Penerapan Metode Role Playing untuk Meningkatkan Hasil Belajar PAI Materi Al-Khulafaurrasyidin Penerus Perjuangan Nabi Saw pada Siswa Kelas VII E SMP N 1 Andong Boyolali Tahun Ajaran 2017/2018 - Test Repository
PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AL-KHULAFAURRASYIDIN PENERUS PERJUANGAN NABI SAW PADA SISWA KELAS VII E SMP N 1 ANDONG BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh: Nurul Fatimah (111-14-241)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PERSETUJUAN PEMBIMBING Dr. Fatchurrohman , M. Pd.
Dosen IAIN Salatiga Persetujuan Pembimbing Hal : Naskah Skripsi Lamp : 4 eksemplar Saudari : Nurul Fatimah
Kepada: Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga Di Salatiga Assalamu’alaikum. Wr.Wb.
Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara/saudari: Nama : Nurul Fatimah NIM : 111-14-241 Jurusan : Pendidikan Agama Islam Judul : Penerapan Metode Role Playing untuk Meningkatkan Hasil
Belajar PAI Materi Al-Khulafaurrasyidin Penerus Perjuangan Nabi Saw pada Siswa Kelas VII E SMP N 1 Andong Boyolali Tahun Ajaran 2017/2018. Dengan ini kami mohon skripsi saudara/saudari tersebut di atas supaya segera dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.
Wassalamu’alaikum. Wr.Wb.
Salatiga, 07 Mei 2018 Pembimbing Dr. Fatchurrohman , M. Pd.
NIP. 19710309 200003 1 001
DEKLARASI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Nurul Fatimah NIM : 111-14-241 Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiyah.
Demikian pernyataan keaslian ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.
Salatiga, 07 Juni 2018 Yang menyatakan Nurul Fatimah NIM 111-14-241
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JalanLingkarSalatiga KM.2 Telepon (0298) 6031364 KodePos 50716 Salatiga Website
-mail: tarbiyah@iainsalatiga.ac.id
PENGESAHAN KELULUSAN
PENERAPAN METODEROLE PLAYINGUNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PAI
MATERI AL-KHULAFAURRASYIDIN PENERUS PERJUANGAN NABI SAW
PADA SISWA KELAS VII E SMP N 1 ANDONG BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Disusun oleh :
Nurul Fatimah
NIM. 111-14-241
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Salatiga, pada tanggal 21-08-2018 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Suwardi, M.Pd.
Sekertasis Penguji : Dr. Fatchurrohman, M.Pd. Penguji 1 : Dra.Siti Asdiqoh, M.Si. Penguji 2 : Jaka Siswanta, M.Pd.
Salatiga, 21 Agustus 2018 Dekan Suwardi, M.Pd NIP. 19670121 199903 1 002
MOTTO
} ١١١ فسوي { ِباَبْلَلِّا يِلْوُألِّ ٌةَرْ بِع ْمِهِصَصَق يِف َناَك ْدَقَلSungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat
pengajaran bagi orang yang mempunyai akal. (QS.
Yusuf:111)
PERSEMBAHAN
Puji syukur atas kehadirat Allah Swt. atas limpahan rahmat serta karuniaNya Skripsi ini dipersembahkan untuk: 1. Almarhumah Ibu tercinta Marfu‟ah, yang do‟anya selalu menyertai saya dan bapak tercinta Istamsik, yang senantiasa membimbing, menasehati, mendo‟akan dan mencurahkan segala kasih sayangnya.
2. Saudara-saudara saya, mbak Maftukhah, mas Supad, mas Ghofur, mbak Hanik, mbak Qoim, mas Gun. Serta keponakan saya Rifqy, Rifda, Hima, Rara, dan Hansa atas do‟a dan dukungannya sehingga skripsi ini dapat selesai.
3. Bapak Dr. Fatchurrohman , M. Pd. yang telah meluangkan waktu dan membimbing saya hingga skripsi ini selesai.
4. Sahabat-sahabatku Novie, mbak Bastia, Desita, Yulia, Fita, Indah, teman seperjuanganku dalam mengerjakan skripsi Nurul Hidayah, Devi, dan seluruh teman- teman seangkatan PAI 2014 yang selalu menyemangati dan mendo ‟akan saya.
5. Bapak
- – Ibu winarto yang menjadi orangtua kedua saya selama di wisma Pandhito Wono yang selalu mendukung serta mendo‟akan saya. Serta Teman-teman wisma Pandhito Wono yang selalu menyemangati saya.
6. Seseorang yang selalu ada dalam do‟a saya, yang selalu memberikan dukungan dan semangat.
7. Teman-teman Karang Taruna REISKA, yang tidak henti- hentinya menanyakan “kapan wisuda”, sehingga semangat saya selalu tumbuh dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Teman-teman PPL SMA N 2 Salatiga dan KKN Dsn Kalitulang.
