PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PELAPUKAN BATUAN DENGAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SEMESTER 2 MI PABELAN KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA
MATERI PELAPUKAN BATUAN DENGAN METODE
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)
PADA SISWA KELAS V SEMESTER 2 MI PABELAN
KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
S K R I P S I
Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Dalam Ilmu Tarbiyah
Disusun oleh
MUHAMMAD SAALIKUDDIIN
NIM: 115 10 039
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2016
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA
MATERI PELAPUKAN BATUAN DENGAN METODE
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)
PADA SISWA KELAS V SEMESTER 2 MI PABELAN
KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
S K R I P S I
Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Dalam Ilmu Tarbiyah
Disusun oleh
MUHAMMAD SAALIKUDDIIN
NIM: 115 10 039
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2016
KEMENTERIAN AGAMA
Jln. Lingkar Salatiga Km. 2 Telepon:(0298)6031364 Salatiga 50716 Website : tarbiya
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara: Nama : Muhammad Saalikuddiin NIM : 115 10 039 Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Judul : Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Pelapukan Batuan Dengan Metode Contextual Teaching And learning (CTL) Pada Siswa Kelas V Semester 2 MI Pabelan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016.
Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 9 September 2016 Pembimbing Dr.Budiyono Saputro, M.Pd.
NIP.197406302009121001
KEMENTERIAN AGAMA
Jln. Lingkar Salatiga Km. 2 Telepon:(0298)6031364 Salatiga 50716 Website : tarbiya
SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA
MATERI PELAPUKAN BATUAN DENGAN METODE
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)
PADA SISWA KELAS V SEMESTER 2 MI PABELAN
KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
DISUSUN OLEH:
MUHAMMAD SAALIKUDDIIN
NIM : 115 10 039
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan PGMI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 27 September 2016 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Dr. Winarno, M. Pd. __________________ Sekretaris Penguji : Dr. Budiyono Saputro, M. Pd. __________________ Penguji I : Drs. Sumarno Widjadipa, M. Pd. __________________ Penguji II : Sutrisna, M. Pd. __________________
Salatiga, 1 Oktober 2016 Dekan FTIK Suwardi, M.Pd.
NIP. 19670121 199903 1 002
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda-tangan, di bawah ini: Nama : Muhammad Saalikuddiin NIM : 115 10 039 Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan dari orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 5 September 2016 Penulis.
Muhammad Saalikuddiin NIM: 115 10 039
MOTTO 1. Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal, kamulah orang-orang yang paling tinggi
(derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman (QS. Ali
Imran: 139)2. Masalah dan kesulitan memberi kesempatan kepada kita untuk menjadi lebih kuat dan lebih baik (penulis) 3. Berilah yang terbaik, jika ingin meraih yang baik (penulis)
PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa syukur dan suka cita, skripsi ini penulis persembahkan kepada:
1. Ibunda (Nuryanti) dan ayahanda (Suhudi), terima kasih atas kasih sayang yang kalian beri kan, serta do‟a dan dorongannya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
2. Seluruh guru dan karyawan MI Pabelan yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.
3. Teman seperjuangan baik PGMI secara khususnya maupun IAIN secara umumnya yang tidak dapat penulis sebut satu persatu.
4. Seluruh keluarga besar Studen Sport Club (SSC) IAIN Salatiga yang selalu memberikan motivasi kepada penulis.
5. Almamaterku tercinta IAIN Salatiga tempat penulis menuntut ilmu.
6. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu terselesaikannya skripsi ini.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.Alhamdulillah Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam tidak lupa penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafaatnya di yaumul akhir nanti.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi tugas dan syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca yang budiman.
Judul skripsi ini adalah “Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Pelapukan Batuan Dengan Metode Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Siswa Kelas V Semester 2 MI Pabelan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun
Pelajaran 2015/2016 ”. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dengan semua saran, kritik sumbangan pikiran dan tenaga sehingga selesailah penyusunan proposal ini.
