Peningkatan kemampuan siswa dalam menghitung volume kubus dan balok menggunakan alat peraga model bangun ruang kelas V semester 1 SDN Munggangsari Kabupaten Temanggung tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGHITUNG
VOLUME KUBUS DAN BALOK MENGGUNAKAN ALAT PERAGA
MODEL BANGUN RUANG KELAS V SEMESTER I SDN
MUNGGANGSARI KABUPATEN TEMANGGUNG
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :
Muji Rahayu
NIM : 081134188

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGHITUNG
VOLUME KUBUS DAN BALOK MENGGUNAKAN ALAT PERAGA
MODEL BANGUN RUANG KELAS V SEMESTER I SDN
MUNGGANGSARI KABUPATEN TEMANGGUNG
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :
Muji Rahayu
NIM : 081134188

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SKRIPSI
PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGHITUNG
VOLUME KUBUS DAN BALOK MENGGUNAKAN ALAT PERAGA
MODEL BANGUN RUANG KELAS V SEMESTER I SDN
MUNGGANGSARI KABUPATEN TEMANGGUNG
TAHUN PELAJARAN 2010/2011

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


SKRIPSI
PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGHITUNG
VOLUME KUBUS DAN BALOK MENGGUNAKAN ALAT PERAGA
MODEL BANGUN RUANG KELAS V SEMESTER I SDN
MUNGGANGSARI KABUPATEN TEMANGGUNG
TAHUN PELAJARAN 2010/2011

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

!

!

"

$


#

$ %& %

#

'

( '

!

!

)

*
-


'

#

+ %

' ! *,

'

,-

!
!

!

.

/


iv

0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

!1

!

'
2

)
!

"


'

#

'
'

&

+

&

#

!'

'


,

%

#

#

!
2
%

!

,

2

'


&

)
1

v

%

!
#

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.


Yogyakarta, 28 Januari 2011
Penulis

( Muji Rahayu )

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama

: Muji Rahayu

Nomor Mahasiswa

: 08 1134 188


Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Menghitung Volume Kubus dan
Balok Menggunakan Alat Peraga Model Bangun Ruang Kelas V Semester I
SDN Munggangsari Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2010/2011
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu minta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 28 Januari 2011

Yang menyatakan

Muji Rahayu

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Muji Rahayu. 2010. Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Menghitung Volume
Kubus dan Balok Menggunakan Alat Peraga Model Bangun Ruang Kelas V
Semester I SDN Munggangsari Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran
2010/2011.Skripsi.S1.Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan alat peraga model
bangun ruang dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas V SDN Munggangsari
dalam menghitung volume kubus dan balok tahun pelajaran 2010/2011. Tindakantindakan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu menanamkan konsep volume
dan cara penghitungan volume kubus dan balok.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
menggunakan alat peraga model bangun ruang. Subyek dalam penelitian ini
adalah siswa kelas V SDN Munggangsari Kabupaten Temanggung tahun ajaran
2010/2011 yang berjumlah 23 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini adalah tes pilihan ganda dan essay (soal evaluasi). Data dianalisis secara
manual. Teknik analis data yang digunakan untuk mengkaji data yaitu dengan
cara mengumpulkan evaluasi siswa, mengubah skor menjadi nilai, mencari ratarata kemudian membandingkannya dengan keadaan pada kondisi awal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: penggunaan alat peraga model bangun
ruang dapat meningkatkan kemampuan siswa di kelas V SDN Munggangsari
Kabupaten Temanggung tahun pelajaran 2010/2011. Hal ini ditunjukkan pada
hasil evaluasi yaitu sebanyak 61% dari 23 siswa sudah dapat menghitung volume
kubus dan balok (hasil siklus I) dan meningkat pada siklus II yaitu 87% dari 23
siswa sudah dapat menghitung volume kubus dan balok.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
Muji Rahayu. 2010. Increasing Students’ Ability to Calculate of cubes and blocks
using props of shapes on grade five SDN Munggangsari Temanggung District in
the academic year 2010/2011. Skripsi.S1. Study Program Elementary School
Teacher Education
Sanata Dharma University, Yogyakarta.

This research aims to determine whether the using props of shapes to
increase the ability on grade five students of SDN Munggangsari in calculating
the volume of cubes and blocks of the academic year 2010/2011. The actions
undertaken in this research is how to instill the concept of volume and volume
calculate cubes and blocks.
This was an action research Classes (PTK), which uses props of shapes.
The subjects in this research were fifth grade students of SDN Munggangsari
Temanggung academic year 2010/2011 of 23 students. The instrument used in this
research were multiple-choice test and essay (evaluation). The data were analyzed
manually. Technical analysts study the data used for data that is by collecting
student evaluation, changing the score to a value, find the average and compares
the situation in the initial conditions.
The results showed that: the use props of shapes can increase the ability of
students on grade five SDN Munggangsari Temanggung academic year
2010/2011. This is shown in the results of the evaluation that is as much as 61%
of the 23 students had to calculate the volume of cubes and blocks (the results of
the first cycle) and increased on the second cycle that is 87% of the 23 students
had to calculate the volume of cubes and blocks.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan berkat dan rahmat pada kita semua, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Skripsi dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah
satu syarat kelulusan program S1 PGSD Universitas Sanata Dharma.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada beberapa pihak yang
membantu dalam penyusunan skripsi ini, diantaranya sebagai berikut:
1. Kedua orang tua dan saudaraku yang selalu memberikan dukungan dan
semangat ketika sedang mengerjakan skripsi ini.
2. Bpk. Drs. T. Sarkim, M. Ed, Ph. D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
3. Bpk. Drs. Puji Purnomo, M.Si selaku Kaprodi PGSD Universitas Sanata
Dharma.
4. Bpk. Drs. A. Sardjana, M.Pd, selaku dosen pembimbing I.
5. Bpk. Drs P. Wahana M.Hum, selaku dosen pembimbing II.
6. Bpk. Drs. J. Sumedi, selaku dosen penguji.
7. Bpk. Suyanto, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Munggangsari
Temanggung, yang telah mendampingi dan memberikan izinnya kepada
penulis untuk melakukan penelitian.
8. Ibu Sutinah, S.Pd.SD selaku observer dan sekaligus guru kelas VI SDN
Munggangsari Temanggung yang senantiasa meluangkan waktunya untuk
mendampingi dan membantu selama penulis melaksanakan penelitian.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9. Supriyatno, teman spesialku yang selalu memberikan semangat, dukungan,
doa dan selalu mengisi hari-hariku.
10. Teman-teman yang selalu mendengarkan keluh kesahku, mendukungku,
dan selalu memberi inspirasi: Mb Wuri, Pranti, Feni, Ningrum, Anne,
Aris, Nugroho, dan Wayan thanks for everything.
11. Teman-teman PGSD S1 kelas A dan teman-teman se-angkatan PGSD S1
2008.
12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut serta
dalam membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu dengan penuh kerendahan hati, penulis akan merasa terbantu apabila
ada yang dapat memberikan saran dan kritik yang bersifat membangun demi
perbaikan Skripsi yang telah penulis buat ini.

