Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Project Based Learning pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Kutowinangun 11 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

  3.1.1 Setting Penelitian

  Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Kutowinangun 11 Jln. Butuh 01 Kecamatan Tingkir Salatiga dengan jumlah siswa sebanyak 26 siswa. SD Negeri Kutowinangun 11 Salatiga memiliki lokasi bersebelahan dengan SD Negeri Kutowinangun 1 dan Kutowinangun 4. SD Negeri Kutowinangun 11 memiliki ruang yang cukup banyak dan berhalaman luas. Alasan mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan relasi yang cukup baik dengan pihak sekolah, sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subjek penelitian yang sangat sesuai dengan target peneliti, serta jarak antara tempat tinggal peneliti dan tempat penelitian yang cukup dekat.

  3.1.2 Waktu Penelitian

  Penelitian ini direncanakan berlangsung pada semester 2 Tahun Ajaran 2014/2015 selama dua siklus enam kali pertemuan. Siklus I direncanakan tiga kali pertemuan, yaitu pertemuan I berlangsung pada tanggal 15 April 2015, pertemuan

  II berlangsung pada tanggal 17 April 2015, pertemuan ke III berlangsung pada tanggal 22 April 2015. Adapun siklus ke II direncanakan tiga kali pertemuan, pertemuan I pada tanggal 24 April 2015, pertemuan ke II dilaksanakan pada tanggal 29 April 2015, pertemuan ke III berlangsung pada tanggal 30 April 2015.

  3.1.3 Karakteristik Subyek Penelitian

  Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini subyek yang akan diteliti adalah siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 11 Salatiga dengan jumlah siswa 26 terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Siswa SD Negeri Kutowinangun 11 Salatiga berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda- beda. Perbedaan karakteristik ini membuat perbedaan kesadaran belajar siswa. Terdapat siswa yang sudah mempunyai kesadaran belajar yang tinggi, namun

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.2.1 Variabel Penelitian

  Dalam penelitian tindakan kelas yang dilakukan penulis adapun variabel yang menjadi sesuatu yang hendak dipelajari adalah sebagai berikut:

  3.2.1.1 Variabel independen (variabel bebas)

  Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian tindakan kelas ini adalah penggunaan pendekatan Project Based Learning (X).

  3.2.1.2 Variabel dependen (variabel terikat)

  Variabel yang timbul dari adanya variabel X dalam penelitian tindakan kelas yang dilakukan penulis adalah hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 11 Salatiga pada mata pelajaran IPA semester 2 tahun pelajaran 2014/2015 (Y).

3.2.2 Definisi Operasional

  3.2.2.1 Definisi Operasional variabel Bebas (X)

  Pendekatan Project Based Learning merupakan variable X. pembelajaran

  

Project Based Learning merupakan pembelajaran yang menuntut siswa aktif dan

  kreatif dalam perancangan proyek, dalam pembelajaran siswa dibentuk menjadi kelompok kerja. Setiap kelompok kerja merencanakan proyek yang akan di laksanakan dalam kegiatan pembelajaran, siswa bersama kelompok berkolaborasi untuk menghasilkan produk yang maksimal, setelah itu hasil produk di presentasikan di depan kelas, guru sebagai mentor dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung.

  3.2.2.2 Devinisi Operasional Variabel Terikat (Y)

  Hasil belajar IPA adalah perubahan tingkah laku akibat dari proses pembelajaran mata pelajaran IPA, perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar mencakup 3 aspek yang meliputi pengetahuan, sikap dan ketrampilan.

3.3 Prosedur Penelitian

  Penelitian ini akan dilaksanakan dengan dua siklus menggunakan model dari

  

Kemmis & McTaggart (Zainal Aqib, 2006:31) mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini dibagi menjadi empat tahapan yang saling terkait dan berkesinambungan yang masing-masing siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Berikut adalah skema untuk setiap siklus:

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemmis & mcTaggart

  Perencanaan Pelaksanaan

  Siklus I dan Observasi Refleksi

  Perencanaan Pelaksanaan

  Siklus II dan Observasi Refleksi

3.4 Rencana Tindakan

3.4.1 Siklus I

  3.4.1.1 Perencanaan Tindakan

  Langkah-langkah dalam perencanaan tindakan siklus I dapat penulis jabarkan sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi masalah pembelajaran yang muncul di kelas.

  2. Berkolaborasi dengan guru merencanakan perangkat pembelajaran, antara lain meliputi program semester, dan rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan SK dan KD pada kegiatan, dengan kegiatan inti pembelajaran eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

  3. SK dan KD yang telah ditentukan guru adalah SK 10, KD 10.1 Mendiskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut)

  4. Mengembangkan materi ajar dengan berpedoman pada buku pegangan guru dan buku paket siswa.

  5. Membuat RPP dengan menggunakan pendekatan project based learning sesuai dengan SK dan KD yang telah ditentukan dengan berpedoman pada Standar Proses, yang mana kegiatan pembelajaran dilakukan dengan kegiatan inti meliputi kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

  6. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembelajaran.

  7. Membuat lembar pengamatan kegiatan guru dan siswa yang sesuai dengan aspek-aspek yang telah ditentukan dalam pembelajaran yang hendak diamati oleh teman sejawat.

