IMPLEMENTASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN SISWA MTs NEGERI GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

  

IMPLEMENTASI PROGRAM BIMBINGAN DAN

KONSELING DALAM PENGEMBANGAN

KEPRIBADIAN SISWA MTs NEGERI GRABAG

KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN

  

2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh:

SITI FATIMAH

NIM : 11111 115

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2015

  

IMPLEMENTASI PROGRAM BIMBINGAN DAN

KONSELING DALAM PENGEMBANGAN

KEPRIBADIAN SISWA MTs NEGERI GRABAG

KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN

  

2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh:

SITI FATIMAH

NIM : 11111115

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2015

  KEMENTERIAN AGAMA RI

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) Jl.TentaraPelajar 02Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721

  Website

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Lamp : - Hal : PengajuanSkripsi Kepada Yth.Rektor IAIN Salatiga Di Salatiga

  Assalamu‟alaikum. Wr. Wb

  Setelah kami menelitidanmengadakanperbaikanseperlunya, makabersamaini kami kirimkannaskahskripsimahasiswi: Nama : Siti Fatimah NIM : 111 11 115 Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan : Pendidikan Agama Islam Judul : Implementasi Program Bimbingan dan Konseling

  dalam Mengembangkan Kepribadian siswa MTs Negeri Grabag Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2014/2015 Untukdiajukandalam sidang munaqasyah.Demikianuntukmenjadiperiksa.

  Wassalamu‟alaikum.Wr. Wb.

  Salatiga, ........ Mei 2015 Pembimbing Dra. Siti Asdiqoh, M.Si.

  NIP. 19680812 199403 2003 KEMENTERIAN AGAMA RI

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) Jl.TentaraPelajar 02Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721

  Website

  

SKRIPSI

  

IMPLEMENTASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM

PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN SISWA MTs NEGERI GRABAG

KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

DISUSUN OLEH

  

SITI FATIMAH

NIM: 11111115

  Telahdipertahankan di depanPanitiaDewanPengujiSkripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan IlmuKeguruan Institut Agama Islam Negeri

  (IAIN) Salatiga,padatanggal 29 Agustus 2015 dantelahdinyatakanmemenuhisyaratgunamemperolehgelarSarjana S1 Kependidikan Islam. SusunanPanitiaPenguji

  KetuaPenguji : Siti Rukhayati, M. Ag SekretarisPenguji :Dra. Siti Asdiqoh, M. Si Penguji I :Dr. Hj. Lilik Sriyanti, M. Si Penguji II :Drs. Bahroni, M. Pd

  Salatiga, 29 Agustus2015 Dekan FTIK IAIN Salatiga Suwardi, M. Pd NIP. 19670121 199903 1 002 KEMENTERIAN AGAMA RIER

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) Jl.TentaraPelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721

  Website

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Siti Fatimah NIM : 111 11 115 Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan : Pendidikan Agama Islam

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan atau karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, ...... Mei 2015 Penulis Siti Fatimah NIM. 111 11 115

  MOTTO

Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan

selama ada komitmen bersama untuk

menyelesaikannya.

  PERSEMBAHAN

  Atas rahmat dan ridho Allah SWT, skripsi ini aku persembahkan kepada: Kedua orang tuaku yang sangat aku hormati dan cintai (Bapak Achmad

  • Mulyani dan Ibu Siti Choiriyah), karena dengan bimbingan, kasih sayang, dan doa keduanyalah aku melangkah ke depan dengan optimis untuk meraih cita-cita serta masa depanku.
  • keluargaku yang selalu memberikan aku semangat, terima kasih.

  Adik-adikku yang aku sayangi (Chambali dan Huda) dan semua

  • memberikan begitu banyak ilmu kepada penulis selama dalam perkuliahan.

  Bapak/ IbuDosen IAIN Salatiga yang telah mengajar, mendidik, dan

  • Pondok Pesantren Salafiyah Pulutan, serta teman-temanku semua yang tidak dapat aku sebutkan satu persatu yang selalu memberiku keceriaan dan dukungan, serta almamaterku terima kasih.

  Tak lupa kepada seluruh teman-temanku angkatan 2011, keluarga besar

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Mengetahui apa yang tampak maupun tersembunyi, karena atas rahmat dan hidayah-Nya, serta taufiq-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.

  Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang, semoga pada lahir kelak kita diakui oleh umatnya dan mendapat syafa‟atnya. Amin

  Skripsi ini dibuat bertujuan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar akademik Sarjana Pendidikan Islam. Adapun judul skripsi ini adalah “IMPLEMENTASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN SISWA MTs NEGERI GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20 14/2015”.

  Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini tidak dapat berhasil dan terlaksana dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada yang terhormat:

  1. Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd, selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku Dekan FTIK Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  3. Bapak Fatchurrahman, M. Pd, selaku Pembimbing Akademik yang selalu memberikan pengarahannya.

