PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM DAN KEGIATAN MANUSIA KELAS V SDN TINGKIR LOR 01 SALATIGA TAHUN AJARAN 2016/2017 - Test Repository

  PENIN

INGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SWA

  

MELALU LUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA M MATA

PELAJARA RAN IPA MATERI SUMBER DAYA A A ALAM

DAN KEGIATAN TAN MANUSIA KELAS V SDN TINGKI GKIR LOR 01

SALATIGA

TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh:

WILDAN BAHRIYAN

  

NIM 11510007

JURUSAN PEND DIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIY

IYAH (PGMI)

FAKUL LTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUA UAN

  IN)

SALATIGA

  PENIN

INGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SWA

  

MELALU LUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA M MATA

PELAJARA RAN IPA MATERI SUMBER DAYA A A ALAM

DAN KEGIATAN TAN MANUSIA KELAS V SDN TINGKI GKIR LOR 01

SALATIGA

TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh:

WILDAN BAHRIYAN

  

NIM 11510007

JURUSAN PEND DIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIY

IYAH (PGMI)

FAKUL LTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUA UAN

  IN)

SALATIGA

  

MOTTO

ِْﲅِﻌْﻟ ِ ِﻪُﯿَﻠَﻌَﻓ َﺎﯿُﻧ ُ ا َداَر ْﻦَﻣ , ِْﲅِﻌْﻟ ِ ِﻪْﯿَﻠَﻌَﻓ َةَﺮِﺧَٓ ا َداَر ْﻦَﻣَو

  

“Barang siapa menghendaki (Kebaikan) dunia, maka

hendaknya ia menggunakan ilmu, dan barangsiapa

menghendaki kebaikan akhirat, maka hendaknya

menggunakan ilmu.”

  

(Al-Hadis)

  

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada orang tua tercinta Bapak Sulton Jufri

dan Ibu Prihati Ningsih

Kakak tersayang, Muhammad beserta istri Lia, Anas beserta istri Ratih, dan

  

Anis beserta istri Ulfi

Teman-teman seperjuangan PGMI A’10 (Arif, Burhan, Toriq, Diyah, Erma,

Tiyas, Lina, Lina Arab, Ita, Hakimah, Ike, Dina ncus, Dwiyan, Alfi, Indri, Lia,

Mbak Pur, Catur, Pepi, Erni, Mbak Nita Solo)

  

Teman-teman SSC (Sastro “Pak Plo”, Mas Danang, Kambing, Obrut, Barok,

Kejus, Ucup, Prima, Saliq, Ega “Kirun”, Nia, Nita, Inggit)

Teman-teman “KARISMA” Tingkir Lor (Sulkhi, Fatkhi, Kang Ilan, Barik, Pak

Yam, Umam, Awin, Puput, Marisal, Pais, Fajar, Angga, Zacky, Noval, Rizaq,

  

Wahyu “Mbek”, Zidni, Bayu “o.on”, Rofiq “Bokir”, Panji, Piyan “Kepleh”,

Enggar, Dani, Huda, Alfa “Tole”, Ayik “Bardolo”, Taufan “IKUN”)

Terima kasih

Atas doa dan support yang telah diberikan

KATA PENGANTAR

  

 



  Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufiq, dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul "PENINGKATAN

  

HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA

MATA PELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM DAN

KEGIATAN MANUSIA KELAS V SDN TINGKIR LOR 01 SALATIGA

TAHUN AJARAN 2016/2017."

  Shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabatnya, dan orang-orang yang senantiasa mengikuti jejaknya. Semoga kita semua mendapatkan syafa'atnya di hari kiamat kelak. Amiin.

  Penulis sangat menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini penulis banyak mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan dan kemampuan yang belum sempurna. Namun berkat adanya bantuan, motivasi dan bimbingan dari berbagai pihak, syukur Alhamdulillah skripsi ini dapat terselesaikan.

  Pada kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd selaku Rektor IAIN Salatiga

  2. Suwardi, M.Pd. selaku dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Salatiga

  3. Peni Susapti, S. Si., M. Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

  4. Tri Wahyu Hidayati, M. Ag selaku dosen pembimbing akademik

  5. Dr. H. Lilik Sriyanti, M. Si selaku pembimbing skripsi yang telah sudi meluangkan waktunya untuk membimbing dalam penulisan skripsi

  6. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

  7. Kepada Bapak Ibu penulis, Sulton Jufri, Prihati Ningsih dan kakak penulis beserta istri Muhammad dan Lia, Anas dan Ratih, Anis dan Ulfi yang telah memberi dukungan baik materi maupun non-materi

  8. Kepada teman-teman fakultas Tarbiyah dan PGMI angkatan 2010 khususnya jurusan PGMI ‘10

  9. Kepada semua pihak yang telah mendukung penulis, semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukung hingga bisa menyelesaikan skripsi

  Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis senatiasa mengharapkan masukan dan kritik yang membangun dari pembaca. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.

