Kampanye gaya Hidup Sehat Secara Cermat Menggunakan Kemasan Air Mineral (Botol).
ABSTRAK
Kampanye Gaya Hidup Sehat Secara Cermat Menggunakan Kemasan Air Mineral adalah kampanye yang mengajak agar masyarakat peduli dengan penggunaan botol yaitu dengan memperhatikan dan memahami kode botol, melindungi botol dari panas, dan menghentikan penggunaan botol secara berulang.
Perancangan kampanye ini berdasarkan pada permasalahan dan gejala yang terjadi di masyarakat yaitu karena botol kemasan air mineral adalah botol PET yang tidak boleh digunakan berulang dan tidak tahan panas, sedangkan sebagian besar masyarakat tidak paham hal tersebut dan masih sering menggunakan berulang. Oleh karena itu diharapkan melalui kampanye ini, yang akan dilaksanakan di kota-kota besar di Indonesaia seperti Jakarta, Bandung dan sekitarnya, hal ini dapat disampaikan dan pada akhirnya masyarakat menerapkan gaya hidup sehat cermat menggunakan kemasan air mineral.
(2)
DAFTAR ISI
Cover Dalam i
Lembar Pengesahan ii
Lembar Pernyataan Hasil Karya Pribadi iii Lembar Pernyataan Publikasi Laporan Penelitian iv
KATA PENGANTAR v
ABSTRAK vii
DAFTAR ISI viii
DAFTAR GAMBAR xi
DAFTAR TABEL xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang 1
1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup 2
1.2.1 Rumusan Masalah 2
1.2.2 Ruang Lingkup Masalah 3
1.3Tujuan Perancangan 3
1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 3
1.5Skema Perancangan 4
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Gaya Hidup Sehat Secara Cermat 5
2.2 Desain Komunikasi Visual 6
2.2.1 Tipografi 6
2.2.2 Ilustrasi 7
2.2.3 Fotografi 7
2.2.4 Warna 8
2.3 Kampanye 8
2.3.1 Kampanye Kesehatan 9
2.3.2 Proses Perencanaan Kampanye 10
(3)
2.3.4 Faktor Penghambat Keberhasilan Kampanye 11
2.3.5 Media Kampanye 12
2.4 Prilaku Konsumen 14
2.5 Segmenting, Targeting, dan Positioning 15
2.6 SWOT 16
BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH
3.1 Data dan Fakta 17
3.1.1 Plastik 17
3.1.2 Lembaga Pendukung Kampanye 22
3.1.3 Data Hasil Kuesioner 32
3.1.4 Tinjauan Karya Sejenis 46
3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta 47 3.2.1 Segmenting, Targeting, dan Positioning 47 3.2.2 Strenght, Weakness, Opportunity, dan Threat 48
3.2.3 Tujuan Kampanye 49
BAB IV PEMECAHAN MASALAH
4.1 Konsep Komunikasi 50
4.2 Konsep Kreatif 51
4.2.1 Konsep Verbal 52
4.2.2 Konsep Visual 52
4.3 konsep Media 58
4.4 Timeline Kampanye 62
4.5 Hasil Karya 62
4.5.1 Visual Billboard 62
4.5.2 Hangtag Botol 69
4.5.3 Ambiance Display Minuman 70
4.5.4 Website 71
4.5.5 Facebook dan Twitter 75
4.5.6 Majalah 76
4.5.7 Televisi 78
4.5.8 Poster Seminar Talkshow “Peduli Botolmu Peduli 82 Kesehatanmu”
(4)
4.5.9 Flyer Seminar Talkshow “Peduli Botolmu Peduli 82 Kesehatanmu”
4.5.10 Spanduk Seminar Talkshow “Peduli Botolmu Peduli 83
Kesehatanmu” 4.5.11 Umbul Seminar Talkshow “Peduli Botolmu Peduli 83
Kesehatanmu” 4.5.12 Backdrop dan x-banner Seminar Talkshow “Peduli 85
Botolmu Peduli Kesehatanmu” 4.5.13 Tiket Seminar Talkshow “Peduli Botolmu Peduli 85 Kesehatanmu” 4.5.14 Merchandise Seminar Talkshow “Peduli Botolmu Peduli 86
Kesehatanmu” 4.5 Biaya Media 88 BAB IV PENUTUP 5.1 Kesimpulan 90 5.2 Saran 91 DAFTAR PUSTAKA xvi
DAFTAR ISTILAH xvii
LAMPIRAN xviii
DATA PENULIS xix
(5)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Skema Perancangan 4
Gambar 3.1 Reaksi Polimerisasi 17