  4. Ibu Siti Rukhayati, M. Ag, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)

  5. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M. Si, selaku Pembimbing dalam penyusunan Skripsi ini yang dengan tulus ikhlas telah meluangkan waktu, tenaga, dan fikiran untuk selalu mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.

  6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga.

  7. Bapak Abdul Ghofur, S. Pd, selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Grabag yang berkenan memberikan izin kepada penulis untuk mengadakan penelitian di MTs Negeri Grabag.

  8. Kedua orang tuaku (Bapak Achmad Mulyani dan Ibu Siti Choiriyah), adik-adikku (Chambali dan Huda), semua keluargaku, dan teman- temanku, mereka yang selalu memberikan doa serta motivasinya, baik moral maupun spiritual.

  9. Keluarga besar Madrasah Tsanawiyah Negeri Grabag.

  10. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dan dukungannya hingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Harapan peneliti semoga amal baik dari beliau semua mendapatkan balasan yang sesuai dan mendapatkan ridho Allah SWT. Peneliti sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, peneliti membuka tangan yang selebar-lebarnya terhadap kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan peneliti pada khususnya.

  Salatiga, 4 Juni 2015 Penulis

  

ABSTRAK

  Fatimah, Siti. 2015. Implementasi Program Bimbingan dan Konseling dalam

  Pengembangan Kepribadian Siswa MTs Negeri Grabag Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2014/2015 . Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan

  Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Siti Asdiqoh, M. Si.

  Kata kunci: Program Bimbingan Konseling,dan Kepribadian

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Program Bimbingan Konseling dalam pengembangan kepribadian siswa MTs N Grabag. Fokus penelitian ini yaitu: 1) Apa saja program bimbingan konseling di MTs Negeri Grabag? 2) Bagaimana implementasi program bimbingan konseling dalam mengembangkan kepribadian siswa? 3) Apa saja faktor pendukung pelayanan bimbingan konseling? 4) Apa saja hambatan pelayanan bimbingan konseling? 5) Bagaimana alternatif pemecahan masalah? 6) Bagaimana kepribadian siswa setelah mendapatkan pelayanan bimbingan konseling?

  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dilaksanakan di MTs N Grabag dimulai dari tanggal 25 November-15 Desember 2014. Responden dalam penelitian ini adalah Kepala Madrasah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, guru bimbingan konseling, wali kelas, dan siswa yang bersangkutan. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi.

  Data dikumpulkan berdasarkan catatan lapangan dan observasi kemudian data ditranskip menjadi data yang lengkap.

  Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Program bimbingan konseling di MTs N Grabag meliputi layanan orientasi, layanan bimbingan kepribadian, layanan bimbingan sosial, layanan bimbingan belajar, dan layanan karier; (2) Pelaksanaan program bimbingan konseling dalam mengembangkan kepribadian siswa yaitu dengan memberikan penyuluhan kelompok, melakukan pendataan masalah siswa, melakukan evaluasi kegiatan; (3) Faktor pendukungpelaksanaan bimbingan konseling meliputi adanya fasilitas yang memadai,adanya kerjasama antar semua pihak Madrasah, serta tugas konselor dipegang oleh orang yang ahli dalam bidang konseling; (4) Hambatan pelaksanaan bimbingan konseling antara lain, kurang sinergisnya antara guru bimbingan konseling dengan beberapa pihak, kurang kerjasama dari orang tua siswa, asas kejujuran yang belum terpenuhi, pandangan negatif anak tentang bimbingan konseling; (5) Alternatif pemecahan masalah antara lain, memperkenalkan anak tentang bimbingan konseling sejak awal, menjalin kerjasama dengan semua pihak, melakukan home visite, sharring antar sesama konselor; (6) Kepribadian siswa setelah mendapatkan pelayanan bimbingan konseling mengalami pengembangan ke arah lebih baik, seperti masalah belajar dan beribadah, masalah tata tertib sekolah, dan lebih rajin dan memanfaatkan waktu luang untuk belajar.

  DAFTAR ISI

SAMPUL ............................................................................................. i

LEMBAR BERLOGO ..................................................................... ii

HALAMAN JUDUL ..................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ................................. v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................... vi

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................. vii

KATA PENGANTAR ..................................................................... vii

ABSTRAK ............................................................................................. xi

DAFTAR ISI ................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ................................................................................. xv

  BAB I PENDAHULUAN A. ......................................................... 1 Latar Belakang Masalah B. ..................................................................... 8 Fokus Penelitian C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 9 D. Kegunaan Penelitian ..................................................................... 10 E. Penegasan Istilah ..................................................................... 10 F. Metode Penelitian ..................................................................... 12 G. ......................................................... 19 Sistematika Penulisan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Teori Bimbingan Konseling

  1. Pengertian Bimbingan Konseling .................................. 21 2.

  .................................. 50 4. Data Guru dan Karyawan MTs Negeri Grabag ...................... 51 5.

  Program Bimbingan Konseling di MTs N Grabag................... 68 2. Implementasi Program Bimbingan Konseling dalam

  ...................................................................... 62 C. Temuan Penelitian 1.