  3.4.1.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan

  Pada tahap pelaksanaan tindakan siklus I, akan dilaksanakan perencanaan pembelajaran yang telah disusun. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dalam siklus I ini akan dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan. Dua kali pertemuan untuk pembelajaran dengan penerapan pendekatan project based learning dan satu pertemuan terakhir digunakan untuk kegiatan evaluasi. Adapun langkah-langkah rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan project

  3.1 Tabel Rencana Pelaksanaan Siklus I dengan menerapkan Pendekatan Project Based Learning

  Kegiatan Deskripsi Kegiatan Kegiatan Apersepsi : Pendahuluan

  1. Siswa mengawali pembelajaran dengan doa (religi)

  2. Guru bertanya jawab dengan siswa 3. Guru memberikan apersepsi.

  4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.

  Kegiatan Eksplorasi : Inti

  1. Guru menjelaskan pembelajran project based learning dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan hari ini. (aktif dan keingintahuan)

  2. Siswa mengamati penjelasan guru tentang pembelajran yang akan dilaksanakan. (aktif dan keingintahuan)

  3. Guru memberikan pertanyaan mendasar.

  Elaborasi : Menyusun perencanaan proyek

  1. Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok

  2. Siswa berdiskusi tentang sebuah object yang akan dijadikan sebuah proyek pada pembelajaran hari ini yaitu pembuatan proyek terjadinya erosi.

  3. Guru menjelaskan proyek yang akan dibuat dan menginformasikan kepada siswa mengenai alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan proyek (keingintahuan) 4. Siswa menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. (disiplin,tekun)

   Menyusun jadwal

  Siswa menyusun jadwal pembuatan produk dengan arahan dari guru, dengan sesi pertemuan pertama sebagai berikut :

  Pada pertemuan 1 .

  Kegiatan Deskripsi Kegiatan

  1. Guru meminta setiap kelompok untuk mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam perancangan proyek.

  2. Guru menjelaskan prosedur pembuatan proyek yang memanfaatkan alat peraga

  3. Dalam melakukan percobaan masing-masing anggota kelompok harus berkolaboratif untuk menghasilkan proyek yang berkualitas.

  4. Setelah percobaan selesai maka siswa diminta untuk membuat rangkuman materi dari topik yang dibahas sebagai pengetahuan.

  Monitoring

  Guru membimbing siswa dalam melakukan percobaan membuat alat peraga dan berkeliling mengecek pekerjaan siswa serta membantu siswa yang masih mengalami kesulitan. Dalam monitoring ini guru memberikan sedikit koreksi mengenai proses alat peraga yang dilakukan oleh siswa sehingga siswa bisa memperbaiki percobaan yang sedang dibuat.

  Menguji Hasil

  1. Masing-masing kelompok diminta maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil proyek yang telah dilakukan.

  2. Siswa menginformasikan hasil proyek kepada siswa lain.

  3. Guru memberikan suatu penguatan terhadap hasil proyek yang telah dibuat.

  Mengevaluasi Pengalaman 1. Siswa menyimpulkan hasil belajar pada hari ini .

  2. Refleksi dari keseluruhan pelaksanaan proyek yang dilakukan oleh siswa.

  Konfirmasi

  Kegiatan Deskripsi Kegiatan

  terbaik dalam presentasi.

  2. Siswa membuat rangkungan dibawah bimbingan guru

  3. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

  Kegiatan Bersama siswa, guru menyimpulkan pembelajaran hari ini

  1. Guru menyampaikan pesan moral pembelajaran hari ini

  Penutup dengan bijak.

  2. Sebagai tindak lanjut guru memberikan PR.

  3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

3.4.1.3 Observasi

  Observasi dilaksanakan pada setiap kali pertemuan di kelas, dalam siklus ini, yaitu 3 kali pertemuan. Pada kegiatan observasi, yang diobservasi antara lain:

  1. Kegiatan pembelajaran yang telah dirancang dalam siklus I.

  2. Kegiatan guru pada saat proses pembelajaran.

  3. Keaktifan siswa pada saat dilaksanakan kegiatan pembelajaran.

Tabel 3.2. Kisi-kisi Observasi Aktivitas Guru Kelas IV SDN Kutowinangun

11 Dalam Pelaksanaan Pembelajaran IPA Dengan pendekatan Project Based

  

Learning

  Aspek No. Item

  Objek Observasi pembelajaran

  

Pertemuan pertama dan kedua

  Persiapan guru sebelum mengajar

  1 Guru mengkondisikan kesiapan siswa

  2 Kegiatan Guru melakukan apersepsi

  3 Awal Guru menyampaikan rencana 4,5 kegiatan pembelajaran

  Kegiatan Inti Guru memfasilitasi siswa mencari

  6 Eksplorasi informasi melalui peristiwa alam yang terjadi. Guru memfasilitasi siswa melakukan

  7 kerja kelompok/diskusi kelompok. Guru mengkondisikan presentasi hasil 8,9

  Elaborasi proyek dengan kondusif.

  Guru memberi kesempatan siswa

  10 untuk bertanya jawab. Guru memberi kejelasan hasil diskusi.

  11 Konfirmasi Guru mengkonfirmasi kegiatan

  12 eksplorasi dan elaborasi. Guru membuat kesimpulan.

  13 Kegiatan Penutup Guru menutup pelajaran.

  14 Pertemuan ketiga Persiapan guru sebelum mengajar.

  1 Guru mengkondisikan siswa siap ikut

  2 pembelajaran. Kegiatan

  Pendahuluan Guru melakukan apersepsi.

