77121392 PLG 2006 Annual Report

LAPORAN TAHUNAN PUSAT LINGKUNGAN GEOLOGI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN GEOLOGI PUSAT LINGKUNGAN GEOLOGI BANDUNG, 2007

Kepala Pusat Lingkungan Geologi ACHMAD DJUMARMA WIRAKUSUMAH

Semua pertanyaan mengenai buku ini harap disampaikan kepada:

PUSAT LINGKUNGAN GEOLOGI

Jl. Diponegoro No. 57 – Kotak Pos 1470 Bandung 40122 Telp: (022) 7274676, 7274677, Fax: (022) 7206167 http://www.plg.esdm.go.id, e-mail: geoling@plg.esdm.go.id

KATA PENGANTAR

Laporan Tahunan merupakan kumpulan rekaman hasil kegiatan unit selama satu tahun anggaran yang disusun secara sistematis. Tujuan dari penyusunan Laporan Tahunan ini adalah untuk mempermudah pihak yang berkepentingan melihat catatan hasil kegiatan unit selama tahun anggaran yang bersangkutan. Dari Laporan Tahunan dapat dilihat kondisi unit, kemajuan (progress) kegiatan, serta hasil kegiatan yang terjadi pada unit tersebut.

Laporan Tahunan Pusat Lingkungan Geologi 2006 ini berisikan mengenai tugas pokok dan fungsi unit, hasil-hasil kegiatan selama tahun 2006, serta permasalahan yang dihadapi sepanjang tahun tersebut. Laporan tahunan ini bukan sebagai media pembentukan citra, melainkan hanya pemaparan hal-hal yang terjadi sepanjang tahun anggaran 2006 pada Pusat Lingkungan Geologi. Sehingga diharapkan dapat dijadikan bahan evaluasi serta perencanaan, baik pada Pusat Lingkungan Geologi, Badan Geologi, maupun pada Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran kegiatan penyusunan Laporan Tahunan Pusat Lingkungan Geologi 2006.

Bandung, Januari 2007

ii

Halaman ini sengaja dikosongkan

viii D AFTAR I SI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 0030 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, salah satu tugas Pusat (Unit Eselon II) di bawah departemen tersebut adalah menyampaikan laporan tahunan. Untuk itu, Pusat Lingkungan Geologi (selanjutnya disebut Unit) menyusun Laporan Tahunan 2006 pelaksanaan tugas dan fungsinya pada Tahun Anggaran (TA) 2006.

Laporan Tahunan 2006 Pusat Lingkungan Geologi sebagai salah satu bentuk pertanggung-jawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Unit berisi hasil-hasil kegiatan Unit selama 1 (satu) tahun TA 2006 yang terbagi dua bagian, yaitu laporan utama dan lampiran. Laporan utama berisikan uraian garis besar setiap bagian dari ruang lingkup kegiatan Unit, sedangkan lampiran berupa keterangan tambahan dari setiap kegiatan yang dilaporkan, terutama peta-peta hasil kegiatan.

1.2. RUANG LINGKUP

Berdasarkan ketentuan terbaru bidang perencanaan program dan anggaran, mulai anggaran tahun 2005 terdapat perubahan sistem, dari sistem perencanaan program berdasarkan anggaran ke sistem perencanaan program berdasarkan kinerja. Di samping itu, dengan terbitnya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 0030 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral mengubah Direktorat Tata Lingkungan Geologi dan Kawasan Pertambangan menjadi Pusat Lingkungan Geologi. Perubahan ini mengakibatkan:

1) Perubahan struktur organisasi, yang menyebabkan dihapusnya 5 (lima) Sub Direktorat dan memunculkan 3 (tiga) Bidang, yaitu Bidang Sarana Teknik, Bidang Program dan Kerjasama dan Bidang Informasi.

B AB I – P ENDAHULUAN I-1

2) Adanya Kelompok Kerja Fungsional, yang tugas pokok dan fungsinya adalah melakukan kegiatan penelitian, perekayasaan, penyelidikan bumi dan pemetaan yang berhubungan dengan ilmu kegeologian.

3) Berkurangnya jumlah Pejabat Pembuat Komitmen (P2K) menjadi 4 (empat) P2K. Isi utama pelaporan ini adalah hasil-hasil kegiatan yang merupakan tanggung-jawab pengelolaan

kegiatan yang diserahkan kepada PLG pada TA 2006, yaitu 4 (empat) Pejabat Pembuat Komitmen (P2K) berikut:

1) P2K Bagian Tata Usaha

2) P2K Bidang Sarana Teknik

3) P2K Bidang Program dan Kerjasama

4) P2K Bidang Informasi Pelaporan pelaksanaan kegiatan-kegiatan P2K tersebut di atas disampaikan dalam ruang lingkup

berikut: 1) Pendahuluan, 2) Pelaksanaan Tugas dan Fungsi, 3) Permasalahan yang Dihadapi, 4) Hasil-hasil Kegiatan, dan 5) Kesimpulan.

1.3. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Sistematika pembahasan Laporan Tahunan TA 2006 beserta garis besarnya adalah sebagai berikut: ¨ Bab I Pendahuluan: berisikan latar belakang, ruang lingkup, dan sistematikanya; ¨ Bab II Pelaksanaan Tugas dan Fungsi, meliputi: organisasi, sumber daya manusia, serta tugas

dan fungsi; ¨ Bab III Permasalahan yang Dihadapi: berisikan uraian permasalahan yang dijumpai dalam

pelaksanaan tugas dan fungsi; ¨ Bab IV Hasil-hasil Kegiatan, terdiri atas sub-sub bab utama: ƒ Kegiatan Rutin, meliputi: kegiatan pokok dan kegiatan penunjang;

ƒ Kegiatan P2K ƒ Alokasi Anggaran

¨ Bab V Kesimpulan

I-2 B AB I – P ENDAHULUAN

BAB II PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

2.1. ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 0030 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Pusat Lingkungan Geologi mempunyai tugas pokok sebagai berikut:

1) Melaksanakan penelitian bidang lingkungan geologi, geologi teknik dan air tanah,

2) Melaksanakan penyelidikan bidang lingkungan geologi, geologi teknik dan air tanah,

3) Melaksanakan inventarisasi, pemetaan bidang lingkungan geologi, geologi teknik dan air tanah, dan

4) Melaksanakan pelayanan bidang lingkungan geologi, geologi teknik dan air tanah. Sedangkan fungsi Pusat Lingkungan Geologi adalah:

1) Melaksanakan kegiatan bidang lingkungan geologi, geologi teknik dan air tanah melalui:

a. Penyelidikan, rekayasa teknologi, rancang bangun dan pemodelan,

b. Inventarisasi, pemetaan tematik, penyusunan neraca air tanah;

2) Memberikan rekomendasi:

a. Konservasi Kawasan Lindung Geologi,

b. Konservasi Air Tanah,

c. Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah;

3) Mengembangkan kerjasama dan sistem manajemen mutu kelembagaan Unit di bidang lingkungan geologi;

4) Mengelola sistem informasi dan layanan informasi, sosialisasi dan dokumentasi hasil kegiatan penelitian dan pelayanan;

B AB II – P ELAKSANAAN T UGAS DAN F UNGSI II - 1

5) Mengelola sarana dan prasarana penelitian dan pelayanan;

6) Mengevaluasi penyelenggaraan penelitian, penyelidikan dan pelayanan bidang lingkungan geologi, geologi teknik dan air tanah;

7) Merumuskan:

a. Pedoman dan Prosedur Kerja,

b. Rencana dan Program penelitian dan pelayanan;

8) Membina Kelompok Jabatan Fungsional;

