PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AKHLAK SEMESTER II DENGAN METODE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS X AKUTANSI SMK PGRI 2 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AKHLAK

SEMESTER II DENGAN METODE GROUP INVESTIGATION

PADA SISWA KELAS X AKUTANSI SMK PGRI 2 SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

  

KHOTIJATUL ASNA

NIM: 111-14-094

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

  

MOTTO

   

  

“Maka sesungguhnya bersama Kesulitan pasti

ada Kemudahan”

(Al-Insyiroh:5)

  

َدَج َو َّدَج ْنَم

“Barangsiapa bersungguh-sungguh maka dia akan

mendapatkan apa yang diusahak an”

  

PERSEMBAHAN

  Puji syukur ke hadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat serta karunia-Nya, skripsi ini penulis persembahkan untuk:

  1. Ayah dan ibundaku tersayang, Bapak Ahmad Raji dan Ibu Asshobiyah Alm. yang senantiasa memberikan dukungan moril maupun materil terhadapku serta selalu memberikan doa, kasih sayang, bimbingan, nasihat dan motivasi di dalam hidupku. Dan semoga beliau ibuku diberikan tempat terindah oleh Allah Swt, Aamiin.

  2. Kakak dan adik tersayangku mbak Imut dan Dek Dewi, Mbah Putri, Mbah Kakung, Pak Lek, Bu Lek, Pakdhe, Budhe, serta seluruh keluarga besar terimakasih atas motivasi yang tak ada hentinya kepadaku sehingga proses penempuhan gelar sarjana ini tercapai.

  3. Ketua Jurusan PAI Ibu Hj. Siti Rukhayati, M.Ag.

  4. Bapak Dr. Fatchurrohman S.Ag., M.Pd. selaku dosen pembimbing saya.

  5. Bapak Dr. Miftahuddin, M.Ag. selaku pembimbing akademik saya.

  6. Keluarga besar Pondok Pesantren Putra-Putri Al-Hasan Sidorejo Lor Salatiga 7.

  Keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Huda serta Keluarga Besar Perguruan Islam Darul Falah Sirahan Cluwak Pati.

  8. Keluarga besar Organisasi PMII Rayon Tarbiyah Matoro Abdul Djalil Komisariat Djoko Tingkir Kota Salatiga yang dengan semangat kebersamaan membagi pengalaman di tengah perbedaan.

  9. Sahabat-sahabatku yang selalu sabar mendampingi, membantu, menyemangatiku, dan teman berbagi ketika susah dan senang, Beti, Aisyah, Mbak Diyah, Dilla, Mbak Fatqi dan Malik.

  10. Teman-teman KKN Desa Krangkek posko 121 yang sudah banyak memberikan pengalaman hidup untuk saya. Mami Fitri, Mbak Beti, Mbak Dini, Mbak Shintia, Mbak Lilis, Mas Huda, Mas Rafael, dan Mas Bagus.

  11. Teman-teman seperjuanganku angkatan PAI 2014 yang tidak bisa saya sebut satu persatu.

  12. Calon imamku Mas Irur terimakasih atas dukungan dan motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

  13. Teman-teman pondok Al-Hasan yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu- persatu.

KATA PENGANTAR

  Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam pencipta langit dan bumi beserta isinya yang telah memberikan nikmat, rahmat, karunia, taufik, serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Akhlak Semester II Dengan Metode Group Investigation Pada Siswa Kelas X Akutansi SMK PGRI 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

  Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi agung Muhammad SAW, semoga kelak dapat berjump a dan mendapat syafa’atnya di

  yaumul akhir .

  Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

  Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada: 1.

  Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam 4.

  Bapak Dr. Miftahuddin, M.Ag. selaku Pembimbing Akademik yang senantiasa membimbing dan mengarahkan dalam proses bimbkingan akademik selama kuliah.

  5. Bapak Dr. Fatchurrohman, S.Ag., M.Pd. selaku Pembimbing skripsi yang telah membimbing dengan ikhlas, mengarahkan, dan meluangkan waktunya untuk penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.

  6. Kedua orangtuaku, beserta segenap keluarga besar atas segala do’a, perhatian dan curahan kasih sayangnya yang tidak bisa penulis sebutkan dalam untaian kata-kata.

  7. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, serta karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang pendidikan S1.

  8. Bapak Heriyanta, S.Pd selaku Kepala ekolah SMK PGRI 2 Salatiga dan ibu Dewi Irmayanti K, S.Ag. selaku Guru Mata Pelajaran PAI yang telah memberikan izin penelitian dan telah membimbing dan mengarahkan pada saat melaksanakan penelitian.

  9. Keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Huda serta Keluarga Besar Perguruan Islam Darul Falah Sirahan Cluwak Pati.

  10. Keluarga besar Pondok Pesantren Putra-Putri Al-Hasan Sidorejo Lor Salatiga.

  Khususnya untuk KH. Ihsanuddin beserta keluarga yang senantiasa sabar, ikhlas dalam membina para santri agar menjadi santri yang sukses, sholeh dan selamat di dunia dan akhirat.

