PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KENAMPAKAN ALAM DAN KERAGAMAN SOSIAL BUDAYA MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV MI FALAHUL MUKMININ 02 KEC. PABELAN KAB. SERAMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI
KENAMPAKAN ALAM DAN KERAGAMAN SOSIAL
BUDAYA MELALUI METODE MAKE A MATCH
PADA SISWA KELAS IV MI FALAHUL MUKMININ
02 KEC. PABELAN KAB. SEMARANG TAHUN
PELAJARAN 2017 2018
/
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
MUHAMMAD ARIF NURYADIN
NIM 115-13-055
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2018
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI
KENAMPAKAN ALAM DAN KERAGAMAN SOSIAL
BUDAYA MELALUI METODE MAKE A MATCH
PADA SISWA KELAS IV MI FALAHUL MUKMININ
02 KEC. PABELAN KAB. SEMARANG TAHUN
PELAJARAN 2017 / 2018 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : MUHAMMAD ARIF NURYADIN NIM 115-13-055 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2018
MOTTO
Untuk Menjadi Yang Tinggi, Belajarlah Dari Yang Terendah
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1.
Bapak dan ibuku tercinta (Bapak Haris dan Ibu Harmi) yang selalu menyayangi dan selalu mendoakanku serta memberikan banyak pelajaran kehidupan kepadaku, selalu memberikan dukungan baik berupa moril maupun materiil.
2. Adikku (Anas Luthfi Yanto) yang selalu memberikan support dan do’a buatku.
3. Keluarga besar yang selalu memberikan semangat kepada penulis.
4. Sahabat-sahabatku yang selalu setia menemani hari-hariku 5.
Teman-temanku (Eka, Robby, Mutia, Juprek, wahyu, dan teman-teman yang lain yang penulis tidak bisa sebutkan satu per satu) yang selalu memberikan motivasi.
6. Ibu Dr. LilikSriyanti, yang selalu sabar membimbing dan memotivasi penulis.
7. Seluruh Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang dengan ikhlas membimbing penulis selama belajar di kampus IAIN Salatiga.
8. Teman-teman PGMI 2013 yang telah berjuang bersama-sama.
9. Pembaca yang budiman.
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah dengan memanjatkan Puja dan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KENAMPAKAN ALAM DAN KERAGAMAN SOSIAL BUDAYA MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV MI FALAHUL MUKMININ 02 KEC.
PABELAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 ”.
Sholawat serta salam kita haturkan kepada baginda Beliau Nabi Agung Muhammad SAW, yang telah menerangi dunia ini dari zaman jahiliyah sampai zaman terang benderang ini. Yang kita nanti-nantikan syafaatnya di hari akhir.
Selanjutnya penulis sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak atas segala motivasi, semangat, bimbingan, bantuan, serta do’a yang telah membawa penulis menyelesaikan skripsi ini, yaitu: 1.
Bapak Dr.H. Rahmat Haryadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga.
4. Ibu Dr. Lilik Sriyanti, M.Si selaku Dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan, bimbingan, kesabaran serta keikhlasan untuk memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini dengan baik.
ABSTRAK
Nuryadin, Muhammad Arif. 2018.Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi
Kenampakan Alam dan Keragaman Sosial Budaya Melalui Metode Make a Match Pada Siswa Kelas IV MI Falahul Mukminin 02 Kec. Pabelan Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Lilik Sriyanti, M.Si.
Kata Kunci : Hasil belajar,Ilmu Pengetahuan Sosial, Metode Make a Match.
Penelitian ini merupakan upaya peningkatan hasil belajar peserta didik yang dilatarbelakangi rendahnya hasil belajar IPS materi Kenampakan Alam dan Keragaman Sosial Budaya pada siswa kelas IV MI Falahul Mukminin 02 Kec. Pabelan. Rumusan masalah yang dikaji adalah apakah penerapan metode Make a
Match dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi Kenampakan Alam dan
Keragaman Sosial Budaya di MI Falahul Mukminin Tahun Pelajaran 2017/2018?.Untuk menjawab permasalahan tersebut dilakukan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dengan 2 siklus. Setiap siklusnya terdiri dari rangkaian kegiatan yang berupa (1) Planning, (2) Acting, (3) Observing, (4) Reflecting.
