S SDT 1006696 Chapter1

(1)

Martina Sambarwati, 2014

Pembelajaran Tari Melalui Stimulus Tari Kijang Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas Iv Di Sdn Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan adalah upaya awal dalam proses pembelajaran untuk memperoleh pendidikan dan menjadi dasar bagi pendidikan tahap selanjutnya. Pendidikan terlaksana dengan baik apabila terdapat berbagai komponen-komponen pendukung yang tertata dengan baik. Di dalam pelaksanaan pendidikan harus memperhatikan proses pembelajaran yang dilaksanakan. Dalam rangka mempersiapkan lulusan era globalisasi yang penuh tantangan dan ketidakpastian, diperlukan pendidikan yang dirancang berdasarkan kebutuhan nyata di lapangan.

Penerapan pendidikan seni tari dewasa ini, masih memerlukan pembenahan. Pendidikan seni tari masih sering diartikan sebagai belajar untuk melatih keterampilan saja, tanpa memperhatikan pendidikan nilai (sikap) peserta didik. Sehingga kedisiplinan yang dimiliki oleh peserta didik kurang diperhatikan. Pendidikan seni bukan hanya sekedar melatih keterampilan siswa, tetapi juga melatih pembentukan sikap, mental dan karakter yang menjadi fondasi bagi kehidupan peserta didik di masa depan.

Bila kita cermati, maka sesungguhnya pendidikan seni tari sangatlah dibutuhkan dalam upaya membentuk perilaku atau karakter siswa yang lebih cerdas dan beradab. Kecerdasan spiritual misalnya, dapat dilakukan melalui kajian-kajian makna serta filosofis dari sebuah produk seni tari, kecerdasan intelektual bisa kita bangun melalui kajian-kajian kesejarahan, pengetahuan, komposisi, dalam sebuah karya seni tari; kecerdasan emosional dapat diberikan pada siswa melalui proses kreatif, apresiasi, kerja produksi, dan sebagainya, adapun kecerdasan kinestetik tentunya dapat dilihat ketika siswa melakukan aktivitas berkesenian.

Seni tari dan karakter adalah dua hal yang sangat berhubungan bagai dua mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Berbagai pihak mengakui bahwa seni


(2)

Martina Sambarwati, 2014

Pembelajaran Tari Melalui Stimulus Tari Kijang Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas Iv Di Sdn Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memiliki peran penting dalam pendidikan. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mewajibkan kurikulum pedidikan dasar dan menengah untuk memuat seni dan budaya (UU RI, 2003). Menurut Masunah (2012, hlm. 98) menyatakan bahwa:

Peran pendidikan seni antara lain untuk menumbuhkan kepekaan perasaan terhadap nilai-nilai estetis, etis, logis, mengaktualisasi dan ekspresi diri individu, apresiasi keberagaman seni dan budaya, membantu tumbuhkembang pisik dan psikologis secara seimbang, menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas budaya bangsa, dan membantu pelestarian kesenian itu sendiri.

Dari pendapat tersebut maka pendidikan seni sangat berkontribusi dalam penerapan pendidikan karakter di sekolah untuk membangun pribadi siswa yang cinta terhadap budayanya sendiri dan mengekspresikan bakat seninya melalui pelajaran seni yang berkarakter. Dengan demikian pembinaan seni tari di sekolah sesungguhnya memiliki fungsi yang sangat strategis dalam upaya pengembangan karakter siswa yang berperan sebagai penerus bangsa.

Adapun tiga aspek yang dapat dijadikan penilaian dalam pembelajaran tari yaitu aspek kognitif (pengetahuan), aspek afektif (sikap), dan aspek psikomotor (keterampilan). Ranah kognitif dalam hal ini lebih menekankan kepada kemampuan peserta didik dalam berfikir, mengamati, mengilustrasikan serta bagaimana peserta didik mengungkapkan ide dan gagasannya, baik itu secara lisan maupun sikap dalam pembelajaran seni tari. Ranah afektif pada umumnya lebih melilihat kepada sikap dan perilaku peserta didik yang terjalin pada proses pembelajaran seni tari. Ranah psikomtor dilihat dari kekompakkan dan keharmonisan gerak dalam membina sikap kerjasama.

