PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG), KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN SELF EFFICACY TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BTN SYARIAH SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

  

PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD

CORPORATE GOVERNANCE (GCG), KEPEMIMPINAN

  

TRANSFORMASIONAL DAN SELF EFFICACY TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PADA BTN SYARIAH SEMARANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

  

Disusun Oleh

  

ISTRIYANI

NIM 21313178

JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

  

PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD

CORPORATE GOVERNANCE (GCG), KEPEMIMPINAN

  

TRANSFORMASIONAL DAN SELF EFFICACY TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PADA BTN SYARIAH SEMARANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

  

Disusun Oleh

  

ISTRIYANI

NIM 21313178

JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433 Webs i te : www.i a i ns a l a ti ga .a c.i d E-ma i l : a dmi ni s tra s i @i a i ns a l a ti ga .a c.i d

  PERSETUJUAN PEMBIMBING Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi Saudara: Nama : Istriyani NIM : 21313178 Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan : Perbankan Syariah (S1) Judul : PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE

GOVERNANCE (GCG), KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

  DAN SELF EFFICACY TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BTN SYARIAH Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

  Salatiga, 11 Agustus 2017 Pembimbing Mochlasin, M. Ag. NIP. 19710923 200604 1002

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433 Webs i te : www.i a i ns a l a ti ga .a c.i d E-ma i l : a dmi ni s tra s i @i a i ns a l a ti ga .a c.i d

  

PENGESAHAN

PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE

GOVERNANCE (GCG), KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN

SELF EFFICACY TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BTN

  

SYARIAH SEMARANG

DISUSUN OLEH

  

ISTRIYANI

NIM: 213 13 178

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam Istitut Agama islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada

  

Tanggal Agustus 2017 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna

Memperoleh gelar Sarjana S1 Ekonomi

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Dr. Anton Bawono, M.Si. _____________________

  Sekretaris Penguji : Mochlasin, M.Ag _____________________ Penguji I : Dr. Nafis Irkhami, M.Ag. _____________________

Penguji II : Ari Setiyawan S. Pd. M.M _____________________

Salatiga, 25 Agustus 2017

  Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,

  

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Istriyani NIM : 213 13 178 Jurusan : S1 Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Judul Skripsi : Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip Good

  Corporate Governance (GCG), Kepemimpinan Transformasional dan Self Efficacy terhadap Kinerja Karyawan pada BTN Syariah Semarang

  

Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.

Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau

diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata

penulisan karya ilmiah yang telah lazim.

  Salatiga, 11 Agustus 2017 Penulis, Istriyani NIM. 213 13 178

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO ٌﺮﻳِﺪَﻗ ٍﺀْﻲَﺷ ِّﻞُﻛ ﻰَﻠَﻋ َﻪ ّّ ﻠﻟﺍ َّﻥِﺇ ًﺎﻌﻴِﻤَﺟ ُﻪّﻠﻟﺍ ُﻢُﻜِﺑ ِﺕْﺄَﻳ ْﺍﻮُﻧﻮُﻜَﺗ ﺎَﻣ َﻦْﻳَﺃ ِﺕﺍَﺮْﻴَﺨْﻟﺍ ْﺍﻮُﻘِﺒَﺘْﺳﺎَﻓ ﺎَﻬﻴِّﻟَﻮُﻣ َﻮُﻫ ٌﺔَﻬْﺟِﻭ ٍّﻞُﻜِﻟَﻭ

Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap

kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan.

  

Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu

sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas

segala sesuatu” ( Q.S Al- Baqarah : 148 ) “Berusaha melakukan yang terbaik”

“Disiplin dalam bertugas, dewasa dalam bertindak dan dinamis dalam

kegiatan”

“Memiliki mimpi (visi) yang benar-benar besar, karena mimpi yang

kecil, yang biasa-biasa aja tidak mempunyai kekuatan untuk

menggerakkan hati manusia” (Geothe)

  PERSEMBAHAN Skripsi ini kupersembahkan untuk: Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Supriyanto dan Ibu Sutini

  Yang tiada hentinya menyuguhkan doa dalam setiap langkahku.

  Kakakku tersayang Joko Setiyono, Fatchurrochmah serta Anwari

Yang senantiasa memberikan doa, semangat, dan mendampingi dalam suatu

apapun.

