Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share terhadap kemampuan mengeksplanasi dan meregulasi diri siswa kelas V Sekolah Dasar - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE
TERHADAP KEMAMPUAN MENGEKSPLANASI DAN
MEREGULASI DIRI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Halimah Dwi Cahyani
NIM: 151134113

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini Peneliti persembahkan kepada:
1. Allah SWT, Maha Segala-galanya.
2. Kedua orang tua, Sukardi dan Tumini yang selalu memberikan semua yang
terbaik di kehidupan saya.
3. Fajar Dian Wasisti, kakak yang selalu memberikan semangat dan hiburan ketika
lelah.
4. Sahabat-sahabatku yang bersama berjuang, sebagai penghibur, pengingat dan

penyemangat saya.
5. Universitas Sanata Dharma, almamater yang saya banggakan.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO
“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan
kesanggupannya” Q.S. Al-Baqarah: 286)
“Barang siapa yang mengendaki kehidupan dunia, maka wajib baginya memiliki
ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kehidupan akhirat, maka wajib
baginya memiliki ilmu, dan barang siapa meghendaki keduanya maka wajib
memiliki ilmu” (HR. Tirmidzi)
“Bukan karna kehebatanmu yang akan menjadikanmu sukses, tetapi ingatlah
orang-orang yang selalu mendoakanmu dan mendukungmu”

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahawa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
daftar kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 18 Januari 2019
Penulis

Halimah Dwi Cahyani

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama

: Halimah Dwi Cahyani

Nomor Mahasiswa

: 151134113

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE

THINK

PAIR

SHARE

TERHADAP


KEMAMPUAN

MENGEKSPLANASI DAN MEREGULASI DIRI SISWA KELAS V
SEKOLAH DASAR”.
Dengan hak demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya
dalam

bentuk

pangkalan

data,

mendistribusikan

secara

terbatas,


dan

mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 18 Januari 2019
Yang menyatakan

Halimah Dwi Cahyani

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK


PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP
KEMAMPUAN MENGEKSPLANASI DAN MEREGULASI DIRI
SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Halimah Dwi Cahyani
Universitas Sanata Dharma
2019
Latar belakang penelitian ini adalah keprihatinan terhadap rendahnya
tingkat mutu pendidikan di Indonesia dalam penelitian PISA pada tahun 2012 dan
2015. Pelaksanaan pembelajaran masih menggunakan model pembelajaran
konvensional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) terhadap kemampuan
mengeksplanasi dan meregulasi diri pada siswa kelas V Sekolah Dasar.
Penelitian ini menggunakan penelitian quasi experimental tipe pretestposttest non-equivalent group desain. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas V salah satu Sekolah Dasar negeri di Yogyakarta sebanyak 59 siswa. Sampel
penelitiannya terdiri dari 30 siswa kelas V A sebagai kelompok eksperimen dan 29
siswa kelas V B sebagai kelompok kontrol. Treatment yang diterapkan di kelompok
eksperimen adalah model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS).

Ada empat langkah dalam pembelajaran kooperatif tipe TPS yaitu langkah 1
mencari solusi secara individu (think), langkah 2 bertukar pikiran kepada pasangan
(pair), langkah 3 memecahkan masalah bersama, langkah 4 kelompok besar (share
I), dan berbagi ide dengan kelas (share II/ conclusion).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Model pembelajaran kooperatif
tipe TPS berpengaruh terhadap kemampuan mengeksplanasi. Selisih skor yang
dimiliki kelompok eksperimen (M = 0,5787 ,SE = 0,12266) lebih tinggi dari
kelompok kontrol (M = 0,2645, SE = 0,09712). Perbedaan tersebut signifikan
dengan t(57) = -2,00 dan p = 0,05 (p > 0,05). Besarnya pengaruh sebesar r = 0,254
atau setara dengan 6,4% yang termasuk dalam kategori efek kecil. 2) Model
pembelajaran kooperatif tipe TPS tidak berpengaruh terhadap kemampuan
meregulasi diri. Selisih skor yang dimiliki kelompok eksperimen (M = 0,2557 ,SE
= 0,10294) lebih tinggi dari kelompok kontrol (M = 0,0797, SE = 0,11916).
Meskipun demikian, perbedaan tersebut tidak signifikan dengan t(57) = -1,115 dan
p = 0,27 (p > 0,05) Besarnya pengaruh sebesar r = 0,146 ataus setara dengan 2,1%
yang termasuk dalam kategori efek kecil.
Kata kunci: Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share, kemampuan
mengeksplanasi, kemampuan meregulasi diri.

viii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

THE EFFECT OF THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE
LEARNING MODEL TYPE THINK PAIR SHARE ON THE ABILITY TO
EXPLAIN AND SELF REGULATE FOR THE FIFTH GRADE STUDENTS
OF ELEMENTARY SCHOOL