Materi tari yang akan disampaikan yaitu melalui tari kijang sebagai materi bahan ajar. Tari kijang merupakan tari kreasi baru yang berasal dari Jawa Barat. Salah satu versi tari kijang yang diciptakan oleh Ngurah Supartha menceritakan tentang sekumpulan kijang yang elok berbulu keemasan, lagak lugu mereka yang jenaka saat bermain dan bercanda di bawah sinar bulan purnama. (Susiyanti 2011, dalam sosisofa77.wordpress.com/). Peneliti mengambil tari kijang, karena tari


(3)

Martina Sambarwati, 2014

Pembelajaran Tari Melalui Stimulus Tari Kijang Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas Iv Di Sdn Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kijang cocok diajarkan kepada siswa sekolah dasar. itu, gerak-geraknyapun tidak sulit, karena gerak yang diambil menurut pehaman siswa melalui stimulus perilaku hewan kijang sehari-hari.

Peneliti mengambil SDN Cintabodas 3 sebagai sekolah atas lokasi penelitiannya, karena di sekolah ini dirasa perlu pembelajaran seni tari yang mampu membentuk karakter siswa kreatif. Tetapi yang terjadi di lapangan saat ini, penerapan pembelajaran tari di dalamnya kurang mengintegrasikan pendidikan karakter di dalamnya, sehingga pembelajaran tari kurang memiliki kontribusi dalam pengembangan karakter siswa. Kebanyakan guru seni tari di sekolah formal hanya mengajarkan ragam geraknya saja atau teori-teorinya saja tanpa mengintegrasikan pendidikan karakter di dalamnya. Padahal banyak sekali nilai-nilai karakter yang bisa dikembangkan. Pemahaman siswa pun terhadap pembelajaran seni tari menjadi sempit, sehingga beranggapan bahwa pembelajaran tari hanya mengajarkan gerak-gerak saja tanpa membentuk kecerdasan otak lainnya. Padahal semua itu tidaklah benar jika saja gurunya menerapkan metode yang tepat dalam pembelajaran seni tari.

Hal ini menyebabkan materi seni tari/SBK tidak tersampaikan dengan optimal. Akibatnya, siswa-siswa di SDN Cintabodas 3 itu sendiri kurang memiliki kreativitas dan antusias terhadap pembelajaran seni tari. Adapun guru mata pelajaran seni, tetapi kebanyakan yang dibahas hanya materi seni rupa dan seni musik, sedangkan untuk mata pelajaran seni tari sangat jarang diterapkan. Kegiatan menari hanya diajarkan ketika ada kegiatan tertentu seperti perpisahan dan kenaikan kelas, itupun tari tradisional sangat jarang ditampilkan dan diajarkan kepada siswa. Hal ini dikarenakan kurangnya tenaga pendidik yang ahli di bidangnya, sehingga tidak dapat meyampaikan pembelajaran tari yang sesuai dengan semestinya. Pembelajaran tari hanya diajarkan secara teori-teorinya saja dengan merujuk pada sumber yang ada tanpa adanya kegiatan praktek atau proses mengalami bagi siswa, sehingga pembelajaran tari menjadi terkesampingkan. Sedangkan dalam pembelajaran tari tentunya praktek menari itu menjadi sesuatu


(4)

Martina Sambarwati, 2014

Pembelajaran Tari Melalui Stimulus Tari Kijang Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas Iv Di Sdn Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hal yang sangat penting agar siswa dapat berekspresi dan mendapat pengalaman menari dengan baik.

Kreativitas peserta didik dapat diolah oleh berbagai mata pelajaran, seni budaya adalah sebuah contoh mata pelajaran yang dapat meningkatkan kreativitas peserta didik, karena pelajaran ini mampu membentuk karakter untuk mengolah apa yang ada dalam diri siswa sehingga siswa dapat mengkreasikan apapun sesuai minat dan karakter siswa itu sendiri terutama dalam mata pelajaran seni tari yang akan peneliti ambil untuk sebuah penelitian yang dilatarbelakangi dari masalah-masalah yang timbul di sekolah dasar.

