PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAI MATERI MACAM-MACAM SHALAT SUNNAH MELALUI METODE MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMP NEGERI 01 SUSUKAN KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20182019 SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAI
MATERI MACAM-MACAM SHALAT SUNNAH
MELALUI METODE MIND MAPPING
PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER I
SMP NEGERI 01 SUSUKAN
KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:
DAMAYANTI IKABRIYANI
NIM. 111-14-105

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2018

i


ii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAI
MATERI MACAM-MACAM SHALAT SUNNAH
MELALUI METODE MIND MAPPING
PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER I
SMP NEGERI 01 SUSUKAN
KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:
DAMAYANTI IKABRIYANI
NIM. 111-14-105

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA
2018

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBNG
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara :
Nama

: DAMAYANTI IKABRIYANI

NIM

: 111-14-105

Fakultas

: Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan


: Pendidikan Agama Islam (PAI)

Judul

:

PENINGKATAN

PELAJARAN

PAI

HASIL
MATERI

BELAJAR

MATA


MACAM-MACAM

SHALAT SUNNAH MELALUI METODE MIND
MAPPING PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER I
SMP

NEGERI

SUSUKAN

01

SUSUKAN

KABUPATEN

KECAMATAN

SEMARANG


TAHUN

PELAJARAN 2018/2019.
Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

Salatiga, 14 September 2018
Dosen Pembimbing

Dra. Nur Hasanah, M.Pd
NIP 196901101994032002

iv

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Jl. Lingkar Salatiga Km. 02 Salatiga Telp. (0298)6031364
Website:www.iainsalatiga.ac.ide-mail:tarbiyah@iainsalatiga.ac.id

SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAI
MATERI MACAM-MACAM SHALAT SUNNAH
MELALUI METODE MIND MAPPING
PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER I
SMP NEGERI 01 SUSUKAN
KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
DISUSUN OLEH
DAMAYANTI IKABRIYANI
NIM: 111-14-105
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan
Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 24 September 2018 dan telah dinyatakan
memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.).
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji
Sekretaris Penguji
Penguji1
Penguji 2


:
:
:
:
Salatiga, .........................
Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan

Suwardi, M.Pd.
NIP. 19670121 199903 1 002

v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
DAN
KESEDIAAN DI PUBLIKASIKAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

: DAMAYANTI IKABRIYANI


NIM

: 111-14-105

Fakultas

: Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan

: Pendidikan Agama Islam (PAI)

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan
orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode
etik ilmiah. Selanjutnya, saya bersedia skripsi ini dipublikasikan oleh
perpustakaan IAIN Salatiga.

Salatiga, 14 September 2018

Yang menyatakan,

DAMAYANTI IKABRIYANI

vi

MOTTO

ِ ِ ‫ص ََلَِة ۚ وإِنَها لَ َكبِريةَ إََِّل علَى خ‬
َ‫ي‬
َ ‫ص خَِب َوال‬
َ ‫استَعِينُوا بِال‬
َ َ
َ ‫اْلَاشع‬
‫َو خ‬
َ َ
“ Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang
demikian itu sangat berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu‟.”
(Q.S. Al-Baqarah : 45)


vii

PERSEMBAHAN
1. Kedua orang tua saya, Doni Masona dan Tatik Purwati yang selalu
memberikan doa, semangat dan semuanya.
2. Wijayanti Dwi Cahyani dan Tri Jaka Utara, Adik saya yang selalu
memberikan semangat dan doa.
3. Kepada kakek dan nenek saya yang selalu mendoakan.
4. Teman-teman seperjuangan skripsi yang tidak bisa saya sebutkan satu
persatu.

viii

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik,
hidayah dan inayahNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan lancar tanpa ada halangan apapun. Shalawat serta salam tak
lupa selalu tercurahkan kepada Nabi junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang
mana kita tunggu-tunggu syafa‟atnya di yaumul kiyamah.
Penulis skripsi dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran

PAI Materi Macam-Macam Shalat Sunnah Melalui Metode Mind Mapping Pada
Siswa Kelas VIII Semester I SMP Negeri 01 Susukan Kec. Susukan Kab.
Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019.” Ini, untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar akademik Sarjana Pendidikan di Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan berjalan lancar
tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan
terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
(FTIK) IAIN Salatiga.
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., selaku Kepala Jurusan Pendidikan Agama Islam
(PAI) IAIN Salatiga.
4. Ibu Dra. Nur Hasanah, M.Pd., selaku pembimbing skripsi yang telah
memberikan arahan dan bimbingan hingga skripsi ini selesai.

ix

5. Ibu Sumartiningsih, S.Pd, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 01
Susukan yang telah mengizinkan dan membantu selama penelitian.
6. Ibu Titik Solihati, S.Pd.I., selaku guru pendidikan agama Islam yang telah
membantu dalam melakukan penelitian.
7. Murid kelas VIII SMP Negeri 01 Susukan yang telah mennbantu selama
proses penelitian.
8. Kedua orang tua saya, Doni Masona dan Tatik Purwati yang tak hentihentinya mendoakan, menyemangati dan semuanya hingga skripsi ini selesai.
9. Adik-adik saya, Wijayanti Dwi Cahyani dan Tri Jaka Utara yang selalu
mendoakan dan menyemangati saya.
10. Sahabat dan teman-teman saya yang selalu mendukung dan saling
menyemangati hingga skripsi ini selesai.
Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu penulis sangat mengharap kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari para pembaca yang mana akan membuat lebih baik lagi skripsi
ini. Akhir kata, penulis hanya bisa berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.
Salatiga, 14 September 2018

