Strategi account executive dalam memperoleh pengiklan untuk jenis iklan baris di koran jitu surakarta dian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
STRATEGI ACCOUNT EXECUTIVE DALAM MEMPEROLEH PENGIKLAN UNTUK JENIS IKLAN BARIS
DI KORAN JITU SURAKARTA
Oleh :
DIAN PUTRI RAMANDA D 1307022
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh sebutan Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
(2)
commit to user
(3)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
(4)
commit to user
iv MOTTO
Kesabaran dan keikhlasan adalah kunci dalam menjalani kehidupan Jangan pernah sia-siakan waktu dan kesempatan yang ada Proses adalah hal terpenting dalam setiap kegiatan dan masalah
Pergunakanlah untuk memupuk semangat,
Meredakan kemarahan, meredam angkara murka, megubur rasa iri,
Menekan kesombongan, menahan lidah, mengekang tangan,
Sampai tiba waktunya Anda memanen seluruh hasilnya.
Jangan sia-siakan waktu untuk ragu-ragu dan takut
Laksanakanlah pekerjaan yang ada didepan mata, sebab tugas saat ini yang
Dilaksanakan dengan sebaik-baiknya akan menjadi persiapan terbaik
(5)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
Sebagai ungkapan rasa trimakasih, penulis persembahkan karya ini kepada : Allah SWT
Nabi Muhammad SAW
Bapak dan Ibuku tersayang, terimakasih untuk kasih sayangmu dan pengorbananmu, hingga akhirnya aku sampai menyelesaikan kuliahku Kakak dan Adikku tersayang.
Special thanks to : Wisnu Ardy Nugroho yang selalu memberi
semangat-semangat yang begitu berguna buat saya.
Sahabat-sahabat ku yang ada di Solo, Irine, Chika, Dewi, Nikita, Tisa, Latif, Eka, Rio, terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian.
Teman-teman Diploma III Advertising angkatan 2007 dan 2009
Keluarga besar CV. MMb Koran JITU, khususnya tim sales, terimakasih banyak atas bimbingan dan pengalaman yang luar biasa ini.
(6)
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Media sebagai Tugas Akhir
dengan judul “ STRATEGI ACCOUNT EXECUTIVE DALAM MEMPEROLEH PENGIKLAN UNTUK JENIS IKLAN BARIS DI KORAN JITU
SURAKARTA”
Tulisan ini merupakan salah satu syarat kelelulusan pada Program Diploma-III Komunikasi Terapan / Advertising Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unversitas Sebelas Maret Surakarta, yang merupakan sebuah lembaga pendidikan periklanan dimana penulis mengimpletasikan diri di dalamnya untuk belajar. Dalam tulisan ini, penulis mencoba membuat sebuah rangkuman tentang proses yang terjadi dalam dunia periklanan yang di dalamnya penuh dengan tantangan dan hal-hal yang selalu berkembang dari hari ke hari. Selain mennjadi rangkuman pembelajaran yang penulis alami untuk dapat lebih mengembangkan diri dalam displin ilmu periklanan ini, penulis juga berharap kepada siapun yang kebetulan membuka lembaran-lembaran kecil ini dan membaca tulisan didalamnya , dapat mengambil manfaat dan menjadi sumber pembelajaran yang cukup berarti baginya.
Tugas akhir ini berisi tentang contoh bagaimana proses menangani klien, mulai dari strategi komunikasi, analisa pasar, .membangun konsep, mengesplorasi ide kreatif, mengembangkan strategi media dan eksekusi untuk persiapan presentasi yang disusun berdasarkan pengalaman pratek kerja lapangan yang
(7)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
dijalani penulis di sebuah perusahaan media cetak bernama CV. MMb Koran JITU, salah satunya dari sekian banyak perusahaan media cetak di SURAKARTA. maka dengan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Prof. Drs. Pawito, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret.
2. Drs. Aryanto Budhy S, M.Si. selaku Ketua Jurusan Program Diploma III Universitas Sebelas Maret.
3. Drs. Kandyawan selaku Dosen Pembimbing Akademik Universitas Sebelas Maret.
4. Drs. Subagyo, SU. selaku Penguji 1 laporan Tugas Akhir Kuliah Kerja Media (KKM) 2012.
5. Sri Herwindya Baskara Wijaya, S.Sos., M.Si. selaku Penguji 2 dan Dosen pembimbing laporan Kuliah Kerja Media (KKM) yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing, memeriksa serta memberikan petunjuk-petunjuk serta saran dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
6. Jimmy Soegiarto selaku Pemimpin Perusahaan CV. MMb Koran JITU. 7. Ari Sadewo selaku HR.Manager CV. MMb Koran JITU.
8. Seluruh staf dan karyawan CV. MMb Koran JITU, khususnya divisi Account
Executive yang telah memberikan ilmu dan saran-saran yang membangun.
9. Bapak dan Ibu penulis selaku kedua Orangtua yang telah membiayai dan mendoakan penulis.
(8)
commit to user
viii
Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya dan membalas segala amal budi serta kebaikan pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan ini dan semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Penulis
(9)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
PERSETUJUAN... ii
PENGESAHAN ... iii
MOTTO ... iv
PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ...1
B. Tujuan ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8
A. Definisi Periklanan.. ... 8
B. Jenis-Jenis Periklanan ... 9
a. Berdasarkan Manfaat ... 9
b. Berdasarkan Klasifikasi……….. ... 10
C. Strategi Promosi ... ...10
a. Definisi Strategi Promosi ... 10
b. Tujuan Promosi……… ... 11
(10)
commit to user
x
E. Pemasaran………...………... 14
F. Surat Kabar……… 17 a. Pengertian Surat Kabar……… 17 b. Fungsi Surat Kabar……….. 20 G. Account Executive ………... 23
a. Pengertian Account Executive……… 23 BAB III PROFIL INSTANSI ………... 29
A. Sejarah Berdirinya CV. MMb Koran JITU ... 29
B. Company Profile ... 30
a. Visi dan Misi.. ... 32
b. Bisnis Model………. ...32
c. Jenis Pilihan Sarana Promosi ... 33
d. Jenis Pelayanan yang Ditawarkan... 34
e. Manfaat Beriklan Di Koran JITU... 34
f. Target Market JITU... 35
g. Bukti Keberhasilan JITU... 35
C. Struktur Organisasi …………... 35
BAB IV PELAKSANAAN MAGANG ... 40
A.Pelaksanaan Magang ... 40
B. Waktu Pelaksanaan Magang ……….40
1. Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) ... 40
2. Tempat dan Lokasi Kuliah Kerja Media (KKM) ... 41
(11)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi 4. Kegiatan Selama pelaksanaan
Kuliah Kerja Media (KKM) Per Pekan ... 41
C. Focus Of Interest ...43
D. Proses Dengan Klien……...47
1. Pra Mencari Klien………...46
2. Saat Mencari Klien ...47
3. Paska Mencari Klien ……….……….47
E. Kendala-kendala……….53
F. Solusi………...54
G. Kemajuan………55
BAB V PENUTUP ... 56
A. Kesimpulan Kuliah Kerja Media (KKM)... 56
B. Proses Kuliah Kerja Media (KKM) ... 56
a. Focus Of Interest ……… 56 b. Refleksi Kuliah Kerja Media (KKM)………...56
C. Saran-Saran………....58 DAFTAR PUSTAKA
(12)
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Sampul Depan Koran Jitu………30
Gambar 2. Logo Koran JITU………. ... 31
Gambar 3. Struktur Organisasi CV. MMb Koran JITU ……….. 39
Gambar 4. Layout Iklan Baris dari Awild Cell Solo ...50
Gambar 5. Layout Iklan Baris dari International Computer Solo ...51
(13)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Model Dasar Sistem Komunikasi Pemasaran ... 16 Tabel 2. Perbandingan JITU Dengan Media Lain …………...………. 36
(14)
commit to user
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Saat ini iklan telah merasuk keseluruh sendi kehidupan. Perkembangan pasar yang semakin pesat telah berhasil mengubah pola hidup masyarakat sehari-hari, yakni ekonomi dan komunikasi. Dalam bidang ekonomi periklanan bertindak sebagai salah satu upaya marketing yang strategis, yaitu upaya memperkenalkan barung atau jasa untuk dapat meraih keuntungan, jadi secara langsung maupun tidak langsung, pada zaman sekarang ini iklan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan dan kegiatan sehari-hari. Setiap hari kita melihat atau mendengar iklan dimana-mana. Bahkan ratusan iklan setiap harinya dapat kita saksikan, kita dengarkan, baik pada saat kita beraktivitas sampai saat kita menjelang istirahat, kita masih bisa menikmati yang namanya iklan.
Periklanan saat ini sedang menjadi sorotan tajam semenjak aspek informasi menjadi wacana penting dalam bisnis. Usaha bisnis yang besar selain merupakan sebuah industri, periklanan juga merupakan sarana yang dipergunakan oleh orang banyak untuk mempromosikan produknya. Kegiatan periklanan yang efektif dipandang mampu mempengaruhi kecenderungan mengkonsumsi dalam masyarakat. Periklanan yang efektif juga akan mengubah pengetahuan publik mengenai ketersediaan dan karakteristik sebuah produk. Dunia periklanan adalah dunia bisnis yang dapat dikatakan cukup rumit dalam hal penyampaian pesan kepada masyarakat
(15)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
luas. Sebuah iklan diharapkan dapat memberi reaksi atas suatu ide yang disuguhkan dan mengubah persepsi mereka tentang suatu produk atau jasa. Periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya semurah-murahnya.
Sedangkan iklan itu sendiri diartikan sebagai segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media, ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. Melalui iklan dapat menyampai pesan tentang produk yang ditawarkan agar seluruh masyarakat mengenal bahkan membeli produk tersebut.
Menurut Kotler (1997:92), sebagai salah satu komponen dalam bauran pemasaran iklan memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Memberikan informasi
Iklan dapat memberikan informasi lebih banyak daripada lainnya, baik tentang barang, harga ataupun informasi lain yang mempunyai nilai kegunaan bagi konsumen.