Ucapan terima kasih terutama penulis sampaikan kepada: 1. Bapak Dr. Rahmad Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku ketua jurusan PGMI yang telah memberikan kesempatan serta saran pembangun untuk peneliti.
3. Bapak Drs. Abdul Syukur, M. Si. selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing selama enam tahun.
4. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah memotivasi serta membimbing peneliti sehingga peneliti mampu menyelesaikan penelitian ini.
5. Bapak dan ibu dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan bekal ilmu dan pelayanan sampai studi ini selesai.
6. Bapak/ibu guru MI Pabelan yang telah memberikan ijin serta membantu terselesaikannya skripsi ini.
7. Bapak (Suhudi) dan ibu (Nuryanti) serta segenap keluarga besar yang telah membantu dan mendo ‟akan kelancaran penyusunan skripsi ini.
8. Rekan-rekan seangkatan baik di PGMI maupun di IAIN yang saling membantu dan mendukung proses penyusunan skripsi. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan kelemahan. Semoga segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan balasan dari Allah SWT, Amin. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis, semua pembaca dan dunia pendidikan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Salatiga, 5 September 2016 Penulis Muhammad Saalikuddiin NIM: 115 10 039
ABSTRAK
Saalikuddiin, Muhammad. 2016. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Pelapukan Batuan Dengan Metode Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Siswa Kelas V Semester 2 MI Pabelan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dr.
Budiyono Saputro, M.Pd.
Kata kunci: Hasil Belajar IPA dan CTL Pembelajaran IPA akan lebih bermakna apabila menggunakan metode.
Metode sangat penting untuk meningkatkan kemampuan non verbal siswa. Metode Contextual Teaching And Learning (CTL) merupakan salah satu dari alternatif dalam menunjang proses pembelajaran. Penelitian ini digunakan untuk menjawab permasalahan, yaitu apakah dengan metode Contextual Teaching And
Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mengikuti mata
pelajaran IPA kelas V semester 2 MI Pabelan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V semester 2 MI Pabelan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016 sebanyak 22 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Setiap akhir siklus diadakan evaluasi untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, metode Contextual Teaching
And Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi pelapukan
batuan pada siswa kelas V semester 2 MI Pabelan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016. Hasil belajar siswa, jumlah siswa yang mencapai tuntas KKM pada pra siklus yaitu 9 %. Pada siklus 1 mencapai 41 %. Pada siklus 2 mencapai 68,1 %. Pada siklus 3 mencapai 86,3 %. Nilai rata-rata siswa pada pra siklus adalah 48,1, pada siklus 1 adalah 68,1, pada siklus 2 adalah 78,1, dan pada siklus 3 nilai rata-rata mencapai 86,3.Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, maka guru IPA dapat menggunakan metode Contextual Teaching And Learning (CTL) dalam proses pembelajaran, dikarenakan metode Contextual Teaching And Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................. i LEMBAR BERLOGO .............................................................................. ii JUDUL ...................................................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. iv PENGESAHAN KELULUSAN................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN................................................. vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ vii PERSEMBAHAN ..................................................................................... viii KATA PENGANTAR ............................................................................... ix ABSTRAK ................................................................................................ xi DAFTAR ISI ............................................................................................. xii DAFTAR TABEL ..................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................ 6 C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6 D. Hipotesis Tindakan ..................................................................... 7 E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 7 1. Manfaat Teoritik ................................................................... 7 2. Manfaat Praktik .................................................................... 7 F. Definisi Operasional ................................................................... 8 1. Hasil Belajar IPA .................................................................. 8 2. Metode Contextual Teaching and Learning (CTL) .............. 8 3. MI Pabelan ............................................................................ 9 G. Metodologi Penelitian ................................................................. 9 1. Rancangan Penelitian ............................................................ 9
2. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian..................................... 9
3. Langkah-langkah Penelitian ................................................... 10
4. Instrumen Penelitian .............................................................. 11 5. Teknik Pengumpulan Data ....................................................
