Peningkatan Hasil Belajar Pai Materi Jiwa Lebih Tenang Dengan Banyak Melakukansujud Melalui Metode Everyone Is Teacher Here Pada Siswa Kelas Viii B Sma Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 - Test Repository
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI JIWA LEBIH TENANG
DENGAN BANYAK MELAKUKANSUJUD MELALUI METODE
EVERYONE IS TEACHER HERE PADA SISWA KELAS VIII BSMA NEGERI 2 TUNTANG KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
ADIB ROFIUDIN RIZA
NIM : 111-13-183
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2017
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI JIWA LEBIH TENANG
DENGAN BANYAK MELAKUKANSUJUD MELALUI METODE
EVERYONE IS TEACHER HERE PADA SISWA KELAS VIII BSMA NEGERI 2 TUNTANG KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
ADIB ROFIUDIN RIZA
NIM : 111-13-183
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2017
ABSTRAK
Rofiudin, Adib. 2017. Peningkatan Hasil Belajar Pai Materi Jiwa Lebih Tenang
Dengan Banyak Melakukan Sujud Melalui Metode Everyone Is Teacher Here Pada Siswa Kelas Viii B Smp Negeri 2 Tuntang Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi.Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan. Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Imam Mas Arum, M.Pd.
Kata Kunci : Peningkatan Hasil Belajar PAI, Metode Everyone is Teacher Here
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Jiwa Lebih Tenang Dengan Banyak Melakukan Sujud Di Kelas VIII B SMA Negeri 2 Tuntang Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode Everyone is Teacher Here.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode pngumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes/penilaian, observasi, dokumentasi. Metode tes dignakan untuk mengetahui sejauh mana nilai hasil ketuntasan belajar peserta didik secara individu dalam menguasai materi Jiwa Lebih Tenang dengan Banyak Melakukan Sujud, Metode observasi digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar, dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang kondisi sekolah, data siswa dan lain-lain.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan menggunakan petode Everyone is Teacher Here dengan meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi Jiwa Lebih Tenang dengan Banyak Melakukan Sujud pada Siswa Kelas VIII B SMP negeri 2 Tuntang Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.
Hal ini dapat dibuktikan bahwa, hasil belajar siswa pada pra siklus siswa yang tuntas 5 siswa atau 16% dan 25 anak atau 84% yang belum tuntas, siklus I siswa yang tuntas 13 siswa atau 43% dan 17 siswa atau 56,6%. Pada siklus II siswa yang tuntas 28 siswa atau 93,3% dan 2 siswa atau 6,6% belum tuntas dengan rata-rata 70. Dalam siklus II ini sudah tuntas 93,3% siswa yang tuntas maka siklus dihentikan dan dinyatakan penelitian berhasil.
MOTTO
“ilmu yang paling baik adalah ilmu yang bermanfaat.”
-Nabi Muhammad SAW-
PERSEMBAHAN
Penyusun persembahkan SKRIPSI ini untuk : Kedua Orang tuaku :
(Samsudin dan Siti Juriyah) Adikku
(Umi Nur Layla) Serta
Keluargaku yang telah memotivasi dan menyemangati dalam menyelesaikan skripsi, teman-teman seperjuangan PAI 2013, teman-teman tim futsal PAI 2013 (Rebonan fc) yang telah menemaniku dalam keadaan apapun.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan taufiqNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke jalan kebenaran dan keadilan.
Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah
“PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI JIWA LEBIH TENANG DENGAN BANYAK MELAKUKAN SUJUD MELALUI METODE EVERY ONE IS TEACHER HERE PADA SISWA KELAS
VIII B SMP NEGERI 2 TUNTANG KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 ”.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun meteriil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1.
Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga 2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAIN Salatiga 3. Ibu Dra. Siti Rukhayati selaku Ketua Jurusan PAI IAIN Salatiga, sekaligus dosen pembimbing akademik
4. Bapak Imam Mas Arum, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan secara ikhlas dan sabar meluangkan waktu serta mencurahkan pikiran dan tenaganya memberi bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna sejak awal proses penyusunan dan penulisan hingga terselesaikannya skripsi ini.
