Perancangan Kampanye Bertemakan Kedisiplinan Waktu untuk Anak-Anak Sekolah Dasar.

(1)

vi ABSTRAK

PERANCANGAN KAMPANYE BERTEMAKAN KEDISIPLINAN WAKTU

UNTUK ANAK-ANAK SEKOLAH DASAR

Oleh

Alodia Faustine Budiono

NRP 1164099

Kurangnya pendidikan yang bermutu di Indonesia menghasilkan kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas di Indonesia, salah satunya pendidikan dalam hal kedisiplinan waktu. Menurut Tsuyoshi Ishizaki, masih banyak anak-anak di Indonesia yang kurang menghargai waktu, sehingga kedisiplinan waktu di Indonesia sangatlah kurang dibandingkan dengan Jepang. Dengan mempelajari manajemen waktu yang tepat, seorang anak dapat meningkatkan keberhasilan dan kemandirian dalam dirinya. Maka dari itu, tujuan perancangan ini adalah agar anak-anak di Indonesia dapat mempelajari kedisiplinan dalam hal manajemen waktu untuk membangun pribadi yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat di sekitarnya. Adapula kurangnya pendidikan dalam manajemen waktu di masyarakat membuat anak-anak kurang mengerti pentingnya hal tersebut untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan adalah menyusun strategi kampanye untuk anak-anak Sekolah Dasar dengan poster yang bersifat persuasif sebagai media utama, dilengkapi dengan website, spanduk, hanging banner, agenda, dan gimmick. Melalui perancangan strategi kampanye ini, anak-anak dapat lebih memahami pentingnya disiplin waktu untuk diterapkan sehari-hari sehingga menjadi kebiasaan yang baik ketika dewasa dan menghindari dampak buruknya bagi diri sendiri.


(2)

vii ABSTRACT

THE CAMPAIGN DESIGN OF TIME DISCIPLINE FOR ELEMENTARY SCHOOL CHILDREN

Submitted by Alodia Faustine Budiono

NRP 1164099

The lack of good quality education in Indonesia will results in the lack quality of human resources, one of them is about time discipline. According to Tsuyoshi Ishizaki, there are still many of Indonesian children who do not appreciate their time, so it concluded that Indonesians are not discipline in terms of time management compared to the Japanese people. By studying the proper things about time management, children can increase their success and independence of themselves.

Henceforth, the purpose of this campaign design is to help Indonesian children learn a discipline in time management to build a beneficial personality, both to themselves and to their society. The lack of time management training in Indonesian society prevents children from realising how important it is in their daily life.

The method that used is developing a campaign strategy for elementary school children using persuasive posters as a main medium, supported by a website, banners, hanging banners, agenda and gimmicks. By this strategy, children will be more aware of the importance of time discipline in their daily lives so that it becomes their habit to avoid bad consequences.


(3)

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………. i

LEMBAR PENGESAHAN ………..………. ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN …….………. iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ………….………. iv

KATA PENGANTAR ………. v

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ……….…. vi

ABSTRAK BAHASA INGGRIS ………..……….…. vii

DAFTAR ISI ………..……….……… viii

DAFTAR GAMBAR ………..……….…. xi

DAFTAR TABEL ………..………. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ………..……….….….. xiv

BAB I : PENDAHULUAN ……… 1

1.1 Latar Belakang ……… 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup …………..……… 2

1.3 Tujuan Perancangan ………...……….. 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ………..…… 3

1.5 Skema Perancangan ……….……… 4

BAB II : LANDASAN TEORI ………... 5

2.1 Pendidikan ………..……….. 5

2.1.1 Kedisiplinan …….……… 5

2.1.2 Unsur-Unsur Disiplin ……… 6


(4)

ix

2.1.4 Tujuan Disiplin …………..………..… 8

2.2 Psikologi Perkembangan Pada Masa Anak-Anak ……… 8

2.2.1 Understanding Concepts Pada Anak ……….. 10

2.2.2 Minat Pada Anak ………..…….. 11

2.3 Kampanye ……… 11

2.3.1 Jenis Kampanye ………...……… 12

2.3.2 Target Kampanye ………..……… 13

2.4 STP dan SWOT ……….………. 13

BAB III : DATA DAN ANALISIS MASALAH ……….. 16

3.1 Data dan Fakta ………... 16

3.1.1 Kementrian Kebudayaan, Pendidikan Dasar, dan Menengah …. 16 3.1.2 Fenomena Kedisiplinan Waktu Di Indonesia ..……… 17

