PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KREATIFITAS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) PERGURUAN KEBANGSAAN MEDAN.

· N:vAt
q : Nr"'/RV
..i 'i··rPf
. -. :{n;H S"'I'RATL""('I
__. .!:J r . HJi
PENGAR
r ...:.lMlUH
nr,iA.' J . l'-..~R: . A.!
. .J'11i.,
.u· 1.r-;A..S'
4

TI~

-: Diaju~n

i~ · t m,

J Flabcl = 3.99.
Based on the result of the study, it is concluded that for the student
with high creativity, means ends analysis instructional strategy obstained a

higher achievement compared with students taught using worked example
instructional strategy, whereas students with low creativity obstained a higher
mathematics achievement when taught using worked examples compared with
students taught using means ends analysis instructional strategy. The implication
of the study is specialized to math teachers in order that applying instructional
strategy, they consider the student characteristics (especially Joe creativity).

ABSTRAK

Golda Novatruio S. Siregar NIM. 071188110004. Peugarub Strategi
Pembelajaran Dan Kreatifltas Terbadap Hasil Belajar Matematib Siswa
Kelas VU Sekolah Menengah Pertama (SMP) Perguruao Kebangsaan

Medan. Tesis: Program PuQ Sarjaaa Universitas Negeri Medan. 2010
Tqjuan penclitiao ini adalah : (1) Kclompok siswa yang diajar dengan
menggunakan strategi pembelajaran means-ends analysis memperoleh basil
belajar matematika lebih tinggi dibanding dengan siswa yang diajar dengan
strategi pembelajaran worlced examples. (2) HasH belajar matematika siswa
yang memilik.i kreativitas tinggi lebih tinggi daripada siswa yang memiliki
kreativitas rendah. (3) lnteraksi antara strategi pembelajaran dengan

kreativitas dalam mempengaruhi hasil belajar matematika.
PopuJasi peneJitian ini adalah siswa kelas VII SMP Perguruan
Kebangsaan Medan terdiri atas 3 kelas dengan jwnlah siswa 103 orang.
Sampel penelitian ditetapkan kelas VII.l sebanyak 35 orang, dilaksanakan
pembelajaran worked examples dan kelas VII.2 sebanyak 35 orang.
dilaksanakan pembelajaran means-ends analysis. Teknik pengambilan sampel
untuk penelitian ini adalah teknik pengambilan sampel kclompok secara acak:
(custer random sampling). Instrumen penelitian untuk mengulcur hasil belajar
matematilca digunakan tes essay dengan jumlah soal sebanyak 10 butir dengan
koefisien reliabilitas 0.565. Untuk menjaring data kreatifitas digunakan angket
yang berjumlah 32 butir yang diadopsi dari Munandar. Sebelum teknik
analisis digunakan terJebib dahulu diuji persyaratan analisis yaitu nonnalitas
dan homogenitas data. Uji normalitas diuji dengan uji Liliefors sedang~
uji
homogenitas diuji dengan uji Bartlett. Teknik ana)jsis data adalah A.nava dua
jalur pada taraf signitikansi a= 0.05 yang dilanjutkan dengan uji SchetTe.
Hasil penelitian diperoleb : (1) siswa yang diajar dengan strategi
pembelajaran means - ends analysis memperoleh basil belajar mateinatika
Jebih tinggi dati siswa yang diajar dengan strate'gi pembelajaran worked
= 3.99, (2) hasil belajar

examples diperoleh Fhi!UIIg = 229733.58 > F~abel
matematika siswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih tinggi daripada siswa
yang memiliki kreativitas rendah diperoleh Fbituoa = 226302.29 > FtmeJ ~ 3.99,
(3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan kreativitas dalam
mempengaruhi basil bclajar matematika diperoleh Fhitunc = 39490.49 > Ftabcl =

3.99.
Dari basil analisis data disi.mpulkan bahwa seca.ra umum basil belajar
siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran means - ends analysis
memperoleh basil beJajar matematika Jebih tinggi daripada siswa yang diajar
dengan strategi pembelajaran worked examples. Apabila dilihat dari
karakteristik siswa, basil belajar siswa yang memiliki kreatifitas tinggi lebih
tinggi daripada siswa yang me:miliki kreativitas rendah. Siswa yang memiliki
laeatifltas tinggi. strategi pembelajaran yang tepat d.igunakan adalah strategi
pembelajaran means - ends analysis dan siswa yang memiliki kreativitas
rendah, strategi pembelajaran yang tepat digunakan adalah strategi
pembelajaran worked examples. lmpJikasi dari penelitian ini secara khusus
ditujukan kepada guru matematika yaitu dalam penerapan strategi
pembelajaran harus diperhatikan karakteristik siswa khususnya karakteristik
siswa yang memiliki kreatifitas rendah.


ii

KATAPENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatklan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
selalu memberikan kekuatan dan limpah karuniaNya sehingga tesis ini dapat

diselesaikan. Dalam proses penulisannya penulis bonyak mcnghadapi kendala dati
keterbatasan, namun berkat bimbingan pembimbing dan motivasi dari orang tua

serta rekan - rekan mabasiswa Pascasarjana akhimya penulisan tesis ini dapat
diselesaikan.
Bapak Prof. Dr Binsar Panjaitan M.Pd dan Bapak Prof. Dr. Dian Annanto
M.Pd.,M.A.,M.Sc.,Pb.D selaku pembimbing I dan pembimbing II yang telah
banyak memberlkan pengarahan serta bimbiogan dalam penyusunan tesis ini.