Gambar 3.2 Logo Dinas Kesehatan Bandung 23
Gambar 3.3 Struktur Lembaga Dinas Kesehatan Bandung 27
Gambar 3.4 Logo AQUA 28
Gambar 3.5 Poster tinjauan karya sejenis : Kemasan Pangan dari BPOM 46
Gambar 4.1 Logo Kampanye 52
Gambar 4.2 Logo grid dan warna logo 53
Gambar 4.3 Logo scale 54
Gambar 4.4 Peraturan logo 54
Gambar 4.5 Warna yang digunakan 55
Gambar 4.6 Layout 56
Gambar 4.7 Timeline kampanye 62
Gambar 4.8 Billboard awareness serial 1 63
Gambar 4.9 Billboard awareness serial 2 64
Gambar 4.10 Billboard knowledge-behaviour serial kode dan penerapannya 65 Gambar 4.11 Billboard knowledge-behaviour serial panas 66 Gambar 4.12 Billboard knowledge-behaviour serial pakai berulang 67
Gambar 4.13 Billboard reminding seri 1 68
Gambar 4.14 Billboard reminding seri 2 68
Gambar 4.15 Hangtag botol 69
Gambar 4.16 Ambiance Display minuman 70
Gambar 4.17 Website - Halaman Home 71
Gambar 4.18 Website - Halaman bottle’s care 72
Gambar 4.19 Website - Halaman Tentang Botolmu 73
Gambar 4.20 Website - Halaman Kegiatan 73
Gambar 4.21Bottle’s care pada website Aqua 74
(6)
Gambar 4.23 Bottle’s care pada Twitter 75 Gambar 4.24 Bottle’s care iklan tahap knowledge-behaviour pada majalah 76 Gambar 4.25 Bottle’s care iklan tahap reminding pada majalah 77
Gambar 4.26 Televisi tahap awareness 79
Gambar 4.27 Televisi tahap knowledge-behaviour 80
Gambar 4.28 Televisi tahap reminding 81
Gambar 4.29 Poster seminar dan penerapannya 82
Gambar 4.30 Flyer seminar 82
Gambar 4.31 Spanduk seminar dan penerapannya 83
Gambar 4.32 Umbul gantung dan penerapannya 84
Gambar 4.33 Umbul tiang 84
Gambar 4.34 Backdrop dan x-banner 85
Gambar 4.35 Tiket seminar 85
Gambar 4.36 Kaos 86
Gambar 4.37 Tas 86
Gambar 4.38 Kantung botol 87
Gambar 4.39 Stiker mobil 87
Gambar 4.40 Cangkir keramik 88
Gambar 4.41 Biaya Media bagian 1 88
(7)
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jenis-jenis Plastik Berdasarkan Kode, Sifat, dan Penggunaannya 20
Tabel 3.2 Usia responden 33
Tabel 3.3 Jenis kelamin responden 34
Tabel 3.4 Pekerjaan responden 34
Tabel 3.5 Penghasilan responden 35
Tabel 3.6 Hobi responden 35
Tabel 3.7 Responden yang mengkonsumsi air mineral 36
Tabel 3.8 Banyaknya responden yang suka menggunakan kemasan air mineral
berulang kali 36
Tabel 3.9 Alasan responden menggunakan kemasan air mineral berulang kali 37 Tabel 3.10 Pemahaman responden tentang kode botol plastik 37 Tabel 3.11 Pemahaman responden yang suka menggunakan kemasan air mineral
berulang kali tentang kode botol plastik 38
Tabel 3.12 Pemahaman responden yang tidak suka menggunakan kemasan air
mineral berulang kali tentang kode botol plastik 38
Tabel 3.13 Pengetahuan responden terhadap adanya jenis kemasan botol plastik yang
dapat dan tidak dapat dipakai berulang kali 39
Tabel 3.14 Pengetahuan responden yang suka menggunakan kemasan air mineral berulang kali terhadap adanya jenis kemasan botol plastik yang dapat dan tidak dapat
dipakai berulang kali 39
Tabel 3.15 Pengetahuan responden yang tidak suka menggunakan kemasan air mineral berulang kali terhadap adanya jenis kemasan botol plastik yang dapat dan
(8)
Tabel 3.16 Pengetahuan responden tentang peringatan penggunaan kemasan air
mineral hanya boleh sekali pakai 40
Tabel 3.17 Pengetahuan responden yang suka menggunakan kemasan air mineral berulang kali tentang peringatan penggunaan kemasan air mineral hanya boleh sekali
