PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP TERHADAP KEMAMPUAN EVALUASI DAN INFERENSI PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA SKRIPSI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP
TERHADAP KEMAMPUAN EVALUASI DAN INFERENSI
PADA MATA PELAJARAN IPA
DI SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Laila Rizki Madhania
NIM: 101134237


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP
TERHADAP KEMAMPUAN EVALUASI DAN INFERENSI
PADA MATA PELAJARAN IPA
DI SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Laila Rizki Madhania
NIM: 101134237

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini kupersembahkan kepada:
1. Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya.
2. Orangtuaku yang selalu mendoakan dan mendukungku.
3. Kakak-kakakku yang selalu memberikan semangat dan dukungan.
4. Almamaterku Universitas Sanata Dharma.
5. Teman-teman yang selalu memberikan motivasi.

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO


“Ada dua buah nikmat yang kebanyakan orang terperdaya karenanya; yaitu
kesehatan dan waktu luang.”
(HR. Bukhari dari Ibnu Abbas Ra)
“Barang siapa yang keluar rumah untuk belajar satu bab dari ilmu pengetahuan,
maka ia telah berjalan fisabilillah sampai ia kembali ke rumahnya.”
(HR. Tirmidzi dari Anas Ra)
“Anak muda tidak takut menyongsong masa depan. Kelak ia akan pulang,
menjawab doa ibunya, menjawab doa ayahnya dengan membawa ilmu, membawa
manfaat bagi kampung halamannya, bagi negerinya, dan bagi umatnya.”
(Anies Baswedan)

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK


Madhania, Laila Rizki. (2014). Pengaruh penggunaan metode mind map
terhadap kemampuan evaluasi dan inferensi pada mata pelajaran
IPA di SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta:
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas
Sanata Dharma.

Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengujicobakan metode
mind map terhadap kemampuan evaluasi dan inferensi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode mind map pada mata pelajaran
IPA terhadap kemampuan evaluasi dan inferensi siswa kelas IV SD Tarakanita
Bumijo Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran 2013/2014. Jenis penelitian
yang digunakan adalah quasi-experimental design tipe non-equivalent control
group design. Populasi diambil dari siswa kelas IV berjumlah 149 siswa.
Sebanyak 28 siswa (kelas IVA3) sebagai sampel kelompok eksperimen dan 30
siswa (kelas IVA1) sebagai sampel kelompok kontrol. Variabel independennya
adalah metode mind map dan variabel dependennya adalah kemampuan evaluasi
dan inferensi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah test. Analisis
statistik dengan program IBM SPSS Statistics 22 for Windows dengan tingkat
kepercayaan 95%.

Hasilnya sebagai berikut: pertama, penggunaan metode mind map
berpengaruh terhadap kemampuan evaluasi. Berdasarkan uji selisih skor pretest
dan posttest I terhadap kemampuan evaluasi diperoleh sig. (2-tailed) sebesar
0,027 (atau p < 0,05) dengan nilai M = 1,0179, SD = 0,73, SE = 0,14, dan t(56) =
-2,27. Besar pengaruh penggunaan metode mind map terhadap kemampuan
evaluasi menunjukkan efek besar dengan harga r = 0,81 atau 67%. Kedua,
penggunaan metode mind map berpengaruh terhadap kemampuan inferensi.
Berdasarkan uji selisih skor pretest dan posttest I terhadap kemampuan inferensi
diperoleh sig. (2-tailed) sebesar 0,000 (atau p < 0,05) dengan nilai M = 1,000, SD
= 0,82, SE = 0,16, dan t(56) = -4,941. Besar pengaruh penggunaan metode mind
map terhadap kemampuan inferensi menunjukkan efek besar dengan harga r =
0,77 atau 60%.

Kata kunci : metode mind map, kemampuan evaluasi, kemampuan inferensi, mata
pelajaran IPA.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

Madhania, Laila Rizki. (2014). The effect of the use of mind map method on
evaluation and inference abilities in science subject at SD
Tarakanita Bumijo Yogyakarta. Thesis. Yogyakarta: Elementary
Teacher Education Study Program, Sanata Dharma University.

The background of this research was to test the mind map method on
the evaluation and inference abilities. This research was aimed to determine the
effect of the use of mind map method in science subject on the evaluation and
inference abilities of the fourth grade students at SD Tarakanita Bumijo
Yogyakarta in the second semester in the academic year of 2013/2014. The type of
the research used was quasi-experimental design, with non-equivalent control
group design type. The population was taken from the fourth grade students
consisting of 149 students. As many as 28 students (class IVA3) were selected as

the samples of the experimental group and 30 students (class IVA1) were selected
as the samples of the control group. The independent variable was the mind map
method and the dependent variables were evaluation and inference abilities. The
data collection technique used was tests. The data analysis used parametric
statistics tests by using IBM SPSS Statistics 22 for Windows computer program
with 95% of confidence interval.
The result was as the following: first, the use of the mind map method
affected the ability of the evaluation. Based on the difference in test scores of the
pretest and posttest I on the evaluation ability, it was obtained that the price of
sig. (2-tailed) is 0,027 (or p < 0,05), with M value = 1,0179, SD = 0,73, SE =
0,14, and t(56) = -2,27. The amount of the effect of the use of mind map method
on the evaluation ability showed a large effect, with r price = 0,81 or by 67%.
Second, the use of mind map method affected the inference ability. Based on the
difference in the test scores of pretest and posttest I on the inference ability, it was
obtained that the price of sig. (2-tailed) is 0,000 (or p < 0,05), with M value =
1,000, SD = 0,82, SE = 0,16, and t(56) = -4,941. The amount of the effect of the
use of mind map method on the inference ability showed a large effect with r price
= 0,77 or by 60%.