Yogyakarta, 28 Januari 2011
Penulis,

Muji Rahayu

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...............................................................

iv

HALAMAN MOTTO ...............................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................

vii

ABSTRAK .................................................................................................

viii

ABSTRACT ...............................................................................................

ix

KATA PENGANTAR ..............................................................................

x

DAFTAR ISI .............................................................................................

xii

DAFTAR TABEL .....................................................................................

xv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................

xvi

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................

xvii

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................

1

B. Pembatasan Masalah .............................................................

3

C. Rumusan Masalah ................................................................

3

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Batasan Pengertian ................................................................

4

E. Pemecahan Masalah ..............................................................

5

F. Tujuan ..................................................................................

5

G. Manfaat Penelitian ...............................................................

5

BAB II. KAJIAN TEORI
A. Bangun Ruang Kubus dan Balok .........................................

7

B. Kemampuan Siswa Dalam Menghitung Volume
Kubus dan Balok ..................................................................

11

C. Model Bangun Ruang sebagai Alat Peraga Matematika.......

13

D. Hubungan Model Bangun Ruang Sebagai Alat Peraga
Matematika dan Kemampuan Menghitung Volume
Kubus dan Balok ..................................................................

20

E. Hipotesis................................................................................

26

BAB III. METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian .................................................................

27

B. Bentuk Penelitian .................................................................

28

C. Rencana Tindakan ................................................................

29

D. Pengumpulan Data dan Instrumennya .................................

33

E. Analisis Data ........................................................................

38

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .....................................................................

40

B. Pembahasan ..........................................................................

44

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V.PENUTUP
A. Kesimpulan ..........................................................................

48

B. Saran .....................................................................................

48

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................

50

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1

kualifikasi taraf kesukaran ............................................

35

Tabel 3.2

kualifikasi indeks diskriminasi ......................................

36

Tabel 3.3

kualifikasi reliabilitas.............. .......................................

38

Tabel 3.4

kondisi yamg diharapkan pada akhir silkus ..................

39

Tabel 4.1.

pengolahan data evaluasi siklus I ..................................

41

Tabel 4.2

pengolahan data evaluasi siklus II..................................

43

Tabel 4.3.

ringkasan hasil penelitian ..............................................

44

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 kerangka kubus ..............................................................

7

Gambar 2.2 kerangka balok ..............................................................

9

Gambar 2.3 tumpukan kubus satuan ..................................................

11

Gambar 2.4 tumpukan kubus satuan ..................................................

12

Gambar 2.5 jaring-jaring kubus ........................................................

16

Gambar 2.6 kubus satuan dalam kubus .............................................

16

Gambar 2.7 jaring-jaring balok .........................................................

17

Gambar 2.8 kubus satuan dalam balok ..............................................

18

Gambar 2.9 model kubus pejal...........................................................

19

Gambar 2.10 model kubus berongga .................................................

19

Gambar 2.11 model kubus kerangka ..................................................

19

Gambar 2.12 model balok pejal .........................................................

20

Gambar 2.13 model balok berongga ..................................................

20

Gambar 2.14 model kubus kerangka ..................................................

20

Gambar 2.15 kerucut pengalaman menurut Edgar Dale ...................

22

Gambar 3 desain PTK .......................................................................

29

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1

: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ..........

52

Lampiran 2

: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ..........

55

Lampiran 3

: Kisi-kisi Perencanaan Penyusunan Soal .................

58

Lampiran 4

: Soal Uji Coba ...........................................................

59

Lampiran 5

: Analisa Soal Evaluasi ...............................................

62

Lampiran 6

: Taraf Reliabilitas ......................................................

63

Lampiran 7

: Evaluasi Akhir Siklus I ............................................

65

Lampiran 8

: Kunci Evaluasi Akhir Siklus I..................................

68

Lampiran 9

: Evaluasi Akhir Siklus II ...........................................

69

Lampiran 10 : Kunci Evaluasi Akhir Siklus II ................................

72

Lampiran 11 : Analisis Nilai Siklus I ............. ................................

73

Lampiran 12 : Analisis Nilai Siklus II ............................................

74

Lampiran 13 : Nilai Tahun Lalu .....................................................

75

Lampiran 14 : Lembar Pernyataan Kevalidan Soal Evaluasi ..........

76

Lampiran 15 : Surat Izin Penelitian dari Prodi ................................

77

Lampiran 16 : IPKG Siklus I Pertemuan 1 ....................................

78

Lampiran 17 : IPKG Siklus I Pertemuan 2 ....................................

81

Lampiran 18 : IPKG Siklus II Pertemuan 1 ....................................

84

Lampiran 19 : IPKG Siklus II Pertemuan 2 ...................................

87

Hasil Akhir Evaluasi Siswa Siklus I
Hasil Akhir Evaluasi Siswa Siklus II

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran pokok di Sekolah
Dasar (SD). Oleh sebab itu, pemahaman konsep-konsep matematika perlu
ditingkatkan agar siswa lebih mudah memahami materi yang diberikan
oleh guru. Pembelajaran matematika/bidang studi lainnya dikatakan baik
apabila tujuan pembelajaran yang akan dicapai (indikator) dapat tercapai.
Tugas guru adalah menyusun sebuah pembelajaran yang baik agar materi
matematika di SD dapat dipahami oleh siswanya dengan mudah. Upaya
peningkatan pemahaman konsep matematika dapat dilakukan dengan cara
meningkatkan efektivitas dalam proses pembelajaran tersebut.
Berdasarkan pengamatan, SDN Munggangsari adalah sebuah SD
negeri yang terletak di Kabupaten Temanggung, tepatnya berada di Dusun
Logede Desa Munggangsari Kecamatan Ngadirejo. SD ini terdiri dari 6
kelas yaitu kelas 1 sampai kelas 6 dengan jumlah seluruh siswa 105 siswa.
Siswa yang masuk ke SD Negeri Munggangsari berasal dari masyarakat
Desa Munggangsari. Latar belakang keluarga siswa homogen yaitu
sebagai petani.
Jumlah guru di SDN Munggangsari ada 8 guru yang terdiri dari 6
guru kelas, 1 guru agama, dan 1 guru olah raga. Dari 8 guru tersebut
terdapat 3 guru berijazah S1, 4 guru berijazah D2, dan 1 guru berijazah