2. Membujuk dan Mempengaruhi
Periklanan tidak hanya bersifat memberitahu saja, tetapi juga bersifat membujuk terutama kepada pembeli-pembeli yang potensial, dengan menyatakan bahwa suatu produk akan lebih baik daripada yang lain. 3. Menciptakan kesan ( image )
Melalui sebuah iklan, orang akan mempunyai kesan tertentu tentang apa yang diiklankan. Dari segi lain, periklanan juga dapat menciptakan kesan
(16)
commit to user
3
kepada masyarakat untuk melakukan pembelian secara rasional dan ekonomis.
4. Memuaskan keinginan
Sebelum memilih dan membeli produk, kadang-kadang orang ingin diberitahu terlebih dahulu. Seperti : harga, keuntungan apabila memakainya, kandungan yang terdapat didalamnya.
5. Periklanan merupakan alat komunikasi
Periklanan adalah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah atau lebih, sehingga keinginan meraka dapat terpenuhi dengan cara efisien dan efektif.
Pada dasarnya periklanan sudah sejak lama digunakan sebagai media untuk menginformasikan kebutuhan membeli maupun menjual berbagai produk barang atau jasa. Oleh sebab itu periklanan sering digunakan sebagi tolak ukur maupun cerminan karakter, kemajuan ekonomi dan tingkat kemakmuran masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari tingkat kecanggihan penyajian iklan di negara-negara yang sudah maju dengan negara berkembang dan sejauh mana bangsa yang bersangkutan telah mampu menggunakan fungsi-fungsi iklan tersebut. Dilihat secara fungsi maupun definisinya, maka tidaklah mengherankan jika banyak produsen yang memilih periklanan sebagai alat untuk mempromosikan produknya secara efektif dan efisien. Ditambah lagi dengan maraknya media yang tentunya disuguhkan dengan berbagi bentuk, baik itu above the line ( televisi, radio,
(17)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
surat kabar dan sebagainya ) maupun Below the line ( Poster, Billboard, dan lain-lainnya).
Di Indonesia sendiri, saat ini masyarakat tengah menunjukan sifat antusiasnya dalam mengahadapi iklan. Oleh sebab itu, tidaklah heran apabila kita sering menjumpai ragam bentuk iklan , baik itu pada televisi, radio, surat kabar , internet maupun media luar ruang lainnya, seperti billboard, baliho, neon box, spanduk, dan lain-lainnya. Tanpa kita sadari tubuh manusia pun pada saat ini dijadikan media untuk beriklan baik secara tidak langsung, hal ini terlihat dari baju, celana, sepatu, topi, tas, jam tangan, maupun handphone yang digunakan mesti ada merk suatu produk tertentu. Alasan oarang beriklan adalah untuk memperkenalkan produknya, membuka dan memupuk pasaran baru, memelihara loyalitas konsumen, mempengaruhi keputusan pembeli, menunjang usaha penjualan, menghadapi dan mengatasi kompetisi, menginformasikan siapa yang memproduksi dan dimana dapat diperoleh, mendukung usaha berpromosi dan servis, menciptakan raising demand (arus permintaan yang deras) dan mengusahakan stabilitas produk.
Produsen tidak hanya dituntut mampu menghasilkan produk yang bagus dan sesuai dengan keinginan serta kebutuhan konsumen, menetapkan harga yang terjangkau oleh konsumen tetapi yang paling penting adalah bagaimana produsen mampu mengkomunikasikan produk kepada target sasarannya. Sehingga disinilah produsen membutuhkan kegiatan advertising yang merupakan bagian dari promotion mix ( bauran promosi ) sebagai alat komunikasi sebagai proses pemasaran barang ataupun jasa agar
(18)
commit to user
5
keberadaannya dipasar diketahui dan disadari masyarakat. Pengetahuan, kepercayaan dan loyalitas konsumen dapat diperoleh dengan menjalankan program periklanan secara konsisten.
Iklan dihasilkan dari suatu perencanaan yang berdasarkan data-data produk yang telah diolah dan siap untuk diiklankan, sehingga dari hal-hal tersebut dapat terciptakan iklan yang bersifat informatif, menarik perhatian, persuasif, ditampilkan pada media yang tepat serta waktu yang tepat dan tentunya tepat pada sasaran. Pengiklan tentunya mengalami kesulitan apabila harus bekerja sendiri untuk menyatukan semua elemen iklan, untuk itu perlu adanya kerja sama yang dilakukan antara pengiklan dengan biro iklan. Disini fungsi biro iklan adalah mewakili pengiklan dalan melaksanakan program periklanan, dimulai dari tahap perancanan, menciptakan serta menyiapkan dan menempatkan iklan ke berbagi media yang tepat, sekaligus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap iklan.
Kegiatan promosi periklanan dengan tujuan membangun awareness
dan meningkatkan penjualan produk ( Persuade Dan Motive ). Dengan keberadaan dunia periklanan yang sudah lama dalam dunia usaha ini, tentunya perlu pemahaman dan pengertian yang cukup tinggi untuk menangani semua permintaan.
Client Sevice Deprtement yang menjadi barisan terdepan pada sebuah
biro iklan yang tugasnya dilaksanakan Account Executive , sebab Account
Executive inilah yang pertama kali bertemu dan bernegosiasi dengan klien,
(19)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
nantinya akan dibawa kedalam biro iklan. Account Executive harus sering berhubungan dengan klien dalam pembuatan kreatip iklan.
Jadi menurut strategi Account Executive dalam memperoleh pengiklan untuk jenis iklan baris di Koran JITU Surakarta, seorang Account
Executive yang baik harus dapat menguasai prinsip ‘ PODCC’ yaitu
planning, organizing, directing, coordinating dan controlling. Semakin besar
klien yang dihadapi, pengetetahuan, keterampilan dan sikap Accuont
Executive harus mampu menyimbangkan, begitu pula sebaliknya, bila
mendapatkan klien lebih kecil Accuont Executive harus mampu mengatasinya juga. Untuk selalu kondisi siap dan mampu melayani klien dengan baik, seorang Accuont Executive harus terus berkembang dan mau belajar tanpa henti (process of learning ).
B. Tujuan Kuliah Kerja Media
Adapun tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Media adalah: 1. Tujuan Umum
a. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md) di bidang Komunikasi Terapan Program Diploma III Jurusan Periklanan (Advertising) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
(20)
commit to user
7
b. Mengetahui gambaran dunia kerja secara nyata, sehingga bisa menerapkan dan mengembangkan ilmu yang sudah dipelajari di bangku kuliah ke dalam dunia kerja.
c. Memberikan pengalaman sebagai modal saat memasuki dunia kerja di masa mendatang
2. Tujuan Khusus
a. Memperoleh gambaran secara jelas tentang proses kerja Accuont
Executive dan kreatif .
b. Untuk ikut berpartisipasi langsung dalam proses kerja Accuont
Executive dalam menangani klien.
c. Mendapatkan pengalaman kerja yang sesungguhnya sebagai bahan pengetahuan untuk menjadi seorang Accuont Executive dan kreatif. d. Sebagai bahan pembanding antara teori yang di dapat di bangku kuliah
dengan dunia kerja yang sesungguhnya.
e. Menumbuhkan, kembangkan dan memantapkan sikap profesional yang perlu diperlukan memasuki lapangan yang sesuai dengan bidangnya. f. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan keterampilan yang
membentuk kemampuan mahasiswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan program studi yang dipilih.
(21)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Periklanan
Secara Etimologi iklan berasal dari bahasa Latin, yakni “ad-vere” yang berarti mengoperkan pikiran dan gagasan kepada pihak lain. Sedangkan advertensi dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa inggris yakni
“advertising”. (www.repository.usu.ac.id)
Menurut kotler (1993 : 414) definisi iklan yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah :
“Periklanan (advertising) merupakan segala bentuk penyajian dan promosi non personal dari ide-ide, barang dan jasa yang dilakukan melalui media bayaran
dengan sponsor yang jelas”.
Pemasaran melihat iklan sebagai bagian dari strategi promosi secara keseluruhan. Periklanan atau Advertising mengundang banyak interpretasi bagi orang awam. Banyak definisi-definisi yang dibuat untuk Periklanan, tapi inti dari definisi-definisi tersebut adalah sama, bahwa Periklanan adalah suatu alat pemasaran. Bidang gerak sebagai alat pemasaran adalah komunikasi massa yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penyampaian iklan.
Beberapa definisi iklan:
1) Menurut Kotler (1999) :
Segala macam bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa non-personal yang dibayar oleh sponsor tertentu.
(22)
commit to user
9 2) Menurut wells (1992) :
Periklanan adalah komunikasi non personal yang dibayar oleh pihak sponsor yang menggunakan media massa untuk membujuk dan mempengaruhi audience.
B. Jenis-Jenis Periklanan
Djaslim Saladin (2002:133) menggolongkan jenis-jenis periklanan menjadi 2 kriteria, yaitu :
a. Berdasarkan Manfaat
1. Intitutional Advertising, yaitu periklanan untuk pembentukan citra
organisasi atau perusahaan dalam jangka panjang.
2. Brand Advertising, yaitu periklanan untuk pemantapan pada merek
tertentu dalam jangka panjang.
3. Classified Advertising, yaitu periklanan untuk penyebaran informasi
tentang penjualan jasa dan peristiwa.
4. Sales Advertising, yaitu periklanan untuk pengumuman penjualan khusus.
b. Berdasarkan Klasifikasi
1. National Advertising, yaitu periklanan yang dilaksanakan oleh produsen
dari suatu barang industri maupun barang konsumsi yang disebarkan secara nasional maupun regional.
2. Local Advertising, yaitu periklanan yang dibatasi oleh lingkungan
geografis.
3. Consumers Advertising, yaitu periklanan yang ditujukan untuk mencapai
(23)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
4. Industrial Advertising, yaitu periklanan untuk mencapai manufaktur lain
yang dapat digunakan produk yang telah di iklankan.
5. Primary Demand Advertising, yaitu periklanan yang ditujukan untuk
mempromosikan produk, tanpa menonjolkan merek penjualannya.
6. Selective Demand Advertising, yaitu periklanan yang ditujukan untuk
membangkitkan selektif secara jelas, menyebutkan dan mengulangi nama merek dari produk tersebut.
C. Strategi Promosi
a. Definisi Strategi Promosi
Seperti dikutip dari Wikipedia bahasa Indonesia, strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktifitas dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. (www.wikipedia.com)
Dari dua pengertian strategi dan promosi di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi promosi adalah suatu perencanaan dan eksekusi sebuah aktifitas untuk memberitahukan produk atau jasa untuk menarik calon konsumen agar mau membeli.
