Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah

  Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah Volume 3 , Nomor 2, April 2018, hal. 24 –31. PERKEMBANGAN PANTI ASUHAN AL- JAMI’YATUL WASHLIYAH-01 MEDAN KECAMATAN MEDAN AREA PROVINSI SUMATERA UTARA, 1993-2016

  

1

  2

  3 Muhammad Saukani Dabutar , Mawardi , Husaini

  Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala

  Email:

  ABSTRACT The research, entitled "The Development of Al-Jam'iyatul Washliyah-01 Medan Sub-District Medan Area of North Sumatra Province, 1993-2016" aims to: (1) To know thefacilities development of Al- Jam'iyatul Washliyah-01 Orphanage Medan. (2) To know the development of education system of Al- Jam'iyatul Washliyah-01 Orphanage Medan, 1993-2016. (3) To know the development of work system and management of teachers and administrators of Al-Jam'iyatul Washliyah-01 Orphanage Medan, 1993-2016. (4) To know the factors that influence the development of infrastructure, education system, work system and management of teachers and administrators of Al-Jam'iyatul Washliyah-01 Orphanage Medan, 1993-2016. In the writing of this thesis the author uses a qualitative approach with historical research methods, which consists of five working procedures which is, determine the topic / title, collect the source, source verification, interpretation and histiografi (historical writing). In collecting research data is done by documentation study, observation, and interview Based on the results of the research can be seen that: (1) Al-Jam'iyatul Washliyah-01 Medan orphanage was found by Muhammad Nurdin in 1935. Is the first orphanage Al-Jam'iyatul Washliyah established in the city of Medan, a major factor of growth other orphanages in Medan City. (2) the development of the infrastructure facilities of the Al-Jam'iyatul Washliyah-01 Orphanage at the beginning of the buildings are still made of wood, and further progressed in 1992, where the orphanage built an orphanage building, in 2012 until now the orphanage A already has 3 floors for the children's room. (3) The educational system applied to the Al-Jam'iyatul Washliyah-01 Orphanage Medan is the same as the curriculum of public schools and religious schools in Medan, but for Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah must master Arabic, Malay Arabic script and reading the yellow book (bare without lines), and (4) The work system and management system of teachers and administrators is usually based on alumni and graduates from the Al-Jam'iyatul Washliyah-01 Medan Institution and works according to the work skills or according to the required.

  Keywords:Orphanage, Al- 1 Jam’iyatul Washliyah-01, Meda. 2 MahasiswaPendidikanSejarah FKIP Unsyiah. 3 DosenPembimbing I.

  DosenPembimbing II.

  24

  Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah Volume 3 , Nomor 2, April 2018, hal. 24 –31. ABSTRAK

  Penelitian yang berjudul “Perkembangan Panti Asuhan Al-Jam’iyatul Washliyah-01 Medan Kecamatan Medan Area, 1993-

  2016” bertujuan untuk: (1) Untuk mengetahui perkembangan sarana prasana Panti Asuhan Al- Jam’iyatul Washliyah-01 Medan. (2) Untuk mengetahui perkembangan sistem pendidikan Panti Asuhan Al- Jam’iyatul Washliyah-01 Medan, 1993-2016. (3) Untuk mengetahui perkembangan sistem kerja dan manajemen guru dan pengurus Panti Asuhan Al- Jam’iyatul Washliyah-01 Medan, 1993-2016. (4) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sarana prasarana, sistem pendidikan, sistem kerja dan manajemen guru dan pengurus Panti Asuhan Al-