  11. Keluarga besar seperjuangan PAI IAIN Salatiga angkatan 2014.

  

ABSTRAK

  Asna, Khotijatul. 2018. Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Akhlak Semester II

  Dengan Metode Group Investigation pada Siswa Kelas X Akutansi SMK PGRI 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi Fakultas Tarbiyah

  dan Ilmu Keguruan. Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Fatchurrohman, S.Ag., M.Pd. Kata kunci : Hasil Belajar PAI, Group Investigation.

  Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar PAI materi Akhlak Semester II dengan menggunakan metode pembelajaran group

  

investigation pada siswa kelas X Akutansi SMK PGRI 2 Salatiga tahun pelajaran

  2017/2018. Subyek peneliti sebanyak 28 siswa, terdiri dari 2 siswa laki-laki dan 26 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 Maret 2018 sampai dengan tanggal 16 Maret 2018.

  Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 4 tahab yaitu perencanaan, aksi, observasi, dan refleksi. Motode pengumpulan data yang digunakan yaitu tes tertulis dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini yaitu dengan membandingkan pencapaian nilai dengan KKM dan ditandai dengan adanya peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal pada setiap siklusnya.

  Hasil penelitian pada siklus I dan siklus II diperoleh data seperti berikut : KKM mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah 75, sebelum menggunakan metode pembelajaran group investigation, hanya ada 10,7 % (3 siswa) yang tuntas, sedangkan 89,2% (25 siswa) belum memenuhi KKM atau belum tuntas. Sedangkan setelah penggunaan metode group investigation dalam pembelajaran PAI pada siklus I diperoleh data sebesar 64,3% (18 siswa) tuntas dan 35,7% (10 siswa) yang belum tuntas, sehingga dari pra siklus ke siklus I terjadi peningkatan 53,5%.

  Setelah itu dilakukan refleksi siklus I, dalam penelitian ini terjadi peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 100% (28 siswa) tuntas dan 0% (0 siswa) belum memenuhi KKM. Dengan demikian dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan hasil belajar siswa sebesar 35,7%. Presentase Kriteria Ketuntasan Klasikal pada siklus II ini mencapai 89,3% dengan nilai rata-rata 90. Dengan kata lain sudah memenuhi indicator keberhasilan yang ditentukan yaitu presentase Kriteria Ketuntasan Klasikal sebesar 80% dengan standar KKM 75.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i LEMBAR BERLOGO .......................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. iii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. v HALAMAN MOTTO .......................................................................................... vi HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vii KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii ABSTRAK ............................................................................................................ x DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi

  BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................ 6 C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 6 D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 7 E. Hipotesis Tindikan dan Indikator Keberhasilan .............................. 8 F. Metode Penulisan ............................................................................ 9 G. Sistematika Penulisan Skripsi ........................................................ 27 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori ................................................................................... 29 1. Hasil Belajar PAI Mapel Akhlak ............................................ 29 a. Penfertian Belajar ............................................................ 29 b. Hasil Belajar .................................................................... 31 c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ........... 35 d. Pendidikan Agama Islam ................................................ 43 e. Mata Pelajaran Akhlak .................................................... 48

  2. Metode Group Investigation ................................................. 50 3.

  Kajian Materi Penelitian ....................................................... 60 B. Kajian Pustaka ............................................................................. 71

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ................................................... 77 B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ................................................. 84 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus ......................................... 90 B. Pembahasan ................................................................................ 99 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................ 103 B. Saran .......................................................................................... 104 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR TABEL DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Lembar Observasi Kinerja Guru ......................................................... 21Tabel 1.2 Lembar Observasi Keaktifan Peserta Didik ........................................ 22Tabel 3.1 Kompetensi Dasar dan Indikator ......................................................... 76Tabel 3.2 Langkah-langkah Pembelajaran .......................................................... 78Tabel 3.4 Kompetensi Dasar dan Indikator ......................................................... 83Tabel 3.5 Langkah-langkah Pembelajaran ........................................................... 85Tabel 4.1 Nilai Ulangan Harian Pra Siklus .......................................................... 90Tabel 4.2 Hasil Evaluasi Pra Siklus ..................................................................... 92Tabel 4.3 Nilai Evaluasi Siklus I .......................................................................... 92Tabel 4.4 Lembar Observasi Siswa ...................................................................... 94Tabel 4.5 Nilai Evaluasi Siklus II ........................................................................ 97Tabel 4.6 Nilai Evaluasi Antar Siklus ................................................................ 100

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan wadah untuk melahirkan manusia yang

  berpengetahuan dan berperilaku baik, dimana mereka dapat mengembangkan potensi yang dimiliki seluas-luasnya sehingga mampu ikut serta dalam pembangunan demi kemajuan suatu negara, karena kemampuan, kecerdasan dan kepribadian suatu bangsa yang akan datang banyak ditentukan oleh pendidikan yang ada sekarang ini. Bahkan kemajuan suatu masyarakat atau bangsa banyak ditentukan oleh pendidikannya. Oleh karena itu pendidikan memegang peranan sentral dalam pembangunan manusia seutuhnya dan masyarakat seluruhnya, sebab manusia selain subjek pembangunan juga sebagai obyek pembangunan, serta manusia itu sendiri yang akan menikmati hasil pembangunan.

  Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1 Ayat 1 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pegendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Depdiknas, 2003: 5).

  Mengingat fungsi pendidikan nasional bagi keberlangsungan bangsa dan negara yang dilandasi iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka dalam hal ini pendidikan agama islam mengambil peran yang sangat penting dalam pembentukan watak siswa, dimana dalam membimbing anak didik yang beragama Islam dengan cara yang sedemikian rupa, sehingga ajaran-ajaran Islam itu benar-benar dapat menjiwai, menjadi bagian yang integral dalam pribadinya, dimana ajaran Islam itu benar- benar dipahami, diyakini kebenarannya, diamalkan menjadi pedoman hidupnya, menjadi pengontrol terhadap perbuatan, pemikiran dan sikap mentalnya .

  Pendidikan Agama Islam diharapkan dapat membimbing dan melatih siswa agar cerdas secara lahir dan batin sehingga menjadi hamba pengabdi kepada Allah SWT dari dunia hingga akhirat. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting bagi perkembangan dan perwujudan individu. Pada prinsipnya pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat dengan memberikan keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (Permendiknas, 2011:7).

  Dengan akhlak seorang muslim yang sejati akan menjadi mulia dihadapan Allah dan RasulNya juga dihadapan manusia. Bahkan Allah subuhanahu wa ta’ala menjadikan akhlak yang baik sebagai barometer sempurnanya iman seorang hamba, Rasulullah Sholla llahu ‘alaihi Wasallam

  Bersabda :

  هيلع الله ىلص - ِ هللَّا ُلوُس َر َناَك ُلوُقَي َءا َرَبْلا ُتْعِمَس َلاَق َقاَحْسِإ ىِبَأ ْنَع

  • .

  ملسو اًقْلَخ ْمُهَنَسْحَأ َو اًهْج َو ِساهنلا َنَسْحَأ Artinya: “Sesungguhnya orang yang terbaik dari kalian adalah orang yang

  (

  terbaik akhlakn dikeluarkan oleh Al-Bukhari dalam ya” Shahihnya:Adab/39, 7/82. Muslim dalam Shahihnya: Al-Fadhail/16, hadis, (68), 4/1810.

  Dari hadis di atas dapat disimpulkan bahwa kita sebagai manusia harus memiliki akhlak yang baik, sesuai dengan hadis di atas telah disebutkan bahwa hendaknya kita selalu memanifestasikan hal tersebut agar kita mendapatkan kedudukan yang mulia dihadapan Allah dan Rasul-Nya serta manusia.

  Dari hasil observasi penulis pada tanggal 20 Nopember 2017 sampai dengan tanggal 25 Nopember 2017 di SMK PGRI 2 Salatiga, bahwa pembelajaran PAI di sana masih kurang bervariasi dan kreatif. Metode yang sering digunakan dalam pembelajaran PAI adalah ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Guru lebih banyak terfokus pada penyampaian materi dan pengisian lembar kerja siswa sedangkan pembelajaran PAI secara praktek tidak diaplikasikan sehingga berdampak pada pencapaian hasil pembelajarannya. Metode pembelajaran yang sering digunakan hanya itu- itu saja sehingga pembelajaran menjadi monoton. Penggunaan model pembelajaran secara konvesional inilah yang membuat siswa menjadi pasif, sehingga mengakibatkan kurang kreatif, menurunnya semangat siswa dan rendahnya prestasi belajar PAI. Hal ini terlihat dari pencapaian hasil belajar sebagian siswa yang belum memenuhi KKM yang telah ditentukan yaitu nilai 75, dimana dari 28 siswa hanya 3 siswa yang tuntas.

  Masih terdapat juga kegiatan belajar PAI yang bersifat teacer centered dimana siswa hanya duduk dan diam, mendengarkan materi, serta mengerjakan latihan soal dengan bimbingan guru. Kegiatan pembelajaran seperti ini menyebabkan siswa mengalami kejenuhan, sehingga kurang memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru. Situasi belajar yang monoton tanpa melibatkan keaktifan dan kekreativitasan siswa akan membuat siswa menjadi pasif. Oleh sebab itu dalam proses pembelajaran di sekolahan dibutuhkan kreativitas dan keaktifan seorang pengajar dalam membuat strategi belajar siswa khususnya mata pelajaran PAI.

  Upaya untuk meningkatkan hasil pembelajaran tersebut diperlukan upaya perbaikan dalam model pembelajarannya. Salah satu langkah untuk memiliki model itu ialah harus menguasai teknik-teknik penyajian, atau biasanya disebut metode mengajar. Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui di dalam mengajar. Sebagaimana dijelaskan bahwa proses belajar yang aktif dan menarik merupakan keinginan setiap pendidik.

  Metode mengajar digunakan untuk memotivasi siswa agar mampu menggunakan pengetahuannya untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi ataupun menjawab suatu pertanyaan yang bertujuan agar siswa mampu berfikir dan mengemukakan pendapatnya sendiri di dalam menghadapi segala hal persoalan (Slameto, 2013: 65).

