modul 16 mengembangkan animasi 3 dimensi

(1)

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA

M

M

e

e

n

n

g

g

e

e

m

m

b

b

a

a

n

n

g

g

k

k

a

a

n

n

A

A

n

n

i

i

m

m

a

a

s

s

i

i

D

D

i

i

m

m

e

e

n

n

s

s

i

i

3

3

(

(

3

3

D

D

A

A

n

n

i

i

m

m

a

a

t

t

i

i

o

o

n

n

)

)

PENYUSUN DODY FIRMANSYAH

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

KODE MODUL SWR.OPR.418.(2).A


(2)

KATA PENGANTAR

Modul dengan judul Mengembangkan Animasi Dimensi Tiga (3D Animation) merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi bidang keahlian Multimedia pada Program Studi Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Modul ini menguraikan tentang cara mengoperasikan software animasi dimensi tiga (3D Animation) dengan menggunakan bantuan program (software) 3D Studio Max 6 dijalankan dengan menggunakan system operasi Windows XP yang sudah dikenal secara luas oleh pengguna komputer.

Modul ini terkait dengan modul lain sehingga peserta harus menguasai kompetensi sebelumnya: HDW.OPR.105.(1).A Mengoperasikan Periferal Multimedia, SWR.OPR.408.(1).A Mengembangkan ilustrasi digital (Digital Ilustrator), SWR.OPR.417.(1).A Mengembangkan Visualisasi Dimensi 3 (3D Visualization) Sedangkan pengetahuan yang dibutuhkan: Pengoperasian Komputer, Pengoperasian Sistem Operasi sesuai dengan Instruction Manual, Objek gambar dan karakteristiknya.

Oleh karena itu, sebelum menggunakan modul ini peserta diklat diwajibkan telah mengambil modul tersebut. serta pengetahuan dasar tentang pengoperasian komputer

Bogor, September 2005 Tim Penyusun


(3)

DAFTAR ISI MODUL

Halaman

HALAMAN DEPAN ... i

HALAMAN DALAM ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI MODUL ... iv

PETA KEDUDUKAN MODUL ... vii

PERISTILAHAN / GLOSSARY ... ix

I. PENDAHULUAN ... 1

A. DESKRIPSI JUDUL ... 1

B. PRASYARAT ... 1

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ... 2

1. Petunjuk Bagi Siswa ... 2

2. Peran Guru ... 3

D. TUJUAN AKHIR ... 3

E. KOMPETENSI ... 4

F. CEK KEMAMPUAN ... 8

II. PEMELAJARAN ... 9

A. RENCANA PEMELAJARAN SISWA ... 9

B. KEGIATAN BELAJAR ... 10

1. Kegiatan Belajar 1 : Mempersiapkan software Animasi Dimensi 3 (3D Studio Max 6). a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran... 10

b. Uraian Materi 1 ... 10

c. Rangkuman 1 ... 14


(4)

g. Lembar Kerja 1 ... 16

2. Kegiatan Belajar 2 : Mengenali menu, kontrol animasi dan pembuatan animasi sederhana... ... 17

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ... 17

b. Uraian Materi 2 ... 17

c. Rangkuman 2 ... 33

d. Tugas 2... 33

e. Tes Formatif 2 ... 37

f. Kunci Jawaban Formatif 2 ... 38

g. Lembar Kerja 2 ... 44

3. Kegiatan Belajar 3 : Membuat animasi menggunakan fasilitas Particle Systems, Dynamic objects dan Bones.... 46

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ... 46

b. Uraian Materi 3 ... 46

c. Rangkuman 3 ... 79

d. Tugas 3... 80

e. Tes Formatif 3 ... 87

f. Kunci Jawaban Formatif 3 ... 88

g. Lembar Kerja 3 ... 98

4. Kegiatan Belajar 4: Melakukan finalisasi pembuatan animasi dimensi tiga serta menjadikannya sebuah movie... 99

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ... 99

b. Uraian Materi 4 ... 99

c. Rangkuman 4 ... 106

d. Tugas 4... 107

e. Tes Formatif 4 ... 109

f. Kunci Jawaban Formatif 4 ... 110


(5)

III. EVALUASI ... 113

A. PERTANYAAN ... 113

B. KUNCI JAWABAN EVALUASI ... 114

C. KRITERIA KELULUSAN ... 117

IV. PENUTUP ... 118


(6)

PETA KEDUDUKAN MODUL

Keterangan:

A HDW.OPR.105.(1).A* Mengoperasikan Periferal Multimedia

B SWR.OPR.408.(1).A Mengembangkan Ilustrasi Digital (Digital Illustration) C SWR.OPR.409.(1).A Mengembangkan Pencitraan Digital (Digital Imaging)

D SWR.OPR.414.(1).A* Mengembangkan Laman (Web)

E SWR.OPR.415.(1).A* Mengembangkan Animasi Dimensi Dua (2D Animation) F SWR.OPR.417.(1).A* Mengembangkan Visualisasi Dimensi Tiga (3D

Visualization)

G SWR.OPR.418.(2).A* Mengembangkan Animasi Dimensi Tiga (3D Animation)

H HDW.OPR.109.(1).A* Merekam Suara

I SWR.OPR.419.(1).A* Menyunting Suara J HDW.OPR.110.(1).A* Merekam Gambar K SWR.OPR.420.(1).A* Menyunting Video

L SWR.OPR.421.(1).A* Mengembangkan Efek Visual

M SWR.OPR.416.(1).A* Mengembangkan Aplikasi Multimedia

SLTP & Yang

Sederajat

A

B

C

D

E

F

G

H

I

J

K

L

Lulus SMK


(7)

PERISTILAHAN /GLOSSARY

Material

Objek gambar yang dijadikan skin menjadikan objek lebih realistis

Light

Salah satu fasilitas discreet 3D SMAX untuk membuat objek yang berupa cahaya untuk memberikan efek terang dan gelap sebuah objek.

Cameras

Salah satu fasilitas discreet 3D SMAX untuk membuat objek yang berfungsi sebagai camera untuk melihat sudut pandang objek secara diam ataupun dijadikan sebuah animasi bergerak.

Timeline

Salah satu fasilitas discreet 3D SMAX yang berfungsi sebagai pengatur waktu animasi atau pergerakan objek.

Particle System

Fasilitas discreet 3D SMAX untuk animasi partikel seperti semburan air, awan, pecahan, salju, ledakan, dsb.

Dynamic Object

Merupakan pengontrol animasi yang menggambarkan keadaan sesungguhnya dari benda yang dianimasikan, untuk menghasilkan animasi yang lebih hidup.


(8)

This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com. The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI SOFTWARE PENGEMBANGAN ANI MASI DI MENSI TI GA (3D ANIMATION)

Software pengembangan animasi dimensi tiga merupakan software yang banyak digunakan oleh para praktisi dalam bisnis periklanan. Software ini banyak ragamnya, sesuai dengan keterserdiaan fasiltas yang disediakan untuk memudahkan pengguna. Discreet 3DS Max merupakan software dimensi tiga yang dapat membuat objek dimensi tiga tampak realistis. Keunggulan yang dimiliki adalah kemampuannya dalam menggabungkan objek image, vektor dan tiga dimensi, serta langsung dapat menganimasikan objek tersebut. Animasi dimensi tiga dapat diintegrasikan pada halaman multimedia dan bisa berdiri sendiri sebagai sebuah movie.

B. PRASYARAT

Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah : 1) Peserta diklat memiliki kemampuan untuk mengoperasikan periferal

multimedia dengan predikat lulus

2) Peserta diklat memiliki kemampuan untuk mengembangkan pencitraan digital (digital imaging) dengan predikat lulus

3) Peserta diklat memiliki kemampuan untuk mengembangkan laman (web) dengan predikat lulus.

4) Peserta diklat memiliki kemampuan untuk mengembangkan animasi dimensi dua (2D Animation) dengan predikat lulus.

5) Peserta diklat memiliki kemampuan untuk mengembangkan visualisasi dimensi 3 (3D Visualization)


(10)

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1. Petunjuk Bagi Siswa

Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

a. Langkah langkah Belajar

Agar menjadi terampil dan profesional dalam mengoperasikan Software animasi dimensi tiga, maka Anda harus mencermati beberapa hal berikut: 1) Apa persyaratan hardware komputer telah sesuai dengan minimum sistem

hardware yang dibutuhkan ?

2) Mulailah belajar dari kegiatan belajar 1, selanjutnya lakukan belajar secara berurutan.

3) Seandainya peserta diklat. belum trampil benar dalam mengikuti praktikum di setiap kegiatan belajar, konsultasikan dengan guru untuk menambah waktu belajar

4) Jika mengalami kesulitan untuk mengaplikasikan setiap sub kompetensi, mintalah bimbingan pada guru

b. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan

Minimum sistem hardware komputer yang dibutuhkan adalah: 1) Sistem operasi Windows 2000/Xp

2) Prosesor Intel Pentium III atau AMD 300 Mhz 3) RAM 256 Mb

4) VGA 32 MB

5) Ruang kosong harddisk 650 MB 6) Monitor resolusi 1024x768


(11)

c. Hasil Pelatihan

Peserta diklat akan mampu membuat animasi 3 dimensi tiga dengan memadukan unsur teks, image, grafis dan visualisasi dimensi 3 untuk mendukung pembuatan proyek multimedia.

2. Peran Guru

Peran Guru dalam mengajarkan modul mengembangkan animasi dimensi tiga, antara lain:

a) Memfasilitasi kebutuhan hardware dan software untuk mendukung kegiatan praktik peserta diklat,

b) Membantu siswa dalam merencanakan tahapan belajar peserta diklat, c) Membimbing peserta diklat melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan

dalam tahapan belajar,

d) Membantu siswa dalam memahami konsep dan praktik baru dan menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa,

e) Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar,

f) Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok.