  Jam’iyatul Washliyah-01 Medan, 1993-2016. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian sejarah, yang terdiri dari lima prosedur kerja yaitu, menentukan topik/judul, mengumpulkan sumber, verifikasi sumber, interpretasi dan histiografi (penulisan). Dalam pengumpulan data penelitian dilakukan dengan studi dokumentasi, observasi, dan wawancara (interview). Berdasarkan dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa: (1) Panti asuhan Al- Jam’iyatul Washliyah-01 Medan didirikan oleh Muhammad Nurdin pada tahun 1935. Merupakan Panti asuhan Al- Jam’iyatul Washliyah yang pertama didirikan di Kota Medan, merupakan faktor utama bertumbuhnya panti-panti asuhan yang lain di Kota Medan. (2) perkembangan sarana prasarana Panti asuhan Al-

  Jam’iyatul Washliyah-01 Medan pada awalnya bangunan-bangunannya masih terbuat dari bahan kayu, dan pada tahun 1992 mengalami kemajuan, dimana panti asuhan membangun gedung panti asuhan, pada tahun 2012 sampai sekarang panti Gedung A sudah memiliki 3 lantai untuk kamar anak-anak didik. (3) Sistem pendidikan yang diterapkaan pada Panti Asuhan Al- Jam’iyatul Washliyah-01 Medan ini sama seperti kurikulum sekolah umum dan sekolah agama yang ada di Kota Medan, namun untuk Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah harus menguasai Bahasa Arab, tulisan Arab Melayu dan membaca kitab gundul ( kuning tanpa baris), dan (4) Sistemsistem kerja dan manajemen guru dan pengurus biasanya berdasarkan alumni dan tamatan dari Panti Asuhan Al- Jam’iyatul Washliyah-01 Medan, dan bekerja sesuai dengan keahlian kerja atau yang sesuai dengan yang dibutuhkan.

  Kata Kunci: Panti Asuhan, Al- jam’iyatul Washliyah-01, Medan.

  ==================================================================

  25

  Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah Volume 3 , Nomor 2, April 2018, hal. 24 –31. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

  Panti Asuhan Al- Jam’iyatul Washliyah merupakansalahsatu panti asuhan yang berada di Kota Medan, yang didirikan oleh Muhammad Nurdin pada tahun 1935.Pendirian panti asuhan bertujuan untuk menampung anak-anak yang mengalami masalah ekonomi, anak yatim piatu dan anak-anak terlantar.

  Berdasarkan tahun berdirinya panti asuhan ini masih sangat sederhana yang bangunannya terbuat dari bahan kayu. Panti Al-

  Jam’iyatul Washliyahh-01 Medan dikhususkan untuk anak-anak laki-laki dan anak perempuan diasuh oleh keluarganya dan mendapatakan biaya pendidikan sepertia anak-anak laki-laki yang berada di asrama, karena kondisi gedung yang tidak bisa dipisah, pihak yayasan juga mengkhawatirkan terjadinya tindakan-tindakan yang dilarang oleh agama seperti pacaran, zina, khalwat dengan sesama anak didik yang bukan muhrimnya.

  Penelitian ini menganalisis tentang perkembangan panti asuhan yang berkaitan dengan perkembangan sarana prasarana, perkembangan sistem pendidikan, perkembangan sistem kerja dan manajemen guru dan pengurus, dan faktor-faktor penyebab perkembangan sarana prasana, sistem pendidikan, sistem kerja dan manajemen guru dan pengurus di Panti Asuhan Al- Jam’iyatul

  Washliyah-01 Medan. Adapun judul penelitian ini adalah

  “Perkembangan Panti Asuhan Al- Jam’iyatul Washliyah-01 Medan Kecamatan Medan Area Provinsi Sumatera Utara, 1993- 2016 ”. METODE PENELITIAN Pendekatan dan jenis penelitian

  Penelitian ini tergolong dalam jenis pendekan kualitatif. Pendekatan kualitatif dapat diartikan sebagai penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada obyek yang alamiah (Sugiyono, 2010: 15).Jenispenelitian ini ialah penelitian sejarah.Menurut Garraghan, Gilbert (1957:33) metode penelitian sejarah adalah seperangkat aturan dan prinsip sistematis untuk mengumpulkan sumber-sumber sejarah secara efektif, menilainya secara kritis, dan mengajukan sintesis dari hasil-hasil yang dicapai dalam bentuk tertulis (Abdurrahman,1999:43).

