PENERAPAN METODE THE POWER OF TWO AND FOUR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAQ SEMESTER I MATERI TAUHID PADA SISWA KELAS X DI MAN I MAGELANG KOTA MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20182019 SKRIPSI

  

PENERAPAN METODE THE POWER OF TWO AND FOUR

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAQ SEMESTER I

MATERI TAUHID PADA SISWA KELAS X

DI MAN I MAGELANG KOTA MAGELANG

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

DisusunOleh :

  

LUKMAN RAHARDIAN

NIM.111-14-273

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

TAHUN 2018

  Dr. Winarno, S.Si. M.Pd Dosen IAIN Salatiga

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Lampiran : 4 Eksemplar Hal : Naskah Skripsi

  Sdr. LUKMAN RAHARDIAN KepadaYth : DEKAN FTIK IAIN Salatiga Di Salatiga Assalamu'alaikumWr.Wb.

  Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya terhadap mahasiswa berikut ini: Nama : LUKMAN RAHARDIAN NIM : 111-14-273 Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI) Judul Skripsi : Penerapan Model The Power of Two and Four Untuk

  Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Akidah Akhlaq Semester I Materi Tauhid Pada Siswa Kelas X di MAN I Magelang Kota Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019.

  Dengan ini kami mohon kepada Bapak Rektor IAIN Salatiga agar skripsi saudara tersebut diatas segera dimunaqosahkan. Demikian agar menjadi perhatian.

  Wassalamu’alaikumWr.Wb.

  

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

DAN

KESEDIAAN DIPUBLIKASIKAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : LUKMAN RAHARDIAN NIM : 111-14-273 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Agama Islam Judul Skripsi : Penerapan Metode The Power of Two and Four Untuk

  Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Akidah Akhlaq Materi Tauhid Pada Siswa Kelas X di MAN I Magelang Kota Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019.

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikuti atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Skripsi ini di perbolehkan untuk di publikasikan pada e-repository IAIN Salatiga.

  

MOTTO

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang

Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku

mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia

memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi

  

(segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-

Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran “

(Q.S. Al-Baqarah Ayat 186)

  PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan untuk: 1. Ayah dan ibu, Hadi Santoso dan Supriyati yang selalu dengan sabar merawat dan mencurahkan kasih sayang yang tanpa henti untuk penulis.

  2. Adikku tersayang Afifatul Mazizah yang selalu memberi motivasi sehingga terselesainya skripsi ini dengan lancar.

  3. Bapak Dr. Winarno, S.Si. M.Pd yang tidak henti-hentinya membimbing dan meluangkan waktunya.

  4. Ibu Siti Rohimah selaku guru pembimbing dalam mata pelajaran Aqidah Akhlak.

  5. Teman-teman Jurusan Tarbiyah Progdi. PAI angkatan 2014 yang setia menemani dan memberi motivasi.

  6. Sahabat-sahabat yang menemani dalam susah senang selama kuliah di IAIN Salatiga, terutama teman-teman kontrakan Perum PNS Prajamukti no.69 Candran yang memberi dorongan dan masukan kepada saya yaitu, Ardan Afifudin, Soma Wijayanto, Nizar Azim Mustofa, Muhammad Najib, Irfan Dwi Apriyanto, Murrahman, Rochmad Sholikun, Fatchul Ahsan, Arif Fachurohman, Fahmi Widodo, Husain Siregar, Siget Hermawan, Arif Hariyadi, Haryo Febriyanto, Farhan Yoga Pratama, Fikri Adyani, Prydar Sakti, Nur Cahyo Andri, dan yang lainya yang tidak saya bisa sebutkan satu persatu.

  7. UKM SSC yang telah membimbing Sportivitas dalam Olahraga.

  8. Teman-teman PPL di SMP 4 Salatiga.

  9. Teman-teman dan keluarga KKN Posko 108 Dsn. Ngeleses Kec. Juwangi Kab. Boyolali.

  10. Warung lotek tahu campur mbk Ul dan mbk Atik Pulutan yang telah memberi bantuan disaat uang bulanan sudah habis.

  11. Teman-teman pemuda Tunas Mekar yang telah memberi semangat dan motivasi dalam berorganisasi didalam masyarakat Dsn. Mertan Kec.

  Banjarnegoro Kab. Magelang.

  12. Semua pihak yang selalu memberi semangat kepada penulis didalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

  13. Untuk tulang rusukku di masa depan.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan taufiqnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya kejalan kebenaran dan keadilan.

  Shalawat serta salam para Rasul, Muhammad SAW yang telah membimbing dan mendidik manusia dari masa kegelapan menuju masa yang sangat terang benderang dengan syariatnya yang lurus.

  Skripsi yang berjudul “Penerapan Metode The Power Of Two And Four Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Akidah Akhlaq Semester I Materi Tauhid Pada Siswa Kelas X di MAN I Magelang Kota Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019

  ” ini, diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Institut Agama Islam Negeri ( IAIN ) Salatiga.

  Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak bantuan yang telah diberikan dari berbagai pihak, baik berupa material, maupun spiritual.