D. TUJUAN AKHIR

1. Peserta diklat mampu mempersiapkan software animasi dimensi tiga (3D Animation)

2. Peserta diklat mampu mengenali dan memahami menu, interface, dan hal-hal yang menunjang pembuatan animasi dimensi 3 (3D Animation)

3. Peserta diklat mampu melakukan pembuatan animasi 3 dimensi

4. Peserta diklat mampu mengintegrasikan animasi dimensi tiga ke dalam software multimedia dan dijadikan sebuah movie.


(12)

KOMPETENSI : Mengembangkan Animasi Dimensi 3 (3D Animation) KODE : SWR.OPR.418.(2).A

DURASI PEMELAJARAN : 248 Jam @ 45 menit

A B C D E F G

LEVEL KOMPETENSI KUNCI

3 3 3 3 2 3 3

KONDISI KINERJA

1. Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya:

Software animasi [model] 3D sudah terinstalasiasi

User manual software animasi [model] 3D yang digunakan

SOP yang berlaku di perusahaan

Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini

2. Unit Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya:

HDW.OPR.108.(1).A Mengoperasikan Periferal Animasi 3 Dimensi SWR.OPR.416.(1).A Mengoperasikan Software Multimedia

SWR.OPR.417.(1).A Mengoperasikan Software Animasi [Dasar] 3 Dimensi (Level 1) 3. Pengetahuan yang dibutuhkan:

Pengoperasian Komputer

Pengoperasian Sistem Operasi sesuai dengan Instruction Manual

Objek gambar dan karakteristiknya, serta komposisi gambar dan warna

Free-hand drawing

On-site training sesuai dengan software yang digunakan


(13)

MATERI POKOK PEMELAJARAN

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Mempersiapkan software model 3D animation

Softwaremodel 3D animation

telah terinstalasi dan dapat berjalan normal

User manual softwaremodel 3D animation sudah disedia-kan dan dipahami

Perangkat komputer sudah dinyalakan, dengan sistem operasi dan persyaratan sesuai dengan Installation manual

dan SOP yang berlaku.

Pengenalan softwaremodel 3D animation

Mengamati proses aktifasi sistem operasi dan softwaremodel 3D animation dengan seksama

Menjelaskan fungsi

softwaremodel 3D animation

Menyalakan komputer sesuai dengan

Installation manual dan SOP

Menjalankan software model 3D animation

sesuai prosedur. Contoh: Alias Maya, Discreet 3DS Max, Discreet 3DS Viz

Softwaremodel 3D animation


(14)

MATERI POKOK PEMELAJARAN

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

2. Mengenali menu dan

interface, serta membuat, membuka, menyimpan file animasi [model] 3D

Objek animasi, menu, dan

interface yang disediakan

softwaremodel 3D animation

beserta shortcut-nya dikenali berdasarkan user manual

Fitur pengelolaan file

softwaremodel 3D animation

dapat digunakan, seperti: buat/ create/new, simpan/save, buka/ open, simpan dengan nama lain/

save as.

Fasilitas siap pakai seperti

wizard, libraries, atau

template pada softwaremodel 3D animation dimanfaatkan untuk pembuatan animasi 3D sederhana

Penyimpanan file software model 3D animation menggu-nakan berbagai format yang dikenal, seperti: tif, jpg, avi, dsb

Objek animasi model 3D, menu dan interfacesoftware model 3D animation

Fitur pengelolaan file

software model 3D animation

Fasilitas wizard, libraries

atau wizard

Teknik penyimpanan file animasi model 3D

Mengenali objek animasi model 3D, menu dan interface

dengan tepat Mengenali fitur penge-lolaan file software model 3D animation

dengan tepat Mencermati fasilitas

wizard/libraries/

template animasi model 3D sederhana Mengamati proses pe-nyimpanan file animasi model 3D dengan seksama

Mengidentifikasi objek animasi dasar 3D, menu dan interfacesoftware model 3D animation

Menjelaskan tujuan pengelolaan file software model 3D animation

Menjelaskan manfaat fasilitas wizard/

libraries/ template

animasi model 3D sederhana

Menjelaskan motif pe-nyimpanan file animasi model 3D dengan ber-bagai format

Menggunakan menu dan

interfacesoftwaremodel 3D animation secara tepat

Menggunakan fitur pengelolaan file software model 3D animation

sesuai tujuannya Membuat animasi model 3D sederhana dengan fasilitas wizard/libraries/

template

Menyimpan file animasi model 3D dengan menggunakan format tif, jpg, avi, dsb


(15)

MATERI POKOK PEMELAJARAN

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

3. Melakukan pembuatan animasi arsitektur eksterior, arsitektur interior, interior, dan geomorfologi 3D

Fitur dan efek animasi [model] 3D diaplikasikan dalam pembuatan model arsitektur eksterior dan interior

Fitur dan efek animasi [model] 3D diaplikasikan dalam pembuatan model interior

Fitur dan efek animasi [model] 3D diaplikasikan dalam pembuatan model geomorfologi

Fitur dan efek animasi [model] 3D

Mengenali fitur dan efek utama animasi [model] 3D dengan tepat

Mengidentifikasi fungsi fitur dan efek utama animasi [model] 3D arsitektur eksterior/ interior, interior, dan geomorfologi

Membuat animasi model arsitektur eksterior dan interior dengan tepat Membuat animasi model interior dengan tepat Membuat animasi model geomorfo-logi dengan tepat

4. Mengintegrasikan animasi [model] 3D ke dalam

multimedia

File animasi [model] 3D dapat diintegrasikan (di-import) dan dijalankan di halaman (objek) web dengan menggunakan

software web

File animasi [model] 3D dapat diintegrasikan (di-import) dan dijalankan di halaman (objek)

multi-media dengan menggu-nakan softwaremultimedia

Teknik integrasi animasi [model] 3D ke halaman web dan multimedia

Mencermati proses integrasi animasi [model] 3D ke halaman web dan multimedia dengan teliti

Menjelaskan tahapan proses integrasi animasi [model] 3D ke dalam halaman web dan multi-media

Mengintegrasikan animasi [model] 3D ke halaman web dengan tepat

Mengintegrasikan animasi [model] 3D ke halaman multimedia dengan tepat


(16)

E. CEK KEMAMPUAN

Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah Anda miliki, maka isilah cek lis ( ) seperti pada table di bawah ini dengan sikap jujur dan dapat dipertanggungjawabkan.

Saya dapat Melakukan Pekerjaan ini dengan Kompeten Sub Kompetensi Pernyataan

Ya Tidak

Bila Jawaban Ya Kerjakan Mempersiapkan software Animasi Dimensi 3 Serta mengembangkan visualisasi dimensi tiga

Menjalankan software animasi dimensi tiga sesuai prosedur Discreet 3DS Max, serta

membuat objek-objek visualisasi dimensi tiga

Tes Formatif 1 Memperkenalkan

Menu dan

interface serta hal yang menunjang untuk

pengembangan Animasi Dimensi Tiga

Mengenal menu dan interface software animasi dimensi 3 untuk pengembangan

animasinya. Serta dapat membuat animasi sederhana menggunakan fasilitas 3DS Max. Tes Formatif 2 Melakukan pembuatan animasi dimensi tiga secara bertahap Membuat pengembangan animasi dimensi 3 dengan cara Membuat animasi menggunakan fasilitas fasilitas yang ada seperti Particle Systems, Dynamic objects space warps dan Bones.

Tes Formatif 3 Melakukan finalisasi pembuatan animasi dimensi tiga serta menggabungkan dengan visualisasi dimensi 3 Membuat animasi dimensi 3 dan menggabungkan dengan visualisasi dimensi 3 serta mengintegrasikan kedalam software multimedia dan dapat dijadikan sebuah movie.

Tes Formatif 4


(17)

This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com. The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.


(18)

Bab II

Pemelajaran

A. RENCANA PEMELAJARAN SISWA

Kompetensi : Mengoperasikan animasi dimensi tiga (3) Sub Kompetensi : 1.Mempersiapkan software 3D Studio Max 6

2.Mengenali menu dan kontrol animasi pada software 3D Studio Max 6

3. Membuat animasi sederhana

4. Membuat animasi menjadi sebuah movie

Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Belajar Alasan Perubahan Tanda Tangan Guru 1. Mempersiapkan

software 3D Studio Max 6

2. Mengenali menu, kontrol animasi dan pembuatan animasi sederhana

3. Membuat Animasi menggunakan fasilitas particle systems, dynamic object, space warps dll.

4. Membuat animasi menjadi sebuah movie


(19)

B. KEGIATAN BELAJAR

1. Kegiatan Belajar 1 : Mempersiapkan software 3D Studio Max 6 a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

1) Peserta diklat mampu menyalakan komputer sesuai dengan Installation manual dan SOP

2) Peserta diklat mampu membuka dan menutup aplikasi perangkat lunak 3D Studio Max sesuai dengan prosedur

b. Uraian Materi 1

1) Mempersiapkan software 3D Studio Max 6

Mengembangkan animasi dimensi tiga (3D Animation) merupakan kelanjutan dari kompetensi mengembangkan visualisasi dimensi 3 (3D Visualization) dimana tahapan pengembangan pembuatan obyek pada kompetensi visualisasi dimensi 3 dilanjutkan untuk pembuatan animasinya pada kompetensi mengembangkan animasi dimensi 3.

Kategori program animasi adalah : 3D Studio Max atau VIZ

Maya

Pada Modul diklat ini akan dibahas tentang 3D Studio Max sebagai software pembuat animasi dimensi tiga Sebelum menggunakan 3D Studio Max pastikan anda memiliki beberapa konfigurasi minimum pada komputer yang anda miliki yaitu:

Sistem operasi Windows 2000/XP

Prosesor Intel Pentium III atau AMD 300 Mhz RAM 256 Mb


(20)

Ruang kosong harddisk 650 MB Monitor resolusi 1024 x 768

Speaker active, CD RW 24x, mouse optical 3 button

Konfigurasi diatas merupakan standar yang dianjurkan dimana software 3D Studio Max dapat dijalankan. Untuk menambah performa kerja, sebaiknya konfigurasi tersebut ditingkatkan agar mendapatkan hasil yang maksimum.

2) Menjalankan software 3D Studio Max

a) Nyalakan komputer

b) Tunggu sampai jendela sistem windows tampil pada komputer anda. c) Klik Start Menu yang berada pada bagian pojok kiri bawah layar.

Gambar 1. Start Menu pada Windows XP

d) Geser mouse anda ke menu All Program, kemudian akan tampil grup menu. e) Geser mouse anda ke grup Discreet, sehingga tampil sub grup 3D Studio

Max 6,

f) Geser lagi mouse anda kekanan dan klik icon 3D Studio Max 6, tunggu beberapa saat, setelah proses berhasil maka ditampilkan jendela 3D Studio Max 6 seperti gambar dibawah ini.