Keywords: mind map method, evaluation ability, inference ability, natural science

subject.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala berkat dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Penggunaan Metode Mind Map terhadap Kemampuan Evaluasi dan
Inferensi pada Mata Pelajaran IPA di SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta”. Skripsi
ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Penulis menyadari
bahwa penyusunan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan, dukungan, dan
perhatian dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung dan tidak langsung
memberikan bantuan dan dukungan terselesainya skripsi ini:
1. Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya.
2. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pendidikan.
3. G. Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A. selaku Ketua Program Studi S-1
sekaligus dosen pembimbing I yang senantiasa memberikan bimbingan dan
kemudahan dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Agnes Herlina Dwi Hadiyanti, S.Si., M.T., M.Sc. selaku dosen pembimbing II
yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Thomas Mardiono, S.Pd dan Floribertus Supriya, S.Pd selaku kepala sekolah
SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta yang telah memberikan izin penelitian dan
dukungan kepada penulis.
6. B. Sumardiman selaku guru mata pelajaran IPA di SD Tarakanita Bumijo
yang telah membantu dan memberikan waktu sebagai guru mitra penelitian
kolaboratif.
7. Siswa kelas IV SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta yang telah bekerjasama
sehingga penelitian dapat berjalan dengan lancar.
8. H. Joko Iswaji dan Hj. Titi Widiarti yang senantiasa memberikan doa,
dukungan baik secara moral maupun materiil, perhatian dan semangat kepada
penulis selama menyelesaikan skripsi.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9. Aji Fajar Windrato dan Asih Budhiastuti serta Aira Sakina Dinada yang
senantiasa memberi dukungan dan motivasi kepada penulis selama
menyelesaikan skripsi.
10. Keluarga besar Sapri Supriyanto dan Nitidimedjo yang selalu memberikan
dukungan, perhatian, semangat, dan doa selama ini untuk penulis.
11. Luki dan Farida yang selalu bekerjasama membantu kelancaran selama
penelitian dan penyusunan skripsi.
12. Teman-teman satu kelompok payung IPA yang telah memberikan dukungan,
masukkan dan bertukar pengetahuan (Luki, Rida, Sinta, Mita, Yola, Tri,
Patris, Yuni, Anjar, Renny, Mita, Lia, Lusi, Priyanti, Bowo, Probo dan Dani).
13. Teman-teman PGSD USD Kelas D Angkatan 2010 yang selalu memberikan
motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini masih banyak
kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu penulis mengharapkan semua pihak
memberikan kritik dan saran yang membangun. Semoga karya tulis ini
bermanfaat bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma khususnya dan bagi
semua pihak yang membutuhkan pada umumnya.

Penulis

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................... iv
MOTTO ................................................................................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ........... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................... x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL................................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1

Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1

1.2

Rumusan Masalah ....................................................................................... 5

1.3

Tujuan Penelitian......................................................................................... 5

1.4

Manfaat Penelitian....................................................................................... 5

1.5

Definisi Operasional .................................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 8
2.1

Kajian Pustaka ............................................................................................. 8

2.1.1 Teori-teori yang Mendukung....................................................................... 8
2.1.1.1 Teori Perkembangan Anak .......................................................................... 8
2.1.1.2 Metode Pembelajaran ................................................................................ 10
2.1.1.3 Metode Mind Map ..................................................................................... 11
2.1.1.4 Ilmu Pengetahuan Alam ............................................................................ 13
2.1.1.5 Materi IPA ................................................................................................. 14
2.1.1.6 Berpikir Kritis ........................................................................................... 15
2.1.1.7 Kemampuan Evaluasi dan Inferensi.......................................................... 16
2.1.2 Penelitian-penelitian Terdahulu yang Relevan ......................................... 17
2.1.2.1 Penelitian-penelitian tentang Mind Map ................................................... 17
xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.1.2.2 Penelitian-penelitian tentang Berpikir Kritis ............................................. 19
2.1.2.3 Literature Map .......................................................................................... 21
2.2

Kerangka Berpikir ..................................................................................... 22

2.3

Hipotesis Penelitian ................................................................................... 23

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 24
3.1

Jenis Penelitian .......................................................................................... 24

3.2

Setting Penelitian ....................................................................................... 25

3.3

Populasi dan Sampel ................................................................................. 27

3.4

Variabel Penelitian .................................................................................... 28

3.5

Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 29

3.6

Instrumen Penelitian .................................................................................. 31

3.7

Teknik Pengujian Instrumen ..................................................................... 34

3.7.1 Pengujian Validitas ................................................................................... 34
3.7.2 Pengujian Reliabilitas ................................................................................ 36
3.8

Teknik Analisis Data ................................................................................. 37

3.8.1 Uji Normalitas ........................................................................................... 37
3.8.2 Uji Pengaruh Perlakuan ............................................................................. 38
3.8.2.1 Uji Perbedaan Kemampuan Awal ............................................................. 38
3.8.2.2 Uji Selisih Skor Pretest dan Posttest......................................................... 39
3.8.3 Analisis Lebih Lanjut ................................................................................ 39
3.8.3.1 Uji Peningkatan Skor Pretest ke Posttest .................................................. 39
3.8.3.2 Uji Besar Pengaruh Perlakuan (Effect Size) .............................................. 41
3.8.3.3 Uji Retensi Pengaruh Perlakuan ................................................................ 42
3.8.3.4 Dampak Perlakuan .................................................................................... 43
3.8.3.5 Konsekuensi Lebih Lanjut ........................................................................ 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 44
4.1

