Bab III Metode Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Manajemen Sarana Prasarana Di SMP Negeri 1 Limbangan Kabupaten Kendal Tahun 2014/2015
Bab III Metode Penelitian
3.1 Tipe Penelitian Penelitian mengenai evaluasi manajemen sarana
prasarana di SMP Negeri 1 Limbangan ini merupakan
penelitian evaluatif dengan menggunakan metode
kualitatif. Hal ini karena penelitian lapangan ini
menggunakan data kualitatif yang mana peneliti
memaparkan data temuan penelitian dalam bentuk
kalimat-kalimat berupa keterangan dan pernyataan-
pernyataan dari responden sesuai dengan kenyataan
yang ada tentang manajemen sarana prasarana di SMP
negeri 1 Limbangan Kabupaten Kendal. Model evaluasi
yang digunakan adalah CIPP evaluation model
(contex, input, process, product) yang melakukan
evaluasi pada konteks, masukan, proses dan hasil dari
manajemen sarana prasarana di SMP negeri 1
Limbangan Kabupaten Kendal tahun pelajaran
2014/2015.3.2 Instrumen Penelitian Variabel yang akan dievaluasi dijabarkan menjadi
indikator-indikator yang dapat diukur, akhirnya
indikator yang terukur ini dijadikan titik tolak untuk
membuat instrument yang berupa pertanyaan yang
perlu dijawab oleh sumber data. Untuk menjawab
permasalahan penelitian ini, maka data dari masing-
menemukan permasalah dalam manajemen sarana
prasarana sekolah dilakukan analisis terhadap
komponen evaluasi konteks, evaluasi masukan,
evaluasi proses dan evaluasi hasil. Instrument
penelitian tentang evaluasi manajemen sarana
prasarana ditinjau dari evaluasi konteks, evaluasi
masukan, evaluasi proses dan evaluasi hasil dapat
dilihat dalam table 3.1.Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Evaluasi Manajemen Sarana Prasarana
di SMP Negeri 1 Limbangan Kabupaten Kendal Tahun
2014/2015
No. Dimensi Indikator Item/Sumber data Intrumen (1) (2) (3) (4) (5)
Komponen Konteks (Context) o
1. Perencanaan
a. Identifikasi Studi Daftar isian pengajuan kebutuhan kebutuhan Dokumen o wawancara Buku usulan sarpras Kebutuhan sarana dan prasarana PBM untuk masing2 Guru Mapel Kebutuhan sarana dan prasarana penunjang pendidikan untuk karyawan Kebutuhan sarana penunjan pendidikan peserta didik
Komponen Masukan (Input) o
b. Scala Studi RKJM/RKT Prioritas Dokumen Notula rapat o
Wawancara Kebijakan Kepala sekolah tentang prioritas pemenuhan kebutuhan sarpras tahun 2014/2015 Pendapat WaKa S II Bag.
Sarpras & Humas tentang prioritas pemenuhan kebutuhan sarpras tahun 2014/2015
Pendapat Kaur Sarpras tentang prioritas pemenuhan kebutuhan sarpras tahun 2014/2015 Pendapat Komite Sekolah o
c. Studi Pendanaan RKAS
Dokumen Pendapat Bendahara o
Wawancara tentang pendanaan pengadaan sarpras tahun 2014/2015
Kebijakan Kepala Sekolah tentang pendanaan pengadaan sarpras tahun 2014/2015 Pendapat WaKa S II Bag.
Sarpras & Humas tentang pendanaan pengadaan sarpras tahun 2014/2015
Pendapat Kaur Sarpras tentang pendanaan pengadaan sarpras tahun 2014/2015 Pendapat Komite Sekolah tentang pendanaan pengadaan sarpras tahun 2014/2015 Pendapat Guru tentang pendanaan pengadaan sarpras tahun 2014/2015
Komponen Proses (Process) o
2. Pengadaan
a. DAK Studi Laporan DAK
Dokumen Menurut P2S mengenai o
Wawancara pengadaan/rehab melalui o Observasi
DAK Pendapat KS mengenai pengadaan/rehab melalui DAK Pendapat WaKa S II Bag.
