Perbedaan prestasi belajar IPS siswa kelas IV Sekolah Dasar atas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I - USD Repository

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR IPS
SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR ATAS PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE JIGSAW I

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Christina Inggriani
NIM: 101134149


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2014

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Halaman Persembahan

Skripsi ini ku persembahkan kepada :


Tuhan Yesus Kristus




Bunda Maria



Para dosen PGSD Universitas Sanata Dharma



Dosen pembimbing payung Jigsaw



Kedua Orang Tuaku, Bapak Hari Suprayitno & Ibu Menik
Rukmiyati




Kakakku Roberttus Bellarmino, Flaurentina Sulistyaningrum,
Nicolaus Bellarmino, dan Agnes Yeni.



Kekasihku Ruru Tri Baskoro



Almamterku PGSD USD angkatan 2010

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


Motto

Pemenang adalah orang yang pernah jatuh namun sanggup untuk
bangkit kembali dan belajar dari kesalahan masa lalu.

Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut
bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah
yang menghibur aku.
(Mazmur 23:4)

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 11 Juni 2014
Penulis

Christina Inggriani

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangandi bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama

: Christina Inggriani

Nomor Mahasiswa

: 10 1134 149

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH
DASAR ATAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE JIGSAW I
Beserta perangkat (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 11 Juni 2014

Yang menyatakan

Christina Inggriani

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
Inggriani, Christina. (2014). Perbedaan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV
Sekolah Dasar Atas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I:
Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini dilatar belakangi oleh belum diketahuinya perbedaan prestasi
belajar IPS siswa kelas IV sekolah dasar atas penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw I. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan
prestasi belajar IPS siswa kelas IV sekolah dasar atas penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw I pada materi mengenal aktivitas ekonomi
yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya.
Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental tipe
nonequivalent control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa
kelas IV Sekolah Dasar Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta yang berjumlah 62 siswa,
dan sampel penelitian ini adalah siswa kelas IV A yang berjumlah 31 untuk
kelompok eksperimen dan sampel penelitian kelas IV B yang berjumlah 31 untuk
kelompok kontrol. Instrumen penelitian menggunakan soal pilihan ganda

sebanyak 20 soal yang valid dan reliabel. Pengujian validitas instrumen
menggunakan korelasi point bisserial dengan signifikansi 0,05 dan r tabel 0,361.
Pengujian reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach yang menghasilkan nilai
koefisiensi 0,909 yang masuk dalam kategori sangat tinggi. Teknik pengumpulan
data menggunkan soal pretest dan posttest yang diberikan kepada siswa pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Analisis data menggunakan bantuan
program IBM 20 SPSS Statistics for Windows dengan independent sample t-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar
IPS siswa kelas IV sekolah dasar atas penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw I pada kelompok eksperimen dan model pembelajaran konvensional
pada kelompok kontrol. Hal ini terlihat dari hasil uji hipotesis yang menunjukkan
nilai signifikansi sebesar 0.0001 atau < 0.05. Temuan penelitian ini memperkaya
pemahaman tentang bagaimana dan mengapa model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw I memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar siswa.
Kata kunci: prestasi belajar, model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
Inggriani, Christina. (2014).The Differences of IPS (Social Science) Learning
Achievement in 4th grade Primary School to the Application of Jigsaw type I
Cooperative Learning Model. Minithesis. Yogyakarta: Primary School Teacher
Education Program, Sanata Dharma University.
The background in this study was not yet known the differences of IPS
achievement 4th grade primary school to the application of Jigsaw type I
cooperative learning model. The purpose of this research is to identify the
difference of IPS learning achievement in 4th grade Primary School to the
application of Jigsaw type I cooperative learning model on the material economic
activities related to the natural resources and other regional potentials .
The type of this research is quasi experimental with non-equivalent
control group design. The research population are the 4th grade students of
Tegalrejo 2 Yogyakarta Elementery School, they were 62 students. The samples
of experiment class were 4th grade students in IVA class with 31 students, while
samples of control class were 4th grade students in IVB with 31 students too. The
researcher used 20 items multiple choices test as instruments which valid and
reliable. Validity test techniques used Point Biserial Correlation with
signification level 0.05 and r score table is 0.361. Reliability test formula used in
this research was Alpha Cronbach with reliability coefficient 0.909 (included in
high qualification). The data collecting technique was conducted using pretest and
postest questions was given to students of experiment and control groups. Data
analysis was conducted using SPSS 20 for Windows with Independent sample ttest.
The results showns that there is a difference of students learning
achievement of 4th grade in application of cooperative learning models type
jigsaw I in experimental group and conventional learning models in control group.
It could be seen from the hypothesis the result that shows the significance in 0.001
or < 0.05. The finding enrich the understanding about how and why cooperatife
learning type jigsaw I gives contribution towards students learning achievment.