Kreativitas siswa akan lebih optimal lagi jika ditunjang dari sarana dan prasarana yang memadai, serta metode pembelajaran yang diberikan dapat membangkitkan siswa dalam berkreasi untuk lebih kreatif dan inovatif dalam penciptaan ide-ide baru. Didukung dengan pemanfaatan fasilitas yang sudah tersedia di sekolah tersebut dengan kata lain perluanya pendekatan situasional yang merupakan suatu aliran teori manajemen yang menekankan pada situasi atau kondisi tertentu yang dihadapi. Tidak seluruh metode manajemen ilmiah dapat diterapkan untuk seluruh situasi begitupun tidak selalu hubungan manusiawi yang perlu ditekankan karena ada kalanya pemecahan yang efektif melalui pendekatan kuantitatif. Itu semua sangat tergantung pada karakteritik situasi yang dihadapi dan tujuan yang ingin dicapai.

Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya (Supriyadi, 1994 : 7).

Sepaham dengan pendapat diatas yang disebutkan bahwa kreatifitas merupakan kemampuan seseorang dalam menciptakan atau melahirkan ide atau gagasan yang baru, baik itu yang sudah ada lalu diperbaharui kembali atau menciptakan sesuatu yang memang belum pernah ada sebelumnya. Dalam kegiatan ini siswa diharapkan lebih berkembang dalam arti tidak hanya menerima apa yang guru berikan, melainkan berupaya melahirkan ide yang kratif dan imajinatif. Potensi siswa akan lebih berkembang jika didalamnya siswa lebih


(5)

Martina Sambarwati, 2014

Pembelajaran Tari Melalui Stimulus Tari Kijang Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas Iv Di Sdn Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kreatif dalam berfikir atau mengeluarkan pendapat pendapat yang mungkin dapat direalisasikan dalam bentuknya. Tenaga pengajar (guru) disini lebih dituntut sebagai fasilitator dimana saat siswa mengeluarkan ide-ide barunya, baik itu dalam pembelajaran dikelas ataupun diluar kelas seperti ekstrakulikuler.

Dengan demikian, melalui pembelajaran ini diharapkan mampu menggali dan mengembangkan kreativitas siswa terutama dalam proses pembelajaran seni tari. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka peneliti akan mengangkat tema penelitian yang berjudul: “Pembelajaran Tari melalui Stimulus Tari Kijang untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa kelas IV di SDN Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya”.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas maka dapat identifikasi beberapa hal yang terkait dengan penelitian di atas sebagai berikut :

1. Kurangnya guru yang menerapkan pembelajaran tari secara optimal di sekolah tersebut, sehingga siswa kurang memiliki pengetahuan terhadap pembelajaran seni tari.

2. Kurangnya kreativitas siswa dalam proses pembelajaran seni tari.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Dari latar belakang di atas, permasalahan dalam penelitian ini dapat di identifikasi yakni bagaimana pembelajaran tari melalui stimulus tari kijang untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas IV di SDN Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya? Berdasarkan permasalahan tersebut maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian yang akan dikemukakan adalah sebagai berikut:


(6)

Martina Sambarwati, 2014

Pembelajaran Tari Melalui Stimulus Tari Kijang Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas Iv Di Sdn Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimana proses pembelajaran tari pembelajaran tari melalui stimulus tari kijang untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas IV di SDN Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya?

2. Bagaimana hasil pembelajaran tari melalui stimulus tari kijang untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas IV di SDN Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya?

D. Tujuan Penelitian

Melihat dari pemaparan latar belakang dan penyusunan rumusan masalah, maka secara umum dan khusus tujuan penelitian ini yakni sebagai berikut:

1. Tujuan Umum

Penelitian ini secara umum bertujuan mengetahui seberapa besar pengaruh pembelajaran seni tari melalui stimulus tari kijang untuk meningkatkan kreativitas dan menanamkan sikap peduli siswa terhadap lingkungan sekitar.

2. Tujuan Khusus

Secara khusus penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut:

a. Untuk memperoleh dan mendeskripsikan data tentang proses pembelajaran tari melalui stimulus tari kijang untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas IV di SDN Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya.

b. Untuk memperoleh dan mendeskripsikan data tentang hasil pembelajaran tari melalui stimulus tari kijang untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas IV di SDN Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya.