Sarpras & Humas mengenai pengadaan/rehab melalui DAK
Pendapat Kaur Sarpras mengenai pengadaan/rehab melalui DAK Pendapat Guru/Karyawan mengenai pengadaan/rehab melalui DAK o
b. Studi Pengadaan Laporan Pengadaan
Dokumen Pendapat KS mengenai o
Observasi pengadaan/rehab melalui pengadaan sendiri Pendapat WaKa S II Bag.
Sarpras & Humas mengenai pengadaan/rehab melalui pengadaan sendiri
Pendapat Kaur Sarpras
Pendapat Tim Belanja Barang mengenai pengadaan/rehab melalui pengadaan sendiri Pendapat Guru/Karyawan mengenai pengadaan/rehab melalui pengadaan sendiri Pendapat Komite Sekolah mengenai pengadaan/rehab melalui pengadaan sendiri
c. Bantuan Pihak ketiga
Laporan Bantuan MOU Pendapat Komite Sekolah mengenai pengadaan/rehab melalui bantuan pihak ke 3 Pendapat Kepala Sekolah mengenai pengadaan/rehab melalui bantuan pihak ke 3 Pendapat Waka II mengenai pengadaan/rehab melalui bantuan pihak ke 3 Pendapat Kaur Sarpras mengenai pengadaan/rehab melalui bantuan pihak ke 3 Pendapat Guru mengenai pengadaan/rehab melalui bantuan pihak ke 3 Pendapat Karyawan mengenai pengadaan/rehab melalui bantuan pihak ke 3 o
Studi Dokumen o
Observasi o Wawancara
Komponen Hasil (product)
3. Inventarisasi
a. Inventaris Gedung
Buku Inventaris Gedung Inventarisasi gedung menurut Guru/karyawan Inventarisasi gedung menurut Bag. Inventaris Inventarisasi gedung menurut Kaur Sarpras Inventarisasi gedung menurut KS Inventarisasi gedung menurut Waka II o
Studi Dokumen o
Wawancara o Observasi
b. Inventaris Barang
Buku Inventaris barang Inventarisasi barang menurut Guru/karyawan Inventarisasi barang menurut Bag. Inventaris o
Studi Dokumen o
Observasi o Wawancara
Inventarisasi barang menurut Waka II
5. Perawatan
Pemanfaatan Sarpras menurut KS Pemanfaatan Sarpras menurut Waka II Pemanfaatan Sarpras menurut Guru Pemanfaatan Sarpras o
6. Pemanfatan Dimanfaatkan dalam pelaksanaan peningkatan PBM
Studi Dokumen o wawancara
Temporer Buku catatan perawatan Pendapat KS mengenai perawatan sarpras secara temporer Pendapat Waka II mengenai perawatan sarpras secara temporer Pendapat Guru/karyawan mengenai perawatan sarpras secara temporer Pendapat Kaur Sarpras mengenai perawatan sarpras secara temporer o
Studi Dokumen o wawancara b.
