Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum SD 2013 subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1.

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT MENGACU KURIKULUM SD 2013 SUBTEMA KEBERAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGANKU UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Veriana Nelci Universitas Sanata Dharma

2016

Penelitian ini dilakukan karena guru masih membutuhkan contoh media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum 2013. Oleh karena itu, pengembangan media pembelajaran berbasis ICT masih sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa media pembelajaran berbasis ICT berupa powerpoint interaktif yang mengacu pada Kurikulum SD 2013.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT ini menggunakan prosedur pengembangan media pembelajaran model ASSURE dan prosedur penelitian pengembangan yang dikemukakan oleh Borg dan Gall. Kedua prosedur pengembangan tersebut diadaptasi menjadi sebuah model pengembangan yang lebih sederhana, yang dijadikan landasan dalam penelitian. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian meliputi 5 langkah yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain, hingga menghasilkan desain produk final berupa media pembelajaran berbasis ICT (powerpoint interaktif) yang mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif.

Validasi media pembelajaran powerpoint interaktif ini berpedoman pada 4 aspek yaitu : 1) aspek konten atau isi, 2) aspek tampilan, 3) aspek penggunaan dan penyajian, 4) aspek bahasa. Hasil validasi dua pakar kurikulum SD 2013 mengahasilkan skor 3,9 dan 3,7. Validasi dari guru kelas IV SD menghasilkan skor 3,0 dan 3,0. media pembelajaran berbasis ICT berupa powerpoint interaktif tersebut menghasilkan rerata skor 3,4 dari rentang skor 1-4 dan termasuk dalam kategori (baik). Hal ini menunjukkan media pembelajaran berbasis ICT berupa powerpoint interaktif yang dikembangkan sudah layak digunakan untuk uji coba sebagai media pembelajaran berbasis ICT berua powerpoint mengacu Kurikulum 2013.

Kata kunci : Kurikulum SD 2013, media pembelajaran berbasis ICT berupa powerpoint, dan keberagaman makhluk hidup di lingkunganku.


(2)

CURRICULUM FOR FOUR GRADE (IV) OF ELEMENTARY SCHOOL WITH SUB-THEME KEBERAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGANKU

Veriana Nelci Universitas Sanata Dharma

2016

This research was done because the teachers are still need the example of ICT learning media referring to the 2013 curriculum. Therefore, the development of ICT learning media is still needed to fullfill the needs. The main purpose of this research is to produce a product in the form of an interactive power point refers to the 2013 elementary curriculum.

This research is a development research. The development of ICT-based learning media using the ASSURE procedure model of instructional media development and the research development procedure proposed by Borgand Gall. Both the development procedure was adapted into a simpler development model, which is used as a research base. Development procedures used in the study includes five steps: (1) potential and problems, (2) data collection, (3) product design, (4) validation expert, (5) revision of the design to produce the final product design in the form of instructional ICT-based learning (interactive PowerPoint) which refers to 2013 curriculum for fourth grade elementary school students. Data collection techniques used were interviews and questionnaires. Analysis of the data used in this study was qualitative and quantitative analyze.

Validation of interactive Powerpoint instructional media is guided by four aspects:1) content aspect, 2) display aspects, 3) the use and presentation aspects, 4) language aspects. Results of the validation of two ICT-based learning media experts result in a score of 3.9 (very good) and 3.7 (very good). Validation of fourth grade teacher results in a score of 3.0(good). ICT-based learning media in the form of interactive PowerPoint generates average score of 3.4 from the range of scores 1-4 amd are included in the category (good). This shows ICT-based learning media in the form of interactive powerpoint developed is feasible to use for testing as a media of ICT-based learning refers to 2013 curriculum.

Keywords: 2013 elementary school curriculum, ICT-based learning media,Interactive Powerpoint, and Keberagaman makhluk hidup di lingkunganku.


(3)

i

MENGACU KURIKULUM SD 2013 SUBTEMA KEBERAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGANKU UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

NEGERI KALASAN 1

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun Oleh: VERIANA NELCI

NIM. 121134264

RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2016


(4)

ii

HIDUP DI LINGKUNGANKU UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI KALASAN 1

Oleh: Veriana Nelci NIM: 121134264

Telah disetujui oleh:

Pembimbing


(5)

iii

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT MENGACU KURIKULUM SD 2013 SUBTEMA KEBERAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGANKU UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

NEGERI KALASAN 1

Dipersiapkan dan ditulis oleh: Veriana Nelci

NIM: 121134264

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 09 Februari 2016

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan Ketua : Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M. Pd.

Sekretaris : Apri Damai Sagita Krissandi, S. S, M. Pd. Anggota : Maria Melani Ika Susanti, S. Pd., M. Pd. Anggota : Drs. Paulus Wahana, M. Hum.

Anggota : Agnes Herlina Dwi H. , S. Si. , M. T. , M. Sc.

Yogyakarta, 09 Februari 2016

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma


(6)

iv

Karya ini kupersembahkan untuk:

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberi perlindungan dan penerangan dalam kelancaran mengerjakan penelitian ini.

2. Bunda Maria sebagai Bunda pelindung dan selalu memberikan cahayaNya untuk menerangi kegelapan dalam hidupku.

3. Ayah dan ibundaku tersayang

Bapak Silvester Jemadu dan Ibu Ester Enem yang sudah berjuang hingga saya bisa berada disini, yang selalu mendukung, memberi motivasi, mengajarkanku untuk selalu sabar dan kuat dalam segala hal, dan di setiap doa mereka selalu menyebutkan namaku.

4. Nenekku tersayang Ana Andes yang selalu memberiku semangat.

5. Kakakku Karolina Nardi dan Kristo F. Jemadu yang selalu memberikan dukungan kepadaku untuk melangkah.

6. Adikku Alfonsa Setia Budi yang selalu menantikan kedatanganku untuk menuntunnya. 7. Saudaraku Robertus Nakas yang selalu setia mendengarkan keluh kesah dan selalu

memberikan semangat dan dukungan kepadaku.

8. Saudaraku Robertus Santu yang selalu memberikanku motivasi dan dukungan.

9. Sahabat yang tersayang: Kaka Marce dan Verni, adik Susi, adik Ester, adik Yeni, adik Yanti, adik Anny, adik Idda, adik Tya, dan adik Yuyun. Yang telah memberikan dukungan dan doa mereka untuk selalu melangkah dalam meraih mimpi bersama membangun Indonesia tercinta.

10.Teman-teman PPGT 2 Yang selalu memberikan motivasi. 11.Adik PPGT 2013 yang selalu memberikan dukungan.

12.Kakak PPGT 2011 yang selalu memberikan motivasi.


(7)

v MOTTO

Ketika dirimu jatuh jangan pernah berhenti untuk melangkah teruslah berjuang hingga dirimu dapat berdiri tegap memandang

seribu wajah dihadapanmu.

Ketika dirimu tersandung batu, bersahabatlah dengannya, berdoalah kepada Tuhan bahwa inilah perjalanan hidupku tuntunlah aku menuju


(8)

vi

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 09 Februari 2016


(9)

vii

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Veriana Nelci

Nomor Mahasiswa : 121134264

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum SD 2013 subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV sekolah dasar. beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 09 Februari 2016 Yang menyatakan


(10)

viii

MENGACU KURIKULUM SD 2013 SUBTEMA KEBERAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGANKU UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Veriana Nelci Universitas Sanata Dharma

2016

Penelitian ini dilakukan karena guru masih membutuhkan contoh media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum 2013. Oleh karena itu, pengembangan media pembelajaran berbasis ICT masih sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa media pembelajaran berbasis ICT berupa powerpoint interaktif yang mengacu pada Kurikulum SD 2013.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT ini menggunakan prosedur pengembangan media pembelajaran model ASSURE dan prosedur penelitian pengembangan yang dikemukakan oleh Borg dan Gall. Kedua prosedur pengembangan tersebut diadaptasi menjadi sebuah model pengembangan yang lebih sederhana, yang dijadikan landasan dalam penelitian. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian meliputi 5 langkah yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain, hingga menghasilkan desain produk final berupa media pembelajaran berbasis ICT (powerpoint interaktif) yang mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif.

Validasi media pembelajaran powerpoint interaktif ini berpedoman pada 4 aspek yaitu : 1) aspek konten atau isi, 2) aspek tampilan, 3) aspek penggunaan dan penyajian, 4) aspek bahasa. Hasil validasi dua pakar kurikulum SD 2013 mengahasilkan skor 3,9 dan 3,7. Validasi dari guru kelas IV SD menghasilkan skor 3,0 dan 3,0. media pembelajaran berbasis ICT berupa powerpoint interaktif tersebut menghasilkan rerata skor 3,4 dari rentang skor 1-4 dan termasuk dalam kategori (baik). Hal ini menunjukkan media pembelajaran berbasis ICT berupa powerpoint interaktif yang dikembangkan sudah layak digunakan untuk uji coba sebagai media pembelajaran berbasis ICT berua powerpoint mengacu Kurikulum 2013. Kata kunci : Kurikulum SD 2013, media pembelajaran berbasis ICT berupa powerpoint, dan keberagaman makhluk hidup di lingkunganku.


(11)

ix

THE DEVELOPMENT OF ICT MEDIA LEARNING BASED ON 2013 PRIMARY SCHOOL CURRICULUM FOR FOUR GRADE (IV) OF ELEMENTARY SCHOOL WITH SUB-THEME

KEBERAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGANKU

Veriana Nelci Universitas Sanata Dharma

2016

This research was done because the teachers are still need the example of ICT learning media referring to the 2013 curriculum. Therefore, the development of ICT learning media is still needed to fullfill the needs. The main purpose of this research is to produce a product in the form of an interactive power point refers to the 2013 elementary curriculum.