(21)

Gambar 2. Tampilan Jendela 3D Studio Max 6.

3) Mengatur bentuk tampilan bidang kerja atau viewport.

Ketika anda memulai 3D Studio Max, layar utama menampilkan empat viewport dengan ukuran yang sama besar, yaitu Top, Front, Left, dan Perspektif secara default perspektif menggunakan tampilan smooth dan highlights anda dapat memilih tampilan viewport yang berbeda sesuai kebutuhan kerja anda. Secara umum viewport dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu orthographic, perspektif, dan camera

a) Layout Viewport

Anda dapat memilih layout viewport lain yang berbeda dari konfigurasi default. Untuk memilih susunan layout, pilih menu Customize Viewport Configuration lalu pilih tab layout pada jendela viewport configuration. Pada jendela ini anda dapat menentukan bentuk dan tampilan yang lebih disukai.


(22)

Gambar 3. Jendela Layout Viewport

4) Membuat Objek Baru

Pada program 3D Studio Max kita bisa langsung membuat objek dengan memilih menu atau tombol-tombol yang sudah disediakan. Untuk pengaturan objek seperti, ukuran, posisi atau bentuk objek dapat dilakukan pada saat pembuatan atau dapat diatur dengan menggunakan fasilitas menu modify .

5) Keluar dari Program 3D Studio Max.

Untuk keluar dari program aplikasi 3D Studio Max anda dapat melaksanakan langkah-berikut ini :

a) Klik File pada menu bar, akan tampil sub menu File.

b) Klik Exit anda akan keluar dari program aplikasi 3D Studio Max dan kembali pada sistem operasi windows XP.

c) Anda juga dapat menggunakan Shortcut key Alt+F4.

d) Apabila anda belum melakukan proses penyimpanan terhadap pekerjaan terakhir anda, maka 3D Studio Max akan menanyakan apakah pekerjaan anda akan disimpan atau tidak.


(23)

e) Klik Yes untuk menyimpan pekerjaan anda

f) Klik No untuk tidak menyimpan pekerjaan anda

g) Klik Cancel untuk membatalkan perintah.

c. Rangkuman 1

Mempersiapkan software 3D Studio Max 6.

a) Nyalakan komputer

b) Tunggu sampai jendela sistem windows tampil pada komputer anda. c) Klik Start Menu yang berada pada bagian pojok kiri bawah layar.

d) Geser mouse anda ke menu All Program, kemudian akan tampil grup menu. e) Geser mouse anda ke grup Discreet, sehingga tampil sub grup 3D Studio

Max 6,

f) Geser lagi mouse anda kekanan dan klik icon 3D Studio Max 6, tunggu beberapa saat, setelah proses berhasil maka ditampilkan jendela 3D Studio Max 6.

Mengakhiri software 3D Studio Max 6.

Untuk keluar dari program aplikasi 3D Studio Max anda dapat melaksanakan langkah-berikut ini :

a) Klik File pada menu bar, akan tampil sub menu File.

b) Klik Exit anda akan keluar dari program aplikasi 3D Studio Max dan kembali pada sistem operasi windows XP.

c) Anda juga dapat menggunakan Shortcut key Alt+F4.

d. Tugas 1

1) Buka aplikasi program 3D Studio Max 6, lakukan pengamatan dengan membuka beberapa pilihan menu yang ada pada program tersebut

2) Kliklah beberapa tombol atau menu untuk membuat beberapa objek visualisasi seperti yang pernah dipelajari pada kompetensi mengembangkan visualisasi dimensi tiga (3D Visualitation)


(24)

e. Tes Formatif 1

1) Sebutkan beberapa software atau program untuk pembuatan Animasi dimensi tiga (3D Animation) ?

2) Sebutkan beberapa contoh tombol untuk membuat objek pada 3D Studio Max ?

3) Bagaimana mengatur layout viewport pada 3D Studio Max ?

f. Kunci Jawaban Formatif 1

1) Sebutkan beberapa software atau program untuk pembuatan Animasi dimensi tiga (3D Animation) ?

a) 3D Studio Max atau VIZ b) Maya

2) Sebutkan beberapa contoh tombol untuk membuat objek pada 3D Studio Max ?

a) Box c) Cone e) Tube

b) Sphere d) Cylinder f) Pyramid

3) Bagaimana mengatur layout viewport pada 3D Studio Max ?

a) Pilih menu Customize Viewport Configuration lalu pilih tab layout pada jendela viewport configuration. Pada jendela ini anda dapat menentukan bentuk dan tampilan yang lebih disukai

g. Lembar Kerja 1 Alat dan bahan :

Satu unit komputer yang telah terinstall aplikasi 3D Studio Max 6.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

1) Berdo alah sebelum memulai kegiatan belajar.

2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar.


(25)

3) Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terkoneksi dengan baik.

4) Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan sebagainya). 5) Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.

6) Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.

Langkah Kerja

1) Periksa semua kabel penghubung pada komputer.

2) Hidupkan komputer dengan menekan saklar pada komputer, jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke stop kontak ketika saklar dalam keadaan on.

3) Jika komputer telah hidup, panggil aplikasi 3D Studio Max 6. Tunggulah hingga proses loading selesai.

4) Silahkan anda mengamati dan mencoba berbagai pilihan menu serta tombol yang ada untuk pembuatan objek visualisasi yang telah dipelajari pada kompetensi mengembangkan visualisasi dimensi tiga (3D Visualitation) 5) Jika telah selesai, tutuplah aplikasi 3D Studio Max 6 anda dan matikanlah

komputer dengan benar.

2. Kegiatan Belajar 2 : Mengenali menu, kontrol animasi dan pembuatan animasi sederhana.

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

1) Peserta Diklat dapat menggunakan menu-menu dan shortcut dalam proses pembuatan animasi dimensi 3 dengan tepat.

2) Peserta Diklat dapat menggunakan kontrol animasi secara tepat untuk pengaturan waktu dan pergerakan animasi.

3) Peserta Diklat mampu memaksimalkan penggunaan modify untuk pembuatan animasi pada objek.


(26)

4) Peserta Diklat mampu membuat animasi yang digabungkan dengan cahaya dan kamera yang dibahas pada kompetensi mengembangkan visualisasi dimensi 3 (3D Visualitation).

b. Uraian Materi 2

Untuk mempelajari animasi dimensi 3 pada 3D Studio Max 6 kita harus mengetahui terlebih dahulu hal yang paling penting pada pembuatan animasi dimensi 3 yaitu kontrol animasi.

Animasi dalam program 3D Studio Max dapat dikatakan hasil akhir desain kerja yang anda buat. Dengan kata lain, meskipun hasil desain anda sudah sempurna dengan menambahkan material, pencahayaan dan kamera hingga kelihatan nyata dan artistik tapi akan kelihatan kaku jika tidak ada gerakan pada hasil desain tersebut .

Tanpa adanya animasi, hasil desain anda seolah-olah hanya berupa objek diam. Anda dapat menganimasikan hasil desain yang anda buat dengan menggunakan beberapa efek animasi yang disediakan oleh program 3D Studio Max 6 sehingga akan menghasilkan karya animasi yang sempurna. Hal ini tidak lepas dari bagaimana anda menggunakan fasilitas animasi.

Dalam 3D Studio Max 6 terdapat tiga bentuk dasar animasi sederhana, yaitu animasi menggerakan atau memindah objek , animasi memutar objek , dan animasi mengatur skala objek.

Kita juga dapat membuat animasi sederhana dengan menggunakan fasilitas modifier objek.

1) Kontrol Animasi

Kontrol animasi memegang peranan penting dalam proses membuat dan menjalankan animasi. Dalam kontrol tersebut terdapat Time Slider yang menampilkan key frame animasi yang Anda buat, Tampilan dan posisi kontrol animasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


(27)

Gambar 5. Kontrol Animasi

Time Slider

Merupakan baris keterangan yang menampilkan setiap frame pada animasi yang anda buat. Pada saat anda menjalankan animasi dengan menggunakan Playback Controls, maka Time Slider akan bergerak dari posisi 0 sampai dengan frame terakhir tergantung dengan jumlah frame yang anda tentukan. Tanpa menjalankan animasi dengan Playback Control, Anda juga dapat melihat setiap gerakan pada masing-masing frame dengan cara menggeser tombol Time Slider secara manual

Toggle Animation Mode

Merupakan tombol untuk menentukan mode dalam proses pembuatan animasi. Dalam hal ini terdapat dua mode proses pembuatan animasi, yaitu dengan menggunakan mode Auto Key dan Set key. Tombol ini akan melakukan perekaman pada semua perubahan terhadap desain kerja anda yang akan menghasilkan sebuah animasi.

Time Slider

Toggle Animation Mode

Time Box

Time Configuration Playback Controls


(28)

Playback Controls

Merupakan kumpulan tombol untuk menjalankan animasi yang telah anda buat. Anda dapat menggunakan tombol play animation untuk menjalankan animasi secara keseluruhan , Go To Start untuk menuju ke posisi Frame awal, Previous Frame untuk menuju Frame sebelumnya, Next Frame menuju frame berikutnya, dan Go to End menuju posisi frame paling akhir

Time Box

Menampilkan nilai frame yang aktif pada saat anda menjalankan animasi selain menampilkan nilai frame secara otomatis, Anda juga dapat mengetikan sebuah nilai frame Box untuk menuju ke posisi frame tersebut

Time Configuration

Merupakan tombol yang berfungsi untuk mengatur konfigurasi jumlah frame dan waktu yang anda butuhkan untuk pembuatan suatu animasi

2) Mengatur Konfigurasi Animasi

Dengan mengatur terlebih dahulu konfigurasi animasi yang akan anda buat, maka anda dapat menentukan total penggunaan frame, jumlah frame per detik (FPS), kecepatan, dan beberapa konfigurasi animasi lainnya. Semakin banyak jumlah frame dalam sebuah rangkaian animasi , maka semakin baik kualitas animasi tersebut. Untuk mengatur konfigurasi animasi, gunakan perintah berikut

Klik tombol Time Configuration sehingga akan ditampilkan kotak dialog Configuration seperti terlihat pada gambar 6 dibawah ini.