5. Seluruh Dosen Fakultas tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan pendidikan
Agama Islam yang telah berkenan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis dan pelayanan hingga studi ini dapat selesai
6. Keluarga, saudara, sahabat semua yang telah memberikan dukungan dalam penyelesaikan skripsi ini
7. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.
Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Penulis sadar bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mohon saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya maupun pembaca pada umumnya dan memberikan sumbangan bagi pengetahuan dalam dunia pendidikan.
Salatiga, Penulis,
Adib Rofiudin Riza
NIM. 111-13-183
DAFTAR ISI
SAMPUL ...................................................................................................... i LEMBAR BERLOGO .................................................................................. ii JUDUL .......................................................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. iv PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................... vi MOTTO ......................................................................................................... vii PERSEMBAHAN…………………………………………………………… viii KATA PENGANTAR ………………………………………… ................... ix ABSTRAK………………………………………… ..................................... xi DAFTAR ISI………………………………………… .................................. xii DAFTAR TABEL………………………………………… .......................... xv DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………… ................. xvi DAFTAR GAMBAR………………………………………… ..................... xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................... 5
C.
Tujuan Penelitian ........................................................................ 5 D.
Manfaat Penelitian ...................................................................... 5 E. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 6 F. Definisi Operasional .................................................................... 7 G.
Metode Penelitian ........................................................................ 9 H. Indikator Keberhasilan …………………………………………... 13 I. Sistematika Penulisan……………………………………………. 13
BAB II Kajian Pustaka A. Hasil belajar ................................................................................ 15 B. Pendidikan Agama Islam ............................................................ 23 C. Jiwa Lebih Tenang dengan Banyak Melakukan Sujud ................ 24 D. Metode Everyone is Teacher Here……………………………. .. 27
1. Pengertian Metode …………………………………………… 27
2. Metode Everyone is Teacher Here …………………………….. 28
E. Penelitian yang Relevan……………………………………………. 30
BAB III Pelaksanaan Penelitian A. Gambaran Umum Sekolah ……………. ..................................... 32
1. Identitas Sekolah ……………………………………………... 32
2. Sejarah SMP Negeri 2 Tuntang ………………………........... 34
3. Visi Misi SMP Negeri 2 Tuntang ………………………........ 34 B. Fasilitas Sarana Prasarana ............................................................ 36
1. Data Ruang Kelas ……………………………………………. 36
2. Data Ruang Lainnya …………………………………………... 36
3. Data Inventaris Fasilitas SMP Negeri 2 Tuntang …….……….. 37 C. Guru dan Staf .............................................................................. 37
1. Data Guru dan Karyawan …………………………………….. 37
2. Struktur Organisasi …………………………………………… 40 D. Obyek Penelitian ......................................................................... 40 E. Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 42
1. Deskripsi Pelaksanaan Prasiklus …………………………….. 42
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ……………………………… 44
3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II …………………………….. 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ........................................................................... 49
1. Prasiklus ……………………………………………………... 49
2. Siklus I ……………………………………………………….. 52
3. Siklus II ………………………………………………………. 57 B. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................... 62
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................. 65 B. Saran ............................................................................................ 66 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Data Ruang kelas………………………………………………….. 34
Tabel 3.2 Data Ruang lainnya……………………………………………… 34
Tabel 3.3 Data Fasilitas……………………………………………………… 35
Tabel 3.4 Data Fasilitas ……………………………………………………… 35Tabel 3.5 Data Struktur Organisasi38 …………………………………………
Tabel 3.6 Data Siswa……………………………………………………….... 39
Tabel 4.1. Prestasi belajar siswa Prasiklus48 …………………………………
