Monsmiuf : Perancangan Busana Siap Pakai Fun Chic dengan Inspirasi Karakter Kartun.

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Desain “Monsmiuf” terinspirasi dari kenangan masa kecil yang direalisasikan menjadi empat karakter kartun yang bernama Ben sebagai tokoh utama, Flosy yaitu karakter kartun yang terinspirasi dari bunga aster, Fluppy karakter kartun yang terinspirasi dari bunga bunga matahari, dan yang terakhr Flon karakter kartun yang terinspirasi dari bunga lotus. Karakter yang dibuat merupakan karakter kartun dengan tampilan yang dibuat jenaka.

Busana yang dibuat merupakan busana ready-to-wear atau busana siap pakai. Karakter busana pada koleksi ini adalah busana berkarakter fun chic namun dibuat tidak kekanakan. Motif karakter kartun yang dibuat oleh penulis merupakan penggabungan empat karakter kartun yang dibuat menjadi tiga motif karakter untuk elemen dekoratif pada reka bahan digitalprint dan screen print dengan motif komik sebagai harmony. Warna yang digunakan adalah warna-warna cerah seperti kuning, oranye, hijau muda, merah muda serta warna dingin seperti biru.

Desain busana dengan siluet, material, dan reka bahan disesuaikan dengan konsep yang telah dipilih. Rancangan busana yang dibuat adalah busana bersiluet A-line dan H-line dengan pemakaian bahan satin (taffeta) dan organdi. Teknik reka bahan yang digunakan pun disesuaikan dengan inspirasi desain yang telah diplih desainer.

Reka bahan yang digunakan bertujuan untuk benambah nilai estetis pada busana yang akan dirancang. Teknik digital print dengan motif kartun yang dibuat dengan teknologi komputerisasi dan tiga jenis screen print seperti flock, foil, dan mutiara menjadi reka bahan yang dipilih untuk koleksi busana “Monsmiuf”.

Rancangan koleksi desain busana ready-to-wear ini diharapkan menjadi sebuah rancangan baru, yang memiliki kreatifitas, keunikan dan ciri khas tersendiri, serta dapat diterima dalam masyarakat. Target market yang dituju adalah wanita urban kelas menengah keatas usia 18-30 tahun yang menyukai printed fashion, berkarakter berani, percaya diri, serta ingin menarik perhatian orang dengan cara berpenampilannya.


(2)

Universitas Kristen Maranatha ii 

ABSTRACT

Design “Monsmiuf” inspired by childhood memories are realized into four cartoon characters named Ben as the main character. Flosy, a cartoon character inspired by daisies. Fluppy, a cartoon character inspired from sunflower, and that of most recent cartoon character inspired Flon of a lotus flower. Characters created a cartoon character humorously.

Chosen clothing is ready-to-wear clothing. Dress characteristic in this collection is a fun fashion character, chic but not childish. Cartoon character created by the author is an amalgamation of four cartoon characters made into three motives of characters for decorative elements on their digital print material and screen print with comic motive as harmony. The colors used are bright colors such as yellow, orange, light green, pink, and cool colors like blue.

Fashion design with silhouettes, materials, and their material adapted to the concept that has been selected. Fashion design created is silhouette fashion A-line and H-line with the use of satin (taffeta) and organdy. The technique materials used were adapted to the design inspiration that has been selected for each designer.

Materials used aiming to increase aesthetic value in clothing that will designed. Digital print technique with a cartoon motive with computerized technology and three types of screen print as flock, foil, and pearls into their material chosen for the collection “Monsmiuf”. Draft collection of fashion design ready-to-wear is expected to be a new design, which has the creativity, uniqueness and distinctive characteristics, and can be accepted in society. The intended target market is middle and upper class urban women aged 18-30 years who like printed fashion, characterized by bold, confident, and want to grab people’s attention in a way of fashion.


(3)

Universitas Kristen Maranatha iii 

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Monsmiuf”, serta penulis layak untuk mengikuti siding Tugas Akhir. Penulis membuat laporan ini untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya (A. Md) Program Diploma III Seni Rupa dan Desain Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha.

