Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah

  Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah Volume 3 , Nomor 2, April 2018, hal. 17 –23. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DENGAN TEKNIK THREE SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SIGLI TAHUN AJARAN 2017/2018

  1

  2

   3 Arif Muttaqin , Anwar Yoesoef , T. Abdullah

  Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh

  Email

   ABSTRACT

  Learning model hightly affects the learning outcomes that a teacher wants to achieve. To obtain high student learning outcomes, one of the method is the application of collaborative learning model with three step interview technique. This study entitled "The influence of collaborative learning model with three step interview technique on the achievement of learning history subjects of students of 11th grade SMA Negeri 1 Sigli 2017/2018". The purpose of this study is to determine the effect of collaborative learning model with three step interview techniques on the achievement of learning History of 11th graders in SMA Negeri 1 Sigli academic year 2017/2018. This research uses quantitative approach and experiment method. The population in this study is all students of class XI SMAN 1 Sigli and the sample consists of 40 students of experiment and control class. Technique of collecting data in research done by giving test and documentation. Based on the result of the research, it is known that (1) for experimental class normality test obtained X2 count = 23,6 and X2 table = 28,8 and test of control class normality resulted X2 count = 2,22 and X2 table = 28,8, it is said that the experiment class data and control class are normally distributed, (2) The homogeneity test of the two sampled classes is homogeneous because the results obtained are Fcount = 1.44 and Ftable = 4, 41, so the data of both classes are homogeneous or derived from the population and (3) hypothesis test result using calculated t-test resulted tcount = 2.37 and ttable value at significant level α = 0,05 (one side test) with dk = 38 is 1.69 (Ha accepted if tcount> ttable) , where tcount = 2.65 and ttable = 1.69 or 2.65> 1.69 then Ha accepted. Hence, the research hypothesis that student learning outcomes that are taught by using collaborative 1 learning model with three step interview technique better than student learning outcomes are 2 Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah. 3 Dosen Pembimbing I.

  Dosen Pembimbing II.

  1

  Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah Volume 3 , Nomor 2, April 2018, hal. 17 –23. taught without using collaborative learning model with three step interview technique or conventional method are accepted.

  Keywords : collaborative learning, learning achievement, three step interview technique ABSTRAK Model pembelajaran sangat mempengaruhi hasil belajar yang ingin dicapai oleh seorang guru.

  Untuk memperoleh hasil belajar siswa yang tinggi, salah satunya ialah penerapan model pembelajaran kolaboratif dengan teknik three step interview. Penelitian ini berjudul pengaruh model pembelajaran kolaboratif dengan teknik three step interview terhadap prestasi belajar mata pelajaran sejarah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sigli Tahun Ajaran 2017/2018. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kolaboratif dengan teknik three step

  interview terhadap prestasi belajar mata pelajaran sejarah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sigli tahun ajaran 2017/2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode eksperimen.

  Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas XI SMAN 1 Sigli dan sampelnya terdiri dari 40 siswa kelas eksperimen dan kontrol. Teknik pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan memberikan test dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa (1) untuk uji

  2

  2

  normalitas kelas eksperimen di peroleh X hitung = 23,6 dan X tabel = 28,8 dan uji normalitas kelas

  2

  2

  kontrol diperoleh X hitung = 2,22 dan X tabel = 28,8, maka dapat dikatakan data kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal, (2) Uji homogenitas kedua kelas yang dijadikan sampel

  hitung tabel

  bersifat homogeny dikarenakan hasil yang diperoleh ialah F = 1,44 dan F = 4, 41, jadi data kedua kelas bersifat homogen atau berasal dari populasi yang sama, dan (3) hasil uji hipotesis menggunakan uji-t hitung diperoleh t hitung = 2,37 dan nilai t tabel pada taraf signifikan α = 0,05 (uji satu pihak) dengan dk = 38 adalah 1,69 terima H a jika t hitung > t tabel, dimana diperoleh t hitung = 2,65 dan t tabel = 1,69 atau 2,65 > 1,69 maka H a diterima. Hipotesis penelitian yang menyatakan hasil belajar siswa yang di ajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kolaboratif dengan teknik

  three step interview lebih baik dibandingkan hasil belajar siswa yang diajarkan tanpa

  menggunakan model pembelajaran kolaboratif dengan teknik three step interview atau metode konvensional.

