Judul Skripsi : NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB MINHAJUL MUSLIM KARYA ABU BAKAR JABIR AL-JAZAIRI - Test Repository

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB

  

AL-JAZAIRI

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

MUHAMAD DIDIK NURSIDIK

  

NIM: 111 13 093

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

  

MOTTO

ٗبأ ٌبك لٕمٚ ٍي ٗتفنا سٛن

بَا اذ بْ لٕمٚ ٍي ٗتفنا ٍكنٔ

  

( بلاط ىبا نبا ىلع اندمّيس )

Bukanlah seorang pemuda yang mengatakan bapakku adalah orang yang hebat

Akan tetapi seorang pemuda yang mengatakan, inilah saya. PERSEMBAHAN 1.

  Skripsi yang sederhana ini penulis persembahkan kepada: 2. Bapak-Ibu (Bp. Nuhari & Ibu Siti Asmaroh), adik M. Haril Ulil Albab yang selalu mencurahkan kasih sayang luar biasa, membimbing dan memberikan motivasi untuk semangat dan menjadi yang lebih baik.

  3. Abah K. Cholid Ulfi Fatkhurrohman, Abah K. As‟ad Haris N.F., Abah K.

  Taufiqurrahman, Ibunda Ny. Fatichah Ulfah dan Ummah Ny. Chusnul Halimah, serta segenap keluarga besar kepengasuhan Yayasan PP. Al- Manar yang senantiasa memberi tempat, wejangan, nasehat kepadaku dalam ngalap kaweruh (ilmu).

  4. Pon-pes Al-Manar yang menjadikan a place of “Kawah Condrodimuko” inspirasike padaku dalam mengajarkan kuberbagai ilmu pengetahuan yang dulu Aku belum reti.

  5. Jajaran Dewan Asatidz Pon-pes Al-Manar dan seluruh Santriwan, Santriyati Pon-pes Al-Manar.

  “Qumuu wanhadlu Yabnal_Manar” 6.

  Semua teman-teman yang menjadi curhatan emosiku mas Humaidi, Topo, Huda, Wahab, Labib, Faza, Darul, Aziz Lutfi, Ahmad, Gus Faza yang selalu memeberiku inspirasi canda, tawa ndagel.

  7. Teruntuk someone yang disana.

  8. Posko KKN 98 IAIN Salatiga 2017 Zuhri, Isni, Puput, Tamara, Ela, Dan Uswatun yang memberikanku pengalaman yang luar biasa.

9. Almamaterku IAIN Salatiga.

  10. Seluruh kaum muslimin dan muslimat yang senantiasa menuntut ilmu, dan seluruh pembaca yang telah mendo‟akan dan member semangat yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

KATA PENGANTAR

  

ميحّرلا نحمّرلا للها مسب

للهِو عَاا عَن عَتف عَ ل عَ للهِلله دُملحاا دُلّفعَكفت ةد عَهش دُللها ّلّإ ولإ لآ ْنأ دُمهشأ عَو للهِوف عَطو للهِهميللهِحوعَفل عَنقِّ عَوو للهِوفّ أ للهِصاوخ ل ض أو للهِوي ضي أ نعَ دُيرخ ودُلوسرو هدُمب اًملحمح نعَمّيس ّنأ دُمهشأو للهِماعَرلما للهِغودُ بب

  

للهِر عَيْخلأا للهِوللهِب عَحصعَاو للهِر عَهطلأا ولآ ل و للهِراربلأا للهِمّيس ٍمّلحدُمح عَنللهِمِّيس ل مّ سو للها ل ص للهِماركلإا دُت ي غ

) ( معب ّ ا للهِر ّهقلا للهِك لما ل للهِضرعلا للهِموي لىا للهِين للهِزلاعَف للهِينعَلحئاد ً لاسو ًةلاص

  للهِوللهِب دُللها للهِدللهِردُي ْنعَ دُلئ قلا .

  للهِنْيِّملا للهِ دُوْهِّقعَفدُيْي اًرْيْيعَخ

  Puji syukur penulis panjatkan kepada Sang Raja alam semesta (Allah „Azza wa Jalla). atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, meskipun dalam wujud yang sederhana dan jauh dari sempurna. Sholawat dan salam Allah Swt, semoga senantiasa terlimpahkan kepada Sang Pemimpin hidupmanusia dan yang menjadi cakrawala rindu para umatnya (nabi Muhammad Saw).

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaika tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. Selaku RektorInstitut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

  Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga 3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. Selaku Kajur PAI Fakultas Tarbiyah dan

  Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

  

ABSTRAK

  Nursidik, Muhamad Didik. 2017. Nilai-nilai Pendidikan Akhlak dalam Kitab Minhajul Muslim Karya Abu Bakar Jabir Al-Jazairi. Skripsi.

  Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan (FTIK). Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Dr. M. Ghufron, M.Ag.

  Kata kunci: Nilai-nilai Pendidikan Akhlak, Kitab Minhajul Muslim, Al-Jazairi.

  Abu Bakar Jabir Al-Jazairi adalah seorang yang alim, ahli tafsir dan seorang dai yang selalu haus akan ilmu pengetahuan dan selalu ingin mengamalkan ilmu yang beliau miliki. Salah satu kitabnya adalah Minhajul

  

Muslim , penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pendidikan akhlak

  menurut Abu Bakar Jabir Al-Jazairi dalam kitab Minhajul Muslim, Pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah:(1) Bagaimanakah pemikiran Abu Bakar Jabir Al-Jazairi tentang Pendidikan Akhlak yang terdapat dalam kitab

  , dan (2) Bagaimana relevansi Nilai Pendidikan Akhlak dalam

  Minhajul Muslim kitab Minhajul Muslim dalam kehidupan sehari-hari.

  Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library

  

research ).Sumber data primer adalah kitab Minhajul Muslim, sumber sekundernya

  adalah kitab-kitab terjemahannya dan buku-buku lain yang bersangkutan dan relevan dengan penelitian. Adapun teknis analisis data menggunakan metode Deduktif dan Induktif,

  Temuan penelitian ini, menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan akhlak yang ada dalam kitab Minhajul Muslim karya Abu Bakar Jabir Al-Jazairi sangat relevan apa bila diterapkan dalam pendidikan sekarang terutama dalam kehidupan Pelajar, Tentunya hal-hal tersebut sangat dibutuhkan untuk membantu para pelajar yang saat ini masih berakhlak madhmumah (jelek), menjadi pribadi yang berakhlakul karimah (baik). Pendidikan akhlak dalam kitab Minhajul Muslim bisa dibilang sangat praktis dan tetap berpegang teguh dengan al-Quran dan Hadis. Diantara nilai nilai-nilai pendidikan akhlak yang dapat diterapkan oleh pelajar dalam kitab Minhajul Muslim penulis kelompokkan menjadi tiga yanki akhlak kepada Allah Swt meliputi (1) tawakkal, (2) sabar. Akhlak tehadap diri sendiri meliputi (1) memiliki rasa malu, (2) jujur, (3) tawadhu. Serta pendidikan akhlak terhadap lingkungan meliputi (1) mengutamakan orang lain, (2) kasih sayang dan (3) dermawan.

  DAFTAR ISI

NOTA PEMBIMBING ........................................ Error! Bookmark not defined.

  

PENGESAHAN .................................................... Error! Bookmark not defined.

DEKLARASI ........................................................ Error! Bookmark not defined.

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam merupakan satu-satunya agama yang sempurna. Seluruh aspek

  kehidupan manusia telah diatur dalam Islam, dari yang kecil hingga yang besar, tiada satupun yang terlewatkan. Mulai dari aqidah (idiologi), ibadah, akhlak, dan muamalah, semua dapat ditemukan keterangannya di dalam sumber utama agama Islam yaitu al-Quran dan Sunnah (hadis) Nabi Muhammad Saw hanya saja sedikit sekali yang mampu menggali nilai-nilai tersebut secara langsung dari ke dua sumber di atas.

  Petunjuk-petunjuk agama mengenai berbagai kehidupan manusia, yang berkaitan dengan tingkah laku manusia nampak amat ideal dan agung.

  Islam mengajarkan kehidupan yang dinamis dan progesif (Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI, 2007: 17).

  Problematika akhlak senantiasa mewarnai kehidupan manusia dari masa ke masa. Dengan seiringnya perkembangan zaman, dalam kurun waktu dan tempat tertentu muncul tokoh yang memperjuangkan tegaknya nilai-nilai akhlak. Termasuk di dalamnya Rasul atau utusan Allah Swt, khususnya Rasulullah Muhammad Saw, yang memiliki tugas menegakkan nilai-nilai akhlak. Upaya penegakkan akhlak menjadi sangat penting dalam rangka mencapai keharmonisan dalam kehidupan. Maka perlu dicari untuk mengetahui nilai-nilai baru mengenai nilai-nilai pendidikan akhlak dalam suatu kitab, dengan harapan dapat memunculkan pemikiran-pemikiran baru dalam aspek pendidikan akhlak yang terlupakan.

  Begitu juga diterlantarkan tidak disentuh pendidikan yang memadai atau tidak dibantu untuk menumbuhkan unsur-unsur kebaikannya yang tersembunyi di dalam jiwanya atau bahkan dididik oleh pendidikan yang buruk sehingga kejelekan menjadi kegemarannya, kebaikan menjadi kebenciannya, dan omongan serta perbuatan tercela mengalir tanpa merasa terpaksa, maka jiwa yang demikian disebut akhlak buruk, perkataan dan perbuatan tercela yang keluar darinya disebut akhlak tercela, seperti ingkar janji, khianat, dusta, putus asa, tamak, kasar, kemarahan, kekejian, berkata kotor dan pendorongnya. Di sini Islam menjadi penyeru pada akhlak yang baik dan mengajak pada pendidikan akhlak di kalangan kaum muslimin, menumbuhkannya di dalam jiwa mereka, dan menilai keimanan seorang dengan kemuliaan akhlaknya. Allah Swt memuji Nabi-nya Saw. karena akhlaknya yang agung.

  Allah Swt berfirman:     

  Artinya

  :”Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi perkerti yang agung” (Q.S.Al-Qalam:4). (http//www.al-qur‟an-digital.com).

  Selain Allah Swt memberikan keagungan kepada Nabi-Nya, Allah Swt juga mengutus Rasul-Nya Saw untuk menyempurnakan akhlak.

  Rasulullah Saw. Bersabda:

  ) ىر خبلا هاور ( .

  للهِ عَلاْخعَْلّا عَمللهِر عَكعَ عَمِّعَ دُللهِلأ دُ ْ للهِعدُب عَنَّمَ للهِإ

  Artinya:

  “Sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia” (HR. Bukhari). (http//www.maktabahsamilah.com).

  Dari uraian di atas dan dikuatkan dangan ayat al-Quran dan Hadis bahkan banyak kitab-kitab, buku-buka yang menjelaskan akhlak yang tercermin pada Nabi Muhammad Saw dengan harapan dapat mengambil suri tauladan Nabi Muhammad Saw. Sehingga dapat menjadi insan yang mempunyai akhlak yang luhur, dan dapat mengamalkannya.

