Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Metode Think Pair SHARE (TPS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V SDN Delik 01 Semester II Tahun Ajaran 2013-2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Setting dan karakteristik subjek penelitian

3.1.1 Jenis penelitian

  jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengacu kepada Penelitian Tindakan Kelas selanjutnya di singkat PTK Sebagai mana yang telah diuraikan di atas, rancangan penelitian ini disesuaikan dengan karakteristik PTK yaitu menggunakan proses daur yang disebut siklus dimana setiap siklus terdiri dari empat langkah yaitu : (1) membuat rencana tindakan, (2) tahap pelaksanaan, (3) mengamati atau observasi, dan (4) memberikan refleksi dan evaluasi untuk memperoleh sejauh mana pencapaian hasil yang diharapkan kemudian direvisi untuk melaksanakan tindakan siklus berikutnya .

  Untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas ini, penulis mengadaptasi dari model penelitian tindakan menurut Kemmis & Taggart (Wiriatmadja 2008:66) yaitu model siklus yang dilakukan secara berulang dan berkelanjutan.Penelitian yang dilaksanakan terdiri dari dua siklus, dimulai dengan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan diakhiri dengan refleksi.

Gambar 3.1 Bagan Siklus Pembelajaran (Wiriatmadja 2008:66)

1. Tahapperencanaan peneliti mempersiapkan peralatan yang mendukung proses pembelajaran pada siswa kelas V SD Negeri 01 Delik.

  Tahap pelaksanaan tindakan merupakan tahap implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu melaksanakan tindakan di kelas.

  3. Tahap pengamatan/observasi dilaksanakan pada waktu tindakan sedang berlangsung, jadi pelaksanaan dan pengamatan berlangsung pada waktu yang sama.

  4. Tahap refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan, peneliti dan pengamat berhadapan penelitian untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. . Berdasarkan hasil refleksi tersebut, penulis memutuskan apakah menghentikan tindakan atau melanjutkan tindakan dengan catatan memperbaiki kekurangan pada tindakan berikutnya.

  3.1.2 Subjek Penelitian

  Subjek penelitian tindakan kelas ini, siswa SD Negeri 01Delik. Penelitan tindakan kelas terpusat pada siswa kelas V yang berjumlah 20anak. siswa laki- laki sebanyak9 anak dan siswa perempuan sebanyak 11 anak.

  3.1.3 Waktu Penelitian

  Waktu penelitian siklus I dilaksanakan pada bulan mei tanggal 28-29 dan penelitian siklus II dilaksanakan tanggal 5-6 april Semester 2/20213-2014 di SD Negeri 01 delik Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.

3.2 Variabel penelitian definisi operasional

3.2.1 Variabel penelitian a.

  Variabel Bebas Variabel bebas atau variabel independen adalah variabel yang diteliti pengaruhnya atau variabel yang diduga memberikan suatu pengaruh. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah model pembelajaran kooperatif learning tipe Thing Pair Share(TPS). b.

  Variabel Terikat Variabel terikat atau variabel dependen adalah keaktifan dan hasil belajar variabel bebas.

  Rencana tindakan Siklus I a. Perencanaan

  Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan adalah: a. Berkonsultasi dengan guru kelas yang mengajar, tentang masalah-masalah yang dihadapi selama proses PBM (Proses Belajar Mengajar).

  b.

  Menentukan model pembelajaran yang perlu diterapkan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut; dalam hal ini model pembelajaran dengan metode kooperatif learning tipe Thing Pair Share(TPS).

  c.

  Menyusun RPP yang disesuaikan dengan langkah-langkah model pembelajaran yang dipilih; dalam hal ini model pembelajaran dengan metode kooperatif learning tipe Thing Pair Share(TPS).

  d.

  Menyusun instrumen penelitian berupa lembar observasi dan lembar evaluasi setelah dilakukan tindakan.

b. Pelaksanaan

  1) Guru membagi kelompok, tiap kelompok terdiri dari 4-6 siswa. 2)

  Guru menjelaskan sedikit materi tentang pelapukan batuan 3) Pengenalan alat peraga. 4) Guru memberikan LKS kepada setiap kelompok. 5) Siswa berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing. 6) Guru mengawasi dan memotivasi siswa dalam kerja kelompok. 7)

  Setelah mengerjakan LKS setiap kelompok diminta untuk mempersentasekan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas. 8)

  Kelompok lain diperbolehkan untuk menanggapi dan memberikan pertanyaan.