1

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SPG. Untuk guru kelas ada 6 guru, 5 orang adalah guru berpengalaman
lama dan 1 orang guru baru. Hampir semua guru di SD Munggangsari ini,
sudah berpengalaman dalam penataran dan seminar serta sedang
mengikuti program sertifikasi guru.
Di SDN Munggangsari kelas V berjumlah 23 siswa, yang terdiri
dari 13 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Siswa tersebut mayoritas
tinggal di sekitar lingkungan SD. Dalam proses pembelajaran, guru
biasanya menggunakan metode ceramah
Namun kemampuan matematika siswa kelas V SDN Munggangsari
dalam materi menghitung volume kubus dan balok ada yang belum
memuaskan atau masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata
ulangan harian untuk mata pelajaran matematika pada kompetensi dasar
4.1 menghitung volume kubus dan balok belum memenuhi Kriteria
Ketuntasan Minimal yaitu 5,0 sedangkan KKM yang ditentukan yaitu 6,0
(siswa yang tuntas KKM hanya 30 %). Dari sini timbul sebuah masalah
yang harus ditangani, yaitu tentang kemampuan siswa kelas V SDN
Munggangsari dalam menghitung volume kubus dan balok yang masih
rendah.
Banyak faktor yang menyebabkan kesulitan bagi siswa kelas V SDN
Munggangsari tersebut dalam menghitung volume kubus dan balok.
Faktor-faktor itu antara lain:
1. Penguasaan konsep masih rendah, terutama pada materi volume
kubus dan balok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

2. Siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran karena guru kurang
memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam proses
pembelajaran.
3. Rendahnya keterampilan siswa mungkin disebabkan oleh kurangnya
penanaman konsep yang diberikan guru. Hal ini disebabkan karena
guru hanya menggunakan metode ceramah dan harus menyelesaikan
bahan pelajaran yang banyak sedangkan waktu yang tersedia tidak
cukup sehingga pelaksanaan pembelajaran kurang memberikan
latihan keterampilan.
Untuk itu diperlukan upaya untuk mengatasi masalah rendahnya
kemampuan siswa kelas V SDN Munggangsari dalam menghitung volume
kubus dan balok, salah satunya yaitu dengan menggunakan alat peraga
model bangun ruang dalam proses pembelajaran.

B. Pembatasan Masalah
Materi

pembelajaran

dibatasi

pada

kompetensi

dasar

4.1

menghitung volume kubus dan balok yang menggunakan alat peraga
model bangun ruang pada kelas V SDN Munggangsari Kabupaten
Temanggung.

C. Rumusan Masalah
Masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

1. Apakah dengan menggunakan alat peraga model bangun ruang dapat
meningkatkan kemampuan siswa kelas V dalam menghitung volume
kubus dan balok di SDN Munggangsari?
2. Jika dapat, seberapa tinggi peningkatannya?

D. Batasan Pengertian
1. Bangun Ruang adalah bangun tiga dimensi baik berongga maupun
padat (Shamsudin Baharin, 2007: 8).
2. Volume Kubus adalah kapasitas muat kubus yang nilainya dapat
dihitung dengan menggunakan rumus r × r × r dan dinyatakan dalam
satuan kubik (Shamsudin Baharin, 2007: 54).
3. Volume Balok adalah kapasitas muat balok yang nilainya dapat
dihitung dengan menggunakan rumus p × l × t dan dinyatakan dalam
satuan kubik (Shamsudin Baharin, 2007: 54).
4. Model Bangun Ruang adalah suatu contoh berbentuk bangun ruang
yang mempunyai ciri serupa dengan ciri yang terdapat dalam konsep
matematika atau benda aslinya (Shamsudin Baharin, 2007: 88).
5. Peningkatan Kemampuan Siswa adalah peningkatan kapasitas seorang
siswa untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan
(http://id.wikipedia.org, diakses tanggal 8 Februari 2011)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

E. Pemecahan Masalah
Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang masalah dan
rumusan masalah, masalah rendahnya kemampuan siswa kelas V SDN
Munggangsari dalam menghitung volume kubus dan balok akan diatasi
dengan pembelajaran yang menggunakan alat peraga model bangun ruang.

F. Tujuan
Untuk mengetahui apakah dengan alat peraga model bangun ruang
dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas V SDN Munggangsari dalam
menghitung volume kubus dan balok.

G. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
a.

Membuka wawasan baru tentang alat peraga lain yang dapat
digunakan selain gambar yang biasa digunakan selama ini dan
efektifitasnya.

b.

Merupakan pengalaman baru yang dapat dikembangkan untuk
pembelajaran

materi

lain

atau

bidang

studi

lain

bila

memungkinkan.
c.

Memiliki alternatif alat peraga lain selain alat peraga yang biasa
digunakan, sehingga pembelajaran dapat dilakukan dengan alat
peraga yang bervariasi dan tidak monoton.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

2. Bagi siswa
Memiliki pengalaman baru dalam melakukan kegiatan belajar,
sehingga diharapkan dapat mengurangi kejenuhan atau kebosanan.
3. Bagi guru
a.

Merupakan pengalaman baru dalam pembelajaran yang dapat
dijadikan alternatif dalam menyampaikan materi pembelajaran.

b.

Diharapkan dapat memotivasi guru untuk melakukan penelitian
dengan inovasi alat peraga yang lain, pada bidang studi lain, materi
lain, dan kelas yang lain.

4. Bagi sekolah
Menambah dokumen hasil penelitian yang dapat menambah bahan
bacaan di perpustakaan sekolah yang diharapkan dapat memberi
inspirasi dan memacu guru melakukan penelitian dan memacu guru
melakukan penelitian yang sama maupun penelitian lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

A. Bangun Ruang Kubus dan Balok
1. Bangun Ruang
a. Pengertian Bangun Ruang
Bangun Ruang adalah bangun tiga dimensi baik berongga
maupun padat (Shamsudin Baharin, 2007: 8).
b. Unsur-unsur Dalam Bangun Ruang Kubus dan Balok
1) Kubus
Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi enam persegi
yang kongruen (Shamsudin Baharin, 2007: 73).
Di

bawah

ini

merupakan

contoh

kerangka

kubus

ABCD.EFGH
H

G

E

F
D

A

C
B

Gambar 2.1 kerangka kubus

Unsur-unsur kubus:
a) Bidang sisi/sisi kubus
Kubus dibatasi oleh 6 buah bidang atau sisi yang berbentuk
persegi.