  ...................... 61 B. Data Informan

  Program Layanan Bimbingan Konseling .................................. 58 9. Struktur Organisasi Bimbingan Konseling

  .................................. 57 7. Visi dan Misi Bimbingan Konseling Di Mts N Grabag .......... 58 8.

  Struktur Organisasi Madrasah .............................................. 55 6. Keunggulan Atau Prestasi Madrasah

  .......................................................... 49 3. Visi, Misi dan Tujuan Madrasah

  Program Bimbingan Konseling .............................................. 22 3. Tujuan Bimbingan Konseling .............................................. 24 4. Sifat dan Fungsi Bimbingan Konseling .................................. 25 5. Asas-asas Bimbingan Konseling .............................................. 27 6. Sasaran Bimbingan Konseling .............................................. 29 7. Jenis Layanan Bimbingan Konseling .................................. 30 8. Undang-undang Bimbingan Konseling .................................. 34 B. Teori Kepribadian 1.

  .............................................. 48 2. Identitas Madrasah

  BAB III PAPARAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Singkat Madrasah

  .............................................. 44

  Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepribadian ...................... 41 5. Perkembangan Kepribadian

  .............................................. 37 3. Jenis-jenis Kepribadian .......................................................... 38 4.

  Pengertian Kepribadian .......................................................... 36 2. Aspek-aspek Kepribadian

  Pengembangan Kepribadian Siswa MTs N Grabag.................. 72

  3. Faktor Pendukung Pelaksanaan Bimbingan Konseling dalam Pengembangan Kepribadian Siswa MTs N Grabag.................. 75 4. Faktor Penghambat Pelaksanaan Bimbingan Konseling dalam

  Pengembangan Kepribadian Siswa MTs N Grabag.................. 78 5. Alternatif Pemecahan Masalah dalam mengatasi hambatan

  Pelaksanaan Bimbingan Konseling di Madrasah...................... 80 6. Kepribadian Siswa Setelah Mendapatkan Pelayanan

  Bimbingan Konseling di Madrasah........................................... 82

  BAB IV PEMBAHASAN A. Bentuk Program Bimbingan Konseling di MTs Negeri Grabag......................................................................................... 87 B. Pelaksanaan Program Bimbingan Konseling dalam Pengembangan Kepribadian Siswa MTs N Grabag.................... 91 C. Faktor Pendukung Pelaksanaan Bimbingan Konseling dalam Pengembangan Kepribadian Siswa MTs N Grabag.................... 93 D. Faktor Penghambat Pelaksanaan Bimbingan Konseling dalam Pengembangan Kepribadian Siswa MTs N Grabag.................... 95 E. Alternatif Pemecahan Masalah dalam mengatasi hambatan Pelaksanaan Bimbingan Konseling di Madrasah........................ 98 F. Kepribadian Siswa Setelah Mendapatkan Pelayanan Bimbingan Konseling di Madrasah............................................. 100 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan.................................................................................. 104 B. Saran............................................................................................ 107 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DATA TABEL dan DATA BAGAN

  Tabel I Data Guru Dan Karyawan......................................................... 52 Tabel II Program Pelayanan Bimbingan Konseling............................... 58 Bagan I Struktur Organisasi Madrasah................................................... 56 Bagan II Struktur Organisasi BK............................................................. 61

DAFTAR LAMPIRAN

  LAMPIRAN 1 Daftar Pustaka LAMPIRAN 2 Daftar Riwayat Hidup LAMPIRAN 3 Permohonan Ijin Penelitian LAMPIRAN 4 Surat Keterangan Kepala Madrasah LAMPIRAN 5 Nota Pembimbing LAMPIRAN 6 Pedoman Wawancara dan hasil wawancara LAMPIRAN 7 Daftar SKK LAMPIRAN 8 Lembar Konsultasi Skripsi LAMPIRAN 9 Foto LAMPIRAN 10 Contohpelayanan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam situasi global sekarang ini semakin membuat kehidupan yang

  kompetitif dan membuka peluang bagi manusia untuk mencapai status dan tingkat kehidupan yang lebih baik. Dampak positif dari kondisi global ini telah mendorong manusia untuk terus berfikir dan meningkatkan kemampuan. Sedangkan dampak negatifnya adalah: (1) kerusakan hidup di kalangan masyarakat yang semakin meningkat karena banyaknya konflik, stress, kecemasan, dan frustasi; (2) adanya kecenderungan pelanggaran disiplin, kolusi dan korupsi, makin sulit diterapkannya ukuran baik-jahat dan benar-salah secara lugas; (3) adanya ambisi kelompok yang menimbulkan konflik, tidak hanya konflik psikis, tetapi juga konflik fisik; dan (4) pelarian dari masalah melalui jalan pintas, yang bersifat sementara dan adiktif seperti penggunaan obat-obatan yang terlarang (Yusuf dan Nurihsan, 2005: 1). Oleh karena itu untuk menangkal dan mengatasi masalah tersebut perlu adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia kearah yang lebih baik, yaitu mencakup pembangunan manusia sebagai insan, atau pun menekankan pada harkat, martabat, hak dan kewajiban manusia itu sendiri. Pembangunan manusia sebagai insan tidak terbatas pada kelompok umur tertentu, tetapi berlangsung dalam seluruh kehidupan manusia, dan salah satu kelompok manusia yang sedang dalam proses dibangun adalah peserta didik dalam bidang pendidikan.