  Demi meningkatkan prestasi belajar yang baik dan menciptakan proses belajar mengajar yang kondusif seorang guru dituntut untuk menggunakan berbagai metode yang menarik. Salah satu metode yang menarik dalam proses belajar mengajar adalah metode pembelajaran group

  

investigation. Group Investigation adalah kelompok kecil untuk menuntun

dan mendorong siswa dalam keterlibatan belajar.

  Pembelajaran Group Investigation (kelompok investigasi) merupakan salah satu pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik. Dalam model ini perlu partisipasi antar anggota kelompok untuk mencari bahan- bahan materi dari berbagai sumber, seperti Al-

  Qur’an, buku, internet, dan sebagainya. Guru hanya menjadi fasilitator bagi setiap kelompok. Selama ini model pembelajaran tersebut belum pernah di teliti keefektifannya. Pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian peserta didik terlibat secara aktif, baik fisik, mental maupun sosial dalam proses pembelajaran. Di samping menunjukkan semangat belajar yang besar, dan rasa percaya diri sendiri.

  Berdasarkan hal tersebut, upaya guru mengembangkan keaktifan belajar siswa menjadi penentu bagi keberhasilan pembelajaran yang dilaksanakan.

  Oleh karena itu penulis memilih untuk menerapkan metode pembelajaran group investigation tersebut, dimana pembelajaran ini melatih siswa untuk belajar sendiri serta bekerjasama dengan orang lain. Sehingga mendorong siswa untuk berkarakter dalam pembelajaran, meningkatkan interaksi dan kerjasama diantara siswa, meningkatkan hasil belajar, serta meningkatkan komunikasi dengan sesama siswa dan interaksi dengan guru.

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian yang berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI

  MATERI AKHLAK SEMESTER II DENGAN METODE GROUP

  INVESTIGATION PADA SISWA KELAS X SMK PGRI 2 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 ”.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan pada latar belakang tersebut, maka dalam penelitian ini peneliti merumuskan fokus penelitian sebagai berikut : Apakah metode pembelajaran group investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran PAI bidang Akhlak semester 2 pada siswa kelas X SMK PGRI 2 Salatiga tahun pelajaran 2017/2018 ? C.

   Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan metode group investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran PAI bidang Akhlak semester 2 pada siswa kelas X SMK PGRI 2 Salatiga.

  D. Manfaat Penelitian

  Hasil dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dapat berguna sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

  Secara teoritis hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan literatur dalam penyempurnaan proses pembelajaran menuju terciptanya proses belajar mengajar yang lebih inovatif, kreatif dan menyenangkan.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi Penulis Memberikan kontribusi pengetahuan dan menambah wacana keilmuan khususnya penggunaan metode pembelajaran group

  investigation .

  b.

  Bagi Siswa 1)

  Meningkatkan minat belajar dan meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

  2) Siswa dapat belajar dengan perasaan senang melalui metode group investigation .

  3) Siswa dapat menyerap dan memahami materi pembelajaran dengan lebih mudah.

4) Dapat meningkatkan prestasi dan hasil belajar siswa.

  c.

  Bagi Guru 1)

  Memberi masukan bagi guru untuk mengembangkan ketrampilan dan variasi dalam proses pembelajaran.

  2) Memberikan masukan bagi guru dalam memahami metode

  group investigation sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.

  d.

  Bagi Sekolah

  1) Sebagai salah satu acuan untuk menentukan kebijakan dalam upaya meningkatkan mutu sekolah.

  2) Memberikan masukan bagi sekolah dalam pelaksanaan dan pengembangan kurikulum untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1.

  Hipotesis Tindakan Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin atau paling tinggi tingkat kebenarannya (Margono, 2009:67). Hipotesis dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: Metode group investigation dapat meningkatkan hasil belajar PAI Materi Akhlak Semester II Kelas X SMK PGRI Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

2. Indikator Keberhasilan

  Penerapan metode group investigation ini dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dituliskan penulis dapat dirumuskan sebagai berikut: peserta belajar PAI materi Akhlak setelah menggunakan metode group investigation kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75, dimana untuk klasikal adalah 85% dan untuk individu adalah 75. Indikator keberhasilan mengacu pada KKM yang tercantum pada kurikulum SMK yang bersangkutan, dalam hal ini SMK PGRI 2 Salatiga.

F. Metode Penulisan 1.

  Rencana Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) istilah dalam bahasa inggris adalah Classroom Action Research (CAR) dilihat dari namanya sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya, yaitu sebuah kegiatan yang dilakukan di dalam kelas.

  Penelitian Tindakan kelas (PTK) yaitu suatu penelitian yang meningkatkan pendidikan dengan melakukan perubahan kearah perbaikan terhadap hasil pendidikan dan pembelajaran (Suharsimi,2009: 105). Penelitian Tindakan kelas (PTK) memiliki empat tahap dalam tiap siklusnya yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan reflekesi. Penelitian. Tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian keaktifan dan hasil belajar siswa pada materi akhlak dengan deberlakuakan suatu tindakan model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI).