Dengan adanya promosi yang terencana dengan baik, diharapkan dapat meningkatkan angka penjualan.
(24)
commit to user
11 b. Tujuan Promosi
Kotler (2005: 264-312), mengatakan bahwa unsur bauran promosi terdiri atas lima perangkat utama, yaitu :
a) Advertising : merupakan semua penyajian non personal, promosi ide-ide,
promosi produk atau jasa yang dilakukan sponsor tertentu yang dibayar.
b) Sales Promotion : berbagai intensif jangka pendek untuk mendorong
keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
c) Public relation and publicity : berbagai program untuk mempromosikan
dan/atau melindungi citera perusahaan atau produk individualnya.
d) Personal Selling : Interaksi langsung dengan calon pembeli atau lebih untuk
melakukan suatu presentasi, menjawab langsung dan menerima pesanan.
e) Direct marketing : penggunaan surat, telepon, faksimil, e-mail dan alat
penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan.
Terdapat lima unsur atau metode bauran promosi yang dikemukakan oleh Philip Kotler ( 2007 : 312 ), yaitu :
a. Periklanan (Advertising)
b. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
c. Hubungan Masyarakat dan Publisitas (Public Relations and
Publicity)
d. Penjualan Personal (Personal Selling) e. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
(25)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
Ada beberapa konsep dalam komunikasi pemasaran, salah satu yang populer adalah konsep 7M yang dikutip oleh Fandy Tjiptono (1997 : 218) terdiri dari :
a) Mission (Misi)
Apa tujuan yang ingin dicapai dari program promosi yang dilaksanakan.
b) Market Target (Target Pasar)
Apa sasaran dari target pasar atau pasar konsumen.
c) Message (Pesan)
Pesan apa yang harus disampaikan dalam program promosi yang akan dilaksanakan.
d) Media (Saluran Komunikasi)
e) Mix (Bauran Promosi)
f) Money (Metode Penentuan Anggaran)
Berapa banyak anggaran biaya promosi dikeluarkan .
g) Measurement (Pengukuran Efektivitas Promosi)
Bagaimana mengevaluasi hasilnya, apakah penjualan, pertumbuhan pangsa pasar atau ratio biaya terhadap pertumbuhan penjualan.
D. Strategi Media
Menurut Tom Duncan (1995) , agar dapat memenuhi 5 fungsi periklanan maka perlu dilakukan strategi media yang terdiri dari 4 kegiatan yang saling berkaitan, strategi tersebut adalah :
(26)
commit to user
13 1. Memilih audiens sasaran
Kegagalan untuk mengidentifikasi audiens secara tepat dapat menyebabkan hilangnya konsumen yang prospektif. Untuk dapat menetapkan segmentasi yang tepat, dalam memilih audiens sasaran terdapat empat faktor utama yang harus dianalisa secara jeli, yaitu: (a) faktor geografis,
(b) demografis,
(c) pemakaian produk, dan
(d) psikografis atau perilaku dan gaya hidupkonsumen. 2. Menspesifikasi tujuan media
Tujuan media harus dirumuskan secara khusus.Para perencana media setidaknya harus mencari jawaban untuk ke-lima pertanyaan berikut:
a) Berapa jumlah audiens yang harus menyimak pesan periklanan selama masa tertentu (isu jangkauan);
b) Seberapa seringkah audience harus dihadapkan pada periklanan (isu frekuensi);
c) Seberapa banyakkah periklanan total yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu (isu bobot);
d) Bagaimana anggaran periklanan harus dialokasikan sepanjang waktu (isu kontinuitas); dan
e) Apa cara yang paling murah untuk mencapai tujuan lainnya (isu biaya).
(27)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14 3. Memilih kategori media dan sarana
Setiap media memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Setiap pemasar harus jeli memilih media yang sesuai dengan target audiens yang akan dibidik.
4. Membeli media
Suatu strategi media yang baik harus menyatakan bagaimana media dapat membantu menciptakan pengalaman merk (brand
experience) bagi konsumen dan calon konsumen.Sifat dan tujuan
iklan berbeda antara satu perusahaan dan perusahaan lainnya.
. Di sisi lain, media untuk beriklan juga bermacam-macam, sehingga banyak memunculkan pertanyaan bagi para pelaku iklan mengenai tingkat efektivitas media bagi produk atau jasa yang diiklankan.
Setiap agen periklanan mempunyai cara sendiri-sendiri dalam menciptakan sebuah iklan. Namun, pada umumnya proses penciptaan iklan yang baik setidaknya berangkat dari beberapa pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa yang akan kita jual? 2. Siapa yang kita bicarakan? 3. Mengapa kita mengiklankan? 4. Apa yang harus kita katakan?
5. Mengapa konsumen harus mempercayainya?
(28)
commit to user
15 E. Pemasaran
Pemasaran adalah aliran produk secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui pedagang perantara ke konsumen. Definisi lain menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu/kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain. Pemasaran melibatkan banyak kegiatan yang berbeda yang menambah nilai produk pada saat produk bergerak melalui sistem tersebut.
Kegiatan-kegiatan dalam usaha pemasaran tidak hanya kegiatan memindahkan barang /jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen saja dengan sistem penjualan, tetapi banyak kegiatan lain yang juga dijalankan dalam kegiatan pemasaran. Penjualan hanyalah salah satu dari berbagai fungsi pemasaran. Apabila pemasar melakukan pekerjaan dengan baik untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen, mengembangkan produk dan menetapkan harga yang tepat, mendistribusikan dan mempromosikannya secara efektif, maka akan sangat mudah menjual barang-barang tersebut.(www.repository.com)
(29)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Unsur-unsur dari komunikasi pemasaran dapat dilihat pada gambar 2 di bawah ini :
TABEL I
Model Dasar Sistem Komunikasi Pemasaran
Berita
mendengarkan-bereaksi-menanggapi-mendengarkan kebutuhan dan keinginan
informasi persuasi negoisasi
Berita Sumber : Nickels yang dikutip oleh Dharmmesta, 1990
Dalam upaya memasarkan produk, perusahaan perlu menjalin komunikasi yang baik dengan konsumen dan perantara melalui komunikasi pemasaran. Seorang pemasar suatu produk harus memahami bagaimana komunikasi itu berlangsung. Secara umum, suatu model komunikasi pemasaran akan menjawab beberapa hal yang meliputi siapa pengirimnya, apa yang akan dikatakan (dikirimkan), saluran komunikasi atau media apa yang akan digunakan, ditujukan untuk siapa dan apa akibat yang akan ditimbulkannya. Dalam proses komunikasi, kewajiban seorang pengirim (komunikator) adalah berusaha agar pesanpesannya dapat diterima oleh penerima sesuai dengan kehendak pengirim. Model proses
Sumber
Penerimaan
PENJUAL
PEMBELI
(30)
commit to user
17
komunikasi dapat memberi gambaran kepada pemasar bagaimana mempengaruhi atau mengubah sikap konsumen melalui desain, implementasi dan komunikasi yang bersifat persuasif (Kotler, 2005 : 250).
F. Surat Kabar
a. Pengertian Surat Kabar
Pada umumnya, masyarakat telah mengetahui apa yang dimaksud dengan surat kabar atau lebih dikenal dengan istilah koran. Secara sederhana, surat kabar dapat diartikan sebagai media cetak berisi informasi yang terdiri dari beberapa lembar dan biasanya terbit setiap hari. Untuk lebih jelasnya, berikut ini peneliti tampilkan beberapa pendapat mengenai pengertian surat kabar.
Dalam Kamus Komunikasi, surat kabar diartikan sebagai, “Lembaran
tercetak yang memuat laporan yang terjadi di masyarakat dengan memiliki ciri, terbit secara periodik, bersifat umum, isinya termasa dan aktual, mengenai apa saja di seluruh dunia, mengandung nilai untuk diketahui khalayak pembaca. (Effendy, 1986:241).
Sementara itu, Assegaff dalam bukunya yang berjudul Jurnalistik Masa Kini, mengemukakan definisi surat kabar sebagai: “Penerbitan yang berupa
lembaran-lembaran berisi berita-berita, karangan-karangan dan iklan yang dicetak dan terbit secara tetap atau periodik dan dijual untuk umum (Assegaff, 1983:40).
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa surat kabar merupakan lembaran-lembaran cetak yang berisi berita mengenai
(31)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
segala peristiwa yang terjadi. Berita yang disampaikan melalui surat kabar mengandung nilai sehingga layak untuk diketahui pembaca.
Rachmadi (Sumadiria, 2005:36), mengemukakan lima ciri spesifik surat kabar, yaitu:
1. Periodisitas 2. Publisitas 3. Aktualitas 4. Universalitas 5. Objektivitas
“Periodisitas mengandung pengertian bahwa surat kabar terbit secara
teratur dan harus konsisten dengan pilihannya.Misalnya terbit setiap hari atau seminggu sekali, kecuali bila ada perubahan haluan yang diputuskan melalui rapat paripurna manajemen (Sumadiria, 2005:36).
“Publisitas berarti surat kabar ditujukan kepada khalayak sasaran umum
yang sangat heterogen.Oleh karena itu, pesan harus dikemas dengan bahasa jurnalistik yaitu sederhana, menarik, singkat, jelas, lugas, jernih, mengutamakan kalimat aktif dan menghindari istilah teknis (Sumadiria, 2005:36-37).
“Aktualitas berarti informasi apapun yang disuguhkan media harus mengandung unsur kebaruan, menunjuk pada peristiwa yang baru terjadi atau sedang terjadi.Secara etimologis, aktualitas mengandung arti kini dan keadaan sebenarnya (Sumadiria, 2005:37).
(32)
commit to user
19
“Universalitas berkaitan dengan kesemestaan surat kabar dilihat dari sumbernya dan dari keanekaragaman materi isinya.Dilihat dari sumbernya, berbagai peristiwa yang dilaporkan berasal dari empat penjuru mata angin.Dilihat dari materi isinya, terdiri dari berita (news), opini (views) dan iklan (advertising) (Sumadiria, 2005:38).
