KINERJA TUTOR ATAU PENDAMPING DALAM MELAKSANAKAN TUGAS PEKERJA SOSIAL DALAM PEMBINAAN ANAK JALANAN PADA YAYASAN SINAR AGAPE MEDAN AMPLAS.

(1)

KINERJA TUTOR DALAM MELAKSANAKAN TUGAS PEKERJA SOSIAL DALAM PEMBINAAN ANA JALANAN PADA YAYASAN

SINAR AGAPE MEDAN AMPLAS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Oleh:

NIM 108 141 026 ROSIDAH SITUMORANG

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjat kehadirat Tuahan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala rahmat, karunia dan hidayah nya sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini, yang berjudul “ Kinerja Pekerja Sosial Dalam Pemberdyaan Anak Jalanan di Yayasan Sinar Agape Medan Amplas.

Skirpsi ini penulis susun dan ajukan dalam rangka menyelesaikan salah satu syrat dalam menyelesaikan program studi setara satu (SI) untuk meraih gelar sarjan pendidikan di jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan Skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan kepada :

1. Bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof.Dr.Ibrahim Gultom M.Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra.Rosdiana, M.Pd, selaku ketua jurusan Pendidikan Luar Sekolah Unversitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr.Sudirman, SE,M.Pd, selaku sekretaris jurusan Pendidikan Luar Sekolah Unversitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs.Faber Simorangkir, MS, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah meberikan arahan kepada penulis.


(5)

6. Bapak Drs.Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah sabar dalam membimbing penulis

7. Bapak Drs.Faber Simorangkir, MS, Bapak Dr.Sudirman, SE,M.Pd, dan Bapak Prof.Dr.Yusnadi, M.S selaku dosen penyelaras yang telah memberikan bimbingan, arahan, saran dan nasehat kepada penulis sehingga terselasianya skripsi ini.

8. Seluruh dosen jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama dibangku perkuliahan, seluruh staf ilmu pendidikan yang banyak membantu penulis dalam menyelasikan skripsi ini.

9. Kak Surya Indrawati, S.Pd, yang telah memotivasi penulis dan juga melancarkan dalam hal surat menyurat.

10. Ibu Dra. Libora Lbn Toruan selaku pimpinan Yayasan Sinar Agape yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di daerah tersubut.

11. Ibu Widiyani, Ibu Lisna Ferinati, Ibu Lasmadia Manullang dan Ibu Lidia Sihombing selaku pegawai di Yayasan Sinar Agape yang telah membantu penulis dan memberikan informasi selama dilapangan.

12. Teristimewa kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda Oloan Situmorang dan Ibunda Ramotan Tamba yang selalu setia mendoakan dan memotivasi baik berupa moril maupun materil yang telah membekali penulis sejak perkuliahaan sampai penulis dapat menyelesaikan skirpsi ini.


(6)

13. Abangnda Jenry Situmorang, Kakanda Erik Kartini Situmorang dan Adinda Hendra Lindo, Sinta Uli Edelina dan Edy Gunawan Situmorang yang senantiasa memotivasi dan berdoa untuk penulis

14. Buat seluruh teman-teman seperjuangan PLS 08 khususnya Sri rahmadani, Andika Yusuf, Juni Merliana, Elprina pardosi dan Serli Panjaitan dan lainnya yang telah memberikan memberikan masukan, informasi, saran dan dukungan kepada penulis.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, pembaca pada umumnya dan dapat menambah informasi mengenai kinerja pekerja Sosial dalam pemberdayaan anak jalanan dia Yayasan Siana Agape Medan Amplas. Akhri kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kiat semua dan menjadi bahan masukan bagi pembangunan dunia pendidikan.

Medan, Agustus 2012 Penulis,

Rosidah Situmornag


(7)

ABSTRAK

Rosidah Situmorang Kinerja Tutor/ Pendamping Dalam Melaksanakan Tugas Pekerja Sosial Dalam Pembinaan Anak Jalanan Pada Yayasan Sinar Agape Medan Amplas

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagiamana kinerja pekerj sosial dalam Pemberdayaan anak jalanan di Yayasan Sinar Agape Medan Amplas. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui kinerja pekerja sosial dalam kegiatan pemberdayaan anak jalanan, untuk mengetahui seberapa penting kegiatan yang dilakukan oleh pekerja sosial dalam pemberdayaan anak jalanan dan bahkan untuk mengetahui seberapa besar keberhasilan pekerja sosial dalam pemberdayaan anak jalanan khususnya pada Yayasan Sinar Agape Medan Amplas.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitan ini adalah pekerja sosial yang ada di Yayasan Sinar Agape Medan Amplas. Pengambilan subjek dilakukan secara purposive yang terdiri dari 4 orang pekerja soisal . teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi sedangkan teknik analisis data digunakan dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi/ pembuktian.