Bapalc Prof. Syawal GuJtom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan
yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti perJculiahan di
Program Pascasmjana Unimed dan Bapak Prof. Dr. Belferik Manullang, Direktur


Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan bantuan

administra.si di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Selain itu, ucapan terima kasih dan pengbargaan juga penulis sampaikan

kepada:
1. Bapak Prof. Dr Muhammad Badiran M.Pd, Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K,
M.Pd, Ibu Dr. Asih Menanti M.S.,S.Psi selaku nara sumber yang banyak
memberikan masukan atau sumbangan pemikiran sehingga menambah
wawasan pengetahuan penulis khususnya dalam hal metodologi penelitian ini.
2. Bapak Prof. Dr Muhammad Badiran M.Pd, Ketua Prodi Teknologi Pendidikan
dan Bapak Dr Sahat Siagian, M.Pd, Sekretaris Prodi Teknologi Pendidikan

dan staf Prodi Teknologi Pendidikan yang

banyak membantu khususnya

dalarn hal administrasi perkuliahan selama mengikuti perkuliahan.
3. Bapak dan Ibu dosen di lingkungan Prodi Tenologi Pendidikan yang telah


banyak memberikan ilmu pengetahuan yang bermakna bagi penulis dalam
menjalankan tugas- tugas sesuai dengan profesi penulis.
4. Jbu Fadillah, SP selaku Kepala Sekolah SMP Perguruan Kebangsaan Medan
yang telah memberikan izin dan kesempatan untuk melalukan penelitian di
sekolah yang beliau pimpin, termasuk guru - guru serta staf administrasi SMP
Perguruan Kebangsaan Medan yang telah banyak membantu dalam
melakukan penelitian.

iii

5. Keluargaku tercinta Ayahanda Drs. F. Siregar MM., MBA., Ph.D dan Ibunda
Dra. E br Saragih yang senantiasa membimbing selama dan selalu meroberi
motivasi selama mengjkuti perkuliahan dan penulisan tesis ini. Adinda
Handayani Sutanty br Siregar SE, Imando Gohansa Siregar, K.akanda U.
Hendra Pardosi, Adolf Siregar, dan Farida Nainggolan serta ternan - ternan
GSM HKBP Menteng yang mendoakan dan memberi semangat kepada
penulis.
6. Rekan - rekan seperjuangan khususnya mahasiswa PPs Prodi Telmologi

Pendidikan Angkatan XII Reguler dan Eksekutif.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan atau kelemahan dari
tesis ini, untuk itu penulis mengharapkan sumba:ngan pemikiran ataupun kritik
untuk kesempumaan tesis ini.
Penulis tidak dapat membalas semua yang diberikan, kiranya kasih serta

Tuhan Yang Maha Esa memelihara serta memberikan anugra yang besar bagi ldta

semua Akhir kata semoga hasil penelitian ini dapat bennanfaat bagi pendidikan
di masa kini dan yang akan datang.
Medan,

Agustus 2010

Penulis,

GOLDA NOV ATRASIO S. SIREGAR
~.071824

iv


DAFTARISI
Halam an
ABSTRA.K ......... _•• _•••- ............................... _••••••.•..•••••••.•••.•••.•••.•.

t . . . . . . . . . . . . ..

KATA PENGANTAR........................................................-..................

iii

DAFTAR lSI .........._..........._.••.••••••.•..-...................................................

v

DAFTAR TABEL ............................................-...................................

viii

DA"FFAR. GAMBAR-.....................- ....................................................


ix

DAFTAR LAMPIRA.N ·····················-·················································

X

BAB

I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................... .

BAB

II

B. ldentifikasi Masalah .. ...... .... .... .. .... .... .. ... .. .... .. .. ..... ... . .

6


C. Petnbatasan Masalah ............................................. ....

7

D. Rumusan Masalah .....................................................

7

E. Tujuan Penelitian ....................................... ................

8

F. Manfaat Pettelitian .... ............... ............... ... ..... ...... ... ..

8

KAJIAN TEORETIS, KERANG.KA BERPIKIR,
DAN PENGAJUAN HIPOTEISI
A. Desk:ripsi Teoritis ......................................................


10

1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar Matematika ...

l0

2. Hakikat Strategi Pembelajaran ..... ... .... .. .... ..........

15

a. Strategi Pembelajaran Means-Ends Analysis.

17

b. Strategi Pembelajaran Worked Examples .....

22

3. Hakikat Kreativitas ..............................................

24

B. Penelitian Yang Reievan ... .............. ..........................

31

C. Kerangka Betpikir .....................................................

32

t. Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa
Yang Diajar Dengan S trategi Pembelajaran
Means-Ends Analysis dan Strategi Pembelajaran
Worked Examples... .................... .... ......................
2. Perbedaan Hasil Belajar Matematika Antara
Siswa Yang Metniliki Kreativitas Tinggi

v

32

BAD

10

Dengan Siswa Yang Memiliki Kreativitas
Redah ...................................................................
3. lnteraksi Antara Strategi Pembelajaran Dengan
Kreativitas Terhadap Hasil Belajar Matematika
Siswa ....................................................................

36

D. Hipotesis Penelitian .......... ........................................ .

38

METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................

39

B. Populasi dan Sampel Penelitian ................................

39

C. Metode dan Desain Penelitian ..................................

40

D. Prosedur dan Pelaksanaan perlakuan ........................

4l

E. Pengontrolan Perlakuan ............................................

44

F. Variabel

DAB

IV

34

Penelitian

dan Defenisi

Operasional

Variabel..................................................................... .

45

G. Tekni.k dan Iostrumen Pengumpulan Data ................

46

H. Teknik Analisa Data ....... ...........................................

52

BASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data..........................................................

56

I. Hasil belajar matematika dengan strategi means
ends analysis .... .... ..... ...... ..... .... ..... ..... .... ...... .... ....

2. Hasil

belajar

matematika

dengan

57

strategi

Worked Example .................................................

58

3. Hasil belajar matematika dengan strategi means
ends analysis yang memiliki kreatifitas tinggi .....

60

4. Hasil belajar matematika dengan strategi means
ends analysis yang memiliki kreatititas rendah ..
5. Hasil

belajar

matematika

dengan

61

strategi

worked example yang memiliki kreatifitas
tinggi ....................................................................
6. Hasil

belajar

matematika

dengan

62

strategi

worked example yang memiliki kreatifitas
rendah ....................... ..... ........... ............................

