PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN, PERSEPSI KEMANFAATAN DAN KELOMPOK REFERENSI TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PEMBAYARAN MENGGUNAKAN KARTU (APMK) (Studi Kasus Masyarakat Kabupaten Grobogan) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjan
PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN, PERSEPSI
KEMANFAATAN DAN KELOMPOK REFERENSI
TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PEMBAYARAN
MENGGUNAKAN KARTU (APMK) (Studi Kasus
Masyarakat Kabupaten Grobogan)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)
DISUSUN OLEH
ABDUL KHAKIM
NIM :21312014
JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2016
PERSEMBAHAN
Skirpsi ini saya persembahkan kepada :1. Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, yang telah memberikan kemudahan kepada saya untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Kedua orang tua (Bapak Syafruddin dan Ibu Siti Sutriyati) yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk melanjutkan ke jenjang perkuliahan dan mendoakan saya untuk dapat menyelesaikan kuliah dengan baik.
3. Rekan-rekan seperjuangan S1 Perbankan Syariah angkatan 2012 yang telah membantu saya dalam pembuatan skripsi ini, yaitu berupa saran dan masukan yang sangat membantu.
4. Rekan-rekan KSEI dan SSC yang telah memberikan tempat kepada saya untuk belajar hal yang tidak saya dapatkan di bangku kuliah dan yang membentuk saya menjadi pribadi yang lebih baik.
5. Kedua teman saya (Moch Arifin dan Syukuri AR) yang telah membantu saya dalam proses menyelesaikan skripsi secara bersama-sama.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi robbil alamin. Segala puji dan syukur saya panjatkan
kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidyah-Nya, saya dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “ Pengaruh Persepsi Kemudahan, Persepsi
Kemanfaatan dan Kelompok Referensi terhadap Penggunaan Alat Pembayaran
Menggunakan Kartu (APMK) (studi kasus masyarakat Kabupaten Grobogan)”.Ucapan terimakaih tidak lupa saya haturkan kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.pd, selaku Rektor IAIN Salatiga
2. Dr. Hikmah Endraswati, S.E, M.S.i, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan serta petunjuk kepada saya dalam proses pembuatan skripsi ini.
3. Bapak/Ibu dosen PS-S1 yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada saya selama menimba ilmu di IAIN Salatiga.
4. Kedua orang tua saya yang telah memberikan dukungan dan doa dari awal hingga akhir perkuliahan.
5. Rekan-rekan PS-S1 yang telah menemani saya dalam menimba ilmu di IAIN Salatiga.
Skripsi ini disusun untuk melengkapi persyaratan untuk saya mendapatkan
gelar sarjana di IAIN Salatiga, di mana dalam penyusunannya saya menyadari
skripsi ini masing memiliki kelemahan dan kekurangan, sehingga dalam hal ini
saya meminta maaf yang sebesar-besarnya. Namun saya tetap mengharapkan
walaupun skripsi ini masih memiliki kelamahan dan kekurangan, tetap dapat
memberikan kontribusi kepada ilmu pengetahuan.Terakhir saya sekali lagi meminta maaf apabila skripsi ini memiliki kelemahan dan kekurangan. Sekian dan terimakasih.
