ANALISIS KONTRIBUSI PEMELIHARAAN LEMBU TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN BURUH PERKEBUNAN DI DESA PERTAPAAN KECAMATAN TEBING TINGGI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI.
ANALISIS KONTRIBUSI PEMELIHARAAN LEMBU TERHADAP
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN BURUH PERKEBUNAN
DI DESA PERTAPAAN KECAMATAN TEBING TINGGI
KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Geografi
Oleh
FITRIA RACHMADINI NIM : 308331025
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012
(2)
(3)
(4)
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Fitria Rachmadini
Nim : 308331025
Jurusan : Pendidikan Geografi
Fakultas : Ilmu Sosial
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah benar-benar
merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau
pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan hasil jiblakan/plagiasi, maka
saya bersedia menerima sanksi atau hukuman atas perbuatan tersebut.
Medan, Agustus 2012
Saya yang membuat pernyataan,
Fitria Rachmadini NIM : 308331035
(5)
ABSTRAK
Fitria Rachmadini NIM. 308331025. Analisis Kontribusi Pemeliharaan Lembu Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Buruh Perkebunan Di Desa Pertapaan Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pemeliharaan lembu yang dilakukan buruh perkebunan, (2) kontribusi pendapatan pemeliharaan lembu terhadap pendapatan keluarga buruh, (3) Kepemilikan harta benda yang diperoleh dari hasil pemeliharaan lembu yang dilakukan buruh perkebunan.
Penelitian ini dilakukan di Desa Pertapaan Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai pada tahun 2012. Populasi dalam penelitian ini sekaligus menjadi sampel penelitian yaitu buruh perkebunan yang memiliki dan memelihara lembu sendiri sebanyak 43 KK. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi langsung dan studi dokumenter, teknik analisa data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Pemeliharaan lembu yang dilakukan buruh perkebunan masih bersifat tradisional dan sederhana, sebanyak 72,09% buruh perkebunan melakukan pemeliharaan lembu dengan cara pemeliharaan yang bersifat semiintensif. (2) Kontribusi yag diperoleh dari pemeliharaan lembu yang dilakukan buruh perkebunan cukup dalam menambah pendapatan keluarga yaitu sekitar 6 – 64 % per bulannya. (3) Dari hasil pemeliharaan lembu, keluarga buruh perkebunan dapat memiliki harta benda berupa tanah/lahan, sepeda motor, lembu, mobil serta keperluan lain yang sangat dibutuhkan. Dengan pemeliharaan lembu yang dilakukan meningkatkan kesejahteraan keluarga buruh perkebunan.
(6)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga proposal ini dapat terselesaikan. Adapun judul proposal saya ini adalah “Analisis Kontribusi Pemeliharaan Lembu Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Buruh Perkebunan Di Desa Pertapaan Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai”.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis berusaha semaksimal mungkin dalam menyusun skripsi ini. Namun demikian, penulis juga menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna baik dari segi isi, susunan, maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik beserta saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Meskipun demikian, besar harapan penulis agar hasil studi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membacanya dan dapat digunakan seperlunya. Hal tersebut karena keterbatasan ilmu, waktu, kemampuan dan pengalaman yang dimiliki penulis.
Selama perkuliahan sampai dengan tersusunnya skripsi ini penulis banyak menemukan hambatan, namun karena dukungan moril, materi dan spiritual yang tidak ternilai harganya dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta stafnya.
2. Bapak Drs. H. Restu, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan beserta stafnya.
3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
5. Ibu Dra. Elfayetti, M.P, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang sangat penuh perhatian dan kesabaran dalam membimbing penulis selama menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Nahor Simanungkalit, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan motivasi kepada penulis selama perkuliahan.
(7)
7. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si, selaku dosen penguji yang memberikan masukan dan kritik yang berhubungan dengan penyelesaian skripsi penulis.
8. Bapak Hajat Siagian, selaku Tata Usaha Jurusan Pendidikan Geografi yang telah banyak membantu dan memotivasi penulis selama perkuliahan.
9. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah membekali penulis ilmu pengetahuan selama di bangku perkuliahan.
