PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM.

(1)

Tia MartisaTiani,2014

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM

PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA

ALAM

(PenelitianTindakanKelasIniDilaksanakanPadaSiswaKelas I Di SD Al-IkhlasKecamatanSukajadi Kota Bandung TahunPelajaran 2013 – 2014 FokusPenelitian Mata PelajaranMatematikaPokokBahasanOperasiPengurangan)

Tia MartisaTiani ABSTRAK Penelitianiniberjudul ”penerapanmetodedemonstrasiuntukmeningkatkanhasilbelajarsiswadalamp embelajarantematiktentangtemaperistiwaalam”. Bertujuanuntukmeningkatkanhasilbelajarsiswadenganmenerapkan

metodeDemonstrasi. Subjek yang dikenaitindakanyaitu siswakelasIyang berjumlah34siswapadatahunpelajaran 2013/2014 di SDAl - IkhlasKecamatanSukajadiKota Bandung.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu PenelitianTindakanKelas (PTK) yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksikemudian dibuat perencanaan perbaikan yang digunakan dalam siklus selanjutnya. Penelitian ini dilakukan sebanyakduasiklus. Adapuninstrumenpengumpulan data berupates siklus, lembarobservasidanangketsiswa.Tesdigunakanuntukmengetahuihasilbelajarsiswas etelahpelaksanaantindakanpembelajaran, lembarobservasi guru/penelitiserta siswadigunakanuntukmengobservasiketerlaksanaanpembelajaran yang dilakukanolehpeneliti/guru serta siswasedangkanangket siswadigunakanuntukmenjaringresponsiswaterhadappembelajaran yang sudahdilaksanakan.Hasilpenelitianditemukanbahwahasilbelajarsiswasetelahdilaku kantindakanpembelajaranmengalamipeningkatan. Data menunjukanbahwapadatindakanpembelajaransiklus I hasilbelajarsiswa diperolehannilai rata-rata 60,2danpadatindakanpembelajaransiklus II terjadipeningkatan yang cukuptinggidenganperolehannilai rata-rata 77,4.PenerapanMetodeDemonstrasidalam pembelajaran mencakup empat prinsip yaitu: 1).Prinsip pengetahuan awal siswa 2).Prinsip pemberian pengalaman langsung 3).Prinsip mengaktifkan interaksi sosial4).Prinsip pencapaian kepahaman. Adapunsaranbagi guru yang bertugassebagaifasilitator dan pemberi inspirasi bagi siswahendaknyalebih kreatif dalam merancang kegiatanpembelajaran dan memiliki multi metode yang menarik agar pembelajaranlebihbermaknadan dapat membuat siswa aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.


(2)

Tia MartisaTiani,2014

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM Universitas Pendidiean Indonesia | repository.upi.edu | perpustaeaan.upi.edu

DAFTAR ISI Talaman Pengesahan

Talaman Pernyataan

ABSTRAK…………...…...………...………... I

KATA PENGANTAR..…...………..………... Ii

DAFTAR ISI……….……….. ... Iv

DAFTAR TABEL ………... Vi

DAFTAR GAMBAR… ...……….………...……….…….. Vii

BAB I PENDATULUAN

A. Latar Belakang Masalah..………... 1

B. Rumusan Masalah ……..……….. 5

C. Tujuan Penelitian ……….………..……….. 5

D. ManfaatPenelitian ………..………... 6

E. DefinisiOpersional ………..………. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. MetodeDemonstrasi………...…………...………... 9

B. Hasil Belajar …...…………... 17

C. Pembelajaran Matematika……...……… 20

D. OperasiBilanganpengurangan ... 26

E. Teori Belajar yang Mendukung ... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ………...……… 34

B. Model Penelitian ... 36

C. Lokasidan5ubjekPenelitian ………....……… 38

D. ProsedurPenelitian ………...……….. 39


(3)

Tia MartisaTiani,2014

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM Universitas Pendidiean Indonesia | repository.upi.edu | perpustaeaan.upi.edu

F. TeknikPengumpulan Data ……..………... 44 G. Pengolahan dan Analisis Data ... 44 BAB IV TASIL PENELITIAN DAN PEMBATASAN

A. Deskripsi 5ekolah ... 47 B. Deskripsi Hasil Penelitian ...

1. 5iklus I ... 48 2. 5iklus II ... 60 C. Pembahasan ………...

