Perkembangan Teknologi Plastik dari Mase
Perkembangan Teknologi Plastik dari
Masehi Sampai Millenium
Pengertian Teknologi sebenarnya berasal dari kata Bahasa Perancis yaitu “La Teknique“
yang dapat diartikan dengan ”Semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk
mewujudkan sesuatu secara rasional”. Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup
manusia.
Perkembangan Teknologi dari Masehi sampai Millenium sangatlah
pesat.Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi-inovasi
yang telah dibuat di dunia ini. Sebenarnya Teknologi sudah ada sejak
jaman dahulu, yaitu jaman romawi kuno. Perkembangan teknologi berkembang
secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang.
Dalam bentuk yang paling sederhana, Perkembangan teknologi dihasilkan dari
pengembangan cara-cara lama atau penemuan metode baru dalam
menyelesaikan tugas-tugas tradisional sepertibercocok tanam, membuat baju, atau membangun rumah.
Ada tiga klasifikasi dasar dari Perkembangan teknologi yaitu :
1. Perkembangan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggris: neutral technological progress).
Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi
faktor-faktor pemasukan (input) yang sama.
2. Perkembangan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggris: labor-saving technological
progress). Perkembangan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak
ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam
memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
3. Perkembangan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggris: capital-saving technological
progress). Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua
riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih
ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.
Memasuki era millenium yang kian canggih dan modern ini, plastik sebagai bahan/material baru yang
cukup fenomenal semakin ‘menyelaputi’ bumi. Penggunaannya tidak hanya sebatas untuk alat-alat
sederhana, melainkan juga untuk alat-alat yang lumayan kompleks. Bahkan dewasa ini penggunaan
plastik untuk dunia industri sudah bukanlah hal yang asing lagi. Dilihat dari penggunaan plastik yang
semakin marak digunakan pada era-modern ini maka penulis berinisiatif mengambil judul
“Perkembangan Teknologi Plastik dari Masehi sampai Millenium”.
Plastik pertama kali ditemukan oleh Leo Hendrik Baekeland, seorang ahli kimia warga Amerika
berkebangsaan Belgia. Baekeland lahir di Ghent, Belgia,pada tanggal 14 November 1863. Bakelit, yang
penamaannya diambil dari nama Baekeland ini sebenarnya bukanlah temuan yang pertamanya karena
sebelumnya ia sudah menemukan kertas foto yang dinamakan Velox. Baekeland seorang pelajar yang cerdas.
Ia suka ngulik, mengutak-atik, mencoba-coba segala sesuatu.
Tahun 1910 Baekeland mendirikan pabrik plastik sekaligus
menjadi direktur utamanya sampai tahun 1939. Bakelit atau
plastik tahan panas ini mulai diperkenalkan kepada
masyarakat umum. Awalnya plastik digunakan untuk
membuat kotak radio, kancing, bola biliar, dan beberapa jenis
barang lainnya. Tetapi, berbeda dengan sekarang, di mana
hampir semua barang yang kita temui terbuat dari plastik.
Plastik merupakan salah satu bahan yang tersusun dari
polimer dan prosesnya disebut polimerisasi. Menurut
suatu sumber, plastik mulai dikenal semenjak sekitar 3.000
tahun yang lalu.
dalam kehidupan bangsa Mesir kuno. Saat itu plastik yang
dikenal masih bersifatalami, bersumber dari tumbuhtumbuhan dan hewan. Penggunaannya juga terbatas
sebagai bahan pelapis dan bahan dekorasi.
Polystirene (mudah remuk) tahun 1830
Polistiren adalah jenis plastik termoplast yang
termurah dan paling berguna serta bersifat jernih,
keras, halus, mengkilap, dapat diperoleh dalam
berbagai warna, dan secara kimia tidak reaktif.
Busa polistirena digunakan untuk membuat gelas
dan kotak tempat makanan,polistirena juga
digunakan untuk peralatan medis, mainan, alat olah raga, sikat gigi, dan lainnya.