  Selanjutnya penulis haturkan ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Dr.H. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

  (IAIN) Salatiga 2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

  (FTIK)

  3. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M. Ag selaku Ketua Jurusan Program Pendidikan Agama Islam (PAI) 4. Bapak Dr. Winarno, S.Si. M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis dalam penulisan skripsi ini 5. Seluruh Dosen dan Karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak membantu selama kuliah hingga menyelesaikan skripsi

  6. Ayah dan Ibu, Hadi Santoso dan Supriyati yang selalu dengan sabar mencurahkan kasih sayang, dukungan, dan doa yang tak pernah putus untuk penulis

  7. Sahabat-sahabatku PAI angkatan 2014 yang telah menemani hari-hari saat kuliah di IAIN Salatiga.

  Semoga segala amal yang telah diperbuatakan menjadi amal saleh, yang akan mendaptakan pahala yang berlipat dari Allah SWT, kelak dikemudian hari.

  Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat. Amin yarabbal ‘alamin.

  

ABSTRAK

  Rahardian, Lukman.2018. Penerapan Metode The Power Of Two And Four Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Akidah Akhlaq Semester I Materi Tauhid Pada Siswa Kelas X di MAN I Magelang Kota Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019. Program Studi Pendidikan Agama Islam.

  IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. Winarno Kata kunci: The Power of Two and Four, Hasil Belajar, Akidah Akhlaq

  Tujuan penelitian ini adalah 1).Untuk mendeskripsikan proses penerapan Metode The Power Of Two And Four Mata Pelajaran Akidah Akhlaq Semester I Materi Tauhid pada Siswa Kelas X di MAN I Magelang Kota Magelang Tahun

  Pelajaran 2018/2019. 2). Untuk mengetahui Peningkatan Hasil Belajar Kelas X Mata Pelajaran Akidah Akhlaq Semester I Materi Tauhid setelah diterapkannya Metode

The Power Of Two And Four di MAN I Magelang Kota Magelang Tahun Pelajaran

2018/2019. Penelitian ini merupakan Penelitian tindakan Kelas (PTK), atau dalam bahasa Inggris sering disebut dengan Classroom Action Research, yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru dikelas dengan penekanan pada menyempurnaan atau praktek dan proses pembelajaran (Susilo, 2007:16). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah tes (Pre test dan Post test), observasi, wawancara dan dokumentasi.

  Hasil penelitian bahwa penerapan metode The Power of Two and Four dapat meningkatkan Hasil Belajar dengan meningkatnya jumlah siswa yang mencapai ketuntasan hingga 100% atau seluruh siswa berjumlah 38 siswa tuntas sama dengan atau lebih dari KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang digunakan MAN I Magelang tersebut yaitu 75. Pada pra siklus nilai rata-rata dari 38 siswa yaitu 65,65 dengan rincian 12 siswa tuntas atau 31,57%, sedangkan siklus I nilai rata-rata 74,63 dengan rincian 24 siswa tuntas atau 63,15% dan siklus II nilai rata-rata 83,65 dengan rincian 38 siswa tuntas atau 100%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar Akidah Akhlaq menggunakan metode The Power of Two and Four pada siswa kelas X MAN I Magelang terdapat peningkatan yang signifikan.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN BERLOGO ......................................................................................... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... iii PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................... v MOTTO ................................................................................................................... vi PERSEMBAHAN ................................................................................................... vii KATA PENGANTAR ............................................................................................. ix ABSTRAK .............................................................................................................. xi DAFTAR ISI ........................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ................................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR............................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ……………………….……………………………..……..xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................. 5 C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 5 D. Kegunaan Penelitian .............................................................................. 6 E. Definisi Operasional .............................................................................. 7 F. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ................................... 9 G. Metode Penelitian .................................................................................. 11 H. Sistematika Penulisan ............................................................................ 25 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori ...................................................................................................... 26 1. Metode THE POWER OF TWO AND FOUR ......................................... 26 2. Hasil Belajar .............................................................................................. 35 3. Mata Pelajaran Akidah Akhlaq Semester I di Madrasah Aliyah .............. 42 4. Penerapan Metode The Power of Two and Four untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Akidah Akhlaq Semester I Materi Tauhid ................................................................................................................... 45

  B.

  Kajian Pustaka .................................................................................................. 48

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Pelaksanaan Penelitian ..................................................................................... 51 1. Pelaksanaan Pra Siklus ................................................................................ 51 2. Pelaksanaan Siklus 1 ................................................................................... 51 3. Pelaksanaan Siklus II ................................................................................... 56 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus ............................................................... 60 1. Deskripsi Pra Siklus .................................................................................... 60 2. Deskripsi Hasil Siklus I ............................................................................... 63 3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ............................................................. 69 B. Pembahasan Hasil Penelitian............................................................................ 76 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................................. 78 B. Saran ............................................................................................................ 79 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jadwal Penyusunan dan Penelitian Tindakan KelasTabel 2.1 Hasil Tes Pra SiklusTabel 2.2 Prosentase Ketuntasan Pra SiklusTabel 2.3 Hasil Tes Siklus ITabel 2.4 Prosentase Ketuntasan Siklus ITabel 2.5 Pengamatan Kinerja Guru Pada Siklus ITabel 2.6 Hasil Tes Siklus IITabel 2.7 Prosentase Ketuntasan Siklus IITabel 2.8 Pengamatan Kinerja Guru Pada Siklus IITabel 2.9 Rekapitulasi Nilai