  Akhirnya hanya kepada Allah SWT, penulis memohon petunjuk dan berserah diri memohon ampunan dan rahmatNya.

  Salatiga, 09 September 2016 Penulis, Wildan Bahriyan

  

ABSTRAK

  Bahriyan, Wildan. 2016. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Media Audiovisual pada

  Mata Pelajaran Ipa Materi Sumber Daya Alam dan Kegiatan Manusia Kelas V SDN Tingkir Lor 01 Salatiga Tahun Ajaran 2016/2017.

  Skirpsi. Fakultas Tarbiyah. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. H. Lilik Sriyanti M.Si.

  Kata kunci: Hasil belajar, IPA, dan Media Audiovisual

  Salah satu kemampuan yang harus dimiliki guru adalah memiliki kompetensi untuk meningkatkan hasil belajar siswa, Sehingga harus memilih media yang tepat dalam pembelajaran. Selama ini nilai tidak memuaskan karena masih menggunakan metode ceramah. Pada penelitian ini dicoba digunakan media audiovisual untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam mengikuti pelajaran IPA materi makhluk hidup.

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan media audio visual pada peningkatan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA materi sumber daya alam dan kegiatan manusia pada siswa kelas V SDN Tingkir Lor 01 Desa Tingkir Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga tahun ajaran 2016/2017. Subyek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas V SDN Tingkir Lor 01 yang berjumlah 29 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Penelitian dilakukan pada semester satu pada tahun 2016/2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan media audio visual.

  Berdasarkan hasil tes yang diperoleh dapat diketahui bahwa: peningkatan jumlah siswa yang tuntas per siklus yaitu dari siklus I yang berjumlah 16 siswa mengalami peningkatan sebanyak 4 siswa pada siklus II yaitu 20 siswa yang tuntas, sementara peningkatan yang terjadi dari siklus II ke siklus III sebanyak 5 siswa yaitu berjumlah 25 siswa yang tuntas pada siklus III. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa: penggunaan media audiovisual dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi sumber daya alam dan kegiatan manusia pada siswa kelas 5 SDN Tingkir Lor 01 Desa Tingkir Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga.

  DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. ii

PENGESAHAN ............................................................................................ iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................... iv

MOTTO ........................................................................................................ v

PERSEMBAHAN......................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

ABSTRAK .................................................................................................... ix

DAFTAR ISI................................................................................................. x

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..................................................

  1 B. Rumusan Masalah ...........................................................

  5 C. Tujuan Penelitian.............................................................

  5 D. Hipotesis Tindakan..........................................................

  6 E. Manfaat Penelitian...........................................................

  6 F. Definisi Operasional........................................................

  7 G. Metodologi Penelitian .....................................................

  8 H. Sistematika Penulisan...................................................... 13

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar .................................................................... 14

  1. Pengertian Hasil Belajar ............................................ 14

  3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ..... 17

  4. Tujuan Penilaian Hasil Belajar.................................. 18

  B. Media Audiovisual .......................................................... 19

  1. Pengertian Media Pembelajaran ................................ 19

  2. Jenis-jenis Media Pembelajaran ................................ 21

  3. Manfaat Media Pembelajaran.................................... 22

  4. Media Audiovisual .................................................... 24

  C. Mata Pelajaran IPA untuk Sekolah Dasar ....................... 27

  1. Hakikat IPA ............................................................... 27

  2. Fungsi IPA................................................................. 28

  3. Tujuan IPA ................................................................ 29

  4. Ruang lingkup IPA .................................................... 30

  D. Materi IPA ....................................................................... 30

  1. Jenis-jenis Sumber Daya Alam ................................. 31

  2. Upaya Pelestarian Sumber Daya Alam ..................... 32

  3. Kaitan Kegiatan Manusia terhadap Sumber Daya Alam .......................................................................... 34

  E. Kaitan Pembelajaran IPA dan Media Audiovisual.......... 36

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subjek Penelitian ............................................................. 38

  1. Lokasi Penelitian ....................................................... 38

  2. Visi, Misi dan Tujuan SDN Tingkir Lor 01, Desa

  3. Keadaan Guru SDN Tingkir Lor 01 Kelas V ............ 39

  4. Keadaan Siswa .......................................................... 40

  5. Pelaksanaan Penelitian .............................................. 41

  B. Deskripsi Siklus I ............................................................ 41

  C. Deskripsi Siklus II ........................................................... 44

  D. Deskripsi Siklus III.......................................................... 46

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Hasil Penelitisan .............................................. 50

  1. Siklus I....................................................................... 50

  2. Siklus II ..................................................................... 52

  3. Siklus III .................................................................... 54

  B. Pembahasan ..................................................................... 57

  1. Siklus I....................................................................... 57

  2. Siklus II ..................................................................... 60

  3. Siklus III .................................................................... 62

  C. Data Peningkatan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM Per Siklus......................................................................... 65

