Peran account executive dalam mencari pengiklan untuk jenis iklan baris di harian radar solo jawa pos ike

(1)

commit to user

i

LAPORAN TUGAS AKHIR

PERAN ACCOUNT EXECUTIVE DALAM MENCARI PENGIKLAN UNTUK JENIS IKLAN BARIS DI HARIAN RADAR SOLO JAWA POS

Tugas Akhir ini Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Sebuah Ahli Madya (A.Md) Bidang Komunikasi Terapan

Disusun Oleh :

IKE ARDIAN OKTAFASARI D1309053

PERIKLANAN

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2012


(2)

commit to user


(3)

commit to user


(4)

commit to user

iv MOTTO

“ Jangan pernah bertanya apa yang orang lain perbuat untuk kita, tapi tanyalah apa yang telah kita perbuat untuk orang lain”.

“Telan kepahitan itu menjadi sebuah awal keberhasilan, jangan pernah untuk menyerah”

“ Kesuksesan bukan kunci kebahagiaan, tetapi kebahagiaan adalah kunci kesuksesan”


(5)

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Sebagai ungkapan rasa terimakasih, penulis persembahkan karya ini kepada :  Yang pertama Allah SWT

 Nabi Muhammad SAW

 Ayah yang selalu memberi support dan Alm. Ibuku tersayang  Kakak-kakakku tersayang

 Kekasih “Rezha Latif Romadhona”, terimakasih untuk supportnya  Sahabat-sahabatku yang selalu menemaniku, memberi motivasi, dan

kebersamaan dalam melewati hari-hari yang indah selama ini  Teman-teman Diploma III Advertising angkatan 2009

 Keluarga besar Radar Solo (Jawa Pos Grup)


(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis selama melaksanakana Kuliah Kerja Media (KKM) dari tanggal 1 Februari s/d 24 Maret 2012 di Radar Solo (Jawa Pos Grup), sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan Tugas Akhir dengan baik.

Selama magang penulis ditempatkan di divisi pelayanan iklan (marketing). Penulis sengaja memilih bagian tersebut karena ingin mengasah kemampuan penulis sebagai Account Executive.

Maksud dan tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi persyaratan kelulusan dan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Ilmu Komunikasi Terapan kosentrasi Periklanan. Selain itu penulis juga mencoba menerapkan dan membandingkan pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh dibangku kuliah dengan kenyataan yang ada dilingkungan kerja.

Penulis merasa bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih menemui beberapa kesulitan dan hambatan, disamping itu juga menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan lainnya, maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak. Penulis berharap bahwa nantinya Tugas Akhir ini cukup berguna bagi para pembaca dan bisa digunakan sebagai referensi.

Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan yang timbul dapat teratasi.


(7)

commit to user

vii

Untuk itu atas segala bantuannya penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Prof. Drs. Pawito, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

2. Drs. Aryanto Budhy S, M.Si. selaku Ketua Jurusan Program Diploma III Universitas Sebelas Maret

3. Drs. Subagyo, SU. selaku Penguji 1 laporan Tugas Akhir Kuliah Kerja Media (KKM) 2012.

4. Sri Herwindya Baskara Wijaya, S.Sos., M.Si. selaku Penguji 2 dan Dosen pembimbing laporan Kuliah Kerja Media (KKM) yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing, memeriksa serta memberikan petunjuk-petunjuk serta saran dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

5. Joko Mulyono selaku Pemimpin Perusahaan Radar Solo (Jawa Pos Grup). 6. Seluruh staf dan karyawan Radar Solo (Jawa Pos Grup), khususnya divisi

pelayanan iklan dan marketing iklan yang telah memberikan ilmu.

7. Bapak dan Ibu penulis selaku kedua Orangtua yang telah membiayai dan mendoakan penulis.

Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya dan membalas segala amal budi serta kebaikan pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan ini dan semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Penulis Ike Ardian


(8)

commit to user

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERSETUJUAN ... ii

PENGESAHAN ... iii

MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Periklanan ... 6

1. Definisi Iklan ... 6

2. Definisi Periklanan ... 6

3. Fungsi Periklanan ... 7

4. Jenis-jenis Periklanan ... 8

B. Account Executive ... 10

1. Definisi Account Executive ... 10

2. Prinsip-prinsip Account Executive ... 10

3. Fungsi-fungsi Account Executive ... 11


(9)

commit to user

ix

5. Kiat-kiat Negosiasi Account Executive Dalam Memperoleh Klien ...

6. Strategi Account Executive Dalam Mempertahankan Klien ... 14

C. Surat Kabar ... 14

1. Pengertian Surat Kabar ... 14

2. Ciri-ciri Surat Kabar ... 14

3. Fungsi Surat Kabar ... 15

4. Kekuatan dan Kelemahan Surat Kabar Sebagai Media Iklan ... 16

BAB III DESKRIPSI INSTANSI ... 20

A. Sejarah Berdirinya Perusahaan ... 20

B. Profil Radar Solo ... 22

C. Visi Penerbitan ... 24

D. Peredaran ... 25

E. Tampilan Halaman ... 26

F. Data Pembaca Radar Solo (Jawa Pos Grup) ... 27

G. Organisasi Radar Solo (Jawa Pos Grup) ... 28

H. Struktur Organisasi Radar Solo (Jawa Pos Grup) ... 30

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM) ... 31

A. Pelaksanaan KKM ... 32

1. Waktu Pelaksanaan KKM ... 32

2. Tempat dan Lokasi KKM ... 32

3. Posisi dalam Instansi Selama KKM ... 32

4. Kegiatan Selama Pelaksanaan KKM ... 33


(10)

commit to user

x

a. Pra Kegiatan ... 38

b. Saat Kegiatan ... 41

c. Paska Kegiatan ... 44

6. Kendala Yang Dihadapi Selama Pelaksanaan KKM ... 47

7. Solusi Untuk Mengatasi Kendala Selama KKM ... 49

8. Kemajuan Yang Dicapai Selama Pelaksanaan KKM ... 50

BAB V PENUTUP ... 52

A. Kesimpulan ... 52

B. Saran ... 54 DAFTAR PUSTAKA


(11)

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Perusahaan Graha Pena ... 20

Gambar 2. Kantor Radar Solo (Jawa Pos Grup) ... 23

Gambar 3. Contoh halaman depan harian Radar Solo ( Jawa Pos Grup) ... 27

Gambar 4. Contoh surat penawaran ... 40


(12)

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Pembaca Radar Solo Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 27

Tabel 2. Data Pembaca Radar Solo Berdasarkan Usia ... 28

Tabel 3. Data Pembaca Radar Solo Berdasarkan Pekerjaan ... 28

Tabel 4. Data-data Klien Yang Pernah Didatangi Oleh Penulis ... 46


(13)

commit to user

xiii

DAFTAR BAGAN


(14)

commit to user

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi saat ini memberikan dampak yang sangat luas bagi masyarakat. Baik itu dampak positif maupun dampak negatif yang ditimbulkan oleh teknologi saat ini.

Terlebih dalam hal penyampaian informasi dan berita serta kebebasan pers dalam era saat ini, sehingga masyarakat dengan mudah memdapatkan serta mencari informasi yang mereka butuhkan, baik itu dari media cetak maupun dari media elektronik.

Masyarakat pun dapat ikut serta berpartisipasi atau menjadi narasumber suatu berita,karena saat ini negarapun menjamin kebebasan masyarakat dalam terpenuhinya hak dasar masyarakat dalam kemerdekaan menyampaikan pikiran, baik lisan maupun tulisan, serta kebebasan dalam memperoleh informasi.

Pers merupakan salah satu sarana bagi masyarakat untuk dapat mengeluarkan pikiran-pikiran serta memberikan informasi kepada masyarakat. Pers yang bebas dan bertanggungjawab berperan penting dalam kecerdasan masyarakat dalam Negara yang demokratis. Negara yang demokratis adalah Negara yang menjamin kebebasan pers dalam menyampaikan dan mencari berita untuk kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagaimana terkandung dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Pasal 33 yang


(15)

commit to user

2

menjelaskan tentang peranan dan fungsi pers, adapun fungsi pers tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Sebagai wahana komunikasi massa

Yang dimaksudkan adalah pers nasional sebagai sarana berkomunikasi antar warga Negara, warga Negara dengan pemerintah dan antar berbagai pihak yang terkait.

2. Sebagai penyebar informasi

Pers dapat menyebarkan informasi baik dari pemerintah atau Negara kepada masyarakat maupun dari masyarakat kepada pemerintah/Negara. 3. Sebagai pembentuk opini

Berita,tulisan dan pendapat yang disampaikan kepada pers dapat menciptakan opini kepada masyarakat luas. Opini tersebut terbentuk melalui berita yang disebarka dan oleh pers itu sendiri.

4. Sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol serta lembaga ekonomi.

Dengan terjaminnya kebebasan masyarakat dalam mendapatkan informasi dan berita, maka masyarakat dapat memberikan pemikiran-pemikiran dalam hal jurnalistik dan pemberitaan. Terlebih untuk saat ini transparansi pemberitaan dan kebebasan pers di Indonesia dalam hal pemberitaan tentang pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme. Media sangatlah berperan penting dalam penyampaian berita yang transparan itu. Media tersedia untuk mempermudah hal tersebut. Betapa pentingnya peran sebuah media dalam sebuah surat kabar, intensitas penerbitan surat kabar


(16)

commit to user

3

bisa muncul lewat ribuan eksemplar setiap harinya, bahkan ada beberapa surat kabar yang terbit dua kali dalam sehari yaitu pada pagi hari dan sore harinya. Tetapi itu hanya sebagian kecil keberadaan sebuah media yang ada, tinggal masyarakat sendiri yang akan memilih surat kabar yang sesuai dengan kebutuhannya.