pakai 41
Tabel 3.18 Pengetahuan responden yang tidak suka menggunakan kemasan air mineral berulang kali tentang peringatan penggunaan kemasan air mineral hanya
boleh sekali pakai 41
Tabel 3.19 Pengetahuan responden tentang bahaya penggunaan kemasan air mineral
berulang kali bagi kesehatan 42
Tabel 3.20 Pengetahuan responden yang suka pakai kemasan air mineral berulang kali tentang bahaya penggunaan kemasan air mineral berulang kali bagi kesehatan 42
Tabel 3.21 Pengetahuan responden yang tidak suka pakai kemasan air mineral berulang kali tentang bahaya penggunaan kemasan air mineral berulang kali bagi
kesehatan 43
Tabel 3.22 Pengetahuan responden tentang penyakit yang dapat ditimbulkan karena penggunaan kemasan air mineral secara tidak benar 43
Tabel 3.23 Pengetahuan responden tentang pemanasan, zat asam, dan goresan pada botol plastik dapat mencemari cairan di dalam botol 44
Tabel 3.24 Pengetahuan responden yang suka menggunakan kemasan air mineral berulang kali tentang pemanasan, zat asam, dan goresan pada botol plastik dapat
(9)
Tabel 3.25 Pengetahuan responden yang tidak suka menggunakan kemasan air mineral berulang kali tentang pemanasan, zat asam, dan goresan pada botol plastik
(10)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Penggunaan plastik sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Plastik hadir di sekitar masyarakat dalam berbagai bentuk, seperti kotak yang digunakan untuk menyimpan makanan, botol minuman, kotak DVD, remote, pipa, dan masih banyak lainnya. Hampir semua orang pernah menggunakan plastik baik dalam bentuk produk dengan jenis yang yang bersentuhan dengan ataupun tidak bersentuhan dengan makanan dan minuman.
Plastik yang digunakan untuk bersentuhan dengan makanan dan minuman memiliki kriteria yang berbeda yaitu memiliki standar for food use dan biasanya ditandai dengan kode plastik yang telah ditetapkan oleh U.S Food and Drug Administration (FDA) dan The society of Plastic Industry sejak tahun 1988 untuk membedakan plastik berdasarkan bahan dasarnya agar dapat dikenali dengan mudah oleh masyarakat. Plastik dengan kode 1, 5, dan 7 seringkali ditemukan pada kemasan botol plastik dan umumnya plastik-plastik ini tidak tahan panas kecuali pada plastik yang memang khusus dibuat untuk tahan panas.
Kemasan air mineral umumnya menggunakan plastik kode 1 yaitu plastik jenis polietilen tereftalat (PET) untuk kemasan yang berbentuk botol dengan karakteristik tipis, ringan, fleksibel, dan bening. Kemasan air mineral didisain khusus hanya untuk satu kali penggunaan dengan resiko penggunaan berulang kali dapat berbahaya bagi kesehatan karena plastik dapat melepaskan zat karsinogen ke dalam cairan di dalam botol bila terkena panas, lapisannya rusak, dan zat asam. Meskipun begitu penggunaan kemasan air mineral aman bila digunakan dengan benar.
Berdasarkan pada studi awal yaitu hasil dari kuesioner, permasalahan yang terjadi adalah masyarakat kurang paham dengan kode plastik yang tertera pada kemasan air mineral padahal dari kode tersebut masyarakat bisa memahami dengan baik kemasan
(11)
itu dan masyarakat melakukan kebiasaan yang tidak benar dalam menggunakan kemasan air mineral yaitu masih suka menggunakan kemasan air mineral berulang kali. Sebagian besar masyarakat melakukan hal tersebut dalam keadaan paham dan tidak paham dengan bahayanya.