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Bidang/sisi kubus adalah :
• Sisi ABCD
• Sisi EFGH
• Sisi BCGF
• Sisi ADHE
• Sisi ABFE
• Sisi DCGH
b) Rusuk kubus
Rusuk adalah garis pertemuan dua sisi suatu benda ruang
(Shamsudin Baharin, 2007: 128).
Rusuk kubus adalah :
- Rusuk AB

- Rusuk EH

- Rusuk BC

- Rusuk HG

- Rusuk DC

- Rusuk FB

- Rusuk AD

- Rusuk GC

- Rusuk EF

- Rusuk EA

- Rusuk FG

- Rusuk HD

c) Titik sudut
Titik sudut adalah titik pertemuan antara dua rusuk atau lebih
(Shamsudin Baharin, 2007: 155).
Titik sudut kubus adalah :
- A

-E

- B

-F

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

- C

-G

- D

-H

9

2) Balok
Balok adalah bangun ruang yang dibatasi enam persegi
panjang, berongga atau tidak berongga dan persegi panjang yang
sehadap adalah kongruen (Shamsudin Baharin, 2007: 7).
sisi alas kongruen dengan sisi atas
sisi depan kongruen dengan sisi belakang
sisi kiri kongruen dengan sisi kanan
Di

bawah

ini

merupakan

contoh

kerangka

balok

PQRS.TUVW
W
T

V
U

S
P

R
Q

Gambar 2.2 kerangka balok

Unsur-unsur kubus:
1) Bidang sisi/sisi balok
Balok dibatasi oleh 6 buah bidang atau sisi yang berbentuk
persegi panjang, sisi – sisi yang berhadapan sejajar dan
kongruen.
Bidang/sisi balok adalah :
• Sisi PQRS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

• Sisi TUVW
• Sisi QRVU
• Sisi PSWT
• Sisi PQUT
• Sisi SRVW
2) Rusuk balok
Rusuk adalah garis pertemuan dua sisi suatu benda ruang
(Shamsudin Baharin, 2007: 128).
Rusuk balok terdiri dari panjang, lebar, dan tinggi.
• Rusuk panjang:
- Rusuk PQ

- Rusuk TU

- Rusuk RS

- Rusuk VW

• Rusuk lebar :
- Rusuk PS

- Rusuk TW

- Rusuk QR

- Rusuk UV

• Rusuk tinggi :
- Rusuk TP

- Rusuk WS

- Rusuk UQ

- Rusuk VR

3) Titik sudut
Titik sudut adalah titik pertemuan antara dua rusuk atau lebih
(Shamsudin Baharin, 2007: 155).
Titik sudut balok adalah :
- P

-T

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

- Q

-U

- R

-V

- S

-W

B. Kemampuan
n Siswa Dalam Menghitung Volume Kubus
us dan Balok
Menurutt KBBI
K
(Kamus Besar Bahasa Indonesia) kem
emampuan adalah
kecakapan unt
ntuk melakukan sesuatu.
Kemampu
puan siswa dalam menghitung volume kubuss ddan balok adalah
hasil yang di
diperoleh siswa dari tes tertulis tentang vol
olume kubus dan
balok.
1.

Menentuk
ukan volume kubus rumusnya adalah sebagai beri
erikut.

Gambar 2.33 ttumpukan kubus satuan

Dari gamb
mbar di atas diketahui:
- Jumlah
lah kubus satuan ke arah panjang kubus adalahh 2
- Jumlah
lah kubus satuan ke arah lebar kubus adalah 2
- Jumlah
lah kubus satuan ke arah tinggi kubus adalah 2
Volume kubus
k
diperoleh dari jumlah kubus satuann yang memenuhi
kubus bes
esar. Dari gambar di atas dapat diketahui volum
umenya = 8
Panjang rusuk
r
ke arah panjang = panjang rusuk ke
k arah lebar =
panjang rusuk
ru
ke arah tinggi, jadi dapat di misalkan:
-

Panja
jang rusuk kubus ke arah panjang = r satuan panjang
pa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

-

Panja
jang rusuk kubus ke arah lebar = r satuan panja
njang

-

Panja
jang rusuk kubus ke arah tinggi = r satuan pan
anjang

Volume kubus
k
dapat dihitung r × r × r satuan volume.
Karena nilai
ni r × r × r sebanding dengan jumlah kub
ubus satuan yang
memenuh
uhi kubus besar, maka volume kubus dapatt ddihitung dengan
rumus:
Keteranga
gan:
V = volum
ume [ satuan volume/ (3) ]
r = panjan
jang rusuk (satuan panjang)
2. Menentukan
an volume balok rumusnya adalah sebagai beriku
kut.

G
Gambar
2.4 tumpukan kubus satuan

Dari gamb
mbar di atas diketahui:
- Jumlah
lah kubus satuan ke arah panjang balok adalahh 3
- Jumlah
lah kubus satuan ke arah lebar balok adalah 2
- Jumlah
lah kubus satuan ke arah tinggi balok adalah 2
Volume balok
b
diperoleh dari jumlah kubus satuann yyang memenuhi
balok besa
esar. Dari gambar di atas dapat diketahui volum
umenya = 12
Misal:
-

Panja
jang balok = p satuan panjang

-

Lebar
ar balok = l satuan panjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

-

Tinggi balok = t satuan panjang

Volume balok dapat dihitung p × l × t satuan volume.
Karena nilai p × l × t sebanding dengan jumlah kubus satuan yang
memenuhi balok besar, maka volume balok dapat dihitung dengan
rumus:
Keterangan:
V = volume [ satuan volume/ (3) ]
p = panjang balok (satuan panjang)
l = lebar balok (satuan panjang)
t = tinggi balok (satuan panjang)