x

ABSTRAK
Ikabriyani, Damayanti. 2018. Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Macammacam Shalat Sunnah Menggunakan Metode Mind Mapping Pada Siswa
Kelas VIII SMP Negeri 01 Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten
Semarang Tahun Ajaran 2018/2019. Jurusan Pendidikan Agama Islam.
Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing: Dra. Nur
Hasanah, M.Pd.
Kata kunci: Hasil Belajar, PAI, Metode Mind Mapping
Pembelajaran yang biasa dilakukan oleh pendidik dalam menyampaikan
materi adalah dengan berceramah, sehingga peserta didik memiliki peran yang
lebih pasif. Berdasarkan permasalahan tersebut maka peneliti melalukan
penelitian tindakan kelas dengan judul peningkatan hasil belajar PAI materi
macam-macam shalat sunnah melalui metode mind mapping pada siswa kelas
VIII semester I SMP Negeri 01 Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten
Semarang tahun pelajaran 2018/2019.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar PAI materi
macam-macam shalat sunnah menggunakan metode mind mapping pada siswa
kelas VIII semester I SMP Negeri 01 Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten
Semarang tahun pelajaran 2018/2019. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
metode mind mapping atau peta konsep yaitu suatu metode dengan
memaksimalkan potensi otak kanan dan otak kirinya secara stimulan. Dalam
pembelajaran metode ini meminta peserta didik untuk membuat suatu gambar
tentang konsep-konsep utama yang saling berhubungan. Analisis data yang
digunakan dengan cara menghitung pencapaian nilai hasil belajar tiap siklus
dengan ditandai peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terjadi peningkatan hasil
belajar mata pelajaran PAI materi macam-macam shalat sunnah menggunakan
metode mind mapping pada siswa kelas VIII SMP Negeri 01 Susukan Kecamatan
Susukan Kabupaten Semarang tahun ajaran 2018/2019. Melalui metode mind
mapping ada peningkatan hasil belajar, hal ini dapat dilihat kondisi awal yaitu 0%
siswa yang tuntas belajar, pada siklus I meningkat menjadi 39,28% dan meningkat
lagi pada siklus II menjadi 92,85% siswa tuntas. Berdasarkan hasil belajar
tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui metode mind mapping dapat
meningkatkan hasil belajar PAI materi macam-macam shalat sunnah
menggunakan metode mind mapping pada siswa kelas VIII semester I SMP
Negeri 01 Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang tahun pelajaran
2018/2019.

xi

DAFTAR ISI
SAMPUL ........................................................................................................ i
LEMBAR LOGO .. ........................................................................................ ii
HALAMAN JUDUL. .................................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING. .......................................... iv
HALAMAN SUSUNAN PANITIA PENGUJI .. .......................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN. .............................. vi
HALAMAN MOTTO .................................................................................. vii
PERSEMBAHAN ....................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................. ix
ABSTRAK .................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 3

xii

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 4
D. Kegunaan Penelitian........................................................................... 4
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan . .............................. 5
F. Metode Penelitian............................................................................... 6
1. Rancangan Penelitian ................................................................... 6
2. Subjek Penelitian ......................................................................... 9
3. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 9
4. Instrumen Penelitian................................................................... 10
5. Analisis Data ............................................................................. 11
G. Sistematika Penulisan....................................................................... 12
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori ..................................................................................... 14
1. Hasil Belajar ............................................................................... 14
a. Pengertian Hasil Belajar ....................................................... 14
b. Macam-Macam Hasil Belajar .............................................. 15
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar .............. 16
2. Pendidikan Agama Islam (PAI) ................................................. 20
a. Pengertian Pendidikan Agama Islam ................................... 20
b. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam ........................... 21
c. Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam ................................ 22
d. Tujuan Pendidikan Agama Islam ......................................... 23
3. Metode Mind Mapping............................................................... 25
a. Pengertian Starategi Mind Mapping..................................... 25

xiii

b. Kelebihan Dan Kekurangan Metode Mind Mapping ........... 26
c. Langah-Langkah Metode Mind Mapping ............................ 27
B. Kajian Materi Penelitian .................................................................. 28
a. Pengertian Shalat Sunnah ..................................................... 28
b. Macam-Macam Shalat Sunnah ............................................. 28
c. Hikmah Shalat Sunnah ......................................................... 34
d. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar .............................. 35
C. Kajian Pustaka .................................................................................. 36
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum SMP Negeri 01 Susukan
1. Profil Sekolah SMP Negeri 01 Susukan......................................40
2. Visi dan Misi SMP Negeri 01 Susukan ......................................40
3. Keadaan Siswa SMP Negeri 01 Susukan....................................41
4. Keadaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan ............................41
5. Keadaan Sarana dan Prasarana....................................................42
6. Lokasi, Waktu, Subjek dan Kolabrasi Penelitian........................42
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ........................................................ 44
1. Perencanaan Tindakan ............................................................... 44
2. Pelaksanaan Tindakan ................................................................ 45
3. Observasi/ Pengamatan .............................................................. 47
4. Refleksi ...................................................................................... 49
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ....................................................... 51
1. Perencanaan Tindakan ............................................................... 51
xiv

2. Pelaksanaan Tindakan ................................................................ 52
3. Observasi/ Pengamatan .............................................................. 55
4. Refleksi ...................................................................................... 57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Per Siklus ......................................................................... 59
1. Deskripsi Data Pra Siklus........................................................... 59
2. Deskripsi Data Siklus I............................................................... 61
3. Deskripsi Data Siklus II ............................................................. 62
B. Pembahasan ...................................................................................... 64
1. Siklus I ....................................................................................... 66
2. Siklus II ...................................................................................... 72
3. Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II .......................... 80
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 82
B. Saran........................................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 85
LAMPIRAN ................................................................................................. 87

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Keadaan Siswa SMP Negeri 01 Susukan . ................................... 41
Tabel 3.2 Keadaan Kepala Sekolah SMP Negeri 01 Susukan ..................... 41
Tabel 3.3 Keadaan Guru SMP Negeri 01 Susukan ...................................... 42
Tabel 3.4 Keadaan Sarana Dan Prasarana SMP Negeri 01 Susukan ........... 42
Tabel 3.5 Daftar Siswa kelas VIII SMP Negeri 01 Susukan ....................... 43
Tabel 3.6 Nilai Evaluasi Siklus I.................................................................. 48
Tabel 3.7 Presentase Ketuntasan Belajar Siklus I . ...................................... 49
Tabel 3.8 Nilai Evaluasi Siklus II . .............................................................. 56
Tabel 3. 9 Presentase Ketuntasan Belajar Siklus II...................................... 56
Tabel 4.1 Nilai Pre-Test Siswa SMP Negeri 01 Susukan ............................ 60
Tabel 4.2 Nilai Test Evaluasi Siklus I Siswa SMP Negeri 01 Susukan ....... 61
Tabel 4.3 Nilai Test Evaluasi Siklus II Siswa SMP Negeri 01 Susukan ..... 63
Tabel 4.4 Nilai Test Evaluasi Antar Siklus SMP Negeri 01 Susukan ......... 64
Tabel 4.5 Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I , Siklus II ................................ 80

