SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI KELURAHA

TUGAS AKHIR RINA RAMADHANI 062406053 PROGRAM STUDI D-3 ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Pendidikan Program Studi D-3 Ilmu Komputer RINA RAMADHANI 062406053 PROGRAM STUDI D-3 ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009

TUGAS AKHIR RINA RAMADHANI 062406053 PROGRAM STUDI D-3 ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009

Judul : SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PADA KELURAHAN SARI REJO KECAMATAN MEDAN POLONIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

Kategori

: TUGAS AKHIR

Nama

: RINA RAMADHANI

Nomor Induk Mahasiswa

Program Studi

: D-3 ILMU KOMPUTER

Departemen

: MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan,

Juli 2009

Diketahui/Disetujui oleh Departemen Matematika FMIPA USU Ketua,

Pembimbing I

Dr. Saib Suwilo, M.Sc. Dr. Sutarman, M.Sc. NIP 131796149

NIP 131945359

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI KELURAHAN SARI REJO KECAMATAN MEDAN POLONIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juli 2009

RINA RAMADHANI 062406053

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, dengan limpah Karunia-Nya kertas kajian ini berhasil diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan.

Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Dr. Sytarman, M.Sc. selaku pembimbing pada penyelesaian Tugas Akhir ini yang telah memberikan panduan dan penuh kepercayaan kepada saya untuk menyempurnakan kajian ini. Panduan ringkas dan padat dan professional telah diberikan kepada saya agar penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Ketua dan Sekertaris Departemen Dr. Saib Suwilo, M.Sc dan Drs. Henri Rani Sitepu, M.Si., Dekan dan Pembantu Dekan FakultasMatematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, semua dosen pada Departemen Matematika FMIPA USU, pegawai FMIPA USU, dan rekan-rekan kuliah. Akhirnya, tidak terlupakan kepada bapak, ibu dan semua ahli keluarga yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan. Semoga Tuhan Yan Maha Esa akan membalasnya.

Semoga Allah SWT selalu mencurahkan Rahmat dan kasih sayang-NYA kepada semua pihak yang telah membantu penulis . Penulis mengharapkan semoga Tugas Akhir ini bermanfaat terutama bagi penulis sendiri.

Medan, 2009 Hormat Saya

Rina Ramadhani

Kajian ini bertujuan untuk mengembangkan serta memperbaharui sistem pemrosesan data berdasarkan sistem informasi. Sistem ini dikembangkan menggunakan perangkat lunak Microsoft Visual Basic 6.0.

Dengan demikian, perancangan suatu sistem informasi memerlukan data dan informasi yang akurat agar sistem informasi yang dirancang dapat memenuhi kebutuhan sesuai yang diinginkan. Untuk itu penulis akan membahas Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kacamatan Medan Polonia Menggunakan Visual Basic 6.0.

Halaman Persetujuan

ii Pernyataan

iii Penghargaan

iv Abstrak

v Daftar Isi

vi Daftar Tabel

vii Daftar Gambar

viii Daftar Istilah

ix Daftar Singkatan

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1.2 Identifikasi Masalah

1.3 Batasan Masalah

1.4 Maksud dan Tujuan

1.5 Metodologi Penelitian

1.6 Sistematika Penelitian

1.7 Tinjauan Pustaka

Bab 2 Sejarah Singkat Kelurahan 7

3.1 Gambaran Umum

3.2 Struktur Organisasi 9

Bab 3 Tinjauan Teoritis

2.1 Pengertian Komputer

2.2 Pengertian Sistem

2.3 Pengertian Informasi

2.4 Pengertian Sistem Informasi

2.5 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi

2.6 Pengertian Data

2.6.1 Pengertian Database

2.6.2 Pengertian Database Manajement System (DBMS) 24

2.7 Sekilas Mengenai Bahasa Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 26

2.7.1 Struktur Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0 27

2.8 Pengertian Crystal Report

Bab 4 Perancangan Sistem

4.1 Perancangan Sistem

4.2 Data Flow Diagram

4.3 Rancangan Database

4.4 Perancangan ERD (Entity Relationship Diagram)

4.5 Entity Relationship Diagram (ERD)

4.6 Desai Antar Muka

Bab 5 Implementasi Sistem

56

5.1 Pengertian Dan Tujuan Implementasi Sistem

57

5.2 Komponen Utama Implementasi Sistem

60

Bab 6 Kesimpulan Dan Saran

60

6.1 Kesimpulan

61

6.2 Saran

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) tidak terlepas dari kebutuhan manusia dalam melakukan aktivitas sehari–hari, khususnya aktivitas di berbagai Instansi Pemerintahan maupun Swasta.

Jika kita perhatikan dan kita telusuri kemajuan yang telah kita capai itu, maka akan terlihat dengan jelas bahwa permasalahannya adalah terletak pada penggunaan data dan informasi yang akurat. Salah satu yang berkaitan dengan penggunaan data ialah pemrosesan data.

Pemrosesan data kepegawaian merupakan data yang sangat vital bagi suatu

Instansi Pemerintahan maupun Swasta. Untuk itu penulis merancang suatu sistem

untuk melakukan suatu proses kerja khususnya dalam penginputan data pegawai pada

Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia.

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam pengolahan data diperlukan suatu identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi. Seringkali dalam melakukan proses pengolahan data muncul permasalahan yang dapat menghambat kelancaran dari proses tersebut. Permasalahan yang dihadapi oleh Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia adalah sistem pengolahan data lebih banyak dilakukan secara manual dan tidak menggunakan software terbaru yang diharapkan dapat mempermudah pendataan.

Oleh karena itu, penulis berusaha membantu meringankan masalah tersebut dengan membuat pengolahan data pegawai di lingkungan Kantor Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia. Bahasa yang digunakan ialah bahasa pemrograman Visual Basic 6.0.

1.3 Batasan Masalah

Kemampuan manusia dalam menyelesaikan pekerjaan yang semakin banyak dan rumit menjadi sangat terbatas, sehingga disini sangat dibutuhkan suatu system yang dapt mengolah data dengan baik sehingga dapat memepercepat proses pencarian data terutama dalam segi waktu.

Untuk menghindari hal–hal yang menyimpang dari maksud dan tujuan sebenarnya penulis membatasi permasalahan hanya pada pengolahan data Untuk menghindari hal–hal yang menyimpang dari maksud dan tujuan sebenarnya penulis membatasi permasalahan hanya pada pengolahan data

1.4 Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian ini adalah untuk mengembangkan serta memperbaharui sistem pemrosesan data pegawai pada Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Sumatera Utara.