Tabel 4.2. Prestasi belajar siswa siklus I52 ……………………………………
Tabel 4.3. Prestasi belajar siswa siklus II ……………………………………. 574.4 Tabel Ketuntasan Siswa di Setiap Siklus
60 ………………………………
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1. Diagram ketuntasan belajar …………………………………… 52Gambar 4.2. Diagram ketuntasan belajar siklus I …………………………... 56Gambar 4.3. Diagram ketuntasan belajar siklus II …………………………61 Gambar 4.4. Diagra 63 m ketuntasan belajar tiap siklus ………………………
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 3 Surat Keterangan Melakukan Penelitian Lampiran 4 Surat Pengajuan Pembimbing Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Lampiran 6 Soal Evaluasi Siklus I Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Lampiran 8 Soal Evaluasi Siklus II Lampiran 9 Dokumentasi Foto Penelitian Lampiran 10 Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 11 Laporan SKK
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 3 Surat Keterangan Melakukan Penelitian Lampiran 4 Surat Pengajuan Pembimbing Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Lampiran 6 Soal Evaluasi Siklus I Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Lampiran 8 Soal Evaluasi Siklus II Lampiran 9 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Pengelolaan Pembelajaran Lampiran 10 Dokumentasi Foto Penelitian Lampiran 11 Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 12 Laporan SKK
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan, guru dan murid merupakan komponen
yang sangat penting, guru hendaknya sebagai fasilitator yang baik dan sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya pada anan didik, akan tetapi antara keduanya saling mendukung, bukan saja guru yang menggali informasi, akan tetapi siswa juga harus berperan aktif dalam proses pembelajaran.
Proses pendidikan disekolah kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaiantujuan pendidikan banyak tergantung kepada bagaimana proses belajar yangdialami oleh peserta didik sebagai anak didik. Belajar merupakan suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. (Baharudin, 2009:12)
Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian banyak usaha belajar itu dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya melainkan karena usaha individu sendiri. Misalnya perubahan tingkah laku karena usaha orang yang bersangkutan atau karena proses kematangan yang terjadi dengan sendirinya karena dorongan dari dalam, tidak termasuk perubahan dalam pengertian belajar.
Guru dalam proses belajar perlu menimbulkan aktivitas peserta didik dalam berfikir maupun berbuat. Penerimaan pelajaran jika dengan aktivitas peserta didik sendiri, kesannya tidak berlalu begitu saja, tetapi dipikirkan, diolah kemudian dikeluarkan lagi dalam bentuk yang berbeda atau peserta didik akan bertanya, mengajukan pendapat, menimbulkan diskusi dengan guru. Dalam berbuat peserta didik dapat menjalankan perintah, melaksanakan tugas, membuat grafik, diagram, intisari dari pelajaran yang disajikan oleh guru. Bila peserta didik menjadi partisipasi yang aktif, maka ia memiliki ilmu pengetahuan dengan baik.(Slameto, 1995:36)
Pendidikan agama Islam merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di dalam kuikulum sekolah, dalam proses belajar mengajar yang dilakukan guru agama terutama pada mata pelajaran PAI selama ini cenderung masih menggunakan media ceramah tanpa di dukung dengan adanya variasi dan strategi sehingga terkesan monoton dan kurang melibatkan peserta didik secara aktif dan suasana pembelajaran menjadi kurang kondusif. Disamping itu masih mengacu pada model pembelajaran lihat, dengar, dan catat yang masih berpusat pada guru, sehingga proses pembelajaran menjadi terasa kering, tidak menyenangkan, dan membosankan pada peserta didik.
Proses pembelajaran seperti ini menimbulkan kecenderungan peserta didik tidak aktif bersikap pasif dalam kelas, malas untuk bertanya, berpendapat apalagi memberikan gagasan. Apalagi materi ini sangat berdasarkan observasi awal dapat disimpulkan bahwa kondisi awal peserta didik Pada proses pembelajaran belum semua peserta didik aktif dalam kegiatan belajar mengajar baik bertanya, mengemukakan pendapat dan memberikan gagasan hanya sebagian anak saja yang aktif itu pun hanya beberapa siswa saja. Oleh karena itu perserta didik perlu keaktifan dalam proses pembelajaran. Keaktifan itu sendiri dipengaruhi dengan adanya faktor- faktor, yaitu faktor dari minat peserta didik itu sendiri dan motivasi peserta didik. Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (Baharudin, 2009:24). Selain faktor dari siswa itu sendiri, guru juga sangat berperan penting dalam menghidupkan suasana pembelajaran yang bervariatif.