E. Manfaat Penelitian

Dengan dilakukan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1. Guru


(7)

Martina Sambarwati, 2014

Pembelajaran Tari Melalui Stimulus Tari Kijang Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas Iv Di Sdn Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan adanya penelitian ini, guru diharapkan agar memberdayakan pembelajaran tari yang menginterasikan pendidikan karakter, khususnya karakter yang kreatif.

2. Siswa

Dengan adanya pembelajaran tari ini, diharapkan agar memperoleh kreativitas yang tinggi khususnya dalam pembelajaran seni tari.

3. Sekolah

Memberikan kontribusi kepada sekolah atau lembaga pendidikan khususnya untuk mengembangkan proses pembelajaran tari yang mampu meningkatkan kreativitas siswa.

4. Peneliti

Memperoleh pengetahuan dan pengalaman mengenai pembelajaran seni tari yang dilakukan lewat penerapan pembelajaran tari melalui stimulus tari kijang untuk meningkatkan kreativitas siswa.

F. Struktur Organisasi Penelitian

Pada stuktur organisasi penulisan ini akan dijabarkan dalam sistematika sebagai berikut:

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang pendahuluan yang didalamnya terdapat uraian pokok mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dirumuskan dalam penelitian dan struktur organisasi penelitian skripsi. Latar belakang berisi tentang uraian tentang apa yang menjadi masalah penelitian yang berkaitan dengan judul, serta alasan masalah itu perlu diteliti. Identifikasi masalah berisi pengungkapan masalah-masalah yang diidentifikasi


(8)

Martina Sambarwati, 2014

Pembelajaran Tari Melalui Stimulus Tari Kijang Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas Iv Di Sdn Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

setelah itu baru dirumuskan masalahnya dalam rumusan masalah. Rumusan masalah berisi tentang masalah, dalam bentuk pertanyaan penelitian. Tujuan penelitian pengungkapan dari tujuan yang ingin dicapai melalui proses penelitian. Manfaat penelitian ini berisi uraian tentang manfaat hasil penelitian bagi peneliti dan yang berkaitan dengan penelitian ini.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi landasan teoretis, pemaparan peneliti mengenai kajian kepustakaan yang akan peneliti gunakan sebagai bahan acuan dalam proses penelitian.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai metode penelitian, termasuk beberapa komponen yaitu lokasi populasi dan sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang penjabaran dari hasil penelitian dan pembahasan yang didalamnya membahas tentang data-data hasil penelitian dan analisis hasil penelitian oleh peneliti. Diantaranya gambaran umum lokasi penelitian, dan proses serta hasil dan pembahasan dari objek/topik yang diteliti.

Bab V : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Bab ini terdiri dari sub judul kesimpulan dan rekomendasi yang menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian. Kesimpulan dalam penelitian ini merupakan jawaban dari rumusan masalah.Kemudian saran atau rekomendasi ditujukan kepada para pembuat kebijakan, kepada para pengguna hasil peneliti yang bersangkutan, kepada peneliti berikutnya yang berminat untuk melakukan penelitian berikutnya.


(9)

Martina Sambarwati, 2014

Pembelajaran Tari Melalui Stimulus Tari Kijang Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas Iv Di Sdn Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selanjutnya yaitu daftar pustaka dimana yang memuat semua sumber tertulis (buku, artikel, jurnal, dokumen resmi, dan sumber internet).Kemudian setelah penulisan daftar pustaka terdapat lampiran-lampiran yang berisi mengenai semua dokumen yang digunakan dalam penelitian dan penulisan hasil-hasilnya menjadi suatu karya ilmiah.Dalam lampiran ini berupa surat-surat, gambar-gambar hasil penelitian skripsi.


(1)

Martina Sambarwati, 2014

Pembelajaran Tari Melalui Stimulus Tari Kijang Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas Iv Di Sdn Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hal yang sangat penting agar siswa dapat berekspresi dan mendapat pengalaman menari dengan baik.