64

7. Deskripsi hasil pembelajaran video......................

65

vi

B. Pengujian Persyaratan Analisis .................................

75

I. Pengujian nonnalitas data ......................................

75

2. Pengujian Homogenitas Varians............................

78

C. Pengujian flipotesis ....................................................

80

I. Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Yang
Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Meansw
Ends Analysis dan Strategi Pembelajaran
Worked ExlUnples..................................................
2. Perbedaan Hasil Belajar Matematika Antara
Siswa Yang Memiliki Kreativitas Tinggj Dengan
Siswa Yang Memiliki Kreativitas Redah . ... ... ... ...
3. lnteraksi Antara Strategi Pembelajaran Dengan
Kreativitas Terhadap Hasil Belajar Matematika
Siswa ................................................................ .....

BAD

V

81
81

82

D. Diskusi Hasil Penelitian .................... ... ....... ..... ..........

86

E. Keterbatasan Penelitian .. ... ...... ......... ... .. .... ... ... ..........

94

S~PULAN,IDR

A. Simpulan......................................................... ....... ... ..

96

B. lmpJikasi ........ ... ..... .... ... ... ..... ...... ... .... .. ......................

97

C. Saran • saran ...... .. .... .. ... ... ... .. .. ... ... ........... .... ...... .... .....

I01

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... .

vii

DAFTAR TABEL
Tabel
Tabell

Halaman
Rata-rata UAS Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Swasta Teldan Medan ........................................ ................. .

3

Tabel2

Rancangan Eksperimen Desin Faktorial 2 X 2 ...................

30

Tabel 3

Pelaksanaan Perlakuan ...................................................... ..

31

Tabel4

Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Be\ajar Matematika .......... .

35

Tabel5

Kisi-Kisi Instrumen Tes Kreativitas ............... ....................

36

Tabel6

Deskripsi data basil belajar ............................................... ..

56

Tabel 7

Hasil belajar matematika dengan strategi means ends
analysis .................... .. ............................ ......... ................... ..

Tabel 8

Hasil

belajar matematika

dengan

strategi

Worked

Example............... .................................................... ............
Tabel 9

61

Basil belajar matematika dengan strategi worked example
yang merniliki kreatifitas tinggi ..... ................... .......... ........

Tabel 12

60

Basil belajar matemati.ka dengan strategi means ends

analysis yang memiliki kreatifitas rendah ..........................
Tabel 11

58

Hasil belajar matematika dengan strategi means ends
analysis yang memiliki kreatifitas tinggi .............................

Tabel 10

57

62

Basil belajar maternatika dengan strategi worked example
yang memiliki kreatifitas rendah .......... ................... ...........

64

Tabel 13

Rangkuman basil uji normalitas dengan uji Jilifors ............

75

Tabel 14

Rangkwnan pengujian varians kelompok strategi means
ends analysis dengan strategi worked example ..................

Tabel 15

Rangkuman pengujian varians kelompok kreatifitas tinggi

dan kreatifttas rendah ......... ...............·..................................
Tabel16

Rangkuman
pembl~arn

Tabel 17

78

uji

homogenitas

kelompok

78

strategi

dengan kreatifitas dengan uji Bartlett ..........

79

Rangkuman basil uji Scheffe ..............................................

84

viii

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

Gambar.l Histogram skor Hasil belajar matematika dengan strategi
means ends analysis ............................................. .. .............

58

Gambar.2 Histogram skor Hasil belajar matematika dengan strategi
Worked Example ...................................... ... ... .....................

59

Gambar.3 Histogram skor Hasil belajar matematika dengan strategi

means ends analysis yang memiliki kreatifitas tinggi .........

60

Gambar.4 Histogram skor Hasil belajar matematika dengan strategi
means ends analysis yang memiliki kreatifitas rendah .......

62

Gambar.S Histogram skor Hasil belajar matematika dengan strategi
worked example yang memiliki kreatifitas tinggi ........ ......

63

Gambar.6 Histogram skor Hasil belajar matematilca dengan strategi

worked example yang memilik.i kreatifitas rendah .. ...........

64

Gambar.7 Diagram interak.si antara strategi pembelajaran dan
kreatifitas terhadap basil belajar siswa .. ............... ......... .....

ix

83

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halarnan

Lampiran.l Program satuan pembelajaran & skenario pem belajaran ..

I 04

Lampiran.2 lnstrumen tes hasil Penelitian ............................................

121

Lampiran.3 Intnnnen tes kreatifitas ... .... ........ ...... ............... .... .. ...... ... ...

129

Lampiran.4 Data Deskripsi penelitian ...................................................

136

Lampiran.5 Uji Normalitas data penelitian............................................

159

Lampiran.6 Perhitungan uji hipotesis data penelitian ...... .... .. ......... ..... .

170

X

ABSTRACT
Golda Novatraaio S. Siregar Reg. 071188118004. Tbe Eft'ect of Instructional
Strategy and Creativity on Mathematies Achievement of Grade VU student
of Private Juaior High Sebool, Perguruao Kebaopaan Medan. A Thesis:
Post- Gradate of Program of state University of Medaa.
The objectives of the study are (1) the difference between mathematics
achievement of student taught using means ends analysis instructional strategy
and worked example instructional strategy, (2) the difference between
mathematiFtabel = 3.99; (2) the
mean of the student with high creativity was x = 86.42 higher than those with
low creativity x ~ 76 with F11'-i ""226302.29 > Flabel = 3.99; (3) there was an
interaction between instructional strategy and creativity in affecting mathematics
= 39490.49 > Ftabe1 = 3.99.
achievement withfb~q
Based on the result of the study, it is concluded that for the student
with high creativity, means ends analysis instructional strategy abstained a
higher achievement compared with students taught using worked example
instructional strategy, whereas students with low creativity abstained a higher
mathematics achievement when taught using worked examples compared with
students taught using means ends analysis instructional strategy. The implication
of the study is specialized to math teachers in order that applying instructional
strategy, they consider the student characteristics (especially loe creativity).