  Secara terminologi peserta didik adalah anak didik atau individu yang mengalami perubahan, perkembangan, sehingga masih memerlukan bimbingan dan arahan dalam mengembangkan kepribadian siswa serta sebagai bagian dari struktural proses pendidikan. Dengan kata lain peserta didik adalah seorang individu yang tengah mengalami fase perkembangan atau pertumbuhan baik dari segi fisik dan mental maupun fikiran. Sebagai individu yang tengah mengalami fase perkembangan, tentu peserta didik masih banyak memerlukan bantuan, bimbingan dan arahan untuk menuju kesempurnaan. Program bimbingan dan konseling di sekolah merupakan sejumlah kegiatan bimbingan dan konseling yang direncanakan oleh sekolah, dan dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu (Munir, 2010: 272).

  Bimbingan merupakan “helping yang identik dengan “aiding, assisting, atau availing, ” yang berarti bantuan atau pertolongan. Makna bantuan dalam bimbingan menunjukkan bahwa yang mengambil keputusan adalah individu atau peserta didik itu sendiri. Dalam proses bimbingan, pembimbing tidak memaksakan kehendaknya sendiri, tetapi berperan sebagai fasilitator (Yusuf dan Nurihsan, 2005: 6).

  Bimbingan merupakan proses pemberian bantuan kepada individu atau para siswa agar ia dapat mandiri dengan pemberian nasehat, gagasan, atau alat yang didasarkan kepada norma-norma yang berlaku (Asdiqoh, 2014: 3). Hal ini berarti seorang individu itu harus mampu memahami dirinya sendiri, dan menerima dirinya sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

  Istilah bimbingan seringkali dirangkai dengan istilah konseling. Yusuf sebagaimana dikatakan dalam bukunya (Surya dan Rohman, 1986: 25) mengatakan bahwa konseling adalah semua bentuk hubungan antara dua orang, di mana yang seorang itu disebut klien untuk dibantu supaya lebih mampu menyesuaikan diri secara efektif terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya. Suasana hubungan konseling meliputi penggunaan wawancara (hubungan tatap muka) untuk memperoleh dan memberikan berbagai informasi, melatih atau mengajar, meningkatkan kematangan, memberikan bantuan melalui pengambilan keputusan dan usaha-usaha penyembuhan (terapi).

  Konseling merupakan salah satu bentuk hubungan yang bersifat membantu, yaitu membantu orang lain agar mampu tumbuh ke arah yang dipilihnya sendiri, mampu memecahkan masalah yang dihadapinya dan mampu menghadapi krisis-krisis yang dialami dalam kehidupannya (Yusuf dan Nurihsan, 2005: 9).

  Jadi, bimbingan dan konseling ini adalah usaha pemberian bantuan kepada seseorang yang mengalami kesulitan dengan harapan ia dapat memecahkan masalahnya sendiri dan juga dapat memahami dirinya sendiri sesuai dengan kemampuannya.

  Keberadaan program bimbingan dan konseling pada saat ini sudah lebih baik dan tertata jika dibandingkan dengan era sebelumnya. Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dan tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan dan pengajaran, sehingga memiliki kontribusi terhadap keberhasilan proses pendidikan di sekolah. Penerapan bimbingan dan konseling ini dilakukan sebagai upaya menjembatani siswa agar mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya baik itu menyangkut aspek fisik atau pun psikis.

  Kemampuan mengelola (merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi) program bimbingan dan konseling di sekolah merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki atau dikuasai oleh guru pembimbing. Sebagaimana tugas guru yang dijelaskan dalam QS. Ali Imron: 159, yang berbunyi:

  

                

               

 

  Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang- orang yang bertawakkal kepada-

Nya”.

  Berdasarkan hal di atas, maka dalam menyusun program bimbingan dan konseling di sekolah harus melibatkan berbagai pihak yang terkait seperti kepala sekolah, para guru, guru bimbingan konseling, tenaga administrasi, komite sekolah, dan orang tua murid. Penyusunan program bimbingan dan konseling ini harus merujuk kepada kebutuhan sekolah secara umum (Asdiqoh, 2014: 77).

  Yusuf sebagaimana dikatakan dalam buku (Muro dan Kottman, 1995: 26) mengemukakan bahwa struktur program bimbingan dan konseling diklasifikasikan ke dalam empat jenis layanan, yaitu:

  1. Layanan dasar bimbingan, yaitu layanan bantuan bagi peserta didik melalui kegiatan-kegiatan kelas atau di luar kelas, yang disajikan secara sistematis, dalam rangka membantu siswa mengembangkan potensinya secara optimal.