10. Bapak Abdul Rahman, selaku Kepala Desa Pertapaan Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai yang telah memberikan izin penelitian dan pengambilan data yang dibutuhkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.
11. Bapak Rizaldi, selaku Sekretaris Desa Pertapaan Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai yang telah memberikan banyak informasi yang dibutuhkan penulis dalam penyelesaian skripsi penulis.
12. Teristimewa untuk Ayahanda M. Solehan dan Ibunda Hj. Syadiah, S.Pd tersayang, yang telah bersusah payah mengasuh, membimbing dan selalu memberikan doa, dukungan baik moril maupun materil dan semangat kepada penulis sehingga penulis data menyelesaikan skripsi ini. Tanpa dukungannya penulis tidak dapat meraih semua ini. You’re The Best in My Live Forever.
Thank’s For All.
13. Teristimewa untuk adik-adikku tersayang “Fauzan Azmi dan Fatmala Haripah” (jangan malas-malas belajar), yang telah memberikan doa dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
14. Untuk keluarga besar semuanya yang selalu memberikan semangat dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
15. Untuk Andi Irawan, Amd (Special One) yang selalu memberikan dukungan dan selalu menyemangati penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Danke Mein Liebe………!!!!!!
16. Kepada sahabatku Rohimah Arbiana Siregar (Ema Boreg), Bayu Aji Dwi Setyo (Jimon), Weliyani (Si Gigi’), yang selalu setia menemani penulis setiap saat, memberikan masukan, saling berbagi cerita, menangis tertawa bersama dan selalu menyemangati penulis. Terima kasih buat semua kenangan yang selama ini kita jalani bersama selama masa perkuliahan hingga sekarang. Semoga kita semua sukses.
(8)
17. Buat semua teman-teman Adelina, Puput Dermawan (Puco), Desi RSN (Desi Ucip), Nilva Elysa Siregar (Mbak Mpa), Edi Prioko, Asri Dianty (Si Neng), Risca Nadia (Echa), Dina Satriani (Sachy), dan semua teman A-Eks’08 lainnya yang telah memberi bantuan dan dukungan kepada penulis.
18. Untuk sahabat kecilku Wulan Fitri Indah Sari Hrp,AmKeb; Ramadhan; Nurhadi (Bedu); Rika Ramadona,AmKep (Si Oneng); yang telah banyak membantu dan memberikan semangat kepada penulis. semoga kita selalu kompak dan sukses meraih yang dicita-citakan. Aammiiinn…….
19. Untuk teman-teman PPL SMA N. 1 Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2011, Febriany Zendratho (Nang Uda’), Zulhelmi Adhani Rambe (Si Bou), Ilham (Bang Gayo), Tetty Susanti Sagala (Si Frau), Andi Pranoto(Si Ketua), M. Husin (Si Ucin), dan yang lainnya yang telah memberikan pengalaman dan kenangan selama kita menjalani PPL.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, baik itu tata bahasa dan penyajian. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan adanya kritikan dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap kiranya skripsi ini dapat berguna dan dapat diterima sebagai sumbangan ilmiah dan bermanfaat bagi penulis maupun pembaca khususnya bagi jurusan pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Medan, Agustus 2012 Penulis
Fitria Rachmadini NIM. 308331025
(9)
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ………. i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ……….. ii
KATA PENGANTAR ……….. iii
ABSTRAK ………. vi
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN………. vii
DAFTAR ISI ………. viii
DAFTAR GAMBAR ……… x
DAFTAR TABEL ………. xi
DAFTAR LAMPIRAN ………. xii
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah…….……….. 1
B. Identifikasi Masalah………... 4
C. Pembatasan Masalah……… 5
D. Rumusan Masalah……… 5
E. Tujuan Penelitian………... 6
F. Manfaat Penelitian……… 6
BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teori……… 7
B. Penelitian Relevan……… 17
C. Kerangka Berpikir……… 19
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian……….. 21
B. Populasi dan Sampel……… 21