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Model Penelitian Tindakan Kelas .............................................. 9
Gambar 4.1 Nilai Evaluasi Siklus I .............................................................. 66
Gambar 4.2 Nilai Evaluasi Siklus II ............................................................ 73
Gambar 4.3 Ketentuntasan Hasil Belajar Siswa . ....................................... 81

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Silkus I
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian
Lampiran 4 Soal Evaluasi Silklus I
Lampiran 5 Soal Evaluasi Siklus II
Lampiran 6 Lembar Jawab Siswa Soal Evaluasi Siklus I
Lampiran 7 Lembar Jawab Siswa Soal Evaluasi Siklus II
Lampiran 9 Nilai Evaluasi Silkus I
Lampiran 10 Nilai Evaluasi Sikllus II
Lampiran 11 Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus I
Lampiran 12 Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus II
Lampiran 13 Lembar Observasi Terhadap Siswa Siklus I
Lampiran 14 Lembar Observasi Terhadap Siswa Siklus II
Lampiran 15 Lembar Konsultasi
Lampiran 16 Surat Keterangan Pembimbing skripsi
Lampiran 17 Surat Pengantar lembaga
Lampiran 18 Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 19 Daftar Nilai SKK
Lampiran 20 Daftar Riwayat Hidup

xviii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Hasil belajar merupakan kompetensi-kompetensi yang harus
dicapai oleh siswa setelah melalui proses pembelajaran. Kompetensi siswa
merupakan penampilan spesifik yang rasional sebagai harmoni dan
pemilihan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dibutuhkan
oleh tugas pekerjaan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah diterapkan
dengan penuh keberhasilan. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan
yang dimilki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. (Sujana,
2008: 12). Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian tindakan
kelas mata pelajaran pendidikan agama Islam.
Pendidikan agama Islam adalah pendidikan dimana nilai-nilai
ajaran Islam sangat mendominasi dan menjadi dasar dalam sebuah
pendidikan. Menurut Gunawan (2014: 9) pendidikan Islam merupakan
usaha sadar dan terencana untuk membentuk peserta didik agar memiliki
keseimbangan jasmani dan rohani, serta memiliki iman, ilmu, dan amal
sekaligus.
Dalam proses pembelajaran, pemilihan metode dan metode yang
tepat merupakan suatu hal yang harus diperhatikan oleh pendidik dalam
menyampaikan materi kepada peserta didik untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Pembelajaran yang biasa dilakukan oleh pendidik dalam
menyampaikan materi adalah dengan berceramah, sehingga peserta didik
1

memiliki peran yang lebih pasif . Hal ini juga menyebabkan peserta didik
bosan dan pada akhirnya tidak memperhatikan.
Metode dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang
rangkaian kegiatan yang di desain untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Metode merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan)
termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau
kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan
tertentu, yakni tujuan pembelajaran. (Majid, 2014: 6-7).
Metode mind mapping atau peta pikiran adalah suatu metode untuk
memaksimalkan potensi pikiran manusia dengan menggunakan otak kanan
dan otak kirinya secara stimulan. Metode ini diperkenalkan oleh Tony
Buzan pada tahun 1974. (Said dan Budimanjaya, 2016: 172). Dalam suatu
proses pembelajaran, strategi ini meminta kepada peserta didik untuk
mensintesis atau membuat satu gambar atau diagram tentang konsepkonsep utama yang saling berhubungan. (Hisyam dkk, 2008: 168). Untuk
membuat mind mapping, menurut Buzan sebagaimana yang dikutip oleh
Huda (2014: 307) seseorang biasanya memulainya dengan menulis
gagasan

utama

ditengah

halaman

dan

dari

situlah

ia

bisa

membentangkannya ke seluruh arah untuk menciptakan semacam diagram
yang terdiri dari kata kunci, frasa-frasa, konsep-konsep, fakta-fakta, dan
gambar-gambar. Mengajar menggunakan mind mapping membantu siswa
dalam mengembangkan pikiran dalam suatu rangkaian yang terhubung dan
ini memberikan penekanan pada siswa bahwa semakin banyak informasi

2

yang di ketahui dan di pahaminya maka semakin mudah siswa membuat
mind mapping. ( Said dan Budimanjaya, 2016: 174)
Berdasarkan hasil survei peneliti pada hari Senin tanggal 16 Juli
2018 kepada guru mata pelajaran pendidikan agama Islam, beliau
mengatakan bahwa dari 28 siswa hanya 9 siswa atau sekitar 32% siswa
yang tuntas atau mendapatkan nilai diatas KKM. Adapun KKM dalam
pelajaran pendidikan agama Islam adalah ≥ 75. Sedangkan 19 siswa atau
sekitar 68% lainnya masih dibawah KKM atau belum tuntas.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai hal tersebut. Oleh sebab itu, peneliti ingin
melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) melalui judul : “Peningkatan
Hasil Belajar Mata Pelajaran PAI Materi Macam-Macam Shalat Sunnah
Menggunakan Metode Mind mapping Pada Siswa Kelas VIII Semester I
SMP Negeri 1 Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun
Ajaran 2018/2019.”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam
penelitan ini adalah : apakah penerapan metode mind mapping dapat
meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PAI materi macam-macam
shalat sunnah pada siswa kelas 8 SMP Negeri 1 Susukan Kecamatan
Susukan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2018/2019 ?