3.1.3 Hasil Wawancara ……....………..……… 18

3.1.4 Survey Responden ……....……… 22

3.1.5 Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis ………. 28

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ……….. 30

3.2.1 Strategi Komunikasi (STP) ………. 31

3.2.2 Strategi Komunikasi (SWOT) ………. 32

BAB IV : PEMECAHAN MASALAH ……….……….. 34

4.1 Konsep Komunikasi ………..…………... 34

4.2 Konsep Kreatif ………. 35

4.3 Konsep Media ……….. 35

4.3.1 Timeline Media ……….... 37


(5)

x

4.4 Hasil Karya ……….. 38

4.4.1 Logo & Tagline ……….... 38

4.4.2 Poster Awareness ( 3 Seri ) ……....………..……… 39

4.4.3 Hanging Banner Awareness ……….. 42

4.4.4 Website ………..……... 43

4.4.5 Poster Informing ( 3 Seri ) ……… 44

4.4.6 Agenda ……… 47

4.4.7 Poster Reminding ……… 50

4.4.8 Spanduk & Hanging Banner Reminding ……… 51

4.4.9 Gimmick ………. 52

BAB V : PENUTUP ……….……….. 54

5.1 Simpulan ……….. 54

5.2 Saran ……….……….. 55

DAFTAR PUSTAKA ……….. 56


(6)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah . 16

Gambar 3.2 Diagram Hasil Pembagian Kuisioner Pada Anak Sekolah Dasar ….. 22

Gambar 3.3 Diagram Hasil Pembagian Kuisioner Pada Anak Sekolah Dasar ….. 23

Gambar 3.4 Diagram Hasil Pembagian Kuisioner Pada Anak Sekolah Dasar ….. 24

Gambar 3.5 Diagram Hasil Pembagian Kuisioner Pada Anak Sekolah Dasar ….. 24

Gambar 3.6 Diagram Hasil Pembagian Kuisioner Pada Anak Sekolah Dasar ….. 25

Gambar 3.7 Diagram Hasil Pembagian Kuisioner Pada Anak Sekolah Dasar ….. 25

Gambar 3.8 Diagram Hasil Pembagian Kuisioner Pada Anak Sekolah Dasar ….. 26

Gambar 3.9 Diagram Hasil Pembagian Kuisioner Pada Anak Sekolah Dasar ….. 26

Gambar 3.10 Diagram Hasil Pembagian Kuisioner Pada Anak Sekolah Dasar .... 27

Gambar 3.11 Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas ……… 28

Gambar 3.12 Pengajaran Tertib Lalu Lintas Di Sekolah Dasar ……… 29

Gambar 3.13 Kampanye Antikorupsi ……… 29

Gambar 4.1 Logo & Tagline ………..…… 38

Gambar 4.2 Poster Awareness 1 ……… 39

Gambar 4.3 Poster Awareness 2 ……… 40

Gambar 4.4 Poster Awareness 3 ……… 41

Gambar 4.5 Hanging Banner Awareness ……… 42

Gambar 4.6 Web Banner ……….……… 43

Gambar 4.7 Website ……… 44

Gambar 4.8 Website Info ………..…… 44

Gambar 4.9 Poster Informing 1 ……… 45

Gambar 4.10 Poster Informing 2 ……… 46


(7)

xii

Gambar 4.12 Cover Agenda ……… 48

Gambar 4.13 Isi Agenda ……… 48

Gambar 4.14 Isi Agenda (Flyer) ……… 49

Gambar 4.15 Isi Agenda (Kalender) ………..…… 49

Gambar 4.16 Poster Reminding ……… 50

Gambar 4.17 Spanduk ………..……… 51

Gambar 4.18 Hanging Banner Reminding ……… 51

Gambar 4.19 Pin ……… 52

Gambar 4.20 Stiker ……… 52

Gambar 4.21 Gantungan Kunci ……….… 53


(8)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Timeline Kampanye ……… 37


(9)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A : Klipping Artikel ……… 58