  Keluarga besarku Bani Samad dan Bani Mangkutiyono

Semoga Allah senantiasa merahmati dan memberi kasih sayang kepada kita

semua Aamiin,,,

  Almamater terhebatku IAIN Salatiga Terimaksih atas ilmu dan pengetahuan yang sangat bermanfaat

  

ABSTRAK

Istriyani. 2017. Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance

  (GCG), Kepemimpinan Transformasional dan Self Efficacy terhadap Kinerja Karyawan pada BTN Syariah Semarang. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1-Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Mochlasin, M. Ag.

  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan prinsip-prinsip

Good Corporate Governance (GCG), kepemimpinan transformasional dan self efficacy

terhadap kinerja karyawan.

  Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada

karyawan BTN Syariah Semarang. Sampel yang diambil sebanyak 74 responden dengan

teknik probability sampling. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan

alat bantu SPSS versi 18. Analisis ini meliputi uji reliabilitas, uji validitas, uji regresi

  2

linier berganda, uji statistik melalui uji T test , F test serta koefisien determinan (R ) dan uji

asumsi klasik.

  Hasil uji T menunjukkan bahwa penerapan prinsip-prinsip Good Corporate test

  

Governance (GCG) dan self efficacy secara parsial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan. Sedangkan kepemimpinan transformasional secara parsial

berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kinerja karyawan. Uji F test

menunjukkan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG),

kepemimpinan transformasional dan self efficacy secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan dengan pengaruh sebesar 73,9% sisanya 26,1% dipengaruhi

oleh variabel lain di luar model ini.

  

Kata Kunci: Good Corporate Governance (GCG), kepemimpinan transformasional,

self efficacy, kinerja karyawan

  

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala

puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala limpahan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat diberikan kemudahan dalam

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita

Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaat nya di yaumil qiyamah

Amin Allahuma Amin.

  Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat

guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh

Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance (GCG), Kepemimpinan

Transformasional dan Self Efficacy terhadap Kinerja Karyawan pada BTN Syariah

Semarang “. Penulisan skripsi ini dapat selesai tidak terlepas dari berbagai pihak yang

telah memberikan dukungan moril maupun materiil. Dengan penuh kerendahan hati,

penulis mengucapkan terimakasih kepada:

  1. Bapak Rahmat Hariyadi M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  

3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah-S1.

  4. Bapak Mochlasin M.Ag. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh keikhlasan dan sabar mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan waktunya dalam membimbing proses penyelesaian penulisan skripsi.

  

5. Segenap Dosen Jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan Program Studi

Perbankan Syariah S1 yang memberikan bekal berbagai teori, ilmu penegtahuan dan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi penulis.

  

6. Segenap Bapak/Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan

bekal ilmu dan pelayanan hingga studi ini selesai.

  

7. Bapak Noor Ridlo selaku pimpinan BTN Syariah Semarang dan Bapak M. Fadhil

Mahdi selaku Human Capital Support yang telah memberikan waktu dan kesempatan untuk menyelesaikan penelitian.

  

8. Karyawan dan karyawati BTN Syariah Semarang yang telah membantu dalam

pengumpulan data yang penulis butuhkan.

  

9. Pengasuh PPTI Al Falah alm.KH Zoemri RWS dan Ibu Nyai Hj. Lathifah Zoemri

beserta seluruh dewan asatidz yang telah membina, mendidik dan mencurahkan ilmunya kepada penulis selama di pondok pesantren.

  

10. Bapak Supriyanto dan Ibu Sutini selaku orangtua yang telah mencurahkan doa,

pengorbanan, dan semangat sehingga putrimu berhasil menyelesaikan studi S1 Perbankan Syariah.

  

11. Kakakku Joko Setiyono, Fatchurrochmah dan Anwari beserta keluarga yang

senantiasa mendoakan, mendukung dan memotivasi dengan penuh kasih sayang untuk kelancaran penulisan skripsi ini.

  

12. Teman seperjuangan PS S1 angkatan 2013 dan anggota Talent Scouting (Lilik,

Demi, Rini, Helmi, Aisyah, Nisak, Teti, Kartika, Rani dan Nurul) yang saling mendoakan, mendukung dan menyemangati dalam keadaan suka maupun duka.

  

13. Teman-teman magang dan seluruh karyawan di BRISyariah Magelang (Tiara,

Muhyidin, Della, Mbak Siti, dan Neni).