(29)

Gambar 6. Time Configuration

3) Membuat Animasi Sederhana

Terdapat tiga animasi dasar 3dsmax yaitu animasi mengerakan objek, animasi memutar objek, dan animasi mengatur objek.

Animasi menggerakan obyek

Animasi ini memperagakan pergerakan suatu objek dari satu posisi ke posisi lain berdasarkan sumbu koordinat. Dengan animasi ini , anda dapat menganimasikan pergerakan objek berdasarkan sumbu X, Y, Z atau

Frame Rate

Secara default FPS (Frame per Second) yang berlaku dalam 3D studio max yaitu 30 FPS. Untuk mengubah nilai FPS, dalam grup frame rate pilih custom dan ketikkan niali FPS yang anda inginkan.

Real Time

berfungsi agar animasi dijalankan sesuai dengan konfigurasi waktu yang berlaku

Active Viewport Only

Berfungsi agar animasi hanya dijalankan dalam viewport aktif. Apabila pilihan Active Viewport Only dimatikan, maka animasi akan dijalankan dalam semua tampilan viewport

Total Frame

Untuk mengubah total frame, dalam grup Animation ketikkan nilai total frame pada pilihan Length.

Speed

Berfungsi untuk mengatur kecepatan animasi pada saat dijalankan

Direction

Berfungsi untuk mengatur arah gerakan animasi


(30)

menggunakan koordinat ketiga sumbu tersebut untuk menggerakan objek. Gunakanlah langkah berikut untuk membuat animasi menggerakkan objek : 1. Resetlah semua system dengan cara , klik menu File Reset Ok.

2. Sebagai contoh kita akan mencoba untuk menganimasikan pergerakan objek sphere. Klik tabulasi Create

pilih kategori Geometry

klik objek sphere .

3. Aktifkan viewport Top dan buat objek Sphere dengan koordinat sumbu X= -160, Y = 0, dan Z= 30 dengan radius =30. perhatikan gambar dibawah ini.

Gambar 7. posisi objek Sphere

4. Pastikan objek sphere yang baru anda buat dalam kondisi terpilih jika belum, klik objek sphere dengan menggunakan tombol Select and Move untuk memilih objek tersebut

5. Berikutnya klik tombol auto key untuk memulai membuat animasi . Dalam kondisi aktif, tombol auto key di tampilkan dengan warna merah 6. Geser Time Slider kekanan hingga posisi 100/100

7. Geser objek Sphere dengan acuan koordinat sumbu X= 320, dengan cara tekan F12 dan akan di tampilkan kotak dialog move transform Type-In, Dalam Grup Offset : Screen, ketikan nilai 320 pada kotak sumbu X dan akhiri dengan Enter. Tutup kotak dialog Move Transform Type-In. perhatikan Gambar 8 dibawah ini.


(31)

Gambar 8. kotak dialog move Transform Type-in

8. Klik kembali Tombol Auto Key untuk mematikan proses pembuatan animasi

9. Aktifkan viewport perspektif klik tombol play animation untuk menjalankan animasi objek bergerak yang baru anda buat.

10. Klik tombol stop animation Untuk menghentikan animasi yang sedang berjalan dalam tampilan viewport aktif

Animasi Memutar Obyek

Animasi ini mengerakan suatu objek yang berputar. Dengan animasi ini, anda dapat menganimasikan perputaran objek berdasarkan sumbu X, Y, Z. gunakanlah langkah berikut untuk membuat animasi memutar

1. Resetlah semua system dengan cara , klik menu File Reset Ok.

2. Sebagai contoh anda akan menganimasikan perputaran objek Teapot. Klik tabulasi Create

pilih kategori Geometry

klik objek Teapot .

3. Aktifkan viewport Top dan buat objek Teapot dengan koordinat sumbu X = 0, Y = 0, dan Z = 30 dengan radius = 30. perhatikan Gambar 9 dibawah ini.


(32)

Gambar 9. Posisi objek Teapot

4. Pastikan objek Teapot yang baru anda buat dalam kondisi terpilih jika belum, klik objek Teapot dengan menggunakan tombol Select and Rotate

untuk memilih objek tersebut

5. Berikutnya klik tombol auto key untuk memulai membuat animasi . Dalam kondisi aktif, tombol Auto key di tampilkan dengan warna merah 6. Geser Time Slider kekanan hingga ke posisi

100/100.

7. Putar objek Teapot dengan acuan koordinat sumbu Z= 360, dengan cara tekan F12 dan akan di tampilkan kotak dialog Rotate transform Type-In, Dalam Grup Offset : Screen, ketikan nilai 360 pada kotak sumbu Z dan akhiri dengan Enter. Tutup kotak dialog Rotate Transform Type-In. perhatikan Gambar 10 dibawah ini.


(33)

8. Klik kembali Tombol auto Key untuk mematikan proses pembuatan animasi

9. Aktifkan viewport perspektif klik tombol play animation untuk menjalankan animasi objek bergerak yang baru anda buat

10. Klik tombol stop animation Untuk menghentikan animasi yang sedang berjalan dalam tampilan viewport aktif

Animasi Perubahan Skala Objek.

Animasi ini untuk menggerakan suatu objek dengan perubahan skala. Dengan animasi ini, Anda dapat menganimasikan skala objek berdasarkan sumbu X, Y, Z. Gunakanlah langkah berikut untuk membuat animasi skala objek :

1. Resetlah semua system dengan cara, klik menu File Pilih Reset Ok

2. Sebagai contoh anda akan menganimasikan pergerakan objek Torus. Klik tabulasi Create pilih kategori Geometry klik objek Torus . 3. Aktifkan Viewport Top dan buat objek Torus dengan koordinat sumbu X= 0,

Y= 0, dan Z= 30 dengan radius 1= 40 radius 2 = 2. Perhatikan Gambar 11 dibawah ini.


(34)

4. Pastikan objek Torus yang baru anda buat dalam kondisi terpilih jika belum, klik objek Torus dengan menggunakan tombol Select and Uniform Scale untuk memilih objek tersebut

5. Berikutnya klik tombol auto key untuk memulai membuat animasi. Dalam kondisi aktif, tombol auto key di tampilkan dengan warna merah 6. Geser Time Slider ke kanan hingga keposisi 100/100 7. Ubah ukuran objek Torus, dengan cara tekan F12 dan akan di tampilkan

kotak dialog scale transform Type-In, Dalam Grup Offset: Screen, ketikan nilai 50 pada kotak persentase (%) dan akhiri dengan Enter. tutup kotak dialog ScaleTransform Type-In. perhatikan Gambar 12.

Gambar 12 Kotak dialog Scale Transform Type-in

8. Klik kembali Tombol Auto Key untuk mematikan proses pembuatan animasi.

9. Aktifkan viewport perspektif klik tombol play animation untuk menjalankan animasi objek perubahan skala yang baru anda buat

10. Klik tombol stop animation Untuk menghentikan animasi yang sedang berjalan dalam tampilan viewport aktif

Membuat Animasi Gabungan

Dalam hal ini dibahas mengenai contoh pembuatan animasi gabungan antara animasi menggerakan, memutar, dan mengatur skala objek. Gunakan langkah berikut untuk membuat animasi gabungan :


(35)

1. Resetlah semua system animasi dengan cara klik menu File pilih reset ok 2. Sebagai contoh anda akan menganimasikan objek Teapot. Klik tabulasi

Create pilih kategori Geometri klik objek Teapot . 3. Aktifkan viewport Top dan buat objek teapot dengan koordinat sumbu X=

-125, Y = 0 dan Z= 0 dengan radius = 40

4. Pastikan objek teapot dengan menggunakan tombol select and move untuk memilih objek tersebut

Gambar 13. Objek Teapot untuk animasi gabungan 5. Berikutnya klik tombol auto key untuk memulai membuat animasi 6. Geser Time slider ke kanan hingga posisi 25/100 7. Geser Teapot dengan menekan tombol F12 sehingga akan di tampilkan

kotak move transform Type In. dalam grup Offset : Screen, ketikkan nilai 125 pada kotak sumbu X, dan akhiri dengan enter. Tutup kotak dialog Scale Transform Type-In.

8. Geser Time Slider

kekanan hingga posisi 50/100 9. Klik tombol select and rotate putar objek teapot dengan acuan koordinat

sumbu Z = 360, dengan cara tekan F12 dan akan di tampilkan kotak dialog Rotate Transform Type In Dalam grup Offset : Screen, ketikan nilai 360 pada kotak sumbu Z dan akhiri dengan Enter tutup kotak dialog Rotate Transform Type-In.


(36)

11. Klik tombol select and Uniform scale ubah skala objek teapot, dengan cara tekan F12 dan akan di tampilkan kotak dialog Rotate Transform Type I n Dalam grup Offset : Screen, ketikan nilai 50 pada kotak persentase (%) dan akhiri dengan Enter tutup kotak dialog Rotate Transform Type-In.

12. Geser Time Slider kekanan hingga posisi 100/100 13. Klik tombol select and move geser objek teapot dengan acuan koordinat

sumbu X = 125 , dengan cara tekan F12 dan akan di tampilkan kotak dialog Rotate Transform Type I n Dalam grup Offset : Screen, ketikan nilai 125 pada sumbu X dan akhiri dengan Enter tutup kotak dialog Rotate Transform Type-In

14. Klik kembali Tombol Auto Key untuk mematikan proses pembuatan animasi

15. Aktifkan viewport perspektif klik tombol play animation untuk menjalankan animasi objek bergerak yang baru anda buat

16. Klik tombol stop animation untuk menghentikan animasi yang sedang berjalan dalam tampilan viewport aktif

Membuat Animasi dengan Path.

Selain membuat animasi menggerakan, memutar dan mengatur skala objek, Anda juga dapat menganimasikan objek berdasarkan sebuah path. Dengan path yang Anda buat, maka gerakan objek akan mengikuti alur yang terbentuk oleh path tersebut. I kuti contoh berikut untuk membuat animasi objek dengan path :

1. Aktifkan viewport Top dan buat objek Sphere dengan ketentuan koordinat X = 0, Y = 0, Z = 50, dengan radius = 30,

2. Buat objek path dengan mengklik panel Create aktifkan kategori objek Shapes . Dalam rollout objek Type klik Tombol Line.