C. Model Bangun Ruang sebagai Alat Peraga Matematika
1. Alat Peraga
a. Pengertian
Menurut

Estiningsih

dalam

“Belajar

Matematika

menggunakan Alat Peraga” oleh Handono, alat peraga merupakan
media pembelajaran yang mengandung atau membawakan ciri-ciri
dari konsep yang dipelajari.
Alat peraga yaitu alat bantu atau pelengkap yang
digunakan guru atau siswa dalam belajar mengajar (Engkoswara,
1979:52).
Sedangkan alat peraga matematika yaitu alat yang
penggunaannya diintegrasikan dengan tujuan dan isi pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

yang telah

dituangkan dalam Garis-garis

Besar Program

Pembelajaran (GBPP) bidang studi matematika (Darhim, 1984:6).
Menurut Darhim (1984:17) bila ditinjau dari segi
wujudnya alat peraga matematika dapat dikelompokkan kedalam
alat peraga benda asli dan alat peraga benda tiruan. Sedangkan
Engkoswara dan Natawidjaja (1979:28) mengatakan bahwa ada
dua jenis alat peraga yaitu alat peraga yang sudah jadi dan alat
peraga yang buatan sendiri. Alat peraga jadi yaitu alat peraga
yang dibuat oleh suatu perusahaan yang dapat dibeli sehingga
guru atau siswa tinggal mempergunakan saja.
b. Fungsi alat peraga
Fungsi utama dari alat peraga adalah untuk menurunkan
keabstrakan dari konsep, agar siswa mampu menangkap arti
sebenarnya konsep tersebut. Dengan melihat, meraba, dan
memanipulasi

obyek/alat

peraga

maka

siswa

mempunyai

pengalaman-pengalaman dalam kehidupan sehari-hari tentang arti
dari suatu konsep. Berikut ini diberikan beberapa contoh dari alat
peraga.
1) Kardus, gelas, dan bola berfungsi sebagai alat peraga pada saat
guru menerangkan sub bab bangun ruang.
2) Pensil, kapur, lidi, biji-bijian dapat berfungsi sebagai alat
peraga pada saat memperkenalkan bilangan kepada siswa,
dengan cara membilang banyaknya anggota dari kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

benda, sehingga pada akhir membilang akan ditemukan
bilangan yang sesuai dengan kelompok benda tersebut.
Manfaat alat peraga menurut Erman Suherman (1994:274) di
antaranya adalah membantu guru dalam:
1) Memberi penjelasan konsep.
2) Merumuskan atau membentuk konsep.
3) Melatih siswa dalam keterampilan.
4) Memberi penguatan konsep pada siswa (reinforcement).
5) Melatih siswa dalam pemecahan masalah.
6) Melatih siswa dalam pengukuran.
7) Mendorong siswa untuk berfikir kritis dan analitik.
Jadi, secara umum alat peraga berfungsi efektif dalam memotivasi
belajar siswa daripada pembelajaran yang tidak menggunakan alat
peraga.
c. Alat peraga untuk menguatkan konsep volume kubus
1) Alat dan bahan
a) Kertas karton
b) Lem
c) Penggaris
d) Pensil
e) Gunting/cutter
2) Cara pembuatan
a) Gambarlah jaring-jaring kubus pada kertas karton.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

Gambar 2.5 jaring-jaring kubus

b) Guntinglah kertas menurut gambar.
c) Buatlah bangun ruang dari potongan kertas itu dengan cara
daerah yang bergaris putus-putus diberi lem, kemudian
direkatkan pada bagian yang lain.
3) Penggunaan
a) Siapkan model kubus satuan (kubus kecil).
b) Siapkan model kubus besar.
c) Masukkan kubus satuan pada kubus besar sampai
penuh, hitung berapa kubus satuan yang termuat.

Gambar 2.6 kubus satuan dalam kubus

d) Hitung berapa kubus satuan yang digunakan untuk mengisi
kubus besar sampai penuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

e) Ukurlah kubus satuan ke arah panjang, lebar, dan tinggi
kubus. Hitung volumenya dengan mengalikan antara
jumlah kubus satuan ke arah panjang, ke arah lebar, dan ke
arah tinggi. Bandingkan hasilnya dengan kegiatan d).
Jika hasilnya sebanding, maka volume kubus dapat
dihitung dengan rumus:
Panjang rusuk × panjang rusuk × panjang rusuk ( satuan volume)

d. Alat peraga untuk menguatkan konsep volume balok.
1) Alat dan bahan
a) Kertas karton
b) Lem
c) Penggaris
d) Pensil
e) Gunting/cutter
2) Cara pembuatan
a) Buat jaring-jaring balok pada kertas karton.

Gambar 2.7 jaring-jaring balok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

b) Guntinglah kertas menurut gambar.
c) Buatlah bangun ruang dari potongan kertas itu dengan cara
daerah yang bergaris putus-putus diberi lem, kemudian
direkatkan pada bagian yang lain.
3) Penggunaan
a) Siapkan model kubus satuan (kubus kecil).
b) Siapkan model balok besar.
c) Masukkan kubus satuan pada balok besar sampai
penuh, hitung berapa kubus satuan yang termuat.

Gambar 2.8 kubus satuan dalam balok

d) Hitung berapa kubus satuan yang digunakan untuk mengisi
balok besar sampai penuh.
e) Ukurlah kubus satuan ke arah panjang, lebar, dan tinggi
balok. Hitung volumenya dengan mengalikan antara
jumlah kubus satuan ke arah panjang, ke arah lebar, dan ke
arah tinggi. Bandingkan hasilnya dengan kegiatan d).
Jika hasilnya sebanding, maka volume balok dapat dihitung
dengan rumus:
panjang × lebar × tinggi (satuan volume)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

2. Model Bangun Ruang
Model Bangun Ruang adalah suatu contoh berbentuk bangun ruang
yang mempunyai ciri serupa dengan ciri yang terdapat dalam konsep
matematika atau benda aslinya (Shamsudin Baharin, 2007: 88).
a. Model bangun ruang kubus terdiri dari tiga macam:
1) Pejal

Gambar 2.9 model kubus pejal

2) Berongga

Gambar 2.10 model kubus berongga

3) Kerangka

Gambar 2.11 model kubus kerangka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

b. Model bangun ruang balok terdiri dari tiga macam:

1) Pejal

Gambar 2.12 model balok pejal

2) Berongga

Gambar 2.13 model balok berongga

3) Kerangka

Gambar 2.14 model balok kerangka

D. Hubungan Model Bangun Ruang Sebagai Alat Peraga Matematika
dan Kemampuan Menghitung Volume Kubus dan Balok
Penggunaan alat peraga dalam suatu proses belajar mengajar
bertujuan agar dapat barlangsung secara tepat guna dan berdayaguna,
sehingga dengan demikian mutu pendidikan dapat ditingkatkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

