Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai (Studi pada Kantor Bupati Dairi Provinsi Sumatera Utara)

26

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

A. Bentuk Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional
dengan menggunakan analisa data kuantitatif dan menggunakan rumus statistik
dengan membantu menganalisa data dan fakta yang diperoleh (Arikunto,1996: 5).
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kantor Bupati Dairi, Jalan Sisingamangaraja
No. 127, Sidikalang.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek dan obyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti
untuk dipelajari kemudian di tarik kesimpulannya (Sugiyono, 2005:90). Dalam
penelitian ini yang menjadi populasi adalah 103 orang pegawai Kantor Bupati
Dairi.
2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2003:91). Pengambilan sebagian itu dimaksudkan
sebagai refresentatif dari seluruh populasi, sehingga kesimpulan juga berlaku bagi
keseluruhan populasi.

Universitas Sumatera Utara

27

Menurut Arikunto,bila populasi kurang dari 100 orang maka diambil
keseluruhannya

sehingga

penelitiannya

merupakan

penelitian


populasi.

Selanjutnya jika populasi lebih dari 100 orang maka dapat diambil 10-15 persen
atau 20-25 persen sampel atau lebih. Sampel dalam penelitian ini sesuai dengan
pendapat Arikunto diambil sebanyak 40% dari jumlah populasi. Maka jumlah
sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 41 orang pegawai pada Kantor
Bupati Dairi.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, untuk memperoleh data atau informasi, keteranganketerangan yang diperlukan penulis menggunakan metode sebagai berikut :
1.

Pengumpulan Data Primer
Yaitu pengumpulan data yang dilakukan secara langsung ke lokasi

penelitian untuk mendapatkan data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah
yang diteliti. Data primer tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Metode Angket (kuisioner)
Yaitu teknik pengumpulan data melalui pemberian daftar pertanyaan
secara tertutup kepada responden yang dilengkapi dengan berbagi
alternative jawaban. Respondenya adalah pegawai Kantor Bupati Dairi.

b. Metode Observasi
Pelaksanaan pengamatan secara langsung terhadap fenomena-fenomena
yang berkaitan dengan fokus penelitian..
2. Pengumpulan Data Skunder
Yaitu cara pengumpulan data yang dilakukan melalui :

Universitas Sumatera Utara

28

a. Penelitian Kepustakaan
Yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan berbagai
literature seperti buku, majalah dan berbagai bahan yang berhubungan
dengan objek penelitian.
b. Studi Dokumentasi
Yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui pengkajian dan
penelaahan terhadap catatan tertulis maupun dokumen-dokumen yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti.
E. Teknik Penentuan Skor
Untuk membantu dalam menganalisa data, maka penelitian ini

menggunakan teknik penentuan skor. Teknik penentuan skor yang digunakan
adalah memakai skala ordinal untuk menilai jawaban kuesioner yang disebarkan
kepada responden. Adapun format jawaban dari kuesioner menurut skala ordinal
memiliki lima alternatif jawaban. Tiap alternatif diberi skor dengan penilaian nilai
skala sebagai berikut:
1. Untuk alternatif jawaban a diberi skor 5
2. Untuk alternatif jawaban b diberi skor 4
3. Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3
4. Untuk alternatif jawaban d diberi skor 2
5. Untuk alternatif jawaban e diberi skor 1

Kemudian

untuk

menentukan

kategori

jawaban


responden

terhadap masing-masing alternatif terlebih dahulu skala ordinal ditransformasikan
menjadi skala interval, dengan cara sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

29

1. Memperhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebarkan
2. Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang mendapat skor 1, 2, 3, 4, dan 5
yang disebut sebagai frekuensi.
3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut
proporsi.
4. Menentukan nilai frekuensi kumulatif dengan jalan menjumlahkan nilai
proporsi secara berurutan perkolom skor.
5. Menggunakan tabel distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi
kumulatif yang diperoleh.
6. Menentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh (dengan

mengguna- kan tabel tinggi densitas).
7. Menentukan nilai skala (NS) dengan menggunakan rumus :
( Density at Lower Limit) – (Density at Upper Limit )
(Area Below Upper Limit) – (Area Below Lower limit)
8. Menentukan nilai transformasi dengan rumus :
Y = NS −[1+ NS min ]
Perubahan skala ordinal menjadi skala interval ini telah dirancang kedalam
suatu program yang disebut Metode Successive Interval (MSI) oleh Drs. Rasudyn
Ginting, MSi untuk membantu mahasiswa dalam hal pengolahan data dalam hal
penelitian.