C. Variable Penelitian dan Defenisi Operasional………. 22
D. Teknik Pengumpulan Data………... 22
(10)
BAB IV. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN
A. Keadaan Fisik ………. 24
B. Keadaan Non Fisik……….. 28
BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ………... 37
B. Pembahasan ………... 55
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……….. 59
B. Saran ……… 60
DAFTAR PUSTAKA………. 62
(11)
DAFTAR TABEL
No. Uraian Hal
1. Komposisi penduduk menurut umur……… 29
2. Komposisi penduduk menurut agama……….. 31
3. Komposisi penduduk menurut mata pencaharian………. 32
4. Kesejahteraan sosial penduduk………. 33
5. Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan………... 34
6. Jenis gedung sekolah………. 35
7. Sarana dan prasarana lain yang mendukung………. 36
8. Umur responden……… 38
9. Tingkat pendidikan responden……….. 39
10. Cara pemberian makan lembu……….. 40
11. Alasan responden tidak memberi makan tambahan ……… 41
12. Pendapatan dari penjualan lembu/tahun………... 45
13. Pendapatan pokok……….……… 46
14. Pendapatan istri responden……… 47
15. Pendapatan keluarga………... 48
16. Kontribusi Pemeliharaan Lembu Terhadap Pendapatan Keluarga ………... 49
17. Jumlah anak responden……….. 50
18. Jumlah anak yang masih dalam tanggungan………. 52
19. Pengeluaran rumah tangga responden……… 53
(12)
DAFTAR GAMBAR
No. Uraian Hal
1. Skema kerangka berpikir ……… 20 2. Peta Kabupaten ……….. 26 3. Peta Kecamatan ……….. 27 4. Salah satu responden sedang mengisi bak makan dan mengganti
air minum lembu ………... 41 5. Penggembalaan lembu di areal perkebunan kelapa sawit …………... 42 6. Lembu yang dikandangkan ………. 43 7. Seorang responden sedang membersihkan kandang ………... 44
(13)
DAFTAR LAMPIRAN
No. Uraian Hal
1. Lembar angket penelitian ………... 64 2. Data hasil wawancara responden ………... 67
(14)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peternakan di Indonesia sejak zaman kemerdekaan sampai saat ini sudah
semakin berkembang dan telah mencapai kemajuan yang cukup pesat.
Sebenarnya, perkembangan kearah komersial sudah ditata sejak puluhan tahun
yang lalu, bahkan pada saat ini peternakan di Indonesia sudah banyak yang
berskala industri. Salah satu usaha manusia dalam memanfaatkan lingkungan fisik
adalah usaha peternakan.
Pembangunan peternakan diarahkan untuk meningkatkan mutu hasil
produksi, meningkatkan pendapatan, memperluas lapangan kerja serta
memberikan kesempatan berusaha bagi masyarakat di pedesaan. Peternakan yang
tangguh memerlukan kerja keras, keuletan dan kemauan yang kuat dari peternak
itu sendiri agar mencapai tujuan yang diinginkan. Keberhasilan yang ingin dicapai
akan memacu motivasi peternak untuk terus berusaha memelihara ternak sapi
secara terus menerus dan bahkan bisa menjadi mata pencaharian utama.
Indonesia sebenarnya merupakan tempat yang potensial untuk
pengembangan ternak lembu. Lahan berumput, areal dengan rumput yang cukup
dapat dijadikan tempat penggembalaan. Upaya pengembangan perlu didukung
oleh berbagai faktor penunjang, terutama bakalan, pakan yang cukup, lingkungan
iklim sosial, dan peluang pasar. Usaha ternak juga merupakan suatu kegiatan
peternakan dimana peternak dan keluarganya melakukan pemeliharaan ternak
(15)
lembu yang dilakukan masyarakat di pedesaan pada umumnya merupakan usaha
sampingan selain pekerjaan utama dengan tujuan dapat meningkatkan
kesejahteraan hidup keluarga mereka.
Usaha ternak lembu merupakan usaha yang saat ini banyak dipilih rakyat untuk dibudidayakan. Kemudahan dalam melakukan budidaya serta kemampuan ternak untuk mengkonsumsi limbah pertanian menjadi pilihan utama. Sebagian besar skala kepemilikan lembu di tingkat rakyat masih kecil yaitu antara 5 sampai 10 ekor. Hal ini dikarenakan usaha ternak yang dijalankan oleh rakyat umumnya hanya dijadikan sampingan yang sewaktu – waktu dapat digunakan jika petani peternak memerlukan uang dalam jumlah tertentu (Bambang, 2008).