Seorang guru harus berusaha agar materi pembelajaran yang
disampaikan dapat dimengerti dengan mudah oleh siswa. Untuk
memudahkan materi pembelajaran tersebut, perlu diusahakan agar siswa
dapat menggunakan sebanyak mungkin alat indera. Makin banyak alat
indera yang digunakan untuk mempelajari sesuatu, makin mudah diingat
apa yang dipelajari. Pepatah Cina mengatakan, “Saya mendengar saya
lupa; saya melihat saya ingat; saya mengerjakan saya lebih mudah
memahami.”(http://ideguru.wordpress.com/, diakses tanggal 28 September
2010) Di sinilah pentingnya benda atau obyek bisa diamati oleh siswa
agar terjadi proses belajar dalam diri siswa. Selain itu, Edgar Dale yang
terkenal dengan Kerucut pengalamannya ( Cone of Experience)
berpendapat bahwa “pengalaman belajar seseorang 75% diperoleh melalui
indera penglihatan (mata), 13% melalui indera pendengaran, dan
selebihnya melalui indera lain”. Selain itu, pengalaman seseorang
berlangsung dari pengalaman konkrit (langsung) menuju ke abstrak (dalam
bentuk lambang kata). Selain itu, pada tingkat yang konkrit siswa
memperoleh pengalaman belajar dari kenyataan yang diperoleh dalam
kehidupan. Selanjutnya untuk memperoleh pengetahuan/pengalaman, akan
meningkat menuju ke tingkat lebih tinggi, yang akhirnya tiba pada puncak
kerucut di mana pengalaman itu dapat diperoleh, walaupun dalam bentuk
simbol atau lambang-lambang kata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

Lam
bang
kata

Visual/peta

Gambar/foto

Gambar tetap

Gambar hidup

Televisi

Pameran

Karyawisata

Demonstrasi

Dramatisasi

Benda tiruan

Pengalaman langsung
Gambar 2.15 kerucut Pengalaman menurut Edgar Dale
Sumber: Sadiman Arief, dkk. (2009:8)

Keterangan:
1. Pengalaman langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

Pada tahap ini, siswa perlu berhubungan langsung dengan kejadian
yang sebenarnya. Dengan demikian mereka dapat melihat sendiri,
meraba, mengalami sendiri apa yang mereka hadapi, dan agar mereka
dapat memecahkan masalah sendiri.
2. Pengalaman melalui benda tiruan
Pada tahap ini, kejadian atau peristiwa, atau benda yang sebenarnya
sulit diperoleh atau terlalu besar maka dapat dibuatkan benda tiruan
yang rupanya sama dengan benda sebenarnya, hanya ukurannya yang
tidak sama.
Contoh, misal untuk menerangkan sistem otot dan rangka kita, guru
menggunakan model rangka manusia. Dengan demikian, akan
memberikan kesan yang mendalam serta memudahkan siswa dalam
penerimaan materi yang disampaikan.
3. Pengalaman melalui dramatisasi
Pada tahap ini materi pembelajaran disampaikan dalam bentuk drama
(masal dalam pelajaran bahasa Indonesia). Dalam penyajiannya perlu
diperhatikan penggunaan kostum, mimik, suara, sampai pada sifat khas
dari karakter yang diperankan oleh siswa agar dapat menarik sehingga
materi pembelajaran yang didramatisasikan dapat diterima dan
dipahami.
4. Pengalaman melalui demontrasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24

Pada

tahap

dan

bagian-bagian

tertentu

pembelajaran

perlu

didemonstrasikan, terutama dalam menjelaskan proses. Misalnya “
bagaimana cara mencangkok tumbuhan yang baik”.
5. Pengalaman melalui karyawisata
Dalam hal tertentu, pengalaman yang diperoleh siswa melalui karya
wisata sangat berarti dalam memperluas pengalaman belajar siswa.
Siswa mencatat, mengadakan observasi, tanya jawab, dan membuat
laporan mengenai segala sesuatu yang dilihat dan dilakukan selama
karyawisata.
6. Pangalaman melalui pameran
Dalam kegiatan ini siswa dapat memperlihatkan kemampuan secara
individu, kelompok maupun tiap kelas melalui pameran. Dari sini,
siswa dapat membandingkan tingkat kemajuan mereka dengan orang
lain, kelompok lain, atau kelas lain. Dengan demikian akan timbul
motivasi bersaing secara sehat dan positif.
7. Pengalaman melalui televisi
Program pendidikan dalam televisi merupakan media yang baik karena
menarik minat siswa, dimana siswa dapat memperoleh informasi yang
autentik setelah atau sebuah peristiwa sedang terjadi.
8. Pengalaman melalui gambar hidup
Siswa dapat memperoleh pengalaman melalui pembelajaran dengan
menggunakan gambar hidup atau film. Dengan adanya gambar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25

diproyeksikan dengan teratur dan kontinu, maka gerakan normal dari
manusia, hewan, maupun benda dapat diamati siswa dengan jelas.
9. Pengalaman melalui gambar tetap
Pembelajaran melalui gambar tetap dapat berupa rekamn, radio, atau
gambar diam. Jika dalam pembelajaran tidak ada benda asli atau
model, dapat digunakan foto (gambar diam).
10. Pengalaman melalui gambar
Siswa dapat memperoleh pengalaman bila suatu materi pembelajaran
disajikan dengan memvisualisasikan benda-benda dua dimensi,
misalnya lukisan, sketsa, dan karikatur.
11. Pengalaman melalui lambang visual
Pengalaman belajar yang diperoleh siswa melalui lambang kata,
misalnya guru menggunakan media grafik, poster, peta, atau diagram.
12. Pengalaman melalui lambang kata
Pada tahap ini siswa sudah mampu memperoleh pengalaman belajar
hanya melalui lambang kata yaitu dapat melalui membaca buku,
majalah, koran, dan buletin.
Pada setiap tahap, minat belajar siswa dapat ditingkatkan dengan
menyesuaikan materi dan alat peraga dengan sifat, kemampuan, dan
kegunaan bagi siswa. Dengan demikian dalam setiap kegiatan belajar
mengajar

penggunaan

perkembangan siswa.

alat

peraga

disesuaikan

dengan

tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26

Dengan alat peraga yang cukup, dapat digunakan siswa
dalam memahami konsep dasar sehingga siswa lebih aktif serta
merangsang

minat

dan

semangat

belajar

untuk

meningkatkan

kemampuan dalam matematika. Melalui kegiatan yang menyenangkan
untuk mempelajari konsep matematika, siswa

akan

aktif

sehingga

dengan aktivitas tersebut akan menimbulkan motivasi belajar. Hal ini
sangat menguntungkan siswa terutama bagi siswa yang daya abstraksinya
kurang tajam.
Dengan bantuan alat peraga siswa mendapat kesempatan terlibat
dalam proses pengamatan sehingga dapat diharapkan akan tumbuh
minat belajar matematika pada dirinya dan akan menyenangi konsep yang
disajikan karena sesuai dengan tahap perkembangan mentalnya yang masih
menyenangi permainan. Dengan bantuan alat peraga matematika siswa
akan semakin mudah memahami hubungan antara matematika dan
lingkungan alam sekitar.