12
6. Analisis Data .......................................................................... 13
H. Sistematika Penulisan ................................................................. 14
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar IPA ........................................................................ 16
1. Pengertian Hasil Belajar ........................................................ 16
2. Macam-macam Hasil Belajar ................................................. 20
3. Instrumen Evaluasi Belajar .................................................... 22
B. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ................................................... 24
1. Pengertian IPA ....................................................................... 24 2. Fungsi IPA .............................................................................
24 3. Tujuan Pengajaran IPA ..........................................................
25 4.
26 Ruang Lingkup IPA ..............................................................
5.
26 Materi Pelapukan Batuan ......................................................
6. Kurikulum IPA Kelas V ........................................................ 29
C. Metode Contextual Teaching and Learning (CTL) ..................... 29 1. Pengertian CTL ......................................................................
29 2. Prinsip komponen CTL ..........................................................
30 3. Langkah-langkah pembelajaran CTL .....................................
31 4. Kelebihan dan kekurangan pendekatan CTL .........................
32 D. Kaitan Hasil Belajar IPA dengan Pendekatan CTL ...................
36 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A.
38 Deskripsi Keadaan Subyek, obyek, waktu dan lokasi ................
1.
38 Sejarah dan letak geografis ..................................................
2.
39 Visi Misi dan Tujuan ............................................................
3.
39 Waktu Penelitian ..................................................................
4.
41 Lokasi Penelitian ..................................................................
B.
41 Deskripsi Awal (Pra Siklus) ........................................................
1. Perencanaan Tindakan ............................................................
42
2. Pelaksanaan Tindakan .............................................................
43 3. Observasi .................................................................................
44 4. Refleksi ...................................................................................
45 C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ................................................... 45 1. Perencanaan Tindakan ...........................................................
45 2. Pelaksanaan Tindakan ............................................................
46
3. Observasi ................................................................................ 48
4. Refleksi ................................................................................... 49 D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II .................................................. 50
1. Perencanaan Tindakan ............................................................ 50 2. Pelaksanaan Tindakan ............................................................
51 3. Observasi ................................................................................
53 4. Refleksi ...................................................................................
54 E. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ................................................
55 1. Perencanaa Tindakan ..............................................................
55 2. Pelaksanaan Tindakan ............................................................
56 3. Observasi ................................................................................
58 4. Refleksi ...................................................................................
58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................ 59
1. Deskripsi Data Pra Siklus ....................................................... 59
2. Deskripsi Data Siklus I ........................................................... 61 3. Deskripsi Data Siklus II ..........................................................
63 4. Deskripsi Data Siklus III ........................................................
67 B. Pembahasan ................................................................................. 67
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................. 71 B. Saran ............................................................................................ 71 DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kelebihan Metode CTL ...........................................................32 Tabel 3.1 Siswa kelas V MI Pabelan Kecamatan Pabelan Kabupaten
38 Semarang ……………………………………………………………….
40 Tabel 3. 2 Alokasi Waktu Perbaikan Pembelajaran ................................
Tabel 4.1 Nilai Siswa Pra Siklus……………………………………….. 60 Tabel 4.2 Nilai Siswa Siklus I...................................................................
62 Tabel 4.3 Nilai Siswa Siklus II..................................................................
64 Tabel 4.4 Nilai Siswa Siklus III ...............................................................
66 Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I, Siklus II
68 dan Siklus III .............................................................................................
DAFTAR GAMBAR Gambar 4. 1 Diagram Batang Rentang Nilai Prasiklus ...........................