Digunakan lembar tes untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa. Data tersebut kemudian diolah secara kuantitatif.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode Make a
Match dalam pembelajaran IPS meningkat. Peningkatan hasil belajar dibuktikan
dengan hasil rata-rata pada tiap siklus, rata-rata hasil belajar kelas IV sebelum melakukan penerapan metode Make a Match yaitu 63,91 dengan ketuntasan 34,78%. Pada siklus I setelah dilakukan penerapan metode Make a Match, siswa yang tuntas mencapai KKM sebanyak 17 siswa atau 73,91% dari keseluruhan siswa dengan nilai rata-rata 72,60. Pada siklus II pembelajaran dengan menggunakan metode Make a Match telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa yaitu sebanyak 22 siswa atau 95,65% telah mencapai KKM dengan nilai rata-rata 83,04.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i LOGO ............................................................................................................... ii HALAMAN JUDUL ....................................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iv HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ................................................ v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................. vi HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................. vii HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................... viii HALAMAN ABSTRAK ................................................................................. x HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. xi HALAMAN DAFTAR TABEL ..................................................................... xiv HALAMAN GAMBAR .................................................................................. xv HALAMAN LAMPIRAN .............................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................
1 B. Rumusan Masalah .......................................................................
4 C. Tujuan Penelitian ........................................................................
4 D. Hipotesis Tindakan .....................................................................
4
E.
Manfaat Penelitian ......................................................................
6 F. Definisi Operasional ...................................................................
7 G. Metodologi Penelitian .................................................................
8 H. Sistematika Penulisan ................................................................. 14
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Hasil Belajar ............................................................ 16 1. Definisi Belajar .................................................................. 16 2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ........................ 17 3. Hasil Belajar ...................................................................... 19 4. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ........................ 20 B. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ................................................... 22 1. Hakikat IPS ........................................................................ 22 2. Ruang Lingkup IPS ........................................................... 23 3. Tujuan Pendidikan IPS ...................................................... 24 4. Materi IPS Kelas IV .......................................................... 24 C. Metode Make a Match ................................................................ 27 D. Hubungan Materi IPS dengan Metode Make a Match ............... 31 BAB III PAPARAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .......................................... 33 1. Letak Geografis ................................................................. 33 2. Identitas MI ....................................................................... 33 3. Keadaan Gedung ............................................................... 34 4. Visi dan Misi ..................................................................... 35 5. Tenaga Pendidik ................................................................ 36 6. Keadaan Siswa .................................................................. 36 7. Data Siswa ......................................................................... 36 B. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Kelas ...................................... 38 1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 .........................................
38 2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II .........................................
42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ......................................................... 48 1. Deskripsi Kondisi Awal .................................................... 48 2. Siklus I ............................................................................... 50 3. Siklus II ............................................................................. 53 B. Pembahasan ............................................................................... 56 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................. 60 B. Saran ........................................................................................... 61 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Data Guru MI Falahul Mukminin 02 ............................................36 Tabel 3.2 Data Siswa Kelas IV MI Falahul Mukminin 02 ............................
37 Tabel 4.1 Daftar Nilai Siswa Kelas IV Pra Siklus .......................................
49 Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Siklus 1 .........................................................
51 Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus II .........................................................
54 Tabel 4.4 Rekapitulasi Ketuntasan Tiga Siklus.............................................
57
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Peningkkatan Hasil Belar Semua Siklus ……………………... 58
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Siklus I ................................................................................ 64
Lampiran 2 Kartu Make a Match Siklus I ....................................................... 74
Lampiran 3 Lembar Jawaban Siswa Siklus I .................................................. 76
Lampiran 4 RPP Siklus II ............................................................................... 77
Lampiran 5 Kartu Make a Match Siklus II ...................................................... 89
Lampiran 6 Lembar Jawaban Siswa Siklus II.................................................. 91
Lampiran 7 Lembar Observasi Guru Siklus 1 ................................................. 92
Lampiran 8 Lembar Observasi Siswa Siklus I ................................................ 96
Lampiran 9 Lembar Observasi Guru Siklus II ................................................. 99
Lampiran 10 Lembar Observasi Siswa Siklus II ............................................. 103
Lampiran 11 Dokumentasi ............................................................................... 107
Lampiran 12 Surat Penunjukan Pembimbing .................................................. 109
Lampiran 13 Surat Permohonan Izin Penelitian .............................................. 110
Lampiran 14 Surat Balasan Penelitian ............................................................. 111
Lampiran 15 Lembar Konsultasi ..................................................................... 112
Lampiran 16 SKK ............................................................................................ 113
Daftar Riwayat Hidup ................................................................ 117
Lampiran 17
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga,
masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat, untuk mempesiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang.
