Perbandingan Nilai Interleukin-6 Setelah Pemberian Ringer Asetat Malat dan Ringer Laktat untuk EGDT Pasien Sepsis

ABSTRAK
Latar belakang: Sepsis merupakan penyebab kedua tertinggi kematian di
instalasi rawatan intensif dan merupakan 10 penyebab tertinggi kematian di
seluruh dunia secara keseluruhan. Pada sepsis terjadi respons inflamasi yang dapat
menyebabkan kerusakan jaringan. Menurut Survival Sepsis Campaign 2012
penanganan awal pada pasien sepsis dengan pemberian cairan memberikan respon
yang lebih baik dengan pemberian 30ml/kg cairan kristaloid. Pada penelitian ini
didapati jenis cairan kristaloid mana yang merupakan pilihan lebih baik untuk
resusitasi atau EGDT pada pasien sepsis.
Metode: Penelitian ini merupakan uji klinis acak tersamar ganda yang dilakukan
pada periode bulan maret 2017– mei 2017 di RSUP Haji Adam Malik Medan. 40
pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dinilai perubahan interleukin6 sebelum dan sesudah resusitasi cairan dengan pemberian ringer asetat malat dan
ringer laktat.
Hasil: Dari 40 pasien yang memenuhi kriteria, pemberian ringer asetat malat yang
dibandingkan dengan ringer laktat pada pasien sepsis. Rerata tekanan darah
sistolik maupun diastolik meningkat secara signifikan pada dua kelompok studi
(p