PERBUP NO 47 TAHUN 2007 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KAB PACITAN

BUPATI

PACITAN

tjiI

j

PERATURAN BUPATI PACITAN

j

N O M O R / J - J TAHUN 2007

i

TENTANG

URAIAN TUGAS. FUNGSI DAN TATA K E R J A
DINAS SOSIAL. TENAGA K E R J A DAN TRANSMIGRASI
:


KABUPATEN PACITAN iI

I

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
j

BUPATI PACITAN

tifJI

t

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 16 ayat (4) Peraturan
Daerah Kabupaten Pacitan nomor 20 tahun 2007 tentang Organisasi
Dinas Daerah Kabupaten Pacitan (Lembaran Daerah Kabupaten
Pacitan Tahun 2007 Nomor 25 tanggal 10 Desember 2007) perlu
menetapkan Peraturan Bupati tentang uraian tugas, fungsi dan tata
kerja Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Pacitan;
*
Mengingat

: 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten Dalam LIngkungan PropinsI Jawa
Timur (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan
i

Lembaran Negara Nomor 9);
2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
i

Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999
(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan


Lembaran Negara Nomor 3890);


iI

3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
i

Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang
Penetapan Peraturan Pemerlntah Pengganti Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi
Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4548); jiVI
1

4. Peraturan Pemerlntah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor


165, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
PropinsI dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 18 Tahun 2007
tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Pacitan (Lembaran
£

Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2007 Nomor 25). iI
i

9. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 20 Tahun 2007

tentang Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Pacitan (Lembaran
Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2007 Nomor 27).

!

MEMUTUSKAN

i

i

Menetapkan: PERATURAN BUPATI PACITAN TENTANG URAIAN TUGAS,
FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL. TENAGA KERJA DAN
TRANSMIGRASI KABUPATEN PACITAN. triI
t

tifJI

i
(

I
{

•2-

iI

zywvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

1

BAB 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 1 ,
J
I

tifJI

iaI


i

Dalam Peraturan In! yang dimaksud dengan:
a. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Pacitan yang
terdiri dari Bupati dan Perangkat Daerah sebagai Unsur
Penyelenggara Pemerintahan Daerah;
b. Kepala Daerah adalah Bupati Pacitan;
c. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat
DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai
1

Unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah; triI
r

d. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten
Pacitan;
e. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan;
f.


Perangkat Daerah adalah lembaga yang membantu Kepala
Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
g. Perangkat Daerah terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dinas Daerah dan Lembaga
Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan;
h. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi adalah Dinas Dinas
Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pacitan;
I. Unit Pelaksana Teknis Dinas selanjutnya dl singkat UPTD adalah
Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Pacitan;
j. Jabatan Struktural adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri
Sipll dalam rangka memimpin suatu organisasi Pemerintahan;
k. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri
Sipll dalam suatu kesatuan organisasi yang dalam pelaksanaan
tugasnya didasarkan pada keahlian dan ketrampilan serta
berslfat mandlrl.
1


i

jiVI

I

tifJI
zywvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

I

»

\

BAB

II

; KEDUDUKAN. TUGAS DAN FUNGSI jiVI

i

;

Pasal 2

(1) Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan unsur
pelaksana bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi dipimpin
oleh

Kepala Dinas yang berkedudukan

di bawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah;
(2) Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai tugas
melaksanakan urusan sosial, tenaga kerja dan transmigrasi
berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan;
(3) Dirias Sosial, Tenaga


Kerja dan Transmigrasi

dalam

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis dl bidang sosial, tenaga kerja dan
transmigrasi;
b. Penyelenggaraan urusan sosial, tenaga kerja dan transmigrasi
serta pelayanan umum sesual dengan lingkup tugasnya;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang sosial, tenaga
kerja dan transmigrasi;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesual
dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 3

i
(1) Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi terdiri dari: iaI
<

a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat; triI
r

c. Bidang Pemberdayaan Sosial;
d. Bidang Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial;
e. Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
f.

Bidang Pembinaan dan Perlindungan Tenaga Kerja;

g. Unit Pelaksana Teknis Panti Wreda;
h. Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja;
i.

Kelompok Jabatan Fungsional.
\

i

I

t
i jiVI

V

zywvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

(2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, masing-masing
Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, masing-masing
UPT dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada di bawah
dan

bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Sosial, Tenaga

Kerja dan Transmigrasi.