Plastik vinil klorida, di buat pada tahun 1835. Namun, banyak orang yang belum
mengetahui manfaatnya.
Penemuan dan pembuatan plastik, pertama kali dilaporkan oleh Dr.Montgomerie pada
tahun 1843, yaitu oleh penduduk Malaya dengan cara memanaskan getah karet
kemudian dibentuk dengan tangan dan dijadikan sebagai gagang pisau. Pada tahun
1845 J.Peluoze berhasil mensintesa sululosa nitrat. Cetakan bahan plastik yang
pertama, dipatenkan olehJ.L.Baldwin pada tangal 11 Februari 1862 yang disebut dengan
molds for making daguerreo type cases. Cetakan ini kemudian digunakan secara luas
untuk membentuk bahan-bahan plastik yang terdiri dari campuran getah karet dengan
berbagai bahan pengisi,humektan dan pemplastik.
Plastik sintetis mulai dirintis pada tahun 1846 oleh Schonbein (Jerman) yang memodifikasi
sellulosa kayu dan tumbuhan dengan asam nitrat untuk membuat plastik semisintesis.Dari
Inggris menciptakan bentuk plastik terawal pada tahun 1855. Pertama kali diperkenalkan oleh
Alexander Parkes. Parkes mengistilahkan temuannya itu bernama "Parkesin" yakni sebuah
material organik yang berasal dari selulosa atau serat yang dapat dibentuk bila dipanaskan dan
mengeras ketika suhunya turun.
Istilah selulosa kemudian menjadi semakin terkenal ketika John
Wesley Hyatt menemukan jenis terbaru serat ini. Penemuannya itu terjadi pada 1869 ketika dia
mencampur selolusa organik dengan alkohol. Salah satu hasilnya adalah ketika bola biliar yang
semula terbuat dari semen digantikan dengan bahan temuan Hyatt ini. Sayangnya, temuan Hyatt
dianggap kurang bagus sebab jenis plastik ini sangat mudah meleleh di udara panas dan
akhirnya bentuknya rusak. Namun, di sisi lain, temuan Hyatt ini kemudian sangat fenomenal
dalam perkembangan dunia fotografi. Ketika selulosa dijadikan bahan pembuat film yang
kemudian disebut seluloid pada awal 1900.
Dalam waktu hampir bersamaan, tepatnya 1897, muncul jenis plastik lain bernama formaldehyde
resins atau disebut bakelit. Tidak jelas siapa penemunya. Namun, jenis plastik ini kemudian
disebut sebagai plastik modern. Sifatnya lebih lunak dan mirip serbuk. Salah satu produk yang
terkenal ketika itu adalah ketika jenis ini digunakan sebagai campuran pembuat kapur tulis.
Pada 1899, Arthur Smith, seorang ilmuwan Inggris, juga membuat temuan jenis plastik baru
bernama phenol formaldehyde. Plastik jenis ini mencampur antara formaldehyde resin dengan
teknik pembuatan dengan elektrisitas (listrik). Plastik milik Smith bersifat lebih keras dan kaku.
Secara garis besar, pada 1839 - 1894 merupakan era kemunculan plastik jenis semisintetis.
Pada era ini pula, tepatnya 1872, plastik khusus pipa air atau disebut polyvinyl chloride (PVC)
ditemukan oleh Eugen Baumann.
Sedangkan pada awal abad ke-20 (1908 - 1932) merupakan era paling produktif munculnya
jenis-jenis plastik, mulai dari plastik yang kemudian dijadikan benang (nilon), PVC yang lebih
elastis, hingga "si busa putih bernama Styrofoam temuan Ray McIntire pada 1954".
Memasuki era modern, 1940 - 1980, material pembuat plastik bukan hanya dari selulosa,
alkohol, atau resin, namun ada yang dicampur kristal. Yang sifatnya kaku, awet, dan bening
transparan seperti kristal. Plastik jenis ini kemudian banyak digunakan sebagai kaca lampu
kendaraan atau lampu-lampu lainnya.