  

14. Teman-teman Posko 59 Pereng KKN IAIN Salatiga (Sopi, Olip, Bening, Jannah,

Puji, Arsyad, Arip, Hadi) dan seluruh warga Pereng (Rofik dan kawan-kawan).

  

15. Sahabat-sahabatku tercinta (Hanna Hidayah, Helmi Susanti, Isti Khoiriyah,

Wulandari, Neny Zuhrotul Lathifah, Donny Aprilianto, Septi Rahayu, Fitriya Widayanti, dek Nur Jepara, dek Ety ) yang selalu menyemangati dan mendukung setiap langkahku.

  

16. Teman-temanku di PPTI Al Falah, khususnya angkatan 2012 dan 2013, keluarga

Al Asma, keluarga Pak Jarwo, pengurus 2016/2017, kamar C20 (dek Ulfah, dek Mufidatul, dek Fandilah, dek Dina, mbak Lina), kamar C19-24, kamar 47 dan semua kelas 3 wustho yang telah mewarnai hidupku.

  

17. Keluarga Koperasi Mahasiswa (KOPMA) FATAWA, keluarga Pusat Informasi

dan Konseling (PIK) SAHAJASA, keluarga Biro Tazkia, sahabat/i PMII Salatiga serta sedulur Forum Komunikasi Mahasiswa Magelang (FK-WAMA) yang telah mengajarkan banyak ilmu dan pengalaman.

  18. Orang yang telah menjadi penyemangat dan memotivasiku

  

19. Semua pihak yang ikut memberikan dukungan dan doa dalam proses studi dan

skripsi ini Penulis menyadari dan mengakui bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran penulis harapkan. Akhirnya hanya kepada Allah SWT pemulis serahkan segalanya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan mempelajarinya. Aamiin.

  Salatiga, 11 Agustus 2017 Penulis

  

DAFTAR ISI

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.2 : Karakteristik Pemimpin Transformasional ........................................ 43Tabel 3.1 : Perbobotan Nilai Untuk Jawaban Responden Terhadap Kuesioner .. 57Tabel 3.2 : Definisi Operasional Dan Pengukuran............................................... 63 Tabel 4. 1 : Jenis Kelamin Responden ................................................................. 79

  

Tabel 4.3 : Frekuensi Usia Responden................................................................. 80Tabel 4.4 : Lama Bekerja ..................................................................................... 81Tabel 4.5 : Frekuensi Lama Bekerja .................................................................... 81Tabel 4.6 : Hasil Uji Validitas.............................................................................. 82Tabel 4.7 : Hasil Uji Reliabilitas .......................................................................... 85Tabel 4.8 : Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda ....................................... 86Tabel 4.9 : Hasil Uji T Test .................................................................................. 88Tabel 4.10 : Hasil Uji F Test ................................................................................ 89Tabel 4.11 : Uji R² (Koefisisen Determinasi) ...................................................... 90Tabel 4.12 : Hasil Uji Multikolonieritas .............................................................. 91Tabel 4.13 : Hasil Uji Park................................................................................... 93Tabel 4.14 : Hasil Uji Statistik Non-Parametrik Kolmogorov-Smirnov(K-S) .... 96Tabel 4.15 : Hasil Regresi Persamaan Linear ...................................................... 97Tabel 4.16 : Hasil Regresi Persamaan Kuadrat .................................................... 97Tabel 4.17 : Hasil Penelitian .............................................................................. 105

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Kerangka Pemikiran ....................................................................... 53Gambar 4.1 : Struktur Organisasi Bank Tabungan Negara Syariah Kantor Cabang Semarang ............................................................................................................... 74Gambar 4.2 : Lambang Perusahaan PT Bank Tabungan Negara Syariah............ 77Gambar 4.3 : Hasil Uji Heterokedastisitas ........................................................... 93Gambar 4.4 : Regression Standardized Residual ................................................. 94Gambar 4.5 : Grafik Normal Plot......................................................................... 95Gambar 4.6 : Hasil Penelitian ........................................................................... 105

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga keuangan mempunyai pengaruh sangat besar dalam

  pengembangan dan pertumbuhan masyarakat industri modern. Produksi berskala besar dengan kebutuhan investasi yang membutuhkan modal besar tidak mungkin dipenuhi tanpa bantuan lembaga keuangan. Itu artinya lembaga keuangan menjadi tumpuan bagi para pengusaha untuk mendapatkan tambahan modalnya melalui kredit dan menjadi tumpuan investasi melalui mekanisme saving. Melalui proses tersebut dapat diartikan bahwa lembaga keuangan telah memainkan peranan yang sangat besar dalam mendistribusikan sumber-sumber daya ekonomi di kalangan masyarakat, meskipun tidak sepenuhnya dapat mewakili kepentingan masyarakat yang luas (Ridwan, 2007:1).

