Politik Luar Negeri Amerika Serikat

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Letak kedua negara yang berdekatan namun diwarnai aksi saling curiga,
dan tak bersahabat, bahkan bisa dikatakan antara kedua negara ini benar-benar
bermusuhan karena sebab berbedaan ideologi yang mereka miliki. Sejak revolusi
Kuba yang berujung pada pemutusan hubungan diplomatik. Kemudian Kuba
menjadi sekutu Uni Soviet yang merupakan musuh terbesar bagi AS hingga
terlibat perang dingin.
Kuba bahkan pernah menjadi jembatan bagi Uni Soviet untuk menyerang
AS. Hal ini tentu saja menjadi pandangan AS yang membutuhkan penanganan
Khusus untuk keamanan nasionalnya. Meskipun Uni Soviet sudah runtuh namun
tetap bermusuhan dengan Kuba bukanlah pilihan terbaik bagi AS, karena ini
adalah tantangan terbesar bagi politik luar negeri AS. Sebagaimana kita ketahui
walupun dunia sudah tidak berperang

nyata namun dulu AS pernah sangat

khawatir mengingat akses dari Kuba ke AS bagi negara rivalnya sangat strategis.
Mengingat sejarah masa lalu Dimana saat itu AS dan Kuba sama-sama
memiliki kepentingan atas fenomena yang sama dimana AS ingin menutup akses

rivalnya yaitunya Eropa yang mana pada tahun 1789 AS benar-benar terbut
terpojok. Pecahnya Revolusi Prancis pada 1787 telah membawa perubaghan besar
dalam perimbangan kekuatan politik Eropa, yang ditandai persaingan antara Ingris
dan Perancis, dimana posisi AS berada di ujung tanduk.1 sedangkan Kuba dalam
perjuangan melawan penjajahan Spanyol. Kuba merupakan akses strategis untuk
masuk ke Amerika bagi negara-negara rival AS terutama Eropa, sehingga
1 Sjamsuddin Nazarudin, Alfian, MASADEPAN POLITIK
INDONESIA.Jakarta.Rajawali Pers.halaman 290.

1

menimbulkan

kekhawatiran bagi As terhadap terealisasinya

Politik luar

negerinya dalam memulihkan goresan-goresan kecilnya yang belum sembuh
sempurna.Inti kebijakan luar negeri Washington adalah melestarikan perdamaian,
memberikan negara itu waktu untuk pulih dari luka-lukanya, dan mengizinkan

berlanjutnya integrasi nasional dengan pelan. 2
Politik luar negeri AS saat ini bukan lagi menandingi atau membatasi
Eropa namun AS masih merasa punya tanggung jawab untuk merubah ideologi
Kuba ke arah demokrasi. Dan ini hanyalah salah satu kepentingan AS terhadap
Kuba diantara banyak kepentigan lainya yang sempat terealisasi sebelum revolusi
Kuba yang mana sama-sama kita tau amerika mendapatkan keuntugan doubel dari
bekerjasama dengan Kuba Pada saat itu.
Setelah kemenangan diperoleh Kuba dengan bantuan AS mengusir
Spanyol, akhirnya terlihatlah kepentingan AS yang mulai di lancarkan atas Kuba.
Keuntungan yang diperoleh AS Tidak bisa menutup kemungkinan rivalnya
memasuki negaranya untuk menguasainya namun juga bisa mendapatkan
keuntungan untuk menanamkan investasi di Kuba yang memiliki potensi
sumberdaya yang besar.
Tahun 1934 sampai 1958 Kuba menjadi tempat strategis bagipara investor
dan turis Amerika Serikat. Hubungan baik yang terkesan spesial tersebut
membawa keuntungan besar bagi pemerintahan Amerika Serikat. Pada tahun 1958
tercatat bahwa Kuba merupakan lahan investasi terbesar kedua bagi perusahaanperusahaan Amerika Serikat khusus kawasan Amerika Latin. Kuba mengirim 71
persen barang ekspor mereka dan 64 persen dari barang impor Kuba berasal dari
Amerika Serikat.3
2

http://photos.state.gov/libraries/indonesia/171385/book/OutlineofUSHistory.pdf
3 http://thesis.umy.ac.id/datapublik/t15454.pdf

2

1.2 Rumusan Masalah
1.2.1

Bagaimana Politik Luar Negeri Amerika Serikat ?

1.2.2

Bagaiman Politik Luar Negeri Amerika Serikat Terhadap Kuba ?