1

BAB

III

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
;

Bagian Pertama

j

Sekretariat
Pasal 4

(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi di bidang
ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, sarana dan prasarana,
program, evaluasi dan pelaporan serta melaksanakan tugastugas lain yang di berikan oleh Kepala Dinas Sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi sesual dengan tugas dan fungsinya;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Sekretariat mempunyai fungsi:
a. Penyelenggaraan dan pengelolaan rumah tangga, sarana dan
perlengkapan;
b. Pelaksanaan surat-menyurat, kearsipan dan perpustakaan;
c. Pembinaan

dan

pengembangan

serta

pengelolaan

t

administrasi kepegawaian;
d. Penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi keuangan;
e. Penyusunan program kerja dan laporan serta pelaksanaan
evaluasi dan pengendalian;
!
Pasal 5
j
(1) Sekretariat. membawahl:
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan;
c. Sub Bagian Keuangan.
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada
Sekretaris.

i jiVI
i

Pasal 6
(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kerja ketatausahaan, keprotokolan, rumah
tangga. pengadaan dan kepegawaian;
b. Melaksanakan pengelolaan surat-menyurat, tata naskah dinas,
tata kearsipan, urusan rumah tangga, keamanan kantor dan
penyelenggaraan upacara, pertemuan. rapat dinas dan
kepustakaan;
c. Melaksanakan tugas-tugas keprotokolan dan administrasi
perjalanan dinas;
d. Melaksanakan analisa kebutuhan dan pengadaan serta
pengadminlstrasian perlengkapan kantor dan perbekalan lain
serta inventarisasi terhadap barang-barang;
e. Melaksanakan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas
barang inventaris;
f. Melaksanakan

administrasi kepegawaian

yang mellputi

pengumpulan data kepegawaian, buku induk pegawai, mutasi,
kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pembinaan karier,
pengurusan penghargaan dan kesejahteraan pegawai serta
pensiun pegawai;
g. Mengelola administrasi tentang kedudukan dan hak pegawai,
menyusun administrasi dan evaluasi kepegawaian serta
penyiapan bahan pembinaan pegawai;
h. Mempersiapkan

dan

mengusahakan

peningkatan

pengetahuan, ketrampilan dan disiplin pegawai;
i. Melaksanakan koordinasi pengembangan kualitas sumber
daya aparatur dengan instansi pelaksana pendidikan dan
pelatihan;
j. Melaksanakan pengendalian dan evaluasi ketatausahaan,
keprotokolan, rumahtangga, pengadaan dan kepegawaian;
k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesual dengan tugas dan fungsinya.
(2) Sub Bagian Program dan Pelaporan, mempunyai tugas :
a. Menyiapkan

dan mengendalikan

bahan dalam rangka

perumusan rencana dan program pembangunan dl bidang
Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
b. Melaksanakan tata laksana program, evaluasi dan pelaporan;

c. Mengadakan

evaluasi

dan

pengendalian

terhadap

pelaksanaan program dan anggaran;
d. Menyusun laporan kegiatan bidang Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi;
e. Mendokumentasikan data hasil pelaksanaan program dan
evaluasi bidang Sosial. Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
f. Melaksanakan pengelolaan data statistlk bidang sosial, tenaga
kerja dan transmigrasi;
g. Melaksanakan

koordinasi

kegiatan

peneiitian

dan

pengembangan dengan instansi pelaksana peneiitian dan
pengembangan;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas :
a. Menghimpun dan mengolah

data,

menyiapkan bahan

penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas;
b. Melaksanakan pengelolaan anggaran;
c. Melaksanakan

pembukuan

perhitungan

anggaran

dan

verifikasi serta perbendaharaan;
d. Menyiapkan keuangan perjalanan dinas dan biaya-biaya lain
sebagai pengeluaran dinas;
8. Melaksanakan evaluasi, menyusun laporan dan pertanggung
jawaban atas pelaksanaan keuangan;

tifJI

J

f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
I iI
1

~ -

Bagian Kedua
;

Bidang Pemberdayaan Sosial

triI

r

;

Pasal 7

(1) Bidang Pemberdayaan Sosial mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
dibidang Bimbingan Sosial dan Pengembangan Kesejahteraan
Sosial,

Pemberdayaan Lanjut Usia, Kepahla\wanan dan

Keperintisan, Bantuan, Advokasi dan Perlindungan Sosial serta
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Kepala

Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi sesuai dengan
tugas dan fungsinya;

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Bidang Pemberdayaan Sosial mempunyai fungsi:
a. : Penyelenggaraan penyuluhan dan bimbingan pemberdayaan
sosial;
b. Pelaksanaan pembinaan

dan pelayanan Kesejahteraan

Sosial;
c. Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan Karang
.Taruna.