Tahapan Penemuan Plastik:
1. Tahun 1907 ditemukan plastic bakelit oleh seorang kimiawan bernama Leo Baenkeland.
Plastik ini merupakan plastic termosering pertama. Plastik ini pertama kali di gunakan
untuk pembuatan telepon.
2. Tahun 1913 ditemukan plastic yang diberi nama selofana. Selofana adalah bahan
banyak digunakan untuk kemasan pembungkus anti air yang lentur.
3. Tahun 1965 ditemukan serat baru yang diberi nama Kevler. Serat ini mempunyai sifat
ringan, kuat dan lentur. (contohnya untuk rompi anti peluru dan peralatan olahraga).
PEMBUATAN PLASTIK
Plastik terbentuk dari
unsur-unsur seperti karbon,
oksigen, hidrogen,
klorin, belerang, dan
nitrogen. Awalnya
dibuat dari bahanbahan natural seperti
tanduk hewan,
shellac (sekresi
serangga kecil), dan
getah perca.
plastik
Pada tahun
1869, plastik sintetis
pertama dibuat dari selulosa, yang merupakan bahan alami yang berasal dari tumbuhtumbuhan. Wesley Hyatt, penemu asal Amerika menemukan bahwa selulosa nitrat dapat
dijadikan plastik dengan menambahkan kamper. Plastik sintetis pertama yang diakui
secara komersial disebut seluloid. Plastik ini digunakan sebagai bahan pembuat sisir,
gigi palsu, bingkai kacamata, dll.
Wadah, kotak, dan tempat sampah plastik secara luas digunakan di seluruh dunia untuk
menyimpan beragam jenis produk cair maupun padat. Penemuan revolusioner terjadi
pada tahun 1951, dua kimiawan muda menemukan polipropilena dan polietilena.
Penemuan ini membuka jalan bagi beragam produk-produk plastik yang kita kenal
sekarang ini. Plastik sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita. Plastik dapat
dibuat dari beberapa sumber, antara lain:
1. Pembuatan Plastik dari Minyak Bumi
Pertama-tama, minyak mentah
yang baru dipompakan keluar
dari dalam tanah diangkut ke
kilang minyak. Pada kilang
minyak, minyak mentah harus
melalui proses pemurnian
bersama dengan gas alam.
Etana, propana, dan berbagai
produk petrokimia lainnya
dihasilkan oleh proses
pemurnian. Selanjutnya etana
dan propana dipecah dengan
menggunakan tungku bersuhu tinggi, etilena dan propilena terbentuk dari proses
ini.
Dalam reaktor, etilena dan propilena yang terbentuk digabungkan dengan katalis
untuk membentuk zat seperti tepung. Zat yang seperti tepung ini mirip dengan
detergen bubuk, zat ini merupakan polimer plastik. Dalam pencampuran yang
dilakukan secara terus menerus, beberapa aditif digabungkan dengan polimer,
selanjutnya dilakukan proses ekstrusi, di mana plastik berada dalam bentuk cair.
Plastik yang berada dalam bentuk cair ini dibiarkan mendingin dan
kemudian pelletizer digunakan untuk membentuk polimer menjadi pelet-pelet
kecil. Pelet-pelet plastik ini kemudian dikirim ke para pelanggan. Produsen sisir,
botol plastik, gigi palsu, dll membeli pelet-pelet plastik ini untuk digunakan
sebagai bahan pembuatan produk-produk mereka.
2. Membuat Plastik dengan Menambahkan Karbon Dioksida
Sangat luar biasa bahwa plastik dapat dibuat dengan menggunakan minyak
bumi. Akan tetapi dibutuhkan banyak minyak bumi untuk membuat plastik.
Berbagai usaha dilakukan untuk mencegah habisnya sumber daya penting ini.
