MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING KELAS VI SD NEGERI 106162 MEDAN ESTATE TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA

DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING

KELAS VI SD NEGERI 106162 MEDAN ESTATE T

AHUN PELAJARAN 2011 / 2012

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

SOYBATUL ASLAMIAH RITONGA NIM. 108313337

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

UNIMED

2012


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Soybatul Aslamiah Ritonga, NIM 108313337. “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Metode Cooperative Learning Kelas VI SD Negeri 106162 Medan Estate Tahun Pelajaran 2011/2012”, FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunaka metode Cooperative Learning tipe STAD (Student Teams Achievement Division) pada materi tata surya di kelas VI SD Negeri 106162 Medan Estate Tahun Pelajaran 2011/2012.

Jenis penelitian yang digunakan ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang berguna untuk mengungkapkan kelemahan-kelemahan siswa dalam penguasaan materi. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan, dimana dalam setiap siklus terdiri dari 5 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri 106162 Medan Estate sebanyak 40 orang siswa. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan observasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah penilaian tes dan penghitungan hasil observasi.

Dari hasil tes ini maka,hasil penelitian diperoleh pada saat pre test rata-rata nilai belajar siswa 43,50 dengan ketuntasan belajar 15,00% atau hanya 6 siswa yang tuntas belajar dengan kriteria dikatakan sangat kurang dan belum tuntas secara klasikal. Kemudian pada post test I siklus I rata-rata nilai siswa sebesar 56,25 dengan ketuntasan belajar 42,50% atau hanya 17 siswa yang tuntas belajar dengan kriteria dikatakan cukup dan belum tuntas belajar secara klasikal. Sedangkan pada siklus II post test II rata-rata nilai siswa meningkat menjadi 84,75 dengan ketuntasan belajar 95,00% atau 38 orang siswa yang tuntas belajar dengan kriteria dikatakan sangat baik atau tuntas belajar secara klasikal.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode

Cooperative Learning tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dapat meningkatkan

hasil belajar siswa pada materi tata surya kelas VI SD Negeri 106162 Medan Estate Tahun Pelajaran 2011/2012.


(6)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Perbedaan Pembelajaran Kooperatif Dengan Konvensional ... 9

Tabel 2 Tabel Sintaks Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ... 13

Tabel 3 Jadwal Penelitian ... 28

Tabel 4 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal (Pre Test) ... 42

Tabel 5 Persentase Nilai Pre Test Siswa ... 44

Tabel 6 Lembar Pengamatan Untuk Guru Siklus I ... 47

Tabel 7 Lembar Pengamatan Untuk Siswa Siklus I ... 48

Tabel 8 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus I ... 50

Tabel 9 Persentase Nilai Post Test I Siswa ... 52

Tabel 10 Lembar Pengamatan Untuk Guru Siklus II ... 57

Tabel 11 Lembar Pengamatan Untuk Siswa Siklus II ... 57

Tabel 12 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Post Test Siklus II ... 59

Tabel 13 Persentase Nilai Post Test II Siswa... 61

Tabel 14 Rekapitulasi Nilai Pre Test, Post Test I, dan Post Test II ... 63

Tabel 15 Persentase Hasil Belajar Siswa ... 64


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Desain Penelitian Kemmis dan Mc. Taggart... 30

Gambar 2 Alur Penelitian Tindakan Model Kemmis dan Mc. Taggart .... 31

Gambar 3 Diagram Hasil Belajar Siswa Pada Saat Pre Test ... 45

Gambar 4 Diagram Hasil Belajar Siswa Post Test I ... 53

Gambar 5 Diagram Hasil Belajar Siswa Post Test I ... 62

Gambar 6 Diagram Nilai Rata-Rata Peningkatan Hasil Belajar Siswa ...64

Gambar 7 Diagram Persentase Peningkatan Ketuntasan Klasikal Siswa ..64


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 RPP Siklus I ... 71

Lampiran 2 RPP Siklus II ... 75

Lampiran 3 Pretest Siklus I ... 80

Lampiran 4 Post Test I ... 82

Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa Siklus I... 84

Lampiran 6 Post Test II ... 85

Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa Siklus II ... 87

Lampiran 8 Lembar Pengamatan Untuk Guru Siklus I ... 89

Lampiran 9 Lembar Pengamatan Untuk Guru Siklus II... 90

Lampiran 10 Lembar Pengamatan Untuk Siswa Siklus I ... 91

Lampiran 11 Lembar Pengamatan Untuk Siswa Siklus II ... 92

Lampiran 12 Nilai Hasil Kelompok ... 93

Lampiran 13 Nilai Kelompok Siswa Siklus I dan Siklus II ... 94

Lampiran 14 Tabulasi Item Soal Nilai Pre Test ... 96

Lampiran 15 Tabulasi Item Soal Nilai... 97

Lampiran 16 Tabulasi Item Soal Nilai... 98

Lampiran 17 Nama-Nama Siswa ... 99

Lampiran 18 Dokumentasi Penelitian ... 100


(9)

