PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QURAN DAN AL-HADITS MATERI SURAT AL-KAFIRUN DENGAN METODE YANBU’A PADA SISWA KELAS IV MI YAKTI KEBONAGUNG TEGALREJO MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20162017
PENINGKATAN HASIL BELAJAR
MATA PELAJARAN AL-QURAN DAN AL-HADITS
MATERI SURAT AL-KAFIRUN DENGAN
METODE YANBU’A PADA SISWA KELAS IV MI
YAKTI KEBONAGUNG TEGALREJO MAGELANG
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh :
TATIK SUMARYATI
NIM : 114 –13–034
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2017
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : TATIK SUMARYATI NIM : 114-13-034 Jurusan : S1-Pendidikan Agama Islam Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya ini adalah asli hasil karya atau penelitian saya sendiri dan bukan plagiasi dari karya orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam penelitian ini dan disebutkan dalam acuan daftar pustaka.
Demikan pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 11 Maret 2017 M
12 Jumadil Tsani 1438 H Penulis
TATIK SUMARYATI NIM. 114-13-034
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
iii
Lamp : 4 (empat) eksemplar Salatiga, 11 Maret 2017 Hal : Pengajuan Naskah Skripsi Kepada : Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga di Salatiga
هتاكربو للها ةحمرو مكيلع ملاسلا
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi saudara : Nama : TATIK SUMARYATI NIM : 114-13-034 Judul : Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Al-Quran dan Al-Hadits Materi Surat Al-Kafirun Dengan
Metode Yanbu‟a Pada Siswa Kelas IV MI YAKTI Kebonagung Tegalrejo Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017 dapat diajukan dalam sidang munaqasyah.
Demikian untuk menjadikan periksa.
هتاكربو للها ةحمرو مكيلع ملاسلاو
Pembimbing
Imam Mas Arum, M.Pd
NIP. 19790507 201101 1 008
KEMENTERIAN AGAMA
Jl. Lingkar Salatiga KM 2 Telp (0298) 6031364 Salatiga 50716 Website: www.tarbiyah.iainsalatiga.ac.id E-mail: tarbiyah@iainsalatiga.ac.id
PENGESAHAN SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QURAN
DAN AL-HADITS MATERI SURAT AL-KAFIRUN DENGAN
METODE YANBU’A PADA SISWA KELAS IV MI YAKTI
KEBONAGUNG TEGALREJO MAGELANG
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
DISUSUN OLEH
TATIK SUMARYATI
114-13-034
Telah dipertahankan di depan Dewan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada hari Kamis tanggal 30 Maret 2017 dan dinyatakan LULUS, sehingga dapat diterima sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana S1 Pendidikan.
Susunan Dewan Panitia Penguji
Ketua Penguji Dr. Agus Waluyo, M.Ag.Sekretaris Penguji Imam Mas Arum, M.Pd.
Siti Rukhayati, M.Ag.
Penguji I Dra. Nur Hasanah, M.Pd. Penguji II
Salatiga, 3 April 2017 Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Suwardi, M.Pd
NIP. 19670121 199903 1 002 iv
MOTTO Smile is a simple way of enjoying life Senyum adalah sebuah cara sederhana untuk menikmati hidup
Jadi diri sendiri, cari jati diri dan dapetin hidup yang mandiri
Optimis karena hidup terus mengalir dan kehidupan terus berputar
Sesekali lihat ke belakang untuk melanjutkan
perjalanan yang tiada berujungv vi
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan skripsi ini kepada:
Almamaterku Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga
Ayahanda Bp. H Muh Siswandi dan Ibunda Hj.
Na’imah, Yang tidak henti-hentinya selalu mendo’akan,
membimbing dan mendukungku.
Suamiku tercinta Romdani dan Anakku Sovia Izza Tilla
Aulia
Kakak - kakakku yang selalu menyemangati dan
mendukungku dalm setiap langkah hidupku
Kepala sekolah dan dewan Guru beserta staff MI Yakti
Kebonagung
Teman-teman Jurusan Pendidikan Agama Islam Ekstensi
angkatan 2013
ABSTRAK
Sumaryati, Tatik. (2017). Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Al-
Quran Dan Al-Hadits Materi Surat Al-Kafirun Dengan Metode Yanbu‟a Pada Siswa Kelas IV MI YAKTI Kebonagung Tegalrejo Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi. Jurusan PendidikanAgama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Imam Mas Arum, M.Pd.