“Objektivitas merupakan nilai etika dan moral yang harus dipegang teguh
oleh surat kabar dalam menjalankan profesi jurnalistiknya. Surat kabar yang baik harus dapat menyajikan hal-hal yang faktual dan apa adanya, sehingga kebenaran isi berita yang disampaikan tidak menimbulkan tanda Tanya (Sumadiria, 2005:38).
Adapun sifat dari surat kabar menurut (Effendy, 2002:155-159) yaitu :
a. Terekam
b. Menimbulkan perangkat mental secara aktif c. Pesan menyangkut kebutuhan komunikan d. Efek sesuai dengan tujuan
Sifat surat kabar yang pertama yaitu terekam, artinya berbagai informasi yang disajikan melalui lembaran-lembaran yang dicetak dapat didokumentasikan dan sewaktu-waktu dapat digunakan untuk keperluan tertentu. Dengan demikian, surat kabar tidak lekang oleh waktu. Artinya, informasi atau berita yang dimuat beberapa tahun lalu bisa diketahui oleh khalayak pada masa sekarang. Jadi meskipun kita tidak ikut mengalami suatu peristiwa masa lalu tapi kita dapat mengetahuinya melalui surat kabar yang telah didokumentasikan.
(33)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Informasi yang disajikan surat kabar merangsang otak kita untuk mencerna apa yang disampaikan oleh wartawan sampai akhirnya bisa memahami maksud berita tersebut. Tetapi meskipun demikian, wartawan tidak lantas menggunakan bahasa yang tidak lazim digunakan atau asing bagi khalayak secara berlebihan.Proporsi yang tepat dalam memilih kalimat agar tidak terlalu sulit untuk dipahami menjadi tugas wartawan mengingat karakteristik khalayak yang heterogen.
Pesan yang disampaikan sebaiknya menyangkut kebutuhan komunikan. Dalam hal ini, bukan berarti surat kabar menyajikan kebutuhan komunikan secara keseluruhan. Tetapi harus dapat mengakomodir kebutuhan komunikan secara umum. Dengan demikian, khalayak merasa tertarik untuk membaca surat kabar karena informasi yang disajikan dianggap penting.
Ketika pesan disampaikan pada khalayak pembaca, tentu ada efek yang diharapkan sebagai tujuan. Tujuan komunikasi melalui surat kabar bisa jadi hanya untuk memberi tahu tentang suatu informasi ataupun meningkatkan intelektualitas pembaca. Lebih jauh lagi, efek yang diharapkan yaitu berupa perubahan sikap dan perilaku pembaca.Efek yang diharapkan tersebut kembali lagi tergantung dari tujuan wartawan ketika menyajikannya.Bukan hal mudah untuk melukiskan atau menginformasikan suatu peristiwa dalam bentuk tulisan.
b. Fungsi Surat Kabar
Dalam (Effendy, 2002:152-153) menjabarkan fungsi surat kabar sebagai berikut :
(34)
commit to user
21 2. Fungsi mendidik (to educate)
3. Fungsi menghibur (to entertain) 4. Fungsi mempengaruhi (to influence)
Fungsi pertama dan utama dari surat kabar yang dikemukakan oleh para ahli komunikasi yaitu memberikan informasi. Informasi yang disajikan mengenai berbagai hal atau peristiwa yang terjadi di dunia ini.Khalayak membutuhkan informasi untuk menunjang kehidupannya, baik itu sekedar menambah pengetahuan atau lebih jauh lagi menjadikannya sebagai bahan pertimbangan untuk bersikap dan bertindak.
Informasi yang disajikan surat kabar mengandung nilai pendidikan di dalamnya sehingga khalayak pembaca tentu tidak rugi mengeluarkan beberapa lembar rupiah demi manfaat yang akan diperolehnya. Pendidikan dalam artian tidak hanya sebatas pengetahuan akademik tetapi juga nilai-nilai yang dapat diambil dan dijadikan pedoman dalam hidup bermasyarakat.
Selain berfungsi memberikan informasi, surat kabar juga memberikan hiburan yang ringan. Berbeda dengan informasi yang mungkin bagi sebagian pembaca butuh sedikit waktu untuk mencerna dan kemudian memahami maknanya, maka hiburan akan lebih mudah dan relatif cepat untuk dipahami. Dengan demikian, surat kabar telah memenuhi salah satu kebutuhan manusia yaitu
refreshing.
Surat kabar juga berfungsi mempengaruhi, dimana informasi yang disajikan bisa jadi merubah sikap atau pandangan individu terhadap sesuatu.
(35)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Dengan demikian, surat kabar cukup efektif dijadikan sebagai sarana untuk mensosialisasikan kebijakan atau peraturan pemerintah.
Dilihat dari bentuknya, iklan pada penerbitan surat kabar atau majalah dibagi menjadi tiga bentuk. Masing-masing mempunyai aturan dan harga sendiri-sendiri. Menurut Totok Djuroto (2004: 83-86) adalah sebagai berikut :
1. Iklan Display
Iklan display menggunakan ukuran milimeter/kolom. Milimeter dihitung dari ujung bagian atas iklan ke bagian bawah iklan. Kolom dihitung dari ujung kiri iklan ke ujung kanan menurut kolom yang tersedia pada surat kabar atau majalah. Materi iklannya bisa berupa gabungan antara huruf dan gambar.
2. Iklan Baris
Iklan baris adalah iklan yang terdiri dari baris huruf-huruf. Iklan baris bisa dikemas dalam beberapa bentuk seperti “Iklan baris dengan huruf biasa”,
“Iklan baris negatif (dasar hitam tulisan putih)”. Iklan baris jumlah kata -kata yang diiklankan dibatasi barisnya dalam satu kolom. Harga iklan baris
ditentukan bukan berdasarkan jumlah “kata” dalam iklan, melainkan menurut jumlah baris dalam kolom surat kabar atau majalah. Harga iklan baris antara satu penerbitan dengan penerbitan lain berbeda. Biasanya di hitung berdasarkan bersarnya oplah surat kabar itu.
3. Iklan Pariwara/ Advertorial
Pariwara, iklan yang berbentuk berita atau artikel. Itu sebabnya pariwara juga disebut sebagai advertorial. Istilah advertorial merupakan gabungan
(36)
commit to user
23
dari kata advertensi dan editorial. Sedangkan bentuk iklan pariwara antar surat kabar berbeda. Ini ada kaitannya dengan gaya penulisan berita masing-masing media cetak. Iklan pariwara juga menggunakan ukuran milimeter/kolom. Ukuran ini pula yang menentukan harganya. Ukuran iklan pariwara juga dibatasi, bukan ukuran maksimalnya melainkan minimalnya.
G. Account Executive
a. Pengertian Account Executive
Dalam sebuah surat kabar atau media massa, Account Executive
bertindak sebagai pencari pengiklan untuk perusahaan surat kabar tersebut. Dengan kata lain segala sesuatu yang berhubungan dengan klien ditangani lewat atau Account Executive. Secara intern, Account Executive merupakan wakil dari agency dalam membina hubungan usaha dengan perusahaan pengiklan (klien). Secara ekstern, Account Executive merupakan wakil dari perusahaan pegiklan dengan tugas utama adalah megelola kebutuhan klien dalam bentuk kampanye komunikasi pemasaran sehingga menguntungkan kedua belah pihak.(www.scribd.com)
Account Executive dapat dikatakan sebagai mata rantai antara
perusahaan dan kliennya, dengan fungsinya untuk melayani klien secara efisien untuk mempertahankan dan meningkatakan keuntungan. Account
Executive harus memiliki keterampilan kuat dalam menulis, melakukan
presentasi, berbicara dan menguasai bidanga pemasaran dan aspek periklanan serta selalu mengikuti pasar dan kecenderungan konsumen.
(37)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
Account Executive selain itu juga dituntut memahami konsep-konsep
pemasaran yang berlaku, khususnya dalam hal perencanaan, penyiapan, pelaksanaan dan pengawasan.
Selain itu seseorang Account Executive diharap dapat mencari suatu jalan baru atau pencerahan untuk dapat memasarkan produk dan mengatasi ancaman-ancaman dari pesaing produk klien. Secara umum tugas dan tanggung jawab seorang Account Executive adalah sebagai berikut :
1. Pemeliharaan hubungan kerjasama dengan klien.
2. Pengumpulan dan penyediaan bahan referensi dan bahan petunjuk atau pedoman baik mengenai aspek kreatip, media maupun marketing.
3. Dapat menjadi pemikiran, mempersiapkan rencana kreatif, dan rencana media sementara,.
4. Berusaha mengetahui terus menerus dan sebanyak mungkin mengenai segala aspek serta seluk beluk perusahaan dan bidang usaha klien termasuk para kompetitornya.
Seorang Account Executive harus memiliki kriteria dasar agar menjadi sosok Account Executive yang handal, kriteria-kriteria itu sebagai berikut antara lain adalah :
1. Mempunyai daya nalar yang tinggi
Seorang Account Executive dituntut untuk memiliki daya tangkap yang tinggi dan kemampuan cepat tanggap dalam berbagai hal.
(38)
commit to user
25
2. Mempunyai pengetahuan umum yang luas
Bekal utama dari seorang Account Executive . Account Executive harus gemar dan banyak membaca.
3. Mempunyai nalar usaha yang kuat
Seorang Account Executive harus mempunyai daya tangkap yang kuat dalam membaca setiap peluang usaha.
4. Mampu berkomunikasi baik lisan maupun tertulis
Komunikasi yang baik merupakan modal dasar yang harus dimiliki oleh seorang Account Executive, baik lisan maupun tertulis.
5. Mempunyai tingkat sosialisasi yang luas
Seorang Account Executive harus dapat membaur dengan masyarakat luas, dan mampu bersosialisasi dengan lingkungan yang berbeda.
6. Memahami dasar-dasar pemasaran
Seorang Account Executive harus dapat mengerti konsep pemasaran, sebab nantinya seorang Account Executive harus mengetahui bisnis kliennya dan dituntut agar bisa mengembangkan bisnis kliennya.
7. Senang akan pekerjaannya
Seorang Account Executive harus mengetahui dan mengenal pekerjaannya, segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan jangan terlebih dulu di anggap sebagai beban, tetapi dianggap sebagai sesuatu yang harus di selesaikan.
(39)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26 8. Displin dalam waktu
Tepat waktu dan dapat menggunakan waktu dengan efisien dan sebaik mungkin.