This research is a development research. The development of ICT-based learning media using the ASSURE procedure model of instructional media development and the research development procedure proposed by Borgand Gall. Both the development procedure was adapted into a simpler development model, which is used as a research base. Development procedures used in the study includes five steps: (1) potential and problems, (2) data collection, (3) product design, (4) validation expert, (5) revision of the design to produce the final product design in the form of instructional ICT-based learning (interactive PowerPoint) which refers to 2013 curriculum for fourth grade elementary school students. Data collection techniques used were interviews and questionnaires. Analysis of the data used in this study was qualitative and quantitative analyze.

Validation of interactive Powerpoint instructional media is guided by four aspects:1) content aspect, 2) display aspects, 3) the use and presentation aspects, 4) language aspects. Results of the validation of two ICT-based learning media experts result in a score of 3.9 (very good) and 3.7 (very good). Validation of fourth grade teacher results in a score of 3.0(good). ICT-based learning media in the form of interactive PowerPoint generates average score of 3.4 from the range of scores 1-4 amd are included in the category (good). This shows ICT-based learning media in the form of interactive powerpoint developed is feasible to use for testing as a media of ICT-based learning refers to 2013 curriculum.

Keywords: 2013 elementary school curriculum, ICT-based learning media,Interactive Powerpoint, and Keberagaman makhluk hidup di lingkunganku.


(12)

x

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan berkah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul ”Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT Mengacu Kurikulum SD 2013 Subtema Keberagaman Makhluk Hidup Di Lingkunganku Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar” dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.

3. Maria Melani Ika Susanti, S. Pd., M. Pd. selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dengan penuh kesetiaan, kesabaran, ketulusan, kasih sayang, dan kebijaksanaan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Drs. Puji Purnomo, M. Si. selaku koordinator PPGT Universitas Sanata Dharma yang selalu mendampingi dan selalu memberi inspirasi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.

5. Agnes Herlina Dwi H. selaku validator media pembelajaran berbasis ICT yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian 6. Galih Kusumo, S. Pd. M.Pd. selaku validator Pakar Kurikulum SD 2013 yang telah

memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian 7. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.

8. Para pamong dan Staf Student Residence Universitas Sanata Dharma yang telah mendukung peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Sarjono, S.Pd. selaku Kepala SD Negeri Kalasan 1 Sleman Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di sekolah

10.Sri Rejeki, A. Ma. selaku guru kelas IV SD Negeri Kalasan 1 yang telah memberikan bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah dan membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.


(13)

xi

memberikan ijin dan membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian. 12.Ayah dan ibunda tersayang, Ayah Silvester dan Ibu Ester yang setia dalam

mempersembahkan seluruh permohonan kepada Allah dan memberikan motivasi serta dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

13.Kakak dan adikku tersayang, Karolina, Kristo dan Alvin yang selalu memberi semangat dan kasih sayang kepada saya.

14.Oma tersayang Ana Andes yang selalu memberikan doa dan dukungan kepadaku.

15.Sahabat-sahabat terhebat 35 mahasiswa PPGT 2012 yang selalu ada dalam suka dan duka dan selalu memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

16.Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk bantuan dan dukungannya selama ini.

Demi kesempurnaan skripsi ini, maka penulis sangat membutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca semoga bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, 1 Februari 2016 Peneliti


(14)

xii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR BAGAN ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian... 8

D. Manfaat Penelitian ... 8

E. Batasan Istilah ... 10

F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan ... 11

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori ... 15

1. Media Pembelajaran Berbasis Information and Communication Technology (ICT) ... 15

a. Pengertian Media Pembelajaran Berbasis ICT ... 15

b. Jenis-jenis Media Pembelajaran ... 18

c. Karakteristik Media Pembelajaran ... 26

d. Fungsi media pembelajaran ... 27

e. Manfaat media pembelajaran berbasis ICT... 30


(15)

xiii

2. Media pembelajaran ICT berbasis powerpoint ... 38

a. Tipe penggunaan powerpoint ... 39

b. Prosedur pengembangan powerpoint ... 40

c. Syarat dalam menggunakan microsoft powerpoint ... 41

d. Kelebihan dan kekurangan microsoft powerpoint ... 42

3. Model Pengembangan Media Pembelajaran ICT ... 43

4. Kurikulum 2013 ... 49

a. Pengertian kurikulum 2013 ... 49

b. Tujuan kurikulum 2013... 51

c. Rasional dan elemen perubahan Kurikulum SD 2013 ... 53

d. Kelebihan dan kelemahan Kurikulum SD 2013 58 ... 57

e. Pendekatan Tematik Integratif ... 60

f. Pendekatan saintifik ... 66

B. Penelitian yang Relevan ... 72

C. Kerangka Berpikir ... 76

D. Pertanyaan Penelitian ... 80

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 81

B. Prosedur Pengembangan ... 85

1. Potensi dan Masalah ... 87

2. Pengumpulan Data ... 89

3. Desain Produk ... 89

4. Validasi Desain ... 90

5. Revisi Desain ... 90

C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 91

D. Teknik Pengumpulan Data ... 92

E. Validasi Ahli Media Pembelajaran Berbasis ICT ... 92

G. Instrumen Penelitian ... 93

H. Teknik Analisis Data ... 96

1. Data Kualitatif ... 96


(16)

xiv

1. Analisis Kebutuhan ... 101

2. Deskripsi Produk Awal ... 109

3. Data Hasil Validasi Pakar Media ICT dan Revisi Produk ... 111

4. Data Hasil Validasi Guru SD Pelaksana Kurikulum 2013 ... 113

B. Kajian produk akhir dan Pembahasan ... 116

1. Kajian Produk Akhir ... 116

2. Pembahasan ... 118

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 139

B. Keterbatasan Pengembangan ... 140

C. Saran ... 141

DAFTAR PUSTAKA ... 142

LAMPIRAN... 144


(17)

xv

Tabel 3.1 Kisi-kisi instrumen wawancara analisis kebutuhan ...87

Tabel 3.2 Jadwal penelitian ...91

Tabel 3.3 panduan wawancara analisis kebutuhan ...93

Tabel 3.4 Kisi-kisi lembar kuesioner validasi...95

Tabel 3.5 Konversi nilai skala lima ...97

Tabel 3.6 Konversi Nilai Skala empat ...99

Tabel 3.7 Kriteria Skor Skala empat ...101

Tabel 4.1 Saran Pakar media pembelajaran berbasis ICT dan Revisi ...114

Tabel 4.2 Saran Guru SD Kelas IV pengguna media ICT dan Revisi ...116

Tabel 4.3 Rekapitulasi Skor Validasi Pakar media pembelajaran berbasis ICT dan Guru SD kelas IV pengguna media ICT mengacu Kurikulum SD 2013 ...122


(18)

xvi

Bagan 2.2. Bagan kerangka berpikir ... 78 Bagan 3.1. Langkah-langkah metode Research and Development (R&D) ... 82 Bagan 3.2. Langkah-langkah pengembangan media pembelajaran berbasis ICT ... 86


(19)

xvii

Gambar 4.1Contoh gambar slide identitas, tema, dan subtema ... 122

Gambar 4.2 Contoh gambar slide petujuk media secara umum ... 122

Gambar 4.3 Contoh gambar slide petunjuk media secara detail ... 123

Gambar 4.4 Contoh gambar slide kompetensi dasar ... 123

Gambar 4.5 Contoh gambar slide indikator pembelajaran ... 124

Gambar 4.6 Contoh gambar slide tujuan pembelajaran ... 124

Gambar 4.7 Contoh gambar slide berisi motivasi siswa ... 125

Gambar 4.8 Contoh gambar slide berisi materi pembelajaran ... 125

Gambar 4.9 Contoh gambar slide berisi gambar-gambar ... 126

Gambar 4.10 Contoh gambar slide berisi teks bacaan ... 126

Gambar 4.11 Contoh gambar slide pertanyaan diskusi ... 127

Gambar 4.12 Contoh gambar slide kegiatan guru dan siswa ... 128

Gambar 4.13 Contoh gambar slide video ... 128

Gambar 4.14 Contoh gambar slide evaluasi ... 129

Gambar 4.15 Contoh gambar slide kunci jawaban ... 129

Gambar 4.16 Contoh gambar slide panduan refleksi ... 130

Gambar 4.17 Contoh gambar slide tugas siswa ... 130

Gambar 4.18 Contoh gambar slide sumber... 131

Gambar 4.19 Contoh gambar slide ucapan terima kasih ... 131

Gambar 4.20 Contoh gambar slide profil penulis ... 132

Gambar 4.21 Contoh gambar slide merangsang pemikiran siswa ... 133

Gambar 4.22 Contoh gambar slide kegiatan mengamati ... 134

Gambar 4.23 Contoh gambar slide kegiatan menanya ... 134

Gambar 4.24 Contoh gambar slide kegiatan menalar ... 135

Gambar 4.25 Contoh gambar slide kegiatan mencoba ... 135

Gambar 4. 26 Contoh gambar slide kegiatan mengomunikasikan ... 136

Gambar 4.27 Contoh gambar slide mencakup aspek kognitif ... 136

Gambar 4.28 Contoh gambar slide mencakup aspek psikomotor... 137


(20)

xviii

Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian ... 146

Lampiran 3 Surat Pengantar Validasi ... 177

Lampiran 4 Rangkuman Wawancara ... 148

Lampiran 5 Data Mentah Skor Validasi Ahli Media Pembelajatan Berbasis ICT ... 151

Lampiran 6 Data Mentah Skor Validasi Guru SD Kelas I Pelaksana Kurikulum SD 2013... 160

Lampiran 7 Perencana pelaksanaan pembelajaran ... 170


(21)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang pendidikan nasional pada pasal 1 butir 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Kurinasih, 2014: 33). Dengan demikian maka konsep kurikulum 2013 SD menekankan pada tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

Kemdikbud (2014: 8) mengatakan bahwa kurikulum dikembangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa yang akan datang. Dengan demikian kurikulum selalu menempatkan peserta didik dalam lingkungan sosial-budayanya, mengembangkan kehidupan individu peserta didik sebagai warga negara yang tidak kehilangan kepribadian dan kualitas untuk kehidupan masa kini dan membangun kehidupan masa depan yang lebih baik. Mulyasa (2013: 65) mengatakan bahwa perubahan dan pengembangan kurikulum 2013 tingkat satuan SD bertujuan agar dapat menghasilkan insan manusia Indonesia yang: produktif, kreatif, inovatif, aktif; melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Meskipun setiap


(22)

2

kurikulum ini pasti memiliki kekurangan dan perlu dievaluasi secara terus menerus agar mencapai hasil yang maksimal.