Dalam proses penyusunan Laporan Tugas Akhir, penulis mendapat saran, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, sehingga dapat menyelesaikan laporan ini dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini, penulis secara khusus berterima kasih kepada :

1. Bapak Krismanto Kusbiantoro, S.T, M.T, selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha.

2. Bapak Roy Anthonius, S.Sn, M.Ds, selaku Ketua Progdi Diploma III Seni Rupa dan Desain.

3. Ibu Yosephine Sri, M.Ds, selaku coordinator Tugas Akhir Diploma III Seni Rupa dan Desain.

4. Bapak Peter Muljono, Dipl., Arts, selaku dosen pembimbing I dan Ibu Almira Firmansyah. M.DS, selaku pembimbing II.

5. Orang tua dan keluarga yang telah memberi dukungan moral dan material selama Tugas Akhir.

6. Segenap dosen dan staf Diploma III Seni Rupa dan Desain atas dukungan dan bimbingannya.

7. Dan pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi mereka serta membalas semua kebaikkan dan ama budi mereka, dengan memberikan rahmat dan karunia-Nya.


(4)

Universitas Kristen Maranatha iv 

Penulis berharap laporan ini dapat memberikan banyak manfaat yang positif bagi para pembaca dan pihak-pihak yang terlibat daam pembuatan laporan ini. Adapun laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Atas dasar itu penulis berharap kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki laporan ini di masa yang akan datang.

Bandung, 30 Juni 2015


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK i

ABSTRACT ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR LAMPIRAN xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 2

1.3 Batasan Perancangan 3

1.4 Tujuan Perancangan 3

1.5 Metode Perancangan 4

1.6 Sistematika Penulisan 4

BAB II LANDASAN TEORI 6

2.1 Teori Desain 6

2.2 Teori Fashion 6

2.2.1 Pengertian Style / Gaya 8

2.3 Teori Busana 12

2.3.1 Fungsi Busana 13

2.3.2 Jenis Busana 14

2.3.3 Prinsip Desain Busana 14

2.4 Teori Pola dan Jahit 16

2.4.1 Teori Pola 16

2.4.2 Pengertian Pola Dasar dan Pecah Pola 17

2.4.3 Pengertian jahit 18


(6)

Universitas Kristen Maranatha vi 

2.6 Teori Tekstil 20

2.6.1 Reka Bahan 21

2.6.1.1 Print 21

2.6.2 Jenis Kain 22

2.6.2.1 Satin 22

2.6.2.2 Organdy 23

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI 24

3.1 Tren Forecasting 2015/2016 : Re+Habitat 24

3.1.1 “Adroit” 25

3.1.4.1 “Tinker Toy” 27

3.1.4.2 “Fun Fashion” 28

3.2 Karakter “Monsmiuf” 30

BAB VI KONSEP PERANCANGAN 33

4.1 Perancangan Umum 33

4.1.1 Image Board 33

4.1.2 Konsep 33

4.1.3 Koleksi Desain 34

4.2 Perancangan Khusus 36

4.2.1 Desain I 36

4.2.2 Desain II 37

4.2.3 Desain III 38

4.2.4 Desain IV 39

4.3 Perancangan Detail 39

4.3.1 Digital Print (Sublimation) 40

4.3.1.1 Story of “Monmiuf” 41

4.3.2 Screen Print 42

BAB V PENUTUP 44

5.1 Kesimpulan 44


(7)

Universitas Kristen Maranatha vii 

DAFTAR PUSTAKA 46


(8)

Universitas Kristen Maranatha viii 

DAFTAR TABEL


(9)

Universitas Kristen Maranatha ix 

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Metode Perancangan 4

Gambar 2.1. Eccentric Style 9

Gambar 2.2. Romantic Style 9

Gambar 2.3. Classic Style 10

Gambar 2.4. Sporty Style 10

Gambar 2.5. Sophisticated 11

Gambar 2.6. Arty 11

Gambar 2.7. Ultrasexy 12

Gambar 2.8 Edgy 12

Gambar 2.9. Warna Primer 19

Gambar 2.10. Warna Sekunder 19

Gambar 2.11. Warna Tersier 20

Gambar 2.12. Screen Printing 22

Gambar 2.13. Digital Printing 22

Gambar 3.1. Buku Re-habitat Trend Forecasting 2015/2016 25 Gambar 3.2 Visual Sub Tema Sub Tema “Adroit” pada buku “Tren Forecasting