3

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar PAI materi
macam-macam shalat sunnah menggunakan metode mind mapping pada
siswa kelas VIII Semester I SMP Negeri 1 Susukan Kecamatan Susukan
Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019.
D. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1. Kegunaan Teoritis
Penelitian ini berguna untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas
VIII Semester I SMP Negeri 1 Susukan Kecamatan Susukan
Kabupaten Semarang tahun ajaran 2018/2019 pada mata pelajaran PAI
materi macam-macam shalat sunnah melalui metode mind mapping.
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi Guru
Metode yang di gunakan dapat memberikan wawasan dan
pengalaman baru tentang pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan
menyenangkan. Selain itu, hasil penelitian ini dapat di jadikan
refleksi

terhadap

pembelajaran

yang

pernah

di

lakukan

sebelumnya.
b. Bagi Siswa
Penggunaan metode yang belum pernah di lakukan sebelumnya
dapat menarik perhatian serta menumbuhkan minat belajar peserta

4

didik, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar mereka dalam
suatu materi yang diajarkan oleh pendidik.
c. Bagi Lembaga
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
pelaksanaan

pembelajaran

di

dalam

kelas

dalam

rangka

meningkatkan profesionalitas guru serta peningkatan kualitas
pendidikan.
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
Hipotesis penelitian adalah rangkuman atau kesimpulan yang
diperoleh dari pengkajian kepustakaan. Hipotesis merupakan jawaban
terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling
mungkin dan paling tinggi kebenarannya. Hipotesis penelitian adalah
jawaban sementara atas masalah yang hendak dipecahkan. (H.M
Basrowi dan Suwandi,2008 : 90)
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan metode
mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) materi macam-macam shalat sunnah
pada siswa kelas VIII semester I SMP Negeri 01 Susukan Kecamatan
Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019.
2. Indikator keberhasilan
Dalam penelitian harus memiliki indikator keberhasilan untuk
dijadikan tolak ukur dalam menentukan keberhasilan penelitian

5

tersebut. Adapun indikator penelitian keberhasilan dalam penelitian ini
adalah meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI) materi macam-macam shalat sunnah sebagai berikut :
a. Secara individual nilai yang diperoleh siswa mencapai KKM yang
sudah ditentukan sekolah, yaitu ≥ 75.
b. Secara klasikal dalam satu kelas tersebut yang mendapat nilai ≥ 75
atau lebih, harus mencapai 85% dari jumlah keseluruhan siswa.
F. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Menurut Suyadi (2014: 18), yang dimaksud penelitian tindakan
kelas (PTK) adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap
kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah
kelas secara bersamaan. Adapun di dalam penelitian ini terdapar empat
rangkaian yang digunakan secara berulang, yaitu :
a. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan ini peneliti menentukan titik atau
fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk
diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk
membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan
berlangsung. (Arikunto, 2006: 18) . Tujuan penelitian ini adalah
untuk meningkatkan hasil belajar hasil belajar

mata pelajaran

pendidikan agama Islam (PAI) materi meyakini kitab-kitab Allah
SWT dengan menggunakan metode mind mapping. Melalui

6

metode mind mapping ini siswa diharapkan dapat tertarik sehingga
tidak bosan dalam mengikuti proses pembelajaran. Selanjutnya,
untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan perencanaan sebagai
berikut:
1) Menelaah materi yang akan disampaikan kepada siswa
2) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
3) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja
siswa
4) Membuat lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa
dan guru selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan merupakan implementasi atau penerapan isi dari
perencanaan, yaitu mengenakan tindakan di kelas. (Arikunto, 2006:
18). Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) ini
direncanakan menjadi 3 siklus. Namun apabila dalam pelaksanaan
siklus 2 sudah mencapai keberhasilan belajar yang ditargetkan
peneliti maka siklus 3 tidak perlu dilaksanakan. Pada tahapan ini
tindakan harus sesuai dengan rencana, tetapi harus terkesan
alamiah dan tidak di rekayasa karena hal ini akan berpengaruh
pada dalam proses refleksi. (Suyadi, 2014: 62).
c. Observasi
Observasi

atau

pengamatan

pada

konteks

ini

adalah

mengumpulkan data yang berkaitan dengan proses pembelajaran

7

yang berisi tentang hasil pengamatan terhadap guru dan siswa
selama proses pembelajaran berlangsung. Sebenarnya sedikit
kurang tepat apabila tahap pengamatan dipisahkan dengan tahap
pelaksanaan, karena kedua tahap ini berlangsung dalam satu waktu.
Suyadi (2014, 64) berpendapat bahwa sebutan ini hanya untuk
membedakan antara pelaksanaan tindakan dan pengamatan, bukan
menunjukkan suatu urutan.
d. Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali
apa yang sudah dilakukan. Istilah refleksi berasal dari bahasa
inggris reflection yang diterjemahkan dalam bahasa indonesia
pemantulan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika
guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian
berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan impementasi
rancangan tindakan. (Arikunto, 2006: 19). Dengan istilah lain,
tahap refleksi ini digunakan guru pelaksana dan peneliti untuk
mengintropeksi kelebihan dan kekurangan pelaksanaan tindakan
yang telah selesai dilakukan. Tujuan dari refleksi ini tidak lain
ialah untuk mengetahui sisi-sisi pembelajaran yang perlu
dipertahankan dan sisi-sisi lain yang perlu diperbaiki. (Suyadi,
2014: 65).