Halimah Dwi Cahyani
Universitas Sanata Dharma
2019
This research was based on a concern of the low quality of education in
Indonesia according to PISA researches in 2013 and 2016. The learning process
still uses conventional learning models. The resesrch aimed at finding out the effect
in the implementation of Think Pair Share (TPS) on the ability to explain and to do
self regulation of grade V elementary school students.
The research was quasi experimental research with nonequivalent pretestposttest non-equivalent group design. The subjects of this study were 59 grade V
students of a public elementary school in Yogyakarta. The sample included 30

students of V A class as the experimental group and 29 students of V B class as the
control group. The treatment for the experiment group was Think Pair Share model.
There were four steps in coooperative learning using this type that included: (1)
finding solutions individually (think), (2) exchanging the result with a pair (pair),
(3) solving problems in small groups, (4) sharing the result with large groups
(share I), and lastly sharing with the class (share II/conclusion).
The results of the study showed that (1) cooperative learning using TPS type
affected students’ ability to explain. There was a significant difference between the
score from the experimental group (M= 0,5787 ,SE= 0,12266) as it was
significantly higher compared to that from the control group (M= 0,2645, SE=
0,09712). Distinction showed by t(57) = -2,00 and p of 0,05 (p > 0,05) means that
Hnull is rejected and Hi is accepted. There was significant difference between the
score of the two groups. The effect showed by r = 0,254 equivalent to 6,4% was
categorized as having a small effect. (2) cooperative learning using TPS type did
not affect the ability do self regulation. There was a difference between score from
the experimental group (M = 0,2557 ,SE = 0,10294) which is higher than the
control group (M = 0,0797, SE = 0,11916). However, the diference was
insignificant. Distinction indicated by t(57) = -1,115 and p of 0,27 (p < 0,05) means
that Hnull is accepted and Hi is rejected. There was no significant difference between
the score of the two groups. The effect showed by r = 0,146 equivalent to 2,1% was

categorized as having small effect.
Keyword: Cooperative learning model type Think Piar Share, ability to explain,
ability to self regulate.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karuni-Nya
sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar dan tepat waktu.
Skripsi

yang

berjudul

“PENGARUH

PENERAPAN

MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP
KEMAMPUAN MENGEKSPLANASI DAN MEREGULASI DIRI SISWA
KELAS V SEKOLAH DASAR” disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik berkat
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Karena itu, peneliti mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. selaku Dosen Pembimbing I
yang telah membimbing dengan sabar dan bijaksana.
5. Agnes Herlina Dwi Hadiyanti, S.Si., M.T., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing II
yang telah membimbing dengan penuh kesabaran.
6. Tuwartini, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Nogopuro Yogyakarta yang
telah memberikan ijin melakukan penelitian.
7. Novi Andriyani, S.Pd. selaku Guru mitra yang membantu pelaksanaan penelitian
sehingga penelitian dapat berjalan dengan lancar.
8. Siswa kelas V A dan V B SD Negeri Nogopuro Yogyakarta tahun ajaran
2018/2019 yang bersedia terlibat dalam penelitian.
9. Seluruh warga sekolah SD Negeri Nogopuro yang sangat menghibur.
10. Sekretariat PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah membantu proses
perijinan penelitian skripsi.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11. Kedua orang tua, Sukardi dan Tumini yang dengan sabar dan penuh perhatian
mendampingi serta memberikan doa yang tulus.
12. Kakakku, Fajar Dian Wasisti yang selalu memberikan arahan dan semangat
dalam pengerjaan skripsi.
13. Teman “Kecebong” yang seperjuangan dalam penelitian kolaboratif payung
Anggun, Niken, Clara, Herlin, Poppy, Lintang, Agnes, Rani, Melsa, Erine,
Felis yang membantu selama melakukan penelitian dan menyelesaikan skripsi.
14. Kelompok PPL “Matahari Bersinar Rasa Jeruk” SD Negeri Nogopuro Niken,
Anggun, Monieca, Ampika, Petrus, Pandu, Bagas dan Herdyan yang selalu
memberikan semangat serta hiburan.
15. Teman-teman yang memberikan semangat dalam pengerjaan skripsi Ligya,
Lestari, Atika, Astri, Wulan, Diyah, Evita, dan Gina.
16. Teman sepermainan sejak SMA Ayu, Anjar, Erryna, Cindy, Maya, Bastari dan
Ifah yang tidak lupa memberi dukungan.
17. Teman seperjuangan, Fransiscus Xaverius Herdyan Sudarwanto yang selalu
membantu mengkoreksi kesalahan tulis dalam pembuatan skripsi.
18. Teman-teman kelas D angkatan 2015 yang sama-sama berjuang meraih gelar
sarjana dan pengalaman drama kehidupan pertemanan kelas yang berwarna.
19. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu dan telah
membantu dalam menyelesaikan skripsi.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna karena keterbatasan
kemampuan. Segala kritik dan saran membangun akan penulis terima dengan
senang hati. Penulis berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi dunia
pendidikan dan para pembaca.