Surat kabar itu sendiri mempunyai dampak yang luas dalam komunikasi massa, ada beberapa mendapat mengenai komunikasi massa tersebut, yaitu menurut Jay Black dan Frederick C Whitney (Setiowati, 2006: 2) yaitu Komunikasi massa adalah sebuah proses pesan yang diproduksi secara masala tau tidak sedikit, itu disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas.

Dan menurut Joseph R. Dominick (Setiowati, 2006: 2) Komunikasi massa adalah suatu proses dimana suatu organisasi yang kompleks dengan bantuan satu atau lebih mesin memproduksi dan mengirimkan pesan kepada khalayak yang besar, heterogen dan tersebar.

Sedangkan menurut Gunadi (1998: 83) pengertian surat kabar itu sendiri adalah Media komunikasi massa yang memuat serba-serbi pemberitaan yang meliputi bidang politik, ekonomi, social budaya maupun pertahanan dan keamanan. Fungsi dari surat kabar adalah sebagai penyebar informasi pendidikan, menghibur, mengawasi atau mengatur massa.

Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diberikan kepada mahasiswa selama perkuliahan, bagi mahasiswa D3 Program Studi


(17)

commit to user

4

Komunikasi Terapan jurusan Periklanan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, maka diadakan kuliah kerja atau yang disebut dengan Kuliah Kerja Media (KKM). Program ini dimaksudkan agar setelah lulus kuliah nantinya para mahasiswa memiliki pengalaman yang cukup dalam dunia kerja, sehingga mampu menghadapi dunia kerja yang kompetitif dan diharapkan pada akhirnya para mahasiswa mampu menjadi tenaga kerja yang professional dibidangnya dan siap menghadapu persaingan dalam dunia kerja.

Pada pelaksanaan Kuliah Kerja Media, penulis diberi kesempatan melaksanakan praktek KKM pada instansi surat kabar Radar Solo grup dari Jawa Pos. Penulis berkonsentrasi pada divisi Account Executive, karena bagi penulis divisi Account Executive memiliki peranan yang penting dalam suatu instansi surat kabar tersebut.

Dalam penjelasan iklan merupakan suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan sangat penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang atau memberi layanan, serta gagasan atau ide-ide melalui media tertentu dalam bentuk informasi yang persuasif, seorang

Account Executive sangatlah berperan penting dalam suatu iklan.

Perusahaan tanpa adanya Account Executive, maka perusahaan tersebut tidak akan berkembang. Oleh karena itu penulis memilih judul “Peran Account Executive dalam Mencari Pengiklan untuk Jenis Iklan Baris di Harian Radar Solo Jawa Pos.”


(18)

commit to user

5 B. TUJUAN

Adapun tujuan diadakan Kuliah Kerja Media (KKM) adalah sebagai berikut: 1. Memberikan pengalaman bagi mahasiswa sehingga lebih siap menghadapi

dunia kerja dalam masyarakat dan mampu menerapkan wawasan teoritis maupun praktek Ilmu Komunikasi dalam kuliah kerja lapangan.

2. Agar mahasiswa mengetahui gambaran jelas dunia komunikasi, terutama di bidang periklanan. Serta tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif. 3. Meningkatkan kreativitas dan profesionalisme mahasiswa agar dapat memprediksi serta mempersiapkan diri menghadapi persaingan di era globalisasi.

4. Agar mahasiswa mampu secara kritis memanfaatkan teknologi komunikasi dalam bidang Periklanan demi kepentingan masyarakat.

5. Menjalin dan membina hubungan baik antara Fakultas dengan Lembaga dimana mahasiswa melaksanakan Kuliah Kerja Media.


(19)

commit to user

6 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Periklanan

1. Definisi Iklan

Iklan merupakan bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang membuat orang tertarik untuk membeli.

Berikut ini definisi iklan menurut para ahli:

1. Iklan adalah segala macam bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa non-personal yang dibayar oleh sponsor tertentu (Kotler, 1999). 2. Iklan didefinikan sebagi pesan yang menawarkan suatu produk yang

ditujukan untuk masyarakat melalui suatu media. Beda dengan pengumuman biasa, iklan lebih membujuk orang untuk membeli (Kasali, 1992).

3. Iklan merupakan suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan sangat penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang, atau memberi layanan, serta gagasan atau ide-ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi yang persuasif (Liliweri, 1992).

2. Definisi Periklanan

1. Periklanan adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan pembuat barang, atau pemasok jasa dengan masyarakat banyak atau sekelompok


(20)

commit to user

7

orang tertentu yang bertujuan untuk menunjang upaya pemasaran. Komunikasi dilakukan dengan menggunakan gambar, suara atau kata-kata, gerak atau bau yang disalurkan melalui media atau secara langsung.

2. Periklanan adalah komunikasi non-personal melalui beragam media yang dibayar oleh perusahaan,organisasi non-profit dan individu-individu dengan menggunakan pesan iklan yang diharapkan dapat menginformasikan atau membujuk kalangan tertentu yang membaca pesan tersebut ( Dunn & Barban, 1996).

3. Periklanan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan merubah pikiran orang untuk membeli.

3. Fungsi Periklanan

Adapun fungsi-fungsi periklanan sebagai berikut: 1. Memberi informasi

Periklanan dapat menambah nilai pada suatu barang dengan memberikan informasi kepada konsumen.

2. Membujuk dan mempengaruhi

Periklanan berfungsi tidak hanya memberitahu saja, tetapi juga memberi sifat untuk membujuk terutama kepada pembeli-pembeli potensial, dengan menyatakan bahwa suatu produk itu lebih baik daripada produk yang lain.


(21)

commit to user

8 3. Menciptakan kesan

Pemasangan iklan selalu berusaha untuk menciptakan iklan sebaik-baiknya, misalnya dengan menggunakan warna, ilustrasi, bentuk dan susunan yang menarik. Tindakan tersebut bertujuan agar dengan sebuah iklan orang akan mempunyai suatu kesan tertentu pada masyarakat untuk melakukan pembelian secara rasional dan ekonomis. 4. Memuaskan keinginan

Periklanan merupakan suatu hal yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan yang berupa pertukaran yang saling memuaskan.

5. Sebagai alat komunikasi

Periklanan merupakan suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli sehingga keinginan mereka dapat terpenuhi dengan efektif dan efisien.

4. Jenis-jenis periklanan

Dilihat dari tujuan periklanan, ada beberapa jenis iklan, yaitu sebagai berikut:

1. Comercial Advertising

Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan untuk mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa. Iklan komersial dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

 Iklan Strategis, digunakan untuk membangun merek. Hal itu dilakukan dengan mengkomunikasikan nilai merek dan manfaat produk. Perhatian utama dalam jangka panjang adalah


(22)

commit to user

9

memposisikan merek serta membangun pangsa pikiran dan pangsa pasar. Iklan ini mengundang konsumen untuk menikmati hubungan dengan merek serta meyakinkan bahwa merek ini ada bagi para pengguna.

 Iklan Taktis, memiliki tujuan yang mendesak. Iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan merek tertentu. Pada umumnya iklan ini memberikan penawaran khusus jangka pendek yang memacu konsumen memberikan respon pada hari yang sama

2. Corporate Advertising

Iklan yang bertujuan membangun citra suatu perusahaan yang pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut.

3. Public Service Advertising

Iklan Layanan Masyarakat merupakan bagian dari kampanye social marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau pelayanan masyarakat. Biasanya pesan Iklan Layanan Masyarakat berupa ajakan, pernyataan atau himbauan kepada masyarakat untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan demi kepentingan umum atau merubah perilaku yang “tidak baik” supaya menjadi lebih baik.


(23)

commit to user

10

B. Account Executive

1. Definisi Account Executive

Menurut Herbert D Srauss (Kelly, 1995: 13) :

1. Account Executive adalah penghubung antara biro iklan dengan klien.

2. Orang yang memiliki pesona, senyum yang ramah serta memiliki kemampuan untuk melayani klien.

3. Bagian yang menyeluruh dari proses pembuatan keputusan. Ia harus memiliki filsafat kerja dan memiliki metode kerja yang dinamis, executive yang terbaik adalah executive yang efektif dalam melakukan tugasnya.

2. Prinsip-Prinsip Account Executive Menurut Fandy Tjiptono (1995: 204) :

1. Salesmanship

Account Executive harus memiliki pengetahuan tentang produk atau jasa yang ditawarkan dan menguasai seni menjual seperti cara mendekati pelanggan, memberikan presentasi, mengatasi penolakan pelanggan serta mendorong pembelian produk tersebut.

2. Negotiating

Account Executive harus mempunyai kemampuan dalam bernegosiasi

kepada pelanggan tentang apa saja syarat-syarat penjual barang tersebut.


(24)

commit to user

11 3. Relationship marketing

Account Executive harus tahu cara membina dan memelihara hubungan

baik dengan para klien.