Salatiga, 27 September 2016 Penulis Abdul Khakim 213-12-014
ABSTRAK
Khakim, Abdul. 2016. Pengaruh persepsi kemudahan, persepsi kemanfaatan dan
kelompok referensi terhadap penggunaan Alat PembayaranMenggunakan Kartu (APMK) (studi kasus masyarkat Kabupaten
Grobogan). Pembimbing: Dr. Hikmah Endraswati, S.E, M.S.iKata kunci : persepsi kemudahan, persepsi kemanfaatan, kelompok referensi, penggunaan APMK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari persepsi kemudahan,
persepsi kemanfaatan dan kelompok referensi terhadap penggunaan Alat
Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK). Pengumpulan data dilakukan dengan
cara menyebar angket kepada responden.Populasi dalam penelitian ini adalah empat kecamatan di wilayah Kabupaten
Grobogan yaitu Kecamatan Purwodadi, Kecamatan Gubug, Kecamatan Tegowanu
dan Kecamatan Tanggungharjo. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode
non probability sampling yaitu sampel yang dibatasi oleh kriteria tertentu, dimana
dalam penelitian ini adalah masyarakat di Kecamatan Purwodadi, Kecamatan
Gubug, Kecamatan Tegowanu dan Kecamatan Tanggungharjo dengan sampel
sebanyak 100 responden yang menggunakan kartu ATM/kartu debit.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi kemudahan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan Alat Pembayaran
Menggunakan Kartu (APMK). Persepsi kemanfaatan berpengaruh positif tetapi
tidak signifikan terhadap penggunaan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu
(APMK). Kelompok referensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
penggunaan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK).DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................... ii
PENGESAHAN KELULUSAN................................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.................................................. iv
MOTTO......................................................................................................... vPERSEMBAHAN......................................................................................... vi
KATA PENGANTAR.................................................................................. vii
ABSTRAK.................................................................................................... ix DAFTAR ISI................................................................................................. xDAFTAR TABEL......................................................................................... xiv
DAFTAR GRAFIK....................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 9
C. Tujuan Penelitian...................................................................................... 10
D. Manfaat Penelitian.................................................................................... 10
E. Sistematika Penulisan............................................................................... 11
BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka......................................................................................... 12B. Kerangka Teoritik.................................................................................... 15
1. Technology Acceptance Model....................................................... 15
2. Persepsi Kemudahan..................................................................... 19
D. Kerangka Pemikiran............................................................................... 35
b) Persepsi Kemanfaatan.......................................................... 39
a) Persepsi Kemudahan............................................................ 38
1. Variabel Independen..................................................................... 38
E. Definisi Operasional............................................................................... 38
D. Populsi dan Sampel Penelitian............................................................... 37
C. Metode Pengambilan Data..................................................................... 36
Data dan Sumber Data………………………………………………... 36
BAB III METODE PENELITIAN A. J enis Penelitian………........................................................................... 36 B.
3. Pengaruh Kelompok Referensi terhadap Penggunaan (APMK.... 33
3. Persepsi Kemanfaatan................................................................... 21
2. Pengaruh Persepsi Kemanfaatan tehadap Penggunaan (APMK). 31
1. Pengaruh Persepsi Kemudahan terhadap Pengunaan (APMK).... 30
C. Hipotesis................................................................................................. 30
d) Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK)................ 27
c) Uang Elektronik................................................................... 27
b) Bilyet Giro........................................................................... 26
a) Cek...................................................................................... 26
5. Alat Pembayaran........................................................................... 25
4. Kelompok Referensi..................................................................... 22
c) Kelompok Referensi............................................................ 39
2. Variabel Dependen....................................................................... 40
F. Metode Analsis Data ............................................................................ 40
1. Pengujian Instrumen..................................................................... 40
a) Uji Reliabilitas.................................................................... 40
b) Uji Validitas........................................................................ 41
2. Uji Asumsi Klasik........................................................................ 42
a) Uji Multicolinearity............................................................ 42
b) Uji Heteroscedasticty.......................................................... 43
