Analisis Yuridis Hilangnya Hak Tagih Negara Terhadap Perusahaan Pailit (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor: 116 PK Pdt.Sus.Pailit 2013)

ANLISIS YURIDIS HILANGNYA HAK TAGIH NEGARA
TERHADAP PERUSAHAAN PAILIT
(STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG Nomor : 116
PK/Pdt.Sus - Pailit/2013)

TESIS

ANDAR ALATAS HT. GALUNG
NIM : 147005028/HK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara

ANALISIS YURIDIS HILANGNYA HAK TAGIH NEGARA
TERHADAP PERUSAHAAN PAILIT
(STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG Nomor :

116PK/Pdt.Sus – Pailit/2013

TESIS

Diajukan Sebagia Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum
Dalam Program Studi Magister Ilmu Hukum Pada Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara

OLEH :
ANDAR ALATAS HT.GALUNG
147005028/HK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016

Universitas Sumatera Utara


LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL TESIS

: ANALISIS YURIDIS HILANGNYA
HAK TAGIH NEGARA TERHADAP
PERUSAHAAN PAILIT
(STUDI PUTUSAN MAHKAMAH
AGUNG Nomor : 116 PK/Pdt.Sus.
Pailit/2013)

NAMA

: ANDAR ALATAS HT.GALUNG

NIM

: 147005028


PROGRAM STUDI

: MAGISTER ILMU HUKUM
Menyetujui :
Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Bismar Nasution.,SH.,MH)
Ketua

(Prof. Dr. Sunarmi., SH.,M. Hum)
Anggota

(Prof. Dr.Suhaidi.,SH.,MH )
Anggota

Ketu8a Program Studi Magister Ilmu Hukum Dekan Fakultas Hukum

(Prof. Dr. Sunarmi., SH.,M. Hum) (Prof. Dr.Budiman Ginting.,SH., M. Hum)

Universitas Sumatera Utara


Telah Lulus Diuji pada
Tanggal 20 Agustus 2016

PANITIA PENGUJI TESIS
KETUA

: 1. Prof. Dr. Bismar Nasution., SH., MH

Anggota

: 2. Prof. Dr. Sunarmi., Sh., M. Hum
3. Prof. Dr. Suhaidi., SH., MH
4. Prof. Dr. Hasim Purba., SH., M. Hum
5. Dr. Mahmul Siregar ., SH., M. Hum

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
Kasus kepailitan PT.BTI, DJP Banten kehilangan haknya untuk

didahulukan dan hak tagih terhadap PT.BTI (debitur pailit) karena kurator
menolak dan membantah tagihan utang pajak yang diajukan oleh DJP Banten.
Penolakan ini didasari karena penagihan dilakukan telah melewati batas ahkir
pengajuan utang, yaitu 2 tahun setelah masa insolventie yang telah ditetapkan
Hakim Pengawas berdasarkan Pasal 113 ayat 1 UU No.37 Tahun 2004 Tentang
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (UUK). Namun
terlambatnya penagihan yang dilakukan oleh DJP Banten ini karena kurator
PT.BTI memberikan laporan pajak tidak lengkap sesuai dengan UU Perpajakan.
Sehingga DJP melakukan pemeriksaan utang pajak PT.BTI dan melakukan
penagihan pada tanggal 13 Agustus 2004 atau telah melewati batas ahkir
pengajuan utang. Oleh karena itu perlu dikaji bagaimana hak dan kewajiban
negara sebagai kreditur prefren pada perusahaan pailit, bagaimana penerapan
aturan hukum penagihan utang pajak PT Bestindo Tata Industri menurut UUK
dan Undang-undang No.16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan (UU KUP), dan bagaimana putusan utang pajak pada PT. Bestindo
Tata Industri yang telah dinyatakan pailit menurut UU KUP dan UUK.
Penelitian ini menggunakan penelitian hukum yuridis normatif dan bersifat
deskriftif. Alat pengumpulan data yang dipergunakan adalah studi kepustakaan
dan mengadakan wawancara terhadap informan yakni Kurator di Medan . Sumber
data yang dipergunakan yakni data skunder yang terdiri dari bahan hukum primer,