Keywords: IPS (Social Sciences) learning achievement, Jigsaw type I
Cooperative Learning Model.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha atas berkat
serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Perbedaan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Atas
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I ”.
Skripsi ini disusun dengan tujuan memenuhi salah satu syarat memperolah
gelar Sarjana Pendidikan di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jurusan Ilmu Pendidikan Fakulktas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma. Dalam penyusunan skripsi ini penulis memperoleh bimbingan,
bantuan, dan dorongan dari berbagai pihak, baik secara moriil maupun materiil.
Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih terutama kepada kepada:
1.

Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.

2.

Gregorius Ari Nugrahanta, S.J, S.S., B. ST., M. A., Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

3.

Catur Rismiati, S. Pd., M.A., Ed. D., selaku Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

4.

Drs. Y. B. Adimassana, M. A., selaku Dosen Pembimbing I yang bersedia
meluangkan waktu, memberikan bantuan, dukungan, arahan, dorongan dan
kritik dalam menyelesaikan skripsi ini.

5.

Rusmawan, S. Pd., M. Pd., Selaku dosen pembimbing II yang bersedia
meluangkan waktu, memberikan arahan, dorongan dan kritik dalam
menyelesaikan skripsi ini.

6.

Drs. Sukawit, M.A., selaku kepala SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta yang
telah memberikan izin untuk pelaksanaan penelitian ini.

7.

Eni Mulyati, S. Pd., selaku guru kelas IVA yang berkenan memberikan
memberikan masukan serta bantuan waktu yang bermanfaat bagi penulis
dalam melaksanakan penelitian ini.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8.

Mugi Rahayu, S.Pd., selaku guru kelas IVB yang berkenan memberikan
memberikan masukan serta bantuan waktu yang bermanfaat bagi penulis
dalam melaksanakan penelitian ini.

9.

Siswa dan siswi kelas IVA dan IVB SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta
tahun ajaran 2013/2014 yang telah bersedia menjadi subyek penelitian.

10.

Seluruh dosen Prodi PGSD yang telah memberikan dukungan dan
bimbingan serta bantuannya selama penulis kuliah.

11.

Pak Hermoyo, Bu Tri, Mas Andi, Bang Ipin (Sekretariat PGSD), atas
kerjasamanya dalam melayani selama kuliah dan pembuatan surat ijin
penelitian serta keperluan peneliti yang lainnya.

12.

Kedua orang tuaku Bapak Agustinus Hari Suprayitno dan Ibu Stanelia
Menik Rukmiyati yang telah memberikan kasih sayang serta dukungan
secara moriil maupun materiil.

13.

Kakakku Roberttus Bellarmino, Florentina Sulistyaningrum, Nicolaus
Bellarmino, dan Agnes Yeni yang selalu memberi dukungan, bantuan dan
semangat setiap saat.

14.

Ruru Tri Baskoro sahabat sekaligus kekasihku yang selalu mendukung,
membantuku serta memberikan cinta kasih.

15.

Sahabat-sahabatku kelas A PGSD USD angkatan 2010 yang selalu
mendukungku.

16.

Teman-teman Payung Jigsaw : Lala, Fajar, Arma, Novem, Iren, Dina, Oca,
Novi, Septi kita telah berjuang bersama.

17.

Teman-teman seperjuangan PPL SDN Tegalrejo 2 Yogyakarta : Apri, Zega,
Zulfan, Nopem, Fajar, Tama, Siska yang selalu memberikan keceriaan
disaat penelitian berlangsung.

18.

Sahabatku Veronica Daristi Muktiningtyas yang selalu menemaniku
bermain dikala bingung menyelesaikan skripsi ini.

19.

Diyah Septiningtyas dan Seni Nurahmawati, sahabat kecilku yang selalu
menghiburku.

20.

Seluruh rekan-rekan PGSD USD angkatan 2010 yang tidak dapat
disebutkan satu persatu.

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

21.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
banyak membantuku selama penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta, 11 Juni 2014
Penulis

Christina Inggriani

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL......................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................

iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................................

v

HALAMAN KEASLIAN KARYA ...............................................................

vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..........................................

vii

ABSTRAK .....................................................................................................

viii

ABSTRACT .....................................................................................................

ix

KATA PENGANTAR ...................................................................................

x

DAFTAR ISI ..................................................................................................

xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xviii
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................

xix

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

xx

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................

1

1.1 Latar Belakang Masalah ...........................................................

1

1.2 Pembatasan Masalah .................................................................

6

1.3 Rumusan Masalah .....................................................................

6

1.4 Tujuan Penelitian ......................................................................

7

1.5 Manfaat Penelitian ....................................................................

7

1.5.1 Manfaat Teoritis ...............................................................

7

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1.5.2 Manfaat Praktis ................................................................

7

1.5.2.1 Bagi Sekolah........................................................

7

1.5.2.2 Bagi Guru ............................................................

7

1.5.2.3 Bagi Siswa ...........................................................

7

1.5.2.4 Bagi Peneliti ........................................................

7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................

8

2.1 Kajian Pustaka ..........................................................................

8

2.1.1 Belajar ..............................................................................

8

2.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif ......................................

18

2.1.3 Ilmu Pengetahuan Sosial ..................................................

33

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan ..................................................

38

2.3 Kerangka Berfikir .....................................................................

45

2.4 Hipotesis Penelitian ...................................................................

46

BAB III METODE PENELITIAN.................................................................