Oleh karena itu, perlu dibuat sebuah kampanye melalui Desain Komunikasi Visual mengenai gaya hidup sehat yang mengajak masyarakat agar cermat menggunakan kemasan air mineral plastik yaitu dengan cara memperhatikan dan memahami kode, melindungi dari panas, dan menghentikan penggunaan berulang. Kampanye cermat pakai kemasan air mineral ini menjadi kampanye awal sebelum diadakannya kegiatan lanjutan yang mengajak masyarakat agar ikut berpartisipasi membantu dalam pemenuhan botol air minum sehat bagi masyarakat yang tidak mampu khususnya anak-anak sekolah di desa terpencil.
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup 1.2.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, berikut akan dirumuskan permasalahannya, yaitu sebagai berikut :
Bagaimana cara menginformasikan tentang kemasan air mineral dan penggunaannya yang benar kepada masyarakat melalui media kampanye visual?
Bagaimana mengajak masyarakat agar mau menerapkan gaya hidup sehat secara cermat dalam menggunakan kemasan air mineral yaitu dengan memperhatikan dan memahami kode, melindungi botol dari panas, dan tidak menggunakan botol secara berulang melalui media kampanye visual?
(12)
1.2.2 Ruang Lingkup Masalah
Adapun alasan pembuatan kampanye terhadap permasalahan ini adalah karena kampanye memiliki kekuatan yang besar untuk mengubah gaya hidup masyarakat dengan sasaran yang luas dengan memanfaatkan banyak media.
Target sasaran kampanye ini adalah masyarakat umum dengan sasaran utama mahasiswa dan karyawan berusia 17- 30 tahun yang aktif beraktivitas karena mereka yang paling dekat dan sering mengkonsumsi air mineral. Kampanye yang dirancang akan dilakukan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan sekitarnya. kampanye ini ditujukan untuk semua gender baik laki-laki ataupun perempuan.
1.3 Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan kampanye ini antara lain adalah agar masyarakat memahami bagaimana penggunaan kemasan air mineral yang benar dan mau menerapkan gaya hidup sehat secara cermat menggunakan kemasan air mineral yaitu dengan memperhatikan dan memahami kode botol, melindungi botol dari panas, dan tidak menggunakan botol secara berulang.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Beberapa teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu melalui : Wawancara
Wawancara yang dilakukan untuk melengkapi data plastik dalam perancangan kampanye ini ditujukan kepada para ahli yang mengetahui secara jelas tentang plastik Kemasan air mineral yaitu kepada BPOM Bandung dan apoteker.
Studi pustaka
Studi pustaka yang dilakukan untuk melengkapi data dengan mencari dari sumber-sumber seperti artikel majalah, surat kabar, buku-buku, dan internet
(13)
antara lain berupa teori disain, teori kampanye, prilaku konsumen, dan plastik.
Observasi tidak langsung
Observasi tidak langsung yang dilakukan untuk memenuhi data kampanye ini adalah berupa kuesioner yang dibagikan kepada 100 responden pengkonsumsi air minum kemasan . Adapun tujuan dari pembagian kuesioner ini adalah untuk mendapatkan keterangan tentang fakta dan kebiasaan responden dalam penggunaan plastik Kemasan air mineral.
(14)
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Membuat kampanye gaya hidup sehat menggunakan kemasan air mineral ini sangat penting untuk memperhatikan bagaimana menyampaikan pesan yang rumit dan bersifat ilmiah menjadi sesederhana mungkin agar mudah dimengerti oleh khalayak ramai sehingga mereka menjadi tergerak untuk menerapkan gaya hidup sehat cermat menggunakan kemasan air mineral.
Ada beberapa faktor yang dapat sangat membantu dalam pembuatan kampanye terutama kampanye kesehatan ini yaitu antara lain, data yang lengkap tentang studi kasus konsumen, media keseharian mereka dan bagaimana fakta tentang kemasan air mineral itu sendiri sehingga pesan yang tersampaikan akan terfokus dan tajam.