Salah satu daerah yang masyarakatnya melakukan usaha pemeliharaan
lembu sebagai usaha sampingan yaitu Desa Pertapaan yang berada di Kecamatan
Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai. Desa Pertapaan tersebut merupakan
desa perkebunan yang sebagian besar wilayahnya merupakan areal perkebunan
milik Negara yaitu PTPN3 yang berada di Afd IV Kebun Rambutan. Sebagaian
besar masyarakatnya bekerja sebagai buruh perkebunan. Penghasilan pokok
sebagai buruh perkebunan yang diperoleh sebesar Rp 900.000 setiap bulannya
dirasakan belum mencukupi akan kebutuhan hidup keluarga sehari-hari. Tingkat
penghasilan yang diperoleh pada umumnya berbeda-beda sesuai dengan golongan
dan masa kerja buruh perkebunan.
Rendahnya penghasilan yang diperoleh dari pekerjaan utama sebagai
buruh perkebunan tersebut menuntut para buruh untuk melakukan usaha
sampingan untuk dapat memenuhi kebutuhan dan mensejahterakan kehidupan
keluarga mereka. Dengan penghasilan yang diperoleh dari pekerjaan utama
(16)
mereka. Untuk makan sehari-hari saja dengan penghasilan tersebut belum cukup,
apalagi untuk membiayai sekolah anak-anak mereka dan kebutuhan rumah tangga
lain seperti fasilitas rumah mereka baik itu yang termasuk harta bergerak dan
tidak bergerak. Karena penghasilan yang rendah tersebut, maka buruh perkebunan
mencari alternatif usaha sampingan.
Salah satu usaha sampingan yang banyak dilakukan oleh para buruh
perkebunan adalah usaha pemeliharaan lembu. Alasan mengapa para buruh
perkebunan memilih ternak lembu sebagai usaha sampingan adalah kontribusi
yang dihasilkan dari ternak lembu tersebut yang lebih menguntungkan daripada
ternak yang lain, kemudian pemeliharaan lembu yang tidak begitu menyulitkan.
Pemeliharaan lembu yang terdapat di Desa Pertapaan ini sudah lama
dilakukan oleh masyarakatnya. Pernyataan dari Kepala Desa Pertapaan,
pemeliharaan lembu di desa tersebut sudah ada sejak tahun 1970 an, pada awalnya
ternak lembu yang dilakukan masyarakatnya tidak begitu banyak hanya
masyarakat tertentu saja yang memiliki lembu dan tidak dapat berkembang
dikarenakan areal perkebunan yang dijadikan tempat penggembalaan lembu tidak
diperbolehkan oleh pihak perusahaan perkebunan karena dianggap merusak
tanaman kelapa sawit. Kemudian pada tahun 1980 an, ternak lembu mulai
dilakukan lagi oleh masyarakat dan pihak perusahaan perkebunan
memperbolehkan areal perkebunan tertentu sebagai tempat penggembalaan
lembu.
Di Desa Pertapaan tersebut, potensi untuk mengembangkan ternak
terutama lembu cukup mendukung, dikarenakan areal perkebunan yang cukup
(17)
sebagai makanan lembu. Pemeliharaan lembu yang dilakukan masyarakatnya dari
tahun ke tahun mengalami perkembangan yang cukup baik terutama pada buruh
perkebunan. Dari keterangan Kepala Desa Pertapaan jumlah buruh yang
memelihara lembu meningkat. Data yang diperoleh dari kantor Kepala Desa
Pertapaan yang terdata dari tahun 1990, jumlah buruh yang memelihara lembu
adalah 15 orang, kemudian pada tahun-tahun berikutnya jumlah buruh yang
memelihara lembu terus bertambah sampai tahun 2010 tercatat jumlah buruh
perkebunan yang memelihara lembu sebanyak 43 orang.
Pada umumnya, di dalam usaha pemeliharaan lembu masyarakat masih
melakukan dengan cara tradisional. Mereka banyak menyerahkan kepada alam.