9) Pengelolaan Ketatausahaan, administrasi keuangan dan kepegawaian. Berdasarkan peraturan sebagaimana disebutkan di atas, Struktur Organisasi Pusat Lingkungan

Geologi terdiri dari 1 (satu) Bagian Tata Usaha, 3 (tiga) Bidang, dan Kelompok Jabatan Fungsional. Bagian Tata Usaha terdiri atas 2 (dua) Subbagian, masing-masing Bidang terdiri atas

2 (dua) Subbidang, dan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari 3 (tiga) Kelompok Kerja. Kesemuanya itu adalah:

1) Bagian Tata Usaha, terdiri atas: Subbagian Umum dan Kepegawaian dan Subbagian Keuangan dan Rumah Tangga;

2) Bidang Sarana Teknik, terdiri atas: Subbidang Laboratorium dan Subbidang Sarana Penyelidikan;

3) Bidang Program dan Kerjasama, terdiri atas: Subbidang Program dan Subbidang Kerja Sama;

4) Bidang Informasi, terdiri atas: Subbidang Penerapan Sistem Informasi dan Subbidang Penyediaan Informasi Publik;

5) Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri atas: Kelompok Kerja Air Tanah, Kelompok Kerja Geologi Teknik, dan Kelompok Kerja Geologi Lingkungan.

Tabel 2.1. menunjukkan nama unit serta pejabat pimpinan, Tabel 2.2. memperlihatkan nama- nama P2K di lingkungan Unit, sedangkan Struktur Organisasi PLG disajikan pada Gambar. 2.1.

II - 2 B AB II – P ELAKSANAAN T UGAS DAN F UNGSI

Tabel. 2.1. Nama Unit Organisasi serta Pejabat Pimpinannya Nama Unit

Nama Pejabat Pimpinan

Pusat Lingkungan Geologi Achmad Djumarma Wirakusumah Bagian Tata Usaha

Muhammad Wahib

Bidang Sarana Teknik

Rasdan A. Siregar

Bidang Progam dan Kerjasama

Suhari

Bidang Informasi Hardoyo Rajiyowiryono Subbagian Umum dan Kepegawaian

Ade Nurjaman

Subbagian Keuangan dan Rumah Tangga

Asep Sadikin

Subbidang Laboratorium

Sugalang Nitihardjo

Subbidang Sarana Penyelidikan

Sugiharto

Subbidang Program

Rudy Suhendar

Subbidang Kerja Sama

Muhammad Wafid

Subbidang Penerapan Sistem Informasi

Dodid Murdohardono

Subbidang Penyediaan Informasi Publik

Hadianto

Kelompok Kerja Air Tanah

Arismunandar

Kelompok Kerja Geologi Teknik

Hermawan

Kelompok Kerja Geologi Lingkungan

Alwin Darmawan

Tabel. 2.2. Nama P2K serta Pejabat Pimpinannya

Nama P2K

Nama Pejabat

P2K Bagian Tata Usaha

Ade Nurjaman

P2K Bidang Sarana Teknik Rasdan A. Siregar P2K Bidang Program dan Kerjasama

Suhari

P2K Bidang Informasi Dodid Murdohardono

B AB II – P ELAKSANAAN T UGAS DAN F UNGSI II - 3

II - 4 B AB II – P ELAKSANAAN T UGAS DAN F UNGSI

2.2. SUMBER DAYA MANUSIA

2.2.1. Jumlah Pegawai

Sampai dengan akhir Desember 2006 jumlah Pegawai Negeri Pusat Lingkungan Geologi sebanyak 345 orang (PNS: 329 orang, CPNS: 16 orang), seperti terlihat pada Tabel 2.3. di bawah ini.

Tabel 2.3. Jumlah dan Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan dan Lokasi Per 31 Desember 2006

Golongan

Lokasi Jumlah

2.2.2. Jumlah dan Komposisi Pegawai Berdasarkan Status

Menurut statusnya, pegawai Pusat Lingkungan Geologi terdiri dari 345 orang (PNS: 329 orang, CPNS: 16 orang) seperti terlihat dalam Tabel 2.4. di bawah ini.

Tabel 2.4. Jumlah dan Komposisi Pegawai Berdasarkan Status Per 31 Desember 2006

2.2.3. Jumlah dan Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan dan Penempatan

Keadaan pegawai menurut golongan/ruang dan penempatan per 31 Desember 2006 sebanyak 345 orang antara lain ditempatkan pada Bagian Tata Usaha 45 orang, Bidang Sarana Teknik 96 orang, Bidang Program dan Kerja Sama 50 orang, Bidang Informasi 53 orang dan Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari Kelompok Kerja Air Tanah 39 orang, Kelompok Kerja Geologi Teknik 20 orang, Kelompok Kerja Geologi Lingkungan 36 orang, dan Dewan Pakar 6 orang dengan rincian seperti dilihat dalam Tabel 2.5. di bawah ini.

B AB II – P ELAKSANAAN T UGAS DAN F UNGSI II - 5

Tabel 2.5. Jumlah Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan dan Penempatan Per

Golongan Sartek

Dewan Pakar Bagian TU Jumlah Kerja Sama

IV/d -

1 1 IV/c

1 - 2 IV/b

3 1 1 1 1 9 IV/a

4 2 1 10 4 10 1 - 32 III/d

3 37 III/c

2 41 III/b

26 13 20 4 5 2 2 17 87 III/a

24 12 14 3 3 2 1 9 70 II/d

2 27 II/c

4 20 II/b

1 1 II/a

- - Jumlah

2.3. TUGAS DAN FUNGSI

Tugas dan fungsi Pusat Lingkungan Geologi sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 0030 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral dilaksanakan oleh Bagian Tata Usaha, Bidang-bidang, dan Kelompok Jabatan Fungsional. Rincian tugas dan fungsi tersebut dijabarkan sebagai berikut:

2.3.1. Bagian Tata Usaha

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan ketatausahaan Pusat Lingkungan Geologi.

Dalam melaksanakan tugas-tugas tersebut, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:

1) Pengurusan, perencanaan, pengangkatan, pengembangan, pemberhentian dan kesejahteraan pegawai, serta dokumentasi tata naskah pegawai;

2) Pelaksanaan persuratan dinas dan kearsipan;

3) Pelaksanaan administrasi anggaran dan perbendaharaan, serta akuntansi;

4) Penyiapan sarana dan prasarana kerja, keamanan, kebersihan, keselamatan kerja dan keprotokolan;

II - 6 B AB II – P ELAKSANAAN T UGAS DAN F UNGSI

5) Evaluasi pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan ketatausahaan Pusat Lingkungan Geologi.

Bagian Tata Usaha terdiri dari:

1) Subbagian Umum dan Kepegawaian;

2) Subbagian Keuangan dan Rumah Tangga.

2.3.1.1. Subbagian Umum dan Kepegawaian

Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan pengelolaan pegawai, serta persuratan dinas dan kearsipan Pusat Lingkungan Geologi.

2.3.1.2. Subbagian Keuangan dan Rumah Tangga

Subbagian Keuangan dan Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan administrasi keuangan dan rumah tangga Pusat Lingkungan Geologi.

2.3.2. Bidang Sarana Teknik

Bidang Sarana Teknik mempunyai tugas melaksanakan urusan pengelolaan sarana dan prasarana penelitian dan pelayanan Pusat Lingkungan Geologi di bidang geologi.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Bidang Sarana Teknik menyelenggarakan fungsi:

1) Penyiapan rumusan pedoman dan prosedur kerja penggunaan dan pelayanan jasa sarana teknik;

2) Analisis spesifikasi dan kebutuhan sarana teknik penelitian dan pengembangan;

3) Penyiapan rumusan rencana pengembangan sarana teknik penelitian dan pengembangan;

4) Pengelolaan sistem manajemen mutu kelembagaan Pusat Lingkungan Geologi;

5) Pengelolaan dan pelayanan jasa sarana teknik penelitian dan pengembangan;

6) Evaluasi pelaksanaan urusan pengelolaan sarana dan prasarana penelitian dan pelayanan geologi.