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tahap-tahap Penelitian Tindakan KelasGambar 2.1 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Akidah Akhlak

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I Lampiran 2 Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II Lampiran 3 Lembar evaluasi pra siklus Lampiran 4 Lembar evaluasi siklus I dan kunci jawaban Lampiran 5 Lembar evaluasi siklus II dan kunci jawaban Lampiran 6 Dokumentasi hasil pra siklus Lampiran 7 Dokumentasi hasil evaluasi siklus I Lampiran 8 Dokumentasi hasil evaluasi siklus II Lampiran 9 Lembar pengamatan guru pada siklus I Lampiran 10 Lembar pengamatan guru pada siklus II Lampiran 11 Lembar pengamatan hasil siswa pada siklus I Lampiran 12 Lembar pengamatan hasil siswa pada siklus II Lampiran 13 Foto-foto kegiatan selama kegiatan penelitian Lampiran 14 Surat permohonan pembimbing skripsi Lampiran 15 Lembar konsultasi skripsi Lampiran 16 Surat permohonan ijin penelitian Lampiran 17 Surat keterangan penelitian Lampiran 18 Nilai SKK mahasiswa Lampiran 19 Daftar riwayat hidup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam

  pembangunan suatu bangsa. Berbagai kajian di banyak negara menunjukkan kuatnya hubungan antara pendidikan (sebagai sarana pengembangan sumber daya manusia) dengan perkembangan bangsa-bangsa tersebut yang ditunjukkan oleh indikator ekonomi dan sosial budaya. Pendidikan yang mampu memfasilitasi perubahan adalah pendidikan yang merata, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakatnya (Jalal, 2001:76).

  Muhibbin Syah dalam bukunya Psikologi Belajar (2015:145) menyatakan, belajar hendaknya untuk melihat kedepan, belajar untuk mengantisipasi realitas. Ini makin penting bagi anak dan remaja yang hidup dalam era globalisasi yang menuntut keterbukaan dan kelenturan dalam penukilan, serta kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah non-rutin secara kreatif dan kritis. Dibutuhkan keterampilan-keterampilan tertentu yang menyiapkan peserta didik untuk dapat bersaing pada tingkat nasional dan internasional dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.

  Metode mengajar merupakan salah satu cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat pengajaran berlangsung.

  Oleh karena itu peranan metode mengajar sebagai alat untuk menciptakan proses belajar mengajar (Subroto, 1997:43). Karena belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan pendidikan di sekolah.

  Metode pembelajaran yang ditampilkan di sekolah mempunyai bermacam-macam metode. Salah satu metode yang diterapkan dalam proses belajar mengajar adalah metode The Power of Two and Four. Karena metode ini dipandang masih relevan khususnya dalam pembelajaran pendidikan agama Islam.

  Dalam ajaran Islam banyak menunjukkan betapa pentingnya metode The Power of

Two and Four ini dipergunakan dalam pendidikan agama (Zuhairini, 1993:80).

  Allah SWT telah mengajarkan manusia agar segala sesuatu masalah itu dipecahkan atas dasar kerjasama dan bermusyawarah untuk mencapai mufakat, sebagaimana firman-Nya dalam Al- Qur’an:

  Artinya : “Dan bermusyawarahlah engkau dalam urusan itu kemudian apabila kamu telah membulatkan tekadmu maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-

  Nya.” (Q.S. Ali Imron: 159) (Depag, RI, 1990:103). Metode The Power Of Two And Four strategi pembelajaran yang kegiatannya menekankan pada pembiasaan belajar aktif secara individu maupun kelompok. Dalam penerapan Metode ini peserta didik dirancang untuk memanfaatkan bekerja sama dalam pembelajaran yang menekankan pada terbentuknya hubungan antara siswa yang satu dengan yang lainnya serta terbentuknya sikap dan perilaku yang demokratis. Dengan adanya kerja sama akan saling memberi dan menerima serta saling melengkapi. Sehingga terjadi tukar menukar informasi antar peserta didik dalam menuangkan ide dan pemikiran. Oleh karena itu, guru sebagai komponen penting yang memiliki tugas untuk melaksanakan proses pembelajaran diharapkan paham tentang Metode pembelajaran, supaya tujuan pembelajaran yang diharapkan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

  Secara umum tujuan dari pendidikan agama Islam adalah membina manusia beragama, yaitu berarti manusia harus mampu melaksanakan ajaran- ajaran agama Islam dengan baik dan sempurna sehingga tercermin pada sikap dan tindakan dalam seluruh kehidupannya dalam rangka mencapai kebahagiaan dan kejayaan di dunia dan di akhirat (Direktorat Jenderal Pembinaan Agama Islam, 1984:133).