  Nilai pendidikan yang terkandung pada kitab Minhajul Muslim karya Abu Bakar Jabir Al-Jazairi berpendapat bahwa akhlak adalah satu bentuk jiwa yang kuat di dalam jiwa sebagai sember otomatis dengan suka rela, baik atau buruk, indah atau jelek, sesuai pembawaannya, ia menerima pengaruh pendidikan kepadanya. Perbuatan baik yang dilakukan dengan ikhlas suka rela dan tanpa paksaan itulah yang dinamakan akhlak terpuji seperti kemuliaan hati, lembut serta kesempurnaan hati lainnya begitu juga sebaiknya ketika perbuatan didasari dengan kesombongan dan keterpaksaan maka yang tercermin pada diri orang tersebut adalah akhlak yang tercela.

  Penulis memilih ialah “Minhajul Muslim” yaitu tentang pedoman dan aturan aturan yang mengcakup segala sesuatu yang berkenaan dengan muslim, mulai dari masalah aqidahnya, etik (adab) dirinya, keistiqomahan akhlaknya, ibadahnya kepada Allah Swt dan muamalahnya dengan sesama saudaranya sebagai kajian dalam skripsi ini, karena dalam meriwayatkannya, beliau bersandar kepada al- Qur‟an dan al-Hadis. (Al-Jazairi, t.t: 3).

  Minhajul Muslim merupakan kitab yang membahas berbagai

  persoalan mendasar dalam Agama dalam kehidupan sehari-hari. Kitab

  Minhajul Muslim tersebut cukup praktis dan singkat serta mudah dipahami

  bagi para pelajar karena telah terbit terjemahannya telah diperjual belikan di pasaran.

  Kitab ini menggunakan sistematika penulisan yang digunakan adalah tematik, yakni penulisannya dari satu bab ke bab lain berdasarkan jumlah pokok pembahasan yeng terkandung di dalamnya.

  Berangkat dari latar belakang di atas penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut untuk mengenai sosok Abu Bakar Jabir Al-Jazairi lebih mendalam serta kitab Minhajul Muslim karangannya, karena menurut penulis sangat penting dalam kehidupan. maka penulis mencoba untuk menyusun skripsi yang berjudul: NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB MINHAJUL MUSLIM KARYA ABU BAKAR JABIR AL-JAZAIRI yang diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi lembaga pendidikan formal maupun non formal, untuk dapat mengembangkan pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

  Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pemikiran Abu Bakar Jabir Al-Jazairi tentang Pendidikan

  Akhlak yang terdapat dalam kitab Minhajul Muslim?

  2. Bagaimana relevansi Nilai Pendidikan Akhlak yang terdapat dalam kitab

  Minhajul Muslim dalam kehidupan sehari-hari? C.

   Tujuan Penelitian 1.

  Mengetahui pemikiran Abu Bakar Jabir Al-Jazairi tentang Pendidikan Akhlak yang terdapat dalam kitab Minhajul Muslim.

  2. Mengetahui relevansi Nilai Pendidikan Akhlak yang terdapat dalam kitab Minhajul Muslim dalam kehidupan sehari-hari.

D. Kegunaan Penelitian

  Kegunaan penelitian ini dapat dibagi menjadi dua yaitu : 1. Kegunaan Teoritis

  Penelitian ini diharapkan dapat menjadi khasanah keilmuan yang dapat memberikan modal utama dalam dalam meningkatkan pedidikan akhlak serta menjadi motivasi kepada generasi muda untuk menjadi insan yang berakhlakul karimah.

2. Kegunaan Praktis

  Sebagai kontribusi dalam dunia pendidikan dan, sarana bagi dunia pendidikan untuk memperbaiki akhlak generasi muda sehingga dapat menjadi insan yang memiliki akhlakkul karimah, menjadi masukan yang membangun kualitas pendidikan Islam dan dapat menjadi pertimbangan untuk diterapkan dalam lembaga pendidikan.

E. Penegasan Istilah

  Untuk menghindari kekeliruan penafsiran dan kesalah fahaman, maka penulis kemukakan pengertian dan penegasan judul ini sebagai berikut:

  1. Nilai Pendidikan Akhlak Nilai diartikan sebagai suatu tatanan yang dijadikan panduan oleh individu untuk menimbang dan memilih alternatif keputusan dalam situasi sosial tertentu (Asrori, 2008: 153).

  Pedidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudakan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (Sadullah, 2010:5).

  Akhlak adalah suatu bentuk yang kuat di dalam jiwa sebagai sumber perbuatan otomatis dengan suka rela, baik atau buruk, indah atau jelek, sesuai pembawaannya, ia menerima pengaruh pendidikan kepadanya, baik maupun jelek kepadanya (Al-Jazairi, tt:223).

  2. Abu Bakar Jabir Al-Jazairi Nama beliau adalah Jabir dan nama ayah beliau adalah Musa bin

  Abdul Qadir bin Jabir, dan kuniah (nama panggilan) beliau adalah Abu Bakar, dan Al-Jazair adalah nisbah ke negri dimana beliau dilahirkan yaitu Al-Jazair.

  Abu Bakar Jabir Al-Jazairi dilahirkan di daerah Lira, yang berada di Al-Jazair bagian Selatan, pada tahun 1921 M, beliau memulai belajarnya yang pertama kali adalah di negerinya, beliau menghafal al- Quran, belajar beberapa pelajaran dasar tentang bahasa Arab, Fiqh dalam madzhab Maliki. Kemudian beliau pindah dari Lira ke daerah Biskra, di sana beliau belajar berbagai ilmu kepada sejumlah besar dari para Masyaikh, yang hal inilah (setelah Allah Ta‟ala) yang menjadikan beliau mampu mengajar disalah satu sekolah di sana ( http: //alsofwah .or. id /cetak tokoh .php?id=153/9-3-15. Diakses pada hari Jumat, 9 juni 2017 ).

3. Kitab Minhajul Muslim

  Minhajul Muslim adalah sebuah kitab karya Abu Bakar Jabir Al-

  Jazairi yang bisa disebut pedoman atau aturan yang mencakup segala sesuatu yang berkenaan dengan seorang muslim mulai dari masalah aqidah, etika (adab), keistiqomahan akhlak, ibadah kepada Allah Swt dan muamalah.