3. Fungsi-fungsi Account Executive Menurut Fandy Tjiptono, (1995: 204) :

Seorang Account Executive mempunyai beberapa fungsi, yaitu antara lain sebagai berikut:

1. Prospecting

Yaitu mencari pembeli atau klien dan menjalin hubungan dengan mereka.

2. Communicating

Yaitu memberi informasi mengenai produk perusahaan kepada pelanggan.

3. Selling

Yaitu mendekati, mempresentasikan, mengatasi penolakan pelanggan serta mendorong pembelian.

4. Servicing

Yaitu memberikan berbagai jasa dan pelayanan kepada klien.

5. Allocating

Yaitu menentukan klien yang akan dituju. 4. Klasifikasi Tugas dan Posisi Account Executive


(25)

commit to user

12

Account Executive dapat diklasifikasikan berdasarkan tugasnya, yaitu antara lain:

1. Deliverer

Account Executive yang tugas utamanya mengantarkan produk atau jasa kepada klien.

2. Order Getter

Account Executive yang mencari pembeli atau mendatangi klien.

3. Technical Specialize

Account Executive memiliki atau memberikan pengetahuan teknis

kepada klien.

4. Demand Creator

Account Executive yang harus memiliki kreativitas dalam menjual produk atau jasa.

5. Kiat-kiat Negoisasi Account Executive Dalam Memperoleh Klien Menurut Ika Florentina, (2007: 81) negosiasi adalah suatu aktivitas marketing, dimana didalamnya terdapat proses membuat kesepahaman dan kesepakatan antara klien dengan Account Executive sebagai perwalian dari sebuah instansi atau perusahaan.

Setelah mengetahui hasil proses marketing Account Executive, mulai dari approach (pendekatan) hingga presentasi kepada klien, Account Executive akan memerlukan kemampuan negosiasi agar terjadi kesepakatan bersama dengan klien yang dimiliki oleh Account Executive.


(26)

commit to user

13

Berikut beberapa kiat negosiasi seorang Account Executive dalam memperoleh klien:

1. Selalu Fokus Pada Kebutuhan Klien

Dengan memahami apa yang menjadi kebutuhan klien, seorang

Account Executive akan menjadi solusi bagi kebutuhan klien.

2. Win-win Solution

Di dalam melaksanakan negosiasi upayakan terjadinya keuntungan dikedua belah pihak, baik dari perusahaan maupun perusahaan klien. 3. Upayakan Terjadinya Kesepakatan

Salah satu tugas dari Account Executive adalah mencapai target penjualan perusahaan. Oleh karena itu Account Executive harus menawarkan kesepakatan seperti apapun agar akan terjalin suatu kerja sama bisnis yang menguntungkan. Seorang Account Executive harus bisa meyakinkan klien serta memberikan solusi bagi klien dengan negosiasi sehingga tetap terjadi adanya kesepakatan.

4. Menjaga Kedekatan dengan Klien

Proses negosiasi sangat memerlukan kedekatan dengan klien, apalagi bila terjadi negosiasi yang keras. Pada umumnya negosiasi yang demikian akan terjadi bila ada perbedaan tujuan atau misi antara perusahaan asal Account Executive dengan klien. Dengan adanya kedekatan, seorang Account Executive akan dapat mengetahui dan menemukan detail dari kebutuhan maupun problem yang klien miliki.


(27)

commit to user

14

6. Strategi Account Executive Dalam Mempertahankan Klien

1. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada klien agar klien merasa senang dan tetap menjadi pelanggan.

2. Membangun jiwa kekeluargaan, yang dalam arti seorang Account

Executive harus mampu bersikap ramah, sopan, dalam menghadapi

klien di berbagai suasana.

C. Surat Kabar

1. Pengertian Surat Kabar

Definisi surat kabar menurut George Fox Mott yaitu :

1. Suatu lembaga masyarakat yang punya fasilitas dan target-target tertentu.

2. Suatu pelayanan masyarakat atau melayani masyarakat untuk kepentingan-kepentingan informasi.

3. Penghubung antara masyarakat dalam menyampaikan informasi-informasi.

4. Penjual pengetahuan menyerap berbagai informasi dan pengetahuan lalu menyebarkan kepada masyarakat.

2. Ciri-ciri Surat Kabar 1. Publisitas

Adalah penyebaran kepada publik atau khalayak, karena surat kabar sifatnya untuk umum.


(28)

commit to user

15

2. Perioditas

Adalah keteraturan terbitnya surat kabar, bisa satu hari sekali, dua kali sehari atau bahkan satu atau dua minggu sekali.

3. Universalitas

Adalah kesemestaan isinya, aneka ragam dari seluruh dunia.

4. Aktualitas

Adalah kecepatan laporan tanpa mengesampingkan kebenaran. 3. Fungsi Surat Kabar

Surat kabar tidak hanya mengelola berita tetapi juga aspek-aspek lain untuk isi surat kabar. Karena itu fungsi surat kabar meliputi beberapa aspek, antara lain :

1. Menyiarkan informasi

Adalah fungsi surat kabar yang pertama dan paling utama khalayak pembaca berlangganan atau membeli surat kabar karena memperoleh informasi mengenai berbagai hal mengenai peristiwa yang terjadi, gagasan atau pikiran orang lain, apa yang dilakukan oranglain dan apa yang dikatakan oleh orang lain.

2. Mendidik

Sebagai sarana pendidikan, surat kabar memuat tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan sehingga khalayak pembaca menambah pengetahuannya.


(29)

commit to user

16 3. Menghibur

Hal-hal yang bersifat hiburan sering dimuat surat kabar untuk mengimbangi berita-berita berat (Hard News) dan artikel yang berbobot. Isi surat kabar yang bersifat hiburan bisa berbentuk cerita pendek, cerita bersambung, cerita bergambar, teka-teki silang, pojok, karikatur, tidak jarang juga berita mengandung minat insani (Human Interest) dan kadang-kadang tajuk rencana.

4. Mempengaruhi

Fungsi ini menyebabkan surat kabar memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat.

4. Kekuatan dan Kelemahan Surat Kabar Sebagai Media Iklan Menurut Diktat Nuri Advertising, (2011: 1) :

Kekuatan surat kabar sebagai media iklan antara lain:

1. Market Coverange

Surat kabar mampu menjangkau daerah-daerah perkotaan sesuai cakupan wilayahnya.

2. Comparison Shopping

Surat kabar sering digunakan sebagai bahan acuan atau referensi konsumen dalam membeli barang atau jasa.

3. Positive Comsumer Attitude

Aktualitas informasi yang disampaikan digunakan juga sebagai acuan pembaca.


(30)

commit to user

17 4. Flexibility

Lebih mudah dalam menentukan dalam jadwal publikasi iklan dan surat kabar yang mempublikasikan berkaitan dengan khalayak yang dijadikan iklan.

Kelemahan surat kabar antara lain:

1. Short Life Span

Meski jangkauannya luas dan massal serta dapat didokumentasikan, pembaca surat kabar hanya butuh waktu kurang lebih 15 menit hingga 30 menit untuk membacanya serta umumnya hanya sekali saja membacanya. Selain itu usia informasinya hanya 24 jam dan setelah itu sudah dianggap basi.

2. Clutter

Jika isi dan tata letaknya kacau akan mempengaruhi permaknaan dan pemahaman isi pesan iklan oleh pembaca.

3. Limited Coverage of Certain Group

Beberapa kelompok tertentu tidak bisa dijangkau oleh surat kabar, misalnya masyarakat umurnya 15 tahun kebawah dan masyarakat menengah kebawah dipedesaan.

Dilihat dari bentuknya, iklan pada penerbitan surat kabar atau majalah dibagi menjadi tiga bentuk. Masing-masing mempunyai aturan dan harga sendiri-sendiri. Menurut Totok Djuroto (2004: 83-86) adalah sebagai berikut :


(31)

commit to user

18 1. Iklan Display

Iklan display menggunakan ukuran milimeter/kolom. Milimeter dihitung dari ujung bagian atas iklan ke bagian bawah iklan. Kolom dihitung dari ujung kiri iklan ke ujung kanan menurut kolom yang tersedia pada surat kabar atau majalah. Materi iklannya bisa berupa gabungan antara huruf dan gambar.

2. Iklan Baris

Iklan baris adalah iklan yang terdiri dari baris huruf-huruf. Iklan baris bisa dikemas dalam beberapa bentuk seperti “Iklan baris dengan huruf biasa”, “Iklan baris negatif (dasar hitam tulisan putih)”. Iklan baris jumlah kata-kata yang diiklankan dibatasi barisnya dalam satu kolom. Harga iklan baris ditentukan bukan berdasarkan jumlah “kata” dalam iklan, melainkan menurut jumlah baris dalam kolom surat kabar atau majalah. Harga iklan baris antara satu penerbitan dengan penerbitan lain berbeda. Biasanya di hitung berdasarkan bersarnya oplah surat kabar itu.

3. Iklan Pariwara/ Advertorial

Pariwara, iklan yang berbentuk berita atau artikel. Itu sebabnya pariwara juga disebut sebagai advertorial. Istilah advertorial merupakan gabungan dari kata advertensi dan editorial. Sedangkan bentuk iklan pariwara antar surat kabar berbeda. Ini ada kaitannya dengan gaya penulisan berita masing-masing media cetak. Iklan pariwara juga menggunakan ukuran milimeter/kolom. Ukuran ini pula


(32)

commit to user

19

yang menentukan harganya. Ukuran iklan pariwara juga dibatasi, bukan ukuran maksimalnya melainkan minimalnya.