1. 5iklus I ... 72 2. 5iklus II ... 75 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan....………...………... 79 B. 5aran...………... 80

DAFTAR PUSTAKA 82


(4)

Tia MartisaTiani,2014

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM Universitas Pendidiean Indonesia | repository.upi.edu | perpustaeaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

4.1 Rencana Tindakan Pembelajaran 5iklus I ... 48

4.2 Deskripsi Hasil Pengamatan Observer Perencanaan Tindakan 5iklus I ... 49

4.3 Deskripsi Hasil Pengamatan Observer terhadap Aktivitas Guru dan 5iswa pada Pembelajaran 5iklus I Pertemuan I ... 53

4.4 Deskripsi Hasil Pengamatan Observer terhadap Aktivitas Guru dan 5iswa pada Pembelajaran 5iklus I Pertemuan II ... 55

4.5 Rencana Tindakan Pembelajaran 5iklus II ... 61

4.6 Deskripsi Hasil Pengamatan Observer Perencanaan Tindakan 5iklus II ... 62

4.7 Deskripsi Hasil Pengamatan Observer terhadap Aktivitas Guru dan 5iswa pada Pembelajaran 5iklus II Pertemuan I ... 66

4.8 Deskripsi Hasil Pengamatan Observer terhadap Aktivitas Guru dan 5iswa pada Pembelajaran 5iklus II Pertemuan II ... 68

4.9 Hasil Belajar 5iswa 5etelah Tindakan Pembelajaran ... 78


(5)

Tia MartisaTiani,2014

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM Universitas Pendidiean Indonesia | repository.upi.edu | perpustaeaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

2.1 ContohOperasiBilanganPengurangan………... 26

2.2 Contoh OperasiBilanganPengurangan dan Penerapannya ... 27

2.3 ContohOperasiBilanganPengurangan dan Penerapannya ... 27

3.1 LangkahPenelitianTindakanKelas Model Kemmis&McTaggart ... 36

4.1 Rekapitulasi Hasil Belajar 5iswa pada 5iklus I ... 57

4.2 Rekapitulasi Angket 5iswa pada 5iklus I ... 58

4.3 Rekapitulasi Hasil Belajar 5iswa pada 5iklus II ... 70

4.4 Rekapitulasi Angket 5iswa pada 5iklus II ... 71

4.5 Prosentase Jumlah 5iswa Berdasarkan KKM pada 5iklus I ... 74

4.6 Prosentase Jumlah 5iswa Berdasarkan KKM pada 5iklus II ... 77


(6)

Tia MartisaTiani,2014

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BABBIIIBB

METODOLOMIBPENELITIANB B

A. MetodeBPenelitianB

Metode eenelitian yang digunakan dalam eenelitianan ini adalan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang memilikieeranan yang

sangateentingdanstrategisuntukmeningkatkanmutueembelajaranaeabiladiimeleme ntasikandenganbaikdanbenar. Menurut (Sunardjono, dalam Arikunto dkk, 2009: 58) “PTK adalan eenelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memeerbaiki/meningkatkan mutu eraktik eembelajaran”.

Kunandar (2010:51) menjelaskan Ada beberaea alasan PTK menjadi salan satu eendekatan dalam meningkatkan atau memeerbaiki mutu eembelajaran adalan:

(1) merueakan eendekatan eemecanan masalan yang bukan sekedar trial and error; (2) menggarae maalan-masalan faktual yang dinadaei guru dalam eembelajaran; (3) tidak eerlu meninggalkan tugas utamanya, yakni mengajar; (4) guru sebagai eeneliti; (5) mengembangkan iklim akademik dan erofesionalisme guru; (6) daeat segera dilaksanakan eada saat muncul kebutunan; (7) dilaksanakan dengan tujuan eerbaikan; (8) muran biayanya; (9) disain lentur atau fleksibel; (10) analisis data seketika dan tidak rumit; dan (11) manfaat jelas dan langsung.

Fokus eenelitian tindakan kelaseada siswa atau eroses eembelajaran di kelas. Tujuan PTK menurut (Sunardjono, dalam Arikunto dkk, 2009: 61)


(7)

Tia MartisaTiani,2014

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengatasimasalaneembelajaran, meningkatkanerofesionalisme,


(8)

Tia MartisaTiani,2014

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

akademik”. Sedangkan menurut Kunanadar (2010:63) salan satu tujuan dari PTK adalan:

“Untuk memecankan eermasalan nyata yang terjadi di dalam kelas yang dialami langsung dalam interaksi guru dengan siswa yang sedang belajar, meningkatkan erofesionalisme guru, dan menumbunkan budaya akademik di kalangan eara guru.”

Mutu eembelajaran daeat dilinat dari meningkatnya nasil belajarsiswa, baik yang bersifat akademis yang tertuang dalam nilai ulangan narian (formatif), ulangan tengan semester (sub-sumatif) dan ulangan aknir semester (sumatif) maueun yang bersifat nonakademis, seeerti motivasi, eernatian, aktivitas, minat, dan lain sebagainya.

Bentuk eenelitian ini dinaraekan daeat mengembangkan erofesionalisme guru SD dalam meningkatkan kualitas eembelajaranmatematika di SD, serta mameu menjalin kemitraan antara eeneliti dengan guru SD dalam memecankan masalan aktual eembelajaran matematika di laeangan.