Karena hakikat seorang guru adalah seorang yang merupakan agen pembaharuan, seorang pemimpin dan pendukung nilai di masyarakat, guru harus menunjang kode etik profesionalitas, guru juga dalam pembelajaran aktif lebih memposisikan diri sebagai fasilitator, pembimbing, pendamping, dan juga teman dalam proses belajar mengajar (Tabrani,1989:13). Dengan demikian tentu akan menghindari sosok otoriter dan ditakuti oleh siswa dan juga dapat dijadikan proses belajar mengajar di kelas lebih demokratis dan menyenangkan.
Kenyataan yang ditemui di lapangan ternyata masih banyak guru yang belum melaksanakan kegiatan pembelajaran aktif. Mereka lebih memilih media ceramah saja, kondisi ini juga terjadi di SMP Negeri 02 Tuntang Kab. Semarang. Dimana guru-guru di sekolah tersebut masih sering menggunakan media ceramah sehingga menyebabkan siswa menjadi pasif dan bosan, hal ini ditunjukkan dari indikator hasil belajar yang diperoleh rata-rata nilai pelajaran PAI kelas VIII B, para siswa yang hasil belajarnya masih banyak dibawah standar KKM yang ditentukan di SMP Negeri 2 Tuntang tersebut yaitu 70. Khususnya pada materi Jiwa Lebih Tenang Dengan Banyak Melakukan Sujud Hanya terdapat 5 siswa atau16 % saja siswa yang tuntas belajarnya, dengan alasan siswa yang kurang tertarik dengan metode yang digunakan guru serta kebanyakan siswa siswi menyepelekan pelajaran, merasa mudah dan tidak memperhatikan saat pembelajaran dilaksanakan dikelas.
Dari permasalahan diatas maka dapat dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai alternatif dalam menyelesaikan permasalahan ini. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian action research yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki mutu praktek pembelajaran di kelasnya. Berdasar hal tersebut maka peneliti akan mengadakan penelitian dengan mengambil penelitian yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Jiwa Lebih Tenang Dengan Banyak Melakukan Sujud Melalui Metode Every One Is
TeacherHere Pada Siswa Kelas VIIIB SMP Negeri 2 Tuntang Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018”.
B. Masalah Rumusan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut : “Apakah penerapan metodeEveryone Is Teacher Here dapat meningkatkanhasil belajar PAI materi Jiwa lebih tenang dengan banyak melakukan sujud pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Tuntang Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun pelajaran 2017/2018
?”
C. l itian Tujuan Pene
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui apakah penerapan metode Everyone Is Teacher
Here dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi jiwa lebih tenang
dengan banyak melakukan sujud pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Tuntang Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun pelajaran 2017/2018 D. Manfaat Penelitian
Dengan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya :
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumbangan bagi dunia pendidikan Islam sehingga memperkaya studi tentang Islam
2. Manfaat Praktis a. Manfaat bagi siswa 1) Siswa lebih mudah memahami konsep materi 2) Menumbuhkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Agama
Islam 3) Hasil belajar siswa dalam PAI dapat meningkat.
4) Bagi peneliti hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan dan wawasan yang telah dimiliki b. Manfaat bagi guru
1) Meningkatkan profesionallisme dalam pelakanaan pembelajaran PAI
2) Sebagai pegangan guru dalam meningkatkan mutu atau kualitas pembelajaran PAI 3) Meningkatkan kualitas kemampuan guru dalam penerapan
skill secara sistematis dalam pembelajaran PAI di kelas.