Kreativitas peserta didik dapat diolah oleh berbagai mata pelajaran, seni budaya adalah sebuah contoh mata pelajaran yang dapat meningkatkan kreativitas peserta didik, karena pelajaran ini mampu membentuk karakter untuk mengolah apa yang ada dalam diri siswa sehingga siswa dapat mengkreasikan apapun sesuai minat dan karakter siswa itu sendiri terutama dalam mata pelajaran seni tari yang akan peneliti ambil untuk sebuah penelitian yang dilatarbelakangi dari masalah-masalah yang timbul di sekolah dasar.

Kreativitas siswa akan lebih optimal lagi jika ditunjang dari sarana dan prasarana yang memadai, serta metode pembelajaran yang diberikan dapat membangkitkan siswa dalam berkreasi untuk lebih kreatif dan inovatif dalam penciptaan ide-ide baru. Didukung dengan pemanfaatan fasilitas yang sudah tersedia di sekolah tersebut dengan kata lain perluanya pendekatan situasional yang merupakan suatu aliran teori manajemen yang menekankan pada situasi atau kondisi tertentu yang dihadapi. Tidak seluruh metode manajemen ilmiah dapat diterapkan untuk seluruh situasi begitupun tidak selalu hubungan manusiawi yang perlu ditekankan karena ada kalanya pemecahan yang efektif melalui pendekatan kuantitatif. Itu semua sangat tergantung pada karakteritik situasi yang dihadapi dan tujuan yang ingin dicapai.

Kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya (Supriyadi, 1994 : 7).

Sepaham dengan pendapat diatas yang disebutkan bahwa kreatifitas merupakan kemampuan seseorang dalam menciptakan atau melahirkan ide atau gagasan yang baru, baik itu yang sudah ada lalu diperbaharui kembali atau menciptakan sesuatu yang memang belum pernah ada sebelumnya. Dalam kegiatan ini siswa diharapkan lebih berkembang dalam arti tidak hanya menerima apa yang guru berikan, melainkan berupaya melahirkan ide yang kratif dan imajinatif. Potensi siswa akan lebih berkembang jika didalamnya siswa lebih


(2)

Martina Sambarwati, 2014

Pembelajaran Tari Melalui Stimulus Tari Kijang Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas Iv Di Sdn Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kreatif dalam berfikir atau mengeluarkan pendapat pendapat yang mungkin dapat direalisasikan dalam bentuknya. Tenaga pengajar (guru) disini lebih dituntut sebagai fasilitator dimana saat siswa mengeluarkan ide-ide barunya, baik itu dalam pembelajaran dikelas ataupun diluar kelas seperti ekstrakulikuler.

Dengan demikian, melalui pembelajaran ini diharapkan mampu menggali dan mengembangkan kreativitas siswa terutama dalam proses pembelajaran seni tari. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka peneliti akan mengangkat tema penelitian yang berjudul: “Pembelajaran Tari melalui Stimulus Tari Kijang untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa kelas IV di SDN Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya”.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas maka dapat identifikasi beberapa hal yang terkait dengan penelitian di atas sebagai berikut :

1. Kurangnya guru yang menerapkan pembelajaran tari secara optimal di sekolah tersebut, sehingga siswa kurang memiliki pengetahuan terhadap pembelajaran seni tari.

2. Kurangnya kreativitas siswa dalam proses pembelajaran seni tari.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Dari latar belakang di atas, permasalahan dalam penelitian ini dapat di identifikasi yakni bagaimana pembelajaran tari melalui stimulus tari kijang untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas IV di SDN Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya? Berdasarkan permasalahan tersebut maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian yang akan dikemukakan adalah sebagai berikut:


(3)

Martina Sambarwati, 2014

Pembelajaran Tari Melalui Stimulus Tari Kijang Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas Iv Di Sdn Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimana proses pembelajaran tari pembelajaran tari melalui stimulus tari kijang untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas IV di SDN Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya?

2. Bagaimana hasil pembelajaran tari melalui stimulus tari kijang untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas IV di SDN Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya?

D. Tujuan Penelitian

Melihat dari pemaparan latar belakang dan penyusunan rumusan masalah, maka secara umum dan khusus tujuan penelitian ini yakni sebagai berikut:

1. Tujuan Umum

Penelitian ini secara umum bertujuan mengetahui seberapa besar pengaruh pembelajaran seni tari melalui stimulus tari kijang untuk meningkatkan kreativitas dan menanamkan sikap peduli siswa terhadap lingkungan sekitar.