Implementasi Pembelajaran ...................................................................... 44

4.1.1 Kelompok Kontrol ..................................................................................... 45
4.1.2 Kelompok Eksperimen .............................................................................. 46
4.2

Hasil Penelitian ......................................................................................... 47

4.2.1 Uji Pengaruh Penggunaan Metode Mind Map terhadap Kemampuan
Evaluasi ................................................................................................................. 48
4.2.1.1 Uji Normalitas terhadap Kemampuan Evaluasi ........................................ 49
4.2.1.2 Uji Perbedaan Kemampuan Awal terhadap Kemampuan Evaluasi .......... 50
4.2.1.3 Uji Selisih Skor Pretest dan Posttest I terhadap Kemampuan Evaluasi ... 52
4.2.1.4 Uji Analisis Lebih Lanjut terhadap Kemampuan Evaluasi ....................... 54
xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4.2.2 Pengaruh Penggunaan Metode Mind Map terhadap Kemampuan Inferensi .
................................................................................................................... 60
4.2.2.1 Uji Normalitas terhadap Kemampuan Inferensi........................................ 60
4.2.2.2 Uji Perbedaan Kemampuan Awal terhadap Kemampuan Inferensi.......... 62
4.2.2.3 Uji Selisih Skor Pretest dan Posttest I terhadap Kemampuan Inferensi... 64
4.2.2.4 Uji Analisis Lebih Lanjut terhadap Kemampuan Inferensi ...................... 66
4.3

Pembahasan ............................................................................................... 71

4.3.1 Pengaruh Penerapan Metode Mind Map terhadap Kemampuan Evaluasi 71
4.3.2 Pengaruh Penerapan Metode Mind Map terhadap Kemampuan Inferensi 73
4.3.3 Dampak Perlakuan terhadap Siswa ........................................................... 74
4.3.3.4 Konsekuensi Lebih Lanjut ........................................................................ 77
BAB V KESIMPULAN....................................................................................... 79
5.1

Kesimpulan................................................................................................ 79

5.2

Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 80

5.3

Saran .......................................................................................................... 80

DAFTAR REFERENSI ...................................................................................... 81
LAMPIRAN ......................................................................................................... 84
CURRICULUM VITAE ..................................................................................... 171

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Pengambilan Data. .................................................................... 27
Tabel 3.2 Topik Wawancara terhadap Kelompok Eksperimen ............................ 30
Tabel 3.3 Topik Wawancara terhadap Guru Mitra ............................................... 31
Tabel 3.4 Matriks Pengembangan Instrumen........................................................ 32
Tabel 3.5 Rubrik Penilaian.................................................................................... 32
Tabel 3.7 Perhitungan Validitas. ........................................................................... 35
Tabel 3.8 Kriteria Koefisien Reliabilitas .............................................................. 36
Tabel 3.9 Perhitungan Reliabilitas ........................................................................ 37
Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas terhadap Kemampuan Evaluasi .......................... 49
Tabel 4.2 Hasil Uji Perbedaan Kemampuan Awal terhadap Kemampuan Evaluasi
................................................................................................................... 51
Tabel 4.3 Hasil Uji Selisih Skor Pretest dan Posttest I terhadap Kemampuan
Evaluasi. ................................................................................................................ 53
Tabel 4.4 Hasil Uji Peningkatan Skor Pretest ke Posttest I terhadap Kemampuan
Evaluasi. ................................................................................................................ 55
Tabel 4.5 Hasil Uji Besar Efek Perlakuan terhadap Kemampuan Evaluasi ......... 57
Tabel 4.6 Hasil Uji Pengaruh Perlakuan terhadap Kemampuan Evaluasi ............ 58
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas terhadap Kemampuan Inferensi. ......................... 61
Tabel 4.8 Hasil Uji Perbedaan Kemampuan Awal terhadap Kemampuan Inferensi.
................................................................................................................... 63
Tabel 4.9 Hasil Uji Selisih Skor Pretest dan Posttest I terhadap Kemampuan
Inferensi................................................................................................................. 65
Tabel 4.10 Hasil Uji Peningkatan Skor Pretest ke Posttest I terhadap Kemampuan
Inferensi................................................................................................................. 67
Tabel 4.11 Uji Besar Pengaruh Perlakuan terhadap Kemampuan Inferensi ......... 69
Tabel 4.12 Uji Retensi Pengaruh Perlakuan terhadap Kemampuan Inferensi ...... 70