Hasil penelitian menujukan bahwa kinerja pekerja soisal sudah sangat maksimal khususnya di Yayasan Sinar Agape Medan Amplas. Terbukti dari ada nya perbuhaan kharakter Anak jalanan, pendidikan meraka sudah mulia mengalami peningkatan dah bahkan mereka sudah mampu menciptakan keterampilan dengan usaha mereka sendiri contohnya pembutan deterjen dan menghias jilbab.


(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK . . . . . . i

KATA PENGANTAR . . . ii

DAFTAR ISI . . . . . . v

DAFTAR TABEL . . . viii

DAFTAR LAMPIRAN . . . ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah . . . 1

B. Identifikasi Masalah . . . 5

C. Batasan Masalah . . . 5

D. Rumusan Masalah . . . 5

E. Tujuan Penelitian . . . . . . 6

F. Manfaat Penelitian . . . . . . 6

BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teori 1. Kinerja Pekerja Sosial . . . 8

1.1 Pengertian Kinerja . . . 8

1.2 Pekerja Sosial . . . . . . 8


(9)

B. Pengolongan Golongan Tingkat Pekerja Sosial

2.1 Komponen Dasar Pekerja Sosial Yang Profesional . . . . . . . 15

2.2 Tugas Pokok Pekerja Sosial . . . . . . 17

2.3 Prinsip Pekerja Sosial . . . 19

2.4 Peran Pekerja Sosial dalam Melaksanakan Tugasnya . . . 20

C. Pengertian Anak Jalanan 3.1 Anak Jalanan . . . 20

3.2 Pembinaan Anak Jalanan . . . . 24

3.3 Tahap Pembinaan Anak Jalanan . . . 25

D. Konsep Konseptual . . . 29

E. Hipotesis Penelitian . . . 29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian . . . . . . 30

B. Subjek Penelitian . . . 31

C. Batasan Masalah . . . . . . . . . . 31

D. Alat Pengumpulan Data . . . . . . 31

E. Teknik Analisis Data . . . 33

F. Pengujian Keapsaan Data . . . 34

G. Langkah- Langkah Penelitian . . . 37

H. Lokasi Dan Waktu Penelitian . . . . . . 37


(10)

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Deskipsi Yayasan Sinar Agape . . . 31

2. Aspek Sosial . . . 40

B. Hasil Penelitian . . . 43

1. Hasil Kinerja Pekerja Sosial di Yayasan Sinar Agape dalam Pemberdayaan Anak Jalanan . . . 43

2. Manfaat yang telah dirasakan oleh anak jalanan setelah mengikuti kegiatan yang diberikan oleh Yayasan Sinar Agape . . . 51

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan . . . .. . . 53

B. Saran . . . 53

DAFTAR PUSTAKA . . . 55


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan kesejahteraan sosial yang merupakan bagian dari pembagunan nasional adalah tangung jawab pemerintah dan masyarakat. Agar pembagunan kesejahteraan sosial dapat mencapai tujuan yang diharapkan harus ada kesesuaian pemahaman antara pemerintah dan masyarakat, sehingga diantara keduanya terjadi kesinergisan kerja sama. Menurut Pemerintah DPR RI ( Suud, 2006 : 5 ) menyatakan bahwa :

“Kesejahteraan sosial adalah suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial, material maupun spiritual yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan dan ketentraman lahir batin, yang memungkinkan bagi setiap warga negara untuk mengadakan usaha pemenuhan kebutuhan- kebutuhan jasmaniah, rohaniah dan sosial yang sebaik- baiknya bagi diri, keluarga serta masyarakat dengan menjunjung tinggi hak- hak azasi serta kewajiban manusia sesuai dengan Pancasila”.

Dalam hal diatas telah menegaskan bahwa setiap individu memiliki hak untuk dapatkan ketentraman, keselamatan, dalam pemenuhan kebutuhan sosial, rohani,dan jasmani individu tersebut.pengertian kesejahteraan sosial tersebut dapat diketahui bahwa aktivitas untuk mewujudkan kesejahteraan sosial yang meliputi berbagai aspek yang cukup luas baik mencakup aspek pemenuhan kebutuhan individu, kelompok, masyarakat, juga menyangkut lembaga, program dan peraturan perundang- undangan yang mengaturnya.

