Pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum 2013 subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar - USD Repository

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM 2013
SUBTEMA KEBERAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGANKU
UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh:
Endar Kristianto
101134168

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM 2013 SUBTEMA
KEBERAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGANKU UNTUK SISWA
KELAS IV SEKOLAH DASAR

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh:
Endar Kristianto
101134168

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

SKRIPSI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM 2013
SUBTEMA KEBERAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGANKU

UNTUK SISWA KELAS

T'g

SEKOLAH DASAR

Disusun oleh:

FndarlGisiiaato
i:

Nff\d:,101134168
--:.t_'_


,

-.

t::

'l i:l

Telah disetujui oleh:

:.-'

_

:".

-:i

]


Tanggd'20 Mei 2S14
::'

Tanggal 2AMei2014

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SKRIPSI

PENGEMBANGAN BA}IAN AJAR MENGACU KURIKULUM 2013
SUBTEMA KEBERAGAMAN MAKT{LUK HIDUP DI TINGKUNGANKU
UNTUK SISWA KELAS TV SEKOLAH DASAR


Disusun oleh:
Endar Kristianto

NIM:101134168

Telah dipertahankan di depan penguji
padatanggal 17 Juni 2014
dan dinyatakan telah memenuhi syflat

Susunan panitia penguji:

Nama Lengkap

Ari Nugrahant4 S.J.,S.S., BST., M.A.

Ketua

: G.


Sekretaris

:.Catur Riuniati, S,Pd.;M.A., Ed. D.

Anggota I

:Drs. Puji Purnomo, M.Si.

Anggota2

: Galih Kusumo, SPd., M.Pd.

Anggota 3

:

Dra Maslichdr Asy'ari,Ivt.Pd.

Yogyakarta 17 h;mi2014
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,


Universitas Sanata Dharma

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan kepada:
 Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan berkat dan anugerah yang
melimpah.
 Kedua orang tuaku, Paulus Sutrisno dan Fransiska Romana Parjinem yang
tak pernah berhenti memberi dukungan dan doa.
 Kakak-kakakku yang selalu memberi semangat.

 Vincentia Herdika Yosi Putri yang tak pernah berhenti memberikan kasih
sayang dan kesabaran.
 Semua teman-teman PGSD angkatan 2010 khususnya kelas D yang telah
menjadi teman yang baik selama kuliah.
 Almamaterku Universitas Sanata Dharma.

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO

“Disiplin Adalah Kunci Sukses”
*STEWA*


“We must set the bar and continually raise it from time to time”
*Michael Hermawan*

“Tiada kerja keras tanpa hasil, tiada hasil tanpa kerja keras”

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana karya ilmiah.


Yogyakarta, 17 Juni 2014
Penulis,

Endar Kristianto
NIM: 101134168

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Endar Kristianto
NIM

: 101134168

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah saya yang
berjudul: “PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM
2013

SUBTEMA

KEBERAGAMAN

MAKHLUK

HIDUP

DI

LINGKUNGANKU UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR”
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma beserta perangkat yang
diperlukan (bila ada). Dengan demikian Perpustakaan Sanata Dharma mempunyai
hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam
bentuk

pangkalan

data,

mendistribusikan

secara

terbatas,

dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis,
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 17 Juni 2014
Penulis,

Endar Kristianto

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM 2013
SUBTEMA KEBERAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGANKU
UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
Endar Kristianto
Universitas Sanata Dharma
2014
Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan. Kebutuhan akan bahan ajar antara kurikulum yang satu
dengan kurikulum yang lain tentu saja berbeda. Ketersediaan bahan ajar yang
mengacu pada kurikulum 2013 belum sepenuhnya mengakomodir kegiatan belajar
yang menggunakan pendekatan saintifik dan pendekatan tematik integratif.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan
ajar yang mengacu kurikulum 2013 subtema Keberagaman Makhluk Hidup di
Lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan bahan ajar oleh
Jerold Kemp.dan menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D)
yang dikemukakan oleh Borg and Gall. Penelitian ini mengadaptasi kedua
prosedur pengembangan tersebut menjadi penelitian yang lebih sederhana untuk
dijadikan landasan penelitian. Prosedur penelitian dan pengembangan yang
digunakan dalam penelitian ini melalui 8 langkah yaitu: (1) Potensi dan masalah,
(2) Pengumpulan data, (3) Desain Produk, (4) Validasi ahli, (5) Revisi Desain, (6)
Uji coba desain, serta (7) validasi siswa, (8) Revisi desain. Langkah-langkah
tersebut dilakukan hingga menghasilkan prototipe berupa bahan ajar yang
mengacu kurikulum 2013 subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku
untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
Bahan ajar yang merupakan produk dari penelitian ini dievaluasi dari
unsur 1) tujuan dan pendekatan, 2) desain dan pengorganisasian, 3) isi, 4)
keterampilan berbahasa, 5) topik, dan 6) metodologi. Berdasarkan hasil validasi
oleh pakar kurikulum 2013, 2 orang guru kelas IV yang telah melaksanakan
kurikulum 2013, dan sembilan orang siswa kelas IV SD kanisius Kenteng, bahan
ajar memperoleh skor rata-rata 4,44 dengan kategori “sangat baik”. Berdasarkan
hasil validasi tersebut, pengembangan bahan ajar yang mengacu kurikulum 2013
subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV
Sekolah Dasar layak untuk digunakan dalam pembelajaran yang menggunakan
kurikulum 2013.
Kata kunci: kurikulum 2013, bahan ajar, pendekatan tematik integratif,
pendekatan saintifik.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF TEACHING MATERIAL BASED ON
CURRICULUM 2013 SUBTHEME KEBERAGAMAN MAKHLUK HIDUP
DI LINGKUNGANKU FOR 4TH GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL
Endar Kristianto
Sanata Dharma University
2014
Curriculum 2013 is a development of the Education Unit Level
Curriculum. The need for teaching materials between the curriculum with the
other curriculum of course different. The availability of teaching materials that
refer to the curriculum 2013 has not fully accommodate the learning activities
using the scientific approach and thematic integrative approach. The main
objective of this research is to produce a product in the form of teaching materials
that Based on Curriculum 2013 Subtheme Keberagaman Makhluk Hidup di
Lingkunganku For 4th Grade of Elementary school .
This research use teaching materials development procedures by Jerold
Kemp and use methods of research and development (R & D) proposed by Borg
and Gall This research adapts both the development procedure becomes simpler
research used as a basis for research. Research and development procedure that
used in this research through 8 steps: (1) Potential and problems, (2) Data
collection, (3) Product Design, (4) Expert Validation , (5) Revision Design, (6)
Trial design, (7) validation of students, and (8) Revision of design. That steps are
performed to produce the final product that is Learning Materials’ Development
Based Curriculum 2013 Subtheme Keberagaman Makhluk Hidup di
Lingkunganku for Elementary School 4th grade students.
Teaching materials which are the products of this research were evaluated
from element 1) the purpose and approach, 2) design and organization, 3) content,
4) language skills, 5) topics, and 6) methodology. Based on the results of the
validation by curriculum specialists 2013, two 4th grade teachers who
implemented the curriculum 2013, and nine 4th grade students of Canisius
Kenteng, teaching materials gained an average score of 4.44 to the category "very
good". Based on the results of the validation, The Development of Teaching
Material Based on Curriculum 2013 Subtheme Keberagaman Makhluk Hidup di
Lingkunganku For 4th Grade of Elementary school feasible to used in learning that
use curriculum 2013.
Keywords: curriculum 2013, teaching materials, thematic integrative approach,
scientific approach.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan berkat dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi

yang

berjudul

“PENGEMBANGAN

BAHAN

AJAR

MENGACU

KURIKULUM 2013 SUBTEMA KEBERAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI
LINGKUNGANKU UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR” ini dengan
baik.
Skripsi ini disusun bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, S.J.,S.S., BST., M.A. selaku Ketua Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Ibu Catur Rismiati, S.Pd., M.A., Ed.D., selaku Wakil Ketua Prodi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar.
4. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si. dan Bapak Galih Kusumo, SPd., M.Pd.,
selaku dosen pembimbing I dan dosen Pembimbing II yang selalu meluangkan

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

waktu untuk memberi semangat dan memberi arahan selama peneliti
menyelesaikan skripsi.
5. Bapak Rusmawan S,Pd., M.Pd., selaku validator pakar kurikulum 2013 yang
telah memberi masukan yang bermanfaat bagi peneliti.
6. Bapak Sujarwo Hadi Saputro, S,Pd. dan Ibu Surini, S.Pd.SD, selaku guru
kelas IV Sekolah Dasar yang telah mengimplementasikan Kurikulum 2013
yang telah bersedia memvalidasi Bahan Ajar yang peneliti kembangkan.
7. Bapak E. Sulistya Asmara S.Pd., selaku kepala sekolah SD Kanisius Kenteng
yang telah member izin peneliti melakukan penelitian.
8. Seluruh siswa kelas IV SD Kanisius Kenteng yang telah membantu selama
penelitian berlangsung.
9. Kedua Orang tua dan kakak-kakak yang selalu memberi dukungan.
10. Vincentia Herdika Yosi Putri, yang selalu memberikan kasih sayang dan
kesabaran.
11. Sahabat dan teman-temanku yang telah membantu dan mendukung
penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan senang
hati. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan para
pembaca pada umumnya.
Penulis

Endar Kristianto

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
PERSEMBAHAN ........................................................................................... iv
MOTTO ........................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN.................................................................. vii
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...... vii
ABSTRAK .................................................................................................... viii
ABSTRACT .................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ...................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 4
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 5
1.5 Batasan Istilah ....................................................................................... 5
1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ................................................ 7
BAB 2 LANDASAN TEORI ............................................................................ 8
2.1 Kajian Pustaka ...................................................................................... 8
2.1.1 Kurikulum SD 2013 ..................................................................... 8
2.1.1.1 Rasional dan elemen perubahan kurikulum SD 2013 ...... 8
2.1.2 Pendekatan Tematik Integratif .................................................... 13
2.1.2.1 Pengertian Pembelajaran Tematik Integratif ................. 13
2.1.2.2 Tujuan Pembelajaran Tematik Integratif ....................... 15
2.1.2.3 Karakteristik Pembelajaran Tematik Integratif ............. 16
2.1.2.4 kelebihan Pembelajaran Integratif ................................ 16
2.1.3 Pendekatan Saintifik ................................................................... 17
2.1.4 Penilaian Otentik ........................................................................ 22
2.1.4.1 Pengertian Penilaian otentik ......................................... 22
2.1.4.2 Karakteristik Penilaian Otentik ..................................... 23
2.1.4.3 Jenis-jenis Penilaian Otentik ........................................ 24
2.1.4.4 kelebihan Penilaian otentik ........................................... 24
2.1.4.5 kelemahan Penilaian Otentik ........................................ 25
2.1.5 Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Lokal .............................. 25
2.1.5.1 pengertian pendidikan karakter..................................... 25
2.1.5.2 nilai-nilai pendidikan karakter ...................................... 27
2.1.5.3 Tujuan Pendidikan Karakter ......................................... 28
2.1.6 Model Pengembangan Bahan Ajar .............................................. 28
2.2 Penelitian yang Relevan ................................................................ 33
2.3 Kerangka Berpikir ......................................................................... 35
2.4 Pertanyaan Penelitian .................................................................... 36