Peketja

Sosial Masyarakat,

Karang Werdha,

Organisasi Sosial, Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
(PSKS);
d. Penyelenggaraan pembinaan dan bantuan kesejahteraan
sosial korban bencana;
e. Pelaksanaan advokasi dan perlindungan sosial kepada fakir
miskin, korban trafficking, pekerja migran terlantar, serta anak,
wanita dan lanjut usIa korban tindak kekerasan;
f. Penyelenggaraan pembinaan, pengembangan dan pelestarian
nllai-nilal kepahlawanan, keperintisan dan kejuangan. jiVI
I
i

\

Pasal 8

(1) Bidang Pemberdayaan Sosial membawahl:
a. Seksi Bimbingan Sosial dan Pengembangan Kesejahteraan
Sosial;
b. Seksi Pemberdayaan

Lanjut Usia,

Kepahlawanan dan

Keperintisan;
0. Seksi Bantuan, Advokasi dan Perlindungan Sosial.
(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dl bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
1

Pemberdayaan Sosial.
j tjiI
i
Pasal 9
(1) Seksi Bimbingan Sosial dan Pengembangan Kesejahteraan
Sosial, mempunyai tugas:
a. Menyusun

rencana

kerja

bimbingan

sosial

dan

pengembangan kesejahteraan sosial;
b. Menyiapkan

bahan

penyuluhan,

pengembangan kesejahteraan sosial;
t

bimbingan

dan

iaI

I jiVI
i

zywvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

i
i

c. Menyiapkan

bahan

pembinaan

dan

Pengembangan

Kesejahteraan Anak. Remaja dan Keluarga terlantar maupun
bermasalah;
d. Melaksanakan Identifikasi dan Penanganan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS);
e. Menyiapkan bahan Pengembangan dan Pendayagunaan
Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS);
f. Menyelenggarakan pembinaan dan pemberdayaan karang
taruna, wanita rawan sosial ekonomi dan dan Tenaga
Kesejahteraan Sosial MasyarakatCTKSM);
g. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan bimbingan sosial dan pengembangan
kesejahteraan sosial;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oieh Kepala
Bidang Pemberdayaan Sosial sesuai dengan tugas dan
fungsinya. triI
t

(2) Seksi

Pemberdayaan

Lanjut

Usia,

Kepahlawanan

dan

Keperintisan, mempunyai tugas:
a. Menyusun

rencana

kerja

pemberdayaan

lanjut

usia,

kepahlawanan dan keperintisan;
b. Menyiapkan

bahan

penyuluhan,

bimbingan

dan

pengembangan kesejahteraan lanjut usia terlantar;
0. Menyiapkan

bahan

pembinaan

terhadap

nilai-nilai

kepahlawanan dan keperintisan;
d. Memelihara Taman Makam Pahlawan (TMP);
e. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan Pemberdayaan Lanjut Usia;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pemberdayaan Sosial sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(3) Seksi

Bantuan,

Advokasi

dan

Perlindungan

Sosial,

Kepahlawanan dan Keperintisan, mempunyai tugas:
a. Menyusun

rencana

kerja

bimbingan

sosial

dan

pengembangan kesejahteraan sosial;
b. Menyiapapkan bahan penanggulangan korban bencana alam
dan bencana sosial;
c. Menyiapkan bahan Advokasi dan Perlindungan Sosial;

I

1

tifJI

zywvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

f

d. Melaksanakan

pengawasan, pengendalian

dan evaluasi

pelaksanaan kegiatan Bantuan, Advokasi dan Perlindungan
Sosial, Kepahlawanan dan Keperintisan;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pemberdayaan Sosial sesuai dengan tugas dan
fungsinya. iaI
i

jiVI

i

Bagian Ketiga
i
Bidang Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial
Pasal 10
(1) Bidang Rehabilitasi dan Pelayanan