Pendidikan adalah pengalaman-pengalaman belajar terprogram dalam bentuk pendidikan formal, non formal, dan informal di sekolah dan luar sekolah yang berlangsung seumur hidup yang bertujuan optimalisasi pertimbangan kemampuan-kemampuan individu, agar dikemudian hari dapat memainkan peranan hidup secara tepat (Mudyahardjo, 2010: 11).
Tujuan pendidikan merupakan perpaduan tujuan-tujuan pendidikan yang bersifat pengembangan kemampuan-kemampuan pribadi secara optimal dengan tujuan-tujuan sosial yang bersifat manusia seutuhnya yang dapat memainkan peranannya sebagai warga dalam berbagai lingkungan persekutuan hidup dan kelompok sosial. Tujuan pendidikan mencakup tujuan-tujuan setiap jenis kegiatan pendidikan ( bimbingan, pengajaran, dan latihan), tujuan-tujuan satuan pendidikan sekolah dan luar sekolah dan tujuan-tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan adalah sebagian dari tujuan hidup, yang bersifat menunjang terhadap pencapaian tujuan-tujuan hidup (Mudyahardjo, 2010: 12).
Dalam pendidikan saat ini IPS menjadi salah satu mata pelajaran yang pokok. Pembelajaran merupakan hal yang kompleks dan mengandalkan kebutuhan siswa yang beragam. Tak heran jika dalam proses pembelajaran seorang pembelajar hanya menggunakan metode yang kurang variatif karena mereka menganggap metode yang digunakan adalah metode terbaik. Dalam proses pembelajaran pada umumnya masih bergantung dan didominasi oleh guru. Seperti halnya penggunaan metode ceramah dan penugasan yang hampir semua pendidik menggunakannya.
Namun ada beberapa yang tidak memadukan dengan metode metode lain yang bisa menciptakan pembelajaran yang efektif dari perpaduan metode tersebut. Akibatnya tingkat pemahaman siswa sangat rendah yang berakibat rendahnya hasil belajar. Padahal karakteristik materi IPS adalah ilmu yang di dalamnya lebih mengandalkan abstraksi dan daya ingat yang tinggi. Sehingga siswa yang kurang mempunyai intelegensi yang tinggi akan sulit ungtuk mengikuti pembelajaran yang diberikan.
Variasi pembelajaran perlu dilakukan untuk meningkatkan ketertarikan siswa serta meminimalisir kejenuhan siswa. Dalam hal ini akan lebih efektif jika melibatkan keaktifan siswa untuk memperoleh hasil belajar siswa yang baik. Diperlukan suatu metode yang dapat mengoptimalkan proses pembelajaran dalam upaya meningkatkan proses dan hasil pembelajaran. Langkah awal ialah membuat siswa tertarik dan terpelihara minatnya untuk belajar sehingga meminimalisir tingkat kejenuhan serta memaksimalkan ketertarikan siswa dalam proses pembelajaran tersebut.
Guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga dapat menarik minat dan perhatian siswa.
Dengan suasana belajar yang menyenangkan, akan berdampak positif bagi kegiatan belajar dan meningkatkan pemahaman siswa.
Pada siswa kelas IV yang berjumlah 23 siswa terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan, guru mengakui jika metode yang digunakan guru selama ini memang bersifat konvensional yang hanya menitik beratkan pada metode ceramah dan tanya jawab sehingga hasil belajar sebelumnya banyak dari siswa yang belum tuntas mencapai KKM yang ditetapkan guru yaitu 70.
Untuk mengatasi hal tersebut peneliti menawarkan penggunaan metode Make a Match dalam proses pembelajaran. Karena dalam metode
Make a Match siswa dituntut untuk belajar dengan aktif dan siswa harus
mempersiapkan diri terlebih dahulu sehingga tingkat pemahaman siswa akan menjadi lebih baik. Make a Match merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang menyenangkan yang bisa meminimalisir kejenuhan siswa akibat dari tidak adanya variasi pembelajaran oleh guru. Penggunaan metode Make a Match akan menambah ketertarikan peserta didik untuk mempelajari materi yang disampaikan sehingga diharapkan bisa meningkatkan hasil belajar siswa itu sendiri.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka timbullah masalah yang mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian di dalam kelas (PTK) dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Kenampakan Alam dan Keragaman Sosial Budaya Melalui Metode Make a Match Pada Siswa Kelas
V MI Falahul Mu’minin 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun 2017/2018”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan metode make a match dapat meningkatkan hasil belajar IPS Materi Kenampakan Alam dan Keragaman Sosial Budaya pada Siswa Kelas IV MI Falahul Mu’minin 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penerapan metode Make a
Match adalah untuk megetahui atau menguji peningkatkan hasil belajar
IPS materi Kenampakan Alam dan Keragaman Sosial Budaya melalui Metode Make a Match pada Siswa Kelas I
V MI Falahul Mu’minin 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018.
