Hubungan pola asuh orang tua demokratis dengan prestasi belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Pangudi Luhur Yogyakarta tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DEMOKRATIS DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  Oleh : Beatrice Giyan Puspitasari NIM: 071134014 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

  JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada :

 Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus atas segala berkat dan karuniaNya  Bunda Maria yang senantiasa memberikan anugerah tak terhingga

   Bapak dan ibu yang selalu mendukungku tanpa henti  Kakak dan adikku yang aku sayangi  Seseorang yang selalu mendukungku tanpa lelah  Dan semua orang yang membutuhkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

“Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari

besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari”. (Mat 6:34)

  

Kebahagiaan terbesar dalam hidup ini adalah ketika kita bisa

membiarkan orang lain tertawa bersama-sama dengan kita. (penulis)

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 28 Juli 2011 Penulis Beatrice Giyan Puspitasari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Beatrice Giyan Puspitasari

  Nomor Mahasiswa : 071134014

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DEMOKRATIS DENGAN

PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

  

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di Internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 28 Juli 2011 Yang menyatakan Beatrice Giyan Puspitasar

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DEMOKRATIS

DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V

SEKOLAH DASAR PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

  

Beatrice Giyan Puspitasari

Universitas Sanata Dharma

2011

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif tingkat korelasi. Penelitian ini

bertujuan untuk : (1) mengetahui bagaimana pola asuh demokratis yang dilakukan

oleh masing-masing orang tua, (2) mengetahui bagaimana prestasi belajar siswa,

(3) mengetahui apakah ada hubungan antara pola asuh orang tua demokratis

dengan prestasi belajar siswa, dan (4) mengetahui besar sumbangan pola asuh

orang tua demokratis dengan prestasi belajar siswa.

  Subyek penelitian adalah siswa kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta

Tahun Pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 151 siswa. Ada dua variabel di dalam

penelitian ini yakni variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yaitu pola

asuh orang tua demokratis dan variabel terikat yaitu prestasi belajar siswa. Alat

pengumpulan data berupa angket dan dokumentasi. Angket digunakan untuk

mengukur pola asuh orang tua, sedangkan dokumentasi digunakan untuk

mengetahui prestasi belajar siswa. Dokumentasi diperoleh dengan melihat data

nilai rapor siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi

serial.

  Hasil penelitian sebagai berikut : (1) siswa dengan pola asuh orang tua

demokratis rendah sebesar 9,3%, siswa dengan pola asuh orang tua demokratis

sedang sebesar 15,2% serta siswa dengan pola asuh orang tua demokratis tinggi

sebesar 75,5% ; (2) siswa dengan prestasi belajar rendah sebesar 27,8%, siswa

dengan prestasi belajar sedang sebesar 35,8% serta siswa dengan prestasi belajar

tinggi sebesar 36,4% ; (3) pola asuh orang tua demokratis memiliki hubungan

yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa, dengan nilai r = 0,581

dan signifikan pada taraf 1% ; (4) pola asuh orang tua demokratis memberikan

sumbangan sebesar 58,1% dengan prestasi belajar siswa.

  Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua

demokratis berhubungan positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa kelas

  

V SD Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Pelajaran 2010/2011. Hal tersebut berarti

orang tua juga turut mempengaruhi prestasi belajar siswa. Orang tua disarankan

untuk senantiasa memberikan dukungan berupa perhatian dan dorongan yang

positif bagi perkembangan anak. Dengan demikian prestasi belajar siswa

diharapkan akan meningkat. Kata Kunci : pola asuh orang tua demokratis, prestasi belajar

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN DEMOCRATIC NURTURING

th

  

PATTERN AND THE LEARNING ACHIEVEMENT OF THE 5 GRADE

STUDENTS OF PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA ELEMENTARY

SCHOOL IN THE ACADEMIC YEAR 2010/2011

  

Beatrice Giyan Puspitasari

Sanata Dharma University

2011

This research was a correlational descriptive research. This research was

aimed to know: (1) the democratic nurturing pattern done by each parent, (2) the

achievement of the students, (3) whether there is correlation between the

democratic nurturing pattern and the achievement of the students or not, and (4)

the influence democratic nurturing pattern on the students achievement.