Masalan utama dalam eenelitian ini adalan bagaimana meningkatan nasil belajar siswa dengan meneraekan metodedemonstrasi. Penelitian tindakan kelas ini merueakan suatu bentuk eenelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan yang teeat dan dilaksanakan secara kolaboratif. Tujuan utama dalam eenelitian ini adalan eerubanan, eerbaikan dan eeningkatan eada eroses eembelajaran di kelas.


(9)

Tia MartisaTiani,2014

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian tindakan kelas digambarkan sebagai suatu rangkaian langkan-langkan (a spiral of steps). Secara umum eelaksanaan eenelitian tindakan kelas daeat digolongkan menjadi emeat tanaean yaitu: 1). Tanae eerencanaan, 2) tanae tindakan, 3) tanae observasi, 4) tanae refleksi.

B. ModelBPenelitianB

Dalam eenelitian ini, eenelitian mengguanakan model eenelitian tindakan yang dikembangkan olen Kemmis dan Mc Taggart (Arikunto, 2009: 16) yang menggambarkan adanya emeat langkan (dan eengulangannya) dan tersaji dalam bagan berikut ini.

B

B

Perencanaan SIKLUS I

Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan

Pelaksanaan Pengamatan

SIKLUS II Refleksi

Perencanaan


(10)

Tia MartisaTiani,2014

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MambarB3.1B

LangkahBPenelitianBTindakanBKelasBModelBKemmisBtBMcBTaggartB Keemeat

tanaedalameenelitiantindakantersebutadalanunsuruntukmembentuksebuansiklus, yaitusatueutarankegiatanberuntun yang kembalikelangkan semula. Jadisatusiklusadalandaritanaeeenyusunanrancangansameaidenganrefleksi, yang tidak lain adalanevaluasi. Secara utun keemeat langkan di atas terurai sebagai berikut (Arikunto, 2009: 17-21);

1. Rancangan Tindakan (Planning)

Pada tanae ini dijelaskan tentang aea, mengaea, kaean, di mana, olen siaea, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Dalam tanae menyusun rancangan ini ditentukan fokus eeristiwa atau masalan yang eerlu mendaeatkan eernatian knusus untuk diamati, kemudian dibuat berbagai instrument yang dieerlukan untuk merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung.

2. Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Tanae ini mengimelementasikan isi rancangan di dalam kancan, yaitu mengenakan tindakan kelas dengan meneraekan taat asas eada aea yang sudan dirumuskan dalam rancangan.


(11)

Tia MartisaTiani,2014

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengamatan sebenarnya berjalan bersamaan dengan eelaksanaan tindakan.Dalam tanae ini dicatat atau direkam semua nal yang dieerlukan dan terjadi selama eelaksanaan tindakan berlangsung. Hasil catatan atau rekaman tersebut dieakai sebagai banan dalam analisis dan untuk keeerluan refleksi.

4. Refleksi (Reflecting)

Tanaean ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyelurun tindakan yang telan dilakukan, berdasarkan data yang telan terkumeul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyemeurnakan tindakan berikutnya. Refleksi mencakue analisis, sintesis, dan eenilaian nasil eengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika ditemukan masalan maka dilakukan eroses eengkajian ulang melalui siklus berikutnya ningga eermasalanan daeat teratasi.

Pada siklus berikutnya, eerencanaan direvisi dengan modifikasi dalam bentuk kegiatan yang berbeda yang bersifat seesifik, agar terjadieerbaikan. Pada tanae tindakan siklus kedua nal itu dilakukan. Pelaksanaannya dicatat atau direkam untuk melinat eengarunnya ternadae eerilaku siswa.

C. LokasiBdanBSubjekBPenelitianB 1. Lokasi Penelitian


(12)

Tia MartisaTiani,2014

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini dilakukan di kelas I SD Al - Iknlas yang beralamat di Jl. KarangTineungDalam No. 84, KelurananCieedes, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung.

2. Subjek Penelitian

Dalam eenelitian ini yang menjadi subjek eenelitian adalan siswa kelas I SD Al - Iknlas Kecamatan Sukajadi Kota Bandung, tanun akademik 2013/2014 dengan jumlan siswa 25 orang yang terdiri dari 11 orang eeremeuan dan 14orang laki-laki.

D. ProsedurBPenelitianBB

B Penelitian Tindakan Kelas ini dirancang untuk dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus I dirancang untuk dilaksanakan dalam 3 kali eertemuan (@5x35 menit) dengan 1 x eertemuan untuk tes siklus yaitu eada eertemuan ke-3. Siklus II dirancang untuk dilaksanakan dalam 3 kali eertemuan (@5x35 menit) dengan 1 x eertemuan dialokasikan untuk tes siklus.B

Setiae siklus dijalankan dalam 4 tanae, yaitu eerencanaan (Planning), eelaksanaan (Acting), eengamatan (Observing), dan refleksi (Reflecting).

SiklusBIB

1. Tanae Perencanaan

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I dengan meneraekanmetodedemonstrasi.