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan...................................................................... 67 B. Saran ................................................................................ 68 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

  Meningkatkan mutu pendidikan adalah menjadi tanggungjawab semua pihak yang terlibat dalam pendidikan terutama bagi guru sekolah dasar (SD), yang merupakan ujung tombak dalam pendidikan dasar guru sekolah dasar (SD) adalah orang yang paling berperan dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat bersaing di jaman pesatnya perkembangan teknologi. Guru sekolah dasar (SD) dalam setiap pembelajaran selalu menggunakan pendekatan, strategi dan metode pembelajaran yang dapat memudahkan siswa memahami materi yang diajarkannya, namun masih sering terdengar keluhan dari para guru di lapangan tentang materi pelajaran yang terlalu banyak dan keluhan kekurangan waktu untuk mengajarkannya semua.

  Salah satu usaha untuk mengatasi keadaan demikian ialah penggunaan media dalam proses belajar mengajar. Fungsi media dalam kegiatan tersebut disamping sebagai penyaji stimulus informasi, sikap dan lain-lain, juga untuk meningkatkan keberhasilan dalam menerima informasi. Media juga berfungsi untuk mengatur langkah-langkah kemajuan serta untuk memberikan umpan balik pada proses belajar mengajar (Asnawir,2002:13). Dengan menggunakan media pembelajaran tidak terkesan membosankan bagi siswa, karena siswa tidak hanya

  2

  pembelajaran siswa akan lebih tertarik dengan pelajaran yang disampaikan dan siswa akan terdorong motivasi belajarnya serta memperjelas dan mempermudah konsep yang abstrak dan mempertinggi daya serap atau retensi belajar.

  Secara etimologi, kata “media” merupakan bentuk jamak dari “medium”, yang berasal dan Bahasa Latin “medius” yang berarti tengah. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia, kata “medium”dapat diartikan sebagai “antara” atau

  “sedang”

  sehingga pengertian media dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan. Media dapat diartikan sebagai suatu bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi.

  Media adalah sebagai teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi antara guru dan murid dalam proses pendidikan dan pengajaran sekolah (Syukur,2005:125).

  Sedangkan menurut Sadiman (2002: 6) mengemukakan bahwa segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan danpengirim pesan kepada penerima pesan, sehingga dapat merangsang pildran, perasaan,perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa, sehingga proses belajarmengajar berlangsung dengan efektif dan efesien sesuai dengan yang diharapkan.

  Audio visual adalah suatu peralatan yang dipakai oleh para guru dalam menyampaikan konsep, gagasan dan pengalaman yang ditangkap oleh indera pandang dan pendengaran (Rachman,1999:89). Media audio visual merupakan

  3

  siswa dalam proses pembelajaran yang berfungsi memperjelas atau mempermudah dalam memahami bahasa yang sedang dipelajari.

  Media pembelajaran juga merupakan sarana dan prasarana untuk menunjang terlaksananya kegiatan pembelajaran serta menunjang pendidikan dan pelatihan tentunya perlu mendapat perhatian sendiri. Keberadaan media tidak dapat diabaikan begitu saja dalam proses pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan tanpa adanya media pembelajaran, pelaksanaan pendidikan tidak akan berjalan dengan baik, termasuk dalam proses pembelajaran SBK.

  Hasil belajar merupakan perwujudan kemampuan akibat perubahan perilaku yang dilakukan oleh usaha pendidikan. Kemampuan tersebut menyangkut domain kognitif, afektif dan psikomotorik (Purwanto,2009:49).

  Hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan sikap dan ketrampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibanding dengan sebelumnya. Hasil belajar ini dapat dilakukan dengan mengamati terjadinya perubahan tingkah laku tersebut setelah dilakukan penilaian. Dalam proses perubahan ini siswa mempunyai peranan penting dalam perubahan tingkah lakunya, sebab guru sebagai pendidik hanya berusaha bagaimana siswanya mengalami perubahan baik tingkah laku maupun dari sisi intelektualitasnya.

  4 Media tidak hanya berupa alat dan bahan, tetapi hal – hal lain yang

  memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan. Media pembelajaran bisa berperan sebagai alat bantu yang bisa merangsang siswa untuk aktif dan terlibat lansung dalam proses pembelajaran.

  Media audio visual gerak dapat berupa film bersuara atau gambar hidup pada televisi (Asnawir,2002:95). Film sebagai media audio visual adalah film yang bersuara. Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara bukan alat audio visual yang lengkap karena suara dan rupa berada terpisah, oleh sebab itu slide atau filmstrip termasuk media audio visual saja atau media visual diam plus suara. Film yang dimaksudkan disini adalah film sebagai alat audio visual untuk pelajaran, penerangan atau penyuluhan. Banyak hal – hal yang dapat dijelaskan melalui film, antara lain tentang: proses yang terjadi pada tubuh kita atau yang terjadi dalam suatu industri dan pertambangan, mengajarkan sesuatu ketrampilan, sejarah kehidupan orang – orang besar dan sebagainya (Asnawir, 2002:95).