  Kitab ini terdiri dari lima bab dan setiap bab mempunyai beberapa pasal, adapun pembahasan yang ada pada Minhajul Muslim adalah pertama yang menguraikan tentang masalah aqidah, kedua menguraikan tentang etika (adab), ketiga menguraikan tentang akhlak, keempat menguaikan tentang ibadah, dan bab kelima menguraikan tantang muamalah. Dengan demikian, kitab ini mencakup seluruh dasar-dasar Syari‟at Islam dan Furu‟nya.

F. Metode Penelitian 1.

  Jenis Penelitian Jenis penelitan yang penulis lakukan adalah penelitian kepustakaan (library research). Karena yang dijadikan objek kajian adalah hasil karya tulis yang merupakan hasil dari pemikiran.

2. Sember Data

  Karena jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library

  research), maka data yang diperoleh bersumber dari literatur. Adapun

  yang menjadi sumber primer adalah kitab Minhajul Muslim dan terjemahannya karya Abu Bakar Jabir Al-Jazairi.

  Kemudian yang menjadi sumber data sekunder adalah terjemah

  Risalatul Mu‟awanah wa Al-Mudhaharah wa Al-Muwazarah li Ar- Rhaghibin min Al- Mu‟minim fi Suluk Thariq Al Akhirah, terjemah Idzatun Nas yi‟in, aplikasi pendidikan, buku pendidikan akhlak serta

  buku-buka dan kitab-kitab lainnya yang ada relevansinya dangan objek pembahasan penulis.

3. Tehnik Pengumpulan Data

  Tehnik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam penelitian adalah dengan cara mencari dan mengumpulkan buku yang menjadi sember data primer kitab Minhajul Muslim dan terjemahannya dan sumber data sekunder yaitu terjemah Minhajul Muslim, terjemah

  Risalatul Muamanah wa Al-Mudhaharah wa Al-Muwazarah li Ar-

  Rhaghibin min Al- Mu‟minim fi Suluk Thariq Al Akhirah, terjemah Idzatun Nas yi‟in, aplikasi pendidikan, buku pendidikan akhlak serta

  buku-buku dan kitab-kitab lainnya yang relevan. Setelah data terkumpul maka dilakukan penelaahan secara sistematis dalam hubungannya dengan masalah yang diteliti, sehingga diperoleh data atau informasi untuk bahan penelitian.

4. Tehnik Analisis Data

  Macam-macam metode yang digunakan dalam menganalisis masalah adalah sebagai berikut: a.

  Metode Deduktif Metode deduktif adalah sesuatu yang dipandang benar dalam peristiwa dalam suatu kelas atau jenis, berlaku pada hal yang benar pada semua peristiwa yang termasuk dalam kelas dan jenis. Hal ini adalah suatu proses berfikir dari pengetahuan yang bersifat umum dan berangkat dari pengetahuan tersebut, ditarik suatu pengetahuan yang khusus (Hadi, 1990: 26).

  Metode ini digunakan penulis untuk menganalisa data tentang konsep pendidikan akhlak dalam kitab Minhajul Muslim.

  b.

  Metode Induktif Metode induktif adalah metode yang berangkat dari fakta- fakta yang khusus, peristiwa-peristiwa konkrit, kemudian dari fakta- fakta dan peristiwa yang konkrit ditarik dalam generalisasi yang bersifat umum (Hadi, 1990: 26).

  Metode ini digunakan penulis untuk menganalisis data konsep pendidikan akhlak yang terdapat dalam kitab Minhajul

  Muslim .

G. Sistematika Penulisan

  Untuk memberikan gambaran kesan runtutannya pembahasan dan mempermudah membaca dalam mencari keterangan dalam memperoeh pengetahuan, maka disusunlah pembahasan dalam suatu sistematika sebagai berikut:

  Bab Pertama. Pendahuluan, munguraikan tentang: Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penegasan istilah, metode penelitian, sistematika penulisan sebagai gambaran awal dalam memahami skripsi ini.

  Bab Kedua. Biografi Abu Bakar Jabir Al-Jazairi dalam kitabnya

  Minhajul Muslim, menguraikan tentang: Latar belakang penulisan kitab Minhajul Muslim, biografi Abu Bakar Jabir Al-Jazairi yang meliputi riwayat

  kelahiran, kehidupan intelektual, perjalanan karirnya, karya-karyanya.

  Bab Ketiga. Pemikiran Abu Bakar Jabir Al-Jazairi dalam kitab Minhajul Muslim.

  Bab Keempat. Analisis dan relevansi nilai-nilai pendidikan akhlak dari kitab Minhajul Muslim dalam kehidupan.

  Bab Kelima. Penutup, menguraikan kesimpulan dan saran.

BAB II BIOGRAFI DAN KARYA ILMIAH ABU BAKAR JABIR AL-JAZAIRI A. Latar Belakang Penulisan Kitab Minhajul Muslim Abu Bakar Jabir Al-Jazairi adalah seorang yang alim, ahli tafsir dan

  seorang dai yang selalu haus akan ilmu pengetahuan dan selalu ingin mengamalkan ilmu yang beliau miliki. Beliau selalu berpengan teguh kepada Allah Swt dan Rasul-Nya yang selalu memerintahkan untuk selalu berbuat kebaikan dan meninggalkan kemungkaran. Sebagaimana Allah berfirman:

                 

  Artinya:

  “Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyerukan kepada kebajikan, menyerukan kedapa yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, mereka itulah orang- orang yang beruntung.”

  (QS. Ali-Imron: 104). (http//www.al- qur‟an-digital.com).