Dalam kondisi perekonomian seperti sekarang ini tanpa adanya pemasaran perusahaan akan sulit untuk mencapai hasil yang memuaskan. Kegiatan pemasaran muncul apabila konsumen berusaha memutuskan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui pertukaran seperti definisi sebagai berikut : Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan lewat penciptaan dan pertukaran, timbal balik produk dan nilai dengan orang lain ( Kotler, 1997: 6).


(33)

commit to user

20 BAB III

DESKRIPSI INSTANSI

A. Sejarah Berdirinya Perusahaan

Gambar 1.

Perusahaan Graha Pena Jawa Pos

Berdasarkan data profil Radar Solo Jawa Pos (2000) disebutkan bahwa sejarah berdirinya Radar Solo (Grup Jawa Pos) tidak terlepas dari induknya yaitu surat kabar Jawa Pos yang diterbitkan pertama kali pada 1 Juli 1949 dengan nama Jawa Pos. Nama ini kemudian berubah menjadi Djawa Post yang kemudian berubah lagi menjadi Djawa Pos, hingga akhirnya berubah menjadi Jawa Pos seperti yang sekarang ini dikenal.

Surat kabar ini pun semakin lama semakin mengalami peningkatan bersamaan dengan keluarnya SIUP No 069/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986.


(34)

commit to user

21

Dari kenyataan ini terlihat jelas bahwa Jawa Pos cukup jeli dalam melihat peluang pangsa pasar serta perkembangan masyarakat dalam mencukupi kebutuhan akan informasi.

Jawa Pos masuk ke Jawa Tengah pada awal tahun 1997 dengan oplah pertama sekitar 5.000 eksemplar. Satu tahun kemudian meningkat menjadi 80.000 eksemplar. Dahlan Iskan sebagai CEO Jawa Pos, melihat oplah sebesar itu dapat digunakan bagi sebuah surat kabar untuk berdiri sendiri. Kemudian tercetuslah ide untuk mendirikan Jateng Pos.

Pada Mei 2000, Dahlan Iskan memutuskan untuk lebih memperbesar Jawa Pos di Jawa Tengah, yakni dengan jalan melakukan penetrasi pasar di tiga kota besar yaitu Solo, Yogyakarta dan Semarang. Di samping untuk dapat lebih banyak mengangkat berita-berita daerah serta dalam rangka pelaksanaan otonomi pers, Jawa Pos mengambil kebijakan untuk menetapkan terbitnya surat kabar Jawa Pos dengan tiga Radar secara masing-masing sesuai dengan pembagian daerahnya.

Hal ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan berita daerah sehingga masyarakat dapat mengetahui lebih lengkap peristiwa yang terjadi di daerah masing-masing. Maka Jateng Pos pun berubah kembali menjadi Jawa Pos dengan tambahan Radar Solo, Radar Jogja dan Radar Semarang. Penetrasi seperti itu terbukti dengan dilihat dari keberhasilan peningkatan oplah sebesar 95.000 eksemplar untuk tahun 2001, dengan rincian Radar Solo 30.000 eksemplar, Radar Jogja 25.000 eksemplar, dan Radar Semarang sebesar 45.000 eksemplar.


(35)

commit to user

22

Saat ini Jawa Pos memiliki 16 Radar yang masuk pada grup timur yang tersebar di Pulau Jawa. Belum termasuk beberapa Radar lain yang terbit di seluruh Indonesia. Maksud diterbitkannya beberapa Radar ini adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan peristiwa yang terjadi didaerah sekitarnya.

Adapun 16 Radar yang ada di grup timur di Pulau Jawa adalah: 1. Radar Solo

2. Radar Semarang 3. Radar Jogja 4. Radar Magelang 5. Radar Kudus 6. Radar Madura 7. Radar Bojonegoro 8. Radar Kediri 9. Radar Tulungagung 10.Radar Sidoarjo 11.Radar Mojokerto 12.Radar Jember 13.Radar Banyuwangi 14.Radar Bromo 15.Radar Surabaya 16.Radar Bali


(36)

commit to user

23

Jumlah itu belum termasuk Radar-Radar yang tergabung diluar grup timur, seperti Radar Banyumas, Radar Tegal, Radar Cirebon dan lainnya.

B. Profil Radar Solo

Gambar 2.

Kantor Radar Solo (Jawa Pos Grup)

Berdasarkan data profil Radar Solo Jawa Pos (2000) disebutkan bahwa sejak terbit perdana pada tahun 2000, Harian Radar Solo ( Jawa Pos grup) langsung mendapatkan tempat dihati masyarakat Solo. Harian pagi yang beroplah 30.000 eksemplar perhari ini beredar luas di wilayah eks Karesidenan Surakarta (Kota Solo, Wonogiri, Klaten, Boyolali, Sragen, Karanganyar) dan Jogjakarta. Radar Solo yang menjadi satu kesatuan dengan koran Jawa Pos menawarkan alternatif baru koran pagi di Solo dan sekitarnya. Terbit 32


(37)

commit to user

24

halaman setiap hari, yang terdiri dari 28 halaman Jawa Pos yang menyajikan berita-berita nasional dan internasional serta 12 halaman Radar Solo yang menyuguhkan berita-berita local, maka Radar Solo menjadi rujukan bagi para pengambil keputusan.

Menggapai usia 12 tahun (2000-2012). Radar Solo kini merebut kepercayaan pembaca Solo dan sekitarnya. Sehingga memiliki pelanggan diatas 60%.

Di usia yang ke-12 tahun, Radar Solo kini merebut kepercayaan pembaca di Solo dan sekitarnya. Pola membaca yang rata-rata dilakukan pada pagi hari sebelum meninggalkan rumah dan ditempat kerja menjadikan Radar Solo media yang efektif untuk menyampaikan pesan dan berkomunikasi. Radar Solo selalu senantiasa berusaha untuk mendekatkan diri dengan pembacanya, baik melalui tulisan-tulisan yang berkualitas maupun event-event kreatif yang Radar Solo kerjakan. Tak heran bila dengan sajian-sajian yang dikemas secara apik setiap harinya, Radar Solo telah menjadi koran yang cukup unggul dikalangan masyarakat kota Solo.

Profil pembaca Radar Solo diterbitkan oleh PT. Surakarta Intermedia Press dengan SIUPP 1240/SK/Menpen/SIUPP/1999. Dari sini Radar Solo Jawa Pos mulai memperlihatkan kemandiriannya yang dahulunya satu kantor dengan percetakan PT. Nyata Grafika Media Jl. Adi Sumarmo 138 Kartasura dan sekarang menempati kantor baru di Jl. Kebangkitan Nasional No.37 Solo.


(38)

commit to user

25 C. Visi Penerbitan

Berdasarkan data profil Radar Solo Jawa Pos (2000) disebutkan bahwa visi adalah pandangan media mengenai permasalahan yang ada di dalam masyarakat. Visi menjadi kerangka acuan surat kabar bersangkutan untuk melaksanakan kegiatannya. Perbedaan visi dalam setiap surat kabar inilah yang membuat suatu perbedaan penerbitan tentang suatu peristiwa antara surat kabar satu dengan yang lain. Perbedaan tersebut disebabkan adanya bermacam-macam daya tangkap, pebedaan tafsir dan selera dalam memandang suatu hal penting atau pokok atas suatu kejadian. Visi tersebut diperkaya dan diaktulisasikan oleh para wartawan melalui karya kerjanya, pergumulannnya dengan realitas serta pemikiran yang mereka olah menjadi bahan berita, laporan maupun komentar.

Visi yang ditekankan harian umum Radar Solo (Jawa Pos Grup) adalah Pro Bisnis. Disamping sebagai surat kabar politik, Radar Solo (Jawa Pos Grup) juga tampil sebagai surat kabar ekonomi. Tampilan berbagai informasi ekonomi dan bisnis (finansial, bursa, bank, artikel ekonomi, profil profesi, dll) menunjukan kepedulian Radar Solo (Jawa Pos Grup) akan aktivitas dunia usaha. Radar Solo (Jawa Pos Grup) berusaha membesarkan usaha kecil dan memperkuat usaha besar. Salah satunya dengan cara mengoptimalkan aktivitas dalam bidang periklanan. Sementara untuk menyukseskan otonomi daerah, Jawa Pos Radar Solo mempunyai komitmen untuk membantu daerah-daerah tersebut untuk lebih mandiri.


(39)

commit to user

26

Kebijaksanaan redaksional yang dianut oleh surat kabar merupakan penjabaran visi atau cara pandang dari sebuah surat kabar. Kebijaksanaan redaksional menjadi pedoman dan ukuran dalam menentukan kejadian macam apa yang patut diangkat serta dipilih oleh surat kabar untuk menjadi bahan berita.

Visi pokok yang dijabarkan menjadi kebijaksanaan redaksional. Selain menjadi kerangka acuan serta kriteria dalam menyeleksi dan mengolahnya menjadi berita, juga menjadi nilai dasar yang dihayati bersama oleh para wartawan yang bekerja dalam suatu penerbitan.

D. Peredaran

Berdasarkan data profil Radar Solo Jawa Pos (2000) disebutkan bahwa sejak memperoleh otonomi pada 01 April 2000 dan mengkonsentrasikan pada pasar Solo dan sekitarnya, Radar Solo (Jawa Pos Grup) tumbuh semakin pesat.