  3 Guru menyampaikan tujuan

  4 pembelajaran. Kegiatan inti

  Guru mengulas kembali materi

  5 Eksplorasi pembelajaran. Guru memfasilitasi siswa

  6 Elaborasi mengeksplorasi materi pembelajaran. Guru memberi konfirmasi materi 7,8

  Konfirmasi pembelajaran.

  Kegiatan Guru memberikan evaluasi.

  9 penutup Guru mengakhiri pembelajaran.

  10

Tabel 3.3. Kisi-kisi Observasi Aktivitas Siswa Kelas IV SDN Kutowinangun

11 Dalam Pelaksanaan Pembelajaran IPA Dengan pendekatan Project Based

  

Learning

  Aspek No. Item Objek Observasi pembelajaran

  Pertemuan pertama dan kedua

  Kegiatan Siswa aktif dalam kegiatan 1,2 Awal awal pembelajaran

  Kegiatan Inti

  3 Siswa aktif mencari

  4 Eksplorasi informasi dalam perencanaan proyek. Siswa aktif dalam kerja 5,6 kelompok perancangan proyek Siswa aktif mengikuti

  7 Elaborasi presentasi hasil pembuatan produk Siswa aktif menuliskan hasil

  8 pembuatan produk Siswa aktif mencari

  9 Konfirmasi konfirmasi Kegiatan Siswa aktif membuat

  10 Akhir kesimpulan Siswa antusias dalam

  11 Antusias mengikuti pembelajaran dan siswa perancangan proyek

  

Pertemuan ketiga

  1 Kegiatan Siswa siap mengikuti pendahuluan pembelajaran Kegiatan Inti Eksplorasi Siswa aktif mengulas materi

  2 Siswa aktif mengeskplorasi 3,4 Elaborasi materi pembelajaran

  Siswa memperhatikan

  5 Konfirmasi konfirmasi guru Kegiatan

  6,7,8 Evaluasi

  Penutup

3.4.1.4 Refleksi

  Kegiatan refleksi digunakan untuk mengetahui bagaimana kegiatan pembelajaran dengan penerapan pendekatan project based learning yang telah dilaksanakan. Kegiatan refleksi dilakukan guna mengetahui penemuan-penemuan baru yang meliputi kelemahan, kelebihan dan keefektifan pembelajaran yang dilakukan selama siklus I.

3.4.2 Tindakan Siklus 2

  Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus II, dilaksanakan dengan berdasar pada kegiatan refleksi siklus I. Informasi berupa saran dan kritik pada kegiatan pembelajaran siklus I menjadi acuan perbaikan pada kegiatan pembelajaran siklus II. Tahap perencanaan siklus II, terdiri dari tahap perencanaan, tahap tindakan dan tahap observasi, serta tahap refleksi.

  3.4.2.1 Tahap Perencanaan 1. Mengolah informasi yang didapat dari kegiatan refleksi siklus I.

  2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II dengan menerapkan pendekatan project based learning sesuai dengan SK 10 dan KD 10.2 Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor).

  3. Menyusun media pembelajaran yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembelajaran, seperti materi belajar dan lembar kerja siswa.

  3.4.2.2 Tahap Pelaksanaan

  Pada tahap pelaksanaan, guru melaksanakan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun untuk siklus II. Pelaksanaan siklus II akan dilaksanakan 3 pertemuan. Dari tiga pertemuan itu, dibagi menadi 2 kali pertemuan untuk pembelajaran dengan menerapkan pendekatan project based

  

learning dan 1 pertemuan untuk kegiatan evaluasi siklus II. Langkah-langkah

  pelaksanaan pembelajaran siklus II yang telah direncanakan secara garis besar adalah sebagai berikut:

  

3.4 Tabel Langkah-langkah Pembelajaran Siklus II dengan menerapkan

Pendekatan Project Based Learning

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Kegiatan Pendahuluan Apersepsi :

  1. Siswa mengawali pembelajaran dengan doa (religi)

  2. Guru bertanya jawab dengan siswa 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.

  Kegiatan Inti Eksplorasi :

  1. Guru menjelaskan pembelajran project based learning dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan hari ini.

  (aktif dan keingintahuan)

  2. Siswa mengamati penjelasan guru tentang pembelajran yang akan dilaksanakan. (aktif dan keingintahuan)

  Elaborasi : Menyusun perencanaan proyek

  1. Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok

  2. Siswa berdiskusi tentang sebuah object yang akan dijadikan sebuah proyek pada pembelajaran hari ini yaitu pembuatan proyek terjadinya erosi.

  3. Guru menjelaskan proyek yang akan dibuat dan menginformasikan kepada siswa mengenai alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan proyek (keingintahuan) 4. Siswa menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. (disiplin,tekun)

   Menyusun jadwal

  Siswa menyusun jadwal pembuatan produk dengan arahan dari guru, dengan sesi pertemuan pertama sebagai berikut :

  Pada pertemuan 1 .

  1. Guru meminta setiap kelompok untuk mempersiapkan

  Kegiatan Deskripsi Kegiatan

  alat dan bahan yang akan digunakan dalam perancangan proyek.

  2. Guru menjelaskan prosedur pembuatan proyek yang memanfaatkan alat peraga

  3. Dalam melakukan percobaan masing-masing anggota kelompok harus berkolaboratif untuk menghasilkan proyek yang berkualitas.