  Kata Kunci: prestasi belajar, pembelajaran kolaboratif ,teknik three step interview.

  2

  Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah Volume 3 , Nomor 2, April 2018, hal. 17 –23. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

  Pembelajaran adalah segala upaya yang Pembelajaran kolaboratif merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang lebih menekankan pada tugas spesifik dan berbagi tugas dalam kerja kelompok, membandingkan kesimpulan dan prosedur kerja kelompok, dan memberikan keleluasaan yang lebih besar pada peserta didik dalam kerja kelompok (Djoko Apriono, 2013:8).

  Proses belajar mengajar mata pelajaran Sejarah di kelas XI SMAN 1 Sigli oleh gurunya selama ini sudah tergolong baik yakni dengan menerapkan model-model pembelajaran, namun terkadang guru sering mengalami kendala-kendala seperti membuat media dan lain sebagainya. Beragam model dan teknik pembelajaran yang diterapkan di SMA N 1 Sigli, belum pernah diterapkan pembelajaran dengan teknik Three Step

  Interview . Oleh karena itu penulis ingin

  mencoba menerapkan pembelajaran kolaboratif ini guna meningkatkatkan hasil belajar mata pelajaran sejarah siswa kelas XI SMA N 1 Sigli.

  Penerapan model pembelajaran kolaboratif dengan teknik Three Step

  Interview ini bertujuan agar siswa SMA N 1

  Sigli serta guru dapat menhindari kesulitan bagi siswa untuk mengingat dan memahami kembali apa yang telah disampaikan. Justru karena itu penulis ini memberikan hal baru dengan menciptakan sistem dan suasana belajar yang lebih banyak melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dikarenakan upaya pembelajaran hendaknya lebih mengarahkan para peserta didik agar mereka memiliki keharmonisan hidup yakni hidup bersama dengan sesama, saling menghargai pendapat, menghormati orang berbicara, tanggung jawab, rela berkorban, akomodatif, dan berjiwa besar. Cara-cara yang dirasa mampu menggerakkan proses pembelajaran seperti ini, yakni melalui belajar kerjasama secara kolaborasi. Salah satu caranya dengan menggunakan model pembelajaran kolaboratif dengan teknik

  Three Step Interview. Teknik pembelajaran Three-Step Interview adalah teknik

  pembelajaran yang terdiri dari tiga tahapan kegiatan yaitu wawancara-wawancara- laporan. Tahapan pelaksanaan model pembelajaran kolaboratif dengan teknik

  Three Step Interview adalah pertama, siswa

  Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah Volume 3 , Nomor 2, April 2018, hal. 17 –23.

  kelompok yang berang-gotakan empat orang sehingga terdapat dua pasang dalam satu kelompok dan setiap pasang memba-ngun wawancara satu arah. Kedua, siswa saling bertukar peran, siswa yang sebelumnya berperan menjadi pewawancara maka selanjutnya menjadi terwawancara, dan sebaliknya. Terakhir, masing-masing siswa secara bergantian membagikan informasi yang telah didapatkan dari wawancara (Gesca Sonarita, 2014:3).

  Bertolak dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penciptaan berbagai strategi pembelajaran oleh guru mata pelajaran sejarah bisa menjadikan siswa belajar lebih aktif, efektif dan efesien karena para siswa dapat terlibat langsung dalam proses belajar mengajar. Belajar dengan melibatkan diri secara langsung ini dapat meningkatkan semangat, minat dan motivasi belajar yang nantinya akan berpengaruh terhadap hasil yang diinginkan.

  Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

  “Pengaruh Model Pembelajaran Kolaboratif dengan Teknik Three Step Interview Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas

  XI SMA Negeri 1 Sigli Tahun Ajaran 2017/2018”. Tujuan Penelitian untuk

  mengetahui pengaruh model pembelajaran kolaboratif dengan teknik Three Step

  Interview terhadap prestasi belajar mata

  pelajaran sejarah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sigli tahun ajaran 2017/2018.

  METODE PENELITIAN Pendekatan dan Jenis Penelitian

  Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kuantitatif. Sugiyono (2012:14) bahwa penelitian secara kuntitatif ialah “penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sample tertentu, teknik pengambilan sample biasanya dilakukan secara random, pengumpulan data mengunakan intrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”.

  Penelitian ini bersifat eksperimen semu. Menurut Sugiyono (2010:114) penelitian eksperimen semu ialah “desain penelitian yang memiliki kelompok kontrol sehingga tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksa-naan eksperimen. Desain penelitian ini dikembangkan untuk mengatasi kesulitan dalam menentukan kelompok kontrol dalam eksperimen”. Penggunaan jenis penelitian eksperimen

  Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah Volume 3 , Nomor 2, April 2018, hal. 17 –23.

  sampel penelitian memiliki karakterristik yang hampir sama baik dari segi prestasi belajar dan tingkat kemampuan dalam memahami materi.

  Populasi dan Sampel

  Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sigli tahun ajaran 2017-2018 yang berjumlah 80 siswa dan siswi yang terdiri dari 4 kelas. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini ialah siswa kelas XI IPS-3 yang terdiri dari 20 siswa sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas XI IPS-4 yang terdiri dari 20 siswa sebagai kelas kontrol.

  Pemilihan sampel dengan menggunakan teknik random sampling yaitu “teknik pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2012: 82).

  Penggunaan teknik random sampling karena sampel yang penulis ambil memiliki prestasi belajar yang setara serta kemampuan belajar yang tidak jauh berbeda karena bertolak dari observasi awal yang penulis lakukan bahwa pembagian kelas XI IPS-3 dan XI IPS-4 setara atau heterogen seperti jumlah siswa laki-laki dan perempuan, tingkat kemampuan siswanya dan lain-lain.

  Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 1 Sigli. Adapun waktu penelitian sudah dimulai pada pertengahan bulan April 2017 yaitu sejak penulis membuat proposal penelitian skripsi ini, higga direncanakan sampai dengan selesai bulan November 2017, atau tepatnya pada semester ganjil tahun ajaran 2017-2018.

  Teknik Pengumpulan Data

  1) Tes

  Adapun dalam penelitian ini instrumen yang gunakan berupa soal bentuk objektif tipe pilihan berganda (multiple

  choice ) yang terdiri 15 butir item soal yang

  diberikan kepada 40 orang siswa kelas IPS-3 dan kelas IPS-4 sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Soal yang diberikan sama antara ke dua kelas tersebuat sesuai dengan materi yang dipelajari. Setelah proses belajar-mengajar selesai, maka penulis membagikan lembaran soal tersebut, kemudian semua lembaran soal dan lembaran jawaban dikumpulkan kembali untuk diadakan pemeriksaan dan pemberian skor nilainya.

  Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah Volume 3 , Nomor 2, April 2018, hal. 17 –23.

  Dokumentasi Metode dokumentasi ialah suatu cara Kuadrat. pengumpulan data yang menghasil-kan

  2

  ( − )

  2

  = ∑

  ℎ

  catatan-catatan penting yang berhubungan

  =1

  dengan masalah yang teliti, sehingga akan Keterangan: diproleh data yang lengkap, sah dan bukan

  2 X = chi kuadrat bedasarkan perkiraan (Basrowi, 2008:158).

  F O = frekuensi hasil pengamatan Adapun dokumen yang digunakan dalam

  F h = frekuensi harapan penelitian ini berupa data profil sekolah c.