  Bank sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak sebagaimana tertuang dalam Pasal 1 angka 2, Bab I Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan, memiliki peranan lebih dalam memajukan roda perekonomian rakyat ( Dahlan, 2012:100).

  Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance (KNKCG) pun mengungkapkan bahwa sebagai industri, perbankan syariah khususnya

  

Pertama , ia sebagai industri yang padat regulasi (highly regulated) dimana

regulasi tersebut bertujuan untuk memberikan perlindungan yang maksimal

atas kepentingan publik dan kedua, perbankan syariah diartikan sebagai

institusi bisnis yang berlandaskan kepercayaan. Jadi, pada hakikatnya bank

menjalankan aktivitas intermediasi atas dana masyarakat yang diserahkan

kepadanya, yang pada gilirannya menjadi bagian dari perputaran roda

perekonomian (Abdullah, 2010: 12).

  Fungsi sentral yang melekat pada perbankan syariah tersebut perlu

didukung kinerja Sumber Daya Manusia yang kompeten. Mengingat sumber

daya manusia merupakan salah satu penentu tercapai atau tidaknya tujuan

organisasi yang telah ditetapkan. Sumber daya manusia yang memiliki kinerja

tinggi akan sangat berperan dalam pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena

itu menjadi hal yang mutlak bagi organisasi untuk memperhatikan kinerja

karyawan mereka (Noermijati, 2015:326).

  Ada berbagai definisi tentang kinerja, salah satunya menurut Bernadin

(2003) dalam Fajriah dan Darokah (2016:38), kinerja merupakan catatan hasil

atau outcome yang diproduksi oleh fungsi jabatan tertentu atau kegiatan yang

dilakukan dalam periode waktu tertentu. Kinerja juga diartikan sebagai hasil

dari usaha seseorang yang telah dicapainya dengan kemampuan yang telah

dimilikinya pada kondisi tertentu. Dengan demikian kinerja merupakan hasil

keterikatan antara usaha, kemampuan, dan persepsi tugas yang telah

dibebankan (Timpe, 2002) dalam Supriyanto dan Troena (2012:696). Lebih

lanjut Mangkunegara (2006:9) dalam Muarif dkk (2015:364) juga

  

menjelaskan kinerja karyawan sebagai hasil kerja secara kualitas dan

kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Tentunya

setiap organisasi maupun perusahaan akan berusaha menciptakan kinerja

karyawan yang terbaik guna mencapai tujuan organisasi yang telah

ditetapkan. Ada banyak hal yang harus diperhatikan agar sumber daya

manusia dalam organisasi memiliki kinerja yang tinggi, diantaranya melalui

praktik tata kelola perusahaan yang baik atau sering disebut dengan Good

Corporate Governance.

  Menurut Brigham dan Houston (2001) dalam (Amri, 2016:2),

perusahaan yang mampu bersaing dan memiliki kinerja yang baik dapat

diwujudkan dengan mengimplementasikan penerapan Good Corporate

Governance, hal tersebut dapat dilihat dari sisi salah satu tujuan penting di

dalam mendirikan sebuah perusahaan yang selain untuk meningkatkan

kesejahteraan semua elemen dari perusahaan, tetapi juga termasuk di

dalamnya karyawan. Tentunya kegiatan yang terencana dan terprogram ini

dapat tercapai dengan keberadaan sistem tatakelola perusahaan yang baik.

  

Sistem tata kelola perusahaan yang baik menuntut dibangunnya dan

dijalankannya prinsip-prinsip Good Corporate Governance.

  Praktik tata kelola perusahaan yang efektif pun menjadi salah satu

prasyarat utama untuk meraih dan menjaga kepercayaan publik serta dalam

arti lebih luas, kepercayaan terhadap sistem perbankan (Hennie dan Sonja,

2011:37). Melalui pelaksanaan konsep GCG, diharapkan tercipta lembaga

  

yang dapat dipercaya, artinya ada keyakinan bahwa bisnis perbankan dikelola

dengan baik sehingga dapat tumbuh secara sehat, kuat dan efisien (Maradita,

2014:192-193).