c) Uji Normalitas.................................................................... 43
3. Uji Regresi Berganda.................................................................. 44
a) Uji t..................................................................................... 45
b) Uji F.................................................................................... 46
c) Uji R².................................................................................. 46
BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Objek Penelitian.................................................................... 48
B. Analisis Data......................................................................................... 50
1. Pengujian Instrumen.................................................................... 50
a) Uji Reliabilitas................................................................... 50
b) Uji Validitas....................................................................... 53
2. Uji Asumsi Klasik....................................................................... 57
a) Uji Multicolinearity........................................................... 58
b) Uji Heteroscedasticity....................................................... 59
c) Uji Normalitas................................................................... 61
3. Uji Regresi Berganda.................................................................. 63
a) Uji t.................................................................................... 64
b) Uji F................................................................................... 66
c) Uji R² (Koefisien determinasi)........................................... 67
4. Pembahasan................................................................................. 68
a) Persepsi Kemuda han terhadap Penggunaan APMK…….. 68 b) Persepsi Kemanfaatan terhadap Penggunaan APMK ….... 69
c) Kelompok Referensi terhadap Penggunaan APMK........... 70
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan............................................................................................ 72
B. Saran...................................................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRANDAFTAR TABEL
1. Tabel 1.1 Jumlah APMK beredar.............................................................. 6
2. Tabel 1.2 Transaksi Kartu ATM/Debet..................................................... 7
3. Tabel 1.3 Transaksi Kartu Kredit.............................................................. 7
4. Tabel 1.4 Research Gap Penelitian........................................................... 8
5. Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya............................................................. 12
6. Tabel 3.1 Pemetaan Sampel..................................................................... 38
7. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden........................................................ 48
8. Tabel 4.2 Jenis Pekerjaan Responden...................................................... 48
9. Tabel 4.3 Tingkat Penghasilan Responden.............................................. 49
10. Tabel 4.4 Status Pernikahan Responden................................................ 49
11. Tabel 4.5 Pendidikan............................................................................. 50
12. Tabel 4.6 Output Uji Reliabilitas Variabel X1...................................... 51
13. Tabel 4.7 Output Uji Reliabilitas Variabel X2...................................... 52
14. Tabel 4.8 Output Uji Reliabilitas Variabel X3...................................... 52
15. Tabel 4.9 Output Uji Reliabilitas Variabel Y........................................ 53
16. Tabel 4.10 Output Uji Validitas Variabel X1........................................ 54
17. Tabel 4.11 Output Uji Validitas Variabel X2........................................ 55
18. Tabel 4.12 Output Uji Validitas Variabel X3........................................ 56
19. Tabel 4.13 Output Uji Validitas Variabel Y.......................................... 57
20. Tabel 4.14 Output Uji Multicolinearity................................................. 59
21. Tabel 4.15 Output Uji Heteroscedasticity............................................. 60
22. Tabel 4.16 Output Uji Regresi Berganda.............................................. 64
23. Tabel 4.17 Output Uji t.......................................................................... 65
24.Tabel 4.18 Output Uji F…..................................................................... 6625. Tabel
4.19 Output Uji R²…………………………………………….. 68
DAFTAR GRAFIK
1. Grafik 2.1 Technolohy Acceptance Model (TAM).................................. 17
2. Grafik 2.2. Kerangka Pemikiran.............................................................. 35
3. Grafik 4.2 Grafik Histogram Uji Normalitas.......................................... 62
4. Grafik 4.3 Grafik Plot Uji Normalitas................................................... . 63
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pola kehidupan yang memerlukan mobilitas tinggi penggunaan
teknologi sangatlah membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari memenuhi kebutuhan pangan yang termasuk dalam kebutuhan primer sampai pada penggunaan teknologi untuk membantu pekerjaan ataupun bisnis. Hal yang paling baru adalah penggunaan teknologi dalam bidang transportasi yaitu dengan diperkenalkannya transportasi berupa ojek maupun taksi yang berbasis aplikasi.
Pada dunia perbankan sendiri penggunaan teknologi mulai diperkenalkan melalui kartu pembayaran di antaranya adalah kartu ATM (Automatic Teller Machine), kartu kredit, dan kartu debit. Penggunaan kartu pembayaran dinilai memiliki kelebihan dibandingkan membayar dengan menggunakan uang tunai di antaranya lebih praktis di mana nasabah tidak perlu lagi membawa uang tunai untuk berbelanja yang memiliki resiko untuk memicu tindak kriminal, kartu pembayaran juga dinilai lebih efektif karena tidak memerlukan uang receh untuk kembalian (Yudhistira, 2014).