  The participants of this research were 151 students from the fifth grade of

Pangudi Luhur Yogyakarta Elementary School in the Academic Year 2010/2011.

There were two variables in this research : independent variable and the

dependent variable. The independent variable was democratic nurturing pattern

while the dependent variable was the students achievement. The instrument used

in the research were questionnaire and students rapport document. The

questionnaire was used to measure the democratic nurturing pattern. While the

students rapport document was used to know the students achievement. The data

was analyzed using serial correlation analysis technique The results of the research were : (1) students with low democratic

nurturing pattern was 9,3%; students with moderate democratic nurturing pattern

was 15,2%; and students with high democratic nurturing pattern was 75,5%; (2)

students having low achievement was 27,8%; students having moderate

achievement was 35,8%; and student having high achievement was 36,4%; (3)

the democratic nurturing pattern had positive and significant correlation with the

students achievement with r = 0,581 and it was significant in 1% level; (4) the

influence of the democratic nurturing pattern on students achievement was 58,1%.

  Based on the results, it can be concluded that democratic nurturing pattern

had positive and significant correlation with the learning achievement of the fifth

grade students of Pangudi Luhur Elementary School Yogyakarta in the Academic

Year 2010/2011. It meant that parents also had influence on the achievement of

the students. Therefore, it was recommended that give support to the students

progress. So that, should achievement of the students could be increased.

  Keywords: democratic nurturing pattern, learning achievement.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan kasih dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna mencapai gelar

Sarjana Pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma. Skripsi ini diberi

judul “Hubungan Pola Asuh Orang Tua Demokratis Dengan Prestasi Belajar

Siswa Kelas V Sekolah Dasar Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Pelajaran

2010/2011”.

  Penyusunan skripsi ini tidak mungkin selesai tanpa dorongan, petunjuk,

nasehat serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, perkenankan penulis

menyampaikan ungkapan terima kasih kepada : 1.

  Rohandi, Ph.D., selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan skripsi ini.

  2. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar sekaligus Dosen Pembimbing Pertama yang telah memberikan bantuan sampai penyusunan skripsi ini selesai.

  3. Drs. J. Sumedi, selaku Dosen Pembimbing Kedua yang bersedia memberikan bimbingan serta menyediakan waktu, tenaga dan pemikiran untuk mengkritisi skripsi ini sampai selesai.

  4. Drs. Y.B. Adimassana, M.A., selaku dosen penguji yang telah bersedia meluangkan waktu dalam mengkritisi skripsi ini.

  5. Bapak dan Ibu Dosen beserta karyawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan bantuan serta bekal pengetahuan kepada penulis selama di bangku kuliah.

  6. Br. Bonifasius K. Raharjo, S.Pd. FIC, selaku Koordinator SD Pangudi Luhur Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

  7. Seluruh guru, karyawan serta siswa kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta yang telah menerima dan membantu penulis selama penelitian berlangsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8. Kepala Sekolah, guru, karyawan serta siswa kelas VA SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta yang telah memberikan bantuan dalam uji coba kuesioner.

  9. Bapak Giwang Wiyono dan Ibu Linggar Marwayan selaku orang tua yang dengan tulus ikhlas memberikan doa, dorongan, dan semangat kepada penulis sehingga senantiasa mendukung terselesainya skripsi ini. Terima kasih atas segala yang telah kalian berikan kepadaku, Pak, Bu…

  10. Antonius Pramudita Giyan Mubyarto (Mas Dita) dan Agustina Sinar Giyan

Saputri (Putri), terimakasih atas segala perhatian yang telah kalian berikan.

  11. Cemplonku yang senantiasa memberikan dukungan dan perhatiannya.

  Makasih ya buat semuanya yang telah terjadi sampai saat ini.

  12. Sahabat-sahabat seperjuangku : Terr (071134003), Yanek (071134010), Dhidhot (071134013), Kucing (071134015), Rinek (071134016), Limbuk (071134021). Makasih untuk persahabatan yang telah terjalin, semoga selamanya kita tetap mengingat satu sama lain.