Kata Kunci : al-Quran dan al-Hadits, Yanbu‟a
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, apakah melalui metode
yanbu‟a dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran al-Qur‟an dan al-
Hadits materi surat al-kafirun pada kelas IV MI Yakti Kebonagung Tegalrejo Magelang tahun pelajaran 2016/2017?.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, metode tes/penilaian. Metode observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas dan kemampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran, metode tes/penilaian digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa dalam mengikuti metode
yanbu‟a.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan menggunakan metode
yanbu‟a dapat meningkatkan hasil belajar al-Qur‟an dan al-Hadits materi
membaca surat al-Kafirun pada siswa kelas IV MI Yakti Kebonagung Tegalrejo Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017. Hasil belajar siswa pada pra siklus siswa yang tuntas 7 siswa atau 44% dan 9 siswa atau 56% yang belum tuntas, siklus I siswa yang tuntas sebanyak 9 siswa atau 56,2% dan 7 siswa atau 43,7% yang belum tuntas dengan rata-rata 67,8. Pada siklus II siswa yang tuntas sebanyak 14 siswa atau 87,5% dan 2 siswa atau 12,5% belum tuntas dengan rata-rata 83,4. Dalam pencapaian ketuntasan klasikal sebanyak 56,2% siswa yang tuntas dan dalam siklus II ini sudah 87,5% siswa yang tuntas maka siklus dihentikan dan dinyatakan penelitian berhasil. vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil`alamin, segala puji bagi Allah yang telah memberikan segala nikmat kepada makhluk yang ada di alam semesta ini.
Berkat qudrat, iradat serta izin-Nyalah penulis bisa menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Al-Quran dan Al-Hadits Materi Surat Al-
Kafirun Dengan Metode Yanbu‟a Pada Siswa Kelas IV MI YAKTI Kebonagung Tegalrejo Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017.
Sholawat serta salam mudah-mudahan dilimpahkan kepada khotamul anbiya, Nabi Muhammad SAW, yang telah menyelamatkan ummat manusia dari gelap kejahiliyaan kepada cahaya illahiyah yang terang benderang.
Banyak pihak yang telah banyak memberikan konstribusi dalam penyelesaian karya ini. Kami menghaturkan terima kasih yang tulus kepada mereka semua yang telah berjasa untuk ini semua: 1.
Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
2. Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., selaku Ketua Kajur Pendidikan Agama Islam yang telah mengizinkan penulis untuk membahas judul skripsi ini.
4. Bapak Imam Mas Arum, M.Pd., selaku pembimbing yang selalu memberikan saran dan masukan kepada penulis.
5. Bapak Habib Amidy, S.Pd.I., selaku Kepala Madrasah MI Yakti Kebonagung 6. Segenap dewan guru dan staff MI Yakti Kebonagung 7. Bapak. Dr (HC). Wahyu Gumelar. MHD, SH., yang selalu memberikan dukungan dan bantuannya dalam skripsi ini. viii
8. Kepada Bapak H. Muh Siswandi dan Ibu Hj. Na‟imah serta keluarga besar saya yang telah mengorbankan segalanya dengan tulus dan ikhlas dan kebesaran jiwa 9. Kepada suami tercinta yang selalu mendukung dan mendampingi dalam setiap langkahku
10. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun penelitian ini yang tidak mungkin kami sebutkan satu persatu.
Harapan bagi penulis semoga apa yang sudah disuguhkan dapat bermanfaat bagi semua orang khususnya kami selaku penulis. Walaupun jauh dari kesempurnaan tapi semoga mendekati kepada kebenaran. Semoga Allah SWT ridha dengan apa yang kita lakukan. Amin.
11 Maret 2017 M Salatiga,
12 Jumadil Tsani 1438 H Penulis TATIK SUMARYATI ix
DAFTAR ISI
COVER ..................................................................................................... iSURAT PERNYATAAN ......................................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... iii
PENGESAHAN SKRIPSI ...................................................................... iv
MOTTO .................................................................................................... v
PERSEMBAHAN .................................................................................... vi
ABSTRAK ................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ............................................................................. viii
DAFTAR ISI ............................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ......................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 6 D. Kegunaan Penelitian ...................................................................... 6 E. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 7 F. Definisi Operasional ...................................................................... 8 G. Metode Penelitian .......................................................................... 10 H. Sistematika Penulisan .................................................................... 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar .................................................................................. 14 1. Pengertian Hasil Penelitian ...................................................... 14 2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ................... 15 B. Pembelajaran Membaca Al-Qur‟an ............................................... 18
x
xi 1. Pengertian Pembelajaran Membaca ........................................ 18 2.
