PEMANFAATAN QUIPPER SCHOOL DI KALANGAN SISWA SMA (Studi Deskriptif tentang Pemanfaatan Quipper School sebagai Media Pendukung Belajar Siswa di Madrasah Aliyah Negeri Jombang)

  

PEMANFAATAN QUIPPER SCHOOL DI KALANGAN SISWA SMA

(Studi Deskriptif tentang Pemanfaatan Quipper School sebagai Media

Pendukung Belajar Siswa di Madrasah Aliyah Negeri Jombang)

  

SKRIPSI

  Oleh: ELISA ROKHIMATUL UMA NIM. 071211632014

  

PROGRAM STUDI ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN

DEPARTEMEN ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

SEMESTER GENAP TAHUN 2015/2016

  

PEMANFAATAN QUIPPER SCHOOL DI KALANGAN SISWA

SMA (Studi Deskriptif tentang Pemanfaatan Quipper School sebagai

Media Pendukung Belajar Siswa di Madrasah Aliyah Negeri

Jombang)

  

SKRIPSI

  Oleh: ELISA ROKHIMATUL UMA NIM. 071211632014

  

PROGRAM STUDI ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN

DEPARTEMEN ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SEMESTER GENAP TAHUN 2015/2016

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  

PEMANFAATAN QUIPPER SCHOOL DI KALANGAN SISWA

SMA (Studi Deskriptif tentang Pemanfaatan Quipper School sebagai

Media Pendukung Belajar Siswa di Madrasah Aliyah Negeri

Jombang)

  

SKRIPSI

  Madsud: sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi S1 pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga.

  Disusun Oleh: ELISA ROKHIMATUL UMA NIM. 071211632016

  

PROGRAM STUDI ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN

DEPARTEMEN ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Semester Genap 2015/2016

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada...

  Kedua orang tuaku, Bapak dan Ibu tercinta. Skripsi ini sebagai bentuk bakti dan hormatku karena Bapak dan Ibu selalu inginkan yang terbaik untukku, dan inilah yang terbaik dari yang bisa ku berikan... Teman-teman ku seperjuangan dan para pejuang Sarjana Ilmu Informasi dan Perpustakaan...

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  “Inna Ma’al ‘Usri Yusroo” Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan (QS. Al-Insyirah: 6) Don’t stop when you’re tired, but stop when you’re done

“Man jadda wajada”

All is Well

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

HALAMAN MOTTO

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH

  Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya saya berikan kepada:

  • Allah SWT yang telah memberikan kekuatan, kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaiakn skripsi ini, karena semua ini memang janji Allah, bahwa barang siapa yang bersungguh-sungguh dia akan mendapat kemenangan. Dan skripsi ini merupakan salah satu wujud kemenangan itu.
  • Bapak dan Ibu tercinta. Terima kasih atas semua pengorbanan yang kalian berikan, setiap doa yang tiada henti di sepanjang waktu, dan terima kasih atas dukungannya selama ini.
  • Adikku tersayang, Nindut yang selalu menjadi penyemangat dan pendengar keluh kesahku. Terimakasih juga untuk semua bantuanya.
  • Pak Yunus sebagai dosen pembimbing skripsi yang selalu menyempatkan waktunya untuk meberikan bimbingan hingga skripsi ini dapat terselesaikan.
  • Terimakasih kepada seluruh dosen-dosen IIP-UNAIR untuk setiap ilmu yang telah diberikan selama menjalani masa studi di IIP.
  • Terimakasih kepada pihak sekolah Madrasah Aliyah Negeri Jombang, Pak Syamsul dan Bu Titik yang telah memberikan ijin penelitian dengan mudah.
  • Terimakasih kepada seluruh siswa MAN Jombang yang telah bersedia meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner dan berdiskusi dengan penulis.
  • Cimol, partner dari awal masuk kuliah sampai sekarang. Terimaksih selalu menemani dan membantuku dari nungguin konsultasi, turun lapangan, dan ngerjain skripsi bareng.
  • Sahabatku, Mas Arif. Terimaksih selalu meluangkan waktunya untuk mengantarkanku bolak-balik ke sekolah.
  • Deren, partner tidur di kamar. Terimaksih selalu meluangkan waktu buat menemaniku begadang dan sering bangungin kalau ketiduran.
  • Sahabatku Ipeh dan Ety. Terimakasih untuk semangatnya yang luar biasa.

  Kalian sahabat terbaikku.

  • Sahabat jauhku yang di Batam, Ferry. Terimakasih selalu meluangkan waktunya untuk mendengarkan keluh kesahku dan selalu menyemangati.
  • Abah Fikri dan Dina. Terimaksih telah membantu mengajariku mengolah data dan mengajariku SPSS.
  • Teman-teman seperjuangan bimbingan Pak Yunus, Laovi, Sakswita, Dina,

  Rista, Yunita, Devi yang selalu saling menyemangati biar bisa lulus bareng- bareng.

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  • Terimakasih kepada seluruh mahasiswa IIP 2k12, semangat dan sukses untuk kita semua.
  • Terimakasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per- satu, terimakasih banyak.