3. Manfaat bagi instansi secara umum
a. Sebagai bahan refrensi untuk meningkatkan mutu pendidikan
b. Sebagai bahan rujukan dalam penyampaian tujuan pendidikan E. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut : Penerapan metode Everyone Is Teacher Here dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi jiwa lebih tenang dengan banyak melakukan sujud pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Tuntang Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun pelajaran 2017/2018 F. Defenisi Operasional
Untuk menghindari perbedaan pendapat yang berbeda dengan maksud utama penulis dalam penggunaan kata pada judul penelitian ini maka akan dijelaskan dalam definisi istilah dan yang perlu di jelaskan adalah :
1. Hasil Belajar
Dalam belajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak bisa dipisahkan. Belajar merujuk pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subyek dalam belajar, sedangkan mengajar merujuk pada apa yang seharusnya dilakukan seseorang guru sebagai pengajar.
Dua konsep belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru terpadu dalam satu kegiatan.Diantara keduannya itu terjadi interaksi dengan guru. Kemampuan yang dimiliki siswa dari proses belajar mengajar saja harus bisa mendapatkan hasil bisa juga melalui kreatifitas seseorang itu tanpa adanya intervensi orang lain sebagai pengajar. Oleh karena ituyang dimaksud disini adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki seorang siswa setelah ia menerima perlakukan dari pengajar (guru), seperti yang dikemukakan oleh Sudjana.
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya (Nana sudjana,
1998:54) Sedangkan menurut Horwart Kingsley dalam bukunya Sudjana membagi tiga macam hasil belajar mengajar :
(1). Keterampilan dan kebiasaan, (2). Pengetahuan dan pengarahan, (3). Sikap dan cita-cita. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan keterampilan, sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan.
2. Metode Everyone Is Teacher Here
Everyone Is Teacher Here merupakan model pembelajaran
yangdapat mengaktifkan siswa secara keseluruhan.Penerapan model
Everyone Is Teacher Here memberikankesempatan kepada siswa
untuk menjadi guru bagi temannya. Siswa diberitanggung jawab untuk membuat sebuah pertanyaan dan mendapatkan kesempatanuntuk menjelaskan jawaban kepada teman-temannya.
3. Jiwa Lebih Tenang dengan Banyak Melakukan Sujud Sujud merupakan suatu bentuk kepasrahan dan penghambaan diri kepada Allah SWT. hanya kepada Allah sajalah manusia itu boleh bersujud. Diantarannya terdapat macam-macam sujud : a.
Sujud Syukur ialah sujud yang dilakukan ketika seseorang memperoleh kenikmatan dari Allah atau telah terhindar dari bahaya.
b.
Sujud Sahwi ialah sujud yang dilakukan karna lupa atau ragu-ragu didalam shalat. c.
Sujud Tilawah ialah sujud yang dilakukan karna membaca ayat-ayat sajdah dalam Al- qur’an ketika shalat maupun diluar shalat.
G.
Metode Penelitian Rancangan PenelitianRancangan penelitian yang ditetapkan berupa penelitian tindakan kelas.Prosedur dan langkah-langkah penelitian mengikuti prinsip-prinsip dasar yang berlaku dalam penelitian tindakan.
Menurut Suharsimi (Arikunto, 2007:2). Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
1. Subjek Penelitian Subyek penelitian adalah 30siswa-siswi kelas VIII B SMP Negeri 2 Tuntang Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.
2. Langkah-Langkah Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Penelitian
Tindakan yakni penelitian yang berlangsung dengan siklus-siklus dan berbentuk spiral seperti yang telah dijelaskan oleh Kemmis dan Taggart dalam, yaitu bentuk spiral dan siklus yang satu ke siklus yang berikutnya, setiap siklus meliputi planning (rancana) action (tindakan), observasi (pengamatan) dan refleksion (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan dan refleksi. Sebelum masuk siklus I dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Siklus spiral dan tahap-tahap penelitian tindakan kelas dilihat pada gambar berikut
Refleksi Rencana yg Putaran 1 Tindakan/ Observasi direvisi Refleksi
Rencana yg Putaran 2 direvisi Tindakan/ Observasi
Refleksi Rencana yg Putaran 3 direvisi
Tindakan/ Observasi gambar 1.1 Pelaksanaan PenelitianTindakan Kelas.
Empat tahap penting dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) diantaranya : a.