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh Mind Map Sistem Utama Tubuh .......................................... 12
Gambar 2.2 Literature Map dari Penelitian Terdahulu yang Relevan .................. 21
Gambar 3.1 Rancangan Penelitian ........................................................................ 25
Gambar 3.2 Variabel Penelitian ............................................................................ 29
Gambar 3.3 Rumus Persentase Peningkatan Pretest ke Posttest I ........................ 40
Gambar 3.4 Rumus Uji Paired Samples t-test ...................................................... 41
Gambar 3.5 Rumus Uji Wilcoxon Signed Ranks Test ........................................... 41
Gambar 3.6 Rumus Persentase Peningkatan Posttest I ke Posttest II ................... 43
Gambar 4.1 Diagram Batang Selisih Skor Pretest dan Posttest I terhadap
Kemampuan Evaluasi ........................................................................................... 54
Gambar 4.2 Diagram Grafik Peningkatan Skor Pretest ke Posttest I terhadap
Kemampuan Evaluasi ........................................................................................... 56
Gambar 4.3 Diagram Grafik Uji Retensi Pengaruh Perlakuan terhadap
Kemampuan Evaluasi ........................................................................................... 59
Gambar 4.4 Diagram Batang Uji Selisih Skor Pretest dan Posttest I terhadap
Kemampuan Inferensi ........................................................................................... 66
Gambar 4.5 Diagram Grafik Peningkatan Skor Pretest dan Posttest I terhadap
Kemampuan Inferensi ........................................................................................... 68
Gambar 4.6 Diagram Grafik Uji Retensi Pengaruh Perlakuan terhadap
Kemampuan Inferensi. .......................................................................................... 71

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 3.1 Instrumen Penelitian ....................................................................... 85
Lampiran 3.2 Kunci Jawaban ................................................................................ 88
Lampiran 3.3 Rubrik Penilaian Instrumen Penelitian .......................................... 90
Lampiran 3.4 Tabulasi Skor Pengujian Validitas ................................................ 92
Lampiran 3.5 Uji Validitas Instrumen Penelitian ................................................ 94
Lampiran 3.6 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian .............................................. 95
Lampiran 3.7 Resume Expert Judgement .............................................................. 96
Lampiran 4.1 Silabus Pembelajaran Kelompok Eksperimen ................................ 98
Lampiran 4.2 Silabus Pembelajaran Kelompok Kontrol .................................... 103
Lampiran 4.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Eksperimen ....... 108
Lampiran 4.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Kontrol.............. 118
Lampiran 4.5 Lembar Kerja Siswa Kelompok Eksperimen ............................... 126
Lampiran 4.6 Lembar Kerja Siswa Kelompok Kontrol ...................................... 134
Lampiran 4.7 Rekapitulasi Nilai Kemampuan Evaluasi Kelompok Eksperimen 143
Lampiran 4.8 Rekapitulasi Nilai Kemampuan Evaluasi Kelompok Kontrol ..... 144
Lampiran 4.9 Rekapitulasi Nilai Kemampuan Inferensi Kelompok Eksperimen145
Lampiran 4.10 Rekapitulasi Nilai Kemampuan Inferensi Kelompok Kontrol ... 146
Lampiran 4.11 Hasil Uji Normalitas terhadap Kemampuan Evaluasi................ 147
Lampiran 4.12 Hasil Uji Perbedaan Kemampuan Awal terhadap Kemampuan
Evaluasi ............................................................................................................... 148
Lampiran 4.13 Hasil Uji Selisih Skor Pretest dan Posttest I terhadap Kemampuan
Evaluasi ............................................................................................................... 149
Lampiran 4.14 Hasil Uji Peningkatan Skor Pretest ke Posttest I terhadap
Kemampuan Evaluasi ......................................................................................... 150
Lampiran 4.15 Hasil Uji Besar Pengaruh Perlakuan terhadap Kemampuan
Evaluasi ............................................................................................................... 151
Lampiran 4.16 Uji Retensi Pengaruh Perlakuan terhadap Kemampuan Evaluasi ....
................................................................................................................. 152
Lampiran 4.17 Uji Normalitas terhadap Kemampuan Inferensi ......................... 153
Lampiran 4.18 Uji Perbedaan Kemampuan Awal terhadap Kemampuan Inferensi .
................................................................................................................. 154
Lampiran 4.19 Uji Selisih Skor Pretest ke Posttest I terhadap Kemampuan
Inferensi............................................................................................................... 155
xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Lampiran 4.20 Uji Peningkatan Skor Pretest ke Posttest I terhadap Kemampuan
Inferensi............................................................................................................... 156
Lampiran 4.21 Uji Besar Efek Perlakuan terhadap Kemampuan Inferensi ........ 157
Lampiran 4.22 Uji Retensi Pengaruh Perlakuan terhadap Kemampuan Inferensi....
................................................................................................................. 158
Lampiran 4.23 Transkrip Wawancara Guru........................................................ 159
Lampiran 4.24 Transkrip Wawancara Siswa ...................................................... 161
Lampiran 4.25 Foto Kelas Kontrol ..................................................................... 167
Lampiran 4.26 Foto Kelas Eksperimen ............................................................... 168
Lampiran 4.27 Surat Ijin Penelitian .................................................................... 169
Lampiran 4.28 Surat Keterangan Melakukan Penelitian .................................... 170

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan pondasi untuk membangun bangsa yang lebih