Penulis

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PENGESAHAN .............................. Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................... x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 6
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................. 6
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................ 6
1.5 Definisi Operasional ......................................................................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 9
2.1 Kajian Teori ...................................................................................................... 9
2.1.1 Teori-teori yang Mendukung ......................................................................... 9
2.1.1.1 Teori Perkembangan ................................................................................... 9
2.1.1.2 Pembelajaran Kooperatif ........................................................................... 15
2.1.1.3 Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) ........................... 20
2.1.1.4 Kemampuan Berpikir Kritis ...................................................................... 24
2.1.1.5 Kemampuan Mengeksplanasi ................................................................... 26
2.1.1.6 Kemampuan Meregulasi Diri .................................................................... 26
2.1.1.7 Materi Ilmu Pengetahuan Alam ................................................................ 27
2.1.2 Penelitian yang Relevan ............................................................................... 28
2.1.2.1 Penelitian yang Relevan Mengenai Think Pair Share (TPS) .................... 28
2.1.2.2 Penelitian yang Relevan Mengenai Berpikir Kritis................................... 29
2.1.2.3 Literature Map .......................................................................................... 31
2.2 Kerangka Berpikir .......................................................................................... 32
2.3 Hipotesis Penelitian ........................................................................................ 34
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 35
xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................... 35
3.2 Setting Penelitian ............................................................................................ 37
3.2.1 Lokasi Penelitian .......................................................................................... 37
3.2.2 Waktu Penelitian .......................................................................................... 37
3.3 Populasi dan Sampel....................................................................................... 38
3.3.1 Populasi ........................................................................................................ 38
3.3.2 Sampel ..........................................................................................................38
3.4 Variabel Penelitian ......................................................................................... 39
3.4.1 Variabel Independen .................................................................................... 39
3.4.2 Variabel Dependen ....................................................................................... 39
3.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 40
3.6 Instrumen Penelitian ....................................................................................... 42
3.7 Teknik Pengujian Instrumen........................................................................... 43
3.7.1 Uji Validitas ................................................................................................. 43
3.7.1.1 Validitas Permukaan ................................................................................. 43
3.7.1.2 Validitas Isi ............................................................................................... 43
3.7.1.3 Validitas Konstruk..................................................................................... 44
3.7.2 Uji Reliabilitas.............................................................................................. 45
3.8 Teknik Analisis Data ....................................................................................... 46
3.8.1 Analisis Pengaruh Perlakuan ........................................................................ 46
3.8.1.1 Uji Asumsi................................................................................................. 46
3.8.1.2 Uji Signifikansi ......................................................................................... 48
3.8.2 Analisis Lebih Lanjut ................................................................................... 51
3.8.2.1 Uji Persentase Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest I ........................... 51
3.8.2.2 Uji Besar Efek Peningkatan ...................................................................... 52
3.8.2.3 Uji Korelasi Rerata Pretest dan Posttest I ................................................. 53
3.8.2.4 Uji Retensi Pengaruh Perlakuan ................................................................ 55
3.9 Ancaman Validitas Internal ............................................................................ 56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................. 61
4.1 Hasil Penelitian............................................................................................... 61
4.1.1 Hasil Implementasi ....................................................................................... 61
4.1.1.1 Deskripsi Sampel Penelitian...................................................................... 61
4.1.1.2 Deskripsi Implementasi Pembelajaran ...................................................... 62
4.1.2 Deskripsi Sebaran Data ................................................................................ 69
4.1.2.1 Kemampuan Mengeksplanasi ................................................................... 69
4.1.2.2 Kemampuan Meregulasi Diri .................................................................... 70

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.1.3 Uji Hipotesis Penelitian I ............................................................................. 71
4.1.3.1 Uji Perbedaan Kemampuan Awal ............................................................. 72
4.1.3.2 Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan ........................................................ 74
4.1.3.3 Uji Besar Pengaruh Perlakuan................................................................... 78
4.1.3.4 Analisis Lebih Lanjut ................................................................................ 78
4.1.4 Hasil Uji Hipoteses Kemampuan II ............................................................. 87
4.1.4.2 Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan ........................................................ 90
4.2 Pembahasan .................................................................................................. 103
4.2.1 Analisis Terhadap Ancaman Validitas Internal ......................................... 103
4.2.2 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS terhadap Kemampuan
Mengeksplanasi ................................................................................................... 108
4.2.3 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS terhadap Kemampuan
Meregulasi Diri ................................................................................................... 112
4.2.4 Analisis Penelitian Terhadap Teori ............................................................ 116
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 121
5.1 Kesimpulan ................................................................................................... 121
5.2 Keterbatasan Penelitian ................................................................................ 122
5.3 Saran ............................................................................................................. 122
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 123
LAMPIRAN ....................................................................................................... 127
CURRICULUM VITAE ..................................................................................... 240