  Dalam penelitian ini penulis menggunakan media audiovisual. Dengan media ini diharapkan dapat membantu siswa dalam mempelajari materi secara mandiri. Saat ini ketersediaan media audiovisual untuk membantu proses pembelajaran khususnya IPA masih kurang dan belum banyak digunakan di sekolah dasar. SDN Tingkir Lor 01 merupakan salah satu sekolah yang belum menggunakan dan memaksimalkan media ini dalam proses pembelajaran.

  Walaupun di SD tersebut telah tersedia adanya sarana yang mendukung.

  5

  daya alam di SDN Tingkir Lor 01 hanya dengan mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru secara lisan, siswa cenderung pasif sehingga menyebabkan kurangnya ketertarikan siswa dalam memahami materi sumber daya alam dan kegiatan manusia yang berakibat menurunnya hasil belajar siswa. Selain itu alasan penulis menggunakan media audio visual yaitu nilai mata pelajaran IPA materi Sumber Daya Alam dan Kegiatan manusia siswa kelas V SDN Tingkir Lor 01 masih dibawah KKM kelas yaitu sebanyak 70% siswa masih belum memenuhi KKM.

  Dari latar belakang diatas, penulis tertarik untuk membuat skripsi dengan judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA

  AUDIOVISUAL PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM DAN KEGIATAN MANUSIA KELAS V SDN TINGKIR LOR 01 SALATIGA TAHUN AJARAN 2016/2017.”

B. Rumusan masalah

  Apakah media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar mata

  pelajaran IPA materi sumber daya alam dan kegiatan manusia siswa kelas V SDN Tingkir 01 Salatiga Tahun ajaran 2016/2017 ? C. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mata pelajaran IPA materi sumber daya alam dan kegiatan manusia siswa kelas V SDN Tingkir Lor 01 Salatiga Tahun ajaran 2016/2017.

  6 D. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang sebenarnya masih harus diuji kebenarannya secara empiris (Suryabrata, 1991: 75).

  Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah penggunaan metode audio visual dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA materi sumber daya alam dan kegiatan manusia kelas V SDN Tingkir Lor 01 Salatiga.

E. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dari segi teoritis dan praktis.

  1. Manfaat Teoritis Memberikan sumbangan ilmu pengetahuan atau pemikiran dalam pemilihan media yang tepat untuk diterapkan pada mata pelajaran IPA, yang salah satunya adalah media audiovisual dalam materi sumber daya alam dan kegiatan manusiadi SDN Tingkir Lor 01 Salatiga.

  2. Manfaat Praktis

  a. Bagi Siswa 1) Meningkatkan Minat belajar siswa terutama pada mata pelajaran IPA materi sumber daya alam dan kegiatan manusia.

  2) Meningkatkan antusias siswa agar dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran.

  3) Siswa dapat mengenal teknologi belajar yang modern.

  7

  b. Bagi Guru 1) Sebagai masukan guru untuk dapat memilih media pembelajaran terutama media audiovisual guna meningkatkan prestasi belajar siswa.

  2) Guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga menjadi kreatif dan inovatif dalam menciptakan pembelajaran c. Bagi Sekolah

  1) Memberikan bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan yang berhubungan dengan pemanfaatan media pembelajaran khususnya media yang berbasis audiovisual. 2) Memberikan kontribusi bagi sekolah dalam kegiatan pembelajaran yang modern pada mata IPA.

  d. Bagi IAIN Salatiga 1) Memberikan referensi bagi mahasiswa lain untuk penulisan yang relevan.

  2) Memberikan koleksi pustaka dan bahan bacaan bagi mahasiswa.

F. Definisi Operasional

  1. Hasil belajar Hasil belajar adalah hasil belajar siswa bagi kebanyakan orang berarti ulangan, ujian atau tes. Maksud ulangan tersebut ialah untuk memperoleh suatu indek dalam menentukan keberhasilan siswa (Surakhmad, 1980: 25).

  Sedangkan menurut penulis hasil belajar adalah apa yang diperoleh siswa

  8

  2. IPA

  IPA atau disebut Ilmu Alamiah merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip (Maslikah & Susapti, 2009:04).

  Penelitian IPA yang dibahas di SDN Tingkir Lor 01 adalah tentang sumber daya alam dan kegiatan manusia.

  3. Media Audiovisual Media adalah wadah dari pesan yang oleh sumbernya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut (Kustandi, 2013:07).

  Audiovisual adalah sesuatu yang berkaitan dengan indera pendengar dan indera penglihatan.