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ABSTRAK

  Quipper School merupakan salah satu platform pembelajaran online atau e-

  

learning yang bersifat open source yang dapat diakses oleh siapa saja termasuk guru

  dan siswa, yang bertujuan untuk merevolusi cara belajar dan berbagi pengetahuan dengan memanfaatkan internet mobile. Quipper School terdiri dari dua bagian yaitu Q- Link yang diperuntukkan bagi guru dan Q-Learn yang diperuntukkan bagi siswa.

  Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan tentang pemanfaatan e-learning Quipper School yang digunakan oleh siswa Madrasah Aliyah Negeri Jombang (MAN Jombang) sebagai sarana pendukung kegiatan belajar. Dalam penelitian ini menggunakan teori model Unified Theory of Acceptance and Use of

  

Technology (UTAUT) dari Venkatesh et. al (2003) yang digunakan untuk mengukur

  penerimaan dan penggunaan sistem informasi baru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan teknik pengambilan sampel yakni

  purposive sampling .

  Hasil analisis yang diperoleh memperlihatkan bahwa sebagian besar siswa MAN Jombang telah menerima dan memanfaatkan Quipper School dengan baik di sekolah. Berdasarkan hasil analisis penelitian diketahui bahwa siswa MAN Jombang memiliki tingkat ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, pengaruh sosial, dan kondisi fasilitas yang mendukung yang tergolong tinggi dengan nilai rata-rata skor sebesar 4,05 untuk variabel ekspektasi kinerja, 4,075 untuk variabel ekspektasi usaha, 4,00 untuk variabel pengaruh sosial, dan 3,57 untuk variabel kondisi fasilitas yang mendukung.

  Kata kunci: Quipper School, e-learning, cara belajar, Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT).

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ABSTRACT

  Quipper School is one of the online learning platform or e-learning that is open source which can be accessed by anyone, including teachers and students, which aims to revolutionize the way learning and sharing of knowledge by leveraging the mobile internet. Quipper School consists of two parts, namely Q-Link is reserved for teachers and Q-Learn is reserved for students.

  This research was conducted with the aim to describe the use of e-learning Quipper School used by the students of Madrasah Aliyah Negeri Jombang (MAN Jombang) as a medium of supporting learning activities. In this study using a theoretical model of the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) of Venkatesh et. al (2003) used to measure the acceptance and use of new information systems. The method used in this research is quantitative descriptive sampling technique that is purposive sampling.

  Results of the analysis showed that the majority of students MAN Jombang has received and utilize Quipper School well in school. Based on the analysis of research known that students MAN Jombang have a level of performance expectations, effort expectancy, social influence, and the condition of the facilities that support relatively high with an average value score of 4.05 for the variable performance expectations, 4.075 for expectations of to the variable effort, 4 , 00 for social influence variables, and 3.57 for the variable support conditions of the facilities.

  Keywords: Quipper School, e-learning, learning, Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT).

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillahirobbil’alamin, karena tiada ucapan yang dapat mewakili segala rasa dihati selain kalam Hamdalah, Berkat rahmat dan izin Allah SWT penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan baik dan tepat waktu. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi strata satu di Program Studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Airlangga. Dalam hal ini penulis mempersembahkan skripsi dengan judul “Pemanfaatan Quipper School di Kalangan Siswa SMA (Studi Deskriptif tentang Pemanfaatan Quipper School sebagai Media pihak-pihak yang telah memberi bimbingan, dorongan serta motivasi kepada penulis.

  Oleh karenanya penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Kedua orang tua yang telah memberikan segala jerih payah dan doa yang tak pernah lelah dipanjatkan ke Allah SWT, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi dan studi di Program Studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan.

  2. Yunus Abdul Halim, S.Si, M.Kom. selaku dosen pembimbing penulis yang telah memberikan banyak sekali ilmu, arahan, dan membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi.

  3. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Airlangga, yang telah memberikan banyak ilmu, petuah, nasehat dan motivasi kepada penulis

  4. Teman-teman Ilmu Informasi dan Perpustakaan angkatan 2K12 yang telah banyak memberikan semangat motivasi untuk bersama-sama memwujudkan impian kita semua. Akhirnya, “tiada gading yang tak retak, tiada segala apaun yang sempurna”. Penulis menyadari tulisan skripsi ini masih membutuhkan banyak pembetulan untuk dapat disempurnakan. Oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

  Surabaya, 16 Juni 2016 Elisa Rokhimatul Uma ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL DALAM 1 ............................................................ i HALAMAN PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT................................. ii HALAMAN JUDUL II ........................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. iv HALAMAN MOTTO ............................................................................. v HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH ............................................. vi HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... vii HALAMAN PENGESAHAN PANITIA PENGUJI .............................. viii ABSTRAK .............................................................................................. ix ABSTRACT............................................................................................ x KATA PENGANTAR ............................................................................ xi DAFTAR ISI........................................................................................... xii DAFTAR TABEL................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xix

  BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... I-1 I.1 Latar Belakang Permasalahan ................................................ I-1 I.2 Perumusan Masalah ............................................................... I-11 I.3 Tujuan Penelitian ................................................................... I-11 I.4 Manfaat Penelitian ................................................................. I-11 I.4.1 Manfaat Akademis ....................................................... I-11 I.4.2 Manfaat Praktis ............................................................ I-11 I.5 Tinjauan Pustaka .................................................................... I-12 I.5.1 Pengertian E-Learning ................................................. I-12 I.5.1.1 Quipper School ................................................. I-14 I.5.2 Pemanfaatan Quipper School ditinjau dari Model UTAUT....................................................................... I-16 I.5.2.1 Model UTAUT ................................................... I-16