  Tujuan dari metode The Power Of Two and Four adalah siswa diharapkan mampu meningkatkan belajar kolaboratif dan mendorong untuk belajar secara aktif dan mandiri pada Mata Pelajaran Akidah Akhlaq Semester I materi Tauhid (menjelaskan pengertian syahadat tauhid, membuktikan tentang kebenaran agama Islam, menganalisis bahwa Al-

  Qur’an kitab terakhir sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya dan menjelaskan bahwa nabi Muhammad sebagai penutup segenap nabi dan rasul) sehingga para siswa lebih meresapi nilai- nilai Akhlak yang baik, sehingga dapat mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

  Berdasarkan informasi Guru Mata Pelajaran Akidah Akhlaq Semester I Ibu Siti Rohimah, S.Pd.I di MAN Magelang Pada Tanggal 04 Juni 2018, terdapat beberapa kendala pencapaian KKM yaitu 75 yang dihadapi dalam proses pembelajaran Akidah Akhlaq diantaranya: 1). Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi-materi yang diajarkan oleh guru. 2). Siswa kurang memperhatikan materi yang disampaikan, munculnya rasa bosan dengan metode pembelajaran yang monoton yaitu lebih banyak didominasi oleh guru dan siswa pandai saja sedangkan siswa yang kurang pandai cenderung bersifat pasif. 3). Siswa juga banyak yang tidak menyukai Akidah Akhlaq karena menganggap bahwa pelajaran ini sudah biasa dan tidak ada tantangan. Siswa cenderung menganggap enteng dan mudah. Hal ini jika dibiarkan terus menerus akan mengakibatkan tidak tercapainya tujuan pembelajaran seperti yang diharapkan.

  Berdasarkan daftar nilai peserta didik yang penulis peroleh dari hasil observasi, penulis mengamati masih banyak peserta didik kelas X di MAN 1 Magelang Kota Magelang yang prestasinya rendah dari 38 jumlah siswa dan 12 peserta didik yang telah tuntas dengan KKM 75, sedangkan peserta didik yang belum tuntas sebanyak 26 peserta didik. Hasil tersebut membuktikan masih rendahnya nilai ketuntasan hasil belajar yang tidak sesuai dengan kreteria ketuntasan minimal (KKM) yang diharapkan. Data di atas menjadi dasar dalam menerapkan pembelajaran dengan menggunakan metode The Power Of Two and

  

Four di MAN 1 Magelang, Kota Magelang. Dimana dalam pembelajaran metode

  tersebut dapat menarik perhatian, semangat dan minat belajar siswa, karena di MAN 1 Magelang juga peneliti mendapati peserta didik kelas X yang prestasinya rendah pada mata pelajaran tersebut.

  Mencermati hal tersebut, jelas sekali terdapat kesenjangan antara harapan dan kenyataan, guru dituntut untuk mau mengubah praktik pembelajaran di dalam kelas, dari yang bersifat guru sentris menjadi siswa sentris. Pembelajaran yang baik yaitu pembelajaran yang tidak hanya dari guru, tetapi siswa ikut berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Guru menciptakan kondisi dan siswa yang memungkinkan membentuk makna dari bahan-bahan pelajaran melalui suatu proses belajar dan menyimpannya dalam ingatan yang sewaktu-waktu dapat diproses dan dikembangkan lebih lanjut. Alur proses belajar tidak harus dari guru menuju siswa. Siswa bisa juga saling mengajar dengan sesama siswa lainnya.

  Atas dasar pemikiran tersebut di atas, ada merasa ketertarikan untuk membahas dan mengungkapkannya menjadi judul skripsi Penelitian Tindakan Kelas yaitu:

  “Penerapan Metode The Power of Two and Four Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Akidah Akhlaq Semester I Materi Tauhid Pada Siswa Kelas X di MAN I Magelang Kota Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019 ”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka sebagai rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan Metode The Power of Two and Four pada Siswa Kelas

  X di MAN I Magelang Kota Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019? 2. Bagaimana Peningkatan Hasil Belajar Kelas X Mata Pelajaran Akidah Akhlaq

  Semester I Materi Tauhid setelah diterapkannya Metode The Power of Two and

  

Four di MAN I Magelang Kota Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019?

C. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mendeskripsikan proses penerapan Metode The Power of Two and Four pada Siswa Kelas X Mata Pelajaran Akidah Akhlaq Semester I Materi Tauhid di MAN I Magelang Kota Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019.

2. Untuk mengetahui Peningkatan Hasil Belajar Kelas X Mata Pelajaran Akidah

  Akhlaq Semester I Materi Tauhid setelah diterapkannya Metode The Power of

  Two and Four di MAN I Magelang Kota Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019.

D. Kegunaan Penelitian

  Kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Secara Teoritis

  Hasil dari penelitian ini dapat berfungsi sebagai sumbangan untuk memperkaya khazanah ilmiah, khususnya tentang penerapan Metode The

  Power of Two and Four di kelas.