9. Dapat memahami kehidupan sosial dan budaya
Peka terhadap lingkungan dimana dia berada, dapat membaca watak dan karakter setiap orang, serta dapat menempatkan diri dan cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan budaya dimana dia ada, ini merupakan hal yang harus diperhatikan oleh seorang Account Executive.
Untuk menjadi Account Executive yang baik dituntut untuk melakukan hal-hal dibawah ini :
1. Mengetahui segi-segi teknis pekerjaannya.
2. Mengerti dan menghayati produk, pemasaran dan sifat bidang usaha dari klien yang bersangkutan .
3. Harus mampu membaca watak atau karakter seseorang dan dengan cepat dapat menyesuaikan diri.
4. Memiliki positive attitude, active, dynamic, senang bergaul dengan orang lain terbuka dan pleasant personality.
5. Gemar dan banyak membaca.
Seorang Account Executive pada sebuah biro iklan juga harus mempunyai bekal pengetahuan yang luas untuk mengetahui hal-hal apa yang harus dilakukannya dan selalu berpikir jauh kedepan.
(40)
commit to user
27
Berikut ini adalah pengetahuan umum yang ahrus dimiliki oleh seorang
Account Executive :
1. Marketing
Dapat melaksanakan penelitian terhadap konsumen atau pasar dan media yang pada umumnya terdiri dari psikologi dan sosiologi yang mampu mendesain perilaku konsumen dan media.
2. Advertising
Account Executive harus tahu tujuan advertising , yang pada umumnya
mengandung misi dari komunikasi. Advertising merupakan salah satu komunikasi massa yang harus dibayar untuk dapat menarik kesadaran, menanamkan informasi, mengembangkan sikap, atau mengharapkan adanya suatu tindakan yang menguntungkan pengiklan.
3. Leardership
Mampu menunjukan sifat kepimpinan dan menentukan tujuan dan serta mengoodinir tim.
4. Teknik Negosiasi
Mampu meyakinkan klien bahwa biro iklannya mampu melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan klien.keberhasilan negosiasi tergantung pada kemampuan negosiator untuk memecahkan suatu masalah yang ada pada tugas negosiator tersebut.
(41)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
BAB III
PROFIL INSTANSI
A. Sejarah Berdirinya CV. MMb Koran JITU
Koran JITU adalah Koran mingguan yang disebarluaskan di Solo dan sekitarnya, yaitu Boyolali, Sragen, Karanganyar, Sukoharjo dan Wonogiri yang berdiri sejak 17 Agustus 2008. Terbit setiap Jumat setebal minimal 32 halaman full color dengan konsep iklan baris dan panduan lifestyle. Dengan konsep itu Koran JITU memiliki misi ikut membantu masyarakat menemukan barang-barang dan servis yang mereka cari secara lebih cepat dan efisien melalui sebuah media cetak.
Dengan sirkulasi 18.000 eksemplar per minggu, Koran JITU bisa di dapatkan di lebih dari 900 warung koran, instansi pendidikan dan pemerintahan. Di berbagai organisasi masyarakat dan tempat-tempat umum seperti rumah sakit, restaurant, café, hotel dan perkantoran, Koran panduan ini tidak sulit dicari. Koran JITU menargetkan sekitar 75.000 pembaca dari kelas menengah setiap minggunya. Target pembaca koran JITU adalah consumtive people dan ready buyer. Pembaca ini adalah masyarakat yang membutuhkan barang atau jasa secara cepat. Masyarakat dapat membandingkan harga dan mengambil keputusan secara langsung.
Iklan barang dan jasa di dalam koran JITU dibagi menjadi 5 kategori. Yaitu Kendaraan, Elektronik, Properti, Bursa Kerjadan Aneka (barang/jasa yang lain). Setiap minggunya kurang lebih terdapat lebih dari 7.000 iklan baris (dilengkapi
(42)
commit to user
29
harga barang) sehingga memudahkan pembaca mengatur budgetnya. Tetap focus sebagai Koran Panduan, bagian redaksi JITU sendiri mengadakan survey terhadap pembaca setiap minggunya. Survei ini yang kemudian digunakan untuk merangkai tema berita berbasis pada apa yang diinginkan pembaca. Di sampingitu, rubric mingguan ringan dan positif yang mengulas gaya hidup trend kota Solo & sekitarnya, saat ini menjadi ujung tombak d an daya tarik tersendiri untuk pembaca setia JITU. Tujuannya adalah menjadi media cetak yang menyediakan informasi yang dibutuhkan para pembaca serta menjadi sebuah media dimana para pembaca bisa menyalurkan aspirasi mereka. Dengan eksistensi konsep iklan baris gratis, berita lifestyle, dan disupport dengan website interaktif yaitu www.koranjitu.com kami percaya pembaca dapat merasakan keuntungan langsung dari Koran JITU pada saat mereka membutuhkan barang, sebagai pembanding harga, panduan atau pun mengikuti perkembangan trend dan gaya hidup kota Solo & sekitarnya.
(43)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30 Berikut ini adalah wajah dari Koran Jitu :
GAMBAR 1
Sampul Depan Koran Jitu
(Sumber: CV.MMb Koran jitu).
B. Company Profile
Nama Perusahaan : CV. MMb Koran JITU
Alamat : Jl. Yos Sudarso 134, Solo 57151 Jawa Tengah, Indonesia
Telp : ( 0271 ) 633199
(44)
commit to user
31
E-mail : info@koranjitu.com
Bidang usaha : Media cetak Jasa spesifik : Koran iklan
CEO : Jimmy Soegiarto
Sekretaris : Risa Paskah Andriyati
Team Leader Solo : Tika Purnama Sari
Team Leader Jogja : Prima
Accounting manager : Putri Perdana
Pimp.Redaktur : Anwar
Berikut ini adalah logo perusahaan :
GAMBAR 2
(45)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32 a. Visi Dan Misi Koran Jitu
Visi :
1. Membantu meningkatkan aktivitas periklanan, perdagangan dan perekonomian daerah.
2. Mendorong percepatan upaya pembangunan kota Solo menjadi kota yang terhormat, maju, makmur tanpa kehilangan akar budaya yang adiluhung.
3. Menjadi bagian dari solusi bisnis masyarakat local. Misi :
1. Menyediakan media periklanan yang mudah, tepat sasaran dengan harga terjangkau di semua kalangan masyarakat.
2. Menjembatani penyedia dan pencari pekerjaan melalui sebuah media
3. Menggalang opini public untuk ikut mencerdaskan kehidupan masyarakat kota Solo & sekitarnya.
4. Membentuk dan membina tim kreatif yang selalu tanggap dan gesit untuk siap dalam berpartisipasi dalam pembangunan dan
penyiasatan strategi bisnis. b. Bisnis Model
1. Iklan (informasi harga barang) – 60% isi Koran
a. Membantu para penjual barang untuk dapatm engiklan kanb arangnya secara gratis ke public dan menyediakan sebuah
(46)
commit to user
33
panduan jual beli terlengkap kepada masyarakat melalui sebuah media cetak.
b. Mengefisiensikan biaya operasional dalam perolehan komersial konten secara cuma-cuma melalui iklanbaris gratis.
c. Mendapatkan revenue berupa iklan yang bersifat “Ready Buying
Position”
2. Panduan Gaya Hidup – 40% isi Koran
a. Menyediakan pembaca sebuah media cetak yang memberikan inspirasi tentang gaya hidup daerahnya.
b. Menampilkan serta mengangkat tokoh masyarakat serta komunitas yang ada di daerah.
c. Menjadi wadah untuk menggalang opini masyarakat untuk kemajuan kota.
d. Mendapatkan revenue berupa iklan yang bersifat “Equity
Position”
c. Jenis Pilihan Sarana Promosi l. Promosi dan pameran 2. Marketing service
3. Graphic design dan printing. 4. Entertainment
(47)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34 d. Jenis Pelayanan yang Ditawarkan
1. Jasa layanan periklanan a. Media elektronik
Radio station.
b. Media cetak , web, social media :
Koran mingguan JITU, Web JITU dan social media facebook. 2. Jasa layanan marketing dan sales promotion
3. Jasa desain dan Produksi : design iklan.
e. Manfaat Beriklan di Koran JITU 1. Untuk usaha yang baru
a. Mengkomunikasikan kelebihan dari produk/servis yang anda tawarkan.
b. Menempatkan perusahaan anda dalam peta perdagangan dikota Solo & sekitarnya.
c. Meningkatkan awareness masyaraka tterhadap brand produk anda. 2. Untuk usaha yang sudah berjalan
a. Mempertahankan bahkan meningkatkan brand existence perusaahn anda di pasar local.
b. Membuat competitor anda jauh tertinggal.
(48)
commit to user
35 f. Target Market JITU
1. Pembeli eceran serta pelanggan tetap yang terdiri dari masyarakat local serta pendatang di Kota Solo & sekitarnya.
2. Divisi pembelian dari perusahaan-perusahaan maupun organisasi social.
3. Pusat-pusat keramaian seperti hotel, restoran, airport, rumah sakit, café, fitness center.
g. Bukti Keberhasilan JITU
1. Labih dari 80% keterjualan Koran setia pedisinya.
2. Penambahan iklan baris & iklan komersial yang masuk di JITU setiap minggunya.
3. Testimonial dariparapembaca& costumer iklan yang meyakini JITU sebagai media jualbeli&panduangayahidup local terlengkap.
C. Struktur Organisasi 1. CEO
Mengatur dan memimpin jalannya perusahaan secara menyeluruh. 2. HRD
Memimpin dan bertanggung jawab atas kegiatarn operasional perusahaan secara keseluruhan.
3. Account Executive
Melaksanakan kegiatan marketing yakni mencari klien dan menjaga hubungan baik dengan mereka.
(49)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36 4. Administrasi
Bertanggung jawab dalam segala urusan administrasi perusahaan. file surat, file data klien serta mengarsipkan berkas perusahaan yang lain. 5. Keuangan
Bertanggung jawab atas kegiatan pembukuanya itu mencatat keluar masuknya kas, menyajikan laporan keuangan sampai urusan pajak perusahaan.
6. Desain grafis
Menuangkan ide dan kreasi dalam pengerjaan desain iklan dll. 7. Redaksi
Bertanggung jawab atas hal-hal yang akan dituangkan kedalam koran dll. 8. Distribusi
Bertanggung jawab atas kelancaran penjualan koran ke loper dan ke pelanggan.