  Dapat disimpulkan bahwa media audio visual menurut penulis adalah alat bantu yang terdiri dari audio yang disinkronkan dengan visual sehingga memungkinkan terjadi komunikasi dua arah antara pengirim pesan dan penerima pesan yaitu guru dan peserta didik yang dapat ditangkap oleh indera penglihatan dan indera pendengaran.

G. Metodologi Penelitian

  1. Rancangan penelitian Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Suharsimi, Arikunto (2006:2-3) dalam iskandar

  (2012:20) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan

  9 yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.

  Hopkins (1993) dalam Wiraatmadja (2007:11) mengartikan penelitian tindakan kelas (PTK) untuk membantu seseorang dalam mengatasi secara praktis persoalan yang dihadapi dalam situasi darurat dan membantu pencapaian tujuan ilmu sosial dan ilmu pendidikan dengan kerjasama dalam kerangka etika yang disepakati bersama. Hopkins (1993) dalam Wiraatmadja (2007:12) Penelitian Tindakan Kelas adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru dalam melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut.

  Kunandar, (2008) penelitian Tindakan Kelas (Action Research) merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh Guru atau bersama-sama dengan orang lain (Kolaborasi) yang bertujuan untuk memperbaiki/meningkatkan Mutu Proses Pembelajaran di kelasnya (Iskandar, 2012:21).

  10 SIKLUS PENELITIAN

Gambar 1.1 siklus pemecahan masalah (Arikunto, 2006:16)

  Penjelasan alur gambar 1

  a. Perencanaan Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan dilakukan.

  b. Pelaksanaan Penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan kelas.

  c. Pengamatan (observasi) Pengamatan (observasi) adalah suatu pengamatan langsung terhadap peserta didik dengan memperhatikan tingkah lakunya secara teliti

  (Farikhah, 2006:10). Observasi dimaksudkan untuk melihat atau

  PERENCANAAN REFLEKSI PELAKSANAAN SIKLUS I PENGAMATAN PERENCAAN SIKLUS II PENGAMATAN PELAKSANAAN ?

  REFLEKSI

  11

  sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan. Disini penulis melakukan pengamatan aktifitas siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, mengukur ketercapaian indicator serta menganalisis dampak yang timbul dari media gambar.

  d. Refleksi Refleksi dalam penilaian tindakan kelas dipahami sebagai kegiatan analisis sintetis, pemaknaan, penjelasan dan evaluasi terhadap informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan tindakan. Pelaksanaan tindakan tidak hanya dilakukan diakhir tindakan, melainkan dilakukan pada saat merancang tindakan, saat tindakan dilakukan dan saat setelah tindakan berakhir. Kegiatan refleksi diarahkan tidak saja pada diri guru, melainkan seluruh konteks pembelajaran yang dilakukannya, termasuk siswa dan lingkungannya.

  2. Subjek Penelitian Subjek peneletian dari peneliti adalah siswa kelas V SDN Tingkir Lor 01 Salatiga.

  3. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dari peneliti di SDN Tingkir Lor 01 Salatiga.

  12

  4. Metode Pengumpulan Data

  a. Observasi Observasi ini digunakan untuk melakukan pengamatan seluruh kegiatan belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan metode audiovisual.

  b. Metode Tes Digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan metode audiovisual.

  c. Metode Dokumentasi Metode ini digunakan untuk mendapat informasi yang berkaitan dengan seluruh siswa yang mengikuti mata pelajaran IPA materi sumber daya alam dan kegiatan manusia.

  5. Metode Analisis data Data yang terkumpul sebelum dianalisis terlebih dahulu dilakukan pengolahan data dengan menggunakan deskripsi yang dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana gambaran hasil penelitian. Setelah itu dilakukan analisis dengan teknik statistik infrensial untuk mengatasi pengaruh metode pemberian tugas (efektif atau tidak).

  13 H. Sistematika Penulisan

  BAB I : Pendahuluan Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, manfaat penelitian, definisi operasional, metodologi penelitian, sistematika penulisan.

  BAB II : Kajian Pustaka Berisi tentang hasil belajar, IPA, media pembelajaran berupa audiovisual, materi sumber daya alam dan kegiatan manusia, kaitan IPA dengan media audiovisual.

  BAB III : Pelaksanaan Penelitian Berisi tentang rancangan penelitian, subjek lokasi, dan waktu penelitian, siklus penelitian, instrumen penelitian, metode pengumpulan data, analisis data.

  BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan Berisi tentang keadaan umum SDN Tingkir Lor 01 Salatiga dan hasil penelitian per siklus. BAB V : Penutup Berisi tentang kesimpulan dan saran.

  14

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar

  1. Pengertian Hasil Belajar KBBI hasil diartikan sebagai sesuatu yang dihasilkan (dibuat, dijadikan, dsb) oleh suatu usaha (Balai Pustaka, 2007:391). Sedangkan belajar adalah usaha sadar individu untuk mencapai suatu tujuan peningkatan diri atau perubahan diri melalui latihan–latihan dan pengulangan–pengulangan dan perubahan yang terjadi bukan karena peristiwa kebetulan (Mulyati, 2005:5).