1.2.3 Apa penyebab Putusnya Hubungan Diplomatik Amerika SerikatKuba ?
1.2.4 Bagaimana Hubungan AS-Kuba saat ini ( Akhir-Akhir Permusuhan
AS-Kuba)?

1.3 Manfaat Penulisan
1.3.1


Untuk mengetahui politik Politik Luar Negeri Amerika Serikat

1.3.2 Untuk mengetahui Politik Luar Negeri Amerika Serikat Terhadap
Kuba ?
1.3.3 Untuk mengetahui penyebab Putusnya Hubungan Diplomatik
Amerika Serikat-Kuba
1.3.4 Untuk mengetahui Hubungan AS-Kuba saat ini ( Akhir-Akhir
Permusuhan AS-Kuba)

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Politik Luar Negeri Amerika Serikat
Secara umum pengertian Politik luar negeri merupakan pengertian
mengenai kekuatan-kekuatan yang menentukan hubungan politik antar negara,

3

dan cara-cara tindakan kekuatan antara satu dengan yang lainnya dan hubungan
politik internasional dan lembaga-lembaganya.4

Politik luar negeri suatu negara merupakan bertuk perpanjangan dari
kepentingan nasional tersebut namun dalam kaitannya dengan negara lain.
Dengan kata lain kepentingan nasionalnya tersebut akan terealisasi biala bertautan
dengan negara lain, yang lebih kita kenal dengan realisasi Politik Luar negeri.
“Foreign policy is strategy of plan course of action developed by the
decision makers of a state vis a vis other state or international antities aimed at
achieving specific goals defined intern of national interest.”

Dirumuskan C.

Plano dan Roy Olton. 5
Politik luar negeri Amerika Serikat bisa dilihat dari tindakan dan langkahlangkahnya tak jauh-jauh dari masalah terkait kompetisiekonomi,memperkuat
pertahanan di perbatasan negara-negara, mewujudkanperdamaian,kebebasan,dan
upaya perluasan ideologi demokrasi.
Mario Wahyu SH dalam tulisannya menuliskan Kebijakan Luar Negeri
Amerika Serikat sebagai berikut:
“Secara umum berbagai arah kebijakan luar negri Amerika Serikat di
tujuannasionalnya yaitu memantapkan diri di dunia sebagai polisi dunia, dominasi
sumber dayaalam, orientasi ekonomi, penyebaran ideology liberalism dan
demokrasi, keamanan nasionaldan pemberantasan terrorisme, dan mewujudkan

tatanan dunia baru. Dalam format politik internasional Amerika Serikat terdapat
dua pilar paling mengemuka yang dijadikan kebijakan pokok negara adidaya itu
adalah politik dan liberalisme ekonomi dunia. Dalam bidang politik, berbagai
aturan

yang

jelas-jelas

bersumber

dari

ideologi

kapitalisme

dibuat

dandiinternasionalisasikan. Lahirlah, antara lain, Deklarasi Universal Hak-Hak

Asasi Manusia(Deklarasion of Human Right) tahun 1948. Deklarasi ini
4 Bona .S,Frans, Ilmu Politik Internasional, Jakarta;Ghalia Indonesia.,1984.,53
5 http://thesis.umy.ac.id/datapublik/t9664.pdf

4

mencantumkan
beragama,

penjaminan

berpendapat,

ataskebebasan

kepemilikan,

dan

manusia;


terutama

kebebasan

perilaku.Internasionalisasi

ini

dibutuhkan AS agar setiap tindakannya di dunia internasional menjadilegal atau
sah meskipun sebenarnya sekadar untuk kepentingan nasional (national
interest)AS semata”( www.academia.edu).
2.2 Politik Luar Negeri Amerika Serikat Terhadap Kuba
Selain letaknya yang bertetangga secara Geografis hubungan AS- Kuba
Hal ini tak terlepas dari perang antara AS dengan Spanyol yang berlangsung pada
tahun 1890-an yang membelokan kekuasaan As ke laut pasifik dan Karibia. Yang
mana saat itu Spanyol tengah menguasai Kuba, AS mendapat kesempatan untuk
hadir di tengah keduanya yang tentu saja dengan segudang kepentinga negaranya.
Pada 1890-an, kuba dan Puerto rico adalah sisa-sisa kekuasaan kerajaan
Spanyol di Dunia Baru, dan di kepulauan Filipina terletak pusat kekuatan Spanyol