Manfaat lain yang ditawarkan oleh Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) adalah lebih menghemat waktu untuk melakukan pembayaran, lebih praktis untuk dibawa sebagai alat pembayaran, dan juga Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) memiliki fleksibelitas yang
tinggi yaitu dapat digunakan kapanpun dan di manapun (Davis dalam
penelitian Adhiputera, 2015).Pemerintah melalui Bank Indonesia juga mendorong penggunaan Alat
pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) melalui peraturan Bank Indonesia
Nomor 11/11/PBI/2009 tentang penyelenggaraan Alat Pembayaran dengan
Menggunakan Kartu (APMK) yang bertujuan untuk melindungi pengguna
dan pihak yang terkait dengan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu
terhadap tindak kejahatan, memberikan pelayanan yang lebih kepada
pemegang kartu sehingga akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi
pengguna kartu yang nantinya mendorong untuk lebih banyak lagi pengguna
APMK.Dalam proses pengadopsian atau penerapan teknologi informasi, terdapat
faktor-faktor yang mendukung untuk penerapan teknologi informasi agar
dapat diterima oleh masyarakat yaitu persepsi kemudahan penggunaan dan
persepsi kemanfaatan, begitu juga dalam penerimaan terhadap penerapan Alat
Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK), seperti yang diungkapkan oleh
Davis pada tahun 1998 dalam penelitian Adhiputera (2015) dengan teorinya
yang disebut Technology Acceptance Model (TAM), yang menjelaskan bahwa
proses penerimaan penerapan teknologi informasi dipengaruhi oleh dua faktor
yaitu persepsi kemudahan (perceived ease of use) dan persepsi kemanfaatan
(perceived usefulness).Persepsi kemudahan menjadi faktor yang dapat mempengaruhi
penerimaan penerapan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK)
dikarenakan semakin besarnya anggapan dari masyarakat bahwa dengan
menggunakan APMK pembayaran yang akan dilakukan akan lebih mudah
jika dibandingkan membayar dengan menggunakan uang tunai dapat
mempengaruhi masyarakat untuk mengganti alat pembayaranya dari uang
tunai menjadi berbentuk kartu. Jogiyanto dalam penelitian Dewi dan
Warmika (2016) mendefinisikan persepsi kemudahan sebagai sejauh mana
seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari
usaha. Sedangkan Davis dalam penelitian Dewi dan Warmika (2016)
mendefinisikan persepsi kemudahan penggunaan sebagai tingkat keyakinan
seseorang bahwa dalam menggunakan suatu sistem tertentu tidak diperlukan
usaha yang keras. Meskipun usaha memilik arti yang berbeda pada setiap
individu, tetapi pada umumnya untuk menghindari penolakan terhadap
penggunaan sistem yang dikembangkan, maka sistem tersebut harus mudah
dipublikasikan oleh pengguna tanpa menimbulkan usaha yang memberatkan.
Persepsi kemanfaatan juga dapat mempengaruhi proses penerimaan
penerapan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) karena dengan
besarnya anggapan dari masyarakat bahwa dengan menggunakan APMK
masyarakat akan mendapatkan manfaat yang tidak didapatkan dalam
pembayaran menggunakan uang tunai sehingga dapat mempengaruhi
masyarakat untuk beralih dari alat pembayaran menggunakan uang tunai
kepada alat pembayaran yang berbentuk kartu.Jogiyanto dalam penelitian Dewi dan Warmika (2016) mendefinisikan
persepsi manfaat sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa
menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaanya.
Persepsi kemanfaatan (perceived usefulness) didefinisikan sebagai sejauh
mana seseorang meyakini bahwa penggunaan sistem informasi tertentu akan
meningkatkan kinerjanya. Berdasarkan definisi tersebut diketahui bahwa
kegunaan persepsian merupakan suatu kepercayaan tentang proses
pengambilan keputusan. Jika seseorang merasa percaya bahwa sistem
berguna maka dia akan menggunakanya. Sebaliknya jika seseorang merasa
percaya bahwa sistem informasi kurang berguna maka dia tidak akan
menggunakanya. Konsep ini juga menggambarkan manfaat sistem bagi
pemakainya yang berkaitan dengan productivity (produktivitas), job
performance atau effectiveness (kinerja tugas atau efektifitas), importance to
job (pentingnya bagi tugas) dan overall usefulness (kebermanfaatan secara
keseluruhan) (Davis dalam penelitian Santoso, 2013).Selain itu, orang-orang terdekat (kelompok referensi) juga dapat
mempengaruhi masyarakat untuk menggunakan Alat Pembayaran
Menggunakan Kartu (APMK), hal ini didukung oleh penelitian yang
dilakukan oleh Helmy dan Mubarak (2013) yang mengungkapkan bahwa
urutan pertama responden mendapatkan sumber informasi mengenai
instrumen pembayaran non tunai adalah teman, keluarga, dan saudara atau
dengan kata lain orang terdekat lebih efektif dalam menyampaikan informasi
mengenai instrument pembayaran non tunai.Kelompok referensi menurut Assael dalam penelitian Kusumawati dan
Herlena (2014) adalah kelompok yang berfungsi sebagai titik acuan bagi
individu dalam pembentukan kepercayaan, sikap dan perilaku. Keanggotaan
kelompok referensi bisa berjumlah satu orang saja atau lebih dari satu orang
sebagai dasar pembanding seperti yang dijelaskan Olson (2000) bahwa
kelompok referensi melibatkan satu atau lebih orang yang dijadikan sebagai
dasar pembanding dalam membentuk tanggapan afeksi dan kognisi serta
menyatakan perilaku seseorang. Kotler (2005) juga menambahkan bahwa
kelompok referensi adalah kelompok yang mempunyai pengaruh langsung
(tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang.