Pada Desember 2009, perusahaan Novomer mengumumkan dimulainya
komersialisasi bahan polypropylene carbonate (PPC) dengan menggunakan
gabungan dari karbon dioksida dan minyak bumi. Dengan menambahkan
karbon dioksida, minyak bumi yang dibutuhkan untuk pembuatan plastik
berkurang sampai setengahnya.
3. Pembuatan Plastik dari Jagung
Gula karbohidrat yang terdapat pada jagung
dapat digunakan untuk membuat plastik yang
bernama polylactide polymer. Penemuan
plastik yang terbuat oleh jagung telah
mengurangi ketergantungan kita terhadap
minyak bumi yang tak terbaharui. Plastik
yang dibuat dari jagung ini akan meleleh
ketika dipanaskan lebih dari 114°C, karena itu
plastik yang dibuat dari minyak bumi masih
digunakan sampai saat ini.
Selain jagung, plastik juga dapat dibuat
dengan jeruk. Para ilmuwan masih terus
mencari
senyawa yang dapat menggantikan minyak bumi
dalam proses pembuatan plastik. Semoga saja
di masa depan akan ditemukan bahan pembuat plastik yang dapat diperbaharui
sebagai pengganti minyak bumi yang tidak dapat diperbaharui. Sampai saat itu
tiba, ingat agar selalu daur ulang plastik.
MACAM- MACAM PLASTIK
Secara garis besar plastic dibagi menjadi 2 :
1.
Termoplastik, yaitu plastic yang akan meleleh bila dipanaskan dan akan
memadat kembali ketika didinginkan.
Contohnya :
a.
polipropilena ( digunakan untuk tali pengikat)
b.
polistirene ( digunakan untuk pembuat busa pelindung)
c.
Akrilik, bersifat keras, kuat dan transparan digunakan untuk bahan pakaian dan
pemantul cahaya (petugas pemadam kebakaran)
d.
Polikarbonat, plastic yang kuat dan dugunakan untuk bahan perabotan rumah
tangga dan rambu lalulintas.
e.
Polietilena, digunakan untuk pembuat botol dan ,kantong plastic dan pipa plastic.
Tali pengikat terbuat dari polipropilena
Masehi Sampai Millenium
Pengertian Teknologi sebenarnya berasal dari kata Bahasa Perancis yaitu “La Teknique“
yang dapat diartikan dengan ”Semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk
mewujudkan sesuatu secara rasional”. Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup
manusia.
Perkembangan Teknologi dari Masehi sampai Millenium sangatlah
pesat.Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi-inovasi
yang telah dibuat di dunia ini. Sebenarnya Teknologi sudah ada sejak
jaman dahulu, yaitu jaman romawi kuno. Perkembangan teknologi berkembang
secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang.
Dalam bentuk yang paling sederhana, Perkembangan teknologi dihasilkan dari
pengembangan cara-cara lama atau penemuan metode baru dalam
menyelesaikan tugas-tugas tradisional sepertibercocok tanam, membuat baju, atau membangun rumah.
Ada tiga klasifikasi dasar dari Perkembangan teknologi yaitu :
1. Perkembangan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggris: neutral technological progress).
Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi
faktor-faktor pemasukan (input) yang sama.
2. Perkembangan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggris: labor-saving technological
progress). Perkembangan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak
ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam
memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
3. Perkembangan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggris: capital-saving technological
progress). Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua
riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih
ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.
Memasuki era millenium yang kian canggih dan modern ini, plastik sebagai bahan/material baru yang
cukup fenomenal semakin ‘menyelaputi’ bumi. Penggunaannya tidak hanya sebatas untuk alat-alat
sederhana, melainkan juga untuk alat-alat yang lumayan kompleks. Bahkan dewasa ini penggunaan
plastik untuk dunia industri sudah bukanlah hal yang asing lagi. Dilihat dari penggunaan plastik yang
semakin marak digunakan pada era-modern ini maka penulis berinisiatif mengambil judul
“Perkembangan Teknologi Plastik dari Masehi sampai Millenium”.