Penggunaan gaya visual yang menarik perhatian target sasaran juga sangat penting, agar kampanye kesehatan ini tidak terkesan kaku dan menggurui. Pembuatan kampanye ini memiliki kesulitan dan halangan karena faktor gaya hidup masyarakat yang yang sulit untuk berubah jika belum melihat bukti karena bahayanya penggunaan kemasan air mineral yang salah berkaitan dengan penyakit kanker, sedangkan penyakit kanker bila sudah menyebar sulit untuk diketahui penyebabnya dan umumnya hanya dapat dilihat dalam jangka waktu panjang tergantung kondisi masing-masing konsumen mengingat setiap tubuh memiliki daya tahan yang berbeda-beda. Oleh karena itu penggambaran visual yang dilebih-lebihkan akan sangat mendukung.
Pelaksanaan kampanye selama 9 bulan sudah mencukupi waktu yang diinginkan karena bila dilakukan lebih lama dari 9 bulan memakan waktu terlalu lama untuk kampanye yang terfokus pada masalah yang spesifik yaitu kemasan air mineral PET.
(15)
5.2 Saran Penulis
Diharapkan dengan adanya kampanye ini masyarakat menjadi lebih perhatian dan peduli dengan permasalahan kemasan air mineral meskipun terkesan hal sepele permasalahan ini sangat penting karena menyangkut kesehatan.
Agar kampanye Gaya Hidup Sehat Secara Cermat Menggunakan Kemasan Air Mineral dalam perwujudannya berjalan lebih maksimal, pengumpulan data, riset yang lebih lengkap, dan pengerjaan dalam tim yang besar akan sangat mendukung karena setiap komponen kampanyenya dapat dikerjakan lebih detil.
(16)
DAFTAR PUSTAKA
Darmaprawira W.A., Sulasmi. (2002). Warna : Teori dan Kreativitas Penggunaannya Edisi Ke-2. Bandung : ITB.
Hutapea, MPH, Albert M. (1994). Menuju Gaya Hidup Sehat Kiat Praktis Untuk Setiap Orang Sibuk yang Ingin Sehat dan Fit. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kamus Besar Bahasa Indonesia : pusat bahasa. (2008). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Umum.
Kasali, Rhenald. (1992). Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti.
Kasali, Rhenald. (2005). Membidik Pasar Indonesia : Segmenting, Targeting, dan Positioning. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Purba M.Si, Michael. (2006). KIMIA 3B untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga. Supriyono, Rakhmat. (2010). Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta : CV. ANDI OFFSET.
Venus, Antar. (2009). Management Kampanye : Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.
(17)
DAFTAR ISTILAH
Plasticizer : bahan tambahan pembentuk botol plastik. Contoh zat ini antara lain antimoni, antimikroba, pembentuk plastik berbusa, perekat, dan lainnya.
Polietilen tereftalat (PET) : jenis plastik yang terbentuk dari rantai polimer yang sederhana. Plastik PET banyak digunakan dalam industri minuman, salah satunya sebagai kemasan air mineral. PET ditandai dengan kode 1.
(1)
1.2.2 Ruang Lingkup Masalah
Adapun alasan pembuatan kampanye terhadap permasalahan ini adalah karena kampanye memiliki kekuatan yang besar untuk mengubah gaya hidup masyarakat dengan sasaran yang luas dengan memanfaatkan banyak media.
Target sasaran kampanye ini adalah masyarakat umum dengan sasaran utama mahasiswa dan karyawan berusia 17- 30 tahun yang aktif beraktivitas karena mereka yang paling dekat dan sering mengkonsumsi air mineral. Kampanye yang dirancang akan dilakukan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan sekitarnya. kampanye ini ditujukan untuk semua gender baik laki-laki ataupun perempuan.
1.3 Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan kampanye ini antara lain adalah agar masyarakat memahami bagaimana penggunaan kemasan air mineral yang benar dan mau menerapkan gaya hidup sehat secara cermat menggunakan kemasan air mineral yaitu dengan memperhatikan dan memahami kode botol, melindungi botol dari panas, dan tidak menggunakan botol secara berulang.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Beberapa teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu melalui : Wawancara
Wawancara yang dilakukan untuk melengkapi data plastik dalam perancangan kampanye ini ditujukan kepada para ahli yang mengetahui secara jelas tentang plastik Kemasan air mineral yaitu kepada BPOM Bandung dan apoteker.
Studi pustaka
Studi pustaka yang dilakukan untuk melengkapi data dengan mencari dari sumber-sumber seperti artikel majalah, surat kabar, buku-buku, dan internet
(2)
antara lain berupa teori disain, teori kampanye, prilaku konsumen, dan plastik.
