PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013.
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING
LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh:
Nurhani Ramadhani 1006386
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
(2)
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2014
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING
LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK
YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Oleh:
Nurhani Ramadhani
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Nurhani Ramadhani 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
(3)
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, diphotocopy, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(4)
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
(5)
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
(6)
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BERITA ACARA PELAKSANAAN UJIAN SIDANG SKRIPSI
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING
LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK
YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Oleh:
Nurhani Ramadhani 1006386
Skripsi ini telah diuji pada :
Hari/Tanggal : Rabu/17 Desember 2014
Waktu : 11.30-13.00
Tempat : Laboratorium Pendidikan Akuntansi 1 Panitia ujian terdiri dari :
Ketua : Dr. H. Edi Suryadi, M.Si NIP. 19600412 198603 1 002 Sekretaris : Dr. Kurjono, M.Pd.
NIP. 19681020 199802 1 003 Anggota : 1. Dr. Kusnendi, MS
NIP. 19600122 198403 1 003 2. Drs. H. Ajang Mulyadi, MM NIP. 19611102 198603 1 002 Pembimbing : Asep Kurniawan, S.Pd, M.Pd.
NIP. 19770319 200112 1 001
Penguji : 1. Drs. H. Yayat Supriatna, M.M NIP. 19601015 198503 1 003
2. Drs. H. Faqih Samlawi, MA NIP. 19600408 198803 1 001 3. Badria Muntashofi, S.Pd, M.Si
(7)
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING
LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
NURHANI RAMADHANI
PEMBIMBING : ASEP KURNIAWAN, S.Pd, M.Pd
ABSTRAK
Penelitan ini dilatarbelakangi oleh penyaluran kredit yang masih belum mencapai target yang telah diprediksi oleh Bank Indonesia (BI) pada tahun 2013 serta masih terdapat beberapa bank yang belum memenuhi ketentuan BI mengenai Loan To Deposit Ratio (LDR) yang telah ditetapkan batas bawah dan batas atasnya. Variabel independen dalam penelitian ini adalah dana pihak ketiga (X1) dan non
performing loan (X2), sedangkan variabel dependen adalah penyaluran kredit (Y).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai dana pihak ketiga, non performing loan, penyaluran kredit, serta pengaruh dana pihak ketiga dan non performing loan terhadap penyaluran kredit pada bank yang telah go public di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskritif dengan jenis penelitian verifikatif. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini dengan cara studi dokumentasi untuk mendapatkan data sekunder berupa laporan keuangan sektor perbankan pada tahun 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sedangkan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling sebanyak 28 bank. Teknik pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier multipel dengan uji F dan uji t, dan teknik pengolahan data menggunakan program software SPSS V.20 for windows. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dengan menggunakan uji t menunjukan bahwa dana pihak ketiga memiliki pengaruh positif secara individual terhadap penyaluran kredit, sedangkan non performing loan tidak memiliki pengaruh signifikan secara individual terhadap penyaluran kredit.
(8)
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
THE INFLUENCE OF THIRD PARTY FUNDS (DPK) AND NON PERFORMING LOANS (NPL) TO LENDING AT GO PUBLIC BANKS IN
INDONESIAN STOCK EXCHANGE (BEI) IN 2013
NURHANI RAMADHANI
SUPERVISOR : ASEP KURNIAWAN, S.Pd, M.Pd
ABSTRACT
This study is motivated by the lending which has not reached the targets that have been predicted by Bank of Indonesia (BI) in 2013 and still there are some banks that has not complied with the provisions of Loan to Deposit Ratio (LDR) which has been predetermined its lower and upper limit. The independent variable in this study is the third party funds (X1) and non-performing loans (X2), while the dependent variable is lending (Y). This study aims to determine an overview of third party funds, non-performing loans, lending, and the influence of third party funds and non-performing to lending at go public banks in Indonesian Stock Exchange in 2013. The research method used in this research is descriptive research type verification. The data collection techniques used is by documentation to get secondary data from financial statements of the banking sector in 2013. The population in this study is all listed banks in Indonesian Stock Exchange, while the sample is by using purposive sampling method as many as 28 banks. Hypothesis testing techniques uses multiple linear regression analysis with F test and T test, and data processing techniques uses the software program SPSS V.20 for windows. The results obtained from study using T test showed that third party funds has a positive influence on an individual basis to lending, while non-performing loans does not have a significant influence on an individual basis to the lending.
(9)
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
(10)
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
UCAPAN TERIMA KASIH ... ii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
BAB I PENDAHULUAN A. ... Latar Belakang ... 1
B. ... Identi fikasi Masalah ... 8
C. ... Rum usan Masalah ... 11
D. ... Maks ud Dan Tujuan Penelitian ... 11
E... Kegu naan Penelitian ... 12
BAB II LANDASAN TEORI A. ... Land asan Teori ... 13
1.... Bank ... 13
(11)
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2... Fung si Bank ... 16 3... Penil
aian Tingkat Kesehatan Bank ... 18 4... Kuali
tas Aktiva Produktif ... 19 5... Kredi
t ... 20 a. ... Peng
ertian Kredit ... 20 b. ... Unsu
r-Unsur Kredit ... 21 c. ... Tujua
n Dan Fungsi Kredit ... 23 d. ... Jenis
Kredit ... 26 e. ... Risik
o Kredit ... 29 f. ... Anali
sis Kredit ... 30 6... Sumb
er Dana Bank ... 33 7... Dana
Pihak Ketiga ... 33 a. ... Simp
anan Giro (Demand Deposit) ... 34 b. ... Simp
(12)
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. ... Simp anan Deposito (Time Deposito) ... 36 7... Non
Performing Loan (NPL) ... 37 8... Peng
aruh Dana Pihak Ketiga Terhadap Penyaluran Kredit ... 42 9... Peng
aruh Non Performing Loan Terhadap Penyaluran Kredit ... 43 B. ... Hasil
Penelitian Terdahulu ... 44 C. ... Kera
ngka Pemikiran ... 46 D. ... Hipot
esis ... 50
BAB III METODE PENELITIAN
A. ... Desai n Penelitian ... 51 B. ... Oper
asional Variabel ... 51 C. ... Popul
asi Dan Sampel ... 53 D. ... Tekni
k Pengumpulan Data ... 56 E... Tekni
k Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis ... 57 1... Uji
(13)
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. ... Uji Linearitas ... 57 b. ... Uji
Multikolinieritas ... 59 c. ... Uji
Heterokedasitas ... 60 2... Uji
Hipotesis ... 60 a. ... Anali
sis Regresi Linear Ganda ... 60 b. ... Uji F
(Uji Keberartian Regresi) ... 61 c. ... Uji t
(Uji Keberartian Koefisien Regresi)... 63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. ... Tinja uan Umum Objek Penelitian... 65 B. ... Desk
ripsi Hasil Penelitian ... 69 1... Desk
ripsi Dana Pihak Ketiga ... 69 2... Desk
ripsi Non Performing Loan ... 72 3... Desk
ripsi Penyaluran Kredit ... 75 C. ... Peng
(14)
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1... Uji Asumsi Klasik ... 79 a. ... Uji
Linieritas ... 79 b. ... Uji
Multikolinearitas ... 80 c. ... Uji
Heterokedastisitas ... 81 2.... Uji
Hipotesis ... 82 a. ... Anali
sis Regresi Linear Multiple ... 82 b. ... Uji F
(Uji Keberartian Regresi) ... 83 c. ... Uji t
(Uji Keberartian Koefisien Regresi) ... 85 D. ... Pemb
ahasan ... 87
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. ... Kesi mpulan ... 90 B. ... Saran
... 91
DAFTAR PUSTAKA ... 92 LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 95 RIWAYAT HIDUP
(15)
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Pendapatan Fee Base Income Dan Pendapatan Atas Penyaluran Kredit Pada Bank Yang Go Public Di Bursa Efek
Indonesia (BEI)2013 ... 3 Tabel 1.2 Jumlah Penyaluran Kredit Bank Yang Go Public Di Bursa
Efek Indonesia (BEI)2013 ... 5 Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 45 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 53 Tabel 3.2 Daftar Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia (Populasi) ... 54 Tabel 3.3 Sampel Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia ... 55 Tabel 4.1 Profil Perusahaan Yang Menjadi Objek Penelitian Tahun
2013 ... 65 Tabel 4.2 Perkembangan Dana Pihak Ketiga Pada Bank Yang Go
(16)
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.3 Perkembangan Non Performing Loan Pada Bank Yang Go
Public Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013 ... 73
Tabel 4.4 Perkembangan Penyaluran Kredit Pada Bank Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013 ... 76
Tabel 4.5 Tabel Pengujian Linearitas ... 79
Tabel 4.6 Uji Multikolinieritas Data ... 80
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Regresi Linier Multiple ... 82
Tabel 4.8 ANOVA ... 84
Tabel 4.9 Hasil Pengujian Keberartian Koefisien Regresi (Uji t) ... 85
Tabel 4.10 Keputusan Pengujian Uji t ... 86
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Hubungan Antara Variabel Penelitian ... 49
Gambar 4.1 Grafik Perkembangan Dana Pihak Ketiga Pada Bank Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013 ... 71
Gambar 4.2 Grafik Perkembangan Non Performing Loan Pada Bank Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013 ... 74
Gambar 4.3 Grafik Perkembangan Penyaluran Kredit Pada Bank Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013 ... 77
(17)
1
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia sebagai negara berkembang terus mengusahakan perbaikan ekonomi demi menghadapi persaingan global yang erat ditengah kehidupan masyarakat saat ini. Aspek perekonomian dianggap sebagai tulang punggung atau urat nadi dari keberfungsian suatu tatanan negara yang mendukung kesejahteraan masyarakatnya. Perbankan merupakan salah satu sektor pendukung kegiatan perekonomian dalam mencapai tujuan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera. Bank sebagai lembaga keuangan memiliki peranan yang sangat penting sebagai perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang memerlukan dana.