47

3.1 Jenis Penelitian..........................................................................

47

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................

48

3.2.1 Tempat Penelitian ...........................................................

48

3.2.2 Waktu Penelitian .............................................................

49

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ................................................

49

3.3.1 Populasi Penelitian ..........................................................

49

3.3.2 Sampel penelitian ............................................................

49

3.4 Variabel Penelitian ....................................................................

50

3.5 Definisi Operasional .................................................................

50

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3.6 Instrumen Penelitian .................................................................

51

3.7 Validitas dan Reliabilitas Instrumen .........................................

52

3.7.1 Validitas Instrumen ..........................................................

52

3.7.2 Reliabilitas Instrumen ......................................................

56

3.8 Teknik Pengumpulan Data ........................................................

57

3.9 Teknik Analisis Data..................................................................

57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...............................

63

4.1 Hasil Penelitian .........................................................................

63

4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan .....................................................

62

4.1.2 Deskripsi Data..................................................................

65

4.1.3 Analisis Data Penelitian ...................................................

67

4.1.3.1 Perbedaan Prestasi Belajar IPS Siswa Atas
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I .....

67

4.2 Rangkuman Hasil Penelitian .....................................................

76

4.3 Pembahasan ..............................................................................

78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................

80

5.1 Kesimpulan ...............................................................................

80

5.2 Keterbatasan Penelitian ..............................................................

81

5.2 Saran .........................................................................................

81

5.2.1 Bagi Guru ........................................................................

81

5.2.2 Bagi Peneliti Lain ............................................................

81

DAFTAR REFERENSI ...................................................................

83

LAMPIRAN ...................................................................................................

87

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Waktu Pengambilan Data ..............................................................

49

Tabel 3.2 Kisi – Kisi Pengumpulan Data ......................................................

52

Tabel 3.3 Soal Valid ......................................................................................

54

Tabel 3.4 Penentuan Validitas Item ..............................................................

54

Tabel 3.5 Uji Reliabilitas ...............................................................................

56

Tabel 3.6 Hasil Pengujian Reliabilitas ..........................................................

57

Tabel 3.7 Pengumpulan Data Kelompok Eksperimen dan Kontrol ...............

58

Tabel 3.8 Kriteria nilai effect size ..................................................................

62

Tabel 4.1 Deskripsi Data Prestasi Belajar .....................................................

66

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelompok Eksperimen ....................

68

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelompok Kontrol .........................

69

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelompok Kontrol ..........................

70

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelompok Kontrol ........................

70

Tabel 4.6 Skor Homogenitas Pretest ............................................................

72

Tabel 4.7 Hasil Uji Beda Pretest....................................................................

73

Tabel 4.8 Perbandingan Skor Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok
Kontrol Variabel Prestasi Belajar ...................................................

75

Tabel 4.9 Uji Normalitas ................................................................................

77

Tabel 4.10 Rangkuman Homogenitas Pretest ...............................................

77

Tabel 4.11 Skor Pretest dan Posttest ............................................................

77

Tabel 4.12 Rangkuman Perbandingan Skor Pretest ......................................

77

Tabel 4.13 Rangkuman Perbandingan Skor Posttest .....................................

78

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Rancangan Kegiatan Jigsaw I ...................................................

36

Gambar 2.2 Literatur Map dari Penelitian yang Terdahulu ..........................

45

Gambar 3.1 Desain Penelitian .......................................................................

49

Gambar 3.2 Variabel Penelitian ....................................................................

52

Gambar 4.1 Kurva Uji Normalitas Pretest Kelompok Eksperimen ..............

67

Gambar 4.2 Kurva Uji Normalitas Posttest Kelompok Eksperimen ............

68

Gambar 4.3 Kurva Uji Normalitas Pretest Kelompok Kontrol ....................

69

Gambar 4.4 Kurva Uji Normalitas Posttest Kelompok Kontrol ...................

70

Gambar 4.5 Perbandingan Skor Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen
dan Kelompok Kontrol ..................................................................................

xvii

73

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................

87

Lampiran 2. Surat Keterangan Selesai Melakukan Penelitian ......................

88

Lampiran 3. Silabus ......................................................................................

89

Lampiran 4. RPP dan Materi ..........................................................................

96

Lampiran 5. Nilai r product - moment .......................................................... 158
Lampiran 6. Instrumen Penelitian ................................................................. 159
Lampiran 7. Deskripsi Data .......................................................................... 163
Lampiran 8.Hasil Analisis Deskriptif ............................................................ 167
Lampiran 9. Hasil Uji Normalitas ................................................................. 168
Lampiran 9. Hasil Uji Homogenitas ............................................................. 168
Lampiran 10. Hasil Uji Pengaruh Perlakuan (Independent t-test) ................. 169
Lampiran 11. Foto – Foto Saat Pembelajaran Berlangsung ......................... 170
Lampiran 12. Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran ....................... 176
Lampiran 13. Validitas Instrumen Oleh Guru................................................ 178
Lampiran 14. Daftar Riwayat Hidup ............................................................. 186