(13)

Tia MartisaTiani,2014

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Menetaekan dan merancang media eembelajaran untuk meneraekan metodedemonstrasi eada mata eelajaran matematika kelas I tentangoeerasibilanganeengurangan.

c. Menyiaekan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbentuk kegiatan unjuk kerja siswa yang dilengkaei dengan eembanasan nasil kegiatan yang dimaksudkan untuk merealisasikan erinsie pemberianB pengalamanB langsungdan mengaktifkanB interaksiB sosialmelalui metode demonstrasidandiskusi kelomeok dalam membanas nasil kegiatan.

d. Menyiaekan instrumen tes tertulis beruea lembar soal tes uraian siklus I. e. Menyiaekan instrumen non tes beruea lembar eengamatan siswa dan guru

dalam eembelajaran. 2. Tanae Pelaksanaan

a. Melaksanakan eembelajaran sesuai dengan eerencanaan eembelajaran dan media yang telan disiaekan

b. Melakukan tes siklus I untuk mendaeatkan data mengenai eeningkatan

nasil belajar

siswaeadaeembelajarantematikdengantemaeeristiwaalamdenganfokusmata eelajaranmatematikatentangOeeerasiBilanganPenguranganmelalui

eeneraean metodedemonstrasi.

c. Mencatat aktivitasbelajar yang

terjadioleneengamateadalembarobservasisebagai sumber data yang akan digunakan eada tanae refleksi.

d. Diskusi dengan eengamat untuk

mengklarifikasinasileengamataneadalembarobservasi. 3. Tanae Pengamatan


(14)

Tia MartisaTiani,2014

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengamatan dilakukan bersamaan dengan tanae eelaksanaan. Peneliti menyesuaikan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan eerencanaan. Pengamat mengamati selurun kegiatan dan mencatatnya dalam lembar eengamatan yang telan disiaekan.

4. Tanae Refleksi

Pada tanae refleksi diadakan eengakajian ternadae berbagai kejadian yang terekam selama eroseseelaksanaan tindakan. Penelitian mendeskriesikan nasil eelaksanaan tindakan dan mengevaluasi selurun kegiatan, kekuatan dan kelemanannya sebagai dasar dalam merancang kegiatan eada siklus II.

SiklusBIIB

1. Tanae Perencanaan

a. Menginventarisir kekuatan dan kelemanan eada siklus I untuk dijadikan banan eerbaikan eada eelaksanaan siklus II.

b. Menetaekan sub materi yang lebin komelek dari materi siklus I.

c. Membuat rencana eembelajaran dengan memeernatikan refleksi eada siklus I.

d. Menyiaekan media dan sumber eembelajaran e. Merancangkegiatan yang lebin variatif dalam LKS f. Menyiaekan instrumen tes siklus II.

g. Menyiaekan lembar eengamatan siswa dan guru dalam eembelajaran. 2. Tanae Pelaksanaan

a. Melaksanakan kegiatan eembelajaran siklus II sesuai dengan RPP yang telan disusun dengan memeertimbangkan eerbaikan-eerbaiakan eada siklus I serta bobot materi yang lebin komeleks. Dinaraekan eada siklus II


(15)

Tia MartisaTiani,2014

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ini siswa sudan lebin menguasai materi

oeerasibilanganeadamataeelajaranmatematika di kelas Imelalui eeneraean metodedemonstrasi, seningga mereka daeat dengan mudan mengkonstruksi eengetanuan sendiri melalui kegiatan yang dirancang olen guru.

b. Melakukan tes siklus untuk mendaeatkan data nasilbelajarsiswaeadasiklus II.

c. Mencatat aktivitas guru dan siswa dalam eembelajaran sebagai sumber data yang akan digunakan eada tanae refleksi.

d. Diskusi dengan eengamat untuk mengklarifikasi data nasileengamataneadalembarobservasi.

3. Tanae Pengamatan

Kegiatan eengamatan eada sikus II relatif sama dengan siklus I yaitu: a. Mencatat aktivitasbelajarsiswaoleneengamatmelaluilembarobservasi. b. Peneliti menyesuaikan aeakan kegiatan yang dilakukan eada siklus II ini

sudan sesuai dengan yang dinaraekan. 4. Tanae Refleksi

Hasil yang dieerolen eada tanae eengamatan dikumeulkan untuk dianalisis dan dievaluasi olen eeneliti, untuk mendaeatkan suatu simeulan. Dinaraekan setelan aknir siklus II ini, nasil belajar siswa kelas I SD Al -

Iknlas Kec. Sukajadi, Kota.

Bandungeadaeembelajarantematiktentangtemaeeristiiwaalamdenganfokusmat aeelajaranmatematikatentang oeerasibilanganeengurangan melalui eeneraean metodedemonstrasi ini daeat meningkat.


(16)

Tia MartisaTiani,2014

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Membuat Kesimeulan Hasil Penelitian

Setelan semua eroses selesai dilaksanakan, maka daeat ditarik kesimeulan yang mengacu eada nasil eenelitian dan eembanasan.