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu yang menentukan ketangguhan dan kemajuan suatu bangsa. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal dituntut untuk melaksanakan proses pembelajaran yang baik dan seoptimal mungkin sehingga dapat mencetak generasi muda bangsa yang cerdas, terampil dan bermoral tinggi. Proses pembelajaran membantu siswa untuk mengembangkan potensi intelektual yang dimilikinya, sehingga tujuan utama pembelajaran merupakan usaha yang dilakukan agar intelek setiap pelajar dapat berkembang.

Guru di dalam dunia pendidikan berperan sebagai pembelajar, mediator, fasilitator dan pembimbing kearah pengoptimalan pencapaian ilmu pengetahuan yang dipelajari, karena guru secara langsung berhadapan dengan siswa. Proses pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila siswa kreatif belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Hal ini tidak terlepas dari kemampuan guru merancang pembelajaran dan menggunakan metode yang tepat sesuai dengan tujuan yang akan dicapai .

Berdasarkan hasil wawancara peneliti terhadap guru pengajar di SD Negeri 106162 Medan Estate mengatakan bahwa :

Hasil belajar IPA siswa masih rendah, hasil yang diperoleh siswa masih banyak di bawah standar ketuntasan belajar yaitu 65. Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan :


(10)

2

karena guru dalam menyampaikan pelajaran IPA cenderung menggunakan metode konvensional. Pada proses pembelajaran dalam penyampaian pelajaran IPA masih menggunakan metode ceramah dan kegiatannya lebih berpusat pada guru.

Guru jarang menggunakan alat peraga. Hal ini mengakibatkan pembelajaran jadi kurang menarik perhatian siswa dan siswa menjadi kurang kreatif dalam mengikuti materi pelajaran IPA yang disampaikan oleh guru.

Selanjutnya pada saat memberikan materi pelajaran guru kurang menguasai konsepnya sehingga pembelajaran tampak kurang berjalan dengan baik.

Sebagian siswa tampak kurang berminat belajar IPA, hal itu tampak dari aktivitas yang mereka lakukan malas belajar dan jarang menyelesaikan PR (pekerjaan rumah).

Motivasi belajar siswa masih rendah. Hal ini terlihat saat di awal pelajaran ketika dilakukan appersepsi dengan melakukan tanya jawab masih banyak siswa yang tidak dapat menjawab. Dan di akhir pelajaran mereka kurang menunjukkan untuk melakukan refleksi ulang terhadap pelajaran yang baru dipelajari, mereka langsung menutup buku pelajarannya.

Berdasarkan permasalahan di atas maka upaya meningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA di SD Negeri 106162 Medan Estate merupakan masalah yang perlu ditanggulangi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams-Achievement Divisions). Melalui metode pembelajaran kooperatif tipe STAD, siswa dapat belajar lebih aktif dan kreatif sehingga hasil belajar akan meningkat.


(11)

3

Pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam penelitian ini dibatasi pada materi tata surya mata pelajaran IPA kelas VI Semester II. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik membuat proposal yang berjudul “ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Metode

Cooperative Learning Kelas VI SD Negeri 106162 Medan Estate Tahun Pelajaran 2011/2012“.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Metode pengajaran yang digunakan guru masih konvensional 2. Guru kurang menggunakan alat peraga

3. Pada materi tertentu guru kurang menguasai konsep materi ajar 4. Motivasi belajar siswa masih rendah

5. Siswa kurang berminat belajar IPA 6. Hasil belajar siswa masih rendah

1.3 Pembatasan Masalah

Dengan mempertimbangkan keterbatasan peneliti dari segi kemampuan dan untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada “ Meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA materi tata surya dengan menggunakan metode Cooperative Learning tipe STAD

(Student Teams-Achievement Divisions) kelas VI SD Negeri 106162 Medan


(12)

4 1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas,maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah dengan menggunakan metode

Cooperative Learning Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA materi tata surya kelas VI SD Negeri 106162 Medan Estate Tahun Pelajaran 2011/2012?”

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, makayang menjadi tujuan penelitian ini adalah : “ Meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA materi tata surya dengan menggunakan metode Cooperative Learning kelas VI SD Negeri 106162 Medan Estate Tahun Pelajaran 2011/2012”.

1.6 Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, diharapkan hasil penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Bagi siswa, untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar IPA menggunakan metode Cooperative Learning Tipe STAD.