  Karena kecintaan beliau terhadap Allah Swt dan Rasul-Nya dan selalu berbuat kebajikan beliau menyusun sebuah karya tulis yang berbentuk ringkas yang menggambarkan ajaran Islam secara menyeluruh dan dapat menjadi pedoman orang muslim dan merujukannya kepada al-Quran dan Hadis Nabi Saw.

  Kitab karya Abu Bakar Jabir Al-Jazairi ini tersusun atas dua faktor, yakni:

1. Faktor internal

  Muallif terdorong menyusun kitab ini adalah keinginan kuat dan

  keras Abu Bakar Jabir Al-Jazairi untuk menyatukan kaum muslimin di dalam satu jalan dan amalan yang benar lagi diterima dan upaya tersebut sabagai upaya yang diridhai Allah Swt dan disyukuri agar bermanfaat kepada siapa saja yang mempelajari dan mengamalkannya dan menjadi petunjuk melalui pedoman agar mendapat hidayah-Mu (Al-Jazairi, t.t: 5).

2. Faktor ekstenal

  Muallif terdorong menyusun kitab ini karena permintaan dari

  orang-orang yang shalih yang berasal dari kota Wujdah di Maroko untuk menyusun buku yang dapat menjadi pedoman atau aturan bagi muslim di Wujdah dan merupakan sumber kekuatan dan kebaikan bagi mereka sepanjang zaman dan disetiap tempat yang tidak keluar dari al- Quran dan Hadis Nabi Saw (Al-Jazairi, t.t: 5).

B. Sistematika Penulisan Kitab Minhajul Muslim

  Sistematika penulisan kitab Minhajul Muslim menggunakan sistematika penulisan yang digunakan adalah tematik, yakni penulisannya dari satu bab ke bab lain berdasarkan jumlah pokok pembahasan yang terkandung di dalamnya. Jumlah pembahasan dalam kitab Minhajul Muslim adalah lima bab dan setiap bab terdapat pasal di dalamnya. Adapun rincian penulisan yang terdapat dalam kitab Minhajul Muslim terdiri dari tiga bagian, yakni:

  1. Kata pengantar Beliau menuliskan lafad hamdalah serta pujian di dalam muqoddimahnya yang bertujuan mengungkapkan rasa syukur kepada

  Allah Swt atas nikmat yang telah diberikan sehingga dapat menyelesaikan kitab karangannya dengan harapan karyanya tersebut dapat bermanfaat dan menjadi pedoman umat Islam diseluruh tempat dan tak lupa beliau menuliskan shalawat kapada Nabi Muhammad Saw sebagaimana Allah Swt berfirman:

                

  Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat

  kepada Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu kepada nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya

  ” (Q.S. Al- Ahzab:56) (http//www.al- qur‟an-digital.com).

  2. Pembahasan Berisikan pedoman-pedoman bagi muslim yang terdiri dari lima bab yang setiap babnya terdapat pasal-pasal yang menerangkan isi pembahasan yang terdapat di dalam kitab.

  Hanya memohon kepada Allah Swt semoga karya ini menjadi pedoman bagi kaum muslim dimanapun berada dan demi Allah yang tiada Tuhan yang berhak disembah selain Dia, tidak pernah keluar dari al-Quran dan Sunnah Nabi-Nya, baik secara sengaja maupun tidak sengaja dan tidak juga keluar dari pendapat para ulama kaum mukminin dan apa yang mereka amalkan serta dipatuhi oleh jutaan kaum muslimin. (Al-Jazairi, t.t : 5).

  Berikut rincian isi bab pada kitab Minhajul Muslim.

  Bab Al-Awwal Fi Al ‘Aqidah Al-Iman Billah : Faslu Al-Awwal Al-Iman Bi Rubbubiyati Lillahi Likulli Syain : Faslu Al-Tsany Al- Iman Bi Ilahiyatillahi Ta‟ala Li Awwalina Wa Al Akhirina : Faslu Al-Tsalis Al- Iman Bi Asmaihi Ta‟ala Wa Sifatihi

  : Faslu Al- Rabi’a

  Al-Iman Bi Al- Malaikati „Alaihim Al-Salam : Faslu Al-Khomis Al-

  Iman Bi Kitabillahi Ta‟ala : Faslu Al-Tsadis Al-Iman Bi Al-Qurani Al-Karimi : Faslu Al-

  Tsabi’a Al-Iman Bi Al- Rasuli „Alaihim Al-Salam : Faslu Al-Tsamin

  Faslu Al- Tasi’ : Al-Iman Bi Risalati Muhammad Salallahu

„Alaihi Wasallam

  Faslu Al-Al- ‘Asara : Al-Iman Bi Al-Yaumi Al-Akhir

  Faslu Al- Hady ‘Asara : Fi Al- „Adab Al-Qubri Wa Na‟iimihi

  Faslu Al- Tsany ‘Asara : Al-Iman Bi Al-Qadhai Wa Al-Qadr

  Faslu Al- Tsalis ‘Asara : Fi Tauhid Al- „Ibadati

  Faslu Al- Rabi’ ‘Asara : Fi Al-Wasilati

  Faslu Al- Khomis ‘Asara : Fi Auliya Illahi Wa Karamatihim Wa Auliya Al- Syaithani Wa Dhilalatihim

  Faslu Al- Tsadis ‘Asara : Al-Iman Bi Wujubi Al-Amru Bi Al- Ma‟rufi Wa

  Al- Nahi „Ani Al-Munkar Wa Adabihi Faslu Al- Tsabi’ ‘Asara

  : Al-Iman Bi Wujubi Mahabbati Ashabi Rasululillahi Wa Afdholitihim Wa Ijlali Aimmati Al- Islami, Wa Tha‟ati Wulati Umuri Al- Muslimina

  