  13. Teman-teman PGSD S1 angkatan 2007, semoga kalian sukses selalu. Amin.

  14. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu per satu yang telah memberikan bantuan berupa apapun sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari

sempurna dan belum seperti yang diharapkan. Oleh sebab itu, penulis menerima

kritik maupun saran yang bersifat membangun dari pihak manapun demi

perbaikan dan kesempurnaan di masa mendatang. Segala kritik maupun saran

akan penulis terima dengan penuh keterbukaan. Akhir kata, semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa khususnya dan pembaca pada

umumnya.

  Yogyakarta, 28 Juli 2011 Penulis

Beatrice Giyan Puspitasari

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

  HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................... vii ABSTRAK ...................................................................................................... viii ABSTRACT .................................................................................................... ix KATA PENGANTAR .................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ......................................................................... 4 C. Batasan Istilah ............................................................................... 4 D. Tujuan Penelitian........................................................................... 5 E. Manfaat Penelitian......................................................................... 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 7 A. Pola Asuh Orang Tua .................................................................... 7 1. Pengertian Pola Asuh Orang Tua ............................................. 7 2. Macam-macam Pola Asuh Orang Tua ..................................... 8 3. Pola Asuh Orang Tua Demokratis ............................................ 19 B. Prestasi Belajar .............................................................................. 27 1. Pengertian Prestasi.................................................................... 27 2. Pengertian Belajar .................................................................... 28 3. Pengertian Prestasi Belajar ....................................................... 30 4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ................. 30

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI C.

  Hubungan Pola Asuh Orang Tua Demokratis Dengan Prestasi Belajar Siswa .................................................................. 64 D.

  Hipotesis ........................................................................................ 66

  

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 67

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 67 B. Variabel Penelitian ........................................................................ 67 C. Definisi Operasional Variabel ....................................................... 68 D. Lokasi Penelitian ........................................................................... 68 E. Jadwal Penelitian ........................................................................... 69 F. Subyek Penelitian .......................................................................... 69 G. Instrumen Penelitian / Alat Ukur .................................................. 71 1. Alat Pengumpul Data .............................................................. 71 2. Uji Validitas.............................................................................. 78 3. Uji Reliabilitas .......................................................................... 84 4. Tempat dan Waktu Uji Coba .................................................... 88 H. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 89 I. Teknik Analisis Data ..................................................................... 90

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 94

A. Hasil Penelitian ............................................................................. 94 1. Pola Asuh Demokratis yang Dilakukan oleh Masing-masing Orang Tua Siswa Kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta ...... 94 2. Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta ............................................................................... 103 3. Hubungan antara Pola Asuh Orang Tua Demokratis Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta....................................................... 112 4. Sumbangan Pola Asuh Orang Tua Demokratis dengan

Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Pangudi Luhur

Yogyakarta ............................................................................... 125 B. Pembahasan ................................................................................... 126 BAB V PENUTUP ..................................................................................... 129 A. Kesimpulan.................................................................................... 129 B. Saran .............................................................................................. 130 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 132 LAMPIRAN ............................................................................................... 136

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL Halaman

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian............................................................................ 69Tabel 3.2 Jumlah siswa kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta .................... 70Tabel 3.3 Indikator pola asuh orang tua demokratis ...................................... 73Tabel 3.4 Indikator dan sebaran item pola asuh demokratis sebelum uji coba ........................................................................................... 76Tabel 3.5 Kisi-kisi item untuk mencari validitas item ................................... 79Tabel 3.6 Klasifikasi koefisien korelasi reliabilitas alat ukur ........................ 85Tabel 3.7 Hasil perhitungan koefisien reliabilitas uji coba ............................ 87Tabel 3.8 Hasil perhitungan koefisien reliabilitas penelitian ........................ 88Tabel 3.9 Pengelompokan skor angket pola asuh orang tua demokratis ....... 91Tabel 3.10 Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi ......... 93Tabel 4.1 Klasifikasi skor pola asuh orang tua demokratis ........................... 95Tabel 4.2 Data skor pola asuh orang tua demokratis siswa kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta ........................................................... 95Tabel 4.3 Klasifikasi prestasi belajar siswa ................................................... 104Tabel 4.4 Data prestasi belajar siswa kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta..................................................................................... 105Tabel 4.5 Skor pola asuh orang tua demokratis dan prestasi belajar siswa ... 114Tabel 4.6 Subyek tiap kelompok .................................................................... 119Tabel 4.7 Proporsi individu dalam setiap kelompok ...................................... 119Tabel 4.8 Nilai rata-rata (mean) dari setiap kelompok .................................. 120Tabel 4.9 Besar ordinat .................................................................................. 120Tabel 4.10 Tabel kerja ..................................................................................... 121