Kelompok yang mempunyai pengaruh langsung atau tatap muka secara
langsung seperti teman, keluarga, kelompok hobi, kelompok kerja di kantor,
kelompok agama. Sedangkan yang tidak mempunyai pengaruh langsung atau
tidak bertatap muka seperti selebritis, atlit, orang yang ahli dibidangnya,
pejabat (Kusumawati dan Herlena : 2014).Aspek-aspek karakteristik persepsi terhadap kelompok referensi yang
diungkapakan Assel pada penelitian Kusumawati dan Herlena (2014) adalah:
1. Kredibilitas Kredibilitas adalah karakteristik persepsi dari kelompok referensi berkenaan dengan keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dimiliki kelompok referensi mengenai suatu produk atau suatu hal. Individu mempersepsi hal ini dikarenakan individu mempercayai keahlian,
pengetahuan, dan pengalaman yang dimiliki kelompok referensi tersebut.
2. Kesamaan Kesamaan adalah karakteristik persepsi dari kelompok referensi berkenaan dengan kesamaan baik fisik maupun non fisik yang ada dalam diri kelompok referensi dengan diri individu. Individu mempersepsikan hal tersebut dikarenakan individu membandingkan fisik maupun non fisik dirinya dengan kelompok referensi.
3. Kekuatan Kekuatan adalah karakteristik persepsi dari kelompok berkenaan dengan kekuatan atau pengaruh kelompok referensi terhadap individu. Individu mempersepsi hal ini karena individu menyadari adanya norma dan nilai yang ada dalam kelompok referensi tersebut.
Data dari Bank Indonesia pada bulan Maret-Juli 2016 menunjukkan bahwa walaupun Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) memiliki banyak kelebihan namun penggunaanya masih naik turun (fluktuatif), hal ini mengacu pada jumlah APMK beredar dan jumlah transaksi yang menggunakan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK), berikut adalah
data jumlah APMK beredar dan jumlah transaksi menggunakan APMK:
Tabel 1.1 Jumlah APMK beredar2016 Periode Maret April Mei Juni Juli
Kartu Kredit 16,892,592 16,896,126 16,918,991 16,970,178 16,998,701
7,784,025 7,871,649 7,740,339 Kartu ATM 7,565,717 7,680,771 Kartu 119,230,315 118,763,609 119,640,264
116,327,022 117,893,810 ATM+Debet Sumber : Bank Indonesia
Tabel 1.2 Transaksi Kartu ATM/ DebetVolume 268,844,828 263,475,931 274,431,643 288,244,305 263,016,948 Nominal 188,743,194 186,812,273 196,669,570 222,843,586 195,992,997
Nominal 71,437,434 70,581,943 74,661,870 81,895,479 70,348,837 Total
Antarbank Volume 33,963,092 33,500,684 34,955,166 37,698,005 31,942,855
Nominal 176,688,424 168,638,146 178,509,678 192,075,159 159,814,386 Transfer
Intrabank Volume 91,133,675 89,073,335 92,458,257 92,300,029 85,572,798
Nominal 18,807,459 19,171,511 21,179,617 25,357,189 21,850,716 Transfer
Belanja Volume 32,915,222 32,825,393 35,178,578 39,062,954 39,861,038
Maret April Mei Juni Juli Tunai
Sumber : Bank Indonesia Nominal dalam jutaan rupiah Volume dalam satuan transaksi.