di Pasifik. Pecahnya perang ini memiliki 3 sumber dasar: permusuhan besar
terhadap pemerintahan otokratik Spanyol di kuba; simpati Amerika Serikat
terhadap perjuangan rakyat kuba untuk memperoleh kemerdekaan; dan semangat
baru akan ketegasan nasional, yang sebagian penyebabnya dipicu oleh
pemberitaan yang nasionalis dan sensasional.6
Setelah kemenangan diperoleh Kuba dengan bantuan AS mengusir
Spanyol, akhirnya terlihatlah kepentingan AS yang mulai di lancarkan atas Kuba.
Keuntungan yang diperoleh AS Tidak bisa menutup kemungkinan rivalnya
memasuki negaranya untuk menguasainya namun juga bisa mendapatkan
keuntungan untuk menanamkan investasi di Kuba yang memiliki potensi
sumberdaya yang besar.
Tahun 1934 sampai 1958 Kuba menjadi tempat strategis bagipara investor
dan turis Amerika Serikat. Hubungan baik yang terkesan spesial tersebut
6 Ibid hal.6

5

membawa keuntungan besar bagi pemerintahan Amerika Serikat. Pada tahun 1958
tercatat bahwa Kuba merupakan lahan investasi terbesar kedua bagi perusahaanperusahaan Amerika Serikat khusus kawasan Amerika Latin. Kuba mengirim 71
persen barang ekspor mereka dan 64 persen dari barang impor Kuba berasal dari

Amerika Serikat.7
Sampai saat ini Amerika masih merasa memiliki Tanggung jawab untuk
merupah arah ideologi Kuba, mengubah kearah Ideologi yang demokratis.
Sebagaimana cita-cita Amerika Serikat untuk Mendemokratisasikan Kawasan.
2.3 Putusnya Hubungan Diplomatik Amerika Serikat-Kuba
Hubungan kedua negara ini akhirnya memburuk setelah sukses
mengalahkan Spanyol. Hingga berakhir dengan Amerika Serikat memutuskan
hubungan diplomatik saat revolusi Kuba. Dan putusnya hubungan diplomatik
kedua negara dikarenakan Ideologi yang dimiliki oleh kedua negara yang sangat
bersifat berlawanan.
Kuba dan AS bermusuhan secara ideologi tak lama setelah revolusi 1959
yang mengantarkan Fidel Castro berkuasa. Washington memutuskan hubungan
diplomatik dengan Havana pada 1961setelah Kuba menjadi sekutu UniSoviet.8
Hubungan AS dengan Kuba dari peristiwa tersebut terus dipertahankan
oleh pemimpin-pemimpin Amerika Serikat Hingga puluhan tahun lamannya. Pada
masa perang dingin Kuba menjadi sekutu Uni Soviet dalam melawan AS.
Sejak putusnya AS menetapkan kebijakan pengucilan untuk Kuba. Pada
kasus hubungan Amerika Serikat –Kuba salah satu kebijakan yang timbul akibat
dari tekanan dalam negeri Amerika Serikat


adalah mengenai pembatasan

kunjungan dan larangan pengiriman uang yang merupakan rangkaian dari sanksi
embargo Amerika Serikat terhadap Kuba.9
7 ibid
8 http://epaper.suaramerdeka.com/read/2014/12/19/08SM19L14NASbaru.pdf
9 Ibid ha.6

6

2.4 Hubungan AS-Kuba saat ini ( Akhir-Akhir Permusuhan AS-Kuba)
Salah satu peristiwa bersejarah dalam hubungan Amerika Serikat dan
Kuba terjadi dalam pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi KTT Amerika di
Panama City Jumat malam lalu Di tengah acara yang dihadiri para kepala negara
dari Amerika Latin itu Presiden AS Barack Obama dan Presiden Kuba Raul
Castro bertemu dan berjabat tangan Simbolisasi dari pemulihan hubungan dua
negara ini memantik pujian dari para pemimpin kawasan itu yang dalam beberapa
tahun terakhir menyeru perubahan (http://koran.tempo.co ).
Sejak kepemimpina Barack Obama memang dikatakan Amerika Serikat
dan Kuba

sedang melakukan normalisasi hubungan. Sejak Obama menjabat

sebagai presiden Amerika Serikat Ia memang melaukan langkah yang berbeda
dengan pemimpin Amerika Serikat sebelumnya terhadap pengucilan Kuba.
Meskipun belum ada persetujuan dari kongres dan dipandang akan
mendapat penentangan dari kongres seruan Obama tersebut sebenarnya telah
dimulai dengan pertukaran orang dipenjara di kedua negara lebih dahulu. Obama
menyatakan, pembukaan kembali hubungan AS-Kuba itu dimungkinkan oleh
pembebasan Alan Gross (65), warga negara AS yang dipenjara di Kuba selama
lima tahun. Kasus Gross menjadi pengham- bat utama untuk memperbaiki
hubungan kedua negara. Kuba juga membebaskan seorang agen intelijen yang
melakukan spionase untuk AS dan ditahan selama hampir 20 tahun. Sebagai
imbalannya, AS membebaskan tiga agen Kuba yang ditahan di Amerika
(http://epaper.suaramerdeka.com) .