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Dimensi Kognitif dalam Kecakapan Berpikir Kritis ............................ 25
Tabel 3.1 Jadwal Pengambilan Data ..................................................................... 38
Tabel 3.2 Matriks Pengembangan Instrumen........................................................ 42
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Kemampuan Mengeksplanasi dan
Meregulasi Diri ..................................................................................................... 45
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ............................................................ 46
Tabel 3.3 Kriteria Pengauh Perlakuan .................................................................. 50
Tabel 3.4 Kriteria Uji Pengaruh Perlakuan ........................................................... 50
Tabel 4.1 Frekuensi Sebaran Data Kelompok Kontrol ......................................... 69
Tabel 4.2 Frekuensi Sebaran Data Kelompok Eksperimen .................................. 70
Tabel 4.3 Frekuensi Sebaran Data Kelompok Kontrol ......................................... 70
Tabel 4.4 Frekuensi Sebaran Data Kelompok Eksperimen .................................. 71
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Distribusi Data .................................................... 73
Tabel 4.6 Hasil Uji Asumsi Homogenitas Varian ................................................. 73
Tabel 4.7 Hasil Uji Perbedaan Kemampuan Awal ............................................... 74
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Distribusi Data .................................................... 75
Tabel 4.9 Hasil Uji Asumsi Homogenitas Varian ................................................. 76
Tabel 4.10 Hasil Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan ......................................... 76
Tabel 4.11 Hasil Uji Effect Size ............................................................................ 78
Tabel 4.12 Hasil Peningkatan Rerata Pretest dan Posttest 1 ................................ 79
Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas Distribusi Data .................................................. 81
Tabel 4.14 Hasil Uji Besar Efek Peningkatan Rerata Pretest dan Posttest 1 ....... 82
Tabel 4.15 Hasil Uji Korelasi Antara Rerata dari Pretest ke Posttest I ................ 83
Tabel 4.16 Hasil Uji Norrmalitas Distribusi Data ................................................. 84
Tabel 4.17 Hasil Uji Retensi Pengaruh Perlakuan ................................................ 85
Tabel 4.18 Hasil Uji Signifikansi Skor Pretest ke Posttest II .............................. 87
Tabel 4.19 Hasil Uji Normalitas Distribusi Data .................................................. 89
Tabel 4.20 Hasil Uji Asumsi Homogenitas Varian ............................................... 89
Tabel 4.21 Hasil Uji Perbedaan Kemampuan Awal ............................................. 90
Tabel 4.22 Hasil Uji Normalitas Distribusi Data .................................................. 91
Tanel 4.23 Hasil Uji Homogenitas Varian ............................................................ 92
Tabel 4.24 Hasil Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan ......................................... 92
Tabel 4.25 Hasil Uji Effect Size ............................................................................ 94
Tabel 4.26 Hasil Uji Besar Efek Peningkatan Rerata Pretest dan Posttest 1 ....... 95
Tabel 4.27 Hasil Uji Normalitas Distribusi Data .................................................. 97
Tabel 4.28 Hasil Uji Besar Efek Peningkatan Rerata Pretest dan Posttest 1 ....... 98
Tabel 4.29 Hasil Uji Korelasi Anara Rerata dari Pretest ke Posttest I ................. 99
Tabel 4.30 Hasil Uji Norrmalitas Distribusi Data ............................................... 100
Tabel 4.31 Hasil Uji Retensi Pengaruh Perlakuan .............................................. 101
Tabel 4.32 Hasil Uji Signifikansi Skor Pretest ke Posttest II ............................ 103

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Proses Asimilasi, Akomodasi dan Ekuilibrasi .................................. 11
Gambar 2.2 Desain ZPD menurut Vygotsky. ....................................................... 14
Gambar 2.3 Bagan Langkah-langkah Model Pembelajaran Think Pair Share ..... 23
Gambar 2.3 Literature Map .................................................................................. 31
Gambar 3.1 Rumus Pengaruh Perlakuan .............................................................. 36
Gambar 3.2 Desain Penelitian ............................................................................... 36
Gambar 3.3 Variabel Penelitian ............................................................................ 40
Tabel 3.4 Kriteria Uji Pengaruh Perlakuan ........................................................... 50
Gambar 3.4 Rumus Besar Efek untuk Data Normal ............................................. 50
Gambar 3.5 Rumusan Besar Efek untuk Data Tidak Normal ............................... 51
Gambar 3.6 Rumus Persentase Pengaruh.............................................................. 51
Gambar 3.7 Rumus Besar Persentase Peningkatan Pretest-Posttest I .................. 52
Gambar 3.8 Rumus Gain Score ............................................................................ 52
Gambar 3.9 Rumus Efek untuk Data Normal ....................................................... 53
Gambar 3.10 Rumus Besar Efek untuk Data Tidak Normal ................................. 53
Gambar 3.11 Rumus Persentase Besar Efek Peningkatan .................................... 53
Gambar 4.1 Rerata Skor Pretest dan Posttest I ..................................................... 77
Gambar 4.2 Rerata Selisih Skor Pretest-Posttest I ............................................... 77
Gambar 4.3 Perbandingan Rerata Skor Pretest ke Posttest I ................................ 79
Gambar 4.4 Gain Score ......................................................................................... 80
Gambar 4.5 Perbandingan Pretest, Posttest I, dan Posttest II .............................. 86
Gambar 4.6 Rerata Skor Pretest dan Posttest I ..................................................... 93
Gambar 4.7 Rerata Selisih Skor Pretest-Posttest I ............................................... 94
Gambar 4.8 Perbandingan Rerata Skor Pretest ke Posttest I ................................ 95
Gambar 4.9 Grafik Gain Score ............................................................................. 96