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah membuat suatu software basis data

mengenai data pegawai pada Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia dengan

menggunakan Visual Basic 6.0.

1.5 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini, meliputi :

1. Studi kepustaan (Library Research) Dengan cara mengambil data teoritis dan membaca buku–buku referensi yang berhubungan dengan judul yang diangkat dari hasil penelitian.

2. Studi lapangan (Field Research)

a. Interview Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara bertanya langsung kepada Bapak Lurah Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia.

b. Observasi Penulis melakukan penelitian langsung untuk melakukan observasi tentang sistem yang sedang berjalan sekarang.

3. Mengumpulkan data – data yang diperlukan.

4. Merancang program dan menjalankan program tersebut.

1.6 Sistematika Penelitian

Adapun sistematika penelitian dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini dapat diuraikan sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Merupakan latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penulisan, metode penelitian, sistematika penulisan, serta tinjauan pustaka.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

Pada bab ini merupakan pengertian Sistem Informasi, Data Base, dan mengenai Visual Basic 6.0 tentang pengertian, variable dan tipe data, menu dalam Visual Basic 6.0, sekilas tentang form, objek, property, dan alur program.

BAB 3 SEJARAH SINGKAT KANTOR KELURUHAN SARI REJO KECAMATAN MEDAN POLONIA

Pada bab ini akan menguraikan tentang sejarah singkat Kantor Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia, struktur organisasi.

BAB 4 RANCANGAN SISTEM

Pada bab ini penulis menerangkan rancangan form, penerapan sistemnya berupa rancangan input dan output program dan algoritma dari program tersebut.

BAB 5 IMPLEMENTASI PROGRAM

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang data yang digunakan dalam percobaan tersebut.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Membahas kesimpulan yang berisi intisari dari implementasi studi lapangan dalam proses penyusunan laporan, juga memberikan usul yaitu berupa saran untuk peningkatan mutu kerja.

1.7 Tinjauan Pustaka

Berdasarkan tinjauan pustaka dari Didik Dwi Prasetyo (2004, hal :8) dalam bukunya yang berjudul Aplikasi Bisnis dan Perkantoran Menggunakan Visual Basic 6.0 menyatakan bahwa untuk meningkatkan daya saing dalam pengembangan aplikasi – aplikasi database, buku ini mencoba mengulas teknik – teknik pemrograman yang banyak diperlukan. Diantaranya mengenai teknik praktis dalam membuat program sekuritas aplikasi melalui autentifikasi user dan teknik enkripsi, validasi data, serta pembuatan laporan dengan crystal report.

Sementara itu Hengky Alexnder Mangkulo (2004, hal :5) dalam bukunya yang berjudul Trik dan Tips Pemrograman VB 6.0 dan Microsoft Access. 2004 menyatak bahwa dalam mempelajari pemrograman Visual Basic 6.0 untuk database Microsoft Access. Anda akan dipandu membuat koneksi database menggunakan ADODC, menggunakan password untuk melindungi database, mangakses database yang berpassword, mengenkripsi database dan topik–topik lainnya. Begitu juga Uus Rusman (2004, hal 6) dalam bukunya yang berjudul Buku Latihan dan Implementasi Visual Basic 6.0. 2004 berpendapat bahwa konsep pembuatan perancangan database yang diimplementasikan dalam bentuk kemampuan membuat program sesuai dengan teori.

Begitu juga Uus Rusman (2008, hal :8) dalam bukunya yang berjudul Koleksi Program VB 6.0 Konsep ADO untuk Tugas Akhir dan Skripsi. 2008 berpendapat Begitu juga Uus Rusman (2008, hal :8) dalam bukunya yang berjudul Koleksi Program VB 6.0 Konsep ADO untuk Tugas Akhir dan Skripsi. 2008 berpendapat

BAB 2 SEJARAH SINGKAT KANTOR KELURAHAN SARI REJO

2.1 Gambaran Umum

Berdasarkan hasil pemekaran Kelurahan yang diresmikan sekaligus dilantik oleh Kepala Kelurahan Sekotamadya Tingkat II Medan, hasil pemekaran Kelurahan terbagi atas 3 wilayah, yaitu :

1. Kelurahan Polonia.

2. Kelurahan Sari Rejo.

3. Kelurahan Suka Damai. Kepala Kelurahan hasil pemekaran Sekotamadya Tingkat II Medan, diresmikan dan dilantik berdasarkan surat Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Medan Nomor : 180/18758, tertanggal 31 Oktober 1987. Masing-masing wilayah Kelurahan diberikan wewenang untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memakmurkan kehidupan bermasyarakat dalam bentuk fasilitas perizinan yang sebelumnya dilaksanakan oleh Walikotamadya Tingkat II Medan.

Sesuai dengan rencana Kelurahan Polonia yang ada sekarang akan dipecah/dimekarkan menjadi 3 (tiga) Kelurahan :

1. Kelurahan Polonia yang terdiri dari 7 (tujuh) lingkungan, yaitu :

1. Lingkungan I

5. Lingkungan IV

6. Lingkungan V

7. Lingkungan V-A

2. Kelurahan Sari Rejo yang terdiri dari 2 (dua) lingkungan, yaitu :

1. Lingkungan VI

2. Lingkungan VII

3. Kelurahan Suka Damai yang terdiri dari 2 (dua) lingkungan, yaitu :

1. Lingkungan VIII

2. Lingkungan IX

2.2 Struktur Organisasi

LURAH ALKAUSAR DEAYSA, SSTP NIP. 010263681

SEKRETARIS SUNARDI NIP. 010132806

K. KESRA CHUSNULES, SSTP

KAUR. PEM KAUR. EKBANG

KAUR.

K. UMUM

B. SIHITE

KEUANGAN

NIP. 010268941 NIP. 010246024

KEPLING-V DIMUN

SANI Mg. ARBIE

R. SELAMAT. T

TUMIN

KEPLING-VI KLIWON

KEPLING-VII Drs. A. HARIS

KEPLING-VIII EDY SUJARNO

KEPLING-IX FAUZY

BAB 3 TINJAUAN TEORITIS

3.1 Pengertian Komputer

Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa latin “computare” yang berarti menghitung (to compute atau to reckon). Berikut ini adalah defenisi tentang komputer yang dikutip dari beberapa buku yang berkaitan dengan komputer :

1. Menurut Robert Blissmer (1985,hal :6) menyatakan bahwa komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas seperti menerima input, memproses input sesuai dengan programnya, menyimpan perintah– perintah dan hasil dari pengolahan dan menyediakan output dalam bentuk informasi.