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1.
Hipotesis Tindakan Hipotesis tindakan adalah dugaan guru tentang cara yang terbaik untuk mengatasi masalah. Dugaan atau hipotesis dibuat berdasarkan kajian berbagai teori, kajian hasil penelitian yang pernah dilakukan dalam masalah yang serupa, diskusi dengan teman sejawat atau dengan pakar, serta refleksi pengalaman sendiri sebagai guru. Berdasarkan hasil kajian tersebut, guru menyusun berbagai alternatif tindakan.
Selanjutnya guru perlu mengkaji setiap alternatif, terutama keterkaitan dengan tujuan tindakan (perbaikan), serta kelayakan pelaksanaannya.
Akhirnya, dengan mempertimbangkan hasil kajian, guru memilih alternatif yang dianggap paling layak (Igak Wardhani dan Kuswaya Wihardit, 2010: 2.10).
Berdasarkan rumusan masalah di atas hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan metode Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar IPS Materi Kenampakan Alam dan Keragaman Sosial Budaya pada Siswa Kelas IV
MI Falahul Mu’minin kecamatan Pabelan kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018.
2. Indikator Keberhasilan
Penerapan metode pembelajaran Make a Match dapat dikatakan berhasil apabila hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai. Indikator pencapaian hasil belajar dibuat untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Adapun indikatornya adalah sebagai berikut: a.
Secara individual Mencapai KKM yang telah ditentukan pada mata pelajaran IPS yaitu 70. b.
Secara klasikal Ketuntasan siswa secara klasikal dalam pembelajaran IPS mencapai persentase 85%.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini akan membantu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS melalui metode Make a Match dalam pembelajaran yang akan disampaikan. Adapun pelaksanaan penelitian ini akan berguna sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis Manfaat penelitian ini sebagai dasar pengembangan kajian ilmu
IPS materi Kenampakan Alam dan Keragaman Sosial Budaya melalui Metode Make a Match pada Siswa kelas IV MI Falahul Mukminin kecamatan Pabelan kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018.
2. Manfaat Praktis a.
Bagi sekolah 1)
Sebagai upaya perbaikan dan peningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran IPS di MI.
2) Meningkatkan mutu pendidikan dan memberikan sumbangan yang berguna bagi sekolah dalam kegiatan pembelajaran.
b.
Bagi guru Sebagai masukan bagi guru dalam meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran IPS serta mengembangkan keterampilan mengajar guru. c.
Bagi peneliti Mendapatkan pengalaman dari ilmu baru yang didapat dari hasil penelitian
F. Definisi operasional
Untuk memperjelas judul penelitian ini , maka perlu penulis tegaskan beberapa istilah berikut ini :
1. Hasil belajar Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai dari hasil dari kegiatan belajar (Susanto, 2013:5). Hasil belajar merupakan tingkat keberhasilan siswa sebagai hasil perubahan dalam mempelajari materi yang telah diajarkan.
2. Ilmu pengetahuan sosial Ips adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau satu perpaduan (Sardjio dkk, 2008:1.26). Ilmu pengetahuan sosial bukan merupakan hal yang asing bagi setiap orang.
Proses kehidupan manusia selalu berhubungan dengan sesama manusia dan mahluk hidup lainnya. Pada hakekatnya manusia merupakan makhluk sosial.
Ilmu pengetahuan sosial merupakan segala peristiwa yang dialami manusia di masyarakat yang telah membentuk ilmu pengetahuan (Rasimin,2012:37). Ilmu pengetahuan sosial merupakan sesuatu yang tidak asing bagi setiap orang. Ilmu pengetahuan sosial merupakan pengalaman hidup manusia yang dialami sejak lahir. Pada hakekatnya manusia merupakan makhluk sosial.