Berikut ini adalah perbedaan JITU dengan media lain ; TABEL 2
PERBANDINGAN JITU DENGAN MEDIA LAIN
JITU Media Cetak Lain
PEMBACA
Pembaca JITU adalah orang yang siap membeli barang (ready buyer) atau orang yang butuh panduan dalam membeli barang dan gaya hidup. BUKAN
BERITA HARIAN.
Pembaca media adalah orang yang membutuhkan update
berita secara umum, baik politik, criminal, ekonomi,
(50)
commit to user
37 PEMBACA
dll. Informasi iklan hanya sebagai tambahan saja. Pembeli Koran sebagaia nbesar
di ekonomi menengah yang konsumtif & memiliki daya beli
tinggi.
Pembeli Koran adalah kalangan umum. Keterbacaan lebih banyak
dengan rasio 1 : 5 (1 exp Koran dibaca 5 – 6 orang) karena terbit setiap minggu.
Rasio keterbacaan 1 : 3, karena informasi „hot news’
yang sama juga dimuat dimedia cetak yang lain, radio
& tv.
Target distribusi tersegmentasi, yaitudaerah district perdagangan
serta divisi-divisi pembelian/ purchasing dari perusahaan &
organisasi.
Target distribusi adalah masyarakat umum
Informasi jual beli lengkap, karena setiap iklan barang
tercantum harganya.
Informasi iklan barang belum tentu ada harganya. Pencantuman iklan barang
diperketat dengan tatanan khusus sehingga mempermudah
pembaca untuk mencari barang sesuai dengan kategori &
budgetnya.
Pencantuman iklan bebas sesuai dengan yang diinginkan pengiklan. Iklan display bersifat sebagai
sumber informasi.
Iklan display biasanya bersifat mengganggu.
(51)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38 IKLAN
BONUS gratis iklan online diportal jual-beli online dan facebook page yang dikunjungi
lebih dari 3000 visitors setiap hari.
Website hanya sebagai penunjang berita saja.
Pembuatan iklan dapat dibantu oleh internal tim
Pembuatan iklan adalah bukan tanggung jawab
penerbit. Iklan baris gratis 2 baris pertama,
sehingga para pengiklan bebas mengiklankan setiap produknya
secara cuma-cuma.
Iklan baris sudah dikenakan biaya mulai baris pertama. Sebagian besar iklan dihandle
oleh tim internal yang memiliki banyak database, sehingga kesempatan untuk mendapatkan referensi langsung sangat besar.
Biasa dihandle oleh biro iklan.
(52)
commit to user
39
GAMBAR 3
Struktur organisasi CV.MMb Koran Jitu
CEO
Ast. CEO
Design kreatif
Redaksi Distribusi KEA + SDM Direct
marketing dan sales promotion
Telemar keting
Account Executive
Costumer service
Design Layout Designer marketing
Redaktur
wartawan
Sekre.red
Sirkulasi
Langganan
Loper
Finance
Accounting
(53)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40 BAB IV
PELAKSANAAN MAGANG
A. Pelaksanaan Magang
Kuliah Kerja Media (KKM) merupakan kegiatan wajib yang berguna untuk menggali potensi dan pengalaman mahasiswa. Dengan demikian penulis mendapatkan pengalaman sebelum terjun langsung didunia kerja. Selama melaksanakan magang penulis dapat mempelajari banyak hal yang tidak didapatkan dalam perkuliahan. Disamping mempelajari banyak hal, disana juga mengamati bagaimana proses pembuatan media promosi dari proses awal sampai akhir. Di dalam melaksanakan magang penulis dibimbing oleh Ari Sadewo beserta tim.
Peran Account Excutive disini sangat luas tidak hanya pada bidang itu saja yang berlaku di Koran JITU. Pada devisi ini penulis mempelajari tentang bagaimana proses kerja seorang Account Excutive hingga menyangkut tugas dan peranannya dalam suatu perusahaan.
B. Waktu Pelaksanaan Magang
1. Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM)
Kuliah Kerja Media (KKM) dilaksanakan selama 2 bulan mulai dari tanggal 23 Maret s/d 23 Mei 2012. Dengan jam kerja mulai hari senin sampai sabtu pukul 08.30 – 16.30 WIB.
(54)
commit to user
41
2. Tempat dan Lokasi Kuliah Kerja Media (KKM)
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) ini, penulis melaksanakan kegiatan tersebut di CV. MMb Koran JITU yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso 134, Solo 57151.
3. Posisi Dalam Instansi Selama Kuliah Kerja Media (KKM)
Pada saat Kuliah Kerja Media (KKM), penulis mendapat posisi sebagai
account executive (AE), meskipun dalam pelaksanaannya tetap didampingi
oleh struktur dari pihak instansi. Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) penulis dapat bekerja secara nyata dan banyak memperoleh pengalaman yang belum pernah penulis dapatkan selama dalam masa perkuliahan, penulis juga dapat bertemu dengan orang-orang hebat dan sukses.
4. Kegiatan Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) Per Pekan a. Pekan ke-1 (tanggal 21 Maret s/d 27 Maret 2012)
Pada pekan pertama penulis berkenalan dan beradaptasi di CV. MMb Koran JITU, penulis juga mendapatkan pengarahan terlebih dahulu tentang mekanisme di divisi AE.
b. Pekan ke-2 (tanggal 29 Maret s/d 3 April 2012)
Pada pekan kedua penulis overhandle oleh tugas dari Account Executive senior dan mencari iklan baris dari klien yang sudah ada.
(55)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
c. Pekan ke-3 (tanggal 5 April s/d 10 April 2012)
Di pekan ketiga ini penulis sudah belajar mencari lahan baru untuk iklan baris di area Solo, dan penulis juga belajar mendampingi team Account
Executive Koran JITU dalam menggarap greeting ulang tahun roti Ganep’s
dengan cara mencari klien untuk ikut berpartisipasi dalam greeting tersebut.
d. Pekan ke-4 (tanggal 12 April s/d 17 April 2012)
Pada pekan keempat ini yang penulis kerjakan adalah mencari iklan baris, follow up iklan baris, mengisi quisioner dan masih mencari klien untuk
greeting ganep’s.
e. Pekan ke-5 (tanggal 19 April s/d 24 April 2012)
Pada pekan kelima ini penulis terus bekerja mencari iklan baris diberbagai tempat , follow up, serta belajar mengajukan iklan komersil.
f. Pekan ke-6 (tanggal 26 April s/d 11 Mei 2012)
Di pekan keenam ini penulis lebih aktif untuk mencari klien iklan baris di tempat berbeda , follow up iklan baris, dan masih melanjutkan mengajukan penawaran iklan komersil.
g. Pekan ke-7 (tanggal 3 Mei s/d 8 Mei 2012)
Pada pekan ketujuh ini penulis masih aktif melakukan kegiatan pada pekan-pekan sebelumnya dengan adanya peningkatan jumlah klien iklan baris dan penulis juga mendampingi team Account executive senior untuk
(56)
commit to user
43
mengerjakan pembuatan buku ulang tahun PMS yang ke 80 dengan cara mencari klien sponsor.
h. Pekan ke-8 (tanggal 11 Mei s/d 21 Mei 2012)
Pada pekan terakhir ini penulis masih diberi tugas untuk mencari iklan baris, follow up iklan baris, serta overhandle tugas kepada Account Executive.
C. Focus Of Interest
Magang di CV. MMb Koran JITU dari tanggal 23 Maret sampai dengan tanggal 23 Mei 2012 di bagian Account Executive. Selama magang penulis berhasil menemui klien sebanyak 31 klien dengan jumlah publikasi iklan klien sebanyak 30 klien untuk lebih jelasnya bisa dilihat dengan tabel berikut ini :
TABEL 3
Data Publikasi Iklan dari Klien oleh Penulis di CV. MMb Koran JITU Surakarta
NO NAMA KLIEN
ALAMAT JENIS IKLAN
BIDANG IKLAN
PROSES KERJA
HASIL WAKTU TAYANG 1 R-Phone
cell
MCC singosaren
Iklan baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 184 (tgl 30 Maret 2012) 2 Tiga cell MCC
singosaren
Iklan baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 184 (tgl 30
(57)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Maret 2012) 3 Bintang
cell
MCC singosaren
Iklan baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 184 (tgl 30 Maret 2012) 4 Soemoel
cell
MCC singosaren
Iklan baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 184 (tgl 30 Maret 2012) 5 Kantor
pos
Gladak Iklan baris
Aneka Mandiri Deal Edisi 185 (tgl 30 Maret 2012) 6 Disnake
r
Jln.Slamet Riyadi
Iklan baris
Aneka Mandiri Deal Edisi 185 (tgl 7 April 2012) 7 Nusanta
ra Sakti Motor Jln. Honggowa sito Iklan baris
Otomotif Mandiri Deal Edisi 185 (tgl 7 April 2012) 8 Margo
murah meubel Pameran SGM Iklan baris
Aneka Mandiri Deal Edisi 185 (tgl 7 April 2012) 9 Fanuel
camera
SGM Iklan baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 185 (tgl 7 April 2012) 10 Zahra
las
Goro Assalam
Iklan baris
Aneka Mandiri Hold -
11 Solindo motor
Goro Assalam
Iklan baris
Otomotif Mandiri Deal Edisi 185 (tgl 7 April 2012) 12 Kompu
mart
keprabon Iklan baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 185 (tgl 7 April 2012) 13 Ramon
Comp.
kentingan Iklan baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 185 (tgl 7
(58)
commit to user
45
April 2012) 14 Boxberr
y cell
MCC singosaren
Iklan baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 186 (tgl 14 April 2012) 15 Maxx
cell
MCC singosaren
Iklan baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 186 (tgl 14 April 2012)
16 D’cellul
er
MCC singosaren
Iklan baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 186 (tgl 14 April 2012) 17 Delta
comp.
kentingan Iklan baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 186 (tgl 14 April 2012) 18 Kost
Puri Rahma
Jebres Iklan baris
Aneka Mandiri Deal Edisi 187 (tgl 21 April 2012) 19 SBR
yamaha
Sragen Iklan baris
Otomotif Mandiri Deal Edisi 187 (tgl 21 April 2012) 20 Indomot
or Group Suzuki
Palur Iklan baris
Otomotif Tandem Deal Edisi 189 (tgl 5 Mei 2012) 21 Taruna
Jaya
Palur Iklan baris
Otomotif Mandiri Deal Edisi 189 (tgl 5 Mei 2012) 22 Sadhana
Comp.