2. Menurut Donald Sanderes (1999,hal :8) menyatakan bahwa komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu

3. Menurut Hamacher et al (1985, hal :10) menyatakan bahwa komputer adalah mesin penghitung elektronik yang dengan cepat dapat menerima informasi input digital, memprosesnya sesuai dengan suatu program yang tersimpan dimemorinya dan menghasilkan output informasi.

4. Menurut William Fuori (2001, hal :6) menyatakan bahwa komputer adalah suatu pemroses data (data processor) yang dapat melakukan perhitungan yang besar dan cepat, termasuk perhitungan aritmatika yang besar atau operasi logika tanpa campur tangan dari manusia yang dapat mengoperasikan selama pemrosesan.

5. Gordon Devis (1998, hal :8) menyatakan bahwa komputer adalah tipe khusus alat perhitungan yang mempunyai sifat tertentu yang pasti.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulakan bahwa komputer adalah suatu alat elektronik yang menerima input data, mengolah data, memberikan informasi dengan menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer (stored program) serta dapat menyimpan program dan hasil dari pengolahan secara otomatis. Sedangkan yang disebut dengan program adalah kumpulan dari instruksi atau perintah

3.2 Pengertian Sistem

Suatu sistem adalah kesatuan yang terdiri atas interaksi subsistem yang berusaha mencapai tujuan yang sama.

Ada beberapa pengertian sistem menurut beberapa pakar sistem informasi, antara lain :

1. Menurut Fredick Wu (2001, hal :4) menyatakan bahwa sistem beroperasi dan berinteraksi dengan lingkungannya untuk mencapai sasaran (objectives) tertentu, suatu sistem menunjukkan tingkah lakunya melalui interaksi diantara komponen-komponen di dalam sistem dan diantara lingkungannya.

2. Menurut Alexander (1986, hal :7) menyatakan bahwa sistem adalah suatu group dari elemen-elemen baik bentuk fisik maupun bukan fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran dan akhir dari sistem.

3. Menurut Richard Neuschel (2002, hal :6) menyatakan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan dikembangkan sesuai dengan suatu skema yang terintegrasi untuk melaksanakan suatu kegiatan utama di dalam bisnis.

menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan kumpulan dari prosedur kegiatan untuk menghasilkan tujuan yang hendak dicapai secara bersama-sama.

3.3 Pengertian Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapat informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir.

Berikut ini adalah beberapa kutipan yang berkaitan dengan informasi, antara lain :

1. Mulyadi (2001, hal :50) menyatakan bahwa informasi adalah suatu elemen dan sumber daya yang sangat penting dan berharga bagi suatu perusahaan, disamping sumber daya yang lain yaitu uang, manusia, materi dan mesin. Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk sehingga lebih berguna bagi sipenerima dan nilai tersebut dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

kelangsungan hidup organisasi bisnis. Setiap hari dalam bisnis, arus informasi dalam jumlah yang sangat besar mengalir ke pengambil keputusan dan pemakai lainnya untuk memenuhi berbagai kebutuhan internal. Selain itu, informasi juga mengalir keluar organisasi ke pemakai eksternal, seperti pelanggan, pemasok dan para stakeholders yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan.

3. Williams Hopwood (2001, hal :1) menyatakan bahwa informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat menjadi dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.

Dari beberapa pengertian informasi diatas, dapat disimpuplkan bahwa informasi adalah data yangn diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) dan kesatuan nyata (fact and entity) dan digunakan untuk pengambilan keputusan.

3.4 Pengertian Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam mengambil suatu keputusan. Pertanyaannya adalah dari mana informasi tersebut bisa didapatkan ?

Berikut ini adalah beberapa kutipan yang berkaitan dengan sistem informasi, antara lain :

1. George Bodnar (2001, hal :5) menyatakan bahwa sistem informasi adalah sistem yang mengarah pada penggunaan teknologi komputer di dalam organisasi untuk manyajikan informasi kepada pemakai. Sistem informasi ‘berbasis-komputer’ adalah kumpulan perangkat keras (hardware) dan

2. perangkat lunak (software) yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat.

3. Henry Lucas (2001, hal :3)menyatakan bahwa sistem informasi adalah sistem informasi dalamsuatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan. Sistem informasi dapat juga dianggap sebagai suatu departemen dan diperlukan pemisahan fungsi, dimana fungsi-fungsi tersebut dapat terdiri dari sistem analis, programmer, operator yang dibawahi oleh manajer sistem informasi.

4. James Hall (2001, hal :9) menyatakan bahwa sistem informasi adalah proses menerima input yang disebut dengan transaksi, yang kemudian

3.5 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi

Siklus hidup pengembangan sistem (SHPS) adalah pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem dimana sistem tersebut telah dikembangkan dengan sangat baik melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik (Kenneth et al, 2003, hal :11)

Penganalisis tidak sepakat dengan berapa banyaknya tahap yang ada di dalam siklus hidup pengembangan sistem, namun mereka umumnya memuji pendekatan

17

terorganisir mereka. Pada gambar 3.1 berikut ini menunjukkan pembagian siklus kedalam tujuh tahap yaitu :

tujuan.

(4) Menguji dan

(6)

(5)

Merancang mempertahank

Mengembangk

sistem yang an sistem.

sikan perangkat lunak.

(7) Mengimpleme ntasikan dan mengevaluasi sistem.