: Re+Habitat ” 27

Gambar 3.3 Tinker-toy 27

Gambar 3.4 Fun Fashion (Barbie) 29

Gambar 3.5 Fun fashion (McDonald) 29

Gambar 3.6 Fun Fashion (Spongebob) 30

Gambar 3.7 Karakter “Monsmiuf (searah jarum jam) : Ben, Flossy, Fluppy, Flon. 30

Gambar 4.1 Moddboard Inspirasi Desain 33

Gambar 4.2 Ilustrasi Koleksi Desain Busana ‘Monsmiuf” 35

Gambar 4.3 Ilustrasi Desain I 36

Gambar 4.4 Ilustrasi Desain II 37

Gambar 4.5 Ilustrasi Desain III 38

Gambar 4.6 Ilustrasi Desain IV 39


(10)

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.8 Sablon Flock 41

Gambar 4.9 Sablon Foil 41


(11)

Universitas Kristen Maranatha xi 

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Mind Map 50

LAMPIRAN B Rincian Ukuran Model 51

LAMPIRAN C Pola Kecil Skala 1:4 53

LAMPIRAN D Rincian Harga 76

LAMPIRAN E Foto Busana 79

LAMPIRAN F Material 81

LAMPIRAN G Reka Bahan Tekstil 82

LAMPIRAN H Proses Pembuatan 83

LAMPIRAN I Technical Drawing 85


(12)

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk yang mempunyai berbagai macam kebutuhan, antara lain sandang, pangan, dan papan. Sandang merupakan kebutuhan primer yang digunakan manusia untuk menutupi dan melindungi tubuh. Dilihat dari sejarahnya, pakaian awalnya terbuat dari tumbuh-tumbuhan dan kulit binatang, tetapi seiring perkembangan zaman pakaian mengalami perubahan bentuk dan fungsi. Selain fungsinya sebagai penutup tubuh, pakaian digunakan untuk menunjukkan status sosial, kedudukan, dan gaya hidup manusia jaman sekarang. Seiring berkembangnya waktu, tidak hanya sebagai kebutuhan sosial, pakaian juga dikenakan untuk mengekspresikan diri, dengan kata lain pakaian juga bisa dijadikan sebagai media untuk pemenuh kebutuhan estetis. Dengan adanya kebutuhan tersebut, masyarakat berlomba-lomba untuk menampilkan atau mengekspresikan dirinya melalui pakaian yang mereka kenakan.

Perkembangan busana yang terjadi membuat para desainer berlomba untuk lebih menciptakan karya dengan daya cipta, kreatifitas, dan karya dengan inspirasi desain yang berbeda dari biasanya. Fun fashion merupakan salah satu conto h gaya busana yang di pilih beberepa desainer untuk menyalurkan kreatifitas. Salah satu desainer yang memakai inspirasi fun fashion adalah Jeremy Scott dengan inspirasi Spongebob Squarepants, Barbie, dan McDonalds, Rei Kawakubo dalam Comme des Garcons, Marimekko, dll. Permainan cutting dan reka bahan tekstil juga menjadi sentuhan pelengkap busana dalam koleksi mereka. Pengembangan pada motif dalam print menjadi salah satu tujuan akhirnya.

Inspirasi yang digunakan merupakan inspirasi karakter kartun yang biasanya digunakan pada desain gafis. Karakter kartun sebagai inspirasi biasanya menjadi elemen dekoratif pada produk yang biasa kita lihat kesehariannya seperti hiasan pada dinding (wallpaper), desain pada buku, poster, dll. Tidak hanya untuk hiasan pada


(13)

Universitas Kristen Maranatha produk, penulis ingin memperlihatkan bahwa karakter kartun yang biasa digunakan desainer grafis sebagai elemen dekoratif, tetapi bisa digunakan sebagai inspirasi dan elemen estetis pada busana.

“Monsmiuf” merupakan koleksi busana ready-to-wear yang mengangkat inspirasi dari kenangan masa kecil yang direalisasikan dalam bentuk karakter kartun. Pemilihan karakter kartun merupakan pemanfaatan inspirasi dan elemen estetis pada produk fashion.

Objek inspirasi ini dipakai tidak hanya sebagai media untuk mengekspresikan diri, tetapi dikenakan untuk mengenang masa atau kejadian yang telah terjadi di masa lalu, kenangan seperti pada masa kanak-kanak yang masih bermain dengan boneka atau pajangan seperti rupa-rupa monster yang dibuat lebih lucu dan lebih menarik dari aslinya.