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

Bab I peneliti akan membahas tentang latar belakang, rumusan masalah,
tujuan, serta manfaat dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
1.1 Latar Belakang
Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:390) diartikan
sebagai penguasaan pengetahuan dan ketrampilan yang dikembangkan di mata
pelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru.
Arikunto (2001:35) mengemukakan bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar itu
dilihat dari nilai yang di dapat. Jika nilai yang diperoleh tinggi maka prestasi
belajarnya tinggi begitu juga sebaliknya jika nilainya rendah berarti prestasi
belajarnya juga rendah. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses belajar
mengajar menurut Syah (2002:132-139), yaitu faktor pendekatan belajar. Faktor
pendekatan belajar merupakan segala cara atau strategi yang digunakan oleh
siswa dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran materi
tertentu.
Proses belajar mengajar menurut Suryosubroto (2002:19) adalah kegiatan
yang dilakukan guru mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan sampai
evaluasi dan program tindak lanjut yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk
mencapai tujuan tertentu. Salah satu komponen dalam proses belajar mengajar
yang sangat penting untuk mencapai tujuan pembelajaran adalah model
pembelajaran. Model pembelajaran yang inovatif merupakan salah satu cara yang
harus guru lakukan untuk mengatasi perbedaan cara belajar siswa sehingga
mampu merangsang minat siswa untuk belajar dan meningkatkan prestasi siswa.
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

Model pembelajaran menurut Isjoni (2008:146) adalah strategi yang
digunakan oleh guru untuk meningkatkan motivasi belajar, sikap belajar siswa,
kemampuan berfikir kritis siswa, keterampilan sosial siswa, dan pencapaian hasil
pembelajaran siswa yang lebih optimal. Salah satu model pembelajaran yang
sering

digunakan

adalah

model

pembelajaran

pembelajaran

kooperatif.

Pembelajaran kooperatif menurut Suprijono (2009:54) adalah konsep yang lebih
luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk – bentuk yang lebih
dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Namun tidak semua kerja kelompok
termasuk dalam pembelajaran kooperatif, sebab terdapat lima unsur didalam
pembelajaran kooperatif. Kelima unsur tersebut menurut Lie (2010:31) adalah
saling ketergantungan positif, tanggung jawab perseorangan, tatap muka,
komunikasi antar anggota, serta evaluasi proses kelompok.
Terdapat lima tipe dalam pembelajaran kooperatif menurut Slavin (2005:10–
17) yaitu Student Team – Achievement Division (STAD), Teams Games –
Tournament (TGT), Jigsaw I, Cooperative Integrated Reading and Composition
(CIRC), dan Team Accelerated Instruction (TAI). Penelitian ini akan
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I dimana ketika pembelajaran
sedang berlangsung siswa dibagi – bagi dalam kelompok. Isjoni (2012:77)
mengungkapkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I mendorong
siswa untuk aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk
mencapai prestasi belajar yang maksimal. Gambaran umum pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw I yaitu guru melakukan kegiatan brainstorming untuk
mengaktifkan skemata siswa agar siswa lebih siap dalam menerima pelajaran.
Setelah itu guru membagi bahan pelajaran yang akan diberikan menjadi empat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

bagian. Setelah guru membagikan bahan pelajaran, siswa dibagi dalam kelompok
( kelompok asal ) dimana setiap kelompok berisi empat orang. Bahan pengajaran
pertama diberikan kepada siswa yang pertama, sedangkan siswa yang kedua
menerima bagian yang kedua, dan seterusnya. Setelah semua siswa memperoleh
bahan pembelajaran, siswa diminta untuk membaca/ mengerjakan bagian mereka
masing – masing. Setelah siswa selesai membaca/ mengerjakan bahan
pembelajaran siswa diminta untuk berpindah berkumpul dengan teman – teman
yang memiliki bahan pembelajaran yang sejenis ( kelompok ahli ). Setelah siswa
selesai membahas topik yang sama didalam kelompok ahli, siswa diminta untuk
kembali kedalam kelompok asal untuk saling berbagi mengenai bahan – bahan
pelajaran yang didapatkannya di dalam kelompok ahli. Setelah masing – masing
anggota menjelaskan apa yang didapatnya guru dapat menguji siswa secara
individu untuk melihat ketercapaian tujuan pembelajaran hari itu. (Lie,2010:69).
Lie (2010:69) berpendapat bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I
dapat digunakan dalam berbagai materi, keterampilan berbahasa, dan mata
pelajaran. Hal tersebut dikarenakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I
cocok untuk semua kelas / tingkatan. Salah satu mata pelajaran yang dapat
dilaksanakan menggunakan model pembelalajaran kooperatif tipe jigsaw I adalah
IPS.
Susanto (2013:139) berpendapat bahwa IPS merupakan perpaduan antara ilmu
sosial dan kehidupan manusia yang di dalamnya mencakup antropologi, ekonomi,
geografi, sejarah, hukum, filsafat, sosiologi, agama, dan psikologi. Tujuan utama
pembelajaran IPS menurut Susanto (2013:145) ialah mengembangkan potensi
peserta didik agar peka terhadap permasalahan sosial yang ada dalam masyarakat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