59 Gambar 4. 2 Diagram Pie Ketuntasan Nilai Prasiklus .............................
60 Gambar 4. 3 Diagram Batang Rentang Nilai Siklus I ..............................
61 Gambar 4. 4 Diagram Pie Ketuntasan Nilai Siklus I ................................
62 Gambar 4. 5 Diagram Batang Rentang Nilai Siklus II .............................
63 Gambar 4. 6 Diagram Pie Ketuntasan Nilai Siklus II ..............................
64 Gambar 4. 7 Diagram Batang Rentang Nilai Siklus III ...........................
66 Gambar 4. 8 Diagram Pie Ketuntasan Nilai Siklus III .............................
67 Gambar 4.9 Ketuntasan Siswa dari Pra Siklus
68 – Siklus III.......................
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Siklus I ............................................... 106 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Siklus II ..............................................
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Siklus III ............................................. 119 Lampiran 4 Soal Evaluasi Siklus I ............................................................ 133 Lampiran 5 Soal Evaluasi Siklus II ........................................................... 134 Lampiran 6 Soal Evaluasi Siklus III ......................................................... 136 Lampiran 7 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I ...................................... 138 Lampiran 8 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II ..................................... 140 Lampiran 9 Lembar Pengamatan Siswa Siklus III ................................... 141 Lampiran 10 Lembar Pengamatan Guru Siklus I ..................................... 145 Lampiran 11 Lembar Pengamatan Guru Siklus II .................................... 149 Lampiran 12 Lembar Pengamatan Guru Siklus III ................................... 156 Lampiran 13 Dokumentasi ........................................................................ 157 Lampiran 14 Surat Pengantar Lembaga .................................................... 158 Lampiran 15 Surat Keterangan Penelitian ................................................
Lampiran 16 Lembar Konsultasi Pembimbing ......................................... Lampiran 17 Daftar SKK .......................................................................... Lampiran 18 Daftar Riwayat Hidup ....................................................
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakikatnya adalah merupakan usaha sadar untuk
pengembangan kepribadian yang berlangsung seumur hidup baik di sekolah maupun madarasah. Pendidikan juga bermakna proses membantu individu baik jasmani dan rohani ke arah terbentuknya kepribadian utama (pribadi yang berkualitas) (Tohirin, 2009: 5). Itulah salah satu alasan mengapa pendidikan merupakan salah satu hal yang harus dimiliki oleh setiap orang. Selain itu, pendidikan pada hakikatnya merupakan upaya untuk membentuk manusia yang lebih berkualitas (Tohirin, 2009: 5). Sehingga pendidikan sangat diperlukan oleh setiap individu sebagai bekal untuk menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks dan penuh dengan persaingan. Maka disinilah pendidikan berperan sebagai penentu kualitas, daya saing dan nilai dari setiap individu.
Begitu pentingnya pendidikan bagi setiap orang maka sudah seharusnya pendidikan yang ada di negara ini harus berjalan dan berlangsung secara maksimal. Bahkan Agama islam sendiri memberi perhatian khusus terhadap pendidikan.
Hal itu terdapat dalam Al-qur‟an suroh Al„Alaq ayat 1-5, sebagai berikut:
يِرَّلا ) ٣ ( ) ٢ ( ْيِه َقَلَخ ) ١ ( َقَلَخ يِرَّلا م َسْكلأا ْأَسْقا قَلَع َىبَسًْلإا َكِِّب َز ِنْسبِب ْأَسْقا َكُّب َز َو ) ٥ ( ) ٤ (
ْنَلْعَي ْنَل بَه َىبَسًْلإا ِنَلَقْلبِب َنَّلَع َنَّلَع
Artinya: 1.
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, 4.
yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (Qs. Al-Alaq. : 1-5) .