Plastik pertama kali ditemukan oleh Leo Hendrik Baekeland, seorang ahli kimia warga Amerika
berkebangsaan Belgia. Baekeland lahir di Ghent, Belgia,pada tanggal 14 November 1863. Bakelit, yang
penamaannya diambil dari nama Baekeland ini sebenarnya bukanlah temuan yang pertamanya karena
sebelumnya ia sudah menemukan kertas foto yang dinamakan Velox. Baekeland seorang pelajar yang cerdas.
Ia suka ngulik, mengutak-atik, mencoba-coba segala sesuatu.
Tahun 1910 Baekeland mendirikan pabrik plastik sekaligus
menjadi direktur utamanya sampai tahun 1939. Bakelit atau
plastik tahan panas ini mulai diperkenalkan kepada
masyarakat umum. Awalnya plastik digunakan untuk
membuat kotak radio, kancing, bola biliar, dan beberapa jenis
barang lainnya. Tetapi, berbeda dengan sekarang, di mana
hampir semua barang yang kita temui terbuat dari plastik.
Plastik merupakan salah satu bahan yang tersusun dari
polimer dan prosesnya disebut polimerisasi. Menurut
suatu sumber, plastik mulai dikenal semenjak sekitar 3.000
tahun yang lalu.
dalam kehidupan bangsa Mesir kuno. Saat itu plastik yang
dikenal masih bersifatalami, bersumber dari tumbuhtumbuhan dan hewan. Penggunaannya juga terbatas
sebagai bahan pelapis dan bahan dekorasi.
Polystirene (mudah remuk) tahun 1830
Polistiren adalah jenis plastik termoplast yang
termurah dan paling berguna serta bersifat jernih,
keras, halus, mengkilap, dapat diperoleh dalam
berbagai warna, dan secara kimia tidak reaktif.
Busa polistirena digunakan untuk membuat gelas
dan kotak tempat makanan,polistirena juga
digunakan untuk peralatan medis, mainan, alat olah raga, sikat gigi, dan lainnya.
Plastik vinil klorida, di buat pada tahun 1835. Namun, banyak orang yang belum
mengetahui manfaatnya.
Penemuan dan pembuatan plastik, pertama kali dilaporkan oleh Dr.Montgomerie pada
tahun 1843, yaitu oleh penduduk Malaya dengan cara memanaskan getah karet
kemudian dibentuk dengan tangan dan dijadikan sebagai gagang pisau. Pada tahun
1845 J.Peluoze berhasil mensintesa sululosa nitrat. Cetakan bahan plastik yang
pertama, dipatenkan olehJ.L.Baldwin pada tangal 11 Februari 1862 yang disebut dengan
molds for making daguerreo type cases. Cetakan ini kemudian digunakan secara luas
untuk membentuk bahan-bahan plastik yang terdiri dari campuran getah karet dengan
berbagai bahan pengisi,humektan dan pemplastik.
Plastik sintetis mulai dirintis pada tahun 1846 oleh Schonbein (Jerman) yang memodifikasi
sellulosa kayu dan tumbuhan dengan asam nitrat untuk membuat plastik semisintesis.Dari
Inggris menciptakan bentuk plastik terawal pada tahun 1855. Pertama kali diperkenalkan oleh
Alexander Parkes. Parkes mengistilahkan temuannya itu bernama "Parkesin" yakni sebuah
material organik yang berasal dari selulosa atau serat yang dapat dibentuk bila dipanaskan dan
mengeras ketika suhunya turun.
Istilah selulosa kemudian menjadi semakin terkenal ketika John
Wesley Hyatt menemukan jenis terbaru serat ini. Penemuannya itu terjadi pada 1869 ketika dia
mencampur selolusa organik dengan alkohol. Salah satu hasilnya adalah ketika bola biliar yang
semula terbuat dari semen digantikan dengan bahan temuan Hyatt ini. Sayangnya, temuan Hyatt
dianggap kurang bagus sebab jenis plastik ini sangat mudah meleleh di udara panas dan
akhirnya bentuknya rusak. Namun, di sisi lain, temuan Hyatt ini kemudian sangat fenomenal
dalam perkembangan dunia fotografi. Ketika selulosa dijadikan bahan pembuat film yang
kemudian disebut seluloid pada awal 1900.