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Skema hubungan pola asuh orang tua demokratis dengan prestasi belajar ................................................................. 66Gambar 4.1 Diagram persentase pola asuh orang tua demokratis siswa kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta ....................................... 103Gambar 4.2 Diagram persentase prestasi belajar siswa kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta .......................................................... 112

  

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Angket pola asuh orang tua demokratis (uji coba) ................... 136

  

Lampiran 2 Hasil uji coba angket (skor 4,3,2,1) .......................................... 144

Lampiran 3 Hasil uji coba angket (skor 0 dan 1) ......................................... 148

Lampiran 4 Validitas tiap indikator dan sebaran item pola asuh orang tua demokratis ................................................................ 153

Lampiran 5 Revisi item soal angket pola asuh orang tua demokratis .......... 156

Lampiran 6 Hasil analisis uji validitas angket pola asuh orang tua demokratis dengan program SPSS ........................... 157 Lampiran 7 Hasil analisis reliabilitas uji coba angket pola asuh orang tua demokratis ................................................................................ 158 Lampiran 8 Indikator dan sebaran item pola asuh orang tua demokratis setelah uji coba ......................................................................... 160

Lampiran 9 Kisi-kisi item setelah uji coba .................................................. 163

  

Lampiran 10 Angket pola asuh orang tua demokratis (penelitian) ................ 166

Lampiran 11 Data nilai rapor kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Pelajaran 2010/2011 ...................................................... 171

Lampiran 12 Hasil angket penelitian (skor 4,3,2,1) ....................................... 175

  

Lampiran 13 Hasil angket penelitian (skor 0 dan 1) ...................................... 183

Lampiran 14 Hasil analisis reliabilitas penelitian angket pola asuh orang tua demokratis ................................................................................ 195

Lampiran 15 Tabel nilai-nilai r Product-Moment dari Pearson .................... 197

  

Lampiran 16 Tabel ordinat pada kurva normal .............................................. 198

Lampiran 17 Hubungan antar kelompok pola asuh orang tua demokratis

dengan kelompok prestasi belajar siswa kelas V SD

Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Pelajaran 2010/2011 ......... 200

  

Lampiran 18 Surat izin uji coba ..................................................................... 204

Lampiran 19 Surat izin penelitian .................................................................. 205

Lampiran 20 Surat keterangan penelitian ...................................................... 206

Lampiran 21 Foto-foto .................................................................................. 207

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan

  manusia (Gerungan, 1988:180). Di dalam keluarga seorang anak belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Selain itu, dalam keluarga seorang anak juga belajar untuk bersimpati terhadap orang lain, bekerjasama, saling membantu serta memperhatikan keinginan-keinginan orang lain. Pengalaman-pengalaman seperti itu akan berpengaruh dalam membentuk tingkah laku anak di masyarakat. Dengan demikian keluarga memiliki peranan yang sangat besar yaitu untuk membentuk tingkah laku anak sebagai makhluk sosial di dalam hidup bermasyarakat.

  Hurlock (1978:200) juga mengatakan bahwa keluarga adalah bagian yang paling penting dalam jaringan sosial anak. Hal tersebut disebabkan karena interaksi antar anggota keluarga merupakan lingkungan pertama anak yang paling penting selama tahun-tahun formatif awal. Dalam keluarga terjadi pola pendidikan awal yang berpengaruh pada kehidupan perkembangan anak selanjutnya. Hal tersebut dikarenakan keluarga merupakan fondasi dasar dalam membentuk kepribadian seorang anak.