skunder, dan tersier. Data-data yang didapat dianalisis dengan menggunakan
metode analisis kualitatif untuk kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat
deduktif sebagai jawaban atas permasalahan yang diteliti.
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa hak dan kewajiban negara dalam
melakukan penagihan pajak pada perusahaan pailit dilakukan berdasarkan UU
KUP. Hak tagih pajak merupakan hak istimewa yang pembayaran wajib
didahulukan atas harta dari wajib pajak. Hak penagihan ini akan daluwarsa setelah
5 tahun sesuai Pasal 21 ayat 4 UU KUP. Penerapan aturan hukum yang dilakukan
DJP Banten pada PT.BTI (debitur pailit) dengan melakukan tata cara pemeriksaan
pajak sesuai dengan ketentuan pada UU KUP sudah tepat. Namun kurator
menolak dan membantah tersebut, dengan dasar penagihan yang dilakukan
tanggal 13 Agustus 2004 telah melewati batas ahkir pengajuan utang. Kemudian
Majelis Hakim dalam putusan MA No. 116 PK/Pdt.Sus/2013 terkait permohonan
DJP Banten, memutuskan DJP Banten terlambat melakukan penagihan utang
pajak pada PT.BTI, yaitu 2 tahun setelah masa insoventie. Putusan ini
bertentangan dengan Pasal 23(a) UUD 1945, dan UU KUP. Karena Pasal 113
UUK dapat diterapakan pada utang-utang lainnya kecuali utang pajak karena
ketentuan ini bersifat mengatur dan merupakan kepentingan individu. Sedangkan
utang pajak bersifat memaksa dan dilakukan demi kepentingan umum. Sehingga
DJP Banten seharusnya masih memiliki hak untuk menagih utang pajak pada

PT.BTI dan kurator wajib membayar utang pajak tersebut.
Kata Kunci: Hak Tagih Negara, Utang Pajak, Perusahaan Pailit.

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini sebagai salah
satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Hukum di Universitas
Sumatera Utara Medan. Dalam memenuhi tugas inilah penulis menyusun dan
memilih judul: “ANALISIS YURIDIS HILANGNYA HAK NEGARA
TERHADAP PERUSAHAAN PAILIT (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH
AGUNG Nomor: 116 PK/Pdt.Sus-Pailit/2013). Penulis menyadari bahwa masih
banyak terdapat kekurangan di dalam penulisan tesis ini, untuk itu dengan hati
terbuka menerima saran dan kritik dari semua pihak, agar dapat menjadi pedoman
dimasa yang akan datang.
Dalam penulisan dan penyusunan tesis ini, penulis mendapat bimbingan
dan pengarahan serta saran-saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tidak
ternilai harganya secara khusus kepada Bapak Prof. Dr. Bismar Nasution, SH,
M.H selaku ketua Komisi Pembimbing dan Ibu Prof. Dr. Sunarmi, SH, M.Hum
serta Bapak Prof. Dr. Suhaidi, SH, M.H masing-masing selaku anggota komisi
pembimbing yang banyak memberi masukan dan bimbingan kepada penulis
selama dalam penulisan tesis ini dan kepada Bapak Prof. Dr. Hasim Purba, SH,
M.Hum dan Bapak Dr. Mahmul Siregar, SH, M.Hum selaku dosen penguji
yang telah banyak memberikan kritikan, saran serta masukan dalam penulisan
tesis ini.
Selanjutnya ucapan terimakasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada:

Universitas Sumatera Utara

1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum selaku Rektor Universitas
Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting SH, M.Hum selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, SH, M.H selaku Ketua Program Studi Magister
Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Dr. Mahmul Siregar, SH, M.Hum selaku Sekretaris Program Studi

Magister Hukum Universitas Sumatera Utara.
5. Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu Guru Besar dan Staf Pengajar dan juga para
karyawan Biro Administrasi pada Program Studi Magister Hukum Universitas
Sumatera Utara.
Secara khusus penulis menghaturkan terima kasih yang tak terhingga
kepada ayahnda Y.H. Hutagalung dan Ibunda E. Br. Situmorang, yang telah
melahirkan, membesarkan, mendidik ananda dengan penuh kasih sayang dan
segala doa serta semangat yang telah diberikan kepada penulis selama ini. Begitu
juga penulis mengucapkan terima kasih kepada istri tercinta Sahmiyanti Solin
S.Pd atas dukungannya selama ini hingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan.
Dan juga telah merawat serta membesarkan buah hati penulis ananda Alceo
Darren Hutagalung.
Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada rekan-rekan
seperjuangan, khususnya rekan-rekan Reguler A dan Hukum Bisnis Tahun 2014
Magister Hukum Universitas Sumatera Utara yang namanya tidak dapat saya
sebutkan satu persatu. Atas dukungan dan terus memberikan motifasi serta

Universitas Sumatera Utara

semangat dan diskusi dari awal masuk Magister Hukum Universitas Sumatera

Utara sampai saat penulis selesai menyusun tesis ini.
Penulis berharap semoga bantuan dan kebaikan yang telah diberikan
kepada penulis, mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa, agar
selalu dilimpahkan kebaikan, kesehatan, kesejahteraan dan rezeki yang melimpah.
Akhrinya, semoga tesis ini dapat berguna bagi diri penulis dan juga bagi semua
pihak khususnya yang berkaitan dengan bidang hukum.