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  I.6 Definisi Konseptual dan Definisi Operasional ...................... I-24

  I.6.1 Definisi Konseptual .................................................... I-24

  I.6.2 Definisi Operasional .................................................... I-26

  I.7 Metodologi dan Prosedur Penelitian ...................................... I-28

  I.7.1 Metode Penelitian ........................................................ I-28

  I.7.2 Penentuan Lokasi Penelitian ........................................ I-29

  I.7.3 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel.................. I-29

  I.7.4 Teknik Pengumpulan Data........................................... I-31

  I.7.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ......................... I-32

  I.7.5.1 Teknik Pengolahan Data ................................... I-32

  I.7.5.2 Teknik Analisis Data ........................................ I-33 BAB II GAMBARAN UMUM ..............................................................

  II-1

  II.1 Gambaran Umum Madrasah Aliyah Negeri Jombang ...................................................................

  II-1 II.1.1 Sejarah Madrasah Aliyah Negeri Jombang .................

  II-1 II.2 Gambaran Quipper School ...................................................

  II-6 II.2.1 Quipper School Link ..................................................

  II-6 II.2.2 Quipper School Learn ................................................

  II-11 II.2.3 Quipper School Create ................................................

  II-15 BAB III TEMUAN DATA .....................................................................

  III-1 III.1 Identitas Responden ............................................................

  III-1 III.2 Karakteristik Responden .....................................................

  III-1 III.2.1 Jenis Kelamin Responden .........................................

  III-2 III.2.2 Usia Responden .........................................................

  III-3

  III.2.3 Pengalaman Responden Menggunakan Quipper School .........................................................

  III-3

  III.2.4 Kesukarelaan Responden Menggunakan Quipper School .........................................................

  III-4

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA III.3 Pemanfaatan Quipper School ..............................................

  III-6

  III.3.1 Pemahaman Awal tentang Pemanfaatan Quipper School ........................................................

  III-6

  III.3.1.1 Pertama kali Responden Mengenal Quipper School ...............................................

  III-7

  III.3.1.2 Pemahaman Responden tentang Quipper School ................................................

  III-8 III.3.1.3 Pertama kali Menggunakan Quipper School..

  III-10

  III.3.1.4 Sumber Informasi dalam Mengenal Quipper School ................................................

  III-10 III.3.1.5 Tujuan Memanfaatkan Quipper School ........

  III-11 III.3.1.6 Alasan Memanfaatkan Quipper School .........

  III-14 III.3.2 Intensitas Penggunaan Quipper School......................

  III-16

  III.3.2.1 Intensitas Responden Mengakses Quipper School ...............................................

  III-16

  III.3.2.2 Intensitas Responden Meluangkan Waktu untuk Mengakses Quipper School .......

  III-17

  III.3.2.3 Rata-rata Waktu yang Dihabiskan untuk Mengakses Quipper School ..................

  III-18

  III.4 Pemanfaatan Quipper School Menggunakan Model UTAUT...................................................................

  III-19 III.4.1 Performance Expectancy ...........................................

  III-19 III.4.2 Effort Expectancy .......................................................

  III-25 III.4.3 Social Influence ..........................................................

  III-29 III.4.4 Facilitating Condition................................................

  III-33 III.5 Analisis Statistik Deskriptif ................................................

  III-38

  III.5.1 Gambaran Kategori Ekspektasi Kinerja (Performance Expectancy)...........................................

  III-38

  III.5.2 Gambaran Kategori Ekspektasi Usaha (Effort Expectancy) ......................................................

  III-41

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  III.5.3 Gambaran Kategori Pengaruh Sosial (Social Influance) .........................................................

  III-42

  III.5.4 Gambaran Kategori Kondisi Fasilitas (Fasilitating Conditions)..............................................

  III-45 BAB IV INTERPRETASI DATA ..........................................................

  IV-1

  IV.1 Gambaran pemanfaatan Quipper School di MAN Jombang ...................................................................

  IV-1 IV.1.1 Ekspektasi Kinerja (Performance Expectancy) .........

  IV-2 IV.1.2 Ekspektasi Usaha (Effort Expectancy).......................

  IV-7 IV.1.3 Pengaruh Sosial (Social Influance)............................

  IV-11 IV.1.4 Kondisi fasilitas (Facilitating Condotions) ...............

  IV-15

  IV.2 Faktor Lain yang Mempengaruhi Pemanfaatan Quipper School ..................................................................

  IV-19

  IV.2.1 Jenis Kelamin Memoderatori Ekspektasi Kinerja, Ekspektasi Usaha, dan Pengaruh Sosial ...................

  IV-19

  IV.2.2 Usia Memoderatori Ekspektasi Kinerja, Ekspektasi Usaha, Pengaruh Sosial, dan Kondisi Fasilitas yang Mendukung ..............................................................

  IV-22

  IV.2.3 Pengalaman Memoderatori Ekspektasi Usaha, Pengaruh Sosial, dan Kondisi yang Mendukung ......