2. Secara Praktis a.

  Bagi Guru Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk upaya meningkatkan Hasil Belajar dan meningkatkan efektivitas pembelajaran di kelas, terutama dalam hal metode pembelajaran. b.

  Bagi Kepala Madrasah Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar pengambilan kebijaksanaan dalam hal proses belajar mengajar.

  c.

  Bagi Siswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan Hasil Belajar dalam Mata Pelajaran Akidah Akhlaq Semester I.

  d.

  Bagi perpustakaan IAIN Salatiga Sebagai bahan koleksi dan referensi supaya dapat digunakan sebagai sumber belajar atau bacaan buat mahasiswa lainnya.

E. Definisi Operasional

  Untuk menghindari kesalah pahaman pengertian judul tersebut di atas, maka akan diberikan penjelasan sebagai berikut :

1. Penerapan

  Penerapan merupakan sebuah tindakan yang dilakukan, baik secara individu maupun kelompok dengan maksud untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Cahyononim dalam J.S Badudu dan Sutan Mohammad Zain (2010:1487) “penerapan adalah hal, cara atau hasil”. Sedangkan menurut Riant Nugroho (2003:158) “penerapan pada prinsipnya cara yang dilakukan agar dapat mencapai tujuan yang dinginkan.

  Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan merupakan sebuah tindakan yang dilakukan baik secara individu maupun kelompok dengan maksud untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan.

  2. Metode Pembelajaran Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Yaitu suatu cara yang dipilih oleh pendidik untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

  Menurut Ahmadi (1997: 52) metode pembelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh guru atau instruktur.

  M. Sobri Sutikno (2009: 88) menyatakan, Metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya untuk mencapai tujuan.

  Jadi, Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai rencana yang sistematis dalam menyampaikan informasi untuk mencapai hasil pembelajaran yang berbeda dibawah kondisi yang berbeda.

  3. Metode The Power of Two and Four Metode pembelajaran kekuatan berdua (the power of two) dan kekuatan empat (the power of four) termasuk bagian dari belajar kooperatif yang artinya menggabungkan kekuatan dua orang. Menggabungkan kekuatan dua orang dalam hal ini adalah membentuk kelompok kecil, masing-masing kelompok terdiri dari dua. kegiatan ini dilakukan agar muncul sinergi itu, yaitu dua orang atau lebih itu lebih baik dari pada satu orang (Sanjaya, 2008:126).

4. Hasil Belajar

  Hasil belajar dapat diketahui dengan dua kata yang membentuknya yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil sendiri yaitu menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional (Purwanto, 2009:44).

  Sedangkan, belajar sesuai pengertian yang sudah dijelaskan di atas merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan tingkah laku tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku (Slameto, 2010:2).

  Jadi, Setiap kegiatan belajar menghasilkan suatu perubahan yang khas sebagai hasil belajar. Hasil belajar dapat dicapai peserta didik melalui usaha- usaha sebagai perubahan tingkah laku yang meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik, sehingga tujuan yang telah ditetapkan tercapai secara optimal.

  Hasil belajar yang diperoleh peserta didik tidak sama karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilannya dalam proses belajar.

F. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1.

  Hipotesis Tindakan Berdasarkan rumusan masalah, maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut: Penerapan Metode The Power of Two and Four Untuk

  Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Akidah Akhlaq Semester I Materi Tauhid Pada Siswa Kelas X di MAN I Magelang Kota Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019.

2. Indikator Keberhasilan

  Secara umum indikasi keberhasilan belajar dan pengajaran menurut Nyoman adalah menjadikan siswa sejahtera dan nyaman di sekolah, tidak hanya ketertekanan, kecemasan dan kejenuhan, sehingga siswa akan memiliki semangat dan motivasi tinggi untuk belajar demi meraih prestasi setinggi- tingginya (Hidayah, 2009:158).

  Kriteria keberhasilan tindakan ini akan dilihat dari indikator prosesan indikator hasil belajar. Indikator proses yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah jika ketuntasan belajar siswa terhadap materi mencapai 75% dan siswa yang mendapat 75 setidak-tidaknya 75% dari jumlah seluruh siswa.

  Jumlah Skor Proses nilai rata − rata (NR) =

  Jumlah Skor Maksimum X 100 % Untuk memudahkan dalam mencari tingkat keberhasilan tindakan,

  Kualitas pembelajaran di dapat dari segi proses dan dari segi hasil. Dari segi proses pembelajaran diketahui berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar 75% siswa terlibat secara aktif baik secara fisik, mental maupun sosial dalam proses pembelajaran. Di samping itu menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi, semangat yang besar dan percaya diri. Sedangkan dari segi hasil, proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan tingkah laku yang positif pada diri siswa seluruhnya atau sekurang-kurangnya 75%.

  Indikator belajar dari penelitian ini adalah 75% dari siswa yang telah mencapai minimal 75. Penempatan nilai 75 didasarkan atas hasil diskusi dengan guru kelas X dan kepala madrasah serta dengan teman sejawat berdasarkan tingkat kecerdasan siswa dan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang digunakan MAN I Magelang tersebut dan setiap siklus mengalami peningkatan nilai.