Lampiran B : Rangkuman Wawancara ……….… 59

Lampiran C : Pertanyaan Kuisioner ……….… 66


(10)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pendidikan yang berkualitas tidak hanya berlandaskan teori saja, melainkan juga berdasarkan perilaku seorang individu dalam bertindak di lingkungannya sehari-hari. Kualitas pendidikan yang bermutu dan terstruktur akan membangun sifat tertib dan rasa disiplin kepada anak didik dalam menjadi individu-individu yang bermutu dan beretika. Individu-individu tersebut akan menjadikan Indonesia sebuah negara yang lebih maju dan memiliki daya saing yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara lainnya. Tetapi kurangnya pendidikan yang bermutu di Indonesia menghasilkan kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas di Indonesia. Salah satu masalah yang sering ditemukan pada masyarakat Indonesia adalah kurangnya kedisiplinan dalam hal manajemen waktu.

Tsuyoshi Ishizaki, Deputy Head of Product Engineering Program Binus – ASO

School of Engineering (BASE), mengatakan bahwa anak-anak di Indonesia masih kurang menghargai waktu, sehingga kedisiplinan waktu di Indonesia sangatlah kurang dibandingkan dengan Jepang. Dengan mempelajari manajemen waktu yang tepat, seorang anak dapat meningkatkan keberhasilan dan kemandirian dalam diri karena waktu yang digunakan tidak terbuang sia-sia. (www.kompas.com)

Disiplin waktu adalah salah satu kunci kesuksesan. Menghargai waktu yang digunakan untuk melakukan hal positif dan produktif harus diterapkan sebagai kesadaran dalam diri individu. Kesadaran dalam diri muncul ketika kedisiplinan menjadi sebuah kebiasaan yang dilakukan secara terus menerus, dan pembelajaran akan kedisiplinan paling efektif diterapkan pada anak dengan kisaran usia 10 tahun sampai dengan 12 tahun. Hal tersebut dikarenakan anak mengalami fase perkembangan yang ditandai dengan meningkatnya cara berpikir kritis, sehingga mereka mulai aktif mengeksplorasi dan menanyakan sebab akibat suatu kejadian. Dari hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan kedisiplinan waktu dari masa


(11)

Universitas Kristen Maranatha 2

kanak-kanak terutama pada kisaran usia tersebut sangat berpengaruh dalam membangun karakter anak menuju proses kedewasaan.

Diharapkan melalui bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual (DKV), anak-anak di Indonesia dapat mempelajari kedisiplinan dalam manajemen waktu untuk membangun pribadi yang bermanfaat untuk diri sendiri dan masyarakat di sekitarnya. Adapula kurangnya pendidikan dalam manajemen waktu di masyarakat membuat anak-anak kurang mengerti pentingnya hal tersebut untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu diharapkan dengan adanya sebuah perancangan visual yang mudah diterima dan dimengerti oleh anak-anak, membuat mereka lebih mudah mempelajari dan mempraktekkan disiplin waktu dalam kehidupan sehari-hari. Perancangan dalam bentuk media visual dapat mempermudah anak-anak untuk bertumbuh kembang dan belajar menjadi pribadi yang lebih pintar dan lebih mandiri.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

Sesuai dengan latar belakang di atas, berikut perumusan pokok-pokok persoalan yang akan dibahas, dianalisis, dan dipecahkan di dalam penelitian ini, yaitu:

1) Bagaimana mengkampanyekan pendidikan akan kedisiplinan dalam

manajemen waktu yang mudah dimengerti oleh anak-anak Sekolah Dasar antara kelas 4 sampai dengan kelas 6?

2) Bagaimana merancang kampanye yang menarik untuk dilihat dan dimengerti

oleh anak-anak Sekolah Dasar antara kelas 4 sampai dengan kelas 6?

Ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas adalah perancangan kampanye bertemakan kedisiplinan waktu untuk anak-anak Sekolah Dasar. Target yang dituju adalah anak-anak Sekolah Dasar antara kelas 4 sampai dengan kelas 6, golongan menengah bawah, di kota Bandung.


(12)

Universitas Kristen Maranatha 3

1.3Tujuan Perancangan

Dengan mengetahui permasalahan dan ruang lingkup, penulis merumuskan tujuan penelitian berupa:

1) Mengkampanyekan pendidikan akan kedisiplinan dalam manajemen waktu

yang mudah dimengerti oleh anak-anak Sekolah Dasar antara kelas 4 sampai dengan kelas 6.