  Lokasi dan Waktu Penelitian

  Penelitian ini berlokasi di Panti Asuhan Al- Jam’yatul Washliyah-01 Medan tepatnya di Kecamatan Medan Area Provinsi Sumatera utara.pajak buah Berastagi. Kota Medan merupakan ibu kota dari Provinsi Sumataera Utara. Secara geografis, Medan merupakan kota yang ramai dan salah satu kota terbesar

  Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah Volume 3 , Nomor 2, April 2018, hal. 24 –31.

  yang ada di Indonesia, tepatnya di Kecamatan Medan Area Kelurahan Kota Matsum II. Waktu Penelitian ini dilangsungkan pada bulan Septemper sampai November 2017.

  Teknik pengumpulan data Dokumentasi

  Dokumentasi ialah suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan- catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehinngga akan diperoleh data yang lengkap, sah dan bukan berdasarkan perkiraan (Basroei & Suwandi, 2008:158). Dokumentasi diperlukan dalam penelitian ini untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber tulisan, gambar, dan berbagai karya l yang ada kaitannya dengan perkembangan Panti Asuhan Al-

  Jam’iyatu Washliyah-01 Medan, 1993-2016. Adapun dokumen- dokumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa dokumen panti asuhan, arsip panti asuhan, dan Kantor Kecamatan Medan Area.

  Observasi

  Obeservasi atau pengamatan ialah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan panca indara mata sebagai alat bantu utama selain panca indra lainnya seperti telinga, penciuuman, mulut, dan kulit (Burhan Bungin, 2011:143). Teknik ini digunakan penulis untuk melakukan pengamatan kegiatan anak didik, pengurus, guru, dan masyarakat yang berada di lingkungan panti asuhan dengan tujuan untuk mengamati langsung terhadap kejadian, baik di lokasi penelitian maupun di luar lokasi.

  Wawancara

  Penulis melakukan wawancara kepada pengurus, guru, anak didik di panti asuhan untuk mendapatkan informasi dari hasil diwawancarai, dengan pengalaman, perasaan dan pendapat, sekaligus alat yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula oleh sumber informasi (informan) secara sederhana.

  Teknik Analisis Data

  Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari dokumentasi, catatan lapangan, dan hasil wawancara, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang paling penting dan yang akan dipelajari, dan m embuat kesimpulan sehinga mudah difahami oleh diri sendiri, maupun orang lain (Sugiyono, 2012: 335).

  Setelah semua data terkumpul maka penulis melakukan penulisan (historis) dengan merangkai sejumlah data dokumentasi dan hasil wawancara, sehingga terwujudlah sebuah tulisan yang menyangkut tentang kajian historis perkembangan Panti Asuhan Al-

  Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah Volume 3 , Nomor 2, April 2018, hal. 24 –31. Sistem Pendidikan

  Jam’iyatul Washliyah-01 Medan . Data diolah dan dianalisis dengan teknik kualitatif yang Sistem pendidikan di panti asuhan sejak bersifat deskriptif. Metode kualitatif digunakan berdirinya pada tahun 1935 hanya memiliki untuk menilai kajian historis perkembangan kurikulum berdasarkan pendidikan agama, Panti Asuhan Al- dengan seiring perkembangan zaman panti

  Jam’iyatul Washliyah-01 Medan Kecamatan Medan Area Provinsi asuhan kini telah memiliki 2 kurikulum yaitu Sumatera Utara, 1993-2016. kurikulum pendidikan agama untuk