Gambar 3.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi

18

Berikut ini adalah tahap-tahap dari siklus hidup sistem informasi :

1. Mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan

apa yang terjadi di dalam bisnis. Kemudian, bersama-sama dengan anggota organisasional lain, penganalisis menentukan dengan tepat masalah- masalah tersebut. Peluang adalah situasi dimana penganalisis yakin bahwa peningkatan bisa dilakukan melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi. Mengukur peluang memungkinkan bisnis untuk mencapai sisi kompetitif atau menyusun standar-standar industri. Mengidentifikasi tujuan yang juga menjadi komponen terpenting di tahap pertama ini. Pertama, penganalisis harus menemukan apa yang sedang dilakukan dalam bisnis. Barulah kemudian penganalisis akan bisa melihat beberapa aspek dalam aplikasi-aplikasi sistem informasi untuk membantu bisnis supaya mencapai tujuan-tujuannya dengan menyebut problem atau peluang-peluang tertentu. Orang-orang yang terlibat dalam tahap pertama ini diantaranya ialah pemakai, penganalisis dan manajer sistem yang bertugas untuk mengkoordinasi proyek. Output tahap ini ialah laporan yang feasible berisikan defenisi problem dan ringkasan tujuan. Kemudian manajemen harus membuat keputusan apakah output tersebut selanjutnya akan diproses berdasarkan proyek yang diajukan. Bila kelompok pemakai tidak memiliki cukup dana dalam anggarannya atau ingin menyelesaikan

19

2. Menetukan syarat-syarat informasi Dalam tahap berikutnya, penganalisis memasukkan apa saja yang menentukan syarat-syarat informasi untuk para pemakai yang terlibat. Di antara perangkat-perangkat yang dipergunakan untuk menetapkan syarat- syarat informasi di dalam bisnis diantaranya adalah menentukan sampel dan memeriksa data mentah, wawancara, mengamati prilaku pembuat keputusan, lingkungan kantor, dan prototyping. Dalam tahap syarat-syarat informasi SHPS, penganalisis berusaha untuk memahami informasi apa yang dibutuhkan pemakai agar bisa ditampilkan dalam pekerjaan mereka. Anda dapat melihat bahwa beberapa metode untuk menentukan syarat- syarat informasi ini melibatkan interaksi secara langsung dengan pemakai. Tahap ini membentuk gambaran mengenali organisasi dan tujuan-tujuan yang dimiliki seorang penganalisa. Orang-orang yang terlibat dalam tahap ini adalah penganalisis dan pemakai, biasanya manajer operasional dan pegawai operasional. Penganalisis sistem perlu tahu detail-detail fungsi- fungsi sistem yang ada, siapa (orang-orang yang terlibat), apa (kegiatan bisnis), dan bagaimana (bagaimana prosedur yang harus dijalankan) dari bisnis yang sedang dipelajari. Kemudian penganalisis juga harus bertanya mengapa bisnis dengan menggunakan sistem yang ada. Ada alasan yang bagus melakukan bisnis dengan menggunakan metode-metode

20

Tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem. Sekali lagi, dan teknik-teknik tertentu akan membantu penganalisis menetukan kebutuhan. Perangkat yang dimaksud ialah penggunaan diagram aliran data untuk menyusun daftar input, proses, dan output fungsi bisnis dalam bentuk grafik terstruktur. Dari diagram data dikembangkan suatu kamus data berisikan daftar seluruh item data yang digunakan dalam sistem, berikut spesifikasinya, apakah berupa alphanumeric atau teks, serta berapa banyak spasi yang dibutuhkan saat dicetak. Selama tahap ini, penganalisis sistem juga menganalisis keputusan terstruktur yang dibuat. Keputusan terstruktur adalah keputusan-keputusan dimana kondisi alternatif, tindakan serta aturan tindakan ditetapkan. Ada tiga metode utama untuk menganalisis keputusan terstruktur, yakni bahasa Inggris terstruktur, rancangan keputusan, dan pohon keputusan. Saat menganalisis keputusan semi-terstruktur, penganalisis memeriksa keputusan berdasarkan tingkat kemampuan membuat keputusan yang diperlukan, tingkat kerumitan masalah, serta kriteria-kriteria yang harus dipertimbangkan saat keputusan tersebut dibuat. Pada poin ini, penganalisis sistem menyiapkan suatu proposal sistem yang berisikan ringkasan apa saja yang ditemukan, analisis biaya/keuntungan alternatif yang tersedia, serta rekomendasi atas apa saja yang harus dilakukan. Bila salah satu rekomendasi tersebut bisa diterima

4. Merancang sistem yang direkomendasi Dalam tahap desain dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis sistem menggunakan informasi yang terkumpul sebelumnya untuk mencapai desain sistem informasi yang logik. Penganalisis merancang prosedur data entry sedemikian rupa sehingga data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi benar-benar akurat. Selain itu, penganalisis menggunakan teknik-teknik bentuk dan perancang layar tertentu untuk menjamin keefektifan input sistem informasi. Bagian dari perancangan sistem informasi yang logik adalah peralatan antarmuka pengguna. Antarmuka menghubungkan pemakai dengan sistem, jadi perannya benar- benar sangat penting. Tahap perancangan juga mencakup perancangan file- file atau basis data yang bisa menyimpan data-data yang diperlukan oleh pembuat keputusan. Basis data yang tersusun dengan baik adalah dasar bagi seluruh sistem informasi. Dalam tahap ini, penganalisis juga bekerja sama dengan pemakai untuk merancang output (baik pada layar maupun hasil cetakan). Terakhir penganalisis harus merancang prosedur-prosedur backup dan kontrol untuk melindungi sistem dan data serta untuk membuat paket-paket spesifikasi program bagi pemrogram. Setiap paket bisa terdiri dari layout input dan output, spesifikasi file, dan detail-detail proses, serta

22

Dalam tahap kelima dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis bekerja bersama-sama dengan pemrogram untuk mengembangan suatu perangkat lunak awal yang diperlukan. Beberapa teknik terstruktur untuk merancang dan mendokumentasikan perangkat lunak meliputi rencana terstruktur. Penganalisis sistem menggunakan salah satu dari semua perangkat ini untuk memprogram apa yang perlu diprogram. Selama tahap ini, penganalisis juga bekerja sama dengan pemakai untuk mengembangkan dokumentasi perangkat lunak yang efektif, mencakup melakukan prosedur secara manual, bantuan online, dan website. Kegiatan dokumentasi menunjukkan kepada pemakai tentang cara penggunaan perangkat lunak dan apa yang harus dilakukan bila perangkat lunak mengalami masalah. Pemrogram adalah pelaku utama dalam tahap ini karena mereka merancang, membuat kode dan mengatasi kesalahan- kesalahan dari program komputer. Bila promgramnya adalah untuk dijalankan dalam lingkungan mainframe, maka perlu diciptakan suatu job control language (JCL). Untuk memastikan kualitasnya, pemrogram bisa membuat perancangan dan kode program yang akan dijalankan, menjelaskan bagian-bagian kompleks dari program dari program kepada tim pemrogram lainnya.