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB 3 METODE PENELITIAN .................................................................... 38
3.1 Jenis Penelitian .............................................................................. 38
3.2 Prosedur Pengembangan ................................................................ 40
3.3 Waktu penelitian ......................................................................... 44
3.4 Uji Coba Produk............................................................................ 44
3.4.1 Desain Uji Coba .............................................................. 45
3.4.2 Subjek Uji Coba .............................................................. 45
3.4.3 Intrumen Penelitian ......................................................... 46
3.4.4 Teknik Pengumpulan Data .............................................. 46
3.4.5 Teknik Analisis Data ....................................................... 47
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 51
4.1 Analisis Kebutuhan ....................................................................... 51
4.2 Deskripsi Produk Awal .................................................................. 52
4.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk .................................................. 57
4.3.1 Data Validasi Pakar Kurikulum 2013
dan Revisi Produk ........................................................... 57
4.3.2 Data Validasi Guru SD Kelas IV yang Sudah
Melaksanakan Kurikulum 2013 dan Revisi Produk ......... 58
4.3.3 Data Validasi Uji Coba Lapangan dan Revisi Produk ...... 61
4.3.4 Kajian Produk Akhir ....................................................... 64
4.4 Pembahasan................................................................................... 66
BAB 5 PENUTUP .......................................................................................... 69
5.1 Kesimpulan ................................................................................... 69
5.2 Keterbatasan Penelitian ................................................................. 70
5.3 Saran ............................................................................................ 70
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 71

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Kesenjangan Kurikulum .................................................................
Tabel 2.2. Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum .........................
Tabel 2.3. Bagan Elemen Perubahan ..............................................................
Tabel. 3.1. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima ...............
Tabel 3.2. Kriteria Skor Skala Lima ................................................................
Tabel 4.1. Komentar dan Revisi dari Pakar Pembelajaran Bahasa Indonesia ...
Tabel 4.2.Komentar dan revisi dari guru kelas IV ...........................................
Tabel 4.3. Rekapitulasi perolehan skor validasi produk ..................................

xiv

10
11
12
47
49
58
59
68

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Siklus Pengembangan Perangkat Model Kemp ........................... 29
Gambar 3.1 Tahap-Tahap RnD Menurut Borg n Gall ...................................... 39
Gambar 3.2 Langkah-Langkah Pengembangan Bahan Ajar (R&D) ................. 41

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Hasil Analisis Kebutuhan ............................................................ 75
Lampiran 2. Webbing Bulanan ....................................................................... 78
Lampiran 3. Webbing Mingguan .................................................................... 80
Lampiran 4. Webbing Harian .......................................................................... 83
Lampiran 5. Silabus Pembelajaran .................................................................. 90
Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................ 147
Lampiran 7. Validasi Pakar Kurikulum 2013 .................................................. 256
Lampiran 8. Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Kurikulum2013 ..................... 261
Lampiran 9. Validasi Guru 1 ........................................................................... 265
Lampiran 10.Rekapitulasi Hasil Validasi Guru 1
yang Telah Menggunakan Kurikulum 2013 ................................ 270
Lampiran 11. Validasi Guru 2 ......................................................................... 274
Lampiran 12. Rekapitulasi Hasil Validasi Guru 1
yang Telah Menggunakan Kurikulum 2013 ................................ 279
Lampiran 13. Persepsi Siswa ......................................................................... 283
Lampiran 14. Rekapitulasi Hasil Validasi Persepsi Siswa ............................... 302
Lampiran 15. Foto penelitian .......................................................................... 305
Lampiran 16. Surat Penelitian ......................................................................... 307
Lampiran 17. Surat Ijin telah melakukan penelitian ...........................................309
Lampiran 18. Biodata Penulis .............................................................................311

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB 1
PENDAHULUAN
Bab 1 peneliti membahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitan, batasan istilah dan spesifikasi produk yang
dikembangkan.

1.1

Latar Belakang Masalah
Kurikulum dipersiapkan dan dikembangkan guna mencapai tujuan

pendidikan (Hidayat, 2013: 22). Tujuan tersebut adalah mempersiapkan peserta
didik agar mereka dapat hidup di masyarakat. Makna dari dapat hidup di
masyarakat bukan hanya berhubungan dengan kemampuan peserta didik untuk
mengaplikasikan nilai-nilai hidup di masyarakat, namun lebih daripada itu
pendidikan juga harus berisi tentang pemberian pengalaman agar anak mampu
mengembangkan kemampuannya sesuai bakat dan minatnya. Berdasarkan uraian
tersebut, kurikulum merupakan komponen yang penting karena didalamnya bukan
hanya menyangkut tujuan dan arah pendidikan saja namun pengalaman belajar
yang harus dimiliki setiap peserta didik. Menurut PP 19/2005 (tentang Standar
Nasional Pendidikan), kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan , isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Kurikulum merupakan program pendidikan yang telah
direncanakan secara sistematis sehingga mengemban peranan yang sangat penting
bagi pendidikan peserta didik.