Pengadaan bibit, pemberian makanan, pemeliharaan atau lain sebagainya belum
menggunakan teknologi modern. Pemeliharaan lembu yang mereka lakukan
hanyalah sebagai usaha sampingan saja dari pekerjaan utama mereka. Dalam
usaha pemeliharaan tersebut umumnya tanpa dilandasi ilmu pengetahuan
(Sudarmono, 2008).
Pemeliharaan lembu yang dilakukan oleh para buruh perkebunan tersebut
sebagai usaha sampingan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang dapat
meningkatkan kesejahteraan buruh perkebunan di Desa Pertapaan Kecamatan
Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai.
B. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah dikemukakan
sebelumnya, maka beberapa masalah yang identifikasi adalah sebagai berikut :
(18)
utama mereka yang menyebabkan rendahnya kesejahteraan keluarga para buruh
perkebunan sehingga para buruh perkebunan mencari usaha lain yang dapat
meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka dengan usaha sampingan yaitu
pemeliharaan lembu. Meningkatnya jumlah buruh perkebunan yang memiliki
ternak lembu diharapkan memberikan kontribusi untuk dapat meningkatkan
kesejahteraan keluarga berupa pendapatan, pendidikan dan perumahan/ fasilitas
rumah berupa harta benda buruh perkebunan tersebut.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah maka pembatasan masalah pada
penelitian ini hanya mengkaji tentang pemeliharaan lembu dilihat dari segi
pemberian makan dan perawatan lembu yang dilakukan buruh perkebunan,
kontribusi/ sumbangan pendapatan pemeliharaan lembu terhadap pendapatan
keluarga dan fasilitas rumah berupa kepemilikan harta benda yang dihasilkan dari
pemeliharaan lembu yang dilakukan oleh para buruh perkebunan.
D. Rumusan Masalah
Sesuai dengan pembatasan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya,
maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pemeliharaan lembu dari segi pemberian makan dan perawatan
lembu yang dilakukan buruh perkebunan ?
2. Bagaimana kontribusi/sumbangan pendapatan pemeliharaan lembu terhadap
(19)
3. Apa sajakah fasilitas rumah berupa kepemilikan harta benda yang diperoleh
dari hasil pemeliharaan lembu ?
E.Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pemeliharaan lembu dilihat dai segi pemberian makan dan
perawatan lembu yang dilakukan buruh perkebunan di Desa Pertapaan
Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai.
2. Untuk mengetahui kontribusi/ sumbangan pendapatan pemeliharaan lembu
terhadap pendapatan keluarga buruh perkebunan.
3. Untuk mengetahui fasilitas rumah berupa kepemilikan harta benda yang
diperoleh dari hasil pemeliharaan lembu.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan ini diharapkan dapat memberikan manfaat
sebagai berikut :
1. Sebagai referensi bagi seluruh pembaca, baik pelajar, mahasiaswa dan
masyarakat umum.
2. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti berikutnya dengan objek penelitian yang sama pada tempat yang sama dan waktu yang berbeda untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih sempurna.
3. Sebagai bahan untuk menyusun skripsi yang merupakan syarat untuk menempuh ujian Sarjana pada Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
(20)
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat diperoleh
beberapa kesimpulan, sebagai berikut :
1. Pemeliharaan lembu yang dilakukan buruh perkebunan di Desa Pertapaan
Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai dilakukan masih
dengan sederhana dan bersifat tradisional tanpa pengetahuan yang baik
mengenai pemeliharaan lembu, hanya dengan melepaskan lembu-lembu
mereka di areal penggembalaan pada siang harinya, dan pada sore hari
lembu-lembu dipulangkan ke kandang yang sebelumnya telah dibersihkan
dan diberi makan tambahan lagi dan air untuk minumannya yang telah
disediakan di bak makan. Pemeliharaannya bersifat semiintensif.
2. Pemeliharaan lembu yang dilakukan buruh perkebunan di Desa Pertapaan
Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai memberikan
kontribusi yang cukup bagi pendapatan keluarga sebesar 6 - 65% per
bulannya dari pendapatan pokok sebagai buruh perkebunan. Karena
semakin tinggi kepemilikan lembu semakin besar kontribusinya terhadap
pendapatan yang akan menambah pendapatan pendapatan keluarga buruh
perkebunan tersebut.