Keterlibatan pemerintah dan masyarakat dalam proses pembangunan kesejahteraan sosial disamping bentuk tanggung jawab juga dianggap bahwa


(12)

pemerintah dan masyarakat merupakan pelaksana kesejahteraan sosial yang seharusnya dapat berfungsi sesuai dengan peranan dan tugas masing- masing. Adapun yang dimaksud dalam hal ini adalah orang –orang yang merupakan praktisi dalam melakukan pembangunan kesejahteraan sosial yang berbasiskan institusi dan masyarakat, seperti pekerja sosial dilembaga pelayanan sosial pemerintah dan masyarakat yang sering disebut pejabat fungsional pekerja sosial.

Dalam kehidupan sehari- hari kita dihadapkan pada berbagai masalah atau persoalan. Permasalahan yang dihadapi oleh setiap individu berbeda- beda potensi serta sumber- sumber yang dimiliki individu guna memecahkan permasalahan yang dihadapi juga berbeda- beda pula sesuai dengan kemampuan dan sumber masing- masing.

Pekerja Sosial adalah aktivitas profesional untuk menolong individu, kelompok dan masyarakat dalam meningkatkan atau memperbaiki kapasitas mereka agar berfungsi dalam menciptakan kondisi- kondisi masyarakat yang kondusif untuk mencapai tujuan tersebu ( Zastrow, 1999 )

Suharto (2006a) menyatakan bahwa: “Ada tiga Fungsi dan peran utama pembagunan kesejahteraan sosial antara lain: 1) Mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penyiapan dan penyediaan sumber daya manusia/ angkatan kerja yang berkualitas, 2) Meningkatkan indeks pembangunan manusia melalui kebijakan dan pelayanan sosial yang berdampak langsung pada peningkatan keberdayaan rakyat dalam mengakses sumber dan pelayanan sosial, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, 3) Mempertegas peran dan mandat kewajiban negara dalam mewujudkan kemerataan kehidupan secara nyata melalui sistem perlindungan sosial”.

Menurut Depertemen Sosial Republik Indonesia (dalam Modul Diklat Jabatan Fungsional Pekerja Sosial Tingkat Ahli Muda 2010 : 3) menyatakan bahwa :


(13)

“ Pekerja sosial adalah tenaga propisional yang menguasai ilmu pekerjaan sosial (sosial work) yaitu ilmu yang mempelajari tentang cara membantu individu, kelompok, organisasi dan masyarakat secara profesional dalam rangka meningkatkan kemampuan berfungsi sosial maupun menciptakan kondisi kemasyarakatan yang kondusif, sehingga mereka dapat mencapai tujuan hidupnya.”

Dalam uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pekerja sosial adalah tenaga profesional yang meningkatkan atau memperbaiki keberfungsian sosial orang lain dan juga telah menguasai pengetahuan, nilai dan keterampilan. Kondisi ini menunjukkan agar kualitas pekerja sosial ini lebih baik lagi perlu diberi pemahaman berbagai ilmu. Diharapkan dengan adanya pemberian wawasan tentang pekerja sosial, dapat lebih meningkatkan kompetensi dalam pemberian pelayanan sosial. Pekerja sosial yang memiliki kompetensi untuk membantu individu tersebut diharapkan mampu menjalankan perannya sesuai dengan status sosial, tugas- tugas dan tuntutan norma lingkungan sosialnya disamping individu itu memiliki permasalahan sosial yang tengah dialaminya.

Mandat utama pekerja sosial adalah memberikan pelayanan sosial baik kepada individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat yang membutuhkannya sesuai dengan standar kompetensi yang harus dimiliki oleh pekerja sosial. Menurut Depertemen Sosial Republik Indonesia (dalam Suharto, 1997:5) menyatan bahwa, pekerja sosial harus memiliki kompetensi kerangka pengetahuan (body of knowledge), kerangka keterampilan (body of skill), dan kerangka nilai (boby of values). Standar kompetensi ketiga inilah yang diperlukan untuk dapat melakukan tugas-tugas pekerja sosial, namun yang menjadi


(14)

pembahasan dalam penelitian ini adalah salah satu dari kompetensi atau kinerja tersebut yaitu kompetensi kerangka keterampilan (boby of skill). Kompetensi kerangka keterampilan (boby of skill) pekerja sosial yaitu serangkaian keterampilan teknis yang berdasarkan kerangka pengetahuan yang dikuasai oleh seorangpekerja sosial yang diperolehnya melalui pelatihan

keterampilan.