Menurut Kasmir (2008:2) secara sederhana bank diartikan sebagai
“Lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya”. Kemudian menurut UU RI No. 10 Tahun
1998 yang dimaksud dengan bank adalah: “Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dana dari masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak”. Sedangkan menurut SAK No. 31 Tahun 2009 (revisi tahun 2000), “Bank adalah lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (Financial Intermediary) antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas
pembayaran”.
Melihat dari definisi-definisi yang telah dikemukakan diatas maka dapat disimpulkan bank merupakan lembaga keuangan yang memiliki fungsi utama dalam menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali pada masyarakat yang membutuhkan dana, serta memiliki peran yang sangat penting
(18)
2
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam perekonomian sebagai perantara keuangan antara pihak yang bersangkutan untuk memperlancar lalu lintas pembayaran. Bank dalam prakteknya memiliki berbagai macam produk jasa ataupun produk bukan jasa yang ditawarkan kepada masyarakat (nasabah), guna untuk mempermudah transaksi dalam berbisnis ataupun kegiatan lain yang dapat dilakukan oleh nasabah dan dapat dibantu oleh pihak bank.
Bank sebagai lembaga yang bertugas memberi jasa-jasa keuangan dalam lalu lintas pembayaran, memberikan berbagai fasilitas yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk menunjang kegiatan lalu lintas pembayaran seperti kliring, inkaso, LC dan sebagainya. Fasilitas yang dimiliki bank salah satunya yaitu fasilitas kredit, fasilitas ini dilakukan oleh bank dengan cara menyalurkan kredit kepada masyarakat yang membutuhkan dana. Fasilitas kredit ini merupakan fasilitas yang sering digunakan oleh masyarakat.
Menurut Dendawijaya (2009:49) mengatakan bahwa “Dana-dana yang dihimpun dari masyarakat dapat mencapai 80%-90% dari seluruh dana yang dikelola oleh bank dan kegiatan perkreditan mencapai 70%-80% dari total aktiva bank”. Adapun menurut Siamat (2005:349) “Salah satu alasan terkonsentrasinya usaha bank dalam penyaluran kredit adalah sumber utama bank berasal dari masyarakat sehingga secara moral mereka harus menyalurkan kembali kepada
masyarakat dalam bentuk kredit”. Dari pernyataan tersebut kegiatan utama bank
berfokus pada kegiatan perkreditan sebagai timbal balik dari bank kepada masyarakat yang telah memberikan dana sehingga kegiatan operasional bank dapat berjalan lancar. Bila memperhatikan neraca bank akan terlihat bahwa sisi aktiva didominasi oleh besarnya kredit yang diberikan. Serta pada laporan rugi laba, pendapatan terbesar yaitu pendapatan bunga yang didominasi oleh penyaluran kredit. Berikut ini merupakan laporan keuangan yang telah diaudit mengenai pendapatan bank dalam kegiatan operasionalnya sebagai penyalur kredit dan pendapatan yang diperoleh bank atas kegiatan lainnya pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013.
(19)
3
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.1
Jumlah Pendapatan Fee Base Income Dan Pendapatan Atas Penyaluran Kredit Pada Bank Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2013
(dalam jutaan rupiah)
No Nama Perusahaan Fee Based
Income
Pendapatan Atas Kredit Yang Diberikan
1 PT. Bank Artha Graha Internasional Tbk 84.450 1.803.138
2 PT. Bank Argoniaga Tbk 50.691 384.128
3 PT. Bank Bukopn Tbk 785.676 4.873.071
4 PT. Bank Bumi Arta Tbk 17.417 356.544
5 PT. Bank ICB Bumiputera Tbk 79.077 634.913
6 PT. Bank Capital Indonesia Tbk 18.385 547.977
7 PT. Bank CIMB Niaga 2.619.810 15.488.792
8 PT. Bank Danamon Tbk 5.155.638 13.580.921
9 PT. Bank Ekonomi Raharja Tbk 1.289.099 2.045.697
10 PT. Bank Himpunan Saudara Tbk 48.478 981.553
11 PT. Bank Internasional Indonesia Tbk 2.277.660 8.784.629
12 PT. Bank Mayapada Tbk 106.105 2.132.090
13 PT. Bank Mega Tbk 903.647 3.650.334
14 PT. Bank OCBC NISP Tbk 879.030 5.260.818
15 PT. Bank Nusantara Parahyangan Tbk 53.360 835.352
16 PT. Bank of India Indonesia Tbk 29.517 154.403
17 PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat & Banten Tbk 457.258 6.757.566
18 PT. Bank Permata Tbk 226.132 9.733.737
19 PT. Bank Pundi Indonesia Tbk 111.112 1.558.012
20 PT. Bank QNB Kesawan Tbk 155.870 464.432
21 PT. Bank Sinarmas Tbk 1.101.590 1.220.272
22 PT. Bank Tabungan Pensiunan Naional
Tbk 400.394 10.320.438
23 PT. Bank Victoria Internasional Tbk 106.499 1.160.748 24 PT. Bank Windu Kentjana International
Tbk 32.315 592.144
(20)
4
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
26 PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk 8.348.459 52.117.514
27 PT. Bank Tabungan Negara Tbk 763.983 9.605.046
28 PT. Bank Mandiri Tbk 14.686.637 38.195.089
(Sumber: Data Laporan Keuangan Masing-Masing Bank Yang Telah Diolah)
Pada tabel 1.1 dapat kita lihat perbandingan jumlah pendapatan operasional lainnya (Fee Base Income) dengan pendapatan bunga atas penyaluran kredit yang diberikan oleh masing-masing bank. Mengingat fungsi utama bank adalah sebagai fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dan menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan, hal tersebut dapat terlihat jelas pada tabel 1.1 bahwa bank yang terdaftar di BEI masih menggunakan fungsi intermediasinya sebagai penyalur kredit. Hal ini dapat dilihat bahwa jumlah pendapatan atas kredit yang diberikan lebih besar dari fee base income. Ini artinya bank masih mempertahankan kegiatannya dalam menyalurkan kredit, karena pendapatan terbesar bank berasal dari fasilitas kredit yang diberikan kemasyarakat. Sehingga penyaluran kredit masih mendominasi pendapatan bank,
hal ini didukung oleh pendapat Kasmir (2008:71) bahwa “besarnya jumlah kredit
yang disalurkan akan menentukan keuntungan bank, jika bank tidak mampu menyalurkan kredit sementara dana yang terhimpun dari simpanan banyak maka akan menyebabkan bank itu rugi”.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ketika bank tidak mampu menyalurkan kredit sementara dana yang dihimpun banyak, maka bank tersebut akan rugi karena bank harus memberikan imbalan (bunga) kepada masyarakat yang menyimpan dananya kepada bank. Berikut ini merupakan laporan keuangan yang telah diaudit mengenai penyaluran kredit pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013.