Pengertian Pembelajaran Membaca AL-Qur‟an ..................... 19 C. Metode Yanbu‟a ............................................................................ 24 1.
Pengertian Metode Yanbu‟a .................................................... 24 2. Sejarah Timbulnya Yanbu‟a .................................................... 24 3. Tujuan Penyusunan Yanbu‟a ................................................... 25 4. Pembelajaran Membaca Al-Qur‟an Dengan Metode Yanbu‟a 29 D. Penelitian Yang Relevan ............................................................... 36
BAB III PAPARAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Gambaran Umum MI Yakti Kebonagung Tegalrejo Magelang ..... 38 1. Identitas Madrasah ................................................................... 38 2. Sejarah ..................................................................................... 38 3. Visi dan Misi ........................................................................... 39 4. Struktur Organisasi .................................................................. 40 5. Monografi Madrasah ............................................................... 40 B. Penyajian Data ................................................................................ 42 1. Subjek Penelitian ..................................................................... 42 2. Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 44 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Paparan Siklus ............................................................... 51 B. Pembahasan ................................................................................... 58 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................... 60 B. Saran-saran .................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 62
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................... 63
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Foto Hasil Penelitian Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Lampiran 4 Lembar Pengamatan Siswa Lampiran 5 Lembar Pengamatan Pembelajaran Lampiran 6 Lembar Konsultasi Asli Lampiran 7 Surat Bukti Observasi Lampiran 8 Surat Izin Penelitian Lampiran 9 Curriculum Vitae xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Model PTK Gambar 2 Struktur Organisasi MI Yakti Kebonagung Gambar 3 Peningkatan persentase hasil belajar siswa. xiii xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Tujuan Pembelajaran Jilid I-VII Yanbu‟a
Tabel 2 Keadaan Siswa MI YAKTI Kebonagung Tegalrejo Tabel 3 Struktur Kurikulum MI Yakti Kebonagung Tabel 4 Data Siswa kelas IV MI Yakti Kebonagung Tegalrejo Kabupaten
Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017 Tabel 5 Daftar nilai hasil belajar kelas IV MI Yakti Keboagung Tegalrejo
Kabupaten Magelang Pra Siklus Tabel 6 Frekuensi Hasil Belajar Siswa Pra Siklus Tabel 7 Daftar nilai hasil belajar kelas IV MI Yakti Keboagung Tegalrejo
Kabupaten Magelang Siklus I Tabel 8 Frekuensi Hasil Belajar Siswa Siklus I Tabel 9 Daftar nilai hasil belajar kelas IV MI Yakti Keboagung Tegalrejo
Kabupaten Magelang Siklus II Tabel 10 Frekuensi Hasil Belajar Siswa Siklus II Tabel 11 Hasil belajar siswa yang mencapai nilai KKM
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam, sebagai agama paripurna, memiliki perhatian serius terhadap
dinamika pendidikan umat. Sebab aktivitas pendidikan merupakan salah satu dari enam asas primer kehidupan (al-
mabadi‟ as-sittah), yang menjadi cita-
cita Islam (maqashid asy- syari‟ah), dimana Islam hadir untuk melindunginya. Yaitu perlindungan agama (hifdhu ad-din), perlindungan jiwa (hifdhu an-nafs), perlindungan intelektual (hifdhu al-
„aqli), perlindungan garis genologi (hifdhu an-nasli ), perlindungan property (hifdhu al-mal), dan perlindungan harga diri
(hifdhu al- „irdhi).
Pendidikan dalam Islam merupakan suatu kewajiban yang sudah dari dulu diserukan kepada umat. Bahkan ketika Rasulullah diangkat menjadi Rasul yang pertama diajarkan oleh Allah melalui Malaikat-Nya yaitu perintah untuk membaca melalui turunya wahyu pertama surah al-Alaq (96) ayat 1-5.
Secara jelas bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang penting bagi kehidupan manusia.
(1). Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, (2). Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. (3). Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, (4). Yang mengajar (manusia) dengan
perantaran kalam, (5). Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya.Al- Qur‟an adalah sumber utama ajaran Islam dan pedoman hidup bagi setiap muslim. al-
Qur‟an bukan sekedar memuat petunjuk tentang hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga mengatur hubungan manusia dengan sesame (hablum min Allah wa hablum min annas), serta manusia dengan alam sekitarnya. Untuk memahami ajaran Islam secara sempurna (kaffah) diperlukan pemahaman terhadap kandungan al-
Qur‟an dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari secara sungguh-sungguh dan konsisten.