  Pendidikan di dalam sebuah keluarga menjadi hal yang sangat penting. Hal tersebut disebabkan karena keluarga merupakan pola dasar yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  membentuk kepribadian seseorang. Apabila di dalam pola dasar ini terjadi kekeliruan, maka akan berdampak pada pola-pola selanjutnya. Salah satu bentuk dari pola yang terjadi dalam lingkungan keluarga adalah pola asuh yang diterapkan oleh orang tua.

  Sebuah keluarga tentu memiliki pandangan yang berbeda dengan keluarga yang lain, khususnya dalam hal mengasuh anak. Ada bermacam- macam jenis pola asuh orang tua. Pola pengasuhan keluarga yang satu akan berbeda dengan keluarga yang lain. Setiap pola pengasuhan yang dipilih akan berdampak pada perkembangan anak selanjutnya. Anak yang dibesarkan dalam gaya pengasuhan demokratis akan berbeda dengan anak yang dibesarkan dalam gaya pengasuhan otoriter.

  Dalam hal ini peneliti mengambil pola asuh orang tua demokratis di dalam penelitian ini. Peneliti merasa tertarik mengambil pola asuh ini karena pola asuh orang tua demokratis membimbing anak menjadi pribadi yang mempunyai tujuan dan arah hidup yang jelas. Jika seseorang memiliki tujuan hidup yang jelas, maka ia akan berusaha mencapai tujuan tersebut dengan cara yang maksimal. Tujuan hidup tersebut juga termasuk tujuan belajarnya.

  Jika seseorang memiliki tujuan belajar yang jelas, maka ia akan berusaha menggapai tujuan tersebut dengan sungguh-sungguh. Hal semacam itu akan berdampak pada perolehan prestasi belajar siswa di sekolah.

  Perbedaan pola pengasuhan juga berdampak pada kehidupan anak dalam jenjang pendidikannya. Salah satu contohnya adalah berkaitan dengan prestasi belajarnya. Anak yang mendapatkan perhatian dari orang tua akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  memiliki prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan dengan anak yang dibiarkan begitu saja oleh orang tuanya. Hal tersebut didasari karena keluarga merupakan salah satu unsur yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Dengan demikian keluarga sebagai pola dasar memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan prestasi seorang anak.

  Untuk membuktikan hal tersebut, peneliti tertarik mengambil sebuah permasalahan yakni tentang hubungan pola asuh orang tua demokratis dengan prestasi belajar siswa khususnya dari kelompok kelas V Sekolah Dasar Pangudi Luhur Yogyakarta. Sedangkan prestasi belajar siswa dapat diketahui dengan melihat nilai rapor masing-masing siswa SD khususnya dalam lima mata pelajaran inti. Kelima mata pelajaran tersebut adalah Matematika, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial dan Pendidikan Kewarganegaraan. Dari lima mata pelajaran tersebut, peneliti mencari nilai rata-rata untuk menentukan prestasi belajar siswa. Peneliti tertarik mengambil lima mata pelajaran karena bidang studi tersebut merupakan bidang studi inti yang diajarkan di Sekolah Dasar. Dengan demikian kelima bidang studi tersebut dapat dikatakan sangat penting dan harus dikuasai oleh siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang permasalahan, masalah dikhususkan pada : 1.

  Bagaimana pola asuh demokratis yang dilakukan oleh masing-masing orang tua siswa kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta?

2. Bagaimana prestasi belajar siswa kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta? 3.

  Apakah ada hubungan antara pola asuh orang tua demokratis dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta?

  4. Seberapa besar sumbangan pola asuh orang tua demokratis dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta?

C. Batasan Istilah

  Peneliti merumuskan dua buah batasan istilah di dalam penelitian ini, yakni : 1.

  Pola asuh orang tua adalah interaksi antara orang tua dengan anak, di mana orang tua bermaksud menstimulasi anaknya dengan mengubah tingkah laku, pengetahuan serta nilai-nilai yang dianggap paling tepat oleh orang tua agar anak dapat mandiri, tumbuh, dan berkembang secara sehat dan optimal.

2. Prestasi belajar siswa adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah menerima pengalaman belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas penelitian ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan sebagai berikut :

  1. Mengetahui bagaimana pola asuh demokratis yang dilakukan oleh masing- masing orang tua siswa kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta.