Palur Iklan baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 189 (tgl 5 Mei 2012) 23 Larissa Solo Iklan
komersi l
Aneka Tandem Deal Edisi 189 (tgl 5 Mei 2012) 24 Save
comp.
Jebres Iklan baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 190 (tgl 12 Mei 2012)
(59)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46 25 Internati
onal comp.
Kleco Iklan baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 190 (tgl 12 Mei 2012) 26 Awild
cell Kleco Phone Market Iklan baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 190 (tgl 12 Mei 2012) 27 Mickey
cell Kleco Phone Market Iklan baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 190 (tgl 12 Mei 2012) 28 Ramaya
na Motor
Kleco Iklan baris
Otomotif Mandiri Deal Edisi 190 (tgl 12 Mei 2012) 29 Salwa
Electron ik
Sragen Iklan baris
Elektronik Mandiri Deal Edisi 191 (tgl 19 Mei 2012) 30 Gampan
g Motor
Sragen Iklan baris
Otomotif Mandiri Deal Edisi 191 (tgl 19 Mei 2012) 31 Warno
Motor
Sragen Iklan baris
Otomotif Mandiri Deal Edisi 191 (tgl 19 Mei 2012) Sumber : Diolah penulis
Keterangan :
a. Deal adalah apabila klien setuju bekerjasama b. Hold adalah apabila klien tidak setuju bekerjasama
Selama melaksanakan magang 2 bulan, penulis berhasil menemui kurang lebih 50 klien dengan jumlah deal 31 iklan. Paling banyak adalah iklan dengan bidang Elektronik untuk jenis iklan baris.
Penulis berhasil mendapatkan deal iklan dengan hasil yang lumayan banyak, dikarenakan penulis mempraktekkan apa yang selama ini dipelajari selama bangku
(60)
commit to user
47
perkuliahan, mengenai sistem-sistem pendekatan ke klien hingga pendekatan yang bersifat persuasif.
Account Excutive adalah orang yang ditunjuk oleh perusahaan jasa periklanan
sebagai pelaksana penghubung dalam melayani klien. Memberikan saran-saran untuk klien yang ditanganinya serta mempelajari tuntutan yang dikehendaki oleh klien yang dalam dunia biro iklan disebut account.
Peran Account Excutive di CV.MMb Koran JITU antara lain : a. Sebagai take order (mendapatkan penjualan)
b. Servicing (memberikan pelayanan) selama proses delivery (pengiriman) dan purna
jual kepada pelanggan.
c. Memberikan informasi kepada perusahaan klien mengenai kondisi pelanggan, pesaing, pasar, dan lain sebagainya
d. Membangun relation ship, yaitu menjaga keharmonisan hubungan antara sebuah biro iklan dengan perusahaan klien.
D. Proses dengan klien 1. Pra mencari klien
a. Komunikasi dengan perusahaan
Sebelum mencari atau mengunjungi klien, terlebih dahulu penulis di brief
oleh perusahaan beserta tim Account Executive senior untuk mendapatkan informasi dimana saja perusahaan klien yang bisa dikunjungi atau tidak. b. Komunikasi dengan klien
(61)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Untuk memastikan apakah klien sudah bisa dikunjungi, penulis membuat jadwal berkunjung dengan klien. Bila Jadwal kunjung sudah dibuat, sudah seharusnya menghubungi klien secepat mungkin. Ini dilakukan agar jadwal tidak bertepatan dengan kesibukkan yang dimiliki klien
c. Aktivitas teknis
Sebelum itu penulis mempersiapkan form iklan baris dan Koran yang akan di presentasikan dengan calon klien nantinya.
2. Saat proses mencari klien
a. Komunikasi dengan perusahaan
Pada saat mencari klien kadang penulis melakukan komunikasi dengan perusahaan, bahwa sedang mengunjungi klien tersebut.
b. Komunikasi dengan klien
Saat proses bertemu dengan klien, penulis mengaplikasikan dari hal-hal yang sudah di brief dari perusahaan sebelum berangkat.
c. Aktivitas teknis
Penulis sudah mempersiapkan berkas dan form iklan baris yang sudah ditandatangani oleh Koran JITU.
3. Paska mencari klien
a. Komunikasi dengan perusahaan
Setelah bertemu dengan klien, penulis melakukan brief di Koran JITU pada sore hari, menyampaikan hal-hal yang telah dilaksanakan dengan klien
(62)
commit to user
49
tadi, apakah hasilnya deal atau tidak. Seluruh Tugas mengenai produksi selesai.
b. Komunikasi dengan klien
Account Excutive diharapkan bisa memberi sentuhan secara personal.
Dalam arti sering melakukan silaturahmi lewat alat komunikasi atau pertemuan di luar jam kantor. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan hubungan yang lebih akrab dalam dunia bisnis.
c. Aktivitas Teknis
Setelah semua itu dikerjakan, penulis mempersiapkan laporan/ quisioner untuk perusahaan.
(63)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
Berikut ini adalah contoh-contoh iklan dari Klien Penulis yang dimuat di Koran JITU :
GAMBAR 4
Layout Iklan baris dari Awild Cell Solo di Koran Jitu
(64)
commit to user
51
GAMBAR 5
Layout Iklan baris dari International Computer Solo di Koran Jitu
(65)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
GAMBAR 6
Layout Iklan baris dari Warno Motor Sragen di Koran Jitu
(66)
commit to user
53 E.Kendala-kendala
Semua klien tidak merupakan pemain baru dalam bidang periklanan, namun tidak menutup kemungkinan timbul suatu masalah nantinya dalam proses kerjasama.
Adapun kendala yang terjadi adalah : 1. Pra mencari klien
Kendala yang dihadapi penulis sebelum mencari klien adalah dimana harus mencari klien iklan baris agar calon kliennya tidak sama dengan Account
Executive senior, misalnya sebelum menemui klien kalau tidak diadakan brief
terlebih dahulu tentang pembagian klien kemungkinan besar bisa terjadi kesamaan klien.
2. Saat mencari klien
Kendala saat mencari klien yaitu bagaimana mempresentasikannya dengan tepat dan menarik agar klien tertarik untuk beriklan.
Contoh : pada saat presentasi dengan klien Awild Cell Solo, setiap pertanyaan yang diberikan oleh calon klien tersebut mengenai perusahaan dan iklan, penulis harus sudah matang tentang hal tersebut.
3. Pasca mencari klien
Balasan approved desain iklan dan budget kadang-kadang tidak langsung dibalas atau ditanggapi malahan sering ditunda oleh klien, itu yang sering terjadi yang membuat perusahaan membuang waktunya hanya untuk
(67)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
menunggu materi dari klien yang prosesnya agak lama, karena kemungkinan klien sedang banyak kesibukan.
Masalah-masalah diatas timbul harus dapat ditangani dengan baik, disinilah peran Account Executive sangat penting untuk menyikapi masalah diatas.
F. Solusi
Account Excutive diharapkan dapat menjelaskan alasan dari tiap masalah yang
terjadi kepada klien. Dalam menangani masalah ini Account Excutive harus memiliki tekhnik persuasif dan tekhnik negosiasi yang baik untuk membujuk klien agar masalah yang ada tidak mempengaruhi hubungan kerjasama.
Adapun upaya yang dilakukan dalam menangani kendalanya adalah: 1. Pra mencari klien
Berkomunikasi dengan Account Executive senior, agar tidak terjadi kesamaan calon klien, dengan cara brief bersama tim di kantor.
2. Saat mencari klien
Mempersiapkan dengan matang tentang hal-hal yang kemungkinan akan ditanyakan oleh calon klien, dan bertanya pengalaman Account Executive senior dalam berhadapan dengan calon klien.
3. Pasca mencari klien
Menjelaskan dengan baik dan benar kepada calon klien maupun klien tentang sistematika yang ada di Koran JITU.
(68)
commit to user
55
Pada dasarnya upaya untuk melakukan itu banyak kendalanya atau masalah yang sering terjadi, seorang Account Excutive adalah memberikan penjelasan , memberikan pengertian , serta membujuk agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak dapat terjadi. Sedapat mungkin Account Excutive dapat memenuhi kebutuhan klien dan selalu berusaha menjaga klien tidak merasa kecewa dan tidak puas dengan hasil akhir, ini dilakukan supaya hubungan kerja sama antara klien dan di Koran JITU dapat berlanjut dalam jangka panjang.
G. Kemajuan
Setelah mengetahui solusi dalam menghadapi kendala tersebut, penulis ada kemajuan, yaitu :
1. Pra mencari klien
Tidak ada kesamaan kunjungan calon klien dengan Account Executive senior, karena sudah ada brief sebelum berangkat.
2. Saat mencari klien
Mampu menjawab dan menjelaskan segala pertanyaan yang diajukan oleh calon klien.
3. Pasca mencari klien
Tidak ada miss-communication dengan klien dan approved desain dari klien berjalan tepat waktu.
(69)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56 BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan KKM ( Kuliah Kerja Media )
Selama melaksanakan praktek Kuliah Kerja Media merupakan pengalaman berharga bagi penulis. Teori yang telah penulis peroleh selama kuliah ternyata tidak sama persis dengan lingkungan kerja. Melalui Kuliah Kerja Media ini, penulis dapat mengaplikasikan teori – teori yang telah penulis dapat dengan study kasus selama Kuliah Kerja Media.
2. Proses KKM ( Kuliah Kerja Media ) a. Focus of Interest
Kuliah Kerja Media (KKM) dilaksanakan di CV.MMb koran JITU selama 2 bulan mulai dari tanggal 23 Maret s/d 23 Mei 2012. Dengan jam kerja mulai hari senin sampai sabtu pukul 08.30 – 16.30 WIB. Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) penulis bekerja di bagian Account Excutive yang menangani berbagai klien dan media promosi. Selama melaksanakan magang penulis dapat mempelajari banyak hal yang tidak didapatkan dalam perkuliahan. Disamping mempelajari banyak hal, disana juga mengamati bagaimana proses pembuatan media promosi dari proses awal sampai akhir. Di dalam melaksanakan magang penulis dibimbing oleh Ari Sadewo beserta tim.
b. Refleksi KKM ( Kuliah Kerja Media )
Pada dasarnya Kuliah Kerja Media berguna sangat efektif bagi penulis sebagai salah satu pengalaman kerja menjadi bagian dalam sebuah tim kreatif,
(70)
commit to user
57
yang akan penulis hadapi nantinya dalam dunia iklan.disini penulis jadi mengerti hal-hal mengenai dunia kerja, dari attitude sampai pelaksanaan kerjanya.