6. Menguji dan mempertahankan sistem

23

dilakukan oleh pemrogram sendiri, dan lainnya dilakukan oleh penganalisis sistem. Rangkaian pengujian ini pertama-pertama dijalankan bersama-sama dengan data contoh serta dengan data aktual dari sistem yang telah ada. Mempertahankan sistem dan domentasinya dimulai di tahap ini dan dilakukan secara rutin selama sistem informasi dijalankan. Sebagian besar kerja rutin pemrogram adalah melakukan pemeliharaan, dan bisnis menghabiskan banyak uang untuk kegiatan pemeliharaan. Sebagian besar prosedur sistematis yang dijalankan penganalisis selama siklus hidup pengembangan sistem membantu memastikan bahwa pemeliharaan bisa dijaga sampai tingkat minimum.

7. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem Di tahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisis membantu untuk mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan pelatihan bagi pemakai untuk mengendalikan sistem. Sebagian pelatihan tersebut dilakukan oleh vendor, namun kesalahan pelatihan merupakan tanggung jawab penganalisis sistem. Selain itu, penganalisis perlu merencanakan konversi perlahan dari sistem lama ke sistem baru. Proses ini mencakup pengubahan file-file dari format baru atau membangun suatu basis data, menginstall peralatan, dan membawa sistem baru untuk diproduksi. Evaluasi yang ditunjukkan sebagai bagian dari tahap terakhir dari siklus

Perlu diingat bahwa kerja sistem biasanya berulang, ketika penganalisis menyelesaikan satu tahap pengembangan sistem akan berlanjut ke tahap berikutnya, penemuan suatu masalah bisa memaksa penganalisis kembali ke tahap sebelumnya dan memodifikasi pekerjaannya di tahap tersebut (Kenneth et al, 2003, hal :11)

3.6 Pengertian Data

Data sebagai sumber informasi harus dianggap sebagai user yang harus dikelola dengan baik dan benar. Data merupakan acuan dalam melakukan semua kegiatan yang dapat menguntungkan si pemakai.

Data adalah sekumpulan fakta tentang peristiwa atau operasi tanpa dipengaruhi oleh pertimbangan atau hasil analisis. Data dapat berupa apa saja dan dapat ditemui dimana saja. Dalam suatu organisasi, data merupakan sumber daya yang sangat vital dan harus dikelola dan diproses sebaik-baiknya (Jogiyanto, 2001, hal :4).

Data adalah representasi fakta yang mewakili suatu objek seperti manusia, pegawai, siswa, pembeli, pelanggan, barang, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, hurup, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya (Kristanto Harianto, 2001, hal :3).

3.6.1 Pengertian Database

Database adalah kumpulan seluruh sumber daya berbasis komputer milik organisasi dan sistem. Database yang dikendalikan oleh sistem manajemen database adalah satu set catatan data yang berhubungan dan saling menjelaskan (Raymond Leod, 2004, hal :196).

Database merupakan kumpulan data dan informasi dalam jumlah yang tidak sedikit. Oleh karena itu database harus disusun sebagai kriteria terpola dengan jelas sejak dari awalnya. Database akan diubah kedalam bentuk table dalam Microsoft Access dengan memperhatikan : File Table, Field, Primary Key dan sebagaimana yang merupakan bagian dari database. Singkatnya langkah awal pengolahan suatu unit data itu dilakukan di dalam database.

Pembuatan database dalam Microsoft Access mencakup 2 (dua) tindakan utama, yakni : tindakan penentuan dari struktur database yang mencakup penentuan bagian-bagian dari database dan tindakan pengisian data ke dalamnya dengan melakukan pengetikan data ke dalam struktur tersebut.

sejumlah data yang ada dengan model relational, Microsoft Access diimplementasikan dalam bentuk table yang terdiri dari baris dan kolom. Baris pada Microsoft Access dikenal dengan istilah record yang merupakan kumpulan informasi yang ada di dalam field. Sementara kolom yang dikenal dengan istilah field merupakan tempat dimana informasi ditampung. Setiap field dalam database akan berelasi dengan field lainnya atau dengan data lainnya.

3.6.2 Pengertian Database Manajemen Sistem (DBMS)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan sebagai perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system.

Database Manajemant Sistem (DBMS) merupakan suatu alat berbasis computer yang digunakan untuk menyimpan dan mengolah data yang bertujuan untuk menciptakan keadaan yang mudah dan efisien dalam pemakaian dan penyimpanan data Dan tujuan dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi data.

Pengulangan data (data redudancy) adalah aplikasi data yang artinya data disimpan dalam beberapa file. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat suatu struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses dalam table dan kamus data yang terpisah secara fisik dari program.

Suatu Database Manajement Sistem berisi suatu koleksi data yang saling berelasi dari satu kesatuan program yang berfungsi untuk mengakses data tersebut. Jadi DBMS terdiri dari suatu database dan set program untuk menambah data, menghapus data, mengambil dan membaca data.

Database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi. Relasi tersebut biasa ditujukan dengan kunci dari file yang ada. Satu database menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam suatu lingkup Perusahaan atau Instansi Pemerintahan maupun Swasta.

Dalam suatu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, merupakan satu kumpulan entry yang seragam. Satu record terdiri dari field- field yang saling berhubungan untuk menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam suatu record. Untuk menyebut isi dari field tersebut maka digunakan attribute atau merupakan judul dari satu kelompok entity-entity tertentu, misalnya attribute alamat menunjukkan entity alamat dari pegawai. Entity adalah suatu objek yang nyata dan akan direkam.

Adapun tujuan dari pengolahan data yang dilakukan adalah untuk menghasilkan suatu output/keluaran yang nantinya dipergunakan sebagai dasar untuk pengambilan suatu keputusan informasi.

3.7 Sekilas Mengenai Bahasa Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0

Microsofrt Visual Basic pertama kali dikeluarkan pada tahun 1991 dengan nama “Thunder”, yang merupakan development pertama yang berbasis visual yang dibuat oleh Microsoft, untuk menandingi bahasa pemrograman lainnya yang telah ada seperti pemrograman C, C++, Pascal, dan bahasa pemrograman lainnya.