G. Metode Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian tindakan Kelas (PTK), atau dalam bahasa Inggris sering disebut dengan Classroom Action Research, yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru dikelas dengan penekanan pada menyempurnaan atau praktek dan proses pembelajaran (Susilo, 2007:16).

  Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Adapun tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah: a.

  Peningkatan dan perbaikan praktik pembelajaran.

  b.

  Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, serta hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah.

  c.

  Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam kelas.

  d.

  Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan.

  e.

  Menumbuh-kembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan (Arikunto, 2006:3).

  Tahap-tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan penting, meliputi ; (1) Planning (perencanaan), (2) Action (tindakan), (3) Observation (pengamatan) dan (4) Reflection (refleksi) Lebih jelasnya sebagai berikut : a.

  Tahap Perencanaan (planning) Merupakan bagian awal yang harus dilakukan peneliti sebelum seluruh rangkaian kegiatan dilakukan. Kegiatan yang dilakukan adalah:

  1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ). 2)

  Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlakukan saat proses pembelajaran berlangsung.

  3) Menyusun soal test. 4) Membuat lembar observasi kegiatan guru dan siswa. 5)

  Membuat simulasi perbaikan b. Tahap Tindakan (action)

  1) Guru membuat skenario atau konsep pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan.

  2) Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat c.

  Tahap Pengamatan (observation) Pada tahap ini segala aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran diamati, dicatat dan nilai, kemudian dianalisis untuk dijadikan umpan balik. Aktivitas guru antara lain: pemberian motivasi belajar, kejelasan dan sistematika penyampaian materi, pengelolaan pembelajaran, kejelasan suara, penguasaan bahan, tuntutan pencapaian/ketercapaian kopetensi siswa, memberikan evaluasi, ketetapan strategi pembelajaran.

  Sedangkan aktivitas siswa antara lain: memperhatikan penjelasan guru, bertanya mengenai materi yang belum jelas, rasa ingin tau siswa meningkat, mengerjakan soal evaluasi, kerjasama dengan kelompok, keaktifan dalam kelompok.

  d.

  Tahap Analisis dan Refleksi (reflection) Untuk mengetahui ketercapaian dan keberhasilan tujuan penelitian.

  Tahap refleksi (reflection), meliputi : 1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran. 2) Evaluasi hasil observasi. 3)

  Analisis hasil pembelajaran. Memperbaiki kelemahan siklus I pada siklus II dan siklus III (Arikunto, 2006:20).

  Hasil refleksi berupa refleksi terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan tersebut, yang akan dipergunakan untuk memperbaiki kinerja guru pada tahap selanjutnya, yaitu siklus II dan seterusnya.

  Keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut di atas adalah unsur untuk membentuk siklus, yaitu satu putaran beruntun yang kembali kelangkah semula. Jadi satu siklus adalah dari tahap penyusunan rancangan sampai dengan refleksi. Dalam PTK ini, peneliti menggunakan kegiatan pembelajaran yang terbentuk dalam sebuah siklus yang meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

  Untuk lebih jelasnya mengenahi langkah-langkah siklus dalam penelitian tindakan kelas dapat dilihat gambar di bawah ini :

Gambar 1.1 Tahap-tahap penelitian tindakan kelas 2.

  Subyek dan Kolaborator Penelitian Subyek penelitian tindakan kelas adalah siswa Kelas X berjumlah 38 siswa. Sedangkan yang menjadi kolaborator dalam penelitian ini adalah guru

  Mapel Akidah Akhlaq MAN I Magelang.

3. Tempat dan Waktu Penelitian di laksanakan di MAN I Magelang Jl. Sunan Bonang No.

  17 Karet Jurangombo Selatan, Kec. Magelang Selatan Kota Magelang, Jawa Tengah 56123 Telp.0293-362928 pada tanggal 16 Juli – 18 Agustus 2018.

  Tabel. 1.1. Jadwal Penyusunan dan Penelitian Tindakan Kelas NO Kegiatan

  Waktu Juli Agustus September

  1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

  1 Penyusunan Proposal

  X X

  2 Ijin Penelitian

  X

  3 Penyusunan Bab I

  X

  4 Penyusunan Bab II

  X

  5 Penyusunan Bab III

  X

  6 Tindakan Siklus I

  X

  7 Tindakan Siklus II

  X

  8 Analisa Data

  X

  9 Penyusunan Bab IV

  X X

  10 Penyusunan Bab V

  X

  11 Pengajuan Sidang

  X X 4. Langkah-langkah Penelitian

  Langkah-langkah penelitian tindakan kelas ini, diantaranya perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Secara umum kegiatan penelitan ini dapat dibedakan dalam 2 tahap yaitu tahap pra tindakan dan tahap tindakan: a.

  Pra Tindakan Penelitian ini dimulai dengan tindakan pendahuluan atau refleksi awal. Pada refleksi awal kegiatan yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1)

  Melakukan dialog dengan Kepala Madrasah tentang penelitian yang akan dilakukan.