  IV-25

  IV.2.4 Kesukarelaan Pengguna Memoderatori Pengaruh Sosial ........................................................................

  IV-28

  BAB V PENUTUP.................................................................................. V-1 V.1 Kesimpulan .......................................................................... V-1 V.2 Saran..................................................................................... V-3 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

DAFTAR TABEL

  Tabel I.1 Jumlah Populasi Penelitian……………………………………. I-31 Tabel II.1 Struktur Pimpinan MAN Jombang …………………………..

  II-3 Tabel II.2 Jumlah Konten Topik Quipper School………………………..

  II-16 Tabel III.1 Jenis Kelamin Responden……………………………………. III-2 Tabel III.2 Usia Responden ………………… …………………………..

  III-3 Tabel III.3 Pengalaman Responden Menggunakan Quipper School …….. III-4 Tabel III.4 Kesukarelaan Responden Menggunakan Quipper School …... III-5 Tabel III.5 Pertama Kali Responden Mengenal Quipper School………...

  III-7 Tabel III.6 Pemahaman Responden tentang Quipper School …..………..

  III-8 Tabel III.7 Pertama Kali Responden Menggunakan Quipper School …… III-10 Tabel III.8 Sumber Informasi dalam Mengenal Quipper School ………..

  III-11 Tabel III.9 Tujuan Responden Memanfaatkan Quipper School …..……..

  III-12 Tabel III.10 Alasan Responden Memanfaatkan Quipper School ……….

  III-14 Tabel III.11 Intensitas Responden Mengakses Quipper School ……..….. III-16 Tabel III.12 Intensitas Responden Meluangkan Waktu untuk Mengakses Quipper School ………………………………..

  III-17 Tabel III.13 Rata-rata Waktu yang Dihabiskan untuk Mengakses Quipper School ……………………………….

  III-18 Tabel III.14 Ekspektasi Kinerja (Performance Expectancy) …………….. III-20 Tabel III.15 Ekspektasi Usaha (Effort Expectancy) ……………………..

  III-26 Tabel III.16 Pengaruh Sosial (Social Influance) ……..………………….

  III-30 Tabel III.17 Kondisi fasilitas (Facilitating Condotion) …………..……..

  III-34 Tabel III.18 Tabel Kategori Berdasarkan Skor …………………………..

  III-38 Tabel III.19 Statistik Deskriptif Ekspektasi Kinerja

  (Performance Expectancy)…………………………………. III-39 Tabel III.20 Statistik Deskriptif Ekspektasi Usaha (Effort Expectancy) ...

  III-41 Tabel III.21 Statistik Deskriptif Pengaruh Sosial (Social Influence) …….. III-43 Tabel III.22 Statistik Deskriptif Kondisi Fasilitas

  (Facilitating Condotion) ………………………………….... III-45 Tabel IV.1 Jenis Kelamin dan Ekspektasi Kinerja ..................................

  IV-19 Tabel IV.2 Jenis Kelamin dan Ekspektasi Usaha ....................................

  IV-20 Tabel IV.3 Jenis Kelamin dan Pengaruh Sosial .......................................

  IV-21 Tabel IV.4 Usia dan Ekspektasi Kinerja ..................................................

  IV-22 Tabel IV.5 Usia dan Ekspektasi Usaha ....................................................

  IV-23 Tabel IV.6 Usia dan Pengaruh Sosial ......................................................

  IV-24 Tabel IV.7 Usia dan Ekspektasi Kinerja ..................................................

  IV-24 Tabel IV.8 Pengalaman dan Ekspektasi Usaha ........................................

  IV-25 Tabel IV.9 Pengalaman dan Pengaruh Sosial ..........................................

  IV-26 Tabel IV.10 Pengalaman dan Kondisi Fasilitas .......................................

  IV-27 Tabel IV.11 Kesukarelaan Pengguna dan Pengaruh Sosial .....................

  IV-28

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

  ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

DAFTAR GAMBAR

  Gambar I.1 Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology ............................................................... I-19 Gambar II.1 Tampilan Utama Quipper School .........................................

  II-5 Gambar II.2 Cara Kerja Quipper School .................................................

  II-6 Gambar II.3 Tahap 1 Mendaftar Q-Link...................................................

  II-7 Gambar II.4 Tahap 2 Mendaftar Q-Link………..………........................

  II-8 Gambar II.5 Tahap 3 Mendaftar Q-Link...................................................

  II-8 Gambar II.6 Tahap 4 Mendaftar Q-Link...................................................

  II-9 Gambar II.7 Tahap 5 Mendaftar Q-Link…………..……........................

  II-9 Gambar II.8 Tahap 6 Mendaftar Q-Link...................................................

  II-10 Gambar II.9 Tahap 7 Mendaftar Q-Link...................................................

  II-10 Gambar II.10 Tahap 8 Mendaftar Q-Link………………….......................

  II-11 Gambar II.11 Tahap 1 Mendaftar Q-Learn ...............................................

  II-12 Gambar II.12 Tahap 2 Mendaftar Q-Learn ...............................................

  II-13 Gambar II.13 Tahap 3 Mendaftar Q-Learn ……………..………………

  II-13 Gambar II.14 Tahap 4 Mendaftar Q-Learn ...............................................