maju. Pendidikan adalah proses terlatih dan terencana dalam mengembangkan
potensi diri individu untuk mewujudkan tujuan nasional Indonesia (Sanjaya, 2006:
2). Proses pendidikan berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran di sekolah.
Pembelajaran memiliki peranan yang penting dalam menyongsong masa depan
yang lebih baik. Pembelajaran dapat membuat orang yang tidak tahu menjadi
tahu. Artinya, seseorang memperoleh suatu pengetahuan harus melalui
serangkaian proses pembelajaran. Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan
tergantung bagaimana proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Guru
sebagai pengajar merupakan fasilitator dan motivator bagi siswa, sedangkan siswa
sebagai subjek pembelajaran yang menikmati kondisi belajar yang diciptakan oleh
guru. Proses pembelajaran yang ideal yaitu di mana strategi belajar yang
diciptakan oleh guru dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa
secara menyeluruh. Penerapan strategi yang tepat dalam proses pembelajaran akan
berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran dan mutu pendidikan di
Indonesia. Adanya peningkatan mutu pendidikan Indonesia, maka akan tercipta
sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas tinggi sehingga mampu
menghadapi perkembangan dunia global dan bersaing dengan negara lain.
Pada kenyataannya, kualitas pendidikan di Indonesia masih jauh tertinggal
dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Indonesia menduduki peringkat
bawah yaitu peringkat 57 dari 65 negara partisipan dengan skor pada kemampuan
bidang sains 383. Peringkat tersebut dikemukakan oleh PISA (Programme for
International Student Assesment) pada tahun 2009. Hasil evaluasi internasional
selanjutnya yang dilakukan oleh PISA pada tahun 2012 menunjukkan bahwa
kualitas pendidikan di Indonesia semakin menurun. Indonesia menduduki
peringkat 64 dari 65 negara partisipan dengan skor pada kemampuan bidang sains
382. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah lemahnya
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

proses pembelajaran di kelas. Hal ini dikarenakan kinerja guru yang kurang
maksimal dalam melayani siswa. Dalam proses pembelajaran di dalam kelas
hanya difokuskan pada kemampuan siswa untuk menghafal informasi yang
ditransfer oleh guru melalui metode konvensional atau metode ceramah sehingga
kurang memahami informasi yang diterimanya dan mengkaitkan pada kehidupan
sehari-hari (Trianto, 2009: 6).
Berdasarkan hasil observasi di sekolah pada tanggal 16 Januari 2014,
selama proses pembelajaran berlangsung guru tidak mengkombinasikan
penerapan metode inovatif dalam proses pembelajaran. Guru hanya menerapkan
metode ceramah untuk menjelaskan materi pelajaran. Pemilihan metode ceramah
dalam proses pembelajaran di kelas cenderung membosankan dan monoton,
sehingga mengakibatkan kurangnya motivasi siswa untuk belajar. Selain itu,
proses pembelajaran juga berpusat pada guru, sedangkan siswa hanya mencatat
hal-hal yang dianggap penting. Pembelajaran yang diterima oleh anak hanya
berupa hafalan materi pelajaran. Tentu permasalahan tersebut akan mempengaruhi
hasil belajar siswa.
Kenyataan ini berlaku untuk semua mata pelajaran. Misalnya pada mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) seharusnya menekankan pada pemberian
pengalaman secara langsung untuk mengembangkan kompetensi siswa. Siswa
dapat menjelajahi dan memahami alam sekitar dengan kemampuan berpikir kritis
dan sistematis sehingga memberikan pengalaman langsung bagi siswa untuk
memperoleh pemahaman yang lebih bermakna. Namun berdasarkan hasil
wawancara pada tanggal 16 Januari 2014, siswa mengatakan bahwa “Saat belajar
IPA jarang sekali melakukan praktikum, kayaknya baru sekali atau dua kali
saja”. Dalam wawancara pada hari yang sama, siswa yang lain juga mengatakan,
“Biasanya kalau belajar IPA kegiatannya mendengarkan materi, terus siswa
mencatat yang penting-penting”. Berdasarkan observasi dan wawancara tersebut
dapat diketahui bahwa dalam proses pembelajaran IPA, siswa tidak dapat
mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan sistematis, karena metode
pembelajaran yang melibatkan kemampuan berpikir kritis tidak diterapkan secara
maksimal

dalam proses pembelajaran di kelas sehingga mempengaruhi hasil

belajar siswa dan rendahnya kemampuan berpikir kritis.
2

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Berpikir kritis adalah penilaian yang terarah dan terukur yang
menghasilkan interpretasi, analisis evaluasi, kesimpulan, dan juga penjelasan
terhadap

pertimbangan-pertimbangan

faktual,

konseptual,

metodologis,

kriterilogis, atau kontekstual yang menjadi dasar penilaian tersebut (Facione,
1990). Dalam hal ini hanya akan difokuskan pada kemampuan evaluasi dan
inferensi saja karena kedua kemampuan tersebut termasuk ke dalam beberapa
bagian penting dalam kemampuan berpikir kritis. Kemampuan evaluasi
merupakan kecakapan untuk menilai kredibilitas pernyataan atau ungkapan lain
yang mencerminkan persepsi, pengalaman, situasi, penilaian, kepercayaan, atau
opini seseorang untuk menimbang bobot dari suatu penalaran yang berkaitan
dengan pernyataan, deskripsi, pertanyaan, atau ungkapan lainnya (Facione, 1990:
8). Sub kecakapan dalam kemampuan evaluasi yaitu menilai klaim dan menilai
argumen. Kemampuan inferensi merupakan kecakapan mengidentifikasi dan
memastikan elemen-elemen yang diperlukan untuk menarik alasan yang masuk
akal, merumuskan dugaan dan hipotesis, mempertimbangkan informasi-informasi
yang relevan, dan menarik konsekuensi-konsekuensi yang mungkin timbul dari
data, pernyataan, prinsip, bukti, penilaian, kepercayaan, opini, konsep, gambaran,
pertanyaan, atau bentuk ungkapan lainnya (Facione, 1990: 9). Sub kecakapan
dalam kemampuan inferensi yaitu menguji bukti-bukti, menerka alternatif, dan
menarik kesimpulan.
Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia. Salah satu upaya tersebut terwujud melalui program
sertifikasi guru. Namun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), program sertifikasi guru bertujuan untuk
meningkatkan kinerja guru supaya menjadi guru yang semakin profesional dan
memfasilitasi siswa dalam belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
siswa (Chang, dkk, 2014: 98). Pemerintah memberikan apresiasi yang lebih
kepada guru melalui pemberian tunjangan untuk memotivasi guru dalam
meningkatkan kinerjanya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan
bahwa kualitas proses sertifikasi secara keseluruhan tidak sebaik tujuan yang
dimaksudkan sehingga hampir tidak ada bukti perbedaan kompetensi antara guru