Perencanaan perencanaan adalah mengembangkanrencana tindakan yang secara kritis untuk meningkatkan apa yang telah terjadi. Di tahap perencanaan, peneliti menguraikan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan merupakan penerapan atau implementasi darirancangan tindakan di kelas Tahap ini dilaksanakan sesuai dengan tahap perencanaanyang telah dibuat. Tahap perencanaan dibuat dengan melaksanakan modelEveryone Is Teacher Here selama proses pembelajaran dan mengorganisasikanberbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan tercapainya tujuan.
c.
Pengamatan Kegiatan pengamatan berlangsung bersamaan dengan pelaksanaantindakan d.
Refleksi Merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan.
3. Instrument Penelitian a.
Lembar pengamatan atau observasi untuk mengamati kegiatan dalam proses belajar menggunakan metode Everyone is Teacher
Here dengan bantuan media gambar.
b.
Tes atau soal untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam menguasai materi setelah menggunakan metode Everyone is
Teacher Here dengan bantuan media gambar.
c.
Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) d. Silabus Pembelajaran 4. Pengumpulan Data a.
Tes diberikan pada setiap siklus untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa.
Metode tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana nilai hasil ketuntasan belajar peserta didik secara individu dalam menguasai materi Jiwa Lebih Tenang dengan Banyak Melakukan Sujud.
b.
Pengamatan atau observasi Dipandu dengan lembar pengamatan yang dilakukan langsung oleh peneliti untuk memperoleh data penelitian siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini berfungsi untuk mengetahui peningkatan hasil belajar.
c.
Dokumentasi Untuk memperoleh data tentang kondisi sekolah, data siswa, dan lain-lain.
5. Analisis Data
Analisis data adalah analisis data yang telah terkumpul guna mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk memperbaiki hasil belajar siswa. Secara umum, bagian teknik pengumpulan data menjelaskan tentang informasi yang menyangkut indikator belajar yang terdapat dalam tindakan dengan menerapkan metode Everyone is Teacher Here sebagai peningkatan hasil belajar siswa. (Suyadi, 2015:85) Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah : 1) Mengumpulkan data dari hasil observasi dan tes.
2) Menemtukan kriteria nilai dengan acuan KKM.
3) Setelah terkumpul data dalam bentuk nilai, guna mengetahui hasil belajar yang diperoleh maka dihitung menggunakan rumus sebagai berikut :
P =
× 100 % Keterangan : P : presentase
f : frekuensi (siswa yang menguasai atau tuntas) n : jumlah keseluruhan siswa
4) Setelah diketahui hasil presentase, kemudian ditarik kesimpulan menggunakan kalimat H.
Indikator Keberhasilan 1.
Secara individual diharapkan siswa mendapatkan nilai sesuai dengan KKM yaitu 70 2. Secara Klasikal diharapkan siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM sebanyak 80%
I. Sistematika Penulisan
Untuk memberikan pembahasan yang sistematis serta dapat memberikan gambaran yang menyeluruh dan memudahkan dalam memahami isi skripsi ini, maka disusun sistematika sebagai berikut : 1)
Bagian Awal Halaman judul, halaman nota pembimbing, halaman pengesahan, halaman abstrak, halaman pernyataan keaslian skripsi, halaman motto, halaman persembahan, halaman kata pengantar, halaman transliterasi arab-latin, halaman daftar isi.
2) Bagan Isi:
Bab I. Pendahuluan meliputi: Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis tindakan, definisi operasional, metode penelitian, sistematika penulisan.
Bab II Kajian Pustaka meliputi: Pengertian hasil belajar, pengertian dan materi PAI, Pengertian metode every one is teachere here
Bab III. Paparan hasil penelitian meliputi: Gambaran umum sekolah, fasilitas dan sarana prasarana, guru dan staf, objek penelitian, pelaksanaan penelitian
Bab IV. Analisis Hasil Penelitian dan Pembahasanmeliputi : Analisis Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Penelitian Bab V.Penutup, meliputi: Kesimpulandan Saran.
3) Bagian akhir, meliputi: Daftar pustaka, lampiran-lampiran, daftar riwayat hidup.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A.
Hasil Belajar 1.