9. Bapak Warsito, S. Pdi sebagai Guru PAI di SMP N 1 Andong Boyolali dan siswa kelas VII E yang telah membantu melancarkan penelitian skripsi ini.
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut Nama Allah Swt. yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, segala puji dan Syukur kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan hidayah dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul
“Penerapan Metode Role Playing untuk Meningkatkan Hasil Belajar PAI Materi Al-Khulafaurrasyidin Penerus Perjuangan Nabi Saw pada Siswa Kelas VII E SMP N 1 Andong Boyolali Tahun Ajaran 2017/2018”.
Tidak lupa shalawat serta salam senantiasa tercurah terhadap Nabi Agung Muhammad Saw., kepada keluarga, sahabat, dan pengikutnya yang selalu setia dan menjadikannya suri tauladan dalam bentuk yang sebaik-baik pada kehidupan kita dari zaman jahiliyyah menuju zaman yang terang benderang.
Penulisan skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan dengan baik tanpa ada bantuan, dorongan serta bimbingan dari pihak-pihak tertentu yang telah berkenan membantu dan memberikan dorongan baik moril maupun materiil. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam dan dosen Pembimbing Akademik.
4. Bapak Dr. Fatchurrohman , M.Pd., selaku dosen Pembimbing Skripsi.
5. Bapak Sutomo S.Pd., MM., selaku kepala sekolah SMP N 1 Andong Boyolali.
6. Bapak Warsito, S. Pdi., selaku Guru PAI di SMP N 1 Andong Boyolali.
7. Bapak dan ibu dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, serta karyawan IAIN Salatiga sehingga saya dapat menyelesaikan jenjang pendidikan SI.
Akhirnya penulis berharap, semoga jasa dan bantuan yang telah diberikan menjadi amal baik dan mendapat balasan dari Allah Swt. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Hal ini dikarenakan keterbatasan dari segala aspek yang dimiliki pelh penulis sendiri. Dengan demikian, kritik dan saran selalu penulis harapkan. Semoga hasil penelitian ini dapat berguna bagi penulis serta para pembaca pada umumnya. Aamiin.
Salatiga, 07 Mei 2018 Nurul Fatimah NIM 111 14 241
ABSTRAK
Fatimah, Nurul. 2018. Penerapan Metode Role Playing untuk Meningkatkan Hasil Belajar PAI Materi Al-Khulafaurrasyidin Penerus Perjuangan Nabi Saw pada Siswa Kelas
VII E SMP N 1 Andong Boyolali Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi, Salatiga: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negreri Salatiga. Pembimbing: Dr. Fatchurrohman , M.Pd.
Kata Kunci: Peningkatan; Pendidikan Agama Islam; dan Metode Role Playing.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi Al-Khulafaurrasyidin penerus perjuangan Nabi Saw pada siswa kelas VII E SMP N 1 Andong Boyolali tahun ajaran 2017/2018?
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan langkah-langkah: a) Perencanaan, b) Pelaksanaan Tindakan, c) Observasi, dan d) Refleksi. Pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan tes tertulis. Analisis data menggunakan deskriptif-kualitatif.
Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menggunakan metode
Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada pra siklus hanya 6 dari 34
(17,6%) siswa yang dikatakan tuntas, setelah diterapkan metode Role Playing pada siklus I menjadi 16 siswa (47,1%) yang dinyatakan tuntas dan pada siklus II sebanyak 31 siswa (91,2%) dinyatakan tuntas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan metode Role
Playing pada materi Al-Khulafaurrasyidin penerus perjuangan Nabi Saw. dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII E SMP N 1 Andong Boyolali tahun ajaran 2017/2018.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i LEMBAR BERLOGO .................................................................................... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................................... v MOTTO ........................................................................................................... vi PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii ABSTRAK ...................................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 4 D. Manfaat Hasil Penelitian .......................................................................... 4 E. Definisi Operasional ................................................................................. 6 F. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ...................................... 6 G. Metode Penelitian .................................................................................... 71. Rancangan Penelitian ........................................................................ 7
2. Subyek Penelitian .............................................................................. 8
3. Langkah-Langkah Penelitian ............................................................. 10
4. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 12
5. Instrumen Penelitian........................................................................... 12
6. Analisis Data ..................................................................................... 13
H. Sistematika Penulisan ............................................................................... 15
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 17
A. Kajian Teori ............................................................................................. 17B. Kajian pustaka .......................................................................................... 39
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN .................................................. 42
A. Gambaran Umum SMP N 1 Andong Boyolali ........................................ 42 B. Deskripsi Pra Siklus ................................................................................. 44 C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ................................................................ 48 D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ............................................................... 54BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 62