Bahkan ALLAH melaknat orang yang tidak mau belajar, hal ini sesuai dengan firman Allah berikut ini :
لا ي يْعَأ لا ةى ل ق َيِه ا ًسيِثَك بَهِب َىى هَقْفَي ْن هَل ِِّي ِجْلا بًَْأ َزَذ ْن هَل َو ِسًْلإا َو َنٌََّهَجِل ْدَقَل َو
َىى لِفبَغْلا َكِئَلو أ َكِئَلو أ لا ىاَذآ ُّلَضَأ ْلَب َىو س ِصْب ي
ن ه ْن ه ِمبَعًْلأبَك بَهِب َىى عَوْسَي بَهِب
ْن هَل َو ) ١٧١ (
Dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan
dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya
untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka
mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-
ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat
(Q.S. al- lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai. A‟raf, 7: 179). Namun pada kenyataannya pendidikan di Indonesia saat ini tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan. Pendidikan di Indonesia masih sangat rendah kualitasnya jika dibandingkan dengan negara lain. Programme for
international student assessment (PISA) 2003 menunjukkan bahwa dari 41
negara yang disurvei untuk bidang IPA, Indonesia menempati peringkat ke- 38, sementara untuk bidang matematika dan kemampuan membaca menempati peringkat ke-39 (Kunandar, 2007: 2). Terpuruknya kualitas pendidikan ini tidak lepas dari kualitas dari proses belajar mengajar yang berlangsung di dalam kelas. Sehingga kemampuan guru dalam menyampaikan pelajaran juga ikut menentukan terwujudnya pendidikan yang berkualitas. Dalam hal inilah kompetensi pedagogis seorang guru sangat dibutuhkan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan membuat siswa terlibat aktif dalam proses belajar yang berlangsung.
Belajar yang sesungguhnya harus dapat membuat perubahan dalam diri siswa baik dalam segi pengetahuan, pemahaman, maupun sikap siswa. Tingkat keberhasilan siswa dapat diukur melalui sebuah insrtumen penilaian berupa tes tertulis, lisan, maupun pengamatan terhadap sikap siswa. Hasil belajar siswa di sekolah sering diindikasikan dengan permasalahan belajar dari siswa tersebut dalam memahami materi. Indikasi ini dimungkinkan karena factor belajar siswa yang kurang efektif, bahkan siswa sendiri tidak merasa termotifasi di dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Sehingga menyebabkan siswa kurang atau bahkan tidak memahami materi yang bersifat sukar yang diberikan oleh guru tersebut (Daryanto, 2013: 1-2).
Pembelajaran yang saat ini dikembangkan di Indonesia adalah pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan atau disingkat dengan PAIKEM. Namun pada kenyataannya penerapan PAIKEM masih belum bisa dilaksanakan dengan baik oleh para pengajar. Masih banyak pengajar yang monoton dalam menyampaikan materi pelajaran pada siswa, proses pembelajaran disampaikan secara lisan dari apa yang ada dalam buku (ceramah). Metode semacam ini akan membuat siswa merasa bosan karena proses pembelajaran berlangsung monoton, hanya berpusat pada guru, sedangkan siswa hanya duduk dan mendengarkan saja. Pembelajaran yang kurang menarik merupakan hal yang wajar dialami oleh setiap guru yang tidak memahami kebutuhan dari siswa.
Dalam hal ini peran guru sebagai pengembang ilmu sangat besar untuk memilih dan melaksanakan pembelajaran yang tepat dan efisien bagi peserta didik bukan hanya pembelajaran yang berbasis konfensional. Pembelajaran yang baik dapat ditunjang dari suasana pembelajaran yang kondusif serta hubungan komunikasi antara guru, siswa dapat berjalan dengan baik (Daryanto, 2013: 2).
Hubungan komunikasi yang baik antara guru dan murid tersebut dapat ditentukan melalui penggunaan media, metode, maupun pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran. Karena penggunaan media, metode maupun pendekatan yang tepat mampu membangun minat dan konstrentasi pada siswa sehingga akan terwujud komunikasi yang baik antara guru dan murid serta pembelajaran yang berlangsung lebih menarik dan tidak membosankan.
Pengetahuan Alam merupakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip- prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di madrasah ibtidaiyah bermanfaat bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar(Departemen Agama RI, 2004: 205). Pendidkan Pengetahuan Alam menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan potensi agar peserta didik mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar sekitar (Departemen Agama RI, 2004: 205- 206).