  2. Mengetahui bagaimana prestasi belajar siswa kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta.

  3. Mengetahui apakah ada hubungan antara pola asuh orang tua demokratis

dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta.

  4. Mengetahui seberapa besar sumbangan pola asuh orang tua demokratis

dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta.

E. Manfaat Penelitian

  

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1.

  Bagi guru Sekolah Dasar diharapkan mendapatkan gambaran mengenai peranan pola asuh orang tua demokratis, serta melibatkan orang tua dalam perkembangan pendidikan anak di sekolah sehingga mampu mendorong prestasi belajarnya.

  2. Bagi PGSD diharapkan penelitian ini bermanfaat untuk memberikan tambahan informasi bagi penelitian ilmiah, khususnya mengenai hubungan pola asuh orang tua demokratis dengan prestasi belajar siswa.

  3. Bagi peneliti lain diharapkan penelitian ini memberikan gambaran mengenai hubungan pola asuh orang tua demokratis dengan prestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  belajar siswa, sehingga dapat lebih mengembangkan penelitian-penelitian lainnya yang dapat mendukung prestasi belajar tersebut.

  4. Bagi orang tua diharapkan dapat memperoleh gambaran mengenai kelebihan-kelebihan pola asuh demokratis sehingga mampu menerapkannya di dalam keluarga untuk mendukung prestasi belajar anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pola Asuh Orang tua 1. Pengertian Pola Asuh Orang tua Anak merupakan titipan Tuhan yang harus dijaga dan dididik

  supaya setelah mereka besar dapat menjadi orang yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara. Selain itu diharapkan seorang anak dapat membahagiakan dan membanggakan orang tua yang telah susah payah membesarkannya dengan cinta dan kasih sayang. Dengan demikian setiap orang tua akan berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk anak mereka sehingga keinginan-keinginan di atas dapat tercapai.

  Keberhasilan seorang anak tidak dapat lepas dari peran orang tua. Orang tua berperan aktif dalam setiap perkembangan seorang anak, khususnya dalam hal pola pengasuhan. Pola asuh yang diterapkan olah orang tua akan berpengaruh dalam kehidupan anak. Berikut ini akan diuraikan pengertian dari pola asuh orang tua.

  Pola asuh terdiri dari dua kata yaitu pola dan asuh. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:885), pola berarti corak, model, sistem, cara kerja, bentuk (struktur) yang tetap. Sedangkan kata asuh dapat berarti menjaga (merawat dan mendidik) anak kecil, membimbing (membantu; melatih dan sebagainya), dan memimpin (mengepalai dan menyelenggarakan) satu badan atau lembaga (KBBI, 2007:73). Lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  jelasnya, kata asuh adalah mencakup segala aspek yang berkaitan dengan pemeliharaan, perawatan, dukungan, dan bantuan sehingga orang tetap berdiri dan menjalani hidupnya secara sehat. Jadi pola asuh orang tua adalah suatu keseluruhan interaksi antara orang tua dengan anak, di mana orang tua bermaksud merangsang/memotivasi anaknya dengan mengubah tingkah laku, pengetahuan serta nilai-nilai yang dianggap paling tepat oleh orang tua, agar anak dapat mandiri, tumbuh dan berkembang secara sehat dan optimal.

  2. Macam-macam Pola Asuh Orang tua Pola asuh orang tua dapat dibedakan menjadi beberapa macam. Di bawah ini akan dijelaskan macam-macam pola asuh orang tua menurut pendapat para ahli.

  Gottman (1998:4) mengungkapkan bahwa gaya pengasuhan orang tua dibagi menjadi tiga tipe yaitu: a.

  Orang tua yang mengabaikan Gaya pengasuhan seperti ini memiliki karakter bahwa orang tua tidak menghiraukan, menganggap sepi/meremehkan emosi-emosi negatif sang anak.

  b.

  Orang tua yang menyetujui Gaya pengasuhan seperti ini memiliki karakter bahwa orang tua bersifat kritis terhadap ungkapan perasaan-perasaan negatif anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  mereka dan barangkali memarahi atau menghukum mereka karena mengungkapkan emosinya.

  c.