9) Guru dan siswa mebahas LKS tentang pelapukan batuan .

  10) Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan tentang materi yang

11) Guru memberikan evaluasi.

  c. Observasi

  Guru melakukan observasi secara langsung kepada siswa selama melakukan proses pembelajaran dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar

  IPA pada matapelajaran IPA menggunakan model pembelajaran dengan metode kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Observasi ini dilakukan secara langsung oleh guru untuk mengamati keaktifan dan hasil belajar siswa selama proses belajar mengajar.

  d. Refleksi

  1) Melakukan analisis dan evaluasi terhadap semua informasi dan data yang diperoleh dari temuan.

2) Membuat rencana baru untuk melakukan tindakan berikutnya.

  Siklus II A. Perencanaan

  Merencanakan melakukan tindakan-tindakan perbaikan pada pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, yaitu: a.

  Merencananakan tindakan perbaikan pada siswa yang belum tuntas KKM pada siklus I.

  b.

  Merencanakan tindakan perbaikan pada siswa yang belum aktif dalam proses PBM.

  e.

  Merencanakan tindakan perbaikan pada hal-hal teknis ketika PBM dengan menerapkan model pembelajaran dengan metode kooperatif learning tipe

  Thing Pair Share (TPS)

B. Pelaksanaan

  1) Guru membagi kelompok, tiap kelompok terdiri dari 4-6 siswa.

  Guru menjelaskan sedikit materi tentang pelapukan batuan 3) Pengenalan alat peraga. 4) Guru memberikan LKS kepada setiap kelompok. 5) Siswa berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing. 6) Guru mengawasi dan memotivasi siswa dalam kerja kelompok. 7)

  Setelah mengerjakan LKS setiap kelompok diminta untuk mempersentasekan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas. 8)

  Kelompok lain diperbolehkan untuk menanggapi dan memberikan pertanyaan. 9) Guru dan siswa mebahas LKS tentang pelapukan batuan . 10)

  Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari. 11) Guru memberikan evaluasi.

  C. Observasi

  Guru melakukan pengamatan secara langsung keterampilan dan aktivitas siswa selama melakukan proses pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar

  IPA dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Observasi ini dilakukan secara lagsung oleh guru untuk mengamati aktivitas siswa selama proses belajar mengajar.

  D. Refleksi Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi terhadap proses kegiatan belajar.

  Refleksi dilakukan atas dasar hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh observer/teman sejawat terhadap keterlaksanaan tindakan guru kelas. Refleksi ini tentu mengacu pada rencana-rencana tindakan perbaikan dan tindakan- tindakanyang dilaksanakan itu sendiri. Pada siklus II ini, diharapkan hasil yang dicapai telah sesuai dengan rencana, yaitu terjadinya perubahan keaktifan dan hasil belajar, dan terjadi pertambahan siswa yang tuntas KKM, hingga sesuai ketentuan yang ditetapkan.

3.3 Teknik Pengumpulan data

3.3.1 Hasil Belajar

  Hasil belajar digunakan oleh penulis dalam menguji siswa untuk mendapatkan data tentang hasil belajar peserta didik, dengan menggunakan butir-butir soal/instrumen soal yang mengukur hasil belajar peserta didik. Tes disusun dengan menggunakan butir-butir soal pilihan ganda sesuai dengan bidang mata pelajaran yang diteliti.

3.4 Butir Tes Formatif

  Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah tes formatif dalam bentuk tes pilihan ganda. Sebelum dibuat instrumennya maka sebelumnya disusun kisi-kisi soal. Kisi-kisi merupakan deskripsi kompetensi dan materi yang akan diujikan. Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam penulisan soal. Untuk kisi-kisi soal lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.1dan 3.2 dibawah ini.

  Tabel 3.1

Kisi-kisi Soal Tes materipelapukan bebatuanKelas V

SD Negeri 01 Delik SIKLUS I

  Standar kompetensi Kompetensi dasar Indikator No soal

  7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubunganya dengan penggunaan sumber daya alam

  7.1 Mendeskribsikian proses pembentukan tana karena pelapuka

  1. Pengertian tanah dijelaskan berdasarkan 2 unsur pembentuknya

  2. Macam-macam batuan di kelompokkan berdasarkan 3 proses pembentukan

  3. Pengertian pelapukan dijelaskan berdasarkan 3 unsur pelapukan 4. proses pelapukan dibedakan berdasarkan jenis-jenisnya 5. Proses pembentukan tanah di bedakan berdasarkan proses pelapukan

  3,14,19,20. 2,4,5,6,12,13,17,18.