  4. Setelah percobaan selesai maka siswa diminta untuk membuat rangkuman materi dari topik yang dibahas sebagai pengetahuan.

  Monitoring

  Guru membimbing siswa dalam melakukan percobaan membuat alat peraga dan berkeliling mengecek pekerjaan siswa serta membantu siswa yang masih mengalami kesulitan. Dalam monitoring ini guru memberikan sedikit koreksi mengenai proses alat peraga yang dilakukan oleh siswa sehingga siswa bisa memperbaiki percobaan yang sedang dibuat.

  Menguji Hasil

  1. Masing-masing kelompok diminta maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil proyek yang telah dilakukan.

  2. Siswa menginformasikan hasil proyek kepada siswa lain.

  3. Guru memberikan suatu penguatan terhadap hasil proyek yang telah dibuat.

  Mengevaluasi Pengalaman 1. Siswa menyimpulkan hasil belajar pada hari ini .

  2. Refleksi dari keseluruhan pelaksanaan proyek yang

  Kegiatan Deskripsi Kegiatan Konfirmasi

  1. Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang terbaik dalam presentasi.

  2. Siswa membuat rangkungan dibawah bimbingan guru

  3. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

  Kegiatan Bersama siswa, guru menyimpulkan pembelajaran hari ini Penutup

  1. Guru menyampaikan pesan moral pembelajaran hari ini dengan bijak.

  2. Sebagai tindak lanjut guru memberikan PR.

  3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

  3.4.2.3 Tahap Observasi

  Kegiatan observasi dilaksanakan pada saat kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Kegiatan obeservasi dilakukan oleh guru kelas (observer). Kegiatan observasi ditujukan antara lain untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran yang telah direncanakan berjalan, bagaimana aktivitas guru dan siswa selama dilaksanakan pembelajaran pada siklus II.

  3.4.2.4 Tahap Refleksi

  Kegiatan refleksi pada siklus II dilaksanakan penulis bersama dengan guru, serta 1 siswa dan 1 siswi. Adapun siswa dan siswi yang diajak melaksanakan kegiatan refleksi antara lain adalah siswa siswi yang tuntas KKM siklus I dan tidak tuntas KKM siklus II, siswa siswi tuntas KKM siklus I dan kembali tuntas KKM siklus II, siswa siswi tidak tuntas KKM siklus I dan kembali tidak tuntas siklus II. Kegiatan refleksi dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana pandangan pelaksana yang bersangkutan tentang kegiatan pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan.

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

  Sumber data penelitian tindakan kelas adalah nilai siswa kelas IV di SD Negeri Kutowinangun 11 tahun pelajaran 2014/2015 pada mata pelajaran IPA, pada pembelajaran yang dilaksanakan dengan pendekatan Project Based

  

Learning. Teknik yang digunakan dalam kegiatan penelitian tindakan kelas ini

  antara lain dengan cara:

  3.5.1.1 Teknik Pengumpulan Data Hasil Belajar Siswa

  Hasil belajar siswa sebagai variabel terikat dalam penelitian tindakan kelas ini akan dikumpulkan datanya dengan teknik tes. Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang pencapaian hasil belajar ranah kognitif siswa setelah melakukan pembelajaran. Hasil belajar siswa dinyatakan dalam bentuk angka sebagai pembanding dengan hasil belajar sebelumnya dan sejauh mana kemampuan siswa. Dengan informasi yang dihasilkan melalui kegaitan tes, dapat diketahui berapa jumlah siswa yang mampu mencapai nilai KKM. Kegiatan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa, dilakukan dengan memberikan soal-soal tes berupa soal tes objektif. Kegiatan tes dilakukan pada kegiatan evaluasi pembelajaran.

  3.5.1.2 Teknik Pengumpulan Data Pendekatan Project Based Learning

  Ign. Masidjo (2000:58) menuliskan “perubahan tingkah laku yang lebih berhubungan dengan apa yang dapat dikerjakan yang dapat diamati indera-indera, yang bersifat konkret dapat diukur dengan alat pengukur nontes

  ”. Alat ukur non- tes yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah observasi. Sutrisno Hadi dalam (Sugiyono,

  2010:203) menyatakan bahwa “Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan”. Observasi yang dilakukan penulis dalam penelitian tindakan kelas ini antara lain:

  1. Observasi terhadap siswa sebagai subjek penelitian. Observasi terhadap siswa dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui siswa dalam mengikuti

  2. Observasi terhadap peneliti sebagai pengajar. Observasi terhadap peneliti dilakukan untuk mengetahui akivitas peneliti dalam melaksakan pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan pembelajaran project based learning.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

3.5.2.1 Instrumen Pengumpulan Data Hasil Belajar

  Instrumen yang digunakan untuk mengetahui data hasil belajar adalah dengan memberikan butir-butir soal sebagai evaluasi belajar pada setiap siklusnya. Butiran soal tes digunakan untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa. Penilaian hasil belajar akan dilaksanakan pada setiap akhir siklus, dalam kegiatan evaluasi. Instrumen tes digunakan untuk mengetahui hasil ketuntasan hasil belajar siswa sesuai KKM yang ditentukan.