Berdasarkan berbagai hal-hal yang telah disebutkan diatas, penulis juga dapat menyimpulkan beberapa hal lain, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Brief dari klien yang telah diolah menjadi client brief benar-benar akan
menjadi acuan dasar dalam seluruh proses pengerjaan iklan yang nantinya dibuat, jadi Account Excutive harus dapat mengelola dan mengembangkan brief yang diterima dari klien.
2. Proses menangani klien tidaklah mudah, apalagi klien yang ditangani klien baru dalam dunia periklanan, pastilah akan timbul beberapa masalah dalam proses penangannannya, hal tersebut harus dapat dimaklumi karena klien merupakan awam yang tidak mengerti mengenai prosedur dalam kampanye periklanan. Apabila menghadapi masalah seorang Account Excutive harus dapat membantu klien agar dapat masalah tersebut dapat terpecahkan. Adalah benar seorang Account Excutive harus mengetahui persuasi dan teknik negosiasi yang baik. Seorang Account Excutive harus dapat menempatkan dirinya sebagai seorang patner dan apabila diperlukan seorang Account
Excutive dapat menjadi seorang konsultan bagi klien.
3. Hal yang tak kalah penting juga adalah pendekatan dengan klien, karena bagaimanapun juga klien adalah seseorang yang secara tidak langsung ikut memajukannya perusahaan.
(1)
commit to user 55
Pada dasarnya upaya untuk melakukan itu banyak kendalanya atau masalah yang sering terjadi, seorang Account Excutive adalah memberikan penjelasan , memberikan pengertian , serta membujuk agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak dapat terjadi. Sedapat mungkin Account Excutive dapat memenuhi kebutuhan klien dan selalu berusaha menjaga klien tidak merasa kecewa dan tidak puas dengan hasil akhir, ini dilakukan supaya hubungan kerja sama antara klien dan di Koran JITU dapat berlanjut dalam jangka panjang.
G. Kemajuan
Setelah mengetahui solusi dalam menghadapi kendala tersebut, penulis ada kemajuan, yaitu :
1. Pra mencari klien
Tidak ada kesamaan kunjungan calon klien dengan Account Executive senior, karena sudah ada brief sebelum berangkat.
2. Saat mencari klien
Mampu menjawab dan menjelaskan segala pertanyaan yang diajukan oleh calon klien.
3. Pasca mencari klien
Tidak ada miss-communication dengan klien dan approved desain dari klien berjalan tepat waktu.
(2)
commit to user
56 BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan KKM ( Kuliah Kerja Media )
Selama melaksanakan praktek Kuliah Kerja Media merupakan pengalaman berharga bagi penulis. Teori yang telah penulis peroleh selama kuliah ternyata tidak sama persis dengan lingkungan kerja. Melalui Kuliah Kerja Media ini, penulis dapat mengaplikasikan teori – teori yang telah penulis dapat dengan study kasus selama Kuliah Kerja Media.
2. Proses KKM ( Kuliah Kerja Media )
a. Focus of Interest
Kuliah Kerja Media (KKM) dilaksanakan di CV.MMb koran JITU selama 2 bulan mulai dari tanggal 23 Maret s/d 23 Mei 2012. Dengan jam kerja mulai hari senin sampai sabtu pukul 08.30 – 16.30 WIB. Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) penulis bekerja di bagian Account Excutive yang menangani berbagai klien dan media promosi. Selama melaksanakan magang penulis dapat mempelajari banyak hal yang tidak didapatkan dalam perkuliahan. Disamping mempelajari banyak hal, disana juga mengamati bagaimana proses pembuatan media promosi dari proses awal sampai akhir. Di dalam melaksanakan magang penulis dibimbing oleh Ari Sadewo beserta tim.
b. Refleksi KKM ( Kuliah Kerja Media )
Pada dasarnya Kuliah Kerja Media berguna sangat efektif bagi penulis sebagai salah satu pengalaman kerja menjadi bagian dalam sebuah tim kreatif,
(3)
commit to user
57
yang akan penulis hadapi nantinya dalam dunia iklan.disini penulis jadi mengerti hal-hal mengenai dunia kerja, dari attitude sampai pelaksanaan kerjanya.
Berdasarkan berbagai hal-hal yang telah disebutkan diatas, penulis juga dapat menyimpulkan beberapa hal lain, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Brief dari klien yang telah diolah menjadi client brief benar-benar akan menjadi acuan dasar dalam seluruh proses pengerjaan iklan yang nantinya dibuat, jadi Account Excutive harus dapat mengelola dan mengembangkan brief yang diterima dari klien.
2. Proses menangani klien tidaklah mudah, apalagi klien yang ditangani klien baru dalam dunia periklanan, pastilah akan timbul beberapa masalah dalam proses penangannannya, hal tersebut harus dapat dimaklumi karena klien merupakan awam yang tidak mengerti mengenai prosedur dalam kampanye periklanan. Apabila menghadapi masalah seorang Account Excutive harus dapat membantu klien agar dapat masalah tersebut dapat terpecahkan. Adalah benar seorang Account Excutive harus mengetahui persuasi dan teknik negosiasi yang baik. Seorang Account Excutive harus dapat menempatkan dirinya sebagai seorang patner dan apabila diperlukan seorang Account Excutive dapat menjadi seorang konsultan bagi klien.
3. Hal yang tak kalah penting juga adalah pendekatan dengan klien, karena bagaimanapun juga klien adalah seseorang yang secara tidak langsung ikut memajukannya perusahaan.
(4)
commit to user
58
4. Kerjasama team work khususnya dalam hal mecari calon klien dan membujuk calon klien harus baik karena disini kerja sama tim sangat dibutuhkan untuk lancarnya pekerjaan, dan kepuasan klien.
3. Saran-Saran
Saran-saran yang ingin penulis sampaikan kepada semua pihak yang berkaitan dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) 2012 :
1. Bagi Program Diploma III Komunikasi FISIP UNS
Kehidupan kampus telah menjadi sebuah keadaan atau situasi yang mempunyai sesuatu nilai tersendiri yang dirasakan oleh masing-masing mahasiswa D3 Komunikasi Terapan khususnya seperti yang dirasakan bagi mahasiswa advertising, penulis secara pribadi merasakan kenyamanan dalam melakukan studi di kampus ini. Berikut ini adalah sedikit dari penulis bagi pihak pengelola program yang dapat digunakan demi peningkatan kenyamanan kampus bagi mahasiswanya.
a. Perlunya pihak pengelola program untuk terus menjalin hubungan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang akan berhubungan dengan disiplin ilmu masing-masing program, sehingga hal ini akan memudahkan mahasiswa pada waktu mencari tempat pratek kerja media, bila perlu staf pengajar yang ada juga mengikuti kegiatan pratek kerja lapangan.
b. Perlu memperhatikan keseimbangan antara teori dan praktek, supaya mahasiswa tidak jenuh karena tidak seimbangnya teori dan pratek yang pada kenyataannya masih didominasi oleh teori.
(5)
commit to user
59
c. Lebih meningkatakan hal-hal yang berkaitan dengan periklanan, seperti Pameran iklan, workshop, maupun temu praktisi periklanan dan diskusi-diskusi iklan yang nantinya akan digunakan mahasiswa untuk menambah wawasannya serta lebih mendekatkan mahasiswa pada bidang kerja sesungguhnya.
d. Perbanyak jam praktek dari pada teorinya, seperti program komputer Adobe Photoshop, Corel Draw, editing video, dan sebagainya. Karena pada saat kuliah, kebanyakan yang diajarkan adalah teori, sehingga prakteknya hanya sedikit. Sebab dalam pelaksanaan KKM, hal tersebut sangat dibutuhkan. e. Berikan fasilitas seperti alat printing/cetak atau sablon yang berguna sebagai
praktikum materi.
f. Kepada pihak Universitas dan adik-adik tingkat, agar Program Magang selanjutnya lebih terprogram untuk penempatannya, dan disesuaikan dengan minat dan bakat Mahasiswa, karena pada saat magang penulis kurang memperoleh informasi yang jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan depatemen atau divsi kreatif. Sehingga banyak Mahasiswa yang asal memilih ataupun cuma ikut-ikutan memilih.
2. Bagi CV. MMb Koran JITU
CV. MMb Koran JITU merupakan perusahaan yang sudah kurang lebih tiga tahun berkecimpung dalam dunia periklanan, dalam perkembangannya pastilah mengalami beberapa perubahan dengan segala kelebihan dan kekurangannya, selama menjalani KKM selama dua bulan, penulis berusaha belajar dan mengamati situasi kerja CV. MMb Koran JITU, penulis memberikan sedikit saran kepada pihak CV. MMb Koran JITU antara lain :
(6)
commit to user
60
a. Membuat atau menyusun daftar kerja pada tiap-tiap departement dalam periode tertentu khusunya untuk Account Service Departement, daftar ini disusun secara jelas , sehingga masing-masing departemen dapat mengatur waktu lebih efesien lagi.
b. Jangan suka menunda pekerjaan yang karena apabila dilakukan secara teratur dam rapi maka tidak akan ada kerja tergesa-gesa yang sebenarnya hal itu dapat menciptakan suasana kepanikan.
c. Lebih memperhatikan deadline, walaupun deadline sudah ditulis secara jelas
tetapi masih juga terjadi “ Molor “.
d. Mengajak mahasiswa magang dalam penggarapan suatu proses order promo dari awal sampai dengan selesai.
e. Sebaiknya sebagian CPU dan peralatan cetak/printing yang sudah rusak segera diganti, sehingga proses kerja tidak terganggu dan cepat selesai.
f. Untuk team Account Executive sebaiknya lebih menjaga kekompakkan dalam hal pekerjaan khususnya dalam mencari klien dan mengejar target.