  2. Layanan responsif, yaitu layanan bantuan bagi para siswa yang memiliki kebutuhan atau masalah yang memerlukan bantuan atau pertolongan dengan segera.

  3. Layanan perencanaan individual, yaitu layanan bantuan kepada semua siswa agar mampu membuat dan melaksanakan masa depannya, berdasarkan pemahaman akan kekuatan dan kelemahan dirinya.

  4. Dukungan sistem, yaitu komponen layanan dan kegiatan manajemen yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada siswa, atau menfasilitasi kelancaran perkembangan siswa. Berdasarkan uraian di atas, untuk layanan dasar bimbingan, layanan responsif, dan layanan perencanaan individual merupakan bentuk pemberian layanan bimbingan konseling kepada para siswa secara langsung. Sedangkan untuk dukungan sistem, ia lebih mengacu kepada penyediaan fasilitas guna membantu kelancaran dalam proses bimbingan dan konseling tersebut.

  Pada dasarnya jiwa manusia dibedakan menjadi dua aspek, yaitu aspek kemampuan (ability) dan aspek kepribadian (personality). Aspek kemampuan meliputi prestasi belajar, inteligensi, dan bakat. Sedangkan aspek kepribadian meliputi watak, sifat, penyesuaian diri, minat, emosi, sikap, dan motivasi.

  Gagasan tersebut memberikan gambaran kesan tentang apa yang dipikirkan, dirasakan, dan diperbuat, yang terungkap melalui perilaku.

  Dalam lingkungan sekolah, siswa membutuhkan pelayanan bimbingan dan konseling untuk bisa menjadi pribadi yang baik, dan individu yang bertanggung jawab terhadap kewajibannya di sekolah. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa peserta didik membutuhkan bimbingan dan konseling dalam hal sosial-pribadi. Bimbingan dan konseling sosial-pribadi merupakan bimbingan untuk membantu para individu dalam memecahkan masalah- masalah sosial-pribadinya, seperti masalah hubungan dengan teman, dengan guru, pemahaman sifat dan kemampuan diri, penyesuaian diri dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat, maupun dalam menyelesaikan konflik. Bimbingan sosial-pribadi ini diarahkan untuk memantapkan kepribadian dan mengembangkan kemampuan individu dalam menangani masalah pada dirinya sendiri. Pelayanan bimbingan ini diberikan dengan cara menciptakan lingkungan yang kondusif, interaksi pendidikan yang akrab, mengembangkan sistem pemahaman diri dan sikap-sikap yang positif, serta ketrampilan-ketrampilan sosial-pribadi yang tepat (Yusuf dan Nurrihsan, 2005: 11).

  Madrasah Tsanawiyah Negeri Grabag merupakan sebuah institusi yang di dalam pendidikannya memberikan pelayanan tentang bimbingan dan konseling, walaupun pelayanan bimbingan dan konseling ini tidak dimasukkan ke dalam mata pelajaran di kelas, tetapi dalam pelaksanaannya membutuhkan aplikasi atau cara dan waktu yang tepat guna membimbing siswa agar mempunyai wawasan dan mempunyai kepribadian yang baik serta bertanggungjawab. Pelayanan bimbingan dan konseling akan berjalan lancar dan berhasil sesuai programnya apabila didukung oleh beberapa hal, di antaranya: (1) pelayanan bimbingan dan konseling ini harus serasi dengan tujuan dari program sekolah; (2) adanya kerja sama dari seluruh staf sekolah; (3) pemberian layanan bimbingan konseling harus konselor yang ahli dalam bidang bimbingan konseling; (4) pembimbing harus mengerti kondisi dan keadaan siswa yang dibimbingnya, dan (5) adanya fasilitas-fasilitas yang memadai guna membantu proses pelayanan bimbingan dan konseling.

  Berdasarkan wawancara sebelum ke lapangan terhadap siswa MTs N Grabag (dokumen kamis, 09 oktober 2014), pelayanan bimbingan dan konseling di MTs Negeri Grabag sebagai pelayanan yang melayani dan membimbing terhadap siswa-siswi yang melanggar peraturan sekolah untuk diberikan sanksi agar mereka jera dan bisa mempertanggung jawabkan perbuatan mereka. Berhasil atau tidaknya suatu layanan bimbingan dan konseling itu ditentukan dari bagaimana pelaksanaan atau aplikasinya terhadap peserta didik.

  Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: IMPLEMENTASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN SISWA MTs NEGERI GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

B. Fokus Masalah

  Dalam melakukan penelitian ini penulis memberikan fokus masalah sebagai berikut:

1. Apa saja program bimbingan dan konseling yang diterapkan di MTs

  Negeri Grabag tahun pelajaran 2014/2015? 2. Bagaimana implementasi program bimbingan dan konseling dalam pengembangan kepribadian siswa MTs Negeri Grabag tahun pelajaran

  2014/2015? 3. Apa saja faktor pendukung pelaksanaan program bimbingan dan konseling dalam pengembangan kepribadian siswa MTs Negeri Grabag tahun pelajaran 2014/2015? 4. Apa saja faktor penghambat pelaksanaan program bimbingan dan konseling dalam pengembangan kepribadian siswa MTs Negeri Grabag tahun pelajaran 2014/2015?