  II-14 Gambar II.15 Tahap 5 Mendaftar Q-Learn ...............................................

  II-14 Gambar II.16 Tahap 6 Mendaftar Q-Learn ……………..………………

  II-15

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang sangat

  pesat, menghadirkan internet sebagai media yang dimanfaatkan masyarakat untuk mempermudah mereka dalam setiap aktivitasnya. Kehadiran internet ini mendapatkan respon yang positif dari berbagai pihak masyarakat diantaranya dalam dunia pemerintahan yang menerapkan e-government untuk meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien, serta pelayanan informasi kepada masyarakat lebih mudah, cepat, dan murah serta tanpa adanya sekat birokrasi yang didasarkan oleh intruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 dan dalam dunia bisnis juga menerapkan e-business atau e-commerce untuk memudahkan para konsumen dan meningkatkan kualitas produk serta pemasarannya (Arifianto, 2013). Lembaga pendidikan juga tidak ingin kalah dalam memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. Lembaga pendidikan menciptakan konsep pembelajaran jarak jauh atau secara elektronik yang dikenal dengan sebutan electronic learning (e-learning). Lembaga pendidikan menciptakan e-learning sebagai metode pembelajaran baru yang membawa pengaruh terjadinya proses perubahan pendidikan konvensional ke dalam bentuk pendidikan digital. Beragam jenis e-learning telah diterapkan diberbagai lembaga pendidikan mulai sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Salah satu e-learning yang sedang berkembang akhir-akhir ini yaitu Quipper School. Meskipun Quipper School masih termasuk jenis e-learning yang baru, namun di dalamnya telah tersedia ribuan topik materi pembelajaran yang dapat dibagikan oleh guru kepada siswanya serta terdapat ribuan soal tugas yang dapat dikerjakan siswa. Dengan menggunakan Quipper School ini diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembelajaran serta dapat menjadi media pendukung pembelajaran yang menyenangkan bagi guru dan siswa. Namun disamping kegiatan tersebut dapat menyenangkan, terdapat permasalahan dimana banyak diantara siswa yang mengalami kebingungan dan kesulitan baik pada saat menggunakannya ataupun pada saat mengaksesnya. Selain itu karena kurangnya pemahaman yang diberikan oleh guru ke siswa mengenai penggunaan Quipper School. Saat ini, Quipper School masih terbilang sebagai media e-learning yang baru, sehingga dari fenomena-fenomena tersebut menjadikan peneliti tertarik untuk mengkaji tentang pemanfaatan Quipper School di kalangan siswa SMA sebagai sarana pendukung proses pembelajaran di sekolah.

  Penerapan Quipper School sebagai metode pembelajaran secara online di sekolah didukung dengan adanya perilaku para siswa dalam menggunakan internet. Saat ini, hampir semua kalangan masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa gemar menggunakan internet dalam setiap harinya. Para siswa sekolah yang termasuk dalam kategori remaja inilah yang banyak mendominasi penggunaan internet. Hampir setiap hari dan setiap jam para remaja atau yang disebut sebagai Net Generation ini banyak menghabiskan waktu mereka dengan mengakses internet. Hal ini seperti yang ditunjukkan oleh riset yang dilakukan oleh kementrian komunikasi dan informatika (Kemkominfo) pada tahun 2014 bahwa pengguna internet di Indonesia telah mencapai 82 juta orang, yang mana hampir 80% jumlah pengguna internet didominasi oleh remaja yang berusia sekitar 15-19 tahun. Dari data tersebut membuktikan bahwa memang kaum remaja saat ini mempunyai perilaku informasi dimana mereka banyak memanfaatkan internet dalam aktivitas sehari-harinya untuk mengakses berbagai informasi.

  Perilaku informasi yang dikembangkan remaja saat ini semata-mata tidak hanya melakukan aktivitas mencari dan menemukan informasi saja sebagai aktivitas tunggal mereka melainkan dalam aktivitas tersebut remaja juga mengembangkan perilaku membaca (Sugihartati, 2010). Siswa SMA yang termasuk kaum remaja banyak mengakses internet untuk mencari dan menemukan semua informasi yang mereka butuhkan baik informasi yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas sekolah mereka atau hanya sekedar informasi untuk menambah pengetahuan mereka. Dari perilaku informasi remaja yang sering melakukan penelusuran informasi di internet tersebut memunculkan perilaku membaca para remaja secara online. Perilaku-perilaku remaja seperti itu telah menggambarkan bahwa para remaja sangat senang dan gemar menggunakan internet karena hampir setiap hari mereka menghabiskan waktunya untuk mengakses internet. Dengan perilaku remaja yang seperti itu, sehingga mendorong orang-orang yang mempunyai keahlian dalam bidang teknologi informasi untuk menciptakan sebuah sistem atau aplikasi berbasis online yang mampu mengembangkan proses pembelajaran dan meningkatkan kualitas pendidikan serta memperluas jangkauan akses layanan pendidikan. Aplikasi pembelajaran yang berbasis online yang dikembangkan dapat bersifat open source yang dapat di akses secara terbuka ataupun yang bersifat sebaliknya salah satunya yaitu Quipper School.