8

Gambar 1.1 Model Tahapan Pelaksanaan PTK
(Arikunto, 2006: 16)
Perencanaan

Refleksi

SIKLUS I

Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan
Refleksi

SIKLUS II

Pelaksanaan

Pengamatan

?
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah sasaran yang dituju dalam suatu proses
penelitian. Sasaran dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP
Negeri 1 Susukan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang tahun
ajaran 2018/2019, yang berjumlah 28 peserta didik yang terdiri dari 10
peserta didik laki-laki dan 18 peserta didik perempuan.
3. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam
penelitian ini terdiri dari 3 teknik, yakni teknik observasi, teknik

9

tes/evaluasi, dan teknik dokumentasi. Adapun perinciannya adalah
sebagai berikut :
a. Observasi
Observasi adalah pencatatan suatu objek dari sistematika fenomena
yang diselidiki. (Sukandar rumidi, 2012: 69). Observasi dilakukan
selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan menggunakan
lembar observasi yang telah dipersiapkan untuk perangkat
pengumpulan data.
b. Tes/Evaluasi
Tes adalah seperangkat rangsangan yang diberikan kepada
seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban
yang dijadikan penetapan skor angka (Kusumah dan Dwitagama,
2010: 78). Teknik tes/evaluasi pada penelitian ini dilakukan pada
akhir kegiatan pembelajaran dengan menggunakan lembar soal.
c. Dokumentasi
Dokumentasi yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah
dengan mengumpulkan foto kegiatan pembelajaran pada mata
pelajaran PAI materi macam-macam shalat sunnah dengan
menggunakan metode mind mapping .
4. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data penelitian. Adapun instrumen penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah :

10

a. Butir soal tes tertulis
b. Lembar observasi, yang terdiri dari :
1) Observasi terhadap keterampilan guru
2) Observasi terhadap aktivitas siswa
Observasi terhadap hasil belajar siswa yang diperoleh siswa setelah
dilakukan tindakan.
5. Analisis Data
Analisis data adalah analisis yang telah terkumpul guna
mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian
untuk perbaikan belajar siswa (Suyadi, 2014: 85). Analisis data
dilakukan dalam setiap siklusnya dengan cara memberikan soal tes
formatif pada akhir pelaksanaan pembelajaran. Data yang terkumpul
dianalisis persiklus untuk mengetahui peningkatan hasil belajar yang
dicapai oleh siswa. Untuk membuktikan hipotesis tindakan maka hasil
penelitian dianalisis

menggunakan

statistik

untuk

menghitung

ketuntasan klasikal. Apabila hasil belajar siswa secara klasikal
mencapai ≥ 85% maka siklus dihentikan. Rumusan untuk menghitung
persentase ketuntasan klasikal adalah sebagai berikut :

(Daryanto, 2011: 192)

11

G. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembaca dalam mengkaji isi skripsi hasil
penelitian tindakan kelas ini, maka penulis akan memaparkan sistematika
penulisan sebagai berikut:
Bagian awal meliputi sampul, lembar berlogo, halaman judul,
persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian
tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar
tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan abstrak.
Bagian inti skripsi hasil penelitian tindakan kelas ini mencakup :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri atas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian,

manfaat

penelitian,

hipotesis

tindakan

dan

indikator

keberhasilan, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Dalam metode
penelitian mencakup rancangan penelitian, subjek penelitian, tekhnik
pengumpulan data, instrumen penelitian dan analisis data.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini terdiri atas kajian teori dan kajian pustaka. Kajian teori
mencakup kajian teori dan kajian materi penelitian. Sedangkan kajian
pustaka yang merupakan telaah terhadap penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya atau terdahulu.

12

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
Bab ini terdiri atas deskripsi pelaksanaan siklus I dan II, atau sebanyak
siklus yang dilaksanakan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini terdiri atas deskripsi per siklus dan pembahasan.
BAB V PENUTUP
Bab ini terdiri atas kesimpulan, saran, dan bagian akhir yang berisi
tentang data-data pendukung serta bukti-bukti terkait dengan aktivitas
penulisan karya ilmiah.

13

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Menurut Sujana (2008: 12) hasil belajar merupakan
kompetensi-kompetensi yang harus dicapai oleh siswa setelah
melalui proses pembelajaran. Kompetensi siswa merupakan
penampilan spesifik yang rasional sebagai harmoni dan pemilihan
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dibutuhkan oleh
tugas pekerjaan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah
diterapkan dengan penuh keberhasilan. Hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimilki siswa setelah menerima
pengalaman belajarnya.
Dalam buku Cooperative Learning Agus Suprijono (2011:
7) menjelaskan hasil belajar ialah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,
pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresasi dan keterampilan.
Selain itu hasil belajar juga merupakan perubahan perilaku secara
keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan
saja. Artinya hasil pembelajaran yang dikategorisasi oleh para
pakar pendidikan tidak dilihat secara terpisah, melainkan
komprehensif.

14

Sedangkan Susanto (2013: 5) berpendapat bahwa hasil
belajar ialah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa,
baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor
sebagai hasil dari kegiatan belajar.
Dari beberapa pengertian belajar diatas, dapat ditarik
kesimpulan

bahwa

hasil

belajar

merupakan

kompetensi-

kompetensi yang dicapai oleh siswa baik dalam aspek kognitif,
afektif, maupun psikomotor melaui suatu proses pembelajaran.
b. Macam-Macam Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan hal yang dapat di pandang dari dua
sisi yaitu sisi siswa dan sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar
merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila
dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan
mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif afektif dan
psikomotor. ( Slamet, 2003 : 275 )
Teori Taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka studi
dicapai melalui tiga kategori antara lain kognitif afektif dan
psikomotor perinciannya ialah sebagai berikut :
a. Ranah Kognitif
Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari
enam aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan,
analisis, sintesis dan penilaian.

15

b. Ranah Afektif
Berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi 5
jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab, menilai,
organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai.
c. Ranah Psikomotor
Meliputi

ketrampilan

motorik,

manipulasi

benda-benda,

koordinasi neuromuscular (menghubungkan , mengamati). Tipe
hasil belajar kognitif lebih dominan daripada afektif dan
psikomotor karena lebih menonjol, namun hasil belajar
psikomotr dan afektif juga harus menjadi bagian dari hasil
peniaian dalam proses pembelajaran di sekolah. ( Darsono dkk,
2000 : 315 ).
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Secara umum, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Kedua faktor tersebut saling mempengaruhi dalam
proses belajar

individu sehingga mempenaruhi kualitas hasil

belajar. (Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, 2008: 19)
1) Faktor Internal
Faktor internal ialah faktor-faktor yang berasal dari dalam
diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu.
Faktor-faktor internal ini meliputi faktor fisiologis dan
psikologis.