(21)
5
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.2
Jumlah Penyaluran Kredit Bank Yang Telah Go Public Di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2013
(dalam jutaan rupiah)
No Nama Perusahaan
JumlahPenyaluran
Kredit Tingkat
Penyaluran Kredit (%)
Penyaluran Kredit dari DPK (LDR)
(%)
2012 2013
1 PT. Bank Artha Graha
Internasional Tbk 15.212.135 15.431.270 1,42 88,87 2 PT. Bank Argoniaga Tbk 2.531.073 3.698.592 31,56 89,77 3 PT. Bank Bukopin Tbk 45.530.740 48.461.043 6,04 86,81 4 PT. Bank Bumi Arta Tbk 2.240.960 2.827.421 20,74 83,96 5 PT. Bank ICB
Bumiputera Tbk 5.149.078 5.516.240 6,65 80,71
6 PT. Bank Capital
Indonesia Tbk 2.831.518 3.743.319 24,35 63,37
7 PT. Bank CIMB Niaga 140.776.159 149.691.501 5,95 91,42 8 PT. Bank Danamon Tbk 93.180.861 105.780.641 11,91 96.90 9 PT. Bank Ekonomi
Raharja Tbk 17.077.297 21.274.361 19,73 84,06
10 PT. Bank Himpunan
Saudara Tbk 5.260.844 6.199.381 15,13 91,14
11 PT. Bank Internasional
Indonesia Tbk 76.087.918 95.469.670 20,3 89,02
12 PT. Bank Mayapada Tbk 12.216.246 17.683.637 30,91 85,48 13 PT. Bank Mega Tbk 26.986.195 30.172.864 10,56 57,61 14 PT. Bank OCBC NISP
Tbk 52.732.012 63.759.436 17,29 92,49
(22)
6
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Parahyangan Tbk 16 PT. Bank of India
Indonesia Tbk 1.838.287 2.569.317 28,45 93,76
17
PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk
35.374.390 45.308.580 21,93 92,05 18 PT. Bank Permata Tbk 95.055.504 119.771.487 20,64 90 19 PT. Bank Pundi Indonesia
Tbk 5.654.001 6.788.775 16,72 88,47
20 PT. Bank QNB Kesawan
Tbk 3.183.541 8.208.543 61,21 113,3
21 PT. Bank Sinarmas Tbk 10.386.084 10.966.071 5,29 79,35 22 PT. Bank Tabungan
Pensiunan Nasional Tbk 38.844.096 46.105.437 15,75 88,33 23 PT. Bank Victoria
Internasional Tbk 7.823.868 11.308.619 30,82 74,73 24 PT. Bank Windu Kentjana
International Tbk 4.525.245 5.483.875 17,48 83,45
25 PT. Bank Negara
Indonesia Tbk 200.742.305 250.637.843 19,9 85,87
26 PT. Bank Rakyat
Indonesia Tbk 350.758.262 434.316.466 19,24 87,48
27 PT. Bank Tabungan
Negara Tbk 75.410.705 92.386.308 18,37 96,03
28 PT. Bank Mandiri Tbk 384.581.706 467.170.448 17,68 91,78 (Sumber: Data Laporan Keuangan Masing-Masing Bank Yang Telah Diolah)
Pada tabel 1.2 ini menggambarkan jumlah penyaluran kredit, kenaikan penyaluran kredit serta persentase jumlah penyaluran kredit dari dana pihak ketiga (LDR). Pada kolom jumlah penyaluran kredit dapat kita lihat bahwa ditahun 2013 bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) relatif meningkat, peningkatan jumlah penyaluran kredit tersebut berbeda tiap masing-masing bank, hal tersebut dapat dilihat pada kolom tingkat penyaluran kredit. target penyaluran kredit pada tahun 2013 oleh Bank Indonesia (BI) diprediksi akan tumbuh berkisaran 15-20 persen. Dalam tabel tersebut masih terdapat bank yang belum bisa memenuhi target yang telah diprediksi oleh Bank Indonesia. Dari 28 bank terdapat 7 bank yang peningkatan penyaluran kreditnya masih belum bisa
(23)
7
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mencapai target. Jika bank dibiarkan tidak dapat memenuhi target dalam penyaluran kreditnya, maka kemungkinan pendapatan bank pun akan berkurang dan tidak dapat mencapai target pendapatannya. Pada umumnya tingkat penyaluran kredit terlalu tinggi pun tidak baik karena dapat menyimpan risiko kredit yang tinggi setra akan menghambat likuiditas karena terlalu banyak dana yang beredar sehingga dana tersebut tidak dapat bergulir dengan baik.
Selain itu Bank Indonesia juga memberikan pembatasan jumlah kredit yang disalurkan secara keseluruhan melalui penetapan rasio/perbandingan antara jumlah kredit yang diberikan terhadap jumlah simpanan dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh bank yang bersangkutan. Perbandingan tersebut, biasa dikenal dengan Loan To Deposit Ratio (LDR). Menurut ketentuan bank indonesia dalam Peraturan Bank Indonesia No. 15/15/PBI/2013 bahwa batas bawah LDR sebesar 78% dan batas atas LDR sebesar 92%. Pada tabel 1.2 masih terdapat beberapa bank yang belum memenuhi ketentuan Bank Indonesia, hal tersebut ditandai dengan warna merah yang artinya bank tersebut belum bisa mencapai batas minimum dalam menyalurkan kreditnya. Selain itu masih terdapat bank yang melebihi batas maksimum penyaluran kredit dengan ditandai warna kuning. Bank yang belum bisa mencapai batas minimum LDR maka bank tersebut akan dikenakan denda sebesar 0,1% dari dana pihak ketiga yang diserahkan kepada Bank Indonesia, sedangkan untuk bank yang melebihi batas maksimum LDR bank tersebut harus menambah Giro Wajib Minimum ke Bank Indonesia sebesar 0,2% dari dana pihak ketiga. Giro wajib minimum adalah jumlah dana minimum yang wajib dipelihara oleh bank yang besarnya ditetapkan oleh bank indonesia sebesar persentase tertentu dari DPK.
Apabila bank dalam menyalurkan kreditnya dibiarkan tidak dapat memenuhi batas bawah LDR maka akan berpengaruh pula pada tingkat kesehatan bank dan pendapatan bank. karena dana yang dihimpun dari masyarakat tidak dapat disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit, sehingga banyak dana yang menumpuk dan akan menyimpan beban bunga yang harus
(24)
8
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dibayar kepada masyarakat oleh bank. Jika bank dalam menyalurkan kreditnya melebihi batas maksimum LDR, maka akan menyimpan risiko kredit yang besar.