3

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

bersertifikat dan guru yang tidak bersertifikat atau dampaknya terhadap hasil
belajar siswa (Chang, dkk, 2014: 184).
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kebijakan politik pemerintah
Indonesia terkait program sertifikasi guru yang bertujuan untuk meningkatkan
mutu pendidikan Indonesia ternyata tidak efektif digunakan sebagai solusi inti
permasalahan pendidikan di Indonesia. Program sertifikasi tersebut tidak tepat
sasaran atau tujuan utamanya karena tidak secara langsung mempengaruhi metode
pembelajaran yang diciptakan oleh guru, namun hanya sebagai aksesoris semata.
Hasil belajar siswa tetap rendah meski pemerintah sudah mengeluarkan dana yang
banyak untuk upaya melakukan reformasi pendidikan di Indonesia. Fakta
berdasarkan penelitian tersebut menunjukkan bahwa untuk memperbaiki kualitas
pendidikan di Indonesia, program yang diberikan harus secara langsung tertuju
pada sasaran utama yang menjadi permasalahan pendidikan selama ini, yakni
pembaharuan metode pembelajaran di dalam kelas.
Upaya untuk memperbarui metode pembelajaran tersebut, perlu dirancang
metode yang dapat melibatkan kemampuan berpikir dan pengembangan potensi
diri siswa melalui aktivitas pembelajaran yang melibatkan siswa. Salah satu
metode yang dapat diterapkan dalam pembelajaran dan diduga efektif mampu
mempengaruhi ketrampilan berpikir siswa yakni dengan menggunakan metode
mind map. Metode mind map memungkinkan kita untuk menyusun fakta dan
pengetahuan sedemikian rupa sehingga cara kerja alami otak dilibatkan sejak awal
melalui pemetaan yang hebat dalam kegiatan berpikir manusia (Buzan, 2008: 5).
Metode mind map memberikan pandangan yang menyeluruh terhadap pokok
permasalahan dan mendorong pemecahan masalah melalui terobosan kreatif baru.
Penelitian eksperimen ini merupakan salah satu upaya untuk melakukan
perbaikan kualitas pendidikan Indonesia, khususnya pada mata pelajaran IPA.
Penelitian ini akan mengujicobakan secara sistematis dan metodis untuk
mengetahui pengaruh penggunaan metode mind map terhadap keterampilan
berpikir kritis siswa pada mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar. Dengan adanya
penelitian ini maka diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi dunia
pendidikan untuk mengetahui pengaruh salah satu metode pembelajaran yang
inovatif dalam mengembangkan mutu pendidikan Indonesia.
4

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Penelitian ini dibatasi pada pengaruh penggunaan metode mind map
terhadap kemampuan evaluasi dan inferensi pada mata pelajaran IPA siswa kelas
IV di SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran
2013/2014. Materi pembelajaran yang digunakan hanya dibatasi pada materi yang
terdapat pada Standar Kompetensi 7. Memahami gaya dapat mengubah gerak
dan/atau bentuk suatu benda, sedangkan Kompetensi Dasar yang digunakan 7.1
Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat
mengubah gerak suatu benda.

1.2

Rumusan Masalah

1.2.1

Apakah penggunaan metode mind map pada mata pelajaran IPA
berpengaruh terhadap kemampuan evaluasi siswa kelas IV SD Tarakanita
Bumijo Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran 2013/2014?

1.2.2

Apakah penggunaan metode mind map pada mata pelajaran IPA
berpengaruh terhadap kemampuan inferensi siswa kelas IV SD Tarakanita
Bumijo Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran 2013/2014?

1.3

Tujuan Penelitian

1.3.1

Mengetahui pengaruh penggunaan metode mind map pada mata pelajaran
IPA terhadap kemampuan evaluasi siswa kelas IV SD Tarakanita Bumijo
Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran 2013/2014.

1.3.2

Mengetahui pengaruh penggunaan metode mind map pada mata pelajaran
IPA terhadap kemampuan inferensi siswa kelas IV SD Tarakanita Bumijo
Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran 2013/2014.

1.4

Manfaat Penelitian

1.4.1

Guru
Guru mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang lebih luas dalam
menerapkan metode mind map pada mata pelajaran IPA sehingga
memberikan inspirasi untuk menggunakannya pada mata pelajaran lain.

5

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1.4.1

Siswa
Siswa

mendapatkan

pengalaman belajar

yang bermanfaat

untuk

mengembangkan kemampuan berpikir kritis dengan menggunakan metode
mind map dalam mata pelajaran IPA.
1.4.2

Sekolah
Laporan penelitian ini dapat menambah referensi bacaan di perpustakaan
sekolah terkait tentang penelitian eksperimen mengenai pengaruh
penggunaan metode mind map terhadap kemampuan berpikir kritis pada
mata pelajaran IPA. Selain itu, hasil penelitian ini dapat memberikan
masukkan dan pertimbangan bagi sekolah sebagai bahan kajian dalam
usaha memperbaiki proses pembelajaran di kelas untuk meningkatkan
mutu pendidikan sekolah.