  Penerapan Quipper School sebagai metode pembelajaran secara online di sekolah juga didukung dengan adanya penggunaan internet di area sekolah. Adanya internet di area sekolah dapat memudahkan siswa untuk memperoleh informasi dan materi-materi pembelajaran yang dibutuhkan siswa untuk menunjang kegiatan belajar dengan mudah, cepat, dan relatif murah, serta tanpa adanya batasan ruang dan waktu. Siswa dapat dengan mudah memperoleh informasi pendidikan dari orang-orang yang ahli dalam bidang yang diminatinya tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu serta tanpa batasan institusi atau negara sekalipun.

  Jaringan internet dapat dijadikan sebagai sumber alternatif yang efektif dan efesien dalam kegiatan belajar para siswa yang mana internet menyediakan segala informasi yang beranekaragam sehingga memudahkan siswa dalam memahami pelajaran. Hal ini seperti yang ditunjukkan oleh Elok (2010) dalam penelitiannya yang berjudul perilaku pemanfaatan internet dalam menunjang belajar siswa. Dari hasil penelitian itu didapatkan sebanyak 97,8% siswa menyatakan bahwa adanya internet memberikan kemudahan bagi mereka dalam memahami mata pelajaran yang sedang mereka pelajari, karena dari internet mereka dapat menemukan semua informasi yang dibutuhkannya. Sedangkan hanya sekitar 2,2% yang berpendapat bahwa internet kurang memberikan kemudahan bagi mereka dalam memahami mata pelajaran yang sedang mereka pelajari. Selain itu, dari penelitian Elok (2010), juga ditemukan bahwa terdapat 76,7% siswa yang menyatakan bahwa adanya internet juga sangat membantu mereka dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah yang diberikan sehingga dapat meningkatkan prestasi mereka di sekolah dan hanya 23,3% yang mengatakan bahwa adanya internet kurang membantu mereka dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa adanya internet di sekolah mempunyai pengaruh besar bagi siswa dalam menunjang proses pembelajaran. Kehadiran internet di area sekolah juga memungkinkan pihak sekolah menerapkan pembelajaran secara online melalui Quipper School sebagai alat penunjang guru dan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah serta dapat mempermudah komunikasi antara guru dan siswa.

  Selama ini kehadiran e-learning telah banyak digunakan dan dimanfaatkan oleh berbagai sekolah mulai dari sekolah tingkat dasar hingga tingkat atas, serta diberbagai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Salah satu contoh e-

  

learning yang banyak dimanfaatkan dalam dunia pendidikan dahulu adalah e-

dukasi.net yang dikembangkan oleh Pustekkom Dekdiknas pada tahun 2002

  sebagai upaya memberdayakan potensi internet untuk kebutuhan pendidikan (Warsita, 2008). Kehadiran e-learning ini diharapkan mampu mengembangkan cara pembelajaran baru yang lebih efektif, oleh karena itu menurut Mason & Rennie (2009) e-learning harus di desain secara khusus dengan cara menggabungkan konten yang disampaikan secara digital dengan jasa dan sarana pendukung pembelajaran. Dengan demikian, e-learning di desain untuk proses belajar secara online dimana peran guru tetap mempunyai peranan yang penting dalam menciptakan kondisi pembelajaran yang lebih menyenangkan dan siswa tetap memperoleh lebih banyak informasi yang butuhkannya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2010) mengenai persepsi siswa tentang penerapan e-learning di SMAN 20 Surabaya menunjukkan bahwa sebanyak 96,7% siswa menyetujui adanya penerapan e-learning sebagai salah satu media belajar yang digunakan dalam dunia pendidikan dan sebanyak 3,3% siswa yang masih belum bisa menyetujuinya. Siswa juga menyatakan bahwa dengan penerapan media elektronik maupun berbasis teknologi mampu mendukung mereka dalam proses belajar mengajar khususnya ketika berada di sekolah sebanyak 84,5% siswa.

  Dari penelitian tersebut dapat diketahui bahwa penerapan e-learning pada sekolah dapat mendukung proses pembelajaran yang efektif dan efisien baik bagi siswa maupun bagi guru sebagai pengajar.

  Penerapan pembelajaran secara online seperti e-learning memiliki kelebihan-kelebihan yang mampu memberikan kemudahan dalam proses pembelajaran dan juga memiliki kekurangan dalam penggunaannya. Menurut Prawiradilaga dan eveline (2004), kelebihan menggunakan e-learning seperti dapat mendorong siswa yang pendiam (pasif) dimana siswa tersebut tidak dapat berkembang dalam lingkungan pembelajaran yang secara langsung (tatap muka) akan menjadi lebih aktif dengan adanya penerapan e-learning, guru dapat melakukan diskusi dengan banyak siswa dalam e-learning, serta kegiatan belajar dan mengajar akan menjadi lebih efektif dan efisien, sedangkan kekurangannya seperti kurangnya interaksi antar guru dan siswa, maupun interaksi antar siswa yang dapat menghambat terbentuknya value dalam proses belajar dan mengajar, proses belajar dan mengajar akan cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan, siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi akan cenderung lebih malas belajar, dan juga kurangnya penguasan mengenai bahasa komputer dan internet. Dengan kata lain, penerapan dan pemanfaatan e-learning seperti Quipper School pada sekolah-sekolah mempunyai peran untuk mendukung guru dan siswa dalam proses pembelajaran dan juga mempunyai dampak yang buruk jika tidak di manfaatkan dengan baik.