Sosial mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi dibidang Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat,
Rehabilitasi Tuna Sosial, Pelayanan Sosial dan Rehabilitasi
Korban Napza serta melaksanakan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi sesuai dengan tugas dan fungsinya;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), Bidang Rehabilitasi dan Pelayanan

Sosial mempunyai

fungsi;
a. Pembinaan dan rehabilitasi terhadap anak cacat, penyandang
cacat, penyandang cacat bekas penyakit kronis, tuna sosial,
korban penyalahgunaan NAPZA dan eks penderita HIV/AIDS;
b. Pembinaan dan pengembangan terhadap penyandang cacat,
tuna sosial dan KUBE Penyandang Cacat;
c. Pendidikan dan pelatihan keterampilan kepada penyandang
cacat, tuna sosial, korban NAPZA dan eks penderita
HIV/AIDS;
d. Jaminan sosial bag! penyandang cacat yang berasal dari
masyarakat rentan atau tidak mampu.
t

Pasal 11

(1) Bidang Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial membawahl:
a. Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat;
b. Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial; triI
t

c. Seksi Pelayanan Sosial dan Rehabilitasi Korban Napza.
(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang

tifJI

J

Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial.
'

Pasal 12

(1) Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat, mempunyai tugas :
a. -.Menyusun rencana keija rehabilitasi Sosial Penyandang
i Cacat;
b.',Menyiapkan bahan bimbingan pelayanan dan rehabilitasi
• sosial penyandang cacat;
c. : Mengvasilitasi terhadap Jaminan Sosial bagi Penyandang
. Cacat Fislk dan Mental yang berasal dari Masyarakat Rentan /
Tidak mampu;
d. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat;
e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

i
(2) Seksl Rehabilitasi Tuna Sosial, mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kerja bidang rehabilitasi tuna sosial;
b. Melaksanakan pengumpulan data terhadap anak nakal, tuna
susi1a(WTS), gelandangan, pengemis dan bekas narapidana;
0. Menyiapkan bahan pembinaan terhadap anak nakal, tuna
susila(WTS), gelandangan, pengemis dan bekas narapidana;
d. Mengadakan pencegahan, penanggulangan dan rehabilitasi
bag! eks anak nakal, tuna susila(WTS), gelandangan,
pengemis dan bekas narapidana;
>

e. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan Rehabilitasi Tuna Sosial;
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Rehabilitasi dan Pelayanan

Sosial sesual dengan

tugas dan fungsinya.
(3) Seks[ Pelayanan Sosial dan Rehabilitasi Korban Nafza,
mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kerja bidang Pelayanan Sosial dan
Rehabilitasi Korban Nafza; iI
i
*

r
i

I

triI

1
i
f

tifJI
zywvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

b. ; Menyiapkan sarana dan prasarana sosial;
c. : Melaksanakan pengumpulan data terhadap korban Narkotika,

tjiI

j Fikotropika dan Zat Aditif{NAFSA):
d. j Menyiapkan bahan pembinaan terhadap korban Narkotika,
I Fikotropika dan Zat Aditif{NAFSA);
e. ; Mengadakan pencegahan, penanggulangan dan rehabilitasi
; bagi eks korban Narkotika, Fikotropika dan Zat Aditif(NAFSA);
f. j Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan Pelayanan Sosial dan Rehabilitasi
; Korban Napza;
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
•Bidang Rehabilitasi dan Pelayanan

Sosial sesuai dengan

tugas dan fungsinya.
j
Bagian Keempat
Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi
)
Pasal 13

i
(1) Bidang

Penempatan

Tenaga

Kerja

dan

Transmigrasi

melaksanakan sebagian tugas Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi di bidang Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja,
Penempatan dan Perluasan Kerja dan Transmigrasi serta
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Periempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi sesuai dengan
tugas dan fungsinya;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi
mempunyai fungsi:
a. Penyusunan

rencana

kerja

dan

program,

pelatihan,

Penempatan Tenaga kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja,
serta Transmigrasi, laporan dan evaluasi kegiatan;
b. Pelaksanaan pembinaan

pelatihan

/

kursus yang dl

laksanakan oleh lembaga pendidikan swasta;
c. Pelaksanaan pembinaan, penyuluan, seleksl dan rekruitmen
dalam rangka penempatan tenaga kerja Antar Kerja Lokal
(AKL). Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dan Antar Kerja
Antar Negara (AKAN);

iI

1
d.tjiI
i Pelaksanaan pendaftaran, penyuluhan, seleksl, kerjasama
pengerahan dan penempatan transmigrasi.
;