3. Metode Make a Match
Make a match adalah pembelajaran yang menggunakan kartu-
kartu. Kartu-kartu tersebut terdiri dari kartu berisi pertanyaan- pertanyaan dan kartu-kartu lainnya berisi jawaban dari pertanyaan- pertanyaan tersebut (Suprijono,2011:94). Salah satu keunggulan dari metode ini adalah siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai konsep atau topic dalam suasana yang menyenangkan. Jadi yang dimaksud dengan judul Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Kenampakan Alam dan Keragaman Sosial Budaya melalui Metode
Make a Match
Pada Siswa Kelas IV MI Falahul Mu’minin yaitu cara yang dilakukan untuk memperbaiki dan merubah hasil belajar IPS materi kenampakan alam dan pengaruhnya terhadap keragaman sosial budaya menggunakan kartu-kartu berisi pertanyaan-pertanyaan atau permasalahan dan jawaban-jawaban mengenai materi yang telah disampaikan dalam pembelajaran.
G. Metodologi Penelitian 1.
Rancangan penelitian Peneliti akan melaksanakan penelitian menggunakan penelitian tindak kelas (PTK). PTK ialah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik (Mulyasa, 2011:10).
Penelitian ini dilakukan secara bertahap yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam satu kali pertemuan dengan beberapa tahapan. Setiap langkah terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi (Basrowi dan Suwandi, 2008: 27). Secara garis besar dalam Arikunto,dkk (2014:16) sama seperti yang dikemukakan oleh basrowi dan suwandi ada empat tahap, tahap yang lazim dilalui yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.
2. Setting Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di MI Falahul Mukminin Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018.
MI Falahul Mukminin terletak di tengah-tengah pedesaan sehinga masyrakat sekitar dapat menjangkaunya dengan mudah. Selain itu MI Falahul Mukminin terletak menjadi satu kawasan dengan pondok pesantren sehingga bisa menjadi pilihan masyarakat agar selain mendapatkan pendidikan formal juga mendapatkan pendidikan agama di pesantren.
3. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV di MI Falahul
Mu’minin kecamatan Pabelan yang berjumlah 23 anak : 12 perempuan dan 11 laki-laki. Pada umumnya mereka berasal dari keluarga menengah ke atas. Mereka merupakan siswa yang ceria dan terlihat semangat untuk sekolah.
4. Langkah-langkah penelitian
Langkah-langkah dalam PTK yang dipaparkan oleh Arikunto, dkk (2014:16) yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), refleksi (reflecting). Langkah langkah yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut : a.
Perencanaan (planning) Pada tahap perencanaan, peneliti merencanakan penelitian yang akan dilaksanakan di MI Falahul Mu’minin kecamatan pabelan.
Adapun peneliti menyiapkan beberapa langkah perencanaan sebagai berikut :
1) Menyiapkan materi yang akan dijadikan bahan penelitian.
2) Menyiapkan media pembelajaran dalam pelaksanaan metode make a match.
3) Menyiapkan alat evaluasi metode make a match berupa tes tertulis.
b.
Pelaksanaan (acting) Pada tahap ini peneliti melakukan tindakan sebagai berikut :
1) Peneliti memberikan materi pembelajaran materi kenampakan alam dan keragaman sosial budaya melalui metode make a match.
2) Siswa melakukan kegiatan pembelajaran terkait materi dengan metode make a match.
3) Peneliti menyimpulkan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c.
Pengamatan ( observing ) Pada tahap ini penelti mengamati pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakuan dengan menggunakan metode make a
match pada materi kenampakan alam dan keragaman sosial budaya
dengan mencatat sedikit demi sedikit proses yang terjadi untuk selanjutnya dijadikan pedoman perbaikan untuk siklus berikutnya.
d.
Refleksi (reflecting) Dalam tahap ini peneliti mengevaluasi diri untuk menemukan hal hal yang dirasa sudah sesuai rancangan serta dengan cermat mencari hal-hal yang masih perlu diperbaiki untuk tindakan perbaikan selanjutnya
5. Instrument penelitian
Dalam instrument penelitian ini berisi alat yang digunakan untuk mengambil data penelitian, yang meliputi: a.
Lembar Observasi Berupa lembar data yang digunakan untuk mencatat kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. b.
Rencana Pelaksanaan Pembeajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan salah satu alat yang digunakan dalam penelitian yang berupa rencana-rencana dalam proses pembelajaran yang akan dilaksanakan.
c.
Soal tes Berisi soal tes yang digunakan untuk mengukur presentasi nilai siswa dan mengukur sejauh mana kemampuan siswa mendalami materi yang telah di pelajari.
6. Teknik Pengumpulan data
Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, antara lain : a.