Bab Al-Tsany

Fi Al-Adabi

Faslu Al-Awwal

  : Adab Al-Niati Faslu Al-Tsany

  : Al- Adabu Ma‟a Allah Azza Wa Jalla Faslu Al-Tsalis

  : Al- Adabu Ma‟a Kalamillahi Ta‟ala Al-Qur‟an Al- Karim

  Faslu Al- Rabi’a : Al-

  Adabu Ma‟a Rasulillahi Shalallahu „Alaihi Wassallam Faslu Al-Khomis

  : Fi Al- Adabi Ma‟a Al-Nafsi Faslu Al-Tsadis

  : Fi Al- Adabi Ma‟a Al-Khalqi Faslu Al- Tsabi’

  : Adab Al-Ukhuwati Fi Illahi Wa Al-Hubbu Wa Al- Baghdu Fihi Subhanahu Wa Ta‟ala

  Faslu Al-Tsamin : Fi Adabi Al-Julusi Wa Al-Majlisi

  Faslu Al- Tasi’ : Adab Al-Akli Wa Al-Surbi

  Faslu Al-Khomis : Fi Khuluqi Al- „Adli Wa Al-I‟tidali

  Faslu Al- Tsany ‘Asara : Fi Jumlati Akhlaqi Dhamiimati Al-Dhalmi, Al-

Hasad, Al-Ghish, Al-

  Faslu Al- Hady ‘Asara : Fi Khuluqi Al- Tawadhu‟i, Wa Al-Kibri

  Faslu Al- ‘Asara : Fi Khuluqi Al- Sakha‟ Wa Al-Karimi

  Tasi’

: Fi Khuluqi Al-Shidqi

  : Fi Khuluqi Al- Haya‟ Faslu Al-Tsamin : Fi Khuluqi Al-Ihsani Faslu Al-

  Faslu Al-Tsadis : Fi Khuluqi Al-Rahmati Faslu Al- Tsabi’

  Faslu Al- Rabi’a : Fi Al-Itsari Wa Hubbi Al-Khoiri

  Faslu Al- ‘Asara

: Fi Adab Al-Dhiyafati

  : Fi Khuluqi Al- Tawakuli „Ala Allahi Ta‟ala Wa Al-

I‟timadi „Ala Al-Nafsi

  

Bab Al-Tsalis

Fi Al-Akhlaqi

Faslu Al-Awwal : Fi Husni Al-Khuluqi Wa Bayanihi Faslu Al-Tsany : Fi Khuluqi Al-Sabri, Wa Ihtimali Al-Adha Faslu Al-Tsalis

  Faslu Al- Rabi’ ‘Asara : Fi Adab Al-Naumi

  Faslu Al- Tsalis ‘Asara : Fi Adabi Khisoli Al-Fitrati

  Faslu Al- Tsany ‘Asara : Fi Adab Al-Libasi

  Faslu Al- Hady ‘Asara : Fi Adab Al-Safari

  Riya‟ Al-„Ujub, Al-„Ajzu, Al- Kasal

  Bab Al- Rabi’ Fi Al- ‘Ibadati

  Faslu Al-Awwal : Fi Al-Thaharati Faslu Al-Tsany : Fi Adabi Qadha‟ Al-Hajati

  Faslu Al-Tsalis : Fi Al- Wudhu‟ Faslu Al- Rabi’

  : Fi Al-Ghusli Faslu Al-Khomis : Fi Al-Tayamumi Faslu Al-Tsadis : Fi Al-

  Mashi „Ala Khufain, Wa Al-Jabairi Faslu Al- Tsabi’

  : Fi Hukmi Al-Haidh, Wa Al-Nifasi Faslu Al-Samin : Fi Al-Sholati Faslu Al-

  Tasi’ : Fi Ahkami Al-Janaiz

  Faslu ‘Asara : Fi Al-Zakat

  Faslu Al- Hadi ‘Asara : Fi Al-Shiyam

  Faslu Al- Tsani ‘Asara : Fi Al-Haji Wa Al- „Umrati

  Faslu Al- Tsalis ‘Asara : Fi Ziyarati Al-Masjidi Al-Nabawi Wa Al-Salam „Ala Al-Nabi Shalawallahu „Alaihi Wassallam Fi

  

Qabrihi Al-Syarifi

Faslu Al- Rabi’ ‘Asara

  : Fi Al-Adhiyati, Wa Al-Aqiqati

Bab Al-Khomis

Fi Al-

  Mu’amalati

  Faslu Al-Awwal : Fi Al-Jihadi

Faslu Al-Tsany : Fi Al-Sabaqi Wa Al-Munadhilati Wa Al-Riyadhoti

Al-Badaniyati Wa Al-

„Aqiliyati

  Faslu Al-Tsalis : Fi Al- Buyu‟

  Faslu Al- Rabi’ : Fi Jumlati „Uqudi

  Faslu Al-Khomis : Fi Julati Ahkami Faslu Al-Tsadis : Fi Al-Nikahi, Wa Al-Thalaqi, Wa Al- Raj‟ati, Wa Al-

  Khulu‟ Wa Al-Li‟an, Wa Al-Ila‟, Wa Al-Dhihar, Wa Al- „Adad, Wa Al-Nafaqati, Wa Al-Hadhonah

  Faslu Al- Tsabi’ : Fi Al-Mawarisi Wa Ahkamiha

  Faslu Al-Samin : Fi Al-Yamini Wa Al-Nadhri Faslu Al- Tasi’

  : Fi Al-Dhakati, Wa Al-Shaidi Wa Al- Tha‟ami, Wa Al-Syarab

  Faslu ‘Asara : Fi Al-Jinayati Wa Ahkamihi

  Faslu Al- Hadi ‘Asara : Fi Al-Hudud

  Faslu Al- Tsani ‘Asara : Fi Al-Ahkami Al- Qadha‟ Wa Al-Syahadati

  Faslu Al- Tsalis ‘Asara : Fi Al-Raqiq

  Fahras Al-Mahtuyati 3.