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu system pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Di era ini, masyarakat muslim secara khusus, orang tua, ulama, guru dituntut untuk memiliki sifat isfag (sikap peduli, khawatir, dan prihatin terhadap kondisi dan dunia anak-anak) sebagai generasi penerus. Hal ini bertujuan untuk mengarahkan mereka akan sebuah keyakinan bahwa Allah SWT adalah Rabb (Tuhan) mereka dan al- Qur‟an adalah firman-Nya, sehingga ruh al-
Qur‟an dapat bersemayam pada jiwa mereka, cahayanya bersinar dalam mereka, indra mereka dan agar mereka menerima aqidah al- Qur‟an sejak kecil dan tumbuh pikirannya, intelektualitas menjadi dewasa atas kecintaan kepada al-
Qur‟an. Madrasah Ibtidaiyyah merupakan lembaga pendidikan tingkat dasar yang mempunyai tugas untuk menghantarkan peserta didik untuk mengembangkan segala potensi yang dimilikinya. Madrasah juga dipercaya sebagai satu-satunya cara agar manusia pada zaman sekarang dapat hidup mantap di masa yang akan datang. Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat tergantung pada proses belajar-mengajar di kelas. Salah satunya mata pelajaran yang ditawarkan yang merupakan subtansi dari Pendidikan Agama Islam ialah mata pelajaran al- Qur‟an dan al-Hadits.
Salah satu tugas pendidik atau guru adalah menciptakan suasana pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk senantiasa belajar dengan baik dan bersemangat. Suasana pembelajaran yang demikian akan berdampak positif dalam pencapaian prestasi belajar yang optimal. Oleh karena itu guru sebaiknya memiliki kemampuan dalam memilih metode dan media pembelajaran yang tepat. Ketidaktepatan dalam penggunaan metode dan media akan menimbulkan kejenuhan bagi siswa dalam menerima materi yang disampaikan sehingga materi kurang dapat dipahami yang akan mengakibatkan siswa menjadi apatis. Khusunya dalam mata pelajaran al- Qur‟an dan al-Hadits ini, siswa diharapkan tertarik dan cinta dengan al-Quran.
Metode
yanbu‟a merupakan sebutan dari nama pondok pesantren di
daerah kudus yang sekaligus pencipta metode
yanbu‟a, yaitu Robithotul
Huffadh Lima‟had Yanbu‟ul Qur‟an “Majelis Nuzulis Sakinah”
(Mutakhorrijin Pondok Tahfidh Yanbu‟ul Qur‟an Kudus) adalah suatu metode mengenai tata cara membaca, menulis dan menghafal al- Qu‟an yang mudah dan praktis dan melatih kefasihan dalam membaca al-
Qur‟an mulai usai anak- anak hingga dewasa (Arwani, 2004: i).
Peneliti menemukan fakta pada saat melakukan observasi dan interview dengan guru bahwa proses pembelajaran masih dilakukan dengan metode yang klasik atau biasa. Guru biasanya dalam mengajar mata pelajaran al-
Qur‟an dan al-Hadits khususnya mengenai membaca ayat-ayat al-Qur‟an hanya menggunakan metode menyimak/mendengarkan dan membenarkan dari apa yang di baca oleh siswa tanpa dikombinasikan dengan metode yang lain yang menarik bagi siswa. Hal ini dikarenakan adanya kendala dari sumber daya guru dan sarana prasarana sekolah belum memadai untuk diadakan adanya pengkombinasian metode pembelajaran.
MI Yakti terletak di Desa Kebonagung Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang. Jumlah siswa kelas IV ada 16 anak, dengan 8 siswa perempuan dan 8 siswa laki-laki. Dari jumlah siswa tersebut kurang dari 50% atau sekitar 40 % siswa yang lancar dalam membaca al-Quran dan dari hasil belajar yang masih di bawah standar KKM. Untuk KKM mata pelajaran al- Qur‟an dan al-Hadits adalah 70. Biasanya guru dalam mengajar mata pelajaran al-
Qur‟an dan al-Hadits khususnya mengenai membaca ayat-ayat al- Qur ‟an hanya menggunakan metode menyimak atau mendengarkan dan membenarkan dari apa yang di baca oleh siswa tanpa dikombinasikan dengan metode yang lain yang menarik bagi siswa, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam pemahaman materi serta hasil belajar membaca al-
Qur‟an pun belum memuaskan. Penulis berpendapat bahwa penerapan metode
yanbu‟a ini
membuat ingatan siswa tentang suatu materi meningkat dan mempengaruhi hasil belajar siswa menjadi lebih memuaskan dan mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).