  Orang tua laissez faire Gaya pengasuhan seperti ini memiliki karakter bahwa orang tua menerima emosi anak mereka dan berempati dengan mereka, tetapi tidak memberikan bimbingan atau menentukan batasan-batasan pada tingkah laku anak mereka.

  Bukatko (2008:344-345) membagi gaya pengasuhan orang tua menjadi tiga macam. Ketiga gaya pengasuhan tersebut adalah: a.

   Authoritarian parent “Parent who relies on coercive techniques to discipline the child and displays a low level of nurturance”.

  Orang tua tipe ini memiliki sifat mengasuh anak dengan memaksa anak untuk berdisiplin dengan menetapkan aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh sang anak. Gaya otoriter semacam ini akan menghasilkan anak yang agresif dan tidak bahagia. Selain itu, dampak dari pola pengasuhan semacam ini akan menghasilkan anak yang kurang peduli terhadap lingkungan sekitarnya.

  b.

   Permissive parents “Parents who sets few limits on the child’s behavior”.

  Orang tua permisif menetapkan sedikit batasan terhadap tingkah laku anak. Gaya pengasuhan semacam ini akan menghasilkan anak yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  memiliki kontrol diri yang rendah. Selain itu, anak juga akan memiliki pengendalian diri yang rendah.

  c.

   Authoritative parents “Parents who sets limits on a child’s behavior using reasoning and explanation and display’s high degree of nurturance”.

  Orang tua autoritatif menetapkan batasan/aturan pada tingkah laku anak dengan menggunakan alasan-alasan serta penjelasan. Dampak dari pola pengasuhan semacam ini akan menghasilkan anak-anak yang memiliki kepercayaan diri yang sehat dan rasa sosialisasi yang tinggi, Selain itu, anak yang dibesarkan dalam pola asuh seperti ini akan mencapai prestasi yang maksimal dalam karier ataupun studinya.

  Gunarsa (2004:279-281) menyimpulkan bahwa ada tiga tipe pengasuhan orang tua yang paling banyak dikenal. Ketiga tipe tersebut antara lain: a.

  Pengasuhan otoriter Orang tua otoriter memutuskan segala sesuatu yang berkaitan dengan sang anak tanpa menghiraukan/mempedulikan pendapat dari anak tersebut. Dapat dikatakan bahwa pendapat anak kurang dihargai dalam pola pengasuhan ini. Selain itu, jika anak melakukan sebuah kesalahan maka akan diberlakukan suatu sistem hukuman. Hukuman diberlakukan supaya anak dapat mematuhi perintah/aturan dari orang tua. Dengan demikian anak mentaati aturan karena paksaan dari orang tua, bukan kesadaran dari dirinya sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Anak dalam pola pengasuhan otoriter diajarkan mengikuti tuntutan orang tua tanpa menanyakan maksudnya terlebih dahulu.

  Selain itu, anak tidak diperkenankan untuk mengambil keputusan sendiri. Dengan demikian komunikasi yang terjadi hanyalah komunikasi satu arah. Komunikasi ini hanya terjadi dari orang tua ke anak. Hal tersebut ditandai dengan orang tua yang selalu memberikan perintah kepada anak untuk ditaati dan dilaksanakan.

  Dampak pola asuh otoriter akan menghasilkan anak-anak yang memberontak terhadap orang tua. Terlebih lagi jika orang tuanya keras, tidak adil, serta tidak menunjukkan afeksi (memberi perlindungan). Anak yang dibesarkan dalam kondisi semacam itu akan bersikap bermusuhan (hostile) kepada orang tua mereka. Selain itu mereka juga akan menyimpan rasa tidak puas terhadap hal-hal yang dilakukan oleh orang tua. Hal-hal semacam ini akan bertambah rumit jika orang tua juga menerapkan hukuman fisik kepada sang anak. Hukuman fisik akan mempengaruhi perkembangan kepribadian sosial anak. Dampak dari hukuman fisik yang dilakukan oleh orang tua dapat membuat anak menjadi pesimis terhadap dirinya sendiri, kurang matang dan menjadi agresif. Hal terparah yang mungkin akan terjadi adalah anak akan meniru kekerasan fisik yang dilakukan orang tua untuk melampiaskannya di dalam kehidupan bermasyarakat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b.