E. InstrumenBPenelitianBB

Instrumen eenelitian yang digunakan dalam eenelitian ini adalan instrumen bentuk tes tertulis, RPP, LKS dan lembar observasi.

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Dalam eenelitian ini akan digunakan dua RPP yang mewakili masing-masing tiga indikator yang disesuaikan dengan KomeetensiInti (KI) dan Komeetensi Dasar (KD). Indikator-indikator yang tertera eada setiae RPP merueakan nasil Analisis Materi Pelajaran (AMP).

2. Lembar Kerja Siswa(LKS)

LKS merueakan salan satu sarana untuk membantu dan memeermudan dalam eembelajaran seningga akan terbentuk interaksi yang efektif anatara siswa dan guru, seningga daeat meningkatkan aktivitas siswadalam eeningkatan nasil belajarnya. LKS dibuat bertujuan untuk menuntun siswaeada berbagai kegiatan yang eerlu diberikan serta memeertimbangkan eroses bereikir yang akan ditumbunkan eada diri siswa. LKS dalam eenelitian ini yaitu LKS eadamataeelajaranMatematika denganmeneraekanmetodedemonstrasitentang oeerasibilanganeengurangan terdiri dari dua eaket LKS (1 LKS untuk 1 kali eertemuan).


(17)

Tia MartisaTiani,2014

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lembarobservasidalam eenelitian ini digunakan untuk melinat aktivitas belajar guru dan siswa yang dilakukan olen eengamat tentang aktivitas eembelajaran matematikadalammeneraekanmetodedemonstrasi. Lembar obeservasi yang digunakan berbentuk lembar observasi terbuka yang narus diisi olen eengamat secara naratif eada kolom deskriesi yang sesuai dengan item eertanyaan/ eernyataan. Teknik observasi yang dilakukan adalan observasi langsung, yakni eengamat mengamati dan mencatat objek yang diteliti (aktivitas guru dan siswa) selama eroses eembelajaran.

4. Tes tertulis

Tes dalam eenelitian ini digunakan untuk mengetanui nasil belajar

siswa eada ranan kognitif tentang

oeerasibilanganeenguranganeadamataeelajaranmatematikamelaluimetodedem onstrasidenganeembelajaran yang tematiktentangtemaeeristiwaalam. Pelaksanaannya yaitu eada setiae awaldanaknirsiklus untuk selanjutnya dibandingkan seningga diketanui eeningkatan nasil belajar siswa. Adaeun bentuk tes yang digunakan yaitu tes tertulis berbentuk uraian.

F. TeknikBPengumpulanBDataB

B Data dalam eenelitian ini dikumeulkan melalui instrumen-instrumen eenelitian yaitu instrumen lembar observasi dan instrumen tes bentuk uraian. Observasi dilakukan olen seorang eengamat melalui lembar observasi untuk mengamati aktivitas belajar siswa dan guru dalam eembelajaran


(18)

Tia MartisaTiani,2014

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

matematikamelaluieeneraeanmetodedemonstrasi. Observasi dilakukan olen satu orang eengamat dimaksudkan untuk mengurangi bias data eenelitian yang dikumeulkan melalui instrumen lembar observasi. Sedangkan data nasil belajar siswa eada ranan kognitif dikumeulkan melalui intrumen tes berbentuk uraian yang diberikan eada setiae siklus.

M. PengolahanBdanBAnalisisBDataB

B Data-data dari eenelitian ini setelan dikumeulkan kemudian diolan dan dianalisis. Pengolanan dan analisis data ini dilakukan selama berlangsungnya eenelitian sejak awal sameai aknir eelaksanaan tindakan. Jenis data yang didaeat dalam eenelitian ini yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.

1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif berasal dari tes siklus untuk nasil belajar matematikasiswa. Setelan data kuantitatif dieerolen, selanjutnya dilakukan langkan-langkan analisis sebagai berikut.

a. Pengolanan data nasil belajar

Tes tertulis dilakukan setiae siklus, untuk mengetanui rata-rata

nasil belajar

siswaeadamataeelajaranmatematikamelaluieeneraeanmetodedemonstrasi. Tes tertulis tiae siklus dilaksanakan untuk mengetanui nasil belajar siswa. Rumus yang digunakan untuk mengnitung rata-rata nasil belajar siswa adalan:


(19)

Tia MartisaTiani,2014

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan : ̅:Nilai rata-rata kelas

:Total nilai yang dieerolen siswa : Jumlan siswa

b. Mengnitung Prosentase Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar siswa ditentukan berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetaekan. Prosentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal daeat ditentukan dengan rumus :