Pasal 14

(1) Bidang

Penempatan

Tenaga

Kerja

dan

Transmigrasi

membawahi:
a. Seksi Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja;
b. Seksi Penempatan dan Perluasan Kerja;
c. Seksi Transmigrasi.
(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
j
'
Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
;

Pasal 15

(1) Seksi Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja, mempunyai
tugas:
a. Menyusun rencana kerja program Seksi Pelatihan dan
Produktifitas Tenaga Kerja, laporan dan evaluasi kegiatan;
b. Melaksanakan Pembinaan Pelaksanaan pelatihan / kursus
yang dllaksanakan oleh Lembaga Pedidikan Swasta dan
pemerintah;
c. Melaksanakan bimbingan pembinaan, pelaksanaan kegiatan
pelatihan dan produktifitas tenga kerja baik ketrampilan teknis
maupun manajerial;
d. Menerbitkan perizinan pelatihan kerja swasta serta kerja sama
pelatihan dengan instansi pemerintah, maupun swasta;
6. Mengatur pelaksanaan Inventarisasi kebutuhan latihan;
f. Memasarkan dan menyalurkan lulusan lembaga pelatihan ke
perusahaan dan organisasi yang membutuhkan;
g. Melaksanakan
pemberdayaan

bimbingan,
usaha

kecil

penyuluhan
menengah

lulusan
dalam

dan
rangka

peningkatan dan pengembangan produktifitas;
h. Menyelenggarakan dan mengesahkan kontrak perjanjian
pelatihan pemangangan;
i. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi sesual
tugas dan fungsinya.
i

tifJI

1

iaI

1

iI

i zywvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

(2) Seksi Penempatan dan Perluasan Kerja, mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana, program keija seksi penempatan

dan

perluasan kerja, laporan dan evaluasi kegiatan;
b, Menyelenggarakan program perluasan kerja melalui bimbingan
usaha mandiri dan sektor informal serta program padat karya;
0. Melaksanakan penyebariuasan pasar kerja, pendaftaran
pencari kerja dan lowongan keija;
d. Melaksanakan pembinaan, penyuluhan , bimbingan, seleksl
serta rekruitmen dalam rangka penempatan tenaga kerja Antar
Kerja Lokal (AKL), Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dan Antar
Kerja Antar Negara (AKAN);
e. Menyusun, mengolah dan menganalisa data pencaker dan
lowongan kerja;
f. Menyelenggarakan bimtek Teknologi Tepat Guna (TTG) dan
pembentukan Tenaga kerja mandiri, Usaha Mandiri Sektor
Informal ( UMSI), Tenaga Kerja Sukarela ( TKS ), Tenaga
Kerja Mandiri Terdidlk (TKMT ) dan Tenaga Kerja Pemuda
Mandiri Profesional (TKPMP);
g. Menerbitkan dan mengendalikan perizinan pendirian bursa
kerja

swasta.

Unit Pelayanan Perekruitan dan

Pemberangkatan ( UP3 ), Pelayanan Penempatan Tenaga
Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS);
)

h. Memberikan

rekomendasi

penyelenggaraan

Job

fair

penerbitan rekomendasi pembuatan paspor Calon Tenaga
Kerja Indonesia (CTKI), monitoring dan evaluasi penempatan
tenaga kerja, penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA);
1. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi sesual iI
i

tugas dan fungsinya.
(3) Seksi Transmigrasi, mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kerja, program,

laporan dan evaluasi

pelaksanaan kegiatan ketransmigrasian;
b. Melaksanakan Pembinaan dan Penyuluhan transmigrasi,
pendaftaran dan seleksl calon transmigrasi;
c. Malaksanakan kerjasama pengerahan dan penempatan lokasi
transmigrasi;
d. Pemberdayaan

calon

transmigrasi,

pengangkutan dan pengawalan transmigrasi;
I
f

-14-

penampungan,
tifJI

e. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi sesual
tugas dan fungsinya.
;

iI

i

Bagian Kelima
Bidang Pembinaan dan Perlindungan Tenaga Kerja

tifJI

I

I

;

!