  Adapun kemunculan Good Corporate Governance sendiri menurut

Salacuse (2004: 70), Khairandy dan Malik (2007: 60-61) dalam Abdulllah

(2010:23-24), istilah Good Corporate Governance digunakan pertama kali

pada 1970-an setelah terungkap sejumlah skandal korporasi di Amerika

Serikat ketika beberapa perusahaan diketahui terlibat dalam kegiatan

berpolitik yang tidak sehat dan dilanda budaya korporasi. Akibat kejadian

tersebut, banyak perusahaan berskala besar (baik di sektor keuangan maupun

non keuangan) mengalami kegagalan dan hal tesebut menjadi penyebab

perusahaan-perusahaan (korporasi) memberi perhatian khusus pada

pentingnya penataan Corporate Governance.

  Di Indonesia sendiri, kemunculan gagasan pelaksanaan GCG pada

suatu instansi atau organisasi diakibatkan oleh krisis ekonomi di sektor

perbankan yang umumnya didominasi oleh perbankan konvensional pada

tahun 1997 yang terus berlanjut hingga tahun 2000. Krisis perbankan yang

melanda Indonesia tersebut bukan sebagai akibat merosotnya nilai tukar

rupiah, melainkan karena belum berjalannya praktek Good Corporate

Governance di kalangan perbankan. Terjadinya pelanggaran batas maksimum

pemberian kredit, rendahnya praktek manajemen resiko, tidak adanya

transparansi terhadap informasi keuangan kepada nasabah, dan adanya

  

dominasi para pemegang saham dalam mengatur operasional perbankan

menyebabkan rapuhnya industri perbankan nasional (Maradita, 2014:192).

  Pemerintah pun segera menerbitkan peraturan dalam rangka

melindungi industri perbankan yang padat regulasi khususnya perbankan

syariah, dalam rangka meningkatkan kinerja bank, melindungi kepentingan

stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan serta nilai-nilai etika (code of conduct) yang berlaku secara umum

pada industri perbankan. Langkah tersebut diawali dengan perintah kewajiban

bank untuk melaksanakan kegiatan usahanya dengan berpedoman pada

prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) sebagaimana tertuang

dalam Peraturan Bank Indonesia No: 8/4/PBI/2006 bab I ketentuan umum

(pasal 1 angka 6). Dalam ketentuan tersebut, Good Corporate Governance

(GCG) diartikan sebagai “suatu tata kelola Bank yang menerapkan prinsip-

prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability),

pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency) dan

kewajaran (fairness

  )” (Susanto, 2008: 127). Lebih lanjut, GCG sendiri merujuk kepada sistem dan metode

bagaimana perusahaan (korporasi) diarahkan, ditata atau dikendalikan dengan

melibatkan ketentuan-ketentuan hukum dan kelaziman-kelaziman yang

mempengaruhi arah dan tujuan-tujuan yang menggerakkan perusahaan.

  

Mekanisme dan pengawasan GCG disusun untuk mengurangi ineficiency

akibat moral hazard dan adverse selection (Shanmugan dan Perumal, 2005:1)

dalam (Abdullah, 2010:13). Dalam Kamus Istilah Ekonomi, corporate

  

governance diartikan sebagai struktur hubungan yang ada kaitannya dengan

tanggung jawab diantara pihak-pihak terkait yang terdiri dari pemegang

saham, anggota dewan direksi, dan komisaris termasuk manajer, yang

dirancang untuk mendorong terciptanya suatu kinerja yang kompetitif dan

diperlukan untuk mencapai tujuan utama perusahaan (Rochaety dan Tresnati,

2005: 65).