Bidang Sarana Teknik terdiri dari:

1) Subbidang Laboratorium;

B AB II – P ELAKSANAAN T UGAS DAN F UNGSI II - 7

2) Subbidang Sarana Penyelidikan.

2.3.2.1. Subbidang Laboratorium

Subbidang Laboratorium mempunyai tugas melakukan pengumpulan bahan, penelaahan, pelaksanaan, serta evaluasi atas pengelolaan sistem manajemen mutu kelembagaan dan sarana laboratorium penelitian dan pelayanan Pusat Lingkungan Geologi.

2.3.2.2. Subbidang Sarana Penyelidikan

Subbidang Sarana Penyelidikan mempunyai tugas melakukan pengumpulan bahan, penelaahan, pelaksanaan, serta evaluasi atas pengembangan dan pelayanan jasa sarana teknik penelitian dan palayanan Pusat Lingkungan Geologi.

2.3.3. Bidang Program dan Kerja Sama

Bidang Program dan Kerja Sama mempunyai tugas menyiapkan rumusan perencanaan dan program, serta pengembangan kerja sama penelitian dan pelayanan Pusat Lingkungan Geologi di bidang geologi.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Bidang Program dan Kerja Sama menyelenggarakan fungsi:

1) Penyiapan pedoman dan prosedur kerja penelitian dan pelayanan lingkungan geologi dan air tanah geologi;

2) Penyiapan rumusan perencanaan kerja dan penganggaran, serta rencana strategis berbasis kinerja;

3) Penyusunan akuntabilitas kinerja, serta pengelolaan hak atas kekayaan intelektual;

4) Penyiapan pengembangan kerja sama penggunaan peralatan, serta kerja sama pelayanan jasa;

5) Evaluasi pelaksanaan perencanaan dan program, serta pengembangan kerja sama penelitian dan pelayanan Pusat Lingkungan Geologi di bidang geologi.

Bidang Program dan Kerja Sama terdiri dari:

1) Subbidang Program;

2) Subbidang Kerja Sama.

II - 8 B AB II – P ELAKSANAAN T UGAS DAN F UNGSI

2.3.3.1. Subbidang Program

Subbidang Program mempunyai tugas melakukan pengumpulan bahan, penelaahan, penyiapan, serta evaluasi pelaksanaan atas perencanaan kerja, penganggaran, rencana strategis dan akuntabilitas kinerja penelitian dan pelayanan Pusat Lingkungan Geologi di bidang geologi.

2.3.3.2. Subbidang Kerja Sama

Subbidang Kerja Sama mempunyai tugas melakukan pengumpulan bahan, penelaahan, pengelolaan, serta evaluasi pelaksanaan atas pengembangan kerja sama penggunaan peralatan dan kerja sama pelayanan jasa Pusat Lingkungan Geologi di bidang geologi.

2.3.4. Bidang Informasi

Bidang Informasi mempunyai tugas melaksanakan pengembangan sistem informasi dan penyebarluasan informasi, serta dokumentasi hasil penelitian dan pelayanan Pusat Lingkungan Geologi di bidang geologi.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Bidang Informasi menyelenggarakan fungsi:

1) Penyiapan rumusan pengembangan infrastruktur teknologi informasi, serta operasi perangkat lunak informasi;

2) Pelaksanaan pengelolaan sistem, jaringan dan situs informasi, serta pemutakhiran basis data;

3) Pelaksanaan sosialisasi, dokumentasi dan publikasi, serta pengelolaan perpustakaan;

4) Evaluasi pelaksanaan pengembangan sistem informasi dan penyebarluasan informasi, serta dokumentasi hasil penelitian dan pelayanan Pusat Lingkungan Geologi di bidang geologi.

Bidang Informasi terdiri dari:

1) Subbidang Penerapan Sistem Informasi;

2) Subbidang Penyediaan Informasi Publik.

2.3.4.1. Subbidang Penerapan Sistem Informasi

Subbidang Penerapan Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan pengumpulan bahan, penelaahan, pelaksanaan, serta evaluasi atas pengelolaan infrastruktur teknologi informasi, operasi

B AB II – P ELAKSANAAN T UGAS DAN F UNGSI II - 9 B AB II – P ELAKSANAAN T UGAS DAN F UNGSI II - 9

2.3.4.2. Subbidang Penyediaan Informasi Publik

Subbidang Penyediaan Informasi Publik mempunyai tugas melakukan pengumpulan bahan, penelaahan, pelaksanaan, serta evaluasi atas pengelolaan pemutakhiran basis data, dokumentasi, perpustakaan, sosialisasi, dan publikasi penelitian dan pelayanan Pusat Lingkungan Geologi di bidang geologi.

2.3.5. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan dan memberikan jasa penelitian dan pelayanan di bidang geologi, serta melaksanakan tugas lainnya yang didasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari Jabatan Fungsional Peneliti, Perekayasa, Penyelidik Bumi, Teknisi Litkayasa, serta sejumlah jabatan fungsional tertentu lainnya yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya yang diangkat dan diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kelompok Jabatan Fungsional yang berada di bawah Pusat Lingkungan Geologi terdiri dari:

1) Kelompok Kerja Air Tanah;

2) Kelompok Kerja Geologi Teknik;

3) Kelompok Kerja Geologi Lingkungan. Sedangkan untuk jabatan-jabatan fungsional lainnya masuk ke dalam bidang-bidang dan bagian di

dalam struktur organisasi Pusat Lingkungan Geologi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diembannya.

II - 10 B AB II – P ELAKSANAAN T UGAS DAN F UNGSI

BAB III PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

3.1. LINGKUP PERMASALAHAN

Isu sentral permasalahan yang dihadapi Pusat Lingkungan Geologi pada tahun 2006 adalah reorganisasi Departemen ESDM berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 0030 Tahun 2005 mengenai Organisasi dan Tata Kerja Departemen ESDM. Masalah yang dihadapi dikelompokkan menjadi masalah-masalah: kebijakan, sumber daya manusia (SDM), koordinasi dan manajemen, serta peralatan dan dana.

3.2. KEBIJAKAN

Terbitnya Peraturan Menteri ESDM Nomor 0030 Tahun 2005 tersebut mengakibatkan pergeseran tugas pokok dan fungsi Unit yang cukup signifikan. Unit yang dahulu dikenal sebagai Direktorat Tata Lingkungan Geologi dan Kawasan Pertambangan merupakan unit yang memiliki karakteristik memberikan arahan mengenai tata lingkungan dan kawasan pertambangan dengan pendekatan ilmu kegeologian. Sedangkan setelah reorganisasi menjadi Pusat Lingkungan Geologi, unit ini memiliki karakteristik untuk melakukan kegiatan penelitian serta memberikan pelayanan di bidang lingkungan geologi dan air tanah. Hal ini menyebabkan diperlukannya rentang waktu tertentu untuk adaptasi agar Unit dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan optimal.

3.3. SUMBER DAYA MANUSIA

Pada bidang sumber daya manusia, hal-hal yang perlu mendapat perhatian khusus ialah mengenai persebaran keahlian SDM, jumlah dan perimbangan (rasio) SDM terhadap beban kerja, serta regenerasi SDM.