3. Dari hasil penjualan lembu, para buruh perkebunan dapat membeli
(21)
untuk terus mengembangkan pemeliharaan lembu-lembu mereka, membeli
tanah/ lahan, membeli sepeda motor, biaya pendidikan, biaya tambahan
untuk membangun rumah dan ada juga yang dapat membeli mobil dari
hasil penjualan lembu tersebut. Alasan para responden lebih banyak
memilih memelihara lembu karena perawatan dari pemeliharaan lembu
tersebut tidaklah begitu sulit dan hasil penjualan satu ekor lembu yang
cukup tinggi dibanding dengan hewan ternak lainnya, serta pemeliharaan
lembu yang mereka lakukan sebagai tabungan ataupun simpanan untuk
keperluan di masa yang akan dating baik itu untuk biaya pendidikan anak
maupun biaya hidup di hari tua apabila mereka tidak memiliki pekerjaan
pokok lagi.
B.
Saran
Sesuai dengan kesimpulan yang telah dijelaskan, pada kesempatan ini
penulis memberikan beberapa saran yang diharapkan sebagai berikut:
1. Kepala Desa dengan Pemerintah setempat hendaknya lebih
memperhatikan dan mendukung usaha pemeliharaan lembu yang
dilakukan penduduknya dengan memberikan bantuan berupa bimbingan
dan penyuluhan mengenai perawatan pemeliharaan lembu yang baik, agar
usaha pemeliharaan lembu di desa Pertapaan tersebut dapat dijadikan
(22)
2. Buruh perkebunan yang memelihara lembu haruslah memperhatikan
keadaan lembu- lembu mereka dengan merawatnya dengan baik, karena
kontribusi yang dihasilkan dari pemeliharaan lembu tersebut cukup besar
bagi pendapatan keluarga mereka.
3. Pemanfaatan limbah dari kotoran-kotoran lembu sebenarnya dapat
dimanfaatkan, tetapi kuranngnya perhatian dan pengetahuan dari
masyarakatnya jadi limbah kotoran lembu tersebut tidak dimanfaatkan
dengan baik. Seharusnya masyarakatnya lebih peka terhadap hal tersebut
(23)
DAFTAR PUSTAKA
Antonius, Bungaran & J. Nasikoen. 2008. Kapita Selekta Teori-Teori Antropologi
Dan Sejarah Sosiologi. Medan: Bina Media Perintis.
Asep. S. 2009. ”Saudara kita yang terasing di Perkebunan”.
http://www.prakarsa-rakyat.org.25/06/2009.
Aulia, Dwira N, dkk. 2008. Bahan Ajar Perumahan dan Permukiman. Medan: USU Press.
Bhratara. 1981. Peternakan Hewan Menyusui. Jakarta: Seri Pembangunan Indonesia
Bintarto. R. 1997. Penuntun Geografi Sosial. Bandung: UP Sepring.
Budiharjo.1984. Menata Kota dan Pemukiman. Bandung: Tarsito.
Fahrul, Hoddi & Rombe. 2011. Analisis Pendapatan Peternakan Sapi Potong Di Kecamatan Tanete kabupaten Barru. Jurnal Agribisnis Vol. X (3) September 2011 (Online). http://agriX9.pdf (06 Mei 2012 pukul 23.53).
Lembaga Demografi. 1981. Dasar-dasar Demografi. Jakarta. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Marliani, Yeni. 2008. Analisis Kontribusi Pendapatan Usahaternak Sapi Perah Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Peternak Anggota KPSBU Lembang Kabupaten Bandung. Skripsi. Bogor: Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor (Online). http://2008yma.pdf, 14 April 2012 pukul 15.26 WIB.
Murtidjo, Bambang Agus. 1990. Beternak Sapi Potong. Yogyakarta: Kanisius
Rohaeni, Eni Siti & Noor Amali. 2005.Profil Usaha Dan Kontribusi Ternak Sapi Dalam Sistem Usahatani Tanaman Pangan Di Lahan Kering (Studi Kasus Di Desa Sumber Mulia Kecamatan Pelaihari Tanah Laut). Jurnal Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2005 (Online). http://J:\Pro05-32.pdf (14 Maret 2012 pukul 14:27 WIB)
Sugeng, Y.B & A.S. Sudarmono. 2008. Sapi Potong Edisi Revisi. Jakarta: Swadaya.