Observasi Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian yaitu siswa dan guru untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Dalam pengamatan penelitian ini, peneliti mengamati dan mencatat kegiatan siswa dan guru saat proses pembelajaran untuk selanjutnya data tersebut digunakan untuk evaluasi.
b.
Tes Tes merupakan serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, inteligensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Dalam hal ini tes digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui keberhasilan dari pembelajaran yang telah dilakukan melalui soal- soal yang telah dibuat sesuai dengan materi pembelajaran.
c.
Dokumentasi Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto,film dokumenter, data yang relevan penelitian. Dalam hal ini peneliti melakukan pengambilan data berupa dokumentasi dengan datang langsung untuk memperoleh dokumen berupa foto-foto siwa, data profil sekolah, data jumlah siswa, kegiatan yang telah berlangsung dan lain-lain sebagai laporan kegiatan.
7. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan analisis data berupa presentase yang dikemukakan oleh Aqib,dkk (2010:40) dengan rumus sebagai berikut : a.
Rumus ketuntasan belajar: b.
Untuk mencari nilai rata-rata siswa :
Keterangan :
X : nilai rata-rata ∑X : jumlah semua nilai siswa ∑N : jumlah siswa .
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini adlah sebagai berikut:
BAB 1 : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan E. Manfaat Penelitian F. Definisi Operasional G. Metodologi Penelitian H. Sistematika Penulisan BAB II : KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Hasil Belajar B. Pembelajaran IPS C. Materi IPS yang Diaplikasikan dalam Penelitian D. Metode Make a Match E. Hubungan Materi IPS dengan Metode Make a Match BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi MI Falahul Mu’minin 02 Pabelan B. Subjek Penelitian C. Pelaksanaan Penelitian 1. Deskripsi pelaksanaan siklus I 2. Deskripsi selaksanaan siklus II
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Persiklus B. Pembahasan Hasil Penelitian BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Hasil Belajar 1. Definisi Belajar Belajar merupakan aktivitas yang sangat penting bagi individu. Belajar akan terjadi pada siapapun setiap saat baik secara formal
maupun non formal. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 1991:1). Dalam pengertian luas,belajar dapat diartikan sebagai kegiatan psiko-fisik menuju keperkembangan pribadi seutuhnya (Sardiman, 1994:22). Kemudian dalam arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya. Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu proses perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya (Slameto, 1991:2).
Bagi Gagne dalam Susanto (2013:1) belajar dimaknai sebagai suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku. Belajar merupakan upaya memperoleh pengetahuan atau keterampilan melalui intruksi. Intuksi yang dimaksud adalah perintah atau arahan dan bimbingan dari pendidik atau guru.
Berdasarkan dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang dilakukan secara terus menerus yeng terjadi sebagai hasil dari pengalaman individu dengan lingkungannya sebagai kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya. Namun tidak semua perubahan yang terjadi pada setiap individu bisa diartikan perubahan dalam arti belajar.
2. Faktor Yang Mempengaruhi Belajar
Faktor yang mempengaruhi belajar ada banyak sekali macamnya, faktor belajar dapat di klasifikasikan menjadi beberapa hal sesuai dengan yang dikemukakan oleh Suryabrata (2007:233) yaitu: a.
Faktor-faktor yang berasal dari luar 1)
Faktor-faktor nonsosial Factor non sosial diantaranya seperti keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu (pagi,siang, ataupun malam), tempat (letak , pergedungan), alat-alat yang dipakai untuk belajar (buku, peraga, alat tulis dan sebagainya).
2) Faktor-faktor sosial
Factor sosial yang dimaksud adalah faktor yang berpotensi mengganggu dari proses belajar dan prestasi-prestasi belajar, mengganggu konsentrasi, sehingga perhatian tidak ditujukan pada hal yang dipelajarai seperti keramaian kelas, suara-suara, dan lain sebagainya.
b.
Faktor yang berasal dari dalam diri 1)
Faktor Fisiologis
a) Tonus jasmani
Tonus jasmani merupakan latar belakang aktivitas belajar, keadaan jasmani yang segar akan berbeda dengan keadaan jasmani yang kurang segar. Dalam hal ini ada beberapa yang harus diperhatikan yaitu seperti nutrisi yang cukup, dan penyakit kronis.
b) Keadaan fungsi-fungsi fisiologi
Dalam belajar fungsi fisiologi terutama fungsi panca indera sangat berperan penting. Dalam hal ini panca indera dapat dimisalkan sebagai pintu gerbang masuknya pengaruh kedalam individu.