16

a) Faktor Fisiologis
Faktor-faktor fisiologis ialah faktor-faktor yang
berhubungan dengan kondisi fisik individu. Faktor-faktor
ini dibedakan menjadi 2 macam. Pertama, keadaan tonus
jasmani. Keadaan tonus jasmani pada umumnya sangat
mempengaruhi aktivitas belajar seseorang. Kondisi fisik
yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif
terhadap kegiatan belajar individu. Sebaliknya kondisi fisik
yang lemah atau sakit akan menghambat tercapainya hasil
belajar yang maksimal. Oleh karena itu keadaan tonus
jasmani sangat mempengaruhi proses belajar, maka perlu
ada usaha untuk menjaga kesehatan jasmani. Kedua,
keadaan fungsi jasmani atau fisiologis. Selama proses
belajar berlangsung, peran fungsi fisiologis pada tubuh
manusia sangat mempengaruhi hasil belajar, terutama
pancaindra. Pancaindra yang berfungsi dengan baik akan
mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula. Dalam
proses belajar, pancaindra merupakan pintu masuk bagi
segala informasi yang diterima dan ditangkap oleh manusia,
sehingga manusia dapat mengenal dunia luar.
b) Faktor Psikologis
Faktor-faktor psikologis ialah keadaan psikologis
seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar.

17

Beberapa faktor psikologis yang mempengaruhi proses
belajar ialah kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap dan
bakat.
2) Faktor Eksternal
Syah (2003) sebagaimana yang dikutip oleh Baharuddin
dan Esa Nur Wahyuni (2008: 26) menjelaskan bahwa faktorfaktor eksternal yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan
menjadi 2 golongan, yaitu faktor lingkungan sosial da faktor
lingkungan non sosial.
a)

Lingkungan Sosial
(1) Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi,
dan teman- teman sekelas dapat mempengaruhi proses
belajar seorang siswa. Hubungan yang harmonis antara
ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk
belajar lebih baik disekolah. Perilaku yang simpati dan
dapat menjadi teladan seorang guru atau administrasi
dapat menjadi pendorong bagi siswa untuk belajar.
(2) Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan
masyarakat, tempat tinggal siswa akan mempengaruhi
belajar siswa. Lingkungan siswa yang kumuh, banyak
pengangguran

dan

anak

terlantar

juga

dapat

mempengaruhi aktivitas belajar siswa, paling tidak
siswa kesulitan memerlukan teman belajar, diskusi,

18

atau

meminjam

alat-alat

belajar

yang

belum

dimilikinya.
(3) Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat
mempengaruhi kegiatan belajar. Ketegangan keluarga,
sifat-sifat orang tua, demografi keluarga (letak rumah),
pengelolaan keluarga, semuanya dapat member dampak
terhadap aktivitas belajar siswa. Hubungan antara
anggota keluarga, orang tua, anak, kakak, atau adik
yang harmonis akan membantu siswa melakukan
aktivitas belajar dengan baik.
b) Lingkungan Non Sosial
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial ialah :
(1) Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar,
tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu
silau atau kuat, atau tidak terlalu lemah atau gelap,
suasana yang sejuk dan tenang. Lingkungan alamiah
tersebut

merupakan

faktor-faktor

yang

dapat

mempengaruhi aktifitas belajar siswa. Sebaliknya, bila
kondisi lingkungan alam tidak mendukung, proses
belaja siswa akan terhambat.
(2) Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar yang dapat
digolongkan 2 macam. Pertama, hardware, seperti
gedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, dan

19

lain sebagainya. Kedua, software, seperti kurikulum
sekolah, peraturan-peraturan sekolah, buku panduan,
silabus, dan sebagainya.
(3) Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa).
Faktor

ini

hendaknya

disesuaikan

dengan

usia

perkembangan siswa, begitu pula dengan metode
mengajar

guru,

disesuaikan

dengan

kondisi

perkembangan siswa, maka guru harus menguasai
materi pelajaran dan berbagai metode mengajar yang
dapat diterpakan sesuai dengan kondisi siswa.
2. Pendidikan Agama Islam (PAI)
a. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Kata pendidikan islam menurut Zeni Luthfiah dan Muh.
Farhan Mujahidin (2011: 218) ialah proses bimbingan kepada
peserta

didik

secara

sadar

dan

terencana

dalam

rangka

mengembangkan potensi fitrahnya untuk mencapai kepribadian
islam berdasarkan nilai-nilai ajaran islam.
Pendidikan agama islam adalah pendidikan dimana nilainilai ajaran islam sangat mendominasi dan menjadi dasar dalam
sebuah pendidikan. Menurut Gunawan (2014: 9) pendidikan islam
merupakan usaha sadar dan terencana untuk membentuk peserta
didik agar memiliki keseimbangan jasmani dan rohani, serta
memiliki iman, ilmu, dan amal sekaligus.

20

Menurut Azyumardi Azra (1998: 5) sebagaimana yang
dikutip oleh Zeni Luthfiah dan Muh. Farhan Mujahidin (2011: 219)
dalam buku Pendidikan Agama Islam bahwa pendidikan islam
adalah suatu proses pembentukan individu berdasarkan ajaranajaran islam yang diwahyukan Allah SWT kepada Muhammad
SAW.
Dari beberapa pengertian belajar diatas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa

pendidikan

agama

Islam

ialah

proses

pembentukan individu melalui usaha sadar dan terencana untuk
mengembangkan potensi fitrahnya dengan berdasarkan nilai-nilai
ajaran islam.
b. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam
Ruang lingkup pendidikan agama Islam tidak hanya dalam
ranah keagamaan (ilmu-ilmu agama seperti akidah, ilmu AlQur‟an, hadits, fiqh, dan sebagainya) namun juga dalam aspek
yang lain dan lebih komprehensif sesuai dengan perkembangan dan
kebutuhan manusia. Abdullah Nasiqh „Ulwan (1981) sebagaimana
yang dikutip oleh Zeni Luthfiah dan Muh. Farhan Mujahidin (2011
: 221) dalam buku Pendidikan Agama Islam, merumuskan ruang
lingkup pendidikan Islam terdiri dari pendidikan iman (aqidah),
pendidikan akhlak (moral), pendidikan fisik atau jasmani,
pendidikan intelektual atau akal, pendidikan psikis atau jiwa,