Sumardi, M dan Evers H.D. 1985. Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok. Jakarta: Rajawali.
(24)
Victorbuana. 2011. Peluang Usaha_Ternak Sapi Potong. Artikel Penelitian (Online). http:// file:///J:/peluang-usaha-ternak-sapi-potong.html, 17 Maret 2012 pukul 00:18 WIB.
Wasito . 2007. Alokasi Waktu Dalam Usaha Ternak Dan Pendapatan Keluarga Buruh Perkebunan Tebu Etnis Jawa (Kasus PTPN II Sumatera Utara: Desa Kuala Begumit (Langkat) Dan Klumpang Perkebunan (Deli Serdang)). Jurnal Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2007 (Online). http://J:\Pro07-138.pdf (14 Maret 2012 pukul 14:42 WIB).
(1)
3. Apa sajakah fasilitas rumah berupa kepemilikan harta benda yang diperoleh dari hasil pemeliharaan lembu ?
E.Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pemeliharaan lembu dilihat dai segi pemberian makan dan perawatan lembu yang dilakukan buruh perkebunan di Desa Pertapaan Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai.
2. Untuk mengetahui kontribusi/ sumbangan pendapatan pemeliharaan lembu terhadap pendapatan keluarga buruh perkebunan.
3. Untuk mengetahui fasilitas rumah berupa kepemilikan harta benda yang diperoleh dari hasil pemeliharaan lembu.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Sebagai referensi bagi seluruh pembaca, baik pelajar, mahasiaswa dan masyarakat umum.
2. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti berikutnya dengan objek penelitian
yang sama pada tempat yang sama dan waktu yang berbeda untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih sempurna.
3. Sebagai bahan untuk menyusun skripsi yang merupakan syarat untuk menempuh
ujian Sarjana pada Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
(2)
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan, sebagai berikut :
1. Pemeliharaan lembu yang dilakukan buruh perkebunan di Desa Pertapaan Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai dilakukan masih dengan sederhana dan bersifat tradisional tanpa pengetahuan yang baik mengenai pemeliharaan lembu, hanya dengan melepaskan lembu-lembu mereka di areal penggembalaan pada siang harinya, dan pada sore hari lembu-lembu dipulangkan ke kandang yang sebelumnya telah dibersihkan dan diberi makan tambahan lagi dan air untuk minumannya yang telah disediakan di bak makan. Pemeliharaannya bersifat semiintensif.
2. Pemeliharaan lembu yang dilakukan buruh perkebunan di Desa Pertapaan Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai memberikan kontribusi yang cukup bagi pendapatan keluarga sebesar 6 - 65% per bulannya dari pendapatan pokok sebagai buruh perkebunan. Karena semakin tinggi kepemilikan lembu semakin besar kontribusinya terhadap pendapatan yang akan menambah pendapatan pendapatan keluarga buruh perkebunan tersebut.
3. Dari hasil penjualan lembu, para buruh perkebunan dapat membeli berbagai keperluan yang mereka inginkan seperti membeli lembu lagi
(3)
untuk terus mengembangkan pemeliharaan lembu-lembu mereka, membeli tanah/ lahan, membeli sepeda motor, biaya pendidikan, biaya tambahan untuk membangun rumah dan ada juga yang dapat membeli mobil dari hasil penjualan lembu tersebut. Alasan para responden lebih banyak memilih memelihara lembu karena perawatan dari pemeliharaan lembu tersebut tidaklah begitu sulit dan hasil penjualan satu ekor lembu yang cukup tinggi dibanding dengan hewan ternak lainnya, serta pemeliharaan lembu yang mereka lakukan sebagai tabungan ataupun simpanan untuk keperluan di masa yang akan dating baik itu untuk biaya pendidikan anak maupun biaya hidup di hari tua apabila mereka tidak memiliki pekerjaan pokok lagi.
B.