  Ibtidaiyah, MTs, dan Al-Qismul Aliyah,

HASIL DAN PEMBAHASAN

  untuk pendidikan umum untuk Sekolah

  Sarana prasana

  Dasar, Sekolah Menengah Pertama. Untuk Sarana prasarana Panti Asuhan Al-

  Jam’iyatul tingkat SD dan Ibtidaiyah anak didik Washliyah-01 Medan berkembang secara diwajibkan untuk mengikuti keduanya bertahap. Sejak berdirinya tahun 1935 karena SD untuk pagi hari dan Ibtidaiyah keadaan bangunan masih terbuat dari bahan untuk sore hari dan tingkat MTs dan aliyah kayu dan tidak bisa menampung anak didik dilanjutkan setelah anak-anak menyelesaikan yang banyak sehingga banyak juga anak didik pendidikan dasarnya. yang tinggal dirumahnya masing-masing

  Simtem Manajemen Kerja Pengurus dan

  namun masih menjadi anak didik panti asuhan

  Guru

  , setiap tahun panti asuhan mengalami Sistem kerja dan manajemen guru dan perubahan-perubahan kecil. Pada tanggal 16 pengurus dimulai sejak berdirinya panti asuhan,

  Juli 1992 gedung B direnovasi menjadi 2 para pengurus berasal dari daerah yang lantai dan permanen. sekarang anak didik berbeda-beda dan mayoritas pengurus putra telah memiliki bangunan layak, hanya merupakan alumni panti asuhan. Pimpinan anak-anak didik putri yang masih tinggal di pengurus telah banyak mengalami pergantian rumah keluarganya karena tidak dimulai dari H. Musa Nasution, Mustaman, memungkinkan anak didik putra dan putri

  Usman Hamzah, Drs. H. Fakhrur Rozi, untuk digabungkan. Saat ini panti asuhan telah Lukman Hakim Poerba, S. Pd, SE, dan H. memiliki 2 gedung dengan 12 kamar, kamar

  Muhammad Silahuddin, S. Pd.i yang sekarang mandi, dapur, ruang makan, mushalla, tempat sedang menjadi pimpinan pengurus. wudhu, lemari, aula, ruang tamu, dan gudang

  Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah Volume 3 , Nomor 2, April 2018, hal. 24 –31.

  Faktor-faktor yang berdirinya tahun 1935 hanya memiliki Mempengaruhi Perkembangan Sarana kurikulum berdasarkan pendidikan agama,

  dengan seiring perkembangan zaman panti

  Prasarana, Simtem Pendidikan, Sistem Manajemen Kerja Pengurus dan Guru asuhan kini telah memiliki 2 kurikulum yaitu

  Perkemabangan sebuah Panti Asuhan atau kurikulum pendidikan untuk Ibtidaiyah, MTs, sebuah asrama baik dari segi sarana prasarana dan Al-Qismul Aliyah, untuk pendidikan atau kegitatan penunjang tersenggalaranya umum yaitu, Sekolah Dasar, SMP. Untuk proses belajar mengjar tidak terlepas dari tingkat SD dan Ibtidaiyah anak didik masalah biaya yang didapatkan panti asuhan diwajibkan untuk mengikuti keduanya karena tersebut, Panti Asuhan Panti Asuhan Al- Sekolah dasar untuk pagi hari dan Ibtidaiyah untuk sore hari, dan untuk tingkat MTs dan

  Jam’iyatul Washliyah-01 Medan mendapatkan dana dari sumbangan pemerintah, masyarakat, Aliyah dilanjutkan setelah anak- dan orang tua murid yang menyekolahkan anak anak menyelesaikan pendidikan dasarnya. didiknya di lingkungan panti asuhan. Sistem kerja dan manajemen guru dan pengurus Panti Asuhan PantiAsuhan Al-

  KESIMPULAN Jam’iyatul Washliyah-01 Medan, mayoritas Sarana prasarana PantiAsuhan Al- pengurus merupakan alumni panti asuhan.