Dalam pelaksanaan kurikulum 2013, pemerintah menekankan untuk menggunakan pendekatan secara ilmiah atau pendekatan saintifik (scientific approach). Tujuannya untuk mengasah keterampilan siswa melalui kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. Pendekatan saintifik ini diharapkan agar siswa dapat mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor (Modul Guru Kelas SD, 2013: 30). Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran dan pembentukan kompetensi serta karakter siswa. Hal tersebut akan menuntut guru untuk menguasai prinsip pembelajaran, pemilihan dan penggunaan media, metode, dan pendekatan dalam pembelajaran.

Berdasarkan tuntutan dalam implementasi kurikulum 2013 maka salah satu cara yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan memudahkan dalam mentrasfer pengetahuan kepada siswa yaitu dengan menggunakan media pembelajaran. Hamidjojo dalam Kustandi dan Sutjipto (2011: 7) mengatakan bahwa media sebagai bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan atau pendapat sehingga apa yang disampaikan dapat diterima dan dipahami oleh penerima (siswa). Arsyad (2014: 31) mengatakan ada beberapa pengelompokan media antara lain: (1) media cetak; (2) Media audio visual; (3) media teknologi komputer; (4) media gabungan teknologi cetak dan komputer.


(23)

3

Pada media berbasis komputer salah satu perangkat yang sering digunakan oleh guru adalah dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Communication Technology (ICT) untuk menampilkan media pembelajaran. Information and Communication Technology (ICT) sebagai bagian dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi (Darmawan, 2011: 1). Penggunaan Information and

Communication Technology (ICT) sebagai media pembelajaran dapat

berbentuk file slide Power Point, gambar, animasi, video, audio, program CAI (Computer Aided Instruction), program simulasi, dan lain-lain. Media pembelajaran Information and Communication Technology (ICT) sangat bagus untuk diterapkan saat pembelajaran karena siswa lebih tertarik pada media yang berbasis teknologi sehingga sangat antusia saat pembelajaran berlangsung. Media pembelajaran berbasis Information and Communication Technology (ICT) digunakan agar materi pembelajaran yang akan disajikan lebih menarik, penyampaian pembelajaran akan lebih efektif dan efisien serta materi yang disampaikan secara utuh, ringkas, serta mudah dipahami oleh siswa.

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan guru terkait media pembelajaran berbasis Information and Communication Technology (ICT) yang mengacu kurikulum 2013 pada tanggal 09 Juli 2015 pukul 10.00 di SDN Kalasan 1 dengan seorang guru kelas IV yaitu Ibu S. R mengatakan bahwa keberadaan


(24)

4

media pembelajaran ini sangat penting dalam proses pembelajaran berlangsung karena media ini dapat membantu siswa dalam memahami materi yang dipelajari. Beliau mengatakan bahwa dalam proses pembelajaran di SDN Kalasan 1 25% sudah menggunakan media pembelajaran konvensional. Jadi media yang digunakan dalam proses pembelajaran di kelas sesuai dengan kemampuan guru dan siswa, antara guru dengan siswa saling bekerja sama dalam menyiapkan media pembelajaran. Media pembelajaran yang pernah dibuat guru SD Kalasan 1 sudah sesuai dengan tuntutan kurikulum, namun belum optimal.

Ibu S.R mengatakan bahwa ada beberapa macam media pembelajaran berbasis Information and Communication Technology (ICT) yang diketahuinya seperti powerpoint, mind map, dan movie maker. Beliau mengatakan bahwa media pembelajaran berbasis ICT yang sering digunakan di SDN Kalasan 1 yaitu powerpoint. Guru masih mengalami kesulitan dalam membuat media pembelajaran berbasis ICT secara ideal karena pengetahuan tentang media berbasis Information and Communication Technology (ICT) masih minim. Beliau mengatakan bahwa apabila media pembelajaran berbasis teknologi ini ada fasilitas di SD Negeri Kalasan 1 ini sangat mendukung, walaupun ada beberapa ruangan yamg belum memasang LCD.

Jadi media pembelajaran berbasis Information and Communication Technology (ICT) ini sangat bagus digunakan karena anak lebih tertarik pada media teknologi dan dapat membantu guru dalam mengkonstruksikan pengetahuan kepada siswa. Ibu S.R mengatakan bahwa menggunakan media


(25)

5

pembelajaran berbasis ICT ini sangat cocok dalam kurikulum 2013 karena kurikulum 2013 ini akan menuntut siswa untuk mampu mengembangkan kreativitasnya, jadi guru hanya memfasilitasi saja, namun siswa yang berproses sendiri. Beliau mengatakan bahwa pelaksanaan kurikulum 2013 ini lebih baik dari pada kurikulum sebelumnya karena kurikulum 2013 dituntut untuk mengembangkan kemampuan kreativitas peserta didik. Terkait perangkat pembelajaran kurikulum 2013, SDN Kalasan 1 mencapai 80 % sudah terlaksana namun masih mengalami kesulitan dalam membuat penilaian dan menyusun silabus sehingga belum optimal seperti yang diharapkan kurikulum 2013. Walaupun demikian guru tetap mengupayakan terakomodasinya aspek kognitif, afektif, dan keterampilan dalam proses pembelajaran. Guru mengupayakan agar tujuan pembelajaran lebih mengutamakan pendidikan karakter daripada pengetahuan karena sesuai dengan pengembangan karakter masing-masing siswa.

Ibu S.R mengatakan bahwa dalam proses pembelajaran di sekolah guru menggunakan pendekatan tematik integratif. Pendekatan tematik cocok diterapkan di SD karena anak-anak masih belajar secara holistik dan cocok untuk mengembangkan karakter siswa, walaupun anak masih mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan kurikulum 2013, misalnya dari kelas tiga belajar materi dari setiap mata pelajaran, ketika sampai di kelas empat anak belajar setiap tema pembelajaran jadi pengetahuan anak masih kabur. Beliau mengatakan bahwa pada proses pembelajaran di kelas juga diterapkan pendekatan saintifik, dimana pendekatan ini mencakup 5M (mengamati,


(26)

6

menanya, mencoba, menalar dan mengomunikasikan). Maka salah satu cara yang digunakan guru agar tuntutan kurikulum 2013 ini dapat tercapai yaitu dengan menggunakan media pembelajaran.

Jadi pendekatan saintifik ini siswa dituntut untuk kreatif dalam mengembangkan pengetahuannya, namun kendalanya adalah tidak semua siswa mampu menerima pembelajaran seperti ini. Ibu S.R mengatakan bahwa melihat kemampuan siswa yang berbeda-beda maka salah satu caranya yaitu guru menggunakan media saat pembelajaran berlangsung agar apa yang disampaikan dapat dipahami oleh siswa.

Intinya media yang digunakan itu sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 yaitu mencakup 5M (mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasi). Guru harus kreatif dalam menggunakan media agar siswa dapat memperoleh pengetahuan dari media yang digunakan. Dengan demikian maka diharapkan dalam membuat media harus sesuai dengan tema dan subtema yang dipelajari dan dapat meningkatkan antusias siswa terkait pembelajaran yang akan dipelajari.

Salah satu tema pembelajaran di kelas IV adalah Peduli terhadap Makhluk Hidup dan salah satu subtema dalam tema ini adalah Keberagaman Makhluk Hidup Di Lingkunganku. Jadi untuk menjelaskan subtema ini guru berusaha untuk menggunakan media yang tepat agar dapat dipahami dan dilakukan oleh peserta didik. Salah satu caranya yaitu membuat media terkait Subtema Keberagaman Makluk Hidup di Lingkunganku. Dengan demikian media pembelajaran berbasis ICT cocok digunakan pada subtema ini karena


(27)

7

dapat dibuat secara kreatif oleh guru, misalnya guru memotret berbagai macam makhluk hidup di lingkungan sekitar, kemudian hasil potretan itu dapat ditunjukkan kepada peserta didik melalui media pembelajaran berbasis Information and Communication Technology (ICT) sehingga peserta didik tertarik dengan gambar yang ditampilkan. Dengan demikian antusias siswa saat pembelajaran dapat meningkat.