ABSTRAK

Golda Novatrasio S. Sirepr NIM. 071188110004. Peagaruh Strategi
Pembelajaran Dao Kreatifltas Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Kelas Vii Sekolah Menenph Pertama (SMP) Perguruan Kebangsaan
Medan. Teais: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan. lOJO
Tujuan penelitian ini adalah : (1) Kelompok slswa y8Jlg diajar dengan
menggunakan strategi pembelajaran means-ends analysis memperoleh basil
belajar matematika lebih tinggi dibanding dengan siswa yang diajar dengan
strategi pembelajaran worked examples. (2) Hasil belajar matematika siswa
yang memiliki kreativitas tinggi Iebih tinggi daripada siswa yang memiliki
kreativitas rendah. (3) Interaksi antara strategi pembelajaran dengan
kreativitas dalam mempengaruhi basil belajar matematika.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Perguruan
Kebangsaan Medan terdiri atas 3 kelas dengan jwnlah siswa I 03 orang.
Sampel penelitian ditetapkan kelas VII. l sebanyak 35 orang, dilaksanakan
pembelajaran worked examples dan kelas VII.2 sebanyak 35 orang.
dilaksanakan pembelajaran means-ends analysis. Teknik pengambilan sampel
untuk penelitian ini adalah teknik pengiUllbilan sampel kelompok secara acak
(custer random sampling). Instrumen pe.nelitian untuk mengulcur hasil belajar
matematilca digunakan tes essay denganjumlah soal sebanyak 10 butir dengan
koefisien reliabilitas 0.565. Untuk menjaring data kreatifitas digunakan angket
yang berjwnlah 32 butir yang diadopsi dari Munandar. Sebelum teknik
analisis digunakan terJebih dahulu diuji persyaratan analisis yaitu nonnalitas
dan homogenitas data. Uji normalitas diuji dengan uji Liliefors sedangkan uji
homogenitas diuji dengan uji Bartlett. Teknik analisis data adalah Anava du.a
jalur pada taraf signifikansi a= 0.05 yang dilanjutkan dengan uji Schetfe.
Hasil penelitian diperoleh : (1} siswa yang diajar dengan strategi
pembelajaran means - ends analysis mcmpero}!:h hasil belajar matematika
lebih tinggi dati siswa yang diajar dengan strategi pernbelajaran worked
examples diperoleh Fru!UIIg = 229733.58 > F~abel
= 3.99, (2) basil belajar
matematika siswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih tinggj daripada siswa
yang memiliki kreativitas rendah diperoleh Fmtuoa = 226302.29 > Ft.~>e1
~ 3.99,
(3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan kreativitas dalam
mempengaruhj hasil bclajar matematika diperolch FJUtunc = 39490.49 > Ftabel =
3.99.
Dari basil analisis data disi.mpulkan bahwa secara umum basil belajar
siswa yang diajarlcan dengan strategi pembelajaran means - ends analysis
mernperoleh basil belajar matematika lebih tinggi daripada siswa yang diajar
dengan strategi pembelajaran worked examples. Apabila dilihat dari
karakteristik siswa, basil belajar siswa yang memiliki kreatifitas tinggi lebih
tinggi daripada siswa yang mem.ilild kreativitas rendah. Siswa yang memiliki
kreatifitas tinggi, strategi pembelajaran yang tepat digunakan adalah strategi
pembelajaran means - ends analysis dan siswa yang memHiki kreativitas
rendah, strategi pembellijaran yang tepat digunakan adalah strategi
pembelajaran worked exampks. Implikasi dari penelitian ini secara khusus
ditujukan kepada guru matematika yaitu dalam penerapan strategi
pembelajaran harus diperhatikan karakteristik siswa khususnya karakteristik
siswa yang merniJiki kreatifitas rendah.

ii

BABJ

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan mata pelajaran yang terorganisir secara otomatis

dan merupakan pelayan ilmu lain, selain untuk dirinya sendiri haik untuk
kepentingan teoritis maupun kepentingan praktis, dalam kancah pendidikan baik
di Indonesia maupun di seluruh dunia. Bidang studi matematika merupakan dasar

untuk memudahkan belajar bidang studi lainnya, sehingga apabila telah

menguasai matematika akan mudah mempelajari bidang studi Jainnya.
Ada beberapa alasan tentang perlunya belajar dan menguasai matematika
seperti yang dikemukan oleh Cokrof (dalam Mulyono Abdulrahman 2003) bahwa:
Matematika perlu diajarkan kepada siswa karen a, I) Selalu digunakan dalam segi
kehidupan; 2) Semua bidang studi memerlukan ketrampilan matematika yang
sesuai; 3) Merupakan sarana komunikasi yang kuat, je)as dan singkat; 4} Dapat
digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara; 5) Meningkatkan

kemampuan berfikir logis, ketelitian, dan kesadaran keruangan; 6) Memberikan
kepuasan terhadap usaha memecahkanmasalah yang menantang

Hal tersebut senada dengan ungkapkan dalarn Garis-Garis Besar Program
Pengajaran (GBPP) Matematika SMP bahwa tujuan khusus matematika Sekolah
Menengah Pertama (SMP) adalah: (1) Siswa memiliki pengetahuan matematika

sebagai bekal untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi. (2) Siswa memiliki
ketrampilan matematika sebagai peningkatan matematika pendidikan dasar untuk

dapat digunakan dalam kehidupan yang lebih lua.~

(di dunia kerja) maupun dalam

kehidupan sehari-hari. (3) Siswa memiliki pandangan yang luas serta memilild
sikap menghargai kegunaan matematika, sikap kritis, logis, objektif, terb uka,
kreatif dan inovatif. ( 4) Siswa memiliki kemampuan yang dapat dialihgunakan
(transverbal) melalui matematika di SMP.
Kenyataannya menunjukkan bahwa sampai ini prestasi matematika masib
belum memuaskan. Rendahnya basil belajar siswa pad a mata pelajaran
matematika dapat diketahui dari laporan yang dikeluarkan World Competitiveness