B AB III – P ERMASALAHAN YANG D IHADAPI III -1

3.3.1. Persebaran Keahlian SDM

Belum berimbangnya persebaran keahlian SDM Unit terhadap Bidang/Bagian/Kelompok Kerja Fungsional.

3.3.2. Jumlah dan Perimbangan (Rasio) SDM

Jumlah dan perimbangan antara tenaga ahli dan tenaga teknis serta jumlah dan perimbangan antara pegawai fungsional dan pegawai struktural yang timpang.

3.3.3. Regenerasi SDM

Pertambahan pegawai baru tidak sebanding dengan pegawai-pegawai yang memasuki masa pensiun.

3.4. KOORDINASI DAN MANAJEMEN

Akibat dari perubahan karakteristik dan struktur organisasi Unit, dengan tupoksi yang baru, mengakibatkan terjadinya tumpang tindih pekerjaan (overlapping) akibat adanya kemiripan ataupun multi-perspektif pekerjaan tersebut.

3.5. SARANA DAN DANA

3.5.1. Sarana

1) Peralatan-peralatan pada sarana penyelidikan sudah mulai dimakan usia, sehingga meningkatnya biaya pemeliharaan dan perbaikan agar tetap dapat digunakan secara optimal. Bahkan beberapa dari sarana penyelidikan tersebut sudah tidak dapat digunakan sama sekali.

2) Peralatan-peralatan laboratorium sudah mulai dimakan usia, sehingga meningkatnya biaya pemeliharaan dan perbaikan agar tetap dapat digunakan secara optimal. Tingkat akurasinya lebih rendah daripada peralatan sejenis yang lebih modern dan canggih.

3) Keterbatasan kemampuan mendapatkan data akibat tidak/belum tersedianya peralatan- peralatan yang lebih canggih dan modern, sehingga tingkat kedalaman (depth) kegiatan penelitian/perekayasaan/penyelidikan/survey/pemetaan kurang memadai dengan kondisi kegeologian nasional.

III - 2 B AB III – P ERMASALAHAN YANG D IHADAPI

3.5.2. Dana

1) Keterbatasan dana untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan PLG, baik itu kebutuhan untuk kegiatan perkantoran sehari-hari maupun kebutuhan untuk kegiatan penelitian, penyelidikan, perekayasaan, pemetaan, sarana penyelidikan dan laboratorium.

B AB III – P ERMASALAHAN YANG D IHADAPI III - 3

halaman ini sengaja dikosongkan

B AB III – P ERMASALAHAN YANG D IHADAPI III -4

BAB IV HASIL-HASIL KEGIATAN TAHUN 2006

4.1. KEGIATAN RUTIN

Kegiatan rutin merupakan lingkup kegiatan dengan koordinasi utama berada pada Bagian Tata Usaha. Berikut laporan kegiatan rutin yang terbagi ke dalam dua kegiatan, yaitu kegiatan pokok dan kegiatan penunjang.

4.1.1. Kegiatan Pokok

4.1.1.1. Bagian Tata Usaha

Kegiatan pokok Bagian Tata Usaha terlihat dari kegiatan pokok kedua subbagian Tata Usaha, yaitu Subbagian Umum dan Kepegawaian dan Subbagian Keuangan dan Rumah Tangga.

4.1.1.1.1. Subbagian Umum dan Kepegawaian

Pelaksanaan kegiatan pokok Subbagian Umum dan Kepegawaian selama TA 2006 meliputi: pencatatan mutasi kepegawaian, pembinaan dan kesejahteraan pegawai dan pencatatan umum.

1) Pencatatan Mutasi Kepegawaian Kegiatan mutasi kepegawaian menyusun rencana kenaikan pangkat dan kenaikan gaji

berkala, memproses pengadaan pegawai, memproses pemberhentian dan pemensiunan pegawai, menyusun daftar urut kepangkatan (DUK), menyusun usul formasi Pegawai Negeri Sipil, memproses kenaikan pangkat, kenaikan gaji, pengangkatan dalam jabatan struktural, menyiapkan calon peserta ujian dinas, Kartu Pegawai, pemindahan pegawai dan mengadministrasikan DP3.

2) Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai Kegiatan pembinaan dan kesejahteraan pegawai antara lain menyusun rencana kebutuhan

diklat dalam dan luar negeri, menyiapkan calon peserta diklat, memproses tunjangan diklat, menyiapkan pelaksanaan sumpah PNS, dan sumpah jabatan, mengadministrasikan praktek

B AB IV – H ASIL - HASIL K EGIATAN III -1 B AB IV – H ASIL - HASIL K EGIATAN III -1

3) Pencatatan Umum Kegiatan pencatatan umum antara lain menyusun tata naskah dan dokumentasi kepegawaian

dengan menyusun dan mengkompilasi naskah dan dokumen para pegawai secara sistematis, tertib dan teratur agar dihasilkan suatu susunan tata naskah yang rapi dan sistematis serta membantu memperlancar kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian.

Laporan tentang pencatatan mutasi kepegawaian, pembinaan dan kesejahteraan pegawai, serta pencatatan umum disajikan pada Lampiran.

4.1.1.1.2. Subbagian Keuangan dan Rumah Tangga

Kegiatan rutin berupa kegiatan pokok dari Subbagian Keuangan dan Rumah Tangga meliputi pencatatan keuangan, pemeliharaan gedung dan peralatan, inventarisasi barang dan peralatan, serta angkutan dan keamanan.

1) Pencatatan Keuangan, Dalam laporan keuangan dilaporkan tentang pembinaan dan kesejahteraan pegawai PLG dan

pencatatan penggunaan anggaran PLG selama tahun 2006.

2) Pemeliharaan Gedung dan Peralatan, Dalam laporan pemeliharaan gedung dan peralatan dilaporkan tentang kegiatan rutin

pemeliharaan kebersihan gedung, pemeliharaan gedung kantor PLG, pemeliharaan AC, komputer dan peralatan sarana kantor lainnya.

3) Inventarisasi Barang dan Peralatan, Dalam pencatatan inventaris barang dan peralatan dilaporkan kegiatan rutin pendataan

barang dan peralatan inventaris kantor, pelayanan permintaan atau pinjaman inventaris

III - 2 B AB IV – H ASIL - HASIL K EGIATAN III - 2 B AB IV – H ASIL - HASIL K EGIATAN

4) Angkutan dan Keamanan. Pencatatan angkutan dan keamanan menyajikan laporan tertib administrasi kendaraan dinas

dan keamanan lingkungan kantor PLG, pelayanan keperluan kegiatan PLG sehari-hari terhadap kendaraan dinas, dan lain-lain kegiatan berkaitan dengan angkutan dan keamanan PLG.

Laporan tentang pencatatan keuangan, pemeliharaan gedung dan peralatan, inventarisasi barang dan peralatan, dan angkutan dan keamanan selengkapnya disajikan pada Lampiran.

4.1.1.2. Bidang Sarana Teknik

Kegiatan pokok Bidang Sarana Teknik terlihat dari kegiatan pokok kedua subbidang Sarana Teknik, yaitu Subbidang Laboratorium dan Subbidang Sarana Penyelidikan.

4.1.1.2.1. Subbidang Laboratorium

Kegiatan rutin yang merupakan kegiatan pokok Subbidang Laboratorium meliputi melakukan preparasi contoh dan pengujian laboratorium, inventarisasi dan penyiapan peralatan laboratorium, dan pemeliharaan dan perbaikan peralatan laboratorium.

1) Preparasi contoh dan pengujian laboratorium Melakukan kegiatan pengujian laboratorium, mulai dari persiapan sampel hingga laporan hasil uji

sampel. Kegiatan ini diutamakan untuk kebutuhan internal Unit. Namun dalam rangka menjalankan fungsi pelayanan, laboratorium siap melayani kebutuhan masyarakat.