Dengan melihat adanya masalah tersebut dan pentingnya dikembangkan media pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013, maka peneliti mencoba memberi solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengembangkan Media Pembelajaran Berbasis Information

and Communication Technology (ICT) pada Subtema Keberagaman Makhluk

Hidup Di Lingkunganku Mengacu Kurikulum SD 2013 Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian dalam pengembangan ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana prosedur pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Information and Communication Technology (ICT) mengacu kurikulum SD 2013 pada Subtema Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar?

2. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran berbasis Information and Communication Technology (ICT) mengacu Kurikulum SD 2013 pada


(28)

8

Subtema Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan prosedur pengembangan produk media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum SD 2013 pada Subtema Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

2. Untuk mengetahui kualitas produk media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum SD 2013 pada Subtema Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi mahasiswa

a. Bagi peneliti dapat memperoleh pengalaman melakukan penelitian Research and Development (R&D) khususnya penggunaan pendekatan saintifik dalam upaya untuk Mengembangkan Media Pembelajaran Berbasis ICT Mengacu Kurikulum SD 2013 Pada Subtema Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.


(29)

9

b. Peneliti dapat mengembangkan kreativitas dalam membuat media pembelajaran secara khusus media pembelajaran berbasis ICT mengacu Kurikulum SD 2013 Pada Subtema Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.

2. Bagi guru

a. Bagi guru dapat memperoleh inspirasi terkait dengan penelitian Research and Development (R&D), dan memperoleh contoh media pembelajaran khususnya media Pembelajaran berbasis ICT Mengacu Kurikulum SD 2013 Pada Subtema Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.

b. Guru mendapatkan inspirasi dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT yang menarik dan dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.

3. Bagi siswa

Bagi siswa dapat memperoleh pembelajaran yang lebih baik dan bermakna sehingga dapat memperoleh prestasi belajar yang memuaskan khususnya dengan penggunaan pendekatan saintifik dalam upaya untuk mengembangkan media Pembelajaran berbasis ICT Mengacu Kurikulum SD 2013 Pada Subtema Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.

4. Bagi sekolah

Bagi sekolah, dapat menambah pengetahuan dan referensi terkait media pembelajaran kurikulum 2013 dan bahan bacaan tambahan terkait dengan


(30)

10

penelitian Research and Development (R&D) khususnya penggunaan pendekatan saintifik dalam upaya untuk Mengembangkan media Pembelajaran berbasis ICT Mengacu kurikulum 2013 pada Subtema Keberagaman Makluk Hidup di Lingkunganku Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.

5. Bagi program studi PGSD

Bagi prodi PGSD dapat memperoleh bahan bacaan tambahan perpustakan terkait dengan penelitian Research and Development (R&D) khususnya penggunaan pendekatan saintifik dalam upaya untuk Mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT Mengacu Kurikulum SD 2013 Pada Subtema Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.

E. Batasan Istilah

Adapun beberapa batasan istilah pada penelitian pengembangan ini, sebagai berikut:

1. Kurikulum SD 2013 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah dasar dengan menerapkan pembelajaran tematik integratif, pendekatan saintifik, dan penguatan pendidikan karakter serta mengunakan penilaian otentik.

2. Pendekatan tematik integratif adalah pendekatan yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran melalui sebuah tema.


(31)

11

3. Pendekatan saintifik adalah pendekatan ilmiah yang memakai tahapan pembelajaran yang terdiri dari mengamati, menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan.

4. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan, pengetahuan ataupun informasi dari pengirim atau guru kepada penerima atau siswa, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

5. Media pembelajaran berbasis ICT adalah media yang mencakup semua teknologi yang dapat digunakan untuk menyimpan, mengolah, menampilkan, dan menyampaikan informasi dalam proses komunikasi. 6. Media Powerpoint interaktif merupakan program aplikasi presentasi yang

menarik dan dapat digunakan untuk presentasi, baik pembelajaran, presentasi produk, seminar, lokakarya, dan sebagainya.

F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan

Media pembelajaran berbasis ICT ini lebih fokus pada powerpoint interaktif dan dipadukan dengan movie maker.

1.Powerpoint interaktif

Pada powerpoint interaktif slide yang dibuat bervariasi antara materi, soal dan jawaban, permainan singkat dan ada slide tertentu yang diinsertkan ke dalam movie maker untuk menyajian materi yang ada dalam movie maker. Jadi materi yang disajikan setiap pembelajaran dibuat dalam bentuk slide yang terdiri atas:


(32)

12 a. Slide pembuka berisi:

1) Identitas produk

2) Tema dan subtema yang dibahas. 3) Petunjuk penggunaan media.

4) Kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran. 5) Motivasi kepada siswa.

b. Slide isi berisi: 1) Slide materi. 2) Slide Teks bacaan.

3) Slide pertanyaan diskusi kelompok.

4) Slide kegiatan siswa yang meliputi 3 aspek yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

5) Slide video. 6) Slide gambar. 7) Slide latihan soal. 8) Slide kunci jawaban. c. Slide penutup berisi:

1) Slide panduan untuk refleksi.

2) Slide tugas yang diberikan kepada siswa. 3) Slide yang berisi sumber

4) Slide ucapan terima kasih. 5) Slide biodata penulis


(33)

13

2. Media Pembelajaran ICT yang dikembangkan akan sesuai dengan kriteria media yang sebenarny yang terdiri dari:

a. Media yang dikembangkan sesuai dengan tujuan pembelajaran. b. Media yang dikembangkan mampu meningkatkan antusias siswa. c. Mampu mengembangkan rasa ingin tahu siswa.

d. Mampu meningkatkan daya tarik siswa.

e. Kemudahan media dalam praktik belajar pembelajaran.

f. Efisiensi media dalam kaitannya dengan waktu, biaya dan tenaga. g. Keamanan media bagi siswa.

h. Kualitas media yang dikembangkan.

3. Media pembelajaran ICT yang dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa.

4. Media pembelajaran ICT yang kembangkan sesuai dengan tuntutan dalam kurikulum 2013 mencakup 5M (mengamati, menanya, menalar, mencoba dan mengomunikasikan).

5. Media yang dikembangkan sesuai dengan pendekatan tematik dan mengacu aspek yaitu aspek afektif, kognitif, dan psikomotor.

6. Media pembelajaran berbasis ICT yang akan dikembangkan adalah powerpoint interaktif dan menarik, berupa video, permainan dan soal-soal yang dibuat berdasarkan tingkat kemampuan siswa dengan mengacu pada kurikulum 2013.

7. Media Powerpoint Interaktif yang dibuat sesuai dengan indikator pengembangan media pembelajaran berbasis ICT. Sanjaya (2012: 234)


(34)

14

mengatakan bahwa indikator media mepbelajaran berbasis ICT meliputi: (1) kesederhanaan; (2) kelengkapan bahan pelajaran; (3) komunikatif; belajar mandiri; (4) belajar setahap demi setahap; (5) unity multimedia; dan (6) kontinuitas.

8. Media pembelajaran Powerpoint Interaktif yang dibuat sesuai dengan EYD


(35)

15 BAB II

LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka

1. Media Pembelajaran Berbasis Information and Communication Technology (ICT).

a. Pengertian Media Pembelajaran berbasis ICT

Trianto (2010: 199) mengatakan bahwa media merupakan komponen strategi penyampaian pembelajaran yang mengacu pada kegiatan apa yang dilakukan oleh peserta didik dan bagaimana peranan media itu dalam merangsang kegiatan belajar yang dilakukan. Media sebagai komponen strategi pembelajaran merupakan wadah dari pesan yang ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut, dan materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar. Anitah (2010: 5) mengatakan bahwa media merupakan setiap orang, bahan, alat atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan pembelajaran untuk menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Munadi (2010: 8) mengatakan bahwa media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkaran belajar yang kondusif dimana penerimaannya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. Karwati dan Priansa (2014: 223) mengatakan


(36)

16

bahwa media pembelajaran dapat dipahami sebagai perantara untuk menyalurkan atau menyampaikan pesan kepada pihak lain.

Daryanto (2013: 4) mengatakan bahwa media merupakan bentuk jamak dari medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima. Jadi media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan. Arsyad (2014:3) mengatakan bahwa media berasal dari bahasa latin medius yang secara harafiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Jadi secara garis besar bahwa media merupakan manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi dan membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dalam pengertian ini bahwa guru, buku teks, dan lingkungan belajar merupakan media. Namun dalam proses pembelajaran media diartikan sebagai alat-alat grafik, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.

Berbagai macam pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan, pengetahuan ataupun informasi dari pengirim atau guru kepada penerima atau peserta didik, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat peserta didik sedemikian rupa sehingga pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau dapat merasa puas dengan hasil yang


(37)

17

diperoleh baik para pendidik maupun peserta didik. Media pembelajaran adalah sarana untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar.

Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Communication Technology (ICT). ICT sebagai bagian dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi (Darmawan, 2011: 1). Penggunaan Information and Communication Technology (ICT) sebagai media pembelajaran dapat berbentuk file slide Power Point, gambar, animasi, video, audio, program CAI (Computer Assisted Instruction), program simulasi, dan lain-lain. Media pembelajaran Information and Communication Technology (ICT) sangat bagus untuk diterapkan saat pembelajaran karena peserta didik lebih tertarik pada media yang berbasis teknologi sehingga peserta didik sangat antusias saat pembelajaran berlangsung. TIK merupakan salah satu faktor penting yang memungkinkan kecepatan transformasi ilmu pengetahuan kepada peserta didik, generasi bangsa ini secara lebih luas. Gora dan Sunarto (2010: 22) mengatakan bahwa information and communication technology (TIK) adalah alat-alat seperti radio, televisi, handpone, dan komputer.