CTL merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat (Riyanto, 2012: 159).
Pembelajaran semacam ini tidak berpusat pada sesuatu yang pasti sebagai sumber dan informasi belajar, sumber belajar bisa dari mana saja, baik dari lingkungan sekolah, lingkungan masysrakat, lingkungan keluarga atau peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi.
CTL juga memungkinkan siswa belajar tidak hanya dalam kelas namun proses belajar bisa di tempat lain seperti di pasar, di pinggir jalan, di kantor pemerintahan, di musium, di BANK atau dimana saja selama tersedia sumber belajar di tempat tersebut. Pendekatan ini sangat efektif untuk diterapkan karena memberi pengalaman secara langsung kepada siswa tentang materi yang sedang dipelajari sehingga siswa akan lebih mudah dalam memahami materi jika dibandingkan dengan hanya mendengarkan penjelasan dari guru saja. Maka dari itu, penulis akan menerapkan pendekatan kontekstual dimaksudkan agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Permasalahan pembelajaran yang kurang efektif juga terjadi di MI Pabelan. Pembelajaran IPA yang berlangsung selama ini masih bersifat doktrin dengan metode ceramah saja. Pembelajaran yang baik harusnya mampu melibatkan siswa secara aktif sebagai bagian dari proses pembelajaran. Apalagi banyaknya sumber belajar IPA yang tersedia di lingkungan sekolah hendaknya dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pengajar. Hal inilah yang menjadikan MI Pabelan menarik untuk dijadikan tempat berlangsungnya penelitian bagi penulis.
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “ PENINGKATAN HASIL BELAJAR
IPA MATERI PELAPUKAN BATUAN DENGAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SEMESTER 2 MI PABELAN KECAMATAN PABELAN
KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016
”
Rumusan Masalah B.
Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang masalah pada penelitian ini adalah: Apakah dengan penggunaan metode Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA materi pelapukan batuan pada siswa kelas V semester 2 MI Pabelan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2015/2016?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA materi pelapukan batuan dengan penggunaan metode CTL pada siswa kelas V semester 2 MI Pabelan
Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2015/2016.
D. Hipotesis Tindakan (hipotesis)
Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah Penggunaan metode CTL dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi pelapukan batuan pada siswa kelas V semester 2 MI Pabelan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2015/2016.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis.
1. Manfaat secara teoritis a.
Untuk menambah khasanah keilmuan dan sumbangan pendidikan.
b.
Sebagai bahan revrensi dalam pengembangan proses pembelajaran.
2. Manfaat secara praktis a.
Bagi guru Untuk membantu dalam membimbing siswa untuk memahami dan meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA, meningkatkan kreatifitas guru dalam mengajar sebagai inovasi dalam pendidikan. b.
Bagi siswa Untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang pelapukan batuan, serta meningkatkan perhatian, ketertarikan dan keaktifan siswa dalam mengikuti mata pelajaran IPA.
c.
Bagi sekolah Membantu upaya peningkatan kualitas pendidikan sekolah.
d.
Bagi penulis Sebagai wawasan untuk meningkatkan kemampuan mengajar, menghadapi anak didik dengan beragam karakter dan meningkatkan kemampuan dalam menciptakan suasana pembelajaran yang efektif.
F. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran oleh pembaca mengenai judul penelitian ini, maka penulis menjelaskan istilah sebagai berikut:
1. Hasil Belajar IPA Hasil belajar merupakan tujuan akhir dilaksanakannya kegiatan pembelajaran di sekolah. Akhir dari proses belajar adalah perolehan suatu hasil belajar dari siswa. Hasil belajar adalah perubahan perilaku individu yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor (Rusmono, 2012: 10).
2. Metode Contextual Teaching and Learning (CTL) CTL merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat (Riyanto, 2012: 159).