  5. Bagaimana solusi yang diambil dalam memecahkan faktor penghambat pelaksanaan program bimbingan konseling dalam pengembangan kepribadian siswa MTs Negeri Grabag tahun pelajaran 2014/2015? 6. Bagaimana kepribadian siswa setelah mendapatkan pelayanan bimbingan dan konseling?

  C.

  Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan penulis dalam penelitian ini mengacu pada permasalahan tersebut diatas adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui program bimbingan dan konseling yang diterapkan di MTs Negeri Grabag tahun pelajaran 2014/2015.

  2. Untuk mengetahui implementasi program bimbingan dan konseling dalam pengembangan kepribadian siswa MTs Negeri Grabag tahun pelajaran 2014/2015.

  3. Untuk mengetahui faktor pendukung pelaksanaan program bimbingan dan konseling dalam pengembangan kepribadian siswa MTs Negeri Grabag tahun pelajaran 2014/2015.

  4. Untuk mengetahui faktor penghambat pelaksanaan program bimbingan konseling dalam pengembangan kepribadian siswa MTs Negeri Grabag tahun pelajaran 2014/2015.

  5. Untuk mengetahui solusi yang diambil dalam memecahkan faktor penghambat pelaksanaan program bimbingan konseling dalam pengembangan kepribadian siswa MTs Negeri Grabag tahun pelajaran 2014/2015.

6. Untuk mengetahui kepribadian siswa setelah mendapatkan pelayanan bimbingan konseling.

  D.

  Kegunaan Penelitian Adapun manfaat dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.

  Manfaat teoritis Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan menjadi masukan serta pertimbangan bagi keberlangsungan pendidikan dan layanan bimbingan konseling di IAIN Salatiga.

2. Manfaat praktis

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan, baik bagi guru, pembaca, atau pun peneliti sendiri dalam hal memberikan wawasan pengetahuan tentang pembelajaran psikologi dan pelayanan program bimbingan dan konseling di sekolah.

E. Penegasan Istilah 1.

  Implementasi Dalam kamus besar bahasa Indonesia, implementasi adalah pelaksanaan atau penerapan. Implementasi merupakan suatu penerapan ide, konsep, kebijakan, inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak, baik berupa perubahan pengetahuan, ketrampilan, maupun nilai dan sikap.

  Dalam penelitian ini implementasi dimaknai sebagai pelaksanaan dari program bimbingan dan konseling dalam pengembangan kepribadian siswa di MTs Negeri Grabag.

  2. Bimbingan dan Konseling Bimbingan merupakan proses pemberian bantuan kepada individu agar ia dapat mandiri dengan menggunakan bahan berupa interaksi nasehat, gagasan, dan alat yang didasarkan atas norma-norma yang berlaku (Asdiqoh, 2014: 3).

  Konseling merupakan layanan utama bimbingan dalam upaya membantu individu agar mampu mengembangkan dirinya dan mengatasi masalahnya, melalui hubungan face to face atau melalui media, baik secara perorangan maupun kelompok (Yusuf dan Nurihsan, 2005: 82).

  Adapun yang dimaksud bimbingan dan konseling dalam penelitian ini adalah pelaksanaan pelayanan program bimbingan dan konseling terhadap siswa di MTs Negeri Grabag.

  3. Kepribadian Kepribadian adalah kesan yang diberikan seseorang kepada orang lain yang diperoleh dari apa yang dipikir, dirasakan, dan diperbuat yang terungkap melalui perilaku (Djaali, 2007: 2). Kepribadian merupakan tingkah laku yang dimiliki seseorang dalam melakukan aktivitasnya sehari- hari yang menyebabkan orang tersebut memiliki sifat yang berbeda dengan orang lain (Jalaluddin, 2000: 42).

  Adapun yang dimaksud kepribadian dalam penelitian ini adalah perubahan kepribadian siswa setelah mendapatkan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah.

  Jadi, yang dimaksud dalam judul penelitian ini adalah pelaksanaan program bimbingan dan konseling dalam pengembangan kepribadian siswa di MTs Negeri Grabag tahun pelajaran 2014/2015.

F. Metodologi Penelitian

  Metodologi penelitian merupakan ilmu yang membahas metode ilmiah dalam proses penelitian (Suprayogo dan Tabroni, 2003:7). Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik, cermat dan akurat, maka pada penelitian ini akan digunakan tahap-tahapan sebagai berikut:

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

  Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research) dalam pelaksanaannya menggunakan metode pendekatan penelitian kualitatif. Dalam laporan penelitian ini data memungkinkan berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, dokumen pribadi, dan dokumen lainnya. Sugiyono (2012: 9) menyatakan bahwa:

  “Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data yang dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna daripada generalisasi ”.

  Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, penelitian kualitatif deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada yaitu mengenai implementasi program bimbingan dan konseling dalam pengembangan kepribadian siswa di MTs Negeri Grabag.

  2. Kehadiran Penelitian Kehadiran peneliti pada penelitian kualitatif sangatlah penting. Karena peneliti harus melakukan pengamatan sekaligus terjun langsung di lapangan untuk mendapatkan hasil yang diperlukan untuk menunjang penelitiannya. Maka, peneliti akan melakukan penelitian langsung di MTs Negeri Grabag, serta akan melakukan wawancara dan observasi dengan subjek penelitian di MTs Negeri Grabag.

  3. Instrumen Penelitian Dalam penelitian kualitatif, segala sesuatu yang akan dicari dari objek penelitian belum jelas dan pasti masalahnya, sumber datanya, hasil yang diharapkan semuanya belum jelas. Rancangan penelitian masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti memasuki objek penelitian.

  Selain itu dalam memandang realitas, penelitian kualitatif berasumsi bahwa realitas itu bersifat holistik (menyeluruh), dinamis, tidak dapat dipisah- pisahkan ke dalam variabel-variabel penelitian. Kalaupun dapat dipisah- pisahkan, variabelnya akan banyak sekali. Dengan demikian, dalam penelitian kualitatif ini belum dapat dikembangkan instrumen penelitian sebelum masalah yang diteliti jelas sama sekali. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif ini adalah the researcher is the key instrument. Jadi peneliti adalah merupakan instrumen kunci dalam penelitian kualitatif.

  (Sugiyono: 2012:223) 4.

  Lokasi Penelitian Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah di MTs Negeri Grabag.

  Adapun alasan pemilihan tempat penelitian di MTs Negeri Grabag yaitu berkaitan dengan upaya pengembangan kepribadian peserta didik di MTs Negeri Grabag sangatlah penting. Oleh karena itu, guru pembimbing dalam memberikan pelayanan bimbingan dan konseling di MTs Negeri Grabag perlu terus dikembangkan, salah satunya dengan menyusun rencana atau program bimbingan dan koseling. Pelaksanaan program bimbingan konseling ini merupakan asset yang perlu dilestarikan dan dijaga kualitasnya, sehingga pelaksanaan program bisa berjalan lancar dan mencapai tujuan.

5. Sumber Data

  Adapun sumber data yang digunakan pada penelitian ini ada dua macam, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.

  a.

  Sumber Data Primer Sumber data primer adalah sumber data yang dikumpulkan langsung dari tangan pertama, yaitu kata-kata dan tindakan subjek serta gambaran dan pemahaman dari subjek yang diteliti sebagai dasar utama melakukan interpretasi data. Data tersebut diperoleh secara langsung dari orang- orang yang dipandang mengetahui masalah yang akan dikaji dan bersedia memberi data yang diperlukan. Pada penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah kepala sekolah, waka kesiswaan, guru bimbingan konseling, wali kelas, dan juga siswa-siswi yang bersangkutan di MTs Negeri Grabag.

  b.

  Sumber Data Sekunder Data sekunder adalah data informasi yang diperoleh dari sumber- sumber lain selain data primer. Diantaranya buku-buku literatur, internet, majalah atau jurnal ilmiah, arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi lembaga-lembaga yang terkait dengan penelitian ini.

  Dalam penelitian ini data sekunder yaitu dokumen-dokumen tentang siswa yang pernah mendapatkan dan memanfaatkan layanan bimbingan konseling, dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan program bimbingan dan konseling.

6. Teknik Pengumpulan Data

  Untuk memperoleh data yang relevan dengan fokus penelitian, maka teknik pengumpulan data yang akan dipakai meliputi: a.

  Metode Wawancara Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu. (Sugiyono, 2012:231)

  Metode wawancara yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah wawancara terpimpin, yaitu wawancara yang dilakukan kepada beberapa informan meliputi: (1) data tentang bentuk program bimbingan dan konseling di MTs N Grabag, (2) data tentang pelaksanaan program bimbingan dan konseling dalam pengembangan kepribadian siswa MTs N Grabag, (3) data tentang faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program bimbingan dan konseling di Madrasah, (4) data mengenai solusi yang ditempuh dalam mengatasi faktor penghambat pelaksanaan program bimbingan konseling, dan (5) data mengenai perubahan kepribadian siswa setelah mendapatkan pelayanan bimbingan konseling di Madrasah. Informan dalam wawancara ini adalah Kepala Sekolah MTs Negeri Grabag, waka kesiswaan, guru bimbingan konseling, wali kelas dan siswa-siswa yang pernah mendapatkan pelayanan bimbingan konseling.

  b.

  Metode Observasi Metode observasi adalah pengumpulan data dengan pengamatan langsung kepada objek penelitian (Surakhmad, 1994:164). Metode ini digunakan untuk mengetahui situasi dan kondisi lingkungan MTs Negeri Grabag, baik keadaan siswa maupun gurunya. Pengamatan disini termasuk juga didalamnya peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan proposional maupun langsung diperoleh dari mata (Moloeng, 2006:174).