Adapun wilayah edar Radar Solo (Jawa Pos Grup) meliputi :

 Solo : 40%

 Klaten : 11%

 Boyolali : 7%

 Karanganyar : 9%  Sukoharjo : 10%

 Sragen : 10%


(40)

commit to user

27

 Yogyakarta : 5%

E. Tampilan Halaman

Berikut adalah tampilan harian Radar Solo ( Jawa Pos Grup) :  Terbit : 7 hari seminggu termasuk hari libur

 Jumlah halaman : 32 halaman, 24 halaman Jawa Pos dan 12 halaman Radar Solo

 Jumlah kolom : 7 kolom x 325 mm  Ukuran kolom : 1 kolom = 43 mm

2 kolom = 90 mm 3 kolom = 137 mm 4 kolom = 184 mm 5 kolom = 230 mm 6 kolom = 277 mm 7 kolom = 326 mm  Bidang cetak : 325 mm x 540 mm


(41)

commit to user

28 Gambar 3.

Contoh halaman depan harian Radar Solo ( Jawa Pos Grup)

F. Data Pembaca Radar Solo ( Jawa Pos Grup )

Berikut ini adalah data-data pembaca harian Radar Solo (Jawa Pos Grup) Tabel 1.

Data pembaca Radar Solo berdasarkan tingkat pendidikan

NO Pendidikan Presentase

1. SLTP 4

2. SLTA 31

3. Sarjana 47

4. Pasca Sarjana 18

Sumber : Profil data Radar Solo (Jawa Pos Grup) Tabel 2.

Data pembaca Radar Solo berdasarkan usia

No Usia Presentase

1. Dibawah 20 tahun 12


(42)

commit to user

29

3. 20-39 tahun 33

4. 40-49 tahun 22

5. 50 tahun keatas 9

Sumber : Profil data Radar Solo (Jawa Pos Grup) Tabel 3.

Data Pembaca Radar Solo berdasarkan pekerjaan

No Pekerjaan Presentase

1. Wiraswasta 25

2. Ibu rumah tangga 10

3. Pegawai swasta 38

4. PNS 17

5. Pelajar/ mahasiswa 10

Sumber : Profil data Radar Solo ( Jawa Pos Grup)

G. Organisasi Radar Solo ( Jawa Pos Grup )

Berikut adalah susunan organisasi di Radar Solo ( Jawa Pos Grup) : General Manager : Supriyanto

Pemimpin Redaksi : Ananton Priyanto Sekertaris Redaksi : Dyah Ardia Karini

Redaktor :Begog D. Winarso, Kabun Triyanto, Hesti Setyaningsih, Eko Warsito, Muhammad shidik.


(43)

commit to user

30

Reporter : Bayu Jatmiko, Arif Mashudi, Feri Ardi, Tri Hatnanto, Wibastu Ari Sadewa, Rika Irawati, Indro Supriyadi, Boy Rohmanto, Wijayati Putri

Fotografer : Ichwan Prihantoro, Arif Budiman.

Grafis : Andriyanto, Isa Anshori, Fredi Santosa, Anang Setiawan.

Iklan : Joko Mulyono,Taufiq K Ismadi, Rayanawati, Hari, Yuni Haryanti, Agung Widhi Nugraha.

Pemasaran : Andi Aris Widiyanto, Suprapti


(44)

commit to user

31 H. Struktur Organisasi Radar Solo Jawa Pos

Bagan 1.

Bagan struktur organisasi Radar Solo ( Jawa Pos Grup)

Sumber : Profil data Radar Solo (Jawa Pos Grup) General Manager

Manager Pimpinan

Redaksi

Koordinator Pemasaran

Umum

Sekretaris

Redaktur Pelaksana

Staf Staf

Reporter Redaktur


(45)

commit to user

32 BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

Kuliah Kerja Media (KKM) merupakan hal yang wajib dilakukan bagi mahasiswa Diploma III Komunikasi Terapan. Kegiatan tersebut dapat dijadikan batu loncatan untuk mengenal dunia kerja dan menerapkan ilmu yang didapatkan selama duduk di bangku kuliah. Dengan demikian mahasiswa diharapkan mendapat pengetahuan dan pengalaman kerja akan menjadi dasar bagi mahasiswa untuk masuk dunia kerja. Selama KKM penulis dituntut untuk lebih aktif, dalam arti aktif menyelesaikan tugas yang diberikan maupun meminta tugas kepada instruktur di tempat magang atau bertanya tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan bahan penulisan laporan. Selama melaksanakan KKM penulis telah mengenal dan melaksanakan tugas seorang Account Executive.

Adapun tugas-tugas penulis selama magang antara lain mencari klien, membuat surat penawaran, mengantar surat penawaran kepada klien, menghadapi klien baik secara langsung dan tidak langsung serta menindaklanjuti apa yang diminta klien untuk kemudian diproduksi. Dalam jangka waktu kurang lebih dua bulan penulis melaksanakan tugas sebagai seorang account executive, mendapat bimbingan dan arahan dari instruktur. Hal tersebut sangat membantu penulis memperoleh data tambahan sebagai bahan penulisan laporan KKM 2012.

A. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) 1. Waktu pelaksanaan Kuliah Kerja Media


(46)

commit to user

33

Penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) di Radar Solo (Jawa Pos Grup) selama 2 bulan. Penulis mulai melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) di Radar Solo (Jawa Pos Grup) mulai tanggal 01 Februari 2012 hingga tanggal 24 Maret 2012. Didalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) penulis diharapkan masuk setiap hari Senin hingga Sabtu. Pada hari Senin hingga Jumat kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) dimulai pada pukul 08.30 hingga pukul 14.00 WIB, sedangkan pada hari Sabtu kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) dimulai pada pukul 08.30 hingga pukul 12.00 WIB.

2. Tempat dan Lokasi Kuliah Kerja Media (KKM)

Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) ini, penulis mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan tersebut di Radar Solo (Jawa Pos Grup) yang berlokasi di Jalan Kebangkitan Nasional No. 37 Solo. Untuk menentukan lokasi Kuliah Kerja Media (KKM) penulis memasukkan surat permohonan kepada atasan instansi sebelum melaksanakan kegiatan ini.

3. Posisi dalam Instansi selama Kuliah Kerja Media (KKM)

Pada saat Kuliah Kerja Media (KKM), penulis mendapat posisi sebagai Account Executive, meskipun dalam pelaksanaannya tetap didampingi oleh struktur dari pihak instansi. Selama pelaksanaan Kuliah


(47)

commit to user

34

Kerja Media (KKM) penulis dapat bekerja secara nyata dan banyak memperoleh pengalaman yang belum pernah penulis dapatkan selama dalam masa perkuliahan. Sebagai Account Executive penulis banyak mendapatkan pengalaman yang begitu luar biasa.

4. Kegiatan Selama Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM)

Selama melakukan kegiatan Kuliah Kerja Media di Radar Solo (Jawa Pos Grup) selama dua bulan, penulis mendapatkan banyak pengalaman tentang Account Executive. Untuk lebih detailnya kegiatan yang dilakukan sebagai berikut akan dijabarkan oleh penulis :

 Minggu Pertama ( 01 Februari- 03 Februari 2012)

Pada minggu pertama penulis datang ke Radar Solo (Jawa Pos Grup) untuk memperkenalkan diri kepada seluruh staf Radar Solo (Jawa Pos Grup) sekaligus meminta bimbingan dan pengarahan selama kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) dilaksanakan. Kemudian oleh Bapak Joko Mulyono selaku Manager Iklan memberi pengarahan mengenai deskripsi tentang seorang Account Executive, diantaranya apa saja tugas sebagai Account Executive. Dan Bapak Joko Mulyono juga menekankan bahwa diharapkan para peserta magang mampu terlibat aktif tanpa perlu menunggu adanya instruksi dari Account

Executive senior maunpun dari Manager Iklan. Namun selama sepekan

penulis belom mendapatkan tugas apa-apa dari pihak Radar Solo (Jawa Pos Grup).


(48)

commit to user

35

 Minggu Kedua ( 06 Februari- 10 Februari 2012)

Pada hari Rabu tanggal 6 Februari 2012 penulis memulai kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) pada pukul 08.30. Penulis kembali diberi penjelasan tentang kerja seorang Account Executive di Radar Solo (Jawa Pos Grup), serta diberi penjelasan tentang apa saja iklan yang dimuat dan rincian harga untuk beriklan di surat kabar harian Radar Solo ( Jawa Pos Grup). Selanjutnya penulis diberi tugas untuk mencoba membuat surat penawaran publikasi iklan Kuliner serta menawarkan iklan Greeting Hari Jadi Kota Solo. Dihari berikutnya penulis menyerahkan hasil surat penawaran publikasi iklan Kuliner yang telah penulis buat supaya dikoreksi oleh Bapak Joko Mulyono. Penulis merasa cukup puas dan bersyukur karena surat penawaran publikasi Kuliner yang penulis buat diterima oleh beliau. Kemudian setelah selesai membuat surat penawaran publikasi iklan Kuliner penulis menanyakan kepada rekan Account Executive senior tentang surat penawaran iklan Greeting Hari Jadi Kota Solo. Kepada instansi mana saja penulis harus memasukan penawaran itu serta bagaimana langkah-langkah dalam menyampaikan penawaran dan bagaimana cara untuk bernegosiasi kepada klien yang nantinya ditemui. Penulis kemudian dianjurkan oleh rekan Account Executive senior untuk memasukan surat penawaran Hari Jadi Kota Solo ke sejumlah showroom mobil, dealer motor, bank, dan perusahaan-perusahaan ternama di kota Solo.