2) Inventarisasi dan penyiapan peralatan laboratorium Melakukan pencatatan jumlah dan kondisi peralatan laboratorium serta persiapan peralatan

laboratorium dalam rangka pengujian sampel. Serta menginventarisir kebutuhan laboratorium pada tahun anggaran berikutnya.

B AB IV – H ASIL - HASIL K EGIATAN III - 3

3) Pemeliharaan dan perbaikan peralatan laboratorium Melakukan pemeliharaan dan perbaikan terhadap peralatan laboratorium agar tetap dapat

melakukan fungsinya dengan optimal.

4.1.1.2.2. Subbidang Sarana Penyelidikan

Kegiatan rutin yang merupakan kegiatan pokok Subbidang Penyelidikan meliputi inventarisasi dan penyiapan sarana penyelidikan, pemeliharaan dan perbaikan sarana penyelidikan, pemboran air tanah untuk daerah tertinggal/sulit air. Yang termasuk ke dalam sarana penyelidikan ialah peralatan geoteknik, peralatan geofisika, peralatan pemboran, alat besar dan alat berat.

1) Operasionalisasi dan penyiapan sarana penyelidikan Melakukan pelayanan pekerjaan lapangan seperti: pemboran air, pemboran teknik, geoteknik

(sondir, pemboran tangan, pengujian SPT, dll.), geofisika. Pelayanan tersebut bisa dalam bentuk peminjaman alat survey ataupun dengan teknisinya.

2) Inventarisasi dan penyiapan sarana penyelidikan Melakukan pencatatan jumlah dan kondisi sarana penyelidikan serta persiapan sarana

penyelidikan terutama untuk kebutuhan internal Unit. Serta menginventarisir kebutuhan sarana penyelidikan untuk tahun anggaran berikutnya.

3) Pemeliharaan dan perbaikan sarana penyelidikan Melakukan pemeliharaan dan perbaikan terhadap sarana penyelidikan agar tetap dapat

melakukan fungsinya dengan optimal.

4) Pemboran air tanah untuk daerah tertinggal/sulit air Pemboran air tanah untuk daerah tertinggal/sulit air dalam rangka penyediaan sarana air bersih

merupakan kegiatan yang sudah dilakukan sejak 1995 (ketika Unit masih bernama Direktorat Geologi Tata Lingkungan) dan tetap dilanjutkan ketika Unit sudah menjadi Pusat Lingkungan Geologi. Pada tahun anggaran 2006, pemboran air tanah dilaksanakan di 35 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia (23 lokasi di P. Jawa dan 12 lokasi di luar P. Jawa).

III - 4 B AB IV – H ASIL - HASIL K EGIATAN

4.1.1.3. Bidang Program dan Kerja Sama

Kegiatan pokok Bidang Program dan Kerja Sama terlihat dari kegiatan pokok kedua subbidang Program dan Kerja Sama, yaitu Subbidang Program dan Subbidang Kerja Sama.

4.1.1.3.1. Subbidang Program

Kegiatan rutin yang merupakan kegiatan pokok Subbidang Program meliputi penyusunan rencana kerja, penyusunan rencana kegiatan dan anggaran, penyusunan evaluasi kerja, penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, dan penyusunan rencana strategis.

1) Penyusunan Rencana Strategis Rencana Strategis Unit disusun berdasarkan rencana strategis Departemen ESDM yang

diturunkan menjadi rencana strategis Badan Geologi.

2) Penyusunan Rencana Kerja Rencana Kerja Unit TA 2006 yang disusun merupakan rencana kerja pada tahun anggaran

berikutnya agar proses perencanaan dapat berjalan dengan baik dan hasil yang optimal.

3) Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Rencana Kegiatan dan Anggaran yang disusun merupakan untuk tahun anggaran berikutnya

dengan berdasarkan rencana kerja tahun yang bersangkutan dan asumsi jumlah anggaran tahun berjalan.

4) Penyusunan Evaluasi Kerja Subbidang Program mengevaluasi hasil kerja Unit selama tahun anggaran yang bersangkutan.

Hasil evaluasi kerja tersebut kemudian dijadikan dasar pelaporan tahunan.

5) Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan laporan mengenai kinerja instansi

berdasarkan rencana kegiatan yang sudah ditetapkan di awal tahun anggaran. LAKIP yang disusun merupakan laporan kinerja instansi Unit pada tahun anggaran yang bersangkutan.

B AB IV – H ASIL - HASIL K EGIATAN III - 5

4.1.1.3.2. Subbidang Kerja Sama

Kegiatan rutin yang merupakan kegiatan pokok Subbidang Kerja Sama meliputi kerja sama di bidang penelitian, kerja sama di bidang pelayanan, dan kerja sama di bidang peralatan.

4.1.1.4. Bidang Informasi

Kegiatan pokok Bidang Informasi terlihat dari kegiatan pokok kedua subbidang Informasi, yaitu Subbidang Penerapan Sistem Informasi dan Subbidang Penyediaan Informasi Publik.

4.1.1.4.1. Subbidang Penerapan Sistem Informasi

Kegiatan rutin yang merupakan kegiatan pokok Subbidang Penerapan Sistem Informasi meliputi pengembangan sistem informasi dan pengembangan data terpadu.

1) Pengembangan Sistem Informasi Hasil dari kegiatan pengembangan sistem informasi untuk TA 2006 adalah pengembangan

aplikasi untuk keperluan situs web, pengembangan sistem hardware baik untuk keperluan situs web maupun untuk keperluan jaringan kerja lokal (Local Area Network), serta pengelolaan informasi di dalam situs web Unit.

2) Pengembangan Data Terpadu Hasil dari kegiatan pengembangan data terpadu untuk TA 2006 adalah tersedianya aplikasi-

aplikasi database Unit seperti aplikasi manajemen kepegawaian, aplikasi manajemen perpustakaan online, aplikasi manajemen penggajian, aplikasi manajemen surat dinas, aplikasi manajemen sms gateway, aplikasi manajemen administrasi air tanah, serta pengayaan database (data entry) Unit.

4.1.1.4.2. Subbidang Penyediaan Informasi Publik

Kegiatan rutin yang merupakan kegiatan pokok Subbidang Penyediaan Informasi Publik meliputi sosialisasi dan pameran, lokakarya/workshop dan kolokium, perpustakaan, penginderaan jauh dan sistem informasi geografi.

1) Sosialisasi dan Pameran Sosialisasi dan Pameran adalah salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang Informasi

sebagai wadah dari unit yang menyelenggarakan penyebarluasan informasi unit dalam bidang

III - 6 B AB IV – H ASIL - HASIL K EGIATAN III - 6 B AB IV – H ASIL - HASIL K EGIATAN

2) Lokakarya/Workshop dan Kolokium Lokakarya/Workshop merupakan media Unit untuk menyamakan persepsi, meningkatkan dan

mengembangkan rekayasa teknologi, memperoleh masukan sebagai bahan evaluasi kegiatan, serta memperoleh gambaran dan kebutuhan nyata dari pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder). Kolokium merupakan media penyebarluasan data dan informasi hasil kegiatan Unit di bidang lingkungan geologi dan air tanah dengan harapan terciptanya komunikasi dua arah antara Unit (sebagai penyedia data dan informasi) dan stakeholder (sebagai pengguna data). Adanya komunikasi ini diharapkan akan terbentuknya kerjasama mutualisme.