Tujuan dari pembuatan karakter pada koleksi busana ini desainer ingin membuat busana ready-to-wear dengan desain karakter fun fashion. Selain itu koleksi ini terinspirasi pula dari sub-tema “Tinker-toy” dari tema “Adroit” dalam buku “Tren Forecasting” tahun 2015-2016. Koleksi ini diharapkan dapat menyajikan pakaian ready-to-wear yang dapat mengingatkan kembali masyarakat akan kenangan masa kecil seperti monster yang dibuat berdasarkan imajinasi manusia. Karakter busana yang akan digunakan adalah karakter busana yang edgy, fun, dan tetap modern. Target market yang dituju untuk koleksi desain ini adalah wanita usia 18-30 tahun yang berkarakter ceria, percaya diri, dinamis dan ingin menarik perhatian orang dengan cara berpenampilannya.

2.2 Indentifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah yang ditemukan, yaitu sebagai berikut:

(1) Kebutuhan masyarakat akan busana ready-to-wear yang inovatif, dan dapat berimajinasi akan kenangan masa lalu tentunya dengan tampilan busana yang modern dan tetap terlihat fun namun tidak kekanakkan.


(14)

Universitas Kristen Maranatha (2) Belum banyaknya desainer Indonesia yang mengangkat ilustrasi karakter

kartun sebagai elemen estetis dalam perancangan busana ready-to-wear. (3) Penggunaan teknik digital print, screen print, dan permainan cutting pada

busana ready-to-wear untuk mewujudkan konsep dan karakter pada busan koleksi “Monsmiuf”.

1.3 Batasan Perancangan

Batasan perancangan dari pembuatan koleksi “Monsmiuf”, yaitu sebgai berikut:

(1) Membuat busana ready-to-wear berkarakter fun, chic, bersiluet A-line dan H-line. Material yang digunakan adalah kain satin (taffeta) dan organdy, dengan menerapkan teknik digitalprint dan screen print.

(2) Warna yang digunakan adalah warna-warna cerah seperti kuning, oranye, hijau muda, merah muda serta warna dingin seperti biru, maroon, dan warna kuning tua.

(3) Karakter kartun yang dibuat dalam penerapan perancangan busana terdiri dari empat karakter kartun, yaitu Ben karakter kartun yang muncul dari dalam tanah, Flossy merupakan karakter kartun bunga aster, Fluppy merupakan karakter kartun bunga matahari, dan Flon yaitu karakter kartun bunga lotus. (4) Target market yang dituju adalah wanita usia 18-30 tahun yang berkarakter

ceria, berani, dinamis, dan percaya diri.

1.4 Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan dari koleksi busana “Monsmiuf”, yaitu sebagai berikut: (1) Menampilkan busana ready-to-wear yang fun, chic, dan playful yang

disesuaikan dengan target market yang dituju.

(2) Alternatif pilihan busana ready-to-wear di Indonesia dengan karakter fun dan edgy dengan mengangkat desain karakter kartun sebagai inspirasi dan elemen estetis perancangan.

(3) Penerapan desain koleksi dengan karakter kartun, namun tidak terlihat kekanakkan, disesuaikan dengan target market yang akan dituju.


(15)

Universitas Kristen Maranatha 1.5 Metode Perancangan

Gambar I.1 Metode Perancangan. Sumber : Sugihyanto, 2015

1.6 Sistematika Penulisan

Pembuatan laporan tugas akhir ini terdiri atas lima bab. Bab I berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan perancangan, metode perancangan, dan sistematika penulisan.

Bab II merupakan landasan teori yang mengkaji teori tentang konsep perancangan, definisi, dan keterangan yang disertai sumber untuk memperkuat teori. Teori yang diangkat yaitu teori fashion, teori busana, teori pola, teori jahit, reka bahan tekstil, teori desain, dan teori warna.

Bab III mendeskripsikan objek studi perancangan, yaitu unsur desain yang digunakan pada rancangan busana dan pembahasan secara mendalam mengenai tema, konsep, penjelasan sumber inspirasi serta ulasan tentang segmentasi pasar.

Pra Produksi 

Mencari inspirasi dan  konsep  Riset data  Pembuatan motif kartun  (sketsa tangan)  Narasi konsep  Perancangan desain  busana (sketsa busana)  Perencanaan material  bahan  Moodboard 

Produksi 

Pembuatan motif  busana pada komputer  Pembuatan motif  dengan teknik sablon  dan print 

Pola dasar 

Pecah pola   Pemotongan kain  Menjahit kain yang  sudah dipotong  Finishing 

Pasca produksi 

Pameran  Pembuatan Portofolio 


(16)

Universitas Kristen Maranatha Bab IV menjelaskan konsep perancangan mengenai penjelasan koleksi busana “Monsmiuf” yang terdiri dari image board, narasi konsep, gambaran seluruh koleksi, penjelasan pengerjaan, serta perancangan khusus seluruh koleksi desain.