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

Perubahan kurikulum dalam sistem pendidikan di Indonesia merupakan
suatu keharusan karena perkembangan sosial-ekonomi-politik serta perkembangan
dalam ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut adanya perubahan kurikulum
(Mulyasa, 2013: 63). Kurikulum di Indonesia telah mengalami beberapa kali
perubahan. Saat ini, kurikulum yang digunakan di Indonesia adalah kurikulum
2013. Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari kurikulum sebelumnya
yakni Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 (KTSP) . Kurikulum 2013
menuntut siswa lebih kreatif dan inovatif sama halnya dengan Kurikulum Tingkat
Satuan Pedidikan. Perbedaan yang dapat dilihat adalah dalam kurikulum 2013
semua mata pelajaran dintegrasikan ke dalam satu tema tertentu, sedangkan dalam
kurikulum tingkat satuan pendidikan tiap mata pelajaran berdiri sendiri tanpa
terintegrasi dengan mata pelajaran lain. Perbedaan lain yang sangat terlihat yaitu
berkaitan dengan perencanaan pembelajaran. Kegiatan pengembangan silabus
dalam KTSP merupakan kewenangan satuan pendidikan, sedangkan dalam
Kurikulum 2013 kegiatan pengembangan silabus beralih menjadi kewenangan
pemerintah (Mulyasa, 2013: 62).
Perubahan kurikulum yang terjadi akan berpengaruh pada kebutuhan
bahan ajar

yang berbeda.

Masunah (2003:

152)

memaparkan bahwa

bagaimanapun hebatnya rumusan tujuan pendidikan tanpa didukung oleh bahan
ajar yang sesuai dengan metodologi yang tepat, maka tidak akan memberikan apaapa bagi perkembangan jiwa anak. Bahan ajar sangat penting bagi terlaksanannya
kurikulum. Bahan ajar dianggap sebagai sarana penunjang bagi terlaksananya
suatu kurikulum. Keterkaitan antar keduanya tidak bisa terpisahkan sehingga
bahan ajar baru diperlukan guna membantu terlaksananya kurikulum yang baru.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

Dari wawancara yang peneliti lakukan dengan salah satu guru kelas IV
Sekolah Dasar yang telah mengimplementasikan kurikulum 2013 peneliti
mendapatkan data bahwa pemahaman subjek wawancara mengenai kurikulum
2013 belum menyeluruh, beliau menjelaskan bahwa beliau belum sepenuhnya
memahami cara pelaksanaan pembelajaran dan penilaian menggunakan kurikulum
2013. Pendekatan sains dalam pembelajaran yang dilakukan belum maksimal
karena media yang dibutuhkan belum menunjang kegiatan pembelajaran. Subjek
wawancara mengalami kesulitan dalam melakukan penilaian otentik karena
beberapa indikator dalam Kompetensi Dasar belum ada. Menurut subjek
wawancara, pendidikan karakter mudah terwujud dengan kurikulum 2013. Beliau
mengatakan demikian karena dalam proses pembelajarannya pendidikan karakter
dapat dikembangkan ke dalam beberapa mata pelajaran yang telah diintegrasikan.
Beliau juga berpendapat bahwa buku- buku siswa yang terbatas dan pemahaman
guru mengenai kurikulum 2013 yang belum maksimal mengakibatkan guru
mengalami kesulitan dalam melaksanakan kurikulum 2013. Subjek wawancara
merasa memerlukan suplemen bahan ajar kurikulum 2013 guna menunjang
kegiatan pembelajaran yang menggunakan kurikulum 2013. Subjek wawancara
merasa bahan ajar kurikulum SD 2013 ada yang sesuai dan ada yang tidak sesuai
dengan budaya lokal sekolah, sehingga perlu adanya bahan ajar tambahan yang
kiranya sesuai dengan budaya lokal sekolah. Subjek wawancara berpendapat
seharusnya lingkungan sebagai sumber belajar harus dapat dimanfaatkan secara
maksimal sehingga bahan ajar yang dibuat juga sesuai dengan kondisi lingkungan
sekitar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Berdasarkan

hasil

wawancara

di

atas

peneliti

merasa

4

perlu

mengembangkan bahan ajar baru yang mengacu pada kurikulum 2013 dengan
tema Peduli Terhadap Makhluk Hidup subtema Keberagaman Makhluk Hidup di
Lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Peneliti berharap bahan ajar
yang peneliti kembangkan dapat berguna bagi siswa dan guru untuk membantu
proses belajar mengajar menggunakan kurikulum 2013.

1.2

Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana prosedur pengembangan bahan ajar subtema Keberagaman
Makhluk Hidup di Lingkunganku mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa
kelas IV Sekolah Dasar?
1.2.2 Bagaimana kualitas produk bahan ajar subtema Keberagaman Makhluk
Hidup di Lingkunganku mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV
Sekolah Dasar?

1.3

Tujuan Penelitian

1.3.1 Untuk memaparkan prosedur pengembangan bahan ajar

subtema

Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku mengacu Kurikulum 2013
untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
1.3.2 Untuk mendeskripsikan kualitas produk bahan ajar subtema Keberagaman
Makhluk Hidup di Lingkunganku mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa
kelas IV Sekolah Dasar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1.4

5

Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi mahasiswa
Mahasiswa memiliki pengalaman dalam membuat bahan ajar yang
mengacu pada kurikulum 2013 secara khusus pada subtema Keberagaman
Makhluk Hidup di Lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
1.4.2 Bagi guru
Guru dapat memiliki bahan ajar yang mengacu pada kurikulum 2013 secara
khusus pada subtema Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku
untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
1.4.3 Bagi siswa
Siswa mendapat tambahan suplemen bahan ajar yang mengacu pada
kurikulum 2013 khususnya pada subtema Keberagaman Makhluk Hidup di
Lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
1.4.4 Bagi sekolah
Sekolah mendapat tambahan bahan ajar yang mengacu pada kurikulum
2013 khususnya pada subtema Keberagaman Makhluk Hidup di
Lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
1.4.5 Bagi Prodi PGSD
Prodi PGSD dapat menambah acuan untuk mengembangkan bahan ajar
yang mengacu pada kurikulum 2013.