(38)

18

Dengan demikian guru diharapkan untuk lebih cermat dalam memilih media pembelajaran sehingga dapat digunakan dengan tepat saat pembelajaran berlangsung. Salah satu media yang bisa digunakan oleh guru untuk meningkatkan antusias peserta didik adalah media pembelajaran berbasis ICT. Media pembelajaran berbasis Information and Communication Technology (ICT) merupakan media pembelajaran yang berbasis teknologi berbentuk file slide Powerpoint, gambar, animasi, video, audio, program CAI (Computer Assisted Instruction), program simulasi, dan lain-lain. Media ini cocok diterapkan di sekolah dasar karena informasi pengetahuan yang dipelajari bisa ditampilkan ke dalam media ini dan bentuknya bervariasi sehingga peserta didik merasa tertarik.

b. Jenis-jenis Media Pembelajaran

Arsyad (2014: 31) mengatakan bahwa berdasarkan perkembangan teknologi maka media pembelajaran dapat dibedakan menjadi empat kelompok antara lain:

1) Media hasil teknologi cetak

Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis. Media hasil teknologi cetak meliputi teks, grafik, foto atau fotografik dan reproduksi. Teknologi ini menghasilkan materi dalam bentuk salinan tercetak.


(39)

19

Teknologi cetak memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a) Teks dibaca secara linear, sedangkan visual diamati berdasarkan ruang.

b) Baik teks maupun visual menampilkan komunikasi satu arah dan reseptif.

c) Teks dan visual ditampilkan statis (diam).

d) Pengembangan sangat tergantung pada prinsip kebahasaan dan persepsi visual.

e) Baik teks maupun visual berorientasi (berpusat) pada siswa. f) Informasi dapat diatur kembali atau ditata ulang oleh pemakai. 2) Media hasil teknologi audio-visual

Media hasil teknologi melalui audio-visual adalah produksi dan penggunaan materi yang penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran serta tidak seluruhnya tergantung kepada pemahaman kata atau simbol-simbol yang serupa. Teknologi audio-visual meliputi mesin proyektor film, dan proyektor visual yang lebar. Ciri utama teknologi media audio-visual adalah sebagai berikut:

a) Bersifat linear.

b) Menyajikan visual yang dinamis.

c) Digunakan dengan cara ditetapkan sebelumnya oleh perancang/ pebuatnya.


(40)

20

e) Dikembangkan menurut prinsip perkembangan psikologi behaviorisme dan kognitif.

f) Umumnya berorientasi pada guru dengan tingkat pelibatan interaktif peserta didik yang rendah.

3) Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer.

Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan dan menyampaikan materi dengan mengunakan sumber-sumber yang berbasis mikroprosesor. Dalam media ini informasi atau materi disimpan dalam bentuk digital bukan dalam bentuk cetakan atau visual. Berbagai jenis aplikasi teknologi berbasis komputer dalam pembelajaran umumnya dikenal sebagai computer assisted instruction (pembelajaran dengan bantuan komputer). Aplikasi ini bertujuan untuk menyajikan materi pelajaran secara bertahap, latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang telah dipelajari sebelumnya, latihan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari, sumber yang dapat membantu siswa menambah informasi dan pengetahuannya sesuai dengan keinginan maing-masing. Media berbasis komputer ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a) Dapat digunakan secara acak, non sekuensial, atau secara linear. b) Dapat digunakan sesuai dengan keinginan siswa atau berdasarkan

keinginan perancang/pengembang sebagaimana direncanakannya. c) Gagasan yang disajikan dalam bentuk abstrak, bentuk kata, simbol


(41)

21

d) Prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media tersebut.

e) Pembelajaran dapat berorientasi siswa dan melibatkan interaktivitas siswa yang tinggi.

4) Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.

Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer. Ciri utama teknologi berbasis cetak dan komputer sebagai berikut:

a) Dapat digunakan sesuai dengan keinginan siswa, bukan saja dengan

cara yang direncanakan dan diinginkan oleh perancangnya. b) Gagasan sering disajikan secara realistik dalam konteks pengalaman

siswa, menurut apa yang relevan dengan siswa dan dibawah pengendalian siswa.

c) Prinsip ilmu kognitif dan kontruktivisme diterapkan dalam pengembangan dan penggunaan pelajaran.

d) Pembelajaran ditata dan berpusat pada lingkup kognitif sehingga pengetahuan dikuasai jika pelajaran digunakan.

e) Bahan pelajaran dapat melibatkan interaktivitas siswa.


(42)

22

Seels & Glasgow (dalam Arsyad, 2014: 35) mengatakan bahwa berdasarkan perkembangannya dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu pilihan media tradisional dan pilihan media teknologi mutakhir.

1) Pilihan media tradisional meliputi:

a) Visual diam yang diproyeksikan, seperti: proyeksi opaque (tak tembus pandang), proyeksi overhead, slide dan filmstips.

b) Visual yang tak diproyeksikan, meliputi: gambar, poster, foto, grafik, diagram, pameran, papan informasi, dan papan bulu.

c) Audio meliputi: rekaman piringan, pita kaset, reel, cartridge. d) Penyajian multimedia meliputi: slide plus suara (tape), multi image. e) Visual dinamis yang diproyeksikan, meliputi: film, televisi, video. f) Cetak, meliputi: buku teks; modul, teks terprogram; workbook; majalah

ilmiah, berkala; lembaran lepas

g) Permainan, meliputi: simulasi, permainan papan. h) Realia, meliputi: model, contoh, dan manipulatif. 2) Pilihan media teknologi mutakhir, meliputi:

a) Media berbasis telekomunikasi yang meliputi: telekonferen, kuliah jarak jauh.

b) Media berbasis mikroprosesor yang meliputi: computer assisted instuction, permainan komputer, sistem tutor intelijen, interaktif, hypermedia, compact (video) disc.


(43)

23

Karwati dan Priansa (2014: 235) mengatakan bahwa ada beberapa klasifikasi media, antara lain:

1) Media visual

Media visual merupakan media yang menyampaikan pesannya terfokus pada indera penglihatan. Media ini berupa gambar fotografik dan media grafis.

2) Media audio

Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik untuk mempelajari isi tema.

3) Media audio-visual

Media ini merupakan kombinasi dari media audio dan visual yang biasa disebut media pandang-dengar. Dengan menggunakn media ini maka penyajian materi pembelajaran bagi peserta didik akan semakin lengkap dan optimal.

4) Media cetak

Secara historis, media cetak muncul setelah ditemukannya alat pencetak oleh john Gutrnberg pada tahun 1456. Kemudian dalam sidang percetakan berkembanglah produk alat pencetak yang semakin modern dan efektif penggunaannya.

5) Media model

Media model merupakan media tiga dimensi yang merupakan tiruan dari beberapa objek nyata, seperti objek yang terlalu besar, objek yang terlalu


(44)

24

jauh, objek yang terlalu kecil, objek yang terlalu mahal, objek yang jarang ditemukan karena rumit untuk dibawa ke dalam kelas dan sulit dipelajari. 6) Media realita

Media realita merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik. Realita ini merupakan benda yang sesungguhnya seperti uang, tumbuhan, binatang, yang tidak berbahaya dan sebagainya.

7) Belajar benda sebenarnya melalui specimen

Specimen merupakan benda-benda asli. Benda asli yang digunakan merupakan benda asli buatan, yaitu jenis benda asli yang telah dimodifikasi bentuknya oleh manusia. contoh benda yang masih hidup adalah akuarium, terarium, kebun binatang, kebun percobaan, dan insektarium. Contoh benda yang sudah mati yaitu herbarium, teksidarium, teksidermi, awetan dalam botol, awetan dalam cairan plastik. Namun pembelajaran ini jarang digunakan.

8) Komputer

Arsyad (2014: 54) mengatakan bahwa komputer adalah mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi informasi yang diberi kode, mesin elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan sederhana serta rumit. Pada zaman ini komputer dapat digunakan untuk mempermudah proses pembelajaran yang dibutuhkan peserta didik. Komputer ini memiliki kemampuan untuk menggabungkan dan mengendalikan beberapa peralatan seperti CD player, video tape, dan


(45)

25

audio tape. Di samping itu, komputer dapat merekam, menganalisis, dan memberi reaksi kepada respons yang diimput oleh pemakai atau peserta didik.

9) Multimedia

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka penggunaan media, baik yang bersifat visual, audio, maupun audio-visual bisa dilakukan bersama-sama melalui satu alat yang disebut multimedia. Contoh pembelajaran multimedia yang digunakan yaitu film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya. Pembelajaran multimedia dapat mempermudahkan peserta didik untuk belajar dan mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal.

10)Internet

Konsep pembelajaran internet lebih dikenal dengan istila

Information and Communication Technology (ICT). E-learning

merupakan jenis kegiatan belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya materi pembelajaran ke peserta didik dengan memanfaatkan media internet, atau media jaringan komputer lainnya. Pembelajaran dengan menggunakan e-learning biasanya membutuhkan tingkat interaksi yang tinggi dan pada umumnya dilaksanakan dengan pendekatan pembelajaran jarak jauh.


(46)

26 c. Karakteristik Media Pembelajaran

Gerlach dan Ely (dalam Arsyad, 2014: 15) mengatakan bahwa ada tiga karakteristik media pembelajaran, antara lain:

1) Ciri Fiksatif (Fixative Property)

Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi, suatu peristiwa objek. Media ini seperti fotografi, video tape, audio tape, disket komputer, compact disk dan film. Media ini dapat digunakan untuk merekam suatu kejadian atau objek yang akan terjadi pada suatu waktu tertentu.