  Posisi penelitian di sini adalah sebagai observer participant. Dalam kaitan ini, peneliti dituntut untuk langsung terjun ke lokasi untuk mengadakan pengamatan dan penelitian supaya mendapatkan data yang diinginkan. c.

  Metode Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

  Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode wawancara dalam penelitian kualitatif (Sugiyono, 2012:240). D;alam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, peraturan rapat, catatan seharian dan sebagainya (Arikunto, 1989:131). Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang sejarah MTs Negeri Grabag, struktur organisasi, keadaan guru dan siswa dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling di MTs Negeri Grabag.

7. Teknik Analisis Data Analisis data disebut juga pengolahan data dan penafsiran data.

  Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan, pengelompokan, sistematisasi, penafsiran dan verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial, akademis dan ilmiah.

  Miles dan Huberman (1992: 15-19) mengatakan bahwa analisis data kualitatif itu meliputi komponen kegiatan, yakni: a.

  Pengumpulan data Pengumpulan data lapangan berwujud kata-kata dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. b.

  Reduksi data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan, perhatian pada penyederhanaan, transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.

  c.

  Penyajian data Penyajian di sini dibatasi sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

  d.

  Penarikan kesimpulan / verifikasi Pada bagian ini hanyalah sebagian dari satu kegiatan konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung.

8. Pengecekan Keabsahan Data

  Untuk mengetahui apakah data yang telah dikumpulkan dalam penelitian memiliki tingkat kebenaran atau tidak, maka perlu dilakukan pengecekan data yang disebut dengan validitas data. Untuk menjamin validitas data, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Dalam penelitian ini peneliti memanfaatkan teknik triangulasi dengan sumber dan triangulasi dengan metode.

G. Sistematika Penulisan

  Untuk memudahkan pembahasan dan penelaahan yang jelas dalam membaca skripsi ini, maka disusunlah sistematika hasil penelitian kualitatif, secara garis besar sebagai berikut: 1.

  Bagian Awal Bagian awal ini, meliputi: sampul, lembar berlogo, judul (sama dengan sampul), persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto, persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, dan daftar lampiran.

2. Bagian Inti

  Pada bagian inti dalam skripsi ini, memuat data:

  BAB I : Pendahuluan Bagian pendahuluan ini meliputi Latar Belakang Masalah, Fokus Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Penegasan Istilah, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulis Skripsi. BAB II : Kajian Pustaka Dalam bab ini dibahas studi tentang teori bimbingan konseling, dan teori kepribadian. BAB III: Paparan Data dan Temuan Penelitian Pada bab ini berisi tentang Gambaran Umum tentang sejarah MTs Negeri Grabag, Visi dan Misi MTs Negeri Grabag, Visi dan Misi dari bimbingan konseling di Madrasah, keunggulan Madrasah, dan Data Hasil Wawancara meliputi: Data tentang implementasi program bimbingan dan konseling dalam pengembangan kepribadian siswa di MTs Negeri Grabag tahun pelajaran 2014/2015.

  BAB IV: Analisis Data Penelitian Pada bab ini berisi tentang program-program bimbingan dan konseling yang diterapkan di MTs Negeri Grabag, implementasi program bimbingan konseling dalam pengembangan kepribadian siswa, faktor pendukung pelaksanaan program bimbingan konseling, faktor penghambat pelaksanaan program bimbingan konseling, serta solusi yang ditempuh untuk menyelesaikan masalah/ hambatan tersebut, dan perkembangan kepribadian siswa setelah mendapatkan pelayanan bimbingan konseling.

  BAB V: Penutup Pada bab ini berisi tentang kesimpulan serta saran-saran.

3. Bagian Akhir

  Bagian akhir dari skripsi ini, memuat: Daftar Pustaka, Lampiran- lampiran, dan Daftar Riwayat Hidup Penulis.

Dokumen yang terkait

PROGRAM PENGEMBANGAN MULTIPLE INTELLIGENCE PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 2 161

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB-C YPPALB MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 122

PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SDIT IZATUL ISLAM GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 0 120

HUBUNGAN AKTIVITAS TADARUS AL-QURAN DENGAN AKHLAK SISWA MTS NEGERI WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 92

PENGARUH INTERAKSI GURU TERHADAP PERILAKU ALTRUISTIK SISWA MADRASAH TSANAWIYAH NAHDLATUL ULAMA TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 90

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH SISWA KELAS IX MTs MA’ARIF ARROSYIDIN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

0 0 107

NILAI-NILAI KEDISIPLINAN DALAM NOVEL ANAK SEJUTA BINTANG SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 1 156

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs NEGERI KARANGGEDE TAHUN 20142015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 0 88

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs NEGERI KARANGGEDE TAHUN 20142015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 0 94

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA PENYANDANG AUTIS DI SMPLB NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20132014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 3 127