A. Deskripsi per Siklus ................................................................................. 621. Siklus I .............................................................................................. 62
2. Siklus II ............................................................................................. 67
B. Pembahasan Penggunaan Metode Role Playing dapat Meningkatkan Hasil Belajar PAI pada Siswa Kelas VII E SMP N 1 Andong Boyolali Tahun 2017/2018 ..................................................................................... 70
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 74
A. Kesimpulan .............................................................................................. 74 B. Saran ......................................................................................................... 74DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 76
LAMPIRANDAFTAR TABEL
1. Tabel 1.1 Daftar Nama Siswa Kelas VII E SMP N 1 Andong Boyolali Tahun Ajaran 2017/2018 ............................. 8
2. Tabel 1.2 Klasifikasi Hasil Belajar pada Aktivitas Siswa ........................ 16
3. Tabel 1.3 Klasifikasi Observasi Aktivitas Guru ....................................... 16
4. Tabel 2.1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar PAI dan Budi Pekerti di SMP ......................................................................................... 36
5. Tabel 3.1 Keadaan Siswa di SMP N 1 Andong Boyolali pada 3 Tahun Terakhir ............................................................................. 42
6. Tabel 3.2 Tenaga Pengajar dan Karyawan di SMP N 1 Andong Boyolali ...................................................................................... 42
7. Tabel 3.3 Hasil Ulangan Harian (Pra Siklus) Siswa kelas VII E ............. 44
8. Tabel 3.4 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus) Siswa Kelas VII E .................................................................................... 46
9. Tabel 3.5 Lembar Observasi Siswa pada Siklus I ................................... 50
10. Tabel 3.6 Lembar Observasi Guru pada Siklus I .................................... 52
11. Tabel 3.7 Lembar Observasi Siswa pada Siklus II ................................. 56
12. Tabel 3.8 Lembar Observasi Guru pada Siklus II ................................... 58
13. Tabel 4.1 Hasil Belajar pada Tes Formatif Siklus I ................................. 60
14. Tabel 4.8 Hasil Belajar pada Tes Formatif Siklus II ................................ 65
15. Tabel 4.9 Hasil Belajar pada Tes Formatif Siklus I dan II ........................ 76
DAFTAR GAMBAR
Tahap-tahap Penelitian Kelas
1. Gambar 1.1
2. Gambarsiklus I
a. Gambar 1. Siswamelakukandiskusi
b. Gambar 2. Siswabermainperan
c. Gambar 3. Siswamengerjakantesformatif
3. Gambarsiklus II
a. Gambar 1. Siswamelakukandiskusi
b. Gambar 2. Siswabermainperan
c. Gambar 3. Siswamengerjakantesformatif
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lembar observasi aktivitas siswa
2. Lembar observasi aktivitas guru
3. Lembar tes formatif siklus I
4. Tugas kelompok siklus I
5. Naskah Role Playingsikluus I
6. Lembar tes formatif siklus II
7. Tugas kelompok siklus II
8. Naskah Role Playing siklus II
9. Hasil ulangan harian (pra siklus) siswa kelas VII E
10. Hasil observasi siswa pada siklus I
11. Hasil observasi guru pada siklus I
12. Hasil tes formatif siklus I
13. Hasil observasi aktivitas Role Playing siswa pada siklus II
14. Hasil observasi guru pada siklus II
15. Hasil tes formatif siklus II
16. Dokumentasi
17. Biografi Penulis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada kegiatan belajar mengajar, anak adalah sebagai subjek dan sebagai objek
dari kegiatan pengajaran. Karena itu, inti proses pengajaran tidak lain adalah kegiatan belajar peserta didik dalam mencapai suatu tujuan pengajaran. Tujuan pengajaran tentu saja akan dapat tercapai jika peserta didik berusaha secara aktif untuk mencapainya (Syaiful dan Aswan, 2014: 38). Jadi dalam suatu pembelajaran harus ada hubungan timbal balik antara pendidik dengan peserta didik agar dapat mencapai suatu tujuan tertentu. Keaktifan tersebut tidak hanya dari segi fisik, melainkan juga kegiatan seorang peserta didik. Karena apabila hanya dari segi fisik tapi pikiran dan mental kurang aktif maka tujuan pembelajaran tidak akan tercapai dengan baik. Padahal menurut Syaiful dan Aswan (2014: 38) belajar pada hakikatnya adalah perubahan yang terjadi di dalam diri seseorang setelah berakhirnya melakukan aktifitas belajar. Jadi suatu tujuan pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila peserta didik dapat belajar secara aktif baik dari segi fisik maupun kejiwaan sehingga terjadi suatu perubahan yang sebelumnya tidak faham menjadi faham. Betapa tingginya nilai suatu keberhasilan, yang menjadikan pendidik berusaha sekuat tenaga dan pemikiran untuk mempersiapkan program pengajarannya dengan baik dan sistematik. Tetapi semua yang telah direncanakan tersebut terkadang mengalami berbagai kendala dari berbagai faktor. Salah satu faktor yang juga tidak kalah penting adalah mengenai metode yang dipakai oleh seorang pendidik dalam melaksanakan suatu proses pembelajaran. Hal tersebut memang terlihat sepele karena kebanyakan pendidik masih menggunakan metode konvensional yang tidak mempertimbangkan berbagai kelemahan dari metode tersebut. Maka dari itu, disinilah peran pendidik sangat diperlukan, yaitu sebagai inovator dalam sebuah pembelajaran yang dapat menjadikan peserta didik lebih aktif dan memahami materi yang disampaikan.