Pengertian Belajar Sebelum berbicara tentang hasil belajar, akan dikemukakan terlebih dahulu pengertian belajar,Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Usaha untuk mencapai kepandaian atau ilmu merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum dipunyai sebelumnya. Sehingga dengan belajar itu manusia menjadi tahu, memahami, mengerti, dapat melaksanakan dan memiliki tentang sesuatu (Baharuddin, 2008:13).
Menurut para ilmuan, yaitu sebagai berikut: a.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah “Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotorik”.
(Syaiful, 2001:141) b. Menurut Purwanto bahwa belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku dan atau kecakapan (Purwanto, 1988: 106).
c.
Menurut Slameto “Belajar adalah suatu proses perubahan, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil inte8uraksi dengan lingk ungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya”. (Slameto, 2003:2) d.
Menurut Clifford T. Morgan, sebagaimana dikutip Mustaqim, mendefinisikan belajar sebagai berikut:“Learning is a any relatively
permanent change in behavior that is aresult of past experience
”.(Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang merupakan hasil pengalaman yang lalu). (Mustaqim, 2001:33) Pengertian belajar yang dikemukakan di atas terdapat beberapa perumusan yang berbeda satu sama lainnya. Tetapi secara umum dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri seseorang sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya sehingga menimbulkan pengetahuan. Perubahan tingkah laku yang terjadi itu sebagai akibat dari kegiatan belajar yang telah dilakukan individu. Perubahan itu berupa hasil yang telah dicapai dari proses belajar.
Karena belajar adalah suatu proses, makadari proses tersebut akan menghasilkan suatu hasil dan hasil dari proses belajar adalah berupa hasil belajar.
2. Pengertian Hasil Belajar a.
Menurut Nana Sudjana, hasil belajar adalah kemampuan yang dimilikisiswa setelah ia menerima pengalaman belajar. (Sudjana, 1991:22) b. Menurut Mulyono Abdurrahman, hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. (Mulyono,
1999:37) c.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah, hasil merupakan hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan atau diciptakan secara individu maupunsecara kelompok. (Syaiful, 1994:19)
d. Sedangkan menurut Sardiman AM., suatu hasil belajar itu meliputi: 1) Keilmuan dan pengetahuan, konsep dan fakta (Kognitif).
2) Personal, kepribadian atau sikap (Afektif) 3) Kelakuan, keterampilan atau penampilan (Psikomotorik).
(Sadirman, 2001:28) Berdasarkan definisi-definisi di atas, hasil belajar adalah suatu hasil yang telah dicapai dalam suatu perubahan adanya proses, latihan atau pengalaman dan usaha belajar, dalam hal ini mewujudkannya berupa hasil.
Kegiatan yang paling menentukan dalam keberhasilan kurikulum adalah proses pembelajaran atau kegiatan belajar. Belajar merupakan suatu proses yang ditempuh oleh siswa, tetapi esensi dan hakikatnya harus dfiqihhami guru. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya diharapkan guru dapat membimbing dan mengelola proses pembelajaran sesuai dengan kaidah-kaidah belajar efektif.
3. Ciri-Ciri Belajar
Aktivitas belajar memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri belajar meliputi :
4. Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku (change
behavior ). Ini berarti, bahwa hasil dari belajar hanya dapat diamati
dari tingkah laku, yaitu adanya perubahan tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil. Tanpa mengamati tingkah laku hasil belajar, kita tidak akan dapat mengetahui ada tidaknya hasil belajar.
5. Perubahan perilaku dari hasil belajar itu relative permanent.
Perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-ubah. Tetapi perubahan tingkah laku tersebut tidak akan terpancang seumur hidup.
6. Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial.
7. Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman.
8. Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan suatu yang memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan untuk mengubah tingkah laku (Baharuddin, 2008:15).
9. Ranah Pendidikan
Benyamin S. Bloom, dkk merumuskan sasaran pendidikan dengan "Taxonomi of education objectif" kelompok ini membedakan menjadi tiga ranah (domain) atau daerah sasaran pendidikan, yaitu ranah Kognitif, Afektif dan Psikomotor.