  2) Melakukan dialog dengan guru bidang studi Akidah Akhlaq kelas X

  MAN I Magelang tentang penerapan metode The Power of Two and Four pada materi Tauhid.

  3) Menentukan sumber data. 4) Menentukan subyek penelitian. 5) Membuat soal tes awal. 6) Melakukan tes awal. b.

  Tindakan Berdasarkan temuan pada tahap pra tindakan, disusunlah rencana tindakan perbaikan atas masalah-masalah yang dijumpai dalam proses pembelajaran. Pada tahap ini peneliti dan kolabolator menetapkan dan menyusun rancangan perbaikan pembelajaran dengan strategi. Tahap-tahap yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian ini terdiri dari 4 tahap meliputi: (1) tahap perencanan (plan), (2) tahap pelaksanaan (act), (3) tahap observasi (observe), (4) tahap refleksi. Uraian masing-masing tahapan tersebut adalah sebagai berikut 1)

  Perencanaan Pada tahap ini yang harus dilakukan adalah menyusun rancangan dari siklus persiklus. Setiap siklus direncanakan secara matang, dari segi kegiatan, waktu, tenaga, material, dan dana. Hal-hal yang direncanakan di antaranya terkait dengan pembuatan rancangan pembelajaran, menentukan tujuan pembelajaran, menyiapkan materi yang akan disajikan, menyiapkan metode The Power of Two and Four untuk memperlancar proses pembelajaran Akidah Akhlaq, membuat lembar observasi untuk melihat bagaimana kondisi belajar mengajar dikelas ketika metode The Power of Two and Four diterapkan, serta mempersiapkan instrument untuk merekam dan menganalisis data mengenai proses dan hasil tindakan. 2)

  Pelaksanaan Tahap pelaksanaan yang dimaksudkan adalah melaksanakan pembelajaran Akidah Akhlaq dengan materi Tauhid sesuai dengan rancangan pembelajaran. Rencana tindakan dalam proses pembelajaran ini adalah sebagai berikut: a) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran.

  b) Mengadakan tes awal.

  c) Pada akhir pembelajaran dilakukan evaluasi (soal sesuai dengan kemampuan dasar yang terdapat direncana pembelajaran).

  d) Melakukan analisis data. 3)

  Pengamatan Kegiatan pengamatan ini dilakukan oleh peneliti sendiri. Pada saat melakukan pengamatan yang diamati adalah perilaku siswa didalam kelas, mengamati apa yang terjadi didalam proses pembelajaran, mencatat hal-hal atau peristiwa yang terjadi di dalam kelas.

  4) Refleksi

  Tahap ini merupakan tahapan dimana peneliti melakukan introspeksi diri terhadap tindakan pembelajaran dan penelitian yang dilakukan. Dengan demikian refleksi dapat ditentukan sesudah adanya implementasi tindakan dan hasil observasi. Berdasarkan refleksi inilah suatu perbaikan tindakan selanjutnya di tentukan. Kegiatan dalam tahap ini adalah: a) Menganalisa hasil pekerjaan siswa.

  b) Menganalisa hasil wawancara.

  c) Menganalisa lembar observasi siswa.

  d) Menganalisa lembar observasi penelitian.

  Hasil analisa tersebut, peneliti melakukan refleksi yang akan digunakan sebagai bahan pertimbangan apakah kriteria yang telah di tetapkan tercapai atau belum. Jika sudah tercapai dan telah berhasil maka siklus tindakan berhenti. Tetapi sebaliknya jika belum berhasil pada siklus tindakan tersebut, maka peneliti mengulang siklus tindakan dengan memperbaiki kinerja pembelajaran pada tindakan berikutnya sampai berhasil sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

5. Instrumen Penelitian

  Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut: a.

  Catatan Lapangan (Field Note) Catatan lapangan digunakan untuk mencatat segala peristiwa selama proses penelitian berlangsung sehubungan dengan tindakan yang dilakukan oleh guru maupun siswa. Hal ini dikarenakan berbagai aspek pembelajaran di kelas, suasana kelas, pengelolaan kelas, hubungan interaksi guru dengan siswa, suasana sekolah, dan kegiatan lain yang dapat diketahui dari catatan lapangan.

  b.

  Lembar Observasi Lembar observasi merupakan catatan yang menggambarkan tingkat aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan dan pencatatan mengenai kegiatan guru dan siswa selama pembelajaran Akidah Akhlaq berlangsung dengan menggunakan Metode pembelajaran The Power of Two and Four. c.

  Tes Tes digunakan dalam pengukuran Hasil Belajar sebagai tindak lanjut dalam proses pembelajaran yang telah dilakukan. Tes dilakukan pada tiap akhir siklus untuk mengetahui tingkat efektivitas.

6. Tekhnik Pengumpulan Data

  Tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a.

  Tes Tes adalah alat pengukuran berupa pertanyaan, perintah, dan petunjuk yang ditujukan kepada testee untuk mendapatkan respon sesuai dengan petunjuk itu (Sutikno, 2010:77). Sedangkan Menurut Sulistyorini (2009:86) bahwa, tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan obyektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat.