(49)

commit to user

36

Kemudian penulis mulai memasukan surat penawaran iklan Greeting Hari Jadi Kota Solo ke Suzuki Mobil Pabelan, Nissan Mobil, Hyundai, Toyota, Nasmoco, Toko Buku Toga Mas, Indosat, Telkomsel, Esai, XL. Pada saat itu penulis merasa kurang percaya diri saat menemui calon klien namun penulis berusaha untuk tetap yakin dengan kemampuan diri sendiri serta lebih lagi memperbaiki

interpersonal skill pada saat menyampaikan penawaran iklan Greeting

Hari Jadi Kota Solo, mulai dari tutur bahasa yang lebih formal, berpakaian yang lebih formal layaknya seorang Account Executive yang telah berpengalaman, serta memilih untuk menemui bagian Public Relation atau bagian promosi daripada meninggalkan surat penawaran iklan dimeja resepsionis ataupu dikantor satpam. Karena dengan bertemu dengan pihak yang dituju penulis mampu menjelaskan isi materi dari penawaran iklan Greeting Hari Jadi Kota Solo, dan tidak hanya sekedar menjadi penghantar surat penawaran.

 Minggu Ketiga (13 Februari- 17 Februari 2012)

Penulis mulai melakukan follow up kepada sejumlah klien. Dari beberapa klien yang telah penulis temui sama sekali penulis tidak mendapatkan klien yang mau memasanng iklan Greeting Hari Jadi Kota Solo di surat kabar harian Radar Solo (Jawa Pos Grup) dengan alasan mereka belum tertarik da nada juga yang sudah memasang iklan di surat kabar lain.


(50)

commit to user

37

Penulis kembali melakukan penawaran iklan publikasi Kuliner kepada sejumlah resto atau rumah makan diwilayah kota Solo yaitu Lombok Idjo, Pondok Jowi, Bebek Goreng H Slamet, D’Stro, Amanda, Boga-Bogi, Dapur Sandwich, Rocket Chiken, Moen-moen steak,WS, Roti Kecil, Dika café, Spesial Sambel, Ce-es Resto.

 Minggu Kelima ( 27 Februari- 02 Maret 2012)

Penulis tidak lagi melakukan penawaran iklan publikasi Kuliner tetapi penulis mencoba menawarkan iklan paket yaitu iklan banner, stipel, advertorial, iklan kolom serta iklan baris kesejumlah instansi yaitu Yamaha Motor, Nissan Mobil, PGS, Modern Foto dan Digital, Bandengan Wood, Fola Furniture, Furniture City, Nusantara Sakti Motor, Larissa, AA Skin Care.

 Minggu Keenam (05 Maret- 09 Maret 2012)

Pada minggu keenam ini penulis lebih fokus untuk melakukan sejumlah penawaran iklan baris kepada sejumlah instansi yaitu para sales marketing Nissan Mobil, Bengkel motor, Lembaga pendidikan primagama, Distro Tomcat, Loundry Boy, Mesam-mesem, Green house gentan.

 Minggu Ketujuh (12 Maret- 16 Maret 2012)

Penulis melakukan follow up ke beberapa instansi yang telah penulis beri berbagai penawaran iklan tersebut, dan akhirnya salah satu klien ada yang tertarik dengan penawaran iklan yang telah penulis tawarkan. Salah satu marketing Nissan Mobil tertarik untuk memasang


(51)

commit to user

38

iklan baris di surat kabar Radar Solo (Jawa Pos Grup) dengan 30 kali tayang selama satu bulan. Dan penulis membuatkan bukti kwitansi pembayaran iklan baris kepada klien. Kemudian penulis menyerahkan materi yang diinginkan oleh klien kepada pihak Radar Solo (Jawa Pos Grup).

 Minggu Kedelapan (19 Maret- 24 Maret 2012)

Penulis hanya melakukan tugas menghantarkan bukti tayang iklan baris kepada klien. Selebihnya itu penulis hanya menghabiskan sisa waktu magang di kantor dengan bertanya kepada Manager Iklan dan rekan Account Executive senior mengenai mekanisme kerja di Radar Solo (Jawa Pos Grup), khususnya di divisi iklan. Bagaimana cara kerja mereka dalam menyampaikan penawaran serta cara negosiasi mereka kepada klien.

5. Focus Of Interest a. Pra Kegiatan

1) Komunikasi dengan klien

Tugas utama seorang account executive adalah mencari klien. Cara yang digunakan penulis dalam mencari klien di Radar


(52)

commit to user

39

Solo (Jawa Pos Grup) mempunyai perbedaan satu sama lain. Ada yang langsung berkunjung ke instansi-instansi dengan membawa surat penawaran, namun penulis tidak langsung bertemu dengan pimpinan instansi melainkan hanya resepsionis atau Public

relation, kemudian penulis meninggalkan surat penawaran tersebut

untuk diberikan dan disampaikan kepada atasan untuk dipelajari lebih lanjut, kemudian setelah beberapa hari penulis akan menindaklanjuti, apakah klien mau beriklan atau mempromosikan usahanya. Ini dilakukan penulis melalui telepon dengan membuat perjanjian terlebih dahulu.

Dalam mencari klien, penulis juga melakukan survey langsung tempat-tempatnya dengan cara mencatat nomer telepon dan alamat untuk selanjutnya penulis menelpon klien untuk menawarkan iklan di Radar Solo.

2) Komunikasi dengan klien

Dalam menangani klien, penulis memiliki wewenang untuk berdiskusi dengan Account Executive senior Iklan apabila memiliki kendala. Selama magang penulis diberikan wewenang oleh perusahaan untuk mencari klien dan menawarkan kerjasama penawaran iklan dengan memberi potongan harga atau paket iklan yang lebih terjangkau harganya.


(53)

commit to user

40

Penulis diberikan softfile surat penawaran iklan yang kemudian untuk diprint out . Setelah itu penulis meminta pertimbangan dari Account Executive iklan mengenai isi penawaran yang akan diberikan kepada klien dan untuk ditandatangani oleh General Manager Iklan. Tidak hanya menyiapkan surat penawaran, penulispun juga menyiapkan alamat yang akan dituju.

Gambar 4.


(54)

commit to user

41

*Sumber : Radar Solo ( Jawa Pos Grup) b. Saat kegiatan

1) Komunikasi dengan klien

Setelah melakukan penawaran, apabila sudah bertemu langsung dengan pemimpin instansi, penulis menjelaskan tentang


(55)

commit to user

42

tarif iklan di Radar Solo kepada klien, kemudian dilanjutkan dengan bernegosiasi. Penulis sangat berusaha sekali agar klien mau beriklan di surat kabar Radar Solo . Dalam bernegosiasi, penulis tidak hanya melakukan satu kali negosiasi saja, tetapi dengan beberapa kali negosiasi karena dibutuhkan berkali-kali untuk mencapai sebuah kesepakatan. Selain tarif iklan yang ditawarkan tersebut, penulis juga menawarkan tarif iklan dalam bentuk paket yang tentunya lebih murah dari tarif biasanya.

2) Komunikasi dengan perusahaan

Saat bernegosiasi dengan klien penulis mengalami kendala yaitu klien meminta diskon yang lebih besar dari diskon telah diberikan, maka penulis menghubungi Account Executive senior melalui telepon seluler untuk menanyakan hal tersebut. Sebelumnya perusahaan telah memberi wewenang kepada penulis untuk tidak sungkan menghubungi melalui telepon seluler apabila ada yang perlu dipertanyakan. Setelah kembali ke kantor, penulis juga akan membicarakannya langsung dengan Account Executive senior.

3) Hal-hal teknis

Penulis menyiapkan beberapa penawaran tarif iklan untuk calon klien. Dalam hal ini, penulis selalu membawa beberapa lembar surat penawaran yang telah ditandatangani oleh General


(56)

commit to user

43

Manager Iklan Radar Solo (Jawa Pos Grup). Menyiapkan kwitansi order bukti iklan apabila penawaran sudah disepakati oleh klien.


(57)

commit to user

44 Gambar 5.

Contoh Bukti K witansi


(58)

commit to user

45 c. Paska Kegiatan

1) Komunikasi dengan klien

Setelah bernegosiasi dengan kedua belah pihak setuju dengan tawaran yang diberikan, dan akhirnya klien mau beriklan di Radar Solo, kemudian penulis meminta materi iklan kepada klien melalui email atau penulis datang langsung untuk mengambilnya sendiri yang kemudian oleh penulis diberikan ke bagian desain grafis untuk pembuatan layout iklan yang diinginkan klien tetapi kadang ada juga yang langsung memberikan materi iklan jadi, yang kemudian akan di muat pada surat kabar Radar Solo sesuaitanggal yang diinginkan klien.

Kesepakatan itu diputuskan setelah klien dan penulis menyetujuinya. Iklan ini menjadi tanggung jawab penulis sebagai

account executive karena mulai dari penawaran, negosiasi,

pengambilan materi, pendesainan oleh bagian iklan hingga pemuatan produk dalam surat kabar. Seorang klien harus dilayani dengan baik karena menjaga hubungan yang baik antara klien dan penulis agar klien tetap mau beriklan dan tidak mencari surat kabar lainnya.