3. Berikutnya dalam Rollout Creation Methode, pada grup Initial type klik pilihan Smoth.


(37)

4. Buat Objek lintasan pada viewport top dengan titik awal dimulai dari titik letak objek Sphere dan kembali ketempat semula seperti terlihat pada gambar 14 dibawah ini.

Gambar 14. Membuat obyek lintasan dengan line. 5. Aktifkan objek Sphere. Klik tabulasi Motion

buka rollout Assign Controller klik pilihan position : position XYZ klik tombol Assign Controller sehingga akan di tampilkan kotak dialog Assign Position Controller klik pilihan Path Constraint.

Gambar 15. Assign Position Controller

6. Buka Rollout Path parameters klik tombol Add Path arahkan pointer mouse ke dalam objek viewport Top klik langsung pada objek line. Secara otomatis objek Sphere akan menempel pada objek Line sehingga objek Sphere akan bergerak mengikuti alur yang terbentuk oleh objek Line.


(38)

Gambar 16. Path Parameters

7. Jalankan animasi dengan mengklik Play Animation perhatikan hasilnya.

Animasi menggunakan effect dari modifier list.

Selain animasi merubah posisi, memutar, memperbesar dan memperkecil skala. Kita dapat menggunakan modifier list untuk membuat animasi sederhana lainnya.

Sebagai contoh kita akan membuat objek yang dianimasikan menggunakan modifier list bend dan twist.

Bend

1. Reset semua system yang berlaku.

2. Buatlah sebuah box dengan nilai x = 0, y = 0, z = 0 length = 50, widht = 5, dan height = 70. beri nilai height segment = 20.

3. Lalu beri effect bend pada objek tersebut dengan memilih pada pilihan modifier list.

Klik Tombol Add Path

Hasil penempelan pada objek line


(39)

Gambar 17. memberi modifier bend pada objek.

4. Aktifkan Autokey pada kontrol animasi dan beri nilai angle = - 400 pada Rollout parameter bend.

5. Geser slider ke frame 50 beri nilai angle = 0

6. Geser slider ke frame 100 dan beri nilai angle = 400 7. Jalankan animasi yang kita buat dengan menekan play.

Twist

1. Reset semua system yang berlaku.

2. Buatlah sebuah cylinder dengan nilai x = 0 y = 0, z = 0 radius = 10, dan height = 80.

3. Lalu beri effect twist pada objek tersebut dengan memilih pada pilihan modifier list.

Pilih bend pada modifier list

Nilai angle untuk pengaturan sudut lengkungan


(40)

Gambar 18. memberi modifier twist pada objek.

4. Aktifkan Autokey pada kontrol animasi dan beri nilai angle = - 500 pada Rollout parameter twist.

5. Geser slider ke frame 50 beri nilai angle = 0

6. Geser slider ke frame 100 dan beri nilai angle = - 500 7. Jalankan animasi yang kita buat dengan menekan play.

Preview Animasi

Setelah membuat animasi pada hasil desain anda, ada baiknya membuat preview animasi sebelum melakukan render animasi. Preview animasi ini dimaksudkan untuk melihat sementara hasil secara cepat. Gunakan perintah berikut untuk membuat preview animasi :

1) Pastikan file yang telah anda animasikan dalam kondisi aktif

2) Aktifkan salah satu viewport yang akan anda preview. Sebagai contoh. Aktifkan viewport perspektif

Pilih twist pada modifier list

Nilai angle untuk pengaturan sudut putaran objek.


(41)

3) Klik menu animation make preview, sehingga akan di tampilkan kotak dialog make preview. Tanpa mengubah nilai apapun, klik tombol create. Perhatikan Gambar dibawah ini.

Gambar 19. Kotak dialog Make Preview 4) Perhatikan proses dan hasil preview animasi

5) Untuk menjalankan preview animasi yang telah anda buat tadi klik menu animation view preview

6) Untuk memberikan nama pada preview animasi. klik menu animation - rename preview. Dalam kotak dialog Save preview As , tentukan tempat penyimpanan dan nama File preview yang akan disimpan. Akhiri dengan klik tombol save

c. Rangkuman 2

1) . Kontrol Animasi

Kontrol animasi memegang peranan penting dalam proses membuat dan menjalankan animasi. Dalam kontrol tersebut terdapat Time Slider yang menampilkan key frame animasi yang kita buat.

2). Pada pembuatan animasi sederhana kita bisa merubah nilai - nilai pada Move transform Type-In, Rotate transform Type-In dan Scale transform


(42)

Type-In untuk membuat animasi bergerak, memutar, dan merubah skala obyeknya. Dengan cara memilih select and move , select and rotate , dan select and uniform scale lalu tekan F12 pada keyboard.

3) Selain menggunakan move, rotate, scale kita bisa menggunakan modifier list untuk membuat animasi salah satunya bend dan twist.

4). Preview Animasi

Setelah membuat animasi pada hasil desain anda, ada baiknya membuat preview animasi sebelum melakukan render animasi. Preview animasi ini dimaksudkan untuk melihat sementara hasil secara cepat. Dengan memilih Animation Make Preview dan untuk melihat hasilnya pilih menu Animation View Preview.

d. Tugas 2

Membuat animasi bola yang jatuh melewati donut.

1) Pada bagian tab panel aktifkan tombol create geometry Sphere kemudian pada bagian keyboard entry ketikan nilai X = 0, Y= 0, Z = 60 dan radius = 10.

2) Lalu buat torus dengan nilai pada keyboard entry X = 0, Y = 0, Z = 0 dan major radius = 10 dan minor radius = 5.


(43)

3) Aktifkan tombol Autokey lalu geser Time Slider kekanan hingga posisi 50/100.

4) Pindahkan posisi bola pada koordinat Z = 0 dengan memilih select and move . Lalu ubah ukuran radius 1 torus menjadi 20 pada modify

parameter.

Gambar 21. modifikasi torus

5) Geser Time Slider ke posisi ke kanan hingga posisi 100/100.

6) Pindahkan posisi bola pada koordinat Z = - 60 dengan memilih select and move . Lalu ubah ukuran radius 1 torus menjadi 10 pada modify

parameter.

7) Jalankan animasi yang telah kita buat dengan menekan Play

Membuat Animasi kamera yang mengelilingi objek.

1) Buatlah permodelan objek sederhana ditengah-tengah viewport seperti dibawah ini, tidak mesti harus sama diperbolehkan membuat permodelan objek apa saja.


(44)

2) Aktifkan Viewport top

3) Pada panel create shape pilih circle lalu buat lingkaran seperti dibawah ini dengan cara klik pada posisi 1 lalu geser ke posisi 2

Gambar 23. Membuat circle

4) Pada panel create aktifkan cameras aktifkan pilihan kamera target lalu buat kamera dengan target ditengah tengah objek yang tadi telah kita buat. Seperti pada contoh gambar dibawah ini.

Gambar 24. Membuat kamera target.

5) Aktifkan Motion lalu pilih menu Trajectories. Pada sample range masukkan nilai Start time = 0, End Time = 100, dan sample = 30.

Posisi 1

Posisi 2

Arah tarikan kamera


(45)

Gambar 25. Membuat animasi motion

6) Pilih objek kamera dan aktifkan convert from pada rollout trajectories lalu pilih objek circle yang tadi kita buat. Hasil terlihat seperti dibawah ini.

Gambar 26. Convert From Motion

7) Aktifkan Front viewport lalu geser kamera kearah atas seperti terlihat pada gambar dibawah ini agar sudut pandang kamera terlihat bagus.

Gambar 27. Merubah posisi kamera Waktu awal animasi Waktu akhir animasi


(46)

8) Jalankan animasi yang kita buat dengan menekan Play

e. Tes Formatif 2

1) Apa kegunaan time slider dan time configuration

2) Sebutkan tool apa saja yang digunakan untuk membuat animasi sederhana seperti memindahkan, memutar dan mengatur besaran objek.

3) Bisakah kita membuat animasi dengan efek- efek modifier list. Kalau bisa sebutkan contohnya.

4) Apa kegunaan Animation Preview.

5) Buatlah animasi kamera menggunakan motion path constrain yang berjalan memasuki kota dan melewati gedung - gedung. I lustrasi kota seperti dibawah ini.

Gambar 28. permodelan kota

- Untuk gedung dibuat menggunakan box dan diberi material- material gedung yang bisa di dapat dari material editor atau maps yang ada di 3D studio Max pada folder c:\ 3dsmax\ maps\ misc


(47)

Gambar 29. Jalur path untuk kamera

6) Buatlah animasi bola yang menggelinding lalu jatuh dan kamera yang mengikuti pergerakan jalannya bola. Seperti pada terlihat pada I lustrasi dibawah ini.

Gambar 30. Animasi bola menggelinding

f. Kunci Jawaban Formatif 2

1) Apa kegunaan time slider dan time configuration ?

a) Time Slider Merupakan baris keterangan yang menampilkan setiap frame pada animasi yang kita buat. Pada saat kita menjalankan animasi dengan menggunakan Playback Controls, maka Time Slider akan bergerak dari posisi 0 sampai dengan frame terakhir tergantung dengan jumlah frame yang kita tentukan. Tanpa menjalankan animasi dengan Playback Control, Kita juga dapat melihat setiap gerakan pada masing-masing frame dengan cara menggeser tombol Time Slider.


(48)

b) Time Configuration Merupakan tombol yang berfungsi untuk mengatur konfigurasi jumlah frame dan waktu yang anda butuhkan untuk pembuatan suatu animasi

2) Sebutkan tool yang digunakan untuk membuat animasi sederhana seperti memindahkan, memutar dan mengatur besaran objek.

a) Select and Move b) Select and Rotate

c) Select and uniform Scale

3) Bisakah kita membuat animasi dengan efek- efek modifier list. Kalau bisa sebutkan contohnya.

Bisa, contohnya menggunakan modifier Bend, Twist 4) Apa kegunaan Animation Preview.

Untuk melihat hasil karya animasi kita secara cepat.

5) Untuk membuat animasi dari pergerakan kamera menggunakan motion path constrain yang berjalan memasuki kota dan melewati gedung

gedung langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

Buatlah permodelan kota sederhana yang dibuat dari kotak - kotak yang disusun dan menggunakan material gedung atau perkantoran yang bisa didapat dari material editor seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Tak lupa tambahkan beberapa light atau lampu pada sudut jalan.