  Menurut Rapoport dalam Hopkins (1993), mendefinisikan penelitian tindakan kelas adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, mengamati, dan merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses pembelajaran di kelas. Tahap-tahap penelitian dalam masing-masing tindakan terjadi secara berulang yang akhirnya menghasilkan beberapa tindakan dalam penelitian tindakan kelas. Tahap-tahap tersebut membentuk spiral. (Kunandar, 2008: 46).

  Sebelum melaksanakan tindakan pada siklus, peneliti mengadakan survei awal untuk mengetahui kondisi awal siswa dalam proses pembelajaran. Dalam survei awal ini diketahui bahwa siswa kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran materi inflasi, hal ini berdampak pada hasil nilai siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM). Dari segi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran guru hanya menggunakan model ceramah, dan hal ini menyebabkan siswa merasa bosen dan malas saat mengikuti pelajaran. Untuk mengatasi hal tersebut maka peneliti dan guru secara bersama-sama menganalisis segala kelemahan yang muncul kemudian mencari solusi tersebut dalam analisis berikutnya.

  Tindakan penelitian yang bersifat spiral tersebut dengan jelas digambarkan oleh Hopkins (1985) sebagai berikut (Mansur Muslich, 2012: 43): Penjelasan gambar di atas adalah sebagai berikut : a.

  Pra Siklus Sebelum melakukan penelitian, penulis melakukan observasi pada tanggal 25 November 2017 terhadap proses belajar mengajar

  (PBM) yang dilakukan oleh Ibu Dewi Irmayanti Kustatiningrum S.Ag selaku pengampu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan memakai metode konvensional, yakni ceramah, dilanjutkan tanya jawab dan di akhiri proses belajar mengajar. Guru melakukan tes pilihan ganda untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami dan menyerap materi pelajaran.

  Disamping itu, peneliti juga melakukan observasi untuk mengetahui situasi, minat, sikap dan antusias siswa dan observasi terhadap guru pengampu selama proses belajar mengajar. Dimana hasil dari penelitian tersebut menjelaskan bahwa 65% minat siswa dalam belajar PAI masih sangat minim, dengan dibuktikannya dari nilai ulangan harian dimana masih dibawak KKM. Sehingga dari hasil tes dan observasi tersebut, peneliti mendapatkan data untuk dijadikan pertimbangan untuk melakukan rencana penelitian.

  b.

  Siklus I Prosedur kerja dalam PTK ini direncanakan dalambentuk siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan kegiatan, yaitu: menyusun rencana tindakan, melaksanakan tindakan,melakukan pengamatan, dan melakukan refleksi. Tahap kegiatan yang akan dilaksanakan pada siklus satu adalah sebagai berikut:

  1) Tahap I : Perencanaan Tindakan

  Tahapan ini berupa menyusun rancangan tindakan yang dijelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut akan dilakukan. Untuk memperlancar tindakan, peneliti bersama guru mempersiapkan instrumen pembelajaran berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan juga mempersiapkan instrumen penelitian yang digunakan sebagai alat pengumpul data. 2)

  Tahap II : Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan ini berupa pelaksanaan RPP yang telah dibuat. Dengan gambaran umum sebagai berikut: a)

  Kegiatan awal (10 menit)

  (1) Guru brsama peserta didik melakukan do’a bersama untuk mengawalipembelajaran.

  (2) Absensi untuk mengetahui kehadiran siswa

  (3) Apresiasi.

  b) Kegiatan Inti (30 menit)

  (1) Guru menjelaskan prosedur mengenai cara belajar dengan strategi group investigation kepada siswa.

  (2) Guru membagi siswa menjadi kelompok secara hetrogen yang beranggotakan 6 siswa.

  (3) Guru membagi topik diskusi setelah menyajikan studi kasus tentang menitih hidup dengan kemuliaan dengan pembagian berbeda pada setiap kelompok.

  (4) Guru mengarahkan siswa untuk mendiskusikan materi dengan menggali informasi dari berbagai sumber, internet maupun buku.

  (5) Guru mengarahkan untuk diskusi dikelas dan mempresentasikan hasil temuannya setelah diskusi selesai

  c) Kegiatan Akhir

  (1) Guru memberi penguatan materi dan kesimpulan tentang materi yang dipelajari pada pertemuan ini dan memberikan informasi tentang apa yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. (2)

  Guru mengadakan post test untuk mengukur pemahaman siswa.

  (3) Guru memotivasi siswa untuk belajar. (4)

  Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdo’a bersama.

  3) Tahap III: Pengamatan

  Pengamatan dilakukan bersama dengan waktu pembelajaran, pengamatan yang dilakukan adalah mengamati setiap tindakan meliputi: keaktifan siswa, karakter siswa, interaksi siswa dengan guru, interaksi siswa dengan siswa, interaksi siswa dengan bahan ajar atau semua fakta yang ada selama proses pembelajaran, dan kesesuaian guru dalam melaksanakan perencanaan pembelajaran. 4)

  Tahap IV: Refleksi Guru menjelaskan dan menyimpulkan pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan berdasarkan hasil pengamatan, meliputi: kesesuaian antara pelaksanaan dan rencana pembelajaran yang dibuat, kekurangan yang ada selama proses pembelajaran, kemajuan yang telah dicapai siswa, dan rencana tindakan pembelajaran selanjutnya. c.