Dari latar belakang di atas maka kami penulis ingin mencoba meneliti dari permasalahan diatas yang kami simpulkan dengan judul “Peningkatan
Hasil Belajar Mata Pelajaran Al-Quran Dan Al-Hadits Materi Surat Al- Kafirun Dengan Metode Yanbu‟a Pada Siswa Kelas IV MI YAKTI Kebonagung Tegalrejo Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017 ”.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas maka skripsi ini akan mengacu pada permasalahan pokok yaitu apakah melalui metode
yanbu‟a dapat
meningkatkan hasil belajar mata pelajaran al- Qur‟an dan al-Hadits materi surat al-kafirun pada kelas IV MI Yakti Kebonagung Tegalrejo Magelang tahun pelajaran 2016/2017?
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Objektif
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mata pelajaran Al- Quran dan Al-Hadits materi surat al- kafirun dengan metode yanbu‟a pada siswa kelas IV MI YAKTI Kebonagung Tegalrejo Magelang tahun
pelajaran 2016/2017 setelah proses pembelajaran dengan menggunakan metode
yanbu‟a.
2. Tujuan Subjektif
Untuk mengembangkan dan memperdalam pengetahuan penulis dibidang pendidikan agama Islam dan guna memenuhi persyaratan akademis untuk memperoleh gelar S1 dalam bidang Pendidikan Agama Islam di Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
D. Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembangunan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan agama Islam dan dapat memperkaya referensi dan literatur kepustakaan dan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.
2. Kegunaan Praktis
Guna mengembangkan penalaran ilmiah dan wacana keilmuan penulis serta untuk mengetahui kemampuan penulis dalam menerapkan ilmu yang diperoleh melalui bangku perkuliahan. Selain itu penelitian ini dapat bermanfaat bagi a.
Manfaat bagi guru Membantu mengatasi permasalahan pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperkaya metode dalam pembelajaran, dan keterampilan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
b.
Manfaat bagi siswa 1)
Proses belajar dan mengajar di MI Yakti Kebonagung Tegalrejo Magelang menjadi menarik dan menyenangkan.
2) Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran al-Qur‟an dan al-Hadits.
3) Meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara berupa tindakan atau rumusan permasalahan yang ditetapkan dalam perencanaan penelitian tindakan kelas. Hipotesis penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah apabila penerapan metode
yanbu‟a dalam pembelajaran membaca al-Qur‟an melalui
mata pelajaran al- Qur‟an dan al-Hadits materi surat al-kafirun dapat berjalan dengan efektif, maka hasil belajar dalam membaca al-
Qur‟an siswa akan meningkat.
F. Definisi Operasional
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang arah penelitian ini peneliti menjelaskan terlebih dahulu kata kunci yang terdapat dalam pembahasan ini : 1.
Peningkatan Peningkatan adalah menaikkan derajat taraf dan sebagainya mempertinggi memperhebat produksi dan sebagainya proses cara perbuatan meningkatkan usaha kegiatan dan sebgainya kini telah diadakan di bidang pendidikan menteri kesehatan menentukan perlunya pengawasan terhadap usaha perdagangan eceran obat (Salim, 1995: 160).
2. Hasil Belajar Hasil belajar berasal dari dua kata yaitu “hasil” dan “belajar”. Hasil
(Product) merupakan suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional (Purwanto, 2009:44).
3. Membaca al-Qur‟an Membaca adalah adalah melihat tulisan dan mengerti atau dapat melisankan apa yang tertulis itu (Poerwadarmita, 1985: 71). Sedangkan al-
Qur‟an adalah kalam Allah yang menjadi sumber segala hukum dan menjadi pedoman pokok dalam kehidupan, membahas tentang
.
pembelajaran (Ismail, 2008: 11) Dari pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa membaca al-
Quran adalah upaya untuk belajar melalui melihat tulisan dan mengerti dan melisankan apa yang tertulis dalam al- Qur‟an (sebagai sumber hukum, pedoman hidup dan merupakan ibadah bagi yang membacanya) pada peserta didik.
4. Mata Pelajaran al-Quran al- Hadits Mata Pelajaran al-Quran al- Hadits adalah salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis al-
Qur‟an dan al-Hadits dengan benar, serta hafalan terhadap surat-surat pendek dalam al- Qur‟an, pengenalan arti atak makna secara sederhana dari surat-surat pendek tersebut dan hadits-hadits tentang akhlaq terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan.
5. Metode Yanbu‟a Metode secara bahasa (etimologi) istilah metododlogi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata Metodos yang berarti cara atau jalan, dan
Logos artinya ilmu. Sedangkan secara istilah (sematik) metodologi berarti
ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang cara-cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan dengan hasil yang efektif dan efisien (Tayar, 1997: 1).