2) Ciri Manipulatif (Manipulative Property)

Transformasi suatu kejadian dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang terjadi sepanjang hari dapat di sajikan kepada peserta didik selama dua atau tiga menit dengan teknik mengambil gambar time-lapse recording. Misalnya bagaimana proses daur hidup pada kupu-kupu dapat dipercepat dengan teknik rekaman fotografi tersebut.

3) Ciri Distributif (Distributive Property)

Ciri distribusi dari media memungkinkan suatu objek ditransportasikan melalui ruang dan secara bersama kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah peserta didik dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu. Distribusi media tidak hanya terbatas pada satu kelas atau sekolah tetapi juga terdapat pada wilaya


(47)

27

tertentu seperti: rekaman video, file komputer dapat disebarkan keseluruh penjuru tempat yang diinginkan kapan saja.

d. Fungsi Media Pembelajaran

Rosyada dan Syaf (2008: 36) mengatakan bahwa secara umum fungsi media pembelajaran yang dilakukan antara lain:

1) Media pembelajaran dijadikan sebagai sumber belajar.

Secara teknis, media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar. Dalam kalimat “sumber belajar” tersirat makna keaktifan yakni sebagai penyalur, penyampai, penghubung dan lain-lain.

2) Fungsi semantik

Fungsi semantik merupakan kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata (simbol verbal) yang makna atau maksudnya benar-benar dipahami anak didik.

3) Fungsi manipulatif

Sesuai dengan ciri-ciri media secara umum bahwa media memiliki dua kemampuan yaitu mengatasi batas ruang dan waktu serta mengatasi keterbatasan indrawi.

Kemampuan media membatasi ruang antaranya: a) Menghadirkan objek yang sulit menghadirkan aslinya.

b) Menjadi objek atau peristiwa yang menyita waktu panjang menjadi singkat.


(48)

28

Daryanto (2013: 10) mengatakan bahwa secara rinci fungsi media dalam proses pembelajaran antara lain:

1) Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa lalu, dengan menggunakan pengantara gambar, potret, slide, film, video, atau media yang lain, sehingga peserta didik dapat memperoleh gambaran yang nyata tentang benda/peristiwa sejarah.

2) Mengamati benda/peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena jaraknya jauh, berbahaya atau terlarang.

3) Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda/hal-hal yang sukar diamati secara langsung karena ukurannya yang tidak memungkinkan, baik karena terlalu besar atau terlalu kecil.

4) Mendengar suara yang sukar ditangkap dengan telinga secara langsung. 5) Mengamati dengan teliti binatang-binatang yang sukar diamati secara

langsung karena sukar ditangkap. Dengan bantuan gambar, potret, slide, video, film peserta didik dapat mengamati berbagaimacam serangga, burung hantu, kelelawar, dan sebagainya.

6) Mengamati peristiwa yang jarang terjadi atau berbahaya untuk didekati. Dengan bantuan gambar, potret, slide, video, film peserta didik dapat mengamati pelangi, gunung meletus, pertempuran dan lain sebagainya. 7) Mengamati dengan jelas benda-benda yang mudah rusak/sukar

diawetkan. Dengan menggunakan model/benda tiruan peserta didik dapat memperoleh gambar yang jelas tentang organ tubuh manusia seperti jantung, paru-paru, alat pencernaanan lain sebagainya.


(49)

29

8) Mudah membandingkan sesuatu. Dengan bantuan gambar, model atau foto peserta didik mudah membandingkan dua benda yang berbeda sifat ukuran, warna dan sebagainya.

9) Dapat melihat secara cepat sesuatu proses yang belangsung secara lambat. Dengan video proses perkembangan katak dari telur sampai katak dapat diamati hanya dalam waktu beberapa menit, bunga dari kuncup sampai mekar yang berlangsung beberapa hari, dengan bantuan film dapat diamati hanya dalam beberaapa detik.

10)Dapat dilihat secara lambat gerakan-gerakan yang berlangsung secara cepat. Dengan bantuan film atau video peserta didik dapat mengamati dengan jelas gaya lompat tinggi, teknik loncat indah, yang disajikan secara lambat atau pada saat tertentu dihentikan.

11)Mengamati gerakan-gerakan mesin/alat yang suka diamati secara langsung. Dengan film atau video peserta didik mudah mengamati jalannya mesin 4 tak, 2 tak dan sebagainya.

12)Melihat bagian-bagian tersembunyi dari suatu alat. Dengan diagram, bagan, model, peserta didik dapat mengamati bagian mesin yang sukar diamati secara langsung.

13)Melihat ringkasan dari suatu rangkaian pengamatan yang panjang/lama. 14)Dapat menjangkau audien yang besar jumlahnya dan mengamati suatu

obyek secara serempak.

15)Dapat belajar sesuai dengan kemampuan, minat dan temponya masing-masing.


(50)

30

e. Manfaat Media Pembelajaran Berbasis ICT

Sadiman (dalam Munadi, 2010: 208) mengatakan bahwa secara umum media pembelajaran menjadi dua pola, yaitu pemanfaatan media dalam situasi belajar di kelas dan pemanfaatan media di luar kelas. Dalam konteksnya didalam kelas media digunakan untuk menunjang tercapainya tujuan tertentu. Oleh karena itu guru hendak memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan media kedalam rencana pembelajaran meliputi tujuan, materi, strategi dan waktu yang tersedia.

Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam pemanfaatan media pembelajaran dikelas, antara lain:

1) Persiapan guru

Pada tahap ini guru menetapkan tujuan yang akan dicapai melalui media pembelajaran terkait materi yang akan dijelaskan berikutnya dengan strategi penyampaiannya.

2) Persiapan kelas

Pada tahap ini guru menyiapkan semua perlengkapan yang akan digunakan, mempersiapkan semua peserta didik dari sisi tugasnya, misalnya agar dapat mengikuti, mencatat, menganalisis, mengkritik dan lain-lain.

3) Penyajian

Pada tahap penyajian ini media pembelajaran yang disajikan sesuai dengan karakteristiknya.


(51)

31 4) Langkah lanjutan dan aplikasi

Pada tahap ini hendaknya guru mempersiapkan kegiatan belajar sebagai tindak lanjutnya setelah penyajian di kelas, misalnya diskusi, laporan dan tugas lain.

Langkah-langkah pemanfaatan media pembelajaran diluar kelas, antara lain: 1) Pemanfaatan media secara terkontrol

Media itu digunakan dalam suatu rangkaian kegiatan yang diatur secara sistematika untuk mencapai tujuan tertentu.

2) Pemanfaatan media secara bebas

Pemanfaatannya tanpa ada kontrol atau pengawasan, seperti media-media yang dimanfaatkan masyarakat secara luas dengan cara membeli. Masyarakat itu sendiri yang menentukan manfaatnya, sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

3) Pemanfaatan media dilihat dari jumlah penggunaannya.

Pemanfaatan media secara perorangan, kelompok, dan massal. Pemanfaatan media secara perorangan biasanya dilengkapi dengan petunjuk penggunaan, sehingga pengguna dapat memanfaatkannya secara mandiri.


(52)

32

Sudjana dan Riva’i (dalam Kustandi dan Sutjipto, 2013: 22) mengatakan bahwa ada beberapa manfaat media pembelajaran, antara lain:

1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas dan bermakna sehingga dapat dipahami oleh peserta didik dan kemungkinan besar tujuan pembelajaran akan tercapai.

3) Metode mengajar akan bervariasi, sehingga peserta didik tidak merasa bosan dan jenuh dalam mengikuti pembelajaran.

4) Peserta didik lebih berpartisipasi dalam melakukan kegiatan belajar, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasi, memerankan, dan lain-lain.

Darmawan (2011: 24) mengatakan bahwa ada beberapa manfaat komputer sebagai media pembelajaran, antara lain:

1) Proses komunikasi saat pembelajaran bukan hanya menuntut untuk membaca tetapi juga menuntut untuk mengetik dan dapat meningkatkan keterampilan.

2) Membantu mengefektifkan proses penyampaian pesan. 3) Dapat mengirim dan menerima informasi dengan cepat.

4) Dapat membantu guru dalam menyampaikan materi kepada peserta didik.

5) Dapat mengembangkan keterampilan peserta didik dalam memahami materi yang dipelajari.


(53)

33

6) Kemampuan menyelesaikan masalah dengan sendirinya dilakukan melalui program aplikasi komputer.

7) Untuk proses petunjuk pelaksanaan pembelajaran. 8) Proses penyampaian pesan pembelajaran.

9) Proses evaluasi dapat dilakukan secara langsung.

10)Mengefektifkan pembinaan terhadap kemampuan menulis, membaca, dan memahami informasi penyampaian masalah.

11)Membangkitkan komunikasi peserta didik melalui permainan berupa pertanyaan yang dibuat dalam program komputer.

f. Pemilihan media pembelajaran

Anitah (2010: 78) mengatakan bahwa dalam pemilihan media ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, antara lain:

1) Variabel tugas

Dalam pemilihan media, guru menentukan jenis kemampuan yang diharapkan dari peserta didik sebagai hasil pembelajaran.

2) Variabel pembelajaran.

Karakteristik peserta didik perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media. Guru menyadari bahwa peserta didik mempunyai gaya belajar yang berbeda.

3) Lingkungan belajar

Hal yang termasuk didalamnya yaitu besarnya biaya sekolah, ukuran ruangan kelas, kemampuan mengembangkan materi baru, kemampuan guru dan kesediaan untuk usaha-usaha mendesain pembelajaran.


(54)

34 4) Lingkungan pengembangan

Untuk merencanakan penyajian yang baik, bila pengembangan sumber tidak mendukung untuk tugas tersebut.