1.4.3

Peneliti
Peneliti mendapatkan pengetahuan dan pengalaman berharga dalam
menerapkan metode mind map terhadap kemampuan berpikir kritis pada
mata pelajaran IPA sehingga bermanfaat sebagai bekal bagi peneliti untuk
menerapkannya kelak setelah menjadi guru.

1.5 Definisi Operasional
1.5.1

Metode

pembelajaran adalah

cara

yang digunakan

guru

untuk

mengimplementasikan rencana yang sudah disusun untu memfasilitasi
siswa dalam mengembangkan potensi agar tujuan belajar tercapai secara
optimal.
1.5.2

Mind map adalah metode pembelajaran dengan cara mencatat informasi
secara kreatif dengan menggunakan kombinasi warna, gambar, dan
cabang-cabang melengkung agar lebih mudah dalam mengingat informasi
tersebut.

1.5.3

Berpikir kritis adalah penalaran logis dalam menjelaskan tujuan,
memeriksa asumsi, nilai-nilai, pikiran, mengevaluasi bukti, menyelesaikan
tindakan,

dan

menilai

kesimpulan

dalam

memecahkan

suatu

permasalahan.

6

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1.5.4

Kemampuan evaluasi adalah kecakapan untuk menilai kredibilitas
pernyataan atau ungkapan lain yang mencerminkan persepsi, pengalaman,
situasi, penilaian, kepercayaan, atau opini seseorang untuk menimbang
bobot dari suatu penalaran yang berkaitan dengan pernyataan, deskripsi,
pertanyaan, atau ungkapan lainnya.

1.5.5

Kemampuan inferensi adalah kecakapan mengidentifikasi dan memastikan
elemen-elemen yang diperlukan untuk menarik alasan yang masuk akal,
merumuskan dugaan dan hipotesis, mempertimbangkan informasiinformasi yang relevan, dan menarik konsekuensi-konsekuensi yang
mungkin timbul dari data, pernyataan, prinsip, bukti, penilaian,
kepercayaan, opini, konsep, gambaran, pertanyaan, atau bentuk ungkapan
lainnya.

1.5.6

IPA adalah ilmu tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam di mana
pengetahuan tersebut didapatkan melalui serangkaian metode ilmiah yang
sistematis.

1.5.7

Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat mengakibatkan
bergeraknya suatu benda.

1.5.8

Siswa SD adalah siswa kelas IV SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta pada
semester

genap

tahun

ajaran

2013/2014

yang

tergolong

pada

perkembangan anak dalam tahap operasional konkret.

7

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1

Kajian Pustaka

2.1.1

Teori-teori yang Mendukung

2.1.1.1 Teori Perkembangan Anak
Setiap anak perlu melakukan adaptasi untuk menunjukkan pola hubungan
individu dengan lingkungannya dalam proses perkembangan kognitif (Piaget
dalam

Suyono

dan

Harianto,

2011:

86).

Adanya

dorongan

untuk

mengorganisasikan pengalaman agar mendapatkan adaptasi yang optimal
(ekuilibrium) disebut ekuilibrasi (Hergenhahn dan Olson, 2008: 316). Agar terjadi
ekuilibrasi antara individu dengan lingkungan, maka peristiwa asimilasi dan
akomodasi harus terjadi secara terpadu (Schunk, 2012: 334). Asimilasi merupakan
proses penggabungan informasi

baru yang ditemui dalam kehidupan nyata,

kemudian informasi tersebut dikelompokkan ke dalam istilah yang sebelumnya
telah dipahami anak. Sedangkan akomodasi merupakan mengubah struktur
kognitif yang sudah dimiliki sebelumnya untuk disesuaikan menghadapi
tantangan baru. Jadi setiap organisme yang melakukan adaptasi dengan
lingkungannya harus mencapai keseimbangan (ekuilibrium), antara aktivitas
individu terhadap lingkungan (asimilasi) dan aktivitas lingkungan terhadap
individu (akomodasi).
Menurut Piaget (dalam Suyono dan Harianto, 2011: 83) setiap anak
mengembangkan kemampuan berpikirnya menurut tahapan perkembangan
kognitif yang teratur berupa aktivitas yang gradual dari konkret menuju abstrak.
Empat tahapan perkembangan kognitif menurut Piaget (Hergenhahn dan Olson,
2008: 318): 1) tahap sensorimotor (sekitar 0-2 tahun), 2) tahap pra-operasional
(sekitar 2-7 tahun), 3) tahap operasional konkret (sekitar 7-11 tahun), dan 4) tahap
operasional formal (sekitar 11-15 tahun).
Dalam tahapan sensorimotor, ditandai dengan aktivitas anak dilakukan
secara spontan dan menunjukkan adanya usaha untuk memahami dunia (Schunk,
2012: 332). Pengetahuan anak diperoleh melalui interaksi fisik, seperti: melihat,
8