  Siklus II Siklus ini merupakan perbaikan dari siklus I. Siklus II dilakukan dengan maksud untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada siklus I. Tahapan pada siklus ini sama dengan siklus I, hanya saja pada siklus II ditekankan pada perbaikan jika indikator belum tercapai maka akan dilakukan siklus selanjutnya hingga indikator yang diharapkan tercapai.

  Keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut adalah unsur untuk membentuk sebuah siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun, yang kembali kelangkah semula. Jadi satu siklus adalah dari tahap penyusunan rancangan samapai dengan refleksi, yang tidak lain adalah evaluasi.

2. Subjek Penelitian

  Subjek penelitian tindakan kelas ini meliputi: a.

  Siswa kelas X Akutansi SMK PGRI 2 Salatiga Tahun pelajaran 2017/2018 yang terdiri dari 28 siswa, 2 siswa laki-laki dan 26 siswa perempuan.

  b.

  Peneliti dalam penelitian tindakan kelas ini digunakan kolaborasi antara Ibu Dewi Irmayanti Kustatiningrum S.Ag selaku guru PAI dengan peneliti, sehingga penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua orang peneliti sekaligus. Dimana guru PAI berperan dalam mengaplikasikan Metode group investigation dalam pembelajaran.

  Sedangkan peneliti mengamati dan membantu jalannya proses pembelaaran dengan Metode Group Investigation.

  c.

  Waktu dan tempat penelitian 1)

  Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Semester II tahun pelajaran

  2017/2018, di mana siklus I dan siklus II akan dilaksanakan tanggal 11 Februari 2018 sampai dengan tanggal 16 Maret 2018.

  2) Tempat Penelitian

  Penelitian dilakukan di SMK PGRI 2 Salatiga Jl. Nakula Sadewa Mangunsari, Sidomukti, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50722.

3. Langkah-langkah Penelitian

  Dalam David A. Jacobsen (2009: 236) mengumukakan bahwa terdapat enam langkah dalam pelaksanaan pembelajaran dengan strategi investigasi kelompok, yakni: a.

  Pemilihan topic, Siswa memilih topik untuk di selidiki dalam satu bidang umum b.

  Perencanaan kooperatif, Siswa, dengan bantuan guru, merencanakan bagaimana mengumpulkan data dan aktivitas pembelajaran lain, seperti penelusuran secara online (internet) dan offline (perpustakaan) c.

  Penerapan. Siswa melaksanakan rencana yang telah mereka buat, dengan menggunakan strategi pembelajaran dan sumber data- sumber data yang berbeda.

  d.

  Analisis dan sintesis. Siswa menganalisis dan mengolah informasi yang telah mereka kumpulkan untuk dipresentasikan pada kelompok lain.

  e.

  Penyajian hasil akhir. Siswa membagi dan mendiskusikan informasi yang telah mereka kumpulkan f.

  Evaluasi. Siswa membandingkan penemuan-penemuan dan perspektif-perspektif dan mendiskusikan persamaan dan perbedaannya,

  Sedangkan dalam Robert E. Slavin (2008:218), mengemukakan bahwa di dalam model Group Investigation memiliki enam langkah pembelajaran, yaitu: a.

  Mengidentifikasi topik dan mengatur murid kedalam kelompok b. Merencanakan tugas yang akan dipelajari c. Melaksanakan investigasi, d. Menyiapkan laporan akhir, e. Mempresentasikan laporan akhir f. Evaluasi

  Dalam penelitian ini, langkah-langkah yang dipakai pada tipe

  

Group Investigation siswa kelas SMK PGRI 2 Salatiga, menggunakan

  langkah-langkah Slavin, yaitu: a.

  Identfikasi topic dan pembagian kelompok Pembahasan materi pembelajaran Menitih Hidup dengan Kemuliaan dilakukan pada tahap awal pelaksanaan pembelajaran.

  Pembahasan materi bertujuan agar siswa mempunyai gambaran yang jelas tentang materi yang akan didiskusikan. Sebelum menjelaskan materi pembelajaran, guru terlebih dahulu menjelaskan tujuan pembelajaran dalam materi Menitih Hidup dengan Kemuliaan. kemudian guru menjelaskan materi Menitih Hidup dengan Kemuliaan dan menerangkan secara garis besar dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI).

  Selajnjutnya adalah pembentukan kelompok dan pembagian topic, pembagian kelompok ini disesuaikan secara heterogen mungkin baik di dasarkan pada nilai atau prestasi yang ditunjukkan pada materi pembelajaran PAI. Dalam pembentukan kelompok, guru membagi kelas menjadi enam kelompok dengan anggota masing-masing kelompok berjumlah lima orang siswa.

  b.

  Perencanaan Tugas Guru menjelaskan kepada siswa terkait tentang tugas yang diberikan terhadap setiap kelompok. Perencanaan tugas dilakukan setelah guru menyajikan studi kasus tentang materi Menitih Hidup dengan Kemuliaan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) serta siswa kelas X-B duduk berkelompok sesuai dengan pembagian kelompok yang telah ditetapkan.

  c.