Tabel 3.5. Kisi-Kisi Butir Soal Tes Penilaian Kognitif Siswa Kelas IV SD Negeri Kutowinangun 11 Salatiga Mata Pelajaran IPA Dengan Pendekatan

  

Pembelajaran Project Based Learning

  Materi Kompetensi Dasar Indikator Nomor Item

  Pembelajaran

  

Siklus 1

  Mengidentifi kasi factor penyebab perubahan 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 lingkungan terhadap

  10.1 daratan Mendeskripsikan

  Perubahan Menyebutkan berbagai penyebab lingkungan pengaruh perubahan fisik dan hal- factor lingkungan fisik

  11,12,13,14,15,16,17,18, hal yang perubahan (angin, hujan,

  19,20 mempengaruhi lingkungan cahaya, matahari, daratan terhadap dan gelombang air daratan laut) suatu karya/produk perubahan 21,22,23,24,25,26,27,28, lingkungan 29,30 fisik terhadap daratan

  

Siklus II

  1,2,3,4,5,6,7,8 Mengidentifi kasi cara pencegahan kerusakan lingkungan

  10.2 yang Mendeskripsikan disebabkan cara pencegahan erosi kerusakan

  Menyebutkan 9,10,11,12,13,14,15,16,1 lingkungan (erosi, cara

  7 abrasi, banjir, dan pencegahan longsor) kerusakan lingkungan yang disebabkan abrasi menyebutkan cara pencegahan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh banjir dan tanah longsor

  18,19,20,21,22,23,24 Membuat proyek kliping

  25,26,27,28,29,30

3.5.2.2 Instrumen Pengumpulan Data Pendekatan Project Based Learning.

  Menurut Sudjana (2010: 84) “Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan.” Kegiatan observasi merupakan alat yang dapat digunakan untuk mempelajari sesuatu dari berbagai segi. Observasi dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk mengamati proses berjalannya kegiatan pembelajaran dalam penelitian tindakan kelas. Terutama pada aktivitas guru, yaitu bagaimana guru melaksanakan pembelajaaran dengan menerapkan pendekatan Project Based Learning. Serta aktivitas siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran IPA dengan pendekatan Project Based Learning. Kisi-kisi observasi yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6. Kisi-Kisi Observasi Aktivitas Guru Kelas IV SDN Kutowinangun

11 Dalam Pelaksanaan Pembelajaran IPA Dengan pendekatan Project Based

  

Learning

  Aspek No. Item

  Objek Observasi pembelajaran

  

Pertemuan pertama dan kedua

  Persiapan guru sebelum mengajar

  1 Guru mengkondisikan kesiapan siswa

  2 Kegiatan Guru melakukan apersepsi

  3 Awal Guru menyampaikan rencana 4,5 kegiatan pembelajaran

  Kegiatan Inti Guru memfasilitasi siswa mencari

  6 Eksplorasi informasi melalui peristiwa alam yang terjadi. Guru memfasilitasi siswa melakukan

  7 kerja kelompok/diskusi kelompok. Guru mengkondisikan presentasi hasil 8,9

  Elaborasi proyek dengan kondusif.

  Guru memberi kesempatan siswa

  10 untuk bertanya jawab. Guru memberi kejelasan hasil diskusi.

  11 Konfirmasi Guru mengkonfirmasi kegiatan

  12 eksplorasi dan elaborasi. Guru membuat kesimpulan.

  13 Kegiatan Penutup Guru menutup pelajaran.

  14 Pertemuan ketiga Persiapan guru sebelum mengajar.

  1 Guru mengkondisikan siswa siap ikut

  2 pembelajaran. Kegiatan

  Pendahuluan Guru melakukan apersepsi.

  3 Guru menyampaikan tujuan

  4 pembelajaran. Kegiatan inti

  Guru mengulas kembali materi

  5 Eksplorasi pembelajaran. Guru memfasilitasi siswa

  6 Elaborasi mengeksplorasi materi pembelajaran. Guru memberi konfirmasi materi 7,8

  Konfirmasi pembelajaran.

  Kegiatan Guru memberikan evaluasi.

  9 penutup Guru mengakhiri pembelajaran.

  10

Tabel 3.7. Kisi-Kisi Observasi Aktivitas Siswa Kelas IV SDN Kutowinangun

11 Dalam Pelaksanaan Pembelajaran IPA Dengan pendekatan Project Based

  

Learning

  Aspek No. Item Objek Observasi pembelajaran

  Pertemuan pertama dan kedua

  Kegiatan Siswa aktif dalam kegiatan 1,2 Awal awal pembelajaran

  Kegiatan Inti

  3 Siswa aktif mencari

  4 Eksplorasi informasi dalam perencanaan proyek. Siswa aktif dalam kerja 5,6 kelompok perancangan proyek Siswa aktif mengikuti

  7 Elaborasi presentasi hasil pembuatan produk Siswa aktif menuliskan hasil

  8 pembuatan produk Siswa aktif mencari

  9 Konfirmasi konfirmasi Kegiatan Siswa aktif membuat

  10 Akhir kesimpulan Siswa antusias dalam

  11 Antusias mengikuti pembelajaran dan siswa perancangan proyek

  