Pasal! 6

(1) Bidang

Pembinaan

dan

Perlindungan

Tenaga

Kerja

: melaksanakan sebagian tugas Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
: Transmigrasi dl bidang Perselisihan Hubungan Industrial dan
; Syarat Kerja, Pengawasan Ketenagakerjaan serta melaksanakan
• tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Sosial,
Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1),

Bidang Pembinaan dan Perlindungan Tenaga Kerja

mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja dan program Bidang pembinaan
dan perlindungan tenaga kerja laporan dan evaluasi kegiatan;
; b. Pelaksanaan

Pembinaan

Hubungan

Industrial

dan

perlindungan Tenaga Kerja;
c. Pelaksanaan Pengawasan dan Pembinaan keselamatan kerja;
d. Pelaksanaan Pemberian jaminan sosial Tenaga Kerja; tjiI
j

Pasal17

(1) Bidang Pembinaan dan Perlindungan Tenaga Kerja membawahl:
a. Seksi Perselisihan Hubungan Industrial dan Syarat Kerja;
b. Seksi Pengawasan Ketenagakerjaan.
(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
: berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
: Pembinaan dan Perlindungan Tenaga Kerja.
I

Pasal18

(1) Seksi Perselisihan Hubungan Industrial dan Syarat Kerja,
' mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kerja dan program seksi perselisihan
L

hubungan Industrial dan syarat kerja, laporan dan evaluasi
kegiatan;

t

tifJI

\

! jiVI
»

triI

I
t
J
I

zywvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

b. Memfasilitasi
perusahaan,

penyusunan serta
pendaftaran

pengesahan peraturan

Perjanjian

Kerja

Bersama,

pencatatan Kesepakatan Kega Waktu Tertentu (KKWT)
berdasarkan peraturan Perundangan Ketenagakerjaan yang
berlaku;
c. Melaksanakan pembentukan,

pembinaan dan pencatatan

Iembaga kerja Bipartit dan koperasi karyawan;
d. Memberi bimbingan kepada perusahaan tentang Perjanjian
Kerja (PK), Peraturan Perusahaan (PR) dan Kesepakatan
Kerja bersama (KKB) berdasakan Peraturan Perundangan
Ketenagakerjaan yang berlaku;
e. Melaksanakan pencegahan dan penyelesaian perselisihan
hubungan industrial, mogok kerja dan penutupan perusahaan
f. Melaksanakan

pembinaan

5DM

lembaga penyelesaian

perselisihan diluar pengadilan hubungan industrial;
g. Mengajukan usulan dan penyusunan fonmasi dan pembinaan
mediator, konsiliator, arbiter serta pendaftaran calon hakim adhoc pengadilan hubungan Industrial;
h. Melaksanakan

bimbingan

aplikasi pengupahan, survey

Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dan kooordinasi tripartite dalam
rangka srdang Dewan Pengupahan dan pengusulan Upah
Minimum Kabupaten (UMK);
1. Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan pada perusahaan
dalam rangka program Jaminan Sosial Tenaga Kerja
(Jamscstek);
j. Melaksanakan

pembinaan

kelembagaan

bagi

pelaku

hubungan industrial;
k. Melaksanakan ferifikasi dan pencatatan keanggotaan Serikat
Pekerja/Serikat Buruh;
I. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pembinaan dan Perlindungan Tenaga Kerja sesual
dengan tugas dan fungsinya.
(2) Seksi Pengawasan Ketenagakerjaan. mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana kerja seksi pengawasan ketenagakerjaan,
laporan dan evaluasi kegiatan;

1

b. Melaksanakan penegakan hukum terhadap pelanggaran
[seraturan perundangan ketenagakerjaan;
c. Melaksanakan penerapan System Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja

(SMK-3) dl perusahaan;

d. Mengupayakan pencegahan dan penanggulangan trafficking
terhadap pekerja Perempuan dan anak;
e. Membantu team koordinasi fungsional dalam pelaksanakan
progam jamsostek;
f. Melaksanakan peneiitian berkas kecelakaan kerja, penyakit
akibat kerja

dan persyaratan serta pengesahkan perizinan

ketenagakerjaan;
g. Melaksanakan Tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pembinaan dan Perlindungan Tenaga Kerja sesual
dengan tugas dan fungsinya. .

