PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP TERHADAP KEMAMPUAN EVALUASI DAN INFERENSI PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD KANISIUS WIROBRAJAN YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP
TERHADAP KEMAMPUAN EVALUASI DAN INFERENSI
PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V
SD KANISIUS WIROBRAJAN YOGYAKARTA

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh:
Nama: Probo Adi Yuniawan
NIM: 101134212

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini Penulis persembahkan kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan kasih karunia-Nya.
2. Bapak Bambang Cipto Suroso dan Ibu Seti Tri Sejati atas
semangat , dukungan dan doa yang telah diberikan.

3. Kakakku Andri Suparyono dan adikku Totok Wijayanto.
4. Romo G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. dan Ibu Agnes
Herlina D H, S.Si., M.T., M.Sc. atas bimbingannya.
5. Semua sahabat dan teman-teman kuliah Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan banyak dukungan dan bantuan.
6. Almamaterku Universitas Sanata Dharma.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

Pengalaman adalah pijakan untuk melangkahkan satu
tingkat menuju kesuksesan selanjutnya
—Probo—

Belajar itu justru dari yang salah, bukan dari yang lancar,
Yakinkan diri bahwa kita berani memutuskan, melihat
peluang dan segera beradaptasi sebelum inovasi baru datang

—Probo—

Manusia berkarya, Tuhan menghendaki. Kita tetap
berusaha, memaksimalkan kiat yang kita punya, maka
Tuhan akan berkarya dalam diri kita
—Probo—

Rahmat sering datang kepada kita dalam bentuk kesakitan,
kehilangan dan kekecawaan; tetapi kalau kita sabar, kita
segera akan melihat bentuk aslinya
—Joseph Addison—

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 21 Juli 2014
Penulis,

Probo Adi Yuniawan

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Probo Adi Yuniawan

NIM


: 101134212

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP
TERHADAP KEMAMPUAN EVALUASI DAN INFERENSI
PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V
SD KANISIUS WIROBRAJAN YOGYAKARTA
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam

bentuk

media

lain,

mengelola


dalam

bentuk

pangkalan

data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
Penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 21 Juli 2014
Yang menyatakan

Probo Adi Yuniawan


vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Yuniawan, Probo Adi. (2014). Pengaruh penggunaan metode mind map terhadap
kemampuan evaluasi dan inferensi pada pelajaran IPA kelas V SD
Kanisius Wirobrajan Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.
Kata kunci: mind map, kemampuan evaluasi, kemampuan inferensi, mata
pelajaran IPA.
Latar belakang penelitian ini adalah ingin mengujicobakan salah satu
metode pembelajaran guna meningkatkan kemampuan berpikir siswa, yaitu
metode mind map dan kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh penggunaan metode mind map terhadap kemampuan
evaluasi dan inferensi pada mata pelajaran IPA materi pesawat sederhana siswa
kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta.
Desain penelitian ini menggunakan quasi-experimental design tipe nonequivalent control group design. Tiap responden pada kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen tidak dipilih secara random. Populasi penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta. Sampel terdiri dari 31
siswa untuk kelas VA sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas VB terdiri
31 siswa sebagai kelompok kontrol. Instrumen penelitian berupa 2 soal essai, satu
soal kemampuan evaluasi dan satu soal kemampuan inferensi. Pengumpulan data
diperoleh dari pretest dan posttest.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) metode mind map berpengaruh
terhadap kemampuan evaluasi. Hal ini ditunjukkan dalam uji selisih nilai Sig. (2tailed) sebesar 0,026 (p < 0,05) dengan nilai M = 0,58, SE = 0,12, dan SD = 0,684.
Presentase besar efek pengaruh sebesar 43,29% dengan koefisien korelasi r =
0,657 yang termasuk kriteria efek besar. 2) metode mind map berpengaruh
terhadap kemampuan inferensi. Hal ini ditunjukkan dalam uji selisih nilai Sig. (2tailed) sebesar 0,021 (p < 0,05) dengan nilai M = 0,71, SE = 0,127, dan SD =
0,709. Presentase besar efek pengaruh sebesar 51,41% dengan koefisien korelasi r
= 0,717 yang termasuk kriteria efek besar.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
Yuniawan, Probo Adi. 2014. The Influence On The Using of Mind Map Method
Toward Evaluative and Inference Ability for Science Subject in

Elementary School of Kanisius Wirobrajan. Yogyakarta: Elementary
Teacher Education Study Program, Sanata Dharma University.
Keywords: Mind map, evaluative ability, Inference ability, science lesson
The background of this research is want to apply one method of learning
in order to improve the thinking ability of students, namely mind map method and
critical thinking ability. The research aim to identify the influence on the use of
mind map on simple tool type identification material on the analytical and
evaluative ability on science subject for students in elementary school Canisius
Wirobrajan Yogyakarta.
The design of this research using quasi experimental design type nonequivalent control group design. Every respondents on the controlling group and
experiment group do not pick randomly. The Population of the research is all
students fifth grade of elementary school Canisius Wirobrajan Yogyakarta. The
samples consists of 31 students to the class VA as experimental group, and the
class VB consist 31 student as control group. Instrument research involved two
test essay. One of test as evaluative ability and the other as inference ability. Data
was obtained from pretest and posttest. Before conducting pretest and posttest,
the instruments have fulfilled the requirement of validity and reliability
The result of research showed that 1). Mind map method impact toward
the evaluative ability, it is shown in the difference in value sig.(2-tailed) as much
as 0,026 (p < 0,05)with M= 0,58, SE= 0,12, and SD = 0,664. The percentage of

effect influence large is 43,29% with a correlation coefficient r = 0,657 including
criteria on large effect. 2). Mind map method impact toward the inference ability,
it is shown in the difference in value sig.(2-tailed) as much as 0,021 (p < 0,05)
with M= 0,71, SE= 0,127, and SD = 0,709. The percentage of effect influence
large is 51,41% with a correlation coefficient r = 0,717 including criteria on
large effect.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PRAKATA
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan
rahmatnya yang telah diberikan sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. Skripsi dengan judul “Pengaruh Penggunaan Metode Mind map
terhadap Kemampuan Evaluasi dan Inferensi Mata Pelajaran IPA Kelas V SD
Kanisius Wirobrajan Yogyakarta” disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar
sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segenap hati

Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,
sekaligus Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan beserta
masukan yang bermanfaat untuk menyelesaikan penelitian dan penyusunan
skripsi ini.
3. E. Catur Rismiati, S.Pd., M.A., Ed.D., selaku Wakaprodi PGSD yang telah
membantu memperlancar pengujian skripsi.
4. Agnes Herlina Dwi Hadiyanti, S.Si., M.T., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing
II yang telah memberikan bimbingan sehingga terselesaikannya skripsi ini
tepat waktu.
5. Drs. Puji Purnomo M.Si., selaku dosen penguji III yang telah memberikan
masukan dalam penyempurnaan skripsi ini.
6. Hr. Klidiatmoko, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Wirobrajan
Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian di SD
Kanisius Wirobrajan Yogyakarta.
7. Lia Pratiwi, S.Pd., selaku guru mitra SD peneliti yang sudah memberikan
waktu dan tenaganya untuk membantu penelitian sehingga dapat berjalan
dengan lancar.
8. Ch. Tri Lestari, S.Pd., selaku guru mitra SD peneliti yang sudah memberikan
waktu dan tenaganya sehingga penelitian dapat berjalan dengan lancar.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9. Siswa kelas VA dan VB SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta, yang telah
bersedia menjadi subjek penelitian.
10. Sekretariat PGSD yang telah membantu proses perijinan penelitian sampai
skripsi ini selesai.
11. Kedua orangtua terkasih (Bambang Cipto Suroso dan Seti Tri Sejati), yang
selalu memberikan doa, dukungan, motivasi kepada Penulis.
12. Kakak (Andri Suparyono) dan adikku tercinta (Totok Wijayanto), yang selalu
memberikan semangat kepada Penulis.
13. Teman-teman penelitian kolaboratif IPA (Dani, Priyanti, Lala, Farida,
Gramita, Lia, Renny, Tri, Yolanda, Lucia, Luki, Mita, Anjar, Bowo, Patris,
Sinta, Yuni) yang telah memberikan banyak dukungan, masukan dan berbagi
pengetahuan.
14. Teman-teman PPL SDK Wirobrajan 2014 (Dani, Priyanti, Paska, Hendri, dan
Arma) yang telah membantu selama proses penelitian.
15. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas
dukungan dan doa yang telah diberikan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
karya ilmiah ini, oleh karena itu Penulis mengharap kritik dan saran dari berbagai
pihak. Besar harapan Penulis karya ilmiah ini dapat berguna bagi pembaca.

Penulis

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................ vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................................. ix
PRAKATA .............................................................................................................. x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1

Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

1.2

Rumusan Masalah .................................................................................... 4

1.3

Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4

1.4

Manfaat Penelitian .................................................................................... 5

1.5

Definisi operasinal .................................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 7
2.1

Tinjauan Pustaka ...................................................................................... 7

2.1.1

Teori-teori yang Mendukung .......................................................... 7

2.1.1.1

Teori Perkembangan Anak ........................................................ 7

2.1.1.2

Metode Pembelajaran .............................................................. 10

2.1.1.3

Mind Map................................................................................. 10

2.1.1.4

Perbedaan Mind Map dengan Peta Konsep ............................. 12

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.1.1.5

Ilmu Pengetahuan Alam........................................................... 14

2.1.1.6

Materi Pesawat Sederhana ....................................................... 16

2.1.1.7

Berpikir Kritis .......................................................................... 19

2.1.1.8

Kemampuan Evaluasi dan Inferensi ........................................ 22

2.1.2

Penelitian-Penelitian Terdahulu yang Relevan ............................. 23

2.1.2.1

Penelitian-Penelitian tentang Kemampuan Berpikir Kritis ..... 23

2.1.2.2

Penelitian-Penelitian tentang Mind Map.................................. 24

2.2

Kerangka Berpikir .................................................................................. 26

2.3

Hipotesis Penelitian ................................................................................ 27

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 28
3.1

Jenis Penelitian ....................................................................................... 28

3.2

Setting Penelitian .................................................................................... 29

3.2.1

Lokasi Penelitian ........................................................................... 29

3.2.2

Waktu Pengambilan Data .............................................................. 30

3.3

Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................. 31

3.4

Variabel Penelitian ................................................................................. 32

3.4.1

Variabel Independen (Bebas) ........................................................ 32

3.4.2

Variabel Dependen (Terikat)......................................................... 32

3.5

Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 33

3.6

Instrumen Penelitian ............................................................................... 34

3.7

Teknik Pengujian Instrumen .................................................................. 35

3.7.1

Uji Validitas .................................................................................. 35

3.7.2

Uji Reliabilitas .............................................................................. 37

3.8

Teknik Analisis Data .............................................................................. 38

3.8.1

Uji Normalitas Distribusi Data ..................................................... 38

3.8.2

Uji Pengaruh Perlakuan................................................................. 39

3.8.2.1

Uji Perbedaan Kemampuan Awal............................................ 39

3.8.2.2

Uji Selisih Skor Pretest Ke Posttest ........................................ 40

3.8.3
3.8.3.1

Analisis Lebih Lanjut .................................................................... 41
Uji Kenaikan Skor Pretest dan Skor Posttest .......................... 41