  Uji homogenitas varians berguna SMA Negeri 1 Sigli, data jumlah guru dan untuk mengetahui apakah sampel dari siswa serta apsen siswa kelas eksperimen penelitian ini berasal dari populasi yang dan kelas kontrol. sama atau bukan atau dengan kata lain

  Teknik Analisa Data

  apakah sampel yang diperoleh homogen Setelah semua hasil test dan data atau tidak. Apabila kesimpulan terkumpul langkah selanjutnya ialah menunjukkan kelompok data homogen, pengolahan data, dengan cara maka data layak untuk diuji parametrik. mendeskripsikan data penelitian dengan

  Uji homogenitas dilakukan dengan perhitungan statistik, maka dilakukan menggunakan rumus Fisher. perhitungan dengan rumus korelasi product

  Varians terbesar

  F =

  Varians terkecil

  moment, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kolaboratif Hipotesis yang ingin di uji ialah: dengan teknik Three Step Interview terhadap H : data kelas eksperimen I dan pretasi belajar mata pelajaran siswa kelas kelas eksperimen II memiliki eksperimen denga siswa kelas kontrol. varians sama atau Adapun analisis data dilakukan dengan homogen. menguji beberapa aspek berikut: H

  1 : data kelas eksperimen I b.

  dan kelas eksperimen II Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data dari sampel memiliki varians tersebut berdristibusi normal atau tidak. yang tidak sama atau tidak Untuk mendapat data berdistribusi homogen.

  Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah Volume 3 , Nomor 2, April 2018, hal. 17 –23.

  Selanjutnya penulis menentukan nilai t-hitung dengan menggunakan rumus mengetahui hasil belajar siswa baik yang sebagai berikut: menggunakan model pembelajaran

  ̅1− ̅2

  kolaboratif dengan teknik Three Step

  hitung

  t =

  1

  1 ) √(

  • 1

2 Interview maupun yang tidak mengunakan

  keterangan: model pembelajaran kolaboratif dengan teknik Three Step Interview. = Rerata kelas eksperimen

  1

  = Rerata kelas kontrol

2 Hasil belajar siswa di kelas

  1

  eksperimen adalah Dari hasil penghitungan = Jumlah sampel kelas eksperimen jawaban 20 orang siswa sebagai sampel

  = Jumlah sampel kelas kontrol

  1

  penelitian di kelas eksperimen, diperoleh S = Simpangan baku hasil belajar yang skala teoritiknya 0 sampai

  100, skor minimum 50 dan skor maksimum

HASIL DAN PEMBAHASAN

  92 dengan harga rata-rata sebesar 75, Berdasarkan hasil penelitian di atas, sedangkan nilai KKM sebesar 70. Maka maka dapat ditarik pembahasannya sebagai dapat disimpulkan bahwa terdapat 5 siswa berikut: Peneliti melakukan sekali pertemuan kelas eksperimen belum dapat menuntaskan untuk masing-masing kelas. Proses hasil belajarnya. pembelajaran di kelas eksperimen

  Berbeda dengan kelas eksperimen, menggunakan model pembelajaran hasil belajar siswa di kelas kontrol dari hasil kolaboratif dengan teknik Three Step perhitungan jawaban 20 orang siswa sebagai

  Interview, sedangkan di kelas kontrol

  sample penelitian, diperoleh hasil belajar pembelajaran yang dilaksanakan tidak skala teoritiknya antara 0 sampai 100, skor menggunakan model pembelajaran minimum 46 dan skor maksimum 87 dengan kolaboratif dengan teknik Three Step harga rata-rata sebesar 72 sedangkan nilai

  , pembelajaran berlangsung

  Interview

  KKM sebesar 70. Maka dapat disimpulkan masing-masing kelas 90 menit (2 jam bahwa terdapat 9 siswa kelas kontrol belum pelajaran). Setelah pembelajaran selesai, dapat menuntaskan hasil belajarnya. Bila peneliti memberikan test kepada masing- dibandingkan kedua kelas antara kelas masing siswa baik di kelas kontrol maupun

  Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah Volume 3 , Nomor 2, April 2018, hal. 17 –23.