3. MI Pabelan
MI Pabelan merupakan salah satu lembaga pendidikan berstatus negeri yang terletak di dusun ploso kelurahan pabelan kecamatan pabelan kabupaten semarang, dimana dalam sekolah tersebut belum menggunakan berbagai macam media pembelajaran.
G. Metode Penelitian 1.
Rancangan penelitian Dalam penelitian tindakan kelas dilakukan beberapa siklus tindakan setiap siklus melalui empat tahapan: a.
Perencanaan b. Pelaksanaan tindakan c. Observasi d. Refleksi.
2. Subjek, lokasi dan waktu penelitian a.
Subjek Subek penelitian ini adalah siswa kelas V MI Pabelan Kecamatan
Pabelan Kabupaten Semarang dengan jumlah siswa total 22 siswa terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan.
b.
Lokasi Penelitian ini dilakukan di MI Pabelan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. c.
Waktu Penelitian ini dilakukan dalam waktu kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Juli sampai September 2016.
3. Langkah-langkah penelitian a.
Perencanaan Rencana dan prosedur PTK menguraikan berbagai metode dan prosedur yang akan ditempuh, sifatnya operasional dan menjelaskan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam penelitian (Mulyasa, 2011: 67). Dalam tahap ini yang peneliti lakukan adalah; mengidentifikasi masalah, merumuskan pemecahan masalah, membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, mempersiapkan cara menganalisis data. Menurut Arikunto (2008: 74), ada empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus yaitu perencanaan, pelaksanaan atau tindakan, observasi atau pengamatan dan refleksi.
b.
Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan tindakan ini dilakukan sesuai dengan rencana yang telah dirancang oleh peneliti.
c.
Observasi Observasi penelitian ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan, sehingga keduanya dapat saling mendukung dalam memperoleh data yang valid dan akurat. d.
Refleksi Dalam hal ini peneliti melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilakukan dengan tujuan agar dalam pelaksanaan siklus berikutnya dapat berjalan dengan lebih baik dari siklus sebelumnya.
4. Instrumen penelitian
Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan instrumen sebagai berikut: a.
Lembar observasi Kegiatan observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan yang terkait bersama prosesnya (Rasimin, 2011:133). Metode ini digunakan untuk mengetahui tentang guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran di MI Pabelan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun ajaran 2015 / 2016.
b.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelalsanaan Pembelajaran adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai suatu kometensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi (Faizalnisbah, 2013: 1).
c.
Silabus Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis membuat komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar (Yulaelawati, 2004: 123). d.
Tes Tes dilakukan dengan memberikan soal mengenai materi yang telah disampaikan (lembar soal) untuk mendapatkan informasi atau data tentang pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan dengan CTL.
e.
Lembar evaluasi Lembar evaluasi digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang materi Ilmu Pengetahuan Alam yang diajarkan dengan menggunakan CTL. Lembar evaluasi yang digunakan berupa soal/pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan materi Ilmu Pengetahuan Alam yang telah diajarkan.
5. Tehnik pengumpulan data
Tehnik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tehnik observasi dan dokumentasi.
a.
Observasi Observasi adalah kegiatan pengamatan atau pengambilan data untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran
(Yonny, 2012: 58). Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan terhadap aktifitas dan proses pembelajaran oleh guru untuk mendapatkan informasi atau data yang valid.
b.
Dokumentasi Metode atau teknik dokumenter adalah teknik pengumpulan data dan informasi melalui pencarian dan penemuan bukti-bukti (Rasimin,
2011: 73). Dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan bukti yang valit dan dapat dipertanggung jawabkan sebagai bukti dalam pelaksanaan penelitian yang dilakukan.
6. Analisis data
Analisis data yang telah terkumpul guna mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar siswa (Suyadi, 2010: 85). Setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul, langkah berikutnya yang dilakukan adalah mengadakan analisis terhadap semua data yang telah terkumpul.
Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan dengan membandingkan antara skor nilai tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan oleh sekolah yakni sebesar 65. Oleh karena itu setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya atau mencapai KKM jika nilai perolehan siswa ≥ 65. Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya atau belum mencapai KKM jika nilai perolehan siswa < 65.
Selanjutnya, untuk menentukan akhir perbaikan melalui siklus-siklus digunakan tolak ukur Kriteria Ketuntasan Klasikal (KKK). Adapun KKK yang dipilih sebesar 85% (Trianto, 2009: 241).
Cara yang ditempuh untuk menganalisis data adalah memberikan nilai untuk setiap jawaban per item soal dari soal yang telah diberikan kepada responden, dan dari skor observasi yang dinilai oleh observer, kemudian dianalisis per siklus untuk melihat perbandingan nilai yang dicapai. Selain menganalisis data yang diperoleh, analisis juga dilakukan untuk hasil pengamatan/observasi terhadap guru dalam setiap proses pembelajaran. Untuk memperoleh frekuensi relatif (persenan), digunakan rumus :
Keterangan: P = Persentase F = frekuensi N= jumlah seluruh siswa H.
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam pembahasan penelitian ini, penulis menyusun dengan sistematikan sebagai berikut: BAB I Pendahuluan, meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II Kajian Pustaka berisi tentang pengertian peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA materi pelapukan batuan dengan metode CTL.
BAB III Pelaksanaan Penelitian yang terdiri dari subjek penelitian yang meliputi tempat: (di mana penelitian diadakan; sekolah, kelas), waktu (jadwal perbaikan per siklus), mata pelajaran , dan karakteristik siswa (jumlah, usia, dan jenis kelamin, kemampuan, latar belakang), serta prosedur tiap- tiap siklus perbaikan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengumpulan data, dan refleksi.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan tentang deskripsi per siklus yang meliputi data hasil pengamatan (observasi) dan wawancara, refleksi keberhasilan dan kegagalan.
BAB V Penutup meliputi kesimpulan dan saran.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar IPA 1. Pengertian Hasil Belajar Untuk mencapai hasil belajar yang ideal, kemampuan para
pendidik terutama guru dalam membimbing belajar murid-muridnya sangat dituntut. Jika guru dalam keadaan siap dan memiliki kemampuan tinggi dalam menunaikan kewajibannya, harapan terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas sudah tentu akan tercapai (Muhibbin Syah, 2000: 96).
Berikut penulis kemukakan beberapa definisi dari hasil belajar. Menurut Mulyono Abdurrahman, hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar (Mulyono Abdurrahman: 37). Nana Syaodih Sukmadinata menyatakan hasil belajar adalah realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang (Sukmadinata, 2004: 102). Menurut Nana Sudjana hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Nana Sudjana, 1999: 22). Menurut Dimyati dan Mudjino, hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar (Dimyati dan Mudjiono, 2006: 3). Menurut Charles E. Skinner dalam bukunya Essentials of educational psycology disebutkan bahwa “Measurement and evaluation in education are
primarily concerned with the gathering of evidence of pupil growth that
will make it posible to evalute the outcomes of instruction and learning ”
(Charles E. Skinner, 1958: 439). Artinya pengukuran dan penilaian evaluasi dalam belajar adalah hal yang utama mengenai perkiraan bukti perkembangan siswa yang mungkin dapat menilai hasil pengajaran dan pembelajaran. Jadi berdasarkan pengertian-pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa hasil belajar adalah keadaan akhir yang diamati pada tiap satu bahasan sebagai hasil kegiatan pembelajaran yang dicapai individu yang ditandai dengan tingkah laku yang dapat diamati, misalnya ketrampilan, pemahaman dan pengetahuan yang dapat diukur dari skor nilai yang diperoleh siswa. Penilaian hasil belajar dapat dilakukan sekali setelah suatu kegiatan pembelajaran dilaksanakan.