Tugas seorang account executive belum selesai sampai disini karena account executive masih harus memberikan bukti pemasangan iklan yaitu surat kabar dan memberikan surat tagihan. Jadi, apabila klien membayarnya dengan sistem kredit maka


(59)

commit to user

46

penulis wajib menagih ketika jatuh tempo pembayaran yang telah disepakati sebelumnya, tetapi ada juga yang membayar dengan tunai.

2) Komunikasi dengan perusahaan

Setelah bernegosiasi dengan kedua belah pihak setuju dengan tawaran yang diberikan, dan akhirnya klien mau beriklan di Radar Solo, kemudian penulis menyerahkan bukti order iklan ke bagian pelayanan iklan untuk kemudian diproses. Kemudian penulis menyerahkan materi iklan yang akan dimuat ke bagian design grafis.

3) Hal-hal teknis

Penulis menyiapkan materi iklan yang akan diproses untuk selanjutnya akan dimuat, setelah itu penulis menyiapkan bukti iklan Radar Solo untuk kemudian akan diserahkan kepada klien tersebut.

Dilihat dari kegiatan account executive di atas seorang account executive merupakan ujung tombak dari perusahaan. Informasi awal dari proses terwujudnya sebuah iklan dimulai dari seorang account executive.

Account executive harus mencari informasi sebanyak mungkin mengenai

segala sesuatu yang berkaitan dengan klien. Jadi kegiatan seorang Account Executive pada sura kabar Radar Solo (Jawa Pos Grup) tidaklah mudah, mereka harus mencari klien, melakukan penawaran dan negosiasi serta


(60)

commit to user

47

menindaklanjuti klien. . Berikut adalah tabel beberapa data klien yang pernah didatangi oleh penulis :

Tabel 4.

Data-data klien yang pernah didatangi oleh penulis No Nama Klien Bidang

iklan

Jenis iklan

Hasil eksekusi Waktu tayang

1. Lombok ijo Kuliner - Tidak beriklan -

2. Pondok Jowi Kuliner - Tidak beriklan -

3. Dapur

Sandwich

Kuliner - Tidak beriklan -

4. Yamaha motor Dealer Iklan display

Tidak beriklan -

5. Hyunday Showroom Iklan display

Tidak beriklan -

6. Toko buku togamas

Toko buku Iklan display

Tidak beriklan -

7. Telkomsel Seluler Iklan display

Tidak beriklan -

8. Indosat Seluler Iklan

display

Tidak beriklan -

9. Yadi motor Bengkel Iklan baris Tidak beriklan - 10. Marketing

Nissan

Sales Iklan baris Beriklan 19 Maret 2012 *Sumber : Di olah penulis.


(61)

commit to user

48

Dari beberapa instansi pada tabel di atas tidak semua setuju untuk beriklan, diantaranya memberikan alasan :

 Tidak mempunyai budget sesuai dengan kolom atau layout yang diinginkan.

 Belum berminat atau membutuhkan nanti jika berminat akan menghubungi Radar Solo (Jawa Pos Grup ).

 Tarif yang terlalu mahal, karena banyak klien yang membandingkan dengan surat kabar lain yang menurutnya harganya lebih murah dari pada dengan harga iklan yang ditawarkan oleh Radar Solo ( Jawa Pos Grup).

 Sudah beriklan di Biro lain, beberapa klien sudah memasang iklan dibiro lain yang ada di daerah surat kabar, yaitu ada yang sudah memasang iklan di Solopos, Joglosemar dan Suara Merdeka.

6. Kendala yang dihadapi selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM)

Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) di Radar Solo (Jawa Pos Grup), penulis menghadapi kendala-kendala yang sangat beragam, antara lain :


(62)

commit to user

49

- Karena pada awalnya belum mengenal dengan karyawan di Radar Solo (Jawa Pos Grup) menjadi kendala yang berarti bagi penulis, dikarenakan membuat kondisi kerja menjadi tidak nyaman.

- Penulis masih belum hafal tarif iklan di surat kabar Radar Solo (Jawa Pos Grup), karena penulis baru mengenal tarif iklan dengan harga-harga tertentu untuk beberapa jenis iklan yang sebelumnya belum pernah penulis temui. Jadi penulis perlu banyak memperlajari tarif-tarif iklan yang ada di Radar Solo ( Jawa Pos grup).

b.Saat Kegiatan

- Kurangnya pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis tentang

account executive yang membuat penulis masih kurang maksimal.

- Penulis masih malu saat bertemu dengan klien secara langsung maupun saat menelpon klien masih belum bisa takut dan malu-malu.

- Penulis merasa kurang percaya diri saat bertemu dengan klien, karena sebelumnya penulis belum pernah terjun langsung kelapangan untuk menemui klien, apalagi untuk menawarkan untuk beriklan di Radar Solo (Jawa Pos Grup) jadi penulis sangat grogi untuk berbicara dengan klien.

c. Paska Kegiatan

- Penulis belum begitu banyak dapat menjaring klien untuk mau beriklan di Radar Solo (Jawa Pos Grup), karena penulis belum banyak mempunyai pengalaman dalam mencari klien untuk beriklan di suatu surat kabar harian.


(63)

commit to user

50

7. Solusi untuk mengatasi kendala selama Kuliah Kerja Media (KKM) Dalam suatu pekerjaan apabila ada kendala yang dihadapi haruslah segera diatasi karena menjadi pengganggu dan ganjalan untuk kedepannya. Selama kpelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) ini penulis juga menghadapi berbagai kendala yang harus dihadapi. Adapun cara yang dilakukan penulis untuk mengatasi kendala tersebut adalah sebagai beikut : a. Pra Kegiatan

- Bersikap selalu ramah kepada karyawan lainnya agar bisa saling mengenal satu sama lainnya. Cara tersebut adalah agar para karyawan lebih mau mengajari penulis tentang system kerja seorang account

executive, karena menurut penulis dengan bersikap ramah karyawan

akan menilai penulis adalah orang yang mau bersungguh-sungguh dalam bekerja.

b. Saat Kegiatan

- Bertanya kepada instruktur di tempat magang bila ada pekerjaan yang belum tahu atau kurang jelas. Dengan begitu penulis akan dibantu oleh instruktur untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.

- Untuk mengatasi rasa takut dan malu, penulis mencoba untuk meningkatkan rasa percaya diri agar saat bertemu klien tidak grogi ataupun malu.


(64)

commit to user

51

- Mencari referensi lain dan bertanya kepada account executive yang senior.

Sebelumnya penulis belum mempunyai banyak wawasan dalam mencari klien dan menghadapi seorang klien, jadi lebih baik penulis bertanya kepada karyawan lain supaya mendapatkan referensi untuk mencari klien yang mau memasang iklan ke surat kabar harian Radar Solo (Jawa Pos Grup)

8. Kemajuan yang dicapai selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM)

Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) kurang lebih dua bulan ini ada kemajuan yang telah dicapai penulis. Kemajuan itu antara lain : a. Pra Kegiatan

- Sudah mengenal dan mulai akrab dengan karyawan di Radar Solo (Jawa Pos Grup). Karena penulis mencoba bersikap ramah dengan semua karyawan jadi lebih mudah akrab dengan karyawan-karyawan yang lain.

b. Saat Kegiatan

- Penulis bisa lebih memahami bagimana cara berbicara yang santun dan baik kepada klien saat bertemu langsung maupun ketika telepon.

- Penulis bisa lebih percaya diri ketika berhadapan dengan klien secara langsung. Dengan berjalannya waktu penulis semakin percaya diri karena sudah lebih terbiasa berhadapan dengan klien.


(65)

commit to user

52 c. Paska Kegiatan

- Penulis menjadi tahu dan menambah pengalaman tentang account executive.

- Penulis juga mendapat pengalaman membuat surat penawaran harga untuk klien yang telah dipelajari selama melakukan Kuliah Kerja Media di Radar Solo (Jawa Pos Grup).


(66)

commit to user

53 BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

a. Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM)

Penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) di Radar Solo (Jawa Pos Grup) selama 2 bulan mulai tanggal 01 Februari 2012 hingga tanggal 24 Maret 2012. Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) penulis masuk setiap hari Senin hingga Sabtu. Pada hari Senin hingga Jumat kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) dimulai pada pukul 08.30 hingga pukul 14.00 WIB, sedangkan pada hari Sabtu kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) dimulai pada pukul 08.30 hingga pukul 12.00 WIB.

b. Tempat dan Lokasi Kuliah Kerja Media (KKM)

Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) ini, penulis mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan tersebut di Radar Solo (Jawa Pos Grup) yang berlokasi di Jalan Kebangkitan Nasional No. 37 Solo. Untuk menentukan lokasi Kuliah Kerja Media (KKM) penulis memasukkan surat permohonan kepada atasan instansi sebelum melaksanakan kegiatan.