7

BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan
Keadan geografis suatu negara akan turut mempengaruhi kebijakan
politik luar negerinya, meskipun AS-Kuba telah puluhan tahun
memutuskan hubungan diplomaiknya pada akhirnya hal itu akan di rasa
tidak akan relevan untuk saat sekarang ini.
As dan Kuba sama-sama memilki kepentingan dalam hal
diplomatik terutama sejak kebijakan AS melakukan embargo ekonomi dan
batasan kunjungan. Yang sebenarnya menyulitkan AS memasuki Kuba.
AS merasa kebijakannya yang diputuskan untuk Kuba sama sekali
tidak berefek besar untuk mengubah negara tersebut terutama keinginan
AS melancarkan Politiknya untuk mendemokrasikan kawasan dengan cara
memutuskan diplomatik dengan Kuba.
Dan banyak keuntungan yang diperoleh AS bila melakukan
hubungan baik dengan Kuba mengingaat sejarah AS pernah membantu
Kuba melawan Spanyol yang berujuan membendung Intervensi Eropa dan
sempat meletakan Investornya besar-besaran di Kuba.
2. Saran
Penulisan menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
mengingat keterbatasan dan kemampuan penulis. Maka dari itu penulis
mengharapkan

kritik

yag

konstruktif

dari

para

pembaca

demi

kesempurnaan makalah ini.

8

Daftar Pustaka
Bona .S,Frans, Ilmu Politik Internasional, Jakarta;Ghalia Indonesia.,1984.,53.
Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat. Oleh: Mario Wahyu SH.
Martin Seymour.Amerika Serikat Bangsa Baru yang Pertama. Hal 81.
Sjamsuddin Nazarudin, Alfian, MASADEPAN POLITIK INDONESIA.Jakarta:
Rajawali Pers.halaman 290.
Sumber lain :
Garis Besar Sejarah Amerika Setikat. Biro Program Informasi Internasional
Departemen

Luar

Negeri

A.S.http://usinfo.state.gov/2005

http://photos.state.gov/libraries/indonesia/171385/book/OutlineofUSHist
ory.pdf . diakses 05 Mei 2015
https://www.academia.edu/3252038/Kebijakan_Luar_Negeri_Amerika_Serikat .
diakses 05 Mei 2015
http://thesis.umy.ac.id/datapublik/t15454.pdf . diakses 05 Mei 2015
Akhir ‘Era permusuhan’ AS-Kuba.
http://koran.tempo.co/konten/2015/04/13/370179/Akhir-EraPermusuhanAS-Kuba . diakses 05 Mei 2015
AS-Kuba Pulihkan Hubungan Diplomatik.
http://epaper.suaramerdeka.com/read/2014/12/19/08SM19L14NASbaru.pdf.
diakses 05 Mei 2015.

9

Dokumen yang terkait

Diskriminasi Perempuan Muslim dalam Implementasi Civil Right Act 1964 di Amerika Serikat

3 55 15

Upaya mengurangi kecemasan belajar matematika siswa dengan penerapan metode diskusi kelompok teknik tutor sebaya: sebuah studi penelitian tindakan di SMP Negeri 21 Tangerang

26 227 88

Pengaruh mutu mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa bidang ekonomi di SMA Negeri 14 Tangerang

15 165 84

Partisipasi Politik Perempuan : Studi Kasus Bupati Perempuan Dalam Pemerintahan Dalam Kabupaten Karanganyar

3 106 88

Pengaruh Kerjasama Pertanahan dan keamanan Amerika Serikat-Indonesia Melalui Indonesia-U.S. Security Dialogue (IUSSD) Terhadap Peningkatan Kapabilitas Tentara Nasional Indonesia (TNI)

2 68 157

Sistem Informasi Akademik Pada Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bandung

21 159 139

Pembangunan aplikasi e-learning sebagai sarana penunjang proses belajar mengajar di SMA Negeri 3 Karawang

8 89 291

EFEKTIVITAS MEDIA PENYAMPAIAN PESAN PADA KEGIATAN LITERASI MEDIA (Studi pada SMA Negeri 2 Bandar Lampung)

15 96 159

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL SISWA PADA MATERI POKOK PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Waway Karya Lampung Timur Tahun Pela

7 98 60