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.8.3.2

Uji Besar Efek Perlakuan (Effect Size) .................................... 41

3.8.3.3

Uji Retensi Pengaruh Perlakuan .............................................. 43

3.8.3.3

Dampak Perlakuan pada Siswa ................................................ 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 46
4.1

Implementasi Pembelajaran.................................................................... 46

4.1.1

Implementasi Pembelajaran Kelompok Eksperimen .................... 46

4.1.2

Implementasi Pembelajaran Kelompok Kontrol ........................... 48

4.2

Hasil Penelitian....................................................................................... 50

4.2.1

Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................. 50

4.2.2

Analisis Data Penelitian Kemampuan Evaluasi ............................ 51

4.2.2.1

Uji Normalitas Distribusi Data ................................................ 51

4.2.2.2

Uji Pengaruh Perlakuan Kemampuan Evaluasi ....................... 52

4.2.2.3

Analisis Lebih Lanjut Kemampuan Evaluasi .......................... 54

4.2.3

4.3

Analisis Data Penelitian Kemampuan Inferensi ........................... 57

4.2.3.1

Uji Normalitas Distribusi Data Kemampuan Inferensi ........... 57

4.2.3.2

Uji Pengaruh Perlakuan Kemampuan Inferensi....................... 58

4.2.3.3

Analisis Lebih Lanjut Kemampuan Inferensi .......................... 60

Pembahasan ............................................................................................ 63

4.3.1

Pengaruh Metode Mind Map terhadap Kemampuan Evaluasi ..... 64

4.3.2

Pengaruh Metode Mind Map terhadap Kemampuan Inferensi ..... 64

4.3.3

Dampak Perlakuan terhadap Siswa ............................................... 65

4.3.3.1

Proses Belajar .......................................................................... 65

4.3.3.2

Hasil Belajar ............................................................................ 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 71
5.1

Kesimpulan ............................................................................................. 71

5.2

Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 72

5.3

Saran ....................................................................................................... 72

DAFTAR REFERENSI ........................................................................................ 73
LAMPIRAN .......................................................................................................... 76

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
HALAMAN
Gambar 2.1 Contoh mind map ciri-ciri mahluk hidup .......................................... 12
Gambar 2.3 Prinsip kerja pengungkit golongan I ................................................. 16
Gambar 2.4 Prinsip kerja pengungkit golongan II ................................................ 17
Gambar 2.5 Prinsip kerja pengungkit golongan III ............................................... 17
Gambar 2.6 Alat-alat bidang miring ..................................................................... 17
Gambar 2.7 Katrol tetap ........................................................................................ 18
Gambar 2.8 Katrol bebas....................................................................................... 18
Gambar 2.9 Katrol majemuk ................................................................................. 18
Gambar 2.10 Alat-alat roda berporos .................................................................... 19
Gambar 3.1 Desain Penelitian ............................................................................... 29
Gambar 3.2 Variabel Penelitian ............................................................................ 33
Gambar 3.3 Rumus effect size data normal ........................................................... 42
Gambar 3.4 Rumus effect size data ridak normal .................................................. 42
Gambar 3.5 Pemetaan Trianggulasi Data.............................................................. 44
Gambar 4.1 Perbandingan Selisih Kemampuan Evaluasi Kelompok Eksperimen
dan Kontrol ........................................................................................................... 53
Gambar 4.2 Kenaikan skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol dan
eksperimen kemampuan evaluasi. ........................................................................ 55
Gambar 4.3 Grafik perbandingan pretest, posttest I, dan posttest II kemampuan
Evaluasi ................................................................................................................. 57
Gambar 4.4 Perbandingan Selisih Kemampuan Inferensi Kelompok Eksperimen
dan Kontrol ........................................................................................................... 59
Gambar 4.5 Kenaikan skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol dan
eksperimen kemampuan inferensi. ........................................................................ 61
Gambar 4.6 Grafik perbandingan pretest, posttest I, dan posttest II kemampuan
inferensi ................................................................................................................. 63

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
HALAMAN
Tabel 2.1 Kemampuan Berpikir Kategori Kognitif .............................................. 20
Tabel 3.1 Jadwal Pengambilan Data ..................................................................... 31
Tabel 3.5 Tabel Pengumpulan Data ...................................................................... 34
Tabel 3.2 Matriks Pengembangan Instrumen........................................................ 35
Tabel 3.3 Hasil uji Validitas Soal Essay ............................................................... 37
Tabel 3.4 Kriteria Koefisien Reliabilitas .............................................................. 38
Tabel 3.6 Kriteria Besar Efek Perlakuan............................................................... 42
Tabel 3.7 Topik Pedoman Wawancara ................................................................. 44
Tabel 4.1 Uji Normalitas Kemampuan Evaluasi .................................................. 51
Tabel 4.2 Uji Perbedaan Kemampuan Awal Evaluasi .......................................... 52
Tabel 4.3 Perbandingan Selisih Skor Kemampuan Evaluasi ................................ 53
Tabel 4.4 Uji Kenaikan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Evaluasi .............. 54
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Besar Effect Size Kemampuan Evaluasi.................. 56
Tabel 4.6 Perbandingan Skor Posttest I dan Posttest II Kemampuan Evaluasi ... 56
Tabel 4.7 Uji Normalitas Kemampuan Inferensi .................................................. 57
Tabel 4.8 Uji Perbedaan Kemampuan Awal Inferensi.......................................... 58
Tabel 4.9 Perbandingan Selisih Skor Kemampuan Inferensi................................ 59
Tabel 4.10 Uji Kenaikan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Inferensi ........... 60
Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Besar Effect Size Kemampuan Inferensi ............... 62
Tabel 4.12 Perbandingan Skor Posttest I dan Posttest II Kemampuan Inferensi . 63