2) Merancang kampanye yang menarik untuk dilihat dan dimengerti oleh

anak-anak Sekolah Dasar antara kelas 4 sampai dengan kelas 6.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Beberapa teknik yang dilakukan untuk pengumpulan data, yaitu:

 Observasi

Mengumpulkan data dan informasi dengan cara melakukan pengamatan terhadap perilaku anak-anak Sekolah Dasar di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat.

 Studi Pustaka

Pencarian dan pengumpulan data dari buku, artikel, dan jurnal untuk menganalisis data dan menentukan konsep desain yang sesuai dengan topik penulisan yang diajukan.

 Wawancara

Wawancara secara langsung kepada Robert O. Rajagukguk, Ph. D., Psikolog selaku dosen Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha; Hiki Rachmat, S.Pd., selaku guru Seni Budaya dan Keterampilan di Sekolah Dasar Negeri Banjarsari; Adin Wahyudin, S.Pd., selaku guru pelajaran di Sekolah Dasar Negeri Caringin; dan beberapa orang tua murid.


(13)

Universitas Kristen Maranatha 4

 Kuisioner

Kuisioner disebarkan kepada 120 orang siswa-siswi Sekolah Dasar antara kelas 4 sampai dengan kelas 6 di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat.


(14)

Universitas Kristen Maranatha 54

BAB V

PENUTUP

5.1Simpulan

Perancangan kampanye ini bertujuan agar anak-anak usia 10 sampai dengan 12 tahun menghargai pentingnya kedisiplinan waktu untuk menjadi sebuah kebiasaan baik yang dapat diterapkan sehari-hari. Inti dari kampanye ini adalah dengan menyentuh sisi emosional anak yang ingin dihargai oleh lingkungannya dan menghindari hal-hal yang meyulitkan mereka, sehingga dihubungkanlah hal tersebut menjadi bentuk olahan visual yang mudah dimengerti oleh anak-anak dengan kisaran usia tersebut. Anak-anak lebih mudah mempelajari dan mendapatkan informasi dari membaca dan mengeksplorasi gadget dengan media visual, dan pada rentan usia tersebut anak mulai dapat berpikir kritis untuk memilih apa yang mereka suka dan mereka tidak suka. Dari hal tersebut, kampanye ini membantu anak-anak agar mereka lebih mengerti dan dapat mempelajari pola disiplin waktu yang dapat menguntungkan mereka dalam proses menuju kedewasaan. Pendekatan yang tepat akan memberikan impact yang tepat terhadap anak, yaitu dengan visual yang bersifat persuasif kepada anak. Pendekatan ini dipilih karena dari sisi psikologis anak, mereka lebih memahami pendekatan tersebut karena hal tersebut merupakan hal yang dialaminya sehari-hari dan sering dialaminya. Pesan yang to the point juga lebih mudah dan tepat untuk dikomunikasikan kepada target.

Dengan kampanye bertemakan kedisiplinan waktu ini, anak-anak akan lebih mengenal, mengerti dan menghargai pentingnya disiplin waktu setelah dewasa karena hal tersebut memudahkan mereka untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih mandiri.


(15)

Universitas Kristen Maranatha 55

5.2Saran

Saran dari dosen penguji untuk perancangan tugas akhir ini adalah media yang ditujukan untuk anak-anak dapat dikembangkan lagi menjadi media interaktif yang dapat berinteraksi dengan anak sehingga efektifitas kampanye dapat ditingkatkan dan

lebih informatif. Desain layout dan model anak yang digunakan dalam kampanye

terlihat kaku dan kurang ekspresif untuk target anak-anak usia tersebut. Visual anak yang menjadi model hanya seorang, sehingga terlihat terlalu individualis, dapat diperbaiki dengan memfoto anak-anak lainnya juga. Konsep kampanye dapat diperkuat lagi dengan meneliti keseharian dari target dari segi kebiasaan sehari-hari, komunikasi dan interaksi anak terhadap lingkungannya, dan lain-lain. Pemakaian kata-kata yang ditujukan masi kurang ke anak-anak dengan rentan usia tersebut, sehingga ke depannya dapat ditingkatkan kembali kampanye tersebut.


(16)

Universitas Kristen Maranatha 56

Daftar Pustaka

Anggiany, Adhis. 24 April 2015. “Mutlak.. Mahasiswa Perlu Mengadopsi „Work

Ethic‟ ala Jepang”. (Online).