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

meraba, memegang, mengecap, mencium, mendengarkan dan menggerakkan
anggota tubuh. Dalam hal ini anak sangat mengandalkan kemampuan sensorik
dan motoriknya. Kemampuan kognitif yang muncul pada saat ini adalah anak
mulai memahami bahwa perilaku tertentu menimbulkan akibat tertentu pula bagi
dirinya.
Dalam tahapan pra-operasional, perkembangan bahasa dan ingatan pada
tahap ini membuat anak mampu mengingat banyak hal tentang lingkungannya.
Anak mulai membentuk konsep sederhana seperti mengklasifikasikan bendabenda berdasarkan kemiripannya, namun masih banyak melakukan kesalahan
dalam memahami konsep. Anak lebih menjadi tidak egosentris karena menyadari
bahwa orang lain dapat berpandangan berbeda terhadap suatu objek yang mereka
pikirkan (Schunk, 2012: 333).
Dalam tahapan operasional konkret, anak memperlihatkan pikiran yang
sudah lebih tidak egosentris dan bahasanya menjadi semakin bersifat sosial
(Schunk, 2012: 333). Anak mengembangkan kemampuan untuk mempertahankan,
kemampuan mengklasifikasi secara memadai, melakukan pengurutan, dan
menangani konsep angka. Selama tahap ini proses pemikiran anak diarahkan pada
kejadian konkret yang diamati oleh anak.
Dalam tahapan operasional formal, proses berpikir anak semakin logis
(Hergenhahn, 2008: 320). Anak sudah mampu berpikir abstrak, yaitu berpikir
mengenai ide dan memikirkan beberapa alternatif pemecahan masalah sehingga
proses berpikirnya tidak lagi bergantung pada hal-hal yang langsung dan riil. Oleh
karena itu pada tahap ini anak sudah dapat bekerja secara efektif dan sistematis,
secara proporsional, serta menarik generalisasi secara mendasar.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa siswa SD kelas
IV tergolong pada tahap operasional konkret. Di dalam tahap operasional konkret,
proses pembelajaran yang diberikan pada siswa hendaknya melibatkan aktivitasaktivitas yang konkret untuk menyelesaikan masalah yang kompleks selama
masalah tersebut merupakan objek yang tidak abstrak. Melalui aktivitas konkret
tersebut maka ada kesempatan untuk merangsang siswa mengembangkan pikiran
logisnya. Salah satu metode pembelajaran yang cocok untuk siswa dalam tahap
operasional konkret adalah dengan menggunakan metode mind map. Metode mind
9

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

map melibatkan siswa dalam aktivitas konkret yakni melalui aktivitas
menggambar mind map pada kertas putih. Hal ini akan membuat siswa memiliki
pengalaman belajar yang lebih bermakna melalui aktivitas pembuatan mind map
dalam pembelajaran.

2.1.1.2 Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan cara-cara yang ditempuh guru untuk
menciptakan situasi pengajaran yang benar-benar menyenangkan bagi kelancaran
proses belajar dan tercapainya prestasi belajar anak yang memuaskan (Sumantri
dan Permana, 2001: 114). Sedangkan menurut Sanjaya (2006: 147) metode
pembelajaran merupakan cara yang digunakan untuk mengimplementasikan
rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan dapat tercapai
secara optimal. Berdasarkan penjelasan dari beberapa ahli mengenai metode
pembelajaran, peneliti menyimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah cara
yang digunakan guru untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun
untu memfasilitasi siswa dalam mengembangkan potensi agar tujuan belajar
tercapai secara optimal.
Metode

pembelajaran yang dipilih oleh guru hendaknya

dapat

memfasilitasi siswa untuk mengembangkan potensi siswa secara optimal.
Beberapa metode pembelajaran yang dapat dilaksanakan dalam proses belajar di
kelas antara lain (Sumantri dan Permana, 2001: 116): 1) metode ceramah,
penyajian pelajaran oleh guru dengan cara memberikan penjelasan-penjelasan
secara lisan kepada peserta didik, 2) metode demonstrasi, penyajian pelajaran
dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses
atau situasi tertentu, baik sebenarnya atau hanya tiruan, dan 3) metode diskusi,
penyajian pelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan dengan
tujuan siswa mampu memecahkan masalah, menjawab pertanyaan, menambah
dan memahami siswa, serta membuat keputusan secara bersama-sama.
Beberapa ahli telah menjelaskan beberapa metode yang sering diterapkan
dalam proses pembelajaran di kelas. Peneliti memilih salah satu metode selain
metode di atas yang sesuai untuk siswa kelas IV dalam tahap operasional konkret.
Metode yang dipilih oleh peneliti yakni metode mind map. Huda (2013: 307-308)
10

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

menjelaskan bahwa salah satu metode yang efektif untuk mengembangkan
gagasan-gagasan melalui rangkaian peta-peta yakni dengan menggunakan mind
map. Oleh karena itu peneliti membahas metode mind map tidak pada sub-bab
metode pembelajaran namun pada sub-bab yang berbeda agar metode mind map
dapat dimengerti lebih jelas.

2.1.1.3 Metode Mind Map
Mind map (Buzan, 2008: 4-5) merupakan cara mencatat yang kreatif,
efektif, dan memetakan pikiran-pikiran kita serta menyusun fakta sedemikian rupa
sehingga cara kerja alami otak dilibatkan. Informasi-informasi yang diperoleh
disusun menjadi diagram warna-warni yang teratur dan penuh kreativitas sehingga
bentuknya menarik, mudah dipelajari, dan memusatkan perhatian siswa agar
mudah diingat. Michalko (dalam Buzan, 2008: 4) berpendapat bahwa mind map
adalah sebuah alternatif pemikiran keseluruhan otak terhadap pemikiran linier.
Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan mind map akan membuat proses berpikir
menggapai ke segala arah dan menangkap berbagai pikiran dari segala sudut.
Peneliti menyimpulkan pengertian mind map adalah metode pembelajaran dengan
cara mencatat informasi secara kreatif dengan menggunakan kombinasi warn