Adapun ketentuan batas maksimum pemberian kredit (BMPK) yang terdapat pada Undang-undang No.7 tahun 1992 tentang perbankan dan diperbaiki disempurnakan kembali dengan paket tanggal 29 Mei 1993 bahwa:
Seluruh portofolio penyediaan dana kepada satu pihak terkait dengan bank ditetapkan paling tinggi 10% dari modal bank, penyedian dana kepada satu peminjam yang bukan merupakan pihak terkait ditetapkan paling tinggi 20% dari modal bank, sedangkan penyediaan dana kepada suatu kelompok peminjam yang bukan merupakan pihak terkait ditetapkan paling tinggi 25% dari modal bank.
Bank Indonesia meminta perbankan untuk menekan kredit bertujuan agar dapat menekan resiko kredit macet dan untuk meminimalisir beban perbankan tersebut.
B. Identifikasi Masalah
Bank merupakan lembaga keuangan yang terpenting dalam perekonomian suatu negara, mengingat peran bank sebagai lembaga intermediasi yang mempertemukan antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana yang diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menggerakan sektor rill sehingga akan membuka peluang investasi dan dapat meningatkan kesejahteran rakyat. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya salah satu kegiatan bank yang ditujukan untuk membantu kebutuhan dana masyarakat adalah dengan menyalurkan kredit.
Kredit merupakan salah satu aktiva produktif pada bank yang mendominasi sisi aktiva neraca keuangan, sedangkan dalam sisi pendapatan kredit menghasilkan bunga serta provisi sebagai sumber pendapatan terbesar yang diperoleh oleh bank dibandingkan jasa keuangan lain yang ditawarkan, hal tersebut dapat terlihat pada tabel 1.1. Berdasarkan hal tersebut maka bank diharapkan dapat meningkatkan dan menjaga kreditnya karena semakin besar kegiatan bank dalam menyalurkan kredit, maka peluang bank untuk memaksimalkan keuntungan akan semakin tinggi. Perkembangan kredit pada
(25)
9
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bank yang telah go public di Bursa efek indonesia relatif meningkat, namun peningkatan tersebut masih terdapat beberapa bank yang belum memenuhi target yang telah ditentukan oleh bank indonesia. Hal ini akan berpengaruh pula pada target pendapatan bank dan masih terdapat bank yang belum memenuhi ketentuan BI dalam menyalurkan kredit. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penyaluran kredit yang telah dikemukakan oleh Warjiyo (2004:17) sebagai berikut:
Perilaku penawaran atau penyaluran kredit perbankan dipengaruhi oleh suku bunga, persepsi bank terhadap prospek usaha debitur dan faktor lain seperti karakteristik internal bank yang meliputi dana pihak ketiga, permodalan yang dapat diukur dengan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio) dan jumlah kredit bermasalah (Non Performing Loan).
Dari beberapa faktor di atas, dana pihak ketiga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit. hal tersebut serupa dengan yang dikemukakan oleh Pandia (2012:9) bahwa:
Sumber dana dari pihak ketiga adalah dana yang berasal dari masyarakat yang dihimpun dalam bentuk giro (Demand Deposit), tabungan (Saving Deposit), deposito (Time Deposit) dana ini bisa mencapai 80% sampai 90% dari totalitas dana yang dikelola oleh bank sebagai dana pengkreditannya. Dana pihak ketiga merupakan sumber dana terbesar bagi bank untuk membiayai aktivitas atau kegiatan bank sehari-hari serta usaha bank untuk melakukan aktivitas penyaluran kredit, sehingga semakin besar pertumbuhan dana pihak ketiga dapat menambah besarnya jumlah kredit yang disalurkan. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Pandia (2012:1) bahwa:
Semakin besar bank dapat menghimpun dana dari masyarakat, akan semakin besar kemungkinan bank tersebut dapat memberikan kredit dan ini berarti semakin besar kemungkinan bank tersebut memperoleh pendapatan (interest income), sebaliknya semakin kecil dana yang didapat dihimpun semakin kecil pula kredit yang diberikan, maka semakin kecil pula pendapat bank.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa dengan adanya dana pihak ketiga yang cukup besar maka dapat meningkatkan penyaluran kredit yang akan dilakukan oleh bank.
(26)
10
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Faktor lain yang dianggap mempengaruhi penyaluran kredit adalah Non Performing Loan (NPL). Pemberikan kredit yang maksimal akan sangat baik bagi bank terutama dalam peran bank menyalurkan kredit bagi masyarakat. Pemberian kredit harus prudent sebab kredit yang disalurkan tersebut akan menyimpan risiko kredit. Dengan adanya peraturan tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) diharapkan dapat mengurangi risiko kredit yang dialami oleh bank-bank di Indonesia. Adapun risiko kredit yang sering terjadi dalam dunia perbankan adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counterparty) untuk memenuhi kebutuhannya dalam melakukan pembayaran atau kredit bermasalah yang sering disebut Non Performing Loan (NPL). Standar Akuntansi Keuangan No.31 (revisi 2000) yang menyebutkan bahwa:
Kredit non performing pada umumnya merupakan kredit yang pembayaran angsuran pokok/atau bunganya telah lewat sembilan puluh hari atau lebih setelah jatuh tempo atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu sangat diragukan.
Non Performing Loan (NPL) juga merupakan faktor internal yang digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan bank mewakili kualitas aset bank. karena masalah yang bersumber dari kredit bank dituntut untuk berhati-hati dalam memberikan kredit kepada debitur. Dengan kredit bermasalah yang tinggi maka bank enggan untuk menyalurkan kredit karena bank harus membentuk cadangan penghapusan yang cukup besar, sehingga dapat mengurangi jumlah kredit yang diberikan oleh suatu bank. hal ini didukung oleh pendapat Meydianawati (2006:138) bahwa “Kredit bermasalah dapat menimbulkan keengganan bank untuk menyalurkan kredit karena harus membentuk cadangan penghapusan yang
besar”. Dengan membentuk cadangan penghapusan yang besar selain dapat
mengurangi kredit yang diberikan oleh suatu bank, modal bank pun akan ikut terkikis.
Adapun pendapat yang dikemukakan oleh Taswan (2010:452) “ kualitas kredit yang semakin menurun (peningkatan kredit bermasalah) membawa
(27)
11
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kualitas kredit bank akan memiliki anggapan bahwa apabila tetap melakukan penyaluran kredit di saat kualitas kredit yang buruk akan dapat menambah risiko kredit yang berupa gagal bayar, sehingga bank akan enggan dalam melakukan penyaluran kredit. Adapun dampak yang lebih luas menurut Taswan (2010:452)
mengatakan “ketika kredit bermasalah tak dapat ditagih lagi, berarti terjadi penghentian dana bergulir, penghentian ini jelas mengganggu pengembangan usaha, menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatnya pengangguran dan
menurunnya pendapatan masyarakat”. Bukti empiris juga dikemukan oleh
Hamidah Daniyah (2013) menyatakan bahwa “Non Performing Loan berpengaruh
negatif terhadap penyaluran kredit”.
Berdasarkan pemaparan faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING
LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BEI”.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat ditarik rumusan masalah dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Bank yang Go Public di BEI.
2. Bagaimana gambaran Non Performing Loan (NPL) pada Bank yang Go Public di BEI.
3. Bagaimana gambaran Penyaluran Kredit pada Bank yang Go Public di BEI. 4. Bagaimana pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Penyaluran Kredit
pada Bank yang Go Public di BEI.
5. Bagaimana pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Penyaluran kredit pada Bank yang Go Public di BEI.
(28)
12
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Loan (NPL) terhadap Penyaluran kredit pada Bank yang Go Public di BEI. Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menggambarkan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Bank yang Go Public di BEI.
2. Menggambarkan Non Performing Loan (NPL) pada Bank yang Go Public di BEI.
3. Menggambarkan Penyaluran Kredit pada Bank yang Go Public di BEI. 4. Mengverifikasi pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Penyaluran
Kredit pada Bank yang Go Public di BEI.
5. Mengverifikasi pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Penyaluran Kredit pada Bank yang Go Public di BEI.
E. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan di bidang perbankan, khususnya mengenai perkreditan bank dan mengetahui serta mendalami mengenai pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Loan (NPL) terhadap Penyaluran Kredit pada Bank yang Go Public di BEI.
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi perbankan dalam hal ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi bank-bank di Indonesia dalam usaha meningkatkan penyaluran kredit
(29)
13
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Sebagai informasi dan pertimbangan bagi pihak kreditur, investor, dan manajemen perbankan agar dapat memberikan keputusan dalam pemberian kredit. Demi kemajuan dan prestasi perusahaan yang akan datang.
(30)
51
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan perencanaan dan proses pelaksanaan dalam penelitian. Adapun yang telah dikemukakan oleh Umar (2008:6) menerangkan bahwa “Desain penelitian merupakan suatu rencana kerja yang terstruktur dalam hal hubungan-hubungan antarvariabel secara komprehensif, sedemikian rupa agar hasil risetnya dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan riset”. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif. Penelitian deskriptif menurut Moh. Nazir (2003:54) adalah:
Suatu metode yang meneliti status kelompok manusia, objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Sedangka metode verifikatif, menurut Arikunto (2006:8) mengemukakan bahwa “Penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan”. Dengan kata lain penelitian ini memiliki tujuan untuk mengecek kebenaran pada penelitian lain atau penelitian sebelumnya dan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen melalui uji hipotesis dengan perhitungan statistik.
B. Operasional Variabel
Menurut POPS (2013:20) “Operasional variabel adalah menjelaskan indikator-indikator dari setiap variabel penelitian. variabel-variabel harus dijelaskan secara rinci dengan menggunakan indikator-indikator yang jelas dan terukur”. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel
(31)
52
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
independen dan variabel dependen. Penelitian ini memiliki tiga variabel, dimana terdapat dua variabel independen (bebas) dan satu variabel dependen (terikat). Adapun penjelasannya sebagai berikut:
1. Variabel Independen (bebas)
Dalam peneitian ini yang menjadi variabel independen (variabel X1) adalah Dana Pihak Ketiga (DPK). Menurut Kasmir (2002:64) “Dana pihak ketiga adalah dana yang berasal dari masyarakat luas yang merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasional suatu bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasionalnya dari sumber dana ini”.
Variabel X2 dalam penelitaian ini adalah Non Performing Loan (NPL). Menurut Suhardjono (2003:252) bahwa “ Non Performing Loan adalah dimana nasabah sudah tidak sanggup membayar sebagian atau seluruh kewajibannya kepada bank seperti yang telah diperjanjikan”.
2. Variabel Dependen (terikat)
Pada penelitian ini yang menjadi variabel dependen (variabel Y) adalah Penyaluran Kredit. Menurut Veithzal Rivai (2013:198)
Penyaluran Kredit adalah penyerahan barang, jasa, atau uang dari satu pihak (kreditur) atas dasar kepercayaan kepada pihak lain (debitur) dengan janji membayar dari penerima kredit kepada pemberi kredit pada tanggal yang telah disepakati kedua belah pihak.
Operasional variabel diperlukan untuk menentukan jenis dan indikator serta skala pengukuran dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini, sehingga pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan benar. Secara lengkap operasionalisasi variabel dijelaskan dalam tabel berikut:
(32)
53
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1
Operasional variabel
Variabel Dimensi Indikator Skala
Dana Pihak Ketiga (DPK) variabel X1
a. Tabungan b. Giro c. Deposito
a. Jumlah Tabungan b. Jumlah Giro c. Jumlah Deposito
Rasio
Non Performing Loan (NPL) variabel X2
a. Kredit Kurang Lancar
b. Kredit Diragukan c. Kredit Macet
a. Jumlah Kredit Kurang Lancar
b. Jumlah Kredit Diragukan c. Jumlah Kredit Macet
Rasio
Penyaluran Kredit
(variabel Y) Jumlah kredit yang diberikan
Rasio
C. Populasi Dan Sampel a. Populasi
Menurut Husaini Usman (2008:181) “Populasi adalah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, daripada karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas”. Sedangkan menurut Arikunto (2010:173) “ Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Populasi dalam penelitian ini adalah bank umum yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2013 sebanyak 31 bank. berikut ini merupakan daftar perbankan yang terdaftar di BEI:
(33)
54
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2
Daftar Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Populasi
No Nama Perusahaan Status
1 PT. Bank Artha Graha International Tbk Bank Swasta
2 PT. Bank Agroniaga Tbk Bank Swasta
3 PT. Bank Bukopin Tbk Bank Swasta
4 PT. Bank Bumi Arta Tbk Bank Swasta
5 PT. Bank ICB Bumiputera Tbk Bank Swasta
6 PT. Bank Capital Indonesia Tbk Bank Swasta
7 PT. Bank Central Asia Tbk Bank Swasta
8 PT. Bank CIMB Niaga Tbk Bank Swasta
9 PT. Bank Danamon Tbk Bank Swasta
10 PT. Bank Ekonomi Raharja Tbk Bank Swasta
11 PT. Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk Bank Swasta 12 PT. Bank Internasional Indonesia Tbk Bank Swasta 13 PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Bank Pemerintah
14 PT. Bank Mayapada Tbk Bank Swasta
15 PT. Bank Mega Tbk Bank Swasta
16 PT. Bank Mutiara (d/h Bank Century) Tbk Bank Swasta 17 PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Bank Pemerintah
18 PT. Bank OCBC NISP Tbk Bank Swasta
19 PT. Bank Nusantara Parahyangan Tbk Bank Swasta 20 PT. Bank of India Indonesia Tbk Bank Swasta
21 PT. Bank Panin Tbk Bank Swasta
(34)
55
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Banten Tbk
23 PT. Bank Permata Tbk Bank Swasta
24 PT. Bank Pundi Indonesia (d/h Bank Eksekutif Internasional) Tbk
Bank Swasta 25 PT. Bank QNB Kesawan (d/h Bank Kesawan)
Tbk
Bank Swasta 26 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Bank Pemerintah
27 PT. Bank Sinarmas Tbk Bank Swasta
28 PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Bank Pemerintah 29 PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Bank Swasta 30 PT. Bank Victoria Internasional Tbk Bank Swasta 31 PT. Bank Windu Kentjana International (d/h
Bank Mutiara) Tbk
Bank Swasta Sumber: Data Bursa Efek Indonesia tahun 2013
b. Sampel
Menurut Husaini Usman (2008:192) “Sampel ialah sebagian anggota populasi yang diambil dengan menggunakan teknik tertentu yang disebut teknik sampling”. Sampel yang digunakan pada penelitian ini merupakan data kuantitatif yaitu data yang diukur dalam suatu skala numeric. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan dari bank go public di Bursa Efek Indonesia dalam periode 2013. Adapun teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Purposive Sampling. Menurut husaini usman (2008:187) mengemukakan “Purposive Sampling adalah teknik yang digunakan apabila sampel yang dipilih secara khusus berdasarkan tujuan penelitiannya”. Sampel yang diambil pada penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk meneliti pengaruh dana pihak ketiga dan NPL terhadap penyaluran kredit pada bank yang terdaftar di BEI.