(http://edukasi.kompas.com/read/2015/04/24/13191681/Mutlak.Mahasiswa.Perlu. Mengadopsi.Work.Ethic.ala.Jepang, diakses 7 September 2015).

Capehart, Jody. 2011. Discipline To The Design Of The Child. The School Whisperer.

Dreikurs, Rudolf, dan Pearl Cassel. 1986. Disiplin Tanpa Hukuman. Bandung: Remadja Karya CV.

Hurlock, Elizabeth. 1956. Child Development Asian Students Edition. Kogakusha Co.: Japan.

Hurlock, Elizabeth. 1970. Perkembangan Anak. Erlangga: Jakarta.

Ika, Salviah. 18 Agustus 2015. “1.200 Murid SD Pecahkan Rekor Muri”. (Online).

(http://news.okezone.com/read/2015/08/18/65/1198254/1-200-murid-sd-pecahkan-rekor-muri, diakses 27 September 2015)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2015. (Online). (http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/, diakses 7 September 2015).

Kotler, Philip dan Garry Armstrong, 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Pos Kota. 10 Mei 2015. “Ribuan Siswa SD Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas”.

(Online).

(http://poskotanews.com/2015/05/10/ribuan-siswa-sd-kampanye-keselamatan-berlalu-lintas/, diakses 27 September 2015)

Ronald, E. Rice dan Charles K. 2001. Public Communication Campaigns. Third Edition. United States Of America: Sage Publications Inc.


(17)

Universitas Kristen Maranatha 57

Ruslan, Rosady. 2007. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta: PT Raja Garfindo Persada.

Surakhmad, Prof.Dr.Winarno. 1994. Pengantar Interaksi Mengajar – Belajar. Bandung: TARSITO.

Thompson, Neil. 2005. Understanding Social Work. New York: Palgrave.

Venus, A. dan Rema Karyanti S. 2004. Manajemen Kampanye. Bandung: Simbiosa Rekatana Media.


(1)

Universitas Kristen Maranatha 3 1.3Tujuan Perancangan

Dengan mengetahui permasalahan dan ruang lingkup, penulis merumuskan tujuan penelitian berupa:

1) Mengkampanyekan pendidikan akan kedisiplinan dalam manajemen waktu yang mudah dimengerti oleh anak-anak Sekolah Dasar antara kelas 4 sampai dengan kelas 6.

2) Merancang kampanye yang menarik untuk dilihat dan dimengerti oleh anak-anak Sekolah Dasar antara kelas 4 sampai dengan kelas 6.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Beberapa teknik yang dilakukan untuk pengumpulan data, yaitu:  Observasi

Mengumpulkan data dan informasi dengan cara melakukan pengamatan terhadap perilaku anak-anak Sekolah Dasar di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat.

 Studi Pustaka

Pencarian dan pengumpulan data dari buku, artikel, dan jurnal untuk menganalisis data dan menentukan konsep desain yang sesuai dengan topik penulisan yang diajukan.

 Wawancara

Wawancara secara langsung kepada Robert O. Rajagukguk, Ph. D., Psikolog selaku dosen Program Magister Psikologi Universitas Kristen Maranatha; Hiki Rachmat, S.Pd., selaku guru Seni Budaya dan Keterampilan di Sekolah Dasar Negeri Banjarsari; Adin Wahyudin, S.Pd., selaku guru pelajaran di Sekolah Dasar Negeri Caringin; dan beberapa orang tua murid.


(2)

Universitas Kristen Maranatha 4  Kuisioner

Kuisioner disebarkan kepada 120 orang siswa-siswi Sekolah Dasar antara kelas 4 sampai dengan kelas 6 di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat.


(3)

Universitas Kristen Maranatha 54

BAB V

PENUTUP

5.1Simpulan

Perancangan kampanye ini bertujuan agar anak-anak usia 10 sampai dengan 12 tahun menghargai pentingnya kedisiplinan waktu untuk menjadi sebuah kebiasaan baik yang dapat diterapkan sehari-hari. Inti dari kampanye ini adalah dengan menyentuh sisi emosional anak yang ingin dihargai oleh lingkungannya dan menghindari hal-hal yang meyulitkan mereka, sehingga dihubungkanlah hal tersebut menjadi bentuk olahan visual yang mudah dimengerti oleh anak-anak dengan kisaran usia tersebut. Anak-anak lebih mudah mempelajari dan mendapatkan informasi dari membaca dan mengeksplorasi gadget dengan media visual, dan pada rentan usia tersebut anak mulai dapat berpikir kritis untuk memilih apa yang mereka suka dan mereka tidak suka. Dari hal tersebut, kampanye ini membantu anak-anak agar mereka lebih mengerti dan dapat mempelajari pola disiplin waktu yang dapat menguntungkan mereka dalam proses menuju kedewasaan. Pendekatan yang tepat akan memberikan