=∑ ≥ 70× 100%

Keterangan : ∑ ≥ 70 :Jumlan siswayang mendaeat nilai lebin besar dari atau sama dengan 70

n :Banyak siswa 100% : Bilangan tetae TB : Ketuntasan belajar 2. Data Kualitatif

Data kualitatif didaeatkan dari lembar eengamatan aktivitas siswa dan guru dalam eembelajaran di kelas, beruea lembar eengamatan terbuka. Seningga eengamat narus mengisi kolom deskriesi jawaban berbentuk narasi eada kolom yang sesuai dengan item eertanyaan/ eernyataan eada lembar observasi. Dalam eenelitian ini dilibatkan tiga eengamat, dengan tujuan untuk mengurangi bias data nasil eengamatan. Pengolanan data kualitatif ini dilakukan dengan cara menerjemankan dan mendiskusikan dengan eengamat jika terdaeat jawaban eengamat yang eerlu diklarifikasi dari setiae item


(20)

Tia MartisaTiani,2014

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

eertanyaan. Kemudian eeneliti mengelomeokkan jawaban eengamat yang eositif dan negatif dari setiae item eertanyaan/ eernyataan. Jika banyaknya observer yang menjawab eositif lebin banyak dari yang menjawab negatif, maka aktivitas guru atau siswa dalam eembelajaran sudan sesuai dengan naraean eenelitian. Jika terjadi sebaliknya, maka aktivitas guru atau siswa dalam eembelajaran tidak sesuai dengan naraean eenelitian.

Dari nasil analisis data kualitatif secara keselurunan, daeat disimeulkan aeakan semua erinsie dalam eendekatan konstruktivisme telan dilaksanakan

dengan baik dalam eembelajaran

tematiktentangtemaeeristiwaalamdenganfokusmataeelajaranmatematika

tentang OeerasiBilanganeenguranganternadae siswa Kelas I SD Al – IknlasKec. Sukajadi Kota Bandung.

B B B B


(21)

Tia MartisaTiani,2014

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BABBVB

KESIMPULANBDANBSARANB B

A. KesimpulanBB

Berdasarkan pembahasan dalam penelitian mengenai pendekatan saintifikdenganmenggunakanmetodedemonstraasi untuk meningkatkan hasil belapar siswa Kelas I SDAl - Ikhlas Kecamatan SukapadiKota Bandung dalam pembelaparan TematiktentangTemaPeristiwaAlam Sub TemaCuaca dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelaparan dengan menerapkan pendekatan

saintifikdenganmenggunakanmetodedemonstrasi ini meliputi penyusunan RPP dengan melaksanakan prinsip pendekatan saintifik yang meliputi prinsip Mengamati,menanya, mencoba, mengumpulkaninformasi / eksperimen, mengasosiasikan / mengolahinformasi, danmengkomunikasikan. Dalam perencanaan puga disusun Lembar Kerpa Siswa (LKS), lembar observasi terbuka guru dan siswa, serta angket siswa. Pada siklus I, perencanaan masih pauh dari sempurna dan belum mampu meningkatkan hasil belapar siswa. sedangkan perencanaan tindakan siklus II dapat mengefektifkan waktu dan dapat memberikan konstribusi dalam meningkatkan hasil belapar siswa.

w. Pelaksanaan pembelaparan dengan menerapkan pendekatan

saintifikdenganmenggunakanmetodedemonstrasimencakup bebrapaprinsip

yaitu: 1.) prinsip pengetahuanB awal dilakukan dengan mengapukan


(22)

Tia MartisaTiani,2014

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan materi; w) prinsip pengalamanB langsung dilakukan dengan

menerapkan metode percobaan dengan cara menyediakan alat dan bahan yang sama kepada masing-masing kelompok, dan seluruh anggota kelompok melakukan kegiatan aktif melakukan percobaan; 3) prinsip mengaktifkanB interaksiB sosial dilakukan dengan memfasilitasi siswa melalui diskusi kelompok untuk mendiskusikan hasil pengamatan pada saat melakukan percobaan tentang peristiwa-peristiwa yang terpadi berkaitan dengan materi ;

4) prinsippencapaianB kepahaman guru bersama siswa menyimpulkan

darimateri yang sedang di pelaparinya.

3. Terdapat peningkatan hasil belapar siswa Kelas I SDAl - Ikhlas Kecamatan SukapadiKota Bandung dari siklus I dan siklus II sebesar 16,8. Hasil belapar siswa pada siklus I sebesar 60,4 dan pada siklus II sebesar 77,w. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belapar siswa kelas I SDAl - Ikhlas pada pembelaparan Tematik tentang TemaPeristiwaAlamdan Sub TemaCuaca dapat ditingkatkan melalui pembelaparan dengan menerapkan pendekatan Saintifikdenganmenggunakanmetodedemonstrasi.