  Pengasuhan otoritatif (demokratis) Orang tua dengan pola otoritatif selalu melibatkan anak di dalam mengambil segala keputusan atau hal-hal yang berkenaan dengan anak. Orangtua selalu mengajak anak untuk berdiskusi di dalam menentukan segala keputusan yang akan diambil. Orang tua mempercayai pertimbangan dan menghargai segala pendapat anak.

  Orang tua otoritatif juga menekankan pentingnya peraturan, norma, dan nilai-nilai di dalam keluarga. Namun, mereka juga bersedia untuk mendengarkan, menjelaskan, dan bernegosiasi dengan anak. Disiplin yang mereka ciptakan merupakan sesuatu yang efektif karena bersifat verbal. Apabila anak melakukan tindakan yang mengecewakan, maka orang tua tidak menghukum melainkan

memberikan arahan sehingga anak akan lebih berhati-hati.

  Pola pengasuhan ini akan menimbulkan suasana rumah yang hangat, harmonis, saling menghormati, penuh apresiasi dan penerimaan antar anggota keluarga. Dengan demikian, anak yang dibesarkan dengan pola pengasuhan semacam ini akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka.

  c.

  Pengasuhan permisif Pola pengasuhan permisif dibedakan menjadi dua macam yaitu pengasuhan yang mengabaikan (neglectful) dan pengasuhan yang memanjakan (indulgent). Pola pengasuhan yang mengabaikan ditandai dengan orang tua yang tidak mempedulikan anak mereka. Orang tua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  memberikan izin bagi anak mereka untuk bertindak sesuai dengan keinginan anak. Anak yang dibesarkan dalam kondisi semacam ini akan menunjukkan kurangnya kontrol terhadap dirinya sendiri.

  Pola pengasuhan yang memanjakan ditandai dengan orang tua yang sangat menunjukkan dukungan emosional kepada anak namun kurang menerapkan kontrol pada anak mereka. Orang tua mengizinkan anak untuk melakukan apa saja yang mereka mau. Anak memiliki kuasa sepenuhnya untuk membuat keputusan dan menjalankannya. Hal semacam ini ternyata juga menyebabkan remaja tidak memiliki kontrol diri yang baik. Selain itu anak akan menjadi egois, selalu memaksakan kehendak mereka sendiri tanpa mempedulikan perasaan orang lain.

  Dari dua macam pola pengasuhan permisif di atas, maka dapat dikatakan bahwa pola permisif akan menyebabkan anak tidak memiliki kontrol diri yang baik. Hal tersebut dikarenakan anak memiliki kebebasan yang sangat luas untuk melakukan apa yang mereka mau tanpa kontrol dari orang tua.

  Pola pengasuhan orang tua dapat dikategorikan menjadi empat macam (Andreas, 2009:27-31) yaitu: a.

  Orang tua yang mengabaikan Orang tua tipe ini menganggap bahwa perasaan-perasaan anak merupakan sesuatu yang tidak penting untuk ditanggapi. Apabila anak mengalami perasaan takut atau khawatir, maka orang tua menganggap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  bahwa perasaan itu tidak penting. Bahkan kadang orang tua meremehkan emosi atau perasaan tersebut. Orang tua berpendapat bahwa perasaan anak kecil tidak rasional dan tidak penting untuk diperhatikan.

  b.

  Orang tua yang tidak menyetujui Orang tua tipe ini berperilaku meremehkan anak dengan cara yang lebih negatif. Orang tua menilai dan mengecam ungkapan emosional anak dengan cara menghardik, menertibkan atau menghukum anak jika ada hal yang tidak disetujui. Bahkan orang tua kadang mengungkapkan emosi kemarahannya kepada anak tanpa mempedulikan anak itu nakal atau tidak.

  Gaya pengasuhan semacam ini akan mengakibatkan anak belajar bahwa segala perasaan yang mereka miliki itu salah. Dengan demikian anak tidak akan terbiasa untuk mengungkapkan apa yang

dirasakannya dan cenderung memendamnya di dalam hati.

  c.