  Menurut Rusmono (2012: 8) perubahan atau kemampuan baru yang diperoleh siswa setelah melakukan perbuatan belajar adalah hasil belajar, karena belajar pada dasarnya bagaimana perilaku seseorang berubah sebagai akibat dari pengalaman. Dengan kata lain, hasil belajar adalah suatu perilaku yang diperoleh setelah seseorang mengalami proses belajar. Sedangkan menurut Sudjana (dalam Balise, 2009:10) hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah mengalami pengalaman belajarnya. Beliau juga menambahkan bahwa hasil belajar yang dialami oleh siswa melalui proses belajar mengajar yang optimal ditunjukkan dengan ciri-ciri sebagai berikut: a. Menambah keyakinan dan kemampuan diri.

  b. Hasil belajar yang diperoleh bermakna terhadap dirinya, seperti akan tahan lama, membentuk perilaku dan bermanfaat bagi aspek

  15 c. Hasil belajar diperoleh siswa secara menyeluruh.

  d. Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan diri.

  Menurut Balise (dalam Hamalik, 2002:13) hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan. Perubahan dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap tidak sopan menjadi sopan dan sebagainya.

  Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar merupakan faktor penting untuk mengukur keberhasilan siswa dalam belajar. Untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai oleh siswa diadakan penilaian. Penilaian (tes) dapat diadakan setiap saat selama kegiatan proses belajar mengajar berlangsung maupun setelah siswa menyelesaikan suatu program pembelajaran.

  2. Ruang Lingkup Hasil Belajar Menurut Arifin (2011: 21) hasil belajar dapat dikelompokkan ke dalam tiga domain, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Setiap domain disusun menjadi beberapa jenjang kemampuan; mulai dari hal yang sederhana sampai dengan hal yang kompleks, mulai dari hal yang mudah sampai hal yang sulit, dan dari hal yang konkrit sampai dengan

  16 a. Domain kognitif. Domain ini memiliki enam jenjang kemampuan, yaitu :

  1) Pengetahuan, yaitu jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik untuk dapat mengenali dan mengetahui adanya konsep.

  2) Pemahaman, yaitu jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik untuk memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. 3) Penerapan, yaitu jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik menggunakan ide – ide umum, metode, prinsip dan teori – teori dalam situasi baru yang konkrit. 4) Analisis, yaitu jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik untuk menguraikan situasi ke dalam unsur – unsur atau komponen pembentuknya. 5) Sintesis, yaitu jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik untuk menghasilkan sesuatu yang baru dengan cara menggabungkan beberapa faktor. 6) Evaluasi, yaitu jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik untuk dapat mengevaluasi suatu situasi.

  b. Domain afektif, yaitu perubahan sikap dan tingkah laku peserta didik setelah mendapatkan dan menerima materi pembelajaran.

  Domain afektif ini terdiri atas beberapa jenjang kemampuan, yaitu : 1) Kemampuan menerima, yaitu kemampuan peserta didik untuk peka

  17 2) Kemampuan menanggapi atau menjawab, yaitu kemampuan peserta didik yang menuntut tidak hanya peka terhadap situasi tententu, tapi juga bereaksi terhadap salah satu cara. 3) Kemampuan menilai, yaitu kemampuan yang menuntut peserta didik untuk menilai suatu objek, fenomena, atau tingkah laku tertentu secara konsisten. 4) Organisasi yaitu jenjang kemampuam yang menuntut peserta didik menyatukan nilai – nilai yang berbeda, memecahkan masalah, dan membentuk suatu sistem nilai.

  c. Domain psikomotor, yaitu kemampuan peserta didik yang berkaitan dengan kemampuan kreativitas dan ketrampilan.

  3. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Belajar merupakan perubahan tingkah laku peserta didik yang terarah dan positif. Dalam suatu pembelajaran pasti seorang peserta didik akan melalui proses belajar. Banyak sekali faktor– faktor yang mempengaruhi proses belajar sehingga juga akan mempengaruhi hasil belajar seorang peserta didik. Menurut Sriyanti (2011: 23) keberhasilan suatu pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: a. Faktor eksternal, yaitu faktor yang terdapat di luar diri individu.

  Faktor eksternal terdiri dari: 1) Faktor non sosial, adalah faktor – faktor di luar individu yang

  18 peralatan sekolah, sarana sekolah, gedung dan ruang belajar, kondisi geografis sekolah dan rumah, dan yang sejenisnya.