Begitupun dalam pembelajaran Agama Islam juga tidak jauh berbeda dengan pembelajaran secara umumnya, metode juga sangat diperlukan untuk berlangsungnya suatu pembelajaran Agama Islam. Pendidik sebagai salah satu sumber belajar berkewajiban menyediakan lingkungan belajar yang kreatif bagi kegiatan belajar anak didik di kelas. Salah satu kegiatan yang harus pendidik lakukan adalah melakukan pemilihan dan penentuan metode yang akan dipilih untuk mencapai tujuan tertentu. Misalnya dalam pembelajaran PAI pada materi sejarah Islam, biasanya pada materi tersebut peserta didik menjadi malas untuk membaca cerita sejarah, dan kebanyakan guru hanya menjelaskan dengan metode ceramah saja tanpa dimodifikasi menjadi lebih menarik lagi. Sehingga tujuan pembelajaran tidak dapat berlangsung dengan baik karena peserta didik tidak sepenuhnya memahami materi yang disampaikan.
Seperti pembelajaran PAI yang berlangsung di SMPN 1 Andong Boyolali, ditemukan fakta bahwa dari keseluruhan materi pada pelajaran PAI, materi Sejarah Islam memang paling rendah. Hal tersebut dikarenakan metode yang digunakan oleh guru masih menggunakan metode ceramah, sehingga peserta didik tidak begitu faham dengan materi tersebut apabila metode yang digunakan oleh guru masih menggunakan metode ceramah. Nilai KKM untuk pelajaran PAI di SMP tersebut adalah 75. Dilihat dari nilai Ulangan Harian pada materi Al- Khulafaurrasyidin penerus perjuangan Nabi Saw. siswa yang dirasa masih banyak yang belum memenuhi KKM adalah kelas VII E. Dari 34 siswa terdapat 28 siswa atau 82,3% siswa yang belum memenuhi KKM. Ini terbukti bahwa hasil belajar PAI pada materi tersebut memang sangat rendah.
Disini peneliti akan meneliti mengenai materi Khulafaurrasyidin yang termasuk dalam kategori sejarah, dan dirasa sangat memerlukan waktu untuk memahami materi tersebut. Sehingga siswa cenderung malas untuk membaca dan mudah lupa. Untuk meningatkan hasil belajar siswa diantaranya dapat dilakukan berbagai upaya memperbaiki program pembelajaran, khususnya dalam penggunaan metode pembelajaran. Dengan demikian salah satu solusi untuk meningkatkan hasil belajar pada pelajaran PAI tersebut adalah dengan menerapkan metode Role Playing, yang mana metode tersebut adalah metode alternatif yang dapat ditempuh. Dalam hal ini bermain peran atau Role Playing diarahkan pada karakter dari masing-masing Khalifah yang berbeda-beda dan banyak pelajaran yang dapat diambil dari masing-masing karakter tersebut. Maka agar peserta didik tidak kesulitan dalam memahami materi tersebut, perlu diterapkan metode Role Playing yang mana siswa akan bermain peran mengenai karakter masing-masing Khalifah.
Untuk itu akan diterapkan metode Role Playing dalam proses pembelajaran PAI pada kategori SKI untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan melihat uraian di atas, sangatlah menarik jika dilakukan penelitian lebih lanjut dengan mengambil judul
“penerapan metode Role Playing untuk meningkatkan hasil
belajar PAI materi Al-Khulafaurrasyidin penerus perjuangan Nabi Saw
pada siswa kelas VII E SMP N 1 Andong Boyolali tahun ajaran 2017/2018”.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka akan dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah metode Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar PAI pada siswa kelas VII E SMP N 1 Andong Boyolali tahun 2017/2018?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar PAI pada siswa kelas VII E SMP N 1 Andong Boyolali tahun 2017/2018 dengan metode
Role Playing.
D. Manfaat Penelitian
Dengan mendasarkan pada permasalahan yang ada dan dengan penelitian yang telah di laksanakan maka penelitian tindakan kelas ini, dapat dirumuskan manfaatnya baik secara teoritis maupun praktiis.