  Dengan penerapan e-learning yang semakin banyak dalam dunia pendidikan, sehingga dari tahun ke tahun e-learning mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam dunia pendidikan Indonesia. Hal ini terbukti dengan banyaknya sekolah-sekolah yang telah menerapkan e-learning untuk menunjang kegiatan belajar para siswanya. Salah satu e-learning yang sedang berkembang dan mulai banyak diterapkan di sekolah-sekolah adalah Quipper School. Quipper School merupakan platform online yang dapat diakses secara gratis yang disediakan bagi guru dan siswa untuk membantu proses pembelajaran. Quipper School didirikan oleh Masayuki Watanabe di London pada bulan Desember 2010, yang terdiri dari dua bagian yakni pertama, LINK yang diperuntukkan bagi guru, dan kedua, LEARN yang diperuntukkan bagi siswa dengan membawa tagline “Distributors of Wisdom (Penyalur pengetahuan)” serta mempunyai tujuan untuk merevolusi cara seseorang dalam belajar dan berbagi pengetahuan dengan memanfaatkan internet mobile.

  Sebelum perkembangan Quipper School sebagai media pendukung proses belajar mengajar siswa, telah ada banyak e-learning seperti Kelase dan StudentBook yang mana kedua e-learning tersebut hampir sama dengan Quipper School yang menyediakan materi-materi pembelajaran yang umumnya diajarkan di sekolah-sekolah untuk dapat menunjang proses kegiatan belajar mengajar di sekolah. Yang sedikit menjadi pembeda dengan e-learning yakni pada Quipper School orangtua siswa dapat memantau perkembangan harian dari mereka sehingga para orangtua dapat melihat proses belajar dari anak mereka. Oleh karena itu, hingga saat ini banyak sekolah-sekolah di Indonesia yang telah bergabung menggunakan Quipper School sebagai sarana pendukung proses belajar para siswanya. Dikutip dari website resmi Quipper School Indonesia pada indonesia.quipperschool.com, sejauh ini di Indonesia telah terdaftar lebih dari 50.000 guru dan lebih dari 250.000 siswa yang menggunakan Quipper School, dimana para guru dan siswa tersebut berasal dari sekitar 10.000 sekolah baik sekolah menengah atas (SMA) maupun sekolah menengah pertama (SMP). Dari data tersebut dapat diketahui bahwa Quipper School banyak diminati dan mulai banyak digunakan sekolah-sekolah baik pada jenjang SMA maupun SMP untuk membantu proses belajar mengajar. Pada awal tahun 2015, Dailysocial.net mengulas kembali bahwa lebih dari 1 juta siswa di seluruh dunia yang menggunakan Quipper School dan setengah siswa berasal dari Indonesia.

  Kehadiran Quipper School yang menawarkan keistimewaan dapat dikatakan membawa dampak positif bagi para siswa yang tergabung. Dengan menggunakan Quipper School secara rutin baik ketika berada di lingkungan sekolah maupun ketika diluar lingkungan sekolah seperti rumah, serta dengan keaktifan seorang guru dalam mengadakan kompetisi antar siswa dapat meningkatkan nilai para siswa. Hal ini seperti yang telah dialami oleh beberapa sekolah di Indonesia yang dikutip dari laman Quipper School pada indonesia.quipperschool.com seperti SMA Pasundan Banjaran, Bandung mencatat kenaikan nilai siswanya hingga mendekati 20% pada total nilai semester. Pada SMA Negeri 2 Krakatau Steel, Cilegon-Banten mengalami peningkatan sebanyak 7,24% dalam nilai rata-rata ujian tengah semester (UTS) serta pada SMA Negeri 1 Ma’rang Pangkep, Sulawesi Selatan mengalami peningkatan sebanyak 11,42% pada nilai rata-rata kelas.

  Pemanfaatan Quipper School di sekolah-sekolah dapat digunakan sebagai media yang dapat membantu dan mendukung siswa dalam memudahkan proses belajarnya. Quipper School dapat digunakan sebagai media penghubung antara siswa dan guru dalam pembagian tugas mata pelajaran secara online yang disesuaikan dengan mata pelajaran yang didasarkan pada kurikulum yang diterapkan di Indonesia. Quipper School dapat dimanfaatkan oleh guru untuk mengirim tugas kepada siswa dengan mudah dan guru dapat memantau perkembangan belajar para siswanya. Quipper School juga dapat dimanfaatkan oleh siswa sebagai tempat untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru, mengakses materi-materi pelajaran, dan juga mengirimkan pesan kepada guru ketika siswa mengalami kesulitan dalam belajar. Bagi orangtua dari para siswa juga dapat memanfaatkan Quipper School apabila orangtua siswa juga bergabung yakni dapat memantau kegiatan belajar anak-anaknya.