2) Faktor Psikologi
Setiap individu dalam hal ini pada dasarnya memiliki kondisi psikologis yang berbeda-beda,tentunya hal ini turut mempengaruhi hasil belajarnya. Beberapa factor psikologis meliputi intelegensi (IQ),perhatian,minat, bakat, motif, motifasi, kognitif, dan daya nalar siswa.
3. Hasil Belajar
Menurut Susanto (2013: 5) hasil belajar yaitu perubahan- perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar. Menurut bloom dalam (Suprijono, 2011:6) hasil belajar mencangkup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Setiap mata pelajaran selalu mengandung ketiga ranah tersebut, namun penekanannya selalu berbeda pada setiap mta pelajaran. Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasil pembelajaran yang dikategorisasi oleh pakar pendidikan sebagaimana tersebut di atas tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah, melainkan komprehensif (Suprijono, 2011:7).
Hasil belajar adalah suatu kemampuan yang berupa keterampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau pengalaman yang diperoleh (Sams’s,2010:33). Menurut Anni dkk dalam (Supardi, 2013:22) Hasil belajar merupakan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Mulyasa (2009: 212) menambahkan hasil belajar adalah prestasi belajar pesert didik secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dasar dan derajat perubahan perilaku yang bersangkutan. Hasil belajar lazimnya ditujukan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru pada perubahan sikap serta cara pandang dan cara berfikir siswa setelah mengalami proses belajar.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan yang terjadi pada siswa yang menyangkut aspek kognitif,afektif, dan psikomotorik sebagai hasil kegiatan belajar. Hasil belajar dapat diketahui melalui proses evaluasi dan tes. Skor atau nilai dalam tes tersebut yang menjadi hasil dari proses belajar.
4. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Beberapa faktor perlu diperhatikan agar proses beljar dapat berhasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Belajar tidak hanya ditentukan oleh potensi dalam individu tetapijuga dipengaruhi faktor lain yang berasal dari luar individu. Dalam Sriyanti (2013:23) secara umum keberhasilan belajar dipengaruhi oleh eksternal dan internal. Masing-masing faktor dapat diuraikan sebagai berikut.
a.
Faktor eksternal Faktor eksternal merupakan faktor yng terdapat dari luar diri individu. Faktor eksternal terdiri dari factor nonsosial dan factor sosial. 1)
Faktor nonsosial Faktor nonsosial merupakan kondisi fisik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Hal tersebut bisa berupa peralatan sekolah, sarana belajar, gedung dan ruang belajar, kondisi geografis dan sejenisnya.
2) Faktor sosial
Faktor sosial merupakan faktor di luar individu yang berupa manusia. Misalnya kehadiran orang dalam belajar, kedekatan hubungan antar anak, keharmonisan dalam keluarga dan sebagainya.
b.
Faktor internal Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam individu yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan psikologis. 1)
Faktor fisiologis
a) Faktor fisiologis siswa berhubungan dengan kesehatan dan kebugaran fisik individu. Keadaan individu yang sehat dan bugar akan mendukung hasil belajar.
b) Keadaan fungsi jasmani
Keadaan fungsi jasmani berkaitan erat dengan fungsi panca indera yang ada dalam diri individu.
2) Faktor psikologis
Faktor psikologismerupakan faktor psikis yang ada dalam diri individu. Faktor psikologis diantaranya adalah tingkat kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap, kepribadian, kematangan dan lain sebagainya.
B. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 1. Hakikat IPS
Ips adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau satu perpaduan (Sardjio dkk, 2008:1.26). Ilmu pengetahuan sosial bukan merupakan hal yang asing bagi setiap orang. Proses kehidupan manusia selalu berhubungan dengan sesama manusia dan mahluk hidup lainnya. Pada hakekatnya manusia merupakan makhluk sosial. Dengan demikian ilmu pengetahuan sosial merupakan hasil dari pengalaman manusia yang dialami sejak lahir. Secara sederhana pengalaman yang melekat pada diri seseorang maupun yang melekat pada diri kita dalam pengalaman hidup di masyarakat disebut ilmu pengetahuan sosial.
Secara prinsip ilmu pengetahuan sosial memang dialami manusia sejak lahir, namun yang terjadi dan tanpa kita sadari ilmu pengetahuan sosial baru kita pahami setelah kita dapatkan di pendidikan formal di bangku sekolah maupun secara mandiri.
Yang disebut ilmu pengetahuan sosial yaitu segala peristiwa yang dialami manusia di masyarakat telah membentuk imlu pengetahuan (Rasimin, 2012:37).