Saran
Sesuai dengan kesimpulan yang telah dijelaskan, pada kesempatan ini penulis memberikan beberapa saran yang diharapkan sebagai berikut:
1. Kepala Desa dengan Pemerintah setempat hendaknya lebih memperhatikan dan mendukung usaha pemeliharaan lembu yang dilakukan penduduknya dengan memberikan bantuan berupa bimbingan dan penyuluhan mengenai perawatan pemeliharaan lembu yang baik, agar usaha pemeliharaan lembu di desa Pertapaan tersebut dapat dijadikan peluang bisnis yang lebih menguntungkan.
(4)
2. Buruh perkebunan yang memelihara lembu haruslah memperhatikan keadaan lembu- lembu mereka dengan merawatnya dengan baik, karena kontribusi yang dihasilkan dari pemeliharaan lembu tersebut cukup besar bagi pendapatan keluarga mereka.
3. Pemanfaatan limbah dari kotoran-kotoran lembu sebenarnya dapat dimanfaatkan, tetapi kuranngnya perhatian dan pengetahuan dari masyarakatnya jadi limbah kotoran lembu tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik. Seharusnya masyarakatnya lebih peka terhadap hal tersebut agar dapat memberikan keuntungan juga bagi masyarakat.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Antonius, Bungaran & J. Nasikoen. 2008. Kapita Selekta Teori-Teori Antropologi Dan Sejarah Sosiologi. Medan: Bina Media Perintis.
Asep. S. 2009. ”Saudara kita yang terasing di Perkebunan”. http://www.prakarsa-rakyat.org.25/06/2009.
Aulia, Dwira N, dkk. 2008. Bahan Ajar Perumahan dan Permukiman. Medan: USU Press.
Bhratara. 1981. Peternakan Hewan Menyusui. Jakarta: Seri Pembangunan Indonesia
Bintarto. R. 1997. Penuntun Geografi Sosial. Bandung: UP Sepring. Budiharjo.1984. Menata Kota dan Pemukiman. Bandung: Tarsito.
Fahrul, Hoddi & Rombe. 2011. Analisis Pendapatan Peternakan Sapi Potong Di Kecamatan Tanete kabupaten Barru. Jurnal Agribisnis Vol. X (3) September 2011 (Online). http://agriX9.pdf (06 Mei 2012 pukul 23.53). Lembaga Demografi. 1981. Dasar-dasar Demografi. Jakarta. Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Marliani, Yeni. 2008. Analisis Kontribusi Pendapatan Usahaternak Sapi Perah Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Peternak Anggota KPSBU Lembang Kabupaten Bandung. Skripsi. Bogor: Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor (Online). http://2008yma.pdf, 14 April 2012 pukul 15.26 WIB.
Murtidjo, Bambang Agus. 1990. Beternak Sapi Potong. Yogyakarta: Kanisius Rohaeni, Eni Siti & Noor Amali. 2005.Profil Usaha Dan Kontribusi Ternak Sapi
Dalam Sistem Usahatani Tanaman Pangan Di Lahan Kering (Studi Kasus Di Desa Sumber Mulia Kecamatan Pelaihari Tanah Laut). Jurnal Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2005 (Online). http://J:\Pro05-32.pdf (14 Maret 2012 pukul 14:27 WIB)
Sugeng, Y.B & A.S. Sudarmono. 2008. Sapi Potong Edisi Revisi. Jakarta: Swadaya.
Sumardi, M dan Evers H.D. 1985. Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok. Jakarta: Rajawali.
(6)
Victorbuana. 2011. Peluang Usaha_Ternak Sapi Potong. Artikel Penelitian (Online). http:// file:///J:/peluang-usaha-ternak-sapi-potong.html, 17 Maret 2012 pukul 00:18 WIB.
Wasito . 2007. Alokasi Waktu Dalam Usaha Ternak Dan Pendapatan Keluarga Buruh Perkebunan Tebu Etnis Jawa (Kasus PTPN II Sumatera Utara: Desa Kuala Begumit (Langkat) Dan Klumpang Perkebunan (Deli Serdang)). Jurnal Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2007 (Online). http://J:\Pro07-138.pdf (14 Maret 2012 pukul 14:42 WIB).