(49)

Pada viewport Top buatlah line yang berfungsi sebagai jalur lintas camera, yang nantinya kita akan membuat animasi path, apabila kurang jelas mengenai animasi path dapat dipelajari pada materi pembelajaran membuat animasi dengan path pada halaman sebelumnya.

Gambar 32. membuat jalur menggunakan line

Pada Viewport left geserlah garis keatas lihat gambar berikut ini.

Gambar 33. Menggeser objek line

Hal ini dilakukan agar pada saat nanti penempelan kamera pada jalur line maka posisi kamera akan langsung ada diatas.

Pada viewport Top buatlah Camera dengan type Free lalu posisikan arah kamera seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Dengan cara menggeser dan memutar camera menggunakan select and move dan Select and Rotate

Jalur untuk lintasan kamera

Menggeser posisi line ke atas


(50)

Gambar 34. Membuat Camera Free

Selanjutnya kita akan memberikan animasi pada kamera agar mengikuti jalur dari line, yaitu dengan menggunakan motion > parameter > buka rollout Assign Controller klik pilihan position : position XYZ klik tombol Assign Controller sehingga akan di tampilkan kotak dialog Assign Position Controller klik pilihan Path Constraint.

Gambarb 35. Assign Position Controller

Buka rollout Path parameters klik tombol Add Path arahkan pointer mouse ke dalam objek viewport Top klik langsung pada objek line. Secara otomatis objek kamera akan lansgung menempel pada objek Line sehingga objek kamera akan bergerak mengikuti alur yang terbentuk oleh objek Line. Masih pada path parameter aktifkan pilihan Follow.

Posisi Kamera


(51)

Gambar 36. Path parameter

Aktifkan viewport kamera dengan menekan tombol C pada keyboard. Jalankan animasi kamera yang kita dengan menekan Play

6) Untuk membuat animasi bola menggelinding yang jatuh dengan pergerakan target kamera yang mengikuti. Gunakan langkah sebagai berikut :

Buatlah objek bola menggunakan sphere lalu buat objek tube yang kita atur parameter slice nya sehingga terbentuk setengah lingkaran. Setelah itu buat dua buah box bersusun ke bawah.

Gambar 37. objek sphere, tube dan box Klik Tombol Add Path

Hasil penempelan pada objek line Aktfikan Follow


(52)

Aktifkan Autokey lalu pilih sphere yang akan digerakkan, kemudian geser time slider pada posisi frame 30 letakkan bola/ sphere pada posisi yang terlihat pada Gambar dibawah ini. lalu pilih Select and Rotate kemudian berikan nilai Y = 180,

Gambar 38. merubah posisi sphere

Pada frame 60 pindahkan bola/ sphere dengan posisi seperti gambar dibawah kemudian pilih Select and Rotate berikan nilai Y= -5,0.

Gambar 39. merubah posisi sphere ke kekanan


(53)

Pada Frame 100 pindahkan bola/ sphere pada posisi gambar seperti dibawah ini yang nantinya akan terlihat seakan-akan bola itu mantul pada tangga .

Gambar 41. Memindahkan sphere

Kemudian berilah camera > target. Dengan memposisikan target pada posisi ditengah tengah bola/sphere

Gambar 42. Memposisikan camera target

Aktifkan Camera Target > Select and Link > Select by Name > pilih Sphere, ini hal ini dilakukan agar kamera target terikat dengan bola. Sehingga ketika bola bergerak kamera target ikut juga bergerak mengikuti arah bola.


(54)

g. Lembar Kerja 2 Alat dan bahan :

Satu unit komputer yang telah terinstall aplikasi 3D Studio Max 6.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

1) Berdo alah sebelum memulai kegiatan belajar.

2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar.

3) Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terkoneksi dengan baik.

4) Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan sebagainya). 5) Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.

6) Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.

Langkah Kerja

1) Periksa semua kabel penghubung pada komputer.

2) Hidupkan komputer dengan menekan saklar pada komputer, jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke stop kontak ketika saklar dalam keadaan on.

3) Jika komputer telah hidup, panggil aplikasi 3D Studio Max 6. Tunggulah hingga proses loading selesai.

4) Buatlah objek yang akan diberikan animasi

5) Aktifkan tombol Auto Key lalu beri objek yang tadi kita buat dengan animasi sederhana pindah, memutar dan mengecil / memperbesar

6) Jika telah selesai, tutuplah aplikasi 3D Studio Max 6 anda dan matikanlah komputer dengan benar.


(55)

This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com. The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.


(56)

3. Kegiatan Belajar 3 : Membuat animasi menggunakan fasilitas Particle Systems, Helpers, Dynamic Objects dan Bones.

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

1) Peserta Diklat dapat menggunakan menu-menu dan shortcut dalam proses pembuatan animasi dimensi 3 menggunakan fasilitas -fasilitas yang ada pada particle systems, helpers, space warps dan bones.

2) Peserta diklat dapat membuat animasi dengan menggunakan particle systems, helpers dan bones.

3) Peserta diklat dapat membuat pengembangan animasi dengan memanfaatkan fasilitas objek particle systems, helpers, dynamic objects dan bones.

4) Peserta diklat mampu menggabungkan antara objek visualisasi dimensi 3 dengan animasi particle systems, helpers, dynamic objects dan bones.

b. Uraian Materi 3

Pada program 3D Studio Max kita dapat lebih mengembangkan animasi sederhana menjadi animasi yang lebih menarik dengan fasilitas fasilitas yang terdapat didalamnya. Baik animasi particle, bones, dll. Sebagai contoh kita akan membuat beberapa contoh animasi yang dihasilkan oleh fasilitas objek tersebut.

particle system merupakan bagian objek geometry yang menghasilkan animasi dengan efek butiran yang berjalan secara terus menerus. Particle System dapat di gunakan untuk membuat animasi yang menghasilkan efek semburan air, hujan, bintik salju, efek pecahan, awan, dan animasi lainnya. Particle System terdiri dari PF Source, Spray, Bllizard, Pcloud, Snow, Parray, dan Super Spray. Dalam materi kegiatan belajar ini akan di jelaskan beberapa contoh hasil animasi Particle System. Sedangkan dengan menggunakan fasilitas Helpers dan dynamic objects kita dapat membuat animasi api, kabut, ledakan bom dll. Sedangkan Untuk menganimasikan karakter kita bisa menggunakan fasilitas


(57)

Bones dan Biped. Bones merupakan objek yang terhubung satu sama lain secara berangkai yang dapat dipergunakan untuk menganimasikan suatu objek karakter sedangkan Biped digunakan untuk menganimasikan keseluruhan anggota badan manusia.

1) Particle System

Banyak sekali pengembangan animasi yang dapat dibuat dengan menggunakan fasilitas particle systems. Diantaranya :

Spray

Spray adalah particle systems yang dapat membuat animasi simulasi tetesan air,`seperti hujan dan sebagainya. Berikut contoh pembuatan animasi menggunakan spray.

1. Resetlah semua system yang berlaku

2. Buatlah objek permodelan seperti gambar dibawah ini. Agar air hujan yang kita buat terlihat lebih realistis.

Gambar 43. Objek visualisasi dimensi 3

3. Untuk material objek seperti genteng dan keramik bisa didapatkan di folder C:\ 3dsmax\ maps\ ArchMat


(58)

4. Klik panel Create

pilih category geometry ubah kelompok objek dari Standar Primitive menjadi Particle System klik tombol Spray.

Gambar 43. Jendela Particle Systems Spray

5. Aktifkan Viewport Top dan buat objek Spray dengan klik tahan mouse pada area viewport, berikutnya geser sehingga terbentuk objek Spray dengan ukuran yang melebihi objek permodelan yang kita buat. Perhatikan gambar 44 dibawah ini.

Gambar 44. Objek Spray Aktifkan geometry

Aktifkan Particle system


(59)

6. Aktifkan viewport left dengan menekan L pada keyboard dan geser posisi objek Spray keatas dengan acuan sumbu Z sehingga terlihat Gambar dibawah ini.

Gambar 45. Posisi objek Spray

7. Penggeseran objek spray dimaksudkan untuk merubah posisi pengeluaran partikel sehingga lebih tinggi.

8. Pilih viewport perspective dengan menekan P pada keyboard. 9. Klik panel modify dan buka rollout parameters.

Gambar46.Modify dari Particle System Spray Gunakan Move Tool untuk menggeser spray keatas dengan acuan sumbu Z

Viewport Count dan

Render Count

Adalah jumlah partikel pada tampilan

viewport dan render sedangkan Drop Size

adalah ukuran partikel.

Speed adalah kecepatan dari partikel, Variation

adalah bentuk variasi gerakan partikel sedangkan Drops, Dots dan Ticks

adalah bentuk partikel pada tampilan

viewport

Tetrahedron

dan Facing

adalah bentuk partikel pada saat di Render sedangkan

Start kita bisa menentukan pada saat partikel akan dijalankan

Life lama dari jalannya partikel

Emitter adalah ukuran spray


(60)

10. Ubah nilai parameter drop size = 10.

11. Tekan Play untuk melihat hasil animasi yang kita buat.

Gambar 47. Hasil animasi spray

12. Untuk melihat perbedaan parameter, ubah nilai-nilai yang diinginkan jalankan kembali animasi Spray, dan perhatikan perubahannya

13. Spray juga dapat anda beri material sesuai dengan kegunaannya.

Super Spray

Super spray adalah spray yang dapat dikontrol penyebarannya. Super Spray bekerja seperti spray, tetapi banyak sekali pengaturan -pengaturan yang dapat dilakukan dalam super spray, sehingga menghasilkan penyebaran particle yang lebih variatif. Dalam contoh ini kita akan membuat animasi semprotan pewangi.

1. Reset semua system yang berlaku.

2. Agar animasi semprotan yang dibuat lebih realistis buatlah objek permodelan minyak wangi dengan botol minyak wangi.


(61)

3. Lalu berikanlah material yang sesuai yang bisa kita buat pada program Design Graphic vektor maupun raster seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 48.Objek Visualisasi Pengharum

4. Pilih viewport Left atau Front untuk memudahkan penambahan Particle Super Spray pada objek pengharum tersebut.

5. Klik panel Create

pilih category Geometry ubah kelompok objek dari Standar Primitive menjadi Particle System klik tombol Super Spray.