Medan, Agustus 2016
Penulis,

ANDAR ALATAS HUTAGALUNG

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama

: Andar Alatas Hutagalung


2. Tempat dan Tanggal Lahir

: Samosir, 20 Juli 1989

3. Jenis Kelamin

: Laki-laki

4. Status

: Menikah

5. Agama

: Kristen Protestan

6. Alamat

: Jl. Pasar VII Jamin Ginting, Medan

II. KELUARGA
1. Nama Ayah

: Y.H.Hutagalung

2. Nama Ibu

: E.Br. Situmorang

3. Nama Istri

: Sahmiyanti Solin S.Pd

4. Nama Anak

: Alceo Darren Hutagalung

III. PENDIDIKAN
1. SD

: SD Negeri 164319 Kota Tebing Tinggi
Tahun: 1995-2001

2. SMP

: SMP Negeri 5 Kota Tebing Tinggi
Tahun : 2001-2004

3. SMA

: SMA Negeri 4 Kota Tebing Tinggi
Tahun 2004-2007

4. Perguruan Tinggi (S1)

: Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Fakultas Hukum
Tahun 2009-2013

5. Perguruan Tinggi (S2)

: Universitas Sumatera Utara
Magister Hukum
Tahun 2014-2016

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .......................................................................................................

i

KATA PENGANTAR .....................................................................................

ii

DAFTAR RIWAYAT .....................................................................................

iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................

v

DAFTAR ISI ....................................................................................................

vi

BAB I : PENDAHULUAN ..............................................................................

1

A.
B.
C.
D.
E.
F.

Latar Belakang .......................................................................................
Rumusan Masalah ..................................................................................
Tujuan Penelitian ...................................................................................
Manfaat Penelitian .................................................................................
Keaslian Penelitian .................................................................................
Kerangka Teori.......................................................................................
1. Kerangka Teori.................................................................................
2. Kerangka Konsepsi ..........................................................................
G. Metode Penelitian ..................................................................................
1. Jenis dan Sifat Penelitian .................................................................
2. Sumber Bahan Hukum .....................................................................
3. Tehknik Pengumpulan Data .............................................................
4. Analisa Data .....................................................................................

1
13
13
14
14
16
16
24
27
27
28
29
30

BAB II : HAK DAN KEWAJIBAN NEGARA DALAM HUKUM
KEPAILITAN ..................................................................................

32

A. Klasifikasi Kreditor Dalam Hukum Kepailitan ........................................
B. Kedudukan Negara Dalam Kepailitan ......................................................
1. Menurut Undang-undang Pajak ..........................................................
2. Menurut Undang-undang Kepailitan ..................................................
C. Hak dan Kewajiban Negara Menagih Pajak Pada
Perusahaan Pailit.......................................................................................

32
41
41
45
48

BAB III: PENERAPAN HUKUM DALAM PENAGIHAN
PAJAK PADA PERUSAHAAN PAILIT PT. BESTINDO
TATA INDUSTRI .............................................................................

66

A. Prosedur Penagihan Pajak .......................................................................
B. Dasar Hukum Penagihan Pajak Pada Perusahaan Pailit ...........................
1. Dasar Hukum Penagihan Pajak ...........................................................

66
82
82

Universitas Sumatera Utara

2. Penagihan Pajak Terhadap Perusahaan Pailit ......................................
C. Status Utang Pajak Pada Perusahaan Pailit ..............................................
D. Penerapan Hukum Penagihan Pajak Pada Perusahaan Pailit
PT. Bestindo Tata Industri .......................................................................
BAB IV: HILANGNYA HAK TAGIH NEGARA TERHADAP
PERUSAHAAN PAILIT (Studi Putusan MA Nomor: 116
PK/PDT.SUS-PAILIT/2013 ..........................................................

89
94
98

109

A. Deskripsi Kasus .....................................................................................
1. Duduk Perkara ..................................................................................
2. Pertimbangan Hakim ........................................................................
3. Putusan Hakim ..................................................................................
B. Analisis Putusan Nomor: 116 PK/Pdt.Sus-Pailit/2013 dikaitkan
dengan UU No 37 Tahun 2004 dan UU No.19 Tahun 2009 ..................

109
109
114
114

BAB V : PENUTUP .......................................................................................

126

A. Kesimpulan .............................................................................................
B. Saran .......................................................................................................

128
131

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

134

115

Universitas Sumatera Utara