  1. 8,9,15. 1,11,16. Jumlah soal

  20

Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Tes materi pelapukan batuan Kelas V

  SD Negeri Delik 01 SIKLUS II Standar Kompetensi Indikator No soal kompetensi dasar 7.

  7.2 1. 1.3.11.12.13.19 Menjelaskan

  Memahami Mengidentifikasi susunan tanah perubahan jenis-jenis tanah berdasarkan 3 yang terjadi macam unsur. di alam dan

  2.5.6.7.10.17.18.20 2. Menyebutkan hubunganya jenis-jenis tanah dengan berdasarkan penggunaan pembentuknya sumber daya

  4.8.9.14.15.16 3. Mengelompokan alam jenis-jenis tanah berdasarkan proses pembentukan

  Jumlah soal

  20

3.5 Teknik Analisis Data

  Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan deskriptif komparatif untuk data kuantitatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes setelah Siklus 1, dan nilai tes setelah Siklus 2. Sedangkan untuk data kualitatif dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi dan refleksi dari tiap

  • –tiap siklus. Analisis data terhadap hasil penelitian dijelaskan sebagai berikut: 1.

  Analisis data hasil penelitian yang tergolong data kuantitatif berupa hasil belajar ditunjukkan dengan persentase dari perhitungan jumlah ketuntasan belajar siswa secara individual dengan KKM 65. Ketuntasan klasikal dikatakan tercapai jika jumlah siswa yang mendapat nilai diatas KKM mencapai 75% dari jumlah seluruh siswa dan masing-masing dihitung dengan menggunakan rumus. Ketuntasan individual = 100

  ℎ ℎ

  Ketuntasan klasikal = 100%

  ℎ ℎ

  Keterangan: Ketuntasan individual : Dicapai jika siswa mendapat nilai di atas KKM Ketuntasan klasikal : Dicapai jika > 75% dari seluruh siswa mencapai KKM > 65.

2. Data kualitatif diperoleh dari observasi aktivitas siswa serta guru selama proses pembelajaran berlangsung dengan cara deskriptif.

  Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dalam bentuk uraian, tabel, hubungan antar kategori, grafik, matrik, chart, dan sejenisnya. Tetapi hal yang paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

3.6 Indikator Keberhasilan

  Tolak ukur keberhasilan dalam penelitian tindakan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam SD Negeri Delik 01, dengan ketentuan sebagai berikut: 1.

  > 75% dari total siswa kelas V SD Negeri SD Negeri Delik 01 berhasil lulus dari kriteria KKM (minimal75% siswa mendapatkan nilai 65: berdasarkan peraturan dari sekolah).

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Pendekatan Scientific Dengan Model Examples Non Examples Pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Danyang Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobo

0 0 64

Pengalaman Menjadi Ibu Di Usia Dini Di Desa Leo-Leo Rao, Kecamatan Morotai Selatan Barat, Kabupaten Pulau Rao, Provinsi Maluku Utara Tugas Akhir - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengalaman Menjadi Ibu Di Usia Dini di Desa Le

0 0 30

BAB II KAJIAN TEORI Pada Bab Ini Akan Membahas Pengertian IPA 2.1.Pelajaran IPA 2.1.1. Pengertian IPA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Dis

0 0 10

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Discovery Di SDN Mangunsari 05 Kec Sidomukti Salatiga Tahun 2013/2014

0 0 35

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1. Pembelajaran IPA di SD - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: "Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Se

0 0 19

BAB III METODE PENELITAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: "Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Siswa Kelas IV SD Negeri

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: "Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Sedadi Penawangan Grobogan Semester II Tahun 2013/2014 "

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: "Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Sedadi Penawangan Grobogan Semester II Tahun 2013/2014 "

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: "Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Sedadi Penawangan Grobogan Semester II Tahun 2013/2014 "

0 0 42

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Metode Think Pair SHARE (TPS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V SDN Delik 01 Semester II Tahun Ajaran 2013-2014

0 0 14