Periode 2016
Sumber : Bank Indonesia Nominal dalam jutaan rupiah Volume dalam satuan transaksi Berdasarkan data di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah APMK yang beredar periode Maret-Juli 2016 mengalami peningkatan setiap bulannya kecuali penggunaan kartu kredit pada bulan Juli 2016 yang mengalami penurunan dan pada penggunaan kartu ATM + kartu debit pada bulan Juni 2016, hal berbeda terjadi pada jumlah transaksi yang menggunakan APMK pada bulan Maret-Juli 2016 yang berfluktuatif, hal ini
Nominal 24,083,757 21,498,399 23,055,213 23,298,056 20,981,055 Total Volume 25,841,291 23,676,732 25,794,701 25,735,683 24,441,255 Nominal 24,775,878 22,148,266 23,761,897 23,931,455 21,563,987
Volume 634,921 604,937 648,257 553,522 515,625 Nominal 692,121 649,867 706,684 633,400 582,932 Belanja Volume 25,206,370 23,071,795 25,146,444 25,182,161 23,925,630
Periode 2016 Maret April Mei Juni Juli Tunai
Tabel 1.3 Transkasi Kartu KreditVolume 426,856,817 418,875,343 437,023,644 457,305,293 420,393,639 Nominal 455,676,511 445,203,872 471,020735 522,171414 448,006,936 sangat disayangkan karena dengan kemudahan dan manfaat lebih yang ditawarkan oleh APMK, penggunaanya masih belum maksimal.
Berbagai penelitian sebelumnya yang membahas tentang penggunaan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) dijabarkan dalam tabel berikut: Tabel 1.4
Kota Denpasar Persepsi kemudahan penggunaan. Persepsi manfaat, persepsi resiko
Variabel yang tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah membuka rekening tahapan
Faktor budaya, faktor social, faktor pribadi, faktor psikologi, faktor persepsi stimuli pemasaran.
Keputusan nasabah membuka rekening tahapan xpresi.
6. Widiatmoko, Sitompul dan Sinulingga
impact on the adoption of plastic cards.
referesi), significantly
Plastic cards adoption. Social class, social status, social factors, perceived benfits dan perceived risk. social factors (kelompok
5. Pudaruth, Juwaheer dan Madoo
Persepsi kemudahan, persepsi kemanfaatan, harga dan fitur layanan persepsi kemanfaatan tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap penggunaan kartu debit secara parsial
4. Daurrohmah Minat nasabah bank BNI syariah KC Yogyakarta dalam menggunakan kartu debet.
Commerce
Persepsi manfaat berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menggunakan Mobile
Mobile Commerce di
Research Gap penelitian
Minat menggunakan
3. Dewi dan Warmika
adoption.
berpengaruh langsung terhadap e- commerce
Perceived ease of use tidak
Perceived risk with product/ service, perceived risk in the context of online transaction, perceived usefulness dan perceived ease of
use.
On the explanation of factors affecting e- commerce adoption/ 2000.
2. Lee, Park dan Ahn.
Persepsi mudah penggunaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan TI
Persepsi mudah penggunaan, persepsi manfaat yang dirasakan.
Sikap menggunakan Teknologi Informasi (TI).
1. Rahadi dan Zainal.
NO Peneliti Variabel independen Variabel dependen Hasil
xpresi adalah social, pribadi dan psikologi. Dari tabel Research Gap di atas dapat dilihat bahwa terdapat hasil yang berbeda antara penelitian satu dengan yang lain dari tiap variabel, sehingga dalam hal ini penelitian baru menjadi penting untuk membuktikan hasil dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, sehingga akan memberikan jawaban yang pasti atas masalah yang diangkat dalam penelitian ini.