  Hasil uji-t dalam menganalisis pengaruh hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kolaboratif dengan teknik Three Step Interview diperoleh uji-t

  Interview pada mata pelajaran Sejarah siswa

  lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkann dengan tanpa menggunakan model pembelajaran kolaboratif dengan Teknik Three Step

  Interview

  Berdasarkan rumusan dan tujuan penelitian untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang ajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kolaboratif dengan teknik Three Step

  KESIMPULAN

  terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran sejarah materi perlawanan bangsa Indonesia terhadap Kolonial Belanda.

  Three Step Interview dapat berpengaruh

  Dengan demikian sesuai dengan kriteria pengujian, maka H a diterima. Artinya penggunaan model pembelajaran kolaboratif dengan teknik Three Step Interview sebagai teknik belajar lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar tanpa menggunakan model pembelajaran kolaboratif dengan teknik Three Step Interview. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kolaboratif dengan teknik

  t hitung > t abel atau 2,65 > 1,69.

  berarti bahwa

  hitung abel

  ≤ 4,41. Maka dapat disimpulkan varians data kelas ekperimen (X IPS-3) dan kelas kontrol (X IPS-4) bersifat homogen.

  bahwa terdapat perbedaan nilai yang signifikan di antara nilai tertinggi dan nilai terendah di kedua kelas tersebut.

  F tabel = 1,44

  = 7. Setelah data diolah berdasarkan taraf distribusi F, maka diperoleh F hitung ≤

  2

  2

  = 10,1 dan S

  2

  1

  < 28,8. Maka sebaran data nilai tes akhir siswa kelas kontrol berdistribusi normal. Untuk uji homogenitas dengan uji dua kelas tersebut, diperoleh perhitungan varians dari masing-masing kelompok S

  2 hitung < X 2 tabel yaitu 2,22

  23,6 < 28,8 maka sebaran data nilai tes akhir siswa pada kelas eksperimen berdistribusi normal. Sedangkan perhitungan data di kelas kontrol sesuai dengan taraf signifikan data tes akhir diperoleh X

  2 hitung < X 2 tabel yaitu

  Dilihat dari uji statistik normalitas dan uji homogenitas di antara kedua kelas tersebut, maka nilai test kelas ekperimen dan kelas kontrol diperoleh perhitungan bahwa data di kelas eksperimen berdasarkan taraf signifikan diperoleh X

  kelas XI SMA Negeri 1 Sigli, maka hasil pengolahan data penelitian di peroleh nilai

  • – 2 = 38). Sesuai kriteria pengujian yaitu jika pada taraf signifikansi 5% dengan derajat kebabasan dk = 3, maka hipotesis alternative diterima. Artinya terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang di ajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kolaboratif dengan teknik Three Step Interview dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan tanpa menggunakan model pembelajaran kolaboratif dengan teknik Three Step Interview .

  Collaborative Learning Techniques (30 Metode Meraih Sukses Bersama dalam Studi Secara Efektif dan Menyenangkan). Bandung: Nusa

  Alfabeta.

  Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D . Bandung:

  Sudjana. 2012. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2016. Metode Penelitian

  Ilmiah. Yogyakarta: UNY. (diakses, Agustus 2017).

  Kemampuan Komunikasi Matematis Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Three-Step Interview. Jurnal

  Media. Sonarita, Gesca. 2014. Peningkatan

  Rineka Cipta. Elizebert E. Barkly, dkk. 2012.

  Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah Volume 3 , Nomor 2, April 2018, hal. 17 –23.

  Basrowi & Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif . Jakarta: PT.

  Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: PT. Rineka Cipta.

  Universitas PGRI. (diakses, Agustus 2017). Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur

  Pendidikan Ilmiah. Tuban:

  Apriono, Djoko. 2013. Pembelajaran Kolaboratif: Suatu Landasan Untuk Membangun Kebersamaan Dan Keterampilan Kerjasama. Jurnal

  kebebasan (dk = 20 + 20

DAFTAR PUSTAKA

  

Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah

Volume 3 , Nomor 2, April 2018, hal. 17 –23.

  24