  Saat ini, Quipper School tidak hanya dimanfaatkan oleh sekolah-sekolah yang berada di kota-kota besar saja, di kota-kota kecilpun juga mulai memanfaatkan keberadaan Quipper School, salah satunya di kota Jombang. Di Jombang mulai banyak sekolah umum maupun sekolah kejuruan yang terdaftar menjadi anggota kelas Quipper School. Salah satu sekolah yang tergabung adalah Madrasah Aliyah Negeri Jombang (MAN Jombang). Quipper School telah diterapkan dan dimanfaatkan oleh pihak akademisi MAN Jombang sejak akhir tahun 2014. Namun dikalangan akademisi Madrasah Aliyah Negeri Jombang, pemanfaatan Quipper School masih belum merata dimana tidak semua siswa tergabung dalam Quipper School hanya sebagian kelas yang telah tergabung. Hal ini karena hanya sebagian guru yang telah tergabung dan membuat kelas pada Quipper School, sedangkan guru yang lain masih belum bergabung, sehingga tidak semua siswa dapat memanfaatkan Quipper School dan siswa hanya dapat memanfaatkan Quipper School pada mata pelajaran tertentu sesuai dengan mata pelajaran guru yang tergabung dalam Quipper School.

  Berdasarkan hasil pre-wawancara dengan salah satu guru di MAN Jombang yang telah bergabung dalam Quipper School dan telah menjadi salah satu ambassador Quipper School kota Jombang pada tanggal 16 Maret 2015 dapat diketahui bahwa pemanfaatan Quipper School di MAN Jombang kurang merata, masih banyak guru yang belum ingin bergabung dalam Quipper School karena beberapa alasan seperti sebagian guru yang masih terbilang kurang ahli dalam teknologi. Hal ini sangat disayangkan sehingga sebagian siswa juga tidak dapat ikut memanfaatkan Quipper School. Padahal menurutnya dengan menerapkan Quipper School di sekolah, siswa dapat melakukan proses pembelajaran secara mandiri dan membantu siswa lebih mudah dalam belajar.

  “Disini masih banyak guru-guru yang enggak mau daftar Quipper School, alasannya ada yang kurang paham dengan teknologi, ada yang bilang tambah ribet. Makanya enggak semua mata pelajaran juga yang menggunakan Quipper School dan hanya murid-murid di sebagian kelas saja yang ikut bergabung. Padahal Quipper School bagus buat belajar murid-murid, soalnya mereka gak hanya bisa belajar di sekolah tapi juga diluar sekolah”

  Berdasarkan dari uraian tersebut, menjadikan penulis untuk ingin mengetahui sejauhmana pemanfaatan Quipper School di MAN Jombang, karena seperti yang dikatakan oleh salah satu guru bahwa hanya sebagian kelas saja yang bergabung memanfaatkan Quipper School. Selain itu juga masih terdapat siswa yang sering mengalami kebingungan dan kesulitan saat menggunakan Quipper School yang disebabkan karena masih belum terlalu memahami prosedur penggunaan Quipper School serta masih terdapat siswa yang mengalami kesulitan dalam mengakses karena keterbatasan alat seperti laptop, komputer atau media lain untuk menunjang siswa dalam mengaksesnya.

  Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model teori penerimaan dan penggunaan teknologi informasi yang dikembangkan oleh Venkatesh, et.al pada tahun 2003 yakni model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Model UTAUT melihat penerimaan dan penggunaan teknologi informasi melalui 4 variabel yaitu variabel ekspektasi kinerja (performance

  , ekspektasi usaha (effort expectancy), dan pengaruh sosial (social

  expectancy)

influance) yang akan mempengaruhi minat pemanfaatan dari seorang individu,

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Tugas Oleh Guru Kepada Siswa Terhadap Pemanfaatan Koleksi Pada Perpustakaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan

1 37 129

Opini Siswa Mengenai Tindakan Cyberbullying di Media Sosial (Studi Deskriptif Opini Siswa SMA Negeri 1 Medan Mengenai Tindakan Cyberbullying di Media Sosial)

7 59 106

PERSEPSI REMAJA TENTANG SINETRON ISLAM KTP DI SCTV (Studi Pada Siswa Madrasah Aliyah Negeri Batu)

0 17 45

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI IMAJINASI PROGRESIF TERHADAP KECEMASAN SISWA DALAM PELAJARAN KIMIA (Studi Ilmiah Pada Siswa di Madrasah Aliyah Negeri I Balikpapan)

0 16 2

Strategi Guru Al-Qur’an Hadits Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPA di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Jakarta

1 7 106

Pengaruh Kecerdasan Spiritual Terhadap Hasil Belajar Siswa di Madrasah Aliyah Al Mawaddah Jakarta Selatan.

2 20 121

Pengaruh Pendekatan Kontekstual Berbasis Nilai Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Keanekaragaman Hayati : Eksperimen di Madrasah Aliyah Negeri 7 Jakarta

0 4 180

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI GURU DAN LITERASI INTERNET (Studi pada Madrasah Aliyah Negeri 1 (Model) Bandarlampung dan Madrasah Aliyah Negeri 2 Tanjungkarang)Bandarlampung Dan Madrasah Aliyah Negeri 2 Tanjungkarang)

1 42 126

Pengaruh Pemberian Tugas Oleh Guru Kepada Siswa Terhadap Pemanfaatan Koleksi Pada Perpustakaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan

0 0 14

Opini Siswa Mengenai Tindakan Cyberbullying di Media Sosial (Studi Deskriptif Opini Siswa SMA Negeri 1 Medan Mengenai Tindakan Cyberbullying di Media Sosial)

0 0 11