2. Tujuan Khusus

Secara khusus penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut:

a. Untuk memperoleh dan mendeskripsikan data tentang proses pembelajaran tari melalui stimulus tari kijang untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas IV di SDN Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya.

b. Untuk memperoleh dan mendeskripsikan data tentang hasil pembelajaran tari

melalui stimulus tari kijang untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas IV di SDN Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya.

E. Manfaat Penelitian

Dengan dilakukan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :


(4)

Martina Sambarwati, 2014

Pembelajaran Tari Melalui Stimulus Tari Kijang Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas Iv Di Sdn Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan adanya penelitian ini, guru diharapkan agar memberdayakan pembelajaran tari yang menginterasikan pendidikan karakter, khususnya karakter yang kreatif.

2. Siswa

Dengan adanya pembelajaran tari ini, diharapkan agar memperoleh kreativitas yang tinggi khususnya dalam pembelajaran seni tari.

3. Sekolah

Memberikan kontribusi kepada sekolah atau lembaga pendidikan khususnya untuk mengembangkan proses pembelajaran tari yang mampu meningkatkan kreativitas siswa.

4. Peneliti

Memperoleh pengetahuan dan pengalaman mengenai pembelajaran seni tari yang dilakukan lewat penerapan pembelajaran tari melalui stimulus tari kijang untuk meningkatkan kreativitas siswa.

F. Struktur Organisasi Penelitian

Pada stuktur organisasi penulisan ini akan dijabarkan dalam sistematika sebagai berikut:

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang pendahuluan yang didalamnya terdapat uraian pokok mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis yang merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dirumuskan dalam penelitian dan struktur organisasi penelitian skripsi. Latar belakang berisi tentang uraian tentang apa yang menjadi masalah penelitian yang berkaitan dengan judul, serta alasan masalah itu perlu diteliti. Identifikasi masalah berisi pengungkapan masalah-masalah yang diidentifikasi


(5)

Martina Sambarwati, 2014

Pembelajaran Tari Melalui Stimulus Tari Kijang Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas Iv Di Sdn Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

setelah itu baru dirumuskan masalahnya dalam rumusan masalah. Rumusan masalah berisi tentang masalah, dalam bentuk pertanyaan penelitian. Tujuan penelitian pengungkapan dari tujuan yang ingin dicapai melalui proses penelitian. Manfaat penelitian ini berisi uraian tentang manfaat hasil penelitian bagi peneliti dan yang berkaitan dengan penelitian ini.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi landasan teoretis, pemaparan peneliti mengenai kajian kepustakaan yang akan peneliti gunakan sebagai bahan acuan dalam proses penelitian.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai metode penelitian, termasuk beberapa komponen yaitu lokasi populasi dan sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang penjabaran dari hasil penelitian dan pembahasan yang didalamnya membahas tentang data-data hasil penelitian dan analisis hasil penelitian oleh peneliti. Diantaranya gambaran umum lokasi penelitian, dan proses serta hasil dan pembahasan dari objek/topik yang diteliti.

Bab V : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Bab ini terdiri dari sub judul kesimpulan dan rekomendasi yang menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian. Kesimpulan dalam penelitian ini merupakan jawaban dari rumusan masalah.Kemudian saran atau rekomendasi ditujukan kepada para pembuat kebijakan, kepada para pengguna hasil peneliti yang bersangkutan, kepada peneliti berikutnya yang berminat untuk melakukan penelitian berikutnya.


(6)

Martina Sambarwati, 2014

Pembelajaran Tari Melalui Stimulus Tari Kijang Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas Iv Di Sdn Cintabodas 3 Kabupaten Tasikmalaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selanjutnya yaitu daftar pustaka dimana yang memuat semua sumber tertulis (buku, artikel, jurnal, dokumen resmi, dan sumber internet).Kemudian setelah penulisan daftar pustaka terdapat lampiran-lampiran yang berisi mengenai semua dokumen yang digunakan dalam penelitian dan penulisan hasil-hasilnya menjadi suatu karya ilmiah.Dalam lampiran ini berupa surat-surat, gambar-gambar hasil penelitian skripsi.