Pertemuan ketiga

  1 Kegiatan Siswa siap mengikuti pendahuluan pembelajaran Kegiatan Inti Eksplorasi Siswa aktif mengulas materi

  2 Siswa aktif mengeskplorasi 3,4 Elaborasi materi pembelajaran

  Siswa memperhatikan

  5 Konfirmasi konfirmasi guru Kegiatan

  6,7,8 Evaluasi

  Penutup

3.6 Indikator Kinerja

  3.6.1 Indikator Proses

  Penelitian tindakan kelas dilakukan penulis dalam pembelajaran IPA kelas

  IV di SD Negeri Kutowinangun 11 semester 2 tahun pelajaran 2014/2015 dengan mengunakan pendekatan project based learning. Pengukuran dilakukan dengan observasi dan pengisian lembar observasi oleh guru kelas sebagai observer. Lembar observasi dibedakan menjadi 2 macam, yaitu lembar observasi pertemuan pertama dan kedua, yang mana menerapkan pembelajaran dengan pendekatan

  

project based learning, dan macam yang kedua adalah untuk mengobservasi

  pertemuan ketiga, yang merupakan kegiatan evaluasi tanpa penerapan pendekatan project based learning.

  Penelitian tindakan kelas ini dapat dikatakan berhasil jika 75% kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan pembelajaran dengan pendekatan

  

project based learning pada pertemuan pertama dan kedua. Yaitu, jika hasil skor

  penilaian pada lembar observasi aktivitas guru mencapai skor ≥ 42 dari total skor

  56. Untuk penilaian observasi aktivitas siswa adalah jika mencapai skor nilai ≥ 33 dari total skor 44. Sedangkan untuk pertemuan ketiga dikatakan dilaksanakan dengan baik, jika skor observasi tindakan guru mencapai ≥ 30 dari total skor 40.

  Untuk kegiatan siswa pada kegiatan evaluasi terlaksana dengan baik, jika skor observasi ≥ 24 dari total skor 32.

  3.6.2 Indikator Hasil

  Hasil belajar menjadi variabel yang hendak dipengaruhi dengan memberikan perlakuan pembelajaran siswa dengan pendekatan project based

  

learning. Dari 26 siswa kelas IV SD Negeri Kutowinangun 11 Salatiga, menjadi

  berhasil jika ketercapaian nilai hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA dengan menerapkan pendekatan project based learning pada siklus I mencapai nilai KKM sebanyak 80%. Jadi, penelitian tindakan kelas akan berhasil jika sebanyak 21 siswa mencapai nilai KKM. Sedangkan dalam siklus II, dikatakan berhasil jika siswa yang mencapai KKM sebanyak 85%, yaitu sejumlah 23 siswa dari 26 siswa.

  Adapun nilai KKM mata pelajaran IPA kelas IV SD Negeri Kutowinangun 11 adalah 70.

3.7 Teknik Analisis data

3.7.1 Teknik Analisis Data Hasil Belajar

  Data untuk mengumpulkan hasil belajar siswa yang dilakukan analisis adalah pada butir-butir soal tes yang diberikan kepada siswa sebagai soal evaluasi pada setiap akhir siklus. Sementara itu Aiken dalam (Kusaeri, 2012:163) menuliskan tujuan analisis butir soal antara lain:

  1) Mengkaji dan menelaah setiap butir soal agar diperoleh soal yang bermutu sebelum digunakan. 2) Meningkatkan kualitas butir tes melalui revisi atau membuang soal yang tidak efektif. 3) Mengetahui informasi diagnostik pada siswa apakah mereka telah memahami materi yang telah diajarkan. Analisis butir soal tes akan dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS 22. Selain itu, akan dilakukan analisis tingkat kesukaran soal pada setiap soal evaluasi.

3.7.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

  Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur (Sugiyono, 2010:348). Azwar. S (2012:41) menuliskan “kriteria validitas instrumen dianggap valid jika memiliki koefisien

  correlated item to total correlation ≥ 0,20”.

  Instrumen yang reliabel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2010:348). Selain valid, soal juga harus reliabel. Untuk memastikan bahwa soal evaluasi reliabel, penulis akan mengujinya dengan SPSS 22. Sekaran dalam (Duwi Priyanto, 2010:98) menuliskan “reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diter ima dan di atas 0,8 adalah baik”. Berikut ini hasil uji reliabilitas dan validitas soal evaluasi post test, siklus I dan siklus II sebagai berikut:

Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Soal Evaluasi Post Test

  

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

  Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items

  

.973 .973

  19 Soal valid berjumlah 19 soal yaitu soal nomor 1, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 13,

  14, 15, 16, 17, 19, 21, 23, 24, 27 dan 28. Soal yang tidak valid berjumlah 11 yaitu soal nomor 2, 5, 7, 12, 18, 20, 22, 25, 26, 29, 30. Berikut hasil uji validitas soal evaluasi post test.

Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi Post Test

  

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

  Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total

  Correlation Squared Multiple Correlation

  Cronbach's Alpha if Item Deleted soal1

  7.46 57.216 .484 . .975 soal3 7.46 54.085 .921 . .970 soal4 7.50 56.087 .652 . .973 soal6 7.46 56.259 .615 . .974 soal8 7.33 57.014 .505 . .975 soal9 7.46 54.085 .921 . .970 soal10 7.50 54.609 .863 . .971 soal11 7.46 54.085 .921 . .970 soal13 7.38 56.592 .560 . .974 soal14 7.46 54.433 .871 . .971 soal15 7.46 55.389 .736 . .972 soal16 7.46 54.085 .921 . .970 soal17 7.50 54.000 .951 . .970 soal19 7.46 54.433 .871 . .971 soal21 7.50 54.000 .951 . .970 soal23 7.46 55.389 .736 . .972 soal24 7.50 54.000 .951 . .970 soal27 7.46 54.085 .921 . .970 soal28 7.50 54.609 .863 . .971 Dalam kegiatan uji validitas dan reliabilitas, untuk kegiatan evaluasi siklus I, penulis menyajikan 30 soal objektif (pilihan ganda) untuk diuji validitas. Soal- soal yang ada, kemudian dikerjakan oleh 24 siswa kelas V SD Negeri Kutowinangun 11. Selesai mendapatkan hasil pekerjaan siswa, kemudian diuji validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan hasil pekerjaan siswa kelas V dan setelah diuji validitas dan reliabilitas tes hasil belajar siklus I didapatkan data reliabilitas dan validitas sebagai berikut:

Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Soal Tes Siklus I

  

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Based on

  Cronbach's Standardized Alpha Items N of Items

.944 .944

  20 Dari hasil uji validitas soal evaluasi siklus I dapat diketahui soal valid

  berjumlah 20 soal yaitu soal nomor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 12, 15, 17, 18, 19, 21, 22, 25, 27, 28, 29, 30. Selanjutnya soal yang tidak valid berjumlah 10 yaitu soal nomor 1, 10, 11, 13, 14, 16, 20, 23, 24, 26. Berikut hasil uji validitas soal siklus I.

Tabel 3.11 Hasil Uji Validitas Soal Tes Siklus I

  

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

  Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total

  Correlation Squared Multiple Correlation

  Cronbach's Alpha if Item Deleted soal2

  7.00 41.217 .816 . .938 soal3 7.00 42.957 .523 . .943 soal4 6.92 42.775 .526 . .943 soal5 6.92 43.384 .430 . .945 soal6 7.00 41.217 .816 . .938 spal7 6.96 42.042 .656 . .941 soal8 6.96 43.085 .487 . .944 soal9 7.00 41.217 .816 . .938 soal12 6.96 40.911 .844 . .938 soal15 7.00 43.391 .452 . .944 soal17 6.96 42.389 .599 . .942 soal18 6.96 40.911 .844 . .938 soal19 6.96 41.172 .800 . .938 soal21 7.00 42.609 .581 . .942 soal22 7.04 42.650 .598 . .942 soal25 7.00 42.348 .624 . .941 soal27 6.92 42.601 .553 . .943 soal28 6.96 40.911 .844 . .938 soal29 6.88 41.679 .693 . .940 soal30 6.96 42.216 .628 . .941

  Soal evaluasi untuk siklus

  II, juga diujikan kevalidan dan kereliabilitasannya. Soal yang disajikan adalah 30 soal pilihan ganda. Sebelum diujikan soal dikerjakan oleh siswa kelas V SD Negeri Kutowinangun 11. Dari 30 soal pilihan ganda didapatkan soal valid. Berikut merupakan data hasil uji reliabilitas dan validitas soal evaluasi siklus II:

Tabel 3.12 Hasil Uji Reliabilitas Soal Tes Siklus II

  

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Based on

  Cronbach's Standardized Alpha Items N of Items

.943 .944

  24 Dari hasil uji validitas soal evaluasi siklus II dapat diketahui soal valid

  berjumlah 24 soal yaitu soal nomor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30 . Selanjutnya soal yang tidak valid berjumlah 6 yaitu soal nomor 1, 10, 13, 14, 16, 23. Berikut hasil uji validitas soal siklus II:

Tabel 3.13 Hasil Uji Validitas Soal Tes Siklus II

  

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

  Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total

  Correlation Squared Multiple Correlation

  Cronbach's Alpha if Item Deleted soal2

  8.21 54.085 .694 . .940 soal3 8.17 54.145 .659 . .940 soal4 8.08 54.341 .599 . .941 soal5 8.21 54.085 .694 . .940 soal6 8.21 54.085 .694 . .940 soal7 8.13 55.245 .483 . .943 soal8 8.08 54.341 .599 . .941 soal9 8.21 53.303 .815 . .938 soal11 8.13 54.897 .532 . .942 soal12 8.13 53.071 .795 . .938 soal15 8.13 54.897 .532 . .942 soal17 8.13 54.114 .644 . .940 soal18 8.13 54.114 .644 . .940 soal19 8.13 55.766 .411 . .944 soal20 8.21 53.303 .815 . .938 soal21 8.17 54.580 .595 . .941 soal22 8.21 53.303 .815 . .938 soal24 8.13 53.071 .795 . .938 soal25 8.13 53.071 .795 . .938 soal26 8.17 55.362 .481 . .943 soal27 8.17 55.362 .481 . .943 soal28 8.08 55.732 .407 . .944 soal29 8.08 55.297 .466 . .943 soal30 8.13 55.071 .508 . .942

3.7.1.2 Analisis Tingkat Kesukaran Soal

  Menurut Arikunto (Ika Mustika, 2014:1) “analisis tingkat kesukaran ditujukan untuk mengetahui apakah soal tergolong mudah atau sukar. Tingkat kesukaran soal adalah bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal”. Arikunto (Ika Mustika, 2014:1) menuliskan cara dan klasifikasi indeks kesukaran soal. Cara menentukan indeks kesukaran soal (P) adalah dengan rumus sebagai berikut: ( )

  = )