  Melakukan Investigation/ Diskusi Dalam pekerjaan topik diskusi materi Menitih Hidup dengan

  Kemuliaan, siswa kelas X Akutansi harus mengerjakan dengan diskusi kelompok. Mereka harus saling berbagi pengetahuan dan pengalaman antara anggota kelompoknya, berbagi dan menyimpulkan informasi, saling membantu untuk mencapai tujuan bersama serta saling menghargai pendapat anggota kelompok yang lain. Sedangkan peran guru hanya sebagai fasilitator dimana guru akan membantu siswa jika mereka bener-bener membutuhkan bantuan.

  d.

  Menyiapkan Laporan Setelah melakukan diskusi, setiap kelompok membuat hasil dari diskusi tersebut dengan di tulis di dalam selembar kertas.

  e.

  Pembahasan Hasil Diskusi/ Presentasi Pembahasan hasil diskusi ini, guru memberikan kesempatan kepada semua kelompok untuk membacakan hasil dari diskusi kelompok mereka di depan kelas dan kelompok lain mendengarkan, memberika tanggapan, maupun memberikan sanggahan. Diakhir diskusi guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan kesimpulan dari materi yang dipelajari yaitu Menitih Hidup dengan Kemuliaan. Kemudian guru mengakhiri pembelajaran dengan penarikan kesimpulan yang dilakukan dalam kedua siklus tersebut.

  f.

  Evaluasi Setelah siswa bekerjaa dalam kelompok perlu diadakan

  evaluasi test , kemudian hasil dari evaluasi test itu diberi skor sebagai

  acuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Test evaluasi (evaluasi test) diberikan disetiap siklus untuk mengetahui kemampuan siswa setelah dilakukan tindakan pembelajaran dengan menggunakan Group Investigation (GI) dan untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam melaksanakan pembelajaran materi Menitih Hidup dengan Kemuliaan. dalam mengerjakan test evaluasi diwajibkan untuk mengerjakan secara individual.

4. Instrumen Penelitian

  Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan informasi atau data yang akan dibutuhkan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah sebagai berikut: a.

  Lembar Pengamatan Digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran Akhlak dengan metode group

  investigation . Lembar observasi adalah lembar pengamatan yang

  harus diisi oleh observer. Lembar observasi berisi tentang kegiatan guru dan aktifitas siswa dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini ada beberapa aspek yang menjadi bahan pengamatan peneliti diantaranya: lembar skala yang digunakan adalah skala penilaian untuk mengukur penilaian guru pengampu mata pelajaran pendidikan agama islam kelas X SMK PGRI 2 Salatiga dan skala penilaian untuk mengukur tingkat partisipasi, sikap minat dan perhatian siswa.

  Tabel. 1.1 Lembar Observasi Kinerja Guru Skor B S B C K No Indikator

  4

  3

  2

  1 Guru menyiapkan Rencana

  1 Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

  2 Menyiapkan buku pembelajaran

  3 Membuat lembar observasi

  4 Membuat lembar kerja belajar anak Kemampuan Guru Menyiapkan

  5 Kelas Kemampuan Guru memberikan

  6 Motivasi Kemampuan Guru dalam

  7 memberikan Apersepsi

  Kemampuan Guru membuka proses

  8 pembelajaran Kemampuan Guru dalam

  9 menjelaskan materi Kemampuan Guru dalam 10 menerapkan metode pembelajaran yaitu Group Investigation Kemampuan Guru dalam

  11 membimbing anak Kemampuan Guru memotivasi anak dalam KBM dengan

  12 menggunakan metode pembelajaran

  Group Investigation

  Kemampuan Guru menumbuhkan

  13 partisipasi anak Kemampuan Guru melaksanakan

  14 pembelajaran Kemampuan Guru berkomunikasi

  15 dengan anak Kemampuan Guru membuat

  16 kesimpulan hasil belajar Kemampuan Guru melaksanakan

  17 evaluasi Kemampuan Guru menutup

  18 pembelajaran

  Jumlah Tabel. 1. 2. Lembar Observasi Keaktifan Peserta didik

  Skor No. Aspek Pengamatan B C K

  1. Siswa menjawab salam dengan semangat

  2. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru

  3. Siswa memahami pembelajaran dengan menggunakan metode group investigation

  4. Siswa semangat mengikuti pembelajaran PAI

  5. Siswa aktif saat diskusi berlangsung

  6. Siswa menanggapi tanggapan dan sanggahan dari kelompok lain

  7. Siswa memberikan umpan balik dari penjelasan guru

  8. Siswa berani mengajukan pertanyaan kepada guru

  9. Siswa menjawab salam penutup

  Jumlah Rata-rata b.

  Lembar Soal Tes Tes dalam hal ini adalah tes prestasi belajar yang digunakan untuk mengukur penguasaan dan pemahaman siswa terhadap materi sebagai hasil dari proses belajar dalam penelitian ini. Tes yang digunakan adalah tes Essay (menjelaskan) dan tes obyektif yang berupa tes Multiple Choice (pilihan Ganda). c.