6. Klik tahan mouse dan pada titik tengah semprot pewangi. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini.


(62)

7. Lalu pilih viewport left atau front tergantung dari posisi awal lalu geser super spray supaya ada di posisi depan titik sempot.

Gambar 50. Posisi Super Spray

8. Setelah menentukan posisi Klik panel modify dan atur nilai-nilai pada parameternya seperti gambar dibawah ini.

Gambar 51. mengubah nilai Basic Parameter Partikel Formation

Mengubah nilai formasi partikel dan sudut penyebarannya. Masukkan Nilai Spread = 15 pada axis dan Spread 30 pada plane

Display Icon adalah ukuran ikon sedangkan viewport display tampilan pada viewport aktifkan mesh dan persentase partikelnya masukkan nilai 100 %


(63)

9. Aktifkan rollot Particle Generation untuk mengatur jumlah partikel waktu animasi dan kecepatan partikel.

Gambar 52. Merubah nilai Particle Generation

10. Untuk Particle Type aktifkan pilihan Facing pada pilihan Standar particle.

Gambar53. Pemilihan Partikel

11. Setelah mengatur jumlah, ukuran dan sebagainya tekan M untuk memilih material partikel agar semburan partikel terlihat nyata.

Particle Quantity adalah jumlah partikel isi dengan nilai 100 sedangkan

Particle Motion adalah kecepatan dan variasi dari partikel

Particle Timing mengatur lamanya partikel dijalankan, kapan partikel dimulai, berhenti dan mengatur variasi partikel.

Particle Size adalah ukuran variasi partikel


(64)

Gambar 54. Jendela Material Editor

12. Masih pada jendela material editor buka rollout Maps klik None pada baris Opacity.

13. Tampil jendela Material/Map Browser, klik ganda pilihan Gradient. 14. Pada pilihan jendela Gradient parameter aktfkan pilihan radial.

Gambar 55. Rollout Gradient Parameter

15. Klik Go To Parent

Pilih sample yang masih kosong

Ubah menjadi warna putih

Specular Level = 131 Glosiness = 63

Aktifkan Face Map


(65)

Gambar 56. Rollout Maps 17. Klik ganda pilihan mask, klik pilihan none pada mask

18. Pilih gradient dengan mengklik 2 kali dan aktifkan radial pada rollout gradient parameter.

19. Klik Go To Parent dua kali

20. Aplikasikan material yang telah di buat pada Super Spray. 21. Jalankan animasi yang telah kita buat dengan menekan Play

22. Tekan F9 untuk melihat hasil render. Untuk merender keseluruhan frame dibahas pada kegiatan belajar 4.

Gambar 57. Melihat hasil render particle super spray Pilih none pada

Diffuse color Aktifkan setelah selesai memberikan nilai pada sample slot.


(66)

PArray

PArray memiliki 2 buah tipe partikel efek yang pertama kita bisa menggunakan sebuah objek sebagai pusat penyebaran partikel. Kedua kita dapat menciptakan efek ledakan objek menjadi berkeping-keping.

Sebagai contoh kita akan menggunakan Parray untuk membuat animasi ledakan objek bola dunia menjadi hancur berkeping-keping.

1. Buatlah objek permodelan bola dunia menggunakan sphere dengan radius = 30 seperti gambar dibawah ini.

Gambar 58. Permodelan Bola Dunia

2. Untuk material bola dunia tersedia pada material library pada jendela material editor. Dengan nama Earthmap.jpg

3. Pilih PArray pada pilihan Particle System, lalu buat sebuah objek PArray dengan posisi dekat dengan bola dunia atau dimana saja pada bidang kerja tapi jangan terlalu jauh.


(67)

4. Aktifkan panel modify untuk memodifikasi PArray.

Gambar 60. Basic Paramater PArray

5. Pada Rollout Particle Generation masukkan nilai 100 pada life. Hal ini dimaksudkan untuk menjalankan animasi sebanyak 100 frame.

6. Pada Rollout Particle Type aktifkan pilihan object fragment

Gambar 61. Particle Type pada PArray

7. Masih dengan Rollout Particle kita dapat mengatur ketebalan dari objek yang diledakkan dan mengatur jumlah pecahannya.

Aktifkan Pick Object

untuk memilih objek yang akan diledakan

Pilih Mesh untuk menampilkan bentuk particle dalam viewport

Object Fragment

adalah particle yang

menyebar dan berasal dari bentuk objek yang dipilh


(68)

Gambar62. memberikan nilai ketebalan Particle.

8. Kita harus mengatur agar material ikut meledak atau pecah dengan cara merubah get material pada Rollout Particle.

Gambar 63. mengaktifkan Picked Emiter

9. Klik kanan Objek Bola dunia lalu sembunyikan dengan memilih Hide Selection

Thickness

Untuk mengatur ketebalan ledakan. Beri nilai = 5

Pilihan All Face seluruh bentuk objek diledakkan semuanya, untuk Number of Chunk untuk menentukan jumlah ledakan, sedangkan Smoothing Angle

untuk mengatur sudut ledakan objek.

Aktifkan Picked Emitter

lalu tekan Get Material From agar objek ledakan

mempunyai material yang sama dengan objek Jumlah satuan material pada sisi pecahan ledakan objek PArray.


(69)

10. Jalankan animasi yang telah kita buat dengan menekan Play

Gambar 65. Hasil render pada posisi frame ke 8

Pada dasarnya parameter pada efek - efek animasi particle system tidak terlalu jauh berbeda satu dengan yang lainnya. Tinggal bagaimana kita merubah nilai nilai pada parameter tersebut untuk lebih mengembangkan variasi dan bentuk animasi kita.

2) Environment Effect

Selain menggunakan particle system kita bisa menggunakan fasilitas helpers untuk membuat animasi api, kabut dan asap.

Helpers

Banyak sekali animator objek animasi dimensi 3 yang menggunakan animasi api untuk lebih memperkaya bentuk objek animasi yang dibuatnya. Pada kegiatan belajar ini kita akan mencoba untuk membuat animasi yang sederhana dengan permodelan api unggun.

1. Reset semua system yang berlaku dengan cara File Reset.

2. Buatlah objek permodelan api unggun dengan material kayu bakar seperti dibawah ini.


(70)

Gambar 66. Permodelan api unggun

3. Untuk membuat animasi api yang pertama dilakukan klik Create pilih Helpers aktifkan SphereGizmo pada pilihan Atmospheric Apparatus

kemudian aktifkan tanda ceklist Hemisphere seperti gambar dibawah ini.

Gambar 67. Memilih Helpers

4. Klik tahan dan geser mouse pada viewport top sehingga objek spheregizmo berada ditengah-tengah objek kayu bakar

5. Untuk ukuran gizmo sesuaikan dengan besar dari objek kayu bakar seperti terlihat pada tampilan viewport dibawah ini.

Helpers

Pilihan SphereGizmo

Hemisphere adalah pilihan agar Gizmo terbentuk hanya setengah saja


(71)

Gambar 69. penempatan objek gizmo

6. Gunakan select and unifom scale lalu pilih koordinat z untuk memperbesar ketinggian objek dengan cara klik lalu geser. Hal ini dilakukan agar api akan terlihat tinggi nantinya.

7. Aktifkan panel modify . Pada rollout Atmospheres & Effects pilih menu add dan pada jendela add atmoshphere pilih Fire Effect setelah terpilih tekan ok.

Gambar 70. Jendela Atmospheres & Effects 8. Pada jendela Atmospheres & Effects akan muncul fire effect.

9. Untuk pengaturan efek api tersebut pilih Fire Effect lalu tekan setup. Pilih Fire Effect pada Rollout Atmosphere untuk mengeluarkan parameter api.


(72)

Gambar 71. Setup Fire Effect

Gambar72. Pengaturan parameter Fire Effect

8. Untuk melihat hasil yang telah kita buat render objek api dengan menggunakan F9.

9. Setelah kita membuat objek api kita akan menggerakan atau membuat animasi api yang kita buat, dengan cara.

Pilih Fire Effect lalu Setup

Characteristics adalah jenis-jenis atau

karakteristik dari api seperti pencahayaan api, detail dan ukurannya. Sebagai contoh Flame Size = 18, Density = 30, Flame Detail = 3.0 dan sample = 15

Shape merupakan bentuk properti dari lidah-lidah api beri nilai strech = 0,8 dan regularity = 0,2

Motion

adalah bentuk dari

pergerakan api beri nilai phase = 0 drift = 0

Explosion adalah pengaturan api untuk animasi ledakan


(73)

10 Aktifkan pilihan tombol auto key lalu geser slider pada posisi frame ke 100

11. Pada Frame 100 aktifkan SphereGizmo kemudian klik modify > Fire Effect > Set Up Rubahlah nilai Pashe dari 0 menjadi 300 pada rollout fire effect parameters

Gambar 73. Nilai motion pada fire effect

Gambar 74. Permodelan objek api unggun

Animasi api yang kita buat tidak bisa dilihat pada tampilan viewport meskipun kita sudah menekan play. Untuk melihat hasil keseluruhan objek animasi yang kita buat kita harus merender secara keseluruhan dari frame 0 sampai 100. sebagai contoh kita bisa menjadikannya sebuah movie dengan extention avi. Hal ini ada pada bahasan kegiatan belajar 4.

Secara default kalau kita tidak merubah nilai-nilai pada parameter api. Api yang dihasilkan seperti nyala api pada sebuah lilin.


(74)

3) Dynamics Objects

Dynamics merupakan salah satu fasilitas dalam 3ds max yang dapat digunakan sebagai pengontrol animasi yang menggambarkan keadaan sesungguhnya dari benda yang dianimasikan.