2. Bagi guru, bermanfaat sebagai bahan masukan untuk menggunakan model pembelajaran IPA di sekolah.

3. Bagi kepala sekolah, diharapkan mampu menghimbau guru agar menggunakan metode pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD.


(13)

5

4. Bagi peneliti, bermanfaat untuk menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman dalam melaksanakan penelitian. Kemudian untuk peneliti lanjutan sebagai bahan rujukan dalam penelitian selanjutnya.


(14)

67 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan temuan penelitian maka diperoleh kesimpulan bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams

Achievement Divisions) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran IPA kelas VI SD Negeri 106162 Medan Estate pada materi Tata Surya Tahun Pelajaran 2011/2012. Hal ini terbukti dari:

1. Rata-rata hasil belajar siswa pada saat dilakukannya pre test adalah sebesar 43,50 dan mengalami peningkatan setelah dilakukannya pelaksanaan pembelajaran melalui siklus I menjadi sebesar dengan ketuntasan klasikalnya 42,50% dan rata-rata nilai kelas meningkat menjadi 85,75 dengan ketuntasan klasikal 95,00% pada pelaksanaan siklus II.

2. Sebelum diberikannya perlakuan pengetahuan awal siswa masih tergolong belum berhasil, setelah dilakukannya tindakan pada siklus I diperoleh tingkat keberhasilan belajar siswa masih di bawah 80% dan setelah dilakukannya tindakan pada siklus II diperoleh tingkat keberhasilan belajar siswa di atas 80%. Dengan dilakukannya tindakan pembelajaran pada siklus II siswa secara klasikal sudah mencapai keberhasilan belajar.


(15)

68 5.2Saran-Saran

dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut:

1. Bagi guru khususnya dalam mengajar IPA kelas VI SD dalam mengajar materi tata surya hendaknya menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions). Karena penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat membangkitkan motivasi belajar anak dan suasana pembelajaran akan menyenangkan.

2. Bagi siswa, agar dapat membiasakan belajar kelompok untuk menambah pemahaman materi, lebih berani mengungkapkan pendapat dan dapat bekerja serta saling menghormati sehingga proses pembelajaran meningkat dan hasil belajar tercapai.

3. Bagi peneliti lanjutan yang ingin melakukan penelitian yang sama dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) ini, diharapkan agar dapat melakukan penelitian yang lebih baik sehingga diperoleh data yang signifikan dengan materi dan subyek penelitian yang berbeda.


(16)

69

DAFTAR PUSTAKA

Arends, Richard I. 1997. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.

Aqib, Zainal.2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV Yrama Widya.

Arikunto. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

BSNP. 2006.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Dirjen Pendidikan Tinggi.

Depdiknas, 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Departemen Pendidikan Nasional.

Hadi, 1996. Alam Sekitar 6 Depdikbud. Jakarta : Bumi Aksara. Harahap, 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Pustaka Belajar. Isjoni. 2009. Cooperatif Learning. Bandung: Alfabeta.

Johnson, David & Roger Johnson. 1994. Leading the Cooperatif School. Edina, MN: Interaction Book Company.

Kemmis, S. & Taggart, Rp. 1998. The Action Researche Planner. Burwood: Deakin University, Mc Namara T.P.

Lie, Anita. 2008. Cooperatif Learning. Jakarta: Gramedia Widisarana Indonesia.

Muslichah, asyari. 2006. Penerapan Sains Teknologi Masyarakat Dalam

Pembelajaran Sainis di SD. Depdiknas Dirjen Dikti Direktorat

Ketenagaan.

Oemar, Hamalik, et al. 2003. Proses belajar mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Rustaman, N. 2010. Materi dan Pembelajaran IPA SD. Jakarta : Universitas

Terbuka.

Samatowa, U. 2006. Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan.

Slameto, 2008. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.


(17)

70

Solihatin, Etin. 2007. Cooperative Learning. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Sudjana, N. 1989. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning . Jakarta : Pustaka Belajar.

Usman, Moh. Uzer. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Http://herdy07.wordpress.com/2009/04/22/model-pembelajaran-stad-student-teams-achievement-division/. Diakses pada tanggal 18 november 2012.


(1)

4 1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas,maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah dengan menggunakan metode Cooperative Learning Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA materi tata surya kelas VI SD Negeri 106162 Medan Estate Tahun Pelajaran 2011/2012?”

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : “ Meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA materi tata surya dengan menggunakan metode Cooperative Learning kelas VI SD Negeri 106162 Medan Estate Tahun Pelajaran 2011/2012”.

1.6 Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, diharapkan hasil penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Bagi siswa, untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar IPA menggunakan metode Cooperative Learning Tipe STAD.