  2) Faktor sosial, adalah faktor – faktor di luar individu yang berupa manusia. Misalnya, kehadiran orang dalam belajar, kedekatan anak dengan orang lain, keharmonisan dalam keluarga, dan sebagainya.

  b. Faktor internal, yaitu faktor–faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari: 1) Faktor fisiologis, adalah kondisi fisik yang terdapat dalam diri individu. Keadaan fisiologis berupa keadaan jasmanin dan keadaan fungsi – fungsi jasmani peserta didik. 2) Faktor psikologis, adalah faktor psikis yang ada dalam diri individu. Faktor psikis tersebut antara lain; tingkat kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap, kepribadian, kematangan, dan sebagainya.

  4. Tujuan Penilaian Hasil Belajar Menurut Rohani (2004:179) penilaian hasil belajar bertujuan melihat kemajuan belajar peserta didik dalam hal penguasaan meteri pengajaran yang telah dipelajarinya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

  a. Sasaran Penilaian Adapun sasaran dari evaluasi hasil belajar adalah

  19 kognitif, afektif dan psikomotor. Masing – masing bidang terdiri dari sejumlah aspek. Aspek–aspek tersebut sebaiknya dapat diungkapkan melalui penilaian tersebut. Dengan demikian dapat diketahui tingkah laku mana yang yang dikuasai dan yang belum dikuasai sebagai bahan perbaikan.

  b. Alat Penilaian Adapun pengguanaan alat penilaian hendaknya komprehensif meliputi tes dan non tes sehingga diperoleh gambaran hasil belajar yang objektif. Penilaian hendaknya dilakukan secara berkesinambungan agar diperoleh hasil yang menggambarkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya.

  c. Prosedur Penilaian Penilaian hasil belajar dilaksanakan dalam entuk formatif dan sumatif. Penilaian formatif dilakukan pada setiap pengajaran berlangsung, yakni akhir pelajaran. Sedangkan penilaian sumatif dilakukan pada pertengahan program dan akhir program pembelajaran.

B. Media Audiovisual

  1. Pengertian Media Pembelajaran Media pembelajaran merupakan aspek yang penting dalam proses pembelajaran selain metode atau pendekatan yang digunakan oleh pendidik. Bahkan dapat dikatakan bahwa media akan menunjang pilihan

  20 metode atau pendekatan yang telah didesain oleh guru dalam skenario pembelajarannya.

  Kata media berasal dari kata latin medius yang artinya tengah, perantara, atau pengantar. Secara umum, media adalah semua bentuk perantara untuk menyebarkan atau menyampaikan sesuatu pesan (message) dan gagasan kepada penerima. National Education Association (NEA) mendefinisikan media sebagai suatu benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut (Mukminan, 2009:97).

  Pembelajaran adalah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan bahan ajar. Bentuk komunikasi tidak akan berjalan tanpa adanya bantuan sarana untuk menyampaikan pesan. Bentuk- bentuk stimulus dapat dipergunakan sebagai media, diantaranya adalah hubungan atau interaksi manusia, realitas, gambar bergerak atau tidak, tulisan dan suara yang direkam (Hujair AH Sanaky, 2009: 3). Pada konteks pembelajaran, media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untk menyampaikan pesan pembelajaran.

  Menurut Riana (2007: 5.9) secara sederhana kehadiran media dalam suatu kegiatan pembelajaran memiliki nilai-nilai praktis sebagai berikut:

  a. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang

  21 b. Media yang disajikan dapat melampaui batasan ruang kelas.

  c. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya.

  d. Media yang disajikan dapat menghasilkan keseragaman pengamatan siswa.

  e. Secara potensial, media yang disajikan secara tepat dapat menanamkan konsep dasar yang kongkrit, benar, dan berpijak pada realitas.

  f. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru.

  g. Media mampu membangkitkan motivasi dan merangsang peserta didik untuk belajar.

  h. Media mampu memberikan belajar secara integral dan menyeluruh dari yang kongkret ke yang abstrak, dari sesederhana ke rumit.

  Berdasarkan pengertian media yang telah diuraikan di atas maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah suatu perantara yang memiliki nilai praktis untuk menyampaikan pesan atau materi pelajaran saat pembelajaran berlangsung.

  2. Jenis-jenis Media Pembelajaran Bentuk dan jenis media pembelajaran sangat beragam. Dari berbagai aneka ragam media tersebut maka dapat dijumpai berbagai macam klasifikasi jenis media pembelajaran. Menurut Sudjana & Rifai (2002: 3-4) ada beberapa jenis media pembelajaran yang biasa

  22 a. Media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik, dan lain-lain. Media grafis juga sering disebut media dua dimensi karena media ini mempunyai ukuran panjang dan lebar.

  b. Media tiga dimensi, yaitu dalam bentuk model seperti model padat (solid model), model penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama, dan lain-lain.

  c. Media proyeksi seperti slide, film strips, film, penggunaan OHP dengan transparansi, dan lain-lain.

  d. Lingkungan, yaitu segala sesuatu yang ada disekitar siswa, pasar, kebun, pedagang, perilaku guru, hewan dan lain-lain.