Kriteria dalam pemilihan sampel pada penelitian ini yaitu pada bank yang mempunyai laporan keuangan paling lengkap dan telah dipublikasikan di Bank Indonesia, Maksimal pada awal tahun 2013 telah listing di BEI. Jumlah populasi yang diambil dari keseluruhan bank go public yang terdaftar di BEI tahun 2013
(35)
56
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
adalah 31 bank, tetapi yang memenuhi criteria terdapat 28 bank. Maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 28 bank go public di BEI pada tahun 2013 yaitu:
Tabel 3.3
Sampel Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
No Nama Perusahaan Status
1 PT. Bank Artha Graha International Tbk Bank Swasta
2 PT. Bank Agroniaga Tbk Bank Swasta
3 PT. Bank Bukopin Tbk Bank Swasta
4 PT. Bank Bumi Arta Tbk Bank Swasta
5 PT. Bank ICB Bumiputera Tbk Bank Swasta
6 PT. Bank Capital Indonesia Tbk Bank Swasta
7 PT. Bank CIMB Niaga Tbk Bank Swasta
8 PT. Bank Danamon Tbk Bank Swasta
9 PT. Bank Ekonomi Raharja Tbk Bank Swasta
10 PT. Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk Bank Swasta 11 PT. Bank Internasional Indonesia Tbk Bank Swasta
12 PT. Bank Mayapada Tbk Bank Swasta
13 PT. Bank Mega Tbk Bank Swasta
14 PT. Bank OCBC NISP Tbk Bank Swasta
15 PT. Bank Nusantara Parahyangan Tbk Bank Swasta 16 PT. Bank of India Indonesia Tbk Bank Swasta 17 PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat &
Banten Tbk
Bank Swasta
18 PT. Bank Permata Tbk Bank Swasta
19 PT. Bank Pundi Indonesia (d/h Bank Eksekutif Internasional) Tbk
Bank Swasta 20 PT. Bank QNB Kesawan (d/h Bank Kesawan)
Tbk
Bank Swasta
21 PT. Bank Sinarmas Tbk Bank Swasta
22 PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Bank Swasta 23 PT. Bank Victoria Internasional Tbk Bank Swasta 24 PT. Bank Windu Kentjana International (d/h
Bank Mutiara) Tbk
Bank Swasta 25 PT. Bank Negara Indonesia Tbk Bank Pemerintah 26 PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Bank Pemerintah 27 PT. Bank Tabungan Negara Tbk Bank Pemerintah
(36)
57
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber: Data Bursa Efek Indonesia tahun 2013
D. Teknik Pengumpulan Data
Peneliti membutuhkan data untuk menyelesaikan proses penelitian, untuk itu peneliti perlu untuk mengetahui teknik pengumpulan data demi mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Adapun pengumpulan data bila dilihat dari sumber datanya maka dapat dibedakan menjadi sumber primer dan sumber sekunder. Menurut Husaini Usman (2008:20) “Data primer merupakan data dikumpulkan langsung oleh peneliti melalui pihak yang bersangkutan, sedangkan data sekunder merupakan data yang dikumpulkan oleh peneliti melalui pihak kedua atau tangan kedua”.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. data diperoleh dari laporan keuangan sektor perbankan yang telah dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data sekunder yaitu dengan metode dokumentasi. Menurut Arikunto (2010:274) mengatakan “Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel-variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya”.
Studi dokumentasi pada penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data berupa laporan keuangan yang berhubungan dengan data mengenai Dana Pihak Ketiga, Non Performing Loan dan jumlah pemberian kredit yang diberikan, serta dokumen lain yang berkaitan kemudian dipelajari sebagai bahan untuk penelitian.
E. Teknik Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis
Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji linearitas, uji asumsi klasik, analisis regresi multiple (ganda) untuk menganalisa pengaruh hubungan antara variabel dengan menggunakan SPSS Statistics 19.0 for Windows.
(37)
58
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Uji Asumsi Klasik
Uji Asumsi Klasik menurut Gujarati (2003:97) bertujuan untuk memastikan bahwa hasil penelitian adalah valid dengan data yang digunakan secara teori adalah tidak bias, konsisten dan penaksiran koefisienan regresinya efisien. Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang dilakukan adalah pengujian liniearitas, multikolinearitas, heterokedastisitas.
a. Uji Linearitas
Uji linieritas ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas bersifat linier atau tidak. Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran regresi. Jika hasilnya tidak linear, maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan. Langkah-langkah uji linieritas regresi dalam Riduwan (2010:200-203) adalah sebagai berikut:
1. Hitung jumlah kuadrat regresi (Jkreg[a]) dengan rumus:
Rumus : Keterangan:
( )
reg a
JK : jumlah kuadrat regresi Y
: jumlah seluruh variable Y n : banyaknya responden2. Hitung jumlah kuadrat regresi (JKreg[b/a]) dengan rumus:
Rumus : Keterangan:
( / )
reg b a
JK : Jumlah kuadrat regresi b/a XY
: Jumlah seluruh variabel x dikalikan y X
: Jumlah seluruh variabel x Y(38)
59
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
n : banyaknya responden
3. Hitung jumlah kuadrat residu (JKres) menggunakan rumus: Rumus : JKres
Y2JKreg b a( / )JKreg a( )Keterangan:
res
JK : Jumlah kuadrat residu 2
Y
: Jumlah variabel Y dikuadratkan ( / )reg b a
JK : Jumlah kuadrat regresi b/a ( / )
reg b a
JK : Jumlah kuadrat regresi (a)
4. Hitung rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJKreg[a]) dengan rumus:
( ) ( )
reg a reg a
RJK JK
5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi (RJKreg(b/a))
Rumus : RJKreg b a( / )JKreg b a( / )
6. Hitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKres)
Rumus :
2 res res JK RJK n
7. Hitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus :
Rumus :
}
Sebelum menghitung , susun tabel kelompok data variabel X dan Y, dimana variabel X data diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar. Selanjutnya menghitung jumlah kuadrat eror (JKE)
8. Hitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus:
Rumus : JKTC JKresJKE
9. Hitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan rumus:
Rumus :
2 TC TC JK RJK k
(39)
60
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rumus : E
E
JK RJK
n k
11. Mencari nilai uji dengan rumus: Rumus :
12. Tentukan aturan untuk pengambilan keputusan atau kriteria uji linier. Jika , maka terima berarti linier
13. Carilah nilai menggunakan Tabel F dengan rumus : =
pada taraf signifikansi 95% atau 0, 05 dimana db TC = k-2 (dk pembilang) dan db E = n-k (dk penyebut)
14. Membandingkan nilai dengan nilai tabel F, kemudian disimpulkan : Jika , maka terima berarti linier
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas menurut Duwi Priyatno (2012:93) adalah “Keadaan dimana adanya hubungan linear secara sempurna atau mendekati sempurna antara variabel independen dalam model regresi”. Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Cara yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas adalah dilihat dari Tolerance Value (TV) yang lebih kecil dari 0,1 atau nilai Variance Inflation Factors (VIF) yang lebih besar dari nilai 10. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih dan tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi dari output regresi didapatkan nilai tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10, sehingga tidak terjadi multikolinearitas.
(40)
61
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Uji Heterokedastisitas
Menurut Duwi Priyatno (2012:93) “ Heterokedastisitas adalah varian residual yang tidak sama pada semua pengamatan didalam model regresi”. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas atau yang homokedastisitas. Menurut Duwi Priyatno (2012:93) pengambilan keputusan uji tersebut yaitu sebagai berikut:
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka terjadi heteroskedastisitas.
Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
2. Uji Hipotesis
a. Analisis Regresi Linear multiple
Penelitian ini memiliki dua variabel independent sebagai variabel predictor yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Loan (NPL) dengan satu variabel dependent yaitu Penyaluran Kredit. Oleh karena itu analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi linier ganda. Menurut Riduwan (2010:252) analisis Regresi ganda adalah analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat (untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsional atau hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih dengan satu variabel terikat).
Persamaan regresi ganda pada penelitian ini menurut Sudjana (2003:70) adalah sebagai berikut :
1 1 2 2
o
Y b b X b X
Hitung nilai-nilai persamaan b1, b2, dan bo dengan rumus, rumus nilai persamaan
untuk 2 variabel bebas adalah:
(41)
62
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Melihat rumus tersebut, sebaiknya data penelitian disusun kembali secara khusus berisikan besaran-besaran yang diperlukan seperti berikut:
No X1 X2 Y 2
1
X X 22 Y2
1
X Y X Y 2 X X 2 2
1 ... ... ... ... ... ... ... ... ...
2 ... ... ... ... ... ... ... ... ...
