PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERH

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Koperasi merupakan salah satu bentuk organisasi ekonomi yang sedang
mendapatkan perhatian pemerintah. Koperasi merupakan organisasi yang berbadan
hukum. Pembangunan koperasi di Indonesia merupakan bagian dari usaha pembangunan
nasional secara keseluruhan. Koperasi harus dibangun untuk menciptakan usaha dan
pelayanan dalam menciptakan azas kekeluargaan. Usaha koperasi adalah suatu usaha
yang sesuai dengan demokrasi ekonomi karena didalam demokrasi ekonomi terdapat
unsur-unsur usaha koperasi.
Pada Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 tahun 1992 tentang
perkoperasian menyatakan bahwa koperasi Indonesia adalah badan usaha yang
beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatan
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan
azas kekeluargaan.
Pengendalian intern merupakan salah satu alat bagi manajemen untuk memastikan
bahwa kegiatan perusahaan telah sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ada
sehingga operasi perusahaan dapat berjalan lancar, aktiva perusahaan dapat terjamin
keamanannya, dan kecurangan serta pemborosan dapat dicegah. Agar pengendalian dapat
berjalan dengan baik, maka harus meliputi prosedur yang dapat menunjukkan bahwa

proses pengendalian itu dilaksanakan.
Sistem pengendalian intern adalah rencana, metode, prosedur dan kebijakan yang
didesain oleh manajemen untuk memberi jaminan yang memadai atas tercapainya
efisiensi dan efektivitas operasional, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan

terhadap aset, ketaatan atau kepatuhan terhadap undang-undang, kebijakan dan peraturan
lain.
Kredit dalam istilah perekonomian merupakan suatu penundaan pembayaran,
artinya uang atau barang yang diterima akan dikembalikan setelah jangka waktu tertentu.
Bila tidak ada jangka waktu maka koperasi akan mengalami kesulitan dalam masalah
pembayaran.
Koperasi karyawan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Bisnis dan Pariwisata Sawangan yang selanjutnya disingkat menjadi
Kopkar PPPPTK Bispar Sawangan adalah koperasi yang beranggotakan Pegawai Negeri
Sipil (PNS). Dalam menjalankan usahanya berupaya untuk memenuhi kebutuhan
anggotanya.

Dalam

menjalankan


fungsi

ekonomi

Kopkar

PPPPTK

Bispar

menyelenggarakan usaha dan kegiatan sosial ekonomi yang mencakup tata usaha dan
manajemen organisasi, administrasi keuangan dan material.
Masalah keamanan atas kredit yang diberikan merupakan masalah yang harus
diperhatikan oleh koperasi, karena adanya risiko yang timbul dalam proses pemberian
kredit. Permasalahan ini bisa dihindari dengan adanya suatu pengendalian intern yang
memadai dalam bidang perkreditan.
Dengan kata lain diperlukan suatu pengendalian intern yang dapat menunjang
proses pemberian kredit. Dengan terselenggaranya pengendalian intern yang memadai
dalam bidang perkreditan, berarti menunjukkan sikap kehati-hatian dalam tubuh koperasi

tersebut. Untuk mampu berperan sebagai badan usaha yang tangguh dan mandiri,
koperasi melalui usaha pemberian kreditnya harus mampu meningkatkan proses
pemberian kredit dan berusaha sebaik mungkin mengurangi risiko kegagalan kredit. Jika
diteliti lebih dalam, kegagalan kredit terutama disebabkan oleh lemahnya pengendalian
intern.

Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk membahas mengenai
sistem pengendalian intern yang dihubungkan dengan usaha koperasi dalam pemberian
kredit pada skripsi dengan judul “PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN
TERHADAP PEMBERIAN KREDIT (STUDI KASUS PADA KOPERASI
KARYAWAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK
DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BISNIS DAN PARIWISATA SAWANGAN)”.

untuk file lengkapnya bisa di download di :
http://adtyadjavanet.blogspot.com/2014/10/download-skripsi-full-bab.html