1.5

Batasan Istilah

1.5.1 Pendekatan

tematik

integratif

adalah

suatu

pendekatan

yang

memungkinkan siswa secara aktif mencari, menggali, dan menemukan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

konsep secara holistik dan autentik melalui tema sebagai pemersatu dalam
suatu kegiatan pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran
sekaligus dalam satu kali pembelajaran.
1.5.2 Pendekatan saintifik adalah pembelajaran yang menonjolkan unsur
mengamati,

menanya,

menalar,

mencoba,mengolah,

menyimpulkan,

menyajikan, dan mengkomunikasikan.
1.5.3 Penilaian otentik adalah cara menilai yang dilakukan secara komprehensif
untuk menilai aspek sikap, pengetahuan, keterampilan mulai dari masukan
(input),

proses,

sampai

keluaran

(output)

pembelajaran

dengan

menggunakan beragam teknik penilaian.
1.5.4 Pendidikan karakter adalah usaha sadar yang dilakukan oleh guru, orang
tua, sekolah dan masyarakat untuk menanamkan nilai-nilai kepribadian
dalam diri anak agar anak memiliki sifat dan watak yang baik untuk
dilaksanakan

dalam

lingkungan

keluarga

juga

dalam

kehidupan

bermasyarakat.
1.5.5 Bahan ajar adalah bagian dari buku ajar yang dikembangkan dari setiap
tema dan subtema yang terdiri dari unsur: Kompetensi Inti (KI),
Kompetensi Dasar (KD), Indikator, tujuan pembelajaran, uraian materi,
kegiatan belajar, refleksi, aksi/tindakan siswa, rangkuman materi, penilaian,
tindak lanjut, daftar kata penting (Glosarium) dan daftar pustaka.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1.6

7

Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

1.6.1 Bahan ajar disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan pribadi
siswa (intelektual, keterampilan, dan karakter) yang nampak dalam
perumusan indikator dan tujuan pembelajaran.
1.6.2 Bahan ajar disusun dengan pendekatan tematik integratif.
1.6.3 Bahan ajar disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan pendekatan
saintifik.
1.6.4 Bahan ajar berbasis budaya lokal.
1.6.5 Penilaian dalam bahan ajar menggunakan penilaian otentik.
1.6.6 Bahan ajar disusun sesuai dengan ketentuan EYD.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB 2
LANDASAN TEORI
Pada bab 2 akan dijelaskan acuan dasar yang peneliti gunakan dalam
penelitian ini. Acuan tersebut yaitu kajian teori mengenai kurikulum SD 2013
yang meliputi rasional dan elemen perubahan kurikulum SD 2013, pendekatan
tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik, pendidikan karakter
berbasis budaya lokal dan model pengembangan bahan ajar; penelitian yang
relevan; kerangka berpikir; serta pertanyaan penelitian.

2.1

Kajian Pustaka
pada kajian pustaka ini akan dibahas mengenai teori-teori yang
mendukung dalam penelitian meliputi teori mengenai kurikulum 2013,
pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik serta
pendidikan karakter berbasis budaya lokal.

2.1.1 Kurikulum SD 2013
2.1.1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum SD 2013
Kurikulum itu bersifat dinamis, sehingga harus dilakukan perubahan dan
pengembangan kurikulum (Mulyasa, 2013: 60). Tujuannya agar kurikulum
mampu mengikuti perkembangan dan tantangan jaman. Perubahan dan
pengembangan kurikulum harus dilakukan secara sistematis dan terarah.
Perubahan dan pengembangan kurikulum harus memiliki tujuan yang jelas
sehingga siapapun yang akan melaksanakan kurikulum tersebut tahu mau dibawa
kemana sistem pendidikan nasional dengan kurikulum yang sudah mengalami
perubahan dan pengembangan tersebut.
8

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

Perubahan dan pengembangan kurikulum 2013 dianggap penting karena
ditemukan adanya beberapa kelemahan dalam KTSP 2006. Adapun kelemahan
tersebut sebagai berikut:
1. Pesan dan isi KTSP 2006 masih terlalu padat. Hal ini ditunjukkan dengan
banyaknya mata pelajaran banyaknya materi yang kesukaran dan keluasannya
melampaui tingkat kerkembangan usia anak.
2. KTSP 2006 belum mengembangkan kompetensi secara utuh sesuai dengan
visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional.
3. Kompetensi yang dikembangkan lebih didominasi oleh aspek pengetahuan,
sehingga pribadi peserta didik belum sepenuhnya tergambarkan (pengetahuan,
keterampilan, sikap).
4. KTSP 2006 belum mengakomodir berbagai kompetensi yang diperlukan
sesuai dengan perkembangan masyarakat seperti pendidikan karakter,
kesadaran lingkungan, pendekatan dan metode pembelajaran konstruktifistik,
keseimbangan soft skills and hard skills, serta jiwa kewirausahaan.
5. KTSP 2006 belum peka dan tanggap terhadap berbagai perubahan sosial yang
terjadi pada tingkat lokal, nasional maupun global.
6. Standar proses pembelajaran dalam KTSP 2006 belum menggambarkan
urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang
beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru.
7. Penilaian dalam KTSP 2006 belum menggunakan standar penilaian berbasis
kompetensi, serta belum tegas memberikan layanan remediasi dan pengayaan
secara berkala.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