  (GCG) dapat ditegakkan pada suatu Good Corporate Governance

perusahaan dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi antara lain: budaya

perusahaan, kode etik (Bersih Transparan, dan Profesional/ BTP), human

capital yang kompeten, dan adanya keyakinan bahwa GCG dimulai dari

individu kemudian organisasi (Rochaety dan Tresnati, 2005: 136). Dari

sinilah dibutuhkan peran serta atasan melalui gaya kepemimpinan yang dapat

membantu meningkatkan kinerja karyawan. Lebih lanjut Zarkasyi (2008:126)

menjelaskan agar pelaksanaan GCG dapat dilakukan secara sistematis dan

kontinu, perlu pembentukan corporate culture untuk memperlancar

pencapaian visi dan misi serta implementasi corporate governance structure,

dimana corporate culture terbentuk melalui penetapan prinsip dasar ( guiding

principles ), nilai-nilai (values) dan norma-norma (norms) yang disepakati

serta dilaksanakan secara konsisten dengan contoh konkrit dari pimpinan

bank. Selain itu, corporate culture juga perlu didiskusikan secara

berkesinambungan dan ditunjang oleh social communication. Berdasarkan hal

tersebut, terdapat hubungan antara penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan gaya kepemimpinan. Kepemimpinan seseorang dalam suatu perusahaan merupakan salah

satu faktor yang menentukan langkah suatu perusahaan. Faktor yang dapat

mempengaruhi baik buruknya kinerja seorang karyawan salah satunya adalah

cara memimpin dalam memimpin karyawannya. Keberhasilan dan kegagalan

suatu perusahaan ditentukan oleh kepemimpinan, bentuk kepemimpinan yang

efektif akan berdampak pada kemajuan perusahaan. Seorang pemimpin yang

baik adalah mampu memanfaatkan sumber daya manusia yang ada dalam

perusahaan, sehingga kepemimpinan merupakan bagian penting dalam

meningkatkan kinerja karyawan (Sugianto, 2011:16) dalam (Setiawan,

2015:32).

  Menurut Draft, kepemimpinan merupakan penggunaan pengaruh

untuk memberikan motivasi kepada karyawan untuk mencapai tujuan

organisasi. Memimpin berarti menciptakan budaya dan nilai bersama,

mengkomunikasikan tujuan kepada karyawan, mengkomunikasikan tujuan

kepada karyawan diseluruh organisasi dan memberikan masukan kepada

karyawan agar memiliki kinerja dengan tingkat yang lebih tinggi

(Fattah,2014:52). Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada keterkaitan antara gaya

kepemimpinan dan kinerja karyawan.

  Seorang pemimpin yang efektif harus tanggap terhadap perubahan,

mampu menganalisis kekuatan dan kelemahan sumberdaya manusianya

sehingga mampu memaksimalkan kinerja organisasi dan memecahkan

masalah dengan tepat. Berbagai macam gaya kepemimpinan yang diterapkan

di dalam organisasi dapat membantu menciptakan efektivitas kerja yang

  

positif bagi karyawan. Adanya gaya kepemimpinan yang sesuai dengan

situasi dan kondisi organisasi maka karyawan akan lebih semangat dalam

menjalankan tugas dan kewajibannya serta mempunyai harapan terpenuhinya

kebutuhan. Karyawan yang puas terhadap pekerjaannya akan cenderung

memiliki kinerja yang tinggi (Subhi dkk, 2014:2).

  Salah satu gaya kepemimpinan yang dapat mempengaruhi kinerja

karyawan adalah kepemimpinan transformasional. Model kepemimpinan

modern seperti kepemimpinan transformasional memainkan peran penting

bagi organisasi. Menurut Bass dalam Sunarsih (2011), kepemimpinan

transformasional diartikan sebagai pemimpin yang mempunyai kekuatan

untuk mempengaruhi bawahan dengan cara-cara tertentu. Bawahan merasa

percaya, kagum dan loyal terhadap atasannya sehingga termotivasi untuk

berbuat lebih banyak dari apa yang biasa dilakukan dan diharapkannya.

  

Sunarsih (2001) juga menyatakan bahwa kepemimpinan transformasional

meliputi pengembangan hubungan yang lebih dekat antara pemimpin dan

bawahannya, bukan hanya sebuah perjanjian kerja akan tetapi didasarkan

pada kepercayaan dan komitmen (Subhi dkk, 2014:2).

  Kepemimpinan transformasional pada prinsipnya memotivasi

bawahan utnuk berbuat lebih baik dari apa yang biasa dilakukan, dengan kata

lain dapat meningkatkan kepercayaan atau keyakinan diri bawahan yang akan

berpengaruh terhadap peningkatan kinerja (Subhi dkk, 2014:2). Menurut

Robbins dan Judge (2008: 93), pemimpin transformasional juga dikatakan

  

lebih efektif karena mereka sendiri lebih kreatif, selain itu mereka juga lebih

efektif karena mampu mendorong para pengikutnya menjadi kreatif pula.