3) Perpustakaan Perpustakaan bertugas untuk menunjang kegiatan unit sebagai penyediaan data, informasi dan

literatur. Kegiatannya antara lain adalah pemutakhiran database dan literatur, perencanaan pemutakhiran literatur, pengelolaan database dan literatur, penyimpanan database dan literatur dengan tatacara kepustakaan, pemeliharaan database, literatur dan peralatan perpustakaan,dan memberikan pelayanan perpustakaan.

4) Penginderaan Jauh Penginderaan jauh merupakan sarana Pusat Lingkungan Geologi untuk mengelola, menyediakan

pelayanan pengolahan dan analisis data serta pembuatan dan pencetakan peta citra untuk kebutuhan penelitian dan penyelidikan guna membantu tugas dan fungsi unit Pusat Lingkungan Geologi. Tujuan dari dilaksanakannya penginderaan jauh ini adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan informasi Unit.

5) Sistem Informasi Geografi Sistem Informasi Geografis (GIS) merupakan wadah dari unit Pusat Lingkungan Geologi yang

menyediakan pelayanan analisis SIG, pengelolaan dan pendokumentasian data spasial digital, pengerjaan kartografi digital, serta pencetakan peta yang berhubungan bidang air tanah, geologi teknik, dan geologi lingkungan.

B AB IV – H ASIL - HASIL K EGIATAN III - 7

4.1.2. Kegiatan Penunjang

Kegiatan penunjang pada umumnya dikelola oleh Bagian Tata Usaha. Beberapa kegiatan penunjang yang dilaporkan dalam laporan tahunan unit ini meliputi:

1) Laporan tugas belajar/izin belajar staf Unit.

2) Laporan pendidikan dan pelatihan struktural Unit.

3) Laporan pendidikan dan pelatihan teknis fungsional Unit.

4) Laporan keikutsertaan staf Unit dalam seminar, simposium, workshop, dan kunjungan kerja yang diselenggarakan oleh instansi lain.

Laporan tentang kegiatan penunjang yang dilaksanakan Unit selama tahun 2005 disajikan pada Lampiran.

4.2. KEGIATAN P2K

Pada Bab I telah disebutkan bahwa P2K ini adalah bagian dan bidang-bidang yang ada di lingkungan Unit PLG. Dengan demikian terdapat 4 (empat) P2K di lingkungan Unit PLG sebagai pelaksana/penanggung-jawab program/rencana kegiatan/kerja Unit. Kegiatan P2K adalah laporan hasil-hasil kegiatan yang dikelompokkan berdasarkan jenis kegiatan sebagai berikut:

4.2.1. P2K Bagian Tata Usaha

1) Pencairan anggaran gaji pokok, tunjangan-tunjangan, dan uang lembur.

2) Pembentukan tim teknis/pokja/panitia untuk pelaksanaan TUPOKSI, dan sejenisnya sebanyak

9 tim/pokja/panitia.

3) Pengadaan keperluan sehari-hari perkantoran, belanja modal peralatan dan bahan untuk pelaksanaan TUPOKSI, langganan daya dan jasa, peralatan laboratorium, buku-buku ilmiah.

4) Pemeliharaan gedung, bangunan berikut halaman, kendaraan, peralatan, mesin, jaringan, dll.

5) Penyelenggaraan perjalanan biasa, dinas, konsultasi dan koordinasi, dll. Laporan tentang Kegiatan P2K Bagian Tata Usaha disajikan pada Lampiran.

III - 8 B AB IV – H ASIL - HASIL K EGIATAN

4.2.2. P2K Bidang Sarana Teknik

1) Penyusunan pedoman dan prosedur bidang air tanah.

2) Pemboran air tanah di daerah sulit air (35 lokasi).

3) Pemboran sumur bor dangkal untuk bantuan tanggap darurat (11 lokasi).

4) Pembuatan MCK di daerah sulit air untuk bantuan tanggap darurat (11 lokasi).

5) Perawatan alat besar dan alat berat.

6) Pengadaan peralatan dan mesin.

7) Pembentukan tim teknis/pokja/panitia untuk pelaksanaan TUPOKSI, dan sejenisnya sebanyak

4 tim/pokja/panitia. Laporan tentang Kegiatan P2K Bidang Sarana Teknik disajikan pada Lampiran.

4.2.3. P2K Bidang Program dan Kerja Sama

1) Kegiatan Penyelidikan/Survey/Pemetaan Bidang Lingkungan Geologi:

a) Penelitian, Penyelidikan, Survey, Pemetaan, dan Inventarisasi Geologi Teknik (GT). Kegiatan Kelompok Kerja Geologi Teknik pada TA 2006 ialah: − Penelitian Lempung Mengembang, 1 lokasi: Fm Subang, Fm Jatiluhur & Fm Halang − Penyelidikan GT Lokasi TPA Sampah, 2 lokasi: Medan (Sumut) dan Surabaya

(Jatim). − Penyelidikan GT KAPET, 2 lokasi: Sasamba (Kaltim) dan Batui (Sulteng) − Penyelidikan GT Jalur Jalan, 1 lokasi: Kuningan-Ciamis − Penyelidikan GT Pascagempa, 1 lokasi: Yogyakarta, Klaten dan sekitarnya − Penyelidikan GT Likuifaksi Pascagempa, 1 lokasi: Prov. D.I. Yogyakarta − Pemetaan Tematik GT, 4 lokasi: P. Nias (Sumut), Bangli (Bali), Banjarbaru (Kalsel),

dan Kota Samarinda (Kaltim). − Inventarisasi Data Sekunder Lempung Mengembang, 3 lokasi: Kab Sukabumi, Kab.

Cianjur, dan Kab. Kuningan (Jabar).

B AB IV – H ASIL - HASIL K EGIATAN III - 9

− Inventarisasi Data Sekunder GT, 6 lokasi: Prov. NAD, Prov. Sumut, Prov. Kalbar, Prov. Sulut, Prov. Sulbar, Prov. Maluku Utara.

b) Perekayasaan, Penyelidikan, Survey, Pemetaan, dan Inventarisasi Air Tanah (AT). Kegiatan Kelompok Air Tanah pada TA 2006 ialah: − Pemodelan CAT, 1 lokasi: CAT Pemalang-Pekalongan. − Penyelidikan Potensi CAT, 3 lokasi: Jayapura (Papua), Pontianak (Kalbar), dan

Padang (Sumbar). − Penyelidikan Konservasi CAT, 2 lokasi: CAT Karanganyar-Boyolali (Jateng),

Pasuruan (Jatim). − Penyelidikan Daerah Imbuhan dan Daerah Lepasan, 2 lokasi: Prov. Sumut, Prov.

Sulsel. − Evaluasi AT Daerah Bencana Gempa Bumi, 1 lokasi: Yogyakarta-Klaten. − Pemetaan Hidrogeologi Indonesia, 3 lokasi: Tapaktuan (NAD), Gasim-Sorong (Irjabar)

dan Wetar (Maluku).

c) Penyelidikan/Survey/Pemetaan Geologi Lingkungan (GL). − Penyelidikan GL Regional, 7 lokasi: P. Ternate (Maluku Utara), P. Karakelang (Sulut),

Kab. Belu (NTT), Kab. Sambas (Kalbar), Kab. Solok (Sumbar), Kab. Kulonprogo- Bantul-Gunungkidul (DIY), Kab. Magelang-Boyolali-Purworejo (Jateng).

− Penyelidikan GL Perkotaan, 2 lokasi: Kota Sabang (NAD) dan Kota Bengkulu (Bengkulu).