  ℎ ℎ ( Indeks kesukaran diklasifikasikan seperti berikut:

Tabel 3.14. Klarifikasi Indeks Kesukaran Soal Objektif

  P-P Klasifikasi 0,00-0,29 Soal sukar 0,30-0,69 Soal sedang 0,70-1,00 Soal mudah

  Berdasarkan hasil pekerjaan siswa kelas V tes evaluasi post test, siklus I, dan Siklus II didapatkan hasil analisis tingakat kesukaran soal sebagai berikut:

Tabel 3.15. Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Post Test

  Bentuk Soal Sukar Soal Sedang Soal Mudah instrumen (0,00-0,29) (0,30-0,69) (0,70-1,00) Soal 2, 5, 20, 30 1, 3, 4, 6, 8, 9, 7, 12, 18, 22, 25, Objektif 10, 11, 13, 14, 26, 29

  15, 16, 17, 19, 21, 23, 24, 27,

  28 Table 3.16 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Siklus I Bentuk Soal Sukar Soal Sedang Soal Mudah instrumen (0,00-0,29) (0,30-0,69) (0,70-1,00)

  Soal 1, 11, 20 2, 3, 4, 5, 6, 7, 10, 13, 14, 16, 23, Objektif 8, 9, 12, 15, 24, 26

  17, 18, 19, 21, 22, 25, 27, 28, 29, 30

Tabel 3.17 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Siklus II

  Bentuk Soal Sukar Soal Sedang Soal Mudah instrumen (0,00-0,29) (0,30-0,69) (0,70-1,00) Soal 1, 10 2, 3, 4, 5, 6, 7, 14,13, 16, 23 Objektif 8, 9, 11, 12,

  15, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30

3.6.2 Teknik Analisis Data Pendekatan Pembelajaran Project Based Learning

  Alat pengumpulan data untuk pendekatan project based learning diuji validitasnya dengan Triangulasi. Bachtiar (2010:55) menyatakan “Triangulasi adalah suatu pendekatan analisa data yang mensintesa data dari berbagai sumber”. Dituliskan lebih lanjut oleh Bachtiar (2010:56)

  “triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan cara memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu sendiri, untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembandingan terhadap data itu

  ”. Dalam penelitian tindakan kelas ini, data tentang pendekatan project

  

based learning dianalisis dengan membandingkan jawaban atau pendapat dari

  berbagai sumber tentang pembelajaran dengan penerapan pendekatan project

  

based learning. Adapun sumber pengumpulan data adalah dari guru, hasil proyek

  siswa kelas IV, dan pengamat yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan dalam penelitian tindakan kelas ini.

3.7 Pelaksanaan Try Out Pendekatan Pembelajaran Project Based Learning.

  Sebelum peneliti melaksanakan rencana pembelajaran siklus I dengan pendekatan project based learning di kelas IV SD Negeri Kutowinangun 11 pada mata pelajaran IPA, terlebih dahulu guru melaksanakan try out penggunaan pendekatan project based learning. Pelaksanaan try out dilaksanakan peneliti di kelas V SD Negeri Kutowinangun 11 pada mata pelajaran IPA. Pelaksanaan try dilaksanakan peneliti sebagai pengawas pelaksanaan try out.

  out

  Kegiatan try out dilaksanakan pada hari Senin tanggal 30 Maret 2015 jam ke 2-3. Standar kompetensi dan kompetensi dasar dan indikator yang digunakan untuk kegiatan try out adalah sebagai berikut:

  3.18 Tabel Standar kompetensi dan kompetensi dasar dan indikator

yang digunakan untuk kegiatan try out

  Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

  9.1.1Mengidentifikasikan perubahan daratan yang disebabkan oleh air, dan udara misalnya perubahan akibat pasang surut air, badai, erosi, kebakaran

  9.1.2 Menyebutkan pengaruh air laut pasang

  9. Memahami dan surut bagi nelayan Perubahan

  9.1 Mendeskripsikan dan dermaga yang Kenampakan perubahan dangkal Permukaan Bumi kenampakan bumi dan Benda langit

  9.1.3 Menyebutkan kedudukan benda-benda langit misalnya menyebutkan penampakan benda- benda langit waktu dan posisi matahari terbit dan tenggelam penampakan bulan dari hari ke hari

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Sapi dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web

0 0 26

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Permainan Monopoli dengan Pendekatan Scientific sebagai Media Pembelajaran Matematika Kelas 4 SD

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Permainan Monopoli dengan Pendekatan Scientific sebagai Media Pembelajaran Matematika Kelas 4 SD

0 2 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Permainan Monopoli dengan Pendekatan Scientific sebagai Media Pembelajaran Matematika Kelas 4 SD

0 0 14

4.1.1 Pengembangan Media Permainan Monopoli dengan Pendekatan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Permainan Monopoli dengan Pendekatan Scientific sebagai Media Pembelajaran Matematika Kelas 4 SD

0 0 14

PENGEMBANGAN PERMAINAN MONOPOLI DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS 4 SD

1 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Permainan Monopoli dengan Pendekatan Scientific sebagai Media Pembelajaran Matematika Kelas 4 SD

1 1 53

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Permainan Monopoli dengan Pendekatan Scientific sebagai Media Pembelajaran Matematika Kelas 4 SD

0 0 42

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Project Based Learning pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Kutowinangun 11 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Project Based Learning pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Kutowinangun 11 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 26