impact yang tepat terhadap anak, yaitu dengan visual yang bersifat persuasif kepada anak. Pendekatan ini dipilih karena dari sisi psikologis anak, mereka lebih memahami pendekatan tersebut karena hal tersebut merupakan hal yang dialaminya sehari-hari dan sering dialaminya. Pesan yang to the point juga lebih mudah dan tepat untuk dikomunikasikan kepada target.

Dengan kampanye bertemakan kedisiplinan waktu ini, anak-anak akan lebih mengenal, mengerti dan menghargai pentingnya disiplin waktu setelah dewasa karena hal tersebut memudahkan mereka untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih mandiri.


(4)

Universitas Kristen Maranatha 55

5.2Saran

Saran dari dosen penguji untuk perancangan tugas akhir ini adalah media yang ditujukan untuk anak-anak dapat dikembangkan lagi menjadi media interaktif yang dapat berinteraksi dengan anak sehingga efektifitas kampanye dapat ditingkatkan dan lebih informatif. Desain layout dan model anak yang digunakan dalam kampanye terlihat kaku dan kurang ekspresif untuk target anak-anak usia tersebut. Visual anak yang menjadi model hanya seorang, sehingga terlihat terlalu individualis, dapat diperbaiki dengan memfoto anak-anak lainnya juga. Konsep kampanye dapat diperkuat lagi dengan meneliti keseharian dari target dari segi kebiasaan sehari-hari, komunikasi dan interaksi anak terhadap lingkungannya, dan lain-lain. Pemakaian kata-kata yang ditujukan masi kurang ke anak-anak dengan rentan usia tersebut, sehingga ke depannya dapat ditingkatkan kembali kampanye tersebut.


(5)

Universitas Kristen Maranatha 56

Daftar Pustaka

Anggiany, Adhis. 24 April 2015. “Mutlak.. Mahasiswa Perlu Mengadopsi „Work

Ethic‟ ala Jepang”. (Online).

(http://edukasi.kompas.com/read/2015/04/24/13191681/Mutlak.Mahasiswa.Perlu. Mengadopsi.Work.Ethic.ala.Jepang, diakses 7 September 2015).

Capehart, Jody. 2011. Discipline To The Design Of The Child. The School Whisperer.

Dreikurs, Rudolf, dan Pearl Cassel. 1986. Disiplin Tanpa Hukuman. Bandung: Remadja Karya CV.

Hurlock, Elizabeth. 1956. Child Development Asian Students Edition. Kogakusha Co.: Japan.

Hurlock, Elizabeth. 1970. Perkembangan Anak. Erlangga: Jakarta.

Ika, Salviah. 18 Agustus 2015. “1.200 Murid SD Pecahkan Rekor Muri”. (Online).

(http://news.okezone.com/read/2015/08/18/65/1198254/1-200-murid-sd-pecahkan-rekor-muri, diakses 27 September 2015)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2015. (Online). (http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/, diakses 7 September 2015).

Kotler, Philip dan Garry Armstrong, 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Pos Kota. 10 Mei 2015. “Ribuan Siswa SD Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas”.

(Online).

(http://poskotanews.com/2015/05/10/ribuan-siswa-sd-kampanye-keselamatan-berlalu-lintas/, diakses 27 September 2015)

Ronald, E. Rice dan Charles K. 2001. Public Communication Campaigns. Third Edition. United States Of America: Sage Publications Inc.


(6)

Universitas Kristen Maranatha 57 Ruslan, Rosady. 2007. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta: PT

Raja Garfindo Persada.

Surakhmad, Prof.Dr.Winarno. 1994. Pengantar Interaksi Mengajar – Belajar. Bandung: TARSITO.

Thompson, Neil. 2005. Understanding Social Work. New York: Palgrave.

Venus, A. dan Rema Karyanti S. 2004. Manajemen Kampanye. Bandung: Simbiosa Rekatana Media.