Yearbook 2002fwww.kompu.com) bahwa :
Pelajar Singapura mencatat skor tertinggi untuk matematika, yakni 604
(skor maksimun untuk criteria ini 650), disusul Korea Selatan (skor 587),
Taiwan (585), Hongkong (582), dan Jepang (579). Anak-anak pelajar
Malaysia menyusul jauh di bawah, dengan skor (5 19), Amerika Scrikat
(502), Thailand (467), Indonesia (403), dan Filipina (345). Di bidang sains
skor tinggi juga berputar di antara keUma Negara tersebut. Skor tertinggi
diraih Taiwan (569), lalu Singapura (568), Jepang (550), Korea Selatao
(549), dan kemudian Hongkong (530), sedangk.an Amerika Serikat hanya
meraih skor (51 5), Malaysia (492), Thailand (482), Indonesia (435) dan
Filipina (345).

Sedangkan menurut Zatnika (www.mediaindo,(o.id) bahwa "Secara nasional
penguasaan materi siswa di Indonesia masih rendah. Indonesia menduduki posisj
tiga terbawah dalam penguasaan matematika dari 50 negara di dunia".
Kondisi dan faktanya dapat dilihat melalui pengamatan sehari-hari dan
dari hasil ulangan harian yang diperoleh siswa, selain iru diperoleh pula data
dari Ujian Akbir Semester (UAS) SMP Perguruan Kebangsaan sebagaimana
tertera pada T abel l berikut:

2

T abel l. Rata-Rata UAS SMP Perguruan Kebangsaan

No
1
2

Mata Pelajaran

Nihli

Agama
PPKn

3

Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika

80
78
76
75
63
70
80

4

5
6
7

IPA
IPS

--1
I

_J

i

Sumber: Dokumentas• SMP Perguruan Kcbangsaan
Jln. Perguruan Swadaya No.3 Pasar Merah

Dari data dapat dilihat bahwa nilai rata-rata matematika kurang
memuaskan, nilai rata-rata matematika yang diperoleh 63 sedangkan batas
ketuntasan minimal sekolah yang harus dicapai adalah 65. Terlebih lagi
pelajaran matematika ini merupakan satu dari tiga mata pelajaran yang dapat
menyebabkan siswa untuk tidak lulus dalam ujian nasional (UN). Peran guru
untuk peningkatan mutu pendidikan dalam pembelajaran matematika ini
sangat besar. Hamalik (2007) menyatakan secara operasional, ada lima
variabel utama yang berperan dalam proses mengajar, yaitu tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran, metode, teknik mengajar guru, logistik.
Terutama dalam pelajaran matematika yang ada di SMP. dimana
sistem penyajian materi berikutnya ke sekolah yang Iebih tinggi de ngan materi
makin kompleks dan abstrak serta mak1n meluas. Bila dalam pelaksanaan di
SW mengalami kendala, maka program berikutnya akan tcrkendala.

Terutama mengenai konsep yang ada pada perhitungan perbandingan. Hal ini
diungkapkan oleh guru yang mengajar bidang studi matematika di SMP
Perguruan Kebangsaan Medan bahwa kemampuan yang dimiliki siswa dalam

3

belajar matematika beraneka ragam dan keinampuan dalam menyelesaikan
soal juga beraneka ragam. Fakta menunjukkan bahwa sering ditemukan
adanya kemampuan yang beraneka ragam yang dimiliki oleh siswa pada
pokok bahasan perbandingan diantaranya kemampuan dalam memahami

pengertian dasar, kemampuan dalam penggunaan rumus dan operasi hitungan.
Untuk mengatasi kenyataan yang te lah dialami siswa di atas, maka
guru mencari solusi guna meningkatkan gairah dan kemauan siswa untuk mau

mempelajari matematika dengan tekun dan serius, yang pada akhimya akan
meningkatkan prestasi belajar siswa itu sendiri. Di SMP pada umwnnya telah
banyak usaha yang dilakukan, seperti memberi latihan meojawab soal-soal
dalam buku paket dan juga menjawab soal-soal ujian nasional tahun
sebelumnya, namun semua usaha ini helum membawa dampak peruhahan
yang signifikan.
Untuk dapat menghasilkan basil belajar yang baik maka proses belajar

mengajar perlu di pilih dan dilakukan pengajaran yang sesuai serta dapat
membuat siswa ikut serta dalam proses belajar. Pemilihan strategi pembelajaran
yang tepat akan sangat membantu kelancaran proses belajar - m e ng~jar.

meningkatkan basil belajar matematika siswa SMP

Untuk

Perguruan Kebangsaan

Medan tidak cukup dengan usaha-usaha seperti yang telah biasa dilakukan
guru, akan tetapi perlu adanya perubahan dalam menyampaikan pesan di
dalarn proses pembe lajaran. Perubahan penyampaian pesan ini dapat
dilakulcan dengan adanya perubahan strategi pembelajaran yang berbeda dari
strategi pembl~arn

worked examples yaitu pemecahan suatu masalah dengan

4

memberi contoh·contoh soal dan cara penyelesaian secara keseluruban yang
telah dilakukan selama ini. Guru perlu memikirkan strategi yang haru dan
yang cocok untuk digunakan dalam penyampaian pesan pelajaran matematika
terse but.
Strategi yang perlu diterapkan adalah Strategi pembelajaran Means-

ends Analysis (MEA) adalah cara atau prosedur pemecahan masalah yang
selalu berorientasi pada tujuan yang akan dicapai.