Bagian Keenam

jiVI

j

Unit Pelaksana Teknis Panti Wreda

\

Pasal 19

(1) UPT. Unit Pelaksana Teknis Panti Wreda sebagaimana dimaksud
pada pasal 3 huruf g merupakan unsur pelaksana teknis
operasional dibidang Panti Wreda;
(2) UPT, Panti Wreda mempunyai tugas: tjiI
i

Pasal 20

(1) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
Tata Usaha dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT Panti
Wreda;
(2) Sub! Bagian Tata Usaha

mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas UPT Panti Wreda dibidang ketatausahaan,
I

keuangan, kepegawaian, sarana dan prasarana, program, evaluasi
dan pelaporan;

-17-

iI

I
I

tjiI

i jiVI
i

zywvutsrponmlkjihgfedcbaZYWVUTSRPONMLKJIHGFEDCBA

Bagian Ketujuh
Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja
Pasal 21

j

(1) UPT Balai Latihan Kerja sebagaimana dimaksud pada pasal 3
huruf h merupakan unsur pelaksana teknis operasional di bidang
Balai Latihan Kerja;
(2) UPT Balai Latihan Kerja mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program serta anggaran pelatihan dan
evaluasi pelatihan;
b. Menyusun, mengelola dan menyajikan data dan informasi
pelatihan;
c. Menyiapkan, menyusun konsep dan rencana pemasaran
program pelatihan;
d. Melaksanakan

survey pemasaran dan menyebarluaskan

informasi serta promos! program pelatihan BLK;
e. Membangun dan mengembangkan kolaborasi, jejarlng dan
kemitraan pelatihan dengan perusahaan dan stakeholder;
f. Menyiapkan seminar, workshop tentang program pelatihan;
g. Menyiapkan, menyusun konsep dan rencana penyelenggaraan
pelatihan;
h. Melaksanakan survey dalam rangka penyusunan kebutuhan
pelatihan (Training Need Analysis);
1. Menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi ( CBT ) dan
berbasis masyarakat;
j. Mengkoordinasikan penyelenggaraan ujl kopetensi;
k. Melaksanakan Tugas-tugas lain yang diberikan oleh Dinas
Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
i

Pasal 22

i

(1) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
Tata Usaha dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT Balai
Latihan Kerja;
(2) Sub j Bagian Tata Usaha

mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas UPT Balai Latihan Kerja dibidang ketatausahaan,
keuangan, kepegawaian, sarana dan prasarana, program, evaluasi
dan pelaporan.

i

BAB IV

i KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
1

iI

i

i

Pasal 23
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas Melaksanakan
sebagian tugas Dinas Sosial. Tenaga Kerja dan Transmigrasi sesuai
dengan keahlian dan kebutuhan.
Pasal 24
(1) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah lembaga
i

fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan;
(2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk;
(3) Jurnlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja;
(4) Jenis dan jenjang Jabatan fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), diatur berdasarkan peraturan perundang-triI
r

undangan yang berlaku;
(5) Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
\

BAB V tjiI

I

TATA KERJA

i

Pasal 25

r

Dalam hal Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
berhalangan

Melaksanakan

tugasnya,

tugas

Kepala Dinas

dilaksariakan oleh pejabat yang ditunjuk oleh Bupati.
i

i

Pasal 26

1

(1) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan
kelompok

tenaga

fungsional

wajib

menerapkan

prinsip

koordinasi, Integrasi dan sinkronisasr baik dalam iingkungan
masing-masing maupun antar satuan organisasi di Iingkungan
pemerintah daerah serta dengan instansi Iain di luar pemerintah
daerah sesuai dengan tugas masing-masing;

i

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya
masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil
langkah-Iangkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;
(3) Setiap pimpinan organisasi bertanggungjawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan
bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya;
(4) Setiap pimpinan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing
dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya;
(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi
dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan
untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan
petunjuk kepada bawahan;
(6) Dalam penyampaian laporan masing-masing kepada atasan,
tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi
r

lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja;
(7) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi
dibawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada
bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala.
f

\

BAB VI

tjiI

i

KETENTUAN PENUTUP

i

Pasal 27

jiVI

i

(1) Peraturan Bupati in! mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan;
(2) Agar

setiap

orang

mengetahuinya,

memerintahkan

pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatann'ya
dalam Berita Daerah Kabupaten Pacitan.
• • i

1

Ditetapkan di

; Pacitan

I

Pada tanggal

:I3

- 1 2 - 2007

1

BUPATI PACITAN

H. S U J O N O
I

!

-20-

iaI

iI

triI