Dalam waktu hampir bersamaan, tepatnya 1897, muncul jenis plastik lain bernama formaldehyde
resins atau disebut bakelit. Tidak jelas siapa penemunya. Namun, jenis plastik ini kemudian
disebut sebagai plastik modern. Sifatnya lebih lunak dan mirip serbuk. Salah satu produk yang
terkenal ketika itu adalah ketika jenis ini digunakan sebagai campuran pembuat kapur tulis.
Pada 1899, Arthur Smith, seorang ilmuwan Inggris, juga membuat temuan jenis plastik baru
bernama phenol formaldehyde. Plastik jenis ini mencampur antara formaldehyde resin dengan
teknik pembuatan dengan elektrisitas (listrik). Plastik milik Smith bersifat lebih keras dan kaku.
Secara garis besar, pada 1839 - 1894 merupakan era kemunculan plastik jenis semisintetis.
Pada era ini pula, tepatnya 1872, plastik khusus pipa air atau disebut polyvinyl chloride (PVC)
ditemukan oleh Eugen Baumann.
Sedangkan pada awal abad ke-20 (1908 - 1932) merupakan era paling produktif munculnya
jenis-jenis plastik, mulai dari plastik yang kemudian dijadikan benang (nilon), PVC yang lebih
elastis, hingga "si busa putih bernama Styrofoam temuan Ray McIntire pada 1954".
Memasuki era modern, 1940 - 1980, material pembuat plastik bukan hanya dari selulosa,
alkohol, atau resin, namun ada yang dicampur kristal. Yang sifatnya kaku, awet, dan bening
transparan seperti kristal. Plastik jenis ini kemudian banyak digunakan sebagai kaca lampu
kendaraan atau lampu-lampu lainnya.
Tahapan Penemuan Plastik:
1. Tahun 1907 ditemukan plastic bakelit oleh seorang kimiawan bernama Leo Baenkeland.
Plastik ini merupakan plastic termosering pertama. Plastik ini pertama kali di gunakan
untuk pembuatan telepon.
2. Tahun 1913 ditemukan plastic yang diberi nama selofana. Selofana adalah bahan
banyak digunakan untuk kemasan pembungkus anti air yang lentur.
3. Tahun 1965 ditemukan serat baru yang diberi nama Kevler. Serat ini mempunyai sifat
ringan, kuat dan lentur. (contohnya untuk rompi anti peluru dan peralatan olahraga).
PEMBUATAN PLASTIK
Plastik terbentuk dari
unsur-unsur seperti karbon,
oksigen, hidrogen,
klorin, belerang, dan
nitrogen. Awalnya
dibuat dari bahanbahan natural seperti
tanduk hewan,
shellac (sekresi
serangga kecil), dan
getah perca.
plastik
Pada tahun
1869, plastik sintetis
pertama dibuat dari selulosa, yang merupakan bahan alami yang berasal dari tumbuhtumbuhan. Wesley Hyatt, penemu asal Amerika menemukan bahwa selulosa nitrat dapat
dijadikan plastik dengan menambahkan kamper. Plastik sintetis pertama yang diakui
secara komersial disebut seluloid. Plastik ini digunakan sebagai bahan pembuat sisir,
gigi palsu, bingkai kacamata, dll.
Wadah, kotak, dan tempat sampah plastik secara luas digunakan di seluruh dunia untuk
menyimpan beragam jenis produk cair maupun padat. Penemuan revolusioner terjadi
pada tahun 1951, dua kimiawan muda menemukan polipropilena dan polietilena.