Perubahan dan pengembangan kurikulum juga diperlukan karena adanya
beberapa kesenjangan kurikulum yang terdapat pada KTSP 2006. Adapun
beberapa kesenjangan sebagai berikut :
Tabel 2.1
Kesenjangan Kurikulum
KONDISI SAAT INI
A. KOMPETENSI LULUSAN
1.
Belum sepenuhnya
menekankan pendidikan
karakter
2.
Belum menghasilkan
keterampilan sesuai
kebutuhan
3.
Pengetahuanpengetahuan lepas
B. MATERI PEMBELAJARAN
1.
Belum relevan dengan
kompetensi yang
dibutuhkan
2.
Beban belajar terlalu
berat
3.
Terlalu luas, kurang
mendalam
C. PROSES PEMBELAJARAN
1.
Berpusat pada guru
2.
Proses pembelajaran
berorientasi pada buku
teks
3.
Buku teks hanya memuat
materi bahasan

KONSEP IDEAL
A. KOMPETENSI LULUSAN
1. Berkarakter mulia

D. PENILAIAN
1.
Menekankan aspek
kognitif

D.
1.

2.

2.

Tes menjadi cara
penilaian yang dominan
E. PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
1.
Memenuhi kompetensi
profesi saja
2.
Fokus pada ukuran

2.

Keterampilan yang relevan

3.

Pengetahuan-pengetahuan
terkait
B. MATERI PEMBELAJARAN
1. Relevan dengan kompetensi
yang dibutuhkan
2.

Materi esensial

3.

Sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa
C. PROSES PEMBELAJARAN
1. Berpusat pada peserta didik
2. Sifat pembelajaran yang
kontekstual
3.

E.
1.
2.

Buku teks memuat materi dan
proses pembelajaran, sistem
penilaian sertakompetensi yang
diharapkan
PENILAIAN
Menekankan aspek kogniif,
psikomotor, afektif secara
proporsional
Penilaian tes pada portofolio
saling melengkapi
PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
Memenuhi kompetensi profesi,
pedagogi, sosial, dan personal
Motivasi mengajar

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

KONDISI SAAT INI
KONSEP IDEAL
kinerja PTK
F. PENGELOLAAN KURIKULUM F. PENGELOLAAN KURIKULUM
1.
Satuan pendidikan
1. Pemerinyah pusat dan derah
mempunyai pembebasan
memiliki kendali kualitas dalam
dalam pengelolaan
pelaksanaan kurikulum di
kurikulum
tingkat satuan pendidikan
2.
Masih terdapat
2. Satuan pendidikan mampu
kecenderungan satuan
menyusun kurikulum dengan
pendidikan menyusun
mempertimbangkan kondisi
kurikulum tanpa
satuan pendidikan, kebutuhan
mempertimbangkan
peserta didik, dan potensi daerah
kondisi satuan
pendidikan, kebutuhan
peserta didik, dan potensi
daerah
3.
Pemerintah hanya
3. Pemerintah menyiapkan semua
menyiapkan sampai
komponen kurikulum sampai
standar isi mata pelajaran
buku teks dan pedoman
Sumber: Materi Uji Publik Kurikulum 2013
Berdasarkan kondisi yang telah disebutkan di atas, maka dilakukan
beberapa penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:
Tabel 2.2
Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum
No.
1.
2.

3.

4.
5.

KBK 2004
KTSP 2006
Standar Kompetensi Lulusan
diturunkan dari Standar Isi
Standar Isi dirumuskan
berdasarkan Tujuan Mata
Pelajaran (Standar Kompetensi
Lulusan Mata Pelajaran) yang
dirinci menjadi Standar
Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran
Pemisahan antara mata
pelajaran pembentuk sikap,
pembentuk keterampilan,
pembentuk pengetahuan
Kompetensi diturunkan dari
mata pelajaran
Mata pelajaran lepas satu
dengan yang lain, seperti
sekumpulan mata pelajaran
terpisah

Kurikulum 2013
Standar Kompetensi Lulusan
diturunkan dari kebutuhan
Standar Isi diturunkan dari standar
Kompetensi Lulusan melalui
Kompetensi Inti yang bebas mata
pelajaran

Semua mata pelajaran harus
berkontribusi terhadap pembentukan
sikap, keterampilan, dan pengetahuan
Mata pelajaran diturunkan dari
kompetensi yang ingin dicapai
Semua mata pelajaran diikat oleh
kompetensi inti (tiap kelas)

Sumber: Materi Uji Publik Kurikulum 2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

Pengembangan kurikulum 2013 perlu dilakukan dalam kerangka ini
karena untuk menghadapi berbagai masalah dan tantangan masa depan yang
semakin rumit dan kompleks. Tantangan masa depan tersebut antara lain
berkaitan dengan globalisasi, masalah lingkungan, pesatnya kemajuan teknologi
dan informasi, ekonomi berbasis ilmu pengetahuan, bangkitnya industri kreatif
dan budaya, dan pergeseran kekuatan ekonomi dunia (Mulyasa: 2013: 63). Guna
menghadapi tantangan tersebut, kurikulum hendaknya mampu membekali peserta
didik dengan berbagai kompetensi. Pengaplikasian kurikulum 2013 ini diharapkan
mampu mempersiapkan peserta didik untuk mempersiapkan diri menghadapi
tantangan masa depan.
Penataan terhadap Standar Nasional Pendidikan diperlukan dalam
pengembangan kurikulum 2013 di Sekolah Dasar. Penataan tersebut terutama
dilakukan pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi, Standar Proses
dan Standar Penilaian. Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013. Elemen perubahan tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3
Elemen Perubahan
ELEMEN
Kompetensi Lulusan