5) Ekonomi dan budaya

Dalam pemilihan media perlu mempertimbangkan apakah media itu dapat diterima oleh pemakai dan sesuai dengan sumber dana serta peralatan yang tersedia.

6) Faktor-faktor praktis

Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media, antara lain: a) Besarnya kelompok yang ditampung dalam satu ruang.

b) Jarak antara penglihat dan pendengar untuk menggunakan media. c) Seberapa jauh media dapat mempengaruhi respon peserta didik

untuk kelengkapan umpan balik.

d) Penyajian sesuai dengan respon peserta didik.

e) Media yang digunakan mempunyai urutan yang pasti.

f) Media yang paling mendukung kondisi belajar untuk mencapai tujuan.

g) Media dipandang lebih efektif bagi peserta didik.

Arsyad (2014: 74) mengatakan bahwa ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran antara lain:

1) Media yang digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaan yang dicapai. 2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep,


(55)

35 3) Praktis, luwes, dan bertahan.

4) Guru harus terampil menggunakannya.

5) Pengelompokan sasaran dan mutu teknis atau memenuhi persyaratan. g. Indikator Kualitas Media Pembelajaran Berbasis ICT

Membuat media presentasi menggunakan komputer biasanya dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal. Oleh karena itu, sebuah media presentasi (dalam hal ini Microsoft Powerpoint) dikatakan baik jika telah memenuhi prinsip atau kualitas media pembelajaran berbasis ICT. Daryanto (2010: 72) menyebutkan beberapa tips yang perlu diperhatikan pada saat membuat media presentasi dengan menggunakan Powerpoint yaitu sebagai berikut:

1) Pilihan jenis huruf yang tingkat keterbacaannya tinngi, misalnya Arial, Verdana, atau Tahoma. Gunakan ukuran huruf 17 – 20 untuk isi teks, 28 untuk sub judul, dan 30 untuk judul.

2) Untuk memperjelas dan memperindah tampilan, gunakan variasi warna, gambar, foto, animasi, atau video.

3) Area frame yang ditulis jangan melebihi ukuran 16×20 cm. 4) Usahakan dalam satu slide tidak memuat lebih dari 18 baris teks. 5) Dalam satu slide hanya berisi satu topik atau subtopik pembahasan. 6) Setiap judul diberi frame.

7) Perhatikan komposisi warna, keseimbangan (tata letak), keharmonisan, dan kekontrasan pada setiap tampilan.


(56)

36

9) Jangan terlalu membuat tampilan slide yang terlalu rumit, ramai, dan penuh warna-warni. Hal ini dapat menyebabkan terganggunya pesan utama yang disajikan.

Sanjaya (2012: 234) menyebutkan kriteria untuk menilai sebuah media interaktif di antaranya yaitu:

1) Kesederhanaan. Kesederhanaan artinya bahwa program multimedia interaktif harus dirancang agar dapat digunakan siapa saja. Orang yang memanfaatkan media tidak perlu belajar tentang komputer terlebih dahulu dan mudah dalam mengoperasikan media.

2) Kelengkapan bahan pelajaran. Kelengkapan bahan pelajaran artinya multimedia yang dikembangkan mengandung materi pelajaran yang cukup, sehingga dapat memenuhi kebutuhan siswa tentang pengetahuan yang ingin diperoleh. Sebaiknya isi kandungan multimedia tidak hanya data atau fakta, tetapi juga berisi konsep, prinsip, dan generalisasi bahkan teori.

3) Komunikatif. Multimedia yang dikembangkan harus bersifat komunikatif artinya baik bahasa maupun format penampilan harus dapat berbicara, harus mengajak pengguna melakukan sesuatu. Dengan demikian, format penyajian multimedia jangan bersifat deskriptif yang menempatkan pengguna sebagai objek belajar akan tetapi juga sebagai subjek belajar.

4) Belajar mandiri. Multimedia yang baik dirancang untuk dapat digunakan secara mandiri tanpa bantuan orang lain, termasuk guru.


(57)

37

Untuk itu, format penyajian harus disusun lengkap mulai dari petunjuk penggunaan, isi pelajaran, sampai pada alat evaluasi berserta kunci jawaban, sehingga pengguna dapat menentukan sendiri keberhasilan penggunaannya.

5) Belajar setahap demi setahap. Pembelajaran melalui multimedia adalah proses belajar setahap demi setahap. Oleh karena itu, materi harus disusun secara unit-unit terkecil dan mulai dari hal yang sederhana menuju hal yang kompleks, dan dari yang konkret ke hal yang abstrak. 6) Unity multimedia adalah penggabungan beberapa jenis media. Oleh

sebab itu, pemakaian berbagai jenis media seperti media audio, video, foto, film dan sebagainya harus ditata secara serasi dan seimbang dengan tidak mengabaikan unsur artistik dan estetikanya.

7) Kontinuitas. Multimedia harus dapat mendorong secara terus menerus untuk belajar, sehingga dapat menumbuhkan minat belajar lebih lanjut. Multimedia juga harus dapat meninggalkan bekas, sehingga ketika seseorang selesai menjalankan sebuah program, ia akan merasa telah belajar sesuatu.

Berdasarkan pemaparan para ahli di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa dalam mendesain sebuah media interaktif atau media presentasi berbasis ICT, ada beberapa hal perlu diperhatikan seperti kesederhanaan, konten atau isi media, cara penyajiannya, jenis huruf yang dipakai, penggunaan bahasa, petunjuk penggunaan, dan lain sebagainya. Kriteria penilaian atau hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat


(58)

38

sebuah media interaktif menurut para ahli di atas, akan digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam menyusun instrumen validasi atau instrumen penilaian kelayakan media pembelajaran berbasis ICT berupa powerpoint interaktif.

2. Media pembelajaran ICT berbasis powerpoint

Sanaky (2013: 147) mengatakan bahwa microsoft powerpoint adalah program aplikasi presentasi yang merupakan salah satu program aplikasi di bawah microsoft office program komputer dan tampilan kelayar dengan menggunakan bantuan LCD projektor. Program yang didesain dengan menggunakan microsoft powerpoint, antara lain:

a) Memasukan teks, gambar, suara dan video. b) Membuat tampilan yang menarik.

c) Membuat hyperlink d) Membuat slide transition

Pada prinsipnya fasilitas powerpoint dapat digunakan untuk program model pembelajaran interaktif. Microsoft Powerpoint digunakan untuk memberi lebih banyak cara membuat dan berbagi presentasi secara dinamis dengan audiens. Kemampuan audio dan visual akan menarik dan membantu guru dalam memberitahu sebuah cerita atau peristiwa yang pernah terjadi melalui gambar, foto, video, ataupun lainnya yang ditampilkan dalam powerpoint. Powerpoint ini dapat menghentikan waktu dan uang untuk mengubah foto menjadi menarik, berdampak visual dengan menggunakan fasilitas foto editing baru (Sianipar, 2010: 1)


(59)

39

Susilana dan Riyana (2009: 100) mengatakan bahwa Microsoft powerpoint merupakan program aplikasi presentasi yang populer dan paling banyak digunakan saat ini untuk berbagai kepentingan presentasi, baik pembelajaran, presentasi produk, meeting, seminar, lokakarya, dan sebagainya. Powerpoint ini merupakan salah satu program software yang dirancang khusus untuk mampu menampilkan program multimedia dengan menarik, mudah dalam pembuatanya, mudah dalam penggunaannya dan relatif murah, karena tidak membutuhkan bahan baku selain alat untuk penyimpanan data.

a. Tipe penggunaan powerpoint

Susilana dan Riyana (2009: 100) mengatakan ada beberapa tipe penggunaan powerpoint antara lain:

1) Personal presentation: Pada umumnya powerpoint dalam tipe ini digunakan untuk presentasi dalam kelas, seperti: kuliah, training, seminar, work shop. Penyajian powerpoint ini sebagai alat bantu bagi guru untuk penyampaian materi pembelajaran agar siswa merasa tertarik pada pembelajaran sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.

2) Stand alone: Dalam tipe ini powerpoint dapat dirancang khusus untuk pembelajaran individu yang bersifat interaktif, meskipun kadarnya tidak terlalu tinggi.


(60)

40

3) Web based: Pada pola ini, powerpoint dapat diformat menjadi file web sehingga program yang muncul berupa browser yang dapat menampilkan internet.

b. Prosedur pembuatan powerpoint

Susilana dan Riyana (2009: 101) mengatakan bahwa ada beberapa prosedur pembuatan powerpoint antara lain:

1) Identifikasi program, hal ini dimaksud untuk melihat kesesuaian antara program yang dibuat dengan materi, sasaran (siswa) terutama latar belakang kemampuan, usia, dan jenjang pendidikan. Perlu juga mengidentifikasi ketersediaan sumber pendukung seperti gambar, animasi dan video.

2) Mengumpulkan bahan pendukung sesuai dengan kebutuhan materi dan sasaran, seperti video, gambar, animasi, suara. Materi untuk powerpoint sebaiknya dikemas menjadi uraian pendek, pokok-pokok bahasan atau pointer-pointer.

3) Setelah bahan terkumpul dan materi sudah dirangkum, selanjutnya proses pengerjaan di powerpoint hingga selesai. Selanjutnya mengubah hasil akhir presentasi apakah dalam bentuk slide show, web pages, executable file (xe)

4) Setelah program dibuat, tidak langsung digunakan sebaiknya dilakukan review program dari sisi bahasa, tata letak, dan kebenaran konsep, selanjutnya direvisi dan siap digunakan.