  Dalam penelitian ini tes digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu. Tes tersebut diberikan kepada peserta didik guna mendapatkan data kemampuan siswa tentang pelajaran Akidah Akhlaq.

  Tes yang digunakan adalah soal uraian yang dilaksanakan pada saat pra tindakan maupun pada akhir tindakan, yang nantinya hasil tes ini akan di olah untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran yang menerapkan metode The Power of Two and Four pada Mata Pelajaran Akidah Akhlaq Semester I. Dalam penelitian ini, tes yang diberikan ada 2 macam yaitu:

1) Pre tes (tes awal), tes yang diberikan sebelum tindakan sebelum tindakan.

  Fungsi pre tes antara lain:

  a) Untuk menyiapkan siswa dalam proses pembelajaran.

  b) Untuk mengetahui tingkat kemajuan siswa sehubungan dengan proses pembelajaran yang dilakukan.

  c) Untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki siswa mengenai bahan ajaran yang akan dijadikan topik dalam proses pembelajaran.

  d) Untuk mengetahui dari mana seharusnya proses pembelajaran dimulai.

  Pre tes ini memiliki banyak kegunaan dalam menjajagi proses pembelajaran yang akan dilaksanakan, oleh karena itu pre tes memegang peranan yang cukup penting dalam proses pembelajaran. Pre test pada penelitian ini dilakukan pada saat pra tindakan dengan memberi soal uraian dengan tujuan mengetahui kemampuan siswa di awal sebelum melakukan tindakan.

  2) Pos tes (tes akhir), yaitu tes yang diberikan setiap akhir tindakan untuk mengetahui pemahaman siswa dan ketuntasan belajar siswa pada masing- masing pokok bahasan. Tujuan dari post tes ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman dan prestasi belajar siswa terhadap materi yang akan diajarkan dengan menerapkan metode The Power of Two and Four.

  Post test diberikan peneliti kepada siswa setelah melakukan tindakan dengan memberikan soal untuk mengetahui apakah Hasil Belajar sudah meningkat dengan dilakukannya metode The Power of Two

  and Four pada Mata Pelajaran Akidah Akhlaq Semester I kelas X MAN I Magelang.

  b.

  Observasi Sebagai alat pengumpul data, observasi langsung akan memberikan sumbangan yang sangat penting dalam penelitian deskriptif. Jenis

  • –jenis informasi tertentu dapat diperoleh dengan baik melalui pengamatan langsung oleh peneliti (Purwanto, 2004:112).

  Observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan di kelas selama kegiatan pembelajaran. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui adanya kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan tindakan serta untuk menjaring data aktivitas siswa. Kriteria keberhasilan proses ditentukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan oleh pengamat. Observasi ini dilakukan dengan menggunakan lembar observasi.

  Hal yang perlu diamati oleh observer meliputi keaktifan siswa dalam menyelesaikan tugas, bertanya, mengemukakan pendapat, keaktifan dalam kerja kelompok, dan kemampuan mengkomunikasikan hasil kerja (presentasi).

  c.

  Dokumentasi Dokumentasi yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu laporan yang sudah tersedia. Metode ini dilakukan dengan melihat dokumen-dokumen resmi seperti monografi, catatan-catatan serta buku-buku yang ada (Tanzeh, 2011:89).

7. Analisis Data

  Digunakan untuk menggambarkan keberhasilan model pembelajaran: a. Nilai Rata-rata Kelas

  Nilai rata-rata kelas atau siswa suatu kelas dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: ∑

  = Keterangan: X = Nilai Rata − rata ∑ = Jumlah Nilai Siswa n = Jumlah Siswa

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI DI MAN 1 KOTA MAGELANG TAHUN AJARAN 2015

0 6 6

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK MELALUI METODE THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS IV MI YASPI KAPONAN KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 124

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AL-QUR’AN HADITS MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA SISWA KELAS IV SEMESTER I MI WALISONGO SIDOWANGI KAJORAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 1 125

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QURAN DAN AL-HADITS MATERI SURAT AL-KAFIRUN DENGAN METODE YANBU’A PADA SISWA KELAS IV MI YAKTI KEBONAGUNG TEGALREJO MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 95

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI SHALAT FARDHU DAN SUJUD SAHWI DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I MTs MA’ARIF 2 KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20172018

0 1 131

PENERAPAN METODE MODELING THE WAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI PADA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 AMPEL TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 1 142

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AKHLAQ DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS X MI.A SEMESTER II SMK SARASWATI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna

0 1 121

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI IBADAH SHALAT FARDU DAN SUJUD SAHWI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS VII A SEMESTER I MTs ASWAJA TENGARAN TAHUN AJARAN 20182019 SKRIPSI

0 1 134

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA RAMADHAN MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER I MTs SUDIRMAN TRUKO TAHUN PELAJARAN 20182019 SKRIPSI

0 2 121

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MATERI PUASA MELALUI METODE THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS VIII MTs SUDIRMAN GETASAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 11 142