  Dalam memperbaiki kinerja sendiri atau ketika perusahaan

menginginkan kinerja yang baik dari para tenaga kerja maka perusahaan perlu

memperhatikan efikasi diri (self efficacy) dari para karyawan. Menurut

Bandura (1986) dalam Sapvriti (2015:5), self efficacy merupakan kepercayaan

diri seseorang bahwa dia mampu melaksanakan tugas pada tingkat tertentu.

Jones, dkk (1998:390) juga mendefinisikan efikasi diri sebagai suatu

keyakinan seseorang tentang kemampuannya untuk melaksanakan suatu

tingkah laku dengan berhasil. Self efficacy pada intinya merupakan tingkat

keyakinan seseorang atau penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri atas

kemampuannya dalam melaksanakan tugas agar sesuai dengan tujuan yang

hendak dicapai. Jadi, dapat disimpulkan bahwa efikasi diri (self efficacy)

memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan.

  Kinerja karyawan yang baik pun akan meningkat jika kinerja bawahan

baik dan dari segi organisasi juga baik. Kinerja yang baik tersebut terhitung

sebagai kinerja yang optimal yang sesuai standar organisasi dan mendukung

tercapainya tujuan organisasi. Sedangkan organisasi yang baik adalah

organisasi yang berusaha meningkatkan kemampuan sumber daya

manusianya. Seorang pemimpin dalam organisasi pun harus dapat

menciptakan integrasi yang serasi dengan para bawahannya termasuk dalam

membina kerja sama, mengarahkan dan mendorong gairah kerja para

bawahan sehingga tercipta motivasi positif yang akan menimbulkan niat dan

  

usaha (kinerja) yang maksimal. Itu juga harus didukung oleh fasilitas-fasilitas

organisasi untuk mencapai sasaran organisasi. Sasaran organisasi tersebut

akan tercapai jika didukung pula tata kelola perusahaan yang baik (Good

Corporate Governance ). Tata kelola perusahaan yang baik pun akan

terealisasi tergantung bagaimana cara atau gaya kepemimpinan yang

diterapkan. Adanya suatu keyakinan seseorang tentang kemampuannya untuk

melaksanakan suatu tingkah laku (pekerjaan) dengan berhasil (self efficacy)

pun juga turut mempengaruhi tinggi rendahnya suatu kinerja karyawan. Jadi,

terdapat hubungan antara pengaruh penerapan prinsip-prinsip Good

Corporate Governance (GCG) , kepemimpinan transformasional dan efikasi

diri terhadap kinerja karyawan.

  Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah Kantor Cabang Syariah (KCS)

Semarang sebagai Unit Usaha Syariah (UUS) dari PT Bank Tabungan Negara

(Persero) yang menjalankan bisnis dengan prinsip syariah, telah berkomitmen

menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) sebagaimana

tertuang dalam PBI No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 Tentang

Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, pasal 61 ayat

(1). Dalam pasal tersebut dinya takan bahwa “Bank wajib menyusun laporan

pelaksanaan Good Corporate Governance pada setiap akhir tahun buku

  ” serta

pemenuhan transparansi pelaksanaan GCG sebagaimana dimaksud Surat

Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP tanggal

  30 Mei 2007 Sebagai Unit Usaha Syariah (UUS) yang mulai beroperasi pada

tanggal 14 Februari 2005, jaringan BTN Syariah sampai saat ini sudah

tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah 22 Kantor Cabang Syariah, 21

Kantor Cabang Pembantu Syariah dan 240 Kantor Layanan Syariah. Hal

tersebut tentunya menunjukkan pertumbuhan yang signifikan bagi BTN

Syariah dari segi jaringan Pertumbuhan laba bersih pada

kuartal I-2017 pun tercatat sebesar Rp.93,79 miliar atau mengalami

pertumbuhan sebanyak 33,41 persen dan laba BTN Syariah lebih tinggi

dibandingkan dengan laba bersih induk usahanya. Bahkan labanya tumbuh

lebih baik dibandingkan dengan konvensional yang tumbuh 21,03 persen

(ekonomi.metrotvnews.com).