Ilmu pengetahuan sosial merupakan disiplin ilmu yang diajarkan di sekolah termasuk sekolah dasar. Pembelajaran ilmu pengetahuan sosial di sekolah dasar merupakan sarana pengembangan wawasan, pola pikir, dan sikap sosial siswa di masyarakat serta sebagai dasar untuk bekal pembelajaran di jejang pendidikan selanjutnya.
2. Ruang Lingkup IPS
Menurut Sardjiyo dalam Rasimin (2012: 38) ruang lingkup ilmu pengetahuan sosial adalah berupa kehidupan manusia dlam masyarakat atau manusia sebagai anggota masyarakat. Secara sederhana dpat dikatakan bahwa ruang lingkup Ilmu pengethuan sosial adalah manusia dalam konteks sosial . Pada ruang lingkup mata pelajaran IPS SD meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
a.
Manusia, tempat dan Lingkungan.
b.
Waktu, keberlanjutan dan Perubahan.
c.
Sistem sosial dan budaya d. Perilaku ekonomi danKesejahteraan (Sardjiyo, dkk.2008: 1.29).
3. Tujuan Pendidikan IPS di SD
Secara keseluruhan tujuan pendidikan IPS di sekolah dasar adalah sebagai berikut : (Sardjiyo,dkk.2008:1.28).
a.
Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupan kelak di masyarakat b.
Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisis dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.
c.
Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat dan berbagai bidang keilmuan serta bidang keahlian.
d.
Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian dari kehidupan tersebut.
e.
Membekali anak didik dengan kemampuan mengambangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan, masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Materi IPS Kenampakan Alam dan Keragaman Sosial Budaya 1.
Kenampakan alam Kenampakan alam adalah semua hasil peristiwa alam yang tampak di permukaan bumi.kenampakan alam disebut juga dengan bentang alam. Kenampakan alam dibagi menjadi dua jenis, yaitu kenampakan alam di wilayah daratan dan kenampakan alam di wilayah perairan.
a) Kenampakan alam di daerah daratan
1) Dataran rendah
Dataran rendah adalah wilayah daratan yang memiliki ketinggian antara 0-200 meter.
2) Dataran tinggi
Dataran tinggi adalah wilayah daratan yang memiliki ketinggian 200-600 meter di atas permukaan laut.
3) Bukit dan perbukitan
Bukit merupakan bentang alamyang memiliki permukaan tanah lebih tinggi dari wilayah sekitarnya.
Bukit memiliki ketinggian 600-1000 meter di atas permukaan laut.perbukitan adalah rangkaian bukit yang berkelompok dan berjajar di suatu wilayahyang luas. 4)
Gunung Gunung adalah wilayah yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya dengan ketinggian lebh dari 1000 meter di atas permukaan laut. 5)
Lembah Lembah merupakan wilayah daratan yang sangat rendah dan cekung.
6) Delta Delta merupakan daratan yang berada di muara sungai.
7) Pantai
Pantai merupakan wilayah perbatasan antara daratan dan lautan .
8) Tanjung
Tanjung merupakan wilayah daratan yang menjorok ke laut.
b) Kenampakan alam di wilayah perairan
1) Danau
Danau merupakan cekungan luas di wilayah daratan yang menggenangi air dan terbentuk karena peristiwa alam. 2)
Sungai Sungai merupakan aliran air yang berada di daratan, mengalir dari wilayah hulu di dataran tinggi hingga ke hilir (muara) di wilayah dataran rendah. 3)
Rawa Rawa adalah dataran rendah yang digenangi air.
4) Laut
Laut adalah kumpulan air asin yang menggenangi sebagian besar permukaan bumi dan memisahkan daratan (pulau atau benua) yang satu dengan yang lainnya.laut yang luas dan dalam disebut benua.
5) Selat
Selat adalah laut sempit yang memisahkn dua pulau yang letaknya berdekatan.
6) Teluk Teluk adalah bagian laut yang menjorok ke daratan.
2. Keragaman sosial dan budaya
a) Keragaman sosial
Kenampakan alam mempengaruhi terhadap kehidupan sosial masyarakat. Di antaranya mempengaruhi aktifitas keseharian dan pekerjaan masyarakat.misal di daerah dataran tinggi masyarakat banyak bekerja di bidang pertanian, di daerah pesisir pantai masyarakat sebagian besar bekerja sebagai nelayan.
b) Keragaman budaya