Observasi tidak langsung
Observasi tidak langsung yang dilakukan untuk memenuhi data kampanye ini adalah berupa kuesioner yang dibagikan kepada 100 responden pengkonsumsi air minum kemasan . Adapun tujuan dari pembagian kuesioner ini adalah untuk mendapatkan keterangan tentang fakta dan kebiasaan responden dalam penggunaan plastik Kemasan air mineral.
(3)
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Membuat kampanye gaya hidup sehat menggunakan kemasan air mineral ini sangat penting untuk memperhatikan bagaimana menyampaikan pesan yang rumit dan bersifat ilmiah menjadi sesederhana mungkin agar mudah dimengerti oleh khalayak ramai sehingga mereka menjadi tergerak untuk menerapkan gaya hidup sehat cermat menggunakan kemasan air mineral.
Ada beberapa faktor yang dapat sangat membantu dalam pembuatan kampanye terutama kampanye kesehatan ini yaitu antara lain, data yang lengkap tentang studi kasus konsumen, media keseharian mereka dan bagaimana fakta tentang kemasan air mineral itu sendiri sehingga pesan yang tersampaikan akan terfokus dan tajam.
Penggunaan gaya visual yang menarik perhatian target sasaran juga sangat penting, agar kampanye kesehatan ini tidak terkesan kaku dan menggurui. Pembuatan kampanye ini memiliki kesulitan dan halangan karena faktor gaya hidup masyarakat yang yang sulit untuk berubah jika belum melihat bukti karena bahayanya penggunaan kemasan air mineral yang salah berkaitan dengan penyakit kanker, sedangkan penyakit kanker bila sudah menyebar sulit untuk diketahui penyebabnya dan umumnya hanya dapat dilihat dalam jangka waktu panjang tergantung kondisi masing-masing konsumen mengingat setiap tubuh memiliki daya tahan yang berbeda-beda. Oleh karena itu penggambaran visual yang dilebih-lebihkan akan sangat mendukung.
Pelaksanaan kampanye selama 9 bulan sudah mencukupi waktu yang diinginkan karena bila dilakukan lebih lama dari 9 bulan memakan waktu terlalu lama untuk kampanye yang terfokus pada masalah yang spesifik yaitu kemasan air mineral PET.
(4)
5.2 Saran Penulis
Diharapkan dengan adanya kampanye ini masyarakat menjadi lebih perhatian dan peduli dengan permasalahan kemasan air mineral meskipun terkesan hal sepele permasalahan ini sangat penting karena menyangkut kesehatan.
Agar kampanye Gaya Hidup Sehat Secara Cermat Menggunakan Kemasan Air Mineral dalam perwujudannya berjalan lebih maksimal, pengumpulan data, riset yang lebih lengkap, dan pengerjaan dalam tim yang besar akan sangat mendukung karena setiap komponen kampanyenya dapat dikerjakan lebih detil.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Darmaprawira W.A., Sulasmi. (2002). Warna : Teori dan Kreativitas
Penggunaannya Edisi Ke-2. Bandung : ITB.
Hutapea, MPH, Albert M. (1994). Menuju Gaya Hidup Sehat Kiat Praktis Untuk
Setiap Orang Sibuk yang Ingin Sehat dan Fit. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Kamus Besar Bahasa Indonesia : pusat bahasa. (2008). Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Umum.
Kasali, Rhenald. (1992). Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di
Indonesia. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti.
Kasali, Rhenald. (2005). Membidik Pasar Indonesia : Segmenting, Targeting, dan
Positioning. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Purba M.Si, Michael. (2006). KIMIA 3B untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga. Supriyono, Rakhmat. (2010). Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta : CV. ANDI OFFSET.
Venus, Antar. (2009). Management Kampanye : Panduan Teoritis dan Praktis dalam
Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung : Simbiosa Rekatama
(6)
DAFTAR ISTILAH
Plasticizer : bahan tambahan pembentuk botol plastik. Contoh zat ini antara lain antimoni, antimikroba, pembentuk plastik berbusa, perekat, dan lainnya.
Polietilen tereftalat (PET) : jenis plastik yang terbentuk dari rantai polimer yang sederhana. Plastik PET banyak digunakan dalam industri minuman, salah satunya sebagai kemasan air mineral. PET ditandai dengan kode 1.