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
HALAMAN
Lampiran 1.1 Silabus Kelompok Eksperimen ...................................................... 77
Lampiran 1.2 Silabus Kelompok Kontrol ............................................................. 86
Lampiran 1.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Eksperimen ......... 93
Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Kontrol.............. 103
Lampiran 1.5 Lembar Kerja Siswa 1 .................................................................. 111
Lampiran 1.6 Lembar Evaluasi ........................................................................... 114
Lampiran 3.1 Instrumen Pengumpulan Data dan Kunci Jawaban ...................... 119
Lampiran 3.2 Rubrik Penilaian Soal Essay ......................................................... 121
Lampiran 3.3 Uji Validitas setiap Variabel......................................................... 124
Lampiran 3.4 Uji Reliabilitas Seluruh Soal ........................................................ 125
Lampiran 3.5 Rekapitulasi Nilai ......................................................................... 126
Lampiran 3.6 Tabulasi Nilai Pretest, Posttest I, dan Posttest II ......................... 128
Lampiran 4.1: Hasil Uji Normalitas Kemampuan Evaluasi ............................... 134
Lampiran 4.2: Uji Perbedaan kemampuan awal Evaluasi .................................. 135
Lampiran 4.3: Uji Selisih Skor Pretest dan Posttest Kemampuan evaluasi ....... 136
Lampiran 4.4: Perbandingan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan evaluasi .... 137
Lampiran 4.5: Besar Efek Perlakuan terhadap Kemampuan Evaluasi ............... 138
Lampiran 4.6: Uji Retensi Pengaruh Perlakuan Kemampuan Evaluasi ............. 140
Lampiran 4.7: Hasil Uji Normalitas Kemampuan Inferensi ............................... 141
Lampiran 4.8: Uji Perbedaan Kemampuan Awal Kemampuan Inferensi........... 142
Lampiran 4.9: Uji Selisih Skor Pretest dan Posttest Kemampuan Inferensi ...... 143
Lampiran 4.10: Uji Peningkatan Skor Pretest ke Posttest Kemampuan Inferensi
............................................................................................................................. 144
Lampiran 4.11: Uji Besar Efek Perlakuan Kemampuan Inferensi ...................... 145
Lampiran 4.12: Uji Retensi Pengaruh Perlakuan Kemampuan Inferensi ........... 147
Lampiran 5.1 Hasil Wawancara Siswa ............................................................... 148
Lampiran 5.2 Hasil Wawancara Guru ................................................................. 166
Lampiran 5.3 Foto-Foto Penelitian Kelas Eksperimen ....................................... 168
Lampiran 5.4 Foto-Foto Penelitian Kelas Kontrol .............................................. 169
Lampiran 5.5 Contoh Mind Map yang Dibuat .................................................... 170

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 5.6 Surat Izin Penelitian dari FKIP USD ............................................ 171
Lampiran 5.7 Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian.............................. 172
Lampiran 5.8 Daftar Riwayat Hidup ................................................................... 173

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasinal. Sub bab
tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan bidang yang berperan dalam peningkatan
kemajuan suatu bangsa. Seiring dengan keadaan Indonesia yang berkembang,
penyelenggaraan pendidikan di sekolah mengalami peningkatan dalam proses
pembelajaran. Pembelajaran dilaksanakan dengan kegiatan mengajar yang
menampilkan interaksi antara guru dan siswa. Guru berupaya agar pembelajaran
berlangsung aktif dan kreatif agar siswa memusatkan perhatian pada pelajaran
tersebut. Pembelajaran yang aktif dan kreatif dipengaruhi oleh cara guru
menyampaikan materi dan metode pembelajaran yang digunakan guru. Selain itu
juga dipengaruhi dari siswa sendiri dimana siswa perlu secara aktif membaca,
mencari sumber lain dan meringkas bahan pelajaran untuk menambah informasi
tentang materi yang sedang dipelajari. Pada proses pembelajaran hendaknya
diterapkan prinsip pembelajaran

yang menyenangkan serta berdasarkan

pengalaman langsung, mengingat usia siswa Sekolah Dasar menurut Piaget
termasuk pada tahap operasional konkret karena usia siswa Sekolah Dasar antara
7-11 tahun (Piaget dalam Suparno, 2001: 24)
Melihat pengalaman saat observasi di kelas yang dilakukan pada tanggal 1
Februari 2014 pukul 07.30 – 09.00 WIB di SD Kanisius Wirobrajan, metode guru
kurang mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa cenderung hanya
menyimak apa yang disampaikan guru. Para guru lebih sering menggunakan
metode yang mudah dilakukan dan menghemat waktu. Pembelajaran IPA
cenderung hanya menggunakan metode ceramah dan drill dari soal-soal latihan
dan lembar kerja siswa (LKS). Siswa hanya duduk diam dan kurang dapat
mengembangkan

kemampuan

berpikirnya

dengan

tidak

menerapkan

pengetahuannya. Siswa kurang aktif dan hanya menyimak apa yang dijelaskan
oleh guru. Selain itu siswa juga kurang dalam proses melakukan percobaan atau

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

merumuskan prosedur untuk memecahkan masalah. Sehingga siswa pun
cenderung bosan dan membuat kegaduhan di kelas, pada akhirnya siswa kurang
memahami materi yang dipelajari. pembelajaran IPA di Sekolah Dasar sebaiknya
menggunakan metode yang dapat membantu siswa dalam memotivasi diri dan
menyenangkan bagi siswa. Siswa tidak hanya menerima tetapi aktif belajar sendiri
dan berusaha menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Dari hasil Progamme for International Student Assessment 2012 (OECD:
2013) Indonesia berada peringkat ke 64 dari 65 negara yang berpartisipasi dalam
tes.