E. Hipotesis
Pembelajaran volume kubus dan balok dengan menggunakan alat
peraga model bangun ruang dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas
V SDN Munggangsari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Munggangsari, Dusun Logede
Desa Munggangsari Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung,
Jawa Tengah.
2. Subyek penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Munggangsari
dengan jumlah 23 siswa, yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 13
siswa perempuan dan guru pengamat sebanyak satu orang. Peneliti
melakukan penelitian pada siswa kelas V karena rata-rata nilai kelas
ulangan matematika pada materi volume kubus dan balok belum
memenuhi KKM yaitu 5,0 sedangkan KKM yang ditentukan yaitu 6,0
(siswa yang tuntas KKM hanya 30 % ).
3. Obyek penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam
menghitung volume kubus dan balok.
4. Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada minggu pertama dan minggu
kedua bulan November tahun pelajaran 2010/2011.

27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28

B. Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Berdasarkan
definisi tersebut terdapat beberapa ide pokok PTK yang menurut Igak
Wardhani antara lain :
1) Penelitian Tindakan Kelas merupakan satu bentuk inkuiri atau
penyelidikan yang dilakukan melalui refleksi diri
2) Penelitian Tindakan dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi
yang diteliti, seperti guru, siswa, atau kepala sekolah.
3) Penelitian Tindakan dilakukan dalam situasi sosial, termasuk situasi
pendidikan.
4) Tujuan Penelitian Tindakan adalah untuk memperbaiki : dasar
pemikiran dan kepantasan dari praktek-praktek, pemahamn terhadap
praktek tersebut, serta situasi atau lembaga tempat tersebut
dilakssiswaan
Dari keempat ide pokok di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian dalam bidang sosial, yang
menggunakan refleksi diri sebagai metode utama dilakukan oleh orang
yang terlibat di dalamnya, serta bertujuan untuk melakukan perbaikan
dalam berbagai aspek. Berdasarkan pengertian tersebut maka Penelitian
Tindakan Kelas yang dilakukan guru di dalam kelasnya melalui refleksi
diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga
hasil belajar siswa menjadi meningkat. Kegiatan perbaikan pembelajaran
matematika untuk konsep bangun ruang, dilakssiswaan dalam dua siklus
pembelajaran yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan,
pengumpulan data dan refleksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29

Gambar 3 desain PTK

Sumber: Wardani IGAK,dkk. (2007:4.26)
C. Rencana Tindakan
1. Persiapan
a. Permintaan izin kepada kepala sekolah SD Negeri Munggangsari
untuk melakukan kegiatan penelitian di SD tersebut.
b. Melakukan observasi pada siswa kelas V untuk memperoleh
gambaran sepintas mengenai tingkah laku siswa.
c. Melakukan wawancara pada guru kelas V untuk mengetahui
gambaran

sepintas

mengurang pecahan.
d. Identifikasi masalah.

mengenai

kemampuan

menjumlah

dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30

e. Analisis Masalah.
f. Perumusan masalah.
g. Penyusunan rencana penelitian dalam siklus-siklus.
h. Penyusunan silabus, RPP, LKS, dan instrument penelitian.
2. Rencana tindakan setiap siklus
a. Siklus I
1) Rencana Tindakan
Pada Siklus I, guru merencsiswaan pembelajaran:
a) Mengorganisasikan siswa di kelas.
b) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
c) Menyampaikan materi pembelajaran.
Guru menyampaikan materi dengan model bangun ruang.
d) Memberikan contoh soal untuk dibahas bersama.
e) Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.
f) Membuat kesimpulan.
2) Pelaksanaan Tindakan
Melakukan pembelajaran sesuai dengan rencana tindakan
3) Pengumpulan Data
Data diperoleh dengan melakukan tes tertulis. Tes tertulis ini
berjumlah 10 soal yang berbentuk pilihan ganda dan 5 soal
essay.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31

Pedoman Penyekoran:
• Pilihan ganda
Jika benar nilai 1
Jika salah nilai 0
• Essay
Jika cara dan hasilnya benar skor 2
Jika cara benar, tetapi hasilnya salah skor 1
Jika hasil benar, tetapi caranya salah/tanpa cara skor 0
Jika cara dan hasil salah skor 0
Total skor pilihan ganda 1 × 10 = 10
Total skor essay 2 × 5 = 10
Jadi jumlah skor 10 + 10 = 20
Nilai = jumlah skor : 2
4) Refleksi
Setelah KBM selesai, peneliti melakukan refleksi dan
melakukan revisi untuk perbaikan pada siklus selanjutnya
(siklus ke-2).
b. Siklus II
1) Perencanaan
Identifikasi

masalah

dan

mencari

alternatif pemecahan

berdasarkan hasil evaluasi pada siklus I.
a) Mengorganisasikan siswa di kelas.
b) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32

c) Menyampaikan materi pembelajaran.
Dalam kegiatan ini, siswa dibagi menjadi 6 kelompok untuk
belajar

dengan

menggunakan

model

bangun

ruang

(pemanfaatan barang bekas dan takaran). Siswa melakukan
kegiatan diskusi untuk membuktikan rumus volume.
d) Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.
e) Menilai hasil kerja kelompok dan membuat kesimpulan.
2) Pelaksanaan Tindakan
Melakukan pembelajaran sesuai dengan rencana tindakan
3) Pengumpulan Data
Data diperoleh dengan melakukan tes tertulis. Tes tertulis ini
berjumlah 10 soal yang berbentuk pilihan ganda dan 5 soal
essay.
Pedoman Penyekoran:
• Pilihan ganda
Jika benar nilai 1
Jika salah nilai 0
• Essay
Jika cara dan hasilnya benar skor 2
Jika cara benar, tetapi hasilnya salah skor 1
Jika hasil benar, tetapi caranya salah/tanpa cara skor 0
Jika cara dan hasil salah skor 0
Total skor pilihan ganda 1 × 10 = 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33

Total skor essay 2 × 5 = 10
Jadi jumlah skor 10 + 10 = 20
Nilai = jumlah skor : 2
4) Refleksi
Setelah KBM selesai, peneliti melakukan refleksi dan membuat
kesimpulan hasil penelitian.
Siklus yang direncanakan dalam penelitian ini ada dua siklus yaitu
siklus I menggunakan model bangun ruang sedangkan pada siklus
II menggunakan barang bekas yang berbentuk balok dan kubus.
Siklus akan berakhir apabila tujuan penelitian sudah tercapai, yaitu
sudah mencapai KKM 6,0 (siswa yang tuntas KKM 70% dari
jumlah keseluruhan siswa).