  Penutup Pada akhir penulisan kitab ini, beliau mengucap hamdalah seraya menuliskan bacaan tahmid dan shalawat kepada Nabi Muhammad Saw. sebagai bentuk rasa syukur beliau kepada Allah Swt atas selesainya kitab

  Minhajul Muslim dan doa kepada beliau, para pembaca, dan seluruh umat

  Islam (Al-Jazairi, t.t: 6) C.

   Nama dan Nasab

  Nama beliau adalah Jabir dan ayah beliau adalah Musa bin Abdul Qadir bin Jabir, dan kuniah (nama panggilan) beliau adalah Abu Bakar dan Al-Jazairi adalah nisbah ke negeri dimana beliau dilahirkan yaitu Al-Jazairi.

  Beliau adalah seorang Syaikh, Alim, ahli tafsir, dan seorang dai kepada agama Allah. Kontribusi beliau dalam berdakwah dan pendidikan sangatlah banyak, beliau juga memiliki andil besar dalam penulisan karya tulis Islami dan ceramah-ceramah. Abu Bakar Al-Jazairi juga telah banyak melakukan kunjungan ke berbagai negara yang hal itu tidak lain adalah dalam rangka menyebarkan dakwah Islam. Beliau adalah seorang yang fashih, dan ilmunya sangat luas (http: //alsofwah .or. id /cetak tokoh .php?id=153/9-3-15. Diakses pada hari Jumat, 9 juni 2017).

D. Kelahiran dan perkembangan

  Abu Bakar Al-Jazairi dilahirkan di daerah Lira, yang berada di Al- Jazair bagian selatan, pada tahun 1921 M, beliau memulai belajarnya yang pertama kali adalah di negerinya, beliau menghafal al-Quran, belajar beberapa pelajaran dasar tentang bahasa Arab, Fiqh dalam madzhab Maliki. Kemudian beliau pindah dari Lira ke daerah Biskra, di sana beliau belajar berbagai ilmu kepada sejumlah besar dari para Masyaikh, yang hal inilah

  (setelah Allah Ta‟ala) yang menjadikan beliau mampu mengajar di sebuah di salah satu sekolah di sana (http: //alsofwah .or. id /cetak tokoh .php?id=153/9- 3-15. Diakses pada hari Jumat, 9 juni 2017).

E. Pendidikan

  Abu Bakar Jabir Al-Jazairi, pindah lagi dari Biskra ke Madinah al- Munawwarah Saudi Arabia bersama keluarga. Di sana beliau berusaha menyempurnaka n belajarnya tentang ilmu syar‟i, maka beliau pun menghadiri halaqah-halaqah ilmiah para Ulama senior dan para Masyaikh. Beliaupun mendapatkan „Ijazah‟ (izin pengajaran) dari pimpinan Qadhi Makkah al- Mukarramah, yang demikian itu agar beliau dapat mengajar di Masjid Nabawi, sehingga beliau memiliki halaqah khusus dalam bimbingan beliau, yang di sana mengajar tafsir ayat-ayat al-Quran, Hadis dan yang lainnya.

  Abu Bakar Jabir Al-Jazairi sibuk dengan berbagai kegiatan ilmiah, diantara: Berprofesi sebagai dosen di beberapa madrasah di bawah Departemen Pendidikan, demikian pula beliau s ebagai pengajar di Ma‟had Darul Hadits di Madinah al-Munawwarah, Sebagaimana pula beliau adalah termasuk salah satu dari dosen-dosen generasi pertama yang mengajar di Jami‟ah Islamiah (Universitas Islam Madinah) ketika telah dibuka yaitu tahun 1380 H, dan beliau tetap mengajar di sana hingga masa pensiunnya tahun 1406 H (Halim, 2010: http://alsofwah.or.id/cetak tokoh.ph p?id=153/9-3-15).

F. Profesi

  Telah diketahui aktivitas Abu Bakar Jabir Al-Jazairi dalam dunia dakwah, bahwa beliau banyak melakukan kunjungan ke berbagai negara dalam rangka dakwah, kajian-kajian agama dan nasihat, ceramah-ceramah umum, risalah-risalah ilmiah, dan tidak hanya mencukupkan di negaranya saja dalam menyampaikan kajiannya, akan tetapi beliau berkeliling ke berbagai negara untuk menyebarkan dakwah hak ini. Melihat uslub beliau yang lemah lembut dalam memberikan penjelasan, dan menafsirkan ayat-ayat serta hadis-hadis Nabi Muhammad Saw maka banyak dari para penuntut ilmu dan mahasiswa yang mengelilingi dan menyertai beliau untuk mendapatkan ilmu darinya (http: //alsofwah .or. id /cetak tokoh .php?id=153/9-3-15.

  Diakses pada hari Jumat, 9 juni 2017). Karya Abu Bakar Jabir Al-Jazairi

  Adapun karya tulis beliau adalah: 1.

  Aqidatul Mu‟min Kitab ini berisikan tentang akidah seorang muslim yang membahas mengenai hakikat aqidah seorang mukmin yang Allah Swt dan Rasulnya kehendaki dan ridhai. Dengan aqidah yang baik dan benar, menjadi bekal seseorang menuju surga Allah Swt karena aqidah yang benar adalah kunci surga, sedangkan kesyirikan adalah bentuk aqidah yang buruk serta penghalang seseorang masuk surga, kebutuhan dan pentingnya akidah bagi manusia, perbandingan, akidah, kebutuhan manusia akan akidah, alasan urgensi agama bagi manusia, iman kepada Allah, Rabb seluruh alam,tauhid (Al-Jazairi, t.t: 4).