PISA

mengukur

kecakapan

anak-anak

usia

15

tahun

dalam

mengimplementasikan masalah-masalah di kehidupan nyata. Implementasi
kecakakapan tersebut diterapkan dalam ketrampilan matematika, dan IPA.
Kemampuan anak Indosesia usia 15 tahun dibidang matematika, sains, membaca
masih rendah dibandingkan dengan anak-anak didunia. Anak Indonesia
menghadapi kesulitan mengenai masalah-masalah kehidupan nyata yang
diujicobakan dalam PISA. Anak-anak Indonesia seharusnya butuh keterampilan
untuk menghadapi realitas. Sekolah Indonesia terlalu fokus mengajarkan
kecakapan yang sudah kedaluwarsa, seperti menghafal dan berhitung ruwet.
Sekolah Indonesia juga melupakan pembelajaran bernalar. Hal ini menunjukkan
betapa pengalaman belajar itu tidak terjadi di sekolah-sekolah kita.
Penelitian yang dilakukan oleh bank dunia (Chang, Mae, dkk, 2014: 1-5),
pembelajaran IPA yang menggunakan metode konvensional oleh guru kurang
berkesan pada siswa, siswa hanya diisi dengan pengetahuan secara abstrak.
seolah-olah siswa hanya sebagai penerima informasi dan guru terus saja
memberikan informasi tersebut dengan kegiatan yang kurang menarik bagi siswa.
Kualitas guru menurut bank dunia belum meningkat, meskipun pemerintah sudah
melakukan kebijakan untuk mengembangkan kompetensi guru, namun justru
kebijakan tersebut tidak mengenai sasaran, seperti misalkan kebijakan sertifikasi
guru, guru dituntut pandai menggunakan teknologi informasi maupun media
pembelajaran. Namun pada kenyataan prestasi belajar siswa tidak meningkat
sesuai dengan harapan.
Pengetahuan siswa perlu berkembang pada level yang tinggi di mana
siswa tidak hanya belajar pada tingkat kemampuan mengingat dan memahami

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

saja.

Kondisi

pembelajaran

sekarang diharapkan

mampu

meningkatkan

kemampuan siswa pada pembelajaran IPA. Peter A. Facione berpendapat bahwa
berpikir kritis merupakan penilaian yang terarah dan terukur yang menghasilkan
interpretasi,

analisis, evaluasi, inferensi, dan juga penjelasan terhadap

pertimbangan-pertimbangan faktual, konseptual, metodologis, kriterilogis, atau
kontekstual yang menjadi dasar penilaian tersebut (Facione, 1990). Kemampuan
berpikir kritis sangat penting bagi siswa karena dapat mengajarkan siswa untuk
berpikir tingkat tinggi seperti pada kemampuan evaluasi dan inferensi yang
menekankan siswa untuk mempertimbangkan dan mengidentifikasi suatu
penalaran sebelum menerima begitu saja tanpa sebuah alasan yang jelas dalam
menarik alasan yang masuk akal.
Berdasarkan fakta yang ada, pembelajaran IPA belum mengoptimalkan
kemampuan siswa. Metode pembelajaran yang baik akan mampu membuat siswa

aktif untuk berkreasi dan mengembangkan kemampuan berpikir ke tingkat lebih
tinggi. Maka perlu diujicobakan suatu metode yang sesuai untuk kemampuan
berpikir kritis pada kemampuan evaluasi dan inferensi dalam pelajaran IPA, salah
satunya adalah metode mind map. Mind map adalah alternatif pencatatan
informasi yang efektif dan mudah diingat dalam merencanakan sesuatu (Buzan,
2008: 5). Metode mind map dapat mengaktifkan setiap siswa dan dapat
mengembangkan pola pikir serta kemampuan berpikir tinggi. Michalko (dalam
Buzan, 2008: 6) berpendapat bahwa saat kita membuat atau belajar menggunakan
mind map kita akan mengaktifkan seluruh otak, membereskan akal dari kekusutan
mental, Dengan materi pesawat sederhana yang memiliki bahasan yang cukup
luas, mind map dapat membantu fokus pada pokok bahasan dengan menunjukkan
hubungan antara bagian-bagian informasi yang saling terpisah. Pembelajaran
menjadi semakin efektif dengan mind map karena siswa berproses langsung
membuat ringkasan materi. Siswa dapat memusatkan perhatian pada pokok
bahasan yang membantu mengalihkan informasi tentangnya dari ingatan jangka
pendek ke ingatan jangka panjang. Terlebih siswa dapat mengembangkan materi
dengan warna, gambar, dan bentuk sesuai kreasi siswa. Cara membuat mind map
lebih memanfaatkan panca indra sehingga pengalaman siswa sangat menarik dan
konsep pesawat sederhana akan diingat lebih lama. Metode ini membantu siswa

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

untuk mengembangkan konsep-konsep yang dimiliki dengan cara yang efektif,
mudah, sederhana, dan menyenangkan.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti akan mencoba
menerapkan metode mind map yang dapat membangkitkan motivasi siswa yang
akhirnya dapat meningkatkan berpikir kritis siswa. Penelitian ini berfokus
meneliti pengaruh penggunaan metode mind map terhadap berpikir kritis
khususnya pada kemampuan evaluasi dan inferensi. Kemampuan evaluasi dan
inferensi diukur dari hasil pretest dan posttest. Jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian quasi eksperimental dengan tipe non-equivalent control group
design. Penelitian dilakukan pada siswa kelas V SD kanisius Wirobrajan
Yogyakarta semester genap tahun ajaran 2013/2014. Kelas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kelas VA sebagai kelompok eksperimen dan kelas VB
sebagai kelompok kontrol. Mata pelajaran yang diteliti adalah IPA materi pesawat
sederhana dengan standar kompetensi 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak,
dan energi, serta fungsinya. Kompetensi Dasar yang digunakan adalah 5.2
Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan
lebih cepat.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1

Apakah penggunaan metode mind map berpengaruh terhadap kemampuan
evaluasi pada siswa kelas V di SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta
semester genap tahun ajaran 2013/2014?