21

pendidikan sosial dan pendidikan seksual yang kesemuanya satu
kesatuan yang tidak terpisah-pisah (terpadu).
c. Dasar-dasar Pendidikan Agama Islam
Setidak-tidaknya dasar ideal pendidikan agama islam ada
tiga, yaitu :
1) Al-Qur‟an
Al-Qur‟an merupakan kalam Allah yang diwahyukan
kepada Nabi Muhammad SAW bagi seluruh umat manusia. AlQur‟an merupakan petunjuk yang lengkap, pedoman bagi
manusia yang meliputi seluruh aspek kehidupan manusia dan
bersifat universal. Al-Qur‟an merupakan kitab Allah SWT
yaitu memiliki pembendaharaan yang luas dan besar bagi
pengembang kebudayaan umat manusia merupakan sumber
pendidikan

yang

terlengkap,

baik

itu

pendidikan

kemasyarakatan (sosial), moral (akhlak), spiritual (kerohanian),
serta material (kejasmanian), dan alam semesta.
2) Al-Hadits (Sunnah)
Secara sederhana hadits atau sunnah merupakan jalan atau
cara yang pernah dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Dalam
perjalanan kehidupannya melaksanakan dakwah islam. Contoh
yang diberikan beliau dapat dibagi menjadi tiga bagian.
Pertama, hadits qauliyah yaitu yang berisikan ucapan,
pernyataan, dan persetujuan Nabi Muhammad SAW. Kedua,

22

hadits fi’liyat yaitu yang berisikan tindakan dan perbuatan yang
pernah dilakukan Nabi Muhammad SAW. Ketiga, hadits
taqririyah yaitu merupakan persetujuan Nabi atas tindakan dan
peristiwa yang terjadi. Dari sini dpat dilihat bagaimana posisi
dan fungsi hadits Nabi sebagai sumber pendidikan Islam yang
utama setelah Al-Qur‟an.
3) Ijtihad
Secara

etimologi,

ijtihad

berarti

usaha

keras

dan

bersungguh-sungguh yang dilakukan oleh para ulama, untuk
menetapkan hukum suatu perkara atau ketetapan atas persoalan
tertentu. Dari sini dapat diketahui bahwa ijtihad pada dasarnya
merupakan proses penggalian dan penetapan hukum syariah
yang

dilakukan

oleh

para

mujtahid

muslim

dengan

menggunakan pendekatan nalar dan pendekatan lainnya, seperti
qiyas, maslihal mursalah, urf, dan sebagainya, secara
independen, guna memberikan jawaban hukum atas berbagai
persoalan umat yang ketentuan hukumnya secara syariah tidak
terdapat dalam Al-Qur‟an dan As-sunnah.
d. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Tujuan merupakan standar usaha yang dapatr ditentukan,
serta mengarahkan usaha yang akan dilalui dan merupakan titik
pangkal untuk mencapai tujuan-tujuan lain. Menurut Ahmad D.
Marimba sebagaimana yang dikutip oleh Suyanto dalam buku Ilmu

23

Pendidikan Islam (2006: 71) tujuan dapat membatasi ruang gerak
usaha, agar kegiatan dapat terfokus pada apa yang dicita-citakan,
dan yang terpenting lagi adalah dapat memberi penilaian atau
evaluasi pada usaha-usaha pendidikan.
Adapun tujuan dari pendidikan agama Islam meliputi
beberapa aspek, diantaranya sebagai berikut :
1) Tujuan dan tugas hidup manusia. Manusia hidup bukan karena
kebetulan dan sia-sia. Ia diciptakan dengan membawa tujuan
dan tugas hidup tertentu . Tujuan diciptakannya manusia hanya
untuk mengabdi kepada Allah SWT.
2) Memperhatikan sifat-sifat dasar manusia, yaitu konsep tentang
manusia sebagai makhluk unik yang memiliki beberapa
potensi bawaan seperti fitrah, bakat, minat, sifat, dan karakter.
3) Tuntutan masyarakat. Tuntutan ini baik berupa pelestarian
nilai-nilai budaya yang telah melembaga dalam kehidupan
suatu masyarakat, maupun pemenuhan terhadap tuntutan
kebutuhan hidupnya dalam mengantisipasi perkembangan
dunia modern.
4) Dimensi-dimensi kehidupan ideal islam. Dimensi kehidupan
dunia ideal islam mengandung nilai yang dapat meningkatkan
kesejahteraan hidup manusia di dunia untuk mengelola dan
memanfaatkan dunia sebagai bekal kehidupan di akhirat, serta
mengandung nilai yang mendorong manusia berusaha keras

24

untuk meraih kehidupan di akhirat yang lebih membahagiakan,
sehingga manusai dituntut agar tidak terbelenggu oleh rantai
kekayaan duniawi atau materi yang dimiliki.
3. Metode Mind Mapping
a. Pengertian Metode Mind Mapping
Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan)
termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber
daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk
mencapai tujuan tertentu, yakni tujuan pembelajaran. (Majid, 2014:
6-7). Metode mind mapping atau peta pikiran adalah suatu metode
untuk

memaksimalkan

potensi

pikiran

manusia

dengan

menggunakan otak kanan dan otak kirinya secara stimulan. Metode
ini diperkenalkan oleh Tony Buzan pada tahun 1974. (Said dan
Budimanjaya, 2016, 172). Dalam suatu proses pembelajaran,
metode ini meminta kepada peserta didik untuk mensintesis atau
membuat satu gambar atau diagram tentang konsep-konsep utama
yang saling berhubungan. (Hisyam dkk, 2008, 168). Untuk
membuat mind mapping, menurut Buzan sebagaimana yang dikutip
oleh Huda (2014: 307) seseorang biasanya memulainya dengan
menulis gagasan utama ditengah halaman dan dari situlah ia bisa
membentangkannya ke seluruh arah untuk menciptakan semacam
diagram yang terdiri dari kata kunci, frasa-frasa, konsep-konsep,
fakta-fakta, dan gambar-gambar. Mengajar menggunakan mind