Universitas Sumatera Utara

30

F. Teknik Analisis Data
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kusioner.
Menguji validitas berarti menguji sejauhmana ketepatan atau kebenaran suatu
instrument sebagai alat ukur variabel penelitian (Juliandi dan Irfan, 2013).

Menurut Siregar (2012:46) “validitas atau kesasihan adalah menunjukkan sejauh
mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang diukur”.
Suatu instrument adalah tepat untuk digunakan sebagai ukuran suatu
konsep jika memiliki tingkat validitas yang tinggi, sebaliknya validitas rendah
mencerminkan bahwa instrument kurang tepat untuk diterapkan (Suharso
2009:108).
Suatu skala pengukuran untuk menentukan valid atau tidaknya adalah
sebagai berikut:
1. Jika rhitung > rtabel, maka pernyataan dikatakan valid
2. Jika rhitung < rtabel, maka pernyataan dikatakan tidak valid
Adapun jumlah responden (n) dalam penelitian ini adalah sebanyak 41
orang, maka nilai rtabel = 0,301
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah untuk mengetahui sejumlah mana hasil pengukuran
tetap konsisten, apabila pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama
dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula (Siregar 2012:55).

Universitas Sumatera Utara

31


Menurut Juliandi dan Irfan, 2013 “tujuan pengujian reliabilitas adalah
untuk melihat apakah instrument penelitian merupakan instrument yang handal
dan dapat dipercaya”.
Pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu
pengukur dapat menunjukkan akurasi dan konsistensi butir pertanyaan dengan
menggunakan pengukur Alpha Cronbach.
Metode Alpha Cronbach digunakan untuk menghitung reliabilitas suatu
tes yang tidak mempunyai pilihan benar atau salah maupun ya atau tidak
melainkan untuk menghitung reliabilitas suatu tes yang mengukur sikap atau
perilaku (Siregar 2012:56). Kriteria suatu instrument penelitian dikatakan Reliable
dengan mengguna teknik Alpha Cronbach, bila koefisien reliabilitas (rII) > 0,6.
3. Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis kuantitatif dengan metode statistik yang digunakan adalah
analisis regresi linear sederhana. Analisis regresi linear sederhana adalah suatu
analisis yang mengukur pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat
(Siregar, 2012). Metode analisis regresi linear sederhana ini dilakukan dengan
bantuan program SPSS yang merupakan salah satu paket program komputer yang
digunaan dalam mengelola data statistik.


Universitas Sumatera Utara

32

Persamaan regresi linear sederhana yaitu sebagai berikut:
Y

= a + bX

=

∑Y ∑X2 - ∑X ∑XY

Dimana :
a

n∑X2 – (∑X2)
b

=


n∑XY - ∑X ∑Y
n∑X2 – (∑X2)

Keterangan :
X

= Variabel Bebas

Y

= Variabel Terikat

a

= Konstanta ( Nilai Y apabila X = 0 )

b

= Koefisien Regresi (nilai peningkatan maupun penurunan)


4. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis adalah analisis data yang paling penting karena berperan
untuk menjawab rumusan masalah penelitian dan membuktikan hipotesis
penelitian (Juliandi dan Irfan, 2013). Hipotesis yang digunakan dalam penelitian
ini diuji dengan regresi linear berganda.
Adapun cara yang digunakan untuk menganalisis yaitu:
1. Uji Signifikan Parsial (Uji t)
Menurut Siregar (2012:304) “tujuan dilakukan uji signifikan secara parsial
variabel bebas (Independent) terhadap variabel tak bebas (dependent) adalah

Universitas Sumatera Utara

33

untuk mengukur secara terpisah kontribusi yang ditimbulkan dari variabel bebas
(independet) terhadap variabel tak bebas (dependent)”.
Uji t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara individual
terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah :
Ho diterima jika thitung < ttabel pada α = 0.05
Ha diterima jika thitung > ttabel pada α = 0.05
Ttabel dengan jumlah responden 41 pada α 0.05 = 1,683
2. Uji Determinasi ( Uji R)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa kemampuan
model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R2 semakin besar (mendekati
satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah besar
terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat
untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel
terikat. Sebaliknya, jika R2 semakin kecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan
bahwa pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat (Y) semakin
kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat.

Universitas Sumatera Utara