  Pendapat lain oleh Nasution (2008: 101), alat pendidikan seperti fotografi, gramofon, film, film strip, sampai kepada radio, televisi, komputer, laboratorium bahasa, video, dan sebagainya. Pada dasarnya pengelompokan-pengelompokan media seperti di atas bertujuan untuk memberi kemudahan bagi para pengguna media dalam memanfaatkan media dan bagi para petugas media dalam mengelola media pembelajaran sehingga dapat memberi masukan yang positif agar media pembelajaran dimanfaatkan dengan baik.

  3. Manfaat Media Pembelajaran Media mempunyai peran yang sangat penting dalam proses belajar mengajar.. Menurut Sudjana & Rifa’i (2002: 2) merinci manfaat media pembelajaran yang meliputi:

  23 a. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa.

  b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehinga dapat dipahami oleh para siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran lebih baik.

  c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.

  d. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

  Sanaky (2009: 5) menjelaskan tentang manfaat media pembelajaran baik bagi pengajar maupun bagi pembelajar antara lain: 1) Manfaat media pembelajaran bagi pengajar, yaitu: a) Memberikan pedoman atau arah untuk mencapai tujuan.

  b) Menjelaskan struktur dan urutan pengajaran secara baik.

  c) Memberikan kerangka sistematis mengajar secara baik.

  d) Memudahkan kendali pengajar terhadap materi pembelajaran.

  e) Membangkitkan rasa diri seorang pengajar, meningkatkan kualitas pengajaran.

  2) Manfaat media pembelajaran bagi pembelajar, yaitu:

  24 b) Memberikan dan meningkatkan variasi belajar pembelajar.

  c) Memberikan struktur materi pembelajaran dan memudahkan.

  d) Pembelajar untuk belajar.

  e) Memberikan inti informasi, pokok-pokok, secara sistematik sehingga memudahkan pembelajar untuk belajar.

  f) Merangsang pembelajar untuk berpikir dan beranalisis.

  g) Menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa tekanan.

  h) Pembelajar dapat memahami materi pembelajaran dengan sistematis yang disajikan pengajar lewat media pembelajaran.

  Dari uraian dan pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa manfaat dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar dapat memperjelas penyajian pesan sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan kualitas belajar.

  4. Media Audiovisual Menurut Rohani dalam Sanjaya (2011) menyatakan bahwa audio visual adalah media instruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi), meliputi media yang dapat dilihat dan didengar. Media audio visual merupakan media perantara atau penggunaan materi dan penerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.

  25 Sementara menurut Basuki (2001: 67) Media audio visual yaitu media yang dapat dilihat sekaligus dapat didengar seperti film bersuara, video, televisi, dan sound slide. Dengan karakteristik yang lebih lengkap, media audio visual memiliki kemampuan untuk dapat mengatasi kekurangan dari media audio atau media visual saja. Media audio visual ini lebih realistis.

  Ditinjau dari karakteristiknya, media audio visual pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Media audio visual diam, contohnya yaitu film strip bersuara, slidebersuara, komik dengan suara, dan lain-lain.

  b. Media audio visual gerak, contohnya yaitu: televisi, video, film dan lain-lain.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR MATA PELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM KELAS IV SD NEGERI 2 KEMILING PERMAI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 11 55

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAPEL IPA MATERI ALAT PENCERNAAN MANUSIA MELALUI STRATEGI CONCEPT MAPPING PADA SISWA KELAS V MIN KECANDRAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Test Repository

0 0 153

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPSMATERI PERJUANGAN MELALUI METODE SQ3R PADA SISWA KELAS V MI AL-MAHMUD KUMPULREJO 01 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 2 152

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN PERNAFASAN MANUSIA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF CANDIREJO, KECAMATAN TUNTANG, KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 (KOLABORATIF) - Test Repository

0 0 139

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI SUMBER DAYA ALAM MELALUI METODE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN NOGOSAREN KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Test Repository

0 0 132

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPSMATERI PERJUANGAN MELALUI METODE SQ3R PADA SISWA KELAS V MI AL-MAHMUD KUMPULREJO 01 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 2 151

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS V MIN GUBUG KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Test Repository

0 0 121

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI AZAN DAN IKAMAH DENGAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS V SDN SIDOREJO LOR 06 SALATIGA TAHUN 20162017

0 2 118

Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CARA MANUSIA DALAM MEMELIHARA DAN MELESTARIKAN ALAM MELALUI METODE TALKING STICK PADA SISWA KELAS III SEMESTER II MI INFARUL GHOY 01 PEDURUNGAN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Test Repository

0 0 172

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ALAT PERNAFASAN PADA MANUSIA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS V MI TEGALWATON, KECAMATAN TENGARAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2016 SKRIPSI - Test Repository

0 1 139