  pimpinan pengurus telah banyak mengalami Jam’iyatul Washliyah-01 Medan berkembang secara bertahap. Sejak berdirinya tahun 1935 pergantian dimulai dari H. Musa Nasution, keadaan bangunan masih sederhana yang Mustaman, Usman Hamzah, Drs. H. Fakhrur terbuat dari bahan kayu dan tidak bisa Rozi, Lukman Hakim Poerba, S. Pd., S.E dan menampung anak didik yang banyak, sehingga H. Muhammad Silahuddin, S. Pd. I. banyak anak didik yang tinggal dengan di Faktor-faktor yang mempengaruhi rumahnya masing-masing, namun masih perkembangan dari sarana prasana, sistem

  Pada tanggal 16 Juli 1992

  menjadi anak didik. pendidikan, sitem kerja dan manajemen guru

  gedung B direnovasi menjadi 2 lantai dan

  dan pengurus, yaitu (1) sarana prasarana tidak

  permanen. Sekarang anak didik putra telah

  terlepas dari dana, luas tanah, sumbangan dan

  memiliki bagunan layak. Saat ini panti asuhan

  fasilitas penunjang. (2) sistem pendidikan

  telah memiliki 2 gedung. Sistem

  tidak terlepas dari masalah kurikulum dan

  pendidikan di

  Panti Asuhan PantiAsuhan Al- kelayakan para guru dan pengrus dalam Jam’iyatul Washliyah-01 Medan sejak mendidik anak. (3) sistem kerja dan

  Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah Volume 3 , Nomor 2, April 2018, hal. 24 –31.

  Kurikulum. Jakaarta: PT Bumi Aksara.

  Ja’far. 2015. Biografi Ketua Umum Pengurus

  Besar Al- Jam’iyatul Washliyah 1930- 2015 . Medan: Perdana Publishing

  Koentjaraningrat 1997. Metode-Metode

  Penelitian Masyarakat . Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

  Kuntowijoyo.1995. Pengantar Ilmu Sejarah.

  Yogyakarta: Yayasan Benteng Budaya. Nasution, S. 2008. Asas-asas

  Novarisa, Kinasih. 2014.Pola

  Asuhan Budi Luhur di Kabupaten Aceh Tengah Tahun 1948-2014 . Darussalam.

  PembinaandiPanti AsuhanRumah YatimArrahmanSleman Yogyakarta . Skripsi.

  Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Pengurus Besar. 1955. Al Djamijatul Washliyah

  ¼ Abad. Medan: Al Djamiyatul Washliyah.

  Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan

  Pendekatan Kuantatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, cv.

  ________. 2012. Metode Penelitian Pendidikan

  Pendekatan Kuantatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, cv.

  FKIP Sejarah Universitas Syiah Kuala Kuala (tidak diterbitkan)

  Fitri, Juli Ara. 2016. Perkembangan Panti

  manajemen guru dan pengurus, guru dan pengurus mayoritas berasal dari alumni- alumni pantia asuhan dan mereka dinilai layak akan dijadikan yayasan menjadi pengurus dan guru.

  Jakarta: PT Rineka Cipta. FKIP Unsyiah. 2012.Pedoman Penulisan Skripsi . Banda Aceh.

  Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif .

DAFTAR PUSTAKA

  Pemberdayaan Fakir Miskin. Jakarta:

  Departemen Agama RI. 2009. Pedoman

  Kuantitatif (Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media.

  Bungin, Burhan. 2011.Metodologi Penelitian

  Penelitian Kualitatif. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

  Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat Pemberdayaan Zakat.

  Yayasan Tamita Wal’Ashri Aceh Barat Daya, 1999-2015. Darussalam. FKIP

  Jakarta PT Rineka Cipta. Ayatunnisa. 2016.Perkembangan Panti Asuhan

  Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

  Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

  Agung, B. Hartono, Sunarto, H.1999.

  Penelitian Sejarah . Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu.

  Abdurrahman, Dudung. 1999. Metode

  Sejarah Universitas Syiah Kuala Kuala (tidak diterbitkan). Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami

  Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah Volume 3 , Nomor 2, April 2018, hal. 24 –31.

  Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1989. Kamus

  Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.