sosial)

Dubois dan Miley ( 2005) Suhart(200 ) menyatakan bahwa: “ ada empat strategi pekerja sosial yang digunakan antara lain: 1) Meningkatkan kemampuan orang dalam menghadapi masalah yang dialaminya, 2) Menghubungkan orang dengan sistem dan jaringan sosial yang memungkinkan mereka menjangkau atau memperoleh berbagai sumber pelayanan dan kesempatan, 3) Meningkatkan kinerja lembaga-lembaga sosial sehinga mampu memberikan pelayanan sosial secara efektif, berkualitas dan berperikemanusiaan, 4) Merumuskan dan mengembangkan perangkat hukum dan peraturan yang mampu menciptakan situasi yang kondusif bagi tercapainya kemerataan ekonomi dan keadilan”.

Dari permasalahan diatas penulis menemukan masalah yang berkenaan dengan pola pembinaan dalam sikap, pola pikir, pengetahuan dan keterampilan anak jalanan tersebut dalam mengaktualisasikan dirinya kelingkungan yang lebih baik sesuai dengan keberadaan manusia.

Dari uraian latar belakang masalah diatas, peneliti tertarik untuk meneliti “ Kinerja Tutor/ Pendamping Dalam Melaksanakan Tugas Pekerja Sosial Dalam Pembinaan Anak Jalanan Pada Yayasan Sinar Agape Medan Amplas.


(15)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, maka dapat diidentifikasikan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana upaya yang dilakukan pekerja sosial dalam mengatasi hambatan pemberdayaan anak jalanan tersebut.

2. Faktor apa sajakah yang menjadi penghambat kinerja pekerja sosial dalam pemberdayaan anak jalanan .

C. Batasan Masalah

Agar masalah yang diteliti lebih jelas dan terarah, maka dibuatlah batasan masalah penelitian. Adapun batasan masalah penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah “ Kinerja Tutur/ Pendamping Dalam Melaksanakan Tugas Pekerja Sosial Dalam Pembinaan Anak Jalanan Pasa Yayasan Sinar Agape Medan Amplas.

D. Rumusan Masalah

Masalah merupakan kesenjangan antara sesuatu yang diharapkan dengan kenyataan, dan cara untuk pemecahan masalah tersebut harus segera diambil. Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalalah : “Bagaimanakah kinerja pekerja sosial yang sesungguhnya dalam pembinaan anak jalanan pada Yayasan Sinar Agape Medan Amplas.”


(16)

E. Tujuan Penelitian

Suharsimi Arikunto (2002 : 52) menyatakan bahwa “ tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya suatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai”. Oleh sebab itu menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang penting, karena setiap kegiatan penelitian yang dilakukan pasti memiliki tujuan.

Berkaitan dengan latar belakang dan rumusan masalah yang dikemukakan diatas maka tujuan penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui kesulitan apa saja yang dialami oleh Pekerja Sosial dalam pemberdayaan anak jalanan pada Yayasan Sinar Agape .

2. Untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan dalam mengatasi hambatan kinerja Pekerja Sosial dalam pemberdayaan anak jalanan di Yayasan Sinar Agape.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : 1. Manfaat secara praktis

a. Dapat menambah pengetahuan dan pengembangan bagi pekerja sosial dalam menentukan langkah pembinaan yang lebih optimal terhadap anak jalanan.

b. Sebagai bahan masukan bagi Yayasan dalam pembinaan anak jalanan. c. Sebagai upaya awal bagi penulis untuk mengetahui manfaat yang akan


(17)

2. Manfaat secara teoritsi

a. Sebagai bahan masukan dalam menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman dalam penulisan karya ilmiah.

b. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa jurusan Pendidikan Luar Sekolah.

c. Sebagai bahan acuan atau bandingan dan pengembangan bagi peneliti dalam meninjak lanjuti penelitian.


(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka diperoleh beberapa kesimpulan antara lain :

1. Yayasan Sinar Agape merupakan salah satu tempat sosial untuk menampung anak jalanan. Yang dimanan nantinya anak jalanan diberi pendidikan, keterampilan, dan kharakter mereka akan dibentuk menjadi lebih baik di Yayasan Sinar Agape.