1. Secara Teoretis
a. Diharapkan dapat memberikan sumbangan teori tentang pembelajaran Pendidikan Agama Islam, khususnya materi Al-Khulafaurrasyidin penerus perjuangan Nabi Saw.
b. Memperkaya khasanah pustaka teori tentang pendidikan Islam.
2. Secara Praktis
a. Bagi Siswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperoleh pelajaran PAI yang lebih menarik, menyenangkan dan memungkinkan bagi dirinya untuk memperoleh nilai-nilai Pendidikan Agama Islam yang sangat berguna bagi dirinya sehingga dapat meningkatkan aktivitas, kreativitas dan hasil belajar siswa. b. Bagi Guru Diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan proses belajar mengajar (PMB), pendidikan yang mereka hadapi dan mendapat tambahan wawasan serta ketrampilan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
c. Bagi Sekolah dapat memberikan sumbangan dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran di Sekolah. Dari hasil penelitian tindakan kelas ini di harapkan dapat memberikan sumbangan keilmuan bagi para guru di SMP N 1 Andong Boyolali sehingga dapat meningkatkan hasil prestasi peserta didik.
E. Definisi Operasional
Agar tidak menyimpang dari pokok masalah yang menjadi inti dari judul tersebut terdapat batasan sebagai berikut:
1. Peningkatan Hasil Belajar
Kata “peningkatan” berasal dari kata “tingkat” yang berarti keadaan atau kualitas yang lebih tinggi. Sedangkan kata “belajar” menurut Syaiful Bahri Djamarah (2011: 12) adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. Adapun yang diteliti pada penelitian ini adalah bagaimana cara agar hasil belajar siswa pada materi PAI dapat meningkat.
2. Metode Role Playing
Menurut Armai (2002: 45), kata metode berarti cara kerja bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
Role Playing atau bermain peran merupakan suatu metode pembelajaran terencana
yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang spesifik, yang mana melibatkan interaksi antara dua siswa atau lebih tentang topik atau situasi.
F. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto, 1996: 67).
Pada penelitian ini penulis menyusun hipotesis tindakan yang berbunyi: “Penerapan metode Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi Al- Khulafaurrasyidin penerus perjuangan Nabi Saw pada siswa kelas VII E SMP N 1 Andong Boyolali tahun ajaran 2017/2018”. Adapun indikator tercapainya keberhasilan pada penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar PAI pada materi Khulafaurrasyidin penerus perjuangan Nabi Saw pada siswa kelas F SMP 1 N Andong Boyolali setelah menggunakan metode Role Playing mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu
75.
2. Berdasarkan Depdikbud dalam Suryanti, dkk (2013: 38), suatu kelas dikatakan tuntas secara klasikal, jika 85% atau lebih. Jadi keberhasilan siswa dikatakan meningkat apabila dalam proses pembelajaran terlihat adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas keberhasilan dari siklus sebelumnya ke siklus selanjutnya dengan kriteria 85% dari total siswa.
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang diterapkan berupa penelitian tindakan kelas, prosedur dan langkah-langkah penelitian mengikuti prinsip-prinsip yang berlaku dalam penelitian tindakan kelas. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
2. Subyek Penelitian
8 Azkia Early N. N. P
14 Dimas Adi N. L
13 Dhany Firdaus S. L
12 Dhany Anggit S. L
11 Devi Ariyanti P
P
10 Bunga Gayati D. L.
9 Beny Wijaya L
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 1 Andong Boyolali kelas E sebanyak 34 siswa.dari jumlah tersebut, 14 siswa adalah perempuan dan 20 siswa adalah laki-laki. Secara rinci dapat di lihat dalam tabel 1.1. Penelitian ini bertempat di SMP N 1 Andong Boyolali tahun 2017/2018 yang dilakukan pada semester 2 tanggal 31 Maret 2018 dan 07 April 2018.
Tabel 1.1 Daftar Nama Siswa Kelas VII E SMP N 1 Andong Boyolali Tahun Ajaran 2017/20186 Anggie Tiva Apriliyani P
5 Amara Putri T. A. P
4 Ahmad Aqul Anam L
3 Agy Afriansyah L
2 Adimas Ilham N. A. L
1 Adham L
No Nama Jenis kelamin
7 Annur Purnomo S. L
15 Dimas Ashari L
26 Nur Hidayah A. P
34 Vaisal Hidayat L
33 Sri Lestari P
32 Santi Kurniawati P
31 Ropek Andriyanto L
30 Rifda Fairuzy P
29 Rieby Queennana A. R. P
28 Reza Widyawati P
27 Resa Dwi Septiani P
L
16 Dimas Wahyu S. L
25 Muhammad Abdul J.
24 Kevi Suprihatin P
23 Johan L
22 Hanan Dwi Irtaka L
21 Geryl Maulana F. A. L
20 Findi Firdani P
19 Feri Ardiyanto L
18 Femas Putra Aryana L
17 Fanny Ardyansah L
3. Langkah-Langkah Penelitian
Langkah-langkah penelitian PTK ini melalui siklus, adapun penelitian ini terdiri dari dua siklus yakni setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut:
Perencanaan Refleksi Siklus I Pelaksanaan
Observasi Perencanaan
Pelaksanaan
Siklus II
Refleksi Obsevasi
? Gambar 1.1 Tahap-tahap Penelitian Kelas (Arikunto, 2006: 74).