1. Ranah Kognitif, hasil taksonomi dari Bloom oleh Anderson: a.
Remembering ( Mengingat ) Memunculkan kembali apa yang sudah diketahui dan tersimpan dalam ingatan jangka-panjang b.
Understanding ( Pemahaman ) Menegaskan pengertian atau makna bahan-bahan yang sudah diajarkan, mencakup komunikasi lisan, tertulis, maupun gambar c. Applying ( Menerapkan )
Melakukan sesuatu, atau menggunakan sesuatu prosedur dalam situasi tertentu
d.
Analysing ( Menganalisis )
Menguraikan sesuatu ke dalam bagian-bagian yang membentuknya, dan menetapkan bagaimana bagian-bagian atau unsur-unsur tersebut satu sama lain saling terkait, dan bagaimana kaitan unsur-unsur tersebut kepada keseluruhan struktur atau tujuan sesuatu itu e. Creating ( Mencipta )
Memadukan unsur-unsur menjadi sesuatu bentuk utuh yang koheren dan baru, atau membuat sesuatu yang orisinil
2. Ranah Afektif a.
Penerimaan Kemampuan untuk menunjukkan atensi dan penghargaan terhadap orang lain b.
Merespon (menerima) 1)
Manut (memperoleh sikap responsive, menghargai, menyetujui) 2)
Bersedia merespon atas pilihan sendiri 3)
Merasa puas dalam merespon c. Menghargai
1) Menerima nilai
2) mendambakan nilai 3) Merasa wajib mengabdi pada nilai.
d.
Mengorganisasi nilai 1)
Mengkonseptualisasi nilai 2) Organisasi sistem nilai.
e.
Mewatak (Characterization) Seluruh hidupnya telah dijiwai oleh nilai yang telah digelutinya secara konsisten.
3. Ranah Psikomotor
E.J. Simpsor. Menyusun menjadi lima jenjang: a. Mengindera: mendengarkan, melihat, meraba, mencecap, membau dan bereaksi.
b. Kesiagaan diri: konsentrasi mental, berposes badan, mengembangkan perasaan (sikap positif untuk melakukan sesuatu).
c. Bertindak secara terpimpin: menirukan, mencoba,yang dicontohkan.
d. Bertindak secara mekanik: menguasai gerakan-gerakan tertentu.
f.
Bertindak secara kompleks: sudah sampai pada taraf mahir, gerakannya sudah disertai berbagai improvisasi.
10. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor.Faktor-faktor rersebut dapat dikelompokkan menajadi dua kelompok yaitu faktor dalam diri siswa sendiri (intern) dan faktor dari luar diri siswa (ekstern). (Anitah, 2008:27) a.
Faktor dari dalam diri siswa yang berpengaruh terhadap hasil belajar di antaranya: 1)
Kecakapan Kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu: kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan kedalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui atau menggunakan konsep- konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat.
2) Minat
Merupakan kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang.
3) Bakat Dengan kata lain bakat adalah kemampuan untuk belajar.
Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih.
4) Perhatian
Keadaan dalam pribadi orang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai sesuatu tujuan. 5)
Perhatian Menurut Gazali adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun semata-mata tertuju kepada obyek.Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik.
b.
Faktor dari luar diri siswa yang mempenaruhi hasil belajar antara lain: 1)
Lingkungan fisik dan nonfisik (termasuk suasana kelas dalam belajar, seperti riang gembira, menyenangkan) 2)
Lingkungan sosial budaya
3) Lingkungan keluarga
4) Program sekolah
5) Guru
6) Pelaksanaan pembelajaran, danTeman sekolah B.
Pendidikan Agama Islam Pendidikan Islam merupakan proses yang dilakukan untuk menciptakan manusia-manusia yang seutuhnya beriman kepada Tuhan serta mampu mewujudkan eksistensinya sebagai kholifah Allah di muka bumi yang berdasar pada Qur’an dan sunah, maka tujuan dalam konteks ini terciptanya insan kamil setelah proses pendidikan berakhir (Armai, 2003,16).