D. Pengumpulan Data dan Instrumennya
1. Pengumpulan Data
Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bukti
untuk menyusun informasi. Data dapat berbentuk data kualitatif atau
kuantitatif. Data kualitatif mempunyai ciri tidak bisa dilakukan operasi
matematika

seperti

penambahan,

pengurangan,

perkalian,

dan

pembagian. Sedangkan data kuantitatif dapat dilakukan operasi
matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34

Untuk memperoleh data diperlukan teknik pengumpulan data. Data
diperoleh dari Lembar Kerja Siswa (LKS) dan menghitung means
(rata-rata kelas).
2. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data agar mudah pekerjaannya dan baik hasilnya,
dalam arti cermat, lengkap, sistematis, sehingga lebih mudah diolah.
Menurut bentuknya, instrumen dapat dibedakan menjadi dua yaitu tes
dan nontes. Bentuk tes dapat berupa tes subjektif dan tes objektif.
Sedangkan bentuk nontes berupa wawancara, angket, observasi,
kuesioner, skala sikap, catatan anekdota, dan portofolio ( Masidjo,
2007:13).
Berdasarkan masalah penelitian, jenis instrumen yang digunakan
oleh peneliti berupa bentuk tes yang terdiri dari pilihan ganda dan
essay.
Sebelum mengambil data penelitian maka instrumen yang berupa
tes hasil belajar terlebih dahulu diuji cobakan. Adapun langkahlangkah dalam uji coba soal tes sebagai berikut:
a. Tahap persiapan
Membuat kisi-kisi soal dan membuat soal sesuai dengan kisikisi.
b. Tahap pelaksanaan
Mengujicobakan soal yang telah disusun di kelas yang sama tetapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35

pada SD yang berbeda.
c. Tahap analisis
1) Validitas tiap butir soal
Validitas berasal dari bahasa inggris validity yang berarti
keabsahan yang sering dikaitkan dengan instrumen/alat ukur.
Suatu alat ukur dikatakan valid atau mempunyai validitas
tinggi apabila alat ukur tersebut memang dapat mengukur apa
yang seharusnya di ukur.
Langkah-langkah dalam menentukan validitas soal:
- Menentukan taraf kesukaran soal/IK
Banyaknya siswa yang menjawab benar dinyatakan dalam
Indeks Kesukaran (IK).
IK =

×

( )

Tabel 3.1 kualifikasi taraf kesukaran

IK – IK

Kualifikasi IK

0,81 – 1,00

Mudah Sekali (MS)

0,61 – 0,80

Mudah (Md)

0,41 – 0,60

Sedang/Cukup (Sd ; C)

0,21 – 0,40

Sukar (Sk)

0,00 – 0,20

Sukar Sekali (SS)

- Menentukan taraf pembeda diskriminasi soal
Taraf pembeda jawaban benar antara KA dan KB yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36

dinyatakan dalam Indeks Diskriminasi (ID).
ID =

×

Tabel 3.2 kualifikasi indeks diskriminasi

IK - IK

Kualifikasi ID

0,80 – 1,00

Sangat membedakan

0,60 – 0,79

Lebih membedakan

0,40 – 0,59

Cukup membedakan

0,20 – 0,39

Kurang membedakan

negatif – 0,19

Sangat Kurang membedakan

- Menentukan perlakuan soal
• Suatu item dipertahankan (DP)
JIka IK-nya termasuk MS, M, C, S, SS, tetapi ID realnya
dari ID minimal
Didukung olejh selisih ID real yang kecil, bahkan nol.
• Suatu item direvisi/diperbaiki (DR)
JIka IK-nya termasuk M, C, S, tetapi ID realnya lebih kecil
sedikit (3 digit) dari ID minimal
Misal: ID minimal 0,19

0,18: 0,17: 0,16

• Suatu item digugurkan/drop-out (DO)
JIka IK-nya termasuk MS, M, C, S, SS tetapi ID realnya
jauh lebih kecil (di bawah 3 digit) dari ID minimal
Misal: ID minimal 0,19
ke bawah.

di bawah 3 digit menjadi 0,15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37

2) Reliabilitas
Reliabilitas berasal dari bahasa Inggris reliability yang berarti
kemantapan suatu alat ukur. Jika alat ukur tersebut digunakan
untuk melakukan pe

Dokumen yang terkait

Peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa melalui pemakaian alat peraga manipulatif untuk menghitung luas permukaan dan volume kubus serta balok pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Tulang Bawang Udik Lampung tahun ajaran 2015/2016.

0 0 210

Peningkatan prestasi belajar matematika materi bangun datar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas V SDN Banjarnegoro III semester II tahun pelajaran 2011/2012.

0 1 131

Peningkatan prestasi belajar matematika materi sifat kubus dan balok menggunakan media bangun ruang pada siswa kelas IV SDN Sukorejo 3.

0 0 130

Pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik matematika materi bangun ruang kubus dan balok menggunakan media lagu untuk siswa kelas V SD

0 2 177

Peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor dalam pembelajaran IPA di kelas IV A SD Negeri Tlacap Sleman semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 1 120

Peningkatan prestasi belajar menggunakan model Cooperative Learning teknik Jigsaw dalam mata pelajaran IPS siswa kelas IV B SDN Denggung Sleman tahun pelajaran 2009/2010 - USD Repository

0 2 121

Peningkatan prestasi belajar dengan menggunakan metode discovery-inquiry terbimbing pada mata pelajaran IPA siswa kelas V SD Negeri Cancangan Sleman semester 2 tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 191

Peningkatan prestasi belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan dalam mata pelajaran IPA semester 1 pada siswa kelas VI A SDN Ngablak 2 tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 114

Peningkatan kemampuan penggunaan tanda baca dalam menulis melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas IV SD Kanisius Totogan semester I tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 170

Peningkatan kemampuan menulis kalimat aktif dan pasif dengan menggunakan metode kerja kelompok dan media kartu kata siswa kelas 1 SD Kanisius Gamping semester II tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 172