Visual Basic versi 6.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman aplikasi yang sangat dikenal di dunia. Aplikasi Visual Basic mulai diproduksi pertama kali pada tahun 1991. Pada tahun 1993 Microsoft mengeluarkan Visual Basic versi 2.0 yang mulai menarik perhatian pengembang program. Dan ketika Visual Basic versi

3.0 dikeluarkan, versi ini menjadi bahasa pemrograman yang paling pesat perkembangannya di pasaran, sehingga banyak diminati oleh programmer. Hal ini membuat jumlah peminatnya menjadi jutaan dan terus bertambah.

Pada tahun 1997 Microsoft mengeluarkan bahasa pemrograman Visual Basic versi 5.0 yang memiliki kemampuan untuk menciptakan ActiveX Control yang

Kemudian pada tahun 1998 Microsoft mengeluarkan lagi bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dengan tiga dimensi yang sangat berbeda dengan versi sebelumnya yaitu :

1. Standard Edition, yang merupakan produk standard (dasar) yang sudah mencakup berbagai sarana dasar dari Visual Basic 6.0 untuk pengembangan sebuah aplikasi.

2. Professional Edition, merupakan versi yang memberikan sarana ekstra yang dibutuhkan oleh programmer, misalnya kontrol-kontrol tambahan, dukungan untuk pemrograman internet, compiler untuk membuat file help, serta sarana-sarana pengembangan database yang lebih baik. Versi ini juga berisi tambahan Microsoft Jet Data Access Engine (database) dan pembuatan server OLE Automatication.

3. Enterprice Edition, yang memungkinkan professional programmer untuk membuat aplikasi client-server yang dapat terhubung ke internet. Biasanya versi ini digunakan untuk membuat aplikasi jaringan.

3.7.1 Struktur Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0

Lingkungan pemrograman Visual Basic mengandung semua sarana yang dibutuhkan untuk membangun program-program hebat untuk versi windows dengan cepat dan

1. Form, yaitu windows atau jendela dimana user akan membuat user interface atau tampilan yang merupakan antar muka program.

2. Control, yaitu tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk membuat interaksi dengan memakai text, label, option, check, frame, dan command.

3. Properties, yaitu nilai atau karakter yang dimiliki oleh sebuah objek Visual Basic. Contoh : name, size, colour, position, dan text. Property dapat dirubah saat mendisain program atau run time ketika program dijalankan.

4. Methods, yaitu serangkaian perintah-perintah yang sudah tersedia dan dapat diminta untuk melakukan tugas tertentu.

5. Even Procedurs, yaitu kode yang berhubungan dengan suatu objek yang dapat diminta mengerjakan tugas khusus. Kode akan dieksekusi ketika ada respon dari pemakai ketika event tertentu.

6. General Procedurs, yaitu kode yang tidak berhubungan dengan suatu object tetapi kode pada General Procedurs ini sangat berhubungan dengan aplikasi.

7. Module, yaitu kumpulan dari procedur umum, deklarasi variable dan defenisi konstanta yang digunakan oleh aplikasi.

Dari penjelasan di atas, maka tampilan environment Visual Basic dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 3.2 Tampilan Layar Kerja Microsoft Visual Basic 6.0

Secara rinci, tampilan layar pada Visual Basic 6.0 seperti yang dapat dilihat pada gambar 3.2 adalah terdiri dari :

1. Toolbar, yaitu tombol-tombol yang akan sangat membantu dalam mempercepat akses perintah (yang dapat juga disembunyikan sesuai dengan tingkat-tingkat hierarki).

3. Form, yaitu suatu interface untuk merancang suatu program (sistem yang dirancang). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.3.

Gambar 3.3 Tampilan Form Visual Basic 6.0

4. Window property, yaitu jendela yang sangat mendukung sifat-sifat dari sebuah objek yang digunakan dalam sebuah form, Tampilan dari window property dapat dilihat pada gambar 3.4.

Gambar 3.4 Tampilan Window Property Visual Basic 6.0

5. Window form layout, merupakan window yang menampilkan letak dari form (posisi form) pada layar monitor pada saat program dijalankan. Tampilan dari window form layout dapat dilihat pada gambar 3.5.

Gambar 3.5 Tampilan Form Layout Visual Basic 6.0

6. Toolbox, yaitu sebuah window yang mengandung semua objek atau kontrol yang akan digunakan untuk membentuk sebuah program aplikasi dan merupakan salah satu kontrol yang akan menjadi interface antara program aplikasi dengan semua objek yang diletakkan dijendela form. Tampilan

Gambar 3.6 Tampilan Toolbox Visual Basic 6.0

3. Project Window, yaitu window yang menampilkan semua file di dalam Visual Basic yang sedang aktif. Project merupakan kumpulan dari modul form, modul class, dan modul standar yang membentuk suatu aplikasi . Tampilan dari sebuah window project dapat dilihat pada gambar 3.7.

Gambar 3.7 Tampilan window Project pada Visual Basic 6.0

2. Project Form Code, yaitu windows yang berisi kode-kode program yang merupakan instruksi (perintah-perintah) untuk aplikasi Visual Basic 6.0.

3.8 Pengertian Crystal Report

Crystal report adalah merupakan perangkat lunak yang dikhususkan untuk membangun sebuah laporan. Crystal report dapat digunakan dengan bahasa pemrograman berbasis windows seperti Borland Delphi, Visual Basic 6.0. Visual

35

Basic.net, Visual C++, dan Visual Interdev. Beberapa kelebihan dari Crystal Report ini adalah :

1. Dari segi pembuatan laporan tidak terlalu rumit yang memungkinkan para programmer pemula sekalipun dapat membuat laporan yang sederhana tanpa melibatkan banyak kode program.

2. Integrasi dengan bahasa-bahasa pemrograman lain yang memungkinkan dapat digunakan oleh banyak programmer dengan masing-masing keahlian.

3. Fasilitas impor hasil laporan yang mendukung format-format populer seperti Microsoft Word, Excel, Access, Adobe Acrobat Reader, HTML, dan sebagainya.

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

4.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan upaya Instansi Pemerintahan maupun Swasta untuk mulai memiliki sistem yang baru. Perancangan sistem dilakukan setelah mendapat gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan.

4.2 Data Flow Diagram 4.2 Data Flow Diagram

Diagram Konteks Sistem Informasi Kepegawaian Pada Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia

Bendahara

-Data Bagian

Dt. Penggajian

-Data Golongan

-Data Jabatan

Pegawai

Sistem Informasi

Kepegawaian

Informasi Pegawai

- Informasi Data Bagian Pegawai - Informasi Data Golongan Pegawai.