2. Secara umum upaya yang dilakukan oleh pekerja sosial sudah cukup maksimal walaupun yang memberikan pembinaan bagi mereka bukanlah orang yang ahli didalamnya tetapi terbukti mulai adanya perubahan yang terjadi pada diri anak jalanan baik dari kharakter dari anak jalanan, keterampilan dan bahkan dari pendidikan mereka.

3. Kegiatan yang diberikan oleh pekerja sosial sangatlah penting diberikan kepada anak jalanan untuk mengembangkan potensi yang ada didalam pribadi mereka masing- masing

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan pembahasan hasil penelitian, penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Pekerja sosial hendaknya adalah mereka yang lulusan dari Pendidikan Luar Sekolah maupun Ilmu Kesejahteraan Sosial sehingga akan sesuai dengan bidang pekerjaannya sebagai seorang pekerja sosial yang memiliki dasar pengetahuan dan pembinaan untuk membina warga binaan.


(19)

2. Pekerja sosial hendaknya selalu memberikan perhatian yang lebih kepada warga binaan sehingga tujuan dari kegiatan pembinaan tersebut dapat dicapai guna meningkatkan kinerja pekerja sosialnya.

3. Pekerja sosial hendaknya senantiasa berupaya untuk memperkuat profesi pekerjaan sosial sebagai pilar usaha kesejahteraan sosial sehingga mereka dapat disebut sebagai pekerja sosial yang profesional.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Cetakan ke-13. Jakarta : Rineka cipta.

Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

DPR, Presiden R.I. 1983. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1974 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial. Jakarta : Depsos R.I.

. 2009. Undang-undang Nomor II tentang Kesejahteraan Sosial. Jakarta : Depsos R.I.

Fakultas Ilmu Pendidikan. 2010. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan : FIP Unimed.

Sugiyono. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan.Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung. Alfabeta.

Sunarto, K. 2004. Pengantar Sosiologi. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Suwandy, Ade. 2008. Pola Pembinaan Anak Jalanan Melalui M di Yayasan Sinar Agape. Medan : Unimed. Skripsi tidak dipublikasikan.

Wibhawa, Budi, dkk. 2010. Dasar-dasar Pekerjaan Sosial. Bandung : Widya Padjajaran.


(21)

Internet

Fanggidae, Abraham. 2009. Pusdiklat Kesejahteraan Sosial (implikasi UU kesejahteraan

sosial).Jakarta:WidyaiswaraUtama

Chamsyah, Bahtiar. 2010. Undang-undang Sertifikasi Pekerja Sosial. (online) Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Karisma, hardiyanti. 2011. Pengertian Kinerja Dalam Perusahaan. maret 2011.

Mangkunegara. 2011. Pengertian Kinerja, dalam 2011

Suharto, Edi. 2006. Pekerjaan Sosial di Dunia Industry. Bandung : Refika Aditama.

http: //id. Wikipedia.org/ wiki/ kineja. Jakarta, Balai Pustaka.

Witmore. 2011. Kinerja Perusahaan dan Tehnik Pengembangannya, dalam sabtu, 26 maret 2011. Karisma, hardiyanti. 2011. Pengertian Kinerja

Dalam Perusahaan.

Muhammad, Ali. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern. Jakarta : Pustaka Amani.

Kartono, Kartini. 1981. Patologi Sosial – jilid 1. Bandung : Rajagrafindo Persada. http // unsils.Com//2009//12/ apakah pekerja sosial itu ?


(22)

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta.

Triswanto, Sugeng. 2010. Trik Menulis Skripsi dan Menghadapi Presentasi Bebas Stres. Cetakan ke-1. Yogyakarta : Tugu Publisher.

Skipsi

Sari Okta . 2007. Kinerja Pekerja Sosial Dalam Kegiatan Pembinaan Bagi Warga Binaan Periode Juni 2012 Di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Wanita Tunasusila Berastagi

Mulyani, Ani. 2009. Faktor – Faktor Kinerja Pekerja Sosial dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anak Jalanan Di Yayasan Sinar agape.

Erik Kartini. 2004. Hubungan Tingkat Pendidikan Pekerja Sosial terhadap kinerja dalam meningkatkan kesejahteraan anak jalanan.


(1)

2. Manfaat secara teoritsi

a. Sebagai bahan masukan dalam menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman dalam penulisan karya ilmiah.

b. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa jurusan Pendidikan Luar Sekolah.

c. Sebagai bahan acuan atau bandingan dan pengembangan bagi peneliti dalam meninjak lanjuti penelitian.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka diperoleh beberapa kesimpulan antara lain :

1. Yayasan Sinar Agape merupakan salah satu tempat sosial untuk menampung anak jalanan. Yang dimanan nantinya anak jalanan diberi pendidikan, keterampilan, dan kharakter mereka akan dibentuk menjadi lebih baik di Yayasan Sinar Agape.