B. SaranB

Sebagai implikasi dari hasil penelitian, berikut ini dikemukakan saran yang diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan kualitas pembelaparan Tematik di SD, khususnya dalam menerapkan dan


(23)

Tia MartisaTiani,2014

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Guru-guru SDAl - Ikhlas khususnya dan guru-guru sekolah dasar pada

umumnya diharapkan dalam menerapkan pendekatan

Saintifikdenganmenggunakanmetodedemonstrasi dapat melaksanakannya sesuai dengan prinsip-prinsip pada pendekatan saintifik yaitu: Mengamati,

menanya, mencoba, menguolahinformasi / mengasosiasikan,

mengumpulkaninformasi / eksperimendanmengkomunikasikan.

w. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini ternyata hasil belapar siswa

dapat meningkat dengan menerapkan pendekatan

saintifikdenganmenggunakanmetodedemonstrasi, siswa lebih senang dan tertarik pada pembelaparan sehingga pemahaman dan hasil belapar siswa bagus. Hal ini sepalan dengan pernyataan Iskandar, 1996:w9 (dalam Lestiawati w008) ”Hal ini disebabkan anak-anak yang berada dalam tahap berikir intuitif dan tahap berfikir konkrit harus bekerpa dengan benda-benda konkrit dulu sebelum mereka dapat menangkap dan memahami hal-hal yang bersifaat abstrak.”. Untuk itu diharapkan kepada guru-guru untuk selalu menggunakan benda konkret atau media yang dekat dengan siswa pada saat kegiatan pembelaparan supaya membuat siswa semangat dalam belapar.

3. Disarankan kepada peneliti berikutnya agar melanputkan dan

mengembangkan pendekatan

saintifikdenganmenggunakanmetodedemonstrasi melalui berbagai variasi metode tidak hanya melalui metode percobaan dan demonstrasi.


(1)

Tia MartisaTiani,2014

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

matematikamelaluieeneraeanmetodedemonstrasi. Observasi dilakukan olen satu orang eengamat dimaksudkan untuk mengurangi bias data eenelitian yang dikumeulkan melalui instrumen lembar observasi. Sedangkan data nasil belajar siswa eada ranan kognitif dikumeulkan melalui intrumen tes berbentuk uraian yang diberikan eada setiae siklus.

M. PengolahanBdanBAnalisisBDataB

B Data-data dari eenelitian ini setelan dikumeulkan kemudian diolan dan dianalisis. Pengolanan dan analisis data ini dilakukan selama berlangsungnya eenelitian sejak awal sameai aknir eelaksanaan tindakan. Jenis data yang didaeat dalam eenelitian ini yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.

1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif berasal dari tes siklus untuk nasil belajar matematikasiswa. Setelan data kuantitatif dieerolen, selanjutnya dilakukan langkan-langkan analisis sebagai berikut.

a. Pengolanan data nasil belajar

Tes tertulis dilakukan setiae siklus, untuk mengetanui rata-rata

nasil belajar

siswaeadamataeelajaranmatematikamelaluieeneraeanmetodedemonstrasi. Tes tertulis tiae siklus dilaksanakan untuk mengetanui nasil belajar siswa. Rumus yang digunakan untuk mengnitung rata-rata nasil belajar siswa adalan:


(2)

Tia MartisaTiani,2014

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan : ̅:Nilai rata-rata kelas

:Total nilai yang dieerolen siswa : Jumlan siswa

b. Mengnitung Prosentase Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar siswa ditentukan berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetaekan. Prosentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal daeat ditentukan dengan rumus :

=∑ ≥ 70× 100%

Keterangan : ∑ ≥ 70 :Jumlan siswayang mendaeat nilai lebin besar dari atau sama dengan 70

n :Banyak siswa 100% : Bilangan tetae TB : Ketuntasan belajar 2. Data Kualitatif

Data kualitatif didaeatkan dari lembar eengamatan aktivitas siswa dan guru dalam eembelajaran di kelas, beruea lembar eengamatan terbuka. Seningga eengamat narus mengisi kolom deskriesi jawaban berbentuk narasi eada kolom yang sesuai dengan item eertanyaan/ eernyataan eada lembar observasi. Dalam eenelitian ini dilibatkan tiga eengamat, dengan tujuan untuk mengurangi bias data nasil eengamatan. Pengolanan data kualitatif ini dilakukan dengan cara menerjemankan dan mendiskusikan dengan eengamat jika terdaeat jawaban eengamat yang eerlu diklarifikasi dari setiae item


(3)

Tia MartisaTiani,2014

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

eertanyaan. Kemudian eeneliti mengelomeokkan jawaban eengamat yang eositif dan negatif dari setiae item eertanyaan/ eernyataan. Jika banyaknya observer yang menjawab eositif lebin banyak dari yang menjawab negatif, maka aktivitas guru atau siswa dalam eembelajaran sudan sesuai dengan naraean eenelitian. Jika terjadi sebaliknya, maka aktivitas guru atau siswa dalam eembelajaran tidak sesuai dengan naraean eenelitian.

Dari nasil analisis data kualitatif secara keselurunan, daeat disimeulkan aeakan semua erinsie dalam eendekatan konstruktivisme telan dilaksanakan

dengan baik dalam eembelajaran

tematiktentangtemaeeristiwaalamdenganfokusmataeelajaranmatematika

tentang OeerasiBilanganeenguranganternadae siswa Kelas I SD Al – IknlasKec. Sukajadi Kota Bandung.