Yanbu‟a adalah suatu metode mengenai tata cara membaca,
menulis dan menghafal al- Qu‟an yang mudah dan praktis dan melatih kefasihan dalam membaca al-
Qur‟an mulai usai anak-anak hingga dewasa (Arwani, 2004: i).
G. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah penelitian lapangan (Maslikhah: 2013) dalam hal ini yang menjadi objek kajian penelitiannya adalah pembelajaran mata pelajaran al-
Qur‟an dan al-Hadits materi surat al-kafirun pada kelas IV MI Yakti Kebonagung Tegalrejo Magelang dengan menggunakan metode
yanbu‟a sebagai upaya
peningkatan prestasi belajar membaca al-Quran siswa. Dalam penelitian kerjasama ini pihak yang melakukan tindakan adalah guru sedangkan yang melakukan pengamatan selama berlangsungnya tindakan adalah peneliti.
2. Subyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV MI Yakti Kebonagung Tegalrejo Magelang. Subyek ini perlu ditingkatkan prestasi belajarnya karena siswa yang mengikuti mata pelajaran ini rata-rata belum bisa membaca al-Quran secara benar. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam membaca al-Quran di kelas ini digunakan metode
yanbu‟a.
3. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a.
Wawancara Dengan metode ini dapat diperoleh data tentang sistem pengajaran dan usaha untuk mengembangkan pembelajaran dengan metode
yanbu‟a untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV MI Yakti Kebonagung Tegalrejo Magelang, metode ini ditujukan kepada guru kelas dan subyek penelitian.
b.
Dokumentasi Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data yang bersumber pada dokumen. Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang nama siswa kelas IV MI Yakti Kebonagung Tegalrejo Magelang.
c.
Tes membaca/ Musyafahah
Metode musyafahah nama lain dari belajar al- Qur‟an yang mana dalam metode ini ada tiga macam yaitu guru membaca dulu kemudian siswa menirukan; murid membaca, guru mendengarkan bila ada yang salah dibetulkan; dan guru membaca murid mendengarkan (Arwani, 2006: 2). Dalam metode ini akan dipraktikkan metode
yanbu‟a kepada siswa dengan menggunakan buku panduan yanbu‟a juz I.
4. Metode Analisis Data
Metode analisis data dari data kualitatif hasil penelitian pertama akan diperoleh hasil yang menjadi evaluasi pelaksanaan pembelajaran dan digunakan untuk meningkatkan keaktifan pembelajaran selanjutnya, sehingga dapat dikatakan bahwa teknik analisis yang digunakan yaitu analisis kualitatif.
5. Model Penelitian
Menurut beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan kelas (PTK) dengan bahan secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazin di lalui, yaitu sebagai berikut:
a. Perencanaan
c. Pelaksanaan
b. Pengamatan
d. Refleksi Gambar. 1
M o d e l P T K
H. Sistematika Pembahasan
Sebagai gambaran-gambaran umum dalam skripsi ini, penulis akan paparkan sekilas tentang sistematika penulisan dalam skripsi ini dengan menggunakan system sebagai berikut :
Bab I: merupakan bab pendahuluan yang menguraikan gambaran singkat dari penelitian ini, bab I ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, hipotesis penelitian, definisi operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II: merupakan bab kajian pustaka yang didalamnya akan diuraikan mengenai tinjauan umum tentang prestasi belajar membaca, metode
yanbu‟a,
pembelajaran membaca al- Qur‟an dan penelitian yang relevan.
Bab III: pada bab ini akan di paparkan mengenai paparan data dan temuan penelitian dengan menggunakan dua metode yaitu, metode wawancara dan observasi, yang didalamnya akan dipaparkan mengenai gambaran umum MI Yakti Kebonagung Tegalrejo Magelang dan penyajian data.
Bab IV: pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis data, meliputi: analisis deskripsi, analisis uji hipotesis, dan pembahasan Bab V: merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dari pembahasan penelitian dan saran penulis.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar berasal dari dua kata yaitu “hasil” dan “belajar”. Hasil
(Product) merupakan suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional (Purwanto, 2009:44). Belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan dua unsur, yaitu jiwa dan raga. Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Gerak raga yang ditunjukkan harus sejalan dengan proses jiwa untuk mendapatkan perubahan (Djamarah 2002: 13).
Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh suatu tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya, yang menyangkut kognitif, efektif dan psikomotorik (Djamarah 2011: 141).