Slip Gaji - Informasi Data Jabatan Berdasarkan NIP.

Gambar 4.1 Diagram Konteks Sistem Informasi Kepegawaian pada Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia

38

Data Flow Diagram Level 0 Sistem Informasi Kepegawaian Pada Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia

-Data Bagian -Data Golongan

Pegawai Sekertaris

-Data Jabatan

Data Kepegawaian

1.0

Registrasi

Informasi Kepegawaian

Data kepegawaian

Bag. Keuangan

F1 Bagian

Slip Gaji Dt. Kepegawaian

F2 Golongan F3 Jabatan

Rina Ramadhani : Sistem Informasi Kepegawaian Di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Menggunakan 3.0 F4

Gambar 4.2 Data Flow Diagram Level 0 Sistem Informasi Kepegawaian pada Kelurahan Sari Rejo Kecamata Medan Polonia

4.3 Rancangan Database

Database adalah kumpulan dari data yang berhubungan antara satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem komputerisasi, karena menggunakan database dalam menyediakan informasi bagi para pengguna.

Tabel 4.1 Database Bagian Pegawai

Field Name

Data Type

Field Size

Description

Kd_ Bag

3 Kode Bagian Nm_Bag

Text

30 Nama Bagian Ka_Bag

Text

Text

30 Kepala Bagian

Tabel 4.2 Database Golongan Pegawai

Field Name

Data Type

Field Size

Description

5 Golongan Gapok

0 Gaji Pokok

Tabel 4.3 Database Jabatan Pegawai

Field Name Data Type

Field Size

Description

Kd_Jab Text

5 Kode Jabatan Jab

Text

30 Jabatan

Tj_Jab Currency

0 Tunjangan Jabatan

Tabel 4.4 Database Pegawai Berdasarkan NIP

Alamat Text

50 Alamat

Telp Text

12 Telepon

Tgl_Lahir Date/time

0 Tanggal Lahir

T_Lahir Text

30 Tempat Lahir

JK Text

6 Jenis Kelamin

Status Text

14 Status

Jlh_Anak Number

Integer

Jumlah Anak

Agama Text

17 Agama

Pendidikan Text

5 Pendidikan

TMT Date/Time

0 Tamat

Gol Text

5 Golongan

Kd_Jab Text

50 Kode Jabatan

Kd_Bag Text

5 Kode Bagian

Photo Text

25 Photo

Tabel 4.5 Database Penggajian Berdasarkan NIP

Field Name Data Type

Field Size Description

No_Slip Text

10 Nomor Slip

Tgl_Byr Date/Time

0 Tanggal Bayar

NIP Text

9 NIP

Tj_Keluarga Currency

0 Tunjangan Keluarga Tj_Beras

Currency

0 Tunjangan Beras

PPH Currency

0 PPH

Pot_Iuran Currency

0 Potongan Iuran

4.4 Perancangan ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah Entity Relationship yang berisikan komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan aribut-atribut. Dapat digambarkan Entity Relationship (Diagram E- R).

4.5 Entity Relational Diagram (ERD)

Entity Relation Diagram proses pengolahan data gaji pegawai dapat dilihat seperti gambar dibawah ini :

NIP Nama

Pot. Iuran Alamat

No slip

Tgl Bayar

Pot. Askes

Pot. Lainnya Tgl Lahir

Telepon

NIP

Tj Keluarga

Gaji Kotor

T Lahir

Gaji Bersih JK

Tj Beras

PPH

Gambar 4.3 ERD (Entity Relationship Diagram)

4.6 Desain Antar Muka

Dalam antar muka pemakai terdapat dua langkah yang paling penting, yaitu :

4.6.1 Desain Menu

Menu merupakan bagian terpentingpada suatu aplikasi, karena dengan menu dapat lebih mudah memahami perintah apa saja yang terdapat dalam aplikasi tertentu. Pada aplikasi data Pegawai Kelurahan ini menu terletak pada MDIForm.

Dalam form MDIForm terdapat lima buah menu yaitu : window, file, utilitas, report, dan info. Dalam menu “window” memiliki dua sub bagian diantaranya : on dan exit. Dalam menu “file” memiliki beberapa sub bagian diantaranya : data bagian, data golongan, data jabatan, data pegawai, dan data penggajian. Dalam menu “utilitas” memiliki satu sub bagian yaitu : daftar user. Dalam menu “report” memiliki beberapa

MDIForm merupakan induk form dari keseluruhan program, dimana kita dapat mengakses form-form yang lain melalui form ini dapat menekan salah satu menu dan dan sub menu.

Pada proses pembuatan menu terlebih dahulu harus dilakukan pengisian pada tiap-tiap otak teks yang ada pada menu editor. Setiap menu memiliki nama yang berbeda.

4.6.2 Pendesain Form

Pada langkah pendesain form, dirancang tampilan-tampilan grafis yang dapat dibuat sebagai antar muka pemakai aplikasi. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah :

1. Bagaimana membuat form-form yang efektif serta sesuai dengan kebutuhan.

2. Bagaimana mengatur tata letak form (layout), baik itu pewarnaan serta penentuan property kontrol-kontrol pada form yang akan mempengaruhi segi estetika sebuah antar muka pemakai.

4.6.3 Perancangan Input

Perancangan input meliputi data masukan untuk diolah sistem. Dimana hal-hal berikut ini dijadikan patokan dalam rancangan input :

1. Jenis data yang diinput, apakah data numerik atau karakter.

4. Validasi pemeriksaan kesalahan, berupa untuk pemeriksaan apakah data yang diinput sudah sesuai dengan kebutuhan sistem.

5. Metode untuk menampilkan validasi input jika kesalahan dalam input data.

Adapun tampilan atau model dari setiap input data dalam sistem yang dibuat adalah sebagai berikut :

4.6.3.a Tampilan Form

1. Tampilan Form Utama

Pada saat form dijalankan maka akan tampil form utama sistem seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.6 Tampilan Form Utama

2. Tampilan Form Data Bagian Pegawai

Tampilan form data bagian pegawai seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.7 Tampilan Form Data Bagian Pegawai

b. Edit, yaitu tombol yang berfungsi untuk mengedit data pegawai.

c. Hapus, yaitu tombol yang berfungsi untuk menghapus data pegawai.

d. Batal, yaitu tombol yang berfungsi untuk membatalkan penyimpanan data pegawai.

e. Cari, yaitu tombol yang berfingsi untuk mencari data pegawai apabila user tidak bisa mengisi semua kolom.

f. Tutup, yaitu tombol yang berfungsi untuk menutup tampilan form data bagian pegawai.