3 ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
N ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Statistik
1 X
X2
Y2 1 X
2 2 X
2 Y
X Y1
X Y2
X X1 2b. Uji F (Uji Keberartian Regresi)
Menurut Sudjana (2003:90) uji keberartian Regresi linier ganda ini dimaksudkan untuk meyakinkan diri apakah regresi (berbentuk linier) yang didapat berdasarkan penelitian ada artinya bila dipakai untuk membuat kesimpulan mengenai hubungan sejumlah peubah yang sedang diamati. Untuk memperoleh gambaran mengenai keberartian hubungan regresi antara variabel (dana pihak ketiga), (non performing loan) terhadap variabel Y (penyaluran kredit), maka dilakukan pengujian keberartian regresi. Dengan rumusan hipotesis sebagai berikut :
Ho: Regresi Tidak Berarti
Ha: Regresi berarti
Adapun rumus untuk menguji signifikansi dengan membandingkan Fhitung dengan
Ftabel :
/
/ ( 1)
reg hitung
res
JK k F
JK n k
(42)
63
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Sudjana, 2003:91) Dimana:
JKreg : Jumlah kuadrat regresi
JKres : Jumlah kuadrat residu (sisa)
n : Jumlah responden k : Jumlah variabel bebas
Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji keberartian regresi adalah sebagai berikut:
Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKreg) dengan rumus:
Mencari jumlah kuadrat sisa (JKsisa) dengan rumus:
Atau
Setelah menghitung nilai Fhitung selanjutnya membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel = F{(1- α)(dk pembilang = m),(dk penyebut = n – k - 1)}. Kriteria yang digunakan untuk mengambil keputusan adalah
Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak, artinya regresi berarti
Jika Fhitung≤ Ftabel, maka Ho diterima, artinya regresi tidak berarti
(43)
64
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji keberartian koefisien regresi pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen dengan menganggap variabel independen lainnya bernilai tetap. Adapun rumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut :
Untuk Variabel Independen 1 ( dana pihak ketiga )
Ho: =0, tidak ada pengaruh positif antara dana pihak ketiga terhadap
penyaluran kredit
Ha : >0, terdapat pengaruh positif antara dana pihak ketiga terhadap
penyaluran kredit
Untuk Variabel Independen 2 ( non performing loan )
Ho: =0, tidak ada pengaruh antara Non Performing Loan terhadap
penyaluran kredit
Ha: 0, terdapat pengaruh antara Non Performing Loan terhadap
penyaluran kredit
Adapun rumus menguji keberartian koefisien regresi menurut Sudjana (2003:111) adalah debagai berikut :
Keterangan:
= galat baku koefisien regresi
= nilai variabel bebas
Untuk menentukan galat baku koefisien terlebih dahulu harus dilakukan perhitungan-perhitungan, menurut Sudjana (2003:110) sebagai berikut:
(44)
65
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Menghitung Nilai Galat Baku Taksiran Y ( ) , dengan rumus :
3. Menghitung Nilai Koefisien Antara Multipel (R2), dengan rumus:
(Sudjana, 2003:107) 4. Menghitung Jumlah Kuadrat Penyimpangan Peubah (
xij2), denganrumus:
(Sudjana, 2003:77) Setelah menghitung nilai t langkah selanjtnya membandingkan nilai thitung (th)
dengan nilai tabel student t dengan dk = (n-k-1) taraf nyata 5%. Kriteria yang digunakan untuk mengambil keputusan adalah
Jika nilai thitung≥ ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima
(45)
66
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
(46)
90
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit pada bank yang go public di Bursa Efek Indonesia(BEI) tahun 2013, maka pada bagian akhir dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh bank yang telah go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013 cenderung meningkat. Jumlah dana pihak ketiga terbesar diperoleh dari jumlah simpanan dalam bentuk deposito. Karena deposito memiliki tingkat suku bunga yang lebih besar.
2. Jumlah Non Performing Loan (NPL) pada bank yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013 cukup baik dan tidak ada bank yang memiliki jumlah NPL melebihi batas maksimum yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia.
3. Jumlah penyaluran kredit pada bank yang go public di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013 cenderung meningkat. Namun masih terdapat beberapa bank yang masih berada dibawah rata-rata.
4. Dana pihak ketiga berpengaruh positif terhadap penyaluran kredit pada bank yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013. Artinya ketika dana pihak ketiga meningkat, maka penyaluran kredit pun akan meningkat.
5. Non Performing Loan (NPL) tidak berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit pada bank yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013.
(47)
91
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dijabarkan sebelumnya, maka penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Dana pihak ketiga merupakan sumber dana terbesar yang dimiliki oleh bank, untuk itu bank diharapkan agar lebih meningkatkan lagi dalam penghimpunan dana pihak ketiga dari masyarakat, salah satunya dengan cara menyediakan fasilitas tabungan untuk anak sekolah atau bekerjasama dengan perusahaan dan sekolah.
2. Penyaluran kredit merupakan pendapatan terbesar suatu bank, maka pihak bank lebih memprioritaskan kegiatannya sebagai kreditur agar penyaluran kredit dapat terus meningkat, namun harus didasari dengan prinsip kehati-hatian dalam memberikan kredit.
3. Untuk menghindari atau meminimalisir jumlah NPL agar tetap berada pada batas sewajarnya dibawah 5%, maka pihak bank dapat menerapkan manajemen perkreditan yang baik, melakukan analisis kredit dengan 5C, 7P, dan 3R, serta selalu mengawasi kelayakan calon debitur sehingga dapat terjamin kelancaran dalam pengembalian dana kepada bank.
4. Bagi peneliti selanjutnya, agar dapat menambah variabel lainnya seperti CAR, tingkat suku bunga, dan lain-lain pada tahun berikutnya. Selain itu dapat menambahkan kepemilikan saham sebagai variabel moderasi untuk mengetahui perbandingan bank yang memiliki kepemilikan saham asing dengan bank domestik dalam menyalurkan kredit.
(48)
92
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Dendawijaya, Lukman. (2009). Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Firdaus, Rachmat dan Ariyanti, M. (2011). Manajemen Perkreditan Bank Umum Teori, Masalah, Kebijakan, Dan Aplikasinya Lengkap Dengan Analisis Kredit. Bandung: Alfabeta.
Gujarati. (2003). Basic Ekonometric. Singapore: McGraw Hill.
Hasibuan, M. (2005). Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Kasmir. (2010). Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Kasmir. (2008). Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Kasmir. (2012). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Nazir, M. (2003). Metode penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Pandia, Frianto. (2012). Manajemen Dana dan Kesehatan Bank. Jakarta: Rineka Cipta.
POPS. (2013). Pedoman Operasional Penulisan Skripsi. Bandung: Program Studi Pendidikan Akuntansi.
Priyatno, Duwi. (2012). Belajar Cepat Olah Data Statistika Dengan SPSS. Yogyakarta: Andi.
Riduwan. (2010). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Rivai, Veithzal, dkk. (2013). Commercial Bank Management: Manajemen Perbankan Dari Teori Ke Praktik. Jakarta: Rajawali Pers.
Siamat, Dahlan. (2005). Manajemen lembaga keuangan: kebijakan moneter dan perbankan. Jakarta: FE UI.
Sudjana. (2003). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Para Peneliti. Bandung: Tarsito
(49)
93
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Suhardjono. (2003). Manajemen perkreditan usaha kecil dan menengah. Yogyakarta: (UPP) AMP YKPN.
Taswan. (2010). Manajemen Perbankan Konsep, Teknik, dan Aplikasi. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Umar, Husein. (2008). Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan Paradigma Positivistik Dan Berbasis Pemecahan Masalah. Jakarta: Rajawali Pers.
Usman, Husaini. (2008). Pengantar Statistika. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Warjiyo, Perry. (2004). Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter di Indonesia. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) BI. [Online]. Tersedia di: wordpress.com. Diakses 03 Maret 2014.