Dengan adanya masalah dan Research Gap di atas, maka dirasa perlu untuk adanya sebuah penelitian yang dapat memberikan gambaran mengenai faktor apa saja yang dapat mempengaruhi masyarakat untuk menggunakan Alat Pembayaran Menggunaakan Kartu (APMK) sehingga diharapkan akan dapat memberikan referensi dalam pengembangan APMK ke depan agar semakin banyak digunakan, maka dalam hal ini penulis akan melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Persepsi Kemudahan, Persepsi Kemanfaatan dan Kelompok Referensi terhadap Penggunaan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK)” Studi kasus masyarkat Kabupaten Grobogan ” B. Rumusan Masalah
Dengan latar belakang yang telah diuraikan di atas masalah yang dirumuskan adalah terkait dengan faktor yang mempengaruhi penggunaan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) yang difokuskan dengan rumusan sebagai berikut:
1. Apakah faktor persepsi kemudahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK)?
2. Apakah faktor persepsi kemanfaatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK)?
3. Apakah faktor kelompok referensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK)?
C. Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan
jawaban dari masalah yang telah dirumuskan di atas, diantaranya adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh faktor persepsi kemudahan terhadap penggunaan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK).
2. Untuk mengetahui pengaruh faktor persepsi kemanfaatan terhadap penggunaan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK).
3. Untuk mengetahui pengaruh faktor kelompok referensi terhadap penggunaan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK).
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya adalah:
1. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk menambah ilmu dan pengetahuan tentang faktor yang mempengaruhi nasabah menggunakan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) dan menjadi salah satu sarana untuk mencapai gelar S1.
2. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika dalam penelitian ini terdiri dari:
Bab I Pendahuluan Dalam bab ini akan membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Landasan Teori Dalam bab ini akan membahas mengenai penelitian telaah pustaka, landasan teori, definisi yang mendukung penelitian dan hipotesis penelitian. Bab III Metode penelitian Dalam bab ini akan membahas mengenai variabel yang digunakan dalam penelitian, teknik pengambilan data serta metode yang digunakan dalam menganalisis data.
Bab IV Analisis Data Dalam bab ini akan membahas mengenai analisis data yang ditemukan yang akan digunakan untuk menjawab masalah yang telah dirumuskan. Bab V Penutup Dalam bab ini akan membahas mengenai kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian dan juga saran yang diberikan oleh penulis kepada pihak- pihak yang bersangkutan dengan penelitian ini.
BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Untuk membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, maka
dan
Perceived usefulness, perceived risk in the context of online
e- commers adoption.
Perceived risk with product/
service,
perceived risk in the contextOn the explanatio n of factors affecting e- commerce Techno logy Accept ance Model
2. Lee, Park dan Ahn.
perceived usefulness, perceived ease of use dan security and privacy.
dipengaruhi langsung oleh
customer adaptation. Customer attitude
berpengaruh langsung dengan
security and privacy
perlu dilhat penelitian yang serupa yang membahas mengenai Alat pembayaran Menggunakan Kartu (APMK). berikut adalah beberapa penelitian sebelumnya yang membahas mengenai variabel persepsi kemudahan, persepsi kemanfaatan, kelompok referensi dan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK): Tabel 2.1
Penelitian sebelumnya
Customer adaptation in the context of electronic banking.
Perceived
usefulness,
perceived easeof use,
security and privacy dancustomer
attitude.
Theory of Reason ed Action (TRA), Theory of Planne d Behavi our (TPB), Techno logy Accept ance Model (TAM).
2008
The role of perceived usefulness, perceived ease of use, security and privacy and customer attitude to engender customer adaptation in the context of electronic banking/
1. Jahangir dan Begum/ Independent University, Bangladesh
INDEPENDEN KESIMPULAN Persepsi kemudahan
VARIABEL
VARIABEL DEPENDEN
JUDUL/ TAHUN TEORI
NO NAMA/ LEMBAGA
Perceived usefulness, perceived ease of use,
adoption/ 2000.
Margin Utility (MU) dan indiffer ence Curve (IC).
Minat nasabah bank BNI syariah KC Yogyakarta dalam menggunakan kartu debet.
Persepsi kemudahan, persepsi kemanfaatan, harga dan fitur layanan.
Faktor- faktor yang mempenga ruhi minat nasabah Bank BNI syariah KC Yogyakart a terhadap penggunaa n kartu debet/ 2015.