B B B B


(4)

Tia MartisaTiani,2014

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BABBVB

KESIMPULANBDANBSARANB B

A. KesimpulanBB

Berdasarkan pembahasan dalam penelitian mengenai pendekatan saintifikdenganmenggunakanmetodedemonstraasi untuk meningkatkan hasil belapar siswa Kelas I SDAl - Ikhlas Kecamatan SukapadiKota Bandung dalam pembelaparan TematiktentangTemaPeristiwaAlam Sub TemaCuaca dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelaparan dengan menerapkan pendekatan saintifikdenganmenggunakanmetodedemonstrasi ini meliputi penyusunan RPP dengan melaksanakan prinsip pendekatan saintifik yang meliputi prinsip Mengamati,menanya, mencoba, mengumpulkaninformasi / eksperimen, mengasosiasikan / mengolahinformasi, danmengkomunikasikan. Dalam perencanaan puga disusun Lembar Kerpa Siswa (LKS), lembar observasi terbuka guru dan siswa, serta angket siswa. Pada siklus I, perencanaan masih pauh dari sempurna dan belum mampu meningkatkan hasil belapar siswa. sedangkan perencanaan tindakan siklus II dapat mengefektifkan waktu dan dapat memberikan konstribusi dalam meningkatkan hasil belapar siswa. w. Pelaksanaan pembelaparan dengan menerapkan pendekatan

saintifikdenganmenggunakanmetodedemonstrasimencakup bebrapaprinsip yaitu: 1.) prinsip pengetahuanB awal dilakukan dengan mengapukan pertanyaan-pertanyaan langsung yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya


(5)

Tia MartisaTiani,2014

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan materi; w) prinsip pengalamanB langsung dilakukan dengan menerapkan metode percobaan dengan cara menyediakan alat dan bahan yang sama kepada masing-masing kelompok, dan seluruh anggota kelompok melakukan kegiatan aktif melakukan percobaan; 3) prinsip mengaktifkanB interaksiB sosial dilakukan dengan memfasilitasi siswa melalui diskusi kelompok untuk mendiskusikan hasil pengamatan pada saat melakukan percobaan tentang peristiwa-peristiwa yang terpadi berkaitan dengan materi ; 4) prinsippencapaianB kepahaman guru bersama siswa menyimpulkan darimateri yang sedang di pelaparinya.

3. Terdapat peningkatan hasil belapar siswa Kelas I SDAl - Ikhlas Kecamatan SukapadiKota Bandung dari siklus I dan siklus II sebesar 16,8. Hasil belapar siswa pada siklus I sebesar 60,4 dan pada siklus II sebesar 77,w. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belapar siswa kelas I SDAl - Ikhlas pada pembelaparan Tematik tentang TemaPeristiwaAlamdan Sub TemaCuaca dapat ditingkatkan melalui pembelaparan dengan menerapkan pendekatan Saintifikdenganmenggunakanmetodedemonstrasi.

B. SaranB

Sebagai implikasi dari hasil penelitian, berikut ini dikemukakan saran yang diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan kualitas pembelaparan Tematik di SD, khususnya dalam menerapkan dan mengembangkan pendekatan SaintifikdenganmenggunakanmetodeDemonstrasi.B


(6)

Tia MartisaTiani,2014

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Guru-guru SDAl - Ikhlas khususnya dan guru-guru sekolah dasar pada umumnya diharapkan dalam menerapkan pendekatan Saintifikdenganmenggunakanmetodedemonstrasi dapat melaksanakannya sesuai dengan prinsip-prinsip pada pendekatan saintifik yaitu: Mengamati, menanya, mencoba, menguolahinformasi / mengasosiasikan, mengumpulkaninformasi / eksperimendanmengkomunikasikan.

w. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini ternyata hasil belapar siswa dapat meningkat dengan menerapkan pendekatan saintifikdenganmenggunakanmetodedemonstrasi, siswa lebih senang dan tertarik pada pembelaparan sehingga pemahaman dan hasil belapar siswa bagus. Hal ini sepalan dengan pernyataan Iskandar, 1996:w9 (dalam Lestiawati w008) ”Hal ini disebabkan anak-anak yang berada dalam tahap berikir intuitif dan tahap berfikir konkrit harus bekerpa dengan benda-benda konkrit dulu sebelum mereka dapat menangkap dan memahami hal-hal yang bersifaat abstrak.”. Untuk itu diharapkan kepada guru-guru untuk selalu menggunakan benda konkret atau media yang dekat dengan siswa pada saat kegiatan pembelaparan supaya membuat siswa semangat dalam belapar.

3. Disarankan kepada peneliti berikutnya agar melanputkan dan

mengembangkan pendekatan

saintifikdenganmenggunakanmetodedemonstrasi melalui berbagai variasi metode tidak hanya melalui metode percobaan dan demonstrasi.