serta dapat mengatasi masalah yang terjadi sehari – hari baik yang menimpa
dirinya maupun yang menimpa masyarakat. Mata pelajaran IPS merupakan mata
pelajaran yang sering dianggap sulit oleh siswa karena didalamnya terdapat materi
yang sangat banyak untuk dihafalkan. Pendidikan IPS harus memperhatikan
kebutuhan anak, sebab menurut Piaget pada masa sekolah dasar, perkembangan
kemampuan intelektual siswa berada pada tahap operasional konkrit, dimana pada
tahap operasional konkrit siswa harus belajar dari hal – hal yang bersifat konkrit
dan berasal dari hal – hal yang ada disekitarnya, sedangkan IPS merupakan mata
pelajaran yang abstrak yang terdiri dari berbagai konsep seperti waktu, perubahan,
akulturasi, demokrasi, permintaan, dan kelangkaan (Susanto,2013:152).
Susanto (2013:153) mengemukakan bahwa model pembelajaran yang dipakai
oleh guru merupakan salah satu pendukung terjadinya proses pembelajaran sesuai
dengan ranah yang ingin dikembangkan, sebab dalam pembelajaran IPS
dikembangkan tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Model
pembelajaran yang digunakan guru harus memudahkan siswa dalam menerima
materi pelajaran yang diberikan oleh guru sehingga dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang berdampak pada prestasi belajar siswa.
Kenyataannya masih banyak guru yang melakukan pembelajaran dalam
bidang studi IPS dengan menggunakan model pembelajaran konvensional
(Susanto,1013:155). Guru mengganggap siswa seperti kertas kosong, dimana guru
siap untuk menulis di dalam kertas tersebut. Dengan kata lain, guru menganggap
siswa memiliki otak yang kosong dimana siswa siap untuk menerima segala
pelajaran yang diberikan oleh guru. Kebanyakan siswa bersifat pasif hanya
menunggu

sajian

guru

dari

pada

mencari

dan

menemukan

sendiri

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

pengetahuannya. Siswa terlihat kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran.
Banyak siswa yang mengantuk dan tidak memperhatikan penjelasan yang
disampaikan guru. Ketika guru memberikan tugas pun, siswa kurang antusias
dalam mengerjakannya dan seperti kurang mempedulikan hasil yang diperoleh.
Hal tersebut mengidentifikasikan bahwa minat belajar siswa masih rendah
sehingga mempengaruhi prestasi belajar siswa pula.
Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I sebagai model pembelajaran
inovatif mampu memberikan sumbangan bagi ketercapaian prestasi belajar siswa,
hal itu terbukti dari penelitian yang dilakukan oleh I Gusti Bagus Wacika (2013)
yang berjudul pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I terhadap
hasil belajar IPS ditinjau dari sikap sosial dalam pembelajaran IPS pada siswa
kelas V di SD N 4 Panjer.” Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh model
pembelajaran kooperatif jigsaw terhadap hasil belajar IPS ditinjau dari sikap
sosial dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas V SDN 4 Panjer. Penelitian ini
menggunakan desain penelitian eksperimen. Sampel dalam penelitian ini
menggunakan sampel total instrumen penelitian yang digunakan adalah tes hasil
belajar IPS dan kuesioner sikap sosial. Analisis data menggunakan anakova.
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga yaitu model pembelajaran kooperatif
jigsaw I sebagai variabel bebas, sikap sosial sebagai variabel moderator dan hasil
belajar IPS sebagai variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
pertama, terdapat perbedaan hasil belajar IPS antara siswa yang mengikuti model
pembelajaran koperatif jigsaw I dengan siswa yang mengikuti model
pembelajaran konvensional. Kedua, terdapat perbedaan hasil belajar IPS antara
siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif jigsaw I lebih tinggi dari

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional setelah sikap
sosial dikendalikan. Ketiga, terdapat kontribusi sikap sosial terhadap hasil belajar
IPS siswa baik yang mengikuti model pembelajaran kooperatif jigsaw I maupun
model pembelajaran konvensional.
Oleh karena itu peneliti sangat tertarik dengan permasalahan di atas, dan
memilih judul “Perbedaan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
Atas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw I”. Dalam hal ini
peneliti memilih kelas IV sebagai objek penelitian sebab materi pelajaran IPS di
kelas IV cukup banyak dan bersifat hafalan. Selain itu materi di kelas IV berisi
konsep – konsep yang abstrak, sehingga dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I dapat membantu siswa untuk lebih mudah
menerima materi pembelajaran.
1.2 Batasan Masalah
Peneliti membatasi permasalahan pada upaya mencari tahu perbedaan prestasi
belajar IPS siswa kelas IV Sekolah Dasar pada ranah kognitif atas penerapan
model pembelajaran koopetarif tipe jigsaw I pada materi mengenal aktivitas
ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut diatas, maka dapat
dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut: apakah terdapat perbedaan prestasi
belajar IPS siswa kelas IV sekolah dasar atas penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw I?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar IPS
siswa kelas IV sekolah dasar atas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw I.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari hasil penelitian ini adalah :
1.5.1

Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat memberikan konstribusi terhadap perkembangan

ilmu pengetahuan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I
terhadap prestasi belajar khususnya pada mata pelajaran IPS.
1.5.2

Manfaat praktis

1.5.2.1 Bagi Sekolah
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sekolah untuk menambah
kualitas proses belajar mengajar.
1.5.2.2 Bagi Guru
Memberikan wacana bagi guru untuk menggunakan model pembelajaran
tipe jigsaw I sesuai dengan materi yang disampaikan.
1.5.2.3 Bagi Siswa
Mempermudah siswa memahami materi IPS tentang mengenal aktivitas
ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya
dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw I.
1.5.2.4 Bagi Peneliti
Membuka wawasan baru tentang model pembelajaran yang digunakan
selain model ceramah yang sering digunakan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Bab II peneliti akan membahas landasan teori yang berisi kajian pustaka,
kajian penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian. Kajian
pustaka membahas teori-teori yang mendukung terhadap penelitian yang akan
dibahas. Kajian penelitian yang relevan memuat beberapa hasil penelitian
terdahulu yang sesuai dengan topik penelitian. Selanjutnya dirumuskan kerangka
berpikir dan hipotesis yang menjadi dugaan / jawaban sementara dari rumusan
masalah penelitian.
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Belajar
2.1.1.1

Pengertian Belajar

Slameto (2010:2) mengemukakan belajar ialah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam intraksi dengan
lingkungannya. Sedangkan Usman (2002:5) mengemukakan bahwa belajar
sebagai proses perubahan tingkah laku pada individu karena interaksi antar
individu dengan individu, maupun antar individu dengan lingkungan. Belajar
menurut Djamarah (2011:13) adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman
individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif,
afektif, dan psikomotor. Siregar (2011:5) berpendapat bahwa belajar adalah suatu

8

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

aktivitas mental (psikis) yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungannya
yang menghasilkan perubahan yang bersigat relatif konstan
Slameto (2010), Usman (2002), Siregar (2011), dan Djamarah (2011)
memiliki persamaan pendapat bahwa belajar merupakan proses perubahan
tingkah laku pada individu karena adanya interaksi dengan lingkungannya.
Namun Usman (2002) dan Djamarah (2011) juga berpendapat bahwa belajar
merupakan interaksi antar individu dengan individu. Djamarah (2011)
menekankan bahwa perubahan tingkah laku dalam belajar tidak hanya
menyangkut masalah kognitif saja, melainkan juga menyangkut aspek afektif dan
psikomotor.
Belajar menurut Suyono (2011:9) adalah aktivitas atau proses untuk
memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku,
sikap, dan mengokohkan kepribadian. Sedangkan belajar menurut Hamalik
(2007:27-28) adalah sebuah proses kegiatan yang mementingkan sebuah proses
daripada suatu hasil. Belajar bukan hanya mengingat melainkan juga mengalami.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai
hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang
menyangkut

kognitif,

afektif,

dan

psikomotor,

sehingga

memperoleh

pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan
mengokohkan kepribadian.
2.1.1.2

Ciri – Ciri Belajar

Terdapat enam ciri – ciri belajar menurut Djamarah (2011:15), ciri belajar
yang pertama adalah perubahan yang terjadi secara sadar. Individu yang belajar

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

akan menyadari terjadinya perubahan itu atau sekurang – kurangnya individu
merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya. Misal: seorang
anak menyadari bahwa pengetahuannya bertambah, kecakapannya bertambah,
kebiasaannya juga bertambah.
Ciri belajar yang kedua adalah perubahan dalam belajar bersifat fungsional.
Perubahan ini berlangsung terus menerus dan akan menyebabkan perubahan
berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya.
Misalnya: jika anak sudah bisa membaca, maka ia akan mengalami perubahan
dari tidak bisa membaca menjadi bisa membaca.
Ciri belajar yang ketiga adalah perubahan dalam belajar bersifat positif dan
aktif. Dalam belajar, perubahan – perubahan yang terjadi akan memperoleh
sesuatu yang lebih baik dari yang sebelumnya. Semakin banyak usaha belajar
yang dilakukan semakin banyak perubahan yang diperoleh. Misalnya: perubahan
tingkah laku karena proses kematangan yang terjadi dengan sendirinya.
Ciri belajar yang keempat adalah perubahan dalam belajar bukan bersifat
sementara. Perubahan yang terjadi bersifat menetap atau permanen. Ini berarti
tingkah laku yang terjadi setelah setelah belajar akan bersifat menetap. Misal:
kecakapan anak dalam bermain biola, ketika anak sudah menguasai,
kecakapannya untuk bermain biola tidak akan hilang, melainkan akan terus
dimilikinya bahkan akan terus berkembang.
Ciri belajar yang kelima adalah perubahan dalam belajar bertujuan atau
terarah. Perubahan tingkah laku akan terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai.
Perubahan belajar terarah pada perubahan tingkah laku yang benar – benar