Penemuan ini membuka jalan bagi beragam produk-produk plastik yang kita kenal
sekarang ini. Plastik sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita. Plastik dapat
dibuat dari beberapa sumber, antara lain:
1. Pembuatan Plastik dari Minyak Bumi
Pertama-tama, minyak mentah
yang baru dipompakan keluar
dari dalam tanah diangkut ke
kilang minyak. Pada kilang
minyak, minyak mentah harus
melalui proses pemurnian
bersama dengan gas alam.
Etana, propana, dan berbagai
produk petrokimia lainnya
dihasilkan oleh proses
pemurnian. Selanjutnya etana
dan propana dipecah dengan
menggunakan tungku bersuhu tinggi, etilena dan propilena terbentuk dari proses
ini.
Dalam reaktor, etilena dan propilena yang terbentuk digabungkan dengan katalis
untuk membentuk zat seperti tepung. Zat yang seperti tepung ini mirip dengan
detergen bubuk, zat ini merupakan polimer plastik. Dalam pencampuran yang
dilakukan secara terus menerus, beberapa aditif digabungkan dengan polimer,
selanjutnya dilakukan proses ekstrusi, di mana plastik berada dalam bentuk cair.
Plastik yang berada dalam bentuk cair ini dibiarkan mendingin dan
kemudian pelletizer digunakan untuk membentuk polimer menjadi pelet-pelet
kecil. Pelet-pelet plastik ini kemudian dikirim ke para pelanggan. Produsen sisir,
botol plastik, gigi palsu, dll membeli pelet-pelet plastik ini untuk digunakan
sebagai bahan pembuatan produk-produk mereka.
2. Membuat Plastik dengan Menambahkan Karbon Dioksida
Sangat luar biasa bahwa plastik dapat dibuat dengan menggunakan minyak
bumi. Akan tetapi dibutuhkan banyak minyak bumi untuk membuat plastik.
Berbagai usaha dilakukan untuk mencegah habisnya sumber daya penting ini.
Pada Desember 2009, perusahaan Novomer mengumumkan dimulainya
komersialisasi bahan polypropylene carbonate (PPC) dengan menggunakan
gabungan dari karbon dioksida dan minyak bumi. Dengan menambahkan
karbon dioksida, minyak bumi yang dibutuhkan untuk pembuatan plastik
berkurang sampai setengahnya.
3. Pembuatan Plastik dari Jagung
Gula karbohidrat yang terdapat pada jagung
dapat digunakan untuk membuat plastik yang
bernama polylactide polymer. Penemuan
plastik yang terbuat oleh jagung telah
mengurangi ketergantungan kita terhadap
minyak bumi yang tak terbaharui. Plastik
yang dibuat dari jagung ini akan meleleh
ketika dipanaskan lebih dari 114°C, karena itu
plastik yang dibuat dari minyak bumi masih
digunakan sampai saat ini.
Selain jagung, plastik juga dapat dibuat
dengan jeruk. Para ilmuwan masih terus
mencari
senyawa yang dapat menggantikan minyak bumi
dalam proses pembuatan plastik. Semoga saja
di masa depan akan ditemukan bahan pembuat plastik yang dapat diperbaharui
sebagai pengganti minyak bumi yang tidak dapat diperbaharui. Sampai saat itu
tiba, ingat agar selalu daur ulang plastik.
MACAM- MACAM PLASTIK
Secara garis besar plastic dibagi menjadi 2 :
1.
Termoplastik, yaitu plastic yang akan meleleh bila dipanaskan dan akan
memadat kembali ketika didinginkan.
Contohnya :
a.
polipropilena ( digunakan untuk tali pengikat)
b.
polistirene ( digunakan untuk pembuat busa pelindung)
c.
Akrilik, bersifat keras, kuat dan transparan digunakan untuk bahan pakaian dan
pemantul cahaya (petugas pemadam kebakaran)
d.
Polikarbonat, plastic yang kuat dan dugunakan untuk bahan perabotan rumah
tangga dan rambu lalulintas.
e.
Polietilena, digunakan untuk pembuat botol dan ,kantong plastic dan pipa plastic.
Tali pengikat terbuat dari polipropilena