Bab V berisi tentang kesimpulan dan saran lapran tugas akhir dari koleksi busana “Monsmiuf”. Kesimpulan dan saran dibuat dengan harapan dapat mengembangkan dan memperbaiki desain koleksi busana ini.


(17)

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

“Monsmiuf” merupakan koleksi busana ready-to-wear yang terinspirasi dari

kenangan masa kecil yang direalisasikan dalam empat tokoh kartun. Koleksi ini dibuat dengan dipadukan subtema “Tinker-toy” dalam buku “Trend Forecasting 2015/2016 : Re-Habitat”.

Koleksi ini dibuat dengan penggabungan illustrasi empat tokoh yang direalisasikan kedalam tiga motif dengan satu motif komik sebagai motif utama. Koleksi busana dengan karakter fun chic dibuat dengan potongan minimalis dengan siluet A-line dan H-line. Warna yang digunakan adalah warna-warna cerah seperti kuning, oranye, hijau muda, merah muda serta warna dingin seperti biru.

Material dan reka bahan yang digunakan adalah kain satin (taffeta) dan organdi dengan teknik digital print dan screen print (flock, foil, dan mutiara). Pemilihan material dan reka bahan disesuaikan dengan konsep yang dipilih sehingga tercapai suatu koleksi busana yang baru dan berbeda dari segi motif yang megangkat inspirasi karakter kartun yang masih jarang diangkat dalam desain busana.

Hasil akhir dari perancangan busana ini disesuaikan dengan target market yang dituju yaitu menciptakan koleksi ready-to-wear fun, chic, modern, dan playful serta menampilkan busana yang terinspirasi dari kenangan masa kecil. Target market yang dituju yaitu wanita usia 18-30 tahun yang berkarakter ceria, percaya diri, ingin bergerak aktif dan ingin menarik perhatian orang dengan cara berpenampilannya.

5.2 Saran

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merancang dan memproduksi koleksi ready to wear dengan judul “Monsmiuf”. Penentuan desain busana ready-to-wear yang terkesan fun chic namun tetap terlihat modern. Mempertimbangkan


(18)

Universitas Kristen Maranatha perancangan siluet busana yang dibuat serta komposisi pemilihan bahan yang digunakan pada setiap desain busana. Ketelitian dan kerapihan dalam menjahit, menyablon, dan finishing akhir perlu diperhatikan juga agar meminimalisir kesalahan.


(19)

Universitas Kristen Maranatha 1

DAFTAR PUSTAKA

Barnard, Malcom. 1996. Fashion sebagai Komunikasi (Fashion as Comunication). Yogyakarta & Bandung: Penerbit Jalasutra.

Calderin, Jay. 2009. The Fashion Design Reference + Specification Book. United States: Rockport Publisher.

Departemen Pendidikan Nasional, Pusat Bahasa (Indonesia). 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana untuk SMK jilid I. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana untuk SMK jilid II. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Hallett, Clive dan Amanda Johnston. 2010. Fabric for Fashion. London: Laurence King Publishing Ltd.

Noe’man, Irvan A., M.ID, dkk. 2015. Tren Forecasting 2015/2016 Rehabitat. Jakarta: BD+A Design.

Poespo, Geot. 2009. A to Z istilah Fashion. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Supandi, dkk. 2009. Pengetahuan Tekstil (Rangkuman Kuliah). Bandung: PKK FPTK UPL

Soekarno. 2012. Buku Penuntun Pembutan Pola Busana Tingkat Dasar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.


(20)

Universitas Kristen Maranatha 2

Scully, Kate. 2012. Colour Forecasting for Fashion. London: Laurence King Publishing Ltd.

Savitrie, Dian. 2008. Perilaku Literatur.

Artikel Online, http://www.digilib.ui.ac.id/file?file=digital/126658-6027-Pola%20perilaku-Literatur.pdf


(1)

1.5 Metode Perancangan

Gambar I.1 Metode Perancangan. Sumber : Sugihyanto, 2015

1.6 Sistematika Penulisan

Pembuatan laporan tugas akhir ini terdiri atas lima bab. Bab I berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan perancangan, metode perancangan, dan sistematika penulisan.

Bab II merupakan landasan teori yang mengkaji teori tentang konsep perancangan, definisi, dan keterangan yang disertai sumber untuk memperkuat teori. Teori yang diangkat yaitu teori fashion, teori busana, teori pola, teori jahit, reka bahan tekstil, teori desain, dan teori warna.

