Terjemahan Laowömaru Manömanö Nono Niha Dalam Laowömaru Legenda Masyarakat Nias

TERJEMAHAN LAOWÖMARU MANÖMANÖ NONO NIHA
DALAM LAOWÖMARU LEGENDA MASYARAKAT NIAS

ABSTRAK

Penelitian ini menganalisis tentang terjemahan Laowömaru Manömanö Nono
Niha, teks bahasa daerah Nias dalam Laowömaru Legenda Masyarakat Nias, teks
bahasa Indonesia. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: pertama untuk
mengetahui teknik penerjemahan yang digunakan penerjemah dalam
menerjemahkan Laowömaru Manömanö Nono Niha dalam Laowömaru Legenda
Masyarakat Nias dengan menggunakan teori terjemahan (Molina dan Albir 2002,
Silalahi 2009), kedua untuk menilai keakuratan terjemahan Laowömaru
Manömanö Nono Niha dalam Laowömaru Legenda Masyarakat Nias dengan
menerapkan instrumen tingkat keakuratan oleh (Nababan 2004; Silalahi 2009).
Penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data adalah buku
legenda Laowömaru Manömanö Nono Niha dan terjemahannya Laowömaru
Legenda Masyarakat Nias. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 93 data
yang dianalisis, penerjemah menggunakan teknik penerjemah tunggal sebanyak
47 data (50,5%). Pada teknik penerjemahan tunggal ini ditemukan 9 teknik
penerjemahan, yaitu teknik harfiah 13 data (27,7%), teknik penghilangan 11 data
(23,4%), teknik reduksi 7 data (14,9%), teknik modulasi 6 data (12,8%), teknik

penambahan 4 data (8,5%), teknik transposisi 3 data (6,4%), teknik generalisasi 1
data (2,1%), teknik kreasi diskursif 1 data (2,1%) dan teknik amplifikasi 1 data
(2,1%). Selain teknik penerjemahan tunggal, ditemukan juga teknik penerjemahan
ganda yaitu teknik kuplet 32 data (34,4%), teknik triplet 10 data (10,8%) dan
teknik kwartet 4 data (4,3%). Teknik yang paling dominan adalah teknik
terjemahan harfiah, karena bahasa daerah Nias dan bahasa Indonesia mempunyai
kesamaan baik sinstaksis maupun strukturnya. Hasil penilaian keakuratan
terjemahan menunjukkan bahwa dari 93 data, yang tergolong akurat 49 data
(52,7%), didominasi oleh teknik penerjemahan harfiah dan harfiah + transposisi,
yang tergolong kurang akurat sebanyak 29 data (31,2%), didominasi oleh teknik
reduksi dan modulasi, dan yang tergolong tidak akurat sebanyak 15 data (16,1%),
didominasi oleh teknik penghilangan dan penambahan.

Kata kunci : Terjemahan, teknik penerjemahan, legenda Laowömaru dan
keakuratan

THE TRANSLATION OF LAOWÖMARU MANÖMANÖ NONO
NIHA IN LAOWÖMARU LEGENDA MASYARAKAT NIAS
ABSTRACT


This study aimed to analyze the translation of Laowömaru Manömanö Nono Niha,
the text in Nias into Laowömaru Legenda Masyarakat Nias, the text in
Indonesian. The objectives of this study are: first to know the translation
techniques used by translator in translating Laowömaru Manömanö Nono Niha,
into Laowömaru Legenda Masyarakat Nias by applaying the theory of translation
techniques (Molina dan Albir 2002, Silalahi 2009), second to determine the
accuracy of translation Laowömaru Manömanö Nono Niha into Laowömaru
Legenda Masyarakat Nias applying of accuracy rating instrument by (Nababan
2004, Silalahi 2009). The writer used descriptive qualitative method. The data
sources are the book of Laowömaru Manömanö Nono Niha and Laowömaru
Legenda Masyarakat Nias. The result showed that the total 93 analyzed data, the
translator used the single translation technique 47 data (50.5%). On this single
translation technique found 9 translation techniques, they are: literal technique
13 (27.7%), deletion technique 11 data (23.4%), reduction technique 7 data
(14,9%), modulation technique 6 data (12,8%), addition technique 4 data (2,1%),
transposition technique 3 data (6,4%), generalization technique 1 data (2,1%),
discursive creation technique 1 data (2,1%), amplification technique 1 data
(2,1%). In addition, found kuplet technique 32 data (34,4%), triplet technique 10
data (10,8%) and kwartet technique 4 data (4,3%). The most dominant technique
is literal technique, because Nias language and Indonesian have similarities of

sinstaksis and structure. The accuracy show that from 93 data, the accurate 49
data (52,7%) dominated by literal translation technique and literal + trasposition
technique, less accute translation 29 data (31,2%) dominated by reduction and
modulation technique, and inaccurately 15 data (16,1%), dominated by deletion
and addition technique.

Keywords: Translation, translation techniques, Laowömaru legend and accuracy.