1.2.2

Apakah penggunaan metode mind map berpengaruh terhadap kemampuan
inferensi pada siswa kelas V di SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta
semester genap tahun ajaran 2013/2014?

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1

Mengetahui

pengaruh

penggunaan

metode

mind

map

terhadap

kemampuan evaluasi pada siswa kelas V di SD Kanisius Wirobrajan
Yogyakarta semester genap tahun ajaran 2013/2014.
1.3.2

Mengetahui

pengaruh

penggunaan

metode

mind

map

terhadap

kemampuan inferensi pada siswa kelas V di SD Kanisius Wirobrajan
Yogyakarta semester genap tahun ajaran 2013/2014.

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1

Bagi peneliti
Memberi pengetahuan dan pengalaman tentang inovasi pembelajaran
dalam kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan metode
mind map.

1.4.2

Bagi sekolah
Meningkatkan mutu pendidikan sekolah dan menjadi acuan untuk selalu
mengadakan inovasi peningkatan hasil prestasi belajar.

1.4.3

Bagi Pendidik
Memperkaya wawasan pendidik mengenai inovasi proses belajar yang
dapat meningkatan hasil belajar dengan metode pembelajaran mind map

1.4.4

Bagi Siswa
Dapat memberikan motivasi belajar kepada siswa dalam mempelajari
materi dengan menggunakan metode mind map.

1.5 Definisi operasinal
Definisi operasinal adalah definisi yang diberikan pada suatu variabel
dengan cara memberikan arti atau operasinal yang diperlukan untuk mengukur
variabel (Sangadji, 2010).
1.5.1

Metode pembelajaran adalah cara pembelajaran yang sistematis yang
digunakan guru agar mempermudah menyampaikan materi pelajaran
kepada siswa.

1.5.2

Metode mind map adalah suatu metode belajar yang dapat mempermudah
dalam mengingat dan memahami suatu materi dari satu tema pokok ke
dalam bentuk sub-sub tema

1.54

Kemampuan berpikir adalah suatu kegiatan berkembangnya ide dan
konsep yang melibatkan jalan pemikiran dalam diri seseorang.

1.55

Kemampuan berpikir kritis adalah suatu kemampuan berpikir tingkat
tinggi untuk memahami secara mendalam secara sistematis dan logis
sesuai dengan bukti yang ada untuk mengetahui kebenaran, memutuskan
suatu tindakan atau untuk memecahkan suatu masalah.

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.56

Kemampuan evaluasi adalah kemampuan menilai argument mengenai
kesesuain materi dengan konsep membuat keputusan sesuai dengan
kriteria dan standar.

1.57

Kemampuan inferensi adalah kemampuan membuat kesimpulan berdasar
argumen-argumen yang relevan.

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dibahas mengenai tinjauan pustaka, kerangka berpikir, dan
hipotesis penelitian. Pada tinjauan pustaka akan membahas mengenai teori yang
relevan dan penelitian-penelitian terdahulu yang relevan. Dalam kerangka berpikir
akan dijelaskan mengenai variabel dan hubungan antara variabel independen dan
dependen. Pada sub bab terakhir akan membahas mengenai hipotesis yang
merupakan dugaan jawaban sementara dari penelitian ini.
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1

Teori-teori yang Mendukung

2.1.1.1 Teori Perkembangan Anak
Piaget mengemukakan bahwa anak-anak mengkontruksi keyakinankeyakinan dan pemahaman-pemahaman mereka berdasarkan pengalaman. Mereka
akan membentuk pemahaman yang semakin kompleks mengenai apa saja yang
mereka amati. Teori ini terkadang disebut teori konstruktivisme (construktivism)
(Piaget dalam Ormrod 2008: 41).
Dalam Piaget, hal-hal yang dipelajari anak akan diorganisasikan sebagai
skema (schemes). Pikiran dan tindakan tersebut akan digunakan secara berulangulang dalam rangka merespon lingkungan. Seiring berjalannya waktu, skemaskema ini akan dimodifikasi melalui pengalaman dan menjadi terintegrasi satu
sama lain. Pengetahuan dan proses berpikir yang semakin terorganisir secara
progesif memungkinkan anak-anak berpikir dengan cara-cara yang semakin
kompleks dan logis (Piaget dalam Ormrod 2008: 41).
Piaget mengemukakan bahwa perkembangan kognitif terjadi sebagai hasil
dua proses yang komplementer (saling melengkapi) yaitu, asimilasi dan
akomodasi. Asimilai merupakan proses menafsirkan peristiwa baru terhadap
objek atau peristiwa sesuai dengan skema yang sudah ada. Akomodasi merupakan
modifikasi skema yang telah ada sehingga sesuai dengan objek atau peristiwa
baru, atau membentuk rancangan yang sama sekali baru. Asimilasi dan akomodasi
lazimnya beroperasi bersama-sama seiring dengan berkembangnya pengetahuan
anak. Sebagai contoh ketika anak menyenggol gelas, dan gelas jatuh ke tanah,