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

disadari. Misal: seorang yang sedang belajar mengetik, sebelum belajar ia telah
menetapkan tujuannya untuk apa ia belajar mengetik.
Ciri belajar yang keenam adalah perubahan mencakup seluruh aspek tingkah
laku. Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses belajar
meliputi perubahan seluruh tingkah lakunya. Misal : ketika anak belajar naik
sepeda, perubahan yang paling ampak adalah ketika anak bisa menaiki sepeda
tersebut.
Winataputra (2008:1.8-1.9) mengemukakan terdapat tiga ciri – ciri belajar.
Ciri belajar yang pertama adalah belajar harus memungkinkan terjadinya
perubahan perilaku pada individu. Perubahan tersebut tidak hanya pada aspek
kognitifnya saja melainkan pada aspek afektif serta aspek psikomotor.
Ciri belajar yang kedua adalah perubahan harus merupakan buah dari
pengalaman. Perubahan perilaku yang terjadi pada diri individu karena adanya
interaksi antara dirinya dengan lingkungan yang terjadi setiap harinya. Interaksi
yang terjadi berupa interaksi fisik dan interaksi psikis. Interaksi fisik merupakan
hubungan sosial yang terjadi dalam masyarakat, sedangkan interaksi psikis
merupakan hubungan batin yang terjadi dalam masyarakat.
Ciri belajar yang ketiga adalah perubahan tersebut relatif menetap. Dalam hal
ini belajar menghasilkan beberapa perubahan pada diri seseorang dalam waktu
yang cukup lama dan cukup permanen. Sehingga perubahan yang terjadi tidak
mudah hilang darinya.
Djamarah (2011) dan Winataputra (2008) memiliki beberapa kesamaan dalam
ciri – ciri belajar. Kedua ahli diatas mengemukakan bahwa ciri – ciri belajar
adalah perubahan relatif menetap dan tidak untuk sementara. Djamarah (2011)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

berpendapat bahwa perubahan yang terjadi bersifat menetap atau permanen, ini
berarti tingkah laku yang terjadi setelah setelah belajar akan bersifat menetap
sedangkan Winataputra (2008) menambahkan bahwa perubahan yang terjadi
tidak akan dengan mudah hilang dari dalam diri. Selain itu Djamarah (2011) dan
Winataputra (2008) juga berpendapat bahwa dalam belajar terjadilah perubahan
tingkah laku, dari yang sebelumnya tidak bisa menjadi bisa. Djamarah (2011)
berpendapat bahwa perubahan tingkah laku terjadi melalui proses pembelajaran,
dan menambahkan bahwa perubahan yang terjadi tidak hanya pada aspek kognitif
saja, melainkan aspek afektif dan juga aspek psikomotor.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ciri – ciri belajar adalah perubahan
tingkah laku pada diri seseorang secara sadar, bersifat fungsional, positif, bukan
bersifat sementara, bertujuan, mencakup seluruh aspek tingkah laku, dan buah
dari pengalaman.
2.1.1.3

Prinsip – Prinsip Belajar

Terdapat tiga prinsip belajar menurut Suprijono (2011:4-5), prinsip yang
pertama adalah perubahan perilaku. Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar
memiliki beberapa ciri – ciri, yaitu: sebagai hasil tindakan rasional instrumental,
berkesinambungan dengan perilaku, bermanfaat sebagai bekal hidup, positif,
aktif, permanen, bertujuan, dan mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan.
Prinsip belajar yang kedua adalah belajar merupakan proses. Belajar terjadi
karena didorong kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Prinsip belajar yang
ketiga merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya adalah hasil
dari interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

Slameto (2010:27-28) mengemukakan empat prinsip belajar. Prinsip yang
pertama adalah berdasarkan prasayarat yang diperlukan untuk belajar. Siswa
harus diusahakan untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar agar
menimbulkan minat dan motivasi siswa yang kuat untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Dalam belajar siswa perlu berinteraksi dengan lingkungannya agar
siswa dapat tertantang dengan lingkungan dimana ia belajar sehingga dapat
mengembangkan kemampuannya.
Prinsip belajar yang kedua adalah sesuai hakikat belajar. Proses belajar
bersifat berhubungan antara proses organisasi, adaptasi, eksplorasi, dan
discovery, maka proses belajar harus berjalan tahap demi tahap sehingga
menimbulkan respon yang diharapkan menurut perkembangannya.
Prinsip belajar yang ketiga adalah sesuai materi / bahan yang harus dipelajari.
Materi yang digunakan oleh siswa dalam belajar haruslah memiliki struktur dan
penyajian

yang

sederhana

sehingga

siswa

mudah

untuk

menangkap

pengertiannya dan dapat mengembangkan kemampuan sesuai dengan tujuan yang
harus dicapainya.
Prinsip belajar yang keempat adalah syarat keberhasilan belajar. Terdapat
beberapa syarat dalam keberhasilan belajar, syarat yang pertaman adalah sarana
belajar yang cukup. Jika sarana belajar cukup, maka siswa dapat belajar dengan
tenang. Syarat yang kedua adalah repitisi. Repetisi merupakan pengulangan
berkali – berkali agar keterampilan siswa semakin mendalam.
Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan oleh Suprijono (2011) dan
Slameto (2010) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa prinsip dalam
belajar, yaitu perubahan tingkah laku, belajar merupakan proses, belajar