a. Perencanaan Pada langkah ini peneliti harus melakukan perencanaan yang matang dan teliti. Dalam perencanaan PTK, menurut Sumadayo (2013: 44) perencanaan tindakan berkaitan dengan hal-hal yang harus disiapkan untuk melaksanakan tindakan perbaikan berkaitan dengan masalah penelitian yang ditetapkan.
b. Pelaksanaan Menurut Suyadi (2014: 62) pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak di kelas. Setelah mempersiapkan semua yang dibutuhkan untuk mendukung proses pembelajaran tentang PAI, maka peneliti melakukan pembelajaran di kelas berdasarkan metode dan tindakan peneliti dilakukan setelah satu siklus selesai berdasarkan hambatan yang ada. c. Observasi Pada tahap ini, Supardi dalam (Suyadi,2014: 63) menyatakan bahwa observasi yang dimaksud adalah pengumpulan data. Dengan kata lain, obeservasi adalah alat untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Pada tahap ini guru dan peneliti mengumpulkan data atau informasi yang berkaitan dengan penguasaan konsep siswa tentang PAI, peningkatan aktivitas, kreativitas dan hasil belajar siswa, serta perubahan tindakan yang mendukung proses pembelajaran tersebut.
d. Refleksi Menurut Arikunto (2006: 20), refleksi merupakan tahap terakhir dari kegiatan guna mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Tahap ini dilakukan setelah diperoleh informasi melalui proses pembelajaran tersebut. Kemudian dari data yang ada dilakukan analisis tertentu. Hasil analisis dibandingkan dengan acuan pembelajaran yang akan dicapai. Apabila hasil yang dicapai belum maksimal, maka akan diadakan perubahan baik dalam bentuk perangkat pembelajaran, tindakan, maupun proses pembelajaran, melalui perencanaan yang lebih lanjut pada siklus berikutnya secara berulang. Masukan dari semua komponen yang berhubungan dengan penelitian ini juga dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan pada siklus berikutnya.
4. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: a. Tes tertulis, tes ini dilakukan terhadap siswa untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mata pelajaran PAI dan untuk memperoleh data kuantitatif dari siswa dalam materi materi Khulafaurrasyidin penerus perjuangan Nabi Saw. b. Observasi, peneliti melakukan pengamatan selama proses penelitian tindakan kelas dilakukan. Observasi ini terdiri dari dua, yaitu observasi terhadap siswa, dan observasi terhadap guru.
c. Dokumentasi, merupakan teknik mengumpulkan data yang dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan data penelitian.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan adalah:
a. Lembar observasi, alat yang digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
b. Soal tes tertulis, digunakan untuk memperoleh data kuantitatif berupa nilai yang menggambarkan pencapaian target kompetensi dalam mata pelajaran PAI materi Khulafaurrasyidin penerus perjuangan Nabi Saw.
c. Dokumentasi, dilakukan untuk merekam kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran berupa foto atau video (Hartiny, 2010: 93).
6. Analisis Data
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kuantitatif. Maksudnya adalah penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran suatu obyek, dalam hal ini mengenai pelaksanaan pembelajaran PAI materi Khulafaurrasyidin penerus perjuangan Nabi Saw. dengan menggunakan metode Role Playing di SMP N 1 Andong Boyolali. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan pendekatan kuantitatif dalam menganalisis data yang berupa angka-angka (Statistik), sebagai pendukung penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif. Analisis data untuk menjelaskan peningkatan hasil belajar siswa, dapat diketahui dengan menentukan ketuntasan belajar. Untuk menentukan ketuntasan individual dan klasikal siswa terhadap indikator yang telah ditentukan, maka dapat diperoleh melalui tes hasil belajar. Untuk mengetahui presentase ketuntasan individual atau ketuntasan individual atau ketuntasan per siswa ditentukan dengan rumus di bawah ini:
Menurut Djamarah (2010: 226) untuk presentase ketuntasan dapat dihitung menggunakan rumus:
F P= x 100%
N
Keterangan: P : Presentase
F
: Jumlah siswa yang tuntas belajar
N :
Jumlah semua siswa Penilaian rata-rata menurut Aqib (2009: 204), dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
x
X=
N
Keterangan:
x
= Jumlah nilai keseluruhan siswa
N
= Jumlah siswa
X
= Nilai rata-rata
a. Aktivitas Guru
Tabel 1.2 Lembar Observasi Aktivitas Guru Kategori NO KriteriaKeteranan:
K B
1 Penguasaan metode Role Playing
B : Baik
2 Penguasaan naskah Role Playing
3 Pembagian kelompok
K : Kurang
4 Pengalokasian waktu
5 Mengkondisikan kelas
H. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab yang tersusun dengan sistematikansebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini, peneliti akan menjelaskan pokok-pokok pikiran seperti
latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat penelitian, penelitian terdahulu, definisi operasional, hipotesis penelitian dan indikator pencapaian, metode penelitian: Rancangan Penelitian; Tempat, Waktu dan Subyek Penelitian; Langkah-Langkah Penelitian; Instrumen Penelitian; Teknik Pengumpulan Data, Analisis Data, sistematika penelitian.