2. Bagi guru, bermanfaat sebagai bahan masukan untuk menggunakan model pembelajaran IPA di sekolah.

3. Bagi kepala sekolah, diharapkan mampu menghimbau guru agar menggunakan metode pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD.


(2)

5

4. Bagi peneliti, bermanfaat untuk menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman dalam melaksanakan penelitian. Kemudian untuk peneliti lanjutan sebagai bahan rujukan dalam penelitian selanjutnya.


(3)

67 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan temuan penelitian maka diperoleh kesimpulan bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas VI SD Negeri 106162 Medan Estate pada materi Tata Surya Tahun Pelajaran 2011/2012. Hal ini terbukti dari:

1. Rata-rata hasil belajar siswa pada saat dilakukannya pre test adalah sebesar 43,50 dan mengalami peningkatan setelah dilakukannya pelaksanaan pembelajaran melalui siklus I menjadi sebesar dengan ketuntasan klasikalnya 42,50% dan rata-rata nilai kelas meningkat menjadi 85,75 dengan ketuntasan klasikal 95,00% pada pelaksanaan siklus II.

2. Sebelum diberikannya perlakuan pengetahuan awal siswa masih tergolong belum berhasil, setelah dilakukannya tindakan pada siklus I diperoleh tingkat keberhasilan belajar siswa masih di bawah 80% dan setelah dilakukannya tindakan pada siklus II diperoleh tingkat keberhasilan belajar siswa di atas 80%. Dengan dilakukannya tindakan pembelajaran pada siklus II siswa secara klasikal sudah mencapai keberhasilan belajar.


(4)

68 5.2Saran-Saran

dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut:

1. Bagi guru khususnya dalam mengajar IPA kelas VI SD dalam mengajar materi tata surya hendaknya menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions). Karena penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat membangkitkan motivasi belajar anak dan suasana pembelajaran akan menyenangkan.

2. Bagi siswa, agar dapat membiasakan belajar kelompok untuk menambah pemahaman materi, lebih berani mengungkapkan pendapat dan dapat bekerja serta saling menghormati sehingga proses pembelajaran meningkat dan hasil belajar tercapai.

3. Bagi peneliti lanjutan yang ingin melakukan penelitian yang sama dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) ini, diharapkan agar dapat melakukan penelitian yang lebih baik sehingga diperoleh data yang signifikan dengan materi dan subyek penelitian yang berbeda.


(5)

69

DAFTAR PUSTAKA

Arends, Richard I. 1997. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.

Aqib, Zainal.2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV Yrama Widya.

Arikunto. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

BSNP. 2006.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Dirjen Pendidikan Tinggi.

Depdiknas, 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Departemen Pendidikan Nasional.

Hadi, 1996. Alam Sekitar 6 Depdikbud. Jakarta : Bumi Aksara. Harahap, 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Pustaka Belajar. Isjoni. 2009. Cooperatif Learning. Bandung: Alfabeta.

Johnson, David & Roger Johnson. 1994. Leading the Cooperatif School. Edina, MN: Interaction Book Company.

Kemmis, S. & Taggart, Rp. 1998. The Action Researche Planner. Burwood: Deakin University, Mc Namara T.P.

Lie, Anita. 2008. Cooperatif Learning. Jakarta: Gramedia Widisarana Indonesia.

Muslichah, asyari. 2006. Penerapan Sains Teknologi Masyarakat Dalam Pembelajaran Sainis di SD. Depdiknas Dirjen Dikti Direktorat Ketenagaan.

Oemar, Hamalik, et al. 2003. Proses belajar mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Rustaman, N. 2010. Materi dan Pembelajaran IPA SD. Jakarta : Universitas

Terbuka.

Samatowa, U. 2006. Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan.

Slameto, 2008. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.


(6)

70

Solihatin, Etin. 2007. Cooperative Learning. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Sudjana, N. 1989. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning . Jakarta : Pustaka Belajar.

Usman, Moh. Uzer. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Http://herdy07.wordpress.com/2009/04/22/model-pembelajaran-stad-student-teams-achievement-division/. Diakses pada tanggal 18 november 2012.


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS VA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 272

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IVA SD NEGERI 10 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 61

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PRAKTIKUM MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI BANJAR AGUNG UDIK TAHUN PELAJARAN 2011/2012

9 79 56

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN DENGAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS VI C SD NEGERI 2 KEDAMAIAN BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 42

PENGGUNAAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BATANGHARI OGAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 52

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI 7 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

0 3 61

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 JEMBRANA

0 11 40

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VA SD NEGERI 7 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 48

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVC SD NEGERI 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 3 65

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SALATIGA 06 TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 17