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

merupakan bentuk pengalaman, belajar berdasarkan prasayarat, belajar sesuai
hakikat belajar, materi / bahan belajar yang harus dipelajari harus sesuai.
2.1.1.4

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Slameto (2010:54-72) menggolongkan faktor – faktor yang mempengaruhi
belajar menjadi dua golongan, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Sedangkan
menurut Syah (2002:132-139) terdapat tiga faktor yang mempengaruhi belajar
siswa. Faktor – faktor tersebut dibedakan menjadi tiga macam, yaitu faktor
internal ( faktor dari dalam diri siswa ), faktor eksternal ( faktor dari luar siswa )
serta faktor pendekatan belajar.
Terdapat beberapa faktor dalam faktor intern menurut Slameto (2010:54-72),
yaitu faktor jasmaniah, psikologis, dan kelelahan. Sedangkan Syah (2002:132139) mengemukakan bahawa terdapat dua aspek yang terdapat dalam faktor
intern yaitu fisiologis aspek dan aspek psikologis.
Terdapat dua faktor yang tergolong dalam faktor jasmaniah yang
mempengaruhi belajar, yaitu faktor kesehatan dan cacat tubuh. Sedangkan tujuh
faktor yang tergolong dalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar, yaitu
intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan. Faktor yang
termasuk dalam faktor kelelahan ialah kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.
(Slameto,2010:54-72)
Syah (2002:132-139) mengemukakan bahwa aspek fisiologis merupakan
kondisi umun jasmani dan tegangan otot yang menandai tingkat kebugaran otot –
otot tubuh dan sendi – sendinya, sehingga dapat mempengaruhi semangat dan
intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Sedangkan faktor psikologis
merupakan kondisi yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

pembelajaran. Faktor – faktor rohaniah yang dipandang esensial dalam
mempengaruhi pembelajaran adalah tingkat keccerdasan, sikap siswa, bakat
siswa, minat siswa, serta motivasi siswa.
Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar menurut Slameto (2010:5472) dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu faktor keluarga, sekola, serta
masyarakat. Sedangkan Syah (2002:132-139) berpendapat bahawa faktor ekternal
yang berpengaruh dalam belajar ialah faktor lingkungan sosial dan faktor
lingkungan nonsosial. Faktor lingkungan sosial meliputi lingkungan keluarga,
sekolah, serta masyarakat. Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi
kegiatan belajar siswa ialah orang tua dan keluarga siswa sendiri. Sedangkan
faktor lingkungan nonsosial ialah gedung sekolah, rumah tempat tinggal siswa,
alat – alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa.
Faktor yang ketiga menurut Syah (2002:132-139), yaitu faktor pendekatan
belajar. Faktor pendekatan belajar merupakan segala cara atau strategi yang
digunakan oleh siswa dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses
pembelajaran materi tertentu.
2.1.1.5

Prestasi Belajar

2.1.1.5.1

Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:390) adalah hasil yang
telah dicapai, dilakukan, dan dikerjakan. Sedangkan prestasi belajar itu sendiri
diartikan sebagai penguasaan pengetahuan dan ketrampilan yang dikembangkan
di mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang
diberikan oleh guru. Sedangan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2008:1101) prestasi belajar yaitu penguasaan pengetahuan maupun keterampilan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

yang berkembang melalui mata pelajaran tertentu, yang ditunjukkan dengan nilai
tes atau nilai yang diberikan oleh guru.
Sutratinah Tirtonegoro dalam Rika Nanda (2009:34) mengemukakan bahwa
prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran serta penilaian usaha belajar.
Sedangkan Nasution dalam Rika Nanda (2009:34) mengemukakan bahwa
prestasi belajar adalah kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir,
merasa dan berbuat. Arikunto (2001:35) mengatakan bahwa prestasi belajar
adalah hasil yang diperoleh siswa ataupun hasil yang dicapai siswa setelah siswa
tersebut mengikuti kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah
hasil yang diperoleh siswa berupa nilai berupa pengetahuan dan keterampilan
yang diperoleh setelah mengikuti aktivitas belajar tertentu. Arikunto (2001:35)
juga mengemukakan bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar itu dilihat dari hasil
evaluasi yang didapat atau bisa juga dikatakan dari nilai yang di dapat. Jika nilai
yang diperoleh tinggi maka prestasi belajarnya tinggi begitu juga sebaliknya jika
nilainya rendah berarti prestasi belajarnya juga rendah.
Berdasarkan definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar
merupakan hasil usaha belajar yang dicapai seorang siswa berupa nilai dari
kegiatan belajar bidang akademik di sekolah pada jangka waktu tertentu.
2.1.1.5.2

Indikator Prestasi Belajar

Syah (2012:216-218) mengungkapkan bahwa prestasi belajar yang ideal
meliputi tiga ranah dalam prestasi belajar, yait