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.1 Surat Izin Penelitian ..................................................................... 128
Lampiran 1.2 Surat Izin Validasi Soal ................................................................ 129
Lampiran 2.1 Silabus Kelompok Kontrol ........................................................... 130
Lampiran 2.2 Silabus Kelompok Eksperimen .................................................... 134
Lampiran 2.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Kontrol ............. 138
Lampiran 2.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Eksperimen ....... 142
Lampiran 2.5 Lembar Kerja Siswa ..................................................................... 150
Lampiran 3.1 Soal Uraian ................................................................................... 154
Lampiran 3.2 Kunci Jawaban ............................................................................. 160
Lampiran 3.3 Rubrik Penilaian ........................................................................... 164
Lampiran 3.4 Hasil Rekap Nilai Expert Judgment ............................................. 174
Lampiran 3.5 Hasil Uji Validitas oleh Expert Judgment .................................... 178
Lampiran 3.5 Tabulasi Hasil Rekapan Data Uji Empiris ................................... 189
Lampiran 3.6 Hasil Analisis Uji Validias setiap Item Soal ................................ 190
Lampiran 3.6 Hasil Analisis SPSS Uji Relisbilitas ............................................ 191
Lampiran 4.1 Tabulasi Nilai Kemampuan Mengeksplanasi Kelompok Kontrol dan
Eksperimen.......................................................................................................... 192
Lampiran 4.2 Tabulasi Nilai Kemampuan Meregulasi Diri Kelompok Kontrol dan
Eksperimen.......................................................................................................... 193
Lampiran 4.3 Hasil SPSS Deskriptif Statistik .................................................... 194
Lampiran 4.4 Hasil SPSS Uji Normalitas Data .................................................. 200
Lampiran 4.6 Hasil SPSS Uji Perbedaan Kemampuan Awal ............................. 204
Lampiran 4.7 Hasil SPSS Uji Homogenitas Varian Selisih Skor Kemampuan . 206
Lampiran 4.8 Hasil SPSS Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan ........................ 208
Lampiran 4.9 Perhitungan Manual Besar Pengaruh Perlakuan .......................... 210
Lampiran 4.10 Perhitungan Persentase Peningkatan Rerata Pretest ke Rerata
Posttest I .............................................................................................................. 211
Lampiran 4.12 Hasil Uji Korelasi antara Rerata Pretest ke Posttest I................ 218
Lampiran 4.13 Hasil Uji Retensi Pengaruh Perlakuan ....................................... 220
Lampiran 4.14 Pekerjaan Siswa.......................................................................... 225
Lampiran 5.1 Foto-foto Kegiatan Penelitian ...................................................... 237
Lampiran 5.2 Surat Melakukan Penelitian.......................................................... 239

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

Bab I ini berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional. Latar belakang masalah
berisikan alasan-alasan melakukan penelitian. Rumusan masalah berisikan
pertanyaan-pertanyaan yang mengacu pada latar belakang masalah. Manfaat
penelitian berisikan mengenai manfaat dari penelitian ini bagi siswa, guru, sekolah,
dan peneliti. Definisi operasional berisikan pengertian kata-kata kunci penelitian.
Bagian-bagian tersebut akan dielaskan sebagai berikut.

1.1

Latar Belakang Masalah
Berpikir kritis adalah suatu kemampuan yang sangat penting untuk

dikembangkan dalam pendidikan. Melalui berpikir kritis, siswa mampu
meningkatkan kualitas pendidikan. Berpikir kritis termasuk dalam berpikir tingkat
tinggi. Berpikir kritis adalah kemampuan berpikir secara logis, reflektif, dan
produktif yang diaplikasikan dalam menilai situasi untuk membuat pertimbangnya
dan keputusan yang baik (Desmita, 2009: 153). Melalui berpikir kritis, hendaknya
siswa peka terhadap berbagai hal yang terjadi di lingkungan, kemudian
menganalisis dan memahami menggunakan tahapan kerja ilmiah, sehingga
berpikir, berperasaan, dan bertindak secara terkendali sesuai dengan kapasitas
potensi dalam perilaku yang sehat, berkualitas, dan terjaga integritasnya (Tawil &
Liliasari, 2013: 2). Dalam kemampuan berpikir kritis terdapat beberapa kecakapan
di dalamnya, yaitu menginterpretasi, menganalisis, mengevaluasi, menyimpulkan,
mengeksplanasi, dan meregulasi diri. Pada tulisan ini nantinya akan dibahas lebih
lanjut mengenai mengeksplanasi dan meregulasi diri (Facione, 1990: 6).
Mengeksplanasi

merupakan kemampuan dalam menjelaskan sesuatu dengan

mempertimbangkan konsep, metode, dan konteks dengan indikator menjelaskan
pertanyaan yang tepat dari hasil analisis, menjelaskan alasan mengambil posisi
tertentu, dan menjelaskan cara yang dapat digunakan untuk menyelesaikan suatu
permasalahan. Selanjutnya meregulasi diri adalah kemampuan memonitor
kemampuan berpikir diri sendiri dengan indikator membuat penilaian diri terhadap