(61)

41

c. Syarat dalam menggunakan microsoft powerpoint

Darmawan (2011: 170) mengatakan ada beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam menggunakan microsoft powerpoint, antara lain:

1) Pastikan anda telah memiliki flow chart dengan model tutorial atau model CAI lainnya, seperti drill, simulasi, atau permainan.

2) Anda harus memiliki story board sesuai dengan bidang studi masing-masing.

3) Pastikan anda telah memiliki sebuah folder dengan nama “latihan” (multimedia interaktif).

4) Folder tersebut harus berisi sejumlah file yang anda perlukan (baik dalam bentuk word, excel, powerpoint, audio, video, image) yang diperkirakan akan mendukung proyek pembelajaran anda.

5) Pastikan ada software pembangunan, seperti micromedia flash, dreamwaver, authoring, macromedia dan sejenisnya.

6) Komputer anda diinstal minimal dengan windows versi 2000, me, XP, vista, ataupun windows-7.

7) Pastikan juga anda telah menginstal microsoft office versi 98, 2000, 2003, ataupun 2007.


(62)

42

d. Kelebihan dan kelemahan microsoft office powerpoint.

Microsoft office powerpoint ini memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan, seperti yang dijelaskan berikut ini.

1) Kelebihan microsoft office powerpoint

Darmawan (2011: 162) mengatakan bahwa ada beberapa kelebihan microsoft office powerpoint, antara lain:

a) Kelengkapan fitur-fitur.

b) Fasilitas powerpoint dapat digunakan untuk program model pembelajaran interaktif.

c) Pengembangan pembelajaran dapat terdiri dari beberapa komponen dalam bentuk file, dan dapat dibantu dengan menggunakan hyperlink. d) Fasilitas powerpoint dapat digunakan untuk kepentingan

pemrograman multimedia pembelajaran atau CAI. Fungsinya mampu memanggil file-file yang sudah ada dalam hardiks, komputer atau notebook, seperti file suara hasil rekaman ataupun hasil unduh musik dan sebagainya.

2) Kelemahan Microsoft Powerpoint

Microsoft Powerpoint selain memiliki kelebihan, juga memiliki kelemahan. Daryanto (2010: 83) mengatakan bahwa media Powerpoint tidak serba cocok untuk semua jenis dan tujuan pembelajaran. Oleh sebab itu, sebaiknya guru benar-benar memahami bagaimana karakteristik media media Powerpoint. Mengingat bahwa Microsoft Powerpoint merupakan


(1)

299 Bacalah teks berikut ini

Materi interaksi antara manusia, lingkungan alam dan ekonomi

Interaksi merupakan merupakan suatu bentuk hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dan kelompok, serta kelompok dengan kelompok. Interaksi manusia bukan hanya dengan individu dan kelompok saja, melainkan mencakup interaksi manusia dengan lingkungan alam, dan ekonomi. Dalam interaksi tersebut, terjadi berbagai macam permasalahan yang disebut dengan dinamika interaksi. Dinamika ini, mendorong terbentuknya suatu perubahan kepada hal yang baik atau pun hal yang sebaliknya.

Manusia berinteraksi dengan lingkungan hidupnya. Interaksi antara manusia dan lingkungan hidup merupakan proses saling mempengaruhi antara satu dan lainnya. Lingkungan hidup memiliki pengaruh besar bagi manusia karena merupakan komponen penting dari kehidupan manusia. Begitupun sebaliknya, manusia memiliki pengaruh besar terhadap lingkungan hidup dalam hal pemeliharaan dan pelestarian. Lingkungan hidup manusia terdiri atas lingkungan alam, lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi.lingkuan hidup yang dibahas pada pembelajaran ini yaitu lingkungan alam dan ekonomi.

1. Interaksi manusia dan lingkungan alam

Lingkungan alam adalah lingkungan yang terbentuk secara alamiah tanpa campur tangan manusia. Lingkungan alam mencakup semua benda hidup dan tak hidup yang terjadi secara alamiah di bumi. Lingkungan alam terdiri atas komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala sesuatu yang ada di lingkungan yang bukan makhluk hidup. Lingkungan biotik adalah segala benda hidup yang ada di lingkungan. Dalam lingkungan alam terjadi interaksi antara lingkungan abiotik dengan lingkungan biotik atau sebaliknya. Bahkan, antar komponen lingkungan biotik dan antar komponen lingkungan abiotik juga terjadi saling keterkaitan. Contoh interaksi antara komponen abiotik dengan biotik adalah tanah, suhu dan curah hujan yang memengaruhi jenis tanaman yang tumbuh suatu daerah. Lingkungan biotik juga dapat memengaruhi lingkungan abiotik. Contohnya daerah yang banyak tumbuhannya akan membuat suhu udara menjadi lebih sejuk. Daerah yang masih banyak tumbuhannya juga dapat menyimpan air tanah lebih banyak karena tanah di bawahnya dapat menyerap air lebih banyak.


(2)

300

2. Interaksi Manusia dengan Lingkungan Ekonomi

Lingkungan ekonomi adalah faktor ekonomi yang memengaruhi jalannya usaha atau kegiatan ekonomi. Faktor pendukung kegiatan ekonomi adalah kebijakan ekonomi pemerintah, pendapatan masyarakat, sumber daya ekonomi yang tersedia dan sebagainya. Manusia dalam kehidupan sehari-hari melakukan interaksi dengan lingkungan ekonominya. Mereka melakukan aktivitas ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya ekonomi yang tersedia. Sumber daya ekonomi adalah alat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik berupa barang maupun jasa. Sumber daya alam, tenaga kerja, modal dan kewirausahaan merupakan sumberdaya ekonomi. Sumber daya alam dapat berupa lahan, bahan tambang, hewan, tumbuhan dan sebagainya. Tenaga kerja merupakan sumber daya untuk menghasilkan barang dan jasa.

http://www.mikirbae.com/2015/05/interaksi-manusia-alam-sosial-budaya.html Buatlah rangkuman singkat terkait teks bacaan diatas!

... ... ... ... ...


(3)

301

Instrumen penilaian A. Pengetahuan

1. Muatan pelajaran :matematika Indikator

3.1.1 Menentukan jawaban dari soal cerita yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama.

3.1.2 Menentukan jawaban dari soal cerita yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut berbeda.

Kerjakan soal-soal berikut dengan teliti. Tunjukkan caramu mengerjakan.

1. Udin membeli sekotak susu. Ia meminum 1/4 bagian, kemudian susu

itu disimpannya di dalam lemari es. Satu jam kemudian, Udin

meminum 2/4 bagian lagi. Berapa bagian susu yang telah Udin

minum?

2. Lani memakan 1/3 bagian pisang. Ibu memakan 1/6 bagian pisang.

Siapa yang memakan pisang lebih banyak? Berapa bagian pisang


(4)

302

3. Siti dan Beni memetik 5/6 keranjang buah jambu. Sebanyak 7/9

keranjang jambu telah dibagikan kepada para tetangga. Berapa

bagian buah jambu yang masih ada?

4. Beni suka sekali makan rujak buah. Buah kesukaannya saat makan rujak adalah bengkuang. Ia memotong bengkuangnya menjadi 8 bagian. Beni

memakan 6 bagiannya dengan bumbu rujak. Tulislah pecahan dalam bentuk paling sederhana untuk menunjukkan berapa bagian bengkuang yang ia makan dengan bumbu rujak. Tunjukkan caramu mengerjakannya.

5. Beni dan Lani punya 12 buah salak. Beni memakan 1/3

bagian,sedangkan Lani memakan 1/2 bagian. Siapa yang makan salak


(5)

303 2. Muatan pelajaran : IPS

3.5.1 Membedakan dinamika interaksi antara manusia dengan lingkungan alam dan ekonomi.

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!

1. jelaskan pengertian interaksi!

2. Apa yang dimaksud dengan lingkungan alam?

3. Apa yang dimaksudkan dengan lingkungan ekonomi?

4. Jelaskan perbedaan antara interaksi manusia dengan alam

dan interaksi manusia dengan ekonomi?

5. Jelaskan hubungan antara interaksi antara manusia,


(6)

304

BIODATA PENULIS

Veriana Nelci lahir di Wune, Cibal, Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, 27 Mei 1993. Sekolah Dasar di

peroleh di SDK Golo tamatan 2005, melanjutkan studi ke

Sekolah Menengah Pertama di SMPN 3 Cibal tamatan

2008, dan Sekolah Menengah Atas di peroleh di SMAN 1

Cibal tamatan 2011. Pada tahun 2012, melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sebagai mahasiswa Pendidikan Profesi

Guru Terintegrasi (PPGT) pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program


Dokumen yang terkait

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema keberagaman budaya bangsaku untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan I.

6 34 394

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum SD 2013 subtema bersyukur atas keberagaman untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Kalasan I.

1 6 284

Pengembangan medi pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum 2013 pada subtema pemanfaatan energi untuk siswa kelas IV SDN Kalasan 1.

0 11 318

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema kebersamaan dalam keberagaman untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan 1.

0 75 392

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum 2013 pada subtema hewan dan tumbuhan di lingkungan rumahku� untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan 1.

0 0 329

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum Sd 2013 subtema gaya dan gerak untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1.

2 13 328

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema ayo cintai lingkunganku untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan 1.

0 3 354

Pengembangan perangkat pembelajaran subtema kebersamaan dalam keberagaman mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas empat (IV) Sekolah Dasar.

0 5 160

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 pada sub tema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV SD.

1 6 269

Pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum 2013 subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar - USD Repository

0 0 91