Untuk menghasilkan animasi yang objek lebih hidup, kita dapat menerapkan beberapa fasilitas tambahan atau menggabungkan dengan fasilitas fasilitas yang lainnya seperti partikel efek untuk menunjang hasil kerja Dynamics. Dengan fasilitas Dynamics, anda dapat menghasilkan beberapa animasi, seperti : gerakan angin, goncangan bom, ledakan objek, pantulan partikel, benda memantul, dan beberapa animasi dynamics lainnya. Sebagai contoh kita akan membuat beberapa contoh animasi

Wind

Animasi angin dapat anda buat dengan menggunakan fasilitas Wind yang diaplikasikan pada sebuah objek yang telah diberi Modifier Flex. I kuti contoh berikut ini untuk membuat animasi angin:

1. Reset semua system yang berlaku.

2. Klik panel Create Geometry pilih plane pada pilihan standar primitive. 3. Aktifkan Viewport Top. Kemudian buat objek Plane dengan ketentuan

koordinat sumbu X = 0, Y = 0, Z = 60 Length = 250, Width = 250, Length Segs dan Width = 20.

Gambar75. Membuat object plane Pilih Plane

Masukkan nilai nilai pada keyboard entry


(75)

4. Berikutnya, kita akan membuat objek Wind. Klik panel Create Space Warps pilih Wind pada pilihan Forces.

Gambar 76. Memilih Space Warps Wind.

5. Aktifkan Viewport Top. Kemudian buat objek Wind dengan cara mengklik tahan tepat ditengah viewport lalu geser mouse kearah kanan bawah hingga terbentuk objek Wind. Ukuran objek dapat anda sesuaikan.

Gambar 77. Membuat wind

6. Berikutnya, kita akan menambahkan Modifier Flex pada objek plane.

7. Pastikan objek Plane dalam kondisi terpilih. Klik panel Modify klik Modifier List klik pilih Flex.


(76)

Gambar 78. merubah nilai pada objek Flex

9. Buka rollout Forces anda Deflactors. Dalam grup Forces klik tombol Add. Berikutnya klik langsung pada objek Wind yang ada didalam Viewport Front. Langkah ini dimaksudkan untuk menghubungkan objek Plane dan Wind.

Gambar79. Rollout Forces and Deflector Flex.

10. Untuk mengatur parameters Wind, pastikan objek Wind terpilih. Klik panel Modify

buka rollout parameters dalam grup Forces, ubah nilai strength menjadi 3, dan nilai Terbulance dalam grup Wind menjadi 3.

Pilih Flex

Memberikan nilai parameter flex.


(77)

Gambar 80. Parameter Wind

11. Aktifkan Viewport Perspective. Klik tombol Play Animation untuk melihat untuk melihat hasilnya.

Bomb

Bomb dapat digunakan untuk membuat animasi pecahan yang berkeping -

keping pada objek, seperti terkena ledakan. Sebagai contoh, gunakan perintah berikut ini untuk membuat animasi bomb.

1. Reset semua system

2. Buatlah permodelan sebuah kota yang sederhana seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

Gambar81. Permodelan sebuah kota Force

merupakan nilai untukkekuatan angin sedangkan planar dan spherical adalah bentuk dari wind

Wind

merupakan nilai yang mengatur hasil dari wind terhadap suatu objek seperti gelombangnya.

Display

Ukuran dari wind


(78)

3. Klik panel Create pilih Box pada kategori Geometry .

4. Buat beberapa objek Box degan lenght seg = 10 width seg = 7 height seg = 5 seperti dibawah ini.

Gambar 82. Pembuatan object box

5. Buka jendela Material Editor dengan menekan Huruf M pada keyboard. 6. Pilih beberapa material yang sesuai dengan bidang object sebuah kota,

Sebagai contoh kita bisa memakai material windows1, windows2, windows3 dst pada folder c:\3dsmax6\maps\misc

Gambar 83. Pemilihan material

7. Anda pastikan tab Create dan objek Space Warps aktif. 8. Lalu pilih Bomb pada pilihan geometric/ deformable.

Pilih beberapa material lalu tempatkan dibeberapa sample slot untuk diaplikasikan ada objek box yang tadi kita buat


(79)

Gambar 84. Pemilihan bomb pada geometricdeformable

9. Akifkan Viewport Top lalu tempatkan Bomb di tengah tengah objek seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 85. Penempatan Bomb

10. Aktifkan panel Modify lalu masukkan nilai pada Bomb Parameter

Gambar 86. Parameter Bomb

Explosion

merupakan nilai untuk kekuatan ledakan dan putaran yang dihasilkannya. Masukkan nilai strength = 1 dan spin = 50

Fragment size

Merupakan nilai ukuran untuk pecahan ledakan beri nilai min = 1 dan max = 2

General adalah nilai untuk gravitasi ledakan (gravity), arah ledakan serta pengaturan kapan bomb diledakkan (detonation) Beri nilai gravity = 1, chaos = 5, detonation = 30 dan seed = 100


(80)

11. Pilih semua objek gedung yang akan diledakkan dengan cara menyeleksi objek tersebut. Lalu tekan tombol bind to space warps setelah itu pilih tombol select by name . Pada jendela select by name pilih meshbomb1

lalu tekan bind.

Gambar 87. menggabungkan objek dengan space warps 12. Jalankan animasi yang kita buat dengan menekan play .

Gambar 88. Render hasil ledakan

4) Animasi Karakter

Dalam pembuatan animasi karakter kita dituntut untuk membuat pergerakan animasi yang harus terlihat sama dengan karakter aslinya. Dalam program 3D Studio Max 6 disediakan fasilitas untuk pembuatan animasi karakter diantaranya bones dan biped. Kita akan mencoba membuat contoh animasi

karakter sederhana menggunakan bones. Setelah memilih

bind to space warps pilih select by name

Tekan Bind Tekan bind

to space warps

Pilih


(81)

Bones

Sebagai contoh animasi karakter menggunakan Bones kita akan membuat animasi kapal yang terbang dengan meliuk liuk.

1. Reset semua system yang berlaku

2. Buatlah permodelan pesawat sederhana seperti gambar dibawah ini

Gambar 89. Permodelan pesawat

3. Tekan F pada keyboard untuk memilih front viewport lalu klik Tombol

Create Geometry pilih capsule pada rollout Extended Primitives. Lalu

berikan nilai koordinat dan ukuran objek kapsul seperti dibawah ini

Gambar 90. Jendela Pembuatan Objek Capsule.

4. Untuk memudahkan pengaturan ubah menjadi viewport front menjadi

viewport perspective dan tekan F4 menampilkan wireframe objek. Atur side

segment dan height segment menjadi 16 dan 18. klik kanan objek dan

convert menjadi editable mesh.

Z = -90 Radius = 20 dan height = 140

Aktifkan centers


(1)

Gambar 159. Pengaturan render animasi 3 dimensi

6. Untuk membuat animasi kopi hangat di ruang tamu beserta animasi kamera yang mengelilingi objek,

Yang pertama kita harus lakukan adalah membuat permodelan kursi dan meja ruang tamu beserta secangkir kopi diatas meja.

Lalu buatlah omni diatasnya sehingga ruangan terlihat terang

Buatlah kamera pada salah satu sudut yang targetnya berada ditengah-tengah ruang tamu.

Untuk animasi kepulan asap yang keluar dari kopi hangat gunakan Create

Geometry

Particle system lalu pilih super spray.

Panel Common

Time Output

Kita dapat menentukan frame yang akan digunakan untuk melakukan proses render Output Size Kita dapat menentukan ukuran hasil render baik diam ataupun animasi 3D Options Pengaturan objek yang akan dirender seperti : pencahayaan, efek, pewarnaan dsb. Advanced Lighting Pengaturan cahaya untuk

hasil render. Render Output

Pengaturan tempat penyimpanan render yang kita buat dan bentuk formatnya.

Render

Tombol untuk memulai render


(2)

116

Pembuatan super spray diusahakan berada ditengah-tengah objek kopi.

Atur nilai-nilai parameter dari super spray dan materialnya sehingga terlihat seperti asap tipis yang keluar dari kopi hangat.

Gambar 160. pengaturan asap Untuk animasi kamera yang mengelilingi objek. Buatlah circle pada viewport top

Pilih motion

Trajectories lalu atur start time and end timenya untuk sample usahakan banyak agar animasinya berjalan dengan bagus atau tidak patah-patah.

Gambar 161. Motion Trajectories

Dalam kondisi kamera terpilih tekan convert from lalu pilih circle yang tadi telah kita buat.

Untuk hasil yang maksimal pembuatan asap pada kopi hangat atur nilai super spray terutama di material pada nilai opacity untuk tebal dan tipisnya asap


(3)

Tekan C pada untuk memilih camera.

Tekan F10 untuk merender animasi menjadi sebuah movie. Atur nilai range, output size, dan tempat penempatan file

Tekan render, Setelah proses render selesai jalankan animasi dengan menggunakan Windows Media Player.

C. KRITERIA KELULUSAN

Aspek Skor

(1- 10) Bobot Nilai Keterangan

Kognitif (soal no 1 s/d 5) 3

Kebenaran langkah 3

Kerapian, kebersihan, ketelitian 2

Ketepatan waktu 2

Nilai Akhir

Syarat lulus nilai minimal 70 dan dan skor setiap aspek minimal 7

Kategori kelulusan:

70 79 : Memenuhi kriteria mininal. Dapat bekerja dengan bimbingan. 80 89 : Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan. 90 100 : Di atas kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.


(4)

118

BAB IV

PENUTUP

Pada dasarnya banyak sekali materi dan bahasan yang bisa dijelaskan pada modul mengembangkan animasi dimensi 3 ini. Tapi dari beberapa contoh dan tutorial yang terdapat pada modul ini para peserta diklat mempunyai gambaran tentang animasi dimensi 3, untuk pengembangan yang lebih baik harus selalu mencoba untuk belajar dan dipraktekkan secara terus menerus.

Setelah menyelesaikan modul Mengembangkan animasi dimensi 3 ( tiga) ini dan mengerjakan semua tugas serta evaluasi maka berdasarkan kriteria penilaian, peserta diklat dapat dinyatakan lulus/ tidak lulus. Apabila dinyatakan lulus maka dapat melanjutkan ke modul berikutnya sesuai dengan alur peta kududukan modul, sedangkan apabila dinyatakan tidak lulus maka peserta diklat harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan mengambil modul selanjutnya.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Discreet. 2004. 3D Studio Max 6 Help.

LPKBM MADCOMS, Panduan menggunakan 3D Studio Max 5.0, Penerbit Andi,Yogyakarta

Chandra, H, Animasi Karakter 3D Studio Max 6, maxikom Chandra, H, Efek Partikel 3D Studio Max 6, Maxikom


(6)

This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.