Berdasarkan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu hasil yang telah dicapai setelah mengalami proses belajar atau setelah mengalami interaksi dengan lingkungannya guna untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang akan menimbulkan tingkah laku sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Belajar merupakan proses yang menimbulkan terjadinya perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku atau kecapakan. Jadi berhasil tidaknya seseorang dalam proses belajar tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil prestasi belajar dapat digolongkan dalam dua bagian, yaitu faktor intern dan faktor ekstern (Slameto, 1995: 54-72).
Faktor ekstern adalah faktor yang mempengaruhi hasil prestasi belajar yang berasal dari luar diri siswa. Faktor-faktor ekstern itu antara lain : a.
Latar belakang pendidikan orang tua Latar belakang pendidikan orang tua paling mempengaruhi prestasi belajar. Semakin tinggi pendidikan orang tua, maka anak dituntut harus lebih berprestasi dengan berbagai cara dalam pengembangan prestasi belajar anak.
b.
Status ekonomi sosial orang tua Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya. Jika anak hidup dalam keluarga yang miskin, kebutuhan pokok anak kurang terpenuhi, akibatnya kesehatan anak terganggu.
Akibatnya, belajar anak juga terganggu. c.
Ketersediaan sarana dan prasarana di rumah dan sekolah Sarana dan prasarana mempunyai arti penting dalam pendidikan dan sebagai tempat yang strategis bagi berlangsungnya kegiatan belajar mengajar di sekolah. Sekolah harus mempunyai ruang kelas, ruang guru, perpustakaan, halaman sekolah dan ruang kepala sekolah. Sedangkan di rumah diperlukan tempat belajar dan bermain, agar anak dapat berkeasi sesuai apa yang diinginkan. Semua tujuan untuk memberikan kemudahan pelayanan anak didik d. Media yang di pakai guru
Media digunakan demi kemajuan pendidikan. Keberhasilan pendidikan di sekolah tergantung dari baik tidaknya media yang digunakan dalam pendidikan yang dirancang. Bervariasi potensi yang tersedia melahirkan media yang baik dalam pendidikan yang berlainan untuk setiap sekolah.
e.
Kompetensi guru Kompetensi guru adalah cara guru dalam pembelajaran yang dilakukannya terhadap siswa dengan metode atau program tertentu.
Metode atau program disusun untuk dijalankan demi kemajuan pendidikan. Keberhasilan pendidikan di sekolah tergantung dari baik tidaknya program pendidikan yang dirancang. Bervariasi potensi yang tersedia melahirkan metode pendidikan yang berlainan untuk setiap sekolah.
Faktor Intern adalah faktor yang mempengaruhi hasil pretasi belajar yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor-faktor intern itu antara lain : a.
Kesehatan Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya terhadap kemampuan belajar. Siswa yang kesehatannya baik akan lebih mudah dalam belajar dibandingkan dengan siswa yang kondisi kesehatannya kurang baik, sehingga hasil belajarnya juga akan lebih baik.
b.
Kecerdasan / intelegensia Kecerdasan/intelegensia besar pengaruhnya dalam menentukan seseorang dalam mencapai keberhasilan. Seseorang yang memiliki intelegensi yang tinggi akan lebih cepat dalam menghadapi dan memecahkan masalah, dibandingkan dengan orang yang memiliki intelegensi rendah. Dengan demikian intelegensi memegang peranan dalam keberhasilan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Demikian pula dalam prestasi belajar. Siswa yang memiliki tinggi, prestasi belajarnya juga akan tinggi, sementara siswa yang memiliki intelegensia rendah maka prestasi yang diperoleh juga akan rendah.
c.
Cara belajar Cara belajar seseorang mempengaruhi pencapaian hasil belajarnya. Belajar tanpa memperhatikan teknik dan faktor fisiologis, psikologis dan ilmu kesehatan akan memperoleh hasil yang kurang memuaskan.
d.
Bakat Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Siswa yang belajar sesuai dengan bakatnya akan lebih berhasil dibandingkan dengan orang yang belajar di luar bakatnya.
e.
Minat Seorang siswa yang belajar dengan minat yang tinggi maka hasil yang akan dicapai lebih baik dibandingkan dengan siswa yang kurang berminat dalam belajar.
f.
Motivasi Motivasi sebagai faktor intern berfungsi menimbulkan, mendasari, mengarahkan perbuatan belajar. Dengan adanya motivasi maka siswa akan memiliki prestasi yang baik, begitu pula sebaliknya.