a. Berkala Buku catatan perawatan Pendapat KS mengenai perawatan sarpras secara berkala Pendapat Waka II mengenai perawatan sarpras secara berkala Pendapat Guru/karyawan mengenai perawatan sarpras secara berkala Pendapat Kaur Sarpras mengenai perawatan sarpras secara berkala o
Wawancara
c. Inventaris barang pakai habis
Studi Dokumen o
Buku/catatan penyerahan barang Pendistribusian barang menurut Guru/karyawan o
4. Pendistribusia n Pendistribusian
Observasi o Wawancara
Studi Dokumen o
Buku/catatan stok barang Buku penggunaan barang Inventarisasi barang pakai habis menurut Guru/karyawan Inventarisasi barang pakai habis menurut Bag. Inventaris barang Inventarisasi barang pakai habis menurut KS Inventarisasi barang pakai habis menurut Waka II Inventarisasi barang pakai habis menurut Kaur Sarpras o
Wawancara o Observasi menurut Komite Sekolah o
7. Penghapusan Barang yang Wawancara Pengahapusan barang o sudah tidak Studi menurut Bag. Inventaris layak pakai Dokumen Pengahapusan barang menurut Kaur Sarpras Pengahapusan barang menurut Waka II Pengahapusan barang menurut KS Pengahapusan barang menurut Komite Sekolah
3.3 Sumber Data dan Tempat Penelitian
3.3.1 Sumber Data Primer Sumber data ini adalah data yang diperoleh dari
sumber secara langsung. Sugiyono (2010), menyatakan
bahwa “sumber primer adalah sumber data yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data”.Adapun yang menjadi sumber data primer dalam
penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Wakil Kepala
Sekolah (Wakasek) II, Kepala Urusan Saran prasarana,
bagian Inventaris, Tim penyusun RKAS/RKT, Kepala
Tata Usaha, Panitia Pembangunan Sekolah (P2S), TimBelanja, Komite Sekolah, Peserta didik dan bendahara
sekolah. Kepala SMP Negeri 1 Limbangan sebagai key
informant dalam penelitian ini untuk mendapatkan
informasi penting tentang manajemen sarana
prasarana sekolah, sejarah perkembangan sekolah,
data sarana prasarana sekolah, dan anggaran sekolah.
Sedangkan peneliti menggali informasi-informasi lain
yang dibutuhkan dari informan yang lain.3.3.2 Sumber Data Sekunder Sumber data ini diperoleh dari data yang sudah
melengkapi data-data yang diperlukan untuk
melengkapi data primer. Menurut Sugiyono (2010),
“sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data,
misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen ”.Dokumen tersebut meliputi RKJM, RKT, RKAS, buku
inventaris, laporan DAK, Daftar usulan kebutuhan
sarana prasarana, program kerja kaur sarpras, laporan
pengadaan sendiri, buku catatan pendistribusian
barang dan buku catatan perawatan sarana dan
prasarana.3.4 Kerangka Penelitian
Keberhasilan proses pendidikan salah satunya
disebabkan factor sarana prasarana pendidikan. Agar
sarana prasarana pendidikan dapat bermanfaat secara
efektif dan efisien perlu adanya manajemen yang baik.
SMP Negeri 1 Limbangan Kabupaten Kendal
sebagai sekolah pinggiran yang sudah berdiri cukup
lama perlu meningkatkan diri untuk lebih maju.
Kondisi demikian menuntut adanya peningkatan
kualitas sarana prasarana pendidikan. Untuk
meningkatkan kualitas sarana prasarana dibutuhkan
manajemen sarana prasarana yang efektif dan efisien.Dari pernyataan tersebut timbullah pertanyaan
peneliti, bagaimana manajemen sarana prasarana di
SMP Negeri 1 Limbangan Kabupaten Kendal Tahun
2014/2015? Untuk dapat menjawab pertanyaan
prasarana di SMP Negeri 1 Limbangan Kabupaten
Kendal Tahun 2014/2015.Dalam melakukan evaluasi penulis menggunakan
model evaluasi CIPP yang akan mengungkap konteks,
masukan, proses dan hasil dari manajemen sarana
prasarana di SMP Negeri 1 Limbangan Kabupaten
Kendal Tahun 2014/2015. Dari unsur konteks akan
mengevaluasi tentang latar belakang program sarana
prasarana, kebutuhan sarana prasarana tahun
2014/2015, kebijakan manajemen sekolah, dan visi
misi sekolah. Unsur input mengevaluasi kesiapan SDM,
komitmen pimpinan, skala prioritas, pendanaan dan
strategi pengadaan/pendanaan. Unsur proses
mengevaluasi sosialisasi rencana kebutuhan sarana
prasarana, jadwal pengadaan, pengadaan, monitoring
dan evaluasi, serta mengidentifikasi hambatan dan
mencari solusi. Kemudian dari unsur produk
mengevaluasi penginventarisasian, pemeliharaan,
pemanfaatan dan penghapusan sarana prasarana
sekolah. Semua data yang didapat dianilisis secara
kualitatif kemudian ditarik kesimpulan dan hasil
akhirnya berupa rekomendasi untuk pengembangan
dan peningkatan efisiensi dan efektifitas manajemen
sarana prasarana khususnya di SMP Negeri 1
Limbangan Kabupaten Kendal pada masa yang akan
datang.Gambar 3.1 Kerangka Penelitian
Latar Belakang
Manajemen sarana prasarana yang efektif dan efisien bertujuan meningkatkan proses pembelajaran sehingga hasil pembelajaran dapat meningkat pula, efektifitas dan efisiensi manajemen sarana prasarana dapat dilakukan jika ada evaluasi manajemen tersebut.