Bab III mendeskripsikan objek studi perancangan, yaitu unsur desain yang

Pra Produksi 

Mencari inspirasi dan  konsep  Riset data  Pembuatan motif kartun  (sketsa tangan)  Narasi konsep  Perancangan desain  busana (sketsa busana)  Perencanaan material  bahan  Moodboard 

Produksi 

Pembuatan motif  busana pada komputer  Pembuatan motif  dengan teknik sablon  dan print 

Pola dasar 

Pecah pola   Pemotongan kain  Menjahit kain yang  sudah dipotong  Finishing 

Pasca produksi 

Pameran  Pembuatan Portofolio 


(2)

Universitas Kristen Maranatha Bab IV menjelaskan konsep perancangan mengenai penjelasan koleksi busana “Monsmiuf” yang terdiri dari image board, narasi konsep, gambaran seluruh koleksi, penjelasan pengerjaan, serta perancangan khusus seluruh koleksi desain.

Bab V berisi tentang kesimpulan dan saran lapran tugas akhir dari koleksi busana “Monsmiuf”. Kesimpulan dan saran dibuat dengan harapan dapat mengembangkan dan memperbaiki desain koleksi busana ini.


(3)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

“Monsmiuf” merupakan koleksi busana ready-to-wear yang terinspirasi dari kenangan masa kecil yang direalisasikan dalam empat tokoh kartun. Koleksi ini dibuat dengan dipadukan subtema “Tinker-toy” dalam buku “Trend Forecasting 2015/2016 : Re-Habitat”.

Koleksi ini dibuat dengan penggabungan illustrasi empat tokoh yang direalisasikan kedalam tiga motif dengan satu motif komik sebagai motif utama. Koleksi busana dengan karakter fun chic dibuat dengan potongan minimalis dengan siluet A-line dan

H-line. Warna yang digunakan adalah warna-warna cerah seperti kuning, oranye, hijau muda, merah muda serta warna dingin seperti biru.

Material dan reka bahan yang digunakan adalah kain satin (taffeta) dan organdi dengan teknik digital print dan screen print (flock, foil, dan mutiara). Pemilihan material dan reka bahan disesuaikan dengan konsep yang dipilih sehingga tercapai suatu koleksi busana yang baru dan berbeda dari segi motif yang megangkat inspirasi karakter kartun yang masih jarang diangkat dalam desain busana.

Hasil akhir dari perancangan busana ini disesuaikan dengan target market yang dituju yaitu menciptakan koleksi ready-to-wear fun, chic, modern, dan playful serta menampilkan busana yang terinspirasi dari kenangan masa kecil. Target market yang dituju yaitu wanita usia 18-30 tahun yang berkarakter ceria, percaya diri, ingin bergerak aktif dan ingin menarik perhatian orang dengan cara berpenampilannya.


(4)

Universitas Kristen Maranatha

perancangan siluet busana yang dibuat serta komposisi pemilihan bahan yang digunakan pada setiap desain busana. Ketelitian dan kerapihan dalam menjahit, menyablon, dan finishing akhir perlu diperhatikan juga agar meminimalisir kesalahan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Barnard, Malcom. 1996. Fashion sebagai Komunikasi (Fashion as Comunication). Yogyakarta & Bandung: Penerbit Jalasutra.

Calderin, Jay. 2009. The Fashion Design Reference + Specification Book. United States: Rockport Publisher.

Departemen Pendidikan Nasional, Pusat Bahasa (Indonesia). 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana untuk SMK jilid I. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana untuk SMK jilid II. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Hallett, Clive dan Amanda Johnston. 2010. Fabric for Fashion. London: Laurence King Publishing Ltd.

Noe’man, Irvan A., M.ID, dkk. 2015. Tren Forecasting 2015/2016 Rehabitat. Jakarta: BD+A Design.

Poespo, Geot. 2009. A to Z istilah Fashion. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Supandi, dkk. 2009. Pengetahuan Tekstil (Rangkuman Kuliah). Bandung: PKK FPTK UPL


(6)

Universitas Kristen Maranatha 2

Scully, Kate. 2012. Colour Forecasting for Fashion. London: Laurence King Publishing Ltd.

Savitrie, Dian. 2008. Perilaku Literatur.

Artikel Online, http://www.digilib.ui.ac.id/file?file=digital/126658-6027-Pola%20perilaku-Literatur.pdf