− Penyelidikan GL Kawasan Karst, 1 lokasi: Kendari (Sulteng). − Penyelidikan GL Kawasan Lindung, 1 lokasi: Klaten (Jateng). − Penyelidikan GL KAPET, 1 lokasi: Pare-pare (Sulsel). − Penyelidikan GL Tata Ruang Pascatambang, 8 lokasi: Kab. Tabalong (Kalsel), Kab.

Malinau (Kaltim), Kab. Kutai Barat (Kaltim), Kab. Limboto (Gorontalo), Kab. Bolaang

III - 10 B AB IV – H ASIL - HASIL K EGIATAN

Mongondow (Sulut), Kab. Maros (Sulsel), Kab. Gowa (Sulsel), dan Kab. Lombok Tengah (NTB).

− Inventarisasi Data Sekunder Kawasan Pertambangan, 4 lokasi: Prov. Lampung, Prov. Jambi, Prov. Gorontalo, Prov. NTT.

2) Pembentukan tim teknis/pokja/panitia untuk pelaksanaan TUPOKSI, dan sejenisnya sebanyak

17 tim/pokja/panitia. Laporan tentang Kegiatan P2K Bidang Program dan Kerja Sama disajikan pada Lampiran.

4.2.4. P2K Bidang Informasi

1) Pengadaan media sosialisasi dan publikasi: brosur, leaflet, company profile, multimedia interaktif (tentang geologi lingkungan dan air tanah), film berbasis pendidikan (tentang geologi lingkungan dan air tanah), visualisasi pameran.

2) Pengadaan buku-buku ilmiah, jurnal, penyusunan buku geologi teknik, penyusunan buku geologi lingkungan, perlengkapan bahan pustaka.

3) Pengembangan sistem informasi manajemen:

a. Pengayaan database GIS: − Digitasi Peta Geologi Lingkungan (15 lembar), Kelayakan Penambangan (10 lembar),

Hidrogeologi (15 lembar), Geologi Teknik (16 lembar) − Pengadaan Peta Topografi Skala 1:50.000 ( 200 lembar)

b. Pengembangan Sistem Informasi − Scanning data dalam format digital (dokumentasi perpustakaan) − Entry data dan terjemahan bahasa inggris laporan tahunan ke dalam portal e-Gov. − Pengadaan Aplikasi Geologi Teknik dan GIS − Pengembangan Aplikasi Web: Database Management Geologi Teknik, Portal PLG

dalam format Indonesia-Inggris, Manajemen Pemantauan Real-time and Database Log Sumur Air Tanah, Manajemen Informasi Geologi Lingkungan.

B AB IV – H ASIL - HASIL K EGIATAN III - 11

− Pengadaan: Perangkat Server untuk e-Gov Portal, C Class Power Supply and Switch, Storage Area Network, Blade Enclosure and software, Mobile projector, Perangkat Back Up Power Server, Papan Display, Management Facsimile Server (MFS) dan instalasi, Komputer dan perangkat multimedia, Notebook.

c. Pengembangan Sistem Keamanan: Pengadaan Camera Security System (4 paket)

d. Pengembangan Infrastruktur Jaringan LAN (4 paket), pengadaan telephone paging, pengadaan sound system

4) Pengadaan Penyuluhan, Penyebaran Informasi, Lokakarya dan Kolokium.

a. Bimbingan Teknik dan Air Tanah, 2 lokasi: Bitung (Sulut), Ruteng (NTT)

b. Sosialisasi Geologi Lingkungan untuk Tata Ruang, 3 lokasi: Pelabuhan Ratu (Banten), Samarinda (Kaltim) dan Padang (Sumbar).

c. Lokakarya Air Tanah di Bandung

d. Lokakarya Geologi Teknik di Bandung

e. Kolokium Pusat Lingkungan Geologi di Bandung

5) Perencanaan Pembangunan Museum Karst.

6) Pembentukan tim teknis/pokja/panitia untuk pelaksanaan TUPOKSI, dan sejenisnya sebanyak

7 tim/pokja/panitia. Laporan tentang Kegiatan P2K Bidang Informasi disajikan pada Lampiran.

III - 12 B AB IV – H ASIL - HASIL K EGIATAN

4.3. ALOKASI ANGGARAN

Alokasi anggaran Pusat Lingkungan Geologi pada Tahun Anggaran 2006 adalah seperti di bawah ini:

Tabel 4.1. Alokasi Anggaran Pusat Lingkungan Geologi Tahun Anggaran 2006

Program

Kegiatan/Subkegiatan

Anggaran

PUSAT LINGKUNGAN GEOLOGI

58.800.000.000 Pembinaan dan

33.075.542.000 Pengelolaan Usaha

I. Pengembangan dan Pemanfaatan Batubara 33.075.542.000 Pertambangan

- Administrasi Umum 23.277.101.000 Sumber Daya Alam

- Pengadaan Buku-buku Perpustakaan 187.956.000 dan Batubara

- Pengadaan Buku Lainnya 423.750.000 - Pendidikan dan Pelatihan Teknis

92.842.000 - Pendidikan dan Pelatihan Fungsional

36.750.000 - Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

8.700.000 - Pemb. Adm. Pengelolaan Kepegawaian

240.120.000 - Pengembangan Sistem Informasi Manajemen

1.026.298.000 - Penyusunan/Perumusan Sistem & Prosedur Teknis

90.500.000 - Pameran/Visualisasi/Publikasi dan Promosi

175.000.000 - Evaluasi/Laporan Kegiatan

80.640.000 - Penyelenggaraan Perpustakaan/Kearsipan/Dokumentasi

77.640.000 - Survei Bidang Lingkungan Hidup dan Tata Ruang

3.306.295.000 - Survei Geologi

2.131.750.000 - Operasional dan Pemeliharaan Jaringan Sistem Informasi

307.920.000 - Perbaikan Peralatan Kantor dan Sarana Gedung

101.640.000 - Pengelolaan Pelaksanaan Anggaran

252.520.000 - Pengelolaan Barang Milik/Kekayaan Negara

224.280.000 - Pembinaan dan Penilaian Jabatan Fungsional

104.640.000 - Monitoring/Pengawasan Pelaksanaan Program/Kegiatan

77.640.000 - Perawatan Kendaraan Bermotor/Operasional

336.800.000 - Penyusunan Rencana Kerja KL & Anggaran (SRAA, DIPA)

77.640.000 - Penyusunan Rencana Kerja KL & Anggaran

437.120.000 Perlindungan dan

25.724.458.000 Konservasi Sumber

I. Pengembangan dan Pemanfaatan Batubara 6.730.814.000 Daya Alam

- Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Tanah, Air dan Agroklimat 6.730.814.000 II. Pengembangan Penyelidikan & Pemetaan, Pengawasan Bid. Geologi Tata Lingk. dan

18.993.644.000 Air Tanah Serta G. Berapi

- Pengembangan Sistem Informasi Manajemen 2.335.000.000 - Penyuluhan dan Penyebaran Informasi

1.304.149.000 - Survei Pertambangan

2.019.999.000 - Perawatan Alat Besar/Alat Bantu

681.418.000 - Inventarisasi Sumber Daya Alam

1.693.380.000 - Penelitian & Pengembangan Sumber Daya Tanah, Air & Agroklimat

9.510.628.000 - Pengadaan Peralatan

1.449.070.000

B AB IV – H ASIL - HASIL K EGIATAN III -13

halaman ini sengaja dikosongkan

III -14

B AB III – H ASIL - HASIL K EGIATAN

BAB V PENUTUP

Dari pembahasan bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan Laporan Tahunan Pusat Lingkungan Geologi Tahun Anggaran 2006 meliputi: pelaksanaan tugas dan fungsi, permasalah yang dihadapi, dan hasil-hasil kegiatan. Pada bagian akhir disajikan usulan pemecahan masalah guna perbaikan kinerja Unit di masa depan.