Permasalahan
SMP Negeri 1 Limbangan Kab. Kendal merupakan sekolah yang sudah berdiri cukup lama sehingga memerlukan peningkatan sarana prasarana sekolah memadai
Pertanyaan Peneliti
Bagaimanakah manajemen sarana prasarana di SMP Negeri 1
Limbangan Kab. Kendal tahun 2014/2015 dari unsur konteks,
input, proses, dan produk? Evaluasi manajemen sarana prasarana di SMP Negeri 1 Limbangan Kab.Kendal tahun 2014/2015
Kesimpulan Konteks: Latar Belakang, perencanaan, kebutuhan, kebijakan manajemen sekolah, mencapai visi misi sekolah Input:
Kesiapan SDM, komitmen pimpinan, skala prioritas, pendanaan, strategi,
Proses: Sosialisasi, jadwal, pengadaan, evaluasi, hambatan dan solusi Produk:
Inventarisasi, pemeliharaan, pemanfaatan, penghapusan
Analisis Kualitatif Analisis Kualitatif Analisis Kualitatif Analisis Kualitatif
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Jenis data dalam penelitian ini bersifat kualitatif
terdiri dari data primer dan data sekunder. Data Primer
diperoleh secara langsung/lisan dari informan terkait
dengan data manajemen sarana prasarana di SMP
Negeri 1 Limbangan. Sumber data diperoleh dengan
cara wawancara mendalam dengan informan yang
paling tahu (purposive). Yang termasuk data primer
adalah data yang terkait dengan manajemen sarana
prasarana. Sedangakan data sekunder terdiri dari
pelaksanaan manajemen sarana prasarana, daftar
usulan kebutuhan sarana prasarana, buku laporan
kerusakan sarana prasarana, Buku inventaris sekolah,
gambaran umum sekolah/profil sekolah dan dokumen-
dokumen lain yang relevan.Untuk pengambilan data manajemen sarana
prasarana teknik yang digunakan adalah wawancara
mendalam (in dept inteview), observasi, dan studi
dokumentasi (study of document), sumber datanya
RKJM 2014/2015 s/d 2017/2018, RKT 2014/2015,
RKAS, Kepala Sekolah, Waka 2, Panitia Pembangunan
Sekolah, Informan sebagai penanggung jawab sarana
prasarana (Purposive Sampling).Untuk data gambaran umum lokasi penelitian
teknik yang digunakan wawancara mendalam (in dept
inteview), dan studi dokumentasi (study of document).