3. Tampilan Form Data Golongan Pegawai.

Tampilan form data golongan pegawai seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.8 Tampilan Form Data Golongan Pegawai

a. Simpan, yaitu tombol yang berfungsi untuk menimpan data pegawai.

b. Edit, yaitu tombol yang berfungsi untuk mengedit data pegawai.

c. Hapus, yaitu tombol yang berfungsi untuk menghapus data pegawai.

d. Batal, yaitu tombol yang berfungsi untuk membatalkan penyimpanan data pegawai.

e. Tutup, yaitu tombol yang berfungsi untuk menutup tampilan form data bagian pegawai.

4. Tampilan Data Jabatan Pegawai. Tampilan data jabatan pegawai seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.9 Tampilan Form Data Jabatan Pegawai

a. Simpan, yaitu tombol yang berfungsi untuk menimpan data pegawai.

b. Edit, yaitu tombol yang berfungsi untuk mengedit data pegawai.

c. Hapus, yaitu tombol yang berfungsi untuk menghapus data pegawai.

d. Batal, yaitu tombol yang berfungsi untuk membatalkan penyimpanan data pegawai.

e. Tutup, yaitu tombol yang berfungsi untuk menutup tampilan form data bagian pegawai.

5. Tampilan Form Data Pegawai Berdasarkan NIP.

Tampilan form input data pegawai seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.10 Tampilan Form Data Pegawai berdasarkan NIP

a. Simpan, yaitu tombol yang berfungsi untuk menyimpan data pegawai.

b. Edit, yaitu tombol yang berfungsi untuk mengedit data pegawai.

c. Hapus, yaitu tombol yang berfungsi untuk menghapus data pegawai.

d. Batal, yaitu tombol yang berfungsi untuk membatalkan penyimpanan data pegawai.

e. Search, yaitu tombol yang berfungsi untuk mencari data pegawai walaupun kolom yang tersedia tidak terisi semua.

f. Tutup, yaitu tombol yang berfungsi untuk menutup tampilan form input data pegawai.

6. Tampilan Form Data Penggajian Pegawai Berdasarkan NIP.

Tampilan form penggajian pegawai seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 4.11 Tampilan Form Data Penggajian Pegawai Berdasarkan NIP

Perancangan output meliputi keluaran informasi yang diolah dari data masukan dimana hal-hal berikut ini dijadikan panduan dalam rancangan output :

1. Informasi apa yang akan disajikan.

2. Menentukan apakah informasi akan ditampilkan atau dicetak.

3. Mengatur presentasi informasi dalam sebuah format yang dapat diterima.

Adapun tampilan/model dari setiap outputdata yang terdapt dalam sistem adalah sebagai berikut :

1. Laporan Data Bagian Pegawai

Laporan ini akan tampil pada saat pemakai (user) akan melkakuan pencetakan laporan data bagian pegawai. Berikut ini adalah tampilan perancangan laporan output data bagian pegwai :

Gambar 4.12 Laporan Data Bagian Pegawai

Gambar 4.13 Laporan Data Golongan Pegawai

3. Laporan Data Jabatan Pegawai

Laporan ini akan tampil pada saat pemakai (user) akan melkakuan pencetakan laporan data jabatan pegawai. Berikut ini adalah tampilan perancangan laporan output data jabatan pegwai :

Gambar 4.14 Laporan Data Jabatan Pegawai

4. Laporan Data Pegawai Berdasarkan NIP

Laporan ini akan tampil pada saat pemakai (user) akan melkakuan pencetakan laporan data pegawai berdasarkan NIP. Berikut ini adalah tampilan perancangan laporan output data pegwai berdasarkan NIP :

Gambar 4.15 Laporan Data Pegawai Berdasarkan NIP

Gambar 4.16 Laporan Data Penggajian Pegawai Berdasarkan NIP

4.7 Algoritma

Algoritma adalah urutan langkah-langkah yang diambil untuk memecahkan masalah. Ini berguna bagi seorang programmer agar dapat mengerti alur program dalam menyelesaikan masalah dan mempermudah pembuatan program.

Algoritma dalam sistem informasi pengolahan data pegawai pada Kelurahan Sari Rejo Kecamatan medan Polonia adalah sebagai berikut : Algoritma dalam sistem informasi pengolahan data pegawai pada Kelurahan Sari Rejo Kecamatan medan Polonia adalah sebagai berikut :

2. Pada tampilan form Splashscreen sebagai tampilan pembuka dari sistem. Yang mana pada form ini label loading akan mengidentifikasi textbox user pada form login, dan terdapat animasi pada label 1,2 dan label 3 yang mana pergerakan animasi berdasarkan Timer Toolboxs (Peralatan Waktu), dan selanjutnya akan masuk ke form utama sistem.

3. Form Utama/Induk, Form ini merupakan sentralisasi controling (pengendalian) dari sistem yang berjalan, dan merupakan form yang berfungsi untuk mengakses form yang ada pada menu dan sub menu.

4. Pada form Data Bagian Pegawai digunakan untuk menginput dan menampilkan seluruh data yang telah dimasukkan. Pada textbox kode bagian pengguna dapat memasukkan kode bagian pegawai, dan apabila nip telah maka sistem akan langsung menampilkan data pada textbox masing- masing. Pada sistem untuk menampilkan data yang telah diinput dapat dilakukan dengan mengklik tombol data, maka keseluruhan dari data akan ditampilkan pada listview yang tersembunyi. Untuk kembali menyembunyikan data dapat mengklik tombol Data yang akan berubah menjadi tombol Hide (Sembunyi) apabila di klik dan juga sebaliknya..

5. Pada form Data Golongan Pegawai prosedur kerjanya tidak jauh berbeda dengan form Data Bagian Pegawai. Hanya saja pada form ini hanya di prioritaskan pada pengeditan data berdasarkan Golongan.

prosedur kerjanya hanya sebagai output (keluaran) dari data-data yang telah di input pada form sebelumya.

7. Pada form Data Pegawai Berdasarkan NIP digunakan untuk menginput data pegawai bersasarkan NIP pegawai yang mana prosedur kerjanya tidak jauh berbeda pada form Data Bagian Pegawai Data Golongan Pegawai.