BAB II : LANDASAN TEORI Pada bab ini membahas dua sub bab, yaitu yang pertama tentang Kajian Teori yang terdiri dari konsep hasil belajar, konsep metode Role Playing, pembelajaran PAI. Kedua tentang Kajian Pustaka. BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN Meliputi gambaran umum SMP N 1 Andong Boyolali, Deskripsi Siklus 1, Deskripsi Siklus II, Deskripsi Siklus III. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini membahas deskripsi per siklus (data hasil penelitian, refleksi), menjawab rumusan masalah. BAB V : PENUTUP Meliputi tentang kesimpulan dan saran-saran yang menjadi akhir dari penulisan skripsi ini.
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori
1. Konsep Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Terdapat beberapa pengertian mengenai belajar menurut beberapa ahli, antara lain yaitu: 1) Menurut Komsiyah (2012: 1), belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. 2) Menurut Basleman (2011: 12), belajar adalah perubahan tingkah laku yang dialami oleh individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya. 3) Menurut R. Gagne dimana dia memberikan dua definisi belajar, yaitu belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan, dan tingkah laku. Belajar juga merupakan penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang diperoleh dari intruksi. (Sri Lahir, 2017: 2)
Hal ini berarti bahwa berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri. Bila terjadi proses belajar, maka bersama itu pula terjadi proses mengajar. Hal ini kiranya mudah dipahami, karena bila ada yang belajar sudah tentu ada yang mengajarnya, dan begitu pula sebaliknya apabila ada yang mengajar tentu ada yang belajar. Dari proses belajar mengajar ini akan diperoleh suatu hasil, yang pada umumnya disebut hasil belajar (Sudirman, 2011: 19). Agar memperoleh hasil yang maksimal, proses belajar mengajar harus dilakukan dengan sadar dan sengaja serta terorganisasi secara baik.
Dengan demikian hasil belajar adalah sejumlah kompetensi yang diperoleh seseorang setelah menjalani proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Menurut Komsiyah (2012: 89), secara global faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam: 1) Faktor internal (faktor dari siswa), yakni keadaan jasmani dan rohani siswa.
a) Faktor Fisiologis Secara umum kondisi fisiologis, seperti kesehatan uyang prima, tidak dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani, dan sebagainya semua akan membantu dalam proses dan hasil belajar. Misalnya pada anak yang kurang gizi, sebab mereka akan mudah lelah dan capek, mudah ngantuk dan akhirnya tidak mudah dalam menerima pelajaran.
b) Faktor Psikologis Setiap manusia atau peserta didik pada dasarnya memiliki kondisi psikologis yang berbeda-beda, tentunya perbedaan-perbedaan ini akan berpengaruh pada proses dan hasil belajarnya masing-masing. Diantaranya yaitu intelegensi, perhatian, minat dan bakat, motivasi, kognitif dan daya nalar.
Menurut Suwardi, dkk (2017:220), perkembangan kognitif anak dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, pengalaman, dan informasi yang dimilikinya.
2) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi disekitar siswa.
a) Faktor lingkungan Kondisi lingkungan juga mempengaruhi proses dan hasil belajar. Lingkungan ini dapat berupa lingkungan fisik atau alam dan dapat pula berupa lingkungan sosial.
Lingkungan alam misalnya keadaan suhu, kelembaban, kepengapan udara, dan sebagainya. Belajar pada tengah hari di ruang yang memiliki ventilasi udara kurang tentunya akan berbeda dengan suasana belajar di pagi hari yang udaranya masih segar, apalagi di dalam ruang yang cukup mendukung untuk bernafas lega.