Sumber datanya Profil Sekolah, Kepala Sekolah, Panitia
Pembangunan Sekolah.
dan memelihara agar produktif, kemudian
menghentikannya untuk mendapatkan rangkuman.Teknik wawancara adalah datang ke seseorang
sebagai informan kunci, yang terdiri dari: Kepala
Sekolah, Wakil Kepala Sekolah II, Pembantu Kepala
Sekolah Bagian Sarana Prasarana, Panitia
Pembangunan Sekolah, Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Orang Tua/Wali Peserta Didik, serta
Peserta Didik, begitu seterusnya sehingga data yang
diperoleh valid, lengkap dan meyakinkan.Model observasi yang digunakan dalam penelitian
ini adalah observasi berperan serta (Participant
Observation). Dalam hal ini peneliti melibatkan diri
dalam kegiatan-kegiatan manajemen sarana prasarana,
diantaranya, perencanaan sarana prasarana,
pengadaan sarana prasarana, pendistribusian dan
pemeliharaa . Dengan metode ini maka peneliti dapat
menangkap makna kegiatan dan materi-materinya.
Selain itu juga melakukan pemotretan sebagai
pelengkap hasil wawancara dengan informan yang
mungkin belum semua terekam.Hasil observasi dapat berbentuk deskripsi,
tafsiran, analisis, komentar dan pelabelan pada foto-
foto kegiatan. Fokus observasi adalah semua kegiatan
yang terprogram dalam manajemen sarana prasarana.“Dokumen merupakan catatan peristiwa yang
sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan,
gambar, atau karya-karya yang monumental dari
seseorang” (Sugiyono, 2013: 326). Dalam penelitian ini
di kedua teknik tersebut. Dokumen yang dimanfaatkan
dalam bentuk foto, catatan, rekaman, profil sekolah,
RKAS tahun 2014/2015, RKT tahun2014/2015,
laporan DAK, laporan penggunaan anggaran sarana
dan prasarana, dan Buku Inventaris.3.6 Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif meliputi
tiga tahap yaitu: deskripsi, reduksi (terfokus) dan
seleksi. Menurut Miles & Huberman dalam Sugiyono
(2013)“proses analisis data bersifat interaktif yaitu:
data colection, data reduction, data display, conclusions:
drawing/verifying”.Gambar 3.2 Komponen dalam analisis dataData collection Data display
Data reduction Conclusions : Drawing/verifying
(1) Mengumpulkan data (Data collection), yaitu
mencari data yang sebanyak-banyaknya yang sesuai
dengan kebutuhkan penelitian; (2) Memilih dan
Memilah data (Data reduction), yakni mengelompokkan
ke dalam data yang sesuai; (3) Penyajian Data (Data
display), maksudnya penyajian data berupa deskripsi
terhadap kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan
manajemen sarana prasarana sekolah yang berupa
observasi partisipasi, wawancara mendalam serta
dokumentasi. Untuk menguatkan diskripsi data yang
diperoleh dapat ditampilkan dalam bentuk tabel atau
foto kegiatan; (4) Keputusan/Simpulan (Conclusion
drawing), adalah data yang terkumpul dibahas dan
disajikan dalam bentuk diskriptif ditarik simpulan
sesuai rumusan masalah.Data yang telah dikumpulkan dalam penelitian
ini akan dianalisis dengan model CIPP (context, input,
process, product). Data akan dikumpulkan melalui
wawancara dengan responden, observasi dan juga
dengan mempelajari dokumentasi dari SMP Negeri 1
Limbangan. Setelah data terkumpul, maka penulis
akan merangkum, memilih, mengkategorikan dan
memaknakan data sesuai fokus pembahasan kemudian
akan disajikan secara deskriptif dalam bentuk teks
yang bersifat naratif kemudian akan dilakukan
penarikan kesimpulan dan rekomendasi.3.7 Keabsahan Data
memastikan bahwa tidak ada perbedaan antara data
yang diperoleh di lapangan dengan yang sesungguhnya.
Menurut (Sugiyono, 2013:369), “Triangulasi
dalam pengujian kredibilitasnya ini diartikan sebagai
pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai
cara, dan berbagai waktu”. Triangulasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah triangulasi teknik
pengumpulan data. Jika digambarkan tampak seperti
yang beriktu ini.Gambar 3.3 Triangulasi Teknik Pengumpulan DataWawancara Observasi Dokumentasi