Kedudukan Mata
Pelajaran (Isi)
Pendekatan (Isi)
Struktur Kurikulum
(mata pelajaran dan
alokasi waktu) Isi

DESKRIPSI ELEMEN PERUBAHAN DI
SEKOLAH DASAR
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills
dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi
sikap, keterampilan dan pengetahuan
Kompetensi yang semula diturunkan dari mata
pelajaran berubah menjadi mata pelajaran
dikembangkan dari kompetensi
Kompetensi dikembangkan melalui tematik
integratif dalam semua mata pelajaran
- Holistik dan integratif berfokus pada alam, sosial
dan budaya
- Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan
sains
- Jumlah mata pelajaran 6 dari semula 10 mata

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ELEMEN
-

Proses pembelajaran

-

Penilaian

-

-

ekstrakurikuler

2.1.2

-

13

DESKRIPSI ELEMEN PERUBAHAN DI
SEKOLAH DASAR
pelajaran
Jumlah jam pelajaran bertambah 4 jam pelajaran
per minggu akibat perubahan pendekatan
pembelajaran
Standar proses yang semula terfokus pada
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dilengkapi
dengan mengamati, menanya, mengolah,
menalar, menyajikan, meyimpulkan, dan
mencipta
Belajar terjadi di lingkungan sekolah dan
masyarakat, tidak hanya di dalam kelas
Guru bukan satu-satunya sumber belajar
Sikap diajarkan melalui sikap dan teladan, tidak
hanya secara verbal
Proses pembelajaran berlangsung secara tematik
dan terpadu
Penilaian berbasis kompetensi
Pergeseran dari penilaian melalui tes mengukur
kompetensi pengetahuan berdasar hasil saja)
menuju penilaian otentik( mengukur semua
kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan
berdasarkan proses dan hasil)
Memperkuat Penilaian Acuan Patokan, yaitu
pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi
skor yang diperolehnya terhadap skor ideal
(maksimal)
Penilaian tidak hanya pada leve KD, namun juga
pada Kompetensi Inti dan SKL
Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat
siswa sebagai instrumen utama penilaian
Pramuka (wajib)
UKS
PMR
B. Inggris

Pendekatan Tematik Integratif

2.1.2.1 Pengertian Pembelajaran Tematik Integratif
Menurut Sukandi, dkk. (2001: 03), pembelajaran tematik integratif pada
dasarnya dimaksudkan sebagai kegiatan mengajar dengan memadukan materi
beberapa mata pelajaran dalam satu tema.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

Tim pengembang PGSD (2001: 06) menambahkan bahwa pembelajaran
tematik integratif merupakan pendekatan belajar mengajar yang melibatkan
beberapa bidang studi untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada
anak. Dikatakan bermakna karena dalam proses pembelajaran terpadu, anak akan
memahami konsep-konsep yang mereka pelajari itu melalui pengalaman langsung
dan menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah mereka pahami.
Menurut Depdikbud

dalam Trianto (2011: 3) menyatakan bahwa

pembelajaran tematik terpadu pada hakikatnya merupakan suatu pendekatan
pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk aktif mencari, menggali, dan
menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan autentik baik itu secara
individu maupun kelompok.
Kementerian

Pendidikan

dan

Kebudayaan

2013

(2013:

198)

mengungkapkan bahwa pembelajaran terpadu/tematik integratif menggunakan
tema sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran yang memadukan beberapa mata
pelajaran sekaligus dalam satu kali pembelajaran untuk memberikan pengalaman
yang bermakna bagi peserta didik.
Majid (2013: 119), mendefinisikan pembelajaran tematik Integratif
sebagai pendekatan belajar mengajar yang melibatkan beberapa bidang studi
untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada peserta didik.
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa
pembelajaran tematik integratif adalah suatu pendekatan yang memungkinkan
siswa secara aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep secara holistik dan
autentik melalui tema sebagai pemersatu dalam suatu kegiatan pembelajaran yang
memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali pembelajaran.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

2.1.2.2 Tujuan Pembelajaran Tematik Integratif
Menurut Trianto (2010: 9), pengembangan pembelajaran tematik integratif
bertujuan untuk : 1) memberikan wawasan bagi guru tentang apa, mengapa, dan
bagaimana pembelajaran tematik integratif pada tingkat pendidikan dasar dan
menengah, 2) memberi bekal keterampilan kepada guru untuk dapat menyusun
rencana pembelajaran (memetakan kompetensi, menyususun silabus, dan
menjabarkan silabus menjadi rencana pelaksanaan pembalajaran) dan penilaian;
3) memberikan bekal kemampuan kepada guru agar memiliki kemampuan
melaksanakan pembelajaran terintegrasi; 4) memberikan wawasan, pengetahuan,
dan pemahaman bagi pihak terkait ( misalnya kepala sekolah dan pengawas)
sehingga mereka dapat memberikan dukungan terhadap kelancaran dan ketepatan
pelaksanaan pembelajaran terintegrasi.
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 (2013:198),
tujuan pembelajaran tematik integratif antara lain: 1) agar peserta didik mudah
memusatkan perhatian pada satu tema atau topik tertentu; 2) agar peserta didik
mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi
mata pelajaran dalam tema yang sama; 3) agar peserta didik memiliki pemahaman
terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan; 4) agar peserta didik
mampu mengembangkan kompetensi berbahasa lebih baik dengan mengkaitkan
berbagai mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi peserta didik; 5) agar
peserta didik lebih bergairah belajar karena mereka dapat berkomunikasi dalam
situasi nyata, seperti: bercerita, bertanya, menulis sekaligus mempelajari pelajaran
yang lain; 6) agar peserta didik lebih merasakan manfaat dan makna belajar
karena materi yang disajikan dalam konteks tema yang jelas; 7) guru dapat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