5.1. GARIS BESAR HASIL KEGIATAN UNIT

Peraturan Menteri ESDM Nomor 0030 Tahun 2005 mengenai Organisasi dan Tata Kerja Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral menjadikan Direktorat Tata Lingkungan Geologi dan Kawasan Pertambangan (DTLGKP) di bawah Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral (DJ- GSDM) menjadi Pusat Lingkungan Geologi (PLG) di bawah Badan Geologi (BG).

1) Perubahan tersebut mengakibatkan berubahnya tugas pokok dan fungsi serta struktur organisasi unit Pusat Lingkungan Geologi.

2) Secara garis besar kegiatan-kegiatan yang dilakukan Unit PLG pada tahun anggaran 2006 adalah sebagai berikut:

a. Kegiatan Ketatausahaan, berhubungan dengan umum, kepegawaian, keuangan dan rumah tangga.

b. Kegiatan Program dan Kerja Sama, berhubungan dengan penyusunan program kerja, anggaran dan pelaporan serta kerja sama unit dengan instansi lainnya.

c. Kegiatan Informasi, berhubungan dengan situs web, database, sosialisasi, workshop, lokakarya, kolokium serta pameran.

d. Kegiatan Sarana Teknik, berhubungan dengan penyelenggaraan laboratorium dan sarana penyelidikan, serta pemboran air bersih untuk daerah tertinggal/sulit air.

B AB V – P ENUTUP V -1 B AB V – P ENUTUP V -1

4) Pada pelaksanaan kegiatannya, Pusat Lingkungan Geologi menemukan masalah-masalah di bidang kebijakan, sumber daya manusia, koordinasi dan manajemen serta masalah sarana dan dana.

5.2. USULAN PEMECAHAN MASALAH

Terhadap masalah-masalah yang dihadapi Unit selama tahun anggaran 2006, maka diusulkan beberapa usulan pemecahan masalah, yaitu:

1) Terhadap masalah kebijakan, yang dibutuhkan hanyalah waktu untuk beradaptasi dan melakukan semua tugas pokok dan fungsi Unit yang sudah didelegasikan oleh Badan Geologi dan Departemen ESDM.

2) Terhadap masalah sumber daya manusia, pangkal dari pemecahan masalah sumber daya manusia ialah pengadaan sumber daya manusia yang sesuai jumlah dan formasinya dengan kebutuhan ideal Unit, bahkan kalau perlu pengadaan besar-besaran (massive recruitment) karena masalah-masalah tersebut bersumber dari kurangnya sumber daya manusia yang sesuai kemampuan dan kompetensinya dengan pekerjaan yang diembannya, sementara sumber daya manusia yang ada sedikit demi sedikit berkurang karena sudah memasuki masa pensiun. Apabila hal tersebut tidak memungkinkan maka Unit akan memaksimalkan kapasitas kerja dari masing- masing sumber daya manusia. Dengan pertimbangan apabila kapasitas kerja dari masing-masing sumber daya manusia ditingkatkan ke level maksimal akan menimbulkan potensi masalah hasil pekerjaan yang tidak optimal bahkan dikhawatirkan akan terjadi beban kerja yang berlebihan (overburden capacity).

3) Terhadap masalah koordinasi dan manajemen, diperlukan koordinasi dan konsultasi dengan Unit di atasnya (Badan Geologi dan Departemen ESDM) mengenai petunjuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari masing-masing bidang dan bagian agar terciptanya keseragaman serta optimasi pekerjaan yang diemban dari masing-masing bidang dan bagian. Apabila hal tersebut tidak dapat

V-2

B AB V – P ENUTUP B AB V – P ENUTUP

4) Terhadap masalah sarana dan dana, Unit akan mengusulkan penambahan anggaran agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan optimal. Apabila hal tersebut tidak memungkinkan, menimbang kondisi keuangan negara pada tahun anggaran yang bersangkutan, maka Unit akan menganggarkan sesuai dengan kondisi yang paling darurat dan tingkat kepentingan yang paling tinggi (dengan terpaksa melakukan beberapa pengorbanan, seperti pemotongan anggaran di bidang yang lain yang dianggap belum terlalu darurat).

B AB V – P ENUTUP V-3

halaman ini sengaja dikosongkan

V -4

B AB V – P ENUTUP

LAMPIRAN I RINCIAN KEGIATAN BAGIAN TATA USAHA

LAMPIRAN I – A

RINCIAN KEGIATAN SUBBAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

I. ORGANISASI SUBBAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

1. Kelompok Kerja dan Uraian Tugas

a. Kelompok Kerja Mutasi Kepegawaian, mempunyai tugas menyusun rencana kenaikan pangkat dan kenaikan gaji berkala, memproses pengadaan pegawai, memproses pemberhentian dan pemensiunan pegawai, menyusun daftar urut kepangkatan (DUK), menyusun usul formasi Pegawai Negeri Sipil, memproses kenaikan pangkat, kenaikan gaji, pengangkatan dalam jabatan struktural, menyiapkan calon peserta ujian dinas, Kartu Pegawai, pemindahan pegawai dan mengadministrasikan DP3.

b. Kelompok Kerja Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai, mempunyai tugas menyusun rencana kebutuhan diklat dalam dan luar negeri, menyiapkan calon peserta diklat, memproses tunjangan diklat, menyiapkan pelaksanaan sumpah PNS, dan sumpah jabatan, mengadministrasikan praktek kerja dan mengadministrasikan bantuan teknik/kerjasama luar negeri, mutasi keluarga, Satyalancana Karya Satya, pelanggaran disiplin, perolehan kartu ASKES, KARIS/KARSU, kartu TASPEN dan mengadministrasikan cuti pegawai serta bantuan perumahan dari BAPETARUM, pembinaan jabatan fungsional, mengadministrasikan surat-menyurat, memelihara arsip kepegawaian, menyusun laporan periodik (mingguan, triwulan, semester dan tahunan), mengelola Sistem Informasi Kepegawaian.

c. Kelompok Kerja Umum, mempunyai tugas menyusun tata naskah dan dokumentasi kepegawaian dengan menyusun dan mengkompilasi naskah dan dokumen para pegawai secara sistematis, tertib dan teratur agar dihasilkan suatu susunan tata naskah yang rapi dan sistematis serta membantu memperlancar kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian

2. Bagan Struktur Organisasi Intern Subbagian Umum dan Kepegawaian

Struktur organisasi Subbagian Umum dan Kepegawaian dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 1. Struktur Organisasi Subbagian Umum dan Kepegawaian

Subbagian Umum dan Kepegawaian

Pokja Pembinaan dan Pokja Umum

Pokja Mutasi

Kepegawaian

Kesejahteraan Pegawai

L AMPIRAN I L IA - 1

II. JUMLAH DAN KOMPOSISI PEGAWAI

1. Menurut Golongan dan Lokasi

Sampai akhir Desember 2006 jumlah Pegawai Negeri Sipil Pusat Lingkungan Geologi sebanyak 345 orang (PNS: 329 orang, CPNS: 16 orang), seperti terlihat pada tabel 1.

Tabel 1. Keadaan Pegawai Berdasarkan Golongan dan Lokasi

Golongan

Lokasi Jumlah

IV III

II I

345 Jumlah

Bandung

2. Menurut Status

Menurut statusnya pegawai Pusat Lingkungan Geologi, terdiri dari 345 orang (PNS:329 orang, CPNS: 16 orang), seperti terlihat dalam tabel 2 di bawah ini.

Tabel 2. Jumlah dan Komposisi Pegawai Menurut Status

3. Menurut Golongan dan Penempatan