4. Daurrohmah / Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Manfaat yang diperoleh menjadi factor terbesar yang mempengaruhi preferensi nasabah menggunakan kartu pembayaran elektronik. Informasi terhadap penggunaan teknologi dalam kartu pembayaran elektronik menjadi faktor terbesar aksesibilitas nasabah.
Penggunaan kartu pembayaran elektronik.
Preferensi penggunaan kartu (kepemilikan kartu, manfaat kartu, daya tarik kartu dan kerugian kartu. Aksesibilitas responden (kepemilikan kartu, informasi tentang kartu, syarat mendapatkan kartu dan teknologi dalam system pembayaran.
Perilak u konsum en dengan pendek atau
(TAM) dan theorie s of perceiv ed risk.
of online
transaction,perceived
usefulness dan perceived easeof use.
transaction dan perceived risk with product/ serviceAnalisis factor yang mempenga ruhi preferensi dan aksesibilita s terhadap penggunaa n kartu pembayraa n elektronik/ 2014.
3. Yudhistira/ Universitas Brawijaya Malang.
Persepsi kemanfaatan
commerce adoption.
berpengaruh langsung terhadap e-
commerce adoption. Perceived ease of use tidak
berpengaruh langsung terhadap e-
Terdapat pengaruh signifikan antara variabel persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kemanfaatana, harga dan fitur layanan terhadap penggunaan kartu debit secara simultan. Persepsi
Sikap, persepsi, kelompok referensi, keluarga dan kelas sosial
xpresi pada
Perilaku Konsumtif.
Faktor internal: sikap, motif dan persepsi. Faktor
Analisis Perilaku Konsumtif Mahasiswa / 2015.
7. Apriliadan Hartoyo/ Universitas Lampung.
Variabel yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah membuka rekening tahapan xpresi adalah budaya dan persepsi stimuli. Variabel yang tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah membuka rekening tahapan xpresi adalah social, pribadi dan psikologi.
Keputusan nasabah membuka rekening tahapan xpresi.
Faktor budaya, faktor social, faktor pribadi, faktor psikologi, faktor persepsi stimuli pemasaran.
BCA Medan/ 2013.
Factor
kemudahan, persepsi kemanfaatan dan harga tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap penggunaan kartu debit secara parsial. Secara parsial fitur layanan berpengaruh
6. Widiatmoko, Sitompul dan Sinulingga.
perceived benefits, dan perceived risk significantly impact on the adoption of plastic cards.
(kelompok referesi),
Social class, social factors
Plastic cards adoption.
Social class, social status, social factors,
perceived
benfits dan perceived risk.Maping the hidden construct towards the adoption of plastic cards in Mauritius/ 2013.
5. Pudaruth, Juwaheer dan Madoo/ University of Mauritius.
Kelompok referensi
- – factor yang mempenga ruhi keptusan nasabah membuka rekening tahapan
Motif tidak berpengaruh terhadap analisis perilaku konsumtif.
Perbedaan dengan penelitian lainya yaitu terdapat variabel yang belum pernah dibahas dalam penelitian-penelitian sebelumnya (Jahangir dan Begum; 2008, lee, park, Ahn; 2000, Yudhistira; 2014, Daurrohmah; 2015, Pudaruth, Juwaheer, Madoo; 2013, Widiatmoko, sitompul, Sinulingga; 2013) yang meneliti tentang penggunaan alat pembayaran dengan kartu atau sejenisnya, yaitu variabel kelompok referensi yang dalam penelitian ini dianggap menjadi salah satu faktor untuk mempengaruhi masyarakat dalam menggunakan alat pembayaran dengan kartu.
B. Kerangka Teoritik 1. Technology Acceptance Model (TAM)
Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dan dikembangkan dari model The Theory of Reasoned Action (TRA), yaitu teori tindakan yang beralasan yang di kembangkan oleh Fishbein dan Azjen (1980), dengan satu premis bahwa reaksi dan persepsi seseorang terhadap sesuatu hal, akan menentukan sikap dan perilaku orang tersebut (Adhiputera, 2015).
Kang dalam penelitian Santoso (2013) menambahkan, TAM merupakan perbaikan dari model TRA (Theory of Reasoned Action), TAM