menghemat waktu, karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat
dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan bahkan lebih dan
atau pengayaan; 8) Budi pekerti dan moral peserta didik dapat ditumbuh
kembangkan dengan mengangkat sejumlah nilai budi pekerti sesuai dengan situasi
dan kondisi.
2.1.2.3 Karakteristik Pembelajaran Tematik Integratif
Tim pengembang PGSD (2001: 08) menjelaskan bahwa pembelajaran
terpadu sebagai suatu proses memiliki karakteristik sebagai berikut : 1) berpusat
pada anak, 2) memberikan pengalaman langsung pada anak, 3)pemisahan antar
bidang studi tidak begitu jelas, 4) menyajikan konsep dari berbagai bidang studi
dalam suatu pross pembelajaran, 5) bersifat luwes, 6) hasil pembelajaran dapat
berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 (2013: 199),
tertulis enam ciri pembelajaran tematik integratif antara lain : 1) pembelajaran
berpusat pada peserta didik; 2) memberikan pengalaman belajar langsung pada
peserta didik; 3) Pemisahan antara mata pelajaran tidak begitu jelas (menyatu
dalam satu pemahaman dalam kegiatan); 4) Menyajikan konsep dari berbagai
mata pelajaran dalam satu proses pembelajaran (saling terkait antara mata
pelajaran yang satu dengan lainnya); 5) Bersifat luwes (keterpaduan berbagai
mata pelajaran); 6) Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat
dan kebutuhan anak (melalui penilaian proses dan hasil belajarnya).
2.1.2.4 Kelebihan Pembelajaran Tematik Integratif
Tim Pengembang PGSD (2001: 09) juga menambahkan bahwa pendekatan
pembelajaran terpadu memiliki kelebihan diantaranya : 1) pengalaman belajar

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

akan selalu relevan dengan perkembangan anak, 2) kegiatan yang dipilih sesuai
dengan minat dan kebutuhan anak, 3) seluruh kegiatan belajar lebih bermakna
bagi anak, 4) pembelajaran terpadu menumbuhkembangkan keterampilan berpikir
anak, 5) menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan
yang seing ditemui dalam lingkungan anak, 6) menumbuhkembangkan
keterampilan sosial anak seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, dan respek
terhadap gagasan orang lain.
Trianto (2009: 44) menambahkan bahwa ada tiga kelebihan yang dimiliki
pembelajaran tematik integratif yaitu: 1) adanya pemahaman antar bidang studi,
2) memotivasi siswa dalam belajar, 3) memberikan perhatian pada berbagai
bidang yang penting dalam satu waktu, sehingga tidak memerlukan tambahan
waktu untuk bekerja dengan guru lain.
2.1.3 Pendekatan Saintifik
Proses pembelajaran dalam pembelajaran tematik integratif menggunaan
pendekatan saintifik. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman kepada
peserta didik dalam mengenal, memahami

berbagai materi menggunakan

pendekatan ilmiah. Tujuan lain dari pendekatan saintifik yaitu untuk memberi
pemahaman pada siswa

bahwa informasi mengenai pelajaran yang sedang

dibahas bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi
dari guru. Kondisi pembelajaran yang diharapkan adalah

terciptanya

pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk mencari tahu dari berbagai
sumber mengenai ilmu yang mereka pelajari, bukan diberi tahu. Kondisi
pembelajaran pada saat ini diharapkan diarahkan agar peserta didik mampu
merumuskan masalah (dengan banyak menanya), bukan hanya menyelesaikan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

masalah

18

dengan menjawab saja. Pembelajaran diharapkan diarahkan untuk

melatih berpikir analitis (peserta didik diajarkan bagaimana mengambil
keputusan) bukan berpikir mekanistis (rutin dengan hanya mendengarkan dan
menghapal semata) (Kemendikbud, 2013: 205).
Pendekatan saintifik dalam pembelajaran meliputi langkah-langkah pokok
antara lain: 1) mengamati, 2) menanya, 3) menalar, 4) mencoba, 5) mengolah, 6)
menyajikan, 7) menyimpulkan dan 8) mengkomunikasikan (Kemendikbud 2013:
233). Pada pelaksanaan pembelajaran tematik intergratif, langkah-langkah
pembelajaran saintifik tidak harus dilakukan secara berurutan. Pada kondisi
seperti ini, proses pembelajaran tetap harus menerakan nilai-nilai ilmiah dan
menghindari nilai-nilai non ilmiah (Kemendikbud: 2003: 2014). Prof Sudarwan
dalam Kemendikbud (2013:205) memberikan penjelasan mengenai pendekatan
saintifik bahwa Pendekatan saintifik bercirikan penonjolan dimensi pengamatan,
penalaran, penemuan, pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran. Oleh
sebab itu, proses pembelajaran harus dilaksanakan dengan dipandu nilai-nilai,
prinsip-prinsip, atau kriteria ilmiah. Proses pembelajaran disebut ilmiah jika
memenuhi kriteria seperti berikut ini; 1) substansi atau materi pembelajaran
berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau
penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng
semata; 2) penjelasan guru, respon peserta didik, dan interaksi edukatif gurupeserta didik terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau
penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis; 3) mendorong dan
menginspirasi peserta didik berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam
mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

substansi atau materi pembelajaran;