Lingkungan sosial baik yang berwujud manusia maupun hal-hal lainnya, juga dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar. Seringkali guru dan para siswa yang sedang belajar di dalam kelas merasa terganggu oleh obrolan orang-orang yang berada di luar. Hiruk pikuk lingkungan sosial seperti suara mesin pabrik, lalu lintas, gemeruhnya pasar, dan lain-lain juga akan berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar. Karena itu, sekolah hendaknya didirikan dalam lingkungan yang kondusif untuk belajar.
b) Faktor instrumental Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor-faktor ini darapkan dapat berfungsi sebagai sarana untuk tercapainya tujuan-tujuan belajar yang telah direncanakan. Faktor instrumental ini dapat berupa kurikulum, sarana prasarana, guru, dan metode pembelajaran.
2. Konsep Metode Role Playing
a. Pengertian Metode Role Playing
Metode menurut bahasa adalah: “cara kerja” (Soekanto, 1995: 48). Secara istilah, menurut Wina Sanjaya, metode adalah upaya mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal (Sanjaya, 2007: 126). Dalam hal ini metode dapat dikatakan sebagai suatu cara teratur dan sistematis dalam melaksanakan suatu pekerjaan guna mencapai tujuan yang diinginkan yang nantinya akan berpengaruh terhadap hasil yang efektif dan efisien.
Bermain merupakan bagian terbesar dalam kehidupan anak-anak untuk dapat belajar mengenal dan mengembangkan ketrampilan sosial dan fisik. Secara umum bermain sering dikaitkan dengan kegiatan anak-anak yang dilakukan secara spontan dan dalam suasana senang. Dengan bermain, peserta didik akan mempunyai penilaian terhadap dirinya sendiri yaitu tentang kelebihan yang dimilikinya, sehingga dapat memmbantu pembentukan konsep diri yang positif, pengelolaan emosi yang baik, memiliki rasa empati yang tinggi, memiliki kendali diri yang bagus, dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.
Role Playing adalah sebuah permainan dalam sebuah cerita dengan tujuan atau
cerita yang jelas. Sedangkan dalam dunia pendidikan, Role Playing adalah suatu aktivitas pembelajaran terencana yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang spesifik. Menurut Sanjaya (2007: 161), Role Playing adalah metode pembelajaran sebagai bagian dari simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah, mengkreasi peristiwa-peristiwa aktual, atau kejadian yang mungkin akan muncul pada masa mendatang. Jadi metode ini adalah pembelajaran yang mana seolah-olah berada dalam suatu situasi untuk memperoleh suatu pembelajaran tentang suatu konsep.
Pada dasarnya metode Role Playing adalah mendramatisasikan tingkah laku dalam hubungan masalah sosial. Prinsip dasar metode ini terdapat dalam al-
Qur‟an yang menceritakan kisah antara Qobil dan Habil yang terdapat dalam Q.S. Al-
Ma‟idah ayat 5:
ُلَّبَقَ تَ ي اََّنَِّإ َلاَق َكَّنَلُ تْ قََلَ َلاَق ِرَخلآا َن ِم ْلَّبَقَ تُ ي َْلََو اَِهِِدَحَأ نِم َلِّبُقُ تَ ف ًاناَبْرُ ق اَبَّرَ ق ْذِإ ِّقَْلْاِب َمَدآ َْنَْ با َأَبَ ن ْمِهْيَلَع ُلْتاَو
٧٢ - َينِقَّتُمْلا َنِم ُهّللاArtinya: Dan ceritakanlah (Muhammad) yang sebenarnya kepada mereka tentang
kisah kedua putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka
(kurban) salah seorang dari mereka berdua (Habil) diterima dan dari yang lain
(Qabil) tidak diterima. Dia (Qabil) berkata, “Sungguh, aku pasti membunuhmu!”
Dia (Habil) berkata, “Sesungguhnya Allah hanya Menerima (amal) dari orang
yang bertakwa.”Jadi, pembelajaran dengan metode Role Playing merupakan suatu aktivitas yang dramatik, biasanya ditampilkan oleh sekelompok kecil siswa, bertujuan mengeksploitasi beberapa masalah yang ditentukan untuk melengkapi partisipasi dan pengamat dengan pengalaman belajar yang nantinya dapat meningkatkan pemahaman pembelajaran dengan Role Playing. Dengan demikian Role Playing merupakan salah satu metode yang digunakan dalam pembelajaran yang dimana peserta didik menjadi aktif dalam memainkan peran-peran tertentu, sehingga pada dasarnya Role Playing atau bermain peran merupakan salah satu sarana yang membantu peserta didik untuk belajar. Melalui kegiatan tersebut, peserta didik berusaha menyelidiki dan mendapatkan pengalaman yang kaya, baik pengalaman dengan dirinya sendiri maupun dengan orang lain dan lingkungan disekitarnya. Menurut Usman (2002: 5) metode Role Playing cocok digunakan pada: Pelajaran dimaksudkan untuk menerangkan peristiwa yang dialami dan menyangkut orang banyak, seperti mata pelajaran sejarah; serangkaian peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau, sehingga sangat cocok jika memakai metode Role