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

gagasan sendiri, menilai kembali data-data yang digunakan, dan menguji
pandangan sendiri terhadap suatu permasalahan.
Permasalahan yang terjadi di Indonesia mengenai kualitas pendidikan
tergolong rendah. Hal ini terlihat dari hasil penelitian oleh Programme for
International Student Assessment (PISA). PISA adalah sebuah organisasi yang
berada dibawah naungan Organization Economic Cooperation and Development
(OECD) yang selalu megadakan survei mengenai sistem pendidikan dan
kemampuan siswa setiap tiga tahun sekali. Indonesia sendiri termasuk dalam subjek
survei dari PISA, salah satunya pada kemampuan science. Pada tahun 2012, hasil
dari PISA menunjukan Indonesia berada pada peringkat 64 dari 65 negara dengan
hasil skor literasi IPA sebesar 382 (OECD, 2013: 5). Sedangkan pada hasil PISA
tahun 2015, Indonesia berada pada peringkat 62 dari 70 negara dengan hasil skor
literasi IPA sebesar 403 (OECD, 2016: 5). Dilihat dari hasil tersebut Indonesia
mengalami peningkatan dari setiap skor yang didapatkan. Peringkat ini
menunjukkan bahwa para siswa di Indonesia mengalami kesulitan pada
kemampuan berpikir tingkat tinggi karena soal-soal yang digunakan oleh PISA
memerlukan penalaran dan pemecahan masalah. Padahal adanya tuntutan dari
pemerintah yang di abad ke 21 untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat
tinggi, salah satunya adalah berpikir kritis.
Sekolah Dasar merupakan salah satu jejang pendidikan yang paling dasar
yang sangat perlu mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Siswa usia SD ratarata berumur 7 sampai 12 tahun. Seperti pada teori perkembnagan kognitif yang
dikemukakan oleh Piaget, anak yang berada di usia 7 sampai 11 tahun (termasuk
siswa SD) berada pada tahap operasional konkret. Pada tahap ini di mana siswa
belajar berdasarkan pengamatan yang konkret atau nyata (Suparno, 2001: 80). Di
sini pula masa seorang siswa dalam memecahkan masalah membutuhkan bantuan
dari orang yang lebih tua atau teman sebaya yang lebih menguasai. Oleh karena itu,
kecenderungan siswa untuk bekerja sama semakin terlihat di masa ini. Hal ini pula
yang baik apabila dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri
siswa dalam pembelajaran. Selain itu, diperkuat dengan pendapat dari Vygotsky
bahwa anak tidak hanya berkembang secara kognitif saja melainkan pada sosialnya
(Salkid, 2009: 374). Melalui kerja sama dengan teman anak juga akan dapat

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

mengolah bukan hanya kemampuan kognitif melainkan juga sosialnya. Adanya
interaksi dalam kerja sama antar teman akan melatih sosial anak dengan lebih baik.
Pengembagan potensi yang ada pada diri siswa dalam pembelajaran dapat
dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair
Share (TPS). Model pembelajaran kooperatif tipe TPS merupakan model
pembelajaran yang memberikan kesempatan siswa berpikir secara individu,
berpasangan, dan berkelompok untuk memecahkan masalah. Model pembelajaran
tipe ini juga memberikan waktu bagi siswa untuk berpikir dan memberikan respon
serta saling membantu antar satu dan yang lain (Shoimin, 2014: 208). Pada model
pembelajaran ini terdapat empat tahap dalam penerapannya, mulai dari 1) Think, ini
berarti kesempatan siswa untuk memikirkan jawabanya secara individu, 2) Pair,
artinya siswa sudah dapat saling bertukar pendapat dengan pasangannya, 3) Share
I, ini tahap di mana siswa saling bertukar pemikiran dalam satu kelompok, 4) Share
II (Conclusin), di sini siswa berbagi pikiran dengan teman satu kelas dan menarik
kesimpulan dari jawaban yang ada. Dengan kata lain model pembelajaran ini akan
membawa siswa untuk berpikir dalam menemukan suatu solusi dari permasalahan
yang dipecahkan secara bertahap mulai dari diri sendiri, berpasangan hingga
berkelompok.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran di
tingkat Sekolah Dasar yang dapat membantu mengembangkan potensi belajar pada
siswa. IPA adalah suatu pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam
semesta dengan segala isinya (Darmojo, dalam Samatowa, 2011: 2). Ada empat
alasan mengapa IPA perlu diajarkan di Sekolah Dasar (Samatowa, 2011: 4) yaitu,
1) IPA berfaedah bagi suatu bangsa, kesejahteraan materil suatu bangsa banyak
sekali tergantung pada kemapuan bangsa itu dalam bidang IPA karena IPA
merupakan dasar dari teknologi, 2) IPA diajarkan melalui percobaan-percobaan
yang dilakukan sendiri oleh anak, maka IPA tidaklah merupakan mata pelajaran
yang bersifat hafalan saja, 3) Mata pelajaran IPA mempunyai nilai-nilai pendidikan
yaitu mempunyai potensi yang dapat membentuk kepribadian anak secara
keseluruhan, 4) IPA diajarkan menurut cara yang tepat, maka IPA merupakan suatu
mata pelajaran yang memberikan kemampuan untuk berpikir kritis.