B. Pembelajaran Membaca al-Qur’an 1. Pengertian Pembelajaran Membaca
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
Pasal 1 Ayat 20, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Oleh karena itu menurut pendapat Miarso ada lima interaksi yang dapat berlangsung dalam proses belajar dan pembelajaran, yaitu: a.
Interaksi antara pendidik dengan peserta didik; b.
Interaksi antar sesama peserta didik atau antar sejawat; c. Interaksi peserta didik dengan narasumber; d.
Interaksi peserta didik bersama pendidik dengan sumber belajar yang sengaja dikembangkan; e.
Interaksi peserta didik bersama pendidik dengan lingkungan social.sedangkan membaca adalah melihat tulisan dan mengerti atau dapat melisankan apa yang tertulis itu (Poerwadarmita, 1985: 71).
Dari keterangan diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengajaran membaca merupakan tahap awal dalam proses pembelajaran, karena pada saat bayi dilahirkan mereka telah mendengar berbagai bunyi disekitarnya, di situlah bayi mendapatkan stimulasi dan akhirnya menirukan suara itu untuk mengemukakan keinginannya.
2. Pengertian Pembelajaran Membaca Al-Qur’an
Setelah menjelaskan pengertian pembelajaran membaca al- Qur‟an, penulis akan menjelaskan beberapa pengertian tentang mengajar dan belajar. Mengajar dan belajar merupakan 2 hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Mengajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pengajar, sedangkan belajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subyek yang menerima pelajaran (peserta didik).
Menurut Nana Sudjana mengajar adalah suatu proses, yaitu proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada disekitar peserta didiksehingga dapat menumbuhkan dan mendorong peserta didik melakukan proses belajar (Sudjana, 2000: 28).
Pendapat diatas dapat disimpulkan mengajar adalah usaha untuk melakukan kegiatan belajar, sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Dalam proses mengajar tidak hanya proses penyampaian materi, akan tetapi yang paling penting adalah proses membelajarkan peserta didik. Jadi pendidik harus bisa menciptakan suasana pembelajaran yang bermakna, menyenangkan kreatif, dinamis, dan logis.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, belajar berarti belajar berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu (Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 1994: 17). Menurut Nana Sudjana, belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada dari seseorang (Sudjana, 1995: 28).
Pengertian di atas belajar merupakan suatu proses kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar tidak hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan perubahan terhadap tingkah laku.
Beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku seseorang dan sebagai hasil dari pengalaman interaksi antara individu dengan individu lainnya dan individu dengan lingkungannya. Bahwa pelaksanaan proses belajar dan mengajar supaya dapat belajar dengan efektif dan efisien maka diperlukan perencanaan yang tersusun secara sistematis, sehingga proses belajar mengajar lebih bermakna dan berjalan dengan baik.
Pembelajaran dapat dilakukan dengan cara membaca buku, belajar di kelas atau di sekolah dan dalam prosesnya diwarnai interaksi antara berbagai komponen yang saling berkaitan untuk membelajarkan peserta didik, sehingga dari pengertian di atas, timbul pertanyaan apa pembelajaran membaca al-
Qur‟an itu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut terlebih dahulu akan penulisan bahasa tentang definisi al- Qur‟an itu sendiri.
Al- Qur‟an menurut bahasa ialah bacaan atau yang dibaca. Al-
Qur‟an adalah masdar yang diartikan dengan arti isim maf‟ul yaitu maqru sama dengan yang dibaca (Ash-Shiddieqy, 2009: 1-2). Menurut istilah ahli agama („uf syara‟) ialah nama bagi Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang ditulis dalam mushaf. Para ahli ushul fiqh menetapkan bahwa al-
Qur‟an adalah nama bagi keseluruhan al-Qur‟an dan nama untuk bagian-bagiannya.
Menurut sebagian ulama al- Qu‟ran jika dibaca “Qur‟an” dengan tidak membaca al di depannya, adalah nama bagi segala yang dibaca.
Apabila disebutkan al- Qur‟an, maka tertujulah kepada Kalamullah yang diturunkan dalam bahasa arab.
Al- Qur‟an adalah kalam Allah yang menjadi sumber segala hukum dan menjadi pedoman pokok dalam kehidupan, membahas tentang pembelajaran (SM, 2008: 11). Dalam al-
Qur‟an banyak sekali ayat yang berhubungan dengan pembelajaran dan metode pembelajaran ayat pertama (lima ayat yang merupakan wahyu pertama) berbicara tentang keimanan dan pembelajaran, yaitu: Surat al-'Alaq ayat 1-5 :