2. Secara umum upaya yang dilakukan oleh pekerja sosial sudah cukup maksimal walaupun yang memberikan pembinaan bagi mereka bukanlah orang yang ahli didalamnya tetapi terbukti mulai adanya perubahan yang terjadi pada diri anak jalanan baik dari kharakter dari anak jalanan, keterampilan dan bahkan dari pendidikan mereka.

3. Kegiatan yang diberikan oleh pekerja sosial sangatlah penting diberikan kepada anak jalanan untuk mengembangkan potensi yang ada didalam pribadi mereka masing- masing

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan pembahasan hasil penelitian, penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Pekerja sosial hendaknya adalah mereka yang lulusan dari Pendidikan Luar Sekolah maupun Ilmu Kesejahteraan Sosial sehingga akan sesuai dengan bidang pekerjaannya sebagai seorang pekerja sosial yang memiliki dasar pengetahuan dan pembinaan untuk membina warga binaan.


(3)

2. Pekerja sosial hendaknya selalu memberikan perhatian yang lebih kepada warga binaan sehingga tujuan dari kegiatan pembinaan tersebut dapat dicapai guna meningkatkan kinerja pekerja sosialnya.

3. Pekerja sosial hendaknya senantiasa berupaya untuk memperkuat profesi pekerjaan sosial sebagai pilar usaha kesejahteraan sosial sehingga mereka dapat disebut sebagai pekerja sosial yang profesional.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Cetakan ke-13. Jakarta : Rineka cipta.

Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

DPR, Presiden R.I. 1983. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1974 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial. Jakarta : Depsos R.I.

. 2009. Undang-undang Nomor II tentang Kesejahteraan Sosial. Jakarta : Depsos R.I.

Fakultas Ilmu Pendidikan. 2010. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan : FIP Unimed.

Sugiyono. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan.Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung. Alfabeta.

Sunarto, K. 2004. Pengantar Sosiologi. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Suwandy, Ade. 2008. Pola Pembinaan Anak Jalanan Melalui M di Yayasan Sinar Agape. Medan : Unimed. Skripsi tidak dipublikasikan.

Wibhawa, Budi, dkk. 2010. Dasar-dasar Pekerjaan Sosial. Bandung : Widya Padjajaran.


(5)

Internet

Fanggidae, Abraham. 2009. Pusdiklat Kesejahteraan Sosial (implikasi UU kesejahteraan

sosial).Jakarta:WidyaiswaraUtama

Chamsyah, Bahtiar. 2010. Undang-undang Sertifikasi Pekerja Sosial. (online) Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Karisma, hardiyanti. 2011. Pengertian Kinerja Dalam Perusahaan. maret 2011.

Mangkunegara. 2011. Pengertian Kinerja, dalam 2011

Suharto, Edi. 2006. Pekerjaan Sosial di Dunia Industry. Bandung : Refika Aditama.

http: //id. Wikipedia.org/ wiki/ kineja. Jakarta, Balai Pustaka.

Witmore. 2011. Kinerja Perusahaan dan Tehnik Pengembangannya, dalam sabtu, 26 maret 2011. Karisma, hardiyanti. 2011. Pengertian Kinerja

Dalam Perusahaan.

Muhammad, Ali. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern. Jakarta : Pustaka Amani.

Kartono, Kartini. 1981. Patologi Sosial – jilid 1. Bandung : Rajagrafindo Persada. http // unsils.Com//2009//12/ apakah pekerja sosial itu ?


(6)

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta.

Triswanto, Sugeng. 2010. Trik Menulis Skripsi dan Menghadapi Presentasi Bebas Stres. Cetakan ke-1. Yogyakarta : Tugu Publisher.

Skipsi

Sari Okta . 2007. Kinerja Pekerja Sosial Dalam Kegiatan Pembinaan Bagi Warga Binaan Periode Juni 2012 Di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Wanita Tunasusila Berastagi

Mulyani, Ani. 2009. Faktor – Faktor Kinerja Pekerja Sosial dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anak Jalanan Di Yayasan Sinar agape.

Erik Kartini. 2004. Hubungan Tingkat Pendidikan Pekerja Sosial terhadap kinerja dalam meningkatkan kesejahteraan anak jalanan.