Strategi ini menuntun

siswa agar menemukan perbedaan apa yang telah dapat dilakukan dengan
tujuan yang akan dicapai. Kemudian menuntun siswa memikirkan dan
melakukan penyelesaian yang relevan dengan tujuan, sampai siswa mencapai
tujuan yang akan dicapai, dimana strategi pembelajaran means-ends analysis
memberi keluasan pada siswa untuk menemukan dan mendapatkan ide serta
gagasan baru yang sama pada strategi pemecahan masalah.
Di sarnping strategi

pemb

l ~jarn,

basil be

l~

jar

matematika siswa dapat

juga dipengaruhi oleh kreativitas. Kreativitas merupakan kcmampuan untuk
membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi, atau unsur unsur yang
ada. Kreativitas dapat dirumuskan sebagai kemampuan yang mencerminkan
kelancaran, keluwesan (fleksibilitas) dan orisinalitas dalam herpikir,
kemarnpuan

untuk

mengelaborasikan

(mengembangkan,

serta

memperkaya,

memperinci) suatu gagasan (Munandar, 1999).
Dengan memperhatikan latar belakang masalah di atas maka penulis
merasa tertarik untuk menga.dakan penelitian dengan judul: Pengaruh Strategi

5

Pembelajaran dan Kreativitas Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas

VII SMP Perguruan Kebangsaan Med~n
.

A. Identifikasi Masalab
Berdasarkan Jatar belakang masalah di atas, maka permasalahan
tersebut dapat diidentifikasi guna menemukan masalah yang penting untuk
dikaji dan diteliti dalam pembelajaran matematika di SMP, antara lain dimulai

dati:
1. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi basil belajar matematika'?
2. Strategi pembelajaran yang bagaimana yang tepat digunakan dalam
pembelajaran m atemati.ka?
3. Apakah media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam proses
pembelajaran sudah tepat?

4. Apakah guru telah merencanakan strategi pembelajaran worked
examples yang tepat dan sesuai dengan materi pelajaran?
5. Apakah guru telah memperhatikan karakteristik setiap siswa dalam
pembelajaran?

6. Apakah strategi pembelajaran worked examples dapat m eningkatkan
kreativitas siswa?
7. Apakah pembe lajaran matematika menggunakan strategi pembelajaran

means-ends analysis dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk
melakukan penyelidikan?

6

8. Apakah pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran means-ends

ana/isis dapat meningkatkan kreativita.s siswa?
9. Apakah ada pengaruh kreativitas siswa terhadap hasil belajar
matematika?
l 0. Apakah ada interaksi antara strategi pembelajaran dengan ic:reativitas
terhadap hasil belajar matematika?

B. Pembatasan Masalab
D itinjau dari berbagai masalah yang mWlcul, maka masalah yang
diteliti berkaitan dengan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa saja. Jika
proses pembelajaran diteliti secara menyeluruh maka ruang !.ingkupnya terlalu
luas. Oleh karena itu, penelitian ini · dibatasi pada: Pertama. pembatasan
dilakukan terh.adap individu yang akan diperhitungkan dengan adanya
penerapan

strategi

pembelajaran

Means-ends

analysis

dan

strategi

pembelajaran worked example.f. Perbedaan individu yang diambil adalah
kreativitas. Kedua, pembatasan dilakukan terhadap hasil belajar. Ketiga.
pembatasan dilakukan terhadap mata pelajaran rnatematika dengan pokok
bahasan Perbandingan yang meliputi sub pokok bahasan Arti perbandingan.
Peta dan skaJa, Perbandingan senilai, Perbandingan berbalik nilai

7

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan

Jatar

belakang masalah,

identifitasi

masalah. dan

pembatasan masalah di atas, mas alah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:
I. Apakah kelompok siswa yang diajari dengan menggunakan strategi

pembelajaran means-ends analyisis memperoleh hasil belajar matematika
lebih tinggi dibanding dengan siswa yang diajar dengan strategi worked

examples?
2. Apakah basil belajar m atematika siswa yang memiliki kreativitas tinggi
lebih tinggi daripada sisw a yang memiliki kreativitas rendah?
3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembe lajaran dan kreativitas
s iswa dalam mempengaruhi hasil belajar matematika?

D. Tujuan PeneUtian
Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mendapatkan
gambaran tentang pengnruh strategi pembelajaran dan kreativitas terhadap
basil belajar matematika siswa. Sedangkan tujuan khususnya adalah untuk
mengetahui :
I. Kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan strategi means-ends

analysis memperoleh basil belajar matematika lebih tinggi dibanding
dengan siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran worked examples.
2. Hasil belajar matematika siswa yang memiliki kreativitas tinggi Je bih
tinggi daripada siswa yang m emiliki kreativitas rendah.

8

3. Interaksi

antara

strategi

pembelajaran

dengan

kreativitas

dalam

mempengaruhi basil bela,jar matematika.

E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara
teoritis maupun secara praktis. Manfaat basil peoelitian secara teoritis,
diharapkan dapat menambab khasanah ilmu pengetahuan khususnya teoriteori yang berkaitan dengan strategi pembelajaran, kreativitas siswa, dan hasil
belajar matematika. Se lain itu dapat dijadikan bahan masukan bagi para guru
matematika dalam melakukan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien
untuk meningkatkan basil belajar siswa juga sebagai rujukan penelitian lebih
laojut.
Sedangkan manfaat penelitian secara praktis
memperluas wawasan pembelajaran terhadap strategi

pe

mb

diharapkan dapat
el~

jar

an

terutama

strategi pemecahan masalah yang berorientasi kepada strategi pembelajaran

means-ends analysis dan dapat menerapkunnya pada bidang studi matematika
sesuai dengan materi. Sebagai bahan masukan bagi sekolah dan lembagalembaga penyelenggara pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas hasil
bel

~j

ar

siswa khususnya mata pe\ajaran matematika. Penelitian ini juga

diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi mengenai perbedaan
strategi pembelajaran bila dikaitkan dengan kreativitas siswa yang memiliki
kemarnpuan dan kebiasaan-kebiasaan belajar yang berbeda terhadap hasil
belajar matematika.