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Peningkatan kemampuan mengeksplanasi dan meregulasi diri dalam
pembelajaran IPA dapat dilakukan dengan penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Beberapa penelitian menunjukkan hasil
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS. Beberapa penelitian terdahulu
yang relevan mengenai model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS)
yaitu Krisnayati dan Andyana (2012) melakukan penelitian dengan jenis dari
penelitian ini adalah Quasi Experimental Design (eksperimen semu) dengan
menggunakan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Tujuan dari
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan prestasi
belajar siswa materi cahaya dalam mata pelajaran IPA siswa yang mendapatkan
model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dan siswa yang
mendapatkan pembelajaran yang konvensional pada siswa kelas V SD Gugus Letda
Made Putra Kecamatan Denpasar Utara Tahun Ajaran 2012/2013. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan terhadap prestasi belajar
siswa. Apriana dan Tegeh (2014) dengan penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui perbedaan motivasi belajar PKN antara kelompok siswa yang belajar
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dan kelompok
siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini
memiliki hasil yang menunjukan adanya perbedaan yang signifikan antar kedua
kelompok. Bamiro (2015) meneliti variabel mengenai perilaku kognitif pada
tingkatan (tinggi, sedang, dan rendah) pelajaran kimia serta dipengaruhi jenis
kelamin (laki-laki dan perempuan) dengan jumlah populasi 242 siswa. Hasil yang
diperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa siswa yang belajar dengan model
pembelajaran Think Pair Share memperoleh nilai rata-rata posttest lebih tinggi dari
kelompok kontrol. Kedua kelompok ditentukan secara random dari populasi yang
ada.
Nuraini dan Suparman (2017) melaksanakan penelitian dengan tujuan untuk
mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa melalui pendekatan
saintifik. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif dengan subjek
penelitian siswa kelas VII SMP. Lalu teknik pengumpulan data penelitian yang
digunakan yaitu wawancara dan observasi. Penelitian yang dilakukan ini
memperoleh hasil menunjukkan bahwa dalam pembelajaran, siswa hanya mampu

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

menerapkan rumus-rumus matematika, tetapi tidak mengetahui asal rumus
matematika. Pembelajaran dipaparkan lebih bersifat prosedural, siswa kurang
memahami konsep matematika dan siswa kurang aktif dalam pembelajaran
sehingga siswa tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan
dan kemampuan berpikir kritis. Tawi (2014) meneliti tingkat keterampilan berpikir
kritis dalam materi calon guru substansi. Metode yang digunakan adalah studi kasus
satu perlakuan. Kesimpulan yang didapat dari penelitian yang telah dilakukan
adalah melalui penerapan model pembelajaran berbasis portofolio keterampilan
berpikir kritis calon guru tergolong sedang. Dianti (2012) meneliti korelasi antara
berpikir kritis siswa dan keterampilan membaca kritis. Penelitian dilakukan
menggunakan desain penelitian korelasional dengan mengumpulkan data atas dua
tes yang dibutuhkan dalam penelitian. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah
adanya korelasi yang signifikan dan positif antara berpikir kritis dan keterampilan
membaca kritis.
Berdasarkan hasil dari beberapa penelitian tersebut, model pembelajaran
kooperatif tipe Think Pair Share berpengaruh pada kemampuan-kemampuan
kognitif siswa. Sayangnya, belum banyak ditemukan penelitian yang mengukur
kemampuan berpikir kritis terutama kemampuan mengeksplanasi dan meregulasi
diri dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share.
Jenis penelitian yang akan digunakan peneliti yaitu quasi experimental tipe pretestposttest nonequivalent group design. Penelitian akan menggunakan satu kelas
kontrol dan satu kelas eksperimen yang akan dilakukan di salah satu Sekolah Dasar
negeri di Yogyakarta. Sekolah Dasar negeri ini dipilih sebagai tempat penelitian
karena memiliki kelas paralel A dan B di semua kelas, sehingga memenuhi untuk
dilakukan eksperimen. Kelas yang digunakan yaitu kelas V A dengan jumlah siswa
30 sebagai kelas eksperimen dan kelas V B dengan jumlah siswa 29 sebagai kelas
kontrol.
Penelitian ini dibatasi pada pengaruh penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) pada mata pelajaran IPA terhadap
kemampuan mengeksplanasi dan meregulasi diri siswa kelas V salah satu Sekolah
Dasar negeri di Yogyakarta. Materi yang digunakan yaitu dari Tema 2 mengenai
sistem pernapasan pada hewan. Peneliti akan fokus pada mata pelajaran IPA yang

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dibatasi oleh Kompetensi Inti 3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual
dengan cara mengamati (mendengarkan, melihat, membaca), menanya dan
mencoba berdasarkan rasa ingin tahu dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan sekolah, dengan
Kompetensi Dasar 3.2 Menjelaskan organ pernapasan dan fungsinya pada hewan
dan manusia, serta cara memelihara kesehatan organ pernapasan manusia.

1.2

Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share
(TPS) berpengaruh terhadap kemampuan mengeksplanasi siswa kelas V
Sekolah Dasar?
1.2.2 Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share
(TPS) berpengaruh terhadap kemampuan meregulasi diri siswa kelas V
Sekolah Dasar?

1.3

Tujuan Penelitian

1.3.1 Mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think
Pair Share (TPS) terhadap kemampuan mengeksplanasi siswa kelas V
Sekolah Dasar.
1.3.2 Mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think
Pair Share (TPS) terhadap kemampuan meregulasi diri siswa kelas V
Sekolah Dasar.

1.4

Manfaat Penelitian

1.4.1

Bagi Siswa
Siswa mendapatkan pengalaman baru dalam belajar menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Thik Pair Share (TPS) sehingga dapat
mempengaruhi kemampuan mengeksplanasi dan meregulasi diri.