2. Aisar Rasa‟il al-Jazairi ut Tafasir li Kalamil „Aliyil Kabir

  Berisikan tentang penafsiran al-Quran sesuai dengan pemahaman Salafus Salih, suatu kitab tafsir yang diharapkan memudahkan kaum muslimin dalam memahami ayat-ayat yang terkandung dalam al-Qur an, sebagaimana namanya “al-Aisar” (yang termudah) yang menggabungkan antara arti yang dimaksud dalam firman Allah Swt dengan uraian-uraian bahasa yang mudah, sehingga kalangan awam pun dapat dengan mudah memahaminya.

  Oleh karena itu beliau dalam menyusun kitab tafsirnya dalam bentuk pelajaran yang berkesinambungan dan saling terkait, menjelaskan kata-katanya secara literal, menjelaskan maknanya secara global, kemudian yang terakhir dalam penafsirannya menyebutkan satu persatu pelajaran yang dapat diambil dan diamalkannya.

  Kitab Tafsir Al-Aisar menggunakan sistematika penafsiran yang khas, menjelaskan makna kata per kata secara literal dan diakhiri dengan fawaid (pelajaran/manfaat) yang dapat dipetik dari masing- masing ayat tersebut. Sebagaimana namanya Al-Aisar yang berarti “yang termudah”, tafsir ini ditujukan untuk menjadi sebuah buku tafsir yang mudah dipahami (Al-Jazairi, 2008: XX).

  3. Adh-Dharuriyyat al-Fiqhiyyah Berisikan tentang risalah yang menjelaskan hukum-hukum fiqh yang mengikuti mazhab imam Maliki.

  4. Hadza al-Habib Muhammad shallallahu „alaihi wasallam –Ya

  Muhibb fis Sirah

  Kitab ini diterbitkan oleh Maktabah Tauqifiyah yang menguraikan perjalanan kehidupan Nabi Muhammad Saw mulai dari zaman jahiliyah sebelum Nabi Muhammad Saw lahir, kitab ini juga membahas tentang kejadian-kejadian yang dilalui Nabi Muhammad mulai dari diangkatnya Nabi Muhammad menjadi Rosul, perjalanan dakwah, hijrahnya dan peperangan di zaman Nabi Muhammad.

  Kitab ini, Al-Habib (sang kekasih tercinta) Muhammad Saw merupakan potret kehidupan Nabi Muhammad Saw di dalamnya menceritakan berbagai pelajaran dan keteladanan, juga berbagai peristiwa menakjubkan dan pengorbanan tiada tara dari Nabi Muhammad Saw dan para sahabat beliau, yang dapat diambil pelajaran.

5. Al-Mar‟ah al-Muslimah 6.

  Ad-Daulah al-Islamiyah 7. Kamalul Ummah fi Shalahi Aqidatiha 8. At-Tashawwuf Ya „Ibadallah 9. Rasa‟il al-Jaza‟iri

  Mencakup 23 risalah yang membahas tentang Islam dan Dakwah (http: //alsofwah .or. id /cetak tokoh .php?id=153/9-3-15. Diakses pada hari Jumat, 9 juni 2017).

BAB III PEMIKIRAN ABU BAKAR JABIR AL-JAZAIRI DALAM KITAB MINHAJUL MUSLIM A. Pengertian Pendidikan Akhlak 1. Pengertian Pendidikan Islam menekankan pendidikan yang berorientasi pada pencapaian

  kebaikan bagi individu dengan menawarkan amal saleh sebagai simbol orientasi baru. Dengan amal saleh akan lahir manusia baru yang berhak memperoleh kebaikan, sebab amal saleh yang dilakukannya akan membuatnya berbeda dari sebelum memperoleh pendidikan dan amal saleh (Aly, 2008: 80).

  Pendidikan adalah tindakan atau pengalaman yang memiliki pengaruh terhadap pembentukan pikiran, watak dan kemampuan fisik seseorang. Dalam pengertian teknik, pendidikan adalah proses yang mewariskan kumpulan pengetahuan, keterampilan dan norma secara turun-temurun oleh masyarakat (https: //id. Wikiquote .org /wiki/ Pendidikan).

  Pendidikan adalah usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat (Indar, 1994:16).

  Dalam buku kapita selekta pendidikan Islam, bahwa untuk memahami pengertian pendidikan dengan benar, pedidikan dapat dibedakan dari dua pengertian, pengertian yang bersifat filosofis, dan dan pengertian pendidikan dalam arti praktis (Nata, 2003: 210).

  Pendidikan dapat diartikan secara sempit dan dapat diartikan secara luas . Secara sempit dapat diartikan: “bimbingan yang diberikan kepada anak- anak sampai dewasa” Maribah, (1981:31). Sedangkan pendidikan dalam arti luas adalah “segala sesuatu yang menyangkut proses perkembangan dan pengembangan manusia, yaitu upaya menanamkan dan mengembangkan nilai- nilai bagi anak didik” (Nata, 2003: 210).

  Pengertian pendidikan dalam arti teoritik filosofis adalah pemikiran manusia terhadap masalah-masalah kependidikan untuk memecahkan dan menyusun teori-teori baru dengan mendasarkan pada pemikiran normatif, spekulatif, rasional empirik, nasional filosofis, maupun historis filosofis (Nata, 2003: 210).

  Pendidikan dalam arti praktis adalah suatu proses pemindahan pengetahuan ataupun pengembangan-pengembangan potensi-potensi yang dimiliki subjek didik untuk mencapai perkembangan secara optimal serta membudayakan manusia melalui proses transformasi nilai-nilai utama (Nata, 2003: 211).

  Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN,

  bab 1 pasal 1) pendidikan diartikan sebagai “usaha sadar untuk mempersiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan, bagi perannya di masa yang akan d atang” (Nata, 2003: 211).