25

mapping membantu siswa dalam mengembangkan pikiran dalam
suatu rangkaian yang terhubung dan ini memberikan penekanan
pada siswa bahwa semakin banyak informasi yang di ketahui dan
di pahaminya maka semakin mudah siswa membuat mind mapping
. ( Said dan Budimanjaya, 2016: 174)
b. Kelebihan Dan Kekurangan Metode Mind Mapping
1) Kelebihan Metode Mind Mapping
(a) Metode ini dapat digunakan untuk mengorganisasikan ideide yang muncul.
(b) Proses menggambar diagram atau peta konsep bisa
memunculkan ide-ide yang lain.
(c) Diagram atau peta konsep yang sudah terbentuk bisa
menjadi panduan untuk menulis.
(d) Lebih mudah melihat gambar keseluruhan.
(e) Membantu

otak

untuk

mengatur,

membandingkan, dan membuat hubungan.
(f) Memudahkan penambahan informasi baru.
(g) Pengkajian ulang dapat dilakukan lebih cepat.
(h) Setiap peta memiliki sifat yang unik.
2) Kelemahan Metode Mind Mapping
(a) Hanya siswa yang aktif yang terlibat.
(b) Tidak sepenuhnya murid yang belajar
(c) Jumlah detail informasi tidak dapat dimasukkan.

26

mengingat,

(d) Waktu terbuang untuk mencari kata kunci pengingat, karena
kata kunci pengingat terpisah oleh jarak.
(e) Waktu terbuang untuk menulis kata-kata yang tidak
berhubungan dengan ingatan.
(f) Waktu terbuang untuk membaca kembali kata-kata yang
tidak penting.
c. Langkah-Langkah Penerapan Metode Mind Mapping
Menurut Alamsyah said dan Andi Budiman Jaya ( 2016 :
173) berikut langkah-langkah penerapan metode mind mapping :
1) Memulai di tengah pada halam kosong buku atau kertas gambar
dengan cara membuat atau menuliskan kategori kalimat utama
sebagai kata kunci yang akan menjadi pusat atau setral informasi
atau melalui gambar, simbol dengan memberikan warna yang
berbeda.
2) Sedapat mungkin gunakan kata kunci tunggal tuliskan dengan
huruf tebal atau kapital.
3) Menyusun urutan informasi yang ada dalam setiap kategori.
4) Membuat kolerasi melalui hubungan antar kategori yang
menunjukkan keterkaitan antar informasi.
5) Tarik garis dan kaitkan dengan sentral informasi atau kata kunci.
6) Gunakan garis lengkung untuk menghubungkan antara topik
sentral dan subtopik.
7) Kembangan mind mapping sesuai gaya yang akan dibuat.

27

B. Kajian Materi Penelitian
a. Pengertian Shalat Sunnah
Shalat

sunnah

adalah

shalat

yang

dianjurkan

untuk

mengerjakannya. Orang yang melakukan shalat sunnah mendapatkan
pahala dan keutamaan dari Allah SWT. Namun jika seseorang tidak
melaksanakan shalat

sunnah, dia tidak berdosa. Diantara sekian

banyak shalat sunnah, ada yang ditekankan untuk dikerjakan dengan
berjamaah, ada yang dikerjaan secara munfarid atau sendirian.
(Muhammad Ahsan dan Sumiyati, 2017 : 44)
b. Macam-Macam Shalat Sunnah
Adapun macam-macam shalat sunnah menurut Muhammad Ahsan
dan Sumiyati (2017 : 45)
1) Shalat sunnah Berjamaah
Secara lebih rinci, shalat -shalat sunnah yang dikerjakan secara
berjamaah ialah shalat idul fitri, shalat idul adha, shalat kusuf
(gerhana matahari), shalat khusuf (gerhana bulan), dan shalat
istisqaa (meminta hujan).
(a) Shalat Idul Fitri
Shalat

Idul Fitri ialah shalat

sunnah 2 rakaat yang

dilaksanakan pada hari raya idul fitri pada setiap tanggal 1
syawal setelah melaksanakan puasa Ramadan 1 bulan
lamanya. Hukum melaksanakan shalat
sunnah

(sangat

muakkad

28

dianjurkan).

sunnah ini ialah
Waktu

untuk

melaksanakan shalat Idul Fitri ialah sesudah terbit matahari
sampai tergelincirnya matahari pada tanggal 1 Syawal
tersebut.
(b) Shalat Idul Adha
Shalat Idul Adha ialah shalat yang dilaksanakan pada
hari raya Qurban atau hari raya Idul Adha. Shalat

ini

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENYIMAK CERITA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS III SD NEGERI TEGALREJO 01 KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

0 2 153

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE JARIMATIKA PADA SISWA KELAS II MI TAMRINUL ULUM JETIS GENTAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016-2017 SKRIPSI

0 1 210

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI AKHLAK TERCELA DENGANMETODE JIGSAW LEARNING PADA SISWA KELAS VIII C SEMESTER I SMP NEGERI 04 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

1 2 112

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAI MATERI HIDUP SEHAT DENGAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG HALAL SERTA BERGIZI MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING SISWA KELAS VIII E SEMESTER II SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 149

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MATERI DINASTI AYYUBIYAH MELALUI METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS VIII MTS MA’ARIF 03 GRABAG KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 3 153

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SHOLAT SUNNAH (BERJAMAAH DAN MUNFARID) MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VIII.A SEMESTER I SMP NEGERI 3 SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

1 1 158

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TARIKH MATERI SILSILAH DAN KELAHIRAN NABI MUHAMMAD DENGAN METODE MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VII B SMP MUHAMMADIYAH SURUH TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 0 140

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA RAMADHAN MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER I MTs SUDIRMAN TRUKO TAHUN PELAJARAN 20182019 SKRIPSI

0 2 121

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IBADAH MATERI PUASA MELALUI METODE MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMP MUHAMMADIYAH SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20182019 SKRIPSI

2 10 146

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK INDAHNYA KEBERSAMAAN MELALUI MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IV SEMESTER I MI DADAPAYAM 01 KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2018 2019 SKRIPSI

1 5 128