  Atas dasar itulah penulis tertarik untuk melakukan penelitian di Bank

Tabungan Negara (BTN) Syariah. Adanya hasil penelitian berbeda dalam

berbagai skripsi dan jurnal juga menjadi alasan lebih lanjut penulis untuk

melakukan penelitian yang berjudul:

  “Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip

Good Corporate Governance (GCG), Kepemimpinan Transformasional

dan Self Efficacy Terhadap Kinerja Karyawan pada BTN Syariah

Semarang

  .

B. Rumusan Masalah

  Penelitian ini akan menguji pengaruh penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), kepemimpinan transformasional, dan self efficacy terhadap kinerja karyawan di Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah Semarang. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti akan mencoba merumuskan masalah sebagai berikut :

  1. Apakah penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) berpengaruh terhadap kinerja karyawan?

  2. Apakah kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap kinerja karyawan?

3. Apakah self efficacy berpengaruh terhadap kinerja karyawan?

  4. Apakah penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), kepemimpinan transformasional dan self efficacy berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan? C.

   Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian adalah :

  1. Untuk mengetahui penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

  2. Untuk mengetahui kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

  

3. Untuk mengetahui self efficacy berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

4. Untuk mengetahui apakah penerapan prinsip-prinsip Good Corporate

  Governance (GCG), kepemimpinan transformasional dan self efficacy berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan.

D. Manfaat penelitian

  Manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Penulis

a. Menambah wawasan dalam dunia ekonomi khususnya di bidang perbankan syariah.

  b. Memberikan pengetahuan dan informasi lebih luas untuk disesuaikan serta dipadukan dengan pengetahuan teori yang didapat di bangku kuliah.

2. Bagi Akademisi

  a. Menambah literatur serta referensi yang dapat dijadikan informasi bagi mahasiswa yang akan meneliti permasalahan serupa.

  b. Dapat menambah dan memperkaya hasil-hasil penelitian, khususnya yang berkaitan dengan aspek perbankan syariah.

3. Bagi Institusi Perbankan Syariah

  a. Pihak perbankan memperoleh gambaran mengenai pengaruh penerapan prinsip Good Corporate Governance, kepemimpinan transformasional dan self efficacy terhadap kinerja karyawan sehingga mampu meningkatkan kinerja karyawan b. Dapat menjadi bahan evaluasi dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan dengan meningkatkan tingkat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

4. Bagi Pembaca

  a. Meningkatkan pengetahuan bagi pembaca dan menambah informasi tentang tata kelola perusahaan, gaya kepemimpinan transformasional

dan self efficacy khususnya pada institusi perbankan syariah

  b. Memberikan arahan baik yang harus dilakukan untuk mengatasi berbagai kesulitan dalam menghadapi risiko perbankan

E. Sistematika Penulisan

  Untuk memahami penelitian ini maka penulis menyajikan isi pembahasan sesuai dari urutan bab 1-5 secara umum sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PASAR DAN KEMAMPUAN BERINOVASI TERHADAP KINERJA PEMASARAN DI BTN SYARI’AH SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh peroleh Gelar

0 0 169

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI, KONFLIK KERJA DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

0 1 158

PENGARUH RELIGIUSITAS, KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK BNI SYARIAH KCP MAGELANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

3 26 117

PENGARUH KARAKTERISTIK CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE 2012-2016) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Ekonomi (S.E)

0 1 146

PENGARUH PENERAPAN ETIKA KERJA ISLAM DAN TINGKAT RELIGIUSITAS TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PENDIDIKAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

0 2 108

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BANK BNI SYARIAH KC SURAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

0 0 134

PENGARUH KEMAMPUAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK SYARIAH MELALUI MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIATOR (Studi Kasus Pada Karyawan BTN Syariah KC Surakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

0 0 125

ANALISIS PENGARUH ORIENTASI PASAR DAN KEMAMPUAN BERINOVASI TERHADAP KINERJA PEMASARAN DI BTN SYARI’AH SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh peroleh Gelar

0 0 170

GANALISIS PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, MOTIVASI KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP PERILAKU ETIS PADA KARYAWAN BNI SYARIAH KANTOR CABANG SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

0 0 146

PENGARUH LINGKUNGAN, DISIPLIN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BRI SYARIAH KC SURAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

0 1 130