1.4.2

Bagi Guru
Guru mendapatkan pengalaman dalam penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) pada pengaruh kemampuan
mengeksplanasi dan meregulasi diri siswa.

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.4.3

Bagi Peneliti
Peneliti mendapatkan pengalaman dalam mengujicobakan dan mengetahui
pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) pada
kemampuan mengeksplanasi dan meregulasi diri siswa.

1.4.4

Bagi Sekolah
Sekolah dapat menambah dan mengembangkan wawasan mengenai model
pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) pada pengaruh
kemampuan mengeksplanasi dan meregulasi diri siswa.

1.5

Definisi Operasional

1.5.1 Model pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang mengutamakan
kerja sama di antara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
1.5.2 Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) adalah model
pembelajaran kooperatif berbasis kelompok yang memberikan kesempatan
berpikir

secara

individu,

berpasangan,

dan

berkelompok

untuk

menyelesaikan masalah, terdiri dari empat langkah yaitu langkah 1 mencari
solusi secara individu (think), langkah 2 bertukar pikiran kepada pasangan
(pair), langkah 3 memecahkan masalah bersama, langkah 4 kelompok besar
(share I), dan berbagi ide dengan kelas (share II/ conclusin).
1.5.3 Kemampuan berpikir kritis adalah kegiatan membuat penilaian mengenai
dasar bukti, konsep, kriteria atau konteks tertentu yang digunakan sebagai
penilaian untuk tujuan tertentu, yang terdiri dari menginterpretasi,
menganalisis,

mengevaluasi,

menginferensi,

mengeksplanasi,

dan

meregulasi diri.
1.5.4 Kemampuan mengeksplanasi adalah kemampuan dalam menjelaskan
sesuatu dengan mempertimbangkan konsep, metode, dan konteks dengan
indikator menjelaskan pertanyaan yang tepat dari hasil analisis, menjelaskan
alasan mengambil posisi tertentu, dan menjelaskan cara yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
1.5.5 Kemampuan meregulasi diri adalah kemampuan memonitor kemampuan
berpikir diri sendiri dengan indikator membuat penilaian diri terhadap

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

gagasan sendiri, menilai kembali data-data yang digunakan, dan menguji
pandangan sendiri terhadap suatu permasalahan.
1.5.6 Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah mata pelajaran yang
di dalamnya membahas materi sistem pernapasan pada hewan yang
digunakan dalam penelitian.

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

Bab II ini berisikan tentang kajian teori, kerangka berpikir, dan hipotesis
penelitian. Kajian teori membahas teori-teori yang mendukung dan beberapa kajian
penelitian yang relevan. Kerangka berpikir berisikan tentang kerangka pemikiran
dan hipotesis berisikan mengenai dugaan sementara tentang jawaban suatu rumusan
masalah penelitian.

2.1

Kajian Teori

2.1.1

Teori-teori yang Mendukung
Penelitian yang dilakukan berkaitan dengan siswa Sekolah Dasar itu penting

menggunakan teori perkembangan anak. Pada teori perkembangan yang diambil
fokus pada teori perkembangan kognitif menurut Piaget dan Vygotsky.

2.1.1.1 Teori Perkembangan
Pada dasarnya setiap manusia pasti mengalami suatu perubahan dalam
hidupnya. Salah satunya adalah melalui perkembangan. Perkembangan adalah pola
perubahan biologis, kognitif, dan sosioemosional yang dimulai sejak pembuahan
dan selama rentang hidup. Rentang hidup merupakan selama kehidupan manusia
itu berlangsung. Pola perkembangan pada anak merupakan suatu hal yang
kompleks karena merupakan produk dari proses biologis, kognitif, dan
sosioemosional. Proses biologis menghasilkan perubahan pada tubuh yang
mendasari perkembangan otak, tinggi, berat, keterampilan motorik, dan hormonal
pubertas. Proses sosioemosional melibatkan perubahan dalam hubungan anak
dengan orang lain, perubahan emosional dan kepribadian. Sedangkan proses
kognitif melibatkan perubahan dalam pemikiran, kecerdasan, dan bahasa anak
(Santrock, 2014: 32). Teori perkembangan kognisi merupakan perubahan bertahap
dan teratur yang menyebabkan proses mental menjadi lebih rumit dan canggih.
Selanjutnya ada anggapan bahwa anak-anak bertumbuh melalui beberapa tahap
perkembangan dan yang dapat diprediksi dan tidak berbeda (Slavin, 2008: 41).

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Jean Piaget (1896-1980) dan Lev Semyonovich Vygotsky (1896-1934)
adalah tokoh yang membahas mengenai teori perkembangan anak. Dipilih kedua
tokoh tersebut karena keduanya beraliran kontruktivisme. Kontruktivisme artinya
proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif
perdasarkan pengalaman. Pada teori Piaget menekankan pada perkembangan
kognitif anak yang mendahulukan development dari learning. Sedangkan Vygotsky
menekankan pada perkembangn kognitif anak dipengaruhi oleh sosialnya. Teori
Vygotsky mengatakan bahwa learning bisa mendahului development. Berikut ini
akan dibahas lebih lanjut mengenai kedua teori menurut Piaget dan Vygotsky.
1.

Teori Perkembangan Kognitif Piaget
Jean Piaget lahir