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

diwaktu berbeda anak melempar batu, batu akan jatuh ke tanah. Anak yang belum
tahu mengenai gaya gravitasi akan memberikan kesimpulan bahwa semua benda
yang dilempar akan jatuh ke tanah karena gaya tarik ke tanah (gaya gravitasi),
(Piaget dalam Ormrod 2008: 41).
Anak dapat mendapatkan manfaat, atau mengakomodasi pengalamanpengalaman baru jika mereka dapat menghubungkan pengalaman-pengalaman
tersebut dengan pengetahuan dan keyakinan yang mereka miliki. Kondisi seperti
ini biasa disebut dengan ekuilibrium. Meski demikian ekuilibrium tidak
berlangsung tanpa akhir. Terkadang anak menjumpai situasi-situasi dimana
pengetahuan atau keterampilan yang mereka miliki tidak memadai atau
disekuilibrium. Proses pergerakan dari ekuilibrium ke disekuilibrium dan kembali
ke ekuilibrium disebut sebagai ekulibrasi (equilibration). Dalam pandangan
Piaget, ekuilibrasi dan hasrat intrinsik anak untuk meraih ekuilibrium mendorong
perkembangan kemampuan berpikir dan pengetahuan yang semakin kompleks
(Piaget dalam Ormrod 2008: 42).
Perubahan-perubahan yang terjadi diotak bersamaan seiring bertambahnya
usia, Piaget berspekulasi bahwa otak memang berubah secara signifikan.
Perubahan-perubahan tersebut memungkinkan terjadinya proses-proses berpikir
yang semakin kompleks (Piaget dalam Ormrod 2008: 43). Berikut merupakan
tahapan perkembangan konitif menurut Piaget (dalam Nuryanti, 2008:19) yang
mempunyai empat tahap sebagai berikut:
1) Periode Sensorimotor (dari lahir - 2 tahun)
Sejak dari lahir anak memahami dunia dari apa yang dilihat dan
ditangkap indera mereka yang lain. Mereka berkembang dari fungsi refleks
yang sederhana menuju skema melalui beberapa tahap. Pada akhir tahun
pertama bayi sudah mampu memunculkan respon dalam urutan yang lebih
kompleks, seperti mampu mengambil benda yang tersembunyi di balik sapu
tangan.
2) Periode Pra-operasianal (2 - 7 tahun)
Pada tahap ini anak mulai membuat penilaian sederhana terhadap
objek dan kejadian di sekitarnya. Mereka mampu menggunakan simbol (katakata, bahasa tubuh) untuk mewakili kejadian yang mereka maksudkan.

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Penggunaan

simbol

ini

menunjukkan

peningkatan

kemampuan

mengorganisasi informasi dan kemampuan berpikir. Pada periode ini anak
belum mampu mengembangkan konsep tentang aturan dalam bermain, namun
hanya melakukan apa yang boleh dan tidak boleh seperti dikatakan orang
dewasa di sekitar mereka.
3) Periode Operasianal Konkret (7 - 11 tahun)
Dalam tahap ini anak mencapai struktur logika tertentu yang
memungkinkan mereka membentuk beberapa operasi mental, namun masih
terbatas pada objek-objek yang konkret. Anak-anak menunjukkan kemampuan
untuk mengklasifikasikan beberapa tugas dan mengurutkan objek dalam
aturan tertentu. Pada periode ini anak-anak juga mulai mampu membuat
kategorisasi objek berdasarkan atribut yang tidak saja terlihat (seperti kategori
berdasarkan warna), namun berdasarkan label kategori yang lain, seperti
kelompok binatang, angka, dan kendaraan.
4) Periode Operasional Formal (11 - 15 tahun)
Pada periode ini operasional mental anak tidak lagi terbatas pada
objek-objek yang konkret, namun mereka sudah dapat menerapkannya pada
pernyataan verbal dan logika, baik pada objek yang nyata maupun tidak.
Kemampuan untuk menggeneralisasikan pernyataan yang abstrak sudah
muncul, begitu juga untuk beberapa hipotesis dan kemungkinan hasilnya.
Individu juga mampu memahami proporsi, manipulasi aljabar, dan prosesproses abstrak yang lain.
Dalam tahap perkembangan kognitif menurut Piaget, siswa kelas V
sekolah dasar berada dalam tahap operasional konkret. Anak dapat mencapai
struktur logika tertentu dengan bantuan objek konkret sehingga dapat membentuk
adaptasi dan peyeimbang yaitu proses asimilasi dan akomodasi secara terpadu.
Anak akan dapat mencapai tahap berpikir kritis dalam proses pembelajaran
dengan bantuan metode-metode tertentu. Salah satunya dengan metode mind map.
Metode mind map dapat mempermudah siswa dalam mengembangkan pola pikir
dalam berbagai penerapan konkret pembelajaran.

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.1.1.2 Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran

yang dipilih oleh

guru

hendaknya

dapat

memfasilitasi siswa untuk mengembangkan potensi siswa secara optimal. Sanjaya
(2006: 147) menjelaskan bahwa metode pembelajaran merupakan cara yang
digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam
kegiatan nyata agar tujuan dapat tercapai secara optimal. Berikut ini merupakan
beberapa metode pembelajaran yang dapat dilaksanakan dalam proses belajar di
kelas.
Beberapa ahli telah menjelaskan beberapa metode yang sering diterapkan
dalam pembelajaran. Namun, belum ada penjelasan yang membahas tentang
metode mind map. Padahal mind map termasuk dalam salah satu metode yang
dapat digunakan dalam pembelajaran. Oleh karena itu peneliti membahas metode
mind map pada sub-bab yang berbeda agar metode mind map dapat dimengerti
lebih jelas.
2.1.1.3 Mind Map
Buzan (2008: 4) mengatakan mind map adalah teknik mencatat yang
kreatif, efektif, sederhana, dan dapat memetakan pikiran kita. Mind map
merupakan peta rute bagi ingatan yang memungkinkan kita menyusun fakta dan
pikiran dengan sedemikian rupa. Dengan menggunakan mind map dapat
menggapai berbagai materi ke segala arah dan menangkap berbagai pikiran dari
segala sudut.
Michalko (dalam Buzan, 2008: 6) berpendapat bahwa mind map
mempunyai beberapa tujuan yaitu mengaktifkan seluruh otak, memungkinkan kita
terfokus pada pokok bahasan, membantu menunjukkan hubungan antara bagianbagian informasi yang saling terpisah, memberikan gambaran yang jelas pada
keseluruhan dan perincian, memungkinkan kita mengelompokkan konsep, dan
membantu membandingkannya, memusatkan perhatian kita pada pokok bahasan
yang membantu mengalihkan informasi tentangnya dari ingatan jangka pendek ke
ingatan jangka panjang.
Buzan (2011: 6) menjelaskan bahwa mind map dapat membantu kita
dalam banyak hal. Mind map dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu kita
merencanakan, berkomunikasi, menjadi lebih kreatif, menghemat waktu,

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

menyelesaikan masalah, memusatkan perhatian, menyusun dan menjelaskan
pikiran-pikiran, mengingat lebih baik, belajar lebih cepat dan efisien, dan melihat
gambar keseluruhan.
Michalko (dalam Buzan, 2011: 6) menjelaskan bahwa mind map akan
mengaktifkan seluruh otak, membereskan akal dari kekusutan mental,
memungkinkan kita berfokus pada pokok bahasan, membantu menunjukkan
hubungan antara bagian-bagian informasi saling terpisah, memberi gambaran
yang jelas pada keseluruhan dan perincian, memungkinkan kita mengelompokkan
konsep, dan membantu kita membandingkan.
Pembuatan mind map begitu mudah dan alami. Buzan (2008: 14)
menguraikan bahan-bahan yang diperlukan dalam membuat mind map yaitu
kertas kosong tak bergaris, pena dan pensil warna, proses berpikir, imajinasi.
Dengan bahan-bahan tersebut, maka dapat dimulai langkah-langkah dalam
membuat mind map. Berikut tujuh langkah dalam membuat mind map (Buzan,
2008: 15):
a. Memulai menulis pokok bahasan dari bagian tengah kertas kosong. sisi
panjang kertas diletakkan mendatar. Dengan memulai dari tengah dapat
memberikan kebebasan kepada otak untuk menyebar kesegala arah.
b. Menggunakan gambar atau foto sentral. Dengan sebuah gambar dapat
bermakna seribu kata dan membantu menggunakan imajinasi. Gambar sentral
akan lebih menarik, membuat tetap terfokus, membantu berkonsentrasi dan
mengaktifkan otak.
c. Menggunakan warna karena bagi otak, warna sama menariknya dengan
gambar. Warna membuat mind map menjadi lebih hidup. Warna dapat
menambah energi kepada pemikiran kreatif sehingga menyenangkan.
d. Menghubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan
cabang-cabang tingkat dua dan tiga ke tingkat satu dan dua dan seterusnya,
karena otak bekerja menurut asosiasi. Otak senang mengaitkan dua (atau tiga
atau empat) hal sekaligus. Bila menghubungkan cabang-cabang, maka akan
lebih mudah mengerti dan mengingat.
e. Membuat garis hubung yang melengkung, bukan garis lurus karena garis lurus
akan membosankan otak.

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

f. Menggunakan satu kata kunci utuk setiap garis karena kata kunci tunggal
memberi lebih banyak daya dan fleksibilitas kepada mind map.
g. Menggunakan gambar karena seperti gambar sentral, setiap gambar
mempunyai makna seribu kata.
Berikut merupakan contoh gambar mind map:

Gambar 2.1 Contoh mind map ciri-ciri mahluk hidup
(Sumber: http://exstudy.blogspot.com/2011/04/minds-mapping-ipa-sd.html)

Metode mind map merupakan salah satu metode yang dapat membantu
siswa dalam mencerna materi pembelajaran. Mind map dapat mengaktifkan siswa
kerena keunikanya dapat membuat siswa tertarik untuk berimajinasi dengan
mengembangkan sebuah tema menjadi bagian sub-sub tema dari yang dipelajari.
mind map dapat membuat siswa merasa antusias untuk berekspresi sekaligus
memahami

materi,

sehingga

dengan

bantuan

mind

map

siswa

akan

mengakomodasi pengetahuan lama dan mengasimilasi pengetahuan baru dalam
bentuk karya mind map. Maka materi pembelajaran dapat diingat lebih lama.
2.1.1.4 Perbedaan Mind Map dengan Peta Konsep
Mind map dan peta konsep mempunyai perbedaan yang mendasar. Novak
(dalam Yogihati, 2010: 105) mengartikan peta konsep sebagai sebutan “Consept
Mapping” atau Pannen (dalam Yogihati, 2010: 105) mengartikan concept
mappping sebagai “peta kognitif”. Peta kognitif dapat memperlihatkan arti suatu
konsep berdasarkan proposisi konsep tersebut dengan konsep-konsep lainnya.
Asan (dalam Yogihati, 2010: 105) berpendapat bahwa peta konsep merupakan
representatif dari beberapa konsep serta berbagai hubungan antar struktur

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang. Suparno (dalam Yogihati, 2010: 105)
memaknai peta konsep adalah suatu gambaran skematis untuk mempresentasikan
suatu rangkaian konsep dan kaitan antar konsep. Yogihati (2010: 105)
mengartikan peta konsep dapat diartikan sebagai alat yang skematis u