9

BABY
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarakan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan
sebelumnya. maka dapat disempulakan bahwa:
1. Hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan strategi Means-ends

AnalysLv lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar matematika siswa
yang diajar dengan strategi worked examples.
2. Siswa yang memiliki Kreativitas tinggi hasil belajarnya lebih tinggi dari hasH
belajar siswa yang memiliki Kreativitas rendah.

3. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan Kreativitas terhadap
basil belajar matematika siswa. Siswa yang memiliki kreatifitas rendah lebib
baik menggunakan strategi pembelajaran Worked Examples sedangkan siswa
yang memmki Kreativitas tinggi, penggunaan strategi Means-ends Analysis

akan memberi hasil belajar yang lebih tinggi dari pada penggunaan strategi
Worked Examples.
Hasil belajar matematika yang diajar dengan menggunakan strategi means-

ends anlysi.~

bagi siswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih tinggi daripada

siswa yang diajar dengan menggunakan strategi worked examples. Hasil belajar
matematika siswa yang diajar dengan menggunakan strategi worked examples
bagi siswa yang memiliki k.reativitas rendah lebih tinggi daripada siswa yang
diajar dengan menggunakan strategi meands-analysis.

96

Skor rata-rata basil belajar matematika yang diajar dengan menggunakan
strategi means-ends analysis bagi siswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih

-

(x= 89.77) tinggi daripada siswa yang diajar dengan menggunakan strategi

worked examples pada siswa yang memiliki kreativitas rendah ( x "' 76. 90). Skor

rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan worked
-

examples bagi siswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih ( x = 82.40) tinggi
daripada siswa yang diajar dengan menggunakan strategi worked examples bagi

-

siswa yang memiliki kreativitas rendah ( x = 76.90). Skor rata-rata hasil belajar
matematika yang diajar dengan menggunakan strategi means-ends analysis bagi
siswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih baik daripada siswa yang memiliki
kreativitas rendah. Skor rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajar
dengan menggunakan strategi worked examples bagi siswa yang memiJiki
kreatifitas tinggi ( x =76.90) lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan
menggunakan strategi means-ends analysis bagi siswa yang memiliki kreativitas
rendah ( x = 74.52).

B. lmplikasi
Pertama, hasH yang diperoleh penelitian ini menunjukkan adanya
pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar siswa dalam bidang studi
matematika. Hal ini memberikan penjelasan dan penegasan bahwa strategi
pembelajaran merupakan salah satu faktor yang menjadi perhatian untuk
meningkatkan hasil belajar matematika. Hal ini dapat dimaklumi karena melalui

97

penerapan strategi pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan partisipasi aktif
siswa dalam pembelajaran yang pada gl1irannya dapat menggjring keberhac;ilan

dan

ketercapaian

konsekuensinya

tujuan

pembelajaran

apabila strategi

pembcl~jarn

itu

sendiri.
yang

Dengan

demikian

kurang tepat

dalam

pembelajaran maka tentu akan berakibat berkurang pula partisipasi aktif siswa

dalam pembelajaran. Melalui penelitian ini meounjukkan bahwa secara rat - rata
basil belajar matematika sis\va SMP Perguruan Kebangsaan Medan lebih tinggi
menggunakan strategi pembeiajaran means ends analysis daripada

di~jar

dengan

strategi pembelajaran worked examples. Hal ini menunjukkan bahwa strategi
pembelajaran means end5 analysis lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar
matematika, karena dalam pembelajaran yang menerapkan strategi

pembl~jarn

means ends analysis siswa lebih cenderung aktif untuk meningkatkan sendiri ilmu
yang akan diperolehnya, siswa berupaya untuk menemukan dan menye1esaikan
masalah dalam kerangka pencapaian tujuan pembelajaran. Kekhasan dari strategi
pembelajaran means ends anolysis adalah pembelajaran yang dikemukakan
berkaitan dengan hal -

hal yang konkret yang ditemui dalam kehidupan

keseharian agar siswa memusatkan perhatiannya pada pembelajaran yang
berlangsung.
Pengaruh penerapan

strategi

pembelajaran terbadap

basil

belajar

matematika berimplikasi kepada guru untuk melaksanakan strategi pembelajaran

means ends analysis. Dengan menggunakan strategi pembelajaran means ends
analysis diharapkan guru dapat membangkitkan dan memotivasi keterlibatan
siswa dan partisipasi aktif siswa tehadap pembelajaran matematika dan dapat

98

menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan efektif dalam mencapai
tujuan pembelajaran.

Kedua, basil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kreatifitas
berpengaruh terbadap hasil belajar matematika. Siswa dengan kreatifitas tinggi
secara rata - rata mempunyai hasil belajar matematika lebih tinggi dibandingkan
dengan siswa dengan kreatifitas rendah. Pemyataan tersebut memberikan
penjelasan penegasan bahwa kreatifitas signifikao memberi pengaruh dalam
meningkatkan basil belajar siswa.
Siswa dengan kreatifitas yang tinggi, tidak akan pernah berhenti berusaha
untuk menemukan jawaban. Dengan demikian maka siswa yang selalu melatih
dirinya secara terus menerus ak.a n dapat menemukan prosedur kerja yang
sistematik yang pada gilirannya siswa akan terbiasa dan terlatih untuk
memecahkan masalah - masalah. Dengan demikian, konsekuensinya apabila

siswa dengan kreatifitas rendah tentu akan rendah pula pencapian hasil

bel~jar

matematika. sebaliknya siswa dengan kreatifitas tinggi maka tingkat pencapaian
baSil belajar matematika lebih tinggi.
Pengaruh kreatifitas terhadap basil

b el~jar

matematika berimplikasi

kepada guru pengampu mata pelajaran matematika untuk melakukan identifikao;i
kreatifitas didalam menentukan kreatifitas yang dimiliki siswa. Apabila kreatifitas
siswa dapat dikeJompokkan maka guru dapat menerapkan rencana - rencana
pembelajaran dan strategi pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan
karakteristik siswa, disamping itu juga guru dapat melak'Ukan tindakan - tindakan
lain misalnya untuk siswa yang memiliki kreatifitas tinggi diberikan materi

99

pengayaan dan soal - soal yang latihan dengan tingkat kesukaran tinggi
sedangkan untuk siswa dengan kreatifitas rendah diberikan materi remedial yang
bertujuan memberikan pemahaman dan penguasaan kcpada siswa terhadap materi
pel~jarn.