(67)

commit to user

54

c. Posisi dalam Instansi selama Kuliah Kerja Media (KKM)

Pada saat Kuliah Kerja Media (KKM), penulis mendapat posisi sebagai Account Executive, meskipun dalam pelaksanaannya tetap didampingi oleh struktur dari pihak instansi. Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) penulis dapat bekerja secara nyata dan banyak memperoleh pengalaman yang belum pernah penulis dapatkan selama dalam masa perkuliahan. Sebagai Account Executive penulis banyak mendapatkan pengalaman yang begitu luar biasa.

d. Kegiatan Account Executive di Radar Solo (Jawa Pos Grup)

Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) yang telah dilaksanakan dan diterapkan secara nyata dan langsung dalam dunia kerja, diharapkan akan melatih dan menjadikan penulis calon tenaga kerja yang terampil dan profesional. Dari pengalaman penulis selama mengikuti kuliah kerja media dapat dikemukakan kegiatan-kegiatan Account Executive di Radar Solo ( Jawa Pos Grup) sebagai berikut :

Dengan demikian dapat Penulis simpulkan beberapa hal antara lain:

1)Sebelum melakukan penawaran kepada klien, Account Executive harus memiliki data atau informasi calon klien sehingga akan mempermudah dalam melaksanakan penawaran baik secara langsung maupun tidak langsung.


(68)

commit to user

55

2)Seorang Account Executive harus dapat memberikan data yang rinci tentang iklan yang hendak ditawarkan kepada klien, baik itu dari segi jenis iklan, ukuran iklan serta harga iklan.

3)Dalam melakukan penawaran, Account Executive harus dapat memposisikan diri sebagai seorang konsultan, sehingga Account

Executive tidak terpancang apakah klien mau melaksanakan

kampanye iklan pada surat kabar.

4)Seorang Account Executive harus memiliki teknik negosiasi yang baik guna menarik klien.

e. Hasil Kuliah Kerja Media (KKM)

Selama melakukan Kuliah Kerja Media (KKM) di surat kabar harian Radar Solo (Jawa Pos Grup) penulis telah mendapatkan klien yang mau memasang iklan di surat kabar harian Radar Solo (Jawa Pos Grup). Klien tersebut adalah salah satu sales marketing Nissan Mobil Solo yang tertarik untuk memasang iklan dengan jenis iklan baris dengan tayang selama 30 hari.

B. Saran

Setelah penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) di Radar Solo (Jawa Pos Grup), maka penulis dapat memberikan saran-saran sebagai berikut :


(69)

commit to user

56

1) Untuk surat kabar Radar Solo (Jawa Pos Grup)

 Sebagai media massa yang telah lama hadir di tengah jagad pers Indonesia khususnya di daerah Solo, sebaiknya Radar Solo (Jawa Pos Grup) terus mengembangkan diri dan tetap menjaga prinsipnya sebagai koran peristiwa terkini.

 Surat kabar Radar Solo (Jawa Pos Grup) masih sangat memerlukan upaya untuk mencapai target, maka untuk Account Executive sebaiknya lebih jeli dalam mencari klien untuk beriklan.

2) Untuk pihak Program DIII Komunikasi Terapan FISIP UNS

 Program DIII Komunikasi Terapan FISIP UNS merupakan program yang ditujukan untuk menciptakan pekerja-pekerja handal yang siap kerja pada instansi-instansi media massa, sebaiknya kurikulum pendidikan yang diberikan bagi mahasiswa dibuat agar lebih mengedepankan praktek tanpa meninggalkan teori.

 Dan diharapkan bagi mahasiwa diberikan gambaran tentang account

executive lebih dalam lagi, sehingga untuk melaksanakan tugas Kuliah

Kerja Media (KKM) sebagai account executive para mahasiswa merasa lebih percaya diri.


(1)

commit to user

51

- Mencari referensi lain dan bertanya kepada account executive yang

senior.

Sebelumnya penulis belum mempunyai banyak wawasan dalam mencari klien dan menghadapi seorang klien, jadi lebih baik penulis bertanya kepada karyawan lain supaya mendapatkan referensi untuk mencari klien yang mau memasang iklan ke surat kabar harian Radar Solo (Jawa Pos Grup)

8. Kemajuan yang dicapai selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media

(KKM)

Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) kurang lebih dua bulan ini ada kemajuan yang telah dicapai penulis. Kemajuan itu antara lain :

a. Pra Kegiatan

- Sudah mengenal dan mulai akrab dengan karyawan di Radar Solo (Jawa

Pos Grup). Karena penulis mencoba bersikap ramah dengan semua karyawan jadi lebih mudah akrab dengan karyawan-karyawan yang lain.

b. Saat Kegiatan

- Penulis bisa lebih memahami bagimana cara berbicara yang santun dan

baik kepada klien saat bertemu langsung maupun ketika telepon.

- Penulis bisa lebih percaya diri ketika berhadapan dengan klien secara

langsung. Dengan berjalannya waktu penulis semakin percaya diri karena sudah lebih terbiasa berhadapan dengan klien.


(2)

commit to user

52

c. Paska Kegiatan

- Penulis menjadi tahu dan menambah pengalaman tentang account

executive.

- Penulis juga mendapat pengalaman membuat surat penawaran harga

untuk klien yang telah dipelajari selama melakukan Kuliah Kerja Media di Radar Solo (Jawa Pos Grup).


(3)

commit to user

53 BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

a. Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM)

Penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) di Radar Solo (Jawa Pos Grup) selama 2 bulan mulai tanggal 01 Februari 2012 hingga tanggal 24 Maret 2012. Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) penulis masuk setiap hari Senin hingga Sabtu. Pada hari Senin hingga Jumat kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) dimulai pada pukul 08.30 hingga pukul 14.00 WIB, sedangkan pada hari Sabtu kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) dimulai pada pukul 08.30 hingga pukul 12.00 WIB.

b. Tempat dan Lokasi Kuliah Kerja Media (KKM)

Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) ini, penulis mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan tersebut di Radar Solo (Jawa Pos Grup) yang berlokasi di Jalan Kebangkitan Nasional No. 37 Solo. Untuk menentukan lokasi Kuliah Kerja Media (KKM) penulis memasukkan surat permohonan kepada atasan instansi sebelum melaksanakan kegiatan.


(4)

commit to user

54

c. Posisi dalam Instansi selama Kuliah Kerja Media (KKM)

Pada saat Kuliah Kerja Media (KKM), penulis mendapat posisi

sebagai Account Executive, meskipun dalam pelaksanaannya tetap

didampingi oleh struktur dari pihak instansi. Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) penulis dapat bekerja secara nyata dan banyak memperoleh pengalaman yang belum pernah penulis dapatkan selama

dalam masa perkuliahan. Sebagai Account Executive penulis banyak

mendapatkan pengalaman yang begitu luar biasa.

d. Kegiatan Account Executive di Radar Solo (Jawa Pos Grup)

Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) yang telah dilaksanakan dan diterapkan secara nyata dan langsung dalam dunia kerja, diharapkan akan melatih dan menjadikan penulis calon tenaga kerja yang terampil dan profesional. Dari pengalaman penulis selama mengikuti

kuliah kerja media dapat dikemukakan kegiatan-kegiatan Account

Executive di Radar Solo ( Jawa Pos Grup) sebagai berikut :

Dengan demikian dapat Penulis simpulkan beberapa hal antara lain:

1)Sebelum melakukan penawaran kepada klien, Account Executive

harus memiliki data atau informasi calon klien sehingga akan mempermudah dalam melaksanakan penawaran baik secara langsung maupun tidak langsung.


(5)

commit to user

55

2)Seorang Account Executive harus dapat memberikan data yang

rinci tentang iklan yang hendak ditawarkan kepada klien, baik itu dari segi jenis iklan, ukuran iklan serta harga iklan.

3)Dalam melakukan penawaran, Account Executive harus dapat

memposisikan diri sebagai seorang konsultan, sehingga Account

Executive tidak terpancang apakah klien mau melaksanakan kampanye iklan pada surat kabar.

4)Seorang Account Executive harus memiliki teknik negosiasi yang

baik guna menarik klien.

e. Hasil Kuliah Kerja Media (KKM)

Selama melakukan Kuliah Kerja Media (KKM) di surat kabar harian Radar Solo (Jawa Pos Grup) penulis telah mendapatkan klien yang mau memasang iklan di surat kabar harian Radar Solo (Jawa Pos Grup). Klien tersebut adalah salah satu sales marketing Nissan Mobil Solo yang tertarik untuk memasang iklan dengan jenis iklan baris dengan tayang selama 30 hari.

B. Saran

Setelah penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) di Radar Solo (Jawa Pos Grup), maka penulis dapat memberikan saran-saran sebagai berikut :


(6)

commit to user

56

1) Untuk surat kabar Radar Solo (Jawa Pos Grup)

 Sebagai media massa yang telah lama hadir di tengah jagad pers

Indonesia khususnya di daerah Solo, sebaiknya Radar Solo (Jawa Pos Grup) terus mengembangkan diri dan tetap menjaga prinsipnya sebagai koran peristiwa terkini.

 Surat kabar Radar Solo (Jawa Pos Grup) masih sangat memerlukan

upaya untuk mencapai target, maka untuk Account Executive

sebaiknya lebih jeli dalam mencari klien untuk beriklan.

2) Untuk pihak Program DIII Komunikasi Terapan FISIP UNS

 Program DIII Komunikasi Terapan FISIP UNS merupakan program

yang ditujukan untuk menciptakan pekerja-pekerja handal yang siap kerja pada instansi-instansi media massa, sebaiknya kurikulum pendidikan yang diberikan bagi mahasiswa dibuat agar lebih mengedepankan praktek tanpa meninggalkan teori.

 Dan diharapkan bagi mahasiwa diberikan gambaran tentang account

executive lebih dalam lagi, sehingga untuk melaksanakan tugas Kuliah

Kerja Media (KKM) sebagai account executive para mahasiswa