  Dokumentasi Dokumentasi merupakan bahan tertulis atau benda dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Dokumen-dokumen yang dihimpun dipilih yang sesuai dengan tujuan dan fokus masalah (Sukmadinanta, 2012: 222). Digunakan untuk penguatan data misalnya gambaran umum SMK PGRI 2 Salatiga, sejarah berdirinya, struktur organisasi, kegiatan-kegiatan yang diadakan disekolah, sarana maupun fasilitasyang dimiliki, dan buku nilai.

5. Pengumpulan Data a.

  Teknik Observasi Observasi diartikan sebagai pengamatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek peneliti (S. Margono, 2009:

  158). Pengamatan dan pencatatan dilakukan peneliti secara langsung dimana peneliti berada bersama obyek yang diselidiki dan ikut berpartisipasi dalam situasi yang sedang terjadi.

  b.

  Teknik Pengukuran Teknik pengukuran dimaksud mengumpulkan data yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah mendapatkan materi melalui metode

  group investigation , dan mengumpulkan data untuk mengukur sifat nilai-nilaidan minat baik guru pengampu maupun siswa.

  c.

  Teknik Dokumenter

  Cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis seperti arsip-arsip dan juga buku tentang pendapat, teori, dalil, atau hukum- hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian (S. Margono, 2009: 181)

  Dokumentasi dapat berupa foto, daftar nilai siswa, lembar tugas siswa, hasil tes siswa, susunan daftar guru, sarana dan prasarana sekolah, keadaan siswa dan struktur organisasi sekolah.

6. Analisis Data

  Data yang terkumpul lewat pengumpulan data dengan menggunakan instrumen yang dipakai menghasilkan data mentah dan masih harus diolah dan dianalisis lebih lanjut untuk menjawab masalah yang diangkat dalam penelitian ini.

  a.

  Penilaian tugas dan tes Penilaian melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut. Sehingga diperoleh rata-rata dengan rumus sebagai berikut:

  ∑ =

  ∑ = −

  ∑ = ℎ ∑ = ℎ b.

  Penilaian untuk ketuntasan belajar Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu individual dan klasikan, berdasarkan petunjuk Teknik penilaian dalam KTSP seorang siswa dikatakan telah tuntas belajar secara individual jika mencapai KKM dari mata pelajaran yang ditentukan, dalam hal ini mata pelajaran PAI yaitu 75. Selanjutnya kelas tersebut dinyatakan tuntas belajar secara klasikal apabila jumlah siswa yang mendapatkan nilai 75 ke atas 80% atau lebih. Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut:

  ∑ 〱 = 100%

  ∑ ℎ Ketuntasan belajar secara klasikal akan digunakan untuk menentukan banyaknya siklus penelitian, khususnya dalam penelitian ini akan dilaksanakan beberapa siklus sampai ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 85%.

G. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan laporan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN yang berisi latar belakang masalah,

  rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi operasional, penelitian terdahulu, metode penelitian, sistematika penulisan.

  BAB II LANDASAN TEORI yang berisi tentang teori belajar,

  prestasi belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, mata pelajaran PAI materi Akhlak, hasil belajar PAI materi Akhlak dan metode

  group investigation.

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN pada bab ini berisi

  tentang gambaran umum SMK PGRI 2 Salatiga, Visi dan Misi sekolah, keunggulan sekolah, deskripsi pelaksanaan pra siklus, dan deskripsi pelaksanaan siklus I.

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pada bab

  ini peneliti akan menjelaskan tentang analisis data yang terkumpul dalam klasifikasi data. Selain itu untuk menjawab rumusan masalah tentang peningkatan hasil belajar, dengan menggunakan metode group investigation .

  BAB V PENUTUP terdiri dari kesimpulan dan saran serta pada bagian akhir dilengkapi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI AKHLAK TERCELA DENGANMETODE JIGSAW LEARNING PADA SISWA KELAS VIII C SEMESTER I SMP NEGERI 04 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

1 2 112

PENIGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERCELA DENGAN METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS X IPS MA AL-MANAR BENER TENGARAN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban dan Syarat untuk

0 3 141

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU TERCELA DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII A SMP ISLAM SUNAN GIRI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018

0 3 128

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI TOLERANSI MELALUI METODE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS XI BOGA 1 SEMESTER I SMK NEGERI 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 - Test Repository

0 3 167

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AKHLAQ DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS X MI.A SEMESTER II SMK SARASWATI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna

0 1 121

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA RASUL DENGAN METODE QUICK ON THE DRAW PADA SISWA KELAS VIII A SEMESTER II SMPN 6 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 0 187

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQH MATERI RIBA DENGAN METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS XI TKR 1 SMK MUHAMMADIYAH SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 0 177

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AKHLAK TERPUJI DENGAN METODE TALKING STICK PADA SISWA SEMESTER I KELAS VII A SMP ISLAM SUNAN GIRI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 1 141

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKHLAQ MATERI ADAB BERPAKAIAN DAN BERHIAS DENGAN METODE PROJECT BASED LEARNING PADA SISWA KELAS X TB SMK MUHAMMADIYAH SUMOWONO TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 1 118

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERCELA DENGAN METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VIII MTs NURUL HUDA KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana P

0 0 144