Dengan demikian, siswa diharapkan mampu membangun dan
menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam

menyelesaikan persoalan belajar untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik.
Disamping itu siswa diharapkan mampu untuk meningkatlcan retensinya dengan
cara menemukan materi- materi penting bukan karena diberitahukan oleh orang
lain (guru).
Adanya perbedaan kreatifitas ini mengidentifikasikan kepada guru bahwa
guru dapat memberikan motivasi dan membangkitkan minat belajar siswa. Bagi
siswa dengan kreatifitas tinggi hal tersebut tidakJah menjadi sebuah kesulitan bagi
guru dalam memotivasi, dan membangkitkan minat belajar siswa. Bagi siswa
dengan kreatifitas rendah maka guru perlu memberikan perhatian di · dalam
memberikan motivasi dan membangkitkan minat belajar siswa. Pemberian
siswa akan efektif apabila hubungan

motivasi dan membangkitkan minat bel~ar

antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa tercipta dan teJjalin secara kondusif
sebelwnnya. Secara khusus bagi siswa yang mxesulitan belajar dapat bekerjasama
dengan guru bimbingan dan konseling (BK) untuk menanganinya.
Ketiga, basil penelitian ini juga menunjukkan terdapat interaksi strategi
pembelajaran

dan

kreatifitas

terhadap

basil

belajar.

lnteraksi

tersebut

teridentifikasi dari siswa dengan kreatifitas tinggi dan di belajarkan dengan
strategi pembelajaran means endr analysts memperoleh basil belajar yang lebih

100

tinggi dibanding dengan menggunakan strategi pembelajaran worked examples.
Hasil

penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan hasil

belajar

matematika dipengaruhi oleh strategi pembelajaran yang diterapkan guru dan
kreatifitas yang dimiliki oleh siswa. Dalam hal ini antara guru dan siswa
mempunyai peranan yang samadan berarti dalam meningkatkan hasil bela,iar
matematika itu sendiri. sehingga dengan demikian untuk mencapai hasil belajar
yang maximal maka kedua variable tersebut yaitu strategi pembelajaran dan
kreatifitas perlu menjadi perhatian sekaligus.
Konsekuensi logis dari interaksi strategi pembelajarn dan kreatifitas
berimplikasi pada guru dan siswa. Untuk guru. agar dapat mamahami dan
tentunya melaksanakan dengan baik penerapan strategi pembelajaran mean.v ends

analysis dalam pembelajaran dikelas untuk meningkatkan hasil belajar.
Sedangkan untuk siswa agar selalu mendisplinkan diri untuk komit dan
konsistensi dalam bela,jar.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi maka dikemukakan saran-saran

bcrikut:
I. Bagi guru matematika yang belum mengetahui jenis kreatifitas siswa,
disarankan untuk menggunakan strategi means ends analysis di setiap proses
pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan basil belajar matcmatika
siswa.

101

2. Bagi guru matematika yang telah mengetahui jenis kreatifitas siswa.,
disarankan untuk menggunakan strategi pembelajaran meas ends analysis
untuk siswa yang memiliki kreatifitas tinggi dan menggunakan strategi
pembelajaran worked example untuk siswa yang memiliki kreatifitas rendah.
Jika guru belum memabami strategi pembelajaran tersebut, agar mengikutl
pelatihan yang dibuat oleh pihak dinas pendidikan atau pihak sekolah.
Sehingga strategi-strategi tersebut dapat digunakao dan dapat disesuaikan
deogan karakteristik siswa dan materi yang akan diberikan.
3. Supaya siswa memiliki kreatifitas tinggi, guru sebagai fasilitator mendorong
siswa (motivator) untuk mengembangkan inisiatif dalam menjajaki tugas tugas baru. Guru tidak cepat memberi kritik tetapi memberi dukungan dan
ransangan hila perlu. Guru terbuka dan dapat mencrima gaga.san dari semua
siswa (menerima tidak sama dengan menyetujui; menerima di sini bcrarti
terbuka dan berusaha memahami). Berusaha menghindari pemberian hukuman
atau celaan temadap ide - ide yang tidak biasa.
4. Kep ada siswa harus belajar menunjukkan penghargaan terhadap pekerjaan
anak lain dan tidak mengejek, mengkritik (dalam arti mencela), atau
menertawalcan, sebagaimana mereka juga harus belajar menghargai pekeljaan
diri sendiri. Anak - anak harus merasa bebas mengungkapkan gagasan gagasannya, tanpa takut ditertawakan. Hal ini dapat mendorong siswa untuk

memiliki kreatifitas tinggi.

102

5. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menambah jumlah populasi,

sam pel dan variabel penelitian seperti: jenis kelamin siswa. perbedaan umur
siswa, minat belajar siswa serta menambah jumlah waktu penelitian.

103

DAFTAR PUSTAKA

Abdulrahman, M. 1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Be/ajar. Jakarta :
Rineka Cipta.
Ahmadi, A. Da Supriyono, W. 1991. Psikologi Be/ajar. Jakarta : R.ineka
Cipta.
Anderson, 0. W. dan Krathwohl, D.R 2001. A Taxonomy for Learning,
Teaching, and Assessing.