Sumber Peraturan dan Undang-Undang:
Peraturan Bank Indonesia No. 15/15/PBI/2013
PSAK. Pedoman Standar Akuntansi Keuangan No. 31 Tahun 2009.
Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP Tanggal 14 Desember 2001.
Surat Keputusan Direktur Jendral Bank Indonesia No. 31/147/KEP/DIR Tanggal 12 November 1998 Tentang Kualitas Aktiva Produktif.
Undang-Undang RI No.10 Tahun 1998 Tentang Perbankan.
Sumber Skripsi dan Jurnal:
Daniyah, Hamidah. (2013). Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Non Performing Loan Terhadap Penyaluran Kredit Pada PT. ICB Bumiputera Tbk. Bandung: FPEB UPI.
Dimitrios P. Louzis, Angelos T. Vouldis & Vasilios L. Metaxas. (2010).
Macroeconomic And Bank-spesific Determinants Of Non Performing Loans in Greece: A Comparative Study Of Mortgage, Business And Consumer Loan Portofolios. Journal economic, ISSN 1109-6691.
Freeman, Russel. (2004). The Treatment Of Nonperforming Loans In Macroeconomic Statistics. [Online]. Tersedia di: www.imf.org/external/np/sta/npl/eng/2004/081604.pdf. Diakses 19 September 2014.
(1)
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
(2)
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit pada bank yang go public di Bursa Efek Indonesia(BEI) tahun 2013, maka pada bagian akhir dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh bank yang telah go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013 cenderung meningkat. Jumlah dana pihak ketiga terbesar diperoleh dari jumlah simpanan dalam bentuk deposito. Karena deposito memiliki tingkat suku bunga yang lebih besar.
2. Jumlah Non Performing Loan (NPL) pada bank yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013 cukup baik dan tidak ada bank yang memiliki jumlah NPL melebihi batas maksimum yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia.
3. Jumlah penyaluran kredit pada bank yang go public di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013 cenderung meningkat. Namun masih terdapat beberapa bank yang masih berada dibawah rata-rata.
4. Dana pihak ketiga berpengaruh positif terhadap penyaluran kredit pada bank yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013. Artinya ketika dana pihak ketiga meningkat, maka penyaluran kredit pun akan meningkat.
5. Non Performing Loan (NPL) tidak berpengaruh signifikan terhadap
penyaluran kredit pada bank yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013.
(3)
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dijabarkan sebelumnya, maka penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Dana pihak ketiga merupakan sumber dana terbesar yang dimiliki oleh bank, untuk itu bank diharapkan agar lebih meningkatkan lagi dalam penghimpunan dana pihak ketiga dari masyarakat, salah satunya dengan cara menyediakan fasilitas tabungan untuk anak sekolah atau bekerjasama dengan perusahaan dan sekolah.
2. Penyaluran kredit merupakan pendapatan terbesar suatu bank, maka pihak bank lebih memprioritaskan kegiatannya sebagai kreditur agar penyaluran kredit dapat terus meningkat, namun harus didasari dengan prinsip kehati-hatian dalam memberikan kredit.
3. Untuk menghindari atau meminimalisir jumlah NPL agar tetap berada pada batas sewajarnya dibawah 5%, maka pihak bank dapat menerapkan manajemen perkreditan yang baik, melakukan analisis kredit dengan 5C, 7P, dan 3R, serta selalu mengawasi kelayakan calon debitur sehingga dapat terjamin kelancaran dalam pengembalian dana kepada bank.
4. Bagi peneliti selanjutnya, agar dapat menambah variabel lainnya seperti CAR, tingkat suku bunga, dan lain-lain pada tahun berikutnya. Selain itu dapat menambahkan kepemilikan saham sebagai variabel moderasi untuk mengetahui perbandingan bank yang memiliki kepemilikan saham asing dengan bank domestik dalam menyalurkan kredit.
(4)
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Dendawijaya, Lukman. (2009). Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Firdaus, Rachmat dan Ariyanti, M. (2011). Manajemen Perkreditan Bank Umum
Teori, Masalah, Kebijakan, Dan Aplikasinya Lengkap Dengan Analisis Kredit.
Bandung: Alfabeta.
Gujarati. (2003). Basic Ekonometric. Singapore: McGraw Hill.
Hasibuan, M. (2005). Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Kasmir. (2010). Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Kasmir. (2008). Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Kasmir. (2012). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Nazir, M. (2003). Metode penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Pandia, Frianto. (2012). Manajemen Dana dan Kesehatan Bank. Jakarta: Rineka Cipta.
POPS. (2013). Pedoman Operasional Penulisan Skripsi. Bandung: Program Studi Pendidikan Akuntansi.
Priyatno, Duwi. (2012). Belajar Cepat Olah Data Statistika Dengan SPSS. Yogyakarta: Andi.
Riduwan. (2010). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Rivai, Veithzal, dkk. (2013). Commercial Bank Management: Manajemen
Perbankan Dari Teori Ke Praktik. Jakarta: Rajawali Pers.
Siamat, Dahlan. (2005). Manajemen lembaga keuangan: kebijakan moneter dan
perbankan. Jakarta: FE UI.
Sudjana. (2003). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Para Peneliti. Bandung: Tarsito
(5)
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Suhardjono. (2003). Manajemen perkreditan usaha kecil dan menengah. Yogyakarta: (UPP) AMP YKPN.
Taswan. (2010). Manajemen Perbankan Konsep, Teknik, dan Aplikasi. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Umar, Husein. (2008). Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan
Paradigma Positivistik Dan Berbasis Pemecahan Masalah. Jakarta: Rajawali
Pers.
Usman, Husaini. (2008). Pengantar Statistika. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Warjiyo, Perry. (2004). Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter di Indonesia. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) BI. [Online]. Tersedia di: wordpress.com. Diakses 03 Maret 2014.
Sumber Peraturan dan Undang-Undang:
Peraturan Bank Indonesia No. 15/15/PBI/2013
PSAK. Pedoman Standar Akuntansi Keuangan No. 31 Tahun 2009.
Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP Tanggal 14 Desember 2001.
Surat Keputusan Direktur Jendral Bank Indonesia No. 31/147/KEP/DIR Tanggal 12 November 1998 Tentang Kualitas Aktiva Produktif.
Undang-Undang RI No.10 Tahun 1998 Tentang Perbankan.
Sumber Skripsi dan Jurnal:
Daniyah, Hamidah. (2013). Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Non Performing
Loan Terhadap Penyaluran Kredit Pada PT. ICB Bumiputera Tbk. Bandung:
FPEB UPI.
Dimitrios P. Louzis, Angelos T. Vouldis & Vasilios L. Metaxas. (2010).
Macroeconomic And Bank-spesific Determinants Of Non Performing Loans in Greece: A Comparative Study Of Mortgage, Business And Consumer Loan Portofolios. Journal economic, ISSN 1109-6691.
Freeman, Russel. (2004). The Treatment Of Nonperforming Loans In
Macroeconomic Statistics. [Online]. Tersedia di:
www.imf.org/external/np/sta/npl/eng/2004/081604.pdf. Diakses 19 September 2014.
(6)
Nurhani Ramadhani, 2015
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PADA BANK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Meydianawathi, Luh Gede. 2006. Analisis Perilaku Penawaran Kredit Perbankan
Kepada Sektor UMKM di Indonesia (2002-2006). Buletin Studi Ekonomi. Vol.12
No.2. [Online]. tersedia di: isa7695.wordpress.com/2010/07/19/analisis-perilaku-penawaran-kredit-perbankan-kepada-sektor-umkm-di-indonesia-2002-2006/. Diakses 30 Juli 2014.
Pratama, Billy A. (2009). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan
Penyaluran Kredit Perbankan (Studi Pada Bank Umum Di Indonesia Periode Tahun 2005-2009).